pemeriksaan aritmia

Upload: melchiadi

Post on 24-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Aritmia

    1/2

    Pemeriksaan Aritmia

    o Ekokardiogram. Pemeriksaan yang bertujuan mengevaluasi katup dan

    otot jantung untuk mendeteksi penyebab aritmia ini dilakukan dengan

    bantuan gelombang ultrasound.

    o Elektrokardiogram (EKG). Metode diagnosis ini bertujuan merekam

    aktivitas elektrik di dalam jantung dengan bantuan sejumlah alat yang

    disebut elektroda.

    o Tes latihantekanan. Metode diagnosis ini dipadukan dengan

    elektrokardiogram. Di dalam tes tekanan, pasien akan diminta untuk

    melakukan latihan fisik, seperti mengayuh sepeda statis atau berjalan di

    atas treadmill. Kemudian tekanan darah dan denyut jantung pasien diteliti

    melalui monitor. Melalui tes tekanan ini, dokter dapat melihat seberapa

    jauh tingkat keteraturan irama jantung sebelum berubah oleh pengaruh

    aktivitas fisik tadi.

    o Monitor Holter. Tujuan pemeriksaan ini serta cara kerja alat yang dipakai

    sebenarnya serupa dengan elektrokardiogram. Namun bedanya alat yang

    bernama monitor olter ini bisa diba!a pasien pulang agar dapat

    merekam aktivitas jantungnya selama dia melakukan rutinitas tiap hari.

    o Studi elektrofisiologi. Melalui metode ini, lokasi airtmia dan

    penyebabnya dapat diketahui dengan menggunakan teknik pemetaan

    penyebaran impuls listrik di dalam jantung. Dalam melakukan pemetaan,

    dokter akan memasukkan sebuah kateter yang dilengkapi elektroda ke

    beberapa pembuluh darah di dalam jantung. "elain untuk melihat lokasi

    dan penyebab aritmia, studi elektrofisiologi juga bisa digunakan serupa

    seperti metode tes tekanan. #aranya adalah dengan merangsang jantung

    berkontraksi pada tingkat yang dapat memicu perubahan detak dengan

    menggunakan elektroda tersebut.

    o Kateterisasi jantung. Metode ini menggunakan alat serupa studi

    elektrofisiologi, yaitu kateter. Namun pada kateterisasi jantung,

    pemeriksaan dilakukan dengan bantuan $at pe!arna khusus dan %&ray

    guna mengetahui kondisi bilik, koroner, katup, serta pembuluh darahjantung.

    Pengobatan Aritmia

    o Obat-obatan misalnya seperti obat&obatan penghambat beta yang dapat

    menjaga denyut jantung agar tetap normal. "elain itu ada juga obat&

    obatan antikoagulan yang menurunkan risiko terjadinya penggumpalan

  • 7/25/2019 Pemeriksaan Aritmia

    2/2

    darah dan stroke. #ontoh obat antikoagulan adalah aspirin, !arfarin,

    rivaro'aban, dan

    o !lat "i#u jantung dan implantable cardioverter

    defibrillator ($%&). Tujuan pemasangan alat ini adalah untuk menjaga

    detak jantung tetap normal pada kasus&kasus aritmia tertentu. (lat iniakan dipasang dokter di ba!ah kulit dada bagian atas. Ketika alat ini

    mendeteksi adanya perubahan ritme jantung, alat ini akan mengirim

    sengatan listrik pendek ke jantung guna menghentikan ritme yang tidak

    normal tersebut dan membuatnya kembali normal.

    o Kardio'ersi. Metode ini mungkin akan ditempuh oleh dokter jika suatu

    kasus aritmia tidak bisa ditangani oleh obat&obatan. Melalui metode

    kardioversi elektrik, dokter akan memberikan kejutan listrik pada dada

    (nda untuk mengembalikan denyut jantung normal. Tentu saja metode ini

    dilakukan dengan pemberian anestesi terlebih dahulu. Kardioversi elektrikbiasanya diberikan pada kasus aritmia fibrilasi atrium dan takikardia

    supraventrikular.

    o Metode ablasi. Metode ini biasanya dipakai untuk mengobati aritmia yang

    letak penyebabnya sudah diketahui pasti. Melalui metode ablasi, dokter

    akan memasukkan sebuah kateter dengan panduan %&ray melalui

    pembuluh darah di kaki. Ketika kateter berhasil menemukan sumber

    gangguan ritme jantung, maka alat kecil itu akan merusak bagian kecil

    jaringan jantung tersebut.)*+

    *. (merican eart (ssociation. (##((-"# //0 1uidelines for Patient 23th(rrythmias and Prevention of "udden #ardiac Death. //0.