pemeriksaan wbc (leukosit)

8
Pemeriksaan WBC (Leukosit) 1. Hitung Leukosit Terdapat dua cara untuk menghitung leukosit dalam darah tepi: cara manual dengan memakai pipet leukosit, kamar hitung dan mikroskop. Kesalahannya sampai ± 10%. cara semi automatik dengan memakai alat elektronik. Cara kedua ini lebih unggul dari cara pertama karena tekniknya lebih mudah, waktu yang diperlukan lebih singkat dan kesalahannya lebih kecil yaitu ± 2. Keburukan cara kedua adalah harga alat mahal dan sulit untuk memperoleh reagen karena belum banyak laboratorium di Indonsia yang memakai alat ini.

Upload: martarayani

Post on 27-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan WBC (Leukosit)

Pemeriksaan WBC (Leukosit)1. Hitung LeukositTerdapat dua cara untuk menghitung leukosit dalam

darah tepi:cara manual dengan memakai pipet leukosit, kamar

hitung dan mikroskop. Kesalahannya sampai ± 10%.cara semi automatik dengan memakai alat elektronik.

Cara kedua ini lebih unggul dari cara pertama karena tekniknya lebih mudah, waktu yang diperlukan lebih singkat dan kesalahannya lebih kecil yaitu ± 2. Keburukan cara kedua adalah harga alat mahal dan sulit untuk memperoleh reagen karena belum banyak laboratorium di Indonsia yang memakai alat ini.

Page 2: Pemeriksaan WBC (Leukosit)

Jumlah leukosit dipengaruhi oleh umur, penyimpangandari keadaan basal dan lain-lain. Pada bayi baru lahirjumlah leukosit tinggi, sekitar 10.000—30.000/μl. Jumlahleukosit tertinggi pada bayi umur 12 jam yaitu antara

13.000—38.000 /μl. Setelah itu jumlah leukosit turun secara

bertahapdan pada umur 21 tahun jumlah leukosit berkisar antara

4500— 11.000/μl. Pada keadaan basal jumlah leukosit pada

orangdewasa berkisar antara 5000 — 10.0004/μ1. Jumlah

leukosit meningkat setelah melakukan aktifitas fisik yang sedang, tetapi jarang lebih dari 11.000/μl.

Page 3: Pemeriksaan WBC (Leukosit)

Bila jumlah leukosit lebih dari nilai rujukan, maka keadaantersebut disebut leukositosis. Leukositosis dapat terjadi secara fisiologik maupun patologik. Leukositosis yang fisiologik dijumpai pada kerja fisik yang berat, gangguan emosi, kejang, takhikardi paroksismal, partus dan haid. Leukositosis yang terjadi sebagai akibat peningkatan yang seimbang dari masing-masing jenis sel, disebut balanced leokocytosis. Keadaan ini jarang terjadi dan dapat dijumpai pada hemokonsentrasi. Yang lebih sering dijumpai adalah leukositosis yang disebabkan peningkatan dari salah satu jenis leukosit sehingga timbul istilah neutrophilic leukocytosis atau netrofilia, lymphocytic leukocytosis atau limfositosis, eosinofilia dan basofilia. Leukositosis yang patologik selalu diikuti oleh peningkatan absolut dari salah satu atau lebih jenis leukosit.

Page 4: Pemeriksaan WBC (Leukosit)

Leukopenia adalah keadaan dimana jumlah leukosit kurang dari 5000/0 darah. Karena pada hitung jenis leukosit, netrofil adalah sel yang paling tinggi persentasinya hampir selalu leukopenia disebabkan oleh netropenia.

Page 5: Pemeriksaan WBC (Leukosit)

1. Hitung Jenis LeukositHitung jenis leukosit hanya menunjukkan jumlah relatif

dari masing-masing jenis sel. Untuk mendapatkan jumlah absolut dari masing-masing jenis sel maka nilai relatif (%) dikalikan jumlah leukosit total (sel/μl).

Hitung jenis leukosit berbeda tergantung umur. Pada anak limfosit lebih banyak dari netrofil segmen, sedang pada orang dewasa kebalikannya. Hitung jenis leukosit juga bervariasi dari satu sediaan apus ke sediaan lain, dari satu lapangan ke lapangan lain. Kesalahan karena distribusi ini dapat mencapai 15%.

Bila pada hitung jenis leukosit, didapatkan eritrosit berinti lebih dari 10 per 100 leukosit, maka jumlah leukosit/μl perlu dikoreksi.

Page 6: Pemeriksaan WBC (Leukosit)

Jenis Nilai normal Melebihi nilai normal Kurang dari nilai normal

Basofil 0,4-1% 40-100/µL

inflamasi, leukemia, tahap penyembuhan infeksi atau inflamasi

stress, reaksi hipersensitivitas, kehamilan, hipertiroidisme

Eosinofil 1-3% 100-300/µL

Umumnya pada keadaan atopi/ alergi dan infeksi parasit

stress, luka bakar, syok, hiperfungsi adrenokortikal.

Neutrofil 55-70% (2500-7000/µL)

Bayi Baru Lahir 61%

Umur 1 tahun 2%

Segmen 50-65% (2500-6500/µL)

Batang 0-5% (0-500/µL)

Inflamasi, kerusakan jaringan, peyakit Hodgkin, leukemia mielositik, hemolytic disease of newborn, kolesistitis akut, apendisitis, pancreatitis akut, pengaruh obat

Infeksi virus, autoimun/idiopatik, pengaruh obat-obatan

Page 7: Pemeriksaan WBC (Leukosit)

Limfosit 20-40% 1700-3500/µL

BBL 34%

1 th 60%

6 th 42%

12 th 38%

infeksi kronis dan virus kanker, leukemia, gagal ginjal, SLE, pemberian steroid yang berlebihan

Monosit 2-8% 200-600/µL

Anak 4-9%

Infeksi virus, parasit, anemia hemolitik, SLE< RA

Leukemia limfositik, anemia aplastik

Page 8: Pemeriksaan WBC (Leukosit)