pemerintah daerah dukung program pintar upan epala daerah · run di kelas yaitu berdoa dan kegiatan...

8
www.tanotofoundation.org Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan Edisi I | Desember 2018 ISSN: Pemerintah Daerah Dukung Program PINTAR Kupan Kepala Daer ah Drs. Syamsuar, M.SI Bupati Siak “Saya sudah lama mengetahui kontribusi T anoto Foundaon dalam pendidikan di Indonesia. “kami atas nama Pemkab Siak mengucapkan terima kasih kepada Y ayasan Bhak T anoto yang peduli dengan mutu pendidikan di Kabupaten Siak. Drs. H. Zulkii AS Walikota Dumai “Saya sangat berterima kasih atas kepedulian lembaga swasta seper T anoto Foundaon, untuk menjadi contoh bagi lembaga atau perusahaan swasta dalam membantu pemerintah daerah meningkatkan mutu pendidikan di Riau. Dr. H. Firdaus, ST., MT Walikota Pekanbaru “Kami berharap kerja sama ini terus terjalin sebab peningkatan kualitas pendidikan butuh dukungan semua pihak. Upaya peningkatan kualitas pendidikan mes dirasakan oleh peserta didik di sekolah dan semakin banyak yang mendapatkan manfaatnya.” Riau – Pelaksanaan Program PINTAR yang diluncurkan pada 28 September 2018 di Jakarta lalu mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Riau. Kehadiran bupa dan walikota dari 4 daerah mitra pada peluncuran tersebut, mengisyaratkan keseriusan dukungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar melalui kemitraan dengan Program PINTAR Tanoto Foundaon. Keseriusan dari Pemerintah Daerah ini menjadi semangat bagi pelaksana kegiatan di lapangan yang menjadi ujung tombak pelaksana kegiatan seper para fasilitator daerah, guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan juga para koordinator daerah. Hal ini sesuai dengan semangat yang dibangun oleh pendiri T anoto Foundaon, Bapak Sukanto T anoto dan Ibu Tinah Bingei T anoto, bahwa seap orang harus mendapat kesempatan untuk merealisasikan potensinya secara penuh. Pertemuan anggota dewan pembina T anoto Foundaon, Ibu Belinda T anoto dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof . Muhadjir Effendy pada peluncuran Program PINT AR, salah satunya mendiskusikan penngnya penyebarluasan prakk-prakk Inilah yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan Program PINTAR dimana semua pihak terlibat dalam usaha peningkatan mutu pendidikan. Termasuk dalam menyebarkan prakk-prakk baik dalam pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca dampak dari pelaksanaan program. Semua ini dapat terwujud apabila semua pihak terlibat penuh dan akf dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah dan madrasah. “Seap orang harus mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan potensinya secara penuh” Bapak Sukanto T anoto dan Ibu Tinah Bingei T anoto baik dalam pendidikan. "T ujuannya, agar semakin banyak sekolah yang dapat saling belajar dalam meningkatkan kualitas sekolahnya, pesan Prof . Muhadjir Effendy kepada tim Program PINT AR. Semoga Program PINTAR dapat membawakan hasil gemilang untuk mendorong perluasan peningkatan mutu pendidikan ke lebih banyak daerah. Harapannya pemerataan peningkatan kualitas pendidikan dapat terwujud. H. Heri Indra Putra Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bengkalis Belinda T anoto, memberi sambutan pada peluncuran Program PINT AR. “Kami yakin program ini mampu mendukung pemerintah menyebarluaskan prakk-prakk baik dan mendukung Lembaga Pendidikan T enaga Kependidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.” Provinsi Riau Riau PINTAR 2655 - 3015

Upload: others

Post on 26-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemerintah Daerah Dukung Program PINTAR upan epala Daerah · run di kelas yaitu berdoa dan kegiatan membaca senyap selama 10 menit yang bukunya diambil dari pojok baca kelas. Guru

www.tanotofoundation.org Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan

Edisi I | Desember 2018

ISSN:

Pemerintah Daerah Dukung Program PINTAR Ku�pan Kepala Daerah

Drs. Syamsuar, M.SIBupati Siak

“Saya sudah lama mengetahui kontribusi Tanoto Founda�on dalam pendidikan di Indonesia. “kami atas nama Pemkab Siak mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Bhak� Tanoto yang peduli dengan mutu pendidikan di Kabupaten Siak.”

Drs. H. Zulki�i ASWalikota Dumai

“Saya sangat berterima kasih atas kepedulian lembaga swasta seper� Tanoto Founda�on, untuk menjadi contoh bagi lembaga atau perusahaan swasta dalam membantu pemerintah daerah meningkatkan mutu pendidikan di Riau.”

Dr. H. Firdaus, ST., MT Walikota Pekanbaru

“Kami berharap kerja sama ini terus terjalin sebab peningkatan kualitas pendidikan butuh dukungan semua pihak. Upaya peningkatan kualitas

pendidikan mes� dirasakan oleh peserta didik di sekolah dan semakin banyak yang mendapatkan manfaatnya.”

Riau – Pelaksanaan Program PINTAR yang diluncurkan pada 28 September 2018 di Jakarta lalu mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Riau. Kehadiran bupa� dan walikota dari 4 daerah mitra pada peluncuran tersebut, mengisyaratkan keseriusan dukungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar melalui kemitraan dengan Program PINTAR Tanoto Founda�on.

Keseriusan dari Pemerintah Daerah ini menjadi semangat bagi pelaksana kegiatan di lapangan yang menjadi ujung tombak pelaksana kegiatan seper� para fasilitator daerah, guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan juga para koordinator daerah. Hal ini sesuai dengan semangat yang dibangun oleh pendiri Tanoto Founda�on, Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto, bahwa se�ap orang harus mendapat kesempatan untuk merealisasikan potensinya secara penuh.

Pertemuan anggota dewan pembina Tanoto Founda�on, Ibu Belinda Tanoto dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Muhadjir Effendy pada peluncuran Program PINTAR, salah satunya mendiskusikan pen�ngnya penyebarluasan prak�k-prak�k

Inilah yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan Program PINTAR dimana semua pihak terlibat dalam usaha peningkatan mutu pendidikan. Termasuk dalam menyebarkan prak�k-prak�k baik dalam pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca dampak dari pelaksanaan program. Semua ini dapat terwujud apabila semua pihak terlibat penuh dan ak�f dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah dan madrasah. “Se�ap orang harus

mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan

potensinya secara penuh”

Bapak Sukanto Tanoto dan

Ibu Tinah Bingei Tanoto

baik dalam pendidikan. "Tujuannya, agar semakin banyak sekolah yang dapat saling belajar dalam meningkatkan kualitas sekolahnya,” pesan Prof. Muhadjir Effendy kepada tim Program PINTAR.

Semoga Program PINTAR dapat membawakan hasil gemilang untuk mendorong perluasan peningkatan mutu pendidikan ke lebih banyak daerah. Harapannya pemerataan peningkatan kualitas pendidikan dapat terwujud.

H. Heri Indra Putra Asisten Perekonomian danPembangunan Bengkalis

Belinda Tanoto, memberi sambutan pada peluncuran Program PINTAR.

“Kami yakin program ini mampu mendukung pemerintah menyebarluaskan prak�k-prak�k baik dan mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.”

Provinsi Riau

Riau PINTAR2655 - 3015

Page 2: Pemerintah Daerah Dukung Program PINTAR upan epala Daerah · run di kelas yaitu berdoa dan kegiatan membaca senyap selama 10 menit yang bukunya diambil dari pojok baca kelas. Guru

No Kota/Kabupaten Mitra

Kabupaten Siak 5 16121216

4443

6666

2222

28242427

862

1234

56 15 24 8 10321

Kota PekanbaruKota DumaiKabupaten Bengkalis

Jumlah

JumlahKecamatan

Jenis SekolahSD MI SMP MTs

Total

Sebaran Sekolah Mitra Provinsi Riau

2Hal |

Newsle. er PINTAR Provinsi Riau diterbiitkan oleh Tanoto Founda�on sebagai Media penyebarluasan informasi dan prak�k baik dalam bidang pendidikan. Kunjungi website kami www.tanotofounda�on.or g. Manfaatkan berbagai prak�k baik pendidikan, ide dan pengamalan pembelajaran, manajemen sekolah, budaya baca, perkuliahan untuk calon guru, video prak�k baik, dan diskusi online melalui group FB Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan. Alamat Redaksi: Perumahan Maharaja Residen Jl. Parit Indah blok C No. 8 Kelurahan Tangkerang Selatan Bukit Raya Pekanbaru Riau. Telp. +62 0761 8651977. Ar�k el prak�k yang baik dalam bidang pendidikan dapat juga dikirimkan melalui email: kurniawan@tanotofounda�on.or g

Tanoto Founda�on adalah organisasi filantropi keluarga yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingeh Tanoto yang berfokus pada sektor pendidikan. Beberapa program yang telah dilaksanakan sejak tahun 1981 yaitu pendirian sekolah di pedesaan untuk meningkatakan akses terhadap pendidikan, pemberian beasiswa seabagai dukungan terhadap pengembangan kepemimpinan masa depan Indonesia, pengembangan pendidikan anak usia dini serta peningkatan mutu pendidikan dasar yang bekerja sama dengan Kemendikbud, Kemenag, dan Kemenristekdik�

Pekanbaru - “Selesai!” Kata Pak Andri kepada siswa-siswanya yang baru saja bekerja sama membuat Pojok Baca di kelas. Semua tampak bahagia, sekarang semua kelas mempunyai pojok baca. Pak Andri Saputra adalah guru matema�k a SMPN 12 Pekanbaru Riau.

Awalnya, sekolah hanya mengunakan perpustakaan sebagai tempat membaca. Perpustakaan sekolah biasanya dimanfaatkan pada jam is�r ahat dan pada pelajaran bahasa Indonesia. Sementara kegiatan membaca senyap dilakukan secara bersama-sama di luar kelas. Terinspirasi dari pela�han Tanoto Founda�on yang baru saja diiku�, Pak Andri bersama kepala sekolah Ibu Syafrida Dewi melakukan perubahan dengan menyediakan pojok baca di semua kelas.

Setelah mengiku� pela�han, mereka melakukan sosialisasi kepada warga sekolah tentang program literasi yang sudah dibuat dalam rencana �ndak lanjut. Salah satu kegiatan awal yang disepaka� adalah membuat pojok baca di kelas dan memanfaatkannya untuk kegiatan pembelajaran.

“Pojok baca berfungsi sebagai sumber referensi membaca di kelas dan mendekatkan siswa dengan buku. Setelah siswa senang membaca buku, kita bisa memberi tantangan. Misalnya dengan membuat ringkasan cerita

Para guru menyambut gembira dengan rencana tersebut sehingga terbentuklah pojok baca di semua kelas. Bukunya diambil dari perpustakaan sekolah dan diperbarui secara ru�n. Perpustakaan sekolah juga tetap ak�f , lebih teratur, dan ru�n dimanfaatkan siswa yang ingin membaca lebih banyak buku.

dari buku yang dibaca, membuat pohon bacaan buku yang berisi tentang informasi mengenai buku seper� judul, penulis, jalan cerita, dan kesan mereka setelah membaca buku tersebut. Hal ini untuk memas�k an siswa paham dengan buku yang dibaca,” papar Pak Andri menjelaskan kepada guru dengan penuh semangat.

Rencana berikutnya adalah melibatkan komite sekolah untuk memperbanyak koleksi buku. Sekolah juga akan melaksanakan perlombaan penilaian pojok baca antar kelas.

Kegiatan membaca senyap selama 15 menit sekarang se�ap hari juga sudah dilaksanakan dengan menggunakan buku dari pojok baca kelas. Semoga dengan ak�fn ya kegiatan literasi akan menjadikan siswa dapat berprestasi yang membanggakan.

Geliat Literasi di SMPN 12 SiakPraktik Baik

Pojok-pojok baca yang sudah dibuat di semua kelas dimanfaatkan siswa membaca buku-buku bacaan yang mereka sukai.

Oleh Tri Heni ERP

Riau - Saat mengajar IPA kelas V, tema mengenal organ tubuh manusia dan fungsinya, saya merasa agak berat dengan penjelasan dari buku paket. Saya memerlukan media untuk memudahkan siswa mempelajari materi ini. Kebetulan media Torso sudah rusak sehingga saya harus membuat media sendiri. Krea�vit as saya tertantang.

Kegiatan saya awali dengan memberi pertanyaan, “Tadi pagi semua sudah sarapan?” Riuh kelas menandakan mereka tertarik menjawab pertanyaan. Ini awal yang baik dalam memancing minat siswa.

Saya menggunakan media puzzle sederhana yang sudah saya siapkan namun

“Waktu makan, kita menggunakan organ tubuh apa?” Siswa menjawab dengan semangat, “Mulut Bu, gigi Bu, perut Bu.” Bermacam-macam jawaban mereka. Hal ini menandakan siswa memiliki pemahaman awal mengenai organ tubuh dan fungsinya masing-masing. Saya hanya menguatkan pemahaman siswa terhadap materi ini.

Lonceng tanda masuk kelas sudah berbunyi, siswa masuk kelas dengan ter�b. Seper� biasa, mereka melakukan kegiatan ru�n di kelas yaitu berdoa dan kegiatan membaca senyap selama 10 menit yang bukunya diambil dari pojok baca kelas.

Guru SDN 25 Pekanbaru

Pada penugasan pertama, saya meminta siswa untuk bekerja berkelompok menentukan nama dan fungsi dari se�ap organ tubuh manusia dari kertas kerja yang sudah dibagikan. Setelah selesai perwakilan siswa mempresentasikannya.

Mereka sangat ak�f dan bersemangat. Ada juga yang berdebat mengenai nama organ dan fungsinya. Saya lebih banyak mendampingi siswa di kelompok sambil mengama� pekerjaan kelompok mereka.

Penugasan kedua, siswa menyusun organ tubuh tersebut secara lengkap dari mulut sampai ke anus. Siswa kembali berinteraksi dengan temannya dalam menyelesaikan tugas kelompok.

masih dalam bentuk kertas dengan gambar organ tubuh manusia yang belum dipotong dan �dak teratur. Belum ada nama dari se�ap organ tersebut.

Setelah selesai, hasil karya siswa dipajang. Saya memperha�k an satu-satu hasil pekerjaaan mereka. Ada yang sudah sesuai, dan masih ada yang terbalik. Kali ini siswa �dak mempresentasikan hasil karyanya. Mereka akan berkeliling ke hasil karya kelompok lain sambil mempelajari dan membandingkan dengan hasil karya kelompoknya.

Siswa sangat antusias dan mereka mulai bertanya mengenai hasil karya yang telah dibuat oleh kelompok yang lain. Untuk menambah semangat siswa, saya

memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan kelompok lain, termasuk untuk kelompok yang mengajukan pertanyaan. Semua siswa tampak senang dengan pembelajaran ini.

Sebagai penutup pembelajaran, saya memberi penguatan pembelajaran dengan menggunakan gambar sistem organ tubuh manusia. Saya juga meminta siswa membuat kesimpulan dan refleksi pembelajaran dengan kata-katanya sendiri. Semua siswa menunjukkan antusiasnya dengan pembelajaran hari ini.

3Hal |

Praktik Baik Mempelajari Organ Tubuh Manusia dan Fungsinya dengan Mudah

Siswa melakukan kunjung karya mempelajari hasil karya kelompok lain dalam menyusun puzzle organ tubuh manusia dan fungsinya.

Suasana pembelajaran di kelas.

Page 3: Pemerintah Daerah Dukung Program PINTAR upan epala Daerah · run di kelas yaitu berdoa dan kegiatan membaca senyap selama 10 menit yang bukunya diambil dari pojok baca kelas. Guru

No Kota/Kabupaten Mitra

Kabupaten Siak 5 16121216

4443

6666

2222

28242427

862

1234

56 15 24 8 10321

Kota PekanbaruKota DumaiKabupaten Bengkalis

Jumlah

JumlahKecamatan

Jenis SekolahSD MI SMP MTs

Total

Sebaran Sekolah Mitra Provinsi Riau

2Hal |

Newsle�er PINTAR Provinsi Riau diterbiitkan oleh Tanoto Founda�on sebagai Media penyebarluasan informasi dan prak�k baik dalam bidang pendidikan. Kunjungi website kami www.tanotofounda�on.or g. Manfaatkan berbagai prak�k baik pendidikan, ide dan pengamalan pembelajaran, manajemen sekolah, budaya baca, perkuliahan untuk calon guru, video prak�k baik, dan diskusi online melalui group FB Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan. Alamat Redaksi: Perumahan Maharaja Residen Jl. Parit Indah blok C No. 8 Kelurahan Tangkerang Selatan Bukit Raya Pekanbaru Riau. Telp. +62 0761 8651977. Ar�k el prak�k yang baik dalam bidang pendidikan dapat juga dikirimkan melalui email: kurniawan@tanotofounda�on.or g

Tanoto Founda�on adalah organisasi filantropi keluarga yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingeh Tanoto yang berfokus pada sektor pendidikan. Beberapa program yang telah dilaksanakan sejak tahun 1981 yaitu pendirian sekolah di pedesaan untuk meningkatakan akses terhadap pendidikan, pemberian beasiswa seabagai dukungan terhadap pengembangan kepemimpinan masa depan Indonesia, pengembangan pendidikan anak usia dini serta peningkatan mutu pendidikan dasar yang bekerja sama dengan Kemendikbud, Kemenag, dan Kemenristekdik�

Pekanbaru - “Selesai!” Kata Pak Andri kepada siswa-siswanya yang baru saja bekerja sama membuat Pojok Baca di kelas. Semua tampak bahagia, sekarang semua kelas mempunyai pojok baca. Pak Andri Saputra adalah guru matema�k a SMPN 12 Pekanbaru Riau.

Awalnya, sekolah hanya mengunakan perpustakaan sebagai tempat membaca. Perpustakaan sekolah biasanya dimanfaatkan pada jam is�r ahat dan pada pelajaran bahasa Indonesia. Sementara kegiatan membaca senyap dilakukan secara bersama-sama di luar kelas. Terinspirasi dari pela�han Tanoto Founda�on yang baru saja diiku�, Pak Andri bersama kepala sekolah Ibu Syafrida Dewi melakukan perubahan dengan menyediakan pojok baca di semua kelas.

Setelah mengiku� pela�han, mereka melakukan sosialisasi kepada warga sekolah tentang program literasi yang sudah dibuat dalam rencana �ndak lanjut. Salah satu kegiatan awal yang disepaka� adalah membuat pojok baca di kelas dan memanfaatkannya untuk kegiatan pembelajaran.

“Pojok baca berfungsi sebagai sumber referensi membaca di kelas dan mendekatkan siswa dengan buku. Setelah siswa senang membaca buku, kita bisa memberi tantangan. Misalnya dengan membuat ringkasan cerita

Para guru menyambut gembira dengan rencana tersebut sehingga terbentuklah pojok baca di semua kelas. Bukunya diambil dari perpustakaan sekolah dan diperbarui secara ru�n. Perpustakaan sekolah juga tetap ak�f , lebih teratur, dan ru�n dimanfaatkan siswa yang ingin membaca lebih banyak buku.

dari buku yang dibaca, membuat pohon bacaan buku yang berisi tentang informasi mengenai buku seper� judul, penulis, jalan cerita, dan kesan mereka setelah membaca buku tersebut. Hal ini untuk memas�k an siswa paham dengan buku yang dibaca,” papar Pak Andri menjelaskan kepada guru dengan penuh semangat.

Rencana berikutnya adalah melibatkan komite sekolah untuk memperbanyak koleksi buku. Sekolah juga akan melaksanakan perlombaan penilaian pojok baca antar kelas.

Kegiatan membaca senyap selama 15 menit sekarang se�ap hari juga sudah dilaksanakan dengan menggunakan buku dari pojok baca kelas. Semoga dengan ak�fn ya kegiatan literasi akan menjadikan siswa dapat berprestasi yang membanggakan.

Geliat Literasi di SMPN 12 SiakPraktik Baik

Pojok-pojok baca yang sudah dibuat di semua kelas dimanfaatkan siswa membaca buku-buku bacaan yang mereka sukai.

Oleh Tri Heni ERP

Riau - Saat mengajar IPA kelas V, tema mengenal organ tubuh manusia dan fungsinya, saya merasa agak berat dengan penjelasan dari buku paket. Saya memerlukan media untuk memudahkan siswa mempelajari materi ini. Kebetulan media Torso sudah rusak sehingga saya harus membuat media sendiri. Krea�vit as saya tertantang.

Kegiatan saya awali dengan memberi pertanyaan, “Tadi pagi semua sudah sarapan?” Riuh kelas menandakan mereka tertarik menjawab pertanyaan. Ini awal yang baik dalam memancing minat siswa.

Saya menggunakan media puzzle sederhana yang sudah saya siapkan namun

“Waktu makan, kita menggunakan organ tubuh apa?” Siswa menjawab dengan semangat, “Mulut Bu, gigi Bu, perut Bu.” Bermacam-macam jawaban mereka. Hal ini menandakan siswa memiliki pemahaman awal mengenai organ tubuh dan fungsinya masing-masing. Saya hanya menguatkan pemahaman siswa terhadap materi ini.

Lonceng tanda masuk kelas sudah berbunyi, siswa masuk kelas dengan ter�b. Seper� biasa, mereka melakukan kegiatan ru�n di kelas yaitu berdoa dan kegiatan membaca senyap selama 10 menit yang bukunya diambil dari pojok baca kelas.

Guru SDN 25 Pekanbaru

Pada penugasan pertama, saya meminta siswa untuk bekerja berkelompok menentukan nama dan fungsi dari se�ap organ tubuh manusia dari kertas kerja yang sudah dibagikan. Setelah selesai perwakilan siswa mempresentasikannya.

Mereka sangat ak�f dan bersemangat. Ada juga yang berdebat mengenai nama organ dan fungsinya. Saya lebih banyak mendampingi siswa di kelompok sambil mengama� pekerjaan kelompok mereka.

Penugasan kedua, siswa menyusun organ tubuh tersebut secara lengkap dari mulut sampai ke anus. Siswa kembali berinteraksi dengan temannya dalam menyelesaikan tugas kelompok.

masih dalam bentuk kertas dengan gambar organ tubuh manusia yang belum dipotong dan �dak teratur. Belum ada nama dari se�ap organ tersebut.

Setelah selesai, hasil karya siswa dipajang. Saya memperha�k an satu-satu hasil pekerjaaan mereka. Ada yang sudah sesuai, dan masih ada yang terbalik. Kali ini siswa �dak mempresentasikan hasil karyanya. Mereka akan berkeliling ke hasil karya kelompok lain sambil mempelajari dan membandingkan dengan hasil karya kelompoknya.

Siswa sangat antusias dan mereka mulai bertanya mengenai hasil karya yang telah dibuat oleh kelompok yang lain. Untuk menambah semangat siswa, saya

memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan kelompok lain, termasuk untuk kelompok yang mengajukan pertanyaan. Semua siswa tampak senang dengan pembelajaran ini.

Sebagai penutup pembelajaran, saya memberi penguatan pembelajaran dengan menggunakan gambar sistem organ tubuh manusia. Saya juga meminta siswa membuat kesimpulan dan refleksi pembelajaran dengan kata-katanya sendiri. Semua siswa menunjukkan antusiasnya dengan pembelajaran hari ini.

3Hal |

Praktik Baik Mempelajari Organ Tubuh Manusia dan Fungsinya dengan Mudah

Siswa melakukan kunjung karya mempelajari hasil karya kelompok lain dalam menyusun puzzle organ tubuh manusia dan fungsinya.

Suasana pembelajaran di kelas.

Page 4: Pemerintah Daerah Dukung Program PINTAR upan epala Daerah · run di kelas yaitu berdoa dan kegiatan membaca senyap selama 10 menit yang bukunya diambil dari pojok baca kelas. Guru

Hal Baru yang MenyenangkanPraktik Baik

Setelah selesai membuat iklan, saya memanfaatkan hasil karya siswa sebagai sumber belajar. Untuk itu se�ap kelompok ditugaskan berkunjung ke hasil karya kelompok yang lain untuk saling belajar dan memberi masukan. Se�ap kelompok ada dua orang yang bertugas menjaga hasil karyanya, dan anggota lainnya mengunjungi hasil karya kelompok lain. Mereka berdiskusi dengan bertanya jawab iklan yang dibuatnya. Saya lebih banyak mengama� proses diskusi dan mengingatkan siswa untuk bergiliran mengunjungi semua hasil karya kelompok.

Selanjutnya siswa yang sudah dibentuk dalam kelompok kecil ditugaskan untuk berdiskusi membuat iklan yang menarik secara ringkas. Untuk membantu siswa memahami jenis iklan, saya membentuk kelompok sesuai dengan jenis iklan, misalnya iklan makanan dan minuman, iklan produk rumah tangga, dan iklan kendaraan bermotor. Hal ini menjadi mudah diingat oleh siswa karena se�ap hari mereka mengunakan produk-produk tersebut. Hasil akhir dari tugas ini, se�ap kelompok membuat iklan dari se�ap produk tersebut dan dipajang di dinding kelas.

Setelah kunjung karya, siswa diminta menentukan iklan yang menjadi favoritnya. Kelompok yang iklannya paling banyak disukai diminta mempresentasikan hasil karyanya. Siswa lainnya bisa belajar dari hasil karya terbaik untuk memperbaiki hasil karyanya.

Sungguh hari ini sangat menyenangkan, saya melihat siswa bekerja mandiri dan dilakukan dengan senang. Saya bisa mengiden�fik asi kemampuan siswa ke�k a berkeliling mendampingi siswa bekerja di kelompok. Sebagai tugas individu, semua siswa diminta membuat iklan. Tugas ini digunakan untuk melihat kemampuan individu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Diakhir kegiatan saya meminta siswa menulis perasaannya dan memberi masukan setelah mengiku� proses pembelajaran sebagai bahan refleksi.

dasarnya siswa sudah mengetahui iklan namun belum mengetahui fungsi iklan. Saya mengajukan dua pertanyaan untuk didiskusikan, yaitu iklan apa yang paling mereka ingat dan mengapa iklan tersebut bisa terus teringat? Pertanyaan ini berhasil memancing pemahaman siswa tentang fungsi iklan, yaitu membuat orang yang membaca, melihat, atau mendengarnya menjadi mengetahui dan ingat dengan produk yang diiklankan.

Saya akan prak�k mengajar di Kelas V SDN 012 Pekanbaru. Padahal saya �dak pernah mengajar selain di sekolah saya. Prak�k mengajar ini merupakan salah satu bagian dari Pela�han Pembelajaran, Manajemen Sekolah dan Budaya Baca untuk Fasilitator Daerah. Perencanaan pembelajaran sudah saya siapkan sehari sebelumnya pada sesi pela�han. Saya berpasangan dengan Ibu Tri Heni guru dari Pekanbaru. Ini juga hal baru lainnya yang saya alami, yaitu membuat perencanaan pembelajaran bersama.

Materi pembelajaran yang kami pilih adalah membuat iklan yang menarik. Topik ini dipilih karena belajar membuat iklan menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan minat siswa menulis secara varia�f dan krea�f . Se�ap hari siswa juga terbiasa melihat iklan baik di televisi, radio, surat kabar, pusat perbelanjaan, atau di toko-toko.

Saya membuka pembelajaran dengan menanyakan pengalaman siswa dalam menonton acara favoritnya di televisi. Siswa menceritakan acara-acara yang disukainya, sampai ada yang bercerita acaranya dipotong karena ada jeda iklan. Ini merupakan pintu masuk bagi saya dalam menyajikan materi.

Saya menunjukkan beberapa contoh iklan di media kertas. Pada

Rika SuyatriGuru SDN 08 Teluk Merbau, Siak

4Hal |

Siswa sedang menjelaskan iklan

buatan kelompoknya.

Siswa berdiskusi di kelompok membuat iklan dan mempresentasikan iklan buatannya di depan kelas.

Page 5: Pemerintah Daerah Dukung Program PINTAR upan epala Daerah · run di kelas yaitu berdoa dan kegiatan membaca senyap selama 10 menit yang bukunya diambil dari pojok baca kelas. Guru

5 Hal |

Menyelidiki Zat Amilum Sebagai Hasil Fotosintesis Praktik Baik

Percobaan inilah yang digunakan untuk membuk�kan adanya zat

amilum sebagai hasil fotosintesis. Percobaan ini menggunakan alat dan

bahan sederhana seper� gelas kimia, tabung reaksi, daun tumbuhan,

alkohol dan iodin. Bahan-bahan ini sudah disediakan di sekolah. Se�ap

tahun guru sudah mengajukan kebutuhan alat dan bahan yang

digunakan untuk pembelajaran sehingga pada saat dibutuhkan, siswa

�nggal memanfaatkannya.

Langkah-langkah percobaan sudah dijelaskan pada LK. Di awal siswa

menutup sebagian permukaan daun dengan aluminium foil. Kemudian

merebus daun dengan air, merebus daun dengan alkohol, sampai

menetesi daun dengan Iodin.

Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau

melalui suatu proses biokimia pada klorofil dengan bantuan sinar

matahari. Proses yang terjadi adalah daun menghasilkan glukosa dan

oksigen. Glukosa selanjutnya akan disusun menjadi zat pa� atau

amilum. Untuk menemukan dan membuk�kan bahwa fotosintesis

menghasilkan amilum, maka saya mengajak siswa kelas VIII Cordoba

melakukan percobaan yang dikenal dengan Uji Sach (Test Sach).

Sebelum percobaan dimulai, saya menjelaskan tujuan dari percobaan

ini untuk membantu siswa memahami kegiatan yang akan mereka

lakukan. Siswa yang sudah dibentuk dalam kelompok mulai memeriksa

kelengkapan bahan dan alat percobaan. Saya yang dibantu kepala

sekolah sudah menyiapkan bahan-bahan ini di kelas sehari sebelum

pembelajaran dilaksanakan.

Para siswa mulai melakukan percobaan di meja mereka. Ada yang

menyiapkan alat dan bahan, membaca lembar kerja (LK) yang saya

bagikan, dan ada yang berdiskusi dengan teman sekelompoknya

mengenai cara pelaksanaan percobaan. Saya mengawasi dan

mendampingi se�ap kelompok dalam melakukan percobaan.

Tujuan dari merebus daun tersebut adalah untuk merusak sel-sel daun untuk memecah amyloplas, yaitu plas�da yang digunakan untuk menyimpan amilum. Jika amyloplas pecah maka amilum akan bebas tersebar sehingga ke�ka terkena larutan ioidin akan mudah menampakkan warna birunya.

Untuk melarutkan klorofil, siswa merebus daun pada alkohol panas. Warna daun setelah pelarutan klorofil ini berubah menjadi pucat. Kemudian siswa menetesi daun dengan iodin. Bagian daun yang tertutup aluminium akan berwarna lebih pucat dibanding daun yang masih terkena cahaya matahari. Hal inilah yang menunjukkan bahwa daun yang terkena cahaya matahari mengandung amilum.

Pada percobaan kali ini, siswa melakukan �ga percobaan dengan perbedaan perlakuan. Sebelum percobaan, siswa diminta memperkirakan hasil dari �ga perlakukan yang berbeda. Bentuk perlakuan yang dilakukan adalah:

Dari ke�ga percobaan ini, siswa menemukan hasil percobaan yang menghasilkan at milum z a adalah pada percobaan ke�ga. Sedangkanpada percobaan pertama dan kedua, zat amilum �dak terlihat. Walaupun dua percobaan itu �dak menghasilkan apa-apa pada tetapi bisa dan menyimpulkan zat siswa menemukan mengapa amilum �dak terjadi pada saat percobaan pertama dan kedua. Pelajaran lainnya adalah �dak perlu takut gagal dalam siswa melaksanakan sesuatu hal baru dalam berkrea. itas. v

Diakhir kegiatan, semua kelompok mempresentasikan hasil perc baan di depan kelas.o Melihat kegiatan yang siswa lakukan hari ini membuat saya bangga karena siswa dapat belajar dengan ak�f dan menyenangkan untuk menemukan dan membuk�kan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.

1. �dak tutup sempurna dengan waktu Permukaan gelas diperebusan selama 5 menit.

2. Permukaan gelas ditutup sempurna dengan melakukan perebusan kurang dari 5 menit.

3. Percobaan terakhir dengan menutup sempurna permukaan gelas dan waktu perebusan selama 5 menit.

Yuliza FitriGuru Kelas VIII SMP Juara, Pekanbaru

Siswa bekerja sama melakukan percobaan menguji kandungan zat amilum pada daun sebagai hasil fotosintesis.

Page 6: Pemerintah Daerah Dukung Program PINTAR upan epala Daerah · run di kelas yaitu berdoa dan kegiatan membaca senyap selama 10 menit yang bukunya diambil dari pojok baca kelas. Guru

Antusiasme para peserta pelatihan Program PINTAR Tanoto Foundation bagi calon fasilitator daerah pembelajaran SMP dan MTs di Pekanbaru, Riau.

Sejak awal sampai akhir pela�han, peserta calon fasilitator daerah ini terus bersemangat, �dak ada ‘ma�nya’. Walaupun pela�han telah ditutup para peserta masih terus berinteraksi dengan para fasilitator nasional. Begitu besar keinginan para peserta untuk menggali ilmu lebih dalam lagi untuk diterapkan di daerahnya nan�.

Pendapat itu didukung oleh Ibu Nelvi, guru IPA MTsN 1 Siak. “Saya diajak menemukan sesuatu yang baru, bagaimana cara

Saya manfaatkan sisa waktu di tempat pela�han dengan meminta tanggapan terkait pela�han yang baru saja usai. Ku awali pertanyaanku kepada Ibu Husnal Haya�, guru IPA SMPN 2 Dumai. Dia meyampaikan pela�han ini sangat berbeda dengan pela�han yang biasa diiku�.

“Penyajian materi �dak hanya informa�f. Peserta diajak menemukan konsep sendiri melalui curah pendapat, pemberian pertanyaan, dan mengerjakan lembar kerja atau LK,” katanya. “Dengan teknik fasilitasi seper� ini, tergambar yang akan saya lakukan untuk memfasilitasi rekan guru di Dumai,” katanya lagi.

Pekanbaru - Saya mengiku� pela�han Tanoto Founda�on bagi para calon fasilitator daerah pembelajaran SMP dan MTs di Pekanbaru (4-7/9/2018). Keseriusan Tanoto Founda�on berpar�sipasi dalam mencerdaskan anak bangsa melatarbelakangi kegiatan pela�han ini. Pela�han yang dikemas sangat menarik membuat para peserta pela�han �dak pernah merasa jemu atau bosan.

MIA merupakan cara mudah mengingat faktor yang perlu diperha�kan ke�ka menata meja siswa dalam pembelajaran. “Yang lebih menarik lagi adalah cara membuat LK, begitu simpelnya dan �dak saya duga sebelumnya” ungkapnya. Komponen LK yang terdiri dari penugasan atau pertanyaan terbuka, produk�f, dan imajina�f ternyata sederhana dan mudah dibuat.

Di Bumi Lancang Kuning ini, rasa lelahku terbayar dengan tanggapan posi�f dari peserta pela�han fasilitator daerah. Semoga yang dilakukan Tanoto Founda�on dapat memberdayakan guru-guru di daerah untuk mencerdaskan generasi anak bangsa.

menyelenggarakan pela�han yang mengak��an peserta,” tukasnya. Dari pela�han ini, dia mengaku memperoleh contoh-contoh inspira�f untuk membelajarkan IPA yang mengak��an siswa.

Hal senada disampaikan oleh ibu Ta�k Haryan�, guru MTsN 1 Pekanbaru. “Saya jadi terinspirasi dalam mengatur tempat duduk siswa. Tidak boleh asal mengubah formasi tetapi perlu memperha�kan MIA,” imbuhnya. Saya tanyakan apa itu MIA, sambil sedikit menguji. “MIA singkatan dari Mobilitas, Interaksi, dan Akses,” jawabnya.

Berbeda lagi pendapat Ibu Mardia� guru matema�ka SMPN 4 Sungai Apit Siak. “Saya yang tadinya takut untuk berpendapat, takut ditertawakan atau diremehkan. Kali ini saya berani.” Menurut dia, cara fasilitator menjelaskan dan menanggapi pendapat peserta, �dak menggurui, �dak menyalahkan, sehingga membuat peserta pela�han terdorong untuk berpendapat.

Hari semakin sore, sahabat-sahabat baruku ini juga harus segera berkemas untuk pulang ke daerah masing-masing. Kuberikan kesempatan terakhir di sore itu kepada Bapak Khosian Candra, guru muda yang penuh semangat dari SMPN 1 Mempura Siak. Hal-hal inspira�f yang akan dia terapkan adalah cara mengatur waktu di se�ap sesi pela�han, cara memparafrase pendapat peserta untuk ditarik menjadi simpulan/penguatan. Penguatan-penguatan yang diberikan oleh fasilitator dikemas dengan memanfaatkan pendapat peserta.

“Ide dan pendapat peserta tercurah tanpa takut untuk disalahkan,” katanya. Terkait dengan kegiatan refleksi setelah prak�k mengajar, dia menyampaikan, “Saya dapat mengevaluasi diri sendiri, letak kelebihan dan kekurangan saya selama mengajar. Hal ini juga akan saya terapkan di kelas.”

CATATANKU DI AKHIR SESI

FASILITASI PEMBELAJARAN DI

BUMI LANCANG KUNING

Fasilitator Nasional Program PINTAR Pembelajaran IPA SMP/MTs

Oleh Prof. Dr. Ani Rusilowati

Kegiatan pela�han Pembelajaran SMP dan MTs yang di iku� oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah mitra Tanoto Founda�on di Provinsi Riau.

6Hal |

Sekolah dan Madrasah Mitra LPTKSMP dan MTs

7Hal |

SD dan MI

Sekolah Sekolah

SMP MTsSD MI

3 3Sekolah Sekolah6 6 Total

Sekolah18

Pekanbaru - Program PINTAR Tanoto Founda�on bekerja sama dengan LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik) untuk meningkatkan kualitas Pendidikan guru pra (mahasiswa calon guru) dan dalam jabatan melalui program yang lebih menekankan pada prak�k. Para dosen terlibat dalam peningkatan kualitas perkuliahan, pela�han dan pendampingan guru di daerah mitra dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, manajemen sekolah, dan budaya baca.

"Saya berharap ini �dak hanya kerja sama di atas kertas tetapi ada output yang sesuai dengan kita inginkan. Saya juga senang dan menyambut baik ada kerja sama ini," ujarnya.

Dekan FKIP Unri, Prof. Dr. M. Nur Mustafa, M.Pd, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Tujuannya untuk memperkuat peran perguruan �nggi sebagai pencetak sumber daya manusia yang handal dan berkualitas. Program utamanya adalah mempersiapkan calon guru untuk menjadi pendidik yang profesional. Strateginya dengan mengintegrasikan antara teori dan prak�k, memperbanyak prak�k-prak�k yang baik dalam kelembagaan, maupun di sekolah mitra LPTK.

Rektor Universitas Riau (UNRI), Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA menyampaikan apresiasinya untuk Tanoto Founda�on yang turut ak�f bersama-sama dengan perguruan �nggi untuk saling bersinergi dalam meningkatkan kualitas para guru, khususnya yang ada di Provinsi Riau.

“Sebagai lembaga yang bertugas di bidang pendidikan, Universitas Riau tentunya membutuhkan mitra kerja untuk menghasilkan dan meningkatkan mutu guru yang lebih profesional. Tanoto Founda�on adalah mitra UNRI yang berfokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini sejalan dengan tag line UNRI yang selama ini terus kita gaungkan, yakni Universitas Riau, Jantung Ha� Masyarakat Riau,” kata Prof Aras.

Kerja sama ini juga disambut baik Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, KH. Prof. DR. Akhmad Mujahidin, S.Ag, M.Ag. Menurutnya, universitas merupakan wadah untuk mahasiswa meningkatkan kualitas dirinya dan �dak ada universitas yang bisa berdiri sendiri. Universitas memerlukan kerja sama dengan pihak lain untuk mewujudkan peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan visi misi UIN Suska Riau.

Bentuk implementasi dari kerja sama ini adalah mengembangkan bahan ajar dan kurikulum yang lebih menekankan pada prak�k; pela�han untuk mengimplementasikan pembelajaran ak�f, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca; melakukan peneli�an �ndakan kelas kolaborasi guru dan dosen; mengembangkan jurnal ilmiah; mengembangan sekolah dan madrasah mitra LPTK, serta mengembangan kegiatan prak�kum seper� kegiatan prak�k pengalaman lapangan (PPL) dan pendidikan profesi guru (PPG).

L P T KUsaha Meningkatkan KualitasCalon Guru melalui Kerja Sama denganUNRI dan dan UIN Suska

Penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) Tanoto Founda�on dengan Universitas Riau.

Penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) Tanoto Founda�on dengan UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Perencanaan kegiatan dan pertemuan awal fasilitator dosen LPTK mitra dengan sekolah mitra.

Page 7: Pemerintah Daerah Dukung Program PINTAR upan epala Daerah · run di kelas yaitu berdoa dan kegiatan membaca senyap selama 10 menit yang bukunya diambil dari pojok baca kelas. Guru

Antusiasme para peserta pelatihan Program PINTAR Tanoto Foundation bagi calon fasilitator daerah pembelajaran SMP dan MTs di Pekanbaru, Riau.

Sejak awal sampai akhir pela�han, peserta calon fasilitator daerah ini terus bersemangat, �dak ada ‘ma�nya’. Walaupun pela�han telah ditutup para peserta masih terus berinteraksi dengan para fasilitator nasional. Begitu besar keinginan para peserta untuk menggali ilmu lebih dalam lagi untuk diterapkan di daerahnya nan�.

Pendapat itu didukung oleh Ibu Nelvi, guru IPA MTsN 1 Siak. “Saya diajak menemukan sesuatu yang baru, bagaimana cara

Saya manfaatkan sisa waktu di tempat pela�han dengan meminta tanggapan terkait pela�han yang baru saja usai. Ku awali pertanyaanku kepada Ibu Husnal Haya�, guru IPA SMPN 2 Dumai. Dia meyampaikan pela�han ini sangat berbeda dengan pela�han yang biasa diiku�.

“Penyajian materi �dak hanya informa�f. Peserta diajak menemukan konsep sendiri melalui curah pendapat, pemberian pertanyaan, dan mengerjakan lembar kerja atau LK,” katanya. “Dengan teknik fasilitasi seper� ini, tergambar yang akan saya lakukan untuk memfasilitasi rekan guru di Dumai,” katanya lagi.

Pekanbaru - Saya mengiku� pela�han Tanoto Founda�on bagi para calon fasilitator daerah pembelajaran SMP dan MTs di Pekanbaru (4-7/9/2018). Keseriusan Tanoto Founda�on berpar�sipasi dalam mencerdaskan anak bangsa melatarbelakangi kegiatan pela�han ini. Pela�han yang dikemas sangat menarik membuat para peserta pela�han �dak pernah merasa jemu atau bosan.

MIA merupakan cara mudah mengingat faktor yang perlu diperha�kan ke�ka menata meja siswa dalam pembelajaran. “Yang lebih menarik lagi adalah cara membuat LK, begitu simpelnya dan �dak saya duga sebelumnya” ungkapnya. Komponen LK yang terdiri dari penugasan atau pertanyaan terbuka, produk�f, dan imajina�f ternyata sederhana dan mudah dibuat.

Di Bumi Lancang Kuning ini, rasa lelahku terbayar dengan tanggapan posi�f dari peserta pela�han fasilitator daerah. Semoga yang dilakukan Tanoto Founda�on dapat memberdayakan guru-guru di daerah untuk mencerdaskan generasi anak bangsa.

menyelenggarakan pela�han yang mengak��an peserta,” tukasnya. Dari pela�han ini, dia mengaku memperoleh contoh-contoh inspira�f untuk membelajarkan IPA yang mengak��an siswa.

Hal senada disampaikan oleh ibu Ta�k Haryan�, guru MTsN 1 Pekanbaru. “Saya jadi terinspirasi dalam mengatur tempat duduk siswa. Tidak boleh asal mengubah formasi tetapi perlu memperha�kan MIA,” imbuhnya. Saya tanyakan apa itu MIA, sambil sedikit menguji. “MIA singkatan dari Mobilitas, Interaksi, dan Akses,” jawabnya.

Berbeda lagi pendapat Ibu Mardia� guru matema�ka SMPN 4 Sungai Apit Siak. “Saya yang tadinya takut untuk berpendapat, takut ditertawakan atau diremehkan. Kali ini saya berani.” Menurut dia, cara fasilitator menjelaskan dan menanggapi pendapat peserta, �dak menggurui, �dak menyalahkan, sehingga membuat peserta pela�han terdorong untuk berpendapat.

Hari semakin sore, sahabat-sahabat baruku ini juga harus segera berkemas untuk pulang ke daerah masing-masing. Kuberikan kesempatan terakhir di sore itu kepada Bapak Khosian Candra, guru muda yang penuh semangat dari SMPN 1 Mempura Siak. Hal-hal inspira�f yang akan dia terapkan adalah cara mengatur waktu di se�ap sesi pela�han, cara memparafrase pendapat peserta untuk ditarik menjadi simpulan/penguatan. Penguatan-penguatan yang diberikan oleh fasilitator dikemas dengan memanfaatkan pendapat peserta.

“Ide dan pendapat peserta tercurah tanpa takut untuk disalahkan,” katanya. Terkait dengan kegiatan refleksi setelah prak�k mengajar, dia menyampaikan, “Saya dapat mengevaluasi diri sendiri, letak kelebihan dan kekurangan saya selama mengajar. Hal ini juga akan saya terapkan di kelas.”

CATATANKU DI AKHIR SESI

FASILITASI PEMBELAJARAN DI

BUMI LANCANG KUNING

Fasilitator Nasional Program PINTAR

Pembelajaran IPA SMP/MTs

Oleh Prof. Dr. Ani Rusilowati

Kegiatan pela. han Manajemen Berbasis Sekolah yang di iku� oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah mitra Tanoto Founda�on di Provinsi Riau.

6Hal |

Sekolah dan Madrasah Mitra LPTKSMP dan MTs

7Hal |

SD dan MI

Sekolah Sekolah

SMP MTsSD MI

3 3Sekolah Sekolah6 6 Total

Sekolah18

Pekanbaru - Program PINTAR Tanoto Founda�on bekerja sama dengan LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik) untuk meningkatkan kualitas Pendidikan guru pra (mahasiswa calon guru) dan dalam jabatan melalui program yang lebih menekankan pada prak�k. Para dosen terlibat dalam peningkatan kualitas perkuliahan, pela�han dan pendampingan guru di daerah mitra dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, manajemen sekolah, dan budaya baca.

"Saya berharap ini �dak hanya kerja sama di atas kertas tetapi ada output yang sesuai dengan kita inginkan. Saya juga senang dan menyambut baik ada kerja sama ini," ujarnya.

Dekan FKIP Unri, Prof. Dr. M. Nur Mustafa, M.Pd, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Tujuannya untuk memperkuat peran perguruan �nggi sebagai pencetak sumber daya manusia yang handal dan berkualitas. Program utamanya adalah mempersiapkan calon guru untuk menjadi pendidik yang profesional. Strateginya dengan mengintegrasikan antara teori dan prak�k, memperbanyak prak�k-prak�k yang baik dalam kelembagaan, maupun di sekolah mitra LPTK.

Rektor Universitas Riau (UNRI), Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA menyampaikan apresiasinya untuk Tanoto Founda�on yang turut ak�f bersama-sama dengan perguruan �nggi untuk saling bersinergi dalam meningkatkan kualitas para guru, khususnya yang ada di Provinsi Riau.

“Sebagai lembaga yang bertugas di bidang pendidikan, Universitas Riau tentunya membutuhkan mitra kerja untuk menghasilkan dan meningkatkan mutu guru yang lebih profesional. Tanoto Founda�on adalah mitra UNRI yang berfokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini sejalan dengan tag line UNRI yang selama ini terus kita gaungkan, yakni Universitas Riau, Jantung Ha� Masyarakat Riau,” kata Prof Aras.

Kerja sama ini juga disambut baik Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, KH. Prof. DR. Akhmad Mujahidin, S.Ag, M.Ag. Menurutnya, universitas merupakan wadah untuk mahasiswa meningkatkan kualitas dirinya dan �dak ada universitas yang bisa berdiri sendiri. Universitas memerlukan kerja sama dengan pihak lain untuk mewujudkan peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan visi misi UIN Suska Riau.

Bentuk implementasi dari kerja sama ini adalah mengembangkan bahan ajar dan kurikulum yang lebih menekankan pada prak�k; pela�han untuk mengimplementasikan pembelajaran ak�f, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca; melakukan peneli�an �ndakan kelas kolaborasi guru dan dosen; mengembangkan jurnal ilmiah; mengembangan sekolah dan madrasah mitra LPTK, serta mengembangan kegiatan prak�kum seper� kegiatan prak�k pengalaman lapangan (PPL) dan pendidikan profesi guru (PPG).

L P T KUsaha Meningkatkan KualitasCalon Guru melalui Kerja Sama denganUNRI dan dan UIN Suska

Penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) Tanoto Founda�on dengan Universitas Riau.

Penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) Tanoto Founda�on dengan UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Perencanaan kegiatan dan pertemuan awal fasilitator dosen LPTK mitra dengan sekolah mitra.

Page 8: Pemerintah Daerah Dukung Program PINTAR upan epala Daerah · run di kelas yaitu berdoa dan kegiatan membaca senyap selama 10 menit yang bukunya diambil dari pojok baca kelas. Guru

8www.tanotofoundation.org Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan Hal |

Dokumentasi Peluncuran

Walikota Dumai, Zulkifli AS (kiri), dan Wakil Bupa� Siak, Alfedri (Kanan) pada acara Peluncuran Program PINTAR.

Kepala Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura (kiri) dan

perwakilan dari Kantor Kemenag Bengkalis Bapak

Khairul Nizam (kanan) berfoto di stan

pameran Provinsi Riau.

Walikota Pekanbaru, Firdaus, menjadi Pembicara pada Talkshow pada acara Peluncuran Program PINTAR.

Siswa SDN 07 Kulim Jaya sedang menjelaskan hasil karya pembelajaran yang mereka buat di sekolah kepada Prof. Anita Lie.

Temukan Pengalaman Prak�k Baik, Program PINTAR Tanoto Founda�on: Pembelajaran Ak�f, Manajemen Berbasis Sekolah, Budaya Baca, Perkuliahan Calon Guru di LPTK yang Lebih Menekankan pada Prak�k

Menunjukkan dan Menyebarkan Praktik Baik Pendidikan

FORUM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN

Program PINTAR di Jakarta