peraturan daerah kabupaten bogor nomor 1 …bogorkab.go.id/uploads/images/bogorkab/perda 2015/perda...

34
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 1 TAHUN : 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan kewenangan Daerah yang dapat mendorong berkembangnya iklim investasi, perlu diciptakan pelayanan penanaman modal secara terpadu, kondusif, promotif, memberikan kepastian hukum, berkeadilan dan efisien, dengan tetap memperhatikan kepentingan ekonomi nasional dan regional; b. bahwa.... SALINAN

Upload: doantu

Post on 06-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

NOM0R : 1 TAHUN : 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGORNOMOR 1 TAHUN 2015

TENTANGPEMBENTUKAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI BOGOR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaankewenangan Daerah yang dapat mendorongberkembangnya iklim investasi, perludiciptakan pelayanan penanaman modalsecara terpadu, kondusif, promotif,memberikan kepastian hukum, berkeadilandan efisien, dengan tetap memperhatikankepentingan ekonomi nasional danregional;

b. bahwa....

SALINAN

- 2 -

b. bahwa dengan semakin besarnyakewenangan yang dimiliki Badan PerizinanTerpadu dalam memberikan pelayananpublik, maka Peraturan Daerah KabupatenBogor Nomor 23 Tahun 2008 tentangPembentukan Badan Perizinan Terpaduperlu ditinjau dan disesuaikan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf a danhuruf b, perlu membentuk PeraturanDaerah tentang Pembentukan BadanPenanaman Modal dan Pelayanan TerpaduSatu Pintu;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar1945;

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950tentang Pembentukan Daerah-DaerahKabupaten Dalam Lingkungan PropinsiDjawa Barat (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 1950 Nomor 8)sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 4 Tahun 1968tentang Pembentukan KabupatenPurwakarta dan Kabupaten Subangdengan Mengubah Undang-Undang Nomor14 Tahun 1950 tentang PembentukanDaerah-Daerah Kabupaten DalamLingkungan Propinsi Djawa Barat(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1968 Nomor 32, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 2851);

3. Undang-Undang ....

- 3 -

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999tentang Penyelenggaraan Negara yangBersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi danNepotisme (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor104, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4422);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007tentang Penanaman Modal (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 67, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4724);

6. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2009tentang Pelayanan Publik (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 112, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5038);

7. Undang–Undang Nomor 43 Tahun 2009tentang Kearsipan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor152, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5071);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

9. Undang-Undang....

- 4 -

9. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 6, Tambahan Lembaran NegaraRepulik Indonesia Nomor 5494);

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 224, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 246, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5589);

11. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014tentang Administrasi Pemerintahan(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 292, TambahanLembaran Negara Repulik Indonesia Nomor5601);

12. Peraturan Pemerintah....

- 5 -

12. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun2000 tentang Pengadaan Pegawai NegeriSipil (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2000 Nomor 195, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4016) sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan PeraturanPemerintah Nomor 78 Tahun 2013 tentangPerubahan Kedua Atas PeraturanPemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentangPengadaan Pegawai Negeri Sipil (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2013Nomor 188, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5467);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun2000 tentang Kenaikan Pangkat PegawaiNegeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 196,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4017), sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan PemerintahNomor 12 Tahun 2002 tentang PerubahanAtas Peraturan Pemerintah Nomor 99Tahun 2000 tentang Kenaikan PangkatPegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4193);

14. Peraturan Pemerintah....

- 6 -

14. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun2000 tentang Pengangkatan Pegawai NegeriSipil Dalam Jabatan Struktural (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor 197, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4018),sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun2002 tentang Perubahan Atas PeraturanPemerintah Nomor 100 Tahun 2000tentang Pengangkatan Pegawai Negeri SipilDalam Jabatan Struktural (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2002Nomor 33, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4194);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun2003 tentang Wewenang Pengangkatan,Pemindahan dan Pemberhentian PegawaiNegeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 15,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4263);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 89, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4741);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun2010 tentang PenyelenggaraanPemanfaatan Ruang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 15,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5103);

18. Peraturan ….

- 7 -

18. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun2014 tentang Penyelengaraan PelayananTerpadu Satu Pintu di Bidang PenanamanModal;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24Tahun 2006 tentang PedomanPenyelenggaraan Pelayanan Terpadu SatuPintu;

20. Peraturan Kepala Badan KoordinasiPenanaman Modal Nomor 5 Tahun 2013tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinandan Nonperizinan Penanaman Modal,sebagaimana telah diubah denganPeraturan Kepala Badan KoordinasiPenanaman Modal Nomor 12 Tahun 2013tentang Perubahan Atas Peraturan KepalaBadan Koordinasi Penanaman ModalNomor 5 Tahun 2013 tentang Pedomandan Tata Cara Perizinan dan NonperizinanPenanaman Modal;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor9 Tahun 2008 tentang Susunan danKedudukan Organisasi Perangkat Daerah(Lembaran Daerah Kabupaten BogorTahun 2008 Nomor 9);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor11 Tahun 2008 tentang PembentukanDinas Daerah (Lembaran DaerahKabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 11);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor12 Tahun 2008 tentang PembentukanLembaga Teknis Daerah (Lembaran DaerahKabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 12);

24. Peraturan....

- 8 -

24. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor6 Tahun 2012 tentang Penanaman Modal(Lembaran Daerah Kabupaten BogorTahun 2012 Nomor 6);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN BOGOR

dan

BUPATI BOGOR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANGPEMBENTUKAN BADAN PENANAMANMODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATUPINTU.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksuddengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Bogor.

2. Bupati adalah Bupati Bogor.

3. Sekretariat Daerah adalah SekretariatDaerah Kabupaten Bogor.

4. Sekretaris Daerah adalah SekretarisDaerah Kabupaten Bogor

5. Lembaga....

- 9 -

5. Lembaga Teknis Daerah adalah LembagaTeknis Daerah Kabupaten Bogor.

6. Badan adalah Badan Penanaman Modaldan Pelayanan Terpadu Satu PintuKabupaten Bogor.

7. Unit Pelaksana Teknis, yang selanjutnyadisingkat UPT, adalah unsur pelaksanatugas teknis Badan.

8. Penanaman modal adalah segala bentukkegiatan menanam modal, baik olehpenanam modal dalam negeri maupunpenanam modal asing untuk melakukanusaha di wilayah negara RepublikIndonesia.

9. Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yangselanjutnya disingkat PTSP, adalahpelayanan secara terintegrasi dalam satukesatuan proses dimulai dari tahappermohonan sampai dengan tahappenyelesaian produk pelayanan melaluisatu pintu.

10. Kelompok jabatan fungsional adalahkelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberitugas, wewenang dan hak secara penuholeh pejabat yang berwenang untukmelaksanakan kegiatan yang sesuaidengan profesinya dalam rangkakelancaran tugas Pemerintah Daerah.

11. Dinas adalah perangkat daerah sebagaiunsur pelaksana penyelenggaraanpemerintahan daerah di lingkunganPemerintah Kabupaten Bogor.

12. Perizinan....

- 10 -

12. Perizinan adalah segala bentukpersetujuan yang dikeluarkan olehPemerintah dan Pemerintah Daerah yangmemiliki kewenangan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

13. Nonperizinan adalah segala bentukkemudahan pelayanan, fasilitas fiskal,dan informasi sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

BAB IIPEMBENTUKAN

Pasal 2Dengan Peraturan Daerah ini dibentukBadan Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu.

BAB IIIKEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian KesatuKedudukan

Pasal 3Badan merupakan unsur pendukung tugasPemerintah Daerah, dipimpin oleh seorangKepala Badan yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah.

Bagian....

- 11 -

Bagian KeduaTugas Pokok dan Fungsi

Pasal 4(1) Badan mempunyai tugas pokok

membantu Bupati dalam melaksanakanpenyusunan dan pelaksanaan kebijakanDaerah dibidang penanaman modal danpelayanan terpadu satu pintu.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokoksebagaimana dimaksud pada ayat (1),Badan mempunyai fungsi:a. perumusan kebijakan teknis dibidang

penanaman modal dan pelayananterpadu satu pintu;

b. pemberian dukungan ataspenyelenggaraan pemerintahan daerahdibidang penanaman modal danpelayanan terpadu satu pintu;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugasdibidang penanaman modal danpelayanan terpadu satu pintu;

d. penyelenggaraan administrasi dibidangpenanaman modal dan pelayananterpadu satu pintu;

e. pemantauan dan evaluasi dibidangpenanaman modal dan pelayananterpadu satu pintu di Daerah; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikanoleh Bupati sesuai dengan tugas danfungsinya.

BAB IV ….

- 12 -

BAB IVUNSUR ORGANISASI

Pasal 5Unsur organisasi Badan terdiri atas:a. Pimpinan adalah Kepala Badan;b. Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat

dan Sub Bagian; danc. Pelaksana adalah Bidang, Sub Bidang,

UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB VSUSUNAN ORGANISASI

Pasal 6Susunan organisasi Badan, terdiri atas:

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahkan:

1. Sub Bagian Program dan Pelaporan;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;dan

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Penanaman Modal,membawahkan:

1. Sub Bidang Perencanaan; dan

2. Sub Bidang Promosi dan Kerjasama.

d. Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang,membawahkan:

1. Sub Bidang Verifikasi Administrasi;dan

2. Sub....

- 13 -

2. Sub Bidang Penerbitan.

e. Bidang Perizinan Operasional,membawahkan:

1. Sub Bidang Verifikasi Administrasi;dan

2. Sub Bidang Penerbitan.

f. Bidang Data dan Pengendalian,membawahkan:

1. Sub Bidang Data dan Informasi; dan

2. Sub Bidang Pengaduan danPengendalian.

g. UPT; dan

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB VITUGAS UNSUR ORGANISASI

Paragraf 1Kepala Badan

Pasal 7Kepala Badan mempunyai tugas membantuBupati dalam memimpin, mengoordinasikandan mengendalikan kebijakan teknis Badansesuai lingkup tugasnya.

Paragraf 2Sekretariat

Pasal 8

(1)Sekretariat....

- 14 -

(1) Sekretariat mempunyai tugasmembantu dan bertanggung jawabkepada Kepala Badan dalammelaksanakan pengelolaankesekretariatan Badan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Sekretariat mempunyai fungsi:

a. pengoordinasian penyusunanprogram, monitoring, evaluasi danpelaporan;

b. pengelolaan rumah tangga, tatausaha dan kepegawaian;

c. pengelolaan keuangan Badan; dan

d. pelaksanaan monitoring, evaluasidan penyusunan pelaporan kinerjaBadan.

(3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsisebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2), Sekretariat dipimpin olehseorang Sekretaris dan dibantu oleh:

a. Sub Bagian Program dan Pelaporan;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;dan

c. Sub Bagian Keuangan.

(4) Masing-masing Sub Bagiansebagaimana dimaksud pada ayat (3),dipimpin oleh Kepala Sub Bagian danbertanggung jawab kepada Sekretaris.

Pasal 9....

- 15 -

Pasal 9(1) Sub Bagian Program dan Pelaporan

mempunyai tugas membantu Sekretarisdalam melaksanakan pengelolaanpenyusunan program dan pelaporanBadan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Sub Bagian Program dan Pelaporanmempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan pengoordinasianpenyusunan program, monitoringdan evaluasi;

b. pelaksanaan pengelolaan hubunganmasyarakat;

c. pengelolaan penyusunan anggaran;dan

d. pengelolaan situs web.

Pasal 10(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

mempunyai tugas membantu Sekretarisdalam melaksanakan pengelolaanadministrasi umum dan kepegawaianBadan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Sub Bagian Umum dan Kepegawaianmempunyai fungsi:

a. pengelolaan rumah tangga dan tatausaha;

b. pengelolaan....

- 16 -

b. pengelolaan barang/jasa;

c. penyiapan bahan penyusunankebijakan penataan organisasi; dan

d. pengelolaan pelayanan administrasikepegawaian.

Pasal 11(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

membantu Sekretaris dalammelaksanakan penatausahaan danpelaporan keuangan Badan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Sub Bagian Keuangan mempunyaifungsi:

a. penatausahaan keuangan; dan

b. penyusunan pelaporan keuangan.

Paragraf 3Bidang Penanaman Modal

Pasal 12(1) Bidang Penanaman Modal mempunyai

tugas membantu Kepala Badan dalammelaksanakan pengelolaan penanamanmodal di Daerah.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Bidang Penanaman Modal mempunyaifungsi:

a. perumusan …

- 17 -

a. perumusan kebijakan perencanaanpenanaman modal Daerah; dan

b. perumusan kebijakan promosi dankerjasama penanaman modalDaerah.

(3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsisebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2), Bidang Penanaman Modaldipimpin oleh seorang Kepala Bidangdan dibantu oleh:

a. Sub Bidang Perencanaan; dan

b. Sub Bidang Promosi dan Kerjasama.

(4) Masing-masing Sub Bidangsebagaimana dimaksud pada ayat (3),dipimpin oleh Kepala Sub Bidang danbertanggung jawab kepada KepalaBidang Penanaman Modal.

Pasal 13(1) Sub Bidang Perencanaan mempunyai

tugas membantu Kepala BidangPenanaman Modal dalam melaksanakanpenyelenggaraan kebijakanperencanaan penanaman modal Daerah.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Sub Bidang Perencanaan mempunyaifungsi:

a. penyusunan kebijakan RencanaUmum Penanaman Modal (RUPM)dan Rencana Strategis (Renstra)penanaman modal;

b. pengindetifikasian....

- 18 -

b. pengidentifikasian, penelitian danpengkajian potensi sumber dayaDaerah dan penyusunan petainvestasi Daerah;

c. penyiapan usulan-usulan bidangusaha yang perlu dipertimbangkantertutup, terbuka denganpersyaratan, dan mendapat prioritastinggi di Daerah;

d. penyiapan bahan perumusankebijakan regulasi penanamanmodal Daerah;

e. penyusunan kebijakan pemberianinsentif penanaman modal di luarfasilitas fiskal dan nonfiskal yangmenjadi kewenangan Daerah; dan

f. evaluasi dan pelaporan penanamanmodal Daerah.

Pasal 14(1) Sub Bidang Promosi dan Kerjasama

mempunyai tugas membantu KepalaBidang Penanaman Modal dalammelaksanakan penyelenggaraankebijakan promosi dan kerjasama.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Sub Bidang Promosi dan Kerjasamamempunyai fungsi:

a. pengusulan dan fasilitasi kerjasamapenanaman modal denganpemerintah daerah lain, PemerintahProvinsi, Pemerintah Pusat, pihakluar negeri serta dunia usaha;

b. pelaksanaan....

- 19 -

b. pelaksanaan promosi penanamanmodal di dalam dan di luar negeri;

c. pelaksanaan program promosi dankerjasama penanaman modal; dan

d. pelaksanaan monitoring evaluasipromosi dan kerjasama penanamanmodal.

Paragraf 4Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang

Pasal 15(1) Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang

mempunyai tugas membantu KepalaBadan dalam melaksanakan pelayananperizinan pemanfaatan ruang.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruangmempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan danpengoordinasian pelayananperizinan pemanfaatan ruang; dan

b. pengelolaan penyelenggaraanverifikasi administrasi danpenerbitan dokumen perizinanpemanfaatan ruang.

(3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsisebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2), Bidang PerizinanPemanfaatan Ruang dipimpin olehseorang Kepala Bidang dan dibantuoleh:

a. Sub....

- 20 -

a. Sub Bidang Verifikasi Administrasi;dan

b. Sub Bidang Penerbitan.

(4) Masing-masing Sub Bidangsebagaimana dimaksud pada ayat (3),dipimpin oleh Kepala Sub Bidang danbertanggung jawab kepada KepalaBidang Perizinan Pemanfaatan Ruang.

Pasal 16(1) Kepala Sub Bidang Verifikasi

Administrasi mempunyai tugasmembantu Kepala Bidang PerizinanPemanfaatan Ruang dalammelaksanakan penyelenggaraanverifikasi administrasi pelayananperizinan pemanfaatan ruang.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Sub Bidang VerifikasiAdministrasi mempunyai fungsi:

a. penyusunan petunjuk teknispelayanan verifikasi administrasidokumen perizinan pemanfaatanruang;

b. penerimaan dan penelitian berkaspersyaratan perizinan pemanfaatanruang; dan

c. penyerahan dokumen perizinanpemanfaatan ruang.

Pasal 17....

- 21 -

Pasal 17(1) Kepala Sub Bidang Penerbitan

mempunyai tugas membantu KepalaBidang Perizinan Pemanfaatan Ruangdalam melaksanakan penyelenggaraanpenerbitan dokumen perizinanpemanfaatan ruang.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Sub Bidang Penerbitanmempunyai fungsi:

a. pengkordinasian pelaksanaan tugasTim Teknis; dan

b. pelayanan proses penerbitandokumen perizinan pemanfaatanruang.

Paragraf 5Bidang Perizinan Operasional

Pasal 18(1) Bidang Perizinan Operasional

mempunyai tugas membantu KepalaBadan dalam melaksanakan pelayananperizinan operasional dan nonperizinan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Bidang Perizinan Operasionalmempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan danpengoordinasian pelayanan perizinanoperasional;

b. perumusan....

- 22 -

b. perumusan kebijakan danpengoordinasian pelayanannonperizinan; dan

c. pengelolaan penyelenggaraanverifikasi administrasi danpenerbitan dokumen perizinanoperasional dan nonperizinan.

(3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsisebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2), Bidang PerizinanOperasional dipimpin oleh seorangKepala Bidang dan dibantu oleh:

a. Sub Bidang Verifikasi Administrasi;dan

b. Sub Bidang Penerbitan.

(4) Masing-masing Sub Bidangsebagaimana dimaksud pada ayat (3),dipimpin oleh Kepala Sub Bidang danbertanggung jawab kepada KepalaBidang Perizinan Operasional.

Pasal 19(1) Kepala Sub Bidang Verifikasi

Administrasi mempunyai tugasmembantu Kepala Bidang PerizinanOperasional dalam melaksanakanpenyelenggaraan verifikasi administrasipelayanan perizinan operasional dannonperizinan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Sub Bidang VerifikasiAdministrasi mempunyai fungsi:

a. peyusunan....

- 23 -

a. penyusunan petunjuk teknispelayanan verifikasi administrasidokumen perizinan dan nonperizinanoperasional;

b. penerimaan dan penelitian berkaspersyaratan perizinan dannonperizinan operasional; dan

c. penyerahan dokumen perizinanoperasional dan nonperizinan.

Pasal 20(1) Kepala Sub Bidang Penerbitan

mempunyai tugas membantu KepalaBidang Perizinan Operasional dalammelaksanakan penyelenggaraanpenerbitan perizinan dan nonperizinanoperasional.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Sub Bidang Penerbitanmempunyai fungsi:

a. pengkordinasian pelaksanaan tugasTim Teknis; dan

b. pelayanan proses penerbitandokumen perizinan operasional dannonperizinan.

Pasal 21Jenis pelayanan perizinan pemanfaatanruang, perizinan operasional dannonperizinan ditetapkan lebih lanjut denganKeputusan Bupati.

Paragraf....

- 24 -

Paragraf 6Bidang Data dan Pengendalian

Pasal 22(1) Bidang Data dan Pengendalian

mempunyai tugas membantu KepalaBadan dalam melaksanakan pengelolaandata, informasi, pengaduan,pengendalian penanaman modal,perizinan dan nonperizinan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Bidang Data dan Pengendalianmempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan danpengoordinasian data dan informasi;dan

b. perumusan kebijakan danpengoordinasian pengaduan danpengendalian.

(3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsisebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2), Bidang Data danPengendalian dipimpin oleh seorangKepala Bidang dan dibantu oleh:

a. Sub Bidang Data dan Informasi; dan

b. Sub Bidang Pengaduan danPengendalian.

(4) Masing-masing Sub Bidang sebagaimanadimaksud pada ayat (3), dipimpin olehKepala Sub Bidang dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Data danPengendalian.

Pasal 23....

- 25 -

Pasal 23(1) Sub Bidang Data dan Informasi

mempunyai tugas membantu KepalaBidang Data dan Pengendalian dalammelaksanakan penyelenggaraan data daninformasi penanaman modal danperizinan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Sub Bidang Data dan Informasimempunyai fungsi:

a. pengumpulan, pengolahan danpemutahiran data penanaman modal,perizinan dan nonperizinan.

b. pelayanan informasi penanamanmodal;

c. pelayanan informasi pelayananperizinan dan nonperizinan; dan

d. pengembangkan sistem kearsipan,data base dan online sistempenanaman modal dan pelayananperizinan.

Pasal 24(1) Sub Bidang Pengaduan dan

Pengendalian mempunyai tugasmembantu Kepala Bidang Data danPengendalian dalam melaksanakanpenanganan pengaduan danpengendalian penanaman modal danperizinan.

(2) Untuk....

- 26 -

(2) Untuk menyelenggarakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1),Sub Bidang Pengaduan danPengendalian mempunyai fungsi:

a. pengendalian pelaksanaanpenanaman modal, pelayananperizinan dan nonperizinan;

b. penanganan pengaduan atas kinerjapelayanan perizinan dannonperizinan; dan

c. fasilitasi penyelesaianmasalah/hambatan yang dihadapipenanaman modal atau pemohonperizinan dan nonperizinan.

Paragraf 7UPT

Pasal 25

(1) Pada Badan dapat dibentuk UPT untukmelaksanakan sebagian tugas teknisBadan.

(2) Pembentukan UPT pada Badan diaturdengan Peraturan Bupati.

Paragraf 8Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 26

(1) Kelompok....

- 27 -

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiriatas sejumlah tenaga dalam jenjangjabatan fungsional yang terbagi dalamberbagai kelompok sesuai dengan bidangkeahlian.

(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dipimpin oleh seorangyang ditunjuk diantara tenaga fungsionalyang ada di lingkungan Badan.

(3) Nama dan jumlah jabatan fungsionalsebagaimana dimaksud pada ayat (1),ditentukan berdasarkan sifat, jenis,kebutuhan dan beban kerja, yang diaturlebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Paragraf 9Uraian Tugas Jabatan

Pasal 27Uraian tugas jabatan pada Badan diaturlebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB VIITIM TEKNIS

Pasal 28(1) Untuk membantu pelaksanaan

pelayanan perizinan dan nonperizinan,Bupati membentuk Tim Teknis.

(2) Tim Teknis sebagaimana dimaksud padaayat (1) terdiri dari unsur Satuan KerjaPerangkat Daerah terkait yangmempunyai kompetensi dan kemampuansesuai dengan bidang tugasnya, dandikoordinasikan oleh Kepala Badan.

(3) Tim Teknis....

- 28 -

(3) Tim Teknis sebagaimana dimaksud padaayat (2), memiliki kewenangan untukmemberikan saran pertimbanganditerima atau ditolaknya suatupermohonan perizinan dan nonperizinan.

BAB VIIIKEWENANGAN PENANDATANGANAN

Pasal 29(1) Kepala Badan memiliki kewenangan

penandatanganan perizinan atas namaBupati berdasarkan pendelegasiankewenangan dari Bupati.

(2) Kewenangan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), meliputi pula kewenanganpenandatanganan Surat KetetapanRetribusi Daerah (SKRD) dan SuratPengantar Pajak Daerah atau dokumenlain yang dipersamakan.

(3) Pelaksanaan kewenangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)dilakukan secara bertahap yang diaturdengan Peraturan Bupati.

BAB IX …

- 29 -

BAB IXTANGGUNG JAWAB

Pasal 30(1) Dinas melakukan pembinaan,

pengendalian dan pengawasan terhadapkegiatan penanaman modal, perizinandan nonperizinan sesuai kewenanganteknis masing-masing Dinas.

(2) Tanggung jawab teknis akibat penerbitanperizinan dan nonperizinan berada padaDinas sesuai kewenangan teknis masing-masing Dinas.

(3) Tanggung jawab atas pencapaian targetpendapatan daerah dari pelayananperizinan dan nonperizinan berada padaDinas sesuai kewenangan teknis masing-masing Dinas.

BAB XTATA KERJABagian Kesatu

UmumPasal 31

(1) Hal-hal yang menjadi tugas masing-masing satuan organisasi Badanmerupakan kesatuan yang tidak dapatdipisahkan.

(2) Pelaksanaan fungsi Badandiselenggarakan oleh Sekretariat, SubBagian, Bidang, Sub Bidang, UPT, TimTeknis dan Kelompok JabatanFungsional menurut bidang tugasmasing-masing.

(3) Setiap....

- 30 -

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Badan wajib menerapkanprinsip koordinasi, integrasi, dansinkronisasi.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajibmemberikan bimbingan, pengawasan,dan petunjuk pelaksanaan tugas kepadabawahan.

Bagian KeduaPelaporanPasal 32

Setiap pimpinan satuan organisasi padaBadan wajib mematuhi ketentuan danbertanggung jawab kepada atasan langsungserta menyampaikan laporan tepat padawaktunya.

Pasal 33(1) Kepala Sub Bagian menyampaikan

laporan sesuai dengan bidang tugasnyakepada Sekretaris dan Kepala SubBidang menyampaikan laporan sesuaidengan bidang tugasnya kepada KepalaBidang tepat pada waktunya.

(2) Sekretaris dan Kepala Bidang menyusundan menyampaikan laporan kepadaKepala Badan tepat pada waktunya.

Pasal 34....

- 31 -

Pasal 34(1) Setiap laporan yang diterima oleh

pimpinan satuan organisasi diolah dandipergunakan sebagai bahanpenyusunan lebih lanjut untukmemberikan petunjuk kepada bawahan.

(2) Dalam menyampaikan laporan kepadaatasan, tembusan laporan disampaikanpula kepada satuan organisasi lain yangsecara fungsional mempunyai hubungankerja.

Bagian KetigaHal Mewakili

Pasal 35Dalam hal Kepala Badan berhalangan, makaKepala Badan dapat menunjuk Sekretarisatau Kepala Bidang untuk mewakilinya,dengan memperhatikan kesesuaian bidangtugasnya.

BAB XITATA HUBUNGAN KERJA

Pasal 36Badan mempunyai hubungan koordinatifstruktural dengan Sekretariat Daerah danhubungan koordinatif fungsional denganSatuan Kerja Perangkat Daerah lainnya.

BAB XII....

- 32 -

BAB XIIBAGAN STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 37Bagan struktur organisasi Badansebagaimana tercantum dalam Lampiranmerupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Daerah ini.

BAB XIIIKEPEGAWAIAN

Pasal 38(1) Pejabat-pejabat di lingkungan Badan

diangkat dan diberhentikan oleh pejabatyang berwenang sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

(2) Setiap pimpinan satuan kerja dilingkungan Badan wajib memberikanpembinaan kepegawaian sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XIVPEMBIAYAAN

Pasal 39Pembiayaan Badan dibebankan padaAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

BAB XV....

- 33 -

BAB XVKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 40Seluruh kebijakan pemerintahan Daerahyang telah ditetapkan sebelumdiberlakukannya Peraturan Daerah inimasih tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan dengan Peraturan Daerah ini.

BAB XVIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 41Pada saat Peraturan Daerah ini mulaiberlaku, Peraturan Daerah KabupatenBogor Nomor 23 Tahun 2008 tentangPembentukan Badan Perizinan Terpadu(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun2008 Nomor 23), dicabut dan dinyatakantidak berlaku.

Pasal 42Peraturan Daerah ini mulai berlaku padatanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalamLembaran Daerah Kabupaten Bogor.

Ditetapkan....

- 34 -

Ditetapkan di Cibinongpada tanggal 8 Januari 2015

Plt. BUPATI BOGORttd

NURHAYANTI

Diundangkan di CibinongPada tanggal 8 Januari 2015

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BOGORttd

ADANG SUPTANDARLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN2015 NOMOR 1NOMOR REGISTER PERATURAN DAERAH KABUPATENBOGOR PROVINSI JAWA BARAT: 2/2015

Salinan sesuai aslinya

KEPALA BAGIAN,PERUNDANG-UNDANGAN,

ttdADE JAYA MUNADI