pemerintah kabupaten bogor dinas peternakan …bogorkab.go.id/uploads/images/bogorkab/rencana...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 - 2018
I-1
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR
NOMOR :
TANGGAL :
RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 - 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Berkenaan dengan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-
2018 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bogor
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, maka setiap SKPD
harus menyelaraskan Rencana Strategisnya dengan mengacu pada
RPJMD yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan dengan Perda No.16
tahun 2011 Pasal 7 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Pasal 151 serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, bahwa
setiap satuan kerja perangkat daerah diwajibkan menyusun
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD).
Renstra-SKPD dimaksud memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsinya dengan berpedoman pada RPJMD
yang disertai dengan target indikator kinerja dan pendanaannya
yang bersifat indikatif.
Ketentuan mengenai tatacara penyusunan Rencana Strategis
SKPD telah diatur dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010, yang merupakan pedoman pelaksanaan yang wajib
diacu oleh seluruh SKPD dalam menyusun Renstra SKPD. Dalam
ketentuan lainnya yaitu Inpres Nomor. 7/1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa
perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus
dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis
I-2
lokal, nasional,dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem
Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dokumen
Rencana strategis setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran
dan Strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), yang memuat
kebijakan, program dan kegiatan.
Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor perlu menyusun dan
menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan
Perikanan Tahun 2013-2018 sebagai penjabaran dari RPJMD
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018. Renstra Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Bogor ini merupakan dokumen
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yang akan
datang dan dirumuskan secara sistematis dan berkesinambungan
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada
atau mungkin timbul.
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 didasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang
dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3815);
I-3
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Reublik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
I-4
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 88, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4741):
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13
tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Berita Negara Tahun 2010 Nomor 517);
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 25 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25
Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 88);
I-5
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64);
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 25 Seri E);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan
Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun
200 Nomor 7);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008
tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008
tentang Pembentukan Dinas Daerah (Lembaran Daerah Nomor
12 Tahun 2008);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun
2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 37);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 05 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.
I-6
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
tahun 2013-2018 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan
jangka menengah yang menjabarkan RPJMD Kabupaten Bogor
tahun 2013-2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang
diamanatkan kepada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Bogor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11
Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Teknis Daerah.
Tujuan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Bogor tahun 2013-2018 untuk dijadikan landasan/ pedoman
dalam penyusunan Renja Dinas Peternakan dan Perikanan,
penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan Daerah, serta sebagai dasar evaluasi
dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra Dinas
Peternakan dan Perikanan yang juga melibatkan seluruh anggota
organisasi dalam rapat-rapat internal serta stakeholders Dinas
Peternakan dan Perikanan dalam rapat koordinasi. Keterlibatan
beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini terutama untuk
memberikan masukan-masukan dalam penyusun Renstra.
Sistematika penulisan Renstra Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan
hukum, maksud dan tujuan, dan sitematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN DAN
PERIKANAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur Organisasi,
Tugas pokok dan fungsi, Sumber Daya Dinas Peternakan dan
Perikanan, Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan
Perikanan, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Peternakan dan Perikanan.
I-7
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Pada bab ini menjelaskan mengenai identifikasi permasalahan
berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Dinas
Peternakan dan Perikanan, Telaahan Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan
Renstra K/L, Telaahan RTRW dan Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi,
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan
Kebijakan Dinas Peternakan dan Perikanan Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2013-2018.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan
lokalitas SKPD, program lintas SKPD dan program
kewilayahan disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif yang ada di Dinas Peternakan dan
Perikanan untuk periode tahun 2013-2018.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan beberapa kaidah pelaksanaan
Renstra sebagai dokumen perencanaan dan penjabaran dari
Dokumen RPJMD Tahun 2013-2018 yang akan dijadikan
acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan SKPD.
II-1
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS
PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
mempunyai tugas pokok Membantu Bupati dalam melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi di bidang
peternakan dan perikanan serta tugas pembantuan. Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan dan perikanan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang peternakan dan perikanan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang peternakan dan
perikanan;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas
dan fungsinya
Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing
sekretaris dan bidang sebagai berikut :
1. SEKRETARIAT
Sekretariat secara umum mempunyai tugas membantu
kepala dinas dalam pengelolaan ketatausahaan dinas. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , sekretariat
mempunyai fungsi :
a. pengkoordinasikan penyusunan program dan pelaporan
dinas;
b. pengumpulan, pengolaan dan analisis data dinas;
c. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian dinas;
d. pengelolaan administrasi keuangan dinas;
e. pengelolaan situs web dinas; dan
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan menyusun pelaporan
kinerja dinas.
Hendw@
II-2
Sub bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan
penyusunan program dan pelaporan dinas. Untuk
menyelenggarakan tugas dimaksud, sub bagian program dan
pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan program
dinas;
b. pengumpulan, pengelolaan dan analisis data dinas;
c. pembinaan hubungan kemasyarakatan;
d. pelaksanaan pengelolaan situs web dinas;dan
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan
kinerja dinas.
Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan
administrasi umum dan kepegawaian Dinas. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian
umum dan kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan rumah
tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas;
b. pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan;
c. penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan
d. pengelolaan administrasi kepegawaian dinas.
Sub bagian Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan
administrasi keuangan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, sub bagian Keuangan mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. pengelolaan administrasi keuangan dinas;
b. pengelolaan administrasi penyusunan anggaran dinas;
c. pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban
administrasi keuangan dinas.
II-3
2. BIDANG BINA USAHA
Bidang Bina Usaha mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan bina usaha
peternakan dan perikanan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Bidang Bina Usaha mempunyai fungsi :
a. pengelolaan pelayanan usaha peternakan dan perikanan;
b. pengelolaan pemasaran dan fasilitasi permodalan usaha
peternakan dan perikanan; dan
c. pengelolaan data, pengembangan usaha dan pengolahan hasil
perternakan dan perikanan.
Seksi Pelayanan Usaha mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Bina Usaha dalam melaksanakan pengelolaan
pelayanan usaha peternakan dan perikanan. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi
Pelayanan Usaha mempunyai fungsi :
pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pelayanan usaha
dan kelembagaan usaha peternakan dan perikanan;
a. penyusunan petunjuk teknis pelayanan dan pembinaan
kelembagaan usaha peternakan dan perikanan;
b. pelayanan pembinaan kelembagaan usaha peternakan dan
perikanan;
c. pembinaan pelayanan, pengawasan, pengendalian dan
bimbingan usaha peternakan dan perikanan; dan
d. evaluasi dan penyusunan laporan pelayanan usaha dan
kelembagaan usaha peternakan dan perikanan.
Seksi Pemasaran dan Fasilitasi Permodalan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Bina Usaha dalam
melaksanakan pengelolaan pemasaran dan fasilitasi permodalan
usaha peternakan dan perikanan. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pemasaran dan Fasilitasi
Permodalan mempunyai fungsi :
a. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pemasaran
dan fasilitasi permodalan;
II-4
b. penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pemasaran dan
fasilitasi permodalan;
c. fasilitasi permodalan dan kemitraan/kerjasama usaha
peternakan dan perikanan;
d. promosi usaha peternakan dan perikanan; dan
e. pembinaan sarana dan prasarana pemasaran usaha
peternakan dan perikanan.
Seksi Pengembangan Usaha mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Bina Usaha dalam melaksanakan
pengelolaan data, pengembangan usaha, dan pengolahan hasil
usaha peternakan dan perikanan. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pengembangan Usaha
mempunyai fungsi :
a. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data
pengembangan usaha, investasi, lahan, tenaga kerja dan
pengolahan hasil peternakan dan perikanan;
b. penyusunan petunjuk teknis pengembangan usaha dan
pengolahan hasil peternakan dan perikanan;
c. penyusunan rencana kegiatan program pengembangan dan
pengolahan hasil peternakan dan perikanan; dan
d. pengkajian penerapan dan penyebaran informasi teknologi
pasca panen pengolahan hasil peternakan dan perikanan.
3. BIDANG PRODUKSI PETERNAKAN
Bidang Produksi Peternakan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan
produksi peternakan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Bidang Produksi Peternakan
mempunyai fungsi :
a. pengelolaan perbibitan dan budidaya peternakan;
b. pengelolaan sarana dan prasarana peternakan; dan
c. pengelolaan pengembangan produksi peternakan.
II-5
Seksi Perbibitan dan Budidaya Ternak mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Produksi Peternakan dalam
melaksanakan pengelolaan perbibitan dan budidaya ternak.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi
Perbibitan dan Budidaya Ternak mempunyai fungsi :
a. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pengkajian
penerapan teknologi perbibitan dan budidaya ternak;
b. penyusunan petunjuk teknis pengembangan teknologi
produksi perbibitan dan budidaya ternak;
c. identifikasi pengembangan teknologi perbibitan dan
budidaya ternak;
d. pembinaan pengembangan teknologi tepat guna perbibitan
dan budidaya ternak; dan
e. pengawasan mutu pakan dan sertifikasi bibit ternak.
Seksi Sarana dan Prasarana Peternakan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Produksi Peternakan dalam
melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana peternakan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi
Sarana dan Prasarana Peternakan mempunyai fungsi :
a. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data kebutuhan
sarana dan prasarana peternakan;
b. penyusunan petunjuk teknis pengelolaan sarana dan
prasarana peternakan;
c. identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana peternakan;
d. pembinaan serta pengkajian pengelolaan sarana dan
prasarana peternakan; dan
e. pengadaan serta pendistribusian kebutuhan sarana dan
prasarana peternakan.
Seksi Pengembangan Produksi Peternakan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Produksi Peternakan dalam
melaksanakan pengelolaan data dan pengembangan produksi
peternakan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
II-6
dimaksud, Seksi Pengembangan Produksi Peternakan
mempunyai fungsi :
a. pengumpulan, pengolahan dan analisis data statistik
peternakan;
b. penyusunan petunjuk teknis data statistik dan
pengembangan produksi peternakan;
c. penyusunan rencana kegiatan program dan pengembangan
peternakan;
d. penyebaran informasi data statistik dan teknologi
peternakan; dan
e. pelaksanaan kegiatan perguliran hasil produksi peternakan.
4. BIDANG PRODUKSI PERIKANAN
Bidang Produksi Perikanan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan
pembangunan perikanan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Bidang Produksi Perikanan mempunyai
fungsi :
a. pengelolaan perbenihan dan budidaya perikanan;
b. pengelolaan sarana dan prasarana perikanan; dan
c. pengelolaan pengembangan produksi perikanan.
Seksi Perbenihan dan Budidaya Ikan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Produksi Perikanan dalam
melaksanakan pengelolaan perbenihan dan budidaya ikan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi
Perbenihan dan Budidaya Ikan mempunyai fungsi :
a. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pengkajian
penerapan teknologi perbenihan dan budidaya ikan;
b. penyusunan petunjuk teknis pengembangan teknologi
produksi perbenihan dan budidaya perikanan;
c. identifikasi dan pengembangan teknologi perbenihan dan
budidaya perikanan;
II-7
d. pembinaan pengembangan teknologi tepat guna perbenihan
dan budidaya perikanan; dan
e. pengawasan mutu pakan dan sertifikasi benih dan induk
ikan.
Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Produksi Perikanan dalam
melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana perikanan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi
Sarana dan Prasarana Perikanan mempunyai fungsi:
a. pengumpulan, pengolahan, dan analisis data kebutuhan
sarana prasarana produksi perikanan;
b. penyusunan petunjuk teknis pengelolaan sarana prasarana
perikanan;
c. identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana produksi
perikanan;
d. pembinaan dan pengkajian pengelolaan sarana dan prasarana
produksi perikanan; dan
e. pengadaan dan pendistribusian kebutuhan sarana dan
prasarana produksi perikanan.
Seksi Pengembangan Produksi Perikanan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Produksi Perikanan dalam
melaksanakan pengelolaan pengembangan produksi perikanan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi
Pengembangan Produksi Perikanan mempunyai fungsi :
a. pengumpulan, pengolahan dan analisis data statistik perikanan;
b. penyusunan petunjuk teknis data statistik dan
pengembangan produksi perikanan;
c. penyusunan rencana kegiatan, program dan pengembangan perikanan;
d. penyebaran informasi data statistik dan teknologi perikanan; dan
e. pelaksanaan kegiatan perguliran hasil produksi perikanan.
II-8
5. BIDANG KESEHATAN HEWAN DAN IKAN
Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan
bidang kesehatan hewan dan ikan. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Kesehatan
Hewan dan Ikan mempunyai fungsi :
a. pengelolaan kesehatan masyarakat veteriner;
b. pengelolaan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan;
dan
c. pengelolaan pencegahan dan pemberantasan penyakit ikan.
Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan
dalam melaksanakan pengelolaan kesehatan masyarakat
veteriner. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai
fungsi :
a. pengumpulan, pengolahan, dan analisis data hasil
pengawasan kesehatan masyarakat veteriner;
b. penyusunan petunjuk teknis kesehatan masyarakat veteriner;
dan
c. pembinaan penerapan norma standar kesehatan masyarakat
veteriner.
Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kesehatan Hewan
dan Ikan dalam melaksanakan pengelolaan pelayanan kesehatan
hewan, pencegahan, pengamatan dan pemberantasan penyakit
hewan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,
Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan
mempunyai fungsi :
a. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pencegahan
dan pemberantasan penyakit hewan;
b. penyusunan petunjuk teknis pencegahan dan pemberantasan
penyakit hewan;
II-9
c. pemantauan, pengamatan, penyidikan dan pemetaan penyakit
ternak; dan
d. pembinaan pemantauan dan pengawasan pencegahan dan
pengendalian penyakit hewan.
Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Ikan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kesehatan Hewan
dan Ikan dalam melaksanakan pengelolaan pencegahan,
pengamatan dan pemberantasan penyakit ikan. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Ikan mempunyai
fungsi :
a. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pencegahan
dan pemberantasan penyakit ikan;
b. penyusunan petunjuk teknis pencegahan dan pemberantasan
penyakit ikan;
c. bimbingan dan pemantauan alat mesin kesehatan ikan;
d. pemantauan, pengamatan, penyidikan, dan pemetaan
penyakit ikan; dan
e. pembinaan bimbingan pemantauan dan pengawasan,
pencegahan dan pengendalian penyakit ikan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11
Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah. Dinas
Peternakan dan Perikanan merupakan perangkat daerah sebagai
unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin
oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati. Adapun susunan oragnisasi Dinas Perencanaan
Pembangunan Daerah terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Program dan Pelaporan;
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
3. Sub Bagian Keuangan
II-10
c. Bidang Produksi Perikanan, membawahi;
1. Seksi Sarana Prasarana Perikanan;
2. Seksi Pengembangan Produksi Perikanan; dan
3. Seksi Perbenihan dan Budidaya Ikan
d. Bidang Produksi Peternakan, membawahi;
1. Seksi Sarana Prasarana Peternakan;
2. Seksi Pengembangan Produksi Peternakan; dan
3. Seksi Perbibitan dan Budidaya Ternak
e. Bidang Bina Usaha, membawahi;
1. Seksi Pelayanan Usaha;
2. Seksi Pengembangan Usaha; dan
3. Seksi Pemasaran dan Fasilitasi Permodalan
f. Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan, membawahi;
1. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan;
2. Seksi pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Ikan; dan
3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT), terdiri dari :
1. UPT Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan – I;
2. UPT Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan – II;
3. UPT Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan – III;
4. UPT Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan – IV;
5. UPT Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan – V;
6. UPT Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan – VI;
7. UPT Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan – VII;
8. UPT Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan – VIII;
9. UPT Sarana Usaha;
10. UPT Rumah Potong Hewan (RPH);
11. UPT Balai Benih Ikan (BBI); dan
12. UPT Stasiun Pembibitan Ternak.
h. Kelompok Jabatan Fungsional Umum.
Secara lengkap Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor, disajikan dalam Gambar 2.a.
II-11
Gambar 2.a. Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
2.2. SUMBER DAYA PADA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
1. Kondisi Umum Pegawai
Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor pada tahun 2014 sebanyak 138
orang yang terdiri dari PNS, CPNS, tenaga honorer dan tenaga
sukwan. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.a
berikut.
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAG
KEUANGAN
SUB BAG
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
PRODUKSI
PERIKANAN
BIDANG
KESEHATAN
HEWAN DAN IKAN
SEKSI
PERBENIHAN DAN
BUDIDAYA IKAN
UPT
(12 buah)
SEKSI
KESEHATAN
MASYARAKAT
VETERINER
SEKSI
PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN
PENYAKIT HEWAN
SEKSI
SARANA DAN
PRASARANA
PERIKANAN
BIDANG
PRODUKSI
PETERNAKAN
BIDANG
BINA USAHA
SEKSI
PERBIBITAN DAN
BUDIDAYA TERNAK
SEKSI
SARANA DAN
PRASARANA
PETERNAKAN
SEKSI
PELAYANAN USAHA
SEKSI
PEMASARAN DAN
FASILITASI
PERMODALAN
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAG
PROGRAM DAN
PELAPORAN
SEKSI
PENGEMBANGAN
USAHA
SEKSI
PENGEMBANGAN
PRODUKSI
PETERNAKAN
SEKSI
PENGEMBANGAN
PRODUKSI
PERIKANAN
SEKSI
PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN
PENYAKIT IKAN
II-12
Tabel 2.a. Jumlah pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor
No PEGAWAI JUMLAH ( ORANG) %
1. PNS 134 97,10
2. CPNS 2 1,46
3. KONTRAK/HONORER 1 0,72
4. SUKWAN 1 0,72
JUMLAH 138 100,00
Tabel diatas menunjukkan bahwa pegawai Dinas Peternakan
dan Perikanan masih ada yang belum diangkat menjadi pegawai
negeri (1,44%) yaitu tenaga honorer dan tenaga sukwan.
a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf
Sesuai dengan Perda nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Dinas pembentukan lemtekda Kabupaten
Bogor, maka pengisian formasi jabatan struktural di Dinas
Peternakan dan Perikanan terdiri dari eselon II,III dan IV
yaitu sebanyak 45 orang. Jabatan fungsional yang ada yaitu
fungsional pengawas bibit ternak, pengawas mutu pakan,
pengawas benih ikan dan pengawas mutu pangan asal
hewan yang berjumlah masing-masing 1 orang.
Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.b.
Tabel 2.b. Jumlah pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan
yang menduduki Jabatan dan Staf Tahun 2014
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang ) %
1. Eselon II 1 0,72
2. Eselon III 5 3,62
3. Eselon IV 39 28,26
4 Fungsional 4 2,90
5 Staf/Pelaksana 89 64,49
Jumlah 138 100,00
b. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan/ Pangkat
Dari 138 jumlah Pegawai yang ada di Dinas Peternakan dan
Perikanan terdapat 57,35 % pegawai yang berstatus golongan
III sedangkan golongan IV sebanyak 11,76 %. Masih ada
II-13
pegawai yang berstatus golongan I sebanyak 1 orang.
Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel 2.c. Jumlah Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan
berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun 2014
N0 Golongan Jumlah (orang ) %
1. IV 16 11,59
2. III 78 56,52
3. II 41 29,71
4. I 1 0,72
5. Kontrak/sukwan 2 1,45
Jumlah 138 100,00
c. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Apabila dilihat dari tingkat pendidikan, pegawai dengan
tingkat pendidikan tinggi sebanyak 61,11%; pendidikan
menengah sebanyak 27,78% dan pendidikan dasar sebanyak
11,11%. Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.d.
Tabel 2.d. Jumlah pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan
berdasarkan Pendidikan Tahun 2014
N0 Pendidikan Jumlah (orang ) %
1. Strata-2 ( S2 ) 22 13,19
2. Dokter Hewan 16 10,42
3. Strata-1 ( S1 ) 37 23,61
4 Diploma IV 6 4,17
5. Sarjana Muda/ D3 18 9,03
6. Diploma II 1 0,69
7. SLTA/SMK 35 27,78
8. SLTP 1 4,86
9. SD 2 6,25
Jumlah 138 100,00
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga
pegawai di Dinas Peternakan dan Perikanan memilki tingkat
pendidikan yang tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa
sumber daya manusia yang ada memiliki kualifikasi
pendidikan yang baik dan diharapkan mampu memberikan
kontribusi yang lebih baik dalam pembangunan peternakan
dan perikanan di Kabupaten Bogor.
II-14
d. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kesarjanaan
Komposisi jenis kesarjanaan/disiplin ilmu dari tingkat
pendidikan pegawai adalah: tingkat strata-2 (23.61 %)
dengan 3 jenis disiplin ilmu, strata-1/DIV (27.78 %) yang
terdiri dari 11 jenis disiplin ilmu dan sarjana muda(9,03%)
dengan 6 disiplin ilmu. Selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 2.e.
Tabel 2.e. Jumlah pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan
Berdasarkan Kesarjanaan/Disiplin Ilmu
N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH (orang )
A. MAGISTER
1. Dokter Hewan 16
2. Manajemen 19
3. Perikanan 2
4. Ilmu SDA dan Lingkungan 1
B. SARJANA/ DIV
1. Peternakan 11
2. Perikanan 9
3. Pertanian 4
4. Penyuluh Perikanan 1
5. Penyuluh Peternakan 1
6. Ekonomi 6
7. Manajemen 6
8. Manajemen Pemerintahan 1
9. Ilmu Administrasi 2
10. MIPA 1
11. FISIP 1
C SARJANA MUDA
1. Peternakan 5
2. Perikanan 3
3. Manajemen 4
4. Kearsipan 1
6.Manajemen Hutan 1
D D II
1. Teknisi Peternakan 1
E SLTA/SMK 35
F SMP 1
G SD 2
Jumlah 138
Tabel di atas menunjukkan bahwa secara garis besar variasi
kedisipilnan ilmu pegawai yang memiliki pendidikan tinggi
dapat dibagi tiga: (1) displin teknis peternakan dan perikanan
sebanyak 56,81%, (2) disiplin ilmu manajemen dan ilmu
pemerintahan sebanyak 36,36%, dan (3) disiplin ilmu lainnya
II-15
sebanyak 6,83%. Sumberdaya manusia dengan kompetensi
keilmuan yang ada tersebut akan menjadikan Dinas
Peternakan dan Perikanan dapat melaksanakan fungsi teknis
dan tata laksana organisasinya dengan lebih berkualitas.
e. Jumlah Pegawai yang Mengikuti Diklat Penjenjangan
Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di
Dinas Peternakan dan Perikanan, pegawai juga mendapat
pelatihan penjenjangan maupun non penjenjangan. Dari 138
pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan terdapat 12,32 %
yang telah mengikuti penjenjangan Diklat PIM III atau
sejenisnya, sedangakan jenis penjenjangan PIM IV atau
sejenisnya sebesar 32,61%. Selengkapnya dapat dilihat tabel
2.f.
Tabel 2.f. Jumlah pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan
yang Mengikuti Penjenjangan
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang ) %
1. Spama/Diklat PIM III 17 12,32
2. Adum/Adumla/Diklat
PIM IV
45 32,61
Jumlah 62 44,93
2. Kondisi Umum Sarana Kerja
Sarana kerja yang ada di Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor tergolong cukup memadai ini bisa terlihat dalam
tabel di bawah ini.
Tabel 2.g. Sarana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan
NO URAIAN BANYAKNYA SATUAN
1 Tanah 3.370 m2
2 Gedung 2
2.048
Unit (2 Lantai)
m2
3 Listrik 3 Jaringan
4 Air 2 Jaringan
5 Telepon 4 Line (1 Fax)
6 Area Parkir 3 Area
7 Ruang Rapat 2 Ruang
8 Ruang Arsip 1 Ruang
9 Koperasi 1 Buah
10 Taman Dalam 1 Area
II-16
NO URAIAN BANYAKNYA SATUAN
11 Kantin 1 Buah
12 Musolla 1 Buah
13 Kendaraan Roda 4 17 Unit
14 Kendaraan Roda 2 104 Unit
15 Meja Rapat 2 Set
16 AC 12 Unit
17 Komputer PC 49 Unit
18 Komputer Notebook 17 Unit
19 Meja Kerja 195 Unit
20 Kursi Kerja 269 Unit
21 Filling Kabinet 72 Unit
22 Rak Arsip 40 Unit
23 Infokus 4 Unit
24 Jaringan Internet 2 Jaringan
25 Area Taman Luar 1 Area
26 Lemari Arsip 51 Unit
Dari Tabel 2.g dapat dilihat bahwa perbandingan antara luas
gedung dan jumlah pegawai di Dinas Peternakan dan Perikanan
yang berkantor pada gedung tersebut (83 orang) sebesar 24,6 m2 :
1, hal ini mengidikasikan bahwa setiap satu orang pegawai
memiliki ruang seluas 24,6 m2.
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Kinerja pelayanan dinas dilihat dari capaian Indikator Kinerja
Kunci yang telah ditetapkan, secara umum capaian kinerja Dinas
Peternakan dan Perikanan telah memenuhi target. Pelayanan yang
diberikan juga ditopang dengan pembiayaan dari APBD maupun
APBN. Kinerja pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan
sepanjang tahun 2009-2013 dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan
anggaran yang diperuntukan untuk Dinas Peternakan dan
Perikanan yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor beserta
realisasinya dapat dilihat pada Tabel 2.2
II-17
II-18
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
PADA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Dinas Peternakan dan Perikanan dalam menjalankan tugas
dan fungsinya di bidang pengembangan peternakan dan
perikanan tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan
yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan tetapi
permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus
dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka
meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor.
Tantangan yang paling nyata dihadapi kedepan terkait
pengembangan peternakan dan perikanan adalah bahwa dinamika
pembangunan daerah harus bergerak cepat yang diakibatkan oleh
adanya perkembangan global diberbagai sektor kehidupan
masyarakat yang tidak dapat dihindari, seiring dengan
perkembangan global tersebut, telah diantisipasi dengan berbagai
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan pemerintah
provinsi, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan yang
harus dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor agar
adanya sinergi dan kesesuaian dalam menjalankan berbagai
program dan kegiatan yang dilaksanakan.
III-1
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai
permasalahan yang dihadapi, permasalahan tersebut antara lain :
1. Kemampuan sumber daya manusia yang masih terbatas ;
2. Masih kurangnya sinergitas antar kegiatan sehingga capaian
target belum dapat diraih secara maksimal ;
3. Masih lemahnya koordinasi dengan lintas SKPD, instansi
vertikal dan pemangku kepentingan lainnya seperti LSM,
Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Ormas, dll ;
4. Belum efektifnya sistem pengendalian dan evaluasi kegiatan
terutama bagi kegiatan yang dampaknya belum bisa dilihat
dalam waktu singkat;
5. Hasil evaluasi dan pengendalian belum dimanfaatkan secara
optimal sebagai input bagi perencanaan pembangunan
peternakan dan perikanan ;
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan
bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi
dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana
organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana
pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum
mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan.
III-2
Sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun
2013-2018; bahwa Visi Kabupaten Bogor adalah “ KABUPATEN
BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA“.
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan
oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota
organisasi dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat
mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi
pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu
instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi
pemerintah. Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Misi
adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Pernyataan misi sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
bahwa Misi Kabupaten Bogor adalah:
1. Meningkatkan kesalehan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
2. Meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat dan
pengembangan usaha berbasis sumberdaya alam dan
pariwisata.
3. Meningkatkan integrasi, koneksitas dan kualitas infrastruktur
wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
4. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan
pendidikan dan pelayanan kesehatan.
5. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan
kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola
pemerintahan yang baik.
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Dinas
Peternakan dan Perikanan sesuai tugasnya yaitu membantu Bupati
dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan
asas otonomi di bidang peternakan dan perikanan serta tugas
III-3
pembantuan, dan dalam melaksanakan tugas pokok tersebut
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor mempunyai
fungsi, sebagai berikut :
1. Perumusan Kebijakan teknis bidang peternakan dan perikanan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang peternakan dan perikanan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang peternakan dan
perikanan;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas
dan fungsinya
Secara umum tugas Dinas Peternakan dan Perikanan terkait
dengan pencapaian visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,
namun secara khusus, tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan
Perikanan berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian
misi ke 2 Pemerintah Kabupaten Bogor yaitu Meningkatkan daya
saing perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha
berbasis sumberdaya alam dan pariwisata;
Selain itu untuk meraih peredikat Kabupaten Termaju di
Indonesia, terdapat salah satu penciri termaju yang menjadi
tanggung jawab Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
yaitu Produksi Benih Ikan Hias dan Benih Ikan Konsumsi Air
Tawar Terbanyak di Indonesia.
3.3. TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN DAN LEMBAGA
Dalam Renstra Kementrian Pertanian RI diuraikan bahwa
persoalan mendasar yang dihadapi sektor pertanian pada saat ini
dan di masa yang akan datang adalah meningkatnya kerusakan
lingkungan dan perubahan iklim global; terbatasnya ketersediaan
infrastruktur, sarana prasarana, lahan dan air; sedikitnya status
dan kecilnya luas kepemilikan lahan; lemahnya sistem perbenihan
dan perbibitan nasional; keterbatasan akses petani terhadap
permodalan dan masih tingginya suku bunga usahatani; lemahnya
kapasitas dan kelembagaan petani dan penyuluh; masih rawannya
ketahanan pangan dan ketahanan energi; belum berjalannya
diversifikasi pangan dengan baik; rendahnya Nilai Tukar Petani
III-4
(NTP), dan belum padunya antar sektor dalam menunjang
pembangunan pertanian.
Dengan mengacu RPJMN , selama lima tahun ke depan
(2010-2014), Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan memiliki
arah kebijakan umum pembangunan peternakan dan kesehatan
hewan 2010 – 2014 sebagai berikut:
1. menjamin ketersediaan dan mutu benih dan bibit ternak;
2. meningkatkan populasi dan produktifitas ternak;
3. meningkatkan produksi pakan ternak;
4. meningkatkan status kesehatan hewan;
5. menjamin produk hewan yang ASUH dan berdaya saing; dan
6. meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan.
Kebijakan ketersediaan dan mutu benih dan bibit ternak
akan diarahkan untuk: (i) mengoptimalkan kelembagaan
perbibitan dan sertifikasi; (ii) pemwilayahan sumber bibit
berbasiskan potensi dan agroekosistemnya; (iii) pengembangan
kawasan/sentra sumber bibit; (iv) pelestarian sumber daya genetik
secara berkelanjutan; (v) peningkatan penerapan teknologi
perbibitan; dan (vi) pengembangan usaha dan investasi perbibitan
Aspek populasi dan produktifitas ternak diarahkan untuk :
(i) meningkatkan populasi dan optimalisasi produksi ternak
ruminansia dan non ruminansia ; (ii) melaksanakan revitalisasi
persusuan; (iii) melaksanakan restrukturisasi perunggasan; dan
(iv) pengembangan kelembagaan dan usaha.
Aspek produksi pakan ternak diarahkan untuk: (i)
menambah penyediaan pakan dan air; (ii) mengembangkan
teknologi dan industri pakan ternak berbasiskan sumber daya
lokal; (iii) meningkatkan pengawasan mutu dan keamanan pakan;
serta (iv) pengembangan dan pemanfaatan lahan kehutanan.
Aspek kesehatan hewan diarahkan untuk : (i) meningkatkan
perlindungan hewan, pengamatan, pengendalian, dan
pemberantasan penyakit hewan; (ii) meningkatkan pelayanan
kesehatan hewan; (iii) meningkatkan kualitas dan kuantitas obat
hewan; (iv) meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga dokter
hewan dan paramedik veteriner.
III-5
Aspek keamanan produk hewan akan diarahkan untuk ; (i)
menguatkan peran dan fungsi lembaga otoritas veteriner; (ii)
meningkatkan jaminan produk hewan yang ASUH dan daya saing
produk hewan; (iii) meningkatkan penerapan kesrawan; (iv)
mengoptimalkan pengaturan stock daging; dan (v) mengoptimalkan
pengaturan dan pemasaran daging sapi.
Selanjutnya, pada aspek peningkatan peran dan fungsi
kelembagaan diarahkan untuk : (i) meningkatkan peran dan fungsi
kelembagaan serta SDM peternakan; (ii) meningkatkan pelayanan
prima pada masyarakat; (iii) meningkatkan kerjasama
internasional; (iv) meningkatkan kualitas perencanaan, evaluasi,
data dan informasi; (v) meningkatkan pemberdayaan dan peran
serta masyarakat.
Dalam pembangunan perikanan, Kementrian Kelautan dan
Perikanan RI memiliki sasaran strategis pembangunan kelautan
dan perikanan tahun 2010-2014 berdasarkan tujuan yang akan
dicapai sebagai berikut:
1. Memperkuat Kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi:
a. Peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan
perikanan sesuai kebutuhan nasional dan tantangan global
serta diimplementasikan secara sinergis lintas sektor, pusat
dan daerah.
b. Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
pelaporan terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu
berdasarkan data yang terkini dan akurat.
c. SDM kelautan dan perikanan memiliki kompetensi sesuai
kebutuhan.
2. Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara
Berkelanjutan:
a. Sumber daya kelautan dan perikanan dimanfaatkan secara
optimal dan berkelanjutan.
b. Konservasi kawasan dan jenis biota perairan yang
dilindungi dikelola secara berkelanjutan.
c. Pulau–pulau kecil dikembangkan menjadi pulau bernilai
ekonomi tinggi.
III-6
d. Indonesia bebas Illegal, Unreported & Unregulated (IUU)
Fishing serta kegiatan yang merusak sumber daya kelautan
dan perikanan.
3. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Berbasis
Pengetahuan:
a. Seluruh kawasan potensi perikanan menjadi kawasan
Minapolitan dengan usaha yang bankable.
b. Seluruh sentra produksi kelautan dan perikanan memiliki
komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif
dengan kemasan dan mutu terjamin.
c. Sarana dan prasarana kelautan dan perikanan mampu
memenuhi kebutuhan serta diproduksi dalam negeri dan
dibangun secara terintegrasi.
4. Memperluas Akses Pasar Domestik dan Internasional:
a. Seluruh desa memiliki pasar yang mampu memfasilitasi
penjualan hasil perikanan.
b. Indonesia menjadi market leader dunia dan tujuan utama
investasi di bidang kelautan dan perikanan.
Pembangunan kelautan dan perikanan yang direncanakan
akan mendukung 3 pilar pembangunan berkelanjutan, yakni: (1)
ekonomi, dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui
peningkatan konstribusi kelautan dan perikanan pada PDB
nasional, dan dampak ekonomi melalui peningkatan
kesejahteraan; (2) sosial, tingkat partisipasi masyarakat pelaku
pembangunan, partisipasi masyarakat marjinal/ minoritas (kaum
miskin dan perempuan), dampak terhadap struktur sosial
masyarakat, serta tatanan atau nilai sosial yang berkembang di
masyarakat; dan (3) lingkungan hidup, dampak terhadap kualitas
air, udara dan lahan serta ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam
mendukung kebijakan nasional dalam 5 tahun ke depan tersebut
adalah:
1. Pro poor
Pendekatan Pro-poor dilakukan melalui pemberdayaan sosial
ekonomi masyarakat pelaku usaha kelautan dan perikanan.
III-7
2. Pro job
Pendekatan Pro-job dilakukan melalui optimalisasi potensi
perikanan budidaya yang belum tergarap untuk menurunkan
tingkat pengangguran nasional. Usaha membuka lapangan kerja
diiringi dengan dukungan pengembangan modal dan kepastian
berusaha.
3. Pro growth
Pendekatan pro-growth dilakukan untuk mewujudkan
pertumbuhan sektor kelutan dan perikanan sebagai pilar
ketahanan ekonomi nasional melalui transformasi pelaku ekonomi
kelautan dan perikanan, dari pelaku ekonomi subsisten menjadi
pelaku usaha modern, melalui berbagai dukungan pengembangan
infrastruktur, industrialisasi dan modernisasi.
4. Pro sustainability
Pendekatan pro-sustainability dilakukan melalui upaya pemulihan
dan pelestarian lingkungan perairan, pesisir, dan pulau-pulau
kecil, serta mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Strategi yang dilakukan untuk melaksanakan keempat arah
kebijakan di atas dilakukan melalui:
1. Pengembangan Minapolitan
Minapolitan merupakan upaya percepatan pengembangan
pembangunan kelautan dan perikanan di sentra-sentra produksi
perikanan yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam
rangka mendukung visi dan misi Kementerian Kelautan dan
Perikanan. Pengembangan minapolitan bertujuan untuk (i)
meningkatkan produksi perikanan, produktivitas usaha, dan
meningkatkan kualitas produk kelautan dan perikanan, (ii)
meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya dan pengolah
ikan yang adil dan merata, serta (iii) mengembangkan kawasan
minapolitan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di daerah dan
sentra-sentra produksi perikanan sebagai penggerak ekonomi
rakyat. Adapun sasaran pengembangan minapolitan adalah
sebagai berikut (i) ekonomi rumah tangga masyarakat kelautan
dan perikanan skala kecil makin kuat, (ii) usaha kelautan dan
perikanan kelas menengah ke atas makin bertambah dan berdaya
III-8
saing tinggi, serta (iii) sektor kelautan dan perikanan menjadi
penggerak ekonomi nasional.
Pendekatan pengembangan minapolitan dilakukan melalui:
a. Ekonomi Kelautan dan Perikanan Berbasis Wilayah
Mendorong penerapan manajemen hamparan untuk mencapai
skala ekonomi, mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan
efisiensi dalam penggunaan sumber daya, sekaligus
mengintegrasikan pemenuhan kebutuhan sarana produksi, proses
produksi, pengolahan dan pemasaran hasil dan pengelolaan
lingkungan dalam suatu kesisteman yang mapan.
b. Kawasan Ekonomi Unggulan
Memacu pengembangan komoditas yang memiliki criteria (i)
bernilai ekonomis tinggi, (ii) teknologi tersedia, (iii) permintaan
pasar besar, dan (iv) dapat dikembangkan secara massal.
c. Sentra Produksi
Minapolitan berada dalam kawasan pemasok hasil perikanan
(sentra produksi perikanan) yang dapat memberikan kontribusi
yang besar terhadap mata pencaharian dan kesejahteraan
masyarakatnya. Seluruh sentra produksi kelautan dan perikanan
menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu
terjamin.
d. Unit Usaha
Seluruh unit usaha dilakukan dengan menggunakan prinsip bisnis
secara profesional dan berkembang dalam suatu kemitraan usaha
yang saling memperkuat dan menghidupi.
e. Penyuluhan
Penguatan kelembagaan dan pengembangan jumlah penyuluh
merupakan salah satu syarat mutlak keberhasilan pengembangan
minapolitan. Penyuluh akan berperan sebagai fasilitator dan
pendamping penerapan teknologi penangkapan dan budidaya ikan
serta pengolahan hasil perikanan.
f. Lintas Sektor
Minapolitan dikembangkan dengan dukungan dan kerjasama
berbagai instansi terkait untuk mendukung kepastian usaha
antara lain terkait dengan sarana dan prasarana pemasara produk
III-9
perikanan, tata ruang wilayah, penyediaan air bersih, listrik, akses
jalan, dan BBM.
2. Entreprenuership
Pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skala usaha
(entrepreneurship) dilaksanakan melalui upaya membangun
kepercayaan (trust building) bagi para pelaku, yakni nelayan,
pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan. Jiwa
entrepreneurship para pelaku tersebut dibangun agar para pelaku
dapat memanfaatkan fasilitas guna memperlancar pengelolaan
usaha, baik yang diperoleh melalui kredit maupun melalui
program-program pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah.
Strategi entrepreneurship akan memenuhi kebutuhan nelayan dan
pembudidaya serta pemasar dan pengolah dalam berproduksi
seperti kapal, BBM, jaring, benih, pengairan dan lain-lainnya, serta
pemerintah mengupayakan kepastian pasar bagi penjualan produk
perikanan dengan harga yang pantas.
Pengembangan kewirausahaan dilakukan dalam rangka
penciptaan usaha di sektor kelautan dan perikanan bagi sarjana
yang masih menganggur. Kegiatan yang dilakukan adalah
pembekalan dan motivasi dilanjutkan dengan pelatihan/magang
mengenai budidaya perikanan, penangkapan, pengolahan dan
pemasaran serta pembuatan proposal. Melalui kegiatan ini
diharapkan peserta dapat memperoleh bantuan permodalan baik
dari lembaga keuangan, BUMN, swasta maupun dari pemerintah
melalui dana APBN. Dalam rangka meningkatkan kapasitas
pemuda, KKP memiliki UPT yang dapat digunakan sebagai tempat
pelatihan teknis/magang budidaya perikanan, penangkapan, dan
pengolahan.
3. Networking
Setiap indvidu, institusi, dan setiap wilayah punya potensi
masing-masing yang sangat besar di samping juga masing-masing
memiliki kekurangan atau kelemahan. Namun demikian setiap
pelaku pembangunan kelautan dan perikanan bekerja sendiri-
sendiri. Sampai saat ini masih ada pemangku kepentingan
III-10
pembangunan kelautan dan perikanan yang belum terhimpun
dalam suatu bentuk jaringan kerja bahkan masih terlihat indikasi
bahwa masing-masing masih mengutamakan identitas diri.
Keadaan tersebut akan berpengaruh pada hasil kerja yang kurang
optimal dalam pembangunan kelautan dan perikanan.
KKP akan mengoptimalkan hasil pembangunan kelautan dan
perikanan dengan menfasilitasi pengembangan jejaring kerja.
Melalui penciptaan dan penguatan networking, baik secara internal
antar eselon I di lingkup KKP, antara pusat-daerah, antar daerah,
antar instansi/lintas sektor, komunitas bisnis, kerjasama
internasional (bilateral, multilateral, dan regional).
Melalui pembentukan jejaring kerja akan terbina interaksi
yang baik, secara langsung dan tidak langsung, antara berbagai
pemangku kepentingan dan instansi pemerintah, sehingga terjalin
suatu kesatuan yang lebih besar dan kuat untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki dan mengeliminir kekurangan dan kelemahan
yang dimiliki.
4. Technology and Innovation
KKP akan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan
hanya jika dapat menguasai teknologi perikanan untuk sistem
akuakultur, penangkapan, pengolahan dan pasca panen, serta
teknologi kelautan untuk eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan
pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut serta adaptasi perubahan
iklim. Kegiatan penelitian dan pengembangan dilakukan untuk
menemukan teknologi-teknologi baru dalam rangka meningkatkan
optimasi pemanfaatan sumber daya ikan secara lestari dan
bertanggung jawab.
5. Empowering
Kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang mendesak
dan memerlukan lngkah-langkah penanganan dan pendekatan
yang sistematis, terpadu dan menyeluruh. Dalam rangka
mengurangi beban dan dan memenuhi hak dasar masyarakat
secara layak untuk menempuh dan mengembangkan kehidupan
bermartabat, maka dibutuhkan pemberdayaan masyarakat.
III-11
Pada prinsipnya, pemberdayaan masyarakat adalah upaya
untuk memberi fasilitas, dorongan atau bantuan kepada
masyarakat agar mampu menentukan pilihan yang terbaik dalam
memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan menuju
kemandirian dan kesejahteraan. Secara umum, pemberdayaan
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
pengembangan kultur, penguatan lembaga keuangan mikro,
penggalangan partisipasi masyarakat, dan kegiatan usaha ekonomi
produktif yang berbasis sumber daya lokal.
6. Penguatan Kelembagaan Kelompok Masyarakat
Keberadaan kelompok masyarakat di bidang budidaya,
penangkapan ikan, pengolahan, pemasaran dan kelompok
pengawasan akan memberikan keuntungan bagi anggota
kelompoknya. Melalui kelompok akan terjadi interaksi antar
anggota untuk saling tukar pengalaman dan menumbuhkan
kesadaran bersama untuk menguatkan posisi tawar, serta
kemudahan dalam pembinaan, penyampaian informasi, dan
diseminasi teknologi.
Berbagai kelompok tercakup dalam Pokdakan (kelompok
pembudidaya ikan), KUB (Kelompok Usaha Bersama) penangkapan
ikan, Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas), dan Pokmas
(Kelompok Mayarakat) pengelola terumbu karang. Kelompok-
kelompok yang sudah terbentuk akan terus diupayakan
keberadaannya dan ditingkatkan kapasitasnya, sedangkan
kelompok-kelompok baru akan ditumbuhkan. Pembentukan atau
penguatan kelompok secara modern dapat memanfaatkan akses
ekonomi, politik, sosial dan budaya bagi peningkatan ketahanan
sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Secara umum Rencana Strategis Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor telah searah dengan Rencana
Strategis Kementrian Pertanian RI dan Rencana Strategis
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Dengan demikian
penjabaran RENSTRA dalam bentuk Program dan Kegiatan
diharapkan akan sejalan dengan kepentingan nasional.
III-12
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Dalam Peraturan Daerah Nomor 19 tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2005-2025,
disebutkan bahwa tujuan penataan ruang adalah untuk
mewujudkan : (a) terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah
yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan
kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
yang selektif, efektif dan efisien, melalui pemberian Building
Coverage Ratio (BCR) yang rendah pada kawasan yang memiliki
nilai konservasi; (b) meningkatkan kualitas lingkungan pada
kawasan lindung sebagai kawasan konservasi air dan tanah,
melalui program rehabilitasi lahan, dengan kegiatan vegetatif dan
sipil teknis serta kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak dapat
mengganggu fungsi kawasan; (c) tercapainya pembangunan
infrastruktur yang dapat mendorong perkembangan wilayah dan
perekonomian masyarakat khususnya pada daerah-daerah
tertinggal dan terisolasi guna menekan migrasi dari desa ke kota
dengan pengembangan desa–desa potensial; (d) pembangunan dan
pengembangan perkotaan berhirarkis yang dibentuk oleh sistem
jaringan antara kegiatan perdesaan dan perkotaan internal daerah
dan eksternal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak,
dan Cianjur (Jabodetabekpunjur); dan (e) terwujudnya rencana
tata ruang yang lebih rinci sebagai arahan pengendalian,
pengawasan, dan pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan
sistem kota-kota.
Dalam RTRW juga telah ditetapkan kebijakan pengembangan
struktur ruang; dan kebijakan pengembangan pola ruang.
Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi : (a)
peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan
ekonomi wilayah yang merata dan berhirarki; dan; (b) peningkatan
kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana
transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang
terpadu dan merata di seluruh wilayah Daerah.
III-13
Kebijakan pengembangan pola ruang meliputi : (a) kebijakan
pengembangan kawasan lindung, dalam rangka pemeliharaan dan
perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup; dan pencegahan
dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan hidup; (b) kebijakan pengembangan
kawasan budidaya, dalam rangka perwujudan dan peningkatan
keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budidaya; dan
pengendalian perkembangan kegiatan budidaya agar tidak
melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan; (c)
kebijakan pengembangan kawasan strategis, yang meliputi :
pengembangan kawasan strategis Puncak sebagai kawasan
strategis lingkungan hidup yang berperan sebagai kawasan
andalan pariwisata melalui pembatasan pemanfaatan ruang yang
lebih selektif dan efisien; pengembangan kawasan strategis industri
sebagai kawasan strategis sosial ekonomi melalui penataan dan
pemanfaatan ruang serta pembangunan jaringan infrastruktur
yang mendorong perkembangan kawasan; pengembangan kawasan
strategis pertambangan sebagai kawasan strategis lingkungan
hidup yang berperan sebagai kawasan andalan sumber daya alam
melalui konservasi bahan galian; dan pengembangan kawasan
strategis lintas administrasi kabupaten sebagai kawasan strategis
sosial ekonomi melalui sinkronisasi sistem jaringan.
Strategi pengembangan kawasan budidaya yang menjadi
acuan untuk pengembangan kawasan budidaya peternakan dan
perikanan adalah:
a. Strategi untuk perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan
keterkaitan antar kegiatan budidaya, meliputi :
1. menetapkan kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis
nasional untuk pemanfaatan sumber daya alam di ruang
darat, ruang udara, dan termasuk ruang di dalam bumi
secara sinergis untuk mewujudkan keseimbangan
pemanfaatan ruang wilayah;
2. mengembangkan kegiatan budidaya unggulan di dalam
kawasan beserta prasarana secara sinergis dan berkelanjutan
III-14
untuk mendorong pengembangan perekonomian kawasan dan
wilayah sekitarnya;
3. mengembangkan kegiatan budidaya untuk menunjang aspek
politik, pertahanan dan keamanan, sosial budaya, serta ilmu
pengetahuan dan teknologi;
4. mengembangkan dan melestarikan kawasan budidaya
pertanian pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan
nasional.
b. Strategi untuk pengendalian perkembangan kegiatan budidaya
agar tidak melampaui daya dukung dan daya tampung
lingkungan, meliputi:
1. membatasi perkembangan kegiatan budidaya terbangun di
kawasan rawan bencana untuk meminimalkan potensi
kejadian bencana dan potensi kerugian akibat bencana;
2. mengembangkan kawasan perkotaan dengan mengoptimalkan
pemanfaaatan ruang secara vertikal;
3. mengembangkan ruang terbuka hijau dengan luas paling
sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas kawasan perkotaan;
dan
4. membatasi perkembangan kawasan terbangun di kawasan
perkotaan untuk mempertahankan tingkat pelayanan
prasarana dan sarana kawasan perkotaan serta
mempertahankan fungsi kawasan perdesaan di sekitarnya.
Disamping itu Rencana Tata Ruang Wilayah diharapkan
menjadi pedoman bagi semua pemangku kepentingan dalam
pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor/bidang, serta
mengakomodasikan pembagian peran dengan kabupaten/kota dan
bersifat saling melengkapi serta selaras serta sebagai matra spasial
bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta
rencana pembangunan lainnya.
Berdasarkan Perda Kabupaten Bogor No. 19 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor 2005-2015
dan Peraturan Bupati No. 83 Tahun 2009 tentang Pedoman
Operasional Pemanfaatan Ruang dapat disimpulkan peruntukan
ruang usaha peternakan dan perikanan sebagai berikut:
III-15
a. Peruntukan Ruang Usaha Petenakan
1. Terdapat 4 kecamatan yang peruntukan ruangnya sudah
tidak memungkinkan lagi untuk usaha peternakan baru yaitu
Gunung Putri, Cibinong, Bojonggede dan Tajur Halang.
2. Terdapat 12 kecamatan yang seluruh desa/kelurahannya
memiliki peruntukan ruang yang memungkinkan bagi usaha
peternakan yaitu Leuwisadeng, Tenjolaya, Cijeruk, Cisarua,
Megamendung, Sukamakmur, Cariu, Tanjungsari,
Klapanunggal, Rancabungur, Cigudeg dan Sukajaya.
3. Terdapat 17 kecamatan yang sebagian besar
desa/kelurahannya masih dimungkinkan untuk usaha
peternakan yaitu Nanggung, Leuwiliang, Pamijahan,
Cibungbulang, Ciampea, Dramaga, Tamansari, Cigombong,
Caringin, Ciawi, Babakan Madang, Jonggol, Ciseeng, Rumpin,
Jasinga, Tenjo dan Parungpanjang.
4. Terdapat 7 kecamatan yang hanya sebagian kecil dari
desa/kelurahannya yang masih memungkinkan untuk uaha
peternakan yaitu Ciomas, Sukaraja, Cileungsi, Citeureup,
Kemang, Gunungsindur dan Parung.
b. Peruntukan Ruang Usaha Perikanan
1. Terdapat 33 kecamatan dimana seluruh desa/kelurahannya
terdapat peruntukan ruang yang memungkinkan bagi usaha
perikanan yaitu Leuwisadeng, Cibungbulang, Ciampea,
Tenjolaya, Dramaga, Ciomas, Cijeruk, Caringin, Ciawi,
Cisarua, Megamendung, Sukaraja, Babakan Madang,
Sukamakmur, Cariu, Tanjungsari, Jonggol, Cileungsi,
Klapanunggal, Cibinong, Bojonggede, Tajurhalang, Kemang,
Rancabungur, Ciseeng, Gunungsindur, Rumpin, Cigudeg,
Sukajaya, Jasinga, Tenjo, Parungpanjang dan Parung.
2. Terdapat 7 kecamatan yang sebagian besar
desa/kelurahannya masih dimungkinkan untuk usaha
perikanan yaitu Nanggung, Leuwiliang, Pamijahan,
Tamansari, Cigombong, Gunungputri dan Citeureup.
Usaha peternakan dan perikanan yang dimaksud adalah usaha
dengan skala pemilikan wajib izin sesuai dengan Peraturan Daerah
No.8 Tahun 2003 tentang Izin Usaha Peternakan dan Perikanan.
III-16
Jika ditelaah rencananya, maka terlihat adanya
keseimbangan rencana struktur ruang antar wilayah baik dalam
pengembangan sistem pusat permukiman perdesaan; sistem pusat
permukiman perkotaan; dan sistem prasarana wilayah. Dalam
implementasinya berbeda, sehingga masih terdapat berbagai isu
strategis yang perlu ditangani secara sistematis dalam kaitan
dengan penataan ruang ini.
Pertama adalah semakin meningkatnya konversi lahan
pertanian ke non pertanian. Hal ini terjadi karena pengaruh
kegiatan ekonomi seperti kegiatan investasi industri, jasa maupun
pemukiman, perkembangan penduduk maupun kondisi sosial
budaya. Alih fungsi lahan yang mengurangi keberadaan lahan
pertanian/peternakan dan lahan budidaya perikanan akan
berakibat menurunnya produksi dan produkivitas
pertanian/peternakan dan perikanan. Mengingat sektor pertanian
masih menjadi keunggulan Kabupaten Bogor khususnya dalam
lingkup wilayah Jabodetabek, maka kondisinya yang semakin
menurun akan mengancam ketahanan pangan Kabupaten Bogor.
Kondisi ini juga menuntut evaluasi terhadap keseriusan
pelaksanaan Revitalisasi Pertanian dan Pembangunan Perdesaan
yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam Peraturan
Bupati Bogor No.84 Tahun 2009 tentang. Revitalisasi Pertanian
dan Pembangunan Perdesaan yang mana Dinas Peternakan dan
Perikanan merupakan salah satu Dinas yang berpartisipasi
langsung untuk keberhasilan program tersebut.
Isu strategis lainnya adalah isu yang berkaitan dengan
lingkungan hidup yang terjadi saat ini. Polusi akibat aktivitas
usaha peternakan merupakan isu yang seringkali muncul
terutama pada lokasi peternakan yang berdekatan dengan
pemukiman. Kontribusi senyawa methan yang berasal dari kotoran
ternak terhadap pemanasan global juga perlu menjadi perhatian.
Pada sektor peternakan dan perikanan, daya dukung lingkungan
yang terkait dengan keberlanjutan usaha harus diperhatikan
terutama ketersediaan lahan, sumberdaya pakan dan sumberdaya
air, sehingga isu yang terkait dengan daya dukung lingkungan
hendaknya dapat ditanggulangi.
III-17
Sebagai respon atas berbagai isu lingkungan hidup tersebut,
maka Dinas Peternakan dan Perikanan perlu merancang berbagai
rencana pembangunan peternakan dan perikanan yang
memperhatikan kelestarian lingkungan. Sebagai implikasinya
maka peningkatan kompetensi SDM di Dinas Peternakan dan
Perikanan tentang lingkungan hidup perlu ditingkatkan.
Perumusan rencana pembangunan berwawasan lingkungan perlu
melibatkan berbagai sektor, sehingga kuantitas dan kualitas
koordinasi juga perlu ditingkatkan. Elemen penting lainnya dalam
perencanaan berwawasan lingkungan adalah ketersediaan data
dan informasi yang lengkap dan akurat tentang kondisi degradasi
lingkungan, sehingga kedepan perancangan sistem data dan
informasi lingkungan hidup semakin penting.
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap
lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman
serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan lingkup
pelayanannya.
Berdasarkan analisis SWOT diperoleh identifikasi terhadap
masing-masing kondisi internal dan eksternal seperti yang
disajikan dalam Tabel 3.a. Hasil identifikasi terhadap lingkungan
internal dan eksternal tersebut selanjutnya digunakan untuk
merancang strategi yang akan ditempuh selama lima tahun ke
depan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (disajikan
dalam BAB IV).
III-18
Tabel 3.a. Matriks SWOT terhadap Faktor Internal dan
Eksternal Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
Internal Eksternal
Kekuatan (S)
1. Keunggulan komparatif komoditas
peternakan dan perikanan
2. Jumlah peternak dan pembudidaya
ikan yang banyak
3. Tersedianya kelembagaan
(pemerintah/swasta/akademisi/kelomp
ok tani) yang mendukung
4. Tersedianya infrastruktur yang
memadai
Peluang (O)
1. Potensi pasar yang
besar
2. Perkembangan
teknologi budidaya
dan pasca panen
3. Potensi investasi dari
dunia usaha
4. Dukungan kebijakan
pemerintah pusat
maupun pemerintah
daerah
5. Kondisi agroklimat
yang mendukung
Kelemahan (W)
1. Skala usaha belum ekonomis
2. Kualitas dan keterampilan SDM
peternak dan pembudidaya ikan
masih rendah
3. Akses informasi pemasaran masih
terbatas
4. Akses permodalan dan pembiayaan
terbatas
5. Nilai tambah produk peternakan dan
perikanan yang masih rendah
6. Keterbatasan pelayanan yang
diberikan pemerintah
7. Tingkat penerapan teknologi yang
masih rendah
Ancaman (T)
1. Ketidakstabilan
ekonomi makro
2. Degradasi lingkungan
dan bencana alam
3. Alih fungsi lahan
4. Wabah penyakit
hewan dan ikan
5. Inkonsistensi
pemerintah dalam
penerapan kebijakan
IV-1
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN BOGOR
1. Pernyataan Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan
bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif.
Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana
organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan
bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Pengertian visi
menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) adalah
rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5
Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018, Visi
Kabupaten Bogor adalah “KABUPATEN BOGOR MENJADI
KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA “
Dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Bogor tersebut
dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta masukan-
masukan dari stakeholders, maka Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor menetapkan Visi :
“Terwujudnya Pembangunan Peternakan dan Perikanan Yang
Berkelanjutan dan Memiliki Daya Saing di Tingkat Nasional”
Visi ini bermakna :
1. Setiap upaya Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Bogor dalam pembangunan daerah diarahkan untuk
membangun peternakan dan perikanan yang memberikan
dampak bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat
dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
IV-2
2. Pembangunan peternakan dan perikanan dilakukan dengan
mengoptimalkan seluruh potensi dan sumberdaya yang ada
secara mandiri serta mendorong pertumbuhan komoditas
yang memiliki daya saing di tingkat nasional.
2. Pernyataan Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau
dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran
visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang
berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui dan
mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus
jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga
terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi
pemerintah. Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Bogor Tahun
2014-2018 dan Visi Dinas Peternakan dan Perikanan, tugas
pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan serta
masukan-masukan dari pihak yang berkepentingan
(stakeholders), maka ditetapkan Misi Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor sebagai berikut:
Misi Pertama :
Menjaga Ketersedian Bahan Pangan Asal Ternak dan Ikan
Secara Berkesinambungan
Misi ini mengandung makna menjaga keberlangsungan usaha
serta memfasilitasi para pelaku usaha peternakan dan
perikanan untuk meningkatkan produksinya dalam upaya
memenuhi kebutuhan pangan asal ternak dan ikan bagi
masyarakat Kabupaten Bogor.
IV-3
Misi Kedua :
Menciptakan Lingkungan yang Kondusif bagi
Masyarakat Peternakan dan Perikanan serta
Masyarakat Veteriner
Misi ini mengandung makna menciptakan rasa aman bagi
masyarakat peternakan dan perikanan dari penularan
penyakit hewan menular dan zoonosis serta melindungi
masyarakat dari pangan/ hasil pangan asal hewan dan ikan
yang mengandung bahan tambahan makanan berbahaya.
Misi Ketiga :
Meningkatkan Daya Saing Produk Hasil Ternak dan Ikan
di Masyarakat
Misi ini mengandung makna bahwa Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor akan mendukung dan
memfasilitasi setiap pelaku usaha olahan hasil ternak dan
ikan yang memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas dan
kapasitas produksinya agar mampu bersaing di pasar regional
dan nasional.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang.
Tujuan Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan
visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis
lingkungan strategis, sehingga dapat mengarahkan perumusan
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan Misi dan Visi. Berdasarkan tujuan yang akan
ditetapkan, maka Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Bogor akan dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam
kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki,
serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu
yang akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka
waktu tertentu. Sasaran adalah salah satu dasar di dalam
IV-4
penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat
pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus dicapai.
Sejalan dengan hal tersebut, sasaran jangka menengah
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor mengacu
kepada sasaran jangka menengah yang telah dirumuskan dalam
RPJMD yaitu :
1. Meningkatnya produksi, produktifitas, distribusi, dan
konsumsi pangan daerah
2. Berkembangnya agribisnis pertanian dan perikanan.
Perumusan tujuan dan sasaran Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor tahun 2013-2018
selanjutnya dijabarkan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah
ditetapkan sebagai berikut:
Misi Pertama: Menjaga Ketersediaan Bahan Pangan Asal Ternak
dan Ikan Secara Berkesinambungan
Tujuan
Meningkatkan ketahanan pangan dan menjamin kecukupan
bahan pangan asal hewan dan ikan di masyarakat.
Sasaran
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target Kinerja
2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya
produksi
bahan pangan
dan konsumsi
pangan asal
hewan dan
ikan.
Produksi Daging
(kg) 119.443.862 124.030.506 127.987.079 131.122.763 134.177.923
Produksi Telur
(kg) 48.007.137 49.850.611 51.440.845 52.701.146 53.929.083
Produksi Susu
(liter) 12.077.551 12.541.329 12.941.397 13.258.462 13.567.384
Konsumsi
Protein Hewani
Asal Ternak
(gr/kap/hr)
5,48 5,66 5,85 6,04 6,25
Produksi
perikanan
(dibandingkan
dengan target
daerah) (%)
100 100 100 100 100
Konsumsi ikan
(dibandingkan
dengan target
daerah) (%)
100 100 100 100 100
Produksi ikan
konsumsi (ton) 108.364 112.525 116.115 118.960 121.731
Konsumsi ikan
(kg/kap/th) 24,79 25,89 27,02 28,21 29,46
Produksi Ikan
Hias (RE) 233.261 242.218 249.945 256.069 262.035
Produksi Benih
Ikan (RE) 2.980.010 3.094.442 3.558.608 4.181.365 5.017.638
IV-5
Misi Kedua : Menciptakan Lingkungan yang Kondusif bagi
Masyarakat Peternakan dan Perikanan serta
Masyarakat Veteriner
Tujuan
Melindungi produsen, konsumen dan ternak/ikan dari ancaman
penyakit hewan/ikan menular dan zoonosis serta berperan dalam
menjaga keamanan bahan pangan/hasil pangan asal hewan dan
ikan yang beredar di masyarakat.
Sasaran
Misi Ketiga : Meningkatkan Daya Saing Produk Hasil Ternak dan
Ikan di Masyarakat
Tujuan
Meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha produk olahan
hasil ternak dan ikan serta menciptakan kawasan agribisnis yang
berbasis komoditas ternak dan ikan yang berdaya saing.
Sasaran
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Target Kinerja
2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatkan
produksi
ternak dan
ikan yang
Aman, Sehat,
Utuh dan
Halal
Terkendalinya wabah
penyakit hewan menular
strategis (PHMS)/penyakit
ikan (kecamatan):
a. Penyakit Rabies
b. Penyakit Anthrax
c. Penyakit Brucellosis
d. Penyakit SE
e. Penyakit AI
f. Penyakit Aeromonas
g. Penyakit KHV (Koi
Herpes Virus)
40 40 40 40 40
Terkendalinya keamanan
PAH/HPAH (kecamatan) 40 40 40 40 40
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Target Kinerja
2014 2015 2016 2017 2018
Berkembang
nya kegiatan
agribisnis/
minabisnis
di
masyarakat
yang dapat
menjadi
unggulan
daerah
Sentra Agribisnis
Peternakan (lokasi) 0 1 1 2 2
Sentra Agribisnis
Perikanan (Lokasi) 0 1 1 2 2
Produksi Olahan
Produk Peternakan
(ton)
22.370 23.229 23.970 24.557 25.130
Produksi Olahan
Produk Perikanan
(ton)
13.622 14.145 14.596 14.954 15.302
IV-6
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Merujuk pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai maka
arah kebijakan yang akan diterapkan oleh Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi, produktivitas dan nilai tambah produk
peternakan dan perikanan pada tatanan agribisnis dan
minabisnis;
2. Peningkatan daya saing dan penguatan sentra komoditas
unggulan;
3. Penguatan sistem agribisnis dan minabisnis serta penerapan hasil
inovasi teknologi tepat guna dalam lingkup peternakan dan
perikanan;
Melalui Analisis SWOT dengan mempertimbangkan faktor
lingkungan internal dan eksternal, diperoleh beberapa strategi yang
dapat digunakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Bogor dalam meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat agar
terciptanya Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang
Berkelanjutan dan Memiliki Daya Saing di Tingkat Nasional.
a. Strategi S-O
1. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga terkait (Perguruan
Tinggi, Badan Diklat, Lembaga Penelitian dan instasi terkait
lainnya)
2. Meningkatkan daya saing produk yang kompetitif
3. Memacu investor dalam melakukan pengembangan usaha
peternakan dan perikanan
4. Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan usaha tani
melalui pola kemitraan /koperasi
5. Meningkatkan kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Balai
Penelitian serta instasi terkait lainnya untuk meningkatkan
penerapan teknologi tepat guna
6. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian usaha
peternakan dan perikanan
IV-7
b. Strategi W-O
1. Meningkatkan skala usaha peternakan dan perikanan dengan
pendekatan agribisnis
2. Meningkatkan kerjasama usaha peternakan dan perikanan
3. Meningkatkan fasilitas usaha peternakan dan perikanan
4. Mengembangkan komoditas unggulan dan sentra-sentra
produksi
5. Meningkatkan promosi usaha peternakan dan perikanan
c. Strategi S-T
1. Menciptakan iklim usaha yang kondusif
2. Meningkatkan pengendalian penyakit hewan dan ikan serta
kesmavet
3. Menciptakan kerjasama untuk pemanfaatan lahan usaha
secara produktif
4. Meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak dan ikan serta
PAH dan HPAH
d. Strategi W-T
1. Optimalisasi sarana dan prasarana peternakan dan
perikanan
2. Mengembangkan pemanfaatan sumber daya lokal
3. Meningkatkan kemampuan jiwa kewirausahaan pelaku
usaha peternakan dan ikan
4. Fasilitasi permodalan dan informasi pasar
5. Meningkatkan pembinaan pengolahan hasil peternakan dan
perikanan
6. Meningkatkan pelayanan publik melalui pengusulan
penambahan aparatur peternakan dan perikanan
7. Meningkatkan kualitas aparatur peternakan dan perikanan
melalui pendidikan dan pelatihan
V-1
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Dalam Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
tahun 2014-2018, program dan kegiatan dikategorikan kedalam
Program/Kegiatan lokalitas SKPD, Program/ Kegiatan Lintas SKPD dan
Program/Kegiatan Kewilayahan. Program/ kegiatan SKPD adalah
sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah
sekumpulan rencana kerja beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan
Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar-
Kementerian/Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau beberapa
wilayah, daerah, atau kawasan. Berikut disajikan Program dan Kegiatan
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2014-2018.
5.1 Program dan Kegiatan Lokalitas SKPD
Misi Pertama: Menjaga Ketersedian Bahan Pangan Asal
Ternak dan Ikan Secara Berkesinambungan
1. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan produksi
hasil peternakan berupa daging, telur dan susu serta
peningkatan konsumsi protein hewani asal ternak.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
a. Pengelolaan Data Peternakan
b. Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di Lokasi PKH
c. Pengembangan Ternak kecil
d. Pengembangan Ternak Besar
e. Pengembangan Ternak Unggas
f. Pengawasan dan Pelayanan Usaha Peternakan
g. Pengembangan Kawasan Sapi Potong
h. Pembinaan Kegiatan Bantuan Gubernur
V-2
i. Pengawasan Mutu Pakan dan Mutu Bibit Ternak
j. Pendukung Kegiatan UPT Pembibitan Ternak dan UPT
Wilayah
2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan produksi
ikan konsumsi, ikan hias, benih ikan dan peningkatan konsumsi
ikan.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
a. Pengembangan Bibit Ikan Unggul
b. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
c. Pengelola Data Perikanan
d. Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di lokasi PKH
e. Pengawasan dan Pelayanan Usaha Perikanan
f. Fasilitasi Kelompok Kerja Minapolitan
g. Fasilitasi Penyebaran Benih Ikan di Perairan Umum
h. Pembangunan/Rehabilitas Sarana Prasarana Fisik
Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar
i. Pendukung Kegiatan UPT BBI (Pembangunan BBI) dan UPT
Wilayah
Misi Kedua: Menciptakan Lingkungan yang Kondusif bagi
Masyarakat Peternakan dan Perikanan serta
Masyarakat Veteriner
1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
dan Ikan
Progam ini dimaksudkan dalam rangka mewujudkan rasa aman
bagi masyarakat dari berjangkitnya penyakit hewan
menular/zoonosis dan Pangan Asal Hewan dan Ikan serta Hasil
Pangan Asal Hewan dan Ikan yang mengandung bahan
tambahan makanan berbahaya.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
V-3
a. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular
Ternak
b. Pengawasan dan Pemeriksaan Pangan Asal Hewan dan Hasil
Pangan Asal hewan
c. Sosialisasi Keamanan Pangan
d. Pelayanan Kesehatan Hewan
e. Pelayanan Kesehatan Ikan
f. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
g. Pendukung Kegiatan UPT RPH
h. Pembangunan Pasar Hewan
i. Pembangunan RPH
Misi Ketiga: Meningkatkan Daya Saing Produk Hasil Ternak
dan Ikan di Masyarakat
1. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Program ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan produksi
olahan, pengelolaan usaha dan sentra agribisnis peternakan
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
a. Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
b. Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi
Perternakan Masyarakat
c. Temu Usaha Peternakan
d. Pengembangan Usaha Peternakan
2. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi
Perikanan
Program ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan produksi
olahan, pengelolaan usaha dan sentra agribisnis perikanan.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
a. Promosi atas Hasil Produksi Perikanan Unggulan Daerah
b. Temu Usaha Perikanan
c. Pengembangan usaha Perikanan
d. Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
V-4
5.2 Program dan Kegiatan Lintas SKPD, Lintas Pelaku dan Lintas
Wilayah
Pembangunan peternakan dan perikanan memerlukan
dukungan dari sektor lain dalam bentuk program koordinatif yang
saling mendukung antar SKPD dan antar wilayah sehingga tercipta
suatu keterpaduan sinergis dalam pengaplikasiannya. Kegiatan
yang memerlukan kerjasama antar lintas tersebut adalah :
5.2.1 Pengaturan tataruang, pemilikan dan peruntukkan lahan
5.2.2 Penataan, rehabilitasi dan pengembangan prasarana
penunjang
5.2.3 Pengadaan sarana produksi
5.2.4 Penguatan permodalan
5.2.5 Promosi dan pemasaran
5.2.6 Pengendalian lingkungan
5.2.7 Pengkajian dan penerapan teknologi
5.2.8 Pengaturan keamanan, ketertiban dan kenyamanan
Rincian indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif untuk masing-masing program dan kegiatan disajikan
dalam Tabel 5.1
VI-1
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pembangunan peternakan dan perikanan dalam mendukung
revitalisasi pertanian dan perdesaan memberikan kontribusi
secara langsung terhadap pembangunan Kabupaten Bogor secara
keseluruhan. Pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD oleh Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor ditunjukan dengan
indikator kinerja sebagaimana disajikan pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Bogor 2014-2018
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Produksi Daging (kg) 111.266.638 119.443.862 124.030.506 127.987.079 131.122.763 134.177.923 134.177.923
2 Produksi Telur (kg) 47.705.680 48.007.137 49.850.611 51.440.845 52.701.146 53.929.083 53.929.083
3 Produksi Susu (liter) 12.051.422 12.077.551 12.541.329 12.941.397 13.258.462 13.567.384 13.567.384
4 Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak (gr/kap/hr)
5,36 5,48 5,66 5,85 6,04 6,25 6,25
5 Produksi perikanan (dibandingkan dengan target daerah) (%) 99,06 100 100 100 100 100 100
6 Konsumsi ikan (dibandingkan dengan target daerah) (%) 100,93 100 100 100 100 100 100
7 Produksi ikan konsumsi (ton) 88.810,51 108.364 112.525 116.115 118.960 121.731 121.731
8 Konsumsi ikan (kg/kap/th) 23,97 24,79 25,89 27,02 28,21 29,46 29,46
VI-2
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
9 Produksi Ikan Hias (RE) 224.056 233.261 242.218 249.945 256.069 262.035 262.035
10 Produksi Benih Ikan (RE) 2.750.463,60 2.980.010 3.094.442 3.558.608 4.181.365 5.017.638
5.017.638
11 Terkendalinya wabah penyakit hewan menular strategis (PHMS)/penyakit ikan:
- Rabies (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- Anthrax (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- Brucellosis (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- SE (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- AI (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- Aeromonas (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- KHV (Koi Herpes Virus) 40 40 40 40 40 40 40
12 Terkendalinya keamanan PAH/HPAH (kecamatan)
40 40 40 40 40 40 40
13 Sentra Agribisnis Peternakan (lokasi) 0 1 1 2 2 2 2
14 Sentra Agribisnis Perikanan (Lokasi) 0 1 1 2 2 2 2
15 Produksi Olahan Produk Peternakan (ton)
21.313 22.370 23.229 23.970 24.557 25.130 25.130
16 Produksi Olahan Produk Perikanan (ton)
12.978 13.622 14.145 14.596 14.954 15.302 15.302
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan
periode lima tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang akan
dilaksanakan. Renstra ini disusun sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dengan
memperhitungkan seluruh potensi dan kendala yang ada (kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan).
Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten
Bogor Tahun 2013-2018. Dokumen renstra ini selanjutnya dijadikan
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor yang merupakan dokumen perencanaan
tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor.
Partisipasi dan komitmen dari seluruh aparatur pada Dinas
Peternakan dan Perikanan sangat diperlukan dalam agar target kinerja
yang telah ditetapkan dalam Renstra dapat dicapai dan
program/kegiatan yang telah disusun dapat terlaksana dengan baik
dan tepat sasaran.
BUPATI BOGOR
WAKIL,
Hj. NURHAYANTI
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 URUSAN WAJIB
1 01 PENDIDIKAN 638.271.484.700 702.258.167.535 768.452.179.604 854.540.493.044 936.747.152.932 968.180.188.692
1 01 001 DINAS PENDIDIKAN
1 01 01 Program Pendidikan Anak Usia Dini; - APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 31,10% 33,60% 1.385.717.300 36,10 1.524.289.000 38,60 1.676.717.900 41,10 1.844.389.000 43,60 2.028.827.900 43,60 2.028.827.900 DINAS
- Persentase guru TK/RA/PAUD PNF berkualifikasi S 1 5,43% 9,01% 17,48% 19,55% 25,09% 28,11% 28,11% PENDIDIKAN
1 01 02 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar - Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun) 8,04 8,21 8,38 8,55 8,72 8,89 8,89 (6 program)
Sembilan Tahun; - Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/Paket A 99,02% 99,20 428.528.307.000 99,40 471.381.137.700 99,60 518.519.251.470 99,80 570.371.176.000 100,00 627.408.293.600 100,00 627.408.293.600
- Angka putus sekolah (APS) SD/MI/Paket A 0,379% 0,313 0,247 0,182 0,116 0,050 0,050
- Angka Kelulusan (AL) SD/MI/Paket A 99,81% 99,85 99,89 99,92 99,96 100,00 100,00
- Angka partisipasi murni (APM) SMP/MTs/ Paket B 85,53% 88,42 91,31 94,21 97,10 100,00 100,00
- Angka putus sekolah (APS) SMP/MTs/Paket B 0,954% 0,863 0,773 0,682 0,591 0,500 0,500
- Angka kelulusan (AL) SMP/MTs/Paket B 99,99% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- Angka melanjutkan (AM) dari SD ke SMP/MTs 99,38% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 108,71% 108,91 109,11 109,31 109,51 109,71 109,71
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 95,43% 96,34 97,93 98,17 99,09 100,00 100,00
- Rasio ketersediaan sekolah dasar/penduduk usia pendidikan dasar 7 - 15 39,86% 38,82 37,82 36,83 35,87 34,94 34,94
- Rasio guru sekolah dasar/murid SD/MI 370,54% 373,54 376,04 378,04 379,59 380,70 380,70
- Rasio guru SMP/MTs / murid SMP/MTs 370,54% 373,54 376,04 378,04 379,59 380,70 380,70
- Rasio Siswa SD-MI/Kelas SD-MI 380,61% 381,82 383,03 384,24 385,45 386,65 386,65
- Rasio Kelas SD-MI/Ruang Kelas SD-MI 1,44 1,50 1,16 1,12 1,08 1,04 1,04
- Rasio Guru SD-MI/Kelas SD-MI 1,10 1,14 1,12 1,10 1,10 1,09 1,09
- % SD-MI dengan 2 Guru S1 64,83 66,71 70,06 78,71 87,56 94,51 94,51
- % Kepala Sekolah Berijasah S1 84,58 87,71 89,92 93,75 96,57 99,65 99,65
- % Pengawas Berijasah S1 92,90 93,99 92,13 94,93 96,38 98,22 98,22
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata tingkat SD/MI 26,47 26,39 26,42 26,89 27,13 27,24 27,24
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata tingkat SMP/MTs 24,06 43,77 40,22 36,73 34,64 34,25 34,25
- Rasio Siswa SMP-MTs/Kelas SMP-MTs 23,25 47,89 50,16 48,67 48,33 47,66 47,66
- Rasio Kelas SMP-MTs/Ruang Kelas SMP-MTs 2,69 0,99 0,98 1,00 1,00 1,00 1,00
- % SMP-MTs yang Memiliki Lab. IPA 40,31 45,11 50,25 60,37 70,18 80,48 80,48
- % SMP-MTs dengan Jumlah Guru Bidang Studi (GBS) Sesuai Kebutuhan 70,37 72,16 74,31 80,99 87,48 93,94 93,94
- % SMP-MTs yang Memiliki 70% Guru S1 80,34 79,52 79,97 84,72 89,82 95,39 95,39
- % Kepala Sekolah SMP-MTs Berijasah S1 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik 57,05% 59,03 61,05 63,04 65,05 67,05 67,05
Sekolah Pendidikan SMP Kondisi Bangunan Baik 63,98 65,98 67,98 69,98 71,98 73,98 73,98
- Angka pendidikan yang ditamatkan SD/MI/Paket A 938,84% 939,75 940,66 941,57 941,48 943,39 943,39
- Angka pendidikan yang ditamatkan SMP/MTs/Paket B 1026,19% 1.026,39 1.026,59 1.026,79 1.026,99 1.027,19 1.027,19
Rasio Ketersediaan SMP-MTs terhadap Penduduk Usia 13-15 Tahun 31,04 30,76 30,47 30,17 29,86 29,54 29,54
Rasio Rombel/Guru SD-MI 0,85 0,88 0,91 0,94 0,97 1,00 1,00
1 01 03 Program Pendidikan Menengah; - Angka partisipasi murni (APM) SMA/MA/ paket C 48,92% 51,60 150.915.444.800 54,28 166.006.989.280 56,96 182.607.688.208 59,63 200.868.457.029 62,31 220.955.302.700 62,31 220.955.302.700
- Angka putus sekolah (APS) SMA/MA/Paket C 518,29% 520,97 523,65 526,33 529,01 531,69 531,69
- Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/Paket C 99,97% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- Angka melanjutkan(AM) dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 79,44% 81,44 83,44 85,44 87,44 89,44 89,44
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK/Paket C 54,15% 56,83 59,51 62,19 64,87 67,55 67,55
- Rasio ketersediaan sekolah SMA/SMK/MA/penduduk usia sekolah 16-18 19,24% 19,87 20,44 20,95 21,42 21,84 21,84
- Rasio guru sekolah SMA/SMK/MA per murid 369,49% 373,31 375,25 375,62 374,64 372,51 372,51
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata tingkat SMA/SMK/MA 34,80 29,64 37,53 37,71 37,90 38,09 38,09
- Sekolah pendidikan SMP/MTs & SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik 71,18% 73,18 75,18 77,09 79,10 81,12 81,12
- Angka pendidikan yang ditamatkan SMA/SMK/MA/Paket C 97,88% 98,31% 96,40% 96,70% 97,10% 97,99% 97,99%
- Rasio Siswa SMA-MA-SMK/Kelas SMA-MA-SMK 38,83 37,07 38,19 38,00 37,75 37,50 37,50
- Rasio Kelas SMA-MA-SMK/Ruang Kelas SMA-MA-SMK 1,48 1,38 1,20 1,19 1,21 1,19 1,19
- % SMA-MA-SMK yang Memiliki Laboratorium IPA 41,10 48,76 54,15 64,64 77,75 77,75 77,75
- % SMA-MA-SMK dengan Jumlah Guru Bidang Studi (GBS) sesuai Kebutuhan 70,41 72,28 75,35 81,31 88,33 92,89 92,89
- % SMA-MA-SMK yang Memiliki 70% Guru S1 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00%
- % Kepala Sekolah SMA-MA-SMK Berijasah S1 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00%
- % Pengawas SMA-MA-SMK Beijasah S1 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Angka Putus Sekolah (DO) SMA-SMK-MA 0,769 0,665 0,561 0,457 0,353 0,250 0,250
- Angka melanjutkan(AM) dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
1 01 04 Program Pendidikan Non Formal; - Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf (tdk buta aksara) 97,57 97,75 5.812.685.000 97,80 6.553.487.895 97,81 3.177.032.000 97,84 12.737.832.015 97,90 10.764.225.832 97,90 39.045.262.742
- Angka Melek Huruf 95,35 95,70 14.288.678.800 96,05 15.717.546.680 96,40 17.289.301.348 96,75 19.018.231.500 97,10 20.920.054.650 97,10 20.920.054.650
1 01 05 Program Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga - Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 68,86% 72,92 37.340.651.800 77,48 41.074.716.980 81,73 45.182.188.678 85,95 49.700.407.500 90,12 54.670.448.250 90,12 54.670.448.250
Kependidikan; a Guru/Tutor TK/RA/PAUD PNF 5,43% 9,01% 17,48% 19,55% 25,09% 28,11% 28,11%
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
b Guru SD/MI 15,37% 24,74% 34,48% 35,05% 37,23% 40,04% 40,04%
c Guru SMP/MTs 76,36% 55,00% 74,76% 80,86% 85,24% 90,10% 90,10%
d Guru SMA/MA/SMK 78,73% 64,45% 85,56% 95,48% 98,51% 98,28% 98,28%
1 01 06 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; - Angka partisipasi sekolah Usia 7-12 tahun 1.093,43 1.085,05 - 1.101,18 3.151.998.850 1.090,03 - 1.083,52 - 1.081,54 - 1.081,54 3.151.998.850
- Angka partisipasi sekolah Usia 13-15 tahun 791,70 792,93 828,29 834,37 836,52 840,64 840,64
- Angka partisipasi sekolah Usia 16-18 tahun 332,89 342,23 360,84 362,54 365,45 367,08 367,08
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 02 KESEHATAN 304.340.038.570 319.254.778.442 357.390.810.310 393.129.891.341 432.442.880.475 502.409.650.187
1 02 002 DINAS KESEHATAN
1 02 01 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; - Prosentase Pengadaan Obat essensial 100,00% 100,00% 37.901.846.000 100,00% 41.692.030.600 100,00% 45.861.233.660 100,00% 50.447.357.026 100,00% 55.492.092.729 100,00% 55.492.092.729 DINAS
1 02 02 Program Upaya Kesehatan Masyarakat; - Pemanfaatan puskesmas N/A 60,00 23.319.247.570 62,93 10.152.676.342 63,43 17.378.498.000 63,93 19.116.347.800 65,00 21.027.982.580 65,00 90.994.752.292 KESEHATAN
Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat 65,24% 66,00% 16.682.855.000 67,00% 18.351.140.500 68,00% 20.186.254.550 69,00% 22.204.880.005 70,00% 24.425.368.006 70,00% 24.425.368.006
1 02 03 Program Promosi Kesehatan dan - Cakupan Desa Siaga Aktif 50,23% 60,00% 9.803.825.000 80,00% 10.784.207.500 85,00% 11.862.628.250 90,00% 13.048.891.075 100,00% 14.353.780.183 100,00% 14.353.780.183 (14 program)
Pemberdayaan Masyarakat;
1 02 04 Program Perbaikan Gizi Masyarakat; - Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100,00% 100,00% 4.587.826.000 100,00% 5.046.608.600 100,00% 5.551.269.460 100,00% 6.106.396.406 100,00% 6.717.036.047 100,00% 6.717.036.047
- Rasio posyandu per satuan balita 11,43% 11,55% 11,67% 11,79% 11,91% 12,03% 12,03%
- Persentase balita gizi buruk 0,021% 0,020% 0,019% 0,018% 0,017% 0,016% 0,016%
1 02 05 Program Pengembangan Lingkungan Sehat; - Cakupan Rumah dengan bebas jentik 95,01% 95,00% 415.410.000 95,00% 456.951.000 95,00% 502.646.100 95,00% 552.910.710 95,00% 608.201.781 95,00% 608.201.781
- Prosentase TTU yg memenuhi syarat 77,22% 77,72% 78,22% 78,72% 79,22% 79,72% 79,72%
- Prosentase TPM yg memenuhi syarat 89,71% 89,96% 90,21% 90,46% 90,71% 90,96% 90,96%
- Cakupan JAGA memenuhi syarat 70,13% 70,63% 71,13% 71,63% 72,13% 72,63% 72,63%
- Cakupan SAB memenuhi syarat 70,07% 70,57% 71,07% 71,57% 72,07% 72,57% 72,57%
1 02 06 Program Pencegahan dan Penanggulangan - Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 92,08% 82% 2.847.100.000 82% 3.131.810.000 82% 3.444.991.000 82% 3.789.490.100 82% 4.168.439.110 82% 4.168.439.110
Penyakit Menular; - Cakupan Penemuan dan penanganan Penderita Penyakit DBD; 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
- Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 95,1% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
1 02 07 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan - Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk 1:9,718% 1:9,550 50.593.623.000 1:9,394 55.652.985.300 1:9,247 61.218.283.830 1:9,111 67.340.112.213 1:8,982 74.074.123.434 1:8,982 74.074.123.434
Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas - Cakupan puskesmas 252,2% 252,2% 252,2% 252,2% 252,2% 252,2% 252,2%
Pembantu dan Jaringannya; - Cakupan pembantu puskesmas 30,18% 30,65% 31,11% 31,57% 32,03% 32,49% 32,49%
1 02 08 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan; - Prosentase sarana kesehatan yang berijin 100,00 100,00 18.880.000 100,00 0 100,00 0 100,00 0 100,00 0 100,00 0
1 02 09 Program Peningkatan Keselamatan Ibu - Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 99,7% 80% 1.405.109.000 80% 1.545.619.900 81,25% 1.700.181.890 81,25% 1.870.200.079 82,5% 2.057.220.087 2.057.220.087
Melahirkan dan Anak; - Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki 86,11% 90,00% 90,00% 91,25% 92,50% 93,75% 93,75%
kompetensi kebidanan
- Cakupan kunjungan bayi 94,76% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
- Angka kelangsungan hidup bayi 61,86 64,01 66,04 67,41 69,25 71,09 71,09
1 02 10 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia; - Angka usia harapan hidup 69,69% 70,4 13.900.000 70,8 15.290.000 71,2 16.819.000 71,6 18.500.900 72,0 20.350.990 72,0 20.350.990
1 02 11 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Rasio dokter per satuan penduduk 1:3,923 1:3,879 55.906.128.000 1:3,835 61.496.740.800 1:3,788 67.646.414.880 1:3,741 74.411.056.368 1:3,690 81.852.162.005 1:3,690 81.852.162.005
- Rasio tenaga medis per satuan penduduk 1:2,667 1:2,637 1:2,606 1:2,576 1:2,542 1:2,508 1:2,508
- Prosentase sarana kesehatan yang berijin 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1 02 12 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin; 100% 100,00% 100.754.033.000 100,00% 110.829.436.300 100,00% 121.912.379.930 100,00% 134.103.617.923 100,00% 147.513.979.715 100,00% 147.513.979.715
1 02 13 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana - Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 1:232,353 1:218,066 1:205,948 1:195,519 1:186,462 1:178,526 1:178,526
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/RS Mata
1 02 14 Program Pengawasan Obat dan Pengendalian - Cakupan pengawasan terhadap obat 100% 100% 90.256.000 100% 99.281.600 100% 109.209.760 100% 120.130.736 100% 132.143.810 100% 132.143.810
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 02 003 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI 126.011.890.000 198.205.625.000 202.866.778.769 166.046.067.483 199.460.681.687 810.178.988.939 RSUD
1 02 01 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Rate (BOR) 69,94% 70,00% 52.649.819.000 72,00% 111.701.140.000 75% 91.058.725.120 78% 31.083.091.388 80% 35.230.168.346 80% 239.310.889.854 CIAWI
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit (6 program)
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata; - Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit 64,52% 65,00% 66,00% 67,00% 68,00% 70,00% 70,00%
1 02 02 Program Pemeliharaan Sarana dan - Peningkatan layanan Spesialis 20 20 21 23 23 23 23
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa /
Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata; - Peningkatan jumlah instalasi 19 20 22 22 22 22 22
1 02 03 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin; 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1 02 04 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional 1 : 35 1 : 4 - 1 : 4 1.400.000.000 1 : 4 1.350.000.000 1 : 4 1.500.000.000 1 : 4 1.200.000.000 1 : 4 5.450.000.000
- Rasio Perawat per Tempat Tidur 1 : 0,95 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1
1 02 05 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Rate (BOR) 69,94% 70,00% 73.212.071.000 72,00% 84.854.485.000 75% 110.158.053.649 78% 133.162.976.095 80% 162.680.513.341 80% 564.068.099.085
BLUD RSUD Ciawi;
1 02 06 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Rate (BOR) 69,94% 70,00% 150.000.000 72,00% 250.000.000 75% 300.000.000 78% 300.000.000 80% 350.000.000 80% 1.350.000.000
Mayarakat;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 02 004 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG 21.753.354.499 93.893.101.774 55.574.000.000 92.365.000.000 71.405.000.000 334.990.456.273
1 02 01 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Ratio (BOR) 83,40 75 15.883.668.000 76 78.825.570.000 77 26.250.000.000 78 42.015.000.000 80 19.030.000.000 80 182.004.238.000 RSUD
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit CIBINONG
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata; - Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit 38,00% 38,00% 38,00% 38,00% 50,00% 50,00% 50,00% (6 program)
Rata-rata Lama Rawat Pasien LOS (6 -9 hari) 3,2 3,5 3,5 4,0 4,0 4,0 4,0
Frekuensi pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun BTO (40 - 50 kali) 94,80 65 60 55 50 45 45
Interval hari tempat tidur tidak terpakai TOI (1-3 hari) 0,64 1 1 1 1 1 1
Rata-rata angka kematian setelah rawat 48 jam untuk tiap 1000 penderita 24,04 24 24 24 24 24 24
keluar NDR (tidak>25)
Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar 45,45 44 44 44 44 44 44
Ketersediaan Tempat Tidur Kelas III Rumah Sakit 51,50% 46 46 48 48 50 50
Cakupan Pelayanan Kesehatan 40000 orang 42000 orang 45000 orang 48000 orang 50000 orang 50000 orang
(BPJS - JAMPESEHAT)
1 02 02 Program Pemeliharaan Sarana dan - Peningkatan layanan Spesialis 16 16 740.241.283 16 1.059.750.425 16 - 18 - 19 - 19 1.799.991.708
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa / 4 spesialis dasar 87,50% 87,50% 87,50% 89,00% 90,00% 100,00% 100,00%
Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata; 4 spesialis penunjang
8 spesialis lain
- Peningkatan jumlah instalasi 12 12 12 13 14 15 15
1 02 03 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin; 100,00 100,00 4.882.010.066 100,00 302.991.500 100,00 0 100,00 0 100,00 0 100,00 5.185.001.566
1 02 04 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Ratio (BOR) 80,25% 82,41% - 82,57% - 82,00% 29.000.000.000 82,00% 50.000.000.000 83,00% 52.000.000.000 83,00% 131.000.000.000
BLUD RSUD Cibinong;
1 02 05 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Ratio (BOR) 80,25% 82,41% - 82,57% - 82,00% 49.000.000 82,00% 75.000.000 83,00% 75.000.000 83,00% 199.000.000
Masyarakat;
1 02 06 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional 1 : 3,2 1 : 3,2 247.435.150 1 : 2,8 13.704.789.849 1:2,8 275.000.000 1 : 3,8 275.000.000 1 : 4 300.000.000 1 : 4 14.802.224.999
- Rasio Perawat per Tempat Tidur 1 : 0,83 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 02 005 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEUWILIANG
1 02 01 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed Occupancy 82,5729601 75% 26.301.725.000 75% 28.271.880.082 75% 28.263.694.246 75% 34.769.914.787 75% 39.394.633.910 75% 157.001.848.026
Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Ratio (BOR)
Sakit Mata; - Peningkatan layanan Spesialis 14 14 15 16 17 17 17
- Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III 76 75% 75% 75% 75% 75% 75%
Rumah Sakit
1 02 02 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah - Peningkatan jumlah instalasi 13 15 598.596.000 17 731.528.000 18 929.121.000 18 1.191.375.000 18 1.356.637.500 18 4.807.257.500
Sakit/Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata;
1 02 03 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
masyarakat miskin;
1 02 04 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan 97.930.000 154.405.000 199.085.000 231.970.000 282.547.500 965.937.500
Masyarakat;
1 02 05 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan 2:4 2:4 7.032.093.000 2:4 11.637.284.770 2:4 12.118.615.770 3:4 14.342.951.155 3:4 16.988.055.540 3:4 62.119.000.235
medik fungsional
- Rasio Perawat per Tempat Tidur 1:7 1:6 1:6 1:6 1:5 1:5 1:5
34.027.634.995 144.230.309.971
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 02 005 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI 20.946.684.000,00 45.149.233.600,00 30.230.367.720 36.352.039.064 42.733.434.376 149.037.567.471 RSUD
1 02 01 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed Occupancy Ratio (BOR) 38,90% 45,00% 16.803.932.000 50,00% 40.164.718.400 55,00% 24.197.662.080 60,00% 29.036.362.496 65,00% 34.027.634.995 144.230.309.971 CILEUNGSI
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit (5 program)
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata; - Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit 55% 65% 75% 90% 105% 120%
1 02 02 Program Pemeliharaan Sarana dan - Peningkatan layanan Spesialis 14 14 598.596.000 15 731.528.000 16 929.121.000 17 1.191.375.000 17 17
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa / - Peningkatan jumlah instalasi 13 15 17 18 18 18 1.356.637.500 18 4.807.257.500
Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata;
1 02 03 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin; 100 100% - 100% - 100% - 100% - 100 -
1 02 04 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional 38,90% 45% 3.394.156.000 50% 4.072.987.200 55% 4.887.584.640 60% 5.865.101.568 65% 7.038.121.881
- Rasio Perawat per Tempat Tidur
1 02 05 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed Occupancy Ratio (BOR) 38,9% 45,0% 150.000.000 50% 180.000.000 55% 216.000.000 60% 259.200.000 65% 311.040.000
Masyarakat;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 03 LINGKUNGAN HIDUP 3.882.964.000 4.216.520.400 4.463.386.440 6.512.725.000 8.452.997.500 11.408.060.800
1 03 006 BADAN LINGKUNGAN HIDUP BLH
1 03 01 Program Pengendalian Pencemaran dan - Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL dan UKL/UPL 64,57% 65% 291.964.000 67% 321.160.400 69% 353.276.440 71% 388.604.000 73% 427.464.400 73% 427.464.400 (5 program)
Perusakan Lingkungan Hidup; - Penegakan hukum lingkungan 57,14% 20% 1.186.500.000 40% 1.305.150.000 60% 1.435.665.000 80% 1.579.231.500 100% 1.737.154.650 100% 1.737.154.650
Jumlah satgas pengelolaan Lingkungan Hidup 20 40 600.000.000 40 660.000.000 40 726.000.000 40 798.600.000 40 878.460.000 40 878.460.000
1 03 - Pencemaran Status Mutu Air 100% 85% 1.017.500.000 87% 1.119.250.000 89% 1.231.175.000 91% 1.354.292.500 93% 1.489.721.750 93% 1.489.721.750
02 Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA; - Pencemaran Status Mutu Air
1 03 03 Program Perlindungan dan Konservasi SDA; - Luasan lahan dan/ tanah untuk produksi biomassa yang 10 36,73 - 47,84 305.422.000 60 220.000.000 80 900.000.000 100 1.000.000.000 100 2.425.422.000
telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya
1 03 04 Program Peningkatan Kualitas dan Akses - Luasan lahan dan/ tanah untuk produksi biomassa yang 10 36,73 500.000.000 47,84 189.838.000 60 150.000.000 80 1.110.000.000 100 2.500.000.000 100 4.449.838.000
Informasi SDA dan Lingkungan Hidup; telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya
1 03 05 Program Pengendalian Polusi; - Jumlah usaha / kegiatan yang mentaati persyaratan 100% 85% 287.000.000 87% 315.700.000 89% 347.270.000 91% 381.997.000 93% 420.196.700
administratif dan teknis persyaratan Pengendalian pencemaran udara
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 04 PEKERJAAN UMUM
1 04 007 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN 691.444.033.000 705.272.916.000 719.378.377.000 733.765.948.000 748.441.268.000 3.598.302.542.000 DBMP
1 04 01 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan; - Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik 76,27% 77,80% 447.301.591.000 79,36% 456.247.623.000 80,95% 465.372.576.000,00 82,57% 474.680.028.000 84,22% 484.173.629.000 84,22% 2.327.775.447.000 (9 program)
- Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,7627 0,7780 0,7936 0,8095 0,8257 0,8422 0,8422
- Panjang jalan dilalui roda 4 0,00034 0,00032 0,00030 0,00028 0,00026 0,00024 0,00024
- Sempadan Jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah 2,23% 2,21% 2,19% 2,17% 2,15% 2,13% 2,13%
liar
- Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
penduduk (minimal dilalui roda 4)
1 04 02 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong; - Panjang Jalan yang memiliki trotoar dan 31,38 32,01 2.222.230.000 32,65 2.266.675.000 33,30 2.312.009.000,00 33,97 2.358.250.000 34,65 2.405.415.000 34,65 11.564.579.000
drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m)
- Drainase Dalam kondisi baik/pembuangan 39,09% 39,07% - 39,05% - 39,03% 39,01% 38,99% 38,99%
aliran tidak tersumbat
1 04 03 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong; - Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran 0,849 0,866 4.735.343.000 0,883 4.830.050.000 0,901 4.926.651.000,00 0,919 5.025.185.000 0,937 5.125.689.000 0,937 24.642.918.000
sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota
1 04 04 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan & Jembatan; - Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik 76,27% 77,80% 131.282.319.000 79,36% 133.907.966.000 80,95% 136.586.126.000,00 82,57% 139.317.849.000 84,22% 142.104.206.000 84,22% 683.198.466.000
- Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,7627 0,7780 0,7936 0,8095 0,8257 0,8422 0,8422
- Panjang jalan dilalui roda 4 0,00034 0,00032 0,00030 0,00028 0,00026 0,00024 0,00024
1 04 05 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan; - Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,7627 0,7780 0,7936 0,8095 0,8257 0,8422 0,8422
1 04 06 Program Pengembangan Sistem Informasi Data Base Jalan - Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,7627 0,7780 0,7936 0,8095 0,8257 0,8422 0,8422
dan Jembatan;
1 04 07 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan; - Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,7627 0,7780 0,7936 0,8095 0,8257 0,8422 0,8422
1 04 08 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, - Rasio Jaringan irigasi 4,434 4,523 93.305.788.000 4,613 95.171.904.000 4,705 97.075.343.000,00 4,799 99.016.850.000 4,895 100.997.187.000 4,895 485.567.072.000
Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; - Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 55,57% 56,68% 57,81% 58,97% 60,15% 61,35% 61,35%
1 04 09 Program Pengendalian Banjir; - Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar 2,99% 2,97% 12.596.762.000 2,95% 12.848.698.000 2,93% 13.105.672.000,00 2,91% 13.367.786.000 2,89% 13.635.142.000 2,89% 65.554.060.000
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 04 008 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 822.000.000 1.191.365.000 450.920.000 1.100.000.000 1.200.000.001 4.764.285.000
1 04 01 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan; - Rumah tangga pengguna air bersih 41,97% 43% 43,87% 45,11% 46,36% 47,60% DKP
- Persentase penduduk berakses air minum 4,19% 4,26% 4,38% 4,51% 4,63% 4,76% 41,97%
1 04 02 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) - Jumlah Ruang Terbuka Hijau, Taman Kota, Taman perkantoran dan 32 lokasi 34 36 38 40 42
Taman jalur
1 04 03 Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan; - Tempat pembuangan sampah (TPS) persatuan penduduk 23,52% 25% 30% 40% 50% 60% (5 program)
- Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 2,35% 4,00% 4,40% 4,84% 5,32% 5,86% 5,86%
- Persentase penanganan sampah 39,05% 40,00% 45,00% 50,00% 55,00% 60,00% 60,00%
1 04 04 Program Pengelolaan Area Pemakaman; - Luas tempat pemakaman umum satuan penduduk 0,30 0,28 822.000.000 0,27 1.191.365.000 0,26 450.920.000 0,25 1.100.000.000 0,24 1.200.000.000 0,24 4.764.285.000
- Jumlah tempat pemakaman umum satuan penduduk 24,49% 22,00% 21,36% 20,18% 20,20% 19,61%
1 04 05 Program Pengendalian dan Penataan Reklame; - Rasio titik reklame di lokasi strategis 40 Titik 45 50 55 60 65
1 04 06 Program pengembangan kinerja pengelolaan - Jumlah pelayanan air limbah 2600 2700 2800 2900 3000 3100
Air Minum dan Air Limbah; - Rumah tangga ber-Sanitasi N/A N/A 0,10 0,21 0,33 41,23% 41,23%
- Persentase rumah tinggal bersanitasi N/A N/A 10,28 21,50 0,33 41,23% 41,23%
- Cakupan pelayanan air limbah 5% 5% 5% 5% 5% 5%
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 05 TATA RUANG
1 05 009 DINAS TATA RUANG DAN PERTANAHAN 1.172.044.000 1.289.248.400 1.418.173.240 16.280.000.000 18.800.000.000 7.155.445.824 DTRP
1 05 01 Program Perencanaan Tata Ruang; - Penyusunan Naskah akademis RDTR dan Zoning Regulation 100,00% 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% - (3 program)
1 05 02 Program Pemanfaatan Ruang; - Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan 34,45 29,64 330.000.000 27,41 363.000.000 27,14 399.300.000 28,31 439.230.000 31,89 483.153.000 31,89 2.014.683.000
- Cakupan luasan kawasan lindung Luas Wilayah ber HPL/HGB 41,70% 42,50% 100.000.000 43,00% 110.000.000 43,50% 121.000.000 44,00% 133.100.000 44,50% 146.410.000 45,00% 610.510.000
- Luas wilayah produktif 87,05 87,00 130.000.000 87,00 143.000.000 87,00 157.300.000 87,00 173.030.000 87,00 190.333.000 87,00 793.663.000
- Luas wilayah industri 0,45 0,50 100.000.000 0,55 110.000.000 0,60 121.000.000 0,65 133.100.000 0,70 146.410.000 0,75 610.510.000
- Luas wilayah kebanjiran 4,50 4,00 75.000.000 3,50 82.500.000 3,00 90.750.000 2,50 99.825.000 2,00 109.807.500 2,00 457.882.500
- Luas wilayah kekeringan 11,31 10,50 75.000.000 10,00 82.500.000 9,50 90.750.000 9,00 99.825.000 8,00 109.807.500 8,00 457.882.500
- Luas wilayah perkotaan 46,45 46,45 100.000.000 46,45 110.000.000 46,45 121.000.000 46,45 133.100.000 46,45 146.410.000 46,45 610.510.000
1 05 03 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang; - Ruang publik yang berubah peruntukannya 0,50 0,50 64.351.000 0,50 70.786.100 0,50 77.864.710 0,50 85.651.181 0,50 94.216.299 0,50 392.869.290
- Ketaatan terhadap RTRW 85,50 86,00 197.693.000,00 86,50 217.462.300 87,00 239.208.530 87,50 263.129.383 88,00 289.442.321 88,00 1.206.935.534
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 06 PERENCANAAN PEMBANGUNAN 16.693.404.000 18.362.744.400 20.199.018.840 22.218.920.724 24.440.812.796 25.463.462.050
1 06 010 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BAPPEDA
1 06 01 Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah 1 1 9.708.572.000 1 10.679.429.200 1 11.747.372.120 1 12.922.109.332 1 14.214.320.265 1 14.214.320.265 (5 program)
ditetapkan dengan PERDA
- Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah 1 1 1 1 1 1 1
ditetapkan dengan PERDA
- Tersedianya dokumen perencanaan : 1 1 1 1 1 1 5
RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA
- Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Tersusunnya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah 1 1 1 1 1 1 5
Kab.Bogor yang berkualitas dan tepat waktu
Persentase kesesuaian kegiatan yang direncanakan dengan kegiatan 85 90 95 100 100 100
yang dianggarkan
1 06 02 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan ekonomi 2 2 2.320.879.000 2 2.552.966.900 2 2.808.263.590 2 3.089.089.949 2 3.397.998.944 10 3.737.798.838
1 06 03 Program Perencanaan Sosial Budaya; - Tersedianya dokumen perencanaan kesejahteraan rakyat dan sosial 2 2 913.685.000 2 1.005.053.500 2 1.105.558.850 2 1.216.114.735 2 1.337.726.209 10 1.471.498.829
1 06 04 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA; - Tersedianya dokumen perencanaan prasarana wilayah dan SDA 2 2 3.750.268.000 2 4.125.294.800 2 4.537.824.280 2 4.991.606.708 2 5.490.767.379 10 6.039.844.117
1 06 05 Program Perencanaan Pemerintahan dan Pendanaan - Tersedianya dokumen perencanaan pemerintahan dan pendanaan 2 2 0 2 2 2 2 10
Pembangunan pembangunan
06 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan - Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan Kab. 40 40 223.261.000 40 245.587.100 40 270.145.810 40 297.160.391 40 326.876.430 40 359.564.073
Perencanaan Pembangunan daerah Bogor
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 07 PERUMAHAN 11.921.351.000 15.066.205.000 16.364.534.000 19.959.117.000 23.106.353.000 30.958.215.000 DTBP
1 07 011 DINAS TATA BANGUNAN DAN PERMUKIMAN (4 program)
1 07 01 Program Lingkungan Sehat Perumahan; - Rumah tangga bersanitasi 250.000.000 975.153.000 578.250.000 1.750.000.000 2.100.000.000 5.653.403.000
1 07 02 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan - Peningkatan Bangunan ber-IMB Kawasan Non Perumahan 1,01% 1,05% 564.765.000 1,08% 1.318.479.000 1,09% 1.097.825.000 1,10% 1.317.390.000 1,11% 1.580.868.000 1,11% 5.879.327.000
Cepat Tumbuh; - Lingkungan Pemukiman 55,00% 52,50% 7.330.586.000 47,50% 8.430.173.000 42,50% 9.694.699.000 37,50% 11.148.903.000 35,00% 12.821.238.000 35,00% 12.821.238.000
- Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan 0,0523 0,0545 3.776.000.000 0,0555 4.342.400.000 0,0587 4.993.760.000 0,0612 5.742.824.000 0,0632 6.604.247.000 0,0632 6.604.247.000
- Peningkatan Bangunan ber-IMB per KK 89,19 85,34 89,92 88,97 90,06 90,45 53,56%
- Persentase Luas pemukiman yang tertata 17,99 17,99 18,26 18,52 18,79 19,06 19,06 6.028.403.000
- Lingkungan Permukiman Kumuh 5,23% 5,32% 5,32% 5,32% 5,32% 5,32% 5,32%
1 07 03 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan; - Betonisasi jalan lingkungan 64.250 84.250 104.250 124.250 144.250 164.250 164.250
- Rasio rumah layak huni 0,18 0,230 0,231 0,232 0,233 0,233
- Rumah Layak Huni 98,46% 98,59% 98,85% 99,10% 99,36% 99,62% 99,62%
- Rasio permukiman layak huni 0,08827 0,08865 0,08902 0,08940 0,08977 0,09015 0,09015
1 07 04 Program Pembinaan dan Peningkatan - Sumberdaya Manusia di bidang jasa konstruksi 100 orang 100 orang 492.943.000 - - 100 orang 520.000.000 100 orang 624.000.000 100 orang 1.636.943.000
Sumberdaya Manusia Jasa Konstruksi;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 08 KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA 170.767.026.000 202.874.927.000 241.199.856.000 157.226.638.000 180.448.200.000 952.516.647.000
1 08 012 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
1 08 01 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan - Jumlah Organisasi Kepemudaan 63 60 1.272.417.000 62 1.399.658.000 63 1.539.623.000 65 1.693.585.000 70 1.862.943.000 70 7.768.226.000 DISPORA
Pemuda;
1 08 02 Program Peningkatan Peranserta Kepemudaan; - Jumlah Kegiatan Kepemudaan 16 15 2.438.470.000 15 2.682.317.000 16 2.950.548.000 16 3.245.602.000 17 3.570.162.000 17 14.887.099.000 ( 5 program)
1 08 03 Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen - Jumlah Organisasi Olahraga (Klub Olahraga) 84 85 1.367.180.000 85 1.503.898.000 86 1.654.287.000 86 1.819.715.000 87 2.001.686.000 87 8.346.766.000
Olahraga;
1 08 04 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga; - Jumlah Kegiatan Olahraga 17 12 15.376.963.000 13 16.914.659.000 15 18.606.124.000,0 16 20.466.736.000 18 22.513.409.000 18 93.877.891.000
1 08 05 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga; - Gelanggang/Balai remaja (selain milik swasta atau dengan 6 2 150.311.996.000 3 180.374.395.000 3 216.449.274.000 4 130.001.000.000 2 150.500.000.000 2 827.636.665.000
kata lain milik Pemerintah)
- Jumlah Lapangan Olahraga 3 1 1 1 1 1 1 8
- Tuntasnya pembangunan Stadion Olahraga bertaraf internasional 45,15 62,15 100,00
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 09 PENANAMAN MODAL
1 09 013 BADAN PERIJINAN TERPADU 5.360.266.840 5.103.251.550 6.275.875.000 6.857.462.000 7.490.307.500 31.087.162.890
1 09 01 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; - Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) 363,12 -58,66 10,00 10,50 11,00 11,50 115,72 BPT
- Pameran/expo 1 2 4 1 4 4 16 (6 program)
1 09 02 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi - Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 375 417 652.497.640 463 352.109.200 556 500.000.000 667 636.903.000 800 783.664.000 519 2.925.173.840
Investasi; - Jumlah PMA 423 prshn 1 1 1 1 1 428
141 proyek 30 32 34 36 38 311
- Jumlah PMDN 178 prshn 1 1 1 1 1 183
80 proyek 25 26 27 28 29 215
- Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) Rp. 17.061,19 M 4.000,00 4.500,00 5.000,00 5.500,00 6.000,00 42.061,19
- Nilai realisasi investasi PMA Rp. 10.664,06 M 2.800,00 3.180,00 3.541,40 3.880,95 4.194,76 28.261,17
- Nilai realisasi investasi PMDN Rp. 6.397,13 M 1.200,00 1.320,00 1.458,60 1.619,05 1.805,24 13.800,02
1 09 03 Program Perumusan Kebijakan Penanaman Modal; 1 1 1 - - - 2
1. Izin IPPT/Peruntukan Penggunaan Tanah (4 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
2. Izin IMB/Mendirikan Bangunan (3 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
3. Izin HO/Gangguan (1 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
4. Izin SITU (1 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
5. Izin IUK/Usaha Kepariwisataan (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
6. Izin IUJK/Usaha Jasa Kontruksi (2 Perda) N/A 7 PERDA 7 PERDA 7 PERDA 8 PERDA 8 PERDA 8 PERDA
7. Izin IPR/Pemasangan Reklame (7 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
8. Izin IPAL/Pembuangan Air limbah (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
9. Izin IPPI/Persetujuan Prinsip Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
10. Izin IUI/Usaha Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
11. Izin TDI/Tanda Daftar Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
12. Izin TDP/ Tanda Daftar Perusahaan (2 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA
13. Izin TDG (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
14. Izin IPI/Perluasan Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
15. Izin PPKI/ Persetujuan Prinsip Kawasan Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
16. Izin IUKI/Usaha kaw. Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
17. Izin IPKI/Perluasan Kaw. Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
18. Izin IUPPABT (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
19. Izin IPABT Izin pengambilan Air Bwh Tanah (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
20. Izin IPABT Izin pengeboran Air Bwh Tanah (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
21. Izin SIUP (2 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA
22. Izin IMTA (1 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
23. Izin Salon Type C dan D (3 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA
24. Izin Usaha RPH (1 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA
25. Izin Usaha Peternakan (1 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA
26. Izin Usaha Perikanan (1 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
27. Izin DAMIJA (3 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
28. Izin DAMAJA (3 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
29. Izin DAWASJA (3 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
1 09 04 Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan - Rasio daya serap tenaga kerja 369 309 324 340 357 375 334
Prasarana; 81637 17000 17850 18743 19680 20664 175573
221 55 58 61 64 67 526
1 09 05 Program Pelayanan Perijinan; - Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adm pemerintah 1 website 1 website 714.382.500 1 website 606.569.350 1 website 275.000.000 1 website 316.250.000 1 website 363.687.500 1 website 2.275.889.350
- Jenis Perijinan N/A 10 3.993.386.700 10 4.144.573.000 10 4.685.520.000 10 4.966.651.000 10 5.264.650.000 50 23.054.780.700
- Lama proses perijinan N/A
1. Izin IPPT/Peruntukan Penggunaan Tanah (14 HARI KERJA) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
2. Izin IMB/Mendirikan Bangunan (14 HARI KERJA) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
3. Izin HO/Gangguan (12 HARI KERJA) N/A 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 11 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
4. Izin SITU (3 HARI KERJA) N/A 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja
5. Izin IUK/Usaha Kepariwisataan (12 HARI KERJA) N/A 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
6. Izin IUJK/Usaha Jasa Kontruksi (12 HARI KERJA) N/A 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
7. Izin IPR/Pemasangan Reklame (10 HARI KERJA) N/A 10 Hari Kerja 10 Hari kerja 10 Hari Kerja 9 Hari Kerja 8 Hari Kerja 8 Hari Kerja
8. Izin IPAL/Pembuangan Air limbah (10 HARI KERJA) N/A 10 Hari Kerja 10 Hari kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
9. Izin IPPI/Persetujuan Prinsip Industri (5 HARI KERJA) N/A 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja
10. Izin IUI/Usaha Industri (10 HARI KERJA) N/A 10 Hari Kerja 10 Hari kerja 10 Hari Kerja 9 Hari Kerja 8 Hari Kerja 8 Hari Kerja
11. Izin TDI/Tanda Daftar Industri (10 HARI KERJA) N/A 10 Hari Kerja 10 Hari kerja 10 Hari Kerja 9 Hari Kerja 8 Hari Kerja 8 Hari Kerja
12. Izin TDP/ Tanda Daftar Perusahaan (3 HARI KERJA) N/A 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja
13. Izin TDG (5 HARI KERJA) N/A 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja
14. Izin IPPI/Perluasan Industri (10 HARI KERJA) N/A 10 Hari Kerja 10 Hari kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja 9 Hari Kerja 9 Hari Kerja
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
15. Izin PPKI/ Persetujuan Prinsip Kawasan Industri (14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
16. Izin IUKI/Usaha kaw. Industri (14 HARI KERJA) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
17. Izin IPKI/Perluasan Kaw. Industri (12 HARI KERJA) N/A 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
18. Izin IUPPABT (14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
19. Izin IPABT Izin pengambilan Air Bwh Tanah ( 14 HARI KERJA) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
20. Izin IPABT Izin pengeboran Air Bwh Tanah ( 14 HARI KERJA) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
21. Izin SIUP ( 3 HARI KERJA ) N/A 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja
22. Izin IMTA (10 HARI KERJA ) N/A 3 Hari Kerja 3 Hari kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 8 Hari Kerja
23. Izin Salon Type C dan D (14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
24. Izin Usaha RPH (14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
25. Izin Usaha Peternakan ( 14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
26. Izin Usaha Perikanan( 14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
27. Izin DAMIJA( 14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
28. Izin DAMAJA( 14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
29. Izin DAWASJA( 14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
1 09 06 Program Pengembangan Pelayanan Perijinan; - Tingkat Kepuasan Masyarakat N/A 73,17% - 73,35% - 73,53% 815.355.000 73,72% 937.658.000 73,90% 1.078.306.000 73,90% 2.831.319.000
- Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat N/A Ada Ada Ada Ada Ada Ada
- Penyelesaian izin lokasi N/A 48,57 74,36 75,00 75,00 75,00 75,00
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 10 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 199.223.500 468.324.500 108.500.000 650.000.000 650.017.667 2.076.065.416 DISKOP-UKM
1 10 014 DINAS KOPERASI UKM INDUSTRI & PERDAGANGAN PERINDAG
1 10 01 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil - Usaha Mikro dan Kecil 20,00% 28,00% 40,00% 56,00% 76,00% 100,00% 100,00% 100,00 (4 program)
Menengah yang Kondusif; - Jumlah UKM Mandiri 25 35 50 70 95 125 125 125
- Jumlah pertumbuhan UKM Mandiri 10 15 20 25 30 35 125 35
1 10 02 Program Pengembangan Kewirausahaan dan - Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 12.916 13.416 14.116 15.016 16.116 17.416 17.416 17.416 17.416
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah; - Jumlah pertumbuhan UKM nonBPR/LKM 500 700 900 1.100 1.300 1.300
- % Pertumbuhan UKM 105,44% 80,14% 83,25% 87,59% 93,17% 100,00% 100,00
1 10 03 Program Pengembangan Sistem Pendukung - Jumlah BPR/PDPK/LPK milik pemerintah 19 0 199.223.500 0 468.324.500 0 108.500.000 0 650.000.000 0 650.000.000 19 2.076.048.000
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah;
1 10 04 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi; - Persentase koperasi aktif 67,55 67,46 67,84 68,21 69,09 69,44 69,44
- Jumlah Koperasi se Kab. Bogor 1.655 1.687 1.707 1.727 1.747 1.767 1.767
- Jumlah Koperasi Aktif 1.118 1.138 1.158 1.178 1.207 1.227 1.227 1.227
- Jumlah Koperasi Tidak Aktif 537 515 549 549 540 540 540
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 11 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 4.103.159.300 5.500.000.000 5.600.000.000 5.750.000.000 6.000.000.000 26.953.159.300
1 11 015 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1 13 01 Program Penataan Administrasi Kependudukan; - Kepemilikan KTP 72,39 72,41 4.103.159.300 72,44 5.500.000.000 72,48 5.600.000.000 72,53 5.750.000.000 72,57 6.000.000.000 26.953.159.300 DISDUKCAPIL
- Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk 245,56 249,55 253,06 256,13 258,76 260,99 (1 program)
- Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK (e-KTP) 2.945.377 3.063.902 3.178.459 3.293.285 3.424.111 3.558.375 3.558.375
- Kepemilikan KK 76,83 77,67 78,45 79,17 79,85 80,48
- Rasio penduduk ber KTP persatuan penduduk 0,7239 0,7241 0,7244 0,7248 0,7253 0,7257
- Rasio bayi berakte kelahiran 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062
- Rasio pasangan berakte nikah 1 1 1 1 1 1
- Ketersediaan database kependudukan skala propinsi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Jumlah penduduk (jiwa) 5.461.805 5.634.944 5.813.571 5.997.861 6.187.993 6.384.152
- Laju pertumbuhan penduduk (%) 3,15 3,15 3,17 3,17 3,17 3,17
- Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) 491.400 446.040 477.100 439.138 400.833 360.040 360.040
- Persentase Penduduk Miskin 12,11 10,81 9,97 8,97 7,97 6,97 6,97
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 12 KETENAGAKERJAAN 5.431.461.000 7.912.034.100 8.426.103.426 9.031.310.844 9.690.373.624 40.491.282.993
1 12 016 DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN DISOS
TRANSMIGRASI
1 12 01 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; - Angka partisipasi angkatan kerja 65,72 65,80 2.336.304.000 65,85 3.331.478.000 65,90 3.560.247.000 65,95 3.899.844.000 66,00 4.276.344.000 66,00 17.404.217.000 NAKERTRANS
- Tingkat partisipasi angkatan kerja 65,72 65,80 65,85 65,90 65,95 66,00 66,00 (3 program)
- Tingkat pengangguran terbuka 193,20 193,43 193,17 190,04 188,35 188,16 188,16
- Rasio lulusan S1/S2/S3 190,84
- Rasio ketergantungan 53,28
- Jumlah pencari kerja yang terampil 690 orang 560 840 880 960 1.000 4.240
1 12 02 Program Peningkatan Kesempatan Kerja; - Pencari kerja yang ditempatkan 600 orang 800 913.039.000 900 1.825.495.000 1.020 1.960.000.000 1.150 2.080.000.000 1.400 2.205.000.000 5.270 8.983.534.000
- Rasio penduduk yang bekerja 89,69
- Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam program padat karya 1250 orang 130 330 330 330 330 1.450
1 12 03 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga - Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 110 kasus 175 2.182.118.000 175 2.755.061.100 170 2.905.856.426 170 3.051.466.844 175 3.209.029.624 865 14.103.531.993
Ketenagakerjaan; - Keselamatan dan perlindungan
- Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan 30 orang 25 30 30 30 30 145
- Pemberian perlindungan hukum danBPJS Ketenagakerjaan 200 perusahaan 200 200 200 200 200 1.000
- Perlindungan pekerja anak 100 anak - 200 200 200 200 800
- Perlindungan pekerja malam wanita 60 perusahaan 98 60 60 60 60 338
- Pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap hak normatif pekeja 570 perusahaan 732 732 732 732 732 3.660
- Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah 0 0 0 0 0 0 0
- Terwujudnya sistem pengupahan yang memadai 1 dok 1 1 1 1 1 5
- Fasilitasi Lembaga Kerjasama Tripartit 3 rekomendasi 3 3 3 3 3 15
- Sertifikasi tenaga operator di perusahaan 50 orang 50 50 60 60 60 280
- Fasilitasi Lembaga Kerjasama Tripartit 4 sidang 4 4 4 4 4 20
- Sertifikasi tenaga operator di perusahaan 50 orang 25 25 25 25 25 125
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 13 KETAHANAN PANGAN
1 13 017 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA 1.044.031.150 2.344.316.800 2.149.414.000 6.027.750.000 7.233.300.000 18.798.811.950 BP4K
PENYULUHAN, PERTANIAN, PERIKANAN DAN (4 program)
KEHUTANAN (BKP5K)
1 13 01 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian, Perikanan - Cakupan Bina Wilayah Penyelenggaraan Penyuluhan Pelaku Utama dan 433.927.150 720.508.150 389.041.000 1.705.750.000 2.046.900.000 5.296.126.300
dan Kehutanan; Pelaku Usaha (%)
- Pertanian 45,33 95,85 97,47 97,47 99,77 99,77
- Kehutanan 19,38 46,25 46,25 47,50 47,50 47,50
- Perikanan 17,50 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00
1 13 02 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; - Cakupan Bina Penguatan Kelembagaan Pelaku 610.104.000 831.429.050 686.478.000 1.563.000.000 1.875.600.000 5.566.611.050
1 13 03 Program Penerapan Teknologi Pertanian, Perikanan dan Utama dan Pelaku Usaha (%) - 237.833.000 338.631.000 1.484.000.000 1.780.800.000 3.841.264.000
Kehutanan; Kelompok Pemula
- Pertanian N/A 0,68 1,60 2,35 2,79 4,02 -
- Kehutanan N/A - 2,74 3,95 7,32 9,89 -
- Perikanan N/A 3,08 6,25 7,14 7,44 7,63 -
Kelompok Lanjut
- Pertanian N/A 0,95 2,31 2,79 2,80 2,81 -
- Kehutanan N/A - 4,62 5,11 6,16 9,32 -
- Perikanan N/A - - - - - -
Kelompok Madya
- Pertanian N/A - 2,17 3,16 3,39 4,53 -
- Kehutanan N/A - 3,03 5,71 7,89 9,52 -
- Perikanan N/A - 4,76 8,70 11,54 13,33 -
Kelompok Utama
- Pertanian N/A - 3,70 10,00 14,29 14,63 -
- Kehutanan N/A - - - 25,00 33,33 -
- Perikanan N/A - - - 20,00 28,57 -
1 13 04 Program Peningkatan Produksi Hasil Pertanian, Perikanan - Cakupan Bina Kelompok Pelaku Utama dan Pelaku usaha (%) - 554.546.600 735.264.000 1.275.000.000 1.530.000.000 4.094.810.600
dan Kehutanan; - Pertanian N/A 16,10 17,38 18,53 19,65 20,71
- Kehutanan N/A 5,22 8,37 9,96 11,11 13,33
- Perikanan N/A 18,26 17,60 16,73 15,75 14,72
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 14 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
1 14 018 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN 1.410.675.000 1.551.742.500 1.706.916.750 1.877.608.425 2.065.369.268 - 8.612.311.943 BPPKB
KELUARGA BERENCANA ( 5 Program )
1 14 01 Program Keserasian Kebijakan Kualitas Anak dan - Peningkatan pemahaman masyarakat tentang perlindungan dan 300 300 94.499.000 633 109.207.000 359 57.992.000 500 455.000.000 600 760.000.000 2392 1.476.698.000
Perempuan; pemenuhan hak-hak anak (orang)
- Jumlah perempuan yang mendapatkan pengetahuan dan keterampilan 1.410.675.000 1.551.742.500 1.706.916.750 1.877.608.425 2.065.369.268 - 8.612.311.943
1 14 02 Program Penguatan Kelembagaan - Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 0,52 0,52 588.290.000 0,50 243.637.000 0,48 475.000.000 0,46 390.000.000 0,44 400.000.000 0,44 2.096.927.000
Pengarusutamaan Gender dan Anak; - Partisipasi angkatan kerja perempuan 50,15 51,15 992.244.000 52,18 1.091.468.400 53,22 1.200.615.240 54,28 1.320.676.764 55,37 1.452.744.440 266 6.057.748.844
1 14 03 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan - Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan 39,37 1.442.988.000 1.587.286.800 1.746.015.480 1.920.617.028 2.112.678.731 - 8.809.586.039
Perlindungan Perempuan dan Anak; anak dari tindakan kekerasan
- Rasio KDRT 0,00004
1 14 04 Program Peningkatan Peran Serta dan - Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 16,40 16,86 17,33 17,82 18,31 18,83 89
Kesetaraan Gender dalam Pembangunan; - Partisipasi perempuan di lembaga swasta 44,55 45,44 46,35 47,28 48,22 49,2 236
1 14 05 Program Penguatan Kelembagaan Anak; - Terbentuknya Kecamatan Ramah Anak 4 kec 1 738.714.000 3 812.585.400 4 893.843.940 4 983.228.334 4 1.081.551.167 20 4.509.922.841
6 desa/kel 1 3 4 4 4 22
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 15 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA
SEJAHTERA
1 15 019 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN 14.582.850.000 16.437.746.500 18.754.097.500 21.402.970.053 24.432.749.281 95.610.413.333 BPPKB
KELUARGA BERENCANA (5 Program )
1 15 01 Program Keluarga Berencana; - Cakupan peserta KB Aktif (CPR) 73,01 73,09 8.964.375.000 73,21 10.309.031.250 73,34 11.855.385.938 73,48 13.633.693.828 73,63 15.678.747.902 73,63 60.441.233.918
- Rasio Akseptor KB 0,7301 0,7309 0,7321 0,7334 0,7348 0,7363 0,7363
- Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I 42,17 42,16 42,14 42,11 42,07 42,02 42,02
1,89 1,88 1,87 1,86 1,85 1,84 1,84
1 15 02 Program Pengembangan Pusat Pelayanan - Rata-rata jumlah anak per keluarga 2,19 2,07 171.125.000 2,00 - 1,97 - 1,94 - 1,91 0 1,91 171.125.000
Informasi dan Konseling KRR;
1 15 03 Program Pelayanan Kontrasepsi; - Cakupan pelayanan KB Gratis bagi Keluarga Pra KS dan KS I 76,11 77 2.732.605.000 78 3.142.495.750 79 3.613.870.113 80 4.155.950.629 81 4.779.343.224 81 18.424.264.716
1 15 04 Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan - Jumlah keluarga yang memiliki Balita Aktif dalam kelompok BKB 41.668 42.503 1.769.770.000 43.336 1.946.747.000 44.336 2.141.421.700 44.169 2.355.563.870 45.002 2.591.120.257 45.002 10.804.622.827
Anak melalui kegiatan di Masyarakat; - Jumlah keluarga yang memiliki Remaja Aktif dlm kelompok BKR 17.265 17.610 17.955 18.302 18.545 19.091 19.091
- Jumlah keluarga yang memiliki Lansia Aktif dalam kelompok BKL 14.735 15.238 15.798 16.287 16.998 17.488 17.488
- Jumlah kelompok Pusat Informasi dan Konsultasi (PIK) Remaja 47 10 12 12 14 14 109
1 15 05 Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga; - Jumlah Kelompok UPPKS 347 25 944.975.000 20 1.039.472.500 20 1.143.419.750 20 1.257.761.725 10 1.383.537.898 442 5.769.166.873
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 16 PERHUBUNGAN 25.338.137.000 27.871.950.700 30.405.764.400 32.939.578.100 35.473.391.800 35.473.391.800
1 16 020 DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
1 16 01 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas - Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 6 1 1.557.400.000 0 1.713.140.000 1 1.868.880.000 0 2.024.620.000 1 2.180.360.000 9 2.180.360.000 DLLAJ
Perhubungan; Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 0,859 0,842 0,808 0,773 0,739 0,705 0,705 (5 program)
1 16 02 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana - Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 6 1 13.581.200.000 0 14.939.320.000 1 16.297.440.000 0 17.655.560.000 1 19.013.680.000 9 19.013.680.000
Perhubungan; - Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 0,859 0,842 0,808 0,773 0,739 0,705 0,705
1 16 03 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana - Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 6 1 690.000.000 0 759.000.000 1 828.000.000 0 897.000.000 1 966.000.000 9 966.000.000
dan Fasilitas LLAJ;
1 16 04 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan; - Jumlah arus penumpang angkutan umum 52.633.046 53.948.872 4.665.319.000 55.297.594 5.131.850.900 56.680.034 5.598.382.800 58.097.035 6.064.914.700 59.549.461 6.531.446.600 59.549.461 6.531.446.600
- Rasio ijin trayek 0,002307 0,002320 0,002334 0,002347 0,002361 0,002375 0,002375
- Angkutan darat 0,07% 0,07% 0,07% 0,07% 0,07% 0,07% 0,07%
- Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,00179 0,00163 0,00148 0,00135 0,00123 0,00112 0,00112
- Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum 15.789.914 16.184.662 16.589.278 17.004.010 17.429.110 17.864.838 17.864.838
- Jumlah orang/barang melalui demaga/bandara/terminal pertahun 558.450 564.035 569.675 575.372 581.125 586.937 586.937
- Jumlah uji kir angkutan umum 18.987 19.177 19.369 19.562 19.758 19.956 19.956
- Kepemilikan KIR angkutan umum 50,45% 39,63% 31,13% 24,45% 19,20% 15,08% 15,08%
- Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) 10 - 20 menit 10 - 20 10 - 20 10 - 20 10 - 20 10 - 20 10 - 20
- Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 75000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000
- Realisasi Laik Jalan Kendaraan 95,61% 95,87% 96,12% 96,38% 96,63% 96,89% 96,89%
- Integrasi Moda Angkutan Umum 2 Koridor 1 1 1 1 1 1
1 16 05 Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu lintas; - Pemasangan Rambu-rambu 9,14% 20,00% 4.844.218.000 20,00% 5.328.639.800 20,00% 5.813.061.600 20,00% 6.297.483.400 20,00% 6.781.905.200 20,00% 6.781.905.200
- Jumlah Fasilitas Lalu Lintas Terpasang 13.567 13.687 13.807 13.927 14.047 14.167 14.167
- Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 0,859 0,842 0,808 0,773 0,739 0,705 0,705
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 17 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 0 9.907.513.000 18.308.582.000 19.011.190.000 12.853.219.000 12.765.881.000 13.766.330.000
1 17 021 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI DISKOMINFO
1 17 01 Program Pengembangan Komunikasi, - Website milik Pemerintah Daerah 570.549.000 243 836.139.000 243 616.300.000 243 683.180.000 243 818.400.000 243 704.380.000 243 704.380.000 (5 program)
Informasi dan Media Massa; - Penyiaran Radio/TV Lokal yang masuk ke daerah - 28 - 28 - 28 - 30 - 30 - 30 -
- Wartel/Warnet - 0,18 - 0,18 - 0,18 - 0,18 - 0,18 - 0,18 -
- Jaringan Komunikasi 97.420.000 0,01 82.000.000 0,01 130.000.000 0,01 130.000.000 0,01 100.000.000 0,01 100.000.000 0,01 100.000.000
- Telepon/HP - 42,00 - 43,40 - 44,80 - 46,20 - 47,60 - 48,88 -
- Pelaksanaaan Diseminasi dan Pendistribusian
Informasi Nasional melalui :
a. Media Baru (media center dan DSP) - 240 240 240 240 240 240
Tersedianya Jaringan Internet/Intranet di seluruh Kecamatan 383.340.000 31 5.167.680.000 50 13.141.815.000 60 13.399.815.000 70 7.000.000.000 80 6.850.000.000 80 6.850.000.000
Media Baru LPSE 472.133.000 243 615.276.000 243 723.048.000 243 795.370.000 243 874.907.000 243 962.420.000 243 962.420.000
Sertifikasi ISO 9001.2.2008 - 1 - - - 1 - 1 - - - 3 -
Media Massa:
1. Media Massa Radio 195.990.000 2650 224.400.000 2650 310.589.000 2650 331.206.000 2650 366.983.000 2650 380.000.000 13250 380.000.000
2. Media Massa Televisi 307.110.000 2650 771.798.000 2650 727.561.000 2650 735.317.000 2650 773.848.000 2650 775.000.000 13250 775.000.000
3. Media Massa Majalah 308.017.000 12 627.454.000 12 600.000.000 12 600.000.000 12 627.454.000 12 627.454.000 60 627.454.000
Media Luar Ruang 568.900.000 11 640.375.000 8 1.180.668.000 8 1.240.168.000 8 1.330.168.000 8 1.205.168.000 43 1.205.168.000
Media Tradisional 131.450.000 2 123.780.000 2 144.900.000 2 152.145.000 2 152.145.000 2 152.145.000 10 152.145.000
Jumlah Objek Retribusi Pengendalian Menara Bersama 389.808.000 600 647.224.000 640 549.314.000 680 549.314.000 720 559.314.000 760 559.314.000 760 559.314.000
1 17 03 Program Pengkajian dan Penelitian Bidang - Petunjuk Teknis Bidang Komunikasi dan informasi - 3 171.387.000 - 184.387.000 394.675.000 250.000.000 450.000.000 1.450.449.000
Komunikasi dan Informasi; - Kajian Kebutuhan Instalasi dan jaringan komunikasi data - 1 -
- Pembuatan Aplikasi Data Base dari semua - - 1
Komponen Jaringan Komunikasi Data
- Penyusunan, Pengelolaan Standarisasi dan - - 1
Audit Protap Pos dan Telekomunikasi
- Penyusunan Grand Design Bidang Teknologi Informasi kabupaten Bogor - - 1
- Master Plan Jaringan Komunikasi Data di Kabupaten Bogor - - - 1
- Pengembangan Aplikasi Data Base Pos dan - - - 1
Telekomunikasi di Kabupaten Bogor
- Pembuatan/Pengembangan Rencana Induk Master Plan Mis-Tik - - - 1
- Perda Penyelenggaraan Komunikasi dan Informasi - - - - 1
- Grand Design Penyelenggaraan Komunikasi Informasi - - - - - 1
- Kajian Kebutuhan Instalasi dan jaringan komunikasi data
1 17 04 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang - Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi - 1 51.844.000 32.550.000 114.902.000 301.495.000 300.000.000 800.791.000
Komunikasi dan Informasi; - Bimbingan Teknis Pengelolaan Website - - 1
dengan CMS
- Sosialisasi Bidang Pos dan Telekomunikasi - - - 1
- Sosialisasi Menara Bersama - - - 1
- Sosialisasi Bidang Pos dan Telekomunikasi - - - - 1
- Sosialisasi Menara Bersama - - - - 1
- Sosialisasi Perangkat/ Alat Komunikasi - - - - 1
- Sosialisas i Pembangunan - - - - 1
- Sosialisasi Perda Penyelenggaraan - - - - - 1
Komunikasi dan Informasi
- Sosialisasi Radio Siaran Pemerintah Daerah - - - - - 1
- Media Interpersonal 1.010.916.000 10 1.162.819.000 8 1.555.129.000 8 1.499.075.000 8 1.534.162.000 8 1.029.925.000 42 1.029.925.000
1 17 05 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa; - Surat Kabar nasional/lokal yang masuk ke daerah 1.921.097.000 52 1.543.606.000 54 1.800.000.000 56 1.800.000.000 58 2.000.000.000 60 2.000.000.000 52 2.000.000.000
- Pelaksanaaan Diseminasi dan Pendistribusian
Informasi Nasional melalui :
a. Media Massa (cetak dan elektronik) 2 2 8 5 22 22 22
b. Media Traditional - - - - 12 12 12
c. Media Interpersonal - 4 25 10 26 26 26
d. Media Luar Ruang - - 29 16 48 48 48
- Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan KIM di tingkat kecamatan 125.000.000 140 121.348.000 145 325.000.000 150 325.000.000 155 325.000.000 160 345.000.000 160 345.000.000
1 17 09 Program Penataan dan Pengendalian program - Pelaksanaaan Diseminasi dan Pendistribusian - - - - - Ada 710.176.000 Ada 1.350.176.000 Ada 1.300.000.000 ada 1.000.000.000
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Pembangunan; Informasi Nasional melalui :
a. Media Baru (LPSE)
1 18 PERTANAHAN
1 18 022 DINAS TATA RUANG DAN PERTANAHAN 0 0 0 16.280.000.000 18.800.000.000 0 DTRP
1 18 01 Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah; - Luas lahan bersertifikat 0,00% 0,00 0,00 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - ( 2 Program)
- Penyelesaian kasus tanah negara 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% -
1 18 - Persentase penduduk yang memiliki lahan 0,00 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 -
Up Dating Data Base Pertanahan 3 Kecamatan 3 Kecamatan 120.000.000 3 Kecamatan 120.000.000 3 Kecamatan 132.000.000 3 Kecamatan 145.200.000 3 Kecamatan 159.720.000 3 Kecamatan 676.920.000
Pendataan dan Pengukuran Prasarana, Sarana dan UtilitasPerumahan 2 Kecamatan 30 bidang 199.550.000 30 bidang 199.550.000 30 bidang 219.505.000 30 bidang 241.455.500 30 bidang 265.601.050 30 bidang 1.125.661.550
Penelusuran Alas Hak Aset Pemda 0 bidang 100 bidang 155.661.000 100 bidang 155.661.000 100 bidang 171.227.100 100 bidang 188.349.810 100 bidang 207.184.791 100 bidang 878.083.701
Peta Bidang Tanah Aset Pemda 540 bidang Tanah 175 bidang 292.929.000 175 bidang 292.929.000 175 bidang 322.221.900 175 bidang 354.444.090 175 bidang 389.888.499 175 bidang 1.652.412.489
Pengukuran Peta Bidang Tanah Jalan Poros Tengah-Timur 3 Kecamatan 12 Km 183.656.000 12 Km 183.656.000 12 Km 202.021.600 0 222.223.760 0 244.446.136 12 Km 1.036.003.496
02 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Persentase penduduk yang memiliki lahan
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah; Kajian BUMD Pertanahan 0,00 1 Dokumen 160.727.000 - - - - - - - - 1 Dokumen 160.727.000
Proda APBD Kabupaten Bogor 1000 1.000 1.505.750.000 1.000 1.505.750.000 1.000 1.505.750.000 1.000 1.505.750.000 1.000 1.505.750.000 1.000 7.528.750.000
Sertifikasi Kepemilikan Tanah Aset Daerah 116 400 965.727.000 100 965.727.000 100 965.727.000 100 965.727.000 100 965.727.000 100 4.828.635.000
Workshop Pertanahan 0,00 40 orang 102.795.000 40 orang 102.795.000 40 orang 113.074.500 40 orang 124.381.950 40 orang 124.381.950 40 orang 567.428.400
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 19 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI 4.062.747.000 3.556.697.369 4.135.515.669 4.932.247.762 6.627.291.028 23.314.498.828 KESBANG
1 19 023 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK LINMAS
1 19 01 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan - Rasio jumlah masyarakat per 10.000 penduduk yang memperoleh 2,5812 0,7643 1.401.162.000 0,8591 1.659.512.140 0,9499 1.960.380.653 1,1441 2.442.544.854 1,2253 2.844.168.713 2720 10.307.768.360 ( 5 program)
Kebangsaan; pendidikan /pembinaan/ sosialisasi kemitraan pengembangan wawasan
kebangsaan
1 19 02 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan; - Rasio jumlah masyarakat per 10.000 penduduk yang memperoleh 1,1387 0,3821 364.592.000 0,4482 481.261.440 0,5115 617.618.848 0,5720 776.435.123 0,7002 1.067.598.294 3.307.505.705
pendidikan /pembinaan/sosialisasi pengembangan wawasan 1440
kebangsaan
1 19 03 Program Pendidikan Politik Masyarakat; - Kegiatan pembinaan politik daerah 21 Kegiatan 5 1.353.205.000 5 1.002.046.589 5 1.102.251.248 5 1.212.476.373 5 1.333.724.010 25 6.003.703.220
- Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 8 Kegiatan 2 2 2 2 2 10
- Jumlah LSM
1 19 04 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan - Rasio Jumlah masyarakat per 10.000 penduduk yang memperoleh 0,9843 0,3821 758.612.000 0,3735 210.183.600 0,3653 231.201.960 0,3575 254.322.156 0,3501 1.110.683.830 0,3501 2.565.003.546
Lingkungan; pendidikan/pembinaan/sosialisasi kewaspadaan Dini Mayarakat
1 19 05 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk - Rasio Jumlah masyarakat per 10.000 penduduk yang memperoleh 0,9843 0,3821 185.176.000 0,3735 203.693.600 0,3653 224.062.960 0,3575 246.469.256 0,3501 271.116.182 0,3501 1.130.517.998
Menjaga Ketertiban dan Keamanan Lingkungan; pendidikan/pembinaan/sosialisasi kewaspadaan Dini Mayarakat
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 19 024 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 10.079.483.000 10.417.629.000 11.213.000.000 12.100.900.000 13.468.000.000 57.279.012.000
1 19 01 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan - Penegakan PERDA 23,4 72,09 7.504.483.000 76,51 7.621.629.000 82,72 8.042.000.000 87,92 8.554.900.000 93,13 9.047.000.000 93,13 40.770.012.000 SATPOL PP
Lingkungan; - Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, 23,4 74,83 86,22 90,06 93,89 97,73 97,73 (3 progam)
ketentraman, keindahan) di Kabupaten
- Cakupan patroli petugas Satpol PP 1460 1460 1460 1460 1460 1460 7300
- Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 18 18 20 22 24 26 26
- Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 8,55 8,55 12,82 17,10 21,37 25,64 25,64
Cakupan Penegakan Peraturan daerah dan peraturan kepala daerah 72,09 76,51
Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
Cakupan rasio petugas Linmas
Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten 0,09 0,13 0,17 0,21 0,25
Jumlah demo 22 18 16 14 12 10 70,00
1 19
02 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan - Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 0,39 0,39 2.075.000.000 0,59 2.296.000.000 0,69 2.671.000.000 0,79 3.046.000.000 0,89 3.421.000.000 0,89 13.509.000.000
1 19 Pencegahan Tindak Kriminal; - Angka kriminalitas yang tertangani 3,70 4,25 4,89 5,63 6,47 7,44 500.000.000 7,44 2.500.000.000
03 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit - Angka kriminalitas 8,02 6,82 500.000.000 5,80 500.000.000 4,93 500.000.000 4,19 500.000.000 3,56 500.000.000 3,56 500.000.000
Masyarakat; -
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 20 OTONOMI DAERAH SETDA
1 20 025 SEKRETARIAT DAERAH 93.272.656.500 45.641.016.450 48.268.999.378 50.946.392.175 53.783.718.814 291.912.783.317 (12 program)
1 20 01 Program Penataan Adminstrasi Pemerintah Daerah; 1 Tersusunnya rumusan Kebijakan bidang administrasi pemerintahan 1 Rumusan Kebijakan 1 Rumusan Kebijakan 3.226.098.000 1 Rumusan Kebijakan 3.548.707.800 1 Rumusan Kebijakan 3.903.578.580 1 Rumusan Kebijakan 4.293.936.438 1 Rumusan Kebijakan 4.723.000.000 5 Rumusan Kebijakan 19.695.320.818
2 Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa 70,00 74,00 78,00 80,00 82,00 84,00 84,00
1 20 02 Program Penataan Daerah Otonomi Baru; 1. Terbentuknya Daerah Otonom Baru 0 1 DOB 49.495.000.000 0 0 0 0 1 DOB 49.495.000.000
1 20 03 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan; 1 Jumlah produk hukum daerah 1199 Dokumen 633 Dokumen 2.360.000.000 633 Dokumen 2.478.000.000 633 Dokumen 2.601.900.000 633 Dokumen 2.731.995.000 633 Dokumen 2.868.594.750 633 Dokumen 13.040.489.750
2 - Perda 10 Perda 10 Perda 10 Perda 10 Perda 10 Perda 10 Perda 50 Perda -
- Perbup 48 Perbup 35 Perbup 35 Perbup 35 Perbup 35 Perbup 35 Perbup 175 Perbup
- Kepbup 1060 Kepbup 550 Kepbup 550 Kepbup 550 Kepbup 550 Kepbup 550 Kepbup 2750 Kepbup
- Kesepakatan/Perjanjian 73 Naskah 30 Naskah 30 Naskah 30 Naskah 30 Naskah 30 Naskah 150 Naskah
- Kajian Hukum 8 Kajian 8 Kajian 8 Kajian 8 Kajian 8 Kajian 8 Kajian 40 Kajian
1 20 04 Program Perlidungan Hukum Aparatur Pemerintah Daerah; 1 Jumlah perkara yang terselesaikan di dalam dan diluar 155 Perkara/Masalah 155 Perkara/Masalah 2.270.000.000 155 Perkara/Masalah 2.383.500.000 155 Perkara/Masalah 2.502.675.000 155 Perkara/Masalah 2.627.808.750 155 Perkara/Masalah 2.759.199.188 775 Perkara/Masalah 12.543.182.938
peradilan (Perdata, TUN,Pidana, Hukum Lainnya)
1 20 05 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah 1 Terciptanya kerjasama pembangunan antar pemerintah daerah, 162 Dokumen 43 Dokumen 1.853.825.000 43 Dokumen 1.946.516.250 43 Dokumen 2.043.842.063 43 Dokumen 2.146.034.166 43 Dokumen 2.253.335.874 215 Dokumen 10.243.553.352
daerah dan pihak ketiga; pihak ketiga dan luar negeri : perjanjian dan kesepakatan;
Jumlah Kerjasama/MoU dengan Daerah perbatasan dan Jabodetabekjur 40 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 30 Dokumen
Jumlah Kerjasama/MoU dengan Pemerintah Daerah di luar perbatasan 15 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 30 Dokumen
dan Jabodetabekjur
Jumlah Kerjasama/MoU dengan Luar Negeri 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 5 Dokumen
Jumlah Kerjasama/MoU dengan Instansi Vertikal dan Swasta 106 Dokumen 30 Dokumen 30 Dokumen 30 Dokumen 30 Dokumen 30 Dokumen 150 Dokumen
1 20 06 Program Penataan dan Pengendalian Program Pembangunan; 1 Tersusunnya rumusan kebijakan bidang infrastruktur daerah; 10 Dokumen 2 Dokumen 2.024.970.000 2 Dokumen 2.126.218.500 2 Dokumen 2.232.529.425 2 Dokumen 2.344.155.896 2 Dokumen 2.461.363.691 10 Dokumen 11.189.237.512
1 20 07 Program Pengkoordinasian Bidang Ekonomi; 1 Pertumbuhan ekonomi 5,58 4,14 1.666.281.500 5,09 1.342.241.200 5,75 1.375.278.000 6,41 1.512.805.800 7,06 1.664.086.380 7,06 7.560.692.880
2 Pembinaan BUMD 22 BUMD 22 BUMD 8 BUMD 9 BUMD 9 BUMD 9 BUMD 9 BUMD
3 Jenis dan jumlah bank dan cabang (jumlah lembaga keuangan bank) 77
4 Jenis dan jumlah perusahaan asuransi & cabang (non bank)
5 Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita 239.692 226.101 244.109 262.117 280.125 298.133 298.133
6 Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita 233.376 220.287 242.278 264.269 286.260 308.251 308.251
7 Produktivitas total daerah 59,07 61,46 61,90 64,62 65,91 67,23 67,23
8 Tersusunnya rumusan kebijakan bidang perekonomian 1 Rumusan 1 Rumusan 2.424.914.000 2 Rumusan 2.546.159.700 3 Rumusan 2.673.467.685 3 Rumusan 2.807.141.069 1 Rumusan 2.947.498.123 10 Rumusan 13.399.180.577
Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan
1 20 08 Program Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama; 1 Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 0,306 0,308 12.306.389.000 0,310 12.921.708.450 0,312 13.567.793.873 0,314 14.246.183.566 0,317 14.958.492.744 0,317 68.000.567.633
Jumlah jamaah haji Kabupaten Bogor per tahun (Indikator Termaju) 2745 2800 2900 3553 3750 4000 17003
Jumlah sarana ibadah yang mendapatkan bantuan (Indikator Termaju) 1403 1684 2021 2425 2910 3492 12532
Jumlah pondok pesantren salafiyah yang mendapatkan bantuan 737 1168 1203 1239 1276 1314 6200
operasional (Indikator Termaju)
2 Kegiatan forum koordinasi antar umat beragama 12 kali 12 kali 12 kali 10 kali 6 kali 6 kali 52 kali
1 20 09 Program Pengendalian Kesejahteraan Sosial; 1 Kemiskinan 87,89 89,19 430.118.000 90,61 372.150.500 91,03 593.330.000 92,03 622.996.500 93,03 654.146.325 93,03 2.672.741.325
2 Tersusunnya rumusan kebijakan bidang sosial 1 1 2 3 3 3 13
3 Tersusunnya rumusan kebijakan bidang keagamaan 3 Rumusan 3 Rumusan 1.582.930.000 3 Rumusan 1.662.076.500 3 Rumusan 1.745.180.325 3 Rumusan 1.832.439.341 3 Rumusan 1.924.061.308 15 Rumusan 8.746.687.475
Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Terselenggaranya Peringatan Hari-Hari Besar Bersejarah (belum masuk d 9 PHB 9 PHB 4.621.875.000 9 PHB 4.852.968.750 9 PHB 5.095.617.188 9 PHB 5.350.398.047 9 PHB 5.617.917.949 9 PHB 25.538.776.934
format awal tp rutin dianggarkan di setda)
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Terselenggaranya kesegaran jasmani aparatur (belum masuk d format 40 Kali 40 Kali 114.350.000 40 Kali 120.067.500 40 Kali 126.070.875 40 Kali 132.374.419 40 Kali 138.993.140 40 Kali 631.855.933
awal tp rutin dianggarkan di setda)
1 20 10 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan 1 Tersusunnya rumusan kebijakan penguatan kelembagaan 1 Rumusan 1 Rumusan 100.000.000 1 Rumusan 105.000.000 1 Rumusan 110.250.000 1 Rumusan 115.762.500 1 Rumusan 121.550.625 5 Rumusan 552.563.125
Gender dan Anak; pengarusutamaan gender dan anak; Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan
1 20 11 Program Peningkatan Pelayanan 1 Terciptanya dialog.audensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, 120 Kali 120 Kali 6.212.656.000 120 Kali 6.523.288.800 120 Kali 6.849.453.240 120 Kali 7.191.925.902 120 Kali 7.551.522.197 600 Kali 34.328.846.139
Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan;
2 Terciptanya koordinasi antar pimpinan daerah 8 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 40 Kali
1 20 12 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan; 1 Tersusunnya rumusan kebijakan SKPD 11 Rumusan 6 Rumusan 2.583.250.000 13 Rumusan 2.712.412.500 13 Rumusan 2.848.033.125 12 Rumusan 2.990.434.781 11 Rumusan 3.139.956.520 55 Rumusan Kebijakan 14.274.086.927
Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 20 026 SEKRETARIAT DPRD 24.980.360.000 24.890.201.000 26.185.655.000 27.658.959.000 29.357.290.000 133.072.465.000
1 20 01 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga - Produk hukum yang diselesaikan oleh DPRD 10 10 23.559.326.000 10 23.393.901.000 12 24.685.655.000 12 26.113.959.000 12 27.762.790.000 56 125.515.631.000 SETWAN
Perwakilan Rakyat Daerah; (2 program)
1 20 02 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan; - Terbentuknya Perda inisiatif DPRD 1 2 1.421.034.000 2 1.496.300.000 2 1.500.000.000 2 1.545.000.000 2 1.594.500.000 10 7.556.834.000
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 20 027 INSPEKTORAT 12.208.237.000 13.171.519.170 14.093.525.512 15.080.072.298 16.135.677.359 16.135.677.359
1 20 01 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan - Laporan Hasil Pemeriksaan (Dok) 411 467 11.363.887.000 470 12.159.359.090 475 13.010.514.226 480 13.921.250.222 490 14.895.737.738 490 14.895.737.738 INSPEKTORAT
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH - Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% (3 program)
1 20 02 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem - Laporan Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi - 1 844.350.000 1 1.012.160.080 1 1.083.011.286 1 1.158.822.076 1 1.239.939.621 1 1.239.939.621
Prosedur Pengawasan Birokrasi/PMPRB (Dok)
- Dokumen Sistem dan Prosedur Pengawasan (Dok) 2 3 3 3 3 3 3
1 20 02 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa - Jumlah Auditor 36 38 596.600.000 41 638.362.000 44 683.047.340 47 730.860.654 50 782.020.900 50 782.020.900
dan Aparatur Pengawasan - Jumlah P2UPD 19 21 24 27 30 33 33
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 20 028 DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG 21.382.927.000 21.940.600.000 22.512.908.000 23.100.238.000 23.702.986.000 112.639.659.000
DAERAH
1 20 01 Program Pengelolaan Keuangan Daerah; 1 Tertib Administrasi dan Dokumen Pengelolaan Keuangan Daerah di 100% 100% 16.762.850.000 100% 17.181.921.000 100% 17.611.469.000 100% 18.051.756.000 100% 18.503.049.000 100% 88.111.045.000
SKPD
1 20 02 Program Pengelolaan Barang Daerah; 2 Tertib Administrasi dan Dokumen Pengelolaan Barang Daerah di SKPD 100% 100% 4.620.077.000 100% 4.758.679.000 100% 4.901.439.000 100% 5.048.482.000 100% 5.199.937.000 100% 24.528.614.000
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 20 029 DINAS PENDAPATAN DAERAH
1 20 01 Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah 1 Optimalnya Penerimaan Pendapatan Asli Daerah 1.258.766.010.368 1.363.996.369.000 35.188.081.000 2.005.730.914.367 38.193.958.400 2.115.168.711.984 43.847.447.430 2.245.339.735.835 50.424.564.545 2.349.272.823.337 57.988.249.226 2.349.272.823.337 225.642.300.601 Dispenda
2 Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah (1 program)
15 retribusi daerah 16 retribusi daerah 16 retribusi daerah 16 retribusi daerah 16 retribusi daerah 16 retribusi daerah 16 retribusi daerah
1 20 029 BADAN KEPEGAWAIAN & PENDIDIKAN PELATIHAN 34.124.258.000 18.393.085.000 19.977.643.500 21.486.457.850 23.631.378.635 224.314.634.750
1 20 01 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 1. Meningkatnya Kedisiplinan PNS 15.408.408.000 16.573.085.000 18.109.643.500 19.549.457.850 21.626.378.635 91.266.972.985 BKPP
- Persentase tingkat kehadiran PNS 97,25 97,50 97,55 97,60 97,65 97,70 97,6
- Rasio jumlah pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin 0,00374 0,00368 0,00300 0,00250 0,00200 0,00150 0,002536 (6 program)
2. Meningkatnya motivasi kerja pegawai
- rasio jumlah pegawai yang mendapatkan bantuan kesejahteraan 0,056 0,066 0,070 0,074 0,078 0,082 0,074
- rasio jumlah pegawai yang mendapatkan SKS 0,054 0,058 0,062 0,066 0,07 0,074 0,066
1 20 02 Program Analisa Kebutuhan dan Formasi Pegawai 3. Rasio jumlah pegawai dibanding dengan hasil analisis 49,23 49,50 1.698.220.000 49,55 1.820.000.000 49,60 1.868.000.000 49,65 1.937.000.000 49,70 2.005.000.000 49,6 9.328.220.000
kebutuhan formasi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 20 03 Program Layanan Administrasi Kepegawaian 4. Meningkatnya Layanan Administrasi Kepegawaian 1.513.611.000 1.755.894.600 1.668.124.000 1.792.366.550 1.986.029.615 8.716.025.765
- Persentase pegawai yang diproses kenaikan pangkat 97 97,5 97,5 97,5 97,5 97,5 97,5
- Persentase jumlah layanan kartu pegawai karis dan karsu 61 63,00 66,00 69,00 72,00 75,00 69
- Persentase jumlah pegawai yang memiliki taspen 60 63,00 66,00 69,00 72,00 75,00 69
1 20 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas 5. Rasio jumlah PNS pindah ke internal Kabupaten Bogor, CPNS 0,36 0,45 475.000.000 0,55 519.500.000 0,65 571.750.000 0,75 628.925.000 0,85 610.000.000 0,65 2.805.175.000
dan P3K dibandingkan dengan pegawai pensiun
1 20 05 Program Pendidikan dan Pelatihan 6. Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas aparatur 15.029.019.000 32.275.810.000 22.886.475.000 21.046.175.000 20.960.762.000 112.198.241.000
- Rasio pegawai yang mengikuti diklat 0,053 0,060 0,065 0,070 0,075 0,080 0,07
- Rasio pegawai yang mendapatkan bantuan tugas belajar 0,0051 0,0053 0,0055 0,0058 0,0061 0,0064 0,00582
- Rasio pegawai yang mendapatkan ijin belajar 0,0145 0,0150 0,0153 0,0156 0,0159 0,0161 0,01558
1 20 030 SEKRETARIAT KORPRI 605.064.200 728.627.500 938.551.500 1.112.406.650 988.647.315 3.169.676.700
1 20 01 Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS; - Jumlah PNS yang mengikuti pembekalan pensiun N/A 92,80% 221.016.700 93,93% 391.079.500 490 300.000.000 490 300.000.000 490 300.000.000 490 1.512.096.200 KORPRI
- Terlaksananya peningkatan mental dan motivasi bagi PNS yang 500 197.150.000 500 216.865.000 500 238.551.500 500 262.406.650 500 288.647.315
memasuk masa pensiun
1 20 02 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; - Penyelenggaraan HUT Korpri N/A 97,06% 186.897.500 67,86% 120.683.000 1 400.000.000 1 550.000.000 1 400.000.000 1 1.657.580.500 (2 program)
- Penyelenggaraan Rakercab Korpri N/A N/A N/A 1 1 1 1
Terlaksananya sinergitas anggota KORPRI yang kuat, profesional, 16.292 1.301.749.000 15.402 1.431.923.900 15.152 1.575.116.290 15.152 1.732.627.919 15.152 1.905.890.711
membangun jiwa korps (korsa) KORPRI dan mensejahterakan anggota
dan keluarganya
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Terlaksananya sinergitas anggota KORPRI yang profesional 208 247971000 200 272768100 200 300044910 200 330.049.401 200 363054341
031 KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
01 Program Pelayanan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa - Persentase pemilihan penyedia barang/jasa melalui LPSE 100% 100% 4.821.270.000 100% 5.303.397.000 100% 5.459.200.000 100% 5.715.000.000 100% 5.991.575.000 100% 27.290.442.000 KLPBJ
- Persentase sanggah banding dari penyedia terhadap proses 0% 0% 45.000.000 0% 49.500.000 0% 54.450.000 0% 60.000.000 0% 66.000.000 0% 274.950.000 1 program
pelelangan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
032 KECAMATAN SUKAMAKMUR
01 Program Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama - Fasilitasi forum komunikasi umat beragama (jumlah forum)
- Fasilitasi penyelenggaraan hari-hari besar keagamaan
02 Program Peningkatan Kinerja Kecamatan - Persentase jumlah ijin yang diterbitkan
- Persentase jumlah pemilikan KTP
- Persentase jumlah penduduk berakte kelahiran
- Persentase jumlah KK
- Jumlah rekomendasi yang dikeluarkan
- Jumlah surat keterangan yang dikeluarkan
- Rasio rumah layak huni
- Rumah tangga pengguna listrik
- Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan
- Persentase rumah tinggal bersanitasi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 21 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA BPMPD
1 21 031 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN 10.056.262.000 15.721.755.000 15.552.000.000 16.345.000.000 16.425.000.000 74.100.017.000 (6 program)
PEMBANGUNAN DESA
1 21 01 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat - Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat pada 2.941.704.000 3.846.000.000 3.950.000.000 4.175.000.000 4.175.000.000 19.087.704.000
Perdesaan; pembangunan wilayahnya
1 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan 78,37 88,91 90,87 92,83 94,79 96,75 96,75
masyarakat (LPM)
2 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47
3 LPM Berprestasi 30 Lembaga 36 Lembaga 42 Lembaga 48 Lembaga 54 Lembaga 60 Lembaga 60 Lembaga
4 PKK aktif 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
5 Posyandu aktif 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
6 Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
7 Jumlah kader posyandu yang mendapatkan insentif 4.729 posyandu 4.729 posyandu 4.729 posyandu 4.729 posyandu 4.729 posyandu 4.729 posyandu 4.729 posyandu
8 Jumlah RT/RW yang mendapatkan insentif 19445 orang 19818 orang 19818 orang 19818 orang 19818 orang 19818 orang 19818 orang
1 21 02 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam - Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan 0,2525 0,2555 2.397.639.000 0,2625 4.280.000.000 0,2696 3.565.000.000 0,2766 3.927.000.000 0,2837 4.027.000.000 0,2837 18.196.639.000
Membangun Desa; masyarakat
1 21 03 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan; - Berkembangnya lembaga ekonomi perdesaan 134 Lembaga 144 Lembaga 643.010.000 154 Lembaga 683.755.000 164 Lembaga 700.000.000 174 Lembaga 710.000.000 184 Lembaga 710.000.000 184 Lembaga 3.446.765.000
1 21 04 Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan - Meningkatnya jumlah kelompok usaha perempuan di perdesaan 40 kelompok 48 kelompok 135.980.000 56 kelompok 160.000.000 64 kelompok 160.000.000 72 kelompok 160.000.000 80 kelompok 160.000.000 80 kelompok 775.980.000
1 21 05 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan - Jumlah peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa 263 orang 680 orang 1.395.850.000 1097 orang 3.237.000.000 1514 orang 3.662.000.000 1931 orang 3.808.000.000 2348 orang 3.788.000.000 2348 orang 15.890.850.000
Desa;
1 21 06 Program Penataan Administrasi Pemerintahan Desa; - Tertatanya administrasi pemerintahan desa 89 desa 132 desa 2.542.079.000 184 desa 3.515.000.000 216 desa 3.515.000.000 230 desa 3.565.000.000 244 desa 3.565.000.000 244 desa 16.702.079.000
- Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa 6,91% 8,29% 9,68% 11,06% 12,44% 13,82% 13,82%
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 22 SOSIAL
1 22 032 DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN 3.983.606.000 4.381.966.600 4.820.163.260 5.302.179.586 5.832.397.545 24.320.312.991 Dinsosnakertrans
TRANSMIGRASI
1 22 01 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat - Sarana Sosial seperti Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi 133 164 1.323.095.000 164 1.455.404.500 164 1.600.944.950 164 1.761.039.445 164 1.937.143.390 164 8.077.627.285 ( 4 Program )
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial Lainnya;
1 22 02 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial; - Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial 2.497 728 1.614.695.000 750 1.776.164.500 750 1.953.780.950 750 2.149.159.045 750 2.364.074.950 3.728 9.857.874.445
1 22 03 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat & Trauma; - PMKS yang memperoleh bantuan sosial 2.497 728 203.090.000 750 223.399.000 750 245.738.900 750 270.312.790 750 297.344.069 3.728 1.239.884.759
1 22 04 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan - Panti yang memperoleh bantuan UEP 40 20 842.726.000 20 926.998.600 20 1.019.698.460 20 1.121.668.306 20 1.233.835.137 100 5.144.926.503
Sosial;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 22 033 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 9.033.556.000 10.840.267.200 13.008.320.640 15.609.984.768 18.731.981.722 67.224.110.330
1 22 01 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan - Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten 88,00 88,00 2.453.048.000 88,00 2.943.657.600 88,00 3.532.389.120 88,00 4.238.866.944 88,00 5.086.640.333 88,00 18.254.601.997 BPBD
Bahaya Kebakaran; - Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah 45 44 43 42 41 40 40 (2 program)
layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
1 22 02 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan - Terbantunya korban bencana alam 3.200 3.400 6.580.508.000 3.600 7.896.609.600 3.800 9.475.931.520 4.200 11.371.117.824 4.200 13.645.341.389 19.200 48.969.508.333
Korban Bencana Alam;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 23 BUDAYA
1 23 034 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 3.639.899.000 4.773.381.000 5.236.683.000 5.734.351.300 6.281.786.430 13.525.498.870 Diparda
1 23 01 Program Pengembangan Nilai Budaya; - Penyelenggaraan festival seni budaya 8 15 480.860.000 42 738.050.000 99 417.222.000 50 458.944.200 55 504.838.620 269 2.599.914.820 ( 3 Program )
- Cakupan fasilitasi seni 64 28 200.000.000 4 260.000.000 4 260.000.000 4 260.000.000 4 260.000.000 1.240.000.000
- Cakupan sumber daya manusia kebudayaan 325 195 588.600.000 215 647.460.000 235 712.206.000 255 783.426.600 275 861.769.260 275
- Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 1 1 400.000.000 1 440.000.000 1 484.000.000 1 532.400.000 1 585.640.000
1 23 02 Program Pengelolaan Keragaman Budaya; - Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 5 5 520.439.000 5 1.092.871.000 5 1.608.755.000 5 1.769.630.500 5 1.946.593.550 30 6.938.289.050
- Cakupan gelar seni 77 60 350.000.000 70 385.000.000 80 423.500.000 90 465.850.000 100 512.435.000
- Misi kesenian 1 2 400.000.000 1 440.000.000 1 484.000.000 1 532.400.000 1 585.640.000 6
1 23 03 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya; - Benda, situs dan kawasan Cagar budaya yang dilestarikan 45 45 450.000.000 45 495.000.000 45 544.500.000 45 598.950.000 45 658.845.000 45 2.747.295.000
- Jumlah grup kesenian 225 230 250.000.000 235 275.000.000 240 302.500.000 245 332.750.000 250 366.025.000
- Capaian Kajian Seni - - - 1 200.000.000 1 220.000.000 1 242.000.000 1 266.200.000 4
- Revitalisasi nilai-nilai budaya 11 11 250.000.000 11 275.000.000 11 302.500.000 11 332.750.000 11 366.025.000
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 24 STATISTIK
1 24 035 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1.710.625.000 1.258.956.000 1.160.000.000 1.392.000.000 1.670.400.000 12.463.340.855 Bappeda
1 24 01 Program Pengembangan Data/Informasi; - Indeks Pembangunan Manusia (Komposit) 74,41 3.902.706.000 75,47 4.292.976.600 75,53 4.722.274.260 76,13 5.194.501.686 76,37 5.713.951.855 76,37 5.713.951.855 dan BPS
- Buku "Kabupaten Dalam Angka" 1 1 1 1 1 1 5 ( 1 Program )
- Buku "PDRB Kabupaten" 1 1 1 1 1 1 5
- Dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kab.Bogor Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Nilai PDRB (Rp. Juta) 1.354.722.000 1.834.569.000 787.260.000 1.344.712.000 1.428.126.000 6.749.389.000
a Berdasarkan Harga Berlaku 124.289.720,00 139.516.210,00 156.155.900,00 174.322.470,00 193.683.000,00
Primer 3.326.210 3.704.830 4.126.720 4.381.024 4.685.897 4.978.241 4.978.241
Sekunder 40.350.940 44.952.880 49.614.610 53.265.286 57.599.287 61.900.495 61.900.495
Tersier 14.712.260 17.426.080 20.059.370 22.008.671 24.321.624 26.697.221 26.697.221
b Berdasarkan Harga Konstan 41.081.150,00 43.590.880,00 46.274.550,00 49.140.730,00 52.191.120,00
Primer 1.816.060 1.887.540 1.987.610 2.098.200 2.229.034 2.382.486 2.382.486
Sekunder 20.601.560 21.220.240 22.178.630 23.224.666 24.468.137 25.936.962 25.936.962
Tersier 7.304.080 7.844.360 8.360.200 9.073.855 9.904.380 10.866.172 10.866.172
- Laju Pertumbuhan ekonomi (%) 6,07 6,11 6,16 6,19 6,21 6,21
- Inflasi (%) 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp.) 23.750.000,00 26.060.000,00 28.520.000,00 31.160.000,00 33.900.000,00
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan (Rp.) 7.850.000,00 8.140.000,00 8.450.000,00 8.780.000,00 9.140.000,00
- Kemampuan Daya Beli Masyarakat (Konsumsi riil 638.850 638.970 639.010 639.070 639.170 639170,00
per kapita) (Rp/kap/bln)
- Pertumbuhan PDRB 6,07 6,11 6,16 6,19 6,21 6,21
- Laju inflasi provinsi 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5
- Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia
- Pertumbuhan ekonomi 6,07 6,11 6,16 6,19 6,21 6,21
- Indeks Gini
- Indeks ketimpangan Williamson (Indeks ketimpangan regional)
- Persentase penduduk diatas garis kemiskinan
- Kemiskinan 9 8,8 8,77 8,68 8,6 8,60
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 25 KEARSIPAN
1 25 036 KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH 0 0 0 0 0 0
1 25 01 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan; - Penerapan Pengelolaan arsip secara baku 92,13% 91,03% 93,59% 94,87% 97,44% 98,72% 98,72% KAPD
1 25 02 Program Penyelamatan dan Pelestarian - Penataan Dokumen/arsip SKPD melalui Media Elektronik 135.000 Berkas 62.400 Berkas 72.000 Berkas 81.600 Berkas 91.200 Berkas 96.000 Berkas 403.200 Berkas (3 program)
Dokumen/Arsip Daerah;
1 25 03 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana - Meningkatnya umur teknis sarana prasarana kearsipan 19.000 Boks 19000 Boks 19.500 Boks 19.500 Boks 20.000 Boks 21.000 Boks 21.000 Boks
dan Prasarana Kearsipan;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 26 PERPUSTAKAAN
1 26 037 KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH - - - - - - KAPD
1 26 01 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi; - Kegiatan peningkatan SDM pengelola kegiatan 7 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 4 kegiatan 5 kegiatan 6 kegiatan 6 kegiatan ( 3 Program )
1 26 02 Program Pengembangan Budaya Baca dan - Koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan Daerah 28,21% 27,75% 26,64% 26,98% 26,64% 26,34% 26,34%
1 26 03 Pembinaan Perpustakaan - Pengunjung Perpustakaan 0,68% 0,77% 0,85% 0,94% 1,03% 1,12% 1,12%
- Jumlah Perpustakaan 226 203 208 213 218 223 223
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
2 URUSAN PILIHAN
2 01 KELAUTAN DAN PERIKANAN
2 01 001 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN 17.237.145.000 43.220.675.000 52.934.675.000 47.989.675.000 47.135.675.000 208.517.845.000
2 01 01 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan; - Produksi Daging (kg) 111.266.638 119.443.862 8.531.079.000 124.030.506 13.803.000.000 127.987.079 14.170.000.000 131.122.763 15.953.000.000 134.177.923 17.588.000.000 134.177.923 70.045.079.000 DISNAKAN
- Produksi Telur (kg) 47.705.680 48.007.137 49.850.611 51.440.845 52.701.146 53.929.083 53.929.083 (7 program)
2 01 02 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan; - Produksi Susu (liter) 12.051.422 12.077.551 12.541.329 12.941.397 13.258.462 13.567.384 13.567.384
- Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak (gr/kap/hr) 5,36 5,48 5,66 5,85 6,04 6,25 6,25
2 01 03 Program Pengembangan Budidaya Perikanan; - Produksi perikanan (dibandingkan dengan target daerah) 100,24 100 877.880.000 100 14.492.675.000 100 23.912.675.000 100 25.419.675.000 100 17.422.675.000 100 82.125.580.000
- Konsumsi ikan (dibandingkan dengan target daerah) 100,93 100 100 100 100 100 100
- Produksi ikan konsumsi (ton) 88.810,51 108.364 112.525 116.115 118.960 121.731 121.731
- Konsumsi ikan (kg/kap/th) 23,97 24,79 25,89 27,02 28,21 29,46 29,46
2 01 04 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan; - Produksi Ikan Hias (RE) 84.517 104.603,55 112.085,82 154.394,54 - 185.273,45 - 222.328,14 - 222.328,14 -
- Produksi Benih Ikan (RE) 2.750.463,60 2.980.010 3.094.442 3.558.608 4.181.365 5.017.638 5.017.638
2 01 05 Program Optimalisasi Pengelolaan dan - Sentra Agribisnis Perikanan (Lokasi) 0 1 916.120.000 1 1.415.000.000 2 1.717.000.000 2 1.947.000.000 2 2.195.000.000 2 8.190.120.000
Pemasaran Produksi Perikanan; - Produksi olahan produk perikanan (ton) 12.978 13.622 14.145 14.596 14.954 15.302 15.302
2 01 06 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Terkendalinya wabah PHMS/penyakit ikan : 6.912.066.000 13.510.000.000 13.135.000.000 4.670.000.000 9.930.000.000 48.157.066.000
Ternak; - Rabies (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- Anthrax (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- Brucellosis (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- SE (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- AI (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- Aeromonas (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- KHV (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
- Terkendalinya keamanan PAH/HPAH (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
2 01 07 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi - Sentra Agribisnis Perikanan (Lokasi) 0 1 890.100.000 1 1.334.000.000 2 1.582.000.000 2 1.804.000.000 2 2.041.000.000 2 7.651.100.000
Peternakan; - Produksi olahan produk peternakan (ton) 21.313 22.370 23.229 23.970 24.557 25.130 25.130
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
2 02 PERTANIAN
2 02 002 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN 30.562.825.000 40.783.894.000 40.700.520.000 55.564.970.000 63.184.021.000 230.796.230.000 Distanhut
2 02 01 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ - Regulasi ketahanan pangan Ada Ada Ada Ada Ada ada Ada (4 program)
Perkebunan; - Ketersediaan Pangan Utama 69,70 20.970.282.000 23.252.000.000 25.577.000.000 28.135.000.000 30.948.500.000 128.882.782.000
2 02 02 Program Peningkatan Penerapan Teknologi - Produksi tanaman pangan 175.117.000 395.880.000 308.600.000 901.960.000 1.082.352.000 2.863.909.000
Pertanian/Perkebunan; Ubi jalar 2% (198.57 ku/ha) 1,00 2,00 2,00 2,00 2,00 9,00
Talas 2% (153.21 ku/ha) 1,00 2,00 2,00 2,00 2,00 9,00
Ubi Kayu (ton) 2% (145.82) 1,00 2,00 2,00 2,00 2,00 9,00
- Produktifitas padi atau bahan pangan utama
lokal lainnya per hektar : - padi sawah 59,07 61,46 61,90 64,62 65,91 67,23 67,23
- padi gogo 28,07 28,50 31,59 35,74 36,27 36,31 36,31
Persentase peningkatan provitas padi sawah (%) 2% (64.51 ku/ha) 1,00 357.162.000 1,00 1.107.162.000 1,00 1.328.600.000 1,00 1.461.460.000 1,00 1.607.600.000 5,00 5.861.984.000
Persentase peningkatan provitas sayuran (%) 2% (101.59ku/ha) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Cabe 2% (73.83 ku/ha) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Wortel 2% (115.44 ku/ha) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
2 02 03 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan; Produksi komoditas unggulan 5.663.576.000 11.613.152.000 8.629.050.000 19.723.650.000 23.668.379.000 69.297.807.000
1 Pisang (ton) 21.618 18.912 23.744 24.219 24.703 25.197 25.197
2 Nanas (ton) 780 1.805 2.904 2.962 3.021 3.082 3.082
3 Manggis (ton) 2.116 2.619 3.765 3.840 3.917 3.995 3.995
4 Tanaman hias potong (tangkai) 2.482.636 4.674.373 2.409.337 2.457.524 2.506.674 2.556.808 2.556.808
5 Tanaman hias pohon (pohon) 709.501 768.691 282.400 288.048 293.809 299.685 299.685
6 Pala (ton bahan mentah) 3% (1,316.83 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
7 Kopi (ton bahan mentah) 3% (9,656.95 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
8 Karet (ton bahan mentah) 3% (3,732.43 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
9 Cengkeh (ton bahan mentah) 3% (861.35 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
10 Jamur kayu (kg) 274.000 240.000 789.500 805.290 821.345 837.823 837.823
* Kelapa 3% (16,766.41 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
* Aren 3% (152.25 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
* Kumis Kucing 3% (19.89 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
Persentase peningkatan produksi padi (%) 3% (596.727 ton GKG) 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00
Persentase peningkatan produksi sayuran (%)
* Cabe 2% (5,231.60 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Wortel 2% (2,747.30 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
Persentase Peningkatan produksi buah-buahan (%)
* Manggis 2% (3,772,6 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Pepaya 2% (8,116.9 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Jambu 2% (4,831.8 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Durian 2% (8,340.6 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
Persentase peningkatan produksi tanaman hias bunga (%) 2% (4,074,481 tangkai) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 15,00
* Anggrek 2% (2,936,373 tangkai) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 15,00
Persentase peningkatan produksi tanaman hias berdaun indah (%) 2% (1,496,372 pohon) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 15,00
* Tanaman lanskap 2% (299,685 pohon) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 15,00
Persentase peningkatan produksi tanaman obat (%) 2% (4,113.02 ton) 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00
* Kapolaga 2% (128.88 ton) 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00
- Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap PDRB harga berlaku 4,56 4,40 4,36 4,32 4,28 4,24 4,24
- Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap PDRB harga konstan 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
- Kontribusi sektor pertanian (palawija/tanaman bahan makanan) 2,54% 2,44% 2,42% 2,40 2,38 2,36 2,36
terhadap PDRB harga berlaku
- Kontribusi sektor pertanian (palawija/tanaman bahan makanan) 2,66% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68%
terhadap PDRB harga konstan
- Kontribusi sektor perkebunan/tanaman keras terhadap PDRB berlaku 0,42 0,41 0,40 0,39 0,38 0,37 0,37
- Kontribusi sektor perkebunan/tanaman keras terhadap PDRB konstan 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46
- Kontribusi Produksi kelompok petani (tanaman bahan 2,54% 2,44% 2,42% 2,40 2,38 2,36 2,36
makanan) terhadap PDRB harga berlaku
- Kontribusi Produksi kelompok petani (tanaman bahan 2,66% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68%
makanan) terhadap PDRB harga konstan
Nilai Tukar Petani
2 02 04 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Sentra agribisnis komoditas unggulan 3.396.688.000 4.415.700.000 4.857.270.000 5.342.900.000 5.877.190.000 23.889.748.000
Produksi Pertanian/Perkebunan; - Jumlah komoditas unggulan 8 10 11 13 15 17 17
- Jumlah lokasi 9 12 14 16 18 20 20
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Program Pengolahan Hasil Pertanian/ Perkebunan NTP 1.287.400.000 1.544.880.000 1.853.900.000 2.224.700.000 2.669.640.000 9.580.520.000
Persentase peningkatan nilai tambah dari padi menjadi beras (%) 8,00 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 40,00
Persentase peningkatan nilai tambah dari ubi kayu menjadi tepung (%) 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00
Persentase peningkatan nilai tambah dari ubi jalar menjadi tepung (%) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 15,00
Persentase peningkatan nilai tambah dari pala menjadi minyak atsiri (%) 350,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 50,00
Persentase peningkatan nilai tambah dari karet mentah mejadi sheet kering (%) 100,00 5,00 5,00 5,00 5,00 7,00 27,00
Persentase peningkatan nilai tambah dari kopi gelondongan menjadi berasan (%) 85,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,60 25,60
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
2 03 KEHUTANAN
2 03 003 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN 5.844.228.000 5.646.662.000 5.614.690.000 6.610.720.000 7.381.740.000 31.098.040.000 Distanhut
2 03 01 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan; - Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 7,65 6,57 2.891.425.000 6,57 3.180.500.000 6,57 3.498.550.000 6,57 3.848.400.000 6,57 4.233.240.000 32,85 17.652.115.000 ( 3 Program )
Persentase penurunan luas lahan kritis (%) 0.2% (3.000 Ha) 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 13,35
2 03 02 Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya - Kerusakan Kawasan hutan 6,41% 6,41% 2.270.303.000 27,30% 1.092.412.000 25,00% 604.940.000 20% 1.100.000.000 15% 1.320.000.000 15% 6.387.655.000
Hutan; 0,001 0,012 0,011 0,011 0,010 0,010 0,010
03 Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan; Cakupan legalitas usaha kehutanan (%) 3,20 4,80 100.000.000 9,00 500.000.000 15,00 550.000.000 31,00 605.000.000 50,00 665.500.000 50,00 2.420.500.000
2 03 04 Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan - Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB harga berlaku 582.500.000 873.750.000 961.200.000 1.057.320.000 1.163.000.000 4.637.770.000
- Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB harga konstan
Cakupan usaha kayu rakyat (%) 11,00 17,00 28,00 42,00 55,00 65,00 65,00
Cakupan usaha non kayu (%)
* Usah jamur tiram 9,00 12,00 15,00 18,00 21,00 24,00 24,00
* Usaha lebah madu - 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 25,00
* Usaha bambu - 4,00 8,00 12,00 16,00 20,00 20,00
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
2 04 ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
2 04 004 DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL 36.517.827.000 35.510.248.000 39.032.000.000 122.780.400.000 68.996.140.000 302.627.615.000
2 04 01 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang - Peningkatan cakupan layanan PJU 80,12 3 35.901.588.000 3 34.567.000.000 3 38.098.000.000 3 61.713.000.000 3 67.892.000.000 95,12 238.171.588.000 ESDM
Ketenagalistrikan; - Rumah tangga pengguna listrik 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 (8 program)
- Rasio ketersediaan daya listrik 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
- Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik 82,88 83,38 83,88 84,38 84,88 85,38 85,38
- Jumlah ijin usaha ketenagalistrikan IUKU/ IUKS 80 90 100 110 120 130 130
2 04 02 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang - Reklamasi luas lahan bekas tambang 618,90 34 90.000.000 36 100.000.000 39 110.000.000 41 121.000.000 44 133.100.000 812,90 444.100.000
Pertambangan; - Pertambangan tanpa ijin 100 100 75.000.000 100 90.000.000 100 99.000.000 100 108.900.000 100 119.790.000 100 393.690.000
2 04 03 Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan - Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB harga berlaku 1,21% 1,21% 115.354.000 1,23% 143.432.000 1,24% 125.000.000 1,25% 137.500.000 1,26% 151.250.000 1,26% 672.536.000
2 04 04 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Migas dan
Panas Bumi;
- Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB harga konstan 1,11% 1,10% 335.885.000 1,11% 609.816.000 1,10% 600.000.000 1,11% 60.700.000.000 1,10% 700.000.000 1,10% 62.945.701.000
2 04 05 Program Konservasi Air Tanah; - Elevasi muka air tanah ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15
2 04 06 Program Pendayagunaan Air Tanah; - Elevasi muka air tanah ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15
2 04 07 Program Penyediaan dan Pemanfaatan Energi Baru dan - Jumlah kelompok pengguna energi baru dan energi terbarukan 17 5 5 5 6 6 44
Energi Terbarukan;
2 04 08 Program Mitigasi Bencana Geologi; - Cakupan pemantauan lokasi rawan longsor 100 100 100 100 100 100 100
DISPENDA GAK ADA
DPKBDMASIH DINAS
PENDAPATAN
KANTOR KESBANG MASIH
LINMAS
PETERNAKAN MASIH URUSAN
KELAUTAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
2 05 PARIWISATA
2 05 005 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 3.733.054.000 4.592.328.000 4.500.579.000 4.935.636.900 5.414.200.590 22.575.798.490 Disbudpar
2 05 01 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; - Kunjungan wisata 4.130.000 4.200.000 2.623.000.000 4.300.000 2.885.300.000 4.350.000 3.173.830.000 4.400.000 3.491.213.000 4.500.000 3.840.334.300 4.500.000 16.013.677.300 (3 program)
- Jumlah paket wisata 20 20 30 150.000.000 35 150.000.000 40 150.000.000 45 150.000.000
2 05 - Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB berlaku
02 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; - Jumlah gedung kesenian 1 1 400.000.000 1 440.000.000 1 484.000.000 1 532.400.000 1 585.640.000 1 2.442.040.000
- Rasio destinasi wisata berstandar nasional (%) 18 18 18 18 18 18
2 05 03 Program Pengembangan Kemitraan; - Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB konstan 3,06 3,08 710.054.000 3,12 1.117.028.000 3,16 692.749.000 3,20 762.023.900 3,24 838.226.290 3,24 4.120.081.190
- Jenis, kelas, dan jumlah restoran 108 120 122 127 132 137 137
- Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel 177 177 179 185 190 195 195
- Cakupan organisasi 17 17 - 17 - 19 - 19 - 21 - -
- Cakupan SDM pariwisata bersertifikat nasional 90 110 1.650.000.000 130 1.815.000.000 150 1.996.500.000 160 2.196.150.000 180 2.415.765.000
- Tingkat hunian hotel 3 3 3 3 3 3
- Cakupan bina usaha pelaku usaha pariwisata 300 240 250.000.000 260 275.000.000 280 302.500.000 300 332.750.000 320 366.025.000 1.526.276.400
- Jumlah kerjasama pariwisata 4 4 75.000.000 6 82.500.000 7 90.750.000 7 99.825.000 7 109.807.500
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
2 06 INDUSTRI
2 06 006 DINAS KOPERASI, INDUSTRI DAN PERDAGANGAN 159.986.000 1.082.050.000 534.000.000 2.635.000.000 2.799.188.129 7.046.036.000 Diskoperindag
2 06 01 Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi; - Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB harga berlaku 63.192.527,95 70.874.750,00 78.597.930,00 87.502.270,00 97.375.870,00 106.342.670,00 106.342.670,00 106.342.670,00 ( 4 Program )
2 06 02 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri; - Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB harga konstan 23.264.924,54 24.423.870,00 25.777.680,00 27.228.230,00 28.827.310,00 30.480.770,00 30.480.770,00 30.480.770,00
2 06 03 Program Penataan Struktur Industri; - Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor 7.211.711,08 14.174.950,00 15.719.586,00 17.500.454,00 19.475.174,00 21.268.534,00 21.268.534,00 21.268.534,00
2 06 Industri harga berlaku (asumsi 20%nya) 159.986.000 1.082.050.000 534.000.000 2.635.000.000 2.635.000.000 7.046.036.000
- Jumlah BPR/LKM aktif milik pemerintah
04 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah; - Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor 6.994.054,86 4.884.774,00 5.155.536,00 5.445.646,00 5.765.462,00 6.096.154,00 6.096.154,00 6.096.154,00
Industri harga konstan (asumsi 20%nya)
- Pertumbuhan Industri 3,33% 3,61% 3,49% 3,89% 3,99% 4,08% 4,08% 0,04
- Jumlah Industri se Kab. Bogor 1.800 1.865 1.930 2.005 2.085 2.170
- Cakupan bina kelompok pengrajin 86,37% 79,46% 80,81% 82,18% 83,48% 84,71% 84,71%
- Jumlah pertumbuhan Pengerajin yang dibina 3.555 4.415 5.305 6.225 7.175 8.145 31.265
- Jumlah Pengerajin Seluruhnya 4.116 5.556 6.565 7.575 8.595 9.615 9.615
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
2 07 PERDAGANGAN
2 07 007 DINAS KOPERASI, INDUSTRI DAN PERDAGANGAN - - - - 1.846.592.239 948.879.270 Diskoperindag
2 07 01 Program Perlindungan Konsumen dan - Kontribusi sektor perdagangan terhadap 18.991.626,60 26.412.870,00 30.120.540,00 33.544.400,00 37.183.130,00 41.003.280,00 41.003.280,00 41.003.280,00 41.003.280 ( 3 Program )
Pengamanan Perdagangan; PDRB harga berlaku
2 07 02 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor; - Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB harga konstan 5.770.503,63 7.651.490,00 8.192.050,00 8.800.670,00 9.430.700,00 10.175.990,00 10.175.990,00 10.175.990,00 10.175.990
2 07 03 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam - Ekspor bersih perdagangan 897.273.226,67 897.300.000,00 897.400.000,00 897.500.000,00 897.600.000,00 897.700.000,00 897.700.000,0 897.700.000,00 897.700.000
Negeri; Jumlah SKA yang diterbitkan 897.273.226,67 897.300.000,00 897.400.000,00 897.500.000,00 897.600.000,00 897.700.000,00 897.700.000,0 897.700.000,00
- Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal 11.469 11.769 12.069 12.369 12.669 12.969 12.969 12.969
- Jumlah pedagang di pasar tradisional yang dibina 11.469 9.600 10.000 10.480 10.960 11.440 11.440 11.440
- Jumlah Kenaikan Pedagang 37 300 300 300 300 300 1.500 1.500
- Estimasi pedagang se Kab. Bogor 22.992 22.992 22.992 22.992 22.992 22.992 22.992
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
2 08 KETENAGAKERJAAN
2 08 008 DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN 729.175.000 802.092.500 882.301.750 970.531.925 1.067.585.118 4.451.686.293 Dinsosnakertrans
TRANSMIGRASI
2 08 01 Program Transmigrasi Regional; - Transmigran regional 50 KK 25 KK 729.175.000 25 KK 802.092.500 25 KK 882.301.750 25 KK 970.531.925 25 KK 1.067.585.118 125 KK 4.451.686.293 ( 1 Program )
- Transmigran swakarsa N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
- Kontibusi transmigrasi terhadap PDRB
2.369.347.271.259 2.643.896.931.190 2.798.489.305.847 3.003.492.837.459 3.165.276.451.731 9.313.506.578.111 TOTAL ANGGARAN YANG DIBUTUHKAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
NO INDIKATOR MAKRO 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 74,03 74,41 75,47 75,53 76,13 76,37
- Indeks Kesehatan 74,95 76,12 76,20 76,23 76,67 77,42
- Indeks Pendidikan 82,71 83,32 84,74 86,15 86,80 87,47
- Indeks Daya Beli 64,43 64,91 65,98 67,39 68,28 68,61
2 Komponen IPM
- Angka Harapan Hidup (AHH) 69,97 70,07 70,12 70,21 70,23 70,35
- Angka Melek Huruf (AMH) 97,90 98,02 98,03 98,04 98,18 98,29
- Rata-rata Lama Sekolah (RRLS) 7,85 7,86 7,92 7,93 7,95 7,95
- Purchasing Power Parity (PPP) 638,80 638,85 638,97 639,01 639,07 639,17
1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rp.) 109.670.735,45 124.289.720,00 139.516.210,00 156.155.900,00 174.322.470,00 193.683.000,00
2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rp.) 38.731.833,87 41.081.150,00 43.590.880,00 46.274.550,00 49.140.730,00 52.191.120,00
3 Laju Petumbuhan Ekonomi (%) 6,03 6,07 6,11 6,16 6,19 6,21
4 PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp.) 21.454.556,23 23.750.000,00 26.060.000,00 28.520.000,00 31.160.000,00 33.900.000,00
5 PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan (Rp.) 7.576.992,20 7.850.000,00 8.140.000,00 8.450.000,00 8.780.000,00 9.140.000,00
6 Inflasi Tahunan 8,57 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5
7 Persentase Penduduk Berumur (Tahun)
0 - 14 31,75 31,73 31,71 31,69 31,67 31,65
15 - 64 65,17 65,20 65,22 65,25 65,28 65,31
65+ 3,08 3,07 3,06 3,05 3,05 3,04
8 Jumlah Penduduk (jiwa) 5.111.769 5.233.589 5.354.659 5.474.545 5.593.918 5.712.843
9 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 2,44 2,38 2,31 2,24 2,18 2,13
10 Jumlah Penduduk Bekerja (15 tahun keatas) 2.085.276 2.148.503 2.197.637 2.245.338 2.296.838 2.349.422
11 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 65,72 65,00 - 66,00 65,00 - 66,00 65,00 - 66,00 65,00 - 66,00 65,00 - 66,00
12 Pengangguran Terbuka 193.198 193.430 193.167 190.044 188.347 188.161
13 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 8,62 8,26 8,08 7,80 7,58 7,41
14 Jumlah Penduduk Miskin (ribu) 446,89 470,91 475,29 480,22 485,62 491,44
15 Persentase Penduduk Miskin 8,52 9,00 8,80 8,77 8,68 8,60
TARGET INDIKATOR EKONOMI DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2009-2013
VISI : “KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA”
MISI
Misi 1
Meningkatkan Kesalehan Sosial dan
Kesejahteraan Masyarakat
1. Meningkatnya kualitas ketaqwaan dan
ukhuwah serta toleransi antar umat beragama
1.1. Meningkatnya pelayanan dan kemudahan bagi umat
beragama dalam menjalankan ibadahnya;
2. Meningkatnya kualitas pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak
2.1. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan;
2.2. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak
dari bentuk kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi dalam
pembangunan;
3. Meningkatnya ketahanan keluarga sebagai
basis ketahanan sosial
3.1. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk alami dan
meningkatnya keluarga sejahtera
4 Meningkatnya kualitas pelayanan sosial dan
menurunnya angka kemiskinan.
4.1. Meningkatnya kesejahteraan penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS);
5. Berkembangnya seni dan budaya dalam
bingkai kearifan lokal
5.1. Terselenggaranya pentas seni budaya daerah
6. Terwujudnya pemuda yang tangguh dan
berdaya saing
6.1. Meningkatnya kemandirian dan partisipasi pemuda dalam
pembangunan;
7. Meningkatnya kebugaran masyarakat dan
prestasi olahraga Kabupaten Bogor
7.1. Meningkatnya pemasyarakatan olahraga
1.7.2. Terbangunnya pusat olahraga terpadu
1.7.3. Meningkatnya prestasi olahraga Kabupaten Bogor
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
1 2
TUJUAN SASARAN
MISI
1 2
TUJUAN SASARAN
8. Terwujudnya manajemen pengelolaan bencana 8.1. Meningkatnya cakupan pelayanan, pencegahan dan upaya
penanggulangan bencana
Misi 2
Meningkatkan daya saing ekonomi
masyarakat dan pengembangan usaha
berbasis sumberdaya alam dan pariwisata
1. Terjaminnya ketahanan pangan masyarakat 2.1.1. Meningkatnya produksi, produktifitas, distribusi, dan
konsumsi pangan daerah
2.2. Meningkatnya daya saing koperasi, usaha
kecil menengah (UKM) dan agribisnis
2.2.1 Meningkatnya jumlah koperasi aktif dan kemandirian usaha
mikro, kecil dan menengah dalam mengembangkan ekonomi
lokal
2.2.2 Berkembangnya agribisnis pertanian dan perikanan
2.3. Meningkatnya penanaman modal di
Kabupaten Bogor yang mendorong penciptaan
lapangan kerja dan tumbuhnya kelembagaan
ekonomi lokal
2.3.1. Meningkatnya investasi dan laju pertumbuhan investasi
2.4. Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam
yang berwawasan lingkungan
2.4.1. Meningkatnya pengendalian pemanfatan sumber daya alam
dan berkurangnya kerusakan alam akibat penambangan
2.4.2. Meningkatnya cakupan pemenuhan kebutuhan listrik
2.5. Berkembangnya pariwisata daerah yang
berbasis pada keindahan alam dan lingkungan
serta budaya lokal
2.5.1. Berkembangnya pariwisata andalan disertai dengan
meningkatnya kunjungan wisata
2.6. Terwujudnya pertambangan, pariwisata serta
pertanian dan perikanan sebagai pengungkit
perekonomian daerah
2.6.1. Terwujudnya BUMD Pertambangan yang berdaya saing
sebagai pengungkit perekonomian daerah
MISI
1 2
TUJUAN SASARAN
2.6.2. Terwujudnya BUMD Pariwisata yang berdaya saing sebagai
pengungkit perekonomian daerah
2.6.3. Terwujudnya BUMD Pertanian yang berdaya saing sebagai
pengungkit perekonomian daerah
2.7. Meningkatnya peran industri dan perdagangan
dalam perekonomian daerah
2.7.1. Meningkatnya jumlah dan kemandirian industri kecil dan
menengah dalam mengembangkan ekonomi lokal
2.7.2. Meningkatnya nilai dan volume perdagangan dalam negeri
dan ekspor
2.8. Meningkatnya produktivitas tenaga kerja dan
menurunnya pengangguran
2.8.1. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja dan kesejahteraan
tenaga kerja
2.8.2. Tersalurkannya minat masyarakat untuk bertransmigrasi
Misi 3
Meningkatkan integrasi, koneksitas,
kualitas dan kuantitas infrastruktur
wilayah dan pengelolaan lingkungan
hidup yang berkelanjutan
3.1 Meningkatnya penataan ruang yang terpadu
dan berkelanjutan dan tertib pertanahan
3.1.1. Meningkatnya perencanaan, kesesuaian dan pengendalian
pemanfaatan ruang
3.1.2. Meningkatnya kepastian hukum pemilikan tanah masyarakat
3.2 Terwujudnya infrastruktur jalan/jembatan
dan sumberdaya air yang terintegrasi
3.2.1 Meningkatnya infrastruktur jalan/ jembatan yang berkualitas
dan terintegrasi untuk mendukung pergerakan orang, barang
dan jasa
3.2.2. Meningkatnya infrastuktur perhubungan yang mendukung
aksesibilitas, pergerakan orang, barang dan jasa
MISI
1 2
TUJUAN SASARAN
3.2.3. Meningkatnya infrastruktur sumber daya air, waduk dan
irigasi untuk mendukung terpeliharanya hutan konservasi,
kawasan lindung, pengendalian dan pendayagunaan sumber
daya air
3.3 Tersedianya sarana prasarana pemukiman
yang layak (rutilahu, jalan setapak, kawasan
prioritas pembangunan pemukiman dan
sanitasi)
3.3.1. Meningkatnya sarana dan prasarana permukiman
3.3.2. Meningkatnya pengelolaan air limbah domestik secara
optimal
3.3.3. Meningkatnya pengelolaan sampah
terpadu dan berwawasan lingkungan pada tingkat kabupaten
dan kawasan
permukiman
3.4 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan
berkurangnya dampak pencemaran
lingkungan
3.4.1. Meningkatnya pengendalian pencemaran air, udara dan
kerusakan tanah
3.4.2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan hidup
Misi 4
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas
penyelenggaraan pendidikan dan
pelayanan kesehatan
4.1 Meningkatnya pemenuhan sarana dan
prasarana pendidikan termasuk peningkatan
kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan
4.1.1. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan
4.1.2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas serta kesejahteraan
pendidik dan tenaga kependidikan
4.2. Meningkatnya rata-rata lama sekolah (RLS)
dan terwujudnya wajib sekolah 12 tahun yang
berkualitas
4.2.1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah (RLS) dan partisipasi
pendidikan masyarakat
4.2.2. Meningkatnya mutu pengelolaan pendidikan
MISI
1 2
TUJUAN SASARAN
4.3. Tuntasnya buta aksara dan buta huruf Al-
Quran
4.3.1. Meningkatnya angka melek huruf (AMH) masyarakat
4.3.2. Meningkatnya minat dan budaya baca masyarakat
4.4 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang
mudah, murah, merata dan berkualitas bagi
semua orang
4.4.1. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat
4.4.2. Meningkatnya cakupan pelayanan gizi bagi masyarakat
4.5 Meningkatnya jaminan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat dalam bentuk JAMPESEHAT
4.5.1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan melalui JAMPESEHAT
4.4.3. Meningkatnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat
4.6. Meningkatnya kualitas sumber daya
kesehatan
4.6.1. Terpenuhinya kebutuhan tenaga medis dan para medis.
4.6.2. Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan baik layanan
dasar maupun rujukan
Misi 5
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan
pemerintahan dan kerjasama antar
daerah dalam kerangka tatakelola
pemerintahan yang baik
5.1. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan
di semua tingkatan yang transparan,
akuntabel, efisien, partisipatif, bersih dan
berwibawa serta terus melakukan pencegahan
tindak pidana korupsi.
5.1.1. Meningkatnya kualitas perencanaan daerah yang
partisipatif, transparan, dan aplikatif;
5.1.2. Meningkatnya kemampuan daerah dalam membiayai
pembangunan;
5.1.3. Tertatanya administrasi dan pertanggungjawaban keuangan;
5.1.4. Meningkatnya kualitas kebijakan daerah
5.1.5. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi
5.1.6. Meningkatnya kelancaran fasilitasi tugas-tugas DPRD;
5.1.7. Terselenggaranya pelayanan pengadaan barang dan jasa
melalui LPSE
MISI
1 2
TUJUAN SASARAN
5.1.8. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dan
catatan sipil;
5.1.9. Meningkatnya pelayanan perizinan yang sesuai dengan
ketentuan, cepat dan terjangkau masyarakat;
5.1.11
.
Meningkatnya kinerja pelayanan kecamatan
5.1.12
.
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan desa;
5.1.13
.
Meningkatnya efektifitas pengawasan dan pengendalian;
5.1.14
.
Tertibnya pengelolaan arsip dan tercapainya kemudahan
untuk pelayanan kearsipan
5.1.15
.
Meningkatnya akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Bogor
5.1.16
.
Tersedianya informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan yang mudah diakses oleh masyarakat;
5.2. Terciptanya aparatur pemerintahan yang
profesional dan produktif serta berorientasi
pada kualitas pelayanan
5.1.16
.
Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas aparatur
5.2.1. Meningkatnya kualitas pengelolaan kepegawaian
5.3. Terciptanya sinergitas dan kerjasama
pembangunan antar daerah
5.3.1. Meningkatnya kerjasama antar pemerintah daerah dan pihak
ketiga;
5.4. Terfasilitasinya pembentukan daerah otonomi
baru Kabupaten Bogor Barat
5.4.1. Terbentuknya daerah otonomi baru Kabupaten Bogor Barat
5.5. Terwujudnya stabilitas sosial, politik dan
keamanan di Kabupaten Bogor.
5.5.1. Meningkatnya wawasan kebangsaan masyarakat
5.5.2. Terwujudnya kehidupan politik yang demokratis
5.5.3. Terlindunginya masyarakat dari gangguan keamanan,
kenyamanan, ketentraman dan ketertiban;
VISI : “KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA”
Misi Kesatu :
1. Meningkatnya kualitas 1.1. Meningkatnya pelayanan dan 1.1.1. Meningkatkan peran umat 1.1.1.1. Optimalisasi penggalian dan pengelolaanzakat,
ketaqwaan dan kemudahan bagi umat beragama beragama dan lembaga sosial infak dan shodaqoh (ZIS)
ukhuwah serta toleransi dalam menjalankan ibadahnya; keagamaan dalam
antar umat beragama pembangunan;
1.1.2. Menjamin kemudahan bagi 1.1.2.1. Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana
umat beragama dalam peribadatan
menjalankan ibadahnya; 1.1.2.2. Fasilitasi pelaksanaan ibadah bagi umat beragama
1.1.3. Menjamin penegakan perda 1.1.3.1 Peningkatan intensitas penegakan perda dan
dan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
perundang-undangan yang
berlaku;
2. Meningkatnya kualitas 2.1. Meningkatnya partisipasi 2.1.1. Meningkatan akses 2.1.1.1. Peningkatan kualitas sumber daya perempuan
pemberdayaan perempuan dalam pembangunan; perempuan dalam bidang
perempuan dan politik, ekonomi, dan sosial
perlindungan anak budaya
2.2. Meningkatnya perlindungan 2.2.1 Meningkatkan peran komisi 2.2.1.1 Fasilitasi komisi perlindungan perempuan dan
terhadap perempuan dan anak dari perlindungan perempuan dan anak;
bentuk kekerasan, eksploitasi dan anak;
1 2 3 4
Meningkatkan kesalehan sosial dan kesejahteraan masyarakat
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
diskriminasi dalam pembangunan;
3. Meningkatnya 3.1. Menurunnya laju pertumbuhan 3.1.1. Pengendalian pertumbuhan 3.1.1.1. Peningkatan kualitas pelayanan keluarga
ketahanan keluarga penduduk alami dan meningkatnya penduduk alami dan berencana dan keluarga sejahtera;
sebagai basis keluarga sejahtera perwujudan keluarga
ketahanan sosial berkualitas;
4 Meningkatnya kualitas 4.1. Meningkatnya kesejahteraan 4.1.1. Memberikan pelayanan, 4.1.1.1. Peningkatan kualitas pelayanan sosial dan
pelayanan sosial dan penyandang masalah perlindungan dan santunan fasilitasi perbaikan kesejahteraan masyarakat
menurunnya angka kesejahteraan sosial (PMKS); bagi PMKS; miskin;
4.1.1.2. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan
sosial dasar yang memadai;
4.1.2. Meningkatkan pengetahuan 4.1.2.1. Pelatihan keterampilan bagi PMKS;
dan keterampilan PMKS;
5. Berkembangnya seni 5.1. Terselenggaranya pentas seni 5.1.1. Peningkatan apresiasi seni 5.1.1.1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya daerah
dan budaya dalam budaya daerah dan budaya di kalangan tahunan
bingkai kearifan lokal pemerintah, masyarakat dan
swasta 5.1.1.2. Pengembangan sarana pengembangan kreatifitas
seni dan budaya
5.1.1.3. Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai sejarah,
tradisi dan kepurbakalaan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan maupun obyek wisata budaya;
6. Terwujudnya pemuda 6.1. Meningkatnya kemandirian dan 6.1.1. Meningkatkan pemberdayaan 6.1.1.1. Peningkatan kualitas dan peran pemuda, serta
yang tangguh dan partisipasi pemuda dalam generasi muda dalam kelembagaan pemuda dalam pembangunan
berdaya saing pembangunan; pembangunan;
7. Meningkatnya 7.1. Meningkatnya pemasyarakatan 7.1.1. Meningkatkan kualitas dan 7.1.1.1. Pembangunan dan optimaliasi fungsi sarana dan
kebugaran masyarakat olahraga kuantitas sarana dan prasarana olahraga
dan prestasi olahraga prasarana olahraga
Kabupaten Bogor 7.1.1.2. Peningkatan pembinaan olahraga rekreasi
1.7.2. Terbangunnya pusat olahraga
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
terpadu
1.7.3. Meningkatnya prestasi olahraga Meningkatkan kualitas dan Peningkatan pembinaan olah raga prestasi
Kabupaten Bogor kuantitas olahragawan
berprestasi
8. Terwujudnya 8.1. Meningkatnya cakupan pelayanan, Meningkatkan kualitas 21.1.1 Peningkatan pelayanan pencegahan dan
manajemen pencegahan dan upaya pelayanan, pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat;
pengelolaan bencana penanggulangan bencana penanggulangan bencana;
Misi Kedua :
1. Terjaminnya ketahanan 2.1.1. Meningkatnya produksi, 1.1 Meningkatkan intensifikasi 1.1.1 Peningkatan ketersediaan pangan secara
pangan masyarakat produktifitas, distribusi, dan dan ekstensifikasi komoditas berkelanjutan melalui peningkatan produksi dan
konsumsi pangan daerah pangan daerah; produktivitas dan keragaman pangan;
Peningkatan keragaman pangan melalui
pengembangan komoditas pangan lokal
Meningkatkan akses pangan Penataan jalur distribusi, cadangan dan pasokan
bagi masyarakat pangan
2.2. Meningkatnya daya 2.2.1 Meningkatnya jumlah koperasi 4.1 Memberdayakan koperasi dan 4.1.1 Peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat
saing koperasi, usaha aktif dan kemandirian usaha mikro, usaha mikro, kecil dan melalui peningkatan Koperasi dan UKM yang
kecil menengah (UKM) kecil dan menengah dalam menengah; mandiri dan profesional;
dan agribisnis mengembangkan ekonomi lokal
4.1.2 Peningkatan daya saing koperasi, usaha kecil,
usaha mikro dan menengah (UKM) yang berbasis
IPTEK, sehingga menjadi bagian integral dari
keseluruhan daerah;
Perkuatan kelembagaan dan usaha, kapasitas
sumber daya manusia KUKM, pembiayaan dan
Meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumberdaya
alam dan pariwisata
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
pengembangan peluang pasar bagi produk KUKM;
2.2.2 Berkembangnya agribisnis Berkembangnya agribisnis
pertanian dan perikanan pertanian dan perikanan
Mengembangkan sentra Peningkatan daya saing komoditas unggulan;
komoditas unggulan
2.3. Meningkatnya 2.3.1. Meningkatnya investasi dan laju Mengembangkan investasi Menciptakan iklim investasi yang kondusif
penanaman modal di pertumbuhan investasi sesuai dengan potensi
Kabupaten Bogor yang sumber daya daerah
mendorong penciptaan
lapangan kerja dan
tumbuhnya Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi
kelembagaan ekonomi
lokal
2.4. Meningkatnya 2.4.1. Meningkatnya pengendalian Mengembangkan upaya Peningkatan pengendalian pemanfatan sumber
pengelolaan pemanfatan sumber daya alam dan reklamasi pasca tambang; daya alam, reklamasi/rehabilitasi lahan bekas
sumberdaya alam yang berkurangnya kerusakan alam tambang, sekaligus pemulihan pasca tambang
berwawasan lingkungan akibat penambangan sesuai dengan zona peruntukan yang telah
ditetapkan;
Meningkatkan pengawasan Pengembangan dan pembinaan usaha
pemanfaatan sumber daya pertambangan skala kecil dengan tetap
alam; memperhatikan pembangunan yang berwawasan
lingkungan;
Pengelolaan pertambangan mineral secara
seimbang tanpa mengabaikan nilai konservasinya
serta pengembangan kawasan pertambangan
dengan mempertimbangkan potensi;
Peningkatan pengendalian dan pengawasan
pemanfaatan air bawah tanah sesuai dengan
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
pembangunan yang berwawasan lingkungan;
2.4.2. Meningkatnya cakupan pemenuhan Meningkatkan ketersediaan Peningkatan fasilitasi untuk pemenuhan pasokan
kebutuhan listrik energi dan mengembangkan energi dan listrik yang bersumber dari potensi
sumber energi alternatif energi alternatif dan terbarukan, seperti potensi
terbarukan; hidro, surya, angin, panas, bumi dan bio-energi
lainnya;
Pemenuhan kebutuhan listrik dan cakupan
pelayanan listrik pedesaan ke seluruh wilayah
serta peningkatan pengelolaan utilitas umum
berupa penerangan jalan umum yang merata dan
efisien di setiap wilayah;
2.5. Berkembangnya 2.5.1. Berkembangnya pariwisata andalan Mengembangkan kawasan Peningkatan daya tarik wisata, destinasi dan
pariwisata daerah yang disertai dengan meningkatnya wisata andalan; pemasaran pariwisata melalui pengembangan
berbasis pada kunjungan wisata produk wisata yang memiliki kearifan dan
keindahan alam dan kekhasan lokal didukung dengan sarana dan
lingkungan serta budaya prasarana yang memadai;
lokal Meningkatkan pelayanan Peningkatan pelayanan pariwisata dengan menjaga
kepada wisatawan dan memelihara kualitas sumber daya alam dan
mancanegara dan wisatawan lingkungan untuk meningkatkan aktivitas
nusantara; ekowisata yang mampu memberikan nilai tambah
ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat;
2.6. Terwujudnya 2.6.1. Terwujudnya BUMD Pertambangan Mengembangkan tata kelola
pertambangan, yang berdaya saing sebagai pertambangan yang berdaya
pariwisata serta pengungkit perekonomian daerah saing
pertanian dan perikanan
sebagai pengungkit
perekonomian daerah 2.6.2. Terwujudnya BUMD Pariwisata Mengembangkan tata kelola
yang berdaya saing sebagai pariwisata yang berdaya saing
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
pengungkit perekonomian daerah
2.6.3. Terwujudnya BUMD Pertanian yang Mengembangkan tata kelola
berdaya saing sebagai pengungkit pertanian yang berdaya saing
perekonomian daerah
2.7. Meningkatnya peran 2.7.1. Meningkatnya jumlah dan Memberdayakan industri kecil 5.1.1 Peningkatan fasilitasi dan dukungan bagi
industri dan kemandirian industri kecil dan dan menengah; penguatan usaha industri rumah tangga kecil dan
perdagangan dalam menengah dalam mengembangkan menengah;
perekonomian daerah ekonomi lokal
Peningkatan kompetensi dan penguatan
kewirausahaan serta pengembangan kemitraan
diantara pelaku ekonomi
2.7.2. Meningkatnya nilai dan volume Mengembangkan pasar dalam Pemantapan sistem dan jaringan distribusi barang
perdagangan dalam negeri dan negeri dan luar negeri untuk pasar dalam dan luar negeri.
ekspor
Revitalisasi pasar tradisional dan pasar desa
Pengawasan barang dan jasa yang beredar dan
perindungan konsumen
Pelayanan yang berkualitas bagi eksportir
2.8. Meningkatnya 2.8.1. Meningkatnya partisipasi angkatan Meningkatkan kualitas dan Peningkatan profesionalisme tenaga kerja dan
produktivitas tenaga kerja dan kesejahteraan tenaga produktifitas tenaga kerja pelatihan keterampilan bagi pencari kerja;
kerja dan menurunnya kerja
pengangguran
Memberikan perlindungan Peningkatan koordinasi tripartit antara pengusaha,
bagi tenaga kerja pekerja dan pemerintah
Memperluas kesempatan Peningkatan penempatan tenaga kerja
kerja;
2.8.2. Tersalurkannya minat masyarakat Mendorong minat masyarakat Fasilitasi pengiriman transmigran
untuk bertransmigrasi untuk bertransmigrasi
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Misi Ketiga :
3.1 Meningkatnya penataan 3.1.1. Meningkatnya perencanaan, Meningkatkan kinerja 6.1.1 Peningkatan kuantitas dan kualitas perencanaan
ruang yang terpadu dan kesesuaian dan pengendalian perencanaan ruang; ruang;
berkelanjutan dan tertib pemanfaatan ruang
pertanahan
Meningkatkan kinerja 6.2.1 Peningkatan kuantitas dan kualitas pengendalian
pengendalian pemanfaatan pemanfaatan ruang;
ruang;
3.1.2. Meningkatnya kepastian hukum Meningkatkan sertifikasi Peningkatan pelayanan sertifikasi tanah melalui
pemilikan tanah masyarakat tanah catur tertib prona/proda;
pertanahan;
3.2 Terwujudnya 3.2.1 Meningkatnya infrastruktur jalan/ Meningkatkan kualitas dan 3.1.1 Pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi
infrastruktur jembatan yang berkualitas dan kuantitas jalan dan jembatan; jaringan jalan dan jembatan untuk menunjang
jalan/jembatan dan terintegrasi untuk mendukung aktivitas perekonomian masyarakat;
sumberdaya air yang pergerakan orang, barang dan jasa
terintegrasi
3.2.2. Meningkatnya infrastuktur Meningkatkan kualitas dan 1.1.1 Peningkatan pelayanan perhubungan untuk
perhubungan yang mendukung kuantitas infrastruktur mempercepat dan memperlancar pergerakan orang,
aksesibilitas, pergerakan orang, transportasi; barang dan jasa;
barang dan jasa
Meningkatnya kelancaran dan Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana
keselamatan lalu lintas perhubungan, berupa terminal, fasilitas lalu lintas
angkutan orang dan barang; dan sarana perhubungan lainnya;
3.2.3. Meningkatnya infrastruktur sumber Meningkatkan pemeliharaan Pengembangan infrastruktur sumberdaya air,
daya air, waduk dan irigasi untuk infrastruktur sumber daya air konservasi sumberdaya air, pendayagunaan
mendukung terpeliharanya hutan dan irigasi; sumberdaya air, pengendalian banjir dan daya
konservasi, kawasan lindung, rusak air serta pemberdayaan masyarakat dalam
pengendalian dan pendayagunaan pengelolaan sumberdaya air;
sumber daya air
Peningkatan layanan jaringan irigasi melalui
optimalisasi dalam penyediaan air irigasi bagi
pertanian;
Meningkatkan integrasi, konektivitas, kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah dan pengelolaan
lingkungan hidup yang berkelanjutan
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
3.3 Tersedianya sarana 3.3.1. Meningkatnya sarana dan Meningkatkan ketersediaan Peningkatan jumlah rumah layak huni dan
prasarana pemukiman prasarana permukiman dan kualitas perumahan berkurangnya permukiman kumuh;
yang layak (rutilahu,
jalan setapak, kawasan
prioritas pembangunan
pemukiman dan
sanitasi)
3.3.2. Meningkatnya pengelolaan air Peningkatan kinerja Meningkatkan teknologi pengolahan dan cakupan
limbah domestik secara optimal pengelolaan air limbah layanan air limbah domestik;
3.3.3. Meningkatnya pengelolaan Peningkatan kinerja Meningkatkan teknologi pengolahan dan cakupan
sampahterpadu dan berwawasan pengelolaan persampahan layanan persampahan;
lingkungan pada tingkat kabupaten
dan kawasan
permukiman3.4 Meningkatnya kualitas 3.4.1. Meningkatnya pengendalian Meningkatnya pengendalian Peningkatan cakupan pengawasan wajib AMDAL
lingkungan hidup dan pencemaran air, udara dan dan pencegahan pencemaran dan UKL/UPL;
berkurangnya dampak kerusakan tanah lingkungan hidup
pencemaran lingkungan
3.4.2. Meningkatnya peran serta Meningkatkan peran serta Peningkatan pengawasan dan pengendalian
masyarakat dalam pengelolaan masyarakat dan swasta dalam pencemaran lingkungan melalui peran serta
lingkungan hidup pengelolaan lingkungan masyarakat dan swasta dalam pengelolaan
hidup; lingkungan hidup;
Misi Keempat :
4.1 Meningkatnya 4.1.1. Terpenuhinya sarana dan 1.1 Fasilitasi penyelenggaraan 1.1.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana
pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan PAUD melalui pemenuhan prasarana PAUD;
prasarana pendidikan kebutuhan sarana prasarana;
termasuk peningkatan
kesejahteraan pendidik 1.2 Fasilitasi pendidikan dasar 1.2.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana
dan tenaga dan menengah melalui prasarana pendidikan dasar dan menengah dalam
kependidikan pemenuhan kebutuhan rangka memenuhi standar pelayanan minimal;
sarana prasarana;
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
4.1.2. Meningkatnya kuantitas dan Meningkatkan kompetensi Peningkatan kualifikasi akademik pendidik dan
kualitas serta kesejahteraan dan kesejahteraan pendidik tenaga kependidikan PAUD, pendidikan dasar dan
pendidik dan tenaga kependidikan serta tenaga kependidikan pendidikan menengah;
Penetapan Upah Minimim Guru Kabupaten Bogor
4.2. Meningkatnya rata-rata 4.2.1. Meningkatnya rata-rata lama Menyelenggarakan pendidikan Penyelenggaraan pendidikan gratis dasar dan
lama sekolah (RLS) dan sekolah (RLS) dan partisipasi dasar dan menengah dengan menengah dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas
terwujudnya wajib pendidikan masyarakat biaya yang terjangkau 12 tahun pada tahun 2018;
sekolah 12 tahun yang
berkualitas
4.2.2. Meningkatnya mutu pengelolaan Merumuskan strategi 3.1.1 Penerapan metodologi pembelajaran berbasis
pendidikan pembelajaran yang tepat teknologi informasi dan komunikasi (TIK);
dalam rangka peningkatan
kompetensi lulusan;
4.3. Tuntasnya buta aksara 4.3.1. Meningkatnya angka melek huruf Menyelenggarakan pendidikan 4.1.1 Penyediaan layanan pendidikan keaksaraan
dan buta huruf (AMH) masyarakat keaksaraan fungsional; fungsional bagi penduduk buta aksara;
Al-Quran
4.3.2. Meningkatnya minat dan budaya Meningkatkan akses Pembangunan perpustakaan di setiap kecamatan
baca masyarakat masyarakat terhadap
perpustakaan
Meningkatkan jumlah Peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan
kunjungan ke perpustakaan berbasis IT
4.4 Terwujudnya pelayanan 4.4.1. Meningkatnya cakupan pelayanan Meningkatkan akses Penerapan pelayanan kesehatan gratisbagi
kesehatan yang mudah, kesehatan bagi masyarakat masyarakat terhadap kelompok masyarakat miskin dan kelompok
murah, merata dan pelayanan kesehatan dasar masyarakat tertentu sesuai dengan ketentuan
berkualitas bagi semua dan rujukan
orang
4.4.2. Meningkatnya cakupan pelayanan 2.1 Meningkatkan kualitas 2.1.1 Peningkatan manajemen dan pelayanan status gizi
gizi bagi masyarakat perbaikan status gizi masyarakat;
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
masyarakat;
4.5 Meningkatnya jaminan 4.5.1. Terselenggaranya pelayanan Mengembangkan sistem Penyelenggaraan JAMPESEHAT
pelayanan kesehatan kesehatan melalui JAMPESEHAT pembiayaan pelayanan
bagi masyarakat dalam kesehatan yang berbasis
bentuk JAMPESEHAT asuransi
4.4.3. Meningkatnya kesadaran perilaku 3.1 Meningkatkan dan 3.1.1 Peningkatan pemberdayaan dan peran serta
hidup bersih dan sehat memasyarakatkan perilaku masyarakat dan swasta dalam bidang kesehatan;
hidup bersih dan sehat;
4.6. Meningkatnya kualitas 4.6.1. Terpenuhinya kebutuhan tenaga 1.2 Meningkatkan kuantitas dan 1.2.1 Pemenuhan dan peningkatan kualitas sumber daya
sumber daya kesehatan medis dan para medis. kualitas tenaga kesehatan; manusia kesehatan/tenaga kesehatan sesuai
standar;
4.6.2. Meningkatnya sarana dan Meningkatkan kuantitas dan Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan
prasarana kesehatan baik layanan kualitas sarana dan sesuai standar;
dasar maupun rujukan prasarana kesehatan;
Misi Kelima :
5.1. Terwujudnya 5.1.1. Meningkatnya kualitas Meningkatkan peran serta 1.1.1 Peningkatan penyusunan perencanaan daerah
penyelenggaraan perencanaan daerah yang Stakeholders dalam yang partisipatif, transparan, dan aplikatif;
pemerintahan di semua partisipatif, transparan, dan perencanaan pembangunan
tingkatan yang aplikatif; daerah;
transparan, akuntabel,
efisien, partisipatif,
bersih dan berwibawa
serta terus melakukan
pencegahan tindak Meningkatkan sumber daya 1.2.1 Peningkatan kualitas sumber daya perencanaan;
pidana korupsi. perencanaan yang memadai
Meningkatkan pengelolaan 1.3.1 Peningkatan ketersediaan data yang akurat, valid
data dan informasi dan terpercaya serta sesuai dengan kebutuhan
perencanaan pembangunan perencanaan pembangunan daerah;
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka
tatakelola pemerintahan yang baik
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
daerah;
Peningkatan penelitian dan pengembangan
hasil-hasil penelitian sesuai dengan kebutuhan
perencanaan daerah;
5.1.2. Meningkatnya kemampuan daerah Intensifikasi pendapatan asli 15.1.1 Peningkatan kemampuan keuangan daerah melalui
dalam membiayai pembangunan; daerah; intensifikasi dan ekstensifikasi PAD;
5.1.3. Tertatanya administrasi dan Meningkatkan akuntabilitas 16.1.1 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas
pertanggungjawaban keuangan; pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah;
keuangan
Meningkatkan efisiensi 16.2.1 Peningkatan pengelolaan barang daerah, serta
pengelolaan barang daerah; pendayagunaan aset daerah;
5.1.4. Meningkatnya kualitas kebijakan Menata sistem hukum di Penyusunan produk hukum daerah untuk
daerah daerah mendukung penyelenggaraan pemerintahan
Peningkatan sinergitas penanganan perkara
dengan lembaga lainnya
5.1.5. Meningkatnya efektifitas dan Meningkatnya Pengembangan struktur organisasi dan tata
efisiensi birokrasi penataankelembagaan yang laksana pemerintahan yang proporsional dan
tepat ukuran dan kewenangan akuntabel
yangjelas dan tidak tumpang
tindih
5.1.6. Meningkatnya kelancaran fasilitasi Meningkatkan kualitas Peningkatan fasilitasi untuk kelancaran peran dan
tugas-tugas DPRD; pelayanan fungsi legislatif tugas legislatif;
5.1.7. Terselenggaranya pelayanan Menyelenggarakan pelayanan Penguatan kelembagaan LPSE
pengadaan barang dan jasa melalui pengadaan barang dan jasa
LPSE melalui LPSE
5.1.8. Meningkatnya pelayanan Mengembangkan sistem 2.1.1 Peningkatan kualitas pelayanan dan tertib
administrasi kependudukan dan administrasi kependudukan administrasi kependudukan;
catatan sipil; dan catatan sipil;
5.1.9. Meningkatnya pelayanan perizinan Meningkatkan kualitas Pelayanan prima perizinan yang sesuai dengan
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
yang sesuai dengan ketentuan, pelayanan perizinan ketentuan, cepat dan terjangkau masyarakat;
cepat dan terjangkau masyarakat;
5.1.11
.
Meningkatnya kinerja pelayanan Meningkatkan kapasitas Peningkatan kualitas dan profesionalisme aparatur
kecamatan kelembagaan dan aparatur kecamatan
kecamatan;
5.1.12
.
Meningkatnya kinerja Meningkatkan kapasitas Peningkatan kapasitas kelembagaan dan
penyelenggaraan pemerintahan kelembagaan dan aparat partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan
desa; penyelenggara pemerintahan
desa;
Peningkatan kualitas dan profesionalisme
pemerintahan desa
Pemberian bantuan infrastruktur perdesaan
5.1.13. Meningkatnya efektifitas Meningkatkan kualitas 14.1.1 Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi
pengawasan dan pengendalian; laporan dan tindak lanjut pemerintah (OPD);
hasil pengawasan;
Meningkatkan 14.2.1 Peningkatan kualitas aparat pengawasan;
profesionalisme aparat
pengawasan;
5.1.14. Tertibnya pengelolaan arsip dan Meningkatkan pengelolaan 20.1.1 Peningkatan tertib pengelolaan arsip sebagai bukti
tercapainya kemudahan untuk dan pelayanan kearsipan; pertanggungjawaban penyelenggaraan
pelayanan kearsipan pemerintahan daerah;
Peningkatan dan pengembangan pengelolaan arsip
dengan memanfaatkan teknologi yang maju dan
modern;
5.1.15. Meningkatnya akuntabilitas Meningkatkan transparansi Penyusunan LPPD, LKPJ Akhir Tahun dan
Pemerintah Kabupaten Bogor dan akuntabilitas kinerja AMJ, dan LAKIP Kabupaten Bogor
Pemerintah Kabupaten Bogor
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
5.1.16. Tersedianya informasi tentang Meningkatkan kualitas Perwujudan transparansi, komunikasi dan
penyelenggaraan pemerintahan pelayanan informasi informasi penyelenggaraan pemerintahan;
yang mudah diakses oleh penyelenggaraan
masyarakat; pemerintahan bagi
masyarakat;
Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan
publik dengan dukungan sistem
administrasi/manajemen pemerintahan yang
berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang
modern;
Peningkatan hubungan yang kondusif antara
pemerintah daerah dengan pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) dalam rangka
penyebarluasan informasi (stakeholders) dalam
rangka penyebarluasan informasi pembangunan
daerah, baik dengan media komunikasi t
5.2. Terciptanya aparatur 5.1.16. Meningkatnya kapasitas dan Meningkatkan Peningkatan peran dan fungsi Korp Pegawai
pemerintahan yang kapabilitas aparatur profesionalisme aparatur dan Negeri Sipil;
profesional dan kesetiakawanan Korps
produktif serta Pegawai Republik Indonesia
berorientasi pada
kualitas pelayanan Peningkatan kompetensi aparatur sesuai
tupoksinya melalui pendidikan dan pelatihan;
5.2.1. Meningkatnya kualitas pengelolaan Menerapkan manajemen Peningkatan kualitas perencanaan, pengelolaan
kepegawaian pengelolaan kepegawaian yang dan kesejahteraan aparatur
berkeadilan
5.3. Terciptanya sinergitas 5.3.1. Meningkatnya kerjasama antar Meningkatkan kuantitas dan Peningkatan pelayanan kerjasama secara
dan kerjasama pemerintah daerah dan pihak kualitas kerjasama daerah; berkelanjutan;
pembangunan antar ketiga;
daerah
5.4. Terfasilitasinya 5.4.1. Terbentuknya daerah otonomi baru Meningktakan fasilitasi dan Percepatan pembentukan daerah otonomi baru
1 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
pembentukan daerah Kabupaten Bogor Barat koordinasi pembentukan Kabupaten Bogor Barat
otonomi baru Kabupaten Bogor Barat
Kabupaten Bogor Barat
5.5. Terwujudnya stabilitas 5.5.1. Meningkatnya wawasan Meningkatkan pembinaan Perbinaan persatuan dan kesatuan bangsa
sosial, politik dan kebangsaan masyarakat wawasan kebangsaan bagi
keamanan di Kabupaten masyarakat;
Bogor.
5.5.2. Terwujudnya kehidupan politik Meningkatkan Pembinaan kedewasaan berpolitik masyarakat;
yang demokratis peranpemerintah,masyarakat
danpartai politik
dalampembangunan
kehidupan politik yang
demokratis
5.5.3. Terlindunginya masyarakat dari Meningkatkan penertiban Peningkatan kualitas pelayanan dan penguatan
gangguan keamanan, kenyamanan, gangguan keamanan, peran serta masyarakat dalam mewujudkan
ketentraman dan ketertiban; kenyamanan, ketentraman keamanan, kenyamanan, ketentraman dan
dan ketertiban di masyarakat; ketertiban;
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
: “KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA”
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
1
1.1. Meningkatnya pelayanan dan 1.1.1. Meningkatkan peran umat 1.1.1.1. Optimalisasi penggalian dan pengelolaanzakat, - Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 0,306 0,317 Program Fasilitasi Kerukunan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
kemudahan bagi umat beragama beragama dan lembaga sosial infak dan shodaqoh (ZIS) Umat Beragama;
dalam menjalankan ibadahnya; keagamaan dalam - Kegiatan forum koordinasi antar umat
pembangunan; beragama
- Tersusunnya rumusan kebijakan bidang
keagamaan
- Jumlah jamaah haji Kabupaten Bogor per 2745 17003
tahun (Indikator Termaju)
1.1.2. Menjamin kemudahan bagi 1.1.2.1. Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana - Jumlah sarana ibadah yang mendapatkan 1403 12532
umat beragama dalam peribadatan bantuan (Indikator Termaju)
menjalankan ibadahnya; 1.1.2.2. Fasilitasi pelaksanaan ibadah bagi umat - Jumlah pondok pesantren salafiyah yang 737 6200
beragama mendapatkan bantuan operasional
(Indikator Termaju)
1.1.3. Menjamin penegakan perda 1.1.3.1 Peningkatan intensitas penegakan perda dan - Jumlah produk hukum daerah 1199 Dokumen 633 Dokumen Program Penataan Peraturan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
dan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku; - Perda 10 Perda 50 Perda Perundang-Undangan;
- Perbup 48 Perbup 175 Perbup
- Kepbup 1060 Kepbup 2750 Kepbup
- Kesepakatan/Perjanjian 73 Naskah 150 Naskah
- Kajian Hukum 8 Kajian 40 Kajian
2.1. Meningkatnya partisipasi 2.1.1. Meningkatan akses 2.1.1.1. Peningkatan kualitas sumber daya perempuan - Jumlah perempuan yang mendapatkan 0 Program Keserasian Kebijakan Pemberdayaan Badan Pemberdayaan
perempuan dalam pembangunan; perempuan dalam bidang pengetahuan dan keterampilan Kualitas Anak dan Perempuan; Perempuan dan Perempuan dan Keluarga
politik, ekonomi, dan sosial Perlindungan Anak Berencana
budaya
- Persentase jumlah tenaga kerja dibawah Program Penguatan Kelembagaan Pemberdayaan Badan Pemberdayaan
umur Pengarusutamaan Gender dan Perempuan dan Perempuan dan Keluarga
- Partisipasi angkatan kerja perempuan 50,15 266,2 Anak; Perlindungan Anak Berencana
- Persentase partisipasi perempuan di 16,4 89,15
lembaga pemerintah
- Partisipasi perempuan di lembaga swasta 44,55 236,49
2.2. Meningkatnya perlindungan 2.2.1 Meningkatkan peran komisi 2.2.1.1 Fasilitasi komisi perlindungan perempuan dan - Penyelesaian pengaduan perlindungan 39,37007874 0 Program Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Badan Pemberdayaan
terhadap perempuan dan anak perlindungan perempuan anak; perempuan dan anak dari tindakan Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Perempuan dan Keluarga
dari bentuk kekerasan, eksploitasi dan anak; kekerasan Perempuan dan Anak; Perlindungan Anak Berencana
dan diskriminasi dalam - Rasio KDRT 0,00004
pembangunan;
- Persentase partisipasi perempuan di Program Peningkatan Peran Serta Pemberdayaan Badan Pemberdayaan
lembaga pemerintah dan Kesetaraan Gender dalam Perempuan dan Perempuan dan Keluarga
- Partisipasi perempuan di lembaga swasta Pembangunan; Perlindungan Anak Berencana
- Terbentuknya Kecamatan Ramah Anak 4 kec 20 Program Penguatan Kelembagaan Pemberdayaan Badan Pemberdayaan
6 desa/kel 22 Anak; Perempuan dan Perempuan dan Keluarga
Perlindungan Anak Berencana
- Cakupan peserta KB Aktif (CPR) 73,01 73,63 Program Keluarga Berencana; Keluarga Berencana dan Badan Pemberdayaan
- Rasio Akseptor KB 0,7301 0,7363 Keluarga Sejahtera Perempuan dan Keluarga
- Keluarga pra sejahtera dan keluarga 42,17 42,02 Berencana
sejahtera I 1,89 1,84
- Rata-rata jumlah anak per keluarga Program Pengembangan Pusat Keluarga Berencana dan Badan Pemberdayaan
Pelayanan Informasi dan Keluarga Sejahtera Perempuan dan Keluarga
Konseling KRR; Berencana
- Cakupan pelayanan KB Gratis bagi Keluarga 76,11 81 Program Pelayanan Kontrasepsi; Keluarga Berencana dan Badan Pemberdayaan
Pra KS dan KS I Keluarga Sejahtera Perempuan dan Keluarga
Berencana
- Jumlah keluarga yang memiliki Balita Aktif 41668 45002 Program Promosi Kesehatan Ibu, Keluarga Berencana dan Badan Pemberdayaan
dalam kelompok BKB Bayi dan Anak melalui kegiatan Keluarga Sejahtera Perempuan dan Keluarga
- Jumlah keluarga yang memiliki Remaja Aktif 17265 19091 di Masyarakat; Berencana
dlm kelompok BKR
- Jumlah keluarga yang memiliki Lansia Aktif 14735 17488
dalam kelompok BKL
- Jumlah kelompok Pusat Informasi dan 47 109
Konsultasi (PIK) Remaja
- Jumlah Kelompok UPPKS 347 442 Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Berencana dan Badan Pemberdayaan
Keluarga; Keluarga Sejahtera Perempuan dan Keluarga
Berencana
CAPAIAN KINERJAPROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWAB
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN NO SASARAN
3 4
Meningkatkan kesalehan sosial dan kesejahteraan masyarakat
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
3.1. Menurunnya laju pertumbuhan 3.1.1. Pengendalian pertumbuhan 3.1.1.1. Peningkatan kualitas pelayanan keluarga - Jumlah penduduk (jiwa) Jiwa 6384152 Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Dinas Kependudukan
penduduk alami dan meningkatnya penduduk alami dan berencana dan keluarga sejahtera; - Laju pertumbuhan penduduk (%) % 3,17 Kependudukan; Catatan Sipil dan Capil
keluarga sejahtera perwujudan keluarga - Jumlah Penduduk Miskin (jiwa)
berkualitas; - Persentase Penduduk Miskin
4.1. Meningkatnya kesejahteraan 4.1.1. Memberikan pelayanan, 4.1.1.1. Peningkatan kualitas pelayanan sosial dan - Sarana Sosial seperti Panti Asuhan, Panti 133 164 Program Pemberdayaan Fakir Sosial Dinas Sosial, Tenaga
penyandang masalah perlindungan dan santunan fasilitasi perbaikan kesejahteraan masyarakat Jompo dan Panti Rehabilitasi Miskin, Komunitas Adat Kerja dan Transmigrasi
kesejahteraan sosial (PMKS); bagi PMKS; miskin; Terpencil (KAT) dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial
Lainnya;
4.1.1.2. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan Penanganan penyandang masalah 2497 3728 Program Pelayanan dan Sosial Dinas Sosial, Tenaga
sosial dasar yang memadai; kesejahteraan sosial Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial; Kerja dan Transmigrasi
4.1.2. Meningkatkan pengetahuan 4.1.2.1. Pelatihan keterampilan bagi PMKS; - PMKS yang memperoleh bantuan sosial 2497 3728 Program Pembinaan Para Sosial Dinas Sosial, Tenaga
dan keterampilan PMKS; Penyandang Cacat dan Trauma; Kerja dan Transmigrasi
- Panti yang memperoleh bantuan UEP 40 100 Program Pemberdayaan Dinas Sosial, Tenaga
Kelembagaan Kesejahteraan Kerja dan Transmigrasi
Sosial;
- Kemiskinan Program Pengendalian Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
- Tersusunnya rumusan kebijakan bidang 3 Rumusan 15 Rumusan Kesejahteraan Sosial;
sosial Kebijakan Kebijakan
5.1. Terselenggaranya pentas seni 5.1.1. Peningkatan apresiasi seni 5.1.1.1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya daerah - Cakupan fasilitasi seni 64 Program Pengembangan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan dan
budaya daerah dan budaya di kalangan tahunan - Cakupan sumber daya manusia kebudayaan 325 275 Budaya; Pariwisata
pemerintah, masyarakat dan - Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 1
swasta
5.1.1.2. Pengembangan sarana pengembangan kreatifitas - Penyelenggaraan festival seni dan budaya 8 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Dinas Kebudayaan dan
seni dan budaya - Cakupan gelar seni 77 Budaya; Pariwisata
- Misi kesenian 1 6
5.1.1.3. Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai sejarah, - Benda, situs dan kawasan cagar budaya 45 45 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Dinas Kebudayaan dan
tradisi dan kepurbakalaan untuk pengembangan yang dilestarikan Budaya; Pariwisata
ilmu pengetahuan maupun obyek wisata budaya; - Jumlah grup kesenian 225
- Capaian Kajian Seni 0 4
- Revitalisasi nilai-nilai budaya 11
6.1. Meningkatnya kemandirian dan 6.1.1. Meningkatkan pemberdayaan 6.1.1.1. Peningkatan kualitas dan peran pemuda, serta - Terselenggaranya Peringatan Hari-Hari 9 PHB 9 PHB Program Peningkatan Peran Serta Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
partisipasi pemuda dalam generasi muda dalam kelembagaan pemuda dalam pembangunan Besar Bersejarah (belum masuk d format Kepemudaan
pembangunan; pembangunan; awal tp rutin dianggarkan di setda)
- Terselenggaranya kesegaran jasmani 40 Kali 40 Kali Program Pembinaan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
aparatur (belum masuk d format awal tp Pemasyarakatan Olahraga
rutin dianggarkan di setda)
7.1. Meningkatnya pemasyarakatan 7.1.1. Meningkatkan kualitas dan 7.1.1.1. Pembangunan dan optimaliasi fungsi sarana dan - Jumlah Organisasi Kepemudaan 63 67 Program Pengembangan dan Kepemudaan dan Dinas Pemuda dan
olahraga kuantitas sarana dan prasarana olahraga 1.035.847.000 Keserasian Kebijakan Pemuda; Olahraga Olahraga
prasarana olahraga
7.1.1.2. Peningkatan pembinaan olahraga rekreasi - Jumlah Kegiatan Kepemudaan 16 19 Program Peningkatan Peranserta Kepemudaan dan Dinas Pemuda dan
2.001.503.000 Kepemudaan; Olahraga Olahraga
- Jumlah Organisasi Olahraga (Klub 84 70 Program Pengembangan Kepemudaan dan Dinas Pemuda dan
Olahraga) 317.362.000 Kebijakan dan Manajemen Olahraga Olahraga
1.7.2. Terbangunnya pusat olahraga
terpadu
1.7.3. Meningkatnya prestasi olahraga Meningkatkan kualitas dan Peningkatan pembinaan olah raga prestasi - Jumlah Kegiatan Olahraga 17 16 Program Pembinaan dan Kepemudaan dan Dinas Pemuda dan
Kabupaten Bogor kuantitas olahragawan 9.804.526.000 Pemasyarakatan Olahraga; Olahraga Olahraga
berprestasi
- Gelanggang/Balai remaja (selain milik 6 16 Program Peningkatan Sarana dan Kepemudaan dan Dinas Pemuda dan
swasta atau dengan kata lain milik 252.936.496.000 Prasarana Olahraga; Olahraga Olahraga
Pemerintah)
- Jumlah Lapangan Olahraga 3 8
8.1. Meningkatnya cakupan pelayanan, Meningkatkan kualitas 21.1.1 Peningkatan pelayanan pencegahan dan - Cakupan pelayanan bencana kebakaran 88 88 Program Peningkatan Kesiagaan Sosial BPBD
pencegahan dan upaya pelayanan, pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat; kabupaten dan Pencegahan Bahaya
penanggulangan bencana penanggulangan bencana; - Tingkat waktu tanggap (response time rate) 45 40 Kebakaran;
daerah layanan Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK)
- Terbantunya korban bencana alam 3200 19200 Program Pencegahan Dini dan Sosial BPBD
Penanggulangan Korban Bencana
Alam;
2
2.1.1. Meningkatnya produksi, 1.1 Meningkatkan intensifikasi 1.1.1 Peningkatan ketersediaan pangan secara - Regulasi ketahanan pangan Program Peningkatan Ketahanan Pertanian Distanhut
produktifitas, distribusi, dan dan ekstensifikasi komoditas berkelanjutan melalui peningkatan produksi dan - Ketersediaan Pangan Utama Pangan Pertanian/ Perkebunan;
Meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumberdaya
alam dan pariwisata
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
konsumsi pangan daerah pangan daerah; produktivitas dan keragaman pangan;
- Produksi tanaman pangan Program Peningkatan Penerapan Pertanian Distanhut
Ubi jalar 2% (198.57 ku/ha) 9 Teknologi Pertanian/ Perkebunan;
Talas 2% (153.21 ku/ha) 9
Ubi Kayu (ton) 2% (145.82) 9
Peningkatan keragaman pangan melalui - Produktifitas padi atau bahan pangan utama
pengembangan komoditas pangan lokal lokal lainnya per hektar :
- padi sawah
- padi gogo
Meningkatkan akses pangan Penataan jalur distribusi, cadangan dan pasokan - Persentase peningkatan provitas padi sawah 2% (64.51 ku/ha) 5
bagi masyarakat pangan - Persentase peningkatan provitas sayuran 2% (101.59ku/ha) 13
* Cabe 2% (73.83 ku/ha) 13
* Wortel 2% (115.44 ku/ha) 13
- Produksi komoditas unggulan Program Peningkatan Produksi Pertanian Distanhut
Pisang (ton) Pertanian/Perkebunan;
Nanas (ton)
Manggis (ton)
Tanaman hias potong (tangkai)
Tanaman hias pohon (pohon)
Pala (ton bahan mentah) 3% (1,316.83 ton) 19
Kopi (ton bahan mentah) 3% (9,656.95 ton) 19
Karet (ton bahan mentah) 3% (3,732.43 ton) 19
Cengkeh (ton bahan mentah) 3% (861.35 ton) 19
Jamur kayu (kg)
Kelapa 3% (16,766.41 ton) 19
Aren 3% (152.25 ton) 19
Kumis Kucing 3% (19.89 ton) 19
- Ketersediaan Pangan utama (%) 69,7
- Persentase peningkatan produksi padi 3% (596.727 ton GKG) 10
- Persentase peningkatan produksi sayuran
* Cabe 2% (5,231.60 ton) 13
* Wortel 2% (2,747.30 ton) 13
- Persentase Peningkatan produksi
buah-buahan
* Manggis 2% (3,772,6 ton) 13
* Pepaya 2% (8,116.9 ton) 13
* Jambu 2% (4,831.8 ton) 13
* Durian 2% (8,340.6 ton) 13
- Persentase peningkatan produksi tanaman 2% (4,074,481 tangkai) 15
hias bunga
* Anggrek 2% (2,936,373 tangkai) 15
- Persentase peningkatan produksi tanaman 2% (1,496,372 pohon) 15
hias berdaun indah
* Tanaman lanskap 2% (299,685 pohon) 15
- Persentase peningkatan produksi tanaman 2% (4,113.02 ton) 10
obat
* Kapolaga 2% (128.88 ton) 10
- Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap
PDRB harga berlaku
- Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap
PDRB harga konstan
- Kontribusi sektor pertanian
(palawija/tanaman bahan makanan)
terhadap PDRB harga berlaku
- Kontribusi sektor pertanian
(palawija/tanaman bahan makanan)
terhadap PDRB harga konstan
- Kontribusi sektor perkebunan/tanaman
keras terhadap PDRB berlaku
- Kontribusi sektor perkebunan/tanaman
keras terhadap PDRB konstan
- Kontribusi Produksi kelompok petani
(tanaman bahan makanan) terhadap PDRB
harga berlaku
- Kontribusi Produksi kelompok petani
(tanaman bahan makanan) terhadap PDRB
harga konstan
- Nilai Tukar Petani
- Sentra agribisnis komoditas unggulan Program Peningkatan Pemasaran Pertanian Distanhut
- Jumlah komoditas unggulan 8 17 Hasil Produksi Pertanian/
- Jumlah lokasi 9 20 Perkebunan
- NTP Program Pengolahan Hasil Pertanian Distanhut
- Persentase peningkatan nilai tambah dari 8 40 Pertanian/ Perkebunan
padi menjadi beras (%)
- Persentase peningkatan nilai tambah dari 2 10
ubi kayu menjadi tepung (%)
- Persentase peningkatan nilai tambah dari 3 15
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
ubi jalar menjadi tepung (%)
- Persentase peningkatan nilai tambah dari 350 50
pala menjadi minyak atsiri (%)
- Persentase peningkatan nilai tambah dari 100 27
karet mentah mejadi sheet kering (%)
- Persentase peningkatan nilai tambah dari 85 25,6
kopi gelondongan menjadi berasan (%)
- Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 7,65 32,85 Program Rehabilitasi Hutan dan Kehutanan Distanhut
- Persentase penurunan luas lahan kritis (%) 0.2% (3.000 Ha) 13,35 Lahan;
- Kerusakan Kawasan hutan Program Perlindungan dan Kehutanan Distanhut
Konservasi Sumberdaya Hutan;
- Cakupan legalitas usaha kehutanan (%) 3,2 50 Program Pembinaan dan Penertiban Kehutanan Distanhut
Industri Hasil Hutan;
- Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Program Pemanfaatan Potensi Kehutanan Distanhut
harga berlaku Sumberdaya Hutan
- Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
harga konstan
- Cakupan usaha kayu rakyat (%) 11 65
- Cakupan usaha non kayu (%)
* Usah jamur tiram 9 24
* Usaha lebah madu 0 25
* Usaha bambu 0 20
- Cakupan Bina Wilayah Penyelenggaraan Program Pemberdayaan Penyuluh Ketahanan Pangan BKP5K
Penyuluhan Pelaku Utama dan Pelaku Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
Usaha (%)
- Pertanian
- Kehutanan
- Perikanan
- Cakupan Bina Penguatan Kelembagaan Program Peningkatan Kesejahteraan Ketahanan Pangan BKP5K
Pelaku Utama dan Pelaku Usaha (%) Petani;
- Kelompok Pemula Program Penerapan Teknologi Ketahanan Pangan BKP5K
- Pertanian 0 Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
- Kehutanan 0
- Perikanan 0
- Kelompok Lanjut
- Pertanian 0
- Kehutanan 0
- Perikanan 0
- Kelompok Madya
- Pertanian 0
- Kehutanan 0
- Perikanan 0
- Kelompok Utama
- Pertanian 0
- Kehutanan 0
- Perikanan 0
- Cakupan Bina Kelompok Pelaku Utama dan Program Peningkatan Produksi Ketahanan Pangan BKP5K
Pelaku usaha (%) Hasil Pertanian, Perikanan dan
- Pertanian Kehutanan;
- Kehutanan
- Perikanan
2.2.1 Meningkatnya jumlah koperasi 4.1 Memberdayakan koperasi 4.1.1 Peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat - Usaha Mikro dan Kecil 0,2 100 Program Penciptaan Iklim Usaha Koperasi dan Usaha Diskoperindag
aktif dan kemandirian usaha dan usaha mikro, kecil dan melalui peningkatan Koperasi dan UKM yang - Jumlah UKM Mandiri 25 125 Kecil Menengah yang Kondusif; Kecil Menengah
mikro, kecil dan menengah dalam menengah; mandiri dan profesional; - Jumlah pertumbuhan UKM Mandiri 10 35
mengembangkan ekonomi lokal
4.1.2 Peningkatan daya saing koperasi, usaha kecil, - Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 12916 17416 Program Pengembangan Koperasi dan Usaha Diskoperindag
usaha mikro dan menengah (UKM) yang berbasis - Jumlah pertumbuhan UKM nonBPR/LKM 1300 Kewirausahaan dan Keunggulan Kecil Menengah
IPTEK, sehingga menjadi bagian integral dari - % Pertumbuhan UKM 1,054367347 100 Kompetitif Usaha Kecil
keseluruhan daerah;
- Jumlah BPR/LKM aktif milik pemerintah Program Pengembangan Sistem Koperasi dan Usaha Diskoperindag
Pendukung Usaha Bagi Usaha Kecil Menengah
Mikro Kecil Menengah;
Perkuatan kelembagaan dan usaha, kapasitas - Persentase koperasi aktif 67,55 69,44 Program Peningkatan Kualitas Koperasi dan Usaha Diskoperindag
sumber daya manusia KUKM, pembiayaan dan - Jumlah Koperasi se Kab. Bogor 1655 1767 Kelembagaan Koperasi; Kecil Menengah
pengembangan peluang pasar bagi produk KUKM; - Jumlah Koperasi Aktif 1118 1227
- Jumlah Koperasi Tidak Aktif 537 540
2.2.2 Berkembangnya agribisnis Berkembangnya agribisnis - Cakupan pengendalian wabah penyakit Program Pencegahan dan Pertanian Diskoperindag
pertanian dan perikanan pertanian dan perikanan ternak/ikan dan zoonosis Penanggulangan Penyakit Ternak;
- Rabies (dosis) 40 40
- Anthrax (dosis) 40 40
- Brucellosis (dosis) 40 40
- SE (dosis) 40 40
- AI (dosis) 40 40
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
- Aeromonas (dosis) 40 40
Mengembangkan sentra Peningkatan daya saing komoditas unggulan; - Cakupan pengendalian keamanan 40 40
komoditas unggulan PAH/HPAH di Lokasi Usaha (lokasi)
- Produksi Daging (kg) 111.266.638 134.177.923 Program Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Disnakan
- Produksi Telur (kg) 47.705.680 53.929.083 Peternakan;
- Produksi Susu (liter) 12.051.422 13.567.384
- Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak 5,36 6,25
(gr/kap/hr)
- Sentra agribisnis peternakan (lokasi) 0 2 Program Peningkatan Pemasaran Pertanian Disnakan
Hasil Produksi Peternakan;
- Produksi perikanan (dibandingkan dengan 100,24 100 Program Pengembangan Budidaya Kelautan dan Perikanan Disnakan
target daerah) Perikanan;
- Konsumsi ikan (dibandingkan dengan target 100,93 100
daerah)
- Produksi ikan konsumsi (ton) 88.810,51 121.731
- Konsumsi ikan (kg/kap/th) 23,97 29,46
- Produksi Ikan Hias (RE) 224.056,00 262.035
- Produksi Benih Ikan (RE) 2.750.463,60 3.347.611
- Sentra agribisnis perikanan (lokasi) 0 2 Program Optimalisasi Pengelolaan Kelautan dan Perikanan Disnakan
- Produksi olahan produk perikanan (ton) 12.978 15.302 dan Pemasaran Produksi Perikanan;
2.3.1. Meningkatnya investasi dan laju Mengembangkan investasi Menciptakan iklim investasi yang kondusif - Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN 363,12 115,7221227 Program Peningkatan Promosi dan Penanaman Modal BPT
pertumbuhan investasi sesuai dengan potensi (milyar rupiah) Kerjasama Investasi;
sumber daya daerah - Pameran/expo
Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi - Jumlah investor berskala nasional Program Peningkatan Iklim Investasi Penanaman Modal BPT
(PMDN/PMA) dan Realisasi Investasi;
- Jumlah PMA 423 428
141 311
- Jumlah PMDN 178 183
80 215
- Jumlah nilai investasi berskala nasional 17061,186 42061,186
(PMDN/PMA)
- Nilai realisasi investasi PMA 10664,06 28261,17
- Nilai realisasi investasi PMDN 6397,126 13800,016
2.4.1. Meningkatnya pengendalian Mengembangkan upaya Peningkatan pengendalian pemanfatan sumber - Reklamasi luas lahan bekas tambang 618,90 812,90 Program Pembinaan dan Pengawasan Dinas Energi dan Dinas Energi dan Sumber
pemanfatan sumber daya alam reklamasi pasca tambang; daya alam, reklamasi/rehabilitasi lahan bekas - Cakupan penanganan pertambangan tanpa 100 100 Bidang Pertambangan; Sumber Daya dan Daya dan Mineral
dan berkurangnya kerusakan alam tambang, sekaligus pemulihan pasca tambang ijin Mineral
akibat penambangan sesuai dengan zona peruntukan yang telah
ditetapkan; - Kontribusi sektor pertambangan terhadap Program Pengawasan dan Penertiban Dinas Energi dan Dinas Energi dan Sumber
PDRB harga berlaku Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Sumber Daya dan Daya dan Mineral
Merusak Lingkungan Mineral
- Kontribusi sektor pertambangan terhadap Program Pembinaan dan Dinas Energi dan Dinas Energi dan Sumber
PDRB harga konstan Pengembangan Bidang Migas dan Sumber Daya dan Daya dan Mineral
Panas Bumi; Mineral
Meningkatkan pengawasan Pengembangan dan pembinaan usaha per- - Perubahan elevasi muka air tanah ≤ 15 ≤ 15 Program Konservasi Air Tanah; Dinas Energi dan Dinas Energi dan Sumber
pemanfaatan sumber daya tambangan skala kecil dengan tetap memperhati- Sumber Daya dan Daya dan Mineral
alam; kan pembangunan yang berwawasan lingkungan; - Perubahan elevasi muka air tanah ≤ 15 ≤ 15 Program Pendayagunaan Air Tanah; Mineral
Pengelolaan pertambangan mineral secara
seimbang tanpa mengabaikan nilai konservasinya - Jumlah kelompok pengguna energi baru dan 17 44 Program Penyediaan dan Pemanfaatan Dinas Energi dan Dinas Energi dan Sumber
serta pengembangan kawasan pertambangan energi terbarukan Energi Baru dan Energi Terbarukan; Sumber Daya dan Daya dan Mineral
dengan mempertimbangkan potensi; Mineral
Peningkatan pengendalian dan pengawasan - Cakupan pemantauan lokasi rawan longsor 100 100 Program Mitigasi Bencana Geologi; Dinas Energi dan Dinas Energi dan Sumber
pemanfaatan air bawah tanah sesuai dengan Sumber Daya dan Daya dan Mineral
pembangunan yang berwawasan lingkungan; Mineral
2.4.2. Meningkatnya cakupan Meningkatkan ketersediaan Peningkatan fasilitasi untuk pemenuhan - Peningkatan cakupan layanan PJU 80,12 95,12 Program Pembinaan dan Dinas Energi dan Dinas Energi dan Sumber
pemenuhan kebutuhan listrik energi dan mengembangkan pasokan energi dan listrik yang bersumber dari - Rumah tangga pengguna listrik 5.000 5.000 Pengembangan Bidang Sumber Daya dan Daya dan Mineral
sumber energi alternatif potensi energi alternatif dan terbarukan, seperti - Rasio ketersediaan daya listrik 0,5 0,5 Ketenagalistrikan; Mineral
terbarukan; potensi hidro, surya, angin, panas, bumi dan - Persentase rumah tangga yang menggunakan 82,88 85,38
bio-energi lainnya; listrik
- Jumlah ijin usaha ketenagalistrikan IUKU/ 80 130
Pemenuhan kebutuhan listrik dan cakupan IUKS
pelayanan listrik pedesaan ke seluruh wilayah
serta peningkatan pengelolaan utilitas umum
berupa penerangan jalan umum yang merata dan
efisien di setiap wilayah;
2.5.1. Berkembangnya pariwisata Mengembangkan kawasan Peningkatan daya tarik wisata, destinasi dan - Kunjungan wisata 4.130.000 4.500.000 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Disbudpar
andalan disertai dengan wisata andalan; pemasaran pariwisata melalui pengembangan - Jumlah paket wisata 20 Pariwisata;
meningkatnya kunjungan wisata produk wisata yang memiliki kearifan dan - Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
kekhasan lokal didukung dengan sarana dan berlaku
prasarana yang memadai; - Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
konstan
- Jumlah gedung kesenian 1 1 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Disbudpar
- Rasio destinasi wisata berstandar nasional 18 Pariwisata;
(%)
Meningkatkan pelayanan Peningkatan pelayanan pariwisata dengan menjaga - Cakupan organisasi 17 Program Pengembangan Kemitraan; Pariwisata Disbudpar
kepada wisatawan dan memelihara kualitas sumber daya alam dan - Cakupan SDM pariwisata bersertifikat 90
mancanegara dan wisatawan lingkungan untuk meningkatkan aktivitas nasional
nusantara; ekowisata yang mampu memberikan nilai tambah - Tingkat hunian hotel 2,5
ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat; - Cakupan bina usaha pelaku usaha pariwisata 300 1526276400
- Jumlah kerjasama pariwisata 4
- Jenis, kelas, dan jumlah restoran
- Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel
2.6.1. Terwujudnya BUMD Mengembangkan tata kelola - Pertumbuhan ekonomi (Bappeda) Program Pengkoordinasian Bidang Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
Pertambangan yang berdaya saing pertambangan yang berdaya - Pembinaan BUMD 22 BUMD 9 BUMD Ekonomi;
sebagai pengungkit perekonomian saing - Jenis dan jumlah bank dan cabang (jumlah
daerah lembaga keuangan bank)
- Jenis dan jumlah perusahaan asuransi &
2.6.2. Terwujudnya BUMD Pariwisata Mengembangkan tata kelola cabang (non bank)
yang berdaya saing sebagai pariwisata yang berdaya - Pengeluaran konsumsi rumah tangga per
pengungkit perekonomian daerah saing kapita
- Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita
2.6.3. Terwujudnya BUMD Pertanian Mengembangkan tata kelola - Produktivitas total daerah
yang berdaya saing sebagai pertanian yang berdaya saing - Tersusunnya rumusan kebijakan bidang 1 Rumusan 10 Rumusan
pengungkit perekonomian daerah perekonomian Kebijakan Kebijakan
2.7.1. Meningkatnya jumlah dan Memberdayakan industri 5.1.1 Peningkatan fasilitasi dan dukungan bagi - Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB 63.192.527,95 106.342.670,00 Program Peningkatan Kapasitas Iptek Industri Diskoperindag
kemandirian industri kecil dan kecil dan menengah; penguatan usaha industri rumah tangga kecil harga berlaku Sistem Produksi;
menengah dalam mengembangkan dan menengah;
ekonomi lokal - Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB 23.264.924,54 30.480.770,00 Program Peningkatan Kemampuan Industri Diskoperindag
Peningkatan kompetensi dan penguatan harga konstan Teknologi Industri;
kewirausahaan serta pengembangan kemitraan
diantara pelaku ekonomi - Kontribusi industri rumah tangga terhadap 7.211.711,08 21.268.534,00 Program Penataan Struktur Industri; Industri Diskoperindag
PDRB sektor Industri harga berlaku
- (Diasumsikan 20% dari kontribusi sektor Program Pengembangan Industri Kecil Industri Diskoperindag
industri terhadap harga berlaku) dan Menengah;
- Kontribusi industri rumah tangga terhadap 6.994.054,86 6.096.154,00
PDRB sektor Industri harga konstan
(Diasumsikan 20% dari kontribusi sektor
industri terhadap harga berlaku)
- Pertumbuhan Industri 3,33% 0,04
- Jumlah Industri se Kab. Bogor 1.800
- Cakupan bina kelompok pengrajin 86,37%
- Jumlah pertumbuhan Pengerajin yang dibina 3.555
- Jumlah Pengerajin Seluruhnya 4.116
2.7.2. Meningkatnya nilai dan volume Mengembangkan pasar dalam Pemantapan sistem dan jaringan distribusi barang - Kontribusi sektor perdagangan terhadap 18.991.626,60 41.003.280,00 Program Perlindungan Konsumen dan Perdagangan Diskoperindag
perdagangan dalam negeri dan negeri dan luar negeri untuk pasar dalam dan luar negeri. PDRB harga berlaku Pengamanan Perdagangan;
ekspor
Revitalisasi pasar tradisional dan pasar desa - Kontribusi sektor perdagangan terhadap 5.770.503,63 10.175.990,00 Program Peningkatan dan Perdagangan Diskoperindag
Pengawasan barang dan jasa yang beredar dan PDRB harga konstan Pengembangan Ekspor;
perindungan konsumen
Pelayanan yang berkualitas bagi eksportir
- Ekspor bersih perdagangan 897.273.226,67 897.700.000,00 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Diskoperindag
- Jumlah SKA yang diterbitkan 897.273.226,67 897.700.000,00 Perdagangan Dalam Negeri;
- Cakupan bina kelompok pedagang/usaha 11.469 12.969
informal
- Jumlah pedagang di pasar tradisional yang 11.469 11.440
dibina
- Jumlah Kenaikan Pedagang 37 1.500
- Estimasi pedagang se Kab. Bogor 22.992
2.8.1. Meningkatnya partisipasi Meningkatkan kualitas dan Peningkatan profesionalisme tenaga kerja dan - Angka partisipasi angkatan kerja 62,26 Program Peningkatan Kualitas dan Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans
angkatan kerja dan kesejahteraan produktifitas tenaga kerja pelatihan keterampilan bagi pencari kerja; - Tingkat partisipasi angkatan kerja 62,26 Produktivitas Tenaga Kerja;
tenaga kerja - Tingkat pengangguran terbuka 13,31
- Rasio lulusan S1/S2/S3 190,84
- Rasio ketergantungan 53,28
- Jumlah pencari kerja yang terampil 690 orang 2.880
Memberikan perlindungan Peningkatan koordinasi tripartit antara pengusaha, - Pencari kerja yang ditempatkan 29,8 Program Peningkatan Kesempatan Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans
bagi tenaga kerja pekerja dan pemerintah - Rasio penduduk yang bekerja 89,69 Kerja;
- Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam 1250 orang 600
program padat karya
Memperluas kesempatan Peningkatan penempatan tenaga kerja - Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 110 kasus Program Perlindungan Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans
kerja; - Keselamatan dan perlindungan Pengembangan Lembaga
- Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja 30 orang 145 Ketenagakerjaan;
di perusahaan
- Pemberian perlindungan hukum dan 200 perusahaan 1.000
jamsostek
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
- Perlindungan pekerja anak 100 anak 400
- Perlindungan pekerja malam wanita 60 perusahaan 300
- Pengawasan, perlindungan dan penegakan 570 perusahaan 2.250
hukum terhadap hak normatif pekeja
- Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap 0 0
kebijakan pemerintah daerah
- Terwujudnya sistem pengupahan yang 1 dok 5
memadai
- Fasilitasi Lembaga Kerjasama Tripartit 4 sidang 20
- Sertifikasi tenaga operator di perusahaan 50 orang 125
2.8.2. Tersalurkannya minat masyarakat Mendorong minat masyarakat Fasilitasi pengiriman transmigran - Transmigran regional 50 KK 125 Program Transmigrasi Regional; Dinsosnakertrans
untuk bertransmigrasi untuk bertransmigrasi - Transmigran swakarsa N/A N/A
- Kontibusi transmigrasi terhadap PDRB
3
3.1.1. Meningkatnya perencanaan, Meningkatkan kinerja 6.1.1 Peningkatan kuantitas dan kualitas perencanaan
kesesuaian dan pengendalian perencanaan ruang; ruang;
pemanfaatan ruang
Meningkatkan kinerja 6.2.1 Peningkatan kuantitas dan kualitas - Penyusunan Naskah akademis RDTR dan 100% 0% Program Perencanaan Tata Ruang; Tata Ruang DTRP
pengendalian pemanfaatan pengendalian pemanfaatan ruang; Zoning Regulation
ruang;
- Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan 34,45 31,89 Program Pemanfaatan Ruang; Tata Ruang DTRP
- Cakupan luasan kawasan lindung Luas 41,70% 45,00%
Wilayah ber HPL/HGB
- Luas wilayah produktif 87,05 87
- Luas wilayah industri 0,45 0,75
- Luas wilayah kebanjiran 4,5 2
- Luas wilayah kekeringan 11,31 8
- Luas wilayah perkotaan 46,45 46,45
- Ruang publik yang berubah peruntukannya 0,5 0,5 Program Pengendalian Tata Ruang DTRP
- Ketaatan terhadap RTRW 85,5 88 Pemanfaatan Ruang;
3.1.2. Meningkatnya kepastian hukum Meningkatkan sertifikasi Peningkatan pelayanan sertifikasi tanah melalui - Luas lahan bersertifikat 0 0 Program Pembangunan Sistem Pertanahan DTRP
pemilikan tanah masyarakat tanah catur tertib prona/proda; - Penyelesaian kasus tanah negara 0 0 Pendaftaran Tanah;
pertanahan; - Persentase penduduk yang memiliki lahan 0 0
- Up Dating Data Base Pertanahan 3 Kecamatan 3 Kecamatan
- Pendataan dan Pengukuran Prasarana, 2 Kecamatan 30 bidang
Sarana dan UtilitasPerumahan
- Penelusuran Alas Hak Aset Pemda 0 bidang 100 bidang
- Peta Bidang Tanah Aset Pemda 540 bidang Tanah 175 bidang
- Pengukuran Peta Bidang Tanah Jalan Poros 3 Kecamatan 12 Km
Tengah-Timur
- Persentase penduduk yang memiliki lahan Program Penataan Penguasaan, Pertanahan DTRP
- Kajian BUMD Pertanahan 0 1 Dokumen Pemilikan, Penggunaan dan
- Proda APBD Kabupaten Bogor 1000 1000 Pemanfaatan Tanah;
- Sertifikasi Kepemilikan Tanah Aset Daerah 116 100
- Workshop Pertanahan 0 40 orang
3.2.1 Meningkatnya infrastruktur jalan/ Meningkatkan kualitas dan 3.1.1 Pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi - Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik 76,27% 84,22% Program Pembangunan Jalan dan Pekerjaan Umum DBMP
jembatan yang berkualitas dan kuantitas jalan dan jaringan jalan dan jembatan untuk menunjang - Proporsi panjang jaringan jalan dalam 0,7627 0,8422 Jembatan;
terintegrasi untuk mendukung jembatan; aktivitas perekonomian masyarakat; kondisi baik
pergerakan orang, barang dan - Panjang jalan dilalui roda 4 0,00034 0,00024
jasa - Sempadan Jalan yang dipakai pedagang kaki 2,23% 2,13%
lima atau bangunan rumah liar
- Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan 0% 0%
ke kawasan pemukiman penduduk (minimal
dilalui roda 4)
- Panjang Jalan yang memiliki trotoar dan 31,38 34,65 Program Pembangunan Saluran Pekerjaan Umum DBMP
drainase/saluran pembuangan air (minimal Drainase/Gorong-gorong;
1,5 m)
- Drainase Dalam kondisi baik/pembuangan 39,09% 38,99%
aliran tidak tersumbat
- Pembangunan turap di wilayah jalan 0,849 0,937 Program Pembangunan Turap/ Talud/ Pekerjaan Umum DBMP
penghubung dan aliran sungai rawan Bronjong;
longsor lingkup kewenangan kota
- Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik 76,27% 84,22% Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Pekerjaan Umum DBMP
- Proporsi panjang jaringan jalan dalam 0,7627 0,8422 Jalan dan Jembatan;
kondisi baik
- Panjang jalan dilalui roda 4 0,00034 0,00024
- Proporsi panjang jaringan jalan dalam 0,7627 0,8422 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Pekerjaan Umum DBMP
kondisi baik Jembatan;
Meningkatkan integrasi, konektivitas, kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah dan pengelolaan
lingkungan hidup yang berkelanjutan
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
- Proporsi panjang jaringan jalan dalam 0,7627 0,8422 Program Pengembangan Sistem Pekerjaan Umum DBMP
kondisi baik Informasi Data Base Jalan dan
Jembatan;
- Proporsi panjang jaringan jalan dalam 0,7627 0,8422 Program Peningkatan Sarana dan Pekerjaan Umum DBMP
kondisi baik Prasarana Kebinamargaan;
3.2.2. Meningkatnya infrastuktur Meningkatkan kualitas dan 1.1.1 Peningkatan pelayanan perhubungan untuk - Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan 0,859 0,705 Prasarana dan Fasilitas Perhubungan;
perhubungan yang mendukung kuantitas infrastruktur mempercepat dan memperlancar pergerakan Angkutan Jalan
aksesibilitas, pergerakan orang, transportasi; orang, barang dan jasa;
barang dan jasa - Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 6 9 Program Pembangunan Sarana Perhubungan DLLAJ
- Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan 0,859 0,705 dan Prasarana Perhubungan;
Angkutan Jalan
Meningkatnya kelancaran Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana - Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 6 9 Program Rehabilitasi dan Perhubungan DLLAJ
dan keselamatan lalu lintas perhubungan, berupa terminal, fasilitas lalu Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas
angkutan orang dan barang; lintas dan sarana perhubungan lainnya; LLAJ;
- Jumlah arus penumpang angkutan umum 52.633.046 59.549.461 Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan DLLAJ
- Rasio ijin trayek 0,002307 0,002375 Angkutan;
- Angkutan darat 0,07% 0,07%
- Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,00179 0,00112
- Jumlah orang/ barang yang terangkut 15.789.914 17.864.838
angkutan umum
- Jumlah orang/barang melalui demaga/ 558.450 586.937
bandara/terminal pertahun
- Jumlah uji kir angkutan umum 18.987 19.956
- Kepemilikan KIR angkutan umum 50,45% 15,08%
- Lama pengujian kelayakan angkutan umum 10 - 20 menit 10 - 20
(KIR)
- Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 75.000 35.000 - 75.000
- Realisasi Laik Jalan Kendaraan 95,61% 96,89%
- Integrasi Moda Angkutan Umum 2 Koridor 1
- Pemasangan Rambu-rambu 9,14% 20,00% Program Peningkatan dan Perhubungan DLLAJ
- Jumlah Fasilitas Lalu Lintas Terpasang 13.567 14.167 Pengamanan Lalu lintas;
- Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan 0,859 0,705
Angkutan Jalan
3.2.3. Meningkatnya infrastruktur Meningkatkan pemeliharaan Pengembangan infrastruktur sumberdaya air, - Rasio Jaringan irigasi 4,434 4,895 Program Pengembangan dan Pekerjaan Umum DBMP
sumber daya air, waduk dan infrastruktur sumber daya air konservasi sumberdaya air, pendayagunaan - Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 55,57% 61,35% Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
irigasi untuk mendukung dan irigasi; sumberdaya air, pengendalian banjir dan daya dan Jaringan Pengairan Lainnya;
terpeliharanya hutan konservasi, rusak air serta pemberdayaan masyarakat dalam
kawasan lindung, pengendalian pengelolaan sumberdaya air;
dan pendayagunaan sumber daya - Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar 2,99% 2,89% Program Pengendalian Banjir; Pekerjaan Umum DBMP
air Peningkatan layanan jaringan irigasi melalui
optimalisasi dalam penyediaan air irigasi bagi
pertanian;
3.3.1. Meningkatnya sarana dan Meningkatkan ketersediaan Peningkatan jumlah rumah layak huni dan - Persentase Luas pemukiman yang tertata 17,99% 19,06% Program Lingkungan Sehat Perumahan DTBP
prasarana permukiman dan kualitas perumahan berkurangnya permukiman kumuh; Perumahan;
- Rasio bangunan ber- IMB per satuan 0,0523 0,0632 Program Pengembangan Wilayah Perumahan DTBP
bangunan Strategis dan Cepat Tumbuh;
- Peningkatan Bangunan ber-IMB per KK 89,19 53,56%
- Persentase Luas pemukiman yang tertata 17,99 19,06
- Lingkungan Permukiman Kumuh 5,23% 5,32%
- Betonisasi jalan lingkungan 64.250 164.250 Program Pembangunan Infrastruktur Perumahan DTBP
- Rasio rumah layak huni 0,18 0,233 Perdesaan;
- Rumah Layak Huni 98,46% 99,62%
- Rasio permukiman layak huni 0,08827 0,09015
- Lingkungan Pemukiman 55,00% 35,00%
- Lingkungan Permukiman Kumuh 0,52% 0,43%
- Sumberdaya Manusia di bidang jasa 100 orang 100 orang Program Pembinaan dan Peningkatan Perumahan DTBP
konstruksi Sumberdaya Manusia Jasa Konstruksi;
3.3.2. Meningkatnya pengelolaan air Peningkatan kinerja Meningkatkan teknologi pengolahan dan - Rumah tangga pengguna air bersih 41,97% Program Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum DKP
limbah domestik secara optimal pengelolaan air limbah cakupan layanan air limbah domestik; Perdesaan;
- Tempat pembuangan sampah (TPS) per 23,52% Program pengembangan kinerja Pekerjaan Umum DKP
satuan penduduk pengelolaan persampahan;
- Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per 2,35%
satuan penduduk
3.3.3. Meningkatnya pengelolaan Peningkatan kinerja Meningkatkan teknologi pengolahan dan - Persentase penanganan sampah 39,05%
sampahterpadu dan berwawasan pengelolaan persampahan cakupan layanan persampahan;
lingkungan pada tingkat - Cakupan pelayanan air limbah 5% Program pengembangan kinerja Pekerjaan Umum DKP
kabupaten dan kawasan - Jumlah pelayanan air limbah 2.600 pengelolaan Air Minum dan Air
permukiman - Rumah tangga ber-Sanitasi Limbah;
- Persentase rumah tinggal bersanitasi
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
- Persentase penduduk berakses air minum
- Jumlah tempat pemakaman umum satuan 24,49% Program Pengelolaan Area Pekerjaan Umum DKP
penduduk Pemakaman;
- Rasio titik reklame di lokasi strategis 40 Titik Program Pengendalian dan Penataan Pekerjaan Umum DKP
Reklame;
- Jumlah Ruang Terbuka Hijau, Taman Kota, 32 Program ……………….. Pekerjaan Umum DKP
Taman perkantoran dan Taman jalur
3.4.1. Meningkatnya pengendalian Meningkatnya pengendalian Peningkatan cakupan pengawasan wajib AMDAL - Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan 64,57% 73% Program Pengendalian Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup
pencemaran air, udara dan dan pencegahan pencemaran dan UKL/UPL; AMDAL dan UKL/UPL Pencemaran dan Perusakan
kerusakan tanah lingkungan hidup - Penegakan hukum lingkungan 57,14% 100% Lingkungan Hidup;
- Jumlah satgas pengelolaan Lingkungan 20 40
Hidup
- Pencemaran Status Mutu Air 100% 93%
3.4.2. Meningkatnya peran serta Meningkatkan peran serta Peningkatan pengawasan dan pengendalian - Pencemaran Status Mutu Air Program Rehabilitasi dan Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup
masyarakat dalam pengelolaan masyarakat dan swasta dalam pencemaran lingkungan melalui peran serta Pemulihan Cadangan SDA;
lingkungan hidup pengelolaan lingkungan masyarakat dan swasta dalam pengelolaan
hidup; lingkungan hidup; - Luasan lahan dan/ tanah untuk produksi Program Perlindungan dan Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup
biomassa yang telah ditetapkan dan Konservasi SDA;
diinformasikan status kerusakannya
- Jumlah usaha / kegiatan yang mentaati 100% Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup
persyaratan administratif dan teknis dan Akses Informasi SDA dan
persyaratan Pengendalian pencemaran udara Lingkungan Hidup;
- Jumlah usaha / kegiatan yang mentaati Program Pengendalian Polusi; Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup
persyaratan administratif dan teknis
persyaratan Pengendalian pencemaran udara
4
4.1.1. Terpenuhinya sarana dan 1.1 Fasilitasi penyelenggaraan 1.1.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana - APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 31,1 43,6 Program Pendidikan Anak Usia Pendidikan Dinas Pendidikan
prasarana pendidikan PAUD melalui pemenuhan prasarana PAUD; - Persentase guru TK/RA/PAUD PNF Dini;
kebutuhan sarana prasarana; berkualifikasi S 1
1.2 Fasilitasi pendidikan dasar 1.2.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana - Angka Kelulusan (AL) SD/MI/Paket A 99,81 100 Program Wajib Belajar Pendidikan
D
i
n
a
s
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
dan menengah melalui prasarana pendidikan dasar dan menengah dalam - Angka kelulusan (AL) SMP/MTs/Paket B 99,99 100 Pendidikan Dasar Sembilan
rangka memenuhi standar pelayanan minimal; - Angka melanjutkan (AM) dari SD ke SMP/MTs 99,38 100 Tahun;
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 108,71 109,71
4.1.2. Meningkatnya kuantitas dan Meningkatkan kompetensi Peningkatan kualifikasi akademik pendidik dan - Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/ 95,43 100
kualitas serta kesejahteraan dan kesejahteraan pendidik tenaga kependidikan PAUD, pendidikan dasar dan Paket B
pendidik dan tenaga kependidikan serta tenaga kependidikan pendidikan menengah; - Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/Paket A 99,02 100
- Angka partisipasi murni (APM) SMP/MTs/ 85,53 100
Penetapan Upah Minimim Guru Kabupaten Bogor Paket B
- Angka pendidikan yang ditamatkan SD/MI/ 938,84 943,39
4.2.1. Meningkatnya rata-rata lama Menyelenggarakan pendidikan Penyelenggaraan pendidikan gratis dasar dan Paket A DINAS PENDIDIKAN
sekolah (RLS) dan partisipasi dasar dan menengah dengan menengah dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas - Angka pendidikan yang ditamatkan SMP/MTs/ 1.026,19 1.027,19
pendidikan masyarakat biaya yang terjangkau 12 tahun pada tahun 2018; Paket B
- Angka putus sekolah (APS) SD/MI/Paket A 0,379 0,05
- Angka putus sekolah (APS) SMP/MTs/Paket B 0,954 0,5
4.2.2. Meningkatnya mutu pengelolaan Merumuskan strategi 3.1.1 Penerapan metodologi pembelajaran berbasis - Rasio Guru SD-MI/Kelas SD-MI 380,61 386,65
pendidikan pembelajaran yang tepat teknologi informasi dan komunikasi (TIK); - Rasio guru sekolah dasar/murid SMP/MTs 370,54 380,7
dalam rangka peningkatan - Rasio ketersediaan sekolah dasar/penduduk 39,86 34,94
kompetensi lulusan; usia pendidikan dasar 7 - 15
- Rasio Ketersediaan SMP-MTs terhadap 31,04 29,54
Penduduk Usia 13-15 Tahun
- Rasio Rombel/Guru SD-MI 0,85 1
- Sekolah Pendidikan SD Kondisi Bangunan 57,05 67,05
Baik
- Sekolah Pendidikan SMP Kondisi Bangunan 63,98 73,98
Baik
- % Kepala Sekolah Berijasah S1
- % Kepala Sekolah SMP-MTs Berijasah S1
- % Pengawas Berijasah S1
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
- % SD-MI dengan 2 Guru S1
- % SMP-MTs dengan Jumlah Guru Bidang Studi
(GBS) Sesuai Kebutuhan
- % SMP-MTs yang Memiliki 70% Guru S1
- % SMP-MTs yang Memiliki Lab. IPA
- Rasio guru sekolah dasar/murid SD/MI
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata tingkat
SD/MI
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata tingkat
SMP/MTs
- Rasio Kelas SD-MI/Ruang Kelas SD-MI
- Rasio Kelas SMP-MTs/Ruang Kelas SMP-MTs
- Rasio Siswa SD-MI/Kelas SD-MI
- Rasio Siswa SMP-MTs/Kelas SMP-MTs
- Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun)
- Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan
baik
- Angka partisipasi murni (APM) SMA/MA/ 48,92 62,31 Program Pendidikan Menengah; Pendidikan Dinas Pendidikan
paket C
- Angka putus sekolah (APS) SMA/MA/Paket C 518,29 531,69
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK/ 54,15 67,55
Paket C
- Rasio ketersediaan sekolah SMA/SMK/MA/ 19,24 21,84
penduduk usia sekolah 16-18
- Rasio guru sekolah SMA/SMK/MA per murid 369,49 372,51
- Sekolah pendidikan SMP/MTs & SMA/SMK/MA 71,18 81,12
kondisi bangunan baik
- Angka Putus Sekolah (DO) SMA-SMK-MA 0,769 0,25
- Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/Paket C 99,97 100
- Angka Melanjutkan (AM) dari SMP-MTs ke 79,44 89,44
SMA-SMK-MA
- Angka melanjutkan(AM) dari SMP/MTs ke
SMA/MA/SMK
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata tingkat
SMA/SMK/MA
- Angka pendidikan yang ditamatkan SMA/
SMK/MA/Paket C
- Rasio Siswa SMA-MA-SMK/Kelas SMA-MA-SMK
- Rasio Kelas SMA-MA-SMK/Ruang Kelas
SMA-MA-SMK
- % SMA-MA-SMK yang Memiliki Laboratorium
IPA
- % SMA-MA-SMK dengan Jumlah Guru Bidang
Studi (GBS) sesuai Kebutuhan
- % SMA-MA-SMK yang Memiliki 70% Guru S1
- % Kepala Sekolah SMA-MA-SMK Berijasah S1
- % Pengawas SMA-MA-SMK Beijasah S1
- RLS 8,04 8,89
- Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 68,86 90,12 Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan
Pendidik & Tenaga
Kependidikan;
- Angka partisipasi sekolah Usia 13-15 tahun Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Dinas Pendidikan
- Angka partisipasi sekolah Usia 16-18 tahun Pendidikan;
- Angka partisipasi sekolah Usia 7-12 tahun
4.3.1. Meningkatnya angka melek huruf Menyelenggarakan pendidikan 4.1.1 Penyediaan layanan pendidikan keaksaraan - Penduduk yang berusia > 15 tahun Program Pendidikan Non PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
(AMH) masyarakat keaksaraan fungsional; fungsional bagi penduduk buta aksara; melek huruf (tdk buta aksara) Formal;
- Angka Melek Huruf 95,35 97,1
4.3.2. Meningkatnya minat dan budaya Meningkatkan akses Pembangunan perpustakaan di setiap kecamatan - Kegiatan peningkatan SDM pengelola Program Peningkatan Kualitas Perpustakaan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah
baca masyarakat masyarakat terhadap kegiatan Pelayanan Informasi;
perpustakaan
- Koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan 28,21% 26,34% Program Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah
Daerah dan
Meningkatkan jumlah Peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan - Pengunjung Perpustakaan 0,68% 1,12% Pembinaan Perpustakaan Perpustakaan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah
kunjungan ke perpustakaan berbasis IT - Jumlah Perpustakaan 226 223
4.4.1. Meningkatnya cakupan pelayanan Meningkatkan akses Penerapan pelayanan kesehatan gratis bagi - Prosentase Pengadaan Obat essensial 100% 100% Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan
kesehatan bagi masyarakat masyarakat terhadap kelompok masyarakat miskin dan kelompok Kesehatan;
pelayanan kesehatan dasar masyarakat tertentu sesuai dengan ketentuan
dan rujukan - Pemanfaatan puskesmas Program Upaya Kesehatan Kesehatan Dinas Kesehatan
Masyarakat;
- Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat 65,24% 70,00% Program Upaya Kesehatan Kesehatan Dinas Kesehatan
Masyarakat;
4.4.2. Meningkatnya cakupan pelayanan 2.1 Meningkatkan kualitas 2.1.1 Peningkatan manajemen dan pelayanan status gizi - Cakupan Desa Siaga Aktif 50,23% 100% Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan Dinas Kesehatan
gizi bagi masyarakat perbaikan status gizi masyarakat; Pemberdayaan Masyarakat;
masyarakat;
- Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat 100% 100% Program Perbaikan Gizi Kesehatan Dinas Kesehatan
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
perawatan Masyarakat;
4.5.1. Terselenggaranya pelayanan Mengembangkan sistem Penyelenggaraan JAMPESEHAT - Rasio posyandu per satuan balita 11,43% 12,03%
kesehatan melalui JAMPESEHAT pembiayaan pelayanan - Persentase balita gizi buruk 0,02% 0,02%
kesehatan yang berbasis
asuransi - Cakupan Rumah dengan bebas jentik 95,01% 95,00% Program Pengembangan Kesehatan Dinas Kesehatan
4.4.3. Meningkatnya kesadaran perilaku 3.1 Meningkatkan dan 3.1.1 Peningkatan pemberdayaan dan peran serta - Prosentase TTU yg memenuhi syarat 77,22% 79,72% Lingkungan Sehat;
hidup bersih dan sehat memasyarakatkan perilaku masyarakat dan swasta dalam bidang kesehatan; - Prosentase TPM yg memenuhi syarat 89,71% 90,96%
hidup bersih dan sehat; - Cakupan JAGA memenuhi syarat 70,13% 72,63%
- Cakupan SAB memenuhi syarat 70,07% 72,57%
4.6.1. Terpenuhinya kebutuhan tenaga 1.2 Meningkatkan kuantitas dan 1.2.1 Pemenuhan dan peningkatan kualitas sumber daya - Cakupan Penemuan dan penanganan 92,08% 82% Program Pencegahan dan Kesehatan Dinas Kesehatan
medis dan para medis. kualitas tenaga kesehatan; manusia kesehatan/tenaga kesehatan sesuai penderita penyakit TBC BTA Penanggulangan Penyakit
standar; - Cakupan Penemuan dan penanganan 100,00% 100,00% Menular;
Penderita Penyakit DBD;
- Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child 95,1% 100,00%
Immunization (UCI)
4.6.2. Meningkatnya sarana dan Meningkatkan kuantitas dan Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan - Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 1:9,718% 1:8,982 Program Pengadaan, Peningkatan Kesehatan Dinas Kesehatan
prasarana kesehatan baik layanan kualitas sarana dan sesuai standar; satuan penduduk dan Perbaikan Sarana dan
- Cakupan puskesmas 252,2% 252,2% Prasarana Puskesmas/
- Cakupan pembantu puskesmas 30,18% 32,49% Puskesmas Pembantu dan
Jaringannya;
- Prosentase sarana kesehatan yang berijin Program Kemitraan Peningkatan Kesehatan Dinas Kesehatan
Pelayanan Kesehatan;
- Cakupan komplikasi kebidanan yang 99,7% Program Peningkatan Kesehatan Dinas Kesehatan
ditangani Keselamatan Ibu Melahirkan
- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 86,11% 93,75% dan Anak;
kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
- Cakupan kunjungan bayi 94,76% 95%
- Angka kelangsungan hidup bayi
- Angka usia harapan hidup 69,69% 71,7% Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Kesehatan Lansia;
- Rasio dokter per satuan penduduk 1:3,923 1:3,690 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
- Rasio tenaga medis per satuan penduduk 1:2,667 1:2,508 Kesehatan;
- Prosentase sarana kesehatan yang berijin
- Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan 100% 100,00% Program Pelayanan Kesehatan Kesehatan Dinas Kesehatan
pasien masyarakat miskin; Penduduk Miskin;
- Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 1:232,353 1:178,526 Program Pengadaan, Peningkatan Kesehatan Dinas Kesehatan
Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-paru/RS Mata
- Cakupan pengawasan terhadap obat 100% 100% Program Pengawasan Obat dan Kesehatan Dinas Kesehatan
Pengendalian
- Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed 69,94% 80% Program Pengadaan, Peningkatan Kesehatan RSUD Ciawi
Occupancy Rate (BOR) Sarana dan Prasarana Rumah
- Peningkatan ketersediaan tempat tidur 64,52% 70% Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah
kelas III Rumah Sakit Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata;
- Peningkatan layanan Spesialis 20 23 Program Pemeliharaan Sarana Kesehatan RSUD Ciawi
- Peningkatan jumlah instalasi 19 22 dan Prasarana Rumah Sakit/
Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit
Paru-paru/Rumah Sakit Mata;
- Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan 100% 100% Program Pelayanan Kesehatan Kesehatan RSUD Ciawi
pasien masyarakat miskin; Penduduk Miskin;
- Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap 1 : 35 1 : 4 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan RSUD Ciawi
layanan medik fungsional Kesehatan;
- Rasio Perawat per Tempat Tidur 1 : 0,95 1 : 1,3
- Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed 69,94% 80% Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD Ciawi
Occupancy Rate (BOR) Kesehatan BLUD RSUD Ciawi;
-Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed
Occupancy Rate (BOR)69,94% 80% Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan RSUD Ciawi
Pemberdayaan Mayarakat;
- Cakupan tingkat hunian Rumah Sakit Bed 83,40 80 Program Pengadaan, Peningkatan Kesehatan RSUD Cibinong
Occupation Rate(BOR) 75% - 85 %
- Rata-rata Lama Rawat Pasien LOS (6 -9 hari) 3,2 4,0 Sarana dan Prasarana Rumah
- Frekuensi pemakaian tempat tidur dalam 1 94,80 45 Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
tahun BTO (40 - 50 kali) Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
- Interval hari tempat tidur tidak terpakai TOI 0,64 1 Mata;
(1-3 hari)
- Rata-rata angka kematian setelah rawat 48 24,04 24
jam untuk tiap 1000 penderita keluar
NDR (tidak>25)
- Angka kematian umum untuk setiap 1000 45,45 44
penderita keluar
- Ketersediaan Tempat Tidur Kelas III Rumah 51,50% 50
Sakit
- Cakupan Pelayanan Kesehatan 50000 org
(BPJS - JAMPESEHAT)
- Peningkatan layanan Spesialis Program Pemeliharaan Sarana Kesehatan RSUD Cibinong
- Peningkatan jumlah instalasi dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa / Rumah
Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata;
- Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan Program Pelayanan Kesehatan Kesehatan RSUD Cibinong
pasien masyarakat miskin; Penduduk Miskin;
- Terpenuhinya pelayanan spesialis dan sub Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD Cibinong
spesialis (jenis) Kesehatan BLUD RSUD Cibinong;
- 4 spesialis dasar 87,50% 100,00%
- 4 spesialis penunjang
- 8 spesialis lain
- Rasio Perawat per Tempat Tidur 1 : 0,83 1 : 1
- Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan RSUD Cibinong
Occupancy Ratio (BOR) Pemberdayaan Masyarakat;
- Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan RSUD Cibinong
layanan medik fungsional ( Staf Medik Kesehatan;
Fungsional/ 5 spesialis Dasar/ Anak Sp.
Dalam, Sp Bedah, Sp Kebidanan, Sp Anastesi)
- Rasio Perawat per Tempat Tidur
- Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed 82,57 75% Program Pengadaan, Peningkatan Kesehatan RSUD Leuwiliang
Occupancy Ratio (BOR) Sarana dan Prasarana Rumah
- Peningkatan layanan Spesialis 14 17 Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah
- Peningkatan ketersediaan tempat tidur 76,00 77% Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
III Rumah Sakit Mata;
- Peningkatan jumlah instalasi 13 18 Program Pemeliharaan Sarana Kesehatan RSUD Leuwiliang
dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa / Rumah
Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata;
- Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan 100 100% Program Pelayanan Kesehatan Kesehatan RSUD Leuwiliang
pasien masyarakat miskin; Penduduk Miskin;
- Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap 2:4 3:4 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan RSUD Leuwiliang
layanan medik fungsional Kesehatan;
- Rasio Perawat per Tempat Tidur 1:7 1:5
- Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan RSUD Leuwiliang
Occupancy Ratio (BOR) Pemberdayaan Masyarakat;
- Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed 38,90% Program Pengadaan, Peningkatan Kesehatan RSUD Cileungsi
Occupancy Ratio (BOR) Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata;
- Peningkatan layanan Spesialis 55% Program Pemeliharaan Sarana Kesehatan RSUD Cileungsi
dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa / Rumah
Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata;
- Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan 100 Program Pelayanan Kesehatan Kesehatan RSUD Cileungsi
pasien masyarakat miskin; Penduduk Miskin;
- Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap 38,90% Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan RSUD Cileungsi
layanan medik fungsional Kesehatan;
- Rasio Perawat per Tempat Tidur
- Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed 38,9% Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan RSUD Cileungsi
Occupancy Ratio (BOR) Pemberdayaan Masyarakat;
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
5
5.1.1. Meningkatnya kualitas Meningkatkan peran serta 1.1.1 Peningkatan penyusunan perencanaan daerah - Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD 1 1 Program Perencanaan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan
perencanaan daerah yang Stakeholders dalam yang partisipatif, transparan, dan aplikatif; yang telah ditetapkan dengan PERDA Pembangunan Daerah; Daerah
partisipatif, transparan, dan perencanaan pembangunan - Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD 1 1
aplikatif; daerah; yang telah ditetapkan dengan PERDA
- Tersedianya dokumen perencanaan : RKPD 1 5
Meningkatkan sumber daya 1.2.1 Peningkatan kualitas sumber daya perencanaan; yang telah ditetapkan dengan PERKADA
perencanaan yang memadai - Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD 100 100
- Tersusunnya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kab.Bogor1 5
yang berkualitas dan tepat waktu
- Persentase kesesuaian kegiatan yang 100
direncanakan dengan kegiatan yang
dianggarkan
Meningkatkan pengelolaan 1.3.1 Peningkatan ketersediaan data yang akurat, valid - Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang 2 10 Program Perencanaan Perencanaan PembangunanBadan Perencanaan Pembangunan
data dan informasi dan terpercaya serta sesuai dengan kebutuhan Ekonomi yang berkualitas Pembangunan Ekonomi; Daerah
perencanaan pembangunan perencanaan pembangunan daerah;
daerah; - Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang 2 10 Program Perencanaan Sosial Perencanaan PembangunanBadan Perencanaan Pembangunan
Peningkatan penelitian dan pengembangan Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang Budaya; Daerah
hasil-hasil penelitian sesuai dengan kebutuhan berkualitas
perencanaan daerah;
- Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang 2 10 Program Perencanaan Prasarana Perencanaan PembangunanBadan Perencanaan Pembangunan
Peningkatan hasil evaluasi perencanaan daerah Sarana Prasarana Tata Ruang dan Lingkungan Wilayah dan SDA; Daerah
sebagai umpan balik perencanaan daerah Hidup yang berkualitas
- Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan2 10 Program Perencanaan Perencanaan PembangunanBadan Perencanaan Pembangunan
Pembangunan yang berkualitas Pemerintahan dan Pendanaan Daerah
Pembangunan
- Cakupan layanan informasi program dan 40 40 Program Peningkatan Kapasitas Perencanaan PembangunanBadan Perencanaan Pembangunan
kegiatan pembangunan Kab. Bogor Kelembagaan Perencanaan Daerah
Pembangunan daerah
- Indeks Pembangunan Manusia (Komposit) 76,37 Program Pengembangan StatistikBadan Perencanaan Pembangunan
- Buku "Kabupaten Dalam Angka" 1 5 Data/Informasi; Daerah
- Buku "PDRB Kabupaten" 1 5
- Nilai PDRB (Rp. Juta)
- Berdasarkan Harga Berlaku
- Berdasarkan Harga Konstan
- Laju Pertumbuhan ekonomi (%) 6,21
- Inflasi (%) 3,5 - 5,5
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan
- Kemampuan Daya Beli Masyarakat (Konsumsi 639170,00
riil per kapita) (Rp/kap/bln)
- Pertumbuhan PDRB 6,21
- Laju inflasi provinsi 3,5 - 5,5
- Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia
- Pertumbuhan ekonomi 6,21
- Indeks Gini
- Indeks ketimpangan Williamson (Indeks
ketimpangan regional)
- Persentase penduduk diatas garis
kemiskinan
- Kemiskinan 8,60
5.1.2. Meningkatnya kemampuan daerah Intensifikasi pendapatan asli 15.1.1 Peningkatan kemampuan keuangan daerah melalui - Optimalnya Penerimaan Pendapatan Asli ############### ############## Program Peningkatan dan Otonomi DaerahDinas Pendapatan Daerah
dalam membiayai pembangunan; daerah; intensifikasi dan ekstensifikasi PAD; Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah
- Jumlah dan macam pajak dan retribusi 10 pajak daerah 10 pajak daerah
daerah 15 retribusi daerah 16 retribusi daerah
5.1.3. Tertatanya administrasi dan Meningkatkan akuntabilitas 16.1.1 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas - Tertib Administrasi dan Dokumen Program Peningkatan dan Otonomi Daerah Dinas Pengelolaan Keuangan dan
pertanggungjawaban keuangan; pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah; Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah; Barang Daerah
keuangan
- Tertib Administrasi dan Dokumen Program Pengelolaan Barang Otonomi Daerah Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Pengelolaan Barang Daerah Daerah; Barang Daerah
Meningkatkan efisiensi 16.2.1 Peningkatan pengelolaan barang daerah, serta - Tertib Penataan dan pendayagunaan Aset Program Penataan dan Otonomi Daerah Dinas Pengelolaan Keuangan dan
pengelolaan barang daerah; pendayagunaan aset daerah; daerah Pendayagunaan Aset; Barang Daerah
5.1.4. Meningkatnya kualitas kebijakan Menata sistem hukum di Penyusunan produk hukum daerah untuk - Tersusunnya rumusan Kebijakan bidang 1 Rumusan Kebijakan 5 Rumusan Kebijakan Program Penataan Adminstrasi Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
daerah daerah mendukung penyelenggaraan pemerintahan administrasi pemerintahan Pemerintah Daerah;
- Cakupan sarana prasarana perkantoran
Peningkatan sinergitas penanganan perkara pemerintahan desa
dengan lembaga lainnya
- Terbentuknya Daerah Otonom Baru 0 1 DOB Program Penataan Daerah Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
Otonomi Baru;
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka
tatakelola pemerintahan yang baik
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
- Jumlah perkara yang terselesaikan di dalam 155 Perkara/Masalah 775 Perkara/Masalah Program Perlidungan Hukum Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
dan diluar peradilan (Perdata, TUN,Pidana, Aparatur Pemerintah Daerah;
Hukum Lainnya)
5.1.5. Meningkatnya efektifitas dan Meningkatnya Pengembangan struktur organisasi dan tata - Tersusunnya rumusan kebijakan Standar 10 Dokumen 10 Dokumen Program Penataan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
efisiensi birokrasi penataankelembagaan yang laksana pemerintahan yang proporsional dan Harga Konstruksi dan Non Konstruksi Daerah Pengendalian Program
tepat ukuran dan kewenangan akuntabel Pembangunan;
yangjelas dan tidak tumpang
tindih
- Tersusunnya rumusan kebijakan penguatan 1 Rumusan 5 Rumusan Program Penguatan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
kelembagaan pengarusutamaan gender dan Kebijakan Kebijakan Kelembagaan Pengarusutamaan
anak; Gender dan Anak;
- Terciptanya dialog.audensi dengan 120 Kali 600 Kali Program Peningkatan Pelayanan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/anggota Kedinasan Kepala Daerah/Wakil
organisasi sosial dan kemasyarakatan; Kepala Daerah;
- Terciptanya koordinasi antar pimpinan 8 Kali 40 Kali
daerah
- Tersusunnya rumusan kebijakan SKPD 11 Rumusan 55 Rumusan KebijakanProgram Penataan Kelembagaan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
Kebijakan dan Ketatalaksanaan;
5.1.6. Meningkatnya kelancaran fasilitasi Meningkatkan kualitas Peningkatan fasilitasi untuk kelancaran peran dan - Perda Inisiatif 1 11 Program Penataan Peraturan Otonomi DaerahSekretariat DPRD
tugas-tugas DPRD; pelayanan fungsi legislatif tugas legislatif; 1.315.723.000 Perundang-undangan;
- Sosialisasi produk hukum DPRD
- Produk Hukum yang diselesaikan oleh DPRD 10 70 Program Peningkatan Kapasitas Otonomi DaerahSekretariat DPRD
22.275.204.907 Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah;
5.1.7. Terselenggaranya pelayanan Menyelenggarakan pelayanan Penguatan kelembagaan LPSE - Persentase pemilihan penyedia barang/jasa 100% 100% Program Pelayanan Pemilihan Otonomi DaerahKantor Layanan Pengadaan
pengadaan barang dan jasa melalui pengadaan barang dan jasa melalui LPSE Penyedia Barang/Jasa Barang dan Jasa
LPSE melalui LPSE - Persentase sanggah banding dari penyedia 0% 0%
terhadap proses pelelangan
5.1.8. Meningkatnya pelayanan Mengembangkan sistem 2.1.1 Peningkatan kualitas pelayanan dan tertib - Kepemilikan KTP % 72,57 Program Penataan Administrasi Kependudukan dan CatatanDinas Kependudukan dan Capil
administrasi kependudukan dan administrasi kependudukan administrasi kependudukan; - Kepemilikan akta kelahiran per 1000 % 260,99 Kependudukan; Sipil
catatan sipil; dan catatan sipil; penduduk
- Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK
- Kepemilikan KK 80,48
- Rasio penduduk ber KTP persatuan penduduk % 0,7257
- Rasio bayi berakte kelahiran 0,062
- Rasio pasangan berakte nikah % 1
- Ketersediaan database kependudukan skala
propinsi
5.1.9. Meningkatnya pelayanan perizinan Meningkatkan kualitas Pelayanan prima perizinan yang sesuai dengan - Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Program Perumusan Kebijakan Penanaman Modal Badan Perijinan Terpadu
yang sesuai dengan ketentuan, pelayanan perizinan ketentuan, cepat dan terjangkau masyarakat; 1) Izin IPPT/Peruntukan Penggunaan Tanah Penanaman Modal;
cepat dan terjangkau masyarakat; (4 Perda)
2) Izin IMB/Mendirikan Bangunan (3 Perda)
3) Izin HO/Gangguan (1 Perda)
4) Izin SITU (1 Perda)
5) Izin IUK/Usaha Kepariwisataan (2 Perda)
6) Izin IUJK/Usaha Jasa Kontruksi (2 Perda)
7) Izin IPR/Pemasangan Reklame (7 Perda)
8) Izin IPAL/Pembuangan Air limbah (2 Perda)
9) Izin IPPI/Persetujuan Prinsip Industri
(2 Perda)
10) Izin IUI/Usaha Industri (2 Perda)
11) Izin TDI/Tanda Daftar Industri (2 Perda)
12) Izin TDP/ Tanda Daftar Perusahaan
(2 Perda)
13) Izin TDG (2 Perda)
14) Izin IPI/Perluasan Industri (2 Perda)
15) Izin PPKI/ Persetujuan Prinsip Kawasan
Industri (2 Perda)
16) Izin IUKI/Usaha kaw. Industri (2 Perda)
17) Izin IPKI/Perluasan Kaw. Industri (2 Perda)
18) Izin IUPPABT (2 Perda)
19) Izin IPABT Izin pengambilan Air Bwh Tanah
(2 Perda)
20) Izin IPABT Izin pengeboran Air Bwh Tanah
(2 Perda)
21) Izin SIUP (2 Perda)
22) Izin IMTA (1 Perda)
23) Izin Salon Type C dan D (3 Perda)
24) Izin Usaha RPH (1 Perda)
25) Izin Usaha Peternakan (1 Perda)
26) Izin Usaha Perikanan (1 Perda)
27) Izin DAMIJA (3 Perda)
28) Izin DAMAJA (3 Perda)
29) Izin DAWASJA (3 Perda)
- Rasio daya serap tenaga kerja 369,39819 333,7884625 Program Penyiapan Potensi Penanaman Modal Badan Perijinan Terpadu
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
81637 175572,7313 Sumberdaya, Sarana dan Prasarana;
221 526
- Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan
adm pemerintah
- Lama proses perijinan Program Pelayanan Perijinan; Penanaman Modal Badan Perijinan Terpadu
1) Izin IPPT/Peruntukan Penggunaan Tanah
(14 HARI KERJA)
2) Izin IMB/Mendirikan Bangunan
(14 HARI KERJA)
3) Izin HO/Gangguan (12 HARI KERJA)
4) Izin SITU (3 HARI KERJA)
5) Izin IUK/Usaha Kepariwisataan
(12 HARI KERJA)
6) Izin IUJK/Usaha Jasa Kontruksi
(12 HARI KERJA)
7) Izin IPR/Pemasangan Reklame
(10 HARI KERJA)
8) Izin IPAL/Pembuangan Air limbah
(10 HARI KERJA)
9) Izin IPPI/Persetujuan Prinsip Industri
(5 HARI KERJA)
10) Izin IUI/Usaha Industri (10 HARI KERJA)
11) Izin TDI/Tanda Daftar Industri
(10 HARI KERJA)
12) Izin TDP/ Tanda Daftar Perusahaan
(3 HARI KERJA)
13) Izin TDG (5 HARI KERJA)
14) Izin IPPI/Perluasan Industri
(10 HARI KERJA)
15) Izin PPKI/ Persetujuan Prinsip Kawasan
Industri (14 HARI KERJA )
16) Izin IUKI/Usaha kaw. Industri
(14 HARI KERJA)
17) Izin IPKI/Perluasan Kaw. Industri
(12 HARI KERJA)
18) Izin IUPPABT (14 HARI KERJA )
19) Izin IPABT Izin pengambilan Air Bwh Tanah
(14 HARI KERJA)
20) Izin IPABT Izin pengeboran Air Bwh Tanah
(14 HARI KERJA)
21) Izin SIUP ( 3 HARI KERJA )
22) Izin IMTA (10 HARI KERJA )
23) Izin Salon Type C dan D (14 HARI KERJA )
24) Izin Usaha RPH (14 HARI KERJA )
25) Izin Usaha Peternakan ( 14 HARI KERJA )
26) Izin Usaha Perikanan( 14 HARI KERJA )
27) Izin DAMIJA( 14 HARI KERJA )
28) Izin DAMAJA( 14 HARI KERJA )
29) Izin DAWASJA( 14 HARI KERJA )
- Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Program Pengembangan Penanaman Modal Badan Perijinan Terpadu
- Penyelesaian izin lokasi Pelayanan Perijinan;
- Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha 1 2 Program …………………… Penanaman Modal Badan Perijinan Terpadu
5.1.11
.Meningkatnya kinerja pelayanan Meningkatkan kapasitas Peningkatan kualitas dan profesionalisme aparatur - Jumlah peningkatan kapasitas aparatur 263 orang 417 orang Program Peningkatan Kapasitas Pemberdayaan Masayarakat Badan Pemberdayaan Masayarakat
kecamatan kelembagaan dan aparatur kecamatan pemerintahan desa Aparatur Pemerintahan Desa; dan Desa dan Pemerintahan Desa
kecamatan; - Meningkatnya kapasitas aparatur
pemerintahan desa dan pengadaan
kendaraan roda 2 dalam menunjang
kapasitas aparatur pemdes
5.1.12
.Meningkatnya kinerja Meningkatkan kapasitas Peningkatan kapasitas kelembagaan dan - Tertatanya administrasi pemerintahan desa 21 desa 14 desa Program Penataan Administrasi Pemberdayaan MasayarakatBadan Pemberdayaan Masayarakat
penyelenggaraan pemerintahan kelembagaan dan aparat partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan - Persentase desa berstatus swasembada 1,38% 1,38% Pemerintahan Desa; dan Desadan Pemerintahan Desa
desa; penyelenggara pemerintahan terhadap total desa
desa;
Peningkatan kualitas dan profesionalisme - Meningkatnya keberdayaan masyarakat Program Peningkatan Pemberdayaan MasayarakatBadan Pemberdayaan Masayarakat
pemerintahan desa perdesaan Keberdayaan Masyarakat dan Desadan Pemerintahan Desa
- Posyandu aktif 100% 100,00% Perdesaan;
Pemberian bantuan infrastruktur perdesaan - Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga 78,37 96,75
pemberdayaan masyarakat (LPM)
- LPM Berprestasi 6 Lembaga 6 Lembaga
- Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan 100,00% 100,00%
masyarakat
- Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 112,47 112,47
- PKK aktif 100,00% 100,00%
- Jumlah kader posyandu yang mendapatkan 10.065 orang 10.065 orang
insentif
- Meningkatnya lembaga ekonomi di 134 Lembaga 184 Lembaga Program Pengembangan Pemberdayaan MasayarakatBadan Pemberdayaan Masayarakat
perdesaan Lembaga Ekonomi Perdesaan; dan Desadan Pemerintahan Desa
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
- Swadaya masyarakat terhadap program 29,17% Program Peningkatan Partisipasi Pemberdayaan MasayarakatBadan Pemberdayaan Masayarakat
pemberdayaan masyarakat Jumlah RT/RW 19445 orang 19818 orang Masyarakat dalam Membangun dan Desadan Pemerintahan Desa
yang mendapatkan insentif
- Jumlah LSM Desa;
- Meningkatnya jumlah kelompok usaha 8 kelompok 8 kelompok Program Peningkatan Peran Pemberdayaan MasayarakatBadan Pemberdayaan Masayarakat
perempuan di perdesaan Perempuan di Perdesaan; dan Desadan Pemerintahan Desa
5.1.13. Meningkatnya efektifitas Meningkatkan kualitas 14.1.1 Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi - Laporan Hasil Pengawasan 411 490 Program Peningkatan Sistem Otonomi Daerah Inspektorat
pengawasan dan pengendalian; laporan dan tindak lanjut pemerintah (OPD); - Tindaklanjut Hasil Audit (%) 100% 100% Pengawasan Internal dan
hasil pengawasan; Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH;
Meningkatkan 14.2.1 Peningkatan kualitas aparat pengawasan; - Jumlah Auditor 36 50 Program Peningkatan Otonomi Daerah Inspektorat
profesionalisme aparat - Jumlah P2UPD 19 33 Profesionalisme Tenaga
pengawasan; - Jumlah Struktural Pemeriksa dan Aparatur
- Jumlah Calon Auditor Pengawasan;
- Jumlah Pelatihan
- Dokumen Sistem dan Prosedur Pengawasan 2 3 Program Penataan dan Otonomi Daerah Inspektorat
- Laporan Hasil Penilaian Mandiri - 1 Penyempurnaan Kebijakan
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi/PMPRB Sistem dan Prosedur
Pengawasan
5.1.14. Tertibnya pengelolaan arsip dan Meningkatkan pengelolaan 20.1.1 Peningkatan tertib pengelolaan arsip sebagai bukti - Penerapan Pengelolaan arsip secara baku 92,13% 98,72% Program Perbaikan Sistem KearsipanKantor Arsip dan Perpustakaan Daerah
tercapainya kemudahan untuk dan pelayanan kearsipan; pertanggungjawaban penyelenggaraan Administrasi Kearsipan;
pelayanan kearsipan pemerintahan daerah;
- Penataan Dokumen/arsip SKPD melalui 135.000 Berkas 403.200 Berkas Program Penyelamatan dan KearsipanKantor Arsip dan Perpustakaan Daerah
Peningkatan dan pengembangan pengelolaan arsip Media Elektronik Pelestarian Dokumen/Arsip
dengan memanfaatkan teknologi yang maju dan Daerah;
modern;
- Meningkatnya umur teknis sarana prasarana 19.000 Boks 21.000 Boks Program Pemeliharaan KearsipanKantor Arsip dan Perpustakaan Daerah
kearsipan Rutin/Berkala Sarana dan
Prasarana Kearsipan;
- Kegiatan peningkatan SDM pengelola 7 kegiatan 6 kegiatan Program ……………………….. KearsipanKantor Arsip dan Perpustakaan Daerah
kegiatan
5.1.15. Meningkatnya akuntabilitas Meningkatkan transparansi Penyusunan LPPD, LKPJ Akhir Tahun dan
Pemerintah Kabupaten Bogor dan akuntabilitas kinerja AMJ, dan LAKIP Kabupaten Bogor
Pemerintah Kabupaten Bogor
5.1.16. Tersedianya informasi tentang Meningkatkan kualitas Perwujudan transparansi, komunikasi dan - Website milik Pemerintah Daerah 570.549.000 243 Program Pengembangan Komunikasi, Komunikasi dan InformatikaDinas Komunikasi dan Informasi
penyelenggaraan pemerintahan pelayanan informasi informasi penyelenggaraan pemerintahan; - Penyiaran Radio/TV Lokal yang masuk ke - 30 Informasi dan Media Massa;
yang mudah diakses oleh penyelenggaraan daerah
masyarakat; pemerintahan bagi - Wartel/Warnet - 0,18
masyarakat; - Jaringan Komunikasi 97.420.000 0,01
Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan - Persentase penduduk yang menggunakan - 48,88
publik dengan dukungan sistem HP/telepon
administrasi/manajemen pemerintahan yang - Sertifikasi ISO 9001.2.2008 - 3
berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang - Pelaksanaaan Diseminasi dan
modern; Pendistribusian Informasi Nasional melalui :
a. Media Baru (media center dan DSP)
Peningkatan hubungan yang kondusif antara - Tersedianya Jaringan Internet/Intranet di 383.340.000 80
pemerintah daerah dengan pihak-pihak yang seluruh Kecamatan
berkepentingan (stakeholders) dalam rangka - Media Baru LPSE 472.133.000 243
penyebarluasan informasi (stakeholders) dalam b. Media Massa:
rangka penyebarluasan informasi pembangunan - Media Massa Radio 195.990.000 13250
daerah, baik dengan media komunikasi t - Media Massa Televisi 307.110.000 13250
- Media Massa Majalah 308.017.000 60
c. Media Luar Ruang 568.900.000 43
d. Media Tradisional 131.450.000 10
- Jumlah Objek Retribusi Pengendalian Menara 389.808.000 760
Bersama
- Kajian Kebutuhan Instalasi dan jaringan Program Pengkajian dan Komunikasi dan InformatikaDinas Komunikasi dan Informasi
komunikasi data Penelitian Bidang Komunikasi
dan Informasi;
- Media Interpersonal 1.010.916.000 42 Program Fasilitasi Peningkatan Komunikasi dan InformatikaDinas Komunikasi dan Informasi
SDM Bidang Komunikasi dan
Informasi;
- Surat Kabar nasional/lokal yang masuk ke 1.921.097.000 52 Program Kerjasama Informasi Komunikasi dan InformatikaDinas Komunikasi dan Informasi
daerah dan Media Massa;
- Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan 125.000.000 160
KIM
5.1.16. Meningkatnya kapasitas dan Meningkatkan Peningkatan peran dan fungsi Korp Pegawai - Rasio penyelesaian kasus indisipliner dan 83,56% 80 Program Pembinaan dan Otonomi DaerahBadan Kepegawaian dan Pendidikan
kapabilitas aparatur profesionalisme aparatur dan Negeri Sipil; pemberian sanksi 2094 PNS 15000 Pengembangan Aparatur; Pelatihan
kesetiakawanan Korps
Pegawai Republik Indonesia - Persentase kebutuhan pegawai melalui 17,65% 1750 Program Analisa Kebutuhan dan Otonomi DaerahBadan Kepegawaian dan Pendidikan
seleksi penerimaan Formasi Pegawai; Pelatihan
Peningkatan kompetensi aparatur sesuai
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
tupoksinya melalui pendidikan dan pelatihan; - Pemrosesan kenaikan pangkat 3506 SK 17500 Program Layanan Administrasi Otonomi DaerahBadan Kepegawaian dan Pendidikan
Kepegawaian; Pelatihan
- Persentase Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS 99% 5450 Program Fasilitasi Pindah/Purna Otonomi DaerahBadan Kepegawaian dan Pendidikan
Tugas PNS; Pelatihan
- Peningkatan kapasitas dan kapabilitas Program Pendidikan dan Otonomi DaerahBadan Kepegawaian dan Pendidikan
aparatur melalui diklat, bintek dan tugas Pelatihan; Pelatihan
belajar;
- Peningkatan kapasitas dan kapabilitas 92% 12706 Program Peningkatan Kapasitas Otonomi DaerahBadan Kepegawaian dan Pendidikan
aparatur melalui diklat, bintek dan tugas Sumber Daya Aparatur; Pelatihan
belajar;
5.2.1. Meningkatnya kualitas pengelolaan Menerapkan manajemen Peningkatan kualitas perencanaan, pengelolaan - Terlaksananya peningkatan mental dan Program Fasilitasi Pindah/Purna Otonomi DaerahSekretariat Korpri
kepegawaian pengelolaan kepegawaian yang dan kesejahteraan aparatur motivasi bagi PNS yang memasuk masa Tugas PNS;
berkeadilan pensiun
- Penyelenggaraan HUT Korpri Program Peningkatan Kapasitas Otonomi DaerahSekretariat Korpri
- Penyelenggaraan Rakercab Korpri Sumber Daya Aparatur;
- Terlaksananya sinergitas anggota KORPRI Program Peningkatan Kapasitas Otonomi DaerahSekretariat Korpri
yangkuat, profesional, membangun jiwa Sumber Daya Aparatur;
korps (korsa) KORPRI dan mensejahterakan
anggota dan keluarganya
- Terlaksananya sinergitas anggota KORPRI Program Pembinaan dan Otonomi Daerah
yang profesional Pengembangan Aparatur
5.3.1. Meningkatnya kerjasama antar Meningkatkan kuantitas dan Peningkatan pelayanan kerjasama secara - Terciptanya kerjasama pembangunan antar 162 Dokumen 215 Dokumen Program Peningkatan Kerjasama Otonomi Daerah Sekretariat Daerah
pemerintah daerah dan pihak kualitas kerjasama daerah; berkelanjutan; pemerintah daerah, pihak ketiga dan luar Antar Pemerintah daerah dan
ketiga; negeri : perjanjian dan kesepakatan; pihak ketiga;
- Jumlah Kerjasama/MoU dengan Daerah 40 Dokumen 30 Dokumen
perbatasan dan Jabodetabekjur
- Jumlah Kerjasama/MoU dengan Pemerintah 15 Dokumen 30 Dokumen
Daerah di luar perbatasan dan
Jabodetabekjur
- Jumlah Kerjasama/MoU dengan Luar Negeri 1 Dokumen 5 Dokumen
- Jumlah Kerjasama/MoU dengan Instansi 106 Dokumen 150 Dokumen
Vertikal dan Swasta
5.4.1. Terbentuknya daerah otonomi baru Percepatan pembentukan daerah otonomi baru
Kabupaten Bogor Barat Kabupaten Bogor Barat
5.5.1. Meningkatnya wawasan Meningkatkan pembinaan Perbinaan persatuan dan kesatuan bangsa - Rasio Jumlah masyarakat per 10.000 0,782507973 Program Peningkatan Keamanan Kestuan Bangsa dan Politik Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
kebangsaan masyarakat wawasan kebangsaan bagi penduduk yang memperoleh (400 Orang) 1000 dan Kenyamanan Lingkungan Dalam Negeri
masyarakat; pendidikan/pembinaan/sosialisasi
kewaspadaan Dini Mayarakat
5.5.2. Terwujudnya kehidupan politik Meningkatkan Pembinaan kedewasaan berpolitik masyarakat; - Kegiatan pembinaan politik daerah 21 Kegiatan 25 Program Pendidikan Politik Kestuan Bangsa dan Politik Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
yang demokratis peranpemerintah,masyarakat - Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas 8 Kegiatan 10 Masyarakat; Dalam Negeri
danpartai politik dan OKP
dalampembangunan
kehidupan politik yang
demokratis
5.5.3. Terlindunginya masyarakat dari Meningkatkan penertiban Peningkatan kualitas pelayanan dan penguatan - Rasio jumlah masyarakat per 10.000 2,5812 2720 Program Kemitraan Kestuan Bangsa dan PolitikKantor Kesatuan Bangsa dan Politik
gangguan keamanan, kenyamanan, gangguan keamanan, peran serta masyarakat dalam mewujudkan penduduk yang memperoleh pendidikan (1080 Orang) Pengembangan Wawasan Dalam Negeri
ketentraman dan ketertiban; kenyamanan, ketentraman keamanan, kenyamanan, ketentraman dan /pembinaan/ sosialisasi pengembangan Kebangsaan;
dan ketertiban di masyarakat; ketertiban; wawasan kebangsaan
- Rasio jumlah masyarakat per 10.000 1,1413 Program Pengembangan Kestuan Bangsa dan PolitikKantor Kesatuan Bangsa dan Politik
penduduk yang memperoleh pendidikan (560 Orang) 1440 Wawasan Kebangsaan; Dalam Negeri
/pembinaan/sosialisasi pengembangan
wawasan kebangsaan
- Kegiatan forum koordinasi antar umat
beragama
- Penegakan PERDA 23,4 93,13 Program Peningkatan Keamanan Kestuan Bangsa dan PolitikSatuan Polisi Pamong Praja
- Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 23,4 97,73 dan Kenyamanan Lingkungan; Dalam Negeri
(ketertiban, ketentraman, keindahan) di
Kabupaten
- Cakupan patroli petugas Satpol PP 1460 7300
- Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/ 18 26
kelurahan
- Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 0,39 0,89 Program Pemeliharaan Kestuan Bangsa dan PolitikSatuan Polisi Pamong Praja
penduduk Kantrantibmas dan Pencegahan Dalam Negeri
- Angka kriminalitas yang tertangani 3,70 7,44 Tindak Kriminal;
- Angka kriminalitas 8,02 3,56 Program Peningkatan Kestuan Bangsa dan PolitikSatuan Polisi Pamong Praja
- Jumlah demo 22 70,00 Pemberantasan Penyakit Dalam Negeri
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR
1 2 5 6 7 8 9 10
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSANINDIKATOR KINERJA OUTCOME OPD PENANGGUNGJAWABNO SASARAN
3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Masyarakat
- Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 8,55 25,64 Program Peningkatan Keamanan Kestuan Bangsa dan PolitikSatuan Polisi Pamong Praja
dan Kenyamanan Lingkungan; Dalam Negeri
- Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di 0,09 0,26 Program Pemberdayaan Kestuan Bangsa dan PolitikSatuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Masyarakat untuk Menjaga Dalam Negeri
Ketertiban dan Keamanan
Lingkungan;
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 URUSAN WAJIB
1 01 PENDIDIKAN 638.271.484.700 702.258.167.535 768.452.179.604 854.540.493.044 936.747.152.932 968.180.188.692
1 01 001 DINAS PENDIDIKAN
1 01 01 Program Pendidikan Anak Usia Dini; - APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 31,10% 33,60% 1.385.717.300 36,10 1.524.289.000 38,60 1.676.717.900 41,10 1.844.389.000 43,60 2.028.827.900 43,60 2.028.827.900
- Persentase guru TK/RA/PAUD PNF berkualifikasi S 1 5,43% 9,01% 17,48% 19,55% 25,09% 28,11% 28,11%
1 01 02 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar - Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun) 8,04 8,21 8,38 8,55 8,72 8,89 8,89
Sembilan Tahun; - Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/Paket A 99,02% 99,20 428.528.307.000 99,40 471.381.137.700 99,60 518.519.251.470 99,80 570.371.176.000 100,00 627.408.293.600 100,00 627.408.293.600
- Angka putus sekolah (APS) SD/MI/Paket A 0,379% 0,313 0,247 0,182 0,116 0,050 0,050
- Angka Kelulusan (AL) SD/MI/Paket A 99,81% 99,85 99,89 99,92 99,96 100,00 100,00
- Angka partisipasi murni (APM) SMP/MTs/ Paket B 85,53% 88,42 91,31 94,21 97,10 100,00 100,00
- Angka putus sekolah (APS) SMP/MTs/Paket B 0,954% 0,863 0,773 0,682 0,591 0,500 0,500
- Angka kelulusan (AL) SMP/MTs/Paket B 99,99% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- Angka melanjutkan (AM) dari SD ke SMP/MTs 99,38% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 108,71% 108,91 109,11 109,31 109,51 109,71 109,71
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 95,43% 96,34 97,93 98,17 99,09 100,00 100,00
- Rasio ketersediaan sekolah dasar/penduduk usia pendidikan dasar 7 - 15 39,86% 38,82 37,82 36,83 35,87 34,94 34,94
- Rasio guru sekolah dasar/murid SD/MI 370,54% 373,54 376,04 378,04 379,59 380,70 380,70
- Rasio guru SMP/MTs / murid SMP/MTs 370,54% 373,54 376,04 378,04 379,59 380,70 380,70
- Rasio Siswa SD-MI/Kelas SD-MI 380,61% 381,82 383,03 384,24 385,45 386,65 386,65
- Rasio Kelas SD-MI/Ruang Kelas SD-MI 1,44 1,50 1,16 1,12 1,08 1,04 1,04
- Rasio Guru SD-MI/Kelas SD-MI 1,10 1,14 1,12 1,10 1,10 1,09 1,09
- % SD-MI dengan 2 Guru S1 64,83 66,71 70,06 78,71 87,56 94,51 94,51
- % Kepala Sekolah Berijasah S1 84,58 87,71 89,92 93,75 96,57 99,65 99,65
- % Pengawas Berijasah S1 92,90 93,99 92,13 94,93 96,38 98,22 98,22
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata tingkat SD/MI 26,47 26,39 26,42 26,89 27,13 27,24 27,24
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata tingkat SMP/MTs 24,06 43,77 40,22 36,73 34,64 34,25 34,25
- Rasio Siswa SMP-MTs/Kelas SMP-MTs 23,25 47,89 50,16 48,67 48,33 47,66 47,66
- Rasio Kelas SMP-MTs/Ruang Kelas SMP-MTs 2,69 0,99 0,98 1,00 1,00 1,00 1,00
- % SMP-MTs yang Memiliki Lab. IPA 40,31 45,11 50,25 60,37 70,18 80,48 80,48
- % SMP-MTs dengan Jumlah Guru Bidang Studi (GBS) Sesuai Kebutuhan 70,37 72,16 74,31 80,99 87,48 93,94 93,94
- % SMP-MTs yang Memiliki 70% Guru S1 80,34 79,52 79,97 84,72 89,82 95,39 95,39
- % Kepala Sekolah SMP-MTs Berijasah S1 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik 57,05% 59,03 61,05 63,04 65,05 67,05 67,05
Sekolah Pendidikan SMP Kondisi Bangunan Baik 63,98 65,98 67,98 69,98 71,98 73,98 73,98
- Angka pendidikan yang ditamatkan SD/MI/Paket A 938,84% 939,75 940,66 941,57 941,48 943,39 943,39
- Angka pendidikan yang ditamatkan SMP/MTs/Paket B 1026,19% 1.026,39 1.026,59 1.026,79 1.026,99 1.027,19 1.027,19
Rasio Ketersediaan SMP-MTs terhadap Penduduk Usia 13-15 Tahun 31,04 30,76 30,47 30,17 29,86 29,54 29,54
Rasio Rombel/Guru SD-MI 0,85 0,88 0,91 0,94 0,97 1,00 1,00
1 01 03 Program Pendidikan Menengah; - Angka partisipasi murni (APM) SMA/MA/ paket C 48,92% 51,60 150.915.444.800 54,28 166.006.989.280 56,96 182.607.688.208 59,63 200.868.457.029 62,31 220.955.302.700 62,31 220.955.302.700
- Angka putus sekolah (APS) SMA/MA/Paket C 518,29% 520,97 523,65 526,33 529,01 531,69 531,69
- Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/Paket C 99,97% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- Angka melanjutkan(AM) dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 79,44% 81,44 83,44 85,44 87,44 89,44 89,44
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK/Paket C 54,15% 56,83 59,51 62,19 64,87 67,55 67,55
- Rasio ketersediaan sekolah SMA/SMK/MA/penduduk usia sekolah 16-18 19,24% 19,87 20,44 20,95 21,42 21,84 21,84
- Rasio guru sekolah SMA/SMK/MA per murid 369,49% 373,31 375,25 375,62 374,64 372,51 372,51
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata tingkat SMA/SMK/MA 34,80 29,64 37,53 37,71 37,90 38,09 38,09
- Sekolah pendidikan SMP/MTs & SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik 71,18% 73,18 75,18 77,09 79,10 81,12 81,12
- Angka pendidikan yang ditamatkan SMA/SMK/MA/Paket C 97,88% 98,31% 96,40% 96,70% 97,10% 97,99% 97,99%
- Rasio Siswa SMA-MA-SMK/Kelas SMA-MA-SMK 38,83 37,07 38,19 38,00 37,75 37,50 37,50
- Rasio Kelas SMA-MA-SMK/Ruang Kelas SMA-MA-SMK 1,48 1,38 1,20 1,19 1,21 1,19 1,19
- % SMA-MA-SMK yang Memiliki Laboratorium IPA 41,10 48,76 54,15 64,64 77,75 77,75 77,75
- % SMA-MA-SMK dengan Jumlah Guru Bidang Studi (GBS) sesuai Kebutuhan 70,41 72,28 75,35 81,31 88,33 92,89 92,89
- % SMA-MA-SMK yang Memiliki 70% Guru S1 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00%
- % Kepala Sekolah SMA-MA-SMK Berijasah S1 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00%
- % Pengawas SMA-MA-SMK Beijasah S1 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Angka Putus Sekolah (DO) SMA-SMK-MA 0,769 0,665 0,561 0,457 0,353 0,250 0,250
- Angka melanjutkan(AM) dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
1 01 04 Program Pendidikan Non Formal; - Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf (tdk buta aksara) 97,57 97,75 5.812.685.000 97,80 6.553.487.895 97,81 3.177.032.000 97,84 12.737.832.015 97,90 10.764.225.832 97,90 39.045.262.742
- Angka Melek Huruf 95,35 95,70 14.288.678.800 96,05 15.717.546.680 96,40 17.289.301.348 96,75 19.018.231.500 97,10 20.920.054.650 97,10 20.920.054.650
1 01 05 Program Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga - Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 68,86% 72,92 37.340.651.800 77,48 41.074.716.980 81,73 45.182.188.678 85,95 49.700.407.500 90,12 54.670.448.250 90,12 54.670.448.250
Kependidikan; a Guru/Tutor TK/RA/PAUD PNF 5,43% 9,01% 17,48% 19,55% 25,09% 28,11% 28,11%
b Guru SD/MI 15,37% 24,74% 34,48% 35,05% 37,23% 40,04% 40,04%
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
c Guru SMP/MTs 76,36% 55,00% 74,76% 80,86% 85,24% 90,10% 90,10%
d Guru SMA/MA/SMK 78,73% 64,45% 85,56% 95,48% 98,51% 98,28% 98,28%
1 01 06 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; - Angka partisipasi sekolah Usia 7-12 tahun 1.093,43 1.085,05 - 1.101,18 3.151.998.850 1.090,03 - 1.083,52 - 1.081,54 - 1.081,54 3.151.998.850
- Angka partisipasi sekolah Usia 13-15 tahun 791,70 792,93 828,29 834,37 836,52 840,64 840,64
- Angka partisipasi sekolah Usia 16-18 tahun 332,89 342,23 360,84 362,54 365,45 367,08 367,08
1 02 KESEHATAN 304.340.038.570 319.254.778.442 357.390.810.310 393.129.891.341 432.442.880.475 502.409.650.187
1 02 002 DINAS KESEHATAN
1 02 01 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; - Prosentase Pengadaan Obat essensial 100,00% 100,00% 37.901.846.000 100,00% 41.692.030.600 100,00% 45.861.233.660 100,00% 50.447.357.026 100,00% 55.492.092.729 100,00% 55.492.092.729
1 02 02 Program Upaya Kesehatan Masyarakat; - Pemanfaatan puskesmas N/A 60,00 23.319.247.570 62,93 10.152.676.342 63,43 17.378.498.000 63,93 19.116.347.800 65,00 21.027.982.580 65,00 90.994.752.292
Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat 65,24% 66,00% 16.682.855.000 67,00% 18.351.140.500 68,00% 20.186.254.550 69,00% 22.204.880.005 70,00% 24.425.368.006 70,00% 24.425.368.006
1 02 03 Program Promosi Kesehatan dan - Cakupan Desa Siaga Aktif 50,23% 60,00% 9.803.825.000 80,00% 10.784.207.500 85,00% 11.862.628.250 90,00% 13.048.891.075 100,00% 14.353.780.183 100,00% 14.353.780.183
Pemberdayaan Masyarakat;
1 02 04 Program Perbaikan Gizi Masyarakat; - Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100,00% 100,00% 4.587.826.000 100,00% 5.046.608.600 100,00% 5.551.269.460 100,00% 6.106.396.406 100,00% 6.717.036.047 100,00% 6.717.036.047
- Rasio posyandu per satuan balita 11,43% 11,55% 11,67% 11,79% 11,91% 12,03% 12,03%
- Persentase balita gizi buruk 0,021% 0,020% 0,019% 0,018% 0,017% 0,016% 0,016%
1 02 05 Program Pengembangan Lingkungan Sehat; - Cakupan Rumah dengan bebas jentik 95,01% 95,00% 415.410.000 95,00% 456.951.000 95,00% 502.646.100 95,00% 552.910.710 95,00% 608.201.781 95,00% 608.201.781
- Prosentase TTU yg memenuhi syarat 77,22% 77,72% 78,22% 78,72% 79,22% 79,72% 79,72%
- Prosentase TPM yg memenuhi syarat 89,71% 89,96% 90,21% 90,46% 90,71% 90,96% 90,96%
- Cakupan JAGA memenuhi syarat 70,13% 70,63% 71,13% 71,63% 72,13% 72,63% 72,63%
- Cakupan SAB memenuhi syarat 70,07% 70,57% 71,07% 71,57% 72,07% 72,57% 72,57%
1 02 06 Program Pencegahan dan Penanggulangan - Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 92,08% 82% 2.847.100.000 82% 3.131.810.000 82% 3.444.991.000 82% 3.789.490.100 82% 4.168.439.110 82% 4.168.439.110
Penyakit Menular; - Cakupan Penemuan dan penanganan Penderita Penyakit DBD; 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
- Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 95,1% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
1 02 07 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan - Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk 1:9,718% 1:9,550 50.593.623.000 1:9,394 55.652.985.300 1:9,247 61.218.283.830 1:9,111 67.340.112.213 1:8,982 74.074.123.434 1:8,982 74.074.123.434
Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas - Cakupan puskesmas 252,2% 252,2% 252,2% 252,2% 252,2% 252,2% 252,2%
Pembantu dan Jaringannya; - Cakupan pembantu puskesmas 30,18% 30,65% 31,11% 31,57% 32,03% 32,49% 32,49%
1 02 08 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan; - Prosentase sarana kesehatan yang berijin 100,00 100,00 18.880.000 100,00 0 100,00 0 100,00 0 100,00 0 100,00 0
1 02 09 Program Peningkatan Keselamatan Ibu - Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 99,7% 80% 1.405.109.000 80% 1.545.619.900 81,25% 1.700.181.890 81,25% 1.870.200.079 82,5% 2.057.220.087 2.057.220.087
Melahirkan dan Anak; - Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki 86,11% 90,00% 90,00% 91,25% 92,50% 93,75% 93,75%
kompetensi kebidanan
- Cakupan kunjungan bayi 94,76% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
- Angka kelangsungan hidup bayi 61,86 64,01 66,04 67,41 69,25 71,09 71,09
1 02 10 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia; - Angka usia harapan hidup 69,69% 70,5% 13.900.000 70,9% 15.290.000 71,2% 16.819.000 71,5% 18.500.900 71,7% 20.350.990 71,7% 20.350.990
1 02 11 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Rasio dokter per satuan penduduk 1:3,923 1:3,879 55.906.128.000 1:3,835 61.496.740.800 1:3,788 67.646.414.880 1:3,741 74.411.056.368 1:3,690 81.852.162.005 1:3,690 81.852.162.005
- Rasio tenaga medis per satuan penduduk 1:2,667 1:2,637 1:2,606 1:2,576 1:2,542 1:2,508 1:2,508
- Prosentase sarana kesehatan yang berijin 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1 02 12 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin; 100% 100,00% 100.754.033.000 100,00% 110.829.436.300 100,00% 121.912.379.930 100,00% 134.103.617.923 100,00% 147.513.979.715 100,00% 147.513.979.715
1 02 13 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana - Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 1:232,353 1:218,066 1:205,948 1:195,519 1:186,462 1:178,526 1:178,526
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/RS Mata
1 02 14 Program Pengawasan Obat dan Pengendalian - Cakupan pengawasan terhadap obat 100% 100% 90.256.000 100% 99.281.600 100% 109.209.760 100% 120.130.736 100% 132.143.810 100% 132.143.810
1 02 003 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI 88.108.836.000 193.119.117.200 150.494.119.068 165.179.407.783 198.723.837.687 795.625.317.739
1 02 01 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Rate (BOR) 69,94% 70,00% 14.746.765.000 72,00% 103.620.540.000 75% 40.758.725.120 78% 32.583.091.388 80% 36.730.168.346 80% 228.439.289.854
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata; - Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit 64,52% 65 66,00% 67% 68% 70% 70%
1 02 02 Program Pemeliharaan Sarana dan - Peningkatan layanan Spesialis 20 20 21 23 23 23 23
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa /
Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata; - Peningkatan jumlah instalasi 19 20 22 22 22 22 22
1 02 03 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin; 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1 02 04 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional 1 : 35 1 : 4 1 : 4 1 : 4 1 : 4 1 : 4 1 : 4
- Rasio Perawat per Tempat Tidur 1 : 0,95 1 : 1 1 : 1,1 1 : 1,1 1 : 1,2 1 : 1,3 1 : 1,3
1 02 05 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Rate (BOR) 69,94% 70,00% 73.212.071.000 72,00% 89.248.577.200 75% 109.435.393.948 78% 132.296.316.395 80% 161.643.669.341 80% 565.836.027.885
BLUD RSUD Ciawi;
1 02 06 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Rate (BOR) 69,94% 70,00% 150.000.000 72,00% 250.000.000 75% 300.000.000 78% 300.000.000 80% 350.000.000 80% 1.350.000.000
Mayarakat;
1 02 004 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG 21.753.354.499 93.893.101.774 55.574.000.000 92.365.000.000 71.405.000.000 334.990.456.273
1 02 01 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Ratio (BOR) 83,40 75 15.883.668.000 76 78.825.570.000 77 26.250.000.000 78 42.015.000.000 80 19.030.000.000 80 182.004.238.000
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata; - Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit 38,00% 38,00% 38,00% 38,00% 50,00% 50,00% 50,00%
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Rata-rata Lama Rawat Pasien LOS (6 -9 hari) 3,2 3,5 3,5 4,0 4,0 4,0 4,0
Frekuensi pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun BTO (40 - 50 kali) 94,80 65 60 55 50 45 45
Interval hari tempat tidur tidak terpakai TOI (1-3 hari) 0,64 1 1 1 1 1 1
Rata-rata angka kematian setelah rawat 48 jam untuk tiap 1000 penderita 24,04 24 24 24 24 24 24
keluar NDR (tidak>25)
Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar 45,45 44 44 44 44 44 44
Ketersediaan Tempat Tidur Kelas III Rumah Sakit 51,50% 46 46 48 48 50 50
Cakupan Pelayanan Kesehatan 40000 orang 42000 orang 45000 orang 48000 orang 50000 orang 50000 orang
(BPJS - JAMPESEHAT)
1 02 02 Program Pemeliharaan Sarana dan - Peningkatan layanan Spesialis 16 16 740.241.283 16 1.059.750.425 16 - 18 - 19 - 19 1.799.991.708
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa / 4 spesialis dasar 87,50% 87,50% 87,50% 89,00% 90,00% 100,00% 100,00%
Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata; 4 spesialis penunjang
8 spesialis lain
- Peningkatan jumlah instalasi 12 12 12 13 14 15 15
1 02 03 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin; 100,00 100,00 4.882.010.066 100,00 302.991.500 100,00 0 100,00 0 100,00 0 100,00 5.185.001.566
1 02 04 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Ratio (BOR) 80,25% 82,41% - 82,57% - 82,00% 29.000.000.000 82,00% 50.000.000.000 83,00% 52.000.000.000 83,00% 131.000.000.000
BLUD RSUD Cibinong;
1 02 05 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Ratio (BOR) 80,25% 82,41% - 82,57% - 82,00% 49.000.000 82,00% 75.000.000 83,00% 75.000.000 83,00% 199.000.000
Masyarakat;
1 02 06 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional 1 : 3,2 1 : 3,2 247.435.150 1 : 2,8 13.704.789.849 1:2,8 275.000.000 1 : 3,8 275.000.000 1 : 4 300.000.000 1 : 4 14.802.224.999
- Rasio Perawat per Tempat Tidur 1 : 0,83 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1
1 02 005 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEUWILIANG 33.932.414.000,00 35.040.897.853,33 41.311.431.016 50.364.240.942 57.805.326.950 218.454.310.762
1 02 01 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed Occupancy Ratio (BOR) 82,57 75% 26.301.725.000 75,0% 23.022.085.083 75,0% 28.263.694.246 75,0% 34.769.914.787 75,0% 39.394.633.910 75% 151.752.053.027
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata; - Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit 76,00 75% 75% 75% 75% 75% 77%
1 02 02 Program Pemeliharaan Sarana dan - Peningkatan layanan Spesialis 14 14 15 16 17 17 17
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa / - Peningkatan jumlah instalasi 13 15 598.596.000 17 731.528.000 18 929.121.000 18 1.191.375.000 18 1.356.637.500 18 4.807.257.500
Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata;
1 02 03 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin; 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
1 02 04 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional 2:4 2:4 7.032.093.000 2:4 11.287.284.770 2:4 12.118.615.770 3:4 14.342.951.155 3:4 16.988.055.540 3:4 61.769.000.235
- Rasio Perawat per Tempat Tidur 1:7 1:6 1:6 1:6 1:5 1:5 1:5
1 02 05 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed Occupancy Ratio (BOR) N/A N/A - 51,46 - 55,00 - 65,00 60.000.000 75,00 66.000.000 75,00 126.000.000
Masyarakat;
1 02 005 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI 20.946.684.000,00 45.149.233.600,00 30.230.367.720 36.352.039.064 43.550.432.776 4.807.257.500
1 02 01 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed Occupancy Ratio (BOR) 38,90% 45,00% 16.409.932.000 50,00% 39.691.918.400 55,00% 23.630.302.080 60,00% 28.356.362.496 65,00% 34.027.634.995
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata; - Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit 55% 65% 394.000.000 75% 472.800.000 90% 567.360.000 105% 680.000.000 120% 816.998.400
1 02 02 Program Pemeliharaan Sarana dan - Peningkatan layanan Spesialis 14 14 15 16 17 17 17
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa / - Peningkatan jumlah instalasi 13 15 598.596.000 17 731.528.000 18 929.121.000 18 1.191.375.000 18 1.356.637.500 18 4.807.257.500
Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata;
1 02 03 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin; 100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 -
1 02 04 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional 38,90% 45% 3.394.156.000 50% 4.072.987.200 55% 4.887.584.640 60% 5.865.101.568 65% 7.038.121.881
- Rasio Perawat per Tempat Tidur
1 02 05 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan - Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed Occupancy Ratio (BOR) 38,9% 45,0% 150.000.000 50% 180.000.000 55% 216.000.000 60% 259.200.000 65% 311.040.000
Masyarakat;
1 03 LINGKUNGAN HIDUP 3.882.964.000 4.216.520.400 4.463.386.440 6.512.725.000 8.452.997.500 11.408.060.800
1 03 006 BADAN LINGKUNGAN HIDUP
1 03 01 Program Pengendalian Pencemaran dan - Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL dan UKL/UPL 64,57% 65% 291.964.000 67% 321.160.400 69% 353.276.440 71% 388.604.000 73% 427.464.400 73% 427.464.400
Perusakan Lingkungan Hidup; - Penegakan hukum lingkungan 57,14% 20% 1.186.500.000 40% 1.305.150.000 60% 1.435.665.000 80% 1.579.231.500 100% 1.737.154.650 100% 1.737.154.650
Jumlah satgas pengelolaan Lingkungan Hidup 20 40 600.000.000 40 660.000.000 40 726.000.000 40 798.600.000 40 878.460.000 40 878.460.000
1 03 - Pencemaran Status Mutu Air 100% 85% 1.017.500.000 87% 1.119.250.000 89% 1.231.175.000 91% 1.354.292.500 93% 1.489.721.750 93% 1.489.721.750
02 Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA; - Pencemaran Status Mutu Air
1 03 03 Program Perlindungan dan Konservasi SDA; - Luasan lahan dan/ tanah untuk produksi biomassa yang 10 36,73 - 47,84 305.422.000 60 220.000.000 80 900.000.000 100 1.000.000.000 100 2.425.422.000
telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya
1 03 04 Program Peningkatan Kualitas dan Akses - Luasan lahan dan/ tanah untuk produksi biomassa yang 10 36,73 500.000.000 47,84 189.838.000 60 150.000.000 80 1.110.000.000 100 2.500.000.000 100 4.449.838.000
Informasi SDA dan Lingkungan Hidup; telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya
1 03 05 Program Pengendalian Polusi; - Jumlah usaha / kegiatan yang mentaati persyaratan 100% 85% 287.000.000 87% 315.700.000 89% 347.270.000 91% 381.997.000 93% 420.196.700
administratif dan teknis persyaratan Pengendalian pencemaran udara
1 04 PEKERJAAN UMUM
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 04 007 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN 691.444.033.000 705.272.916.000 719.378.377.000 733.765.948.000 748.441.268.000 3.598.302.542.000
1 04 01 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan; - Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik 76,27% 77,80% 447.301.591.000 79,36% 456.247.623.000 80,95% 465.372.576.000,00 82,57% 474.680.028.000 84,22% 484.173.629.000 84,22% 2.327.775.447.000
- Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,7627 0,7780 0,7936 0,8095 0,8257 0,8422 0,8422
- Panjang jalan dilalui roda 4 0,00034 0,00032 0,00030 0,00028 0,00026 0,00024 0,00024
- Sempadan Jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah 2,23% 2,21% 2,19% 2,17% 2,15% 2,13% 2,13%
liar
- Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
penduduk (minimal dilalui roda 4)
1 04 02 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong; - Panjang Jalan yang memiliki trotoar dan 31,38 32,01 2.222.230.000 32,65 2.266.675.000 33,30 2.312.009.000,00 33,97 2.358.250.000 34,65 2.405.415.000 34,65 11.564.579.000
drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m)
- Drainase Dalam kondisi baik/pembuangan 39,09% 39,07% - 39,05% - 39,03% 39,01% 38,99% 38,99%
aliran tidak tersumbat
1 04 03 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong; - Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran 0,849 0,866 4.735.343.000 0,883 4.830.050.000 0,901 4.926.651.000,00 0,919 5.025.185.000 0,937 5.125.689.000 0,937 24.642.918.000
sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota
1 04 04 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan & Jembatan; - Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik 76,27% 77,80% 131.282.319.000 79,36% 133.907.966.000 80,95% 136.586.126.000,00 82,57% 139.317.849.000 84,22% 142.104.206.000 84,22% 683.198.466.000
- Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,7627 0,7780 0,7936 0,8095 0,8257 0,8422 0,8422
- Panjang jalan dilalui roda 4 0,00034 0,00032 0,00030 0,00028 0,00026 0,00024 0,00024
1 04 05 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan; - Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,7627 0,7780 0,7936 0,8095 0,8257 0,8422 0,8422
1 04 06 Program Pengembangan Sistem Informasi Data Base Jalan - Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,7627 0,7780 0,7936 0,8095 0,8257 0,8422 0,8422
dan Jembatan;
1 04 07 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan; - Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,7627 0,7780 0,7936 0,8095 0,8257 0,8422 0,8422
1 04 08 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, - Rasio Jaringan irigasi 4,434 4,523 93.305.788.000 4,613 95.171.904.000 4,705 97.075.343.000,00 4,799 99.016.850.000 4,895 100.997.187.000 4,895 485.567.072.000
Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; - Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 55,57% 56,68% 57,81% 58,97% 60,15% 61,35% 61,35%
1 04 09 Program Pengendalian Banjir; - Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar 2,99% 2,97% 12.596.762.000 2,95% 12.848.698.000 2,93% 13.105.672.000,00 2,91% 13.367.786.000 2,89% 13.635.142.000 2,89% 65.554.060.000
1 04 008 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 822.000.000 1.191.365.000 450.920.000 1.100.000.000 1.200.000.000 4.764.285.000
1 04 01 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan; - Rumah tangga pengguna air bersih 41,97% 69,01% 80,38% 91,36% 101,37% 110,72%
1 04 02 Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan; - Tempat pembuangan sampah (TPS) persatuan penduduk 23,52% 37,78% 39,18% 40,62% 41,81% 42,90%
- Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 2,35% 7,78% 9,18% 10,62% 11,81% 12,90%
- Persentase penanganan sampah 39,05% 17,63% 18,28% 18,95% 19,51% 20,02%
1 04 03 Program pengembangan kinerja pengelolaan - Jumlah pelayanan air limbah 2600 2700 2800 2900 3000 3100
Air Minum dan Air Limbah; - Rumah tangga ber-Sanitasi N/A N/A 0,10 0,21 0,33 41,23% 41,23%
- Persentase rumah tinggal bersanitasi N/A N/A 10,28 21,50 0,33 41,23% 41,23%
- Persentase penduduk berakses air minum 45,70% 43,92% 44,24% 43,30% 42,58% 41,97% 41,97%
Cakupan pelayanan air limbah 5% 5% 5% 5% 5% 5%
1 04 04 Program Pengelolaan Area Pemakaman; - Luas tempat pemakaman umum satuan penduduk 0,30 0,28 822.000.000 0,27 1.191.365.000 0,26 450.920.000 0,25 1.100.000.000 0,24 1.200.000.000 0,24 4.764.285.000
- Jumlah tempat pemakaman umum satuan penduduk 24,49% 22,00% 21,36% 20,18% 20,20% 19,61%
1 04 05 Program Pengendalian dan Penataan Reklame; - Rasio titik reklame di lokasi strategis 40 Titik 45 50 55 60 65
Jumlah Ruang Terbuka Hijau, Taman Kota, Taman perkantoran dan 32 lokasi 34 36 38 40 42
Taman jalur
1 05 TATA RUANG
1 05 009 DINAS TATA RUANG DAN PERTANAHAN 1.172.044.000 1.289.248.400 1.418.173.240 16.280.000.000 18.800.000.000 7.155.445.824
1 05 01 Program Perencanaan Tata Ruang; - Penyusunan Naskah akademis RDTR dan Zoning Regulation 100,00% 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% -
1 05 02 Program Pemanfaatan Ruang; - Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan 34,45 29,64 330.000.000 27,41 363.000.000 27,14 399.300.000 28,31 439.230.000 31,89 483.153.000 31,89 2.014.683.000
- Cakupan luasan kawasan lindung Luas Wilayah ber HPL/HGB 41,70% 42,50% 100.000.000 43,00% 110.000.000 43,50% 121.000.000 44,00% 133.100.000 44,50% 146.410.000 45,00% 610.510.000
- Luas wilayah produktif 87,05 87,00 130.000.000 87,00 143.000.000 87,00 157.300.000 87,00 173.030.000 87,00 190.333.000 87,00 793.663.000
- Luas wilayah industri 0,45 0,50 100.000.000 0,55 110.000.000 0,60 121.000.000 0,65 133.100.000 0,70 146.410.000 0,75 610.510.000
- Luas wilayah kebanjiran 4,50 4,00 75.000.000 3,50 82.500.000 3,00 90.750.000 2,50 99.825.000 2,00 109.807.500 2,00 457.882.500
- Luas wilayah kekeringan 11,31 10,50 75.000.000 10,00 82.500.000 9,50 90.750.000 9,00 99.825.000 8,00 109.807.500 8,00 457.882.500
- Luas wilayah perkotaan 46,45 46,45 100.000.000 46,45 110.000.000 46,45 121.000.000 46,45 133.100.000 46,45 146.410.000 46,45 610.510.000
1 05 03 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang; - Ruang publik yang berubah peruntukannya 0,50 0,50 64.351.000 0,50 70.786.100 0,50 77.864.710 0,50 85.651.181 0,50 94.216.299 0,50 392.869.290
- Ketaatan terhadap RTRW 85,50 86,00 197.693.000,00 86,50 217.462.300 87,00 239.208.530 87,50 263.129.383 88,00 289.442.321 88,00 1.206.935.534
1 06 PERENCANAAN PEMBANGUNAN 16.693.404.000 18.362.744.400 20.199.018.840 22.218.920.724 24.440.812.796 25.463.462.050
1 06 010 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
1 06 01 Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah 1 1 9.708.572.000 1 10.679.429.200 1 11.747.372.120 1 12.922.109.332 1 14.214.320.265 1 14.214.320.265
ditetapkan dengan PERDA
- Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah 1 1 1 1 1 1 1
ditetapkan dengan PERDA
- Tersedianya dokumen perencanaan : 1 1 1 1 1 1 5
RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA
- Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Tersusunnya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah 1 1 1 1 1 1 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Kab.Bogor yang berkualitas dan tepat waktu
Persentase kesesuaian kegiatan yang direncanakan dengan kegiatan 85 90 95 100 100 100
yang dianggarkan
1 06 02 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan ekonomi 2 2 2.320.879.000 2 2.552.966.900 2 2.808.263.590 2 3.089.089.949 2 3.397.998.944 10 3.737.798.838
1 06 03 Program Perencanaan Sosial Budaya; - Tersedianya dokumen perencanaan kesejahteraan rakyat dan sosial 2 2 913.685.000 2 1.005.053.500 2 1.105.558.850 2 1.216.114.735 2 1.337.726.209 10 1.471.498.829
1 06 04 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA; - Tersedianya dokumen perencanaan prasarana wilayah dan SDA 2 2 3.750.268.000 2 4.125.294.800 2 4.537.824.280 2 4.991.606.708 2 5.490.767.379 10 6.039.844.117
1 06 05 Program Perencanaan Pemerintahan dan Pendanaan - Tersedianya dokumen perencanaan pemerintahan dan pendanaan 2 2 0 2 2 2 2 10
Pembangunan pembangunan
06 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan - Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan Kab. 40 40 223.261.000 40 245.587.100 40 270.145.810 40 297.160.391 40 326.876.430 40 359.564.073
Perencanaan Pembangunan daerah Bogor
1 07 PERUMAHAN 11.921.351.000 15.066.205.000 16.364.534.000 19.959.117.000 23.106.353.000 30.958.215.000
1 07 011 DINAS TATA BANGUNAN DAN PERMUKIMAN
1 07 01 Program Lingkungan Sehat Perumahan; - Rumah tangga bersanitasi 250.000.000 975.153.000 578.250.000 1.750.000.000 2.100.000.000 5.653.403.000
1 07 02 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan - Peningkatan Bangunan ber-IMB Kawasan Non Perumahan 1,01% 1,05% 564.765.000 1,08% 1.318.479.000 1,09% 1.097.825.000 1,10% 1.317.390.000 1,11% 1.580.868.000 1,11% 5.879.327.000
Cepat Tumbuh; - Lingkungan Pemukiman 55,00% 52,50% 7.330.586.000 47,50% 8.430.173.000 42,50% 9.694.699.000 37,50% 11.148.903.000 35,00% 12.821.238.000 35,00% 12.821.238.000
- Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan 0,0523 0,0545 3.776.000.000 0,0555 4.342.400.000 0,0587 4.993.760.000 0,0612 5.742.824.000 0,0632 6.604.247.000 0,0632 6.604.247.000
- Peningkatan Bangunan ber-IMB per KK 89,19 85,34 89,92 88,97 90,06 90,45 53,56%
- Persentase Luas pemukiman yang tertata 17,99 17,99 18,26 18,52 18,79 19,06 19,06
- Lingkungan Permukiman Kumuh 5,23% 5,32% 5,32% 5,32% 5,32% 5,32% 5,32%
1 07 03 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan; - Betonisasi jalan lingkungan 64.250 84.250 104.250 124.250 144.250 164.250 164.250
- Rasio rumah layak huni 0,18 0,230 0,231 0,232 0,233 0,233
- Rumah Layak Huni 98,46% 98,59% 98,85% 99,10% 99,36% 99,62% 99,62%
- Rasio permukiman layak huni 0,08827 0,08865 0,08902 0,08940 0,08977 0,09015 0,09015
1 07 04 Program Pembinaan dan Peningkatan - Sumberdaya Manusia di bidang jasa konstruksi 100 orang 100 orang 492.943.000 - - 100 orang 520.000.000 100 orang 624.000.000 100 orang 1.636.943.000
Sumberdaya Manusia Jasa Konstruksi;
1 08 KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA 170.767.026.000 202.874.927.000 241.199.856.000 157.226.638.000 180.448.200.000 952.516.647.000
1 08 012 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
1 08 01 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan - Jumlah Organisasi Kepemudaan 63 60 1.272.417.000 62 1.399.658.000 63 1.539.623.000 65 1.693.585.000 67 1.862.943.000 67 7.768.226.000
Pemuda; 1.035.847.000
1 08 02 Program Peningkatan Peranserta Kepemudaan; - Jumlah Kegiatan Kepemudaan 16 15 2.438.470.000 16 2.682.317.000 17 2.950.548.000 18 3.245.602.000 19 3.570.162.000 19 14.887.099.000
2.001.503.000
1 08 03 Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen - Jumlah Organisasi Olahraga (Klub Olahraga) 84 60 1.367.180.000 63 1.503.898.000 65 1.654.287.000 68 1.819.715.000 70 2.001.686.000 70 8.346.766.000
Olahraga; 317.362.000
1 08 04 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga; - Jumlah Kegiatan Olahraga 17 12 15.376.963.000 13 16.914.659.000 14 18.606.124.000,0 15 20.466.736.000 16 22.513.409.000 16 93.877.891.000
9.804.526.000
1 08 05 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga; - Gelanggang/Balai remaja (selain milik swasta atau dengan 6 2 150.311.996.000 2 180.374.395.000 2 216.449.274.000 2 130.001.000.000 2 150.500.000.000 16 827.636.665.000
kata lain milik Pemerintah) 252.936.496.000
- Jumlah Lapangan Olahraga 3 1 1 1 1 1 1 8
1 09 PENANAMAN MODAL
1 09 013 BADAN PERIJINAN TERPADU 5.360.266.840 5.103.251.550 6.275.875.000 6.857.462.000 7.490.307.500 31.087.162.890
1 09 01 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; - Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) 363,12 -58,66 10,00 10,50 11,00 11,50 115,72
- Pameran/expo 1 2 4 1 4 4 16
1 09 02 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi - Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 375 417 652.497.640 463 352.109.200 556 500.000.000 667 636.903.000 800 783.664.000 519 2.925.173.840
Investasi; - Jumlah PMA 423 prshn 1 1 1 1 1 428
141 proyek 30 32 34 36 38 311
- Jumlah PMDN 178 prshn 1 1 1 1 1 183
80 proyek 25 26 27 28 29 215
- Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) Rp. 17.061,19 M 4.000,00 4.500,00 5.000,00 5.500,00 6.000,00 42.061,19
- Nilai realisasi investasi PMA Rp. 10.664,06 M 2.800,00 3.180,00 3.541,40 3.880,95 4.194,76 28.261,17
- Nilai realisasi investasi PMDN Rp. 6.397,13 M 1.200,00 1.320,00 1.458,60 1.619,05 1.805,24 13.800,02
1 09 03 Program Perumusan Kebijakan Penanaman Modal; 1 1 1 - - - 2
1. Izin IPPT/Peruntukan Penggunaan Tanah (4 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
2. Izin IMB/Mendirikan Bangunan (3 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
3. Izin HO/Gangguan (1 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
4. Izin SITU (1 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
5. Izin IUK/Usaha Kepariwisataan (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
6. Izin IUJK/Usaha Jasa Kontruksi (2 Perda) N/A 7 PERDA 7 PERDA 7 PERDA 8 PERDA 8 PERDA 8 PERDA
7. Izin IPR/Pemasangan Reklame (7 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
8. Izin IPAL/Pembuangan Air limbah (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
9. Izin IPPI/Persetujuan Prinsip Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
10. Izin IUI/Usaha Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
11. Izin TDI/Tanda Daftar Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
12. Izin TDP/ Tanda Daftar Perusahaan (2 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA
13. Izin TDG (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
14. Izin IPI/Perluasan Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
15. Izin PPKI/ Persetujuan Prinsip Kawasan Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
16. Izin IUKI/Usaha kaw. Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
17. Izin IPKI/Perluasan Kaw. Industri (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
18. Izin IUPPABT (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
19. Izin IPABT Izin pengambilan Air Bwh Tanah (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
20. Izin IPABT Izin pengeboran Air Bwh Tanah (2 Perda) N/A 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 2 PERDA
21. Izin SIUP (2 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA
22. Izin IMTA (1 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
23. Izin Salon Type C dan D (3 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA
24. Izin Usaha RPH (1 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA
25. Izin Usaha Peternakan (1 Perda) N/A 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA 1 PERDA
26. Izin Usaha Perikanan (1 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
27. Izin DAMIJA (3 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
28. Izin DAMAJA (3 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
29. Izin DAWASJA (3 Perda) N/A 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA 3 PERDA
1 09 04 Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan - Rasio daya serap tenaga kerja 369 309 324 340 357 375 334
Prasarana; 81637 17000 17850 18743 19680 20664 175573
221 55 58 61 64 67 526
- Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adm pemerintah 1 website 1 website 714.382.500 1 website 606.569.350 1 website 275.000.000 1 website 316.250.000 1 website 363.687.500 1 website 2.275.889.350
1 09 05 Program Pelayanan Perijinan; - Jenis Perijinan N/A 21 3.993.386.700 29 4.144.573.000 37 4.685.520.000 50 4.966.651.000 60 5.264.650.000 60 23.054.780.700
- Lama proses perijinan N/A
1. Izin IPPT/Peruntukan Penggunaan Tanah (14 HARI KERJA) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
2. Izin IMB/Mendirikan Bangunan (14 HARI KERJA) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
3. Izin HO/Gangguan (12 HARI KERJA) N/A 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 11 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
4. Izin SITU (3 HARI KERJA) N/A 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja
5. Izin IUK/Usaha Kepariwisataan (12 HARI KERJA) N/A 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
6. Izin IUJK/Usaha Jasa Kontruksi (12 HARI KERJA) N/A 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
7. Izin IPR/Pemasangan Reklame (10 HARI KERJA) N/A 10 Hari Kerja 10 Hari kerja 10 Hari Kerja 9 Hari Kerja 8 Hari Kerja 8 Hari Kerja
8. Izin IPAL/Pembuangan Air limbah (10 HARI KERJA) N/A 10 Hari Kerja 10 Hari kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
9. Izin IPPI/Persetujuan Prinsip Industri (5 HARI KERJA) N/A 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja
10. Izin IUI/Usaha Industri (10 HARI KERJA) N/A 10 Hari Kerja 10 Hari kerja 10 Hari Kerja 9 Hari Kerja 8 Hari Kerja 8 Hari Kerja
11. Izin TDI/Tanda Daftar Industri (10 HARI KERJA) N/A 10 Hari Kerja 10 Hari kerja 10 Hari Kerja 9 Hari Kerja 8 Hari Kerja 8 Hari Kerja
12. Izin TDP/ Tanda Daftar Perusahaan (3 HARI KERJA) N/A 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja
13. Izin TDG (5 HARI KERJA) N/A 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja 5 Hari kerja
14. Izin IPPI/Perluasan Industri (10 HARI KERJA) N/A 10 Hari Kerja 10 Hari kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja 9 Hari Kerja 9 Hari Kerja
15. Izin PPKI/ Persetujuan Prinsip Kawasan Industri (14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
16. Izin IUKI/Usaha kaw. Industri (14 HARI KERJA) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
17. Izin IPKI/Perluasan Kaw. Industri (12 HARI KERJA) N/A 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
18. Izin IUPPABT (14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
19. Izin IPABT Izin pengambilan Air Bwh Tanah ( 14 HARI KERJA) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
20. Izin IPABT Izin pengeboran Air Bwh Tanah ( 14 HARI KERJA) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja
21. Izin SIUP ( 3 HARI KERJA ) N/A 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja
22. Izin IMTA (10 HARI KERJA ) N/A 3 Hari Kerja 3 Hari kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja 8 Hari Kerja
23. Izin Salon Type C dan D (14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
24. Izin Usaha RPH (14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
25. Izin Usaha Peternakan ( 14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 10 Hari Kerja 10 Hari Kerja
26. Izin Usaha Perikanan( 14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
27. Izin DAMIJA( 14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
28. Izin DAMAJA( 14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
29. Izin DAWASJA( 14 HARI KERJA ) N/A 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 14 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja 12 Hari Kerja
1 09 06 Program Pengembangan Pelayanan Perijinan; - Tingkat Kepuasan Masyarakat N/A 73,17% - 73,35% - 73,53% 815.355.000 73,72% 937.658.000 73,90% 1.078.306.000 73,90% 2.831.319.000
- Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat N/A Ada Ada Ada Ada Ada Ada
- Penyelesaian izin lokasi N/A 48,57 74,36 75,00 75,00 75,00 75,00
1 10 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 199.223.500 468.324.500 108.500.000 650.000.000 650.017.667 2.076.065.416
1 10 014 DINAS KOPERASI UKM INDUSTRI & PERDAGANGAN
1 10 01 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil - Usaha Mikro dan Kecil 20,00% 28,00% 40,00% 56,00% 76,00% 100,00% 100,00% 100,00
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Menengah yang Kondusif; Jumlah UKM Mandiri 25 35 50 70 95 125 125 125
Jumlah pertumbuhan UKM Mandiri 10 15 20 25 30 35 125 35
1 10 02 Program Pengembangan Kewirausahaan dan - Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 12.916 13.416 14.116 15.016 16.116 17.416 17.416 17.416 17.416
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah; Jumlah pertumbuhan UKM nonBPR/LKM 500 700 900 1.100 1.300 1.300
% Pertumbuhan UKM 105,44% 80,14% 83,25% 87,59% 93,17% 100,00% 100,00
1 10 03 Program Pengembangan Sistem Pendukung - Jumlah BPR/PDPK/LPK milik pemerintah 19 0 199.223.500 0 468.324.500 0 108.500.000 0 650.000.000 0 650.000.000 19 2.076.048.000
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah;
1 10 04 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi; - Persentase koperasi aktif 67,55 67,46 67,84 68,21 69,09 69,44 69,44
Jumlah Koperasi se Kab. Bogor 1.655 1.687 1.707 1.727 1.747 1.767 1.767
Jumlah Koperasi Aktif 1.118 1.138 1.158 1.178 1.207 1.227 1.227 1.227
Jumlah Koperasi Tidak Aktif 537 515 549 549 540 540 540
1 11 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 0 - - - 73 73
1 11 015 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1 13 01 Program Penataan Administrasi Kependudukan; - Kepemilikan KTP 72,39 72,41 72,44 72,48 72,53 72,57 72,57 73
- Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk 245,56 249,55 253,06 256,13 258,76 260,99 260,99
- Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK (e-KTP) 2.945.377 3.063.902 3.178.459 3.293.285 3.424.111 3.558.375 3.558.375 - Kepemilikan KK 76,83 77,67 78,45 79,17 79,85 80,48 80,48
- Rasio penduduk ber KTP persatuan penduduk 0,7239 0,7241 0,7244 0,7248 0,7253 0,7257 0,7257
- Rasio bayi berakte kelahiran 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062
- Rasio pasangan berakte nikah 1 1 1 1 1 1 1
- Ketersediaan database kependudukan skala propinsi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Jumlah penduduk (jiwa) 5.461.805 5.634.944 5.813.571 5.997.861 6.187.993 6.384.152 6.384.152
- Laju pertumbuhan penduduk (%) 3,15 3,15 3,17 3,17 3,17 3,17 3,17
- Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) 491.400 446.040 477.100 439.138 400.833 360.040 360.040
- Persentase Penduduk Miskin 12,11 10,81 9,97 8,97 7,97 6,97 6,97
1 12 KETENAGAKERJAAN 6.988.442.000 7.687.286.200 8.456.014.820 9.301.616.302 10.231.777.932 42.665.137.254
1 12 016 DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
1 12 01 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas - Angka partisipasi angkatan kerja 62,26 3.477.650.000 3.825.415.000 4.207.956.500 4.628.752.150 5.091.627.365 21.231.401.015
Tenaga Kerja; - Tingkat partisipasi angkatan kerja 62,26
- Tingkat pengangguran terbuka 13,31
- Rasio lulusan S1/S2/S3 190,84
- Rasio ketergantungan 53,28
- Jumlah pencari kerja yang terampil 690 orang 560 580 580 580 580 2.880
1 12 02 Program Peningkatan Kesempatan Kerja; - Pencari kerja yang ditempatkan 29,80 22,90 1.328.674.000 23,84 1.461.541.400 25,30 1.607.695.540 27,20 1.768.465.094 29,25 1.945.311.603 8.111.687.637
- Rasio penduduk yang bekerja 89,69
- Jumlah pelopor pencipta lapangan kerja 0 0 428 0 214 428 1.070
- Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam program padat karya 1250 orang 120 120 120 120 120 600
1 12 03 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga - Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 110 kasus 175 2.182.118.000 150 2.400.329.800 150 2.640.362.780 150 2.904.399.058 150 3.194.838.964 13.322.048.602
Ketenagakerjaan; - Keselamatan dan perlindungan
- Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan 30 orang 25 30 30 30 30 145
- Pemberian perlindungan hukum dan jamsostek 200 perusahaan 200 200 200 200 200 1.000
- Perlindungan pekerja anak 100 anak - 100 100 100 100 400
- Perlindungan pekerja malam wanita 60 perusahaan 60 60 60 60 60 300
- Pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap hak 570 perusahaan 450 450 450 450 450 2.250
normatif pekeja
- Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah 0 0 0 0 0 0 0
- Terwujudnya sistem pengupahan yang memadai 1 dok 1 1 1 1 1 5
- Fasilitasi Lembaga Kerjasama Tripartit 4 sidang 4 4 4 4 4 20
- Sertifikasi tenaga operator di perusahaan 50 orang 25 25 25 25 25 125
1 13 KETAHANAN PANGAN
1 13 017 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN 1.044.031.150 2.344.316.800 2.149.414.000 6.027.750.000 7.233.300.000 18.798.811.950
PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)
1 13 01 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian, Perikanan - Cakupan Bina Wilayah Penyelenggaraan Penyuluhan Pelaku Utama dan 433.927.150 720.508.150 389.041.000 1.705.750.000 2.046.900.000 5.296.126.300
dan Kehutanan; Pelaku Usaha (%)
- Pertanian 45,33 95,85 97,47 97,47 99,77 99,77
- Kehutanan 19,38 46,25 46,25 47,50 47,50 47,50
- Perikanan 17,50 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00
1 13 02 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; - Cakupan Bina Penguatan Kelembagaan Pelaku 610.104.000 831.429.050 686.478.000 1.563.000.000 1.875.600.000 5.566.611.050
1 13 03 Program Penerapan Teknologi Pertanian, Perikanan dan Utama dan Pelaku Usaha (%) - 237.833.000 338.631.000 1.484.000.000 1.780.800.000 3.841.264.000
Kehutanan; Kelompok Pemula
- Pertanian N/A 0,68 1,60 2,35 2,79 4,02 -
- Kehutanan N/A - 2,74 3,95 7,32 9,89 -
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
- Perikanan N/A 3,08 6,25 7,14 7,44 7,63 -
Kelompok Lanjut
- Pertanian N/A 0,95 2,31 2,79 2,80 2,81 -
- Kehutanan N/A - 4,62 5,11 6,16 9,32 -
- Perikanan N/A - - - - - -
Kelompok Madya
- Pertanian N/A - 2,17 3,16 3,39 4,53 -
- Kehutanan N/A - 3,03 5,71 7,89 9,52 -
- Perikanan N/A - 4,76 8,70 11,54 13,33 -
Kelompok Utama
- Pertanian N/A - 3,70 10,00 14,29 14,63 -
- Kehutanan N/A - - - 25,00 33,33 -
- Perikanan N/A - - - 20,00 28,57 -
1 13 04 Program Peningkatan Produksi Hasil Pertanian, Perikanan - Cakupan Bina Kelompok Pelaku Utama dan Pelaku usaha (%) - 554.546.600 735.264.000 1.275.000.000 1.530.000.000 4.094.810.600
dan Kehutanan; - Pertanian N/A 16,10 17,38 18,53 19,65 20,71
- Kehutanan N/A 5,22 8,37 9,96 11,11 13,33
- Perikanan N/A 18,26 17,60 16,73 15,75 14,72
1 14 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
1 14 018 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN 1.410.675.000 1.551.742.500 1.706.916.750 1.877.608.425 2.065.369.268 - 8.612.311.943
KELUARGA BERENCANA
1 14 01 Program Keserasian Kebijakan Kualitas Anak dan - Peningkatan pemahaman masyarakat tentang perlindungan dan 300 300 94.499.000 633 109.207.000 359 57.992.000 500 455.000.000 600 760.000.000 2392 1.476.698.000
Perempuan; pemenuhan hak-hak anak (orang)
Jumlah perempuan yang mendapatkan pengetahuan dan keterampilan 1.410.675.000 1.551.742.500 1.706.916.750 1.877.608.425 2.065.369.268 - 8.612.311.943
1 14 02 Program Penguatan Kelembagaan - Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 0,52 0,52 588.290.000 0,50 243.637.000 0,48 475.000.000 0,46 390.000.000 0,44 400.000.000 0,44 2.096.927.000
Pengarusutamaan Gender dan Anak; - Partisipasi angkatan kerja perempuan 50,15 51,15 992.244.000 52,18 1.091.468.400 53,22 1.200.615.240 54,28 1.320.676.764 55,37 1.452.744.440 266 6.057.748.844
1 14 03 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan - Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan 39,37 1.442.988.000 1.587.286.800 1.746.015.480 1.920.617.028 2.112.678.731 - 8.809.586.039
Perlindungan Perempuan dan Anak; anak dari tindakan kekerasan
- Rasio KDRT 0,00004
1 14 04 Program Peningkatan Peran Serta dan - Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 16,40 16,86 17,33 17,82 18,31 18,83 89
Kesetaraan Gender dalam Pembangunan; - Partisipasi perempuan di lembaga swasta 44,55 45,44 46,35 47,28 48,22 49,2 236
1 14 05 Program Penguatan Kelembagaan Anak; - Terbentuknya Kecamatan Ramah Anak 4 kec 1 738.714.000 3 812.585.400 4 893.843.940 4 983.228.334 4 1.081.551.167 20 4.509.922.841
6 desa/kel 1 3 4 4 4 22
1 15 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA
SEJAHTERA
1 15 019 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN 14.582.850.000 16.437.746.500 18.754.097.500 21.402.970.053 24.432.749.281 95.610.413.333
KELUARGA BERENCANA
1 15 01 Program Keluarga Berencana; - Cakupan peserta KB Aktif (CPR) 73,01 73,09 8.964.375.000 73,21 10.309.031.250 73,34 11.855.385.938 73,48 13.633.693.828 73,63 15.678.747.902 73,63 60.441.233.918
- Rasio Akseptor KB 0,7301 0,7309 0,7321 0,7334 0,7348 0,7363 0,7363
- Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I 42,17 42,16 42,14 42,11 42,07 42,02 42,02
1,89 1,88 1,87 1,86 1,85 1,84 1,84
1 15 02 Program Pengembangan Pusat Pelayanan - Rata-rata jumlah anak per keluarga 2,19 2,07 171.125.000 2,00 - 1,97 - 1,94 - 1,91 0 1,91 171.125.000
Informasi dan Konseling KRR;
1 15 03 Program Pelayanan Kontrasepsi; - Cakupan pelayanan KB Gratis bagi Keluarga Pra KS dan KS I 76,11 77 2.732.605.000 78 3.142.495.750 79 3.613.870.113 80 4.155.950.629 81 4.779.343.224 81 18.424.264.716
1 15 04 Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan - Jumlah keluarga yang memiliki Balita Aktif dalam kelompok BKB 41.668 42.503 1.769.770.000 43.336 1.946.747.000 44.336 2.141.421.700 44.169 2.355.563.870 45.002 2.591.120.257 45.002 10.804.622.827
Anak melalui kegiatan di Masyarakat; - Jumlah keluarga yang memiliki Remaja Aktif dlm kelompok BKR 17.265 17.610 17.955 18.302 18.545 19.091 19.091
Jumlah keluarga yang memiliki Lansia Aktif dalam kelompok BKL 14.735 15.238 15.798 16.287 16.998 17.488 17.488
Jumlah kelompok Pusat Informasi dan Konsultasi (PIK) Remaja 47 10 12 12 14 14 109
1 15 05 Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga; - Jumlah Kelompok UPPKS 347 25 944.975.000 20 1.039.472.500 20 1.143.419.750 20 1.257.761.725 10 1.383.537.898 442 5.769.166.873
1 16 PERHUBUNGAN 25.338.137.000 27.871.950.700 30.405.764.400 32.939.578.100 35.473.391.800 35.473.391.800
1 16 020 DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
1 16 01 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas - Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 6 1 1.557.400.000 0 1.713.140.000 1 1.868.880.000 0 2.024.620.000 1 2.180.360.000 9 2.180.360.000
Perhubungan; Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 0,859 0,842 0,808 0,773 0,739 0,705 0,705
1 16 02 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana - Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 6 1 13.581.200.000 0 14.939.320.000 1 16.297.440.000 0 17.655.560.000 1 19.013.680.000 9 19.013.680.000
Perhubungan; Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 0,859 0,842 0,808 0,773 0,739 0,705 0,705
1 16 03 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana - Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 6 1 690.000.000 0 759.000.000 1 828.000.000 0 897.000.000 1 966.000.000 9 966.000.000
dan Fasilitas LLAJ;
1 16 04 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan; - Jumlah arus penumpang angkutan umum 52.633.046 53.948.872 4.665.319.000 55.297.594 5.131.850.900 56.680.034 5.598.382.800 58.097.035 6.064.914.700 59.549.461 6.531.446.600 59.549.461 6.531.446.600
- Rasio ijin trayek 0,002307 0,002320 0,002334 0,002347 0,002361 0,002375 0,002375
- Angkutan darat 0,07% 0,07% 0,07% 0,07% 0,07% 0,07% 0,07%
- Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,00179 0,00163 0,00148 0,00135 0,00123 0,00112 0,00112
- Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum 15.789.914 16.184.662 16.589.278 17.004.010 17.429.110 17.864.838 17.864.838
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
- Jumlah orang/barang melalui demaga/bandara/terminal pertahun 558.450 564.035 569.675 575.372 581.125 586.937 586.937
- Jumlah uji kir angkutan umum 18.987 19.177 19.369 19.562 19.758 19.956 19.956
- Kepemilikan KIR angkutan umum 50,45% 39,63% 31,13% 24,45% 19,20% 15,08% 15,08%
- Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) 10 - 20 menit 10 - 20 10 - 20 10 - 20 10 - 20 10 - 20 10 - 20
- Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 75000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000
Realisasi Laik Jalan Kendaraan 95,61% 95,87% 96,12% 96,38% 96,63% 96,89% 96,89%
Integrasi Moda Angkutan Umum 2 Koridor 1 1 1 1 1 1
1 16 05 Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu lintas; - Pemasangan Rambu-rambu 9,14% 20,00% 4.844.218.000 20,00% 5.328.639.800 20,00% 5.813.061.600 20,00% 6.297.483.400 20,00% 6.781.905.200 20,00% 6.781.905.200
Jumlah Fasilitas Lalu Lintas Terpasang 13.567 13.687 13.807 13.927 14.047 14.167 14.167
Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 0,859 0,842 0,808 0,773 0,739 0,705 0,705
1 17 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 0 9.907.513.000 18.308.582.000 19.011.190.000 12.853.219.000 12.765.881.000 13.766.330.000
1 17 021 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI
1 17 01 Program Pengembangan Komunikasi, - Website milik Pemerintah Daerah 570.549.000 243 836.139.000 243 616.300.000 243 683.180.000 243 818.400.000 243 704.380.000 243 704.380.000
Informasi dan Media Massa; - Penyiaran Radio/TV Lokal yang masuk ke daerah - 28 - 28 - 28 - 30 - 30 - 30 -
- Wartel/Warnet - 0,18 - 0,18 - 0,18 - 0,18 - 0,18 - 0,18 -
- Jaringan Komunikasi 97.420.000 0,01 82.000.000 0,01 130.000.000 0,01 130.000.000 0,01 100.000.000 0,01 100.000.000 0,01 100.000.000
- Telepon/HP - 42,00 - 43,40 - 44,80 - 46,20 - 47,60 - 48,88 -
- Pelaksanaaan Diseminasi dan Pendistribusian
Informasi Nasional melalui :
a. Media Baru (media center dan DSP) - 240 240 240 240 240 240
Tersedianya Jaringan Internet/Intranet di seluruh Kecamatan 383.340.000 31 5.167.680.000 50 13.141.815.000 60 13.399.815.000 70 7.000.000.000 80 6.850.000.000 80 6.850.000.000
Media Baru LPSE 472.133.000 243 615.276.000 243 723.048.000 243 795.370.000 243 874.907.000 243 962.420.000 243 962.420.000
Sertifikasi ISO 9001.2.2008 - 1 - - - 1 - 1 - - - 3 -
Media Massa:
1. Media Massa Radio 195.990.000 2650 224.400.000 2650 310.589.000 2650 331.206.000 2650 366.983.000 2650 380.000.000 13250 380.000.000
2. Media Massa Televisi 307.110.000 2650 771.798.000 2650 727.561.000 2650 735.317.000 2650 773.848.000 2650 775.000.000 13250 775.000.000
3. Media Massa Majalah 308.017.000 12 627.454.000 12 600.000.000 12 600.000.000 12 627.454.000 12 627.454.000 60 627.454.000
Media Luar Ruang 568.900.000 11 640.375.000 8 1.180.668.000 8 1.240.168.000 8 1.330.168.000 8 1.205.168.000 43 1.205.168.000
Media Tradisional 131.450.000 2 123.780.000 2 144.900.000 2 152.145.000 2 152.145.000 2 152.145.000 10 152.145.000
Jumlah Objek Retribusi Pengendalian Menara Bersama 389.808.000 600 647.224.000 640 549.314.000 680 549.314.000 720 559.314.000 760 559.314.000 760 559.314.000
1 17 03 Program Pengkajian dan Penelitian Bidang - Petunjuk Teknis Bidang Komunikasi dan informasi - 3 171.387.000 - 184.387.000 394.675.000 250.000.000 450.000.000 1.450.449.000
Komunikasi dan Informasi; - Kajian Kebutuhan Instalasi dan jaringan komunikasi data - 1 -
- Pembuatan Aplikasi Data Base dari semua - - 1
Komponen Jaringan Komunikasi Data
- Penyusunan, Pengelolaan Standarisasi dan - - 1
Audit Protap Pos dan Telekomunikasi
- Penyusunan Grand Design Bidang Teknologi Informasi kabupaten Bogor - - 1
- Master Plan Jaringan Komunikasi Data di Kabupaten Bogor - - - 1
- Pengembangan Aplikasi Data Base Pos dan - - - 1
Telekomunikasi di Kabupaten Bogor
- Pembuatan/Pengembangan Rencana Induk Master Plan Mis-Tik - - - 1
- Perda Penyelenggaraan Komunikasi dan Informasi - - - - 1
- Grand Design Penyelenggaraan Komunikasi Informasi - - - - - 1
- Kajian Kebutuhan Instalasi dan jaringan komunikasi data
1 17 04 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang - Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi - 1 51.844.000 32.550.000 114.902.000 301.495.000 300.000.000 800.791.000
Komunikasi dan Informasi; - Bimbingan Teknis Pengelolaan Website - - 1
dengan CMS
- Sosialisasi Bidang Pos dan Telekomunikasi - - - 1
- Sosialisasi Menara Bersama - - - 1
- Sosialisasi Bidang Pos dan Telekomunikasi - - - - 1
- Sosialisasi Menara Bersama - - - - 1
- Sosialisasi Perangkat/ Alat Komunikasi - - - - 1
- Sosialisas i Pembangunan - - - - 1
- Sosialisasi Perda Penyelenggaraan - - - - - 1
Komunikasi dan Informasi
- Sosialisasi Radio Siaran Pemerintah Daerah - - - - - 1
- Media Interpersonal 1.010.916.000 10 1.162.819.000 8 1.555.129.000 8 1.499.075.000 8 1.534.162.000 8 1.029.925.000 42 1.029.925.000
1 17 05 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa; - Surat Kabar nasional/lokal yang masuk ke daerah 1.921.097.000 52 1.543.606.000 54 1.800.000.000 56 1.800.000.000 58 2.000.000.000 60 2.000.000.000 52 2.000.000.000
- Pelaksanaaan Diseminasi dan Pendistribusian
Informasi Nasional melalui :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
a. Media Massa (cetak dan elektronik) 2 2 8 5 22 22 22
b. Media Traditional - - - - 12 12 12
c. Media Interpersonal - 4 25 10 26 26 26
d. Media Luar Ruang - - 29 16 48 48 48
- Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan KIM di tingkat kecamatan 125.000.000 140 121.348.000 145 325.000.000 150 325.000.000 155 325.000.000 160 345.000.000 160 345.000.000
1 17 09 Program Penataan dan Pengendalian program - Pelaksanaaan Diseminasi dan Pendistribusian - - - - - Ada 710.176.000 Ada 1.350.176.000 Ada 1.300.000.000 ada 1.000.000.000
Pembangunan; Informasi Nasional melalui :
a. Media Baru (LPSE)
1 18 PERTANAHAN
1 18 022 DINAS TATA RUANG DAN PERTANAHAN 0 0 0 16.280.000.000 18.800.000.000 0
1 18 01 Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah; - Luas lahan bersertifikat 0,00% 0,00 0,00 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 -
- Penyelesaian kasus tanah negara 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% -
1 18 - Persentase penduduk yang memiliki lahan 0,00 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 -
Up Dating Data Base Pertanahan 3 Kecamatan 3 Kecamatan 120.000.000 3 Kecamatan 120.000.000 3 Kecamatan 132.000.000 3 Kecamatan 145.200.000 3 Kecamatan 159.720.000 3 Kecamatan 676.920.000
Pendataan dan Pengukuran Prasarana, Sarana dan UtilitasPerumahan 2 Kecamatan 30 bidang 199.550.000 30 bidang 199.550.000 30 bidang 219.505.000 30 bidang 241.455.500 30 bidang 265.601.050 30 bidang 1.125.661.550
Penelusuran Alas Hak Aset Pemda 0 bidang 100 bidang 155.661.000 100 bidang 155.661.000 100 bidang 171.227.100 100 bidang 188.349.810 100 bidang 207.184.791 100 bidang 878.083.701
Peta Bidang Tanah Aset Pemda 540 bidang Tanah 175 bidang 292.929.000 175 bidang 292.929.000 175 bidang 322.221.900 175 bidang 354.444.090 175 bidang 389.888.499 175 bidang 1.652.412.489
Pengukuran Peta Bidang Tanah Jalan Poros Tengah-Timur 3 Kecamatan 12 Km 183.656.000 12 Km 183.656.000 12 Km 202.021.600 0 222.223.760 0 244.446.136 12 Km 1.036.003.496
02 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Persentase penduduk yang memiliki lahan
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah; Kajian BUMD Pertanahan 0,00 1 Dokumen 160.727.000 - - - - - - - - 1 Dokumen 160.727.000
Proda APBD Kabupaten Bogor 1000 1.000 1.505.750.000 1.000 1.505.750.000 1.000 1.505.750.000 1.000 1.505.750.000 1.000 1.505.750.000 1.000 7.528.750.000
Sertifikasi Kepemilikan Tanah Aset Daerah 116 400 965.727.000 100 965.727.000 100 965.727.000 100 965.727.000 100 965.727.000 100 4.828.635.000
Workshop Pertanahan 0,00 40 orang 102.795.000 40 orang 102.795.000 40 orang 113.074.500 40 orang 124.381.950 40 orang 124.381.950 40 orang 567.428.400
1 19 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI 3.177.966.850 3.618.998.730 4.520.856.791 5.452.666.996 6.282.260.728 3.162.355.100
1 19 023 KANTOR KESBANG LINMAS
1 19 01 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan - Rasio jumlah masyarakat per 10.000 penduduk yang memperoleh 2,5812 711.214.000 900.569.340 1.125.543.573 1.524.224.066 1.834.015.846 2720
Kebangsaan; pendidikan /pembinaan/ sosialisasi pengembangan wawasan (1080 Orang) 400 460 520 640 700
kebangsaan
1 19 02 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan; - Rasio jumlah masyarakat per 10.000 penduduk yang memperoleh 1,1413 364.592.000 481.261.440 617.618.848 776.435.123 1.067.598.294
pendidikan /pembinaan/sosialisasi pengembangan wawasan kebangsaan (560 Orang) 200 240 280 320 400 1440
- Kegiatan forum koordinasi antar umat beragama 0 kali 12 kali 50.593.000 10 kali 34.729.800 6 kali 33.051.000 6 kali 32.827.000 6 kali 32.827.000 40 kali 184.027.800
- Rasio Jumlah masyarakat per 10.000 penduduk yang memperoleh 0,7825 364.592.000 401.051.200 441.156.320 485.271.952 533.799.147
pendidikan/pembinaan/sosialisasi kewaspadaan Dini Mayarakat (400 Orang) 200 200 200 200 200 1000
1 19 03 Program Pendidikan Politik Masyarakat; - Kegiatan pembinaan politik daerah 21 Kegiatan 5 1.119.534.000 5 1.231.487.400 5 1.354.636.140 5 1.490.099.754 5 1.639.109.729 25
- Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 8 Kegiatan 2 233.671.000 2 257.038.100 2 282.741.910 2 311.016.101 2 342.117.711 10
1 19 04 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan - Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 7,84 7,60 287.242.250 7,36 155.846.900 7,14 169.672.000 6,92 227.451.000 6,70 227.451.000 6,70 1.067.663.150
Lingkungan;
1 19 05 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk - Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten 7,84% 7,60% 46.528.600 7,36% 157.014.550 7,14% 496.437.000 6,92% 605.342.000 6,70% 605.342.000 6,70% 1.910.664.150
Menjaga Ketertiban dan Keamanan Lingkungan;
1 19 024 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 10.610.501.950 11.060.613.000 11.535.175.000 12.650.900.000 13.873.806.750 59.730.996.700
1 19 01 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan - Penegakan PERDA 23,4 72,09 7.504.483.000 76,51 7.621.629.000 82,72 8.042.000.000 87,92 8.554.900.000 93,13 9.047.000.000 93,13 40.770.012.000
Lingkungan; - Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, 23,4 74,83 86,22 90,06 93,89 97,73 97,73
ketentraman, keindahan) di Kabupaten
- Cakupan patroli petugas Satpol PP 1460 1460 1460 1460 1460 1460 7300
- Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 18 18 20 22 24 26 26
1 19 531.018.950 642.984.000 322.175.000 550.000.000 905.806.750 2.951.984.700
02 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan - Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 0,39 0,39 2.075.000.000 0,59 2.296.000.000 0,69 2.671.000.000 0,79 3.046.000.000 0,89 3.421.000.000 0,89 13.509.000.000
1 19 Pencegahan Tindak Kriminal; - Angka kriminalitas yang tertangani 3,70 4,25 500.000.000 4,89 500.000.000 5,63 500.000.000 6,47 500.000.000 7,44 500.000.000 7,44 2.500.000.000
03 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit - Angka kriminalitas 8,02 6,82 5,80 4,93 4,19 3,56 3,56
Masyarakat; - Jumlah demo 22 18 16 14 12 10 70,00
04 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan - Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 8,55 8,55 12,82 17,10 21,37 25,64 25,64
Lingkungan;
05 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban - Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten 0,09 0,09 0,13 0,17 0,21 0,26 0,26
dan Keamanan Lingkungan;
1 20 OTONOMI DAERAH
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 20 025 SEKRETARIAT DAERAH 93.272.656.500 45.641.016.450 48.268.999.378 50.946.392.175 53.783.718.814 291.912.783.317
1 20 01 Program Penataan Adminstrasi Pemerintah Daerah; 1 Tersusunnya rumusan Kebijakan bidang administrasi pemerintahan 1 Rumusan Kebijakan 1 Rumusan Kebijakan 3.226.098.000 1 Rumusan Kebijakan 3.548.707.800 1 Rumusan Kebijakan 3.903.578.580 1 Rumusan Kebijakan 4.293.936.438 1 Rumusan Kebijakan 4.723.000.000 5 Rumusan Kebijakan 19.695.320.818
2 Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa 70,00 74,00 78,00 80,00 82,00 84,00 84,00
1 20 02 Program Penataan Daerah Otonomi Baru; 1. Terbentuknya Daerah Otonom Baru 0 1 DOB 49.495.000.000 0 0 0 0 1 DOB 49.495.000.000
1 20 03 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan; 1 Jumlah produk hukum daerah 1199 Dokumen 633 Dokumen 2.360.000.000 633 Dokumen 2.478.000.000 633 Dokumen 2.601.900.000 633 Dokumen 2.731.995.000 633 Dokumen 2.868.594.750 633 Dokumen 13.040.489.750
2 - Perda 10 Perda 10 Perda 10 Perda 10 Perda 10 Perda 10 Perda 50 Perda -
- Perbup 48 Perbup 35 Perbup 35 Perbup 35 Perbup 35 Perbup 35 Perbup 175 Perbup
- Kepbup 1060 Kepbup 550 Kepbup 550 Kepbup 550 Kepbup 550 Kepbup 550 Kepbup 2750 Kepbup
- Kesepakatan/Perjanjian 73 Naskah 30 Naskah 30 Naskah 30 Naskah 30 Naskah 30 Naskah 150 Naskah
- Kajian Hukum 8 Kajian 8 Kajian 8 Kajian 8 Kajian 8 Kajian 8 Kajian 40 Kajian
1 20 04 Program Perlidungan Hukum Aparatur Pemerintah Daerah; 1 Jumlah perkara yang terselesaikan di dalam dan diluar 155 Perkara/Masalah 155 Perkara/Masalah 2.270.000.000 155 Perkara/Masalah 2.383.500.000 155 Perkara/Masalah 2.502.675.000 155 Perkara/Masalah 2.627.808.750 155 Perkara/Masalah 2.759.199.188 775 Perkara/Masalah 12.543.182.938
peradilan (Perdata, TUN,Pidana, Hukum Lainnya)
1 20 05 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah 1 Terciptanya kerjasama pembangunan antar pemerintah daerah, 162 Dokumen 43 Dokumen 1.853.825.000 43 Dokumen 1.946.516.250 43 Dokumen 2.043.842.063 43 Dokumen 2.146.034.166 43 Dokumen 2.253.335.874 215 Dokumen 10.243.553.352
daerah dan pihak ketiga; pihak ketiga dan luar negeri : perjanjian dan kesepakatan;
Jumlah Kerjasama/MoU dengan Daerah perbatasan dan Jabodetabekjur 40 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 30 Dokumen
Jumlah Kerjasama/MoU dengan Pemerintah Daerah di luar perbatasan 15 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 30 Dokumen
dan Jabodetabekjur
Jumlah Kerjasama/MoU dengan Luar Negeri 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 5 Dokumen
Jumlah Kerjasama/MoU dengan Instansi Vertikal dan Swasta 106 Dokumen 30 Dokumen 30 Dokumen 30 Dokumen 30 Dokumen 30 Dokumen 150 Dokumen
1 20 06 Program Penataan dan Pengendalian Program Pembangunan; 1 Tersusunnya rumusan kebijakan bidang infrastruktur daerah; 10 Dokumen 2 Dokumen 2.024.970.000 2 Dokumen 2.126.218.500 2 Dokumen 2.232.529.425 2 Dokumen 2.344.155.896 2 Dokumen 2.461.363.691 10 Dokumen 11.189.237.512
1 20 07 Program Pengkoordinasian Bidang Ekonomi; 1 Pertumbuhan ekonomi 5,58 4,14 1.666.281.500 5,09 1.342.241.200 5,75 1.375.278.000 6,41 1.512.805.800 7,06 1.664.086.380 7,06 7.560.692.880
2 Pembinaan BUMD 22 BUMD 22 BUMD 8 BUMD 9 BUMD 9 BUMD 9 BUMD 9 BUMD
3 Jenis dan jumlah bank dan cabang (jumlah lembaga keuangan bank) 77
4 Jenis dan jumlah perusahaan asuransi & cabang (non bank)
5 Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita 239.692 226.101 244.109 262.117 280.125 298.133 298.133
6 Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita 233.376 220.287 242.278 264.269 286.260 308.251 308.251
7 Produktivitas total daerah 59,07 61,46 61,90 64,62 65,91 67,23 67,23
8 Tersusunnya rumusan kebijakan bidang perekonomian 1 Rumusan 1 Rumusan 2.424.914.000 2 Rumusan 2.546.159.700 3 Rumusan 2.673.467.685 3 Rumusan 2.807.141.069 1 Rumusan 2.947.498.123 10 Rumusan 13.399.180.577
Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan
1 20 08 Program Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama; 1 Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 0,306 0,308 12.306.389.000 0,310 12.921.708.450 0,312 13.567.793.873 0,314 14.246.183.566 0,317 14.958.492.744 0,317 68.000.567.633
Jumlah jamaah haji Kabupaten Bogor per tahun (Indikator Termaju) 2745 2800 2900 3553 3750 4000 17003
Jumlah sarana ibadah yang mendapatkan bantuan (Indikator Termaju) 1403 1684 2021 2425 2910 3492 12532
Jumlah pondok pesantren salafiyah yang mendapatkan bantuan 737 1168 1203 1239 1276 1314 6200
operasional (Indikator Termaju)
2 Kegiatan forum koordinasi antar umat beragama 12 kali 12 kali 12 kali 10 kali 6 kali 6 kali 52 kali
1 20 09 Program Pengendalian Kesejahteraan Sosial; 1 Kemiskinan 87,89 89,19 430.118.000 90,61 372.150.500 91,03 593.330.000 92,03 622.996.500 93,03 654.146.325 93,03 2.672.741.325
2 Tersusunnya rumusan kebijakan bidang sosial 1 1 2 3 3 3 13
3 Tersusunnya rumusan kebijakan bidang keagamaan 3 Rumusan 3 Rumusan 1.582.930.000 3 Rumusan 1.662.076.500 3 Rumusan 1.745.180.325 3 Rumusan 1.832.439.341 3 Rumusan 1.924.061.308 15 Rumusan 8.746.687.475
Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Terselenggaranya Peringatan Hari-Hari Besar Bersejarah (belum masuk d 9 PHB 9 PHB 4.621.875.000 9 PHB 4.852.968.750 9 PHB 5.095.617.188 9 PHB 5.350.398.047 9 PHB 5.617.917.949 9 PHB 25.538.776.934
format awal tp rutin dianggarkan di setda)
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Terselenggaranya kesegaran jasmani aparatur (belum masuk d format 40 Kali 40 Kali 114.350.000 40 Kali 120.067.500 40 Kali 126.070.875 40 Kali 132.374.419 40 Kali 138.993.140 40 Kali 631.855.933
awal tp rutin dianggarkan di setda)
1 20 10 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan 1 Tersusunnya rumusan kebijakan penguatan kelembagaan 1 Rumusan 1 Rumusan 100.000.000 1 Rumusan 105.000.000 1 Rumusan 110.250.000 1 Rumusan 115.762.500 1 Rumusan 121.550.625 5 Rumusan 552.563.125
Gender dan Anak; pengarusutamaan gender dan anak; Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan
1 20 11 Program Peningkatan Pelayanan 1 Terciptanya dialog.audensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, 120 Kali 120 Kali 6.212.656.000 120 Kali 6.523.288.800 120 Kali 6.849.453.240 120 Kali 7.191.925.902 120 Kali 7.551.522.197 600 Kali 34.328.846.139
Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan;
2 Terciptanya koordinasi antar pimpinan daerah 8 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 40 Kali
1 20 12 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan; 1 Tersusunnya rumusan kebijakan SKPD 11 Rumusan 6 Rumusan 2.583.250.000 13 Rumusan 2.712.412.500 13 Rumusan 2.848.033.125 12 Rumusan 2.990.434.781 11 Rumusan 3.139.956.520 55 Rumusan Kebijakan 14.274.086.927
Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan
1 20 026 SEKRETARIAT DPRD 29.905.913.500 31.377.788.100 38.431.281.675 38.867.850.000 42.077.389.300 46.285.128.230 197.039.437.305
1 20 01 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga 7.630.708.530 9.530.640.100 15.049.309.675 15.321.123.000 16.175.989.300 17.793.588.230 73.870.650.305
Perwakilan Rakyat Daerah; - Raperda 10 12 21.847.148.000 12 23.381.972.000 12 23.546.727.000 12 25.901.400.000 12 28.491.540.000 70 123.168.787.000
22.275.204.907
- Perda APBD perubahan, penetapan, dan pertanggungjawaban 3 3 3 3 3 3 18
- Jaring aspirasi masyarakat 50 46 60 104 104 104 468
1 20 02 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan;
- Perda Inisiatif 1 2 1.421.034.000 2 1.422.300.000 2 1.431.000.000 2 1.574.100.000 2 1.731.510.000 11 7.579.944.000
1.315.723.000
- Sosialisasi produk hukum DPRD 0 0 1 4 5 5 15
1 20 027 INSPEKTORAT 11.960.487.000 12.797.721.090 13.693.561.566 14.652.110.876 15.677.758.637 15.677.758.637
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 20 01 Program Peningkatan Sistem Pengawasan - Laporan Hasil Pengawasan 411 467 11.363.887.000 470 12.159.359.090 475 13.010.514.226 480 13.921.250.222 490 14.895.737.738 490 14.895.737.738
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH; - Tindaklanjut Hasil Audit (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1 20 02 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga - Jumlah Auditor 36 38 596.600.000 41 638.362.000 44 683.047.340 47 730.860.654 50 782.020.900 50 782.020.900
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan; - Jumlah Struktural 14 17 17 17 17 17 17
- Jumlah Calon Auditor 3 5 7 5 8 5 5
- Jumlah Pelatihan 6 3 4 2 4 4 4
Jumlah P2UPD 19 21 24 27 30 33 33
1 20 03 Program Penataan dan Penyempurnaan - Dokumen Sistem dan Prosedur Pengawasan 2 3 3 3 3 3 3
Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan Laporan Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi/PMPRB - 1 844.350.000 1 1.012.160.080 1 1.083.011.286 1 1.158.822.076 1 1.239.939.621 1 1.239.939.621
1 20 028 DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN BARANG 57.542.029.000 60.271.990.400 64.872.337.430 72.073.443.595 80.288.894.179 335.048.694.604
DAERAH
1 20 01 Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah; 1 Optimalnya Penerimaan Pendapatan 1.258.766.010.368 1.363.996.369.000 35.188.081.000 2.005.730.914.367 38.193.958.400 2.115.168.711.984 43.847.447.430 2.245.339.735.835 50.424.564.545 2.349.272.823.337 57.988.249.226 2.349.272.823.337 225.642.300.601
2 Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah
15 retribusi daerah 16 retribusi daerah 16 retribusi daerah 16 retribusi daerah 16 retribusi daerah 16 retribusi daerah 16 retribusi daerah
3 Tertib Administrasi dan Dokumen Pengelolaan Keuangan Daerah 25 SKPD 16.408.099.000 40 SKPD 15.707.616.000 60 SKPD 14.111.424.000 78 SKPD 14.389.792.000 78 SKPD 14.678.662.000 75.295.593.000
1 20 02 Program Pengelolaan Barang Daerah; 4 Tertib Administrasi dan Dokumen Pengelolaan Barang Daerah 15 SKPD 4.612.239.000 35 SKPD 4.162.611.000 50 SKPD 4.370.725.000 60 SKPD 4.589.209.000 78 SKPD 4.818.611.000 22.553.395.000
1 20 03 Program Penataan dan Pendayagunaan Aset; 5 Tertib Penataan dan pendayagunaan Aset daerah Tertib Tertib 1.333.610.000 Tertib 2.207.805.000 Tertib 2.542.741.000 Tertib 2.669.878.050 Tertib 2.803.371.953 Tertib 11.557.406.003
1 20 029 BADAN KEPEGAWAIAN & PENDIDIKAN PELATIHAN 34.311.155.500 53.064.972.600 45.114.992.500 44.983.924.400 47.221.170.250 224.696.215.250
1 20 01 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur; 1 Rasio penyelesaian kasus indisipliner dan pemberian sanksi 83,56% 80 15.408.408.000 80 16.573.085.000 80 18.109.643.500 80 19.549.457.850 80 21.626.378.635 80 91.266.972.985
2094 PNS 3000 3000 3000 3000 3000 15000 -
1 20 02 Program Analisa Kebutuhan dan Formasi Pegawai; 3 Persentase kebutuhan pegawai melalui seleksi penerimaan 17,65% 350 1.698.220.000 350 1.820.000.000 350 1.868.000.000 350 1.937.000.000 350 2.005.000.000 1750 9.328.220.000
1 20 03 Program Layanan Administrasi Kepegawaian; 4 Pemrosesan kenaikan pangkat 3506 SK 3500 1.513.611.000 3500 1.755.894.600 3500 1.668.124.000 3500 1.792.366.550 3500 1.986.029.615 17500 8.716.025.765
1 20 04 Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS; 5 Persentase Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS 99% 1025 475.000.000 1000 519.500.000 1100 571.750.000 1100 628.925.000 1225 610.000.000 5450 2.805.175.000
1 20 05 Program Pendidikan dan Pelatihan; 6 Peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparatur melalui diklat, bintek dan 92% 2591 15.029.019.000 3317 32.275.810.000 2446 22.886.475.000 2256 21.046.175.000 2096 20.960.762.000 12706 112.198.241.000
tugas belajar;
1 20 06 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 7 Peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparatur melalui diklat, bintek dan N/A 97,06 186.897.500 67,86 120.683.000 68,46 11.000.000 69,06 30.000.000 69,66 33.000.000 74,42 381.580.500
tugas belajar;
1 20 030 SEKRETARIAT KORPRI 605.064.200 728.627.500 938.551.500 1.112.406.650 988.647.315 3.169.676.700
1 20 01 Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS; - Jumlah PNS yang mengikuti pembekalan pensiun N/A 92,80% 221.016.700 93,93% 391.079.500 490 300.000.000 490 300.000.000 490 300.000.000 490 1.512.096.200
- Terlaksananya peningkatan mental dan motivasi bagi PNS yang 500 197.150.000 500 216.865.000 500 238.551.500 500 262.406.650 500 288.647.315
memasuk masa pensiun
1 20 02 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; - Penyelenggaraan HUT Korpri N/A 97,06% 186.897.500 67,86% 120.683.000 1 400.000.000 1 550.000.000 1 400.000.000 1 1.657.580.500
- Penyelenggaraan Rakercab Korpri N/A N/A N/A 1 1 1 1
Terlaksananya sinergitas anggota KORPRI yangkuat, profesional, 16.292 1.301.749.000 15.402 1.431.923.900 15.152 1.575.116.290 15.152 1.732.627.919 15.152 1.905.890.711
membangun jiwa korps (korsa) KORPRI dan mensejahterakan anggota
dan keluarganya
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Terlaksananya sinergitas anggota KORPRI yang profesional 208 247971000 200 272768100 200 300044910 200 330.049.401 200 363054341
031 KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
01 Program Pelayanan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa - Persentase pemilihan penyedia barang/jasa melalui LPSE 100% 100% 4.932.345.000 100% 5.137.038.000 100% 4.809.530.000 100% 4.850.469.000 100% 4.932.345.000 100% 24.661.727.000
- Persentase sanggah banding dari penyedia terhadap proses pelelangan 0% 0% 15.000.000 0% 15.000.000 0% 15.000.000 0% 15.000.000 0% 15.000.000 0% 75.000.000
1 21 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
1 21 031 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN 11.156.262.000 13.646.554.000 12.452.000.000 13.245.000.000 13.375.000.000 63.874.816.000
PEMBANGUNAN DESA
1 21 01 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat - Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan 3.441.704.000 4.946.000.000 3.750.000.000 3.925.000.000 3.925.000.000 19.987.704.000
Perdesaan; 1 Posyandu aktif 100% 100% 100% 100% 100,00% 100,00% 100,00%
2 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat 78,37 88,91 90,87 92,83 94,79 96,75 96,75
(LPM)
3 LPM Berprestasi 6 Lembaga 6 Lembaga 6 Lembaga 6 Lembaga 6 Lembaga 6 Lembaga 6 Lembaga
4 Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
5 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47
6 PKK aktif 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Jumlah kader posyandu yang mendapatkan insentif 10.065 orang 10.065 orang 10.065 orang 10.065 orang 10.065 orang 10.065 orang 10.065 orang
1 21 02 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan; - Meningkatnya lembaga ekonomi di perdesaan 134 Lembaga 144 Lembaga 643.010.000 154 Lembaga 683.755.000 164 Lembaga 700.000.000 174 Lembaga 710.000.000 184 Lembaga 710.000.000 184 Lembaga 3.446.765.000
1 21 03 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam - Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat 29,17% 2.397.639.000 3.530.000.000 3.615.000.000 4.002.000.000 4.102.000.000 17.646.639.000
Membangun Desa; Jumlah RT/RW yang mendapatkan insentif 19445 orang 19818 orang 19818 orang 19818 orang 19818 orang 19818 orang 19818 orang
- Jumlah LSM 0 35 LEMBAGA 93 LEMBAGA 93 LEMBAGA 93 LEMBAGA 93 LEMBAGA 93 LEMBAGA
1 21 04 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur - Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengadaan 263 orang 417 orang 1.995.850.000 417 orang 1.362.000.000 417 orang 1.362.000.000 417 orang 1.408.000.000 417 orang 1.388.000.000 417 orang 7.515.850.000
Pemerintahan Desa; kendaraan roda 2 dalam menunjang kapasitas aparatur pemdes - - - 411 motor - - 411 motor
1 21 05 Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan; - Meningkatnya jumlah kelompok usaha perempuan di perdesaan 8 kelompok 8 kelompok 135.980.000 8 kelompok 160.000.000 8 kelompok 160.000.000 8 kelompok 160.000.000 8 kelompok 160.000.000 8 kelompok 775.980.000
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 21 06 Program Penataan Administrasi Pemerintahan Desa; - Tertatanya administrasi pemerintahan desa 21 desa 43 desa 2.542.079.000 52 desa 2.964.799.000 32 desa 2.865.000.000 14 desa 3.040.000.000 14 desa 3.090.000.000 14 desa 14.501.878.000
- Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa 1,38% 1,38% 1,38% 1,38% 1,38% 1,38% 1,38%
1 22 SOSIAL
1 22 032 DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN 3.983.606.000 4.381.966.600 4.820.163.260 5.302.179.586 5.832.397.545 24.320.312.991
TRANSMIGRASI
1 22 01 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat - Sarana Sosial seperti Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi 133 164 1.323.095.000 164 1.455.404.500 164 1.600.944.950 164 1.761.039.445 164 1.937.143.390 164 8.077.627.285
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial Lainnya;
1 22 02 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial; - Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial 2.497 728 1.614.695.000 750 1.776.164.500 750 1.953.780.950 750 2.149.159.045 750 2.364.074.950 3.728 9.857.874.445
1 22 03 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat & Trauma; - PMKS yang memperoleh bantuan sosial 2.497 728 203.090.000 750 223.399.000 750 245.738.900 750 270.312.790 750 297.344.069 3.728 1.239.884.759
1 22 04 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan - Panti yang memperoleh bantuan UEP 40 20 842.726.000 20 926.998.600 20 1.019.698.460 20 1.121.668.306 20 1.233.835.137 100 5.144.926.503
Sosial;
1 22 033 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 9.033.556.000 10.840.267.200 13.008.320.640 15.609.984.768 18.731.981.722 67.224.110.330
1 22 01 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan - Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten 88,00 88,00 2.453.048.000 88,00 2.943.657.600 88,00 3.532.389.120 88,00 4.238.866.944 88,00 5.086.640.333 88,00 18.254.601.997
Bahaya Kebakaran; - Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah 45 44 43 42 41 40 40
layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
1 22 02 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan - Terbantunya korban bencana alam 3.200 3.400 6.580.508.000 3.600 7.896.609.600 3.800 9.475.931.520 4.200 11.371.117.824 4.200 13.645.341.389 19.200 48.969.508.333
Korban Bencana Alam;
1 23 BUDAYA
1 23 034 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 3.639.899.000 4.773.381.000 5.236.683.000 5.734.351.300 6.281.786.430 13.525.498.870
1 23 01 Program Pengembangan Nilai Budaya; - Penyelenggaraan festival seni budaya 8 15 480.860.000 42 738.050.000 99 417.222.000 50 458.944.200 55 504.838.620 269 2.599.914.820
- Cakupan fasilitasi seni 64 28 200.000.000 4 260.000.000 4 260.000.000 4 260.000.000 4 260.000.000 1.240.000.000
- Cakupan sumber daya manusia kebudayaan 325 195 588.600.000 215 647.460.000 235 712.206.000 255 783.426.600 275 861.769.260 275
- Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 1 1 400.000.000 1 440.000.000 1 484.000.000 1 532.400.000 1 585.640.000
1 23 02 Program Pengelolaan Keragaman Budaya; - Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 5 5 520.439.000 5 1.092.871.000 5 1.608.755.000 5 1.769.630.500 5 1.946.593.550 30 6.938.289.050
- Cakupan gelar seni 77 60 350.000.000 70 385.000.000 80 423.500.000 90 465.850.000 100 512.435.000
- Misi kesenian 1 2 400.000.000 1 440.000.000 1 484.000.000 1 532.400.000 1 585.640.000 6
1 23 03 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya; - Benda, situs dan kawasan Cagar budaya yang dilestarikan 45 45 450.000.000 45 495.000.000 45 544.500.000 45 598.950.000 45 658.845.000 45 2.747.295.000
- Jumlah grup kesenian 225 230 250.000.000 235 275.000.000 240 302.500.000 245 332.750.000 250 366.025.000
- Capaian Kajian Seni - - - 1 200.000.000 1 220.000.000 1 242.000.000 1 266.200.000 4
- Revitalisasi nilai-nilai budaya 11 11 250.000.000 11 275.000.000 11 302.500.000 11 332.750.000 11 366.025.000
1 24 STATISTIK
1 24 035 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1.710.625.000 1.258.956.000 1.160.000.000 1.392.000.000 1.670.400.000 12.463.340.855
1 24 01 Program Pengembangan Data/Informasi; - Indeks Pembangunan Manusia (Komposit) 74,41 3.902.706.000 75,47 4.292.976.600 75,53 4.722.274.260 76,13 5.194.501.686 76,37 5.713.951.855 76,37 5.713.951.855
- Buku "Kabupaten Dalam Angka" 1 1 1 1 1 1 5
- Buku "PDRB Kabupaten" 1 1 1 1 1 1 5
- Dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kab.Bogor Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Nilai PDRB (Rp. Juta) 1.354.722.000 1.834.569.000 787.260.000 1.344.712.000 1.428.126.000 6.749.389.000
a Berdasarkan Harga Berlaku 124.289.720,00 139.516.210,00 156.155.900,00 174.322.470,00 193.683.000,00
Primer 3.326.210 3.704.830 4.126.720 4.381.024 4.685.897 4.978.241 4.978.241
Sekunder 40.350.940 44.952.880 49.614.610 53.265.286 57.599.287 61.900.495 61.900.495
Tersier 14.712.260 17.426.080 20.059.370 22.008.671 24.321.624 26.697.221 26.697.221
b Berdasarkan Harga Konstan 41.081.150,00 43.590.880,00 46.274.550,00 49.140.730,00 52.191.120,00
Primer 1.816.060 1.887.540 1.987.610 2.098.200 2.229.034 2.382.486 2.382.486
Sekunder 20.601.560 21.220.240 22.178.630 23.224.666 24.468.137 25.936.962 25.936.962
Tersier 7.304.080 7.844.360 8.360.200 9.073.855 9.904.380 10.866.172 10.866.172
- Laju Pertumbuhan ekonomi (%) 6,07 6,11 6,16 6,19 6,21 6,21
- Inflasi (%) 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp.) 23.750.000,00 26.060.000,00 28.520.000,00 31.160.000,00 33.900.000,00
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan (Rp.) 7.850.000,00 8.140.000,00 8.450.000,00 8.780.000,00 9.140.000,00
- Kemampuan Daya Beli Masyarakat (Konsumsi riil 638.850 638.970 639.010 639.070 639.170 639170,00
per kapita) (Rp/kap/bln)
- Pertumbuhan PDRB 6,07 6,11 6,16 6,19 6,21 6,21
- Laju inflasi provinsi 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5
- Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia
- Pertumbuhan ekonomi 6,07 6,11 6,16 6,19 6,21 6,21
- Indeks Gini
- Indeks ketimpangan Williamson (Indeks ketimpangan regional)
- Persentase penduduk diatas garis kemiskinan
- Kemiskinan 9 8,8 8,77 8,68 8,6 8,60
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 25 KEARSIPAN
1 25 036 KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH 0 0 0 0 0 0
1 25 01 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan; - Penerapan Pengelolaan arsip secara baku 92,13% 91,03% 93,59% 94,87% 97,44% 98,72% 98,72%
1 25 02 Program Penyelamatan dan Pelestarian - Penataan Dokumen/arsip SKPD melalui Media Elektronik 135.000 Berkas 62.400 Berkas 72.000 Berkas 81.600 Berkas 91.200 Berkas 96.000 Berkas 403.200 Berkas
Dokumen/Arsip Daerah;
1 25 03 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana - Meningkatnya umur teknis sarana prasarana kearsipan 19.000 Boks 19000 Boks 19.500 Boks 19.500 Boks 20.000 Boks 21.000 Boks 21.000 Boks
dan Prasarana Kearsipan;
1 26 PERPUSTAKAAN
1 26 037 KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH - - - - - -
1 26 01 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi; - Kegiatan peningkatan SDM pengelola kegiatan 7 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 4 kegiatan 5 kegiatan 6 kegiatan 6 kegiatan
1 26 02 Program Pengembangan Budaya Baca dan - Koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan Daerah 28,21% 27,75% 26,64% 26,98% 26,64% 26,34% 26,34%
1 26 03 Pembinaan Perpustakaan - Pengunjung Perpustakaan 0,68% 0,77% 0,85% 0,94% 1,03% 1,12% 1,12%
- Jumlah Perpustakaan 226 203 208 213 218 223 223
2 URUSAN PILIHAN
2 01 KELAUTAN DAN PERIKANAN
2 01 001 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN 24.535.755.000 28.254.481.350 32.341.463.000 37.254.676.000 42.821.105.600 165.207.480.950
2 01 01 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan; - Produksi Daging (kg) 111.266.638 119.443.862 8.531.079.000 124.030.506 9.810.750.000 127.987.079 11.282.300.000 131.122.763 12.974.700.000 134.177.923 14.920.000.000 134.177.923 57.518.829.000
- Produksi Telur (kg) 47.705.680 48.007.137 49.850.611 51.440.845 52.701.146 53.929.083 53.929.083
2 01 02 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan; - Produksi Susu (liter) 12.051.422 12.077.551 12.541.329 12.941.397 13.258.462 13.567.384 13.567.384
- Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak (gr/kap/hr) 5,36 5,48 5,66 5,85 6,04 6,25 6,25
2 01 03 Program Pengembangan Budidaya Perikanan; - Produksi perikanan (dibandingkan dengan target daerah) 100,24 100 100 100 100 100 100
- Konsumsi ikan (dibandingkan dengan target daerah) 100,93 100 100 100 100 100 100
- Produksi ikan konsumsi (ton) 88.810,51 108.364 8.777.880.000 112.525 10.094.560.000 116.115 11.608.745.000 118.960 13.350.000.000 121.731 15.352.500.000 121.731 59.183.685.000
- Konsumsi ikan (kg/kap/th) 23,97 24,79 25,89 27,02 28,21 29,46 29,46
- Produksi perikanan kelompok pembudidaya ikan=produksi ikan 224.056,00 233.261 242.218 249.945 256.069 262.035 262.035
2 01 04 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan; - Produksi Ikan Hias (RE) 84.517 104.603,55 107.827.000 112.085,82 117.942.250 154.394,54 - 185.273,45 - 222.328,14 - 222.328,14 225.769.250
- Produksi Benih Ikan (RE) 2.750.463,60 2.980.010 3.094.442 3.193.155 3.271.387 3.347.611 3.347.611
2 01 05 Program Optimalisasi Pengelolaan dan - Sentra Agribisnis Perikanan (Lokasi) 0 1 1 2 2 2 2
Pemasaran Produksi Perikanan; - Fasilitasi Usaha Perikanan (orang) 70 80 90 100 110 120 120
- Produksi olahan produk perikanan (ton) 12.978 13.622 14.145 14.596 14.954 15.302 15.302
2 01 06 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Penanggulangan Penyakit Ternak dan Ikan : 6.912.066.000 7.948.850.000 9.141.200.000 10.512.380.000 12.089.250.000 46.603.746.000
Ternak; - Rabies (dosis) 40 40 40 40 40 40 40
- Anthrax (dosis) 40 40 40 40 40 40 40
- Brucellosis (dosis) 40 40 40 40 40 40 40
- SE (dosis) 40 40 40 40 40 40 40
- AI (dosis) 40 40 40 40 40 40 40
- Aeromonas (dosis) 40 40 40 40 40 40 40
- Pengawasan Kualitas PAH/HPAH di Lokasi Usaha (lokasi) 40 40 40 40 40 40 40
2 01 07 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi - Fasilitasi Usaha Peternakan (orang) 70 80 206.903.000 90 282.379.100 100 309.218.000 110 417.596.000 120 459.355.600 120 1.675.451.700
Peternakan; - Sentra agribisnis peternakan (lokasi) 0 1 916.120.000 1 1.780.200.000 2 2.047.250.000 2 2.354.300.000 2 2.707.450.000 2 9.805.320.000
2 02 PERTANIAN
2 02 002 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN 30.562.825.000 40.783.894.000 40.700.520.000 55.564.970.000 63.184.021.000 230.796.230.000
2 02 01 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ - Regulasi ketahanan pangan Ada Ada Ada Ada Ada ada Ada
Perkebunan; - Ketersediaan Pangan Utama 69,70 20.970.282.000 23.252.000.000 25.577.000.000 28.135.000.000 30.948.500.000 128.882.782.000
2 02 02 Program Peningkatan Penerapan Teknologi - Produksi tanaman pangan 175.117.000 395.880.000 308.600.000 901.960.000 1.082.352.000 2.863.909.000
Pertanian/Perkebunan; Ubi jalar 2% (198.57 ku/ha) 1,00 2,00 2,00 2,00 2,00 9,00
Talas 2% (153.21 ku/ha) 1,00 2,00 2,00 2,00 2,00 9,00
Ubi Kayu (ton) 2% (145.82) 1,00 2,00 2,00 2,00 2,00 9,00
- Produktifitas padi atau bahan pangan utama
lokal lainnya per hektar : - padi sawah 59,07 61,46 61,90 64,62 65,91 67,23 67,23
- padi gogo 28,07 28,50 31,59 35,74 36,27 36,31 36,31
Persentase peningkatan provitas padi sawah (%) 2% (64.51 ku/ha) 1,00 357.162.000 1,00 1.107.162.000 1,00 1.328.600.000 1,00 1.461.460.000 1,00 1.607.600.000 5,00 5.861.984.000
Persentase peningkatan provitas sayuran (%) 2% (101.59ku/ha) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Cabe 2% (73.83 ku/ha) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Wortel 2% (115.44 ku/ha) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
2 02 03 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan; Produksi komoditas unggulan 5.663.576.000 11.613.152.000 8.629.050.000 19.723.650.000 23.668.379.000 69.297.807.000
1 Pisang (ton) 21.618 18.912 23.744 24.219 24.703 25.197 25.197
2 Nanas (ton) 780 1.805 2.904 2.962 3.021 3.082 3.082
3 Manggis (ton) 2.116 2.619 3.765 3.840 3.917 3.995 3.995
4 Tanaman hias potong (tangkai) 2.482.636 4.674.373 2.409.337 2.457.524 2.506.674 2.556.808 2.556.808
5 Tanaman hias pohon (pohon) 709.501 768.691 282.400 288.048 293.809 299.685 299.685
6 Pala (ton bahan mentah) 3% (1,316.83 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
7 Kopi (ton bahan mentah) 3% (9,656.95 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
8 Karet (ton bahan mentah) 3% (3,732.43 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
9 Cengkeh (ton bahan mentah) 3% (861.35 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
10 Jamur kayu (kg) 274.000 240.000 789.500 805.290 821.345 837.823 837.823
* Kelapa 3% (16,766.41 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
* Aren 3% (152.25 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
* Kumis Kucing 3% (19.89 ton) 3,00 3,00 4,00 4,00 5,00 19,00
Persentase peningkatan produksi padi (%) 3% (596.727 ton GKG) 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00
Persentase peningkatan produksi sayuran (%)
* Cabe 2% (5,231.60 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Wortel 2% (2,747.30 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
Persentase Peningkatan produksi buah-buahan (%)
* Manggis 2% (3,772,6 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Pepaya 2% (8,116.9 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Jambu 2% (4,831.8 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
* Durian 2% (8,340.6 ton) 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 13,00
Persentase peningkatan produksi tanaman hias bunga (%) 2% (4,074,481 tangkai) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 15,00
* Anggrek 2% (2,936,373 tangkai) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 15,00
Persentase peningkatan produksi tanaman hias berdaun indah (%) 2% (1,496,372 pohon) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 15,00
* Tanaman lanskap 2% (299,685 pohon) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 15,00
Persentase peningkatan produksi tanaman obat (%) 2% (4,113.02 ton) 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00
* Kapolaga 2% (128.88 ton) 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00
- Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap PDRB harga berlaku 4,56 4,40 4,36 4,32 4,28 4,24 4,24
- Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap PDRB harga konstan 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
- Kontribusi sektor pertanian (palawija/tanaman bahan makanan) 2,54% 2,44% 2,42% 2,40 2,38 2,36 2,36
terhadap PDRB harga berlaku
- Kontribusi sektor pertanian (palawija/tanaman bahan makanan) 2,66% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68%
terhadap PDRB harga konstan
- Kontribusi sektor perkebunan/tanaman keras terhadap PDRB berlaku 0,42 0,41 0,40 0,39 0,38 0,37 0,37
- Kontribusi sektor perkebunan/tanaman keras terhadap PDRB konstan 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46
- Kontribusi Produksi kelompok petani (tanaman bahan 2,54% 2,44% 2,42% 2,40 2,38 2,36 2,36
makanan) terhadap PDRB harga berlaku
- Kontribusi Produksi kelompok petani (tanaman bahan 2,66% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68% 2,68%
makanan) terhadap PDRB harga konstan
Nilai Tukar Petani
2 02 04 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Sentra agribisnis komoditas unggulan 3.396.688.000 4.415.700.000 4.857.270.000 5.342.900.000 5.877.190.000 23.889.748.000
Produksi Pertanian/Perkebunan; - Jumlah komoditas unggulan 8 10 11 13 15 17 17
- Jumlah lokasi 9 12 14 16 18 20 20
Program Pengolahan Hasil Pertanian/ Perkebunan NTP 1.287.400.000 1.544.880.000 1.853.900.000 2.224.700.000 2.669.640.000 9.580.520.000
Persentase peningkatan nilai tambah dari padi menjadi beras (%) 8,00 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 40,00
Persentase peningkatan nilai tambah dari ubi kayu menjadi tepung (%) 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00
Persentase peningkatan nilai tambah dari ubi jalar menjadi tepung (%) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 15,00
Persentase peningkatan nilai tambah dari pala menjadi minyak atsiri (%) 350,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 50,00
Persentase peningkatan nilai tambah dari karet mentah mejadi sheet kering (%) 100,00 5,00 5,00 5,00 5,00 7,00 27,00
Persentase peningkatan nilai tambah dari kopi gelondongan menjadi berasan (%) 85,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,60 25,60
2 03 KEHUTANAN
2 03 003 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN 5.844.228.000 5.646.662.000 5.614.690.000 6.610.720.000 7.381.740.000 31.098.040.000
2 03 01 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan; - Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 7,65 6,57 2.891.425.000 6,57 3.180.500.000 6,57 3.498.550.000 6,57 3.848.400.000 6,57 4.233.240.000 32,85 17.652.115.000
Persentase penurunan luas lahan kritis (%) 0.2% (3.000 Ha) 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 13,35
2 03 02 Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya - Kerusakan Kawasan hutan 6,41% 6,41% 2.270.303.000 27,30% 1.092.412.000 25,00% 604.940.000 20% 1.100.000.000 15% 1.320.000.000 15% 6.387.655.000
Hutan; 0,001 0,012 0,011 0,011 0,010 0,010 0,010
03 Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan; Cakupan legalitas usaha kehutanan (%) 3,20 4,80 100.000.000 9,00 500.000.000 15,00 550.000.000 31,00 605.000.000 50,00 665.500.000 50,00 2.420.500.000
2 03 04 Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan - Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB harga berlaku 582.500.000 873.750.000 961.200.000 1.057.320.000 1.163.000.000 4.637.770.000
- Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB harga konstan
Cakupan usaha kayu rakyat (%) 11,00 17,00 28,00 42,00 55,00 65,00 65,00
Cakupan usaha non kayu (%)
* Usah jamur tiram 9,00 12,00 15,00 18,00 21,00 24,00 24,00
* Usaha lebah madu - 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 25,00
* Usaha bambu - 4,00 8,00 12,00 16,00 20,00 20,00
2 04 ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
2 04 004 DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL 36.517.827.000 35.510.248.000 39.032.000.000 122.780.400.000 68.996.140.000 302.627.615.000
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH TARGET RUPIAH
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD
1 3
KODEBIDANG URUSAN PEMERINTAHAN, SKPD DAN
PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KONDISI
KINERJA AWAL
RPJMD (TAHUN
2013)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (PAGU INDIKATIF)
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
2 04 01 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang - Peningkatan cakupan layanan PJU 80,12 3 35.901.588.000 3 34.567.000.000 3 38.098.000.000 3 61.713.000.000 3 67.892.000.000 95,12 238.171.588.000
Ketenagalistrikan; - Rumah tangga pengguna listrik 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
- Rasio ketersediaan daya listrik 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
- Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik 82,88 83,38 83,88 84,38 84,88 85,38 85,38
- Jumlah ijin usaha ketenagalistrikan IUKU/ IUKS 80 90 100 110 120 130 130
2 04 02 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan; - Reklamasi luas lahan bekas tambang 618,90 34 90.000.000 36 100.000.000 39 110.000.000 41 121.000.000 44 133.100.000 812,90 444.100.000
- Pertambangan tanpa ijin 100 100 75.000.000 100 90.000.000 100 99.000.000 100 108.900.000 100 119.790.000 100 393.690.000
2 04 03 Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan - Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB harga berlaku 1,21% 1,21% 115.354.000 1,23% 143.432.000 1,24% 125.000.000 1,25% 137.500.000 1,26% 151.250.000 1,26% 672.536.000
2 04 04 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Migas dan Panas
Bumi;
- Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB harga konstan 1,11% 1,10% 335.885.000 1,11% 609.816.000 1,10% 600.000.000 1,11% 60.700.000.000 1,10% 700.000.000 1,10% 62.945.701.000
2 04 05 Program Konservasi Air Tanah; - Elevasi muka air tanah ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15
2 04 06 Program Pendayagunaan Air Tanah; - Elevasi muka air tanah ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15
2 04 07 Program Penyediaan dan Pemanfaatan Energi Baru dan - Jumlah kelompok pengguna energi baru dan energi terbarukan 17 5 5 5 6 6 44
Energi Terbarukan;
2 04 08 Program Mitigasi Bencana Geologi; - Cakupan pemantauan lokasi rawan longsor 100 100 100 100 100 100 100
2 05 PARIWISATA
2 05 005 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 3.733.054.000 4.592.328.000 4.500.579.000 4.935.636.900 5.414.200.590 22.575.798.490
2 05 01 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; - Kunjungan wisata 4.130.000 4.200.000 2.623.000.000 4.300.000 2.885.300.000 4.350.000 3.173.830.000 4.400.000 3.491.213.000 4.500.000 3.840.334.300 4.500.000 16.013.677.300
- Jumlah paket wisata 20 20 30 150.000.000 35 150.000.000 40 150.000.000 45 150.000.000
2 05 - Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB berlaku
02 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; - Jumlah gedung kesenian 1 1 400.000.000 1 440.000.000 1 484.000.000 1 532.400.000 1 585.640.000 1 2.442.040.000
- Rasio destinasi wisata berstandar nasional (%) 18 18 18 18 18 18
2 05 03 Program Pengembangan Kemitraan; - Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB konstan 3,06 3,08 710.054.000 3,12 1.117.028.000 3,16 692.749.000 3,20 762.023.900 3,24 838.226.290 3,24 4.120.081.190
- Jenis, kelas, dan jumlah restoran 108 120 122 127 132 137 137
- Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel 177 177 179 185 190 195 195
- Cakupan organisasi 17 17 - 17 - 19 - 19 - 21 - -
- Cakupan SDM pariwisata bersertifikat nasional 90 110 1.650.000.000 130 1.815.000.000 150 1.996.500.000 160 2.196.150.000 180 2.415.765.000
- Tingkat hunian hotel 3 3 3 3 3 3
- Cakupan bina usaha pelaku usaha pariwisata 300 240 250.000.000 260 275.000.000 280 302.500.000 300 332.750.000 320 366.025.000 1.526.276.400
- Jumlah kerjasama pariwisata 4 4 75.000.000 6 82.500.000 7 90.750.000 7 99.825.000 7 109.807.500
2 06 INDUSTRI
2 06 006 DINAS KOPERASI, INDUSTRI DAN PERDAGANGAN 159.986.000 1.082.050.000 534.000.000 2.635.000.000 2.799.188.129 7.046.036.000
2 06 01 Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi; - Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB harga berlaku 63.192.527,95 70.874.750,00 78.597.930,00 87.502.270,00 97.375.870,00 106.342.670,00 106.342.670,00 106.342.670,00
2 06 02 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri; - Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB harga konstan 23.264.924,54 24.423.870,00 25.777.680,00 27.228.230,00 28.827.310,00 30.480.770,00 30.480.770,00 30.480.770,00
2 06 03 Program Penataan Struktur Industri; - Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor 7.211.711,08 14.174.950,00 15.719.586,00 17.500.454,00 19.475.174,00 21.268.534,00 21.268.534,00 21.268.534,00
2 06 Industri harga berlaku (asumsi 20%nya) 159.986.000 1.082.050.000 534.000.000 2.635.000.000 2.635.000.000 7.046.036.000
- Jumlah BPR/LKM aktif milik pemerintah
04 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah; - Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor 6.994.054,86 4.884.774,00 5.155.536,00 5.445.646,00 5.765.462,00 6.096.154,00 6.096.154,00 6.096.154,00
Industri harga konstan (asumsi 20%nya)
- Pertumbuhan Industri 3,33% 3,61% 3,49% 3,89% 3,99% 4,08% 4,08% 0,04
Jumlah Industri se Kab. Bogor 1.800 1.865 1.930 2.005 2.085 2.170
- Cakupan bina kelompok pengrajin 86,37% 79,46% 80,81% 82,18% 83,48% 84,71% 84,71%
Jumlah pertumbuhan Pengerajin yang dibina 3.555 4.415 5.305 6.225 7.175 8.145 31.265
Jumlah Pengerajin Seluruhnya 4.116 5.556 6.565 7.575 8.595 9.615 9.615
2 07 PERDAGANGAN
2 07 007 DINAS KOPERASI, INDUSTRI DAN PERDAGANGAN - - - - 1.846.592.239 948.879.270
2 07 01 Program Perlindungan Konsumen dan - Kontribusi sektor perdagangan terhadap 18.991.626,60 26.412.870,00 30.120.540,00 33.544.400,00 37.183.130,00 41.003.280,00 41.003.280,00 41.003.280,00 41.003.280
Pengamanan Perdagangan; PDRB harga berlaku
2 07 02 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor; - Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB harga konstan 5.770.503,63 7.651.490,00 8.192.050,00 8.800.670,00 9.430.700,00 10.175.990,00 10.175.990,00 10.175.990,00 10.175.990
2 07 03 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam - Ekspor bersih perdagangan 897.273.226,67 897.300.000,00 897.400.000,00 897.500.000,00 897.600.000,00 897.700.000,00 897.700.000,0 897.700.000,00 897.700.000
Negeri; Jumlah SKA yang diterbitkan 897.273.226,67 897.300.000,00 897.400.000,00 897.500.000,00 897.600.000,00 897.700.000,00 897.700.000,0 897.700.000,00
- Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal 11.469 11.769 12.069 12.369 12.669 12.969 12.969 12.969
Jumlah pedagang di pasar tradisional yang dibina 11.469 9.600 10.000 10.480 10.960 11.440 11.440 11.440
Jumlah Kenaikan Pedagang 37 300 300 300 300 300 1.500 1.500
Estimasi pedagang se Kab. Bogor 22.992 22.992 22.992 22.992 22.992 22.992 22.992
2 08 KETENAGAKERJAAN
2 08 008 DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 729.175.000 802.092.500 882.301.750 970.531.925 1.067.585.118 4.451.686.293
2 08 01 Program Transmigrasi Regional; - Transmigran regional 50 KK 25 729.175.000 25 802.092.500 25 882.301.750 25 970.531.925 25 1.067.585.118 125 4.451.686.293
- Transmigran swakarsa N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
- Kontibusi transmigrasi terhadap PDRB
2.379.438.565.359 2.702.920.126.796 2.797.339.871.147 3.070.843.044.474 3.248.422.838.464 9.489.237.547.554 TOTAL ANGGARAN YANG DIBUTUHKAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
DINAS
PENDIDIKAN
(6 program)
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
DINAS
KESEHATAN
(14 program)
RSUD
CIAWI
(6 program)
RSUD
CIBINONG
(6 program)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
RSUD
LEUWILIANG
(5 program)
RSUD
LEUWILIANG
(5 program)
BLH
(5 program)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
DBMP
(9 program)
DKP
(5 program)
DTRP
(3 program)
BAPPEDA
(5 program)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
DTBP
(4 program)
6.028.403.000
DISPORA
( 5 program)
BPT
(6 program)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
DISKOP-UKM
PERINDAG
(4 program)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
DISDUKCAPIL
(1 program)
DISOS
NAKERTRANS
(3 program)
BP4K
(4 program)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
BPPKB
( 5 Program )
BPPKB
(5 Program )
DLLAJ
(5 program)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
DISKOMINFO
(5 program)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
DTRP
( 2 Program)
KESBANG
LINMAS
( 5 program)
SATPOL PP
(3 progam)
SETDA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
(12 program)
SETWAN
(2 program)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
INSPEKTORAT
(3 program)
DPKBD
(3 program)
BKPP
(6 program)
KORPRI
(2 program)
BPMPD
(6 program)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
Dinsosnakertrans
( 4 Program )
BPBD
(2 program)
Diparda
( 3 Program )
Bappeda
dan BPS
( 1 Program )
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
KAPD
(3 program)
KAPD
( 3 Program )
DISNAKAN
(7 program)
Distanhut
(4 program)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
Distanhut
( 3 Program )
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
17
SKPD
PENANGUNG
JAWAB
ESDM
(8 program)
Disbudpar
(3 program)
Diskoperindag
( 4 Program )
Diskoperindag
( 3 Program )
Dinsosnakertrans
( 1 Program )
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 VIII - 1
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 9
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1 Perencanaan Pembangunan
1.1. Pertumbuhan PDRB 6,07 6,11 6,16 6,19 6,21 6,21
1.2. Nilai PDRB (Rp. Juta)
Berdasarkan Harga Berlaku 124.289.720,00 139.516.210,00 156.155.900,00 174.322.470,00 193.683.000,00
Primer
Sekunder
Tersier
Berdasarkan Harga Konstan 41.081.150 43.590.880 46.274.550 49.140.730 52.191.120
Primer
Sekunder
Tersier
1.3. Laju pertumbuhan ekonomi (%) 6,07 6,11 6,16 6,19 6,21 6,21
1.4. Inflasi (%) 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5
1.5. Laju inflasi provinsi 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5 3,5 - 5,5
1.6. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp.) 23.750.000,00 26.060.000,00 28.520.000,00 31.160.000,00 33.900.000,00
1.7. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan (Rp.) 7.850.000,00 8.140.000,00 8.450.000,00 8.780.000,00 9.140.000,00
1.8. Indeks Pembangunan Manusia (Komposit) 74,41 75,47 75,53 76,13 76,37 76,37
1.9. Kemampuan Daya Beli Masyarakat (Konsumsi riil per kapita) (Rp/kap/bln) 638.850 638.970 639.010 639.070 639.170 639.170
1.10. Indeks gini
1.11. Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia
1.12. Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)
1.13. Persentase penduduk diatas garis kemiskinan
Fokus Kesejahteraan Masyarakat
1 Pendidikan
1.1. Angka Melek Huruf (AMH) (%) 95,35 95,70 96,05 96,40 96,75 97,10 97,10
1.2. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun) 8,04 8,21 8,38 8,55 8,72 8,89 8,89
1.3. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 108,71 108,91 109,11 109,31 109,51 109,71 109,71
1.4. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 95,43 96,34 97,93 98,17 99,09 100,00 100,00
1.5. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C 54,15 56,83 59,51 62,19 64,87 67,55 67,55
1.6. Angka pendidikan yang ditamatkan SD/MI/Paket A 938,84 939,75 940,66 941,57 941,48 943,39 943,39
1.7. Angka pendidikan yang ditamatkan SMP/MTs/Paket B 1.026,19 1.026,39 1.026,59 1.026,79 1.026,99 1.027,19 1.027,19
1.8. Angka pendidikan yang ditamatkan SMA/SMK/MA/Paket C
1.9. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 99,02 99,20 99,40 99,60 99,80 100,00 100,00
2
TABEL 9.2. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
1.10. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 85,53 88,42 91,31 94,21 97,10 100,00 100,00
1.11. Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C 48,92 51,60 54,28 56,96 59,63 62,31 62,31
2 Kesehatan
2.1. Angka kelangsungan hidup bayi
2.2. Angka usia harapan hidup 69,69% 70,5% 70,9% 71,2% 71,5% 71,7% 71,7%
2.3. Persentase balita gizi buruk 0,021% 0,020% 0,019% 0,018% 0,017% 0,016% 0,016%
3 Pertanahan
3.1. Persentase penduduk yang memiliki lahan 0,00 0,00 - 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Ketenagakerjaan
4.1. Rasio penduduk yang bekerja 89,69
Fokus Seni Budaya dan Olahraga
1 Kebudayaan
1.1. Jumlah grup kesenian 225 230 235 240 245 250 250
1.2. Jumlah gedung 1 1 1 1 1 1 1
2 Pemuda dan Olahraga
2.1. Jumlah klub olahraga (organisasi olahraga) 84 60 63 65 68 70 70
2.2. Jumlah gedung olahraga (gelanggang/balai remaja selain milik swasta) 6 2 2 2 2 2 16
ASPEK PELAYANAN UMUM
Fokus Layanan Urusan Wajib
1 Pendidikan
1.1. Pendidikan dasar:
1.1.1. Angka partisipasi sekolah Usia 7-12 tahun
1.1.2. Angka partisipasi sekolah Usia 13-15 tahun
1.1.3. Rasio ketersediaan sekolah pendidikan dasar/penduduk usia sekolah pendidikan
dasar39,86 38,82 37,82 36,83 35,87 34,94 34,94
(7-15 tahun)
1.1.4. Rasio guru SD-MI/murid SD-MI
1.1.5. Rasio guru SMP-MTs/murid SMP-MTs 370,54 373,54 376,04 378,04 379,59 380,7 380,70
1.1.6. Rasio guru/murid per kelas rata-rata SD/MI
1.1.7. Rasio guru/murid per kelas rata-rata SMP/MTs
1.2. Pendidikan menengah:
1.2.1. Angka partisipasi sekolah Usia 16-18 tahun
1.2.2. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah SMA/SMK/MA 19,24 19,87 20,44 20,95 21,42 21,84 21,84
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
1.2.3. Rasio guru terhadap murid SMA/SMK/MA 369,49 373,31 375,25 375,62 374,64 372,51 372,51
1.2.4. Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata SMA/SMK/MA
1.2.5. Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara)
1.3. Fasilitas Pendidikan:
1.3.1. % Ruang Kelas Kondisi Baik SDN 57,05 59,03 61,05 63,04 65,05 67,05 67,05
1.3.2. % Ruang Kelas Kondisi Baik SMPN 63,98 65,98 67,98 69,98 71,98 73,98 73,98
1.3.3. % Ruang Kelas Kondisi Baik SMAN/SMKN 71,18 73,18 75,18 77,09 79,10 81,12 81,12
1.4. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):
1.4.1. APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 31,10 33,60 36,10 38,60 41,10 43,60 43,60
1.5. Angka Putus Sekolah:
1.5.1. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,379 0,313 0,247 0,182 0,116 0,050 0,050
1.5.2. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,954 0,863 0,773 0,682 0,591 0,500 0,500
1.5.3. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA 518,29 520,97 523,65 526,33 529,01 531,69 531,69
1.6. Angka Kelulusan:
1.6.1. Angka Kelulusan (AL) SD/MI 99,81 99,85 99,89 99,92 99,96 100,00 100,00
1.6.2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 99,99 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1.6.3. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 99,97 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1.7. Angka Melanjutkan (AM)
1.7.1 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 99,38 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1.7.2 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 79,44 81,44 83,44 85,44 87,44 89,44 89,44
1.8. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 68,86 72,92 77,48 81,73 85,95 90,12 90,12
1.8.1. Guru/Tutor TK/RA/PAUD PNF
1.8.2. Guru SD/MI
1.8.3. Guru SMP/MTs
1.8.4. Guru SMA/MA/SMK
2 Kesehatan
2.1. Rasio posyandu per satuan balita 11,43% 11,55% 11,67% 11,79% 11,91% 12,03% 12,03%
2.2. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk 1:9,718% 1:9,550 1:9,394 1:9,247 1:9,111 1:8,982 1:8,982
2.3. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 1:232,353 1:218,066 1:205,948 1:195,519 1:186,462 1:178,526 1:178,526
2.4. Rasio dokter per satuan penduduk 1:3,923 1:3,879 1:3,835 1:3,788 1:3,741 1:3,690 1:3,690
2.5. Rasio tenaga medis per satuan penduduk 1:2,667 1:2,637 1:2,606 1:2,576 1:2,542 1:2,508 1:2,508
2.6. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 99,7% 80% 80% 81,25% 81,25% 82,5%
2.7.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan86,11% 90,00% 90,00% 91,25% 92,50% 93,75% 93,75%
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
2.8. Persentase balita gizi buruk 0,021% 0,020% 0,019% 0,018% 0,017% 0,016% 0,016%
2.9. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 95,1% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2.10. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2.11. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 92,08% 82% 82% 82% 82% 82% 82%
2.12. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2.13. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2.14. Cakupan kunjungan bayi 94,76% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
2.15. Cakupan puskesmas 252,2% 252,2% 252,2% 252,2% 252,2% 252,2% 252,2%
2.16. Cakupan pembantu puskesmas 30,18% 30,65% 31,11% 31,57% 32,03% 32,49% 32,49%
2.17. Cakupan Rumah dengan bebas jentik 95,01% 95,00% 95,00% 95,00% 95,00% 95,00% 95,00%
2.18. Cakupan TTU (Tempat-Tempat Umum) yang memenuhi syarat 77,22% 77,72% 78,22% 78,72% 79,22% 79,72% 79,72%
2.19. Cakupan TPM (Tempat Pengolahan Makanan) yang memenuhi syarat 89,71% 89,96% 90,21% 90,46% 90,71% 90,96% 90,96%
2.20. Cakupan SAB (Sarana Air Bersih) yang memenuhi syarat 70,07% 70,57% 71,07% 71,57% 72,07% 72,57% 72,57%
2.21. Cakupan JAGA (Jamban Keluarga) yang memenuhi syarat 70,13% 70,63% 71,13% 71,63% 72,13% 72,63% 72,63%
2.22. Prosentase Sarana Kesehatan yang berijin
2.23. Prosentase pengadaan obat essensial 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2.24. Cakupan pengawasan terhadap obat dan makanan yang berbahaya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.25. Cakupan Desa Siaga Aktif 50,23% 60,00% 80,00% 85,00% 90,00% 100,00% 100,00%
2.26. Angka kelangsungan hidup bayi
2.27. Angka Usia Harapan Hidup 69,69% 70,5% 70,9% 71,2% 71,5% 71,7% 71,7%
RSUD CIBINONG
2.1. Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Ratio (BOR) 83,40 75 76 77 78 80 80
2.2. Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit 51,50% 46 46 48 48 50 50
2.3. Peningkatan layanan Spesialis 87,50% 87,50% 87,50% 89,00% 90,00% 100,00% 100,00%
2.4. Peningkatan jumlah instalasi
2.5. Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional
2.6. Rasio Perawat per Tempat Tidur 1 : 0,83 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1
RSUD CIAWI
2.1. Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Ratio (BOR) 69,94% 70,00% 72,00% 75% 78% 80% 80%
2.2. Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit 64,52% 65 66,00% 67% 68% 70% 70%
2.3. Peningkatan layanan Spesialis 20 20 21 23 23 23 23
2.4. Peningkatan jumlah instalasi 19 20 22 22 22 22 22
2.5. Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional 1 : 35 1 : 4 1 : 4 1 : 4 1 : 4 1 : 4 1 : 4
2.6. Rasio Perawat per Tempat Tidur 1 : 0,95 1 : 1 1 : 1,1 1 : 1,1 1 : 1,2 1 : 1,3 1 : 1,3
RSUD LEUWILIANG
2.1. Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Ratio (BOR) 82,57 75% 75,0% 75,0% 75,0% 75,0% 75%
2.2. Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit 76,00 75% 75% 75% 75% 75% 77%
2.3. Peningkatan layanan Spesialis 14 14 15 16 17 17 17
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
2.4. Peningkatan jumlah instalasi 13 15 17 18 18 18 18
2.5. Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional 2:4 2:4 2:4 2:4 3:4 3:4 3:4
2.6. Rasio Perawat per Tempat Tidur 1:7 1:6 1:6 1:6 1:5 1:5 1:5
RSUD CILEUNGSI
2.1. Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed Occupancy Ratio (BOR) 38,90% 45,00% 50,00% 55,00% 60,00% 65,00%
2.2. Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit
2.3. Peningkatan layanan Spesialis 55% 65% 75% 90% 105% 120%
2.4. Peningkatan jumlah instalasi
2.5. Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional 38,90% 45,00% 50,00% 55,00% 60,00% 65,00%
2.6. Rasio Perawat per Tempat Tidur
- Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin; 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Pekerjaan Umum
3.1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,7627 0,7780 0,7936 0,8095 0,8257 0,8422 0,8422
3.2. Rasio Jaringan Irigasi 4,434 4,523 4,613 4,705 4,799 4,895 4,895
3.3. Panjang jalan dilalui Roda 4 0,00034 0,00032 0,00030 0,00028 0,00026 0,00024 0,00024
3.4. Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman
penduduk (minimal dilalui oleh Roda 4) 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
3.5. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) 76,27% 77,80% 79,36% 80,95% 82,57% 84,22% 84,22%
3.6.Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air
(minimal 1,5 m)31,38% 32,01% ,2,65 33,30% 33,97% 34,65% 34,65%
3.7. Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar 2,23% 2,21% 2,19% 2,17% 2,15% 2,13% 2,13%
3.8. Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar 2,99% 2,97% 2,95% 2,93% 2,91% 2,89% 2,89%
3.9. Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat 39,09% 39,07% 39,05% 39,03% 39,01% 38,99% 38,99%
3.10.Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor
lingkup kewenangan kota0,849 0,866 0,883 0,901 0,919 0,937 0,937
3.11. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 55,57% 56,68% 57,81% 58,97% 60,15% 61,35% 61,35%
3.12. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB 34,45% 29,64% 27,41% 27,14% 28,31% 31,89% 31,89%
3.13. Rumah tangga pengguna air bersih 41,97% 69,01% 80,38% 91,36% 101,37% 110,72%
3.14. Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk
3.15. Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 2,35% 7,78% 9,18% 10,62% 11,81% 12,90%
3.16. Persentase penanganan sampah 39,05% 17,63% 18,28% 18,95% 19,51% 20,02%
3.17. Persentase penduduk berakses air minum
3.18. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 23,52% 37,78% 39,18% 40,62% 41,81% 42,90%
3.19. Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
4
4.1. Persentase rumah tinggal bersanitasi
4.2. Rasio rumah layak huni 0,18 0,230 0,231 0,232 0,233 0,233
Perumahan
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
4.3. Rasio permukiman layak huni 0,08827 0,08865 0,08902 0,08940 0,08977 0,09015 0,09015
4.4. Lingkungan Pemukiman 55,00% 52,50% 47,50% 42,50% 37,50% 35,00% 35,00%
4.5. Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan 0,0523 0,0545 0,0555 0,0587 0,0612 0,0632 0,0632
4.6. Persentase luas pemukiman yang tertata 17,99% 17,99% 18,26% 18,52% 18,79% 19,06% 19,06%
4.7. Rumah tangga ber-Sanitasi
4.8. Lingkungan pemukiman kumuh 0,52% 0,51% 0,49% 0,47% 0,45% 0,43% 0,43%
4.9. Rumah layak huni 98,46% 98,59% 98,85% 99,10% 99,36% 99,62% 99,62%
5 Penataan Ruang
5.1. Ruang publik yang berubah peruntukannya 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
6 Perencanaan Pembangunan
6.1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA
6.2.Tersedianya Dokumen Perencanaan:RPJMD yang telah ditetapkan dengan
PERDA/PERKADA
6.3.Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan
PERKADA
6.4. Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD
7 Perhubungan
7.1. Jumlah arus penumpang angkutan umum 52.633.046 53.948.872 55.297.594 56.680.034 58.097.035 59.549.461 59.549.461
7.2. Rasio ijin trayek 0,002307 0,002320 0,002334 0,002347 0,002361 0,002375 0,002375
7.3. Jumlah uji kir angkutan umum 18.987 19.177 19.369 19.562 19.758 19.956 19.956
7.4. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 6 1 0 1 0 1 9
7.5. Angkutan darat 0,07% 0,07% 0,07% 0,07% 0,07% 0,07% 0,07%
7.6. Kepemilikan KIR angkutan umum 50,45% 39,63% 31,13% 24,45% 19,20% 15,08% 15,08%
7.7. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) 10 - 20 menit 10 - 20 10 - 20 10 - 20 10 - 20 10 - 20 10 - 20
7.8. Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000 35.000 - 75.000
7.9. Pemasangan Rambu-rambu 9,14% 20,00% 20,00% 20,00% 20,00% 20,00% 20,00%
8 Lingkungan Hidup
8.1. Pencemaran status mutu air 100% 85% 87% 89% 91% 93% 93%
8.2. Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air
8.3. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal 64,57% 65% 67% 69% 71% 73% 73%
8.4. Penegakan hukum lingkungan 57,14% 20% 40% 60% 80% 100% 100%
9 Pertanahan
9.1. Persentase luas lahan bersertifikat 0,00% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9.2. Penyelesaian kasus tanah Negara 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
10 Kependudukan dan Catatan Sipil
10.1. Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk 0,7239 0,7257
10.2. Rasio bayi berakte kelahiran 0,062 0,062
10.3. Rasio pasangan berakte nikah 1 1
10.4. Kepemilikan KTP 72,39 72,57
10.5. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk 245,56 260,99
10.6. Ketersediaan database kependudukan skala provinsi
10.7. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
10.8. Jumlah penduduk (jiwa) 5.461.805 6.384.152
10.9. Laju pertumbuhan penduduk (%) 3,15 3,17
10.10 Jumlah Penduduk Miskin (jiwa)
10.11 Persentase Penduduk Miskin
11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
11.1. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 16,40 16,86 17,33 17,82 18,31 18,83 89
11.2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta 44,55 45,44 46,35 47,28 48,22 49,2 236
11.3. Rasio KDRT 0,00004
11.4. Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 50,15 51,15 52,18 53,22 54,28 55,37 266
11.5. Partisipasi angkatan kerja perempuan 16,40 16,86 17,33 17,82 18,31 18,83 89
11.6.Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan
kekerasan39,37 -
12 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
12.1. Rata-rata jumlah anak per keluarga
12.2. Rasio akseptor KB 0,7301 0,7309 0,7321 0,7334 0,7348 0,7363 0,7363
12.3. Cakupan peserta KB aktif 73,01 73,09 73,21 73,34 73,48 73,63 73,63
12.4. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 42,17 42,16 42,14 42,11 42,07 42,02 42,02
13 Sosial
13.1. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi 133 164 164 164 164 164 164
13.2. PMKS yg memperoleh bantuan sosial 2.497 728 750 750 750 750 3.728
13.3. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial 2.497 728 750 750 750 750 3.728
14 Ketenagakerjaan
14.1. Angka partisipasi angkatan kerja 62,26
14.2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 110 kasus 175 150 150 150 150
14.3. Tingkat partisipasi angkatan kerja 62,26
14.4. Pencari kerja yang ditempatkan 29,80 22,90 23,84 25,30 27,20 29,25
14.5. Tingkat pengangguran terbuka 13,31
14.6. Keselamatan dan perlindungan
- Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan 30 orang 25 30 30 30 30 145
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
- Pemberian perlindungan hukum dan jamsostek 200 perusahaan 200 200 200 200 200 1.000
- Perlindungan pekerja anak 100 anak - 100 100 100 100 400
- Perlindungan pekerja malam wanita 60 perusahaan 60 60 60 60 60 300
- Pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap hak 570 perusahaan 450 450 450 450 450 2.250
normatif pekeja
14.7. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah
15 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
15.1. Persentase koperasi aktif 67,55 67,46 67,84 68,21 69,09 69,44 69,44
15.2. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 12.916 13.416 14.116 15.016 16.116 17.416 17.416
15.3. Jumlah BPR/LKM (termasuk PDPK dan LPK milik pemerintah)
15.4. Usaha Mikro dan Kecil 20,00% 28,00% 40,00% 56,00% 76,00% 100,00% 100,00
16 Penanaman Modal
16.1. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
- Jumlah PMA 423 1 1 1 1 1 428
141 30 32 34 36 38 311
- Jumlah PMDN 178 1 1 1 1 1 183
80 25 26 27 28 29 215
16.2. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) 17.061,19 4.000,00 4.500,00 5.000,00 5.500,00 6.000,00 42.061,19
10.664,06 2.800,00 3.180,00 3.541,40 3.880,95 4.194,76 28.261,17
6.397,13 1.200,00 1.320,00 1.458,60 1.619,05 1.805,24 13.800,02
16.3. Rasio daya serap tenaga kerja 369 309 324 340 357 375 334
81637 17000 17850 18743 19680 20664 175573
221 55 58 61 64 67 526
16.4. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) 363,12 -58,66 10,00 10,50 11,00 11,50 115,72
16.5. Penyelesaian izin lokasi (%)
16.6. Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah
16.7. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat
16.8. Pameran/expo
17 Kebudayaan
17.1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya 8 9 8 9 8 9
17.2. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 1 1 1 1 1 1
17.3. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan 45 45 45 45 45 45 45
18 Kepemudaan dan Olahraga
18.1. Jumlah organisasi pemuda 63 60 62 63 65 67 67
18.2. Jumlah organisasi olahraga 84 60 63 65 68 70 70
18.3. Jumlah kegiatan kepemudaan 16 15 16 17 18 19 19
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
18.4. Jumlah kegiatan olahraga 17 12 13 14 15 16 16
18.5. Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) 6 2 2 2 2 2 16
18.6. Lapangan olahraga 3 1 1 1 1 1 8
19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
19.1. Kegiatan pembinaan politik daerah 21 Kegiatan 5 5 5 5 5 25
19.2. Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 8 Kegiatan 2 2 2 2 2 10
19.3. Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 8,55 8,55 12,82 17,10 21,37 25,64 25,64
19.4. Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten 0,09 0,09 0,13 0,17 0,21 0,26 0,26
19.5. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 0,39 0,39 0,59 0,69 0,79 0,89 0,89
19.6. Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 18 18 20 22 24 26 26
19.7. Penegakan PERDA 23,4 72,09 76,51 82,72 87,92 93,13 93,13
- Penertiban Pertambangan Tanpa Ijin
- Penertiban Bangunan tanpa IMB/liar
- Penertiban Penyerobotan Tanah Pemkab/Negara
- Penertiban Tempat hiburan/rekreasi tanpa/Menyalahi Ijin
- Penertiban Reklame/Spanduk
- Penertiban Usaha Peternakan
- Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL)
- Penertiban Warung Remang-remang/PSK
- Penertiban Gelandangan , Pengemis dan Anak jalanan
19.8. Cakupan patroli petugas Satpol PP 1460 1460 1460 1460 1460 1460 7300
19.9.Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di
Kabupaten23,4 74,83 86,22 90,06 93,89 97,73 97,73
- Penertiban Pertambangan Tanpa Ijin
- Penertiban Bangunan tanpa IMB/liar
- Penertiban Penyerobotan Tanah Pemkab/Negara
- Penertiban Tempat hiburan/rekreasi tanpa/Menyalahi Ijin
- Penertiban Reklame/Spanduk
- Penertiban Usaha Peternakan
- Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL)
- Penertiban Warung Remang-remang/PSK
- Penertiban Gelandangan , Pengemis dan Anak jalanan
19.10. Angka kriminalitas 8,02 6,82 5,80 4,93 4,19 3,56 3,56
19.11. Angka kriminalitas yang tertangani 3,70 4,25 4,89 5,63 6,47 7,44 7,44
19.12. Jumlah demo 22 18 16 14 12 10 70,00
20
20.1. Pertumbuhan ekonomi
20.2. Kemiskinan
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
20.3. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten 88,00 88,00 88,00 88,00 88,00 88,00 88,00
20.4.Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK)45 44 43 42 41 40 40
20.5. Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
20.6. Jumlah LHA berkala
20.7. Tindak Lanjut Hasil audit berkala OPD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
20.8. Laporan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
20.9. Rasio penyelesaian kasus indisipliner dan pemberian sanksi terhadap PNS 83,56% 80 80 80 80 80 80
20.10.Peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparatur melalui diklat, bimtek dan tugas
belajar 92% 2591 3317 2446 2256 2096 12706
20.11. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 0,306 0,308 0,310 0,312 0,314 0,317 0,317
21 Ketahanan Pangan
21.1. Regulasi ketahanan pangan
21.2. Ketersediaan pangan utama
22 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
22.1. Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) 78,37 88,91 90,87 92,83 94,79 96,75 96,75
22.2. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47
22.3. Jumlah LSM
22.4. LPM Berprestasi 6 Lembaga 6 Lembaga 6 Lembaga 6 Lembaga 6 Lembaga 6 Lembaga 6 Lembaga
22.5. PKK aktif 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
22.6. Posyandu aktif 100% 100% 100% 100% 100,00% 100,00% 100,00%
22.7. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat 29,17%
22.8. Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
22.9. Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa 1,38% 1,38% 1,38% 1,38% 1,38% 1,38% 1,38%
23 Statistik
23.1. Buku ”kabupaten dalam angka”
23.2. Buku ”PDRB kabupaten”
24 Kearsipan
24.1. Pengelolaan arsip secara baku 92,13% 91,03% 93,59% 94,87% 97,44% 98,72% 98,72%
24.2. Peningkatan SDM pengelola kearsipan 7 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 4 kegiatan 5 kegiatan 6 kegiatan 6 kegiatan
25 Komunikasi dan Informatika
25.1. Jumlah jaringan komunikasi 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
25.2. Rasio wartel/warnet terhadap penduduk - 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18
25.3. Jumlah surat kabar nasional/lokal - 52 54 56 58 60 52
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
25.4. Jumlah penyiaran radio/TV lokal - 28 28 28 30 30 30
25.5. Web site milik pemerintah daerah - 243 243 243 243 243 243
25.6. Sistim Informasi Manajemen Pemda
25.7. Pelaksanaaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional melalui :
a. Media Massa (cetak dan elektronik)
1. Media Massa Radio - 2650 2650 2650 2650 2650 13250
2. Media Massa Televisi - 2650 2650 2650 2650 2650 13250
3. Media Massa Majalah - 12 12 12 12 12 60
b. Media Baru (media center, LPSE dan DSP) - 243 243 243 243 243 243
c. Media Traditional - 2 2 2 2 2 10
d. Media Interpersonal
e. Media Luar Ruang - 11 8 8 8 8 43
25.8. Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan KIM di Tingkat Kecamatan - 140 145 150 155 160 160
26 Perpustakaan
26.1. Jumlah perpustakaan 226 203 208 213 218 223 223
26.2. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 0,68% 0,77% 0,85% 0,94% 1,03% 1,12% 1,12%
26.3. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah 28,21% 27,75% 26,64% 26,98% 26,64% 26,34% 26,34%
Fokus Layanan Urusan Pilihan
1 Pertanian
1.1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
a Padi sawah
b Padi gogo
1.2. Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap PDRB harga berlaku
1.3. Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap PDRB harga konstan
1.4.Kontribusi sektor pertanian (palawija/tanaman bhn makanan) terhadap PDRB
harga berlaku
1.5.Kontribusi sektor pertanian (palawija/tanaman bhn makan) terhadap PDRB harga
konstan
1.6. Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB harga berlaku
1.7. Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB harga konstan
1.8.Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB harga berlaku=padi/bhn
pangan utama lokal
1.9.Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB harga konstan=padi/bhn
pangan utama lokal
1.10.Cakupan Bina Wilayah Penyelenggaraan Penyuluhan Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha (%)
- Pertanian 95,85 97,47 97,47 99,77 99,77
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
- Kehutanan 46,25 46,25 47,50 47,50 47,50
- Perikanan 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00
1.11. Cakupan Bina Penguatan Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha (%)
Kelompok Pemula
- Pertanian 0,68 1,60 2,35 2,79 4,02 -
- Kehutanan - 2,74 3,95 7,32 9,89 -
- Perikanan 3,08 6,25 7,14 7,44 7,63 -
Kelompok Lanjut
- Pertanian 0,95 2,31 2,79 2,80 2,81 -
- Kehutanan - 4,62 5,11 6,16 9,32 -
- Perikanan - - - - - -
Kelompok Madya
- Pertanian - 2,17 3,16 3,39 4,53 -
- Kehutanan - 3,03 5,71 7,89 9,52 -
- Perikanan - 4,76 8,70 11,54 13,33 -
Kelompok Utama
- Pertanian - 3,70 10,00 14,29 14,63 -
- Kehutanan - - - 25,00 33,33 -
- Perikanan - - - 20,00 28,57 -
1.12. Cakupan Bina Kelompok Pelaku Utama dan Pelaku Usaha (%)
- Pertanian 16,10 17,38 18,53 19,65 20,71
- Kehutanan 5,22 8,37 9,96 11,11 13,33
- Perikanan 18,26 17,60 16,73 15,75 14,72
2 Kehutanan
2.1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 7,65 6,57 6,57 6,57 6,57 6,57 32,85
2.2. Kerusakan Kawasan Hutan
2.3. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB harga berlaku
2.4. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB harga konstan
2.5.Cakupan Bina Wilayah Penyelenggaraan Penyuluhan Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha (%)
2.6. Cakupan Bina Penguatan Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha (%)
- Kelompok Pemula
- Kelompok Lanjut
- Kelompok Madya
- Kelompok Utama
2.7. Cakupan Bina Kelompok Pelaku Utama dan Pelaku Usaha (%)
3 Energi dan Sumber Daya Mineral
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
3.1. Pertambangan tanpa ijin 100 100 100 100 100 100 100
3.2. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB harga berlaku
3.3. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB harga konstan
3.4. Rasio ketersediaan daya listrik 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
3.5. Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik 82,88 83,38 83,88 84,38 84,88 85,38 85,38
3.6. Rumah tangga pengguna listrik 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
4 Pariwisata
4.1. Kunjungan wisata 4.130.000 4.200.000 4.300.000 4.350.000 4.400.000 4.500.000 4.500.000
4.2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB harga berlaku
4.3. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB harga konstan
4.4. Jenis, kelas, dan jumlah restoran
4.5. Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel
5 Kelautan dan Perikanan
5.1. Produksi perikanan 88.810,51 108.364 112.525 116.115 118.960 121.731 121.731
5.2. Konsumsi Ikan 23,97 24,79 25,89 27,02 28,21 29,46 29,46
5.3.Cakupan Bina Wilayah Penyelenggaraan Penyuluhan Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha (%)
5.4. Cakupan Bina Penguatan Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha (%)
- Kelompok Pemula
- Kelompok Lanjut
- Kelompok Madya
- Kelompok Utama
5.5. Cakupan Bina Kelompok Pelaku Utama dan Pelaku Usaha (%)
5.6. Produksi perikanan kelompok pembudidaya ikan
6 Perdagangan
6.1. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB harga berlaku 18.991.626,60 26.412.870,00 30.120.540,00 33.544.400,00 37.183.130,00 41.003.280,00 41.003.280,00
6.2. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB harga konstan 5.770.503,63 7.651.490,00 8.192.050,00 8.800.670,00 9.430.700,00 10.175.990,00 10.175.990,00
6.3. Ekspor Bersih perdagangan 897.273.226,67 897.300.000,00 897.400.000,00 897.500.000,00 897.600.000,00 897.700.000,00 897.700.000,00
6.4. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal 11.469 11.769 12.069 12.369 12.669 12.969 12.969
7 Perindustrian
7.1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB harga berlaku 63.192.527,95 70.874.750,00 78.597.930,00 87.502.270,00 97.375.870,00 106.342.670,00 106.342.670,00
7.2. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB harga konstan 23.264.924,54 24.423.870,00 25.777.680,00 27.228.230,00 28.827.310,00 30.480.770,00 30.480.770,00
7.3. Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri harga berlaku 7.211.711,08 14.174.950,00 15.719.586,00 17.500.454,00 19.475.174,00 21.268.534,00 21.268.534,00
7.4. Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri harga konstan 6.994.054,86 4.884.774,00 5.155.536,00 5.445.646,00 5.765.462,00 6.096.154,00 6.096.154,00
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
7.5. Pertumbuhan industri 3,33% 3,61% 3,49% 3,89% 3,99% 4,08% 0,04
7.6. Cakupan bina kelompok pengrajin 3.555 4.415 5.305 6.225 7.175 8.145
8 Ketransmigrasian
8.1. Transmigran swakarsa
8.2. Kontibusi transmigrasi terhadap PDRB
ASPEK DAYA SAING DAERAH
Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm Keuangan
Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita
1.2. Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita
1.3. Produktivitas total daerah
2 Pertanian
2.1. Nilai tukar petani
Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur
1 Perhubungan
1.1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,00179 0,00163 0,00148 0,00135 0,00123 0,00112 0,00112
1.2. Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum 15.789.914 16.184.662 16.589.278 17.004.010 17.429.110 17.864.838 17.864.838
1.3. Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun 558.450 564.035 569.675 575.372 581.125 586.937 586.937
2 Penataan Ruang
2.1. Ketaatan terhadap RTRW 85,50 86,00 86,50 87,00 87,50 88,00 88,00
2.2. Luas wilayah produktif 87,05 87,00 87,00 87,00 87,00 87,00 87,00
2.3. Luas wilayah industri 0,45 0,50 0,55 0,60 0,65 0,70 0,75
2.4. Luas wilayah kebanjiran 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 2,00
2.5. Luas wilayah kekeringan 11,31 10,50 10,00 9,50 9,00 8,00 8,00
2.6. Luas wilayah perkotaan 46,45 46,45 46,45 46,45 46,45 46,45 46,45
3 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
3.1. Jenis dan jumlah bank dan cabang
3.2. Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang
4 Komunikasi dan Informatika
4,1 Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon - 42,00 43,40 44,80 46,20 47,60 48,88
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
1 3 4 5 6 7 8 92
NO. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
Fokus Iklim Berinvestasi
1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1. Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah 10 pajak daerah
15 retribusi daerah16 retribusi daerah16 retribusi daerah16 retribusi daerah16 retribusi daerah16 retribusi daerah 16 retribusi daerah
1.2. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
Fokus Sumber Daya Manusia
1 Ketenagakerjaan
1.1. Rasio lulusan S1/S2/S3 190,84
1.2. Rasio ketergantungan 53,28
Nilai Volume Satuan Nilai Volume Satuan Nilai Volume Satuan Nilai Volume Satuan Nilai Volume Satuan
1 Pengembangan Bibit Ikan Unggul Jumlah induk ikan bermutu
(Lele, Nila, Mas, Gurame,
Bawal)
Ciseeng, Parung,
Kemang, Gg. Sindur,
Ciomas, Dramaga,
Ciampea, Cibungbulang,
Pamijahan
823.600.000 1750 dan 188 kg dan paket 906.000.000 3000 dan 100 kg dan paket 930.000.000 kg dan paket 950.000.000 kg dan paket 970.000.000 kg dan paket 4.579.600.000 Disnakan
2 Pembinaan dan Pengembangan
Perikanan
Jumlah benih ikan berkualitas
(Lele, Nila, Mas, Gurame,
Bawal Ikan Hias)
Bojonggede, Caringin,
Ciampea Ciawi, Ciomas
568.850.000 200.000 ekor 950.000.000 220.000 ekor 960.000.000 ekor 970.000.000 ekor 980.000.000 ekor 4.428.850.000 Disnakan
3 Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat
Miskin di Lokasi PKH
Jumlah bantuan untuk rumah
tangga sangat miskin sektor
PM 620.000.000 120 KK dan ekor 726.000.000 150 dan 600.000 KK dan ekor 750.000.000 KK dan ekor 840.000.000 KK dan ekor 910.000.000 KK dan ekor 3.846.000.000 Disnakan
4 Pengawasan dan Pelayanan Usaha
Perikanan
Jumlah sarana pelayanan
usaha
PM 101.400.000 3 Jenis 105.000.000 4 Jenis 110.000.000 Jenis 113.000.000 Jenis 115.000.000 Jenis 544.400.000 Disnakan
5 Pendukung kegiatan di UPT BBI Tersedianya sarana
pendukung kegiatan UPT BBI
Tenjolaya, Pamijahan 381.239.000 1 paket 187.000.000 1 paket 150.000.000 2 paket 250.000.000 paket 968.239.000 Disnakan
6 Pengembangan sarana prasarana
pembenihan UPR
prasarana upr Ciseeng, parung,
kemang, gng sindur,
dramaga, ciawi, cibinong,
bojonggede, rumpin,
caringin, Cijeruk
- - 5 jenis 850.000.000 5 jenis 950.000.000 6 jenis 990.000.000 6 jenis 2.790.000.000 Disnakan
7 Pengembangan Sarana prasarana
perairan Umum
Situ dan Sungai Cibinong, Bojong Gede,
Tajurhalang, Kemang,
Parung
274.796.000 2 Paket 500.000.000 3 Paket 600.000.000 3 Paket 700.000.000 4 Paket 800.000.000 4 Paket 2.874.796.000 Disnakan
8 Fasilitasi Penyebaran Benih Ikan di
Perairan Umum
Jumlah situ tersebar di 40
Kecamatan
94.000.000 9 situ 107.000.000 10 situ 120.000.000 11 situ 130.000.000 12 situ 150.000.000 13 situ 601.000.000 Disnakan
9 Pembangunan/Rehabilitasi Sarana
Prasarana Fisik Pengembangan
Kawasan Budidaya Air Tawar
Tersedianya irigasi tersier di
kawasan budidaya ikan air
tawar
Kawasan Minapolitan
dan BBI
802.796.000 1 paket 700.000.000 2 titik 850.000.000 3 titik 900.000.000 4 titik 950.000.000 5 titik 4.202.796.000 Disnakan
10 Pengolahan Data Perikanan Perikanan Tangkap, Budidaya
dan Daerah Irigasi ( DI )
Sekunder, Tersier dan Kuarter
tersebar di 40
Kecamatan
176.675.000 1 dok 226.675.000 3 dok 246.675.000 3 dok 271.675.000 3 dok 301.675.000 3 dok 1.223.375.000 Disnakan
11 Feasibility Study BBI Tersedianya dokumen FS
Pembangunan BBI
Cibinong - - dok 100.000.000 1 dok dok dok dok 100.000.000 Disnakan
12 Pengadaan lahan BBI Luas lahan kawasan minapolitan - Ha 2 Ha 10.000.000.000 Ha Ha Ha 10.000.000.000 Disnakan
13 Penyusunan DED BBI Jumlah dokumen Cibinong - buku 10 buku 240.000.000 buku buku buku 240.000.000 Disnakan
14 Pembangunan BBI Jumlah kolam, jumlah gedung,
...
kawasan minapolitan - unit ... unit unit 10.000.000.000 1 paket unit 10.000.000.000 Disnakan
15 Road Map Benih Ikan di Kab. Bogor - 200.000.000 1 dok
16 Rehabilitasi DI Jumlah DI Ciseeng, parung,
kemang, gng sindur,
dramaga, ciawi, cibinong,
bojonggede, rumpin,
caringin, Cijeruk
4.000.000.000 4 DI 5.000.000.000 5 DI 6.000.000.000 6 DI 7.000.000.000 7 DI 8.000.000.000 8 DI 30.000.000.030 DBMP
7.843.356.000 9.507.675.000 21.856.675.000 22.974.675.000 14.416.675.000 76.399.056.030
17 Pendukung peningkatan produksi
perikanan
Jumlah kelompok yg dilatih Ciseeng, parung,
kemang, gng sindur,
dramaga, ciawi, cibinong,
bojonggede, rumpin
200.340.000 250.000.000 ..... 255.000.000 260.000.000 270.000.000 1.235.340.000 BKP5K
8.043.696.000 9.757.675.000 22.111.675.000 23.234.675.000 14.686.675.000 77.634.396.030
2016 2017 2018SKPD
Jumlah Disnakan
Jumlah Disnakan+BKP5K+DBMP
Kegiatan pendukung penciri termaju bidang perikanan : Produksi benih ikan terbanyak
No Kegiatan Sasaran lokasi Jumlah2014 2015
Roadmap Peningkatan Benih Ikan 2014-2018
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Pasar
memenuhi 100% kebutuhan
Kab. Bogor (mandiri Benih)
Memenuhi kebutuhan 80%
benih Ikan Jawa Barat
Sarana dan
Prasarana
1. Peningkatan Produksi Bibit Ikan Unggul
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Hatchery di UPR 10 kelompok
3. Feasibility study pembangunan BBI Ikan Lele di kawasan Minapolitan
4. Rehabilitasi sarana prasarana Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar (Perbaikan saluran Irigasi)
5. Evaluasi dan Monitoring
1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Hatchery 10 kelompok
2. Peningkatan Sarana Pemasaran Ikan hias dan Tawar
3. Pembuatan DED BBI Minapolitan dan pembebasan lahan
4. Feasibility Study Pembangunan BBI Ikan air Tawar di Cijeruk
5. Rehabilitasi Irigasi Tersier di Kawasan Minapolitan
6. Evaluasi dan Monitoring
1. Pembangunan BBI minapolitan
2. Peningkatan sarana dan Prasarana Hatchery 10 kelompok
3. Peningkatan Produksi Bibit Ikan Unggul
4. Pembuatan DED BBI Cijeruk dan pembebasan lahan
5. Evaluasi dan Monitoring
1. Pembangunan BBI Cijeruk
2. Peningkatan sarana dan Prasarana Hatchery 10 kelompok
3. Peningkatan Produksi Bibit Ikan Unggul
4. Pengadaan Sarana dan Prasarana BBI Minapolitan
5. Evaluasi dan monitoring
1. Peningkatan Produksi Benih Ikan Unggul
2. Pengadaa Sarana Dan Prasarana BBI Cijeruk
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemasaran Ikan Hias dan Ikan Air Tawar
4. Evaluasi dan monitoring
Teknologi
1. Pengembangan Usaha Perikanan
2. Diversifikasi Produk olahan perikanan
1. Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan
2. Peningkatan sarana Pengolahan
1. Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan
2. Peningkatan sarana
Pengolahan
1. Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan
2. Peningkatan sarana
Pengolahan
1. Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan
2. Peningkatan sarana
Pengolahan
SDM
1. Pelatihan Teknologi Pembenihan
2. Pelatihan Standar Baku Halal dan SNI
3. Fasilitasi Pengurusan PIRT
1. Pelatihan Teknologi Pembenihan
2. Studi Banding Ke Pusat Pembenihan
3. Fasilitasi Pengurusan PIRT
1. Pelatihan Teknologi Pembenihan
2. Pelatihan Standar Baku Halal dan SNI
3. Fasilitasi Pengurusan PIRT
1. Pelatihan Teknologi Pembenihan
2. Studi Banding Ke Pusat Pembenihan
3. Fasilitasi Pengurusan PIRT
1. Pelatihan Teknologi Pembenihan
2. Studi Banding Ke Pusat Pembenihan
3. Fasilitasi Pengurusan PIRT
PRODUKSI BENIH IKAN TERBANYAK DI INDONESIA
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1Produksi Daging (kg) 113.799.411 87.447.214 94.752.099 99.396.812 106.354.589 113.799.411 87.447.214 94.752.099 100.146.282 104.886.896 111.266.638 100,00 100,00 100,75 98,62 97,77
2Produksi Telur (kg) 45.738.507 41.618.791 41.881.207 42.287.821 43.979.334 45.738.507 41.618.791 41.881.207 42.830.166 44.115.071
47.705.680 100,00 100,00 101,28 100,31 104,30
3Produksi Susu (liter) 11.506.813 10.767.500 11.005.463 11.059.989 11.281.189 11.506.813 10.767.500 11.005.463 11.198.708 11.422.684
12.051.422 100,00 100,00 101,25 101,25 104,73
4Produksi Ikan Konsumsi (ton)
88.597,00 28.758,72 36.062,44 55.386,00 73.416,00 88.597,00 28.742,72 36.062,44 56.576,67 75.022,67 88.810,51 99,94 100,00 102,15 102,19 100,24
5 Produksi Ikan Hias (RE) 222.328,14 104.603,55 112.085,82 154.394,54 185.273,45 222.328,14 104.603,55 112.085,82 156.618,80 188.936,64 224.056,00 100,00 100,00 101,44 101,98 100,78
6 Produksi Benih Ikan (RE) 2.670.353 847.112,06 920.352,39 1.362.425 1.907.395 2.670.353 847.112,06 920.352,39 1.378.014,50 2.053.080,95 2.750.463,60 100,00 100,00 101,14 107,64 103,00
7 Konsumsi Prot Hewani (gr/kap/hari) 5,30 4,61 4,82 5,00 5,14 5,30 4,61 4,82 5,06 5,25 5,36 100,00 100,00 101,20 102,14 101,13
8 Konsumsi Ikan (kg/kap/tahun) 23,75 19,36 20,95 21,85 22,79 23,75 19,36 20,95 22,15 23,28 23,97 100,00 100,00 101,36 102,16 100,91
9 Produksi perikanan (dibandingkan dengan target daerah) 98,82 95,99 96,54 97,04 98,11 98,82 95,99 96,54 99,13 99,25 99,06 100,00 100,00 102,15 101,16 100,24
10 Konsumsi ikan (dibandingkan dengan target daerah) 100,00 98,03 98,82 99,54 99,60 100,00 98,03 98,82 100,91 101,70 100,93 100,00 100,00 101,38 102,10 100,93
11 Penanggulangan Penyakit Ternak dan Ikan :
- Rabies (dosis) 3.000 3.000 3.500 2.000 3.000 3.000 3.000 3.500 2.000 3.000 3.000 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- Anthrax (dosis) 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- Brucellosis (dosis) 500 100 100 150 500 500 100 100 150 500 500 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- SE (dosis) 2.000 4.000 4.000 4.000 2.500 2.000 4.000 4.000 4.000 2.500 2.000 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- AI (dosis) 200.000 400.000 450.000 100.000 150.000 200.000 400.000 450.000 100.000 150.000 200.000 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- Aeromonas (dosis) 6.000 0 0 3.000 5.000 6.000 0 0 3.000 5.000 6.000 - - 100,00 100,00 100,00
12 Pengawasan Kualitas PAH/HPAH di Lokasi Usaha (lokasi) 44 33 34 40 42 44 33 34 40 42 44 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
13 Fasilitasi Usaha Peternakan (orang) 120 80 90 100 110 120 80 90 100 110 120 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
14 Sentra Budidaya Peternakan (Lokasi) 7 3 2 3 7 7 3 2 3 7 7 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
15 Sentra Budidaya Perikanan (Lokasi) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
16 Fasilitasi Usaha Perikanan (orang) 120 80 90 100 110 120 80 90 100 110 120 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Target Renstra SKPD
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
Tahun 2009-2013
No. Indikator Kinerja Target IKKRealisasi Capaian Rasio Capaian
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
PENDAPATAN
A Restribusi RPH 225.000.000 259.992.000 270.792.000 287.292.000 316.020.000 227.324.000 248.044.000 274.374.150 292.901.000 310.290.000 101,03 95,40 101,32 101,95 98,19 8,95 8,10
BELANJA
A Belanja Tidak Langsung 5.828.632.000 6.274.835.000 7.514.772.000 7.511.247.000 7.772.034.000 5.602.444.192 6.208.307.717 6.969.848.093 7.453.932.602 7.749.727.619 96,12 98,94 92,75 99,24 99,71 7,71 8,50
B Belanja Langsung 11.520.691.000 14.843.015.000 15.499.975.000 17.188.344.000 27.472.797.000 10.414.350.422 13.896.219.607 14.229.171.890 15.715.150.397 26.235.403.573 90,40 93,62 91,80 91,43 95,50 25,98 28,29
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.781.158.000 1.888.321.000 1.602.412.000 1.844.375.000 1.890.198.000 1.568.502.322 1.662.642.722 1.455.787.939 1.654.551.078 1.670.791.235 88,06 88,05 90,85 89,71 88,39 2,11 2,05
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 1.646.844.000 1.006.254.000 590.040.000 1.373.425.000 2.263.818.000 1.601.500.100 943.274.000 570.619.195 1.328.979.200 2.198.474.500 97,25 93,74 96,71 96,76 97,11 29,33 29,43
Aparatur
3 Program peningkatan kapasitas sumber daya 5.000.000 45.862.000 3.570.000 29.612.000 71,40 64,57 817,24 729,47
aparatur
4 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 21.720.000 6.000.000 12.635.000 22.600.000 20.597.000 5.550.000 12.468.750 0 #DIV/0! 94,83 92,50 98,68 0,00 112,87 107,14
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem 361.350.000 282.251.000 304.150.000 349.400.000 550.400.000 329.449.000 281.581.000 302.537.000 345.534.150 504.720.000 91,17 99,76 99,47 98,89 91,70 14,57 13,30
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
6 Program Pencegahan dan Penanggulangan 1.657.301.000 4.394.972.000 3.312.810.000 2.561.724.000 4.414.694.000 1.551.073.400 4.214.277.350 3.173.375.736 2.427.727.750 4.262.916.100 93,59 95,89 95,79 94,77 96,56 47,56 49,77
Penyakit Ternak
7 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 3.706.131.000 3.958.906.000 2.882.166.000 3.891.792.000 7.434.000.000 3.235.511.200 3.732.347.300 2.648.742.500 3.535.534.525 7.162.677.370 87,30 94,28 91,90 90,85 96,35 26,42 30,60
8 Program Peningkatan Pemasaran Hasil 235.083.000 305.078.000 262.073.000 344.088.000 800.712.000 206.903.000 282.379.100 254.113.000 338.475.450 766.967.093 88,01 92,56 96,96 98,37 95,79 44,92 46,57
Produksi Peternakan
9 Program Peningkatan Penerapan Teknologi 193.202.000 197.491.000 171.650.900 185.439.850 88,85 93,90 2,22 8,03
Peternakan
10 Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1.198.507.000 2.199.340.000 6.230.861.000 6.284.915.000 8.997.471.000 1.115.640.500 2.111.656.535 5.517.839.520 5.557.428.334 8.604.963.250 93,09 96,01 88,56 88,42 95,64 77,71 76,53
11 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan 113.854.000 121.711.000 107.827.000 117.942.250 94,71 96,90 6,90 9,38
Perikanan
12 Program Optimalisasi Pengelolaan dan 622.261.000 421.109.000 309.463.000 525.990.000 1.098.904.000 522.723.000 314.470.500 300.607.000 514.451.160 1.063.894.025 84,00 74,68 97,14 97,81 96,81 30,01 33,42
Pemasaran Produksi Perikanan
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
Tahun 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan (%)No. Uraian
Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Rasio Realisasi (%)
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
PENDAPATAN
A Restribusi RPH 225.000.000 259.992.000 270.792.000 287.292.000 316.020.000 227.324.000 248.044.000 274.374.150 292.901.000 310.290.000 101,03 95,40 101,32 101,95 98,19 8,95 8,10
BELANJA
A Belanja Tidak Langsung 5.828.632.000 6.274.835.000 7.514.772.000 7.511.247.000 7.772.034.000 5.602.444.192 6.208.307.717 6.969.848.093 7.453.932.602 7.749.727.619 96,12 98,94 92,75 99,24 99,71 7,71 8,50
B Belanja Langsung 11.520.691.000 14.843.015.000 15.499.975.000 17.188.344.000 27.472.797.000 10.414.350.422 13.896.219.607 14.229.171.890 15.715.150.397 26.235.403.573 90,40 93,62 91,80 91,43 95,50 25,98 28,29
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.781.158.000 1.888.321.000 1.602.412.000 1.844.375.000 1.890.198.000 1.568.502.322 1.662.642.722 1.455.787.939 1.654.551.078 1.670.791.235 88,06 88,05 90,85 89,71 88,39 2,11 2,05
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.440.000 7.440.000 4.500.000 9.000.000 11.700.000 7.440.000 7.440.000 4.500.000 9.000.000 8.976.000 100,00 100,00 100,00 100,00 76,72 22,62 15,05
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air 367.050.000 366.000.000 361.800.000 454.920.000 469.320.000 225.448.472 262.308.672 261.550.874 326.738.085 310.215.796 61,42 71,67 72,29 71,82 66,10 6,87 8,98
dan Listrik
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan 11.950.000 79.400.000 14.400.000 56.350.000 27.550.000 9.625.000 8.875.000 11.600.000 14.548.000 15.269.700 80,54 11,18 80,56 25,82 55,43 180,70 13,32
Kendaraan Dinas / Operasional
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 69.000.000 90.470.000 104.270.000 123.800.000 105.269.000 58.792.000 75.902.500 99.864.800 119.046.500 104.410.000 85,21 83,90 95,78 96,16 99,18 12,53 16,90
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 45.642.000 48.360.000 58.537.000 59.105.000 63.363.000 43.353.500 44.884.700 54.727.500 58.433.100 61.231.300 94,99 92,81 93,49 98,86 96,64 8,79 9,26
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 81.390.000 75.674.000 54.300.000 61.700.000 76.629.000 79.954.600 74.398.000 51.558.000 60.601.950 73.546.500 98,24 98,31 94,95 98,22 95,98 0,64 0,31
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / 24.192.000 22.105.000 13.600.000 15.000.000 19.460.000 22.803.000 21.407.000 12.426.000 14.713.000 19.164.000 94,26 96,84 91,37 98,09 98,48 -1,77 0,15
Penerangan Bangunan Kantor
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan 16.074.000 16.074.000 12.250.000 17.400.000 22.620.000 16.074.000 16.074.000 12.250.000 17.392.000 22.488.500 100,00 100,00 100,00 99,95 99,42 12,06 11,87
Perundang-undangan
9 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 2.260.000 2.700.000 2.700.000 7.500.000 9.750.000 1.808.000 1.700.000 1.800.000 7.475.000 9.750.000 80,00 62,96 66,67 99,67 100,00 56,81 86,41
10 Penyediaan makanan dan minuman 96.336.000 123.336.000 96.900.000 105.000.000 104.400.000 96.335.750 123.322.000 96.893.750 92.650.000 101.800.000 100,00 99,99 99,99 88,24 97,51 3,60 3,02
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam 643.549.000 614.028.000 435.000.000 500.000.000 541.737.000 593.593.000 585.841.350 430.187.015 499.903.443 515.099.439 92,24 95,41 98,89 99,98 95,08 -2,61 -2,16
dan Luar Daerah
12 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi 154.875.000 89.255.000 78.525.000 85.400.000 50.950.000 153.375.000 88.500.000 63.675.000 85.400.000 41.750.000 99,03 99,15 81,09 100,00 81,94 -21,49 -21,84
/Teknis Perkantoran
13 Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD 26.188.000 29.040.000 19.450.000 21.000.000 27.300.000 25.888.000 28.560.000 19.450.000 21.000.000 27.300.000 98,85 98,35 100,00 100,00 100,00 3,96 4,10
14 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian 43.869.000 28.750.000 25.000.000 32.500.000 42.832.500 28.750.000 25.000.000 32.500.000 97,64 100,00 100,00 100,00 -4,38 -3,98
15 Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang 37.212.000 37.597.000 29.430.000 30.500.000 39.650.000 36.012.000 37.597.000 29.430.000 29.950.000 39.650.000 96,78 100,00 100,00 98,20 100,00 3,24 4,21
16 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor 90.000.000 135.000.000 180.000.000 180.000.000 180.000.000 90.000.000 135.000.000 180.000.000 180.000.000 180.000.000 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 20,83 20,83
17 Penyediaan Jasa Tenaga Petugas Lapangan Non 108.000.000 108.000.000 108.000.000 92.700.000 108.000.000 108.000.000 108.000.000 97.125.000 92.700.000 107.640.000 100,00 100,00 89,93 100,00 99,67 0,58 0,37
PNS
Uraian
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
Tahun 2009-2013
No.Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Rasio Realisasi (%) Rata-rata Pertumbuhan (%)
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran RealisasiUraianNo.
Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Rasio Realisasi (%) Rata-rata Pertumbuhan (%)
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 1.646.844.000 1.006.254.000 590.040.000 1.373.425.000 2.263.818.000 1.601.500.100 943.274.000 570.619.195 1.328.979.200 2.198.474.500 97,25 93,74 96,71 96,76 97,11 29,33 29,43
Aparatur
1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 192.685.000 21.250.000 36.000.000 183.630.000 19.614.500 33.771.000 95,30 92,30 93,81 -29,89 -29,29
2 Pengadaan Mebeleur 127.840.000 33.505.000 27.350.000 123.470.000 32.103.000 24.570.000 96,58 95,82 89,84 -48,04 -49,37
3 Pengadaan Peralatan Kantor 256.447.000 83.514.000 84.700.000 126.000.000 237.000.000 252.115.000 78.350.000 80.575.000 123.608.200 232.950.000,00 98,31 93,82 95,13 98,10 98,29 17,71 18,95
4 Pengadaan Perlengkapan Kantor 51.587.000 79.860.000 34.350.000 52.000.000 94.668.000 51.037.000 76.170.000 33.748.000 51.385.000 90.205.000,00 98,93 95,38 98,25 98,82 95,29 32,81 30,34
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 8.985.000 9.535.000 18.075.000 8.605.000 9.155.000 17.967.125 95,77 96,01 99,40 -1,08 0,66
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 121.755.000 84.275.000 73.150.000 30.350.000 46.350.000 119.419.000 80.640.000 72.805.000 30.128.000 45.824.000,00 98,08 95,69 99,53 99,27 98,87 -12,44 -12,18
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 169.325.000 222.250.000 173.550.000 219.050.000 219.850.000 160.447.100 199.150.500 168.516.775 212.220.500 207.691.500,00 94,76 89,61 97,10 96,88 94,47 8,98 8,14
Dinas/Operasional
8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 13.000.000 39.700.000 55.150.000 19.800.000 38.725.000 12.800.000 35.500.000 53.053.500 19.475.000 38.285.000,00 98,46 89,42 96,20 98,36 98,86 68,95 65,02
Kantor
9 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor 23.320.000 26.790.000 26.465.000 52.375.000 45.420.000 22.970.000 25.540.000 26.421.000 51.080.000 44.770.000,00 98,50 95,33 99,83 97,53 98,57 24,57 23,90
10 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman Halaman 5.000.000 7.500.000 7.500.000 5.000.000 7.000.000 7.250.000 100,00 93,33 96,67 -12,50 -14,11
Kantor
11 Rehabilitasi ringan/sedang/berat Gedung Kantor 295.225.000 121.625.000 53.750.000 419.000.000 771.425.000 288.036.000 116.968.000 51.941.795 397.172.000 749.304.000,00 97,56 96,17 96,64 94,79 97,13 162,26 159,58
12 Pembangunan Gedung Kantor 69.625.000 276.450.000 170.000.000 52.330.000 66.075.000 263.083.000 166.828.000 51.170.000,00 94,90 95,16 98,13 97,78 31,96 32,21
13 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 211.175.000 284.850.000 758.050.000 208.171.000 277.082.500 738.275.000,00 98,58 97,27 97,39 16,53 16,61
14 Rehabilitasi ringan/sedang/berat Rumah Dinas 100.875.000 99.725.000
III Program peningkatan kapasitas sumber daya 5.000.000 45.862.000 3.570.000 29.612.000 71,40 64,57 179,31 157,37
aparatur
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 45.862.000 29.612.000 64,57 -25,00 -25,00
2 Pengembangan Sumber Daya Manusia 5.000.000 3.570.000 71,40 -25,00 -25,00
IV Program Peningkatan Disiplin Aparatur 21.720.000 6.000.000 12.635.000 22.600.000 20.597.000 5.550.000 12.468.750 0 94,83 92,50 98,68 0,00 29,27 -12,10
1 Pengadaan Kartu Pengenal 6.000.000 5.550.000 92,50 -25,00 -25,00
2 Pengadaan Pakaian Dinas dan Kelengkapannya 21.720.000 12.635.000 22.600.000 20.597.000 12.468.750 0 94,83 98,68 0,00 -5,28 -50,00
V Program Peningkatan Pengembangan Sistem 361.350.000 282.251.000 304.150.000 349.400.000 550.400.000 329.449.000 281.581.000 302.537.000 345.534.150 504.720.000 91,17 99,76 99,47 98,89 91,70 14,57 13,30
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar 20.000.000 20.000.000 18.000.000 22.000.000 28.600.000 20.000.000 20.000.000 18.000.000 21.976.000 28.600.000 100,00 100,00 100,00 99,89 100,00 10,56 10,56
Realisasi Kinerja SKPD
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 15.000.000 15.000.000 14.000.000 18.000.000 23.400.000 15.000.000 15.000.000 13.949.350 17.966.750 23.400.000 100,00 100,00 99,64 99,82 100,00 12,98 13,01
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran RealisasiUraianNo.
Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Rasio Realisasi (%) Rata-rata Pertumbuhan (%)
3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 25.000.000 20.000.000 18.000.000 20.000.000 26.000.000 21.950.000 20.000.000 17.968.150 19.945.700 26.000.000 87,80 100,00 99,82 99,73 100,00 2,78 5,58
4 Penyusunan Perencanaan Anggaran 75.000.000 70.200.000 70.000.000 80.000.000 104.000.000 69.501.000 70.200.000 70.000.000 77.397.100 103.000.000 92,67 100,00 100,00 96,75 99,04 9,40 11,09
5 Penatausahaan Keuangan SKPD 150.000.000 100.000.000 98.200.000 110.000.000 167.400.000 141.948.000 99.730.000 98.069.500 109.978.900 143.000.000 94,63 99,73 99,87 99,98 85,42 7,27 2,69
6 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD 15.000.000 24.000.000 19.400.000 36.000.000 15.000.000 24.000.000 19.355.000 36.000.000 100,00 100,00 99,77 100,00 31,60 31,66
7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan SKPD 42.051.000 36.950.000 50.000.000 65.000.000 41.651.000 35.550.000 48.914.700 44.720.000 99,05 96,21 97,83 68,80 13,30 3,59
8 Publikasi Kinerja SKPD 25.000.000 30.000.000 100.000.000 25.000.000 30.000.000 100.000.000 100,00 100,00 100,00 63,33 63,33
9 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 45.000.000 30.600.000
10 Penyusunan Renstra 14.000.000 13.100.000
11 Asistensi Sistem Penatausahaan Keuangan SKPD 17.350.000 17.350.000
VI Program Pencegahan dan Penanggulangan 1.657.301.000 4.394.972.000 3.312.810.000 2.561.724.000 4.414.694.000 1.551.073.400 4.214.277.350 3.173.375.736 2.427.727.750 4.262.916.100 93,59 95,89 95,79 94,77 96,56 47,56 49,77
Penyakit Ternak
1 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit 633.987.000 547.803.000 401.650.000 480.000.000 641.075.000 575.960.400 529.975.550 387.315.000 463.662.700 629.369.200 90,85 96,75 96,43 96,60 98,17 3,20 5,14
Menular Ternak
2 Pengawasan dan Pemeriksaan Pangan Asal 232.445.000 281.839.000 222.400.000 442.495.000 333.686.000 229.320.000 279.653.100 219.868.000 439.932.500 330.983.000 98,66 99,22 98,86 99,42 99,19 18,63 18,97
Hewan dan Hasil Pangan Asal Hewan
3 Renovasi Fasilitas Pemotongan Ternak 380.000.000 390.050.000 209.625.000 1.070.600.000 373.350.000 385.045.400 197.481.836 1.035.017.000 98,25 98,72 94,21 96,68 -35,90 -36,39
4 Sosialisasi Keamanan Pangan 52.000.000 95.340.000 49.725.000 31.351.000 48.997.000 51.800.000 94.915.000 48.950.000 31.293.000 48.330.000 99,62 99,55 98,44 99,81 98,64 13,71 13,29
5 Pelayanan Kesehatan Hewan 192.172.000 188.771.000 166.705.000 230.000.000 262.800.000 167.284.000 180.084.400 159.737.600 218.222.300 256.036.600 87,05 95,40 95,82 94,88 97,43 9,69 12,57
6 Pelayanan Kesehatan Ikan 166.697.000 183.474.000 176.180.000 195.000.000 276.229.000 153.359.000 175.303.900 165.343.300 193.000.500 271.535.000 92,00 95,55 93,85 98,97 98,30 14,61 16,51
7 Penyediaaan Sarana Prasarana Pemotongan 116.935.000 115.740.000 98,98 -25,00 -25,00
Ternak
8 Study Kelayakan Pengadaan Pasar Hewan 118.520.000 110.320.000 93,08 -25,00 -25,00
9 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pusat Kesehatan 576.520.000 515.116.000 89,35 -25,00 -25,00
Hewan dan Ikan (DAK)
10 Pengelolaan Kesehatan Lingkungan 124.075.000 170.000.000 165.259.000 116.075.000 165.456.500 154.356.000 93,55 97,33 93,40 8,56 8,96
11 Pembangunan Fasilitas Rumah Potong hewan 1.619.795.000 1.150.475.000 1.531.659.000 1.137.429.000 94,56 98,87 -32,24 -31,43
Unggas
12 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pusat Kesehatan 690.000.000 606.860.000 87,95 -25,00 -25,00
Hewan dan Ikan (DAK)
13 Pendukung Kegiatan UPT RPH 322.878.000 1.171.663.000 309.300.250 1.123.544.300 95,79 95,89 65,72 65,81
14 Penyusunan DED Pasar Hewan 263.385.000 233.145.000 88,52 0,00 0,00
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran RealisasiUraianNo.
Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Rasio Realisasi (%) Rata-rata Pertumbuhan (%)
15 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan 181.000.000 180.600.000 99,78 0,00 0,00
(BANPROV)
16 Pembangunan Rumah Potong Hewan (BANPROV) 1.000.000.000 950.641.000 95,06 -25,00 -25,00
17 Penyusunan DED Rumah Potong Unggas Cibinong 49.500.000 49.075.000 99,14 -25,00 -25,00
18 Penyusunan DED Rumah Potong Unggas Ciseeng 38.400.000 37.925.000 98,76 -25,00 -25,00
VII Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 3.706.131.000 3.958.906.000 2.882.166.000 3.891.792.000 7.434.000.000 3.235.511.200 3.732.347.300 2.648.742.500 3.535.534.525 7.162.677.370 87,30 94,28 91,90 90,85 96,35 26,42 30,60
1 Pembibitan dan Perawatan Ternak 116.435.000 137.328.000 73.208.000 112.815.000 126.408.000 73.105.000 96,89 92,05 99,86 -32,19 -32,53
2 Pengelolaan Data Peternakan 125.834.000 107.592.000 51.500.000 96.000.000 124.800.000 122.932.700 101.942.000 50.040.000 95.642.000 123.095.000 97,69 94,75 97,17 99,63 98,63 12,44 12,96
3 Pengawasan Mutu Bibit Ternak 22.288.000 47.379.000 55.463.000 22.188.000 45.152.000 44.935.000 99,55 95,30 81,02 7,41 0,75
4 Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di 45.960.000 202.811.000 169.700.000 220.334.000 433.100.000 36.100.000 189.665.000 158.706.500 211.959.000 426.551.000 78,55 93,52 93,52 96,20 98,49 112,84 135,97
Lokasi PKH
5 Pengembangan Ternak Kecil 902.575.000 882.071.000 676.429.000 875.000.000 1.937.500.000 817.026.000 830.855.000 627.443.000 822.703.000 1.870.520.200 90,52 94,19 92,76 94,02 96,54 31,30 33,92
6 Pengawasan Mutu Pakan Ternak 51.105.000 42.292.000 48.749.000 40.782.000 95,39 96,43 -29,31 -29,09
7 Pengembangan Ternak Besar 1.225.065.000 675.434.000 1.075.000.000 1.896.000.000 1.180.766.600 613.311.000 971.033.480 1.811.065.000 96,38 90,80 90,33 95,52 22,67 24,19
8 Pengembangan Ternak Unggas 285.676.000 91.530.000 228.000.000 417.500.000 255.837.000 87.846.000 204.143.000 404.745.000 89,55 95,98 89,54 96,94 41,06 41,25
9 Pengawasan dan Pelayanan Usaha Peternakan 73.955.000 75.000.000 97.500.000 72.716.000 73.892.845 90.206.500 98,32 98,52 92,52 7,85 5,92
10 Pengembangan Kawasan Sapi Potong 605.725.000 592.825.000 944.147.000 1.002.500.000 570.683.300 523.089.000 795.680.000 971.733.000 94,21 88,24 84,28 96,93 15,83 16,47
11 Pembinaan Kegiatan Bantuan Gubernur 57.000.000 57.000.000 74.100.000 55.143.000 56.166.000 70.880.000 96,74 98,54 95,65 7,50 7,01
12 Pengembangan Agrisbisnis Ternak Kelinci 143.050.000 139.453.000 97,49 -25,00 -25,00
13 Pembangunan Sarana dan Prasarana Inseminasi 179.780.000 162.173.000 90,21 -25,00 -25,00
Buatan (DAK)
14 Pegawasan Mutu Pakan dan Mutu Bibit Ternak 57.140.000 66.300.000 54.306.500 58.747.000 95,04 88,61 4,01 2,04
15 Pendukung kegiatan di UPT Sta. Pembibitan Ternak 20.365.000 160.000.000 19.744.000 151.184.200 96,95 94,49 171,42 166,43
16 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah III 20.256.000 59.100.000 17.583.000 55.511.270 86,80 93,93 47,94 53,93
17 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah V 180.000.000 43.000.000 173.014.700 42.140.000 96,12 98,00 -19,03 -18,91
18 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah VII 22.670.000 62.600.000 21.966.000 50.858.000 96,89 81,24 44,03 32,88
19 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah VIII 20.880.000 60.000.000 17.701.000 50.705.000 84,77 84,51 46,84 46,61
15 Pengembangan Ternak Sapi Potong (BANPROV) 1.000.000.000 984.736.200 98,47 0,00 0,00
16 Pembinaan Kegiatan Pengembangan Peternakan 160.000.000 149.006.000 93,13 -25,00 0,00
(BANPROV)
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran RealisasiUraianNo.
Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Rasio Realisasi (%) Rata-rata Pertumbuhan (%)
17 Pembangunan Pos Inseminasi Buatan (BANPROV) 137.500.000 123.910.000 90,12 -25,00 -25,00
18 Pengembangan Pembibitan Sapi Potong 116.654.000 109.374.000 93,76 -25,00 -25,00
(BANPROV)
19 Pendisitribusian dan Pelatihan Peternakan 677.883.000 621.488.000 91,68 -25,00 -25,00
20 Penelitian dan Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak 27.000.000 26.400.000 97,78 -25,00 -25,00
21 Pengembangan Pembibitan Ternak Unggas (eks 174.889.000 160.015.000 91,50 -25,00 -25,00
RMMC)
22 Pengembangan Ternak Kerbau 423.153.000 387.416.000 91,55 -25,00 -25,00
23 Pengembangan Ternak Perah 892.559.000 712.022.500 79,77 -25,00 -25,00
24 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 71.155.000 47.780.000 67,15 -25,00 -25,00
25 Pesta Patok Tingkat Jawa Barat 118.917.000 95.122.000 79,99 -25,00 -25,00
26 Pendampingan Kegiatan Bantuan Gubernur Program 26.075.000 21.869.000 83,87 -25,00 -25,00
Pengembangan Pertanian Terpadu Jawa Barat
27 Pendampingan Kegiatan Bantuan Gubernur Program 19.560.000 16.488.000 84,29 -25,00 -25,00
Pengembangan Teknologi Perbibitan
28 Pendampingan Program SMD Dirjen Peternakan di 37.350.000 17.401.000 46,59 -25,00 -25,00
Kabupaten Bogor
29 Pelatihan Pengolahan Pakan Ternak pada 24.498.000 18.448.000 75,30 -25,00 -25,00
GAPOKNAK
VIII Program Peningkatan Pemasaran Hasil 235.083.000 305.078.000 262.073.000 344.088.000 800.712.000 206.903.000 282.379.100 254.113.000 338.475.450 766.967.093 88,01 92,56 96,96 98,37 95,79 44,92 46,57
Produksi Peternakan
1 Promosi atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan 78.684.000 133.998.000 59.478.000 94.400.000 243.570.000 53.549.000 113.607.600 53.918.000 91.285.850 235.204.500 68,06 84,78 90,65 96,70 96,57 57,85 71,64
Daerah
2 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil 27.778.000 36.759.000 28.102.000 35.000.000 45.500.000 27.678.000 36.651.500 28.102.000 34.370.500 44.790.000 99,64 99,71 100,00 98,20 98,44 15,83 15,43
Produksi Peternakan Masyarakat
3 Temu Usaha Peternakan 41.046.000 56.131.000 83.040.000 89.688.000 158.290.000 39.166.000 54.291.000 81.840.000 89.166.100 150.518.593 95,42 96,72 98,55 99,42 95,09 42,30 41,78
4 Pengembangan Usaha Peternakan 78.190.000 91.453.000 125.000.000 353.352.000 77.829.000 90.253.000 123.653.000 336.454.000 99,54 98,69 98,92 95,22 59,08 56,27
5 Pengolahan Hasil Peternakan 87.575.000 86.510.000 98,78 -25,00 -25,00
IX Program Peningkatan Penerapan Teknologi 193.202.000 197.491.000 171.650.900 185.439.850 88,85 93,90 -24,45 -22,99
Peternakan
1 Pengembangan Kelembagaan Usaha Peternakan 85.630.000 91.533.000 81.693.900 86.686.000 95,40 94,70 -23,28 -23,47
2 Kaji Terap Teknologi Peternakan Tepat Guna 50.993.000 74.168.000 42.613.000 66.963.850 83,57 90,29 -13,64 -10,71
3 Pengawasan dan Pelayanan Usaha Peternakan 30.072.000 31.790.000 27.387.000 31.790.000 91,07 100,00 -23,57 -20,98
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran RealisasiUraianNo.
Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Rasio Realisasi (%) Rata-rata Pertumbuhan (%)
4 Penguatan Komunitas Petani 26.507.000 19.957.000 75,29 -25,00 -25,00
X Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1.198.507.000 2.199.340.000 6.230.861.000 6.284.915.000 8.997.471.000 1.115.640.500 2.111.656.535 5.517.839.520 5.557.428.334 8.604.963.250 93,09 96,01 88,56 88,42 95,64 77,71 76,53
1 Pengembangan Bibit Ikan Unggul 342.443.000 802.765.000 295.926.000 451.350.000 748.238.000 329.450.500 762.856.000 281.444.000 435.938.750 688.706.000 96,21 95,03 95,11 96,59 92,04 47,40 45,33
2 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 491.768.000 474.937.000 220.828.000 410.000.000 475.500.000 443.690.000 456.987.000 192.252.000 368.192.500 466.900.600 90,22 96,22 87,06 89,80 98,19 11,18 15,85
3 Pengelolaan Data Perikanan 133.114.000 121.728.000 53.540.000 95.000.000 244.128.000 133.114.000 120.500.000 53.540.000 94.795.000 234.296.200 100,00 98,99 100,00 99,78 95,97 42,46 39,79
4 Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di 38.783.000 253.950.000 117.000.000 495.200.000 528.886.000 36.738.000 246.424.000 114.465.000 461.222.000 516.211.800 94,73 97,04 97,83 93,14 97,60 207,73 208,02
Lokasi PKH
5 Peningkatan Sarana dan Prasarana BBI 344.937.000 122.000.000 333.401.285 118.363.200 96,66 97,02 -41,16 -41,12
6 Pengawasan dan Pelayanan Usaha Perikanan 46.000.000 75.000.000 97.500.000 46.000.000 74.515.800 87.644.000 100,00 99,35 89,89 23,26 19,90
7 Fasilitasi Kelompok kerja Minapolitan 117.427.000 190.000.000 247.427.000 103.677.000 185.670.000 234.737.000 88,29 97,72 94,87 23,01 26,38
8 Penyusunan DED Kawasan Minapolitan 247.000.000 240.907.000 97,53 -25,00 -25,00
9 Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Fisik 2.370.303.000 2.502.895.000 930.958.000 2.023.999.000 2.011.059.284 865.669.000 85,39 80,35 92,99 -14,30 -14,40
Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar
(DAK)
10 Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana 1.948.497.000 1.671.577.000 85,79 -25,00 -25,00
Produksi Perikanan Budidaya (DAK)
11 Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana 148.850.000 98.230.000 775.237.000 146.350.000 94.390.000 765.671.000 98,32 96,09 98,77 163,80 168,92
Pengolahan, Peningkatan Mutu dan Pemasaran
Hasil Perikanan (DAK)
12 Penyediaan Sarana Statistik Kelautan dan 74.750.000 100.450.000 81.150.000 70.793.320 95.440.000 80.870.000 94,71 95,01 99,65 3,79 4,89
Perikanan (DAK)
13 Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan 468.740.000 351.100.000 415.680.000 454.472.000 334.452.000 407.508.750 96,96 95,26 98,03 -1,68 -1,14
Perikanan (DAK)
11 Pendukung kegiatan di UPT BBI 208.600.000 818.886.000 205.620.000 811.600.500 98,57 99,11 73,14 73,68
12 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah I 20.571.000 60.920.000 19.681.000 55.903.900 95,67 91,77 49,04 46,01
13 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah II 113.600.000 51.400.000 111.259.000 48.736.500 97,94 94,82 -13,69 -14,05
14 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah IV 27.903.000 62.450.000 26.721.000 60.020.000 95,76 96,11 30,95 31,15
15 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah VI 21.841.000 137.750.000 21.181.000 130.416.000 96,98 94,68 132,67 128,93
16 Pembangunan Sarana dan Prasarana Perbenihan 212.350.000 1.581.395.000 206.501.000 1.511.713.000 97,25 95,59 161,18 158,02
(DAK)
17 Penyediaan Induk dan Calon Induk Ikan Unggul 378.950.000 301.535.000 348.575.000 273.785.000 91,98 90,80 -5,11 -5,36
(DAK)
18 Pengembangan Pembenihan Rakyat / Unit 531.875.000 760.075.000 462.215.000 697.259.000 86,90 91,74 10,73 12,71
Pembenihan Rakyat (DAK)
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran RealisasiUraianNo.
Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Rasio Realisasi (%) Rata-rata Pertumbuhan (%)
19 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengolahan 637.356.000 628.185.000 98,56 0,00 0,00
dan Pemasaran Hasil Perikanan (DAK)
20 Fasilitasi Penyebaran Benih di Perairan umum 41.000.000 39.130.000 95,44 0,00 0,00
22 Pemberdayaan Potensi Sumberdaya Lokal 142.010.000 148.515.000 125.335.000 141.875.000 88,26 95,53 -23,85 -21,70
23 Kaji Terap Teknologi Perikanan Tepat Guna 50.389.000 49.508.000 47.313.000 46.623.250 93,90 94,17 -25,44 -25,36
24 Pembinaan Kegiatan Pengembangan Perikanan 3.000.000 3.000.000 100,00 -25,00 -25,00
(BANPROV)
XI Program Pengembangan Sistem Penyuluhan 113.854.000 121.711.000 107.827.000 117.942.250 94,71 96,90 -23,27 -22,65
Perikanan
1 Pengembangan Kelembagaan Usaha Perikanan 113.854.000 121.711.000 107.827.000 117.942.250 94,71 96,90 -23,27 -22,65
XII Program Optimalisasi Pengelolaan dan 622.261.000 421.109.000 309.463.000 525.990.000 1.098.904.000 522.723.000 314.470.500 300.607.000 514.451.160 1.063.894.025 84,00 74,68 97,14 97,81 96,81 30,01 33,42
Pemasaran Produksi Perikanan
1 Promosi atas Hasil Produksi Perikanan Unggulan 399.676.000 178.613.000 102.513.000 147.280.000 447.240.000 314.828.000 87.129.500 99.628.000 145.356.660 438.995.500 78,77 48,78 97,19 98,69 98,16 37,35 47,48
Daerah
2 Temu Usaha Perikanan 64.392.000 90.471.000 81.200.000 71.200.000 180.240.000 54.997.000 77.123.000 80.950.000 70.866.600 166.164.300 85,41 85,25 99,69 99,53 92,19 42,77 41,80
3 Pengembangan usaha perikanan 107.040.000 84.950.000 187.510.000 105.603.500 79.429.000 180.225.000 98,66 93,50 96,11 0,02 0,53
4 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi 40.800.000 55.000.000 245.872.000 40.600.000 54.647.900 237.338.500 99,51 99,36 96,53 95,46 92,23
Perikanan
5 Pendukung kegiatan di UPT Sarana Usaha 65.000.000 71.500.000 63.355.000 70.067.325 97,47 98,00 2,50 2,65
6 Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran 35.990.000 44.985.000 35.450.000 44.614.500 98,50 99,18 -18,75 -18,54
Produksi Perikanan
7 Pengolahan Hasil Perikanan 70.778.000 69.373.000 98,01 -25,00 -25,00
8. Fasilitasi Sarana dan Prasarana Agribisnis 51.425.000 48.075.000 93,49 -25,00 -25,00
Angga Real
6,02 (15,14) 15,10 2,48 2,11 6,00 (12,44) 13,65 0,98 2,05
- (39,52) 100,00 30,00 22,62 - (39,52) 100,00 (0,27) 15,05
(0,29) (1,15) 25,74 3,17 6,87 16,35 (0,29) 24,92 (5,06) 8,98
564,44 (81,86) 291,32 (51,11) 180,70 (7,79) 30,70 25,41 4,96 13,32
31,12 15,25 18,73 (14,97) 12,53 29,10 31,57 19,21 (12,29) 16,90
5,96 21,04 0,97 7,20 8,79 3,53 21,93 6,77 4,79 9,26
(7,02) (28,24) 13,63 24,20 0,64 (6,95) (30,70) 17,54 21,36 0,31
(8,63) (38,48) 10,29 29,73 (1,77) (6,12) (41,95) 18,40 30,25 0,15
- (23,79) 42,04 30,00 12,06 - (23,79) 41,98 29,30 11,87
19,47 - 177,78 30,00 56,81 (5,97) 5,88 315,28 30,43 86,41
28,03 (21,43) 8,36 (0,57) 3,60 28,01 (21,43) (4,38) 9,88 3,02
(4,59) (29,16) 14,94 8,35 (2,61) (1,31) (26,57) 16,21 3,04 (2,16)
(42,37) (12,02) 8,76 (40,34) (21,49) (42,30) (28,05) 34,12 (51,11) (21,84)
10,89 (33,02) 7,97 30,00 3,96 10,32 (31,90) 7,97 30,00 4,10
(34,46) (13,04) 30,00 (4,38) (32,88) (13,04) 30,00 (3,98)
1,03 (21,72) 3,64 30,00 3,24 4,40 (21,72) 1,77 32,39 4,21
50,00 33,33 - - 20,83 50,00 33,33 - - 20,83
- - (14,17) 16,50 0,58 - (10,07) (4,56) 16,12 0,37
(38,90) (41,36) 132,77 64,83 29,33 (41,10) (39,51) 132,90 65,43 29,43
(88,97) 69,41 (100,00) (29,89) (89,32) 72,17 (100,00) (29,29)
(73,79) (18,37) (100,00) (48,04) (74,00) (23,47) (100,00) (49,37)
(67,43) 1,42 48,76 88,10 17,71 (68,92) 2,84 53,41 88,46 18,95
54,81 (56,99) 51,38 82,05 32,81 49,24 (55,69) 52,26 75,55 30,34
6,12 89,56 (100,00) (1,08) 6,39 96,25 (100,00) 0,66
(30,78) (13,20) (58,51) 52,72 (12,44) (32,47) (9,72) (58,62) 52,10 (12,18)
31,26 (21,91) 26,22 0,37 8,98 24,12 (15,38) 25,93 (2,13) 8,14
205,38 38,92 (64,10) 95,58 68,95 177,34 49,45 (63,29) 96,59 65,02
14,88 (1,21) 97,90 (13,28) 24,57 11,19 3,45 93,33 (12,35) 23,90
50,00 - (100,00) (12,50) 40,00 3,57 (100,00) (14,11)
(58,80) (55,81) 679,53 84,11 162,26 (59,39) (55,59) 664,65 88,66 159,58
297,06 (100,00) (69,22) 31,96 298,16 (100,00) (69,33) 32,21
(100,00) 166,12 16,53 (100,00) 166,45 16,61
817,24 (100,00) 179,31 729,47 (100,00) 157,37
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(72,38) 110,58 78,87 29,27 (73,05) 124,66 (100,00) (12,10)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) 78,87 (5,28) (100,00) (100,00) (50,00)
(21,89) 7,76 14,88 57,53 14,57 (14,53) 7,44 14,21 46,07 13,30
- (10,00) 22,22 30,00 10,56 - (10,00) 22,09 30,14 10,56
- (6,67) 28,57 30,00 12,98 - (7,00) 28,80 30,24 13,01
(20,00) (10,00) 11,11 30,00 2,78 (8,88) (10,16) 11,01 30,35 5,58
(6,40) (0,28) 14,29 30,00 9,40 1,01 (0,28) 10,57 33,08 11,09
(33,33) (1,80) 12,02 52,18 7,27 (29,74) (1,66) 12,14 30,02 2,69
60,00 (19,17) 85,57 31,60 60,00 (19,35) 86,00 31,66
(12,13) 35,32 30,00 13,30 (14,65) 37,59 (8,58) 3,59
20,00 233,33 63,33 20,00 233,33 63,33
165,19 (24,62) (22,67) 72,33 47,56 171,700704 (24,70) (23,50) 75,59 49,77
(13,59) (26,68) 19,51 33,56 3,20 (7,98) (26,92) 19,71 35,74 5,14
21,25 (21,09) 98,96 (24,59) 18,63 21,95 (21,38) 100,09 (24,77) 18,97
2,64 (46,26) (100,00) (35,90) 3,13 (48,71) (100,00) (36,39)
83,35 (47,84) (36,95) 56,29 13,71 83,23 (48,43) (36,07) 54,44 13,29
(1,77) (11,69) 37,97 14,26 9,69 7,65 (11,30) 36,61 17,33 12,57
10,06 (3,98) 10,68 41,66 14,61 14,31 (5,68) 16,73 40,69 16,51
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
37,01 (2,79) 8,56 42,54 (6,71) 8,96
(28,97) (100,00) (32,24) (25,74) (100,00) (31,43)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
262,88 65,72 263,25 65,81
- -
- -
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
6,82 (27,20) 35,03 91,02 26,42 15,3557218 (29,03) 33,48 102,59 30,60
17,94 (46,69) (100,00) (32,19) 12,05 (42,17) (100,00) (32,53)
(14,50) (52,13) 86,41 30,00 12,44 (17,07) (50,91) 91,13 28,70 12,96
112,58 17,06 (100,00) 7,41 103,50 (0,48) (100,00) 0,75
341,28 (16,33) 29,84 96,57 112,84 425,39 (16,32) 33,55 101,24 135,97
(2,27) (23,31) 29,36 121,43 31,30 1,69 (24,48) 31,12 127,36 33,92
(17,24) (100,00) (29,31) (16,34) (100,00) (29,09)
(44,87) 59,16 76,37 22,67 (48,06) 58,33 86,51 24,19
(67,96) 149,10 83,11 41,06 (65,66) 132,39 98,27 41,25
1,41 30,00 7,85 1,62 22,08 5,92
(2,13) 59,26 6,18 15,83 (8,34) 52,11 22,13 16,47
- 30,00 7,50 1,86 26,20 7,01
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
16,03 4,01 8,18 2,04
685,66 171,42 665,72 166,43
191,77 47,94 215,71 53,93
(76,11) (19,03) (75,64) (18,91)
176,14 44,03 131,53 32,88
187,36 46,84 186,45 46,61
- -
(100,00) (25,00) -
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
29,77 (14,10) 31,29 132,71 44,92 36,4789781 (10,01) 33,20 126,59 46,57
70,30 (55,61) 58,71 158,02 57,85 112,16 (52,54) 69,30 157,66 71,64
32,33 (23,55) 24,55 30,00 15,83 32,42 (23,33) 22,31 30,32 15,43
36,75 47,94 8,01 76,49 42,30 38,62 50,74 8,95 68,81 41,78
16,96 36,68 182,68 59,08 15,96 37,01 172,10 56,27
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
2,22 (100,00) (24,45) 8,03313586 (100,00) (22,99)
6,89 (100,00) (23,28) 6,11 (100,00) (23,47)
45,45 (100,00) (13,64) 57,14 (100,00) (10,71)
5,71 (100,00) (23,57) 16,08 (100,00) (20,98)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
83,51 183,31 0,87 43,16 77,71 89,2775079 161,30 0,72 54,84 76,53
134,42 (63,14) 52,52 65,78 47,40 131,55 (63,11) 54,89 57,98 45,33
(3,42) (53,50) 85,66 15,98 11,18 3,00 (57,93) 91,52 26,81 15,85
(8,55) (56,02) 77,44 156,98 42,46 (9,48) (55,57) 77,05 147,16 39,79
554,80 (53,93) 323,25 6,80 207,73 570,76 (53,55) 302,94 11,92 208,02
(64,63) (100,00) (41,16) (64,50) (100,00) (41,12)
63,04 30,00 23,26 61,99 17,62 19,90
61,80 30,22 23,01 79,09 26,43 26,38
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
5,59 (62,80) (14,30) (0,64) (56,95) (14,40)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(34,01) 689,21 163,80 (35,50) 711,18 168,92
34,38 (19,21) 3,79 34,81 (15,27) 4,89
(25,10) 18,39 (1,68) (26,41) 21,84 (1,14)
292,56 73,14 294,71 73,68
196,15 49,04 184,05 46,01
(54,75) (13,69) (56,20) (14,05)
123,81 30,95 124,62 31,15
530,69 132,67 515,72 128,93
644,71 161,18 632,06 158,02
(20,43) (5,11) (21,46) (5,36)
42,90 10,73 50,85 12,71
- -
- -
4,58 (100,00) (23,85) 13,20 (100,00) (21,70)
(1,75) (100,00) (25,44) (1,46) (100,00) (25,36)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
6,90 (100,00) (23,27) 9,38099919 (100,00) (22,65)
6,90 (100,00) (23,27) 9,38 (100,00) (22,65)
(32,33) (26,51) 69,97 108,92 30,01 -39,839934 (4,41) 71,14 106,80 33,42
(55,31) (42,61) 43,67 203,67 37,35 (72,32) 14,34 45,90 202,01 47,48
40,50 (10,25) (12,32) 153,15 42,77 40,23 4,96 (12,46) 134,47 41,80
(20,64) 120,73 (100,00) 0,02 (24,79) 126,90 (100,00) 0,53
34,80 347,04 95,46 34,60 334,30 92,23
10,00 2,50 10,59 2,65
24,99 (100,00) (18,75) 25,85 (100,00) (18,54)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
(100,00) (25,00) (100,00) (25,00)
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
I DANA APBN (DAK) - - 5.767.440.000 4.865.850.000 5.483.386.000 - - 5.044.480.320 4.159.492.284 5.230.660.750 87,46 85,48 95,39
1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pusat Kesehatan 576.520.000 515.116.000 89,35
Hewan dan Ikan (DAK)
2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pusat Kesehatan 690.000.000 606.860.000 87,95
Hewan dan Ikan (DAK)
3 Pembangunan Sarana dan Prasarana Inseminasi 179.780.000 162.173.000 90,21
Buatan (DAK)
4 Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Fisik 2.370.303.000 2.502.895.000 930.958.000 2.023.999.000 2.011.059.284 865.669.000 85,39 80,35 92,99
Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar
(DAK)
5 Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana 1.948.497.000 1.671.577.000 85,79
Produksi Perikanan Budidaya (DAK)
6 Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana 148.850.000 98.230.000 775.237.000 146.350.000 94.390.000 765.671.000 98,32 96,09 98,77
Pengolahan, Peningkatan Mutu dan Pemasaran
Hasil Perikanan (DAK)
7 Penyediaan Sarana Statistik Kelautan dan 74.750.000 100.450.000 81.150.000 70.793.320 95.440.000 80.870.000 94,71 95,01 99,65
Perikanan (DAK)
8 Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan 468.740.000 351.100.000 415.680.000 454.472.000 334.452.000 407.508.750 96,96 95,26 98,03
Perikanan (DAK)
9 Pembangunan Sarana dan Prasarana Perbenihan 212.350.000 1.581.395.000 206.501.000 1.511.713.000 97,25 95,59
(DAK)
10 Penyediaan Induk dan Calon Induk Ikan Unggul 378.950.000 301.535.000 348.575.000 273.785.000 91,98 90,80
(DAK)
11 Pengembangan Pembenihan Rakyat / Unit 531.875.000 760.075.000 462.215.000 697.259.000 86,90 91,74
Pembenihan Rakyat (DAK)
12 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengolahan 637.356.000 628.185.000 98,56
dan Pemasaran Hasil Perikanan (DAK)
II DANA APBD PROV JABAR (BANPROV) - 1.417.154.000 - - 1.181.000.000 - 1.335.931.000 - - 1.165.336.200 94,27 98,67
1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan 181.000.000 180.600.000 99,78
(BANPROV)
2 Pembangunan Rumah Potong Hewan (BANPROV) 1.000.000.000 950.641.000 95,06
3 Pengembangan Ternak Sapi Potong (BANPROV) 1.000.000.000 984.736.200 98,47
4 Pembinaan Kegiatan Pengembangan Peternakan 160.000.000 149.006.000 93,13
(BANPROV)
5 Pembangunan Pos Inseminasi Buatan (BANPROV) 137.500.000 123.910.000 90,12
6 Pengembangan Pembibitan Sapi Potong 116.654.000 109.374.000 93,76
(BANPROV)
7 Pembinaan Kegiatan Pengembangan Perikanan 3.000.000 3.000.000 100,00
(BANPROV)
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
Tahun 2009-2013
No. UraianAnggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Rasio Realisasi (%)
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PROGRAM(OUTCOME) UNIT KERJA
DAN DAN KEGIATAN SKPD LOKASI
KEGIATAN (OUTPUT) PENANGGUNG
JAWAB
9 11 13 15 17 19 20 21
1 Melindungi 1 Meminimalisir 1 Terkendalinya wabah 2 02 23 Program Pencegahan dan 1 Terkendalinya wabah 6.897.301.000 7.491.801.000 56.130.000.000 26.570.000.000 24.085.000.000 121.174.102.000 KESWANKAN
produsen, kejadian PHMS/penyakit ikan Penanggulangan Penyakit Ternak PHMS/penyakit ikan
konsumen dan penyakit - Rabies (kecamatan) - Rabies (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
ternak/ikan dari hewan/ikan dan - Anthrax (kecamatan) - Anthrax (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
ancaman peredaran - Brucellosis (kecamatan) - Brucellosis (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
penyakit PAH/HPAH - SE (kecamatan) - SE (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
hewan/ikan berbahaya - AI (kecamatan) - AI (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
menular dan - Aeromonas (kecamatan) - Aeromonas (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
zoonosis serta -KHV (kecamatan) -KHV (kecamatan) 40 40 40 40 40 40 40
berperan dalam
menjaga 2 Terkendalinya 2 Terkendalinya 40 40 40 40 40 40 40
keamanan bahan keamanan keamanan
pangan/hasil PAH/HPAH PAH/HPAH
pangan asal (kecamatan) (kecamatan)
hewan dan ikan
yang beredar di 2 02 23 002 1 Pemeliharaan Jumlah sarana dan prasarana 5 jns 5 jns 673.800.000 5 jns 700.000.000 5 jns 725.000.000 5 jns 825.000.000 5 jns 900.000.000 5 jns 3.823.800.000 P3H 40 kec
masyarakat Kesehatan dan untuk pencegahan dan
Pencegahan Penyakit pemberantasan penyakit hewan
Menular Ternak
2 02 23 006 2 Pengawasan dan Jumlah Hewan kurban dan 187 sampel 159 sampel 343.916.000 159 sampel 384.220.000 165 sampel 365.000.000 190 sampel 420.000.000 200 sampel 480.000.000 873 sampel 1.993.136.000 KESMAVET 40 kec
Pemeriksaan Pangan Produk hasil peternakan /
Asal Hewan dan Hasil perikanan yang diperiksa dan
Pangan Asal Hewan diawasi
2 02 23 008 3 Sosialisasi Keamanan Jumlah Peserta sosialisasi 210 org 440 org 120.000.000 480 org 180.000.000 500 org 175.000.000 500 org 200.000.000 500 org 230.000.000 2.420 org 905.000.000 KESMAVET 40 kec
Pangan keamanan pangan (kader PKK /
posyandu/majlis taklim)
2 02 23 009 4 Pelayanan Kesehatan Jumlah sarana untuk pelayanan 30 jns 30 jns 327.700.000 30 jns 400.000.000 30 jns 500.000.000 30 jns 575.000.000 30 jns 650.000.000 150 jns 2.452.700.000 P3H 40 kec
Hewan kesehatan hewan
2 02 23 010 5 Pelayanan Kesehatan Jumlah sarana pelayanan 5 jenis 7 jenis 285.000.000 7 jenis 295.000.000 7 jenis 315.000.000 8 jenis 365.000.000 8 jenis 420.000.000 37 jenis 1.680.000.000 P3I 40 kec
Ikan kesehatan ikan dan pengelolaan
kesehatan lingkungan perikanan
2 02 23 032 6 Pengelolaan Kesehatan Jumlah sarana pengelolaan 6 jenis 6 jenis 177.000.000 7 jenis 190.000.000 7 jenis 205.000.000 7 jenis 235.000.000 7 jenis 250.000.000 34 jenis 1.057.000.000 P3I 22 kec
Lingkungan kesehatan 24 kec 22 kec 22 kec 22 kec 22 kec 22 kec 22 kec
2 02 23 033 7 Pendukung Kegiatan Jumlah sarana pendukung 1 paket 1 paket 1.309.535.000 1 paket 3.500.000.000 1 paket 1.600.000.000 1 paket 1.800.000.000 1 paket 2.000.000.000 5 paket 10.209.535.000 UPT RPH Cibinong,
UPT RPH operasional kegiatan UPT RPH Babakanmadang,
Jonggol,
2 02 23 36 8 Pengadaan Lahan Pasar Hewan Jumlah Lahan Yang dibebaskan 6.000 m2 1.800.000.000 6.000 m2 1.800.000.000 P3H Jonggol
untuk pembangunan pasar hewan
jonggol
2 02 23 37 9 Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Jumlah pembangunan sarana RPH 1 lokasi 946.525.000 1 lokasi 946.525.000 KESMAVET Ciseeng
Rumah Potong Hewan Unggas Unggas
2 02 23 38 10 Penyediaan sarana Pendukung Jumlah Sarana Pendukung RPH 2 jenis 913.825.000 2 jenis 913.825.000 KESMAVET Ciseeng
RPH Unggas dan Unggas
Puskeswankan
1 2 3 4 5 6 147
PERENCANAAN
2013TARGET
8
Rp. Rp. Rp.TARGET
10
TARGET
12
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2008-2013
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
2014 2015 2016 2017 2018
Rp.Rp. TARGETTARGETTARGET
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
Rp.
RENSTRA SKPD (2018)
1816
Tabel 5.1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PROGRAM(OUTCOME) UNIT KERJA
DAN DAN KEGIATAN SKPD LOKASI
KEGIATAN (OUTPUT) PENANGGUNG
JAWAB
9 11 13 15 17 19 20 211 2 3 4 5 6 147
PERENCANAAN
2013TARGET
8
Rp. Rp. Rp.TARGET
10
TARGET
12
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
2014 2015 2016 2017 2018
Rp.Rp. TARGETTARGETTARGET
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
Rp.
RENSTRA SKPD (2018)
1816
2 02 23 xx 11 Penataan Lahan Pasar Luas lahan pasar hewan yang - - 6.000 m2 1.600.000.000 6.000 m2 1.600.000.000 P3H Jonggol
Hewan siap dibangun
2 02 23 xx 12 Feasibility Study Tersedianya dokumen FS - - 1 dok 100.000.000 1 dok 100.000.000 KESMAVET Disanakan
Pembangunan RPH Pembangunan RPH
2 02 23 xx 13 Pembangunan Pasar Hewan Jumlah pasar hewan yang - - 1 unit 4.000.000.000 1 unit 7.000.000.000 1 unit 4.000.000.000 1 unit 15.000.000.000 P3H Jonggol
representatif
2 02 23 xx 14 Pengadaan Lahan RPH Tersedianya lahan untuk 40.000 m2 48.000.000.000 2.000 m2 48.000.000.000 KESMAVET PM
pembangunan RPH
2 02 23 xx 15 Penyusunan DED RPH Tersedianya rancangan teknis 1 dok 100.000.000 1 dok 100.000.000 KESMAVET Disanakan
pembangunan RPH
2 02 23 xx 16 Pembangunan RPH Tersedianya RPH Rumunansia 1 unit 15.000.000.000 1 unit 15.000.000.000 KESMAVET PM
Ruminansia yang representatif
2 02 23 xx 17 Pengadaan sarana prasarana Tersedianya peralatan dan 1 paket 15.000.000.000 1 paket 15.000.000.000 KESMAVET PM
pendukung RPH Ruminansia kelengkapan RPH Ruminansia
yang memadai
2 02 23 xx 18 Pendukung Kegiatan Pos Tersedianya kebutuhan posikandu 1 paket 142.581.000 1 paket 145.000.000 1 paket 150.000.000 1 paket 155.000.000 4 paket 592.581.000 P3I Ciseeng, Gn.
Pelayanan Ikan Terpadu di kawasan minapolitan Sindur, Kemang,
Parung
2 02 23 xx xx
2 02 23 xx xx
2 Meningkatkan 1 Meningkatnya - Produksi Daging (kg) 2 02 24 Program Peningkatan - Produksi Daging (kg) 111.266.637 8.529.005.000 11.537.625.000 14.170.000.000 15.953.000.000 17.588.000.000 67.777.630.000 PRODNAK DAN
ketahanan produksi bahan - Produksi Telur (kg) Produksi Hasil Peternakan - Produksi Telur (kg) 47.705.680 BINUS
pangan dan pangan dan - Produksi Susu (liter) - Produksi Susu (liter) 12.051.422
menjamin konsumsi - Konsumsi Protein - Konsumsi Protein Hewani Asal 5,36
kecukupan pangan asal Hewani Asal Ternak Ternak (gr/kap/hr)
bahan pangan hewan dan ikan. (gr/kap/hr)
asal hewan dan
ikan di 2 02 24 010 1 Pengelolaan Data Jumlah dokumen data bidang 1 dok 1 dok 204.607.000 1 dok 180.000.000 1 dok 216.000.000 1 dok 245.000.000 1 dok 280.000.000 5 dok 1.125.607.000 PENGEMBANGAN Disnakan
masyarakat Peternakan peternakan PRODNAK
2 02 24 015 2 Pemberdayaan Rumah Jumlah keluarga rumah tangga 120 kk 300 kk 900.000.000 300 kk 1.200.000.000 350 kk 1.500.000.000 350 kk 1.725.000.000 400 kk 1.900.000.000 1.700 kk 7.225.000.000 PERBIBITAN & BDDY 15 kec
Tangga Sangat Miskin sangat miskin di bidang TERNAK
di Lokasi PKH peternakan
2 02 24 017 3 Pengembangan Ternak Jumlah bantuan untuk 1.180 ekor 857 ekor 2.150.477.000 900 ekor 2.300.000.000 1.000 ekor 2.600.000.000 1.000 ekor 2.800.000.000 1.100 ekor 3.200.000.000 4.857 ekor 13.050.477.000 PERBIBITAN & BDDY 15 kec
Kecil masyarakat TERNAK
2 02 24 021 4 Pengembangan Ternak Jumlah bantuan untuk 150 ekor 140 ekor 2.754.251.000 150 ekor 4.000.000.000 180 ekor 5.000.000.000 180 ekor 5.750.000.000 180 ekor 6.000.000.000 830 ekor 23.504.251.000 SARPRAS Jonggol
Besar masyarakat PETERNAKAN
2 02 24 022 5 Pengembangan Ternak Jumlah bantuan untuk 1.800 ekor 1.360 ekor 322.123.000 2.000 ekor 350.000.000 2.250 ekor 400.000.000 2.400 ekor 460.000.000 2.500 ekor 500.000.000 10.510 ekor 2.032.123.000 PENGEMBANGAN 15 kec
Unggas masyarakat PRODNAK
2 02 24 024 6 Pengawasan dan Jumlah sarana pelayanan usaha 5 jns 3 jns 97.105.000 3 jns 118.000.000 3 jns 130.000.000 3 jns 148.000.000 3 jns 170.000.000 15 jns 663.105.000 PELAYANAN USAHA 6 kec
Pelayanan Usaha peternakan, Fasilitasi rakor
Peternakan pelaku usaha
134.177.923
53.929.083
13.567.384
134.177.923
53.929.083
13.567.384
119.443.862
48.007.137
12.077.551
5,48
124.030.506
49.850.611
12.541.329
5,66 6,25
127.987.079
51.440.845
12.941.397
5,85
131.122.763
52.701.146
13.258.462
6,04 6,25
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PROGRAM(OUTCOME) UNIT KERJA
DAN DAN KEGIATAN SKPD LOKASI
KEGIATAN (OUTPUT) PENANGGUNG
JAWAB
9 11 13 15 17 19 20 211 2 3 4 5 6 147
PERENCANAAN
2013TARGET
8
Rp. Rp. Rp.TARGET
10
TARGET
12
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
2014 2015 2016 2017 2018
Rp.Rp. TARGETTARGETTARGET
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
Rp.
RENSTRA SKPD (2018)
1816
2 02 24 025 7 Pengembangan Jumlah kawasan peternakan 4 jns 4 jns 1.509.814.000 4 jns 2.400.000.000 4 jns 3.600.000.000 4 jns 4.000.000.000 4 jns 4.600.000.000 4 jns 16.109.814.000 PENGEMBANGAN Jonggol, Cariu,
Kawasan Sapi Potong sapi potong PRODNAK Tanjungsari,
Sukamakmur,
Cigudeg
2 02 24 026 8 Pembinaan Kegiatan Jumlah kelompok tani ternak 30 kelompok 20 kelompok 98.600.000 20 kelompok 130.000.000 25 kelompok 170.000.000 27 kelompok 190.000.000 30 kelompok 218.000.000 122 kelompok 806.600.000 PERBIBITAN & BDDY 15 kec
Bantuan Gubernur penerima bantuan Non APBD TERNAK
Kabupaten
2 02 24 31 9 Pegawasan Mutu Pakan - Terawasinya mutu bibit 3 breeding farm 3 breeding farm 76.000.000 3 breeding farm 87.000.000 3 breeding farm 98.000.000 3 breeding farm 112.000.000 3 breeding farm 128.000.000 3 breeding farm 501.000.000 SARPRAS 15 kec
dan Mutu Bibit Ternak ternak yg beredar di 5 klp peternak 5 klp peternak 5 klp peternak 5 klp peternak 5 klp peternak 5 klp peternak 25 klp peternak PETERNAKAN
Kabupaten Bogor
- Terawasinya sampel 36 sampel 36 sampel 36 sampel 36 sampel 36 sampel 36 sampel 180 sampel
pakan ternak yg beredar
di Kab. Bogor
2 02 24 32 10 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana pendukung 1 paket 1 paket 172.000.000 1 paket 185.000.000 1 paket 198.000.000 1 paket 227.000.000 1 paket 260.000.000 5 paket 1.042.000.000 UPT Sta. PembibibitanNanggung, Rumpin
UPT Sta. Pembibitan kegiatan UPT Pembibitan Ternak
Ternak Ternak
2 02 24 33 11 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana pendukung 1 paket 1 paket 60.028.000 1 paket 61.000.000 1 paket 62.000.000 1 paket 71.000.000 1 paket 80.000.000 5 paket 334.028.000 UPT Wilayah III Jonggol
UPT Wilayah III kegiatan UPT Wilayah III
2 02 24 34 12 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana pendukung 1 paket 1 paket 60.000.000 1 paket 398.625.000 1 paket 66.000.000 1 paket 76.000.000 1 paket 85.000.000 5 paket 685.625.000 UPT Wilayah V Jasinga
UPT Wilayah V kegiatan UPT Wilayah V
2 02 24 35 13 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana pendukung 1 paket 1 paket 62.600.000 1 paket 65.000.000 1 paket 66.000.000 1 paket 76.000.000 1 paket 85.000.000 5 paket 354.600.000 UPT Wilayah VII Ciawi
UPT Wilayah VII kegiatan UPT Wilayah VII
2 02 24 36 14 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana pendukung 1 paket 1 paket 61.400.000 1 paket 63.000.000 1 paket 64.000.000 1 paket 73.000.000 1 paket 82.000.000 5 paket 343.400.000 UPT Wilayah VIII Babakan Madang
UPT Wilayah VIII kegiatan UPT Wilayah VIII
2 02 24 xx 15 Penyusunan Fesibility Study 1 paket 100.000.000
Stasiun Pembibitan Ternak
2 02 24 xx xx
2 02 24 xx xx
3 Meningkatkan 1 Berkembangnya - Sentra agribisnis 2 02 25 Program Peningkatan - Sentra agribisnis peternakan 0 1 873.855.000 1 1.334.000.000 2 1.582.000.000 2 1.804.000.000 2 2.041.000.000 2 7.634.855.000 BINA USAHA
kapasitas kegiatan peternakan (lokasi) Pemasaran Hasil Produksi (lokasi)
produksi pelaku agribisnis/ - Produksi olahan Peternakan - Produksi olahan produk 21.313 22.370 23.229 23.970 24.557 25.130 25.130
usaha produk minabisnis di produk peternakan peternakan (ton)
olahan hasil masyarakat (ton)
ternak dan ikan yang dapat
serta menjadi
menciptakan unggulan daerah
kawasan
agribisnis yang 2 02 25 007 1 Promosi atas Hasil Jumlah promosi usaha 11 kali 11 kali 275.125.000 12 kali 315.000.000 12 kali 356.000.000 12 kali 400.000.000 12 kali 450.000.000 59 kali 1.796.125.000 FASMOD Cibinong, Bandung,
berbasis Produksi Peternakan Jakarta
komoditas ternak Unggulan Daerah
dan ikan yang
berdaya saing 2 02 25 010 2 Pengolahan Informasi Jumlah data / informasi pasar 1 dok 1 dok 47.590.000 1 dok 52.000.000 1 dok 56.000.000 1 dok 64.000.000 1 dok 73.000.000 5 dok 292.590.000 PELAYANAN 40 kec
Permintaan Pasar atas produk peternakan USAHA
Hasil Produksi
Peternakan Masyarakat
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PROGRAM(OUTCOME) UNIT KERJA
DAN DAN KEGIATAN SKPD LOKASI
KEGIATAN (OUTPUT) PENANGGUNG
JAWAB
9 11 13 15 17 19 20 211 2 3 4 5 6 147
PERENCANAAN
2013TARGET
8
Rp. Rp. Rp.TARGET
10
TARGET
12
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
2014 2015 2016 2017 2018
Rp.Rp. TARGETTARGETTARGET
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
Rp.
RENSTRA SKPD (2018)
1816
2 02 25 015 3 Temu Usaha Jumlah fasilitasi pertemuan 4 kali 4 kali 151.640.000 4 kali 167.000.000 4 kali 170.000.000 4 kali 190.000.000 4 kali 218.000.000 20 kali 896.640.000 FASMOD 12 kec
Peternakan kemitraan, pelaku usaha
kemitraan
2 02 25 017 4 Pengembangan Usaha Jumlah peralatan penanganan 39 jns 10 jns 399.500.000 10 jns 800.000.000 10 jns 1.000.000.000 10 jns 1.150.000.000 10 jns 1.300.000.000 50 jns 4.649.500.000 PENGEMBANGAN 15 kec
Peternakan dan pengolahan hasil USAHA
peternakan
2 02 25 xx xx
2 02 25 xx xx
4 Meningkatkan 1 Meningkatnya - Produksi ikan konsumsi (ton) 2 02 27 Program Pengembangan Budidaya - Produksi ikan konsumsi (ton) 88.810,51 6.036.733.000 23.229.000.000 22.057.675.000 13.335.675.000 14.927.675.000 79.586.758.000 PRODKAN DAN
ketahanan pangan produksi bahan - Produksi Ikan Hias (RE) Perikanan - Produksi Ikan Hias (RE) 224.056,00 BINUS
dan menjamin pangan dan - Produksi Benih Ikan (RE) - Produksi Benih Ikan (RE) 2.750.463,60
kecukupan bahan konsumsi pangan - Konsumsi ikan (kg/kap/th) - Konsumsi ikan (kg/kap/th) 23,97
pangan asal hewan asal hewan dan - Produksi perikanan - Produksi perikanan (dibandingkan 99,06
dan ikan di ikan. (dibandingkan dengan dengan target daerah)
masyarakat target daerah)
- Konsumsi ikan - Konsumsi ikan (dibandingkan 100,93
(dibandingkan dengan dengan target daerah)
target daerah)
2 02 27 001 1 Pengembangan Bibit Jumlah induk ikan bermutu 3.045 kg 1.750 kg 823.600.000 3.000 kg 906.000.000 3.000 kg 997.000.000 3.000 kg 1.145.000.000 3000 kg 1.300.000.000 13.750 kg 5.171.600.000 PEMBENIHAN & 15 kec
Ikan Unggul (Lele, Nila, Mas, Gurame, Bawal) 160 paket 188 paket 100 paket 120 paket 130 paket 150 paket 688 paket BDDY IKAN
2 02 27 003 2 Pembinaan dan Jumlah benih ikan berkualitas 216.000 ekor 200.000 ekor 568.450.000 220.000 ekor 950.000.000 230.000 ekor 1.000.000.000 250.000 ekor 1.150.000.000 280.000 ekor 1.325.000.000 1.180.000 ekor 4.993.450.000 SARPRAS 15 kec
Pengembangan (Lele, Nila, Mas, Gurame, Bawal PERIKANAN
Perikanan Ikan Hias)
Jumlah UPR 2 UPR 2 UPR 2 UPR 2 UPR 8 UPR
2 02 27 005 3 Pengelolaan Data Jumlah data dan informasi 1 dok 1 dok 176.675.000 1 dok 180.000.000 1 dok 246.675.000 1 dok 271.675.000 1 dok 301.675.000 5 dok 1.176.700.000 PENGEMBANGAN Disnakan
Perikanan terkini bidang perikanan PRODKAN
2 02 27 009 4 Pemberdayaan Rumah Jumlah bantuan 120 KK 120 KK 619.600.000 150 KK 726.000.000 175 KK 852.000.000 185 KK 950.000.000 200 KK 1.100.000.000 830 KK 4.247.600.000 SARPRAS 15 kec
Tangga Sangat Miskin untuk rumah tangga PERIKANAN
di Lokasi PKH sangat miskin sektor
perikanan
2 02 27 016 5 Pengawasan dan Jumlah sarana pelayanan usaha 3 jns 3 jns 92.325.000 4 jns 105.000.000 4 jns 109.000.000 5 jns 125.000.000 5 jns 140.000.000 21 jns 571.325.000 PELAYANAN 6 kec
Pelayanan Usaha perikanan, rakor pelaku usaha USAHA
Perikanan perikanan, pertemuan
kewirausahaan perikanan,
penyusunan buku potensi lokasi
usaha perikanan
2 02 27 020 6 Fasilitasi Kelompok Jumlah rapat kerja, rapat 4 kali 3 kali 283.670.000 3 kali 326.000.000 3 kali 375.000.000 3 kali 400.000.000 3 kali 450.000.000 15 kali 1.834.670.000 PENGEMBANGAN Disnakan
kerja Minapolitan koordinasi PRODKAN
2 02 27 28 7 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana pendukung 1 paket 1 paket 539.719.000 1 paket 1.100.000.000 1 paket 1.145.000.000 1 paket 1.300.000.000 1 paket 1.450.000.000 5 paket 5.534.719.000 UPT BBI Pamijahan,
UPT BBI kegiatan UPT BBI Tenjolaya
2 02 27 29 8 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana pendukung 1 paket 1 paket 82.300.000 1 paket 68.000.000 1 paket 72.000.000 1 paket 82.000.000 1 paket 94.000.000 5 paket 398.300.000 UPT Wilayah I Ciseeng
UPT Wilayah I kegiatan UPT Wilayah I
2 02 27 30 9 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana pendukung 1 paket 1 paket 53.400.000 1 paket 55.000.000 1 paket 57.000.000 1 paket 67.000.000 1 paket 77.000.000 5 paket 309.400.000 UPT Wilayah II Pamijahan
UPT Wilayah II kegiatan UPT Wilayah II
100
100
116.115
100
112.525
242.218
3.094.442
25,89
100
100
108.364
233.261
2.980.010 3.558.608
27,02
100
249.945
100
121.731
262.035
5.017.638
29,46
100
100
121.731
262.035
5.017.638
29,46
100
24,79
100
100
118.960
256.069
4.181.365
28,21
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PROGRAM(OUTCOME) UNIT KERJA
DAN DAN KEGIATAN SKPD LOKASI
KEGIATAN (OUTPUT) PENANGGUNG
JAWAB
9 11 13 15 17 19 20 211 2 3 4 5 6 147
PERENCANAAN
2013TARGET
8
Rp. Rp. Rp.TARGET
10
TARGET
12
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
2014 2015 2016 2017 2018
Rp.Rp. TARGETTARGETTARGET
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
Rp.
RENSTRA SKPD (2018)
1816
2 02 27 31 10 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana pendukung 1 paket 1 paket 65.300.000 1 paket 68.000.000 1 paket 71.000.000 1 paket 80.000.000 1 paket 90.000.000 5 paket 374.300.000 UPT Wilayah IV Cibinong
UPT Wilayah IV kegiatan UPT Wilayah IV
2 02 27 32 11 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana pendukung 1 paket 1 paket 415.675.000 1 paket 69.000.000 1 paket 73.000.000 1 paket 85.000.000 1 paket 95.000.000 5 paket 737.675.000 UPT Wilayah VI Dramaga
UPT Wilayah VI kegiatan UPT Wilayah VI
2 02 27 33 12 Fasilitasi Penyebaran Jumlah situ yang ditebar benih 8 situ 9 situ 65.945.000 10 situ 106.000.000 11 situ 125.000.000 12 situ 140.000.000 13 situ 160.000.000 55 situ 596.945.000 PENGEMBANGAN Lokasi Situ
Benih Ikan di Perairan ikan PRODKAN Kab. Bogor
Umum
2 02 27 35 13 Penyediaan Sarana dan Jumlah Sarpras petugas 2 jenis 3 jenis 307.733.000 3 jenis 307.733.000 SARPRAS BP5K
Prasarana Penyuluhan Perikanan penyuluhan perikanan PERIKANAN
2 02 27 39 14 Peningkatan Sarana Prasarana Tersedianya sarana prasarana 3 jenis 3 jenis 807.796.000 1 jenis 700.000.000 1 jenis 850.000.000 1 jenis 900.000.000 1 jenis 950.000.000 7 jenis 4.207.796.000 PENGEMBANGAN Minapolitan
Kawasan Minapolitan pendukung kawasan budidaya ikan PRODKAN
air tawar
2 02 27 40 15 Penyediaan Sarana Statistik Jumlah sarana prasarana bagi 1 jenis 3 jenis 75.500.000 3 jenis 80.000.000 3 jenis 85.000.000 3 jenis 90.000.000 3 jenis 95.000.000 3 jenis 425.500.000 PENGEMBANGAN Disnakan
Perikanan petugas pengelolaan data PRODKAN
2 02 27 41 16 Pengembangan Sarana Jumlah sarana prasarana 1 paket 859.045.000 1 paket 750.000.000 1 paket 800.000.000 1 paket 850.000.000 1 paket 900.000.000 5 paket 4.159.045.000 SARPRAS Minapolitan
Prasarana Pengolahan dan pengolahan perikanan PERIKANAN
Pemasaran Hasil Perikanan
2 02 27 43 17 Study Kelayakan Tersedianya dokumen FS - 1 dok 100.000.000 1 dok 100.000.000 PENGEMBANGAN Disnakan
Pembangunan BBI Pembangunan BBI PRODKAN
2 02 27 44 18 Penyusunan DED Saluran Tersedianya dokumen DED 1 dok 100.000.000 1 dok 100.000.000 SARPRAS Disnakan
Irigasi Minapolitan Pembangunan saluran irigasi PERIKANAN
2 02 27 xx 19 Pengadaan Lahan Balai Tersedianya tanah untuk 25.000 m2 12.500.000.000 20.000 m2 12.500.000.000 PENGEMBANGAN Disnakan
Benih Ikan pembangunan BBI PRODKAN
2 02 27 xx 20 Penyusunan DED BBI Tersedianya rancangan teknis 1 dok 240.000.000 1 dok 240.000.000 PENGEMBANGAN Disnakan
untuk pembangunan BBI PRODKAN
2 02 27 xx 21 Pembangunan BBI Tersedianya BBI yang 1 unit 10.000.000.000 1 unit 10.000.000.000 PENGEMBANGAN PM
representatif PRODKAN
2 02 27 xx 22 Road Map Benih Ikan Kab. Tersedianya dokumen Road 1 dok 200.000.000 1 dok 200.000.000 PENGEMBANGAN Disnakan
Bogor Map Pengembangan Benih Ikan PRODKAN
2 02 27 xx 23 Pembanguna Irigasi Tersedianya irigasi perikanan 5 km 3.500.000.000 5 km 4.000.000.000 5 km 4.500.000.000 5 km 5.000.000.000 20 km 17.000.000.000 SARPRAS Minapolitan dan
Tersier/Sekunder Perikanan yang memadai PERIKANAN Sentra Budidaya
Perikanan
2 02 27 xx 24 Pembangunan/Rehab Jalan Tersedianya jalan produksi 5 km 500.000.000 5 km 600.000.000 5 km 700.000.000 5 km 800.000.000 20 km 2.600.000.000 SARPRAS Minapolitan dan
Produksi Perikanan perikanan yang memadai PERIKANAN Sentra Budidaya
Perikanan
2 02 27 xx 25 Pemanfaatan Setu untuk Jumlah sarana prasarana 1 paket 300.000.000 1 paket 400.000.000 1 paket 500.000.000 1 paket 600.000.000 4 paket 1.800.000.000 PENGEMBANGAN Setu di Kab Bogor
Usaha Perikanan budidaya di perairan umum PRODKAN
2 02 27 xx 26 Penyusunan DED Jalan 1 paket 100.000.000
Produksi Perikanan
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PROGRAM(OUTCOME) UNIT KERJA
DAN DAN KEGIATAN SKPD LOKASI
KEGIATAN (OUTPUT) PENANGGUNG
JAWAB
9 11 13 15 17 19 20 211 2 3 4 5 6 147
PERENCANAAN
2013TARGET
8
Rp. Rp. Rp.TARGET
10
TARGET
12
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
2014 2015 2016 2017 2018
Rp.Rp. TARGETTARGETTARGET
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
Rp.
RENSTRA SKPD (2018)
1816
2 02 27 xx xx
2 02 27 xx xx
5 Meningkatkan 1 Berkembangnya - Sentra agribisnis 2 02 29 Program Optimalisasi - Sentra agribisnis perikanan - 1 1.039.145.000 1 1.436.980.000 2 1.741.000.000 2 1.973.000.000 2 2.223.000.000 2 8.413.125.000 BINUS
kapasitas kegiatan perikanan (lokasi) Pengelolaan dan Pemasaran (lokasi)
produksi pelaku agribisnis/ - Produksi olahan Produksi Perikanan - Produksi olahan produk 12.978 13.622 14.145 14.596 14.954 15.302 15.302
usaha produk minabisnis di produk perikanan perikanan (ton)
olahan hasil masyarakat (ton)
ternak dan ikan yang dapat
serta menjadi
menciptakan unggulan daerah
kawasan 2 02 29 003 1 Promosi atas Hasil Jumlah promosi usaha 2 kali 9 kali 309.750.000 10 kali 384.000.000 11 kali 445.000.000 12 kali 512.000.000 12 kali 580.000.000 54 kali 2.230.750.000 FASMOD Cibinong,Bandung,
agribisnis yang Produksi Perikanan perikanan Jakarta,Ciseeng,
berbasis Unggulan Daerah
komoditas ternak
dan ikan yang 2 02 29 008 2 Temu Usaha Perikanan Jumlah pertemuan kemitraan, 4 kali 4 kali 111.490.000 4 kali 160.000.000 4 kali 175.000.000 4 kali 200.000.000 4 kali 230.000.000 20 kali 876.490.000 FASMOD 6 kec
berdaya saing pelaku usaha dalam kemitraan,
2 02 29 012 3 Pengembangan usaha Jumlah sarana pengolahan 5 jns 4 jns 371.025.000 4 jns 600.000.000 5 jns 800.000.000 5 jns 900.000.000 5 jns 1.000.000.000 23 jns 3.671.025.000 PENGEMBANGAN 14 kec
perikanan hasil perikanan USAHA
2 02 29 013 4 Optimalisasi Pengelolaan Jumlah data informasi pasar 1 dok 1 dok 84.400.000 1 dok 100.000.000 1 dok 117.000.000 1 dok 135.000.000 1 dok 155.000.000 5 dok 591.400.000 PENGEMBANGAN 20 kec
dan Pemasaran Produksi produk perikanan USAHA
Perikanan
2 02 29 014 5 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana pendukung 1 paket 1 paket 162.480.000 1 paket 171.000.000 1 paket 180.000.000 1 paket 200.000.000 1 paket 230.000.000 5 paket 943.480.000 UPT Sarana Usaha Ciawi
UPT Sarana Usaha kegiatan UPT Sarana Usaha
2 02 29 15 6 Pendukung kegiatan Tersedianya kebutuhan operasional 1 paket 21.980.000 1 paket 24.000.000 1 paket 26.000.000 1 paket 28.000.000 5 paket 99.980.000 PENGEMBANGAN PM
PKK Tim PKK untuk acara Gemarikan USAHA
2 02 29 xx xx
2 02 29 xx xx
2 02 01 Program Pelayanan 2.423.016.000 2.777.871.000 3.160.900.000 3.558.700.000 3.909.700.000 15.830.187.000 SEKRETARIAT
Administrasi Perkantoran
2 02 01 001 1 Penyediaan Jasa Surat Jumlah materai untuk 2.600 lbr 2.600 lbr 11.700.000 2.600 lbr 11.700.000 2.600 lbr 11.700.000 2.600 lbr 11.700.000 2.600 lbr 11.700.000 13.000 lbr 58.500.000 UMPEG Disnakkan
Menyurat kebutuhan surat menyurat dan
dokumen kerja
2 02 01 002 2 Penyediaan Jasa Jumlah sarana komunikasi, 60 jar 60 jar 515.112.000 60 jar 564.996.000 60 jar 620.000.000 60 jar 713.000.000 60 jar 800.000.000 60 jar 3.213.108.000 UMPEG Disnakkan
Komunikasi, Sumber listrik dan air
Daya Air dan Listrik
2 02 01 006 3 Penyediaan Jasa Jumlah STNK kendaraan 94 unit 112 unit 39.250.000 112 unit 55.000.000 126 unit 75.000.000 136 unit 95.000.000 146 unit 100.000.000 146 unit 364.250.000 UMPEG Disnakkan
Pemeliharaan dan dinas/operasional
Perizinan Kendaraan
Dinas / Operasional
2 02 01 008 4 Penyediaan Jasa Jumlah jasa pelayanan dan 10 org 10 org 208.500.000 10 org 300.000.000 10 org 350.000.000 10 org 400.000.000 10 org 450.000.000 10 org 1.708.500.000 UMPEG Disnakkan
Kebersihan Kantor perlengkapan kebutuhan kantor
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PROGRAM(OUTCOME) UNIT KERJA
DAN DAN KEGIATAN SKPD LOKASI
KEGIATAN (OUTPUT) PENANGGUNG
JAWAB
9 11 13 15 17 19 20 211 2 3 4 5 6 147
PERENCANAAN
2013TARGET
8
Rp. Rp. Rp.TARGET
10
TARGET
12
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
2014 2015 2016 2017 2018
Rp.Rp. TARGETTARGETTARGET
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
Rp.
RENSTRA SKPD (2018)
1816
2 02 01 010 5 Penyediaan Alat Tulis Jumlah alat tulis kantor untuk 40 jns 43 jns 80.000.000 43 jns 100.000.000 45 jns 120.000.000 45 jns 135.000.000 45 jns 150.000.000 45 jns 585.000.000 UMPEG Disnakkan
Kantor pelaksanaan TUPOKSI disnakan
2 02 01 011 6 Penyediaan Barang Jumlah barang cetakan dan 16 jns 16 jns 86.629.000 16 jns 98.000.000 16 jns 110.000.000 16 jns 126.000.000 16 jns 140.000.000 16 jns 560.629.000 UMPEG Disnakkan
Cetakan dan Penggan- penggandaan
daan
2 02 01 012 7 Penyediaan Komponen Jumlah komponen 12 jns 13 jns 25.000.000 13 jns 32.000.000 13 jns 41.000.000 13 jns 47.000.000 13 jns 50.000.000 13 jns 195.000.000 UMPEG Disnakkan
Instalasi Listrik / listrik/penerangan bangunan
Penerangan Bangunan kantor
Kantor
2 02 01 015 8 Penyediaan Bahan Jumlah bahan bacaan 6 jns 7 jns 30.000.000 7 jns 38.000.000 7 jns 42.000.000 7 jns 48.000.000 7 jns 55.000.000 7 jns 213.000.000 UMPEG Disnakkan
Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
2 02 01 016 9 Penyediaan Bahan Jumlah tabung pemadam 6 unit 6 unit 12.000.000 6 unit 14.000.000 6 unit 18.000.000 6 unit 21.000.000 6 unit 24.000.000 6 unit 89.000.000 UMPEG Disnakkan
Logistik Kantor kebakaran siap pakai
2 02 01 017 10 Penyediaan makanan Jumlah jamuan makanan 2.628 org 2.640 org 105.000.000 2.640 org 105.600.000 2.640 org 106.200.000 2.640 org 122.000.000 2.640 org 140.000.000 13.200 org 578.800.000 UMPEG Disnakkan
dan minuman dan minuman
2 02 01 018 11 Rapat-rapat Koordinasi Jumlah rapat koordinasi 40 kec 40 kec 600.000.000 40 kec 650.000.000 40 kec 700.000.000 40 kec 750.000.000 40 kec 800.000.000 40 kec 3.500.000.000 UMPEG Disnakkan
dan Konsultasi dan konsultasi 11 lok 11 lok 11 lok 11 lok 11 lok 11 lok 11 lok
Ke Dalam dan Luar
Daerah
2 02 01 019 12 Penyediaan Jasa Jumlah honor 10 org 15 org 220.575.000 15 org 244.575.000 15 org 300.000.000 15 org 345.000.000 15 org 360.000.000 15 org 1.470.150.000 UMPEG Disnakkan
Tenaga Pendukung
Administrasi /Teknis
Perkantoran
2 02 01 020 13 Pelayanan Dokumentasi Jumlah ATK dan Cetakan untuk 1 SKPD 1 SKPD 35.500.000 1 SKPD 46.000.000 1 SKPD 60.000.000 1 SKPD 65.000.000 1 SKPD 74.000.000 1 SKPD 280.500.000 UMPEG Disnakkan
dan Arsip SKPD pelayanan arsip
2 02 01 021 14 Penyediaan Pelayanan Jumlah berkas administrasi 19 jns 19 jns 42.250.000 19 jns 55.000.000 19 jns 70.000.000 19 jns 80.000.000 19 jns 90.000.000 19 jns 337.250.000 UMPEG Disnakkan
Administrasi kepegawaian
Kepegawaian
2 02 01 022 15 Penyediaan Pelayanan Jumlah berkas administrasi 5 jns 19 jns 51.500.000 19 jns 67.000.000 19 jns 87.000.000 19 jns 100.000.000 19 jns 115.000.000 19 jns 420.500.000 UMPEG Disnakkan
Administrasi Barang barang
2 02 01 024 16 Penyediaan Pelayanan Jumlah petugas keamanan 20 org 20 org 360.000.000 20 org 396.000.000 20 org 450.000.000 20 org 500.000.000 20 org 550.000.000 20 org 2.256.000.000 UMPEG Disnakkan
Keamanan Kantor kantor
2 02 1 xx
2 02 1 xx
2 02 02 Program Peningkatan Sarana dan 1.832.240.000 1.825.000.000 1.468.000.000 2.487.000.000 2.009.000.000 9.621.240.000 SEKRETARIAT
Prasarana Aparatur
2 02 02 005 1 Pengadaan Kendaraan Jumlah kendaraan dinas 22 unit 1 unit 180.000.000 3 unit 600.000.000 unit 21 unit 750.000.000 unit 25 unit 1.530.000.000 UMPEG Disnakkan
Dinas/Operasional
2 02 02 013 2 Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan kantor 7 jenis 7 jenis 264.065.000 7 jenis 240.000.000 7 jenis 245.000.000 7 jenis 280.000.000 7 jenis 320.000.000 7 jenis 1.349.065.000 UMPEG Disnakkan
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PROGRAM(OUTCOME) UNIT KERJA
DAN DAN KEGIATAN SKPD LOKASI
KEGIATAN (OUTPUT) PENANGGUNG
JAWAB
9 11 13 15 17 19 20 211 2 3 4 5 6 147
PERENCANAAN
2013TARGET
8
Rp. Rp. Rp.TARGET
10
TARGET
12
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
2014 2015 2016 2017 2018
Rp.Rp. TARGETTARGETTARGET
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
Rp.
RENSTRA SKPD (2018)
1816
Kantor
2 02 02 14 3 Pengadaan Perlengkapan Jumlah perlengkapan kantor 4 jenis 4 jenis 332.330.000 4 jenis 300.000.000 4 jenis 350.000.000 4 jenis 400.000.000 4 jenis 450.000.000 4 jenis 1.832.330.000 UMPEG Disnakkan
Kantor
2 02 02 021 4 Pemeliharaan Luas gedung kantor yang - m2 - m2 2.220 m2 50.000.000 2.220 m2 55.000.000 2.220 m2 63.000.000 2.220 m2 72.000.000 2.220 m2 240.000.000 UMPEG Disnakkan
Rutin/Berkala Gedung dipelihara
Kantor
2 02 02 023 5 Pemeliharaan Jumlah kendaraan 90 unit 114 unit 250.000.000 114 unit 284.000.000 128 unit 323.000.000 130 unit 370.000.000 140 unit 420.000.000 140 unit 1.647.000.000 UMPEG Disnakkan
Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
2 02 02 029 6 Pemeliharaan Jumlah peralatan kantor 3 jenis 3 jenis 62.850.000 3 jenis 86.000.000 3 jenis 120.000.000 3 jenis 138.000.000 3 jenis 150.000.000 3 jenis 556.850.000 UMPEG Disnakkan
Rutin/Berkala Peralatan
Kantor
2 02 02 30 7 Pemeliharaan Jumlah perlengkapan gedung 6 jenis 3 jenis 23.000.000 3 jenis 35.000.000 3 jenis 40.000.000 3 jenis 46.000.000 3 jenis 52.000.000 3 jenis 196.000.000 UMPEG Disnakkan
Rutin/Berkala kantor
Perlengkapan Gedung
Kantor
2 02 02 31 8 Pemeliharaan Jumlah tanaman halaman yang - paket 1 paket 27.550.000 1 paket 30.000.000 1 paket 35.000.000 1 paket 40.000.000 1 paket 45.000.000 5 paket 177.550.000 UMPEG Disnakkan
Rutin/Berkala Tanaman dipelihara
Halaman Kantor
2 02 02 37 9 Rehabilitasi Sedang/Berat Jumlah gedung kantor yang 1 unit 1 unit 692.445.000 1 unit 200.000.000 1 unit 300.000.000 1 unit 400.000.000 1 unit 500.000.000 5 unit 2.092.445.000 UMPEG Disnakan
Gedung Kantor direhab
2 02 02 xx xx
2 02 02 xx xx
2 02 03 Program Peningkatan Disiplin 28.000.000 35.000.000 42.000.000 48.000.000 55.000.000 208.000.000 SEKRETARIAT
Aparatur
2 02 03 002 1 Pengadaan Pakaian Jumlah Pakaian Dinas 113 buah 226 buah 28.000.000 226 buah 35.000.000 226 buah 42.000.000 226 buah 48.000.000 226 buah 55.000.000 1.130 buah 208.000.000 UMPEG Disnakkan
Dinas dan
Kelengkapannya
2 02 03 xx
2 02 03 xx
2 02 05 Program Peningkatan 19.600.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000 129.600.000 SEKRETARIAT
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
2 02 03 005 1 Pembinaan Mental dan Bimbingan Jasmani - kali 40 kali 19.600.000 40 kali 20.000.000 40 kali 25.000.000 40 kali 30.000.000 kali 35.000.000 160 kali 129.600.000 UMPEG Disnakkan
Rohani bagi Aparatur Bimbingan Rohani - kali 24 kali 24 kali 24 kali 24 kali kali 96 kali
2 02 03 xx
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PROGRAM(OUTCOME) UNIT KERJA
DAN DAN KEGIATAN SKPD LOKASI
KEGIATAN (OUTPUT) PENANGGUNG
JAWAB
9 11 13 15 17 19 20 211 2 3 4 5 6 147
PERENCANAAN
2013TARGET
8
Rp. Rp. Rp.TARGET
10
TARGET
12
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
2014 2015 2016 2017 2018
Rp.Rp. TARGETTARGETTARGET
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
Rp.
RENSTRA SKPD (2018)
1816
2 02 03 xx
2 02 06 Program Peningkatan 626.870.000 727.000.000 819.000.000 938.000.000 1.068.000.000 4.178.870.000 SEKRETARIAT
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
2 02 06 001 1 Penyusunan Laporan Jumlah dokumen laporan 7 buku 5 buku 28.600.000 5 buku 36.000.000 5 buku 40.000.000 5 buku 45.000.000 5 buku 50.000.000 25 buku 199.600.000 PROLAP Disnakkan
Capaian Kinerja dan akuntabilitas kinerja instansi
Ikhtisar Realisasi pemerintah (LAKIP)
Kinerja SKPD
2 02 06 002 2 Penyusunan Pelaporan Jumlah dokumen laporan 4 buku 4 buku 26.700.000 4 buku 30.000.000 4 buku 34.000.000 4 buku 38.000.000 4 buku 43.000.000 20 buku 171.700.000 KEUANGAN Disnakkan
Keuangan Semesteran keuangan semesteran
2 02 06 004 3 Penyusunan Pelaporan Jumlah dokumen laporan 10 buku 10 buku 28.600.000 10 buku 31.000.000 10 buku 35.000.000 10 buku 40.000.000 10 buku 45.000.000 50 buku 179.600.000 KEUANGAN Disnakkan
Keuangan Akhir Tahun keuangan akhir tahun
2 02 06 005 4 Penyusunan Jumlah dokumen perencanaan 72 buku 72 buku 110.700.000 72 buku 117.000.000 72 buku 125.000.000 72 buku 140.000.000 72 buku 160.000.000 360 buku 652.700.000 PROLAP Disnakkan
Perencanaan Anggaran anggaran
2 02 06 006 5 Penatausahaan Jumlah laporan penatausahaan 24 buku 36 buku 172.000.000 36 buku 176.000.000 36 buku 181.000.000 36 buku 200.000.000 36 buku 230.000.000 180 buku 959.000.000 KEUANGAN Disnakkan
Keuangan SKPD keuangan
2 02 06 007 6 Penyusunan Renstra Jumlah dokumen rencana kerja 5 buku 10 buku 42.420.000 10 buku 60.000.000 10 buku 70.000.000 10 buku 80.000.000 10 buku 90.000.000 50 buku 342.420.000 PROLAP Disnakkan
dan Renja SKPD
2 02 06 010 7 Monitoring Evaluasi Jumlah dokumen hasil 37 buku 36 buku 67.850.000 36 buku 77.000.000 36 buku 84.000.000 36 buku 95.000.000 36 buku 100.000.000 180 buku 423.850.000 PROLAP Disnakkan
dan Pelaporan SKPD monitoring
2 02 06 013 8 Publikasi Kinerja SKPD Kinerja program dan kegiatan 1 tahun 1 tahun 150.000.000 1 tahun 200.000.000 1 tahun 250.000.000 1 tahun 300.000.000 1 tahun 350.000.000 5 tahun 1.250.000.000 PROLAP Disnakkan
yang disosialisasikan pada
media lokal
2 02 03 xx
2 02 03 xx
JUMLAH 28.305.765.000 50.414.277.000 101.195.575.000 66.697.375.000 67.941.375.000 314.554.367.000
#REF!