pemeriksaan kegagalan bangunan konstruksi beton

3
1/21/2011 widyo 1 PEMERIKSAAN KEGAGALAN BANGUNAN PEMERIKSAAN KEGAGALAN BANGUNAN KONSTRUKSI BETON KONSTRUKSI BETON Faktor yang mempengaruhi secara umum; Faktor yang mempengaruhi secara umum; Iklim, Cuaca dan Kondisi Lingkungan. Iklim, Cuaca dan Kondisi Lingkungan. Faktor yang berpengaruh secara khusus; Faktor yang berpengaruh secara khusus; Daya Dukung Tanah, Gempa, Perubahan Beban Daya Dukung Tanah, Gempa, Perubahan Beban Rencana. Rencana. Faktor Perencanaan dan Pelaksanaan/Konstruksi; Faktor Perencanaan dan Pelaksanaan/Konstruksi; Desain Struktur. Desain Struktur. Perubahan komposisi Campuran Beton/Mutu Beton Perubahan komposisi Campuran Beton/Mutu Beton Dimensi, Jumlah Besi, Pembesian Beton, Dimensi, Jumlah Besi, Pembesian Beton, Pemasangan Rangkaian Pembesian Pemasangan Rangkaian Pembesian Metoda Pengecoran dan Perlakuan Beton Metoda Pengecoran dan Perlakuan Beton Akibat Gaya, beban-beban luar lain dalam Akibat Gaya, beban-beban luar lain dalam pelaksanaan pelaksanaan

Upload: widyo-lesmono

Post on 28-Jun-2015

488 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Kegagalan Bangunan Konstruksi Beton

1/21/2011 widyo 1

PEMERIKSAAN KEGAGALAN BANGUNAN PEMERIKSAAN KEGAGALAN BANGUNAN KONSTRUKSI BETONKONSTRUKSI BETON

Faktor yang mempengaruhi secara umum;Faktor yang mempengaruhi secara umum;

• Iklim, Cuaca dan Kondisi Lingkungan.Iklim, Cuaca dan Kondisi Lingkungan.

Faktor yang berpengaruh secara khusus;Faktor yang berpengaruh secara khusus;• Daya Dukung Tanah, Gempa, Perubahan Beban Daya Dukung Tanah, Gempa, Perubahan Beban Rencana.Rencana.

Faktor Perencanaan dan Pelaksanaan/Konstruksi;Faktor Perencanaan dan Pelaksanaan/Konstruksi;• Desain Struktur.Desain Struktur.• Perubahan komposisi Campuran Beton/Mutu BetonPerubahan komposisi Campuran Beton/Mutu Beton• Dimensi, Jumlah Besi, Pembesian Beton, Dimensi, Jumlah Besi, Pembesian Beton, • Pemasangan Rangkaian PembesianPemasangan Rangkaian Pembesian• Metoda Pengecoran dan Perlakuan BetonMetoda Pengecoran dan Perlakuan Beton• Akibat Gaya, beban-beban luar lain dalam pelaksanaan Akibat Gaya, beban-beban luar lain dalam pelaksanaan

Page 2: Pemeriksaan Kegagalan Bangunan Konstruksi Beton

1/21/2011 widyo 2

TAHAP PEMERIKSAAN dan PENGUJIAN KEGAGALAN TAHAP PEMERIKSAAN dan PENGUJIAN KEGAGALAN BANGUNAN KONSTRUKSI BETONBANGUNAN KONSTRUKSI BETON

1.1. Pemeriksaan visual struktur secara menyeluruhPemeriksaan visual struktur secara menyeluruh, meliputi;, meliputi; Lokasi KerusakanLokasi Kerusakan Derajat Kerusakan danDerajat Kerusakan dan Pola Retak Kerusakan.Pola Retak Kerusakan.

2.2. Pemilihan dan Pemilahan daerah pemeriksaanPemilihan dan Pemilahan daerah pemeriksaan, meliputi;, meliputi; Daerah yang rusakDaerah yang rusak Daerah yang baik dan Daerah yang baik dan Daerah sebab dan akibat.Daerah sebab dan akibat.

3.3. Pencatatan KerusakanPencatatan Kerusakan, meliputi;, meliputi; SketsaSketsa Foto-foto dan Foto-foto dan DiskripsiDiskripsi

4.4. Menetapkan Metoda Pengujian,Menetapkan Metoda Pengujian, meliputi; meliputi; Pengujian dengan Pengujian dengan metoda Merusakmetoda Merusak (Destructive Test) (Destructive Test)

• ChippingChipping• CorringCorring• Degree Of CorrosionDegree Of Corrosion

Pengujian dengan Pengujian dengan metoda tanpa Merusakmetoda tanpa Merusak (Non Destructive Test) (Non Destructive Test) • UPV (Ultra Pulse Velocity)UPV (Ultra Pulse Velocity)• Hammer Test Hammer Test • Cover MeterCover Meter• Penetration Test Winsor ProbePenetration Test Winsor Probe

5.5. Analysis, Analysis, meliputi;meliputi; Pemeriksaan Desain/Perhitungan dan Gambar StrukturPemeriksaan Desain/Perhitungan dan Gambar Struktur SynthesisSynthesis KesimpulanKesimpulan RekomendasiRekomendasi

6.6. Tindak Lanjut, Tindak Lanjut, meliputi;meliputi; Perkuatan/retrofitPerkuatan/retrofit Pembongkaran/demolishesPembongkaran/demolishes

Page 3: Pemeriksaan Kegagalan Bangunan Konstruksi Beton

1/21/2011 widyo 3

MACAM-MACAM PENGUJIAN KONSTRUKSI MACAM-MACAM PENGUJIAN KONSTRUKSI BETONBETON

1. Pengujian untuk mengukur laju korosi pada tulangan1. Pengujian untuk mengukur laju korosi pada tulangan beton dengan alat beton dengan alat Potential MeterPotential Meter2. Pengujian untuk mengukur tingkat karbonasi dengan2. Pengujian untuk mengukur tingkat karbonasi dengan alat uji karbonasialat uji karbonasi3. Pengujian untuk mengukur tegangan karakteristik3. Pengujian untuk mengukur tegangan karakteristik beton dengan alat beton dengan alat SchmidtSchmidt Hammer Tests Hammer Tests (NDT)/BS(NDT)/BS 1881-202;ASTM C8051881-202;ASTM C8054. Pengujian untuk mengukur kepadatan beton, 4. Pengujian untuk mengukur kepadatan beton, kedalaman retakan dengan alat kedalaman retakan dengan alat Ultrasonic Pulse Ultrasonic Pulse Velocity TestsVelocity Tests/UPV (NDT)/BS 1881-203; ASTM C597/UPV (NDT)/BS 1881-203; ASTM C5975. Pengujian untuk mengukur tegangan karakteristik 5. Pengujian untuk mengukur tegangan karakteristik beton Penetration Test (ASTM C803M-96) denganbeton Penetration Test (ASTM C803M-96) dengan alat alat WindsorWindsor Probe Tests Probe Tests (NDT)(NDT)6. Pengujian untuk mengambil sampel dengan alat 6. Pengujian untuk mengambil sampel dengan alat Core Drilled Test Core Drilled Test (DT) yang akan diukur tegangan(DT) yang akan diukur tegangan karakteristik beton di laboratorium dan sekaligus karakteristik beton di laboratorium dan sekaligus untuk mengukur tingkat karbonasi yang terjadi.untuk mengukur tingkat karbonasi yang terjadi.