pemerintah
DESCRIPTION
5. 4. 3. 2. 1. SEMPIT. LUAS. PEMERINTAH. Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh Badan Eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. BENTUK NEGARA. 1. NEGARA SERIKAT 2. NEGARA KESATUAN A. NEGARA KESATUAN SISTEM - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
54321
PEMERINTAHPEMERINTAH
Pemerintahan adalah perbuatan memerintah
yang dilakukan olehBadan Eksekutif beserta jajarannya
dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.
SEMPIT LUAS
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
1. NEGARA SERIKAT1. NEGARA SERIKAT
2. NEGARA KESATUAN2. NEGARA KESATUAN A. NEGARA KESATUAN SISTEM A. NEGARA KESATUAN SISTEM
SENTRALISASISENTRALISASI B. NEGARA KESATUAN SISTEM B. NEGARA KESATUAN SISTEM
DESENTRALISASIDESENTRALISASI
BENTUK BENTUK PEMERINTAHANPEMERINTAHAN
1. TEORI POLYBIUS1. TEORI POLYBIUS M – T – A – O – D – O M – T – A – O – D – O
2. TEORI ARISTOTELES2. TEORI ARISTOTELES M – T – A – O – P – D M – T – A – O – P – D
3. TEORI PLATO3. TEORI PLATO A – T – O – D - TA – T – O – D - T
KLASIK MODERN
BENTUK BENTUK PEMERINTAHANPEMERINTAHAN
1. MONARKI1. MONARKI MONARKI ABSOLUTMONARKI ABSOLUT MONARKI KONSTITUSIONALMONARKI KONSTITUSIONAL MONARKI PARLEMENTERMONARKI PARLEMENTER
2. REPUBLIK2. REPUBLIK REPUBLIK ABSOLUTREPUBLIK ABSOLUT REPUBLIK KONSTITUSIONALREPUBLIK KONSTITUSIONAL REPUBLIK PARLEMENTERREPUBLIK PARLEMENTER
KLASIK MODERN
SISTEM SISTEM PEMERINTAHANPEMERINTAHAN
1. PRESIDENSIAL1. PRESIDENSIAL
2. PARLEMENTER2. PARLEMENTER
3. REFERENDUM3. REFERENDUM A. REFERENDUM OBLIGATURA. REFERENDUM OBLIGATUR B. REFERENDUM FAKULTATIFB. REFERENDUM FAKULTATIF C. REFERENDUM KONSULTATIF C. REFERENDUM KONSULTATIF
PEMERINTAHPEMERINTAH
Pemerintahan adalah perbuatan memerintah
yang dilakukan oleh Badan Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif
beserta jajarannya, dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.
SEMPIT LUAS
BENTUK PEMERINTAHANBENTUK PEMERINTAHAN
PLATOPLATO 1. ARISTOKRASI1. ARISTOKRASI 2. TIMOKRASI2. TIMOKRASI 3. OLIGARKI3. OLIGARKI 4. DEMOKRASI4. DEMOKRASI 5. TIRANI5. TIRANI
PLATO ARISTOTELES
POLIBYUS
BENTUK PEMERINTAHANBENTUK PEMERINTAHAN
ARISTOTELESARISTOTELES 1. MONARKI1. MONARKI 2. TIRANI2. TIRANI 3. ARISTOKRASI3. ARISTOKRASI 4. OLIGARKI4. OLIGARKI 5. POLITEIA5. POLITEIA 6. DEMOKRASI6. DEMOKRASI
PLATO ARISTOTELES
POLIBYUS
BENTUK PEMERINTAHANBENTUK PEMERINTAHAN
POLIBYUSPOLIBYUS 1. MONARKI1. MONARKI 2. TIRANI2. TIRANI 3. ARISTOKRASI3. ARISTOKRASI 4. OLIGARKI4. OLIGARKI 5. DEMOKRASI5. DEMOKRASI 6. OKHLOKRASI6. OKHLOKRASI
PLATO ARISTOTELES
POLIBYUS
BENTUK PEMERINTAHANBENTUK PEMERINTAHAN
MONARKIMONARKI 1. MONARKI ABSOLUT1. MONARKI ABSOLUT 2. MONARKI KONSTITUSIONAL2. MONARKI KONSTITUSIONAL 3. MONARKI PARLEMENTER3. MONARKI PARLEMENTER
REPUBLIKREPUBLIK 1. REPUBLIK ABSOLUT1. REPUBLIK ABSOLUT 2. REPUBLIK KONSTITUSIONAL2. REPUBLIK KONSTITUSIONAL 3. REPUBLIK PARLEMENTER3. REPUBLIK PARLEMENTER
LEON DUGUIT
SISTEM PEMERINTAHANSISTEM PEMERINTAHAN
1.1. K. PRESIDENSIAL K. PRESIDENSIAL
KABINET :KABINET :K. EKSTRA PARLEMENTERK. EKSTRA PARLEMENTER
2.2. K. MINISTERIALK. MINISTERIAL
K. PARLEMENTERK. PARLEMENTER - K. PARTAI- K. PARTAI
- K. KOALISI- K. KOALISI
- K. NASIONAL- K. NASIONAL
CIRI – CIRI CIRI – CIRI PRESIDENSIALPRESIDENSIAL
1. Presiden sebagai Penyelenggara Negara
2. Presiden adalah Kepala Negara dan sekaligus Kepala
Pemerintahan. 3. Presiden dipilih langsung oleh
rakyat atau suatu Dewan /Majelis.4. Kabinet ( Dewan Menteri )
dibentuk oleh Presiden.
CIRI – CIRI CIRI – CIRI PRESIDENSIALPRESIDENSIAL
5. Kabinet bertanggung jawab kepada Presiden.6. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Parlemen 7. Presiden tak dapat membubarkan Parlemen dan sebaliknya8. Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung Parlemen.
CIRI – CIRI CIRI – CIRI PARLEMENTERPARLEMENTER
1. Kepala Negara tidak bertanggung jawab atas segala kebijakan Pemerintah2. Kepala Negara tidak sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan. 3. Kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri. 4. Kepala Negara hanya sebagai simbol Kedaulatan dan Keutuhan Negara.
CIRI – CIRI CIRI – CIRI PARLEMENTERPARLEMENTER
5. Badan Legislatif atau Parlemen adalah badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilihan Umum. 6. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.7. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif.
CIRI – CIRI CIRI – CIRI PARLEMENTERPARLEMENTER
8. Dalam sistem dua partai, partai politik pemenang pemilu menjadi partai pemerintah sedangkan partai politik yang kalah menjadi partai oposisi9. Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk kabinet secara Koalisi.
CIRI – CIRI CIRI – CIRI REFERENDUMREFERENDUM
CIRI – CIRI CIRI – CIRI REFERENDUMREFERENDUM
PRESIDENSIALPRESIDENSIAL
KELEBIHANKELEBIHAN
1. Badan Eksekutif lebih 1. Badan Eksekutif lebih
stabil kedudukannyastabil kedudukannya
2. Penyusunan program 2. Penyusunan program kerja kerja
disesuaikan dengan disesuaikan dengan masamasa
jabatannya.jabatannya.
3. Legislatif bukan tempat 3. Legislatif bukan tempat
kaderisasi untukkaderisasi untuk
jabatan-jabatan jabatan-jabatan eksekutifeksekutif
KEKURANGANKEKURANGAN
1. Dapat menciptakan1. Dapat menciptakan
kekuasaan mutlak.kekuasaan mutlak.
2. Sistem 2. Sistem
pertanggungjawabannya pertanggungjawabannya
kurang jelas.kurang jelas.
3. Pembuatan 3. Pembuatan
keputusan/kebijakan keputusan/kebijakan
publik seringkali tidak publik seringkali tidak
tegas dan lambantegas dan lamban
PARLEMENTERPARLEMENTER
KELEBIHANKELEBIHAN
KelebihanKelebihan . Pembuatan kebijakan dapat ditangani . Pembuatan kebijakan dapat ditangani
secarasecara cepat karena mudah terjadi penyesuaiancepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. pendapat antara eksekutif dan legislatif.
HalHal ini karena kekuasaan legislatif dan ini karena kekuasaan legislatif dan
eksekutifeksekutif berada pada satu partai atau koalisi berada pada satu partai atau koalisi
partai. r Garis tanggung jawab partai. r Garis tanggung jawab dalampembuatandandalampembuatandan
pelaksanaan kebijakan publik jelas. r pelaksanaan kebijakan publik jelas. r Adanya pengawasan yang kuat dariAdanya pengawasan yang kuat dari
parlemen terhadap kabinet sehingga parlemen terhadap kabinet sehingga kabinetkabinet
menjadi berhati-hati dalam menjalankanmenjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.pemerintahan.
KEKURANGANKEKURANGAN
KekuranganKekurangan Kedudukan badan eksekutif /kabinet sangatKedudukan badan eksekutif /kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungantergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinetparlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlementer.dapat dijatuhkan oleh parlementer. Kelangsungan kedudukan badan eksekutifKelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tak bisa ditentukan berakhiratau kabinet tak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karenasesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-wakfu kabinet dapat bubar.sewaktu-wakfu kabinet dapat bubar. Kabinet dapat mengendalikan parlemen.Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal ini terjadi bila para anggota kabinetHal ini terjadi bila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dariadalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh merekapartai mayoritas. Karena pengaruh mereka yang besar di parlemen dan partai, anggotayang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet pun dapat menguasai parlemen.kabinet pun dapat menguasai parlemen. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagiParlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif . Pengalaman merekajabatan-jabatan eksekutif . Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkanmenjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting untuk menjadidan menjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
PARLEMENTERPARLEMENTER
KELEBIHANKELEBIHAN
KelebihanKelebihan . Pembuatan kebijakan dapat ditangani . Pembuatan kebijakan dapat ditangani
secarasecara cepat karena mudah terjadi penyesuaiancepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. pendapat antara eksekutif dan legislatif.
HalHal ini karena kekuasaan legislatif dan ini karena kekuasaan legislatif dan
eksekutifeksekutif berada pada satu partai atau koalisi berada pada satu partai atau koalisi
partai. r Garis tanggung jawab partai. r Garis tanggung jawab dalampembuatandandalampembuatandan
pelaksanaan kebijakan publik jelas. r pelaksanaan kebijakan publik jelas. r Adanya pengawasan yang kuat dariAdanya pengawasan yang kuat dari
parlemen terhadap kabinet sehingga parlemen terhadap kabinet sehingga kabinetkabinet
menjadi berhati-hati dalam menjalankanmenjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.pemerintahan.
KEKURANGANKEKURANGAN
KekuranganKekurangan Kedudukan badan eksekutif /kabinet sangatKedudukan badan eksekutif /kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungantergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinetparlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlementer.dapat dijatuhkan oleh parlementer. Kelangsungan kedudukan badan eksekutifKelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tak bisa ditentukan berakhiratau kabinet tak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karenasesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-wakfu kabinet dapat bubar.sewaktu-wakfu kabinet dapat bubar. Kabinet dapat mengendalikan parlemen.Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal ini terjadi bila para anggota kabinetHal ini terjadi bila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dariadalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh merekapartai mayoritas. Karena pengaruh mereka yang besar di parlemen dan partai, anggotayang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet pun dapat menguasai parlemen.kabinet pun dapat menguasai parlemen. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagiParlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif . Pengalaman merekajabatan-jabatan eksekutif . Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkanmenjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting untuk menjadidan menjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
REFERENDUMREFERENDUM
KELEBIHANKELEBIHAN KEKURANGANKEKURANGAN
REFERENDUMREFERENDUM
KELEBIHANKELEBIHAN KEKURANGANKEKURANGAN