pemeriksaan fisik dan p. penunjang ikterus

2
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik juga penting dalam menentukan penyebab ikterus. Ikterus ringan bisa diketahui dengan melihat warna sklera; menjadi kuning jika jumlah bilirubin dalam darah mencapai 2 – 2,5 mg/dL. Ikterus sedang tanpa perubahan warna urin merupakan tanda dari unconjugated hyperbilirubinemia, ikterus sedang dengan warna urin yang lebih gelap menunjukkan adanya gangguan pada sistem hepatobilier. Pertimbangkan penyakit kronik hepar jika adaya tanda hipertensi portal dan portal-systemic encephalopahty. Pasien dengan hepatomegali dan asites, adanya pelebaran vena jugularis menandakan adanya gagal jantung atau perikarditis. Bagi pasien yang kakeksia dan terabanya hepar yang keras dan membesar menandakan adanya metastase. Retensi/ regurgitasi o Empedu : gatal, toksik o Bilirubin : ikterus o Hiperkolesterolemia o Trace element : toksik (tembaga, dll) o Malabsorbsi lemak : malnutrisi o Malabsorbsi vitamin yang larut dalam lemak A : kulit tebal, rabun senja D : osteopenia E : saraf, otot (degenerasi) anemia hemolitik K : pembekuan – hipoprotrombinemia o Diare/ steatorrhoe : kalsium Pemeriksaan Penunjang Darah Uji fungsi hati : Kemampuan transpor organik anion : bilirubin kemampuan sintesis : Protein : albumin, PT, PTT Kolesterol

Upload: pety-tunjung-sari

Post on 19-Dec-2015

273 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Enjoy it ;)))

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Fisik dan  P. penunjang Ikterus

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik juga penting dalam menentukan penyebab ikterus.

Ikterus ringan bisa diketahui dengan melihat warna sklera; menjadi kuning jika

jumlah bilirubin dalam darah mencapai 2 – 2,5 mg/dL.

Ikterus sedang tanpa perubahan warna urin merupakan tanda dari unconjugated

hyperbilirubinemia, ikterus sedang dengan warna urin yang lebih gelap

menunjukkan adanya gangguan pada sistem hepatobilier.

Pertimbangkan penyakit kronik hepar jika adaya tanda hipertensi portal dan portal-

systemic encephalopahty. Pasien dengan hepatomegali dan asites, adanya pelebaran

vena jugularis menandakan adanya gagal jantung atau perikarditis. Bagi pasien yang

kakeksia dan terabanya hepar yang keras dan membesar menandakan adanya metastase.

Retensi/ regurgitasi

o Empedu : gatal, toksik

o Bilirubin : ikterus

o Hiperkolesterolemia

o Trace element : toksik (tembaga, dll)

o Malabsorbsi lemak : malnutrisi

o Malabsorbsi vitamin yang larut dalam lemak

A : kulit tebal, rabun senja D : osteopenia E : saraf, otot (degenerasi) anemia hemolitik K : pembekuan – hipoprotrombinemia

o Diare/ steatorrhoe : kalsium

Pemeriksaan Penunjang Darah Uji fungsi hati :

Kemampuan transpor organik anion : bilirubinkemampuan sintesis :

Protein : albumin, PT, PTTKolesterol

Kerusakan sel hatiEnzim transaminase (SGOT = AST ; SGPT = ALT)Enzim kolestatik : GGT, alkali fosfatase

Uji serologi : intrahepatik kolestasiso Hepatitis virus B, bayi dan ibu o Puasa 1 - 2 jam setelah minum/ makan : minimal 4 jam

Skintigrafi (isotop Tc-DISIDA) Kolangiografi (intraoperatif)