teknologi bahan konstruksi beton

8/18/2019 Teknologi Bahan Konstruksi Beton

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-bahan-konstruksi-beton 1/22

Teknologi Bahan Konstruksi Beton

Natalia Lokito

Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Institut Sains & Teknologi TD Pardede

Abstraksi

Beton erupakan salah satu koponen struktur !angunan "ang sering digunakan dala

pro"ek !idang teknik sipil# Beton erupakan pencapuran dari !ahan$!ahan seperti agregat

kasar atau kerikil, agregat halus atau pasir, dengan ena!ahkan !ahan perekat seen dan

air se!agai !ahan selaa proses pera%atan dan pengerasan !eton !erlangsung# Beton

diinati karena !an"ak eilikin kele!ihan$kele!ihan isaln"a hargan"a relati urah,

epun"ai kekuatan tekan "ang !esar, tahan laa, tahan terhadap api, !ahan !aku udahdidapat dan tidak engalai pe!usukan dan 'uga karena aktor eektiitas dan tingkat

eisiensin"a# Ada sedikitn"a epat proses "ang dilakukan dala pe!uatan !eton# Keepat

proses ini epun"ai peran sangat penting dan !erpengaruh satu saa lain# Jadi, 'ika salah

satu dari keepat proses engalai kesalahan "ang atal# (aka akan epengaruhi utu

suatu !eton "ang di!uat#

P)NDA*+L+AN

Sejarah Beton

Penggunaan !eton dan !ahan$!ahan ulkanik seperti a!u po--olan se!agai pe!entukn"a

telah diulai se'ak -aan .unani dan /oa%i !ahkan ungkin se!elun"a# Dengan

capuran kapur , po--olan, dan !atu apung, !angsa /oa%i !an"ak e!angun

inrastruktur seperti akuaduk, !angunan, drainase dan lain$lain# Di Indonesia penggunaan

"ang serupa !isa dilihat pada !e!erapa !angunan kuno "ang tersisa# Benteng Indrapatra di

Aceh "ang di!angun pada a!ad ke$0 oleh kera'aan Lauri, !ahan !angunann"a !erupa kapur,

tanah liat, dan !atu gunung# 1rang (esir telah eneukan se!elun"a !ah%a denganeakai aditi de!u ulkanik apu eningkatkan kuat tekan !eton#

Penggunaan !eton secara asi dia%ali pada perulaan a!ad 23 dan erupakan a%al era

!eton !ertulang# Pada tahun 2452, F#6oignet ener!itkan tulisann"a engenai prinsip$

prinsip konstruksi dengan enin'au kele!a!an !ahan !eton terhadap tarukn"a# Pada tahun

2475, J#L# La!ot untuk pertaa kalin"a e!uat kapal kecil dari !ahan seen untuk

dipaerkan dala )8po tahun 2477 di Paris# J#(oiner, seorang ahli taan

dari Prancis eatenkan rangka etal se!agai tulangan !eton untuk engatasi tarukn"a

"ang digunakan untuk tanaann"a# Pada tahun 2449, Koenen ener!itkan tulisan engenai

Teknologi Beton

https://id.wikipedia.org/wiki/Kapur

https://id.wikipedia.org/wiki/Romawi

https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Lamuri

https://id.wikipedia.org/wiki/Prancis

https://id.wikipedia.org/wiki/Romawi

https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Lamuri

https://id.wikipedia.org/wiki/Prancis

https://id.wikipedia.org/wiki/Kapur



teori dan perancangan struktur !eton# 6#A#P Turner enge!angkan pelat sla! tanpa !alok

tahun 2359#

P)(BA*ASAN

Beton tersusun dari !ahan utaa pen"usun "aitu seen, agrerat, dan air# Jika diperlukan

!iasan"a dita!ahi dengan !ahan ta!ahan#

Semen

Seen adalah !ahan pengikat hidrolis !erupa !u!uk halus "ang dihasilkan dengan cara

enghaluskan klinker :!ahan ini terutaa terdiri dari silikat$silikat kalsiu "ang !ersiat

hidrolis;, dengan !atu gips se!agai !ahan ta!ahan# Bahan !aku pe!uatan seen adalah

!ahan$!ahan "ang engandung kapur, silika, aluina, oksida !esi, dan oksida$oksida

lainn"a# Fungsi utaa seen adalah se!agai perekat# Bahan$!ahan seen terdiri dari !atu

kapur :gaping; "ang engandung sen"a%a< 6alsiu 1ksida : 6a1;, lepung atau tanahliat: cla" ; adalah !ahan ala "ang engandung sen"a%a< Silika 1ksida : Si1= ;, Aluiniu

1ksida: Al=1> ;, Besi 1ksida : Fe=1> ; dan (agnesiu 1ksida : (g1 ;# +ntuk

enghasilkan seen, !ahan !aku terse!ut di!akar sapai eleleh, se!agian untuk

e!entuk klinker# Klinker keudian dihancurkan dan dita!ah dengan gips : g"psu ;#

Seen dapat digolongkan en'adi dua !agian "aitu

2# Seen hidrolik

Seen hidrolik epun"ai keapuan untuk engikat dan engeras didala air#

6ontoh seen hidrolik antara lain kapur hidrolik, seen po-ollan, seen terak,seen ala, seen portland, seen portland$po-ollan, seen portland terak tanur

tinggi, seen aluina dan seen e8pansi#

• Kapur hidrolik

a; Bahan

Se!agian !esar :97?$07?; !ahan kapur hidrolik ter!uat dari !atu gaping, "aitu

kalsiu kar!onat !eserta !ahan pengikutn"a !erupa silika,aluina,agnesia dan

oksida !esi#

!; 6ara pe!uatan

Kapur *idrolik di!uat dengan cara e!akar !atu kapur "ang engandung silika

dan lepung sapai en'adi klinker dan engadung cukup kapur dan silikat untuk

enghasilkan kapur hidrolik# Klinker "ang dihasilkan harus engandung cukup

kapur !e!as sehingga assa klinker itu dapat enghasilkan kapur tohor setelah

!erhun!ungan dengan air#

c; Produksi Kapur di Indonesia

Bahan entah "ang !iasa dugunakan se!agai po-ollan "ang terdapat di Indonesia

uun"a !erupa teras !ahan, isaln"a !atu apung "ang dihasilkan dari aga

gunung !erapi "ang ati#

Teknologi Beton



d; Siat$siat Kapur *idrolik

Kapur hidrolik eperlihatkan siat hidrolikn"a, nau tidak cocok untuk !angunan$

!angunan didala air, karena e!utuhkan udara "ang cukup untuk engeras#

Siat uu dari kapur adalah se!agai !erikut <

• Kekuatann"a rendah

• Berat 'enis rata$rata 2555kg@>

• Bersiat hidrolik

• Tidak enun'ukan pelapukan

• Dapat ter!a%a arus

• Semen Pozollan

Po-ollan adalah se'enis !ahan "ang engandung silisiu atau aluiniu "ang tidak epun"ai siat pen"eenan# Butirann"a halus dan dapat !ereaksi dengan kalsiu

hidroksida pada suhu ruang serta e!entuk sen"a%a$sen"a%a "ang epun"ai

siat$siat seen#

Seen po-ollan adalah !ahan ikat "ang engandung silika aor, "ang apa!ila

dicapur dengan kapur akan e!entuk !enda padat "ang keras# Bahan "ang

engandung po-olla adalah teras, seen erah, a!u ter!ang, dan !u!ukan terak tanur

tinggi#

• Semen Terak

Seen terak adalah seen hidrolik "ang se!agian !esar terdiri dari suatu capuran

seraga serta kuat dari terak tanur kapur tinggi dan kapur tohor# Seen terak di!uatelalui proses tertentu "akni penggilingan "ang en"e!a!kan terak itu !ersiat

hidrolik, sekaligus !erkurang 'ulah sulatn"a "ang dapat erusak# Terak terse!ut

keudian dikeringkan dan dita!ahi kapur tohor dengan per!andingan tertentu#

Seluruh !ahan keudian dicapur dan dihaluskan ke!ali en'adi !utiran "ang

halus#

• Semen Alam

Seen ala dihasilkan elalui pe!akaran !atu kapur "ang engandung lepung

pada suhu le!ih rendah dari suhu pengerasan# *asil pe!akaran keudian digiling

en'adi ser!uk halus# Kadar silika aluina dan oksida !esi pada ser!uk cukup untuk

e!uatn"a !erga!ung dengan kalsiu oksida sehingga e!entuk sen"a%a

kalsiu silikat dan aluinat "ang dapat dianggap epun"ai siat hidrolik#

• Semen Portland

Seen portland adalah seen "ang paling !an"ak digunakan dala peker'aan !eton#

Seen portland "ang digunakan di Indonesia harus eenuhi s"arat SII#552>$42 atau

standar +'i Bahan Bangunan Indonesia 2349, dan harus eenuhi pers"aratan "ang

ditetapkan dala standar terse!ut#

Seen erupakan !ahan ikat "ang penting dan !an"ak digunakan dala

pe!angunan isik di sektor konstruksi sipil# 'ika dita!ah air, seen akan en'adi

pasta seen# Jika dita!ah agregat halus, pasta seen akan en'adi ortar "ang 'ika

Teknologi Beton



diga!ungkan dengan agregat kasar akan en'adi capuran !eton segar "ang setelah

engeras akan en'adi !eton keras :concrete;#

Pe!uatan seen portland dilaksanakan elalui !e!erapa tahapan, "aitu <

• Pena!angan di quarry• Peecahan di crushing plant

• Penggilingan :blending ;

• Pencapuran !ahan$!ahan

• Pe!akaran :ciln;

• Penggilingan ke!ali hasil pe!akaran

• Pena!ahan !ahan ta!ah : gypsum;

• Pengikatan : packing plant ;

Proses pe!uatan seen portland dapat di!edakan en'adi dua, "aitu proses !asah

dan proses kering#

Seen portland di!agi en'adi lia 'enis "aitu <

Tipe I, seen portland "ang dala penggunaan"a tidak eerlukan pers"aratan

khusus seperti 'enis$'enis lainn"a#

Tipe II, seen portland "ang dala penggunaann"a eerlukan ketahanan

terhadap sulat dan panas hidrasi sedang# 6ontohn"a konstruksi !eton "ang selalu

!erhu!ungan dengan air kotor atau air tanah atau ondasi "ang tertana didala tanah

"ang engandung gara sulat dan saluran air !uangan atau !angunan "ang

!erhu!ungan langsung dengan ra%a#

Tipe III, seen portland "ang dala penggunaann"a eerlukan kekuatan a%al

"ang tinggi dala ase perulaan setelah pengikatan ter'adi#contohn"a digunakan

pada konstruksi didaerah "ang epun"ai usi dingin#

Tipe I, seen portland "ang didala penggunaann"a eerlukan panas hidrasi

"ang rendah# 6ontohn"a digunakan untuk peker'aan "ang !esar dan asi seperti

peker'aan !endung, ondasi !erukuran !esar atau peker'aan !esar lainn"a#

Tipe , seen portland "ang dala penggunaan eerlukan ketahanan "ang

tinggi terhadap sulat# 6ontohn"a digunakan untuk !angunan "ang !erhu!ungan

dengan air laut, air !uangan industri, !angunan "ang terkena pengaruh gas atau uapkiia#

• Semen Portland Pozollan

Seen portland po-ollan adalah capuran seen portland dan !ahan$!ahan "ang

!ersiat po-ollan seperti terak tanur tinggi dan hasil residu PLT+# Seen 'enis ini

!iasan"a digunakan untuk !eton "ang diekspos terhadap sulat#

• Semen Putih

Seen putih adalah seen portland "ang kadar oksida !esin"a rendah, kurang dari

5,7?# Bahan !aku "ang digunakan harus kapur urni, lepung putih "ang tidak

engandung oksida !esi dan pasir silika# Seen ini !iasan"a digunakan untuk

Teknologi Beton



e!uat keraik dan !eda "ang le!ih !an"ak nilai senin"a, dan tidak digunakan

untuk !angunan struktur#

• Semen alumina

Seen aluina dihasilkan elalui pe!akaran !atu kapur dan !auksit "ang telah

digiling halus pada suhu 29556# *asil pe!akaran terse!ut !erupa klinker dan

selan'utn"a dihaluskan hingga en"erupai !u!uk, 'adilah seen aluina "ang

!er%arna a!u$a!u# Seen ini digunakan untuk negara "ang epun"ai usi dingin

karena kekuatan seen ini akan perlahan$lahan !erkurang apa!ila suhu le!ih dari

=36#

=# Seen non$hidrolik#

Seen non$hidrolik adalah seen "ang tidak dapat engikat dan engeras di

dala air, akan tetapi dapat engeras di udara# 6ontoh utaa dari seen nonhidrolik adalah kapur#

Faktor Air Seen

Secara uu diketahui !ah%a seakin tinggi FAS, seakin rendah utu kekuatan !eton#

Nau deikian, nilai FAS "ang seakin rendah tidak selalu !rarti !ah%a kekuatan !eton

seakin tinggi# Ada !atas$!atas dala hal ini# Nilai FAS "ang rendah akan en"e!a!kan

kesulitan dala penger'aan, "aitu kesulitan dala pelaksanaan peadatan "ang pada

akhirn"a en"e!a!kan utu !eton enurun# +un"a nilai FAS iniu "ang di!erikan

sekitar 5,C dan aksiu 5,97# /ata$rata kete!alan lapisan "ang eisahkan antar partikel

dala !eton sangat tergantung pada aktor air seen "angdigunakan dan kehalusan !utir

seenn"a#

S "a r at ( ut u S e e n

2# Seen harus eenuhi salah satu dari ketentuan !erikut<

a; SNI 27$=5C3$233C, Semen portland #

!; Spesifikasi semen blended hidrolisE :AST( 6 737 ;, kecuali tipe S dan SA

"ang tidak diperuntukkan se!agai unsur pengikat utaa struktur !eton#

c; Spesifikasi semen hidrolis ekspansif :AST( 6 4C7;#

=# Seen "ang digunakan pada peker'aan konstruksi harus sesuai dengan seen

"ang digunakan pada perancangan proporsi capuran#

Pen"ipanan seen

Agar seen tetap eenuhi s"arat eskipun disipan dala %aktu laa, cara pen"ipanan

seen perlu diperhatikan :PB, 2343<2>;, "aitu <

o Seen harus ter!e!as dari !ahan kotoran dari luar#

o Seen dala kantong harus disipan dala gudang tertutup, terhindar dari !asah dan

le!a!, dan tidak tercapur dengan !ahan lain#

Teknologi Beton



o Seen dari 'enis "ang !er!eda harus dikelopokan sedeikian rupa untuk encegah

keungkinan tertukarn"a 'enis seen "ang satu dengan "ang lainn"a# +rutan

pen"ipanan harus diatur sehingga seen "ang le!ih dahulu asuk gudang terpakai

le!ih dahulu#

o

Seen curah harus disipan di dala silo "ang ter!uat dari !a'a atau !eton dan harusterhindar dari keungkinan tercapur dengan !ahan lainn"a# Apa!ila seen telah

disipan terlalu laa, perlu di!uktikan dulu !ah%a seen terse!ut eenuhi s"arat

se!elu dipakai#

o +ntuk enghindari pecahn"a kantong seen, tinggi aksiu ti!unan -ak seen

adalah = eter atau sekitar 25 -ak# Jarak !e!as antara !idang dinding dan seen

sekitar 75 c, sedangkan 'arak !e!as antara lantai dan seen sekitar >5 c#

Agrerat

Agregat enepati 97$45? olu total dari !eton, siat$siatn"a sangat epengaruhi

kualitas !eton# Agregat "ang !aik seharusn"a epun"ai siat$siat se!agai !erikut<

2# Keras dan kuat

=# Bersih

># Tahan laa

C# (asa 'enis tinggi

7# Butir !ulat

9# Distri!usi ukuran !utir "ang cocok#

Agregat dapat diperoleh dari proses pelapukan dan a!rasi atau peecahan assa !atuan

induk "ang le!ih !esar# 1leh karena itu, siat agregat tergantung dari siat !atuan induk# Siat$

siat terse!ut diantaran"a, koposisi kiia dan ineral, klasiikasi petrograik, !erat 'enis,

kekerasan :hardness;, kekuatan, sta!ilitas isika dan kiia, struktur pori, %arna dan lain$lain#

Naun, ada 'uga siat agregat "ang tidak !ergantung dari siat !atuan induk, "aitu ukuran dan

!entuk partikel, tekstur dan a!sor!si perukaan#

Agregat "ang digunakan dala capuran !eton dapat !erupa agregat ala atau agregat

!uatan :artiicial aggregates;# Secara uu agregat dapat di!edakan !erdasarkan ukurann"a,

"aitu, agregat kasar dan agregat halus# Batasan antara agregat kasar dan agregat halus

!er!eda antara disiplin ilu "ang satu dengan "ang lainn"a# (eskipun deikian, dapat

di!erikan !atasan ukuran antara agregat halus dengan agregat kasar "aitu C#45

:BritishStandard; atau C#07 :Standar AST(;# Agregat kasar adalah !atuan "ang ukuran

!utirann"a le!ih !esar dari C#45 :C#07 ;# Agregat dengan ukuran le!ih !esar dari C#45

G C5 dise!ut kerikil !eton "ang le!ih dari C5 dise!ut kerikil kasar# Agregat "ang

digunakan dala capuran !eton !iasan"a !erukuran le!ih kecil dari C5 # Agregat "ang

ukurann"a le!ih !esar dari C5 digunakan untuk peker'aan sipillainn"a, isaln"a untuk

peker'aan 'alan, tanggul$tanggul penahan tanah, !ron'ong atau !endungan, dan lainn"a#

Agregat halus !iasan"a dinaakan pasir dan agregat kasar dinaakan kerikil, spilit, !atu pecah, kricak dan lainn"a#

Teknologi Beton



2# Agrerat kasar

Jenis agregat kasar "ang uu adalah <

• Batu Pecah Alai

Bahan ini di dapat dari cadas atau !atu pecah alai "ang digali# Batu ini dapat

!erasal dari gunung api, 'enis sedien, atau 'enis etaor# (eskipun dapat

enghasilkan kekuatan "ang tinggi terhadap !eton, !atu pecah kurang

e!erikan keudahan penger'aan dan pengecoran di!andingkan dengan

'enis agregatkasar lainn"a#

• Kerikil Alai

Kerikil didapat dari proses alai, "aitu dari pengikisan tepi aupun dasar

sungai oleh air sungai "ang engalir# Kerikil e!erikan kekuatan "ang le!ih

rendah dari pada !atu pecah, tetapi e!erikan keudahan penger'aan "ang

le!ih tinggi#

• Agregat Kasar Buatan

Terutaa !erupa slag atau shale "ang !iasa digunakan untuk !eton !er!o!ot

ringan# Biasan"a erupakan hasil dari proses lain seperti !last$urnace dan

lain$lain#

• Agregat untuk Perlindungan Nuklir dan Ber!o!ot Berat

Dengan adan"a tuntutan "ang spesiik pada -aan atau sekarang ini, 'uga

untuk pelindung dari radiasi nuklir se!agai aki!at dari seakin !an"akn"a

pe!angkit ato dan stasiu tenaga nuklir, aka perlu adan"a !eton "ang

dapat elindungi dari sinar 8, sinar gaa, dan neutron#

=# Agrerat halus

Agregat halus atau pasir adalah aterial "ang dapat lolos dari saringan noor C,

"aitu saringan "ang setiap 2 inchi pan'ang epun"ai C lu!ang# (aterial "ang

kasar dari ukuran ini digolongkan se!agai agregat "ang kasar atau koral#

+kurann"a !erariasi antara ukuran No# C dan No# 255 saringan Standar Aerika#

Agregat halus "ang !aik harus !e!as organik, lepung, partikel, "ang le!ih kecil

dari saringan No#255, atau !ahan$!ahan lain "ang dapat erusak capuran !eton#

ariasi ukuran dala suatu capuran harus epun"ai gradasi "ang !aik, "ang

sesuai dengan standar analisis saringan dari AST( : Aerican Societ" o Testing

and (aterials ;#

Teknologi Beton



Kekuatan Agregat

2# Faktor "ang epengaruhi kekuatan agregat

Kekuatan agregat dapat !erariasi dala !atas "ang !esar# (isaln"a, kekerasan atau

kekuatan !utir G !utir agregat tergantung dari !ahann"a dan tidak dipengaruhi oleh lekatan

antara !utir satu dengan lainn"a# Butiran "ang leah dan lunak perlu di!atasi nilai

iniun"a 'ika ketahanan terhadap a!rasi "ang kuat diperlukan#

=# 6ara pengu'ian kekuatan agregat

+ntuk engu'i kekuatan agregat dapat enggunakan !e'ana /udello ataupun Los

Angeles Test#

Siat$siat Agregat dala 6apuran Beton

2# Serapan air dan kadar air agregat

Presentasi !erat air "ang apu diserap agregat di dala air dise!ut sereapan air, sedangkan

!an"akn"a air "ang terkandung dala agregat dise!ut kadar air#

=# Berat 'enis dan da"a serap agregat

Berat 'enis digunakan untuk enentukan olue "ang diisi oleh agregat# Berat 'enis dari

agregat pada akhirn"a akan enentukan !erat 'enis dari !eton sehingga secara langsung

enentukan !an"akn"a capuran agregat dala capuran !eton# *u!ungan antara !erat

'enis dengan da"a serap adalah 'ika seakin tinggi nilai !erat 'enis agregat aka seakin

kecil da"a serap air agregat terse!ut#

># Hradasi agregat

+ntuk endapatkan canpuran !eton "ang !aik kadang G kadang harus encapur !e!erapa

agregat# Dala peker'aan !eton "ang !an"ak dipakai adalah agregat noral dengan gradasi

"ang harus eenuhi s"arat standar, naun untuk keperluan "ang khusus sering dipakai

agregat ringan ataupun agregat !erat#

C# (odulus halus !utir

Suatu indek "ang dipakai untuk engukur kehalusan atau kekasaran !utir G !utir agregat#

Dideinisikan se!agai 'ulah persen kuulati dari !utir agregat "ang tertiggal diatas satu

set a"akan :>4, 23, 3#9, C#4, =#C, 2#=, 5#9, 5#>, dan 5#27 ; keudian nilain"a di!agi seratus:Ilse", 23C=<=>=;#

Teknologi Beton



7# Ketahanan kiia

Pada uun"a !eton tidak tahan terhadap serangan kiia# .ang !iasa di'upai "angen"erang terhadap !eton "aitu serangan alkali dan serangan sulat#

9# Kekekalan

Kekekalan agregat dapat diu'i dengan enggunakan larutan kiia untuk eeriksa

reaksin"a pada agregat :PB 43, 2335;#

0# Peru!ahan olue

Faktor utaa "ang en"e!a!kan ter'adin"a peru!ahan G peru!ahan dala olue adalah

ko!inasi reaksi kiia antar seen dengan air seiring dengan engeringn"a !eton#

4# Karakteristik panas :siat theral agregat;

Karakteristik panas dari agregat akan sangat epengaruhi kea%etan dan kualitas dari

!eton# Siat utaan"a adalah koeisien uai, panas 'enis, dan penghantar panas#

3# Bahan$!ahan lain "ang engganggu

Bahan G !ahan "ang engganggu adalah !ahan "ang en"e!a!kan terganggun"a proses

pengikatan pada !eton serta pengerasan !etonn"a, alkali dan sulat, !ahan padat "ang

enetap, !ahan G !ahan organik dan huus#

Pen"ipanan Agregat

2# Penga%asan agregat harus diulai dari saat kedatangann"a sapai penga!ilan ke!ali#

=# Agregat harus diti!un di atas !ak G !ak !erlantai 'ika oluen"a di !a%ah 25 eter

ku!ik# Jika !esar, se!aikn"a di!uatkan landasan enggunakan land concrete capuran 2<><7

agar tidak tercapur saat penga!ilan#

># Jika agregat "ang diti!un dala keadaan kering, terutaa "ang diti!un di stock ield,

se!aikn"a agregat disira dengan enggunakan sprinkle :slang air;#

C# Agregat diu'i !erkala se!elu digunakan, se!agai kontrol kualitas !ahan

Teknologi Beton



Air

Air dala e!uat !eton adalah untuk eicu proses kiia%i dari seen, e!asahi

agregat dan e!erikan peker'aan "ang udah dala peker'aan !eton# Dala hal peker'aan !eton sen"a%a "ang terkandung dala air akan epengaruhi kualitas !eton untuk itu

diperlukan standard "ang !aik untuk kualitas air# Selain itu air dan seen akan ter'adi reaksi

kiia aka diperlukan per!andingan@ aktor air seen "ang !aik "ang akan enghasilkan

kualitas !eton "ang !aik#

Su!er$su!er Air

2# Air "ang terdapat di udara

=# Air hu'an

># Air tanah

C# Air perukaan

7# Air laut

S"arat +u Air

2# Air "ang digunakan pada capuran !eton harus !ersih dan !e!as dari !ahan$!ahan

erusak "ang engandung oli, asa, alkali, gara, !ahan organik, atau !ahan$!ahan lainn"a

"ang erugikan terhadap !eton atau tulangan#

=# Air pencapur "ang digunakan pada !eton prategang atau pada !eton "ang di

dalan"a tertana loga aluiniu, terasuk air !e!as "ang terkandung dala agregat,

tidak !oleh engandung ion klorida dala 'ulah "ang e!aha"akan#

># Air "ang tidak dapat diinu tidak !oleh digunakan pada !eton, kecuali ketentuan

!erikut terpenuhi<

Peilihan proporsi capuran !eton harus didasarkan pada capuran !eton "ang

enggunakan air dari su!er "ang saa#*asil pengu'ian pada uur 0 dan =4 hari

pada ku!us u'i ortar "ang di!uat dari adukan dengan air "ang tidak dapat

diinu harus epun"ai kekuatan sekurang$kurangn"a saa dengan 35? dari

kekuatan !enda u'i "ang di!uat dengan air "ang dapat diinu# Per!andingan u'i

kekuatan terse!ut harus dilakukan pada adukan serupa, terkecuali pada air pencapur,

"ang di!uat dan diu'i sesuai dengan (etode u'i kuat tekan untuk ortar seen

hidrolis :(enggunakan spesien ku!us dengan ukuran sisi 75 ;E :AST( 6

253 ;#

Teknologi Beton



Penilaian aktu Pengikatan :Setting Tie; dan +'i Kuat Tekan

Air pengaduk dianggap tidak epun"ai pengaruh !erarti terhadap %aktu pengikatan dan

siat pengerasan !eton 'ika hasil pengu'ian enun'ukan <

2# Per!edaan %aktu pengikatan a%al capuran !eton "ang enggunakan air "ang digunakandise!anding dengan capuran !eton eakai air suling tidak le!ih !esar dari >5 enit#

=# Kuat tekan rata$rata ku!us !eton "ang di!uat dengan air "ang diragukan tidak kurang dari

35? kuat tekan !eton "ang eakai air suling#

Beton

Beton adalah suatu aterial "ang en"erupai !atu "ang diperoleh dengan e!uat suatu

capuran "aitu seen, pasir, kerikil dan air untuk e!uat capuran terse!ut en'adi keras

dala cetakan sesuai dengan !entuk dan diensi struktur "ang diinginkan# Kupulan

aterial terse!ut terdiri dari agregat "ang halus dan kasar# Seen dan air !erinteraksi secarakiia%i untuk engikat partikel$partikel agregat terse!ut en'adi suatu assa padat# Pada

uun"a !eton terdiri dari 27 ? seen, 4 ? air, > ? udara,sele!ihn"a pasir dan

kerikil# 6apuran terse!ut setelah engeras epun"ai siat"ang !er!eda$!eda, tergantung

pada cara pe!uatann"a# Per!andingan capuran, cara pencapuran, cara engangkut, cara

encetak, cara eadatkan, dan se!again"a akanepengaruhi siat$siat !eton#

Siat !eton eliputi< udah diaduk, disalurkan, dicor, didapatkan dan diselesaikan, tanpa

eni!ulkan peisahan !ahan susunan pada adukan dan utu !eton "ang dis"aratkan oleh

konstruksi tetap dipenuhi# (aterial !eton epun"ai !e!erapa keunggulan teknis 'ika

di!anding dengan aterial konstruksi lainn"a# Bahan !aku pe!uatan !eton, seperti seen, pasir dan koral atau !atu pecah,sangat udah diperoleh# Keunggulan lain "ang diiliki !eton

di!andingkan dengan aterial lainn"a adalah epun"ai kuat tekan dan sta!ilitas olue

"ang !aik dan !ia"a pera%atann"a relati le!ih urah# Selain itu, aterial !eton le!ih tahan

terhadap pengaruh lingkungan, tidak udah ter!akar, dan le!ih tahan terhadap suhu tinggi,

sehingga !an"ak digunakan se!agai pelindung struktur !a'a terhadap pengaruh ke!akaran

pada !angunan gedung#

Siat dan karakter ekanik !eton secara uu <

2# Beton sangat !aik enahan ga"a tekan : high copressie strength ;, tetapi tidak

!egitu pada ga"a tarik : lo% tensile strength;# Bahkan kekuatan ga"a tarik !eton han"a

sekitar 25? dari kekuatan ga"a tekann"a#

=# Beton tidak apu enahan ga"a tegangan : tension ; "ang tinggi, karena

elastisitasn"a "ang rendah#

># Konduktiitas teral !eton relati rendah#

Dala keadaan "ang engeras, !eton !agaikan !atu karang dengan kekuatan tinggi# Dala

keadaan segar, !eton dapat di!eri !eraca !entuk, sehingga dapat digunakan untuk

e!entuk seni arsitektur atau seata$ata untuk tu'uan dekorati# Beton 'uga akan

e!erikan hasil akhir "ang !agus 'ika pengolahan akhir dilakukan dengan cara khusus

Teknologi Beton



upaan"a diekspose agregatn"a :agregat "ang epun"ai !entuk "ang !ertekstur seni#

tinggi diletakkan di !agian luar, sehingga napak 'elas pada perukaan !etonn"a;#

Faktor G aktor "ang e!uat !eton !an"ak digunakan karena eiliki keunggulan $

keunggulann"a antara lain <

2# Keudahan pengolahann"a#

=# (aterial "ang udah didapat#

># Kekuatan tekan tinggi#

C# Da"a tahan "ang tinggi terhadap api dan cuaca erupakan !ukti dari kele!ihann"a#

Selain eiliki keunggulan $ keunggulan seperti dise!utkan di atas, !eton 'uga eiliki

kekurangan seperti !erikut<

2# Bentuk "ang telah di!uat sulit diu!ah#

=# Pelaksanaan peker'aan e!utuhkan ketelitian "ang tinggi#

># Berat :!o!otn"a !esar;#

C# Da"a pantul suara "ang !esar#

Se!agian !esar !ahan pe!uat !eton adalah !ahan lokal :kecuali seen portland atau !ahan

ta!ah kiia;, sehingga sangat enguntungkan secara ekooni# Naun pe!uatan !eton

akan en'adi ahal 'ika perencana tidak eahai karakteristik !ahan$!ahan pen"usun

!eton "ang harus disesuaikan dengan perilaku struktur "ang akan di!uat#

Fungsi Beton

Beton eiliki karakteristik "ang unik "aitu eiliki kekuatan "ang !aik di!andingdengan

aterial "ang lain# Dala pelaksanaan pe!angunan di!idang teknik sipil anaat dari !eton

antara lain<

Se!agai penopang 'alan di l"oer

Se!agai struktur !angunan gedung !ertingkat

Se!agai struktur penopang 'e!atan

Teknologi Beton



d# Beton Serat :Fi!re 6oncrete;

Beton Serat :Fi!re 6oncrete; adalah !agian koposit "ang terdiri dari dari !eton !iasa dan

!ahan lain "ang !erupa serat# Serat dala !eton ini !erungsi encegah retak G retak

sehingga en'adikan !eton le!ih daktail daripada !eton !iasa#

e# Beton Non Pasir :No$Fines 6oncrete;,

Beton Non Pasir :No$Fines 6oncrete; adalah !entuk sederhana dari 'enis !eton ringan "ang

diperoleh dengan cara enghilangkan !agian halus agregat pada pe!uatan !eton# Tidak

adan"a agregat halus dala capuran enghasilkan suatu siste !erupa keseragaan

rongga "ang terdistri!usi di dala assa !eton serta !erkurangn"a !erat 'e!is !eton#

# Beton Siklop

Teknologi Beton



Beton Siklop adalah !eton noral @ !eton !iasa "ang enggunakan ukuran agregat "ang

relati !esar# +kuran agregat kasar dapat encapai =5 c, naun proporsi agregat "ang le!ih

!esar ini se!aikn"a tidak le!ih dari =5 ? agregat seluruhn"a#

g# Beton *apa

Beton *apa adalah !eton "ang setelah diaduk, dituang, dan dipadatkan se!agaiana

!eton !iasa, air sisa reaksi disedot dengan cara khusus "ang dise!ut cara acuu# Air "ang

tertinggal han"a air "ang dipakai untuk reaksi dengan seen sehingga !eton "ang diperoleh

sangat kuat#

h# Beton (ortar

Beton (ortar adalah adukan "ang terdiri dari pasir, !ahan perekat, dan air# (ortar dapat

di!edakan en'adi tiga aca, "aitu< ortar lupur, ortar kapur, dan ortar seen#

Teknologi Beton



i# Beton Pracetak

Jenis !eton ini !iasan"a digunakan 'ika peker'aan konstruksi "ang dilakukan

e!utuhkan %aktu "ang sangat cepat# Kele!ihann"a adalah !eton ini dapat dicetak di

tepat lain lalu tinggal dipasang di tepat tu'uann"a# Naun kekurangann"a da"a rekat

!eton ini tidak sekuat pe!uatan !eton dengan cara konensional#

Adukan !eton

Beton "ang !erasal dari pengadukan !ahan$!ahan pen"usun agregat kasar dan agregat halus

keudian diikat dengan seen "ang !ereaksi dengan air se!agai !ahan perekat, harus

dicapur dan diaduk dengan !enar dan erata agar dapat dicapai utu !eton "ang !aik#

Pada uun"a pengadukan !ahan !eton dilakukan enggunakan esin pengaduk kecuali

'ika han"a untuk endapatkan !eton utu rendah pengadukan dapat dilakukan tanpa

enggunakan esin pengaduk# Kekentalan adukan !eton harus dia%asi dan dikendalikandengan cara eeriksa keerosotan :slup; pada setiap adukan !eton !aru# Nilai slup

digunakan se!agai petun'uk ketepatan 'ulah peakaian air dala hu!ungann"a dengan

aktor air seen "ang ingin dicapai# aktu pengadukan laan"a tergantung pada kapasitas

isi esin pengaduk, 'ulah adukan, 'enis serta susunan !utir !ahan pen"usun, dan slup

!eton, pada uun"a tidak kurang dari 2,75 enit diulai seen'ak pengadukan, dan hasil

uun"a enun'ukkan susunan dan %arna erata# Sesuai dengan tingkat utu !eton "ang

dihasilkan e!erikan<

2# Keenceran dan kekentalan adukan "ang ungkinkan penger'aan !eton :penuangan,

perataan, peadatan; dengan udah kedala adukan tanpa eni!ulkan keungkinan

ter'adin"a segregation atau peisahan agregat#

=# Ketahanan terhadap kondisi lingkungan khusus :kedap air, korosi, dan lain$lain;

># (eenuhi u'i kuat "ang hendak dipakai#

Pengu'ian pada Beton

o Kuat Tekan

Teknologi Beton



Kuat tekan !eton engidentiikasi utu dari se!uah struktur# Seakin tinggi tingkat

kekuatan struktur "ang dikehendaki, seakin tinggi pula utu !eton "ang dihasilkan#

Kekuatan !eton dinotasikan se!agai !erikut <

Fc Kekuatan tekan !eton "ang dis"aratkan :(pa;#

Fck Kekuatan tekan !eton "ang didapatkan dari hasil u'i co!a ku!us 275 atau dari

silinder dengan diaeter 275 dan tinggi >55 :(Pa;#

Fc Kekuatan tarik dari hasil u'i !elah silinder !eton :(Pa;#

Fcr Kekuatan tekan !eton rata$rata "ang di!utuhkan, se!agai dasar peilihan

perancangan capuran !eton#

S Deiasi standar :s; :(Pa;#

Beton harus dirancang proporsi capurann"a agar enghasilkan suatu kuat tekan rata$rata

"ang dis"aratkan# Pada tahap pelaksanaan konstruksi, !eton "ang telah dirancang

capurann"a harus diproduksi sedeikian rupa sehingga eperkecil rekuensi ter'adin"a

!eton dengan kuat tekan "ang le!ih rendah dari c seperti "ang telah dis"aratkan# Kriteria

peneria !eton terse!ut harus pula sesuai dengan standar "ang !erlaku# (enurut Standar

Nasional Indonesia, kuat tekan harus eenuhi 5,47 c untuk kekuatan rata$rata dua silinder

dan eenuhi c M5,4= s untuk rata epat !uah !enda u'i "ang !erpasangan# Jika tidak

eenuhi, aka di u'i engikuti ketentuan selan'utn"a#

Be!erapa aktor "ang epengaruhi kekuatan tekan !eton# Ada epat !agian utaa "ang

epengaruhi utu dari kekuatan !eton <

Proporsi !ahan$!ahan pen"usunn"a#

(etode perancangan#

Pera%atan#

Keadaan pada saat pengecoran dilaksanakan, "ang terutaa dipengaruhi

olehlingkungan setepat#

Kekuatan tekan c ditentukan dengan silinder standar :!erukuran 9 inci 8 2= inci; "angdira%at di !a%ah kondisi standar la!oratoriu pada kecepatan pe!e!asan tertentu, pada

uur =4hari# Spesiikasi standar "ang dipakai di Aerika Serikat !iasan"a dia!il dari

AST( 6$>3# Perlu di pahai !ah%a kekuatan !eton struktur aktual dapat sa'a tidak saa

dengan kekuatan silinder karena per!edaan peadatan dan kondisi pera%atan#

Pengu'ian kuat tekan !eton dilakukan enggunakan alat (esin Kopresor :6opressor

(echine; dengan ruus <

Teknologi Beton

cF@a



Dengan,

c Kuat tekan :N@c=;

F Ha"a Tekan :N;

A Luas !idang perukaan :c=;

Dala pengu'ian ini 'uga ada luas perukaan cetakan "ang !er!entuk silinder dengan ruus<

dengan O

A Luas Perukaan 6etakan :c=;

r Tinggi cetakan silinder :c;

o Pen"erapan Air

erupakan salah satu paraeter "ang sangat penting untuk eprediksi dan engetahui

kekuatan dan kualitas !eton polier "ang dihasilkan# Beton polier "ang !erkualitas !aik

eiliki da"a serap air "ang kecil diana 'ulah pori$pori pada perukaan sedikit dan

rapat#

o Porositas

Porositas dapat dideenisikan se!agai per!andingan antara 'ulah olue lu!ang lu!ang

kosong "ang diiliki oleh -at padat :olue kosong; dengan 'ulah dari olue -at padat

"ang di tepati oleh -at padat# Porositas pada suatu aterial din"atakan dala persen :?;

rongga raksi olue dari suatu rongga "ang ada dala aterial terse!ut# Besarn"a porositas

pada suatu aterial !erariasi ulai dari 5 ? sapai dengan 35 ? tergantung dari 'enis dan

aplikasi aterial terse!ut# Ada dua 'enis porositas "aitu porositas tertutup dan porositas

ter!uka# Porositas tertutup pada uun"a sulit untuk ditentukan pori terse!ut erupakan

rongga "ang ter'e!ak didala padatan dan serta tidak ada akses ke perukaan luar,

sedangkan porositas ter!uka asih ada akses ke perukaan luar, %alaupun rongga terse!utada ditengah$tengah padatan#

6ara Pe!uatan Beton

Karakteristik dan siat !eton sangat tergantung dari design capuran dan k%alitas !ahan$

!ahan pen"usunn"a, setiap tahapan dala prosen produksi !eton dilapangan eegang

peranan penting dala enghasilkan !eton "ang !erk%alitas#

Teknologi Beton

Luas perukaan :A; r=



2# Penepatan dan pen"ipanan aterial

Pasir & Split

Kesalahan penepatan dan pen"ipanan aterial, dapat en"e!a!kan enurunn"a k%alitas

!eton# Penepatan pasir dan split :koral; harus sedeikian rupa 'angan sapai tercapur oleh !ahan$!ahan lain# Penggunaan landasan untuk stok aterial sangat dian'urkan agar

dapat encegah ter!a%an"a tanah saat penga!ilan !arang#

Semen

Di'aga agar tidak le!a!, disipan didala ruangan atau gudang dan di!a%ahn"a di !eri

landasan agar uap lantai tidak langsung engenai seen, karna apa!ila uap engenai seen,

engaki!atkan k%alitas seen enurun dan se!agian akan engeras, !eru!ah en'adi

!utiran !utiran kasar#

=# Persiapan dan Proses Pencapuran#

+ntuk enghasilkan !eton dengan k%alitas "ang seraga, !ahan$ !ahan pen"usun !eton

harus disiapkan dan ditakar dengan teliti karna akan epengaruhi hoogenitas capuran,

pencapuran dapat dilakukan dengan cara anual atau ekanis, pencapuran anual "aitu

enggunakan tenaga anusia dengan peralatan cangkul dan skop, disarankan untuk

peker'aan olue !eton "ang !esar se!aikn"a dilakukan dengan cara ekanis# Pencapuran

ekanis "aitu dengan cara i8er :ollen;, utnuk endapatkan capuran "ang !aik

diperlukan inial 75 kali putaran i8er atau tidak kurang dari 2enit untuk olue

pengecoran 2 ># Kekentalan adukan !eton , harus disesuaikan dengan cara transportasi, cara peadatan, 'enis konstruksi "ang !ersangkutan dan kerapatan dari tulangan# Kekentalan

terse!ut !ergantung pada !er!agai hal# Julah dan 'enis seen, nilai actor air seen, 'enis

dan susunan !utir dari agregat serta !ahan pe!antu lain# +ntuk encegah penggunaan

!eton terlalu encer atau padat, a!il nilai slup iniu 7 c dan aksiu 27 c#

># Peadatan

Dilakukan sesaat setelah !eton dituangkan, dengan tu'uan untuk einialkan 'ulah

rongga "ang ter!entuk didala !eton sehingga !eton epun"ai kekuatan "ang tinggi# Dan

ena!ah kekedapan air#

C# Pera%atan !eton

Siat$siat !eton seperti kekuatan dan da"a tahan akan !erta!ah dengan perke!angan

uur !eton, perke!angan ini akan sangat cepat pada uur a%al dan !erlangsung terus

naun dala kecepatan "ang akin ela!at# *ilangn"a air "ang terlalu cepat akan

engaki!atkan la!atn"a perke!angan utu !eton, dan 'uga olue !eton en"usut

engaki!atkan ti!uln"a tegangan tarik pada perukaan "ang engering, 'ika tegangan

tarik ini ter'adi se!elu !eton encapai kekuatan "ang eadai aka akan ti!ul retak

pada !eton, disarankan se!elu !eton encapai uur dari setelah !eton agak ongering

se!aikn"a di tutupi dengan karung@-ak "ang !asah, digenangi air selaa = inggu# Beton

Teknologi Beton



akan encapai kekuatan aksial "aitu pada uur =2 hari# Bila dikehendaki uur !eton

le!ih cepat dapat enggunakan !ahan capuran "ang dikususkan untuk epercepat uur

!eton#

6ara Pera%atan Beton

6apuran !eton !ertulang "ang !aru engalai proses pengecoran, !iasan"a suhu "ang ada

di dala !eton sangat panas# Jadi keungkinan ter'adi kerusakan apa!ila tidak dilakukan

pera%atan adalah ungkin ter'adi# Seha!is di cor, !eton dala %aktu pengikatan dan

pengerasan harus endapat pera%atan !aik, supa"a utu !eton "ang diharapkan dapat

tercapai# Selaa =C 'a sesudah selesai di cor, !eton harus dilindungi terhadap pengaruh

hu'an le!at, air engalir, dan getaran# aktu ikatan capuran "ang angalai %aktu puncak

adalah > 'a setelah pengecoran# Pada %aktu %aktu terse!ut usahakan !eton tetap dala

keadaan "ang sta!il#

6ara pera%atan !eton seha!is di cor adalah se!agai !erikut<

+ntuk encegah pengeringan !idang !idang !eton selaa paling sedikit = inggu

!eton harus di !asahi terus enerus, antara lain dengan enutupin"a dengan karung

!asah# Atau dapat 'uga dengan di!uatkan tanggulan tanggulan untuk genangan air#

Pasa proses terse!ut := inggu; hindarkan !eton dari proses pengangkutan !enda

!enda !erat:angkutan truk @ o!il; , karena %aktu terse!ut !eton !aru !erproses untuk

encapai kekuatan aksial#

Pera%atan dengan uap !ertekanan tinggi :stee;# +ap !ertekanan tinggi tinggi @

peanasan dapat epersingkat %aktu untuk proses pengerasan# Tetapi cara ini

harus disetu'ui oleh penga%as ahli#

*asil & Kesipulan

Pe!angunan di!idang struktur de%asa ini engalai kea'uan "ang sangat pesat#

Baik pada pe!angunan peruahan, gedung$gedung, 'e!atan, !endungan, 'alan ra"a, pela!uhan, !andara dan se!again"a# Beton erupakan salah satu pilihan se!agai !ahan

Teknologi Beton



struktur dala konstruksi !angunan selain ka"u dan loga# Beton diinati karena !an"ak

eilikin kele!ihan$kele!ihan di!andingkan dengan !ahan lainn"a# Beton pada dasarn"a

epun"ai karakteristik tertentu sehingga dala penggunaan !eton sendiri harus

eahai siat, kekuatan, keleahan, penanganann"a, pera%atann"a dan se!again"a#

*al terse!ut di dapat dari inoasi teknologi !eton "ang !erke!ang karena penggunaan !eton dala peker'aan konstruksi harus disesuaikan dengan kondisin"a serta eektiitas

dala enggunakan aupun peker'aan serta !ia"a# Pengenalan atas siat$siat isik dan

ekanik akan sangat e!antu dala enentukan 'enis$'enis utu !eton untuk tu'uan

pengunaan tertentu#

+ntuk enghindari kegagalan struktur !eton, seperti keruntuhan "ang diaki!atkan

oleh gepa "ang akhir ini sering ter'adi# (aka kualitas !eton perlu direncanakan engikuti

standart, agar !isa diperoleh suatu struktur kolo sesuai dengan "ang dis"aratkan, aka

perlu epergunakan utu !eton "ang le!ih tinggi# (utu !eton "ang le!ih tidak han"a

eperoleh suatu struktur kolo !eton !ertulang "ang kuat, tetapi 'uga enghasilkan suatustruktur kolo "ang sangat eisien dan ateri teknologi !eton ini asih cukup luas

dan selalu ada pe!aharuan sehingga diperlukan penggalian inorasi dan ilun"a dari

!er!agai su!er "ang terdepan, dan 'uga harus tetap engacu pada pers"aratan atau

ketentuan "ang !erlaku sekarang ini# Sehingga dengan cara ini penggunaan !eton dapat le!ih

eekti dan 'uga dapat dilakukan dengan !e!erapa etode sehingga dala pelaksanaan"a

dapat eperudah untuk peker'aan konstruksi#

Datar Pustaka

%%%#%ikipedia#co, Senin, =2 (aret =529

Teknologi Beton

http://www.wikipedia.com/





)d%indhi Nuran-a, 6ita Ahat Pan'i Saputra, Teknologi Bahan I Beton, +niersitas

Bra%i'a"a (alang

(ul"ono, Tri# Teknologi Beton #.og"akarta < ANDI, =55C

Bagusprahutdi, =525, Teknologi Bahan Konstruksi Beton, +niersitas Hunadara

Teknologi Beton

teknologi bahan konstruksi beton

Documents