pemenuhan hak-hak anak karyawan pabrik timatex ditinjau dari hukum islam dan...

97
i PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus Perumahan Manunggal, Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh: „Umar AlFaruk NIM : 21114007 JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

i

PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK

TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-

UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PERLINDUNGAN ANAK

(Studi Kasus Perumahan Manunggal, Desa Karangtengah, Kecamatan

Tuntang, Kabupaten Semarang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh:

„Umar AlFaruk

NIM : 21114007

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

ii

Page 3: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

iii

PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK

TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-

UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PERLINDUNGAN ANAK

(Studi Kasus Perumahan Manunggal, Desa Karangtengah, Kecamatan

Tuntang, Kabupaten Semarang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh:

„Umar AlFaruk

NIM : 21114007

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 4: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

iv

PENGESAHAN

Skripsi Berjudul:

PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK

TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-

UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PERLINDUNGAN ANAK

(Studi Kasus Perumahan Manunggal, Desa Karangtengah, Kecamatan

Tuntang, Kabupaten Semarang)

Oleh:

„Umar AlFaruk

NIM : 21114007

Telah dipertahankan di depan sidang munaqasyah skripsi Fakultas Syari‟ah,

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari ...., tanggal ...., dan telah

dinyatakan memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam

hukum Islam

Dewan Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang : Dr. H. Muh. Irfan Helmy Lc., MA. ttd......................

Sekretaris Sidang : Heni Satar Nuraida, S.H, M. Si. ttd......................

Penguji I : Dr. Ilyya Muhsin, S. HI., M.Si. ttd......................

Penguji II : Tri Wahyu Hidayati, M. Ag. ttd......................

Salatiga, 26 September 2018

Dekan Fakultas Syari‟ah

Dr. Siti Zumrotun, M.Ag.

NIP.19670115 199803 2 002

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARI’AH

Page 5: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

v

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan

dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa:

Nama : „Umar AlFaruk

NIM : 21114007

Judul :PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN

PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014

TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

(Studi Kasus Perumahan Manunggal, Desa

Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

Semarang)

Dapat diajukan kepada Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga untuk diujikan

dalam sidang munaqasyah.

Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan

digunakan sebagimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, 4 September 2018

Pembimbing,

Evi Ariyani, S.H., M.H.

NIP. 19731117 200003 2007

Page 6: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : „Umar AlFaruk

NIM : 21114007

Jurusan : Hukum Keluarga Islam

Fakultas : Syari‟ah

Judul Skripsi : PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN

PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM

ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35

TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

(Studi Kasus Perumahan Manunggal, Desa Karangtengah,

Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang)

Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri,

bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 4 September 2018

Yang menyatakan

„Umar AlFaruk

NIM: 21114007

Page 7: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

vii

MOTTO

Barangsiapa Ingin Mutiara Harus Berani Terjun Dilautan Yang Dalam

~Ir. Soekarno~

Page 8: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

viii

Persembahan

Sebagai tanda baktiku

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Yang Pertama,

Kedua Orang Tuaku yang selama ini mendo‟akan dan mendukungku ibukku

Ismiyatul Ulfah dan Ayahku Masykur

Yang Kedua,

Keluarga Besarku kakak-kakakku dan adik-adikku

Yang Ketiga,

Kampusku IAIN Salatiga

Yang Keempat,

Untuk Teman-teman seperjuangku Hukum Keluarga Islam

Yang Kelima,

Untuk semua yang telah mendo‟akanku dan mendukungku

Page 9: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

atas segala limpahan nikmat, karunia, serta hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa terhatur

dan tercurahkan kepada Khatamul Anbiya‟ wal Mursalin (penutup para Nabi dan

Rasul) baginda Nabi Muhammad SAW, beserat keluarga, sahabat, dan

pengikutnya serta orang-orang yang mencintainya, hingga Yaumil Qiyamah,

islam, ihsan, istikamah daam beribadah dan dibimbig oleh Allah SWT dan pada

akhirnya jika kita dipanggil menghadap Allah SWT menetapi „Alaar-Ridha wa

Khusnil Khaimah, Aamin yaa Rabbal „Alamiin.

Penyusunan skripsi adalah salah syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Hukum pada Fakultas Syari‟ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pemenuhan Hak-

Hak Anak Karyawan Pabrik Timatex Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Undang-

Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus

Perumahan Manunggal Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

Semarang)”. Sebagai hamba yang lemah dan banyak kesalahan penulis menyadari

bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak pihak yang ikut serta yang

memberikan bantuan moral maupun materiil. Oleh karenanya dengan kerendahan

hati perkenankan penulis untuk menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga.

3. Bapak Sukron Makmun, S.H., M.Si. selaku Ketua Jurusan Hukum Keluarga

Islam.

4. Evi Ariyani, S.H., M.H. selaku pembimbing pembuatan skripsi.

5. Bapak Suwarno, S.Pd, M.Or. selaku Ketua RW Perumahan Manunggal

Sejahtera beserta warganya.

6. Edris Akhmadi. S.H. selaku Kepala Divisi Umum/Personalia beserta staffnya.

Page 10: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

x

7. Para Dosen yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat di Institut Agama

Islam Negeri ( IAIN ) Salatiga.

8. Teman-teman yang selalu mendo‟akan dan memberi bantuan.

9. Segenapkan pihak yang tidak mampu penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga amal dan bantusn dibalas jasanya oleh Allah SWT. Penulis

menyadari dalam penyusunan sripsi ini banayak kekurangan, untuk itu kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi memperbaiki

skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi Almamater dan

semua pihak yang membutuhkannya. Atas perhatiannya penulis ucapkan

terimakasih.

Salatiga, 3 September 2018

Penulis

Page 11: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

xi

ABSTRAK

AlFaruk, Umar. 211-14-007. 2018. Pemenuhan Hak-Hak Anak Karyawan Pabrik

Timatex Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014

Tentang Perlindungan Anak. Skripsi, Syariah, Hukum Keluarga Islam, IAIN

Salatiga. Evi Ariyani, S.H., M.H.

Kata Kunci : Hak Anak dan Hukum Islam

Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1)

bagaimana bentuk pemenuhan hak-hak anak karyawan pabrik Timatex? (2)

bagaimana tinjauan Hukum Islam dan UU NO. 35 Tahun 2014 terhadap pemenuhan

hak-hak anak karyawan pabrik Timatex?.

Pendekatan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, pendekatan

yuridis normatif dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi,

wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Karangtengah

Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Ada beberapa bentuk pemenuhan hak-hak anak karyawan pabrik Timatex

yang dilakukan diperumahan Manunggal sesuai dalam Undang-Undang Nomor 35

Tahun 2014 Perlindungan Anak yaitu pengasuhan dilakukan bergantian,

dibolehkan bermain dengan batas waktu tertentu, terkadang pergi berlibur

bersama, kesehatan terjamin ditopang dari Puskemas dan BPJS Pabrik, semua

anak mengenyam pendidikan. Sedangkan menurut Hukum Islam anak diajarkan

orangtua, TPA, atau orang yang faham untuk membaca Al-Qur‟an, Penyusuan

berjalan dengan baik, tidak ditemukan nama-nama yang menyimpang dari syariat

bahkan norma masyarakat, didominasi dengan bahasa Arab dan Jawa. Keakraban

dengan anak terjalin dengan sering adanya waktu untuk diskusi, keadaan warga

sekitar yang rukun dan toleransi yang tinggi. Memberikan sanksi kecil tanpa ada

kekerasan melalui kontak fisik, hanya memberikan nasehat untuk keputusan

diserahkan ke anak, ibu turut mencari nafkah, tidak ditemukan eksploitasi anak di

perumahan Manunggal.

Page 12: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii

NOTA PEMBIMBING...........................................................................................iii

PERNYATAAN KEASLIAN.................................................................................iv

MOTTO....................................................................................................................v

PERSEMBAHAN...................................................................................................vi

KATA PENGANTAR...........................................................................................vii

ABSTRAK............................................................................................................viii

DAFTAR ISI............................................................................................................x

BAB I : PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah..............................................................1

2. Fokus Penelitian...........................................................................8

3. Tujuan Penelitian.........................................................................8

4. Kegunaan Penelitian....................................................................9

5. Penegasan Istilah.........................................................................9

6. Telaah Pustaka...........................................................................10

7. Metode Penelitian......................................................................12

8. Sistematika Penulisan................................................................17

BAB II : Tinjauan Pustaka

1. Pengertian anak.........................................................................18

2. Hak-Hak Anak Menurut Undang-Undang Nomor 35 tahun

2014...........................................................................................21

3. Hak-Hak Anak Menurut Hukum Islam.....................................26

4. Hak dan kewajiban Karyawan dalam UU Ketenagakerjaan......31

BAB III : Paparan Data dan Temuan Penelitian

1. Gambaran Umum PT. Tiga Manunggal....................................40

2. Gambaran Umum Perumahan Manunggal................................43

3. Hak dan Kewajiban Karyawan Pabrik......................................51

Page 13: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

xiii

4. Pemenuhan Hak Anak Karyawan Pabrik diPerumahan

Manunggal................................................................................59

BAB IV : Pembahasan

1. Bentuk Pemenuhan Hak-Hak Anak Karyawan Pabrik Timatex

Ditinjau Dari Undang-Undang Perlindungan Anak...................63

2. Bentuk Pemenuhan Hak-Hak Anak Karyawan Pabrik Timatex

Ditinjau Dari Hukum Islam.......................................................68

BAB V : Penutup

1. Kesimpulan................................................................................75

2. Saran..........................................................................................78

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................79

LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................81

Page 14: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak (jamak: anak-anak) adalah seorang lelaki atau perempuan yang

belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Anak juga merupakan

keturunan kedua, di mana kata "anak" merujuk pada lawan dari orang tua, orang

dewasa adalah anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa

(https://id.wikipedia.org/wiki/Anak, diakses pada tanggal 25 oktober 2017).

Menurut psikologi, anak adalah periode pekembangan yang merentang dari masa

bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan

periode prasekolah, kemudian berkembang setara dengan tahun tahun sekolah

dasar(Fase fase Perkembangan Manusia oleh Wayback Machine (berkas 2014-01-

08)).

Pada saat lahir seorang anak tidak masuk kedalam sebuah lingkungan yang

alami, tetapi dia masuk kedalam lingkungan yang telah banyak dimodifikasi oleh

manusia. Ini adalah sebuah lingkungan yang asing yang telah dibentuk oleh

manusia dengan mengorbankan alam, karena hasrat mereka untuk memperoleh

bagi diri mereka sendiri cara-cara hidup yang lebih mudah (Montessori, 2016:

31). Ketika seorang anak lahir setiap orang begitu peduli dengan keadaan ibu. Ia

telah mengalami kesengsaraan. Tetapi tidakkah anak mengalami kesengsaraan?

Perawatan diberikan untuk melindungi ibu dari cahaya dan kebisingan. Begitu

Page 15: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

2

pun dengan anak yang diberikan perhatian yang sama, bahkan lebih dari perhatian

kepada ibunya. Dengan sosok ibu yang di kenal anak sejak dalam kandungan,

membuat anak mempunyai kedekatan batin yang sangat kuat, sehingga anak yang

keluar kedunia, secara otomatis dekat kepada ibunya terlebih dahulu. Meskipun

ayah yang berperan penting dalam penciptaan secara biologis, akan tetapi dari

intensitas waktu yang lama anak dalam kandungan, maka ikatan secara batin dan

keakraban anak sangat intim kepada ibu. Peran ayah juga diperlukan oleh anak,

melalui penanaman moral dan figur ibu pengganti yang mengerti kebutuhan anak

saat ibu pergi bekerja.

Orangtua seorang anak bukanlah penciptanya tetapi penjaga dan

pelindungnya. Mereka harus melindungi dan memiliki kepedulian yang mendalam

terhadapnya seperti orang yang mengemban kepercayaan yang sangat kuat. Untuk

misi mereka yang mulia tersebut, orangtua anak harus memurnikan cinta dalam

hari mereka dan harus berusaha memahami bahwa cinta ini merupakan ekpresi

sadar dari sebuah sentimen yang mendalam yang tidak boleh terkontaminasi oleh

kepentingan diri. Para orangtua harus pihatin dan peduli terhadap persoalan sosial

yang besar pada hari ini perjuangan untuk memperoleh sebuah pengakuan

terhadap hak-hak dari anak-anak didunia ini (Montessori, 2016: 312).

Saat tumbuhkembang seseorang dari anak sampai dewasa, membutuhkan

waktu yang lama serta membutuhkan sesosok figur yang lebih dekat secara hati

nurani, yaitu sosok ibu. Meskipun sosok bapak tidak kalah penting di dalamnya.

Jangan sampai anak merasa menjadi inang yang menempel pada pohon, dan

merasa akan keberadaannya sebagai anak terlantar. Sebab terlalu menyusahkan

Page 16: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

3

orangtua, serta penelantaran demikian dari terlalu menurutkan kemauan anak-

anak, sebab diwaktu anak kecil ditelantarkan di waktu selanjutnya menjadi

penjahat(Ardian, 1988: 107).

Akan tetapi dengan jeratan ekonomi yang memaksa kedua orangtua untuk

mencari nafkah, maka perhatian terhadap keluarga, khususnya anak kurang

maksimal. Tambahan akan itu yaitu dalam UU No. 13 TAHUN 2003 tentang

Ketenagakerjaan pasal 82 ayat 1. “Pekerja/buruh perempuan berhak memperoleh

istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan

1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter

kandungan atau bidan”. Hal ini membatasi libur karyawati yang sedang

mengandung dan cuti bagi karyawan, sedangkan dalam undang-undang

perlindungan anak banyak hak-hak anak sudah tertulis jelas tentang kebutuhan

anak terhadap orangtua disaat tumbuh kembangnya. Sehingga dalam

pemeliharaan anak terjadi pergeseran wewenang. Pergeseran disini anak

pelimpahan wewenang pengasuhan anak kepada orang terdekat atau pihak

keluarga yang dipercayai dapat membimbing dan mengawasi anak selama sang

ibu bekerja. Sedangkan disaat negara Cina melaksanakan program keluarga

berencana tahun 1950-an, para pemimpinnya, tanpa henti menegaskan bahwa

negara itu tidak punya masalah penduduk. Sebabnya keluarga berencana ialah

untuk memungkinkan wanita bekerja dan dengan demikian turut menyumbang

tenaga untuk membangun negara. Sekarang perencana lain: diharapkan kalau

wanita bekerja angka kelahiran akan turun, dan dengan demikian meringankan

usaha untuk mencapai kemakmuran (Eckholm, 1984: 57).

Page 17: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

4

Sekarang ini, telah diberikan fasilitas yang baik akan kesehatan dan

keamanan karyawan pabrik. Yang diharapkan mampu mensejahterakan kedua

belah pihak, yaitu segi pemenuhan target kerja dan kesehatan karyawan. Yang

berimbaskan pada kesehatan keluarga berupa psikis maupun biologis. Dengan

terjaganya psikis karyawan yang memiliki anak, mampu mengasuh anak dengan

baik melalui kasih sayang tanpa adanya kekerasan dan keegoisan orangtua yang

berlebihan terhadap anak. Yang ditakutkan dapat menganggu pertumbuhan psikis

anak.

Telah banyak disuarakan pada tahun ini tentang hak-hak manusia dan

khususnya hak-hak dari para pekerja, tetapi sekarang adalah waktunya berbicara

hak-hak sosial dari anak-anak. Pengakuan terhadap hak-hak pekerja memiliki

pengaruh yang sangat penting bagi masyarakat karena hanyalah dengan

perjuangan manusia, kemanusiaan dapat dipertahankan. Tetapi jika pekerja

memproduksi apa yang dikonsumsi oleh manusia dan menjadi kreator dari

berbagai benda, anak memproduksi kemanusiaan itu sendiri dan konsekuensinya

hak-hak mereka lebih patut untuk diakui. Terbukti bahwa manusia harus

memberikan perawatan yang paling besar pada anak-anak sehingga pada

gilirannya ia dapat menerima dari anak-anak tersebut energi-energi dan potensi-

potensi baru (Montessori, 2016: 313).

Dalam Islam, eksistensi anak melahirkan adanya hubungan vertikal

dengan Allah Penciptanya, dan hubungan horizontal dengan orang tua dan

masyarakatnya yang bertanggungjawab untuk mendidiknya menjadi manusia

yang taat beragama. Walaupun fitrah kejadian manusia baik melalui pendidikan

Page 18: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

5

yang benar dan pembinaan manusia yang jahat dan buruk, karena salah asuhan,

tidak berpendidikan dan tanpa norma-norma agama Islam.

Anak sebagai amanah dari Allah, membentuk 3 dimensi hubungan, dengan

orang tua sebagai sentralnya. Pertama, hubungan kedua orang tuanya dengan

Allah yang dilatarbelakangi adanya anak. Kedua, hubungan anak (yang masih

memerlukan banyak bimbingan) dengan Allah melalui orang tuanya. Ketiga,

hubungan anak dengan kedua orang tuanya di bawah bimbingan dan tuntunan dari

Allah. Dalam mengemban amanat dari Allah yang mulia ini, berupa anak yang

fitrah beragama tauhidnya harus dibina dan dikembangkan, maka orang tua harus

menjadikan agama Islam, sebagai dasar untuk pembinaan dan pendidikan anak,

agar menjadi manusia yang bertaqwa dan selalu hidup di jalan yang diridhoi oleh

Allah SWT dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun juga keadaannya,

pribadinya sebagai manusia yang taat beragama tidak berubah dan tidak mudah

goyah.

Kehidupan keluarga yang tenteram, bahagia, dan harmonis baik bagi orang

yang beriman, maupun orang kafir, merupakan suatu kebutuhan mutlak. Setiap

orang yang menginjakkan kakinya dalam berumah tangga pasti dituntut untuk

dapat menjalankan bahtera keluarga itu dengan baik. Kehidupan keluarga

sebagaimana diungkap di atas, merupakan masalah besar yang tidak bisa dianggap

sepele dalam mewujudkannya. Apabila orang tua gagal dalam memerankan dan

memfungsikan peran dan fungsi keduanya dengan baik dalam membina hubungan

masing-masing pihak maupun dalam memelihara, mengasuh dan mendidik anak

Page 19: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

6

yang semula jadi dambaan keluarga, perhiasan dunia, akan terbalik menjadi

bumerang dalam keluarga, fitnah dan siksaan dari Allah.

Dalam ayat lain Allah berfirman;

Q.S.at-Tahrim/66:6

ت غلظ يا أيها الذين آمنىا قىا أنفسكم وأهليكم نارا وقىدها الناس والحجارة عليها ملئك

ما أمزهم ويفعلىن ما يؤمزون شداد ل يعصىن الل

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari

api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-

malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan.”(Q.S.at-Tahrim/66:6), (http://syahronisiregar140.blogspot.co.id,

diakses pada tanggal 27 Oktober 2017).

Dengan demikian mendidik dan membina anak beragam Islam adalah

merupakan suatu cara yang dikehendaki oleh Allah agar anak-anak kita dapat

terjaga dari siksa neraka. Cara menjaga diri dari api neraka adalah dengan jalan

taat mengerjakan perintah-perintah Allah. Oleh karena itu pada setiap muslim,

pemberian jaminan bahwa setiap anak dalam keluarga akan mendapatkan asuhan

yang baik, adil, merata dan bijaksana, merupakan suatu kewajiban bagi kedua

orang tua. Lantaran jika asuhan terhadap anak-anak tersebut sekali saja kita

abaikan, maka niscaya mereka akan menjadi rusak. Minimal tidak akan tumbuh

dan berkembang secara sempurna (https://maunur.wordpress.com/artikel/pola-asuh-

dalam-persektif-ajaran-islam, di akses 29 oktober 2017).

Peraturan negara Indonesia sendiri, dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor

35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002

tentang perlindungan anak menyebutkan “perlindungan anak bertujuan untuk

Page 20: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

7

menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan

berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat martabat kemanusiaan, serta

mendapat perlindungan dari kekerasan diskriminasi, demi terwujudnya anak

indonesia yang berkualitas, berakhlakul mulia, dan sejahtera”. Serta di perinci di

pasal selanjutnya, akan hak dan juga kewajibannya.

Di kala perempuan turut menjadi sumber penghasilan tambahan, maka

dengan otomatis kewajibannya sebagai ibu rumah tangga tidak berjalan dengan

baik, seperti dalam bahasa Jawa dikatakan perempuan itu masak, macak, manak.

Maka pantanglah perempuan Jawa yang sudah berkeluarga meninggalkan

tanggungjawabnya. Dengan seiring zaman, dan persamaan derajat dengan kaum

laki-laki, perempuan juga turut mencari nafkah untuk keluarga. Membuat

penjagaan dan pengasuhan sebagai bapak dan ibu menjadi semakin berkurang,

hanya saja dengan waktu bekerja yang tidak sama membuat waktu bersama anak

mampu bergantian. Apabila bekerja diwaktu yang sama, anak dapat dipastikan

akan mendapat pengasuhan dari orang lain yaitu bisa berupa kakek nenek dari

pihak istri atau suami, tetangga atau boleh jadi tempat penitipan anak yang sudah

marak beroprasi di kota-kota indutri.

Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga tetap

menjadi kelompok pertama (primary group) tempat meletakan dasar kepribadian

di dalam keluarga. Meskipun dengan peran ganda, bapak sebagai kepala keluarga,

juga sebagai pekerja serta ibu sebagai ibu rumah tangga harus membantu

menopang kebutuhan keluarga yaitu dalam pembahasan ini, orangtua menjadi

Page 21: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

8

karyawan pabrik yang harus berjalan seimbang. Ditopang dari kemauan orangtua

dan kebijakan pabrik.

Dari berbagai fenomena diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai terjadinya kurang pemenuhannya hak-hak anak karyawan

pabrik . Penulis akan meneliti hal tersebut dengan judul “PEMENUHAN HAK-

HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM

ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus Perumahan Manunggal Desa

Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang)”

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus pada pemenuhan hak-hak anak karyawan pabrik

dilingkungan perumahan. Adapun fokus penelitian yang akan dikaji dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana bentuk pemenuhan hak-hak anak karyawan pabrik Timatex?

2. Bagaimana tinjauan Hukum Islam dan UU NO. 35 Tahun 2014 terhadap

pemenuhan hak-hak anak karyawan pabrik Timatex?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bentuk pemenuhan hak-hak anak karyawan pabrik Timatex

2. Mengetahui tinjauan Hukum Islam dan UU NO. 35 Tahun 2014 terhadap

pemenuhan hak-hak anak karyawan pabrik Timatex.

Page 22: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

9

D. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah:

1. Manfaat Teoritis, hasil penelitian ini akan dapat memberikan sumbangan

khasanah keilmuan khususnya dikampus IAIN Salatiga dan perguruan

tinggi lainnya yang di harapkan sebagai rujukan penelitian yang

selanjutnya, berkenaan dengan hak-hak anak terhadap orang tuanya yang

bekerja sebagai karyawan pabrik.

2. Manfaat praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu

memecahkan permasalahan di masyarakat ataupun memberi saran kepada

orangtua yang bekerja sebagai karyawan pabrik yang berkenaan dengan

pemenuhan hak-hak anak.

E. Penegasan Istilah

Untuk mendapatkan kejelasan judul diatas, penulis perlu memberikan

penegasan dan batasan terhadap istilah-istilah yang ada. Istilah tersebut adalah:

1. Hak merupakan unsur normative yang berfungsi sebagai pedoman

berperilaku, melindungi kekebalan dan kebebasan, serta menjamin

adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan

martabatnya (Srijanti, 2007: 16).

2. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas)

tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan ( Pasal 1 Ayat

1 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)

Page 23: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

10

3. Hukum Islam adalah syariat yang berarti hokum-hukum yang

diadakan oleh Allah untuk umat-Nya yang dibawa oleh seorang

Nabi, baik hubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun

hokum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) (

http://www.sarjanaku.com/pengertian -hukum-islam-syariat-islam.html

diakses pukul 20.00 WIB minggu, 1 April 2018).

F. Telaah Pustaka

Penerapan hak-hak anak terkurangi seiring dengan jam terbang orangtua

yang lebih meluangkan waktu untuk bekerja di tempat kerjanya. Dengan

keterbatasan waktu yang dimiliki orangtua dalam mengasuh, melindungi,

mendidik anak membuat hak-hak anak lainnya kurang tercukupi. Dengan kurang

lengkapnya perhatian dan intensitas pertemuan yang terbatas, membuat anak

mencari perhatian diluar lingkungan keluarga, yang belum tentu baik untuknya.

Banyak diantara orang tua yang bekerja di pabrik „kewalahan‟ dalam

melaksanakan tugas mereka dalam pengasuhan anak. Maka dari itu banyak

pengasuhan dan peran orangtua yang lainnya digantikan oleh anggota keluarga

yang lain bahkan dilimpahkan kepada Lembaga Pengasuhan Anak yang semakin

hari, semakin bermunculan dikota-kota besar, khususnya di kota industri seperti

ini. Meskipun adanya pengasuhan selain orang tua, yaitu dari pihak keluarga,

tetangga yang dipercaya ataupun lembaga pengasuhan anak, tetap saja peran

orang tua tidak bisa digantikan oleh siapapun. Karena peran orang tua sangat

berpengaruh sekali dalam pola perkembangan anak.

Page 24: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

11

Pembicaraan pengasuhan anak memang tidak terlalu disinggung oleh

aturan di Indonesia, meskipun di Kompilasi Hukum Islam adanya pasal 98-106

hanya menerangkan kepada hak anak terhadap hukum islam di indonesia, tidak

secara ekplisit menjelaskan pola asuh secara jelas. Sama halnya dengan Undang-

Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak yang secara jelas

menerangkan hak-hak dan kewajiban anak yaitu dalam pasal 4-19 yang

diharapkan memperoleh perlindungan khusus dari segi fisik maupun psikis.

Sholechah dalam skripsinya yang berjudul Istri Karier dalam Perspektif

Hukum Islam menyatakan bahwa secara perspektif ulama‟ tentang kebolehan

seorang istri berkarier, asalkan dapat memenuhi kewajibannya sebagai istri yang

mengurusi tugas-tugasnya sebagai ibu rumahtangga dan dapat menjaga

kehormatannya meskipun berada diluar rumah. Sedangkan dalam penelitian ini,

lebih cenderung kepada hak-hak anak yang kurang dipenuhi, dikarenakan

orangtua khususnya ibu sebagai tulang punggung dan juga sosok ibu

rumahtangga.

Rahmad Bayu Anggoro yaitu dalam skripsinya yang berjudul Pengasuhan

Anak oleh Narapidana dalam Perspektif Hukum Islam dan UU NO. 35 Tahun

2014 menyatakan bahwa bentuk pengasuhan anak dari seorang narapidana,

meskipun dengan masa lalu yang kelam akan tindak kriminalnya. Seorang bapak

yang dulunya seorang narapidana, mampu membesarkan anaknya dengan layak

dan sewajarnya sesuai anak seusianya. Sedangkan dalam penelitian ini, bukan

membahas pengasuhan saja, akan tetapi juga hak-hak anak yang lain, dan juga

objek yang diteliti adalah ibu yang bekerja sebagai karyawan pabrik.

Page 25: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

12

Ana Nur Filiya dalam skripsinya yang berjudul Hubungan Tumbuh

Kembang Anak dengan Pola Asuh Ibu Bekerja menyatakan bahwa ibu Bekerja

memiliki peran ganda yaitu bekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Dengan hal

tersebut membuat peran ibu kurang optimal dalam tumbuh kembang anak. Di

karenakan peran ibu sangat penting dipertumbuhan anak apalagi di masa usia 0-5

tahun, yang masih sangat membutuhkan kasih sayang dan perawatan dari ibu

biologisnya. Dalam penelitiannya fokus kepada anak TK yang ibunya bekerja.

Sedangkan dalam penelitian ini, membahas bukan hanya pengasuhan dan bukan

termasuk pendekatan psikologi. Penelitian ini memiliki pendekatan yuridis

normatif dan mencakup berbagai hak-hak anak. Dapat dikatakan bukan hanya

pengasuhan anak saja, akan tetapi dapat meliputi pendidikan, perlindungan,

penghidupan dan lain sebagainya.

G. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Untuk pemecahan masalah penelitian ini, peneliti menggunakan

jenis atau sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu yang

mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan

teori-teori hukum yang menjadi objek penelitian. Demikian juga hukum

dalam pelaksanaannya didalam masyarakat yang berkenaan objek

penelitian (Ali, 2009: 105). Turut serta didalam penelitian ini hukum islam

yang menjadi sumber penelitian.

Page 26: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

13

Dalam melakukan penelitian, bentuk pendekatan yang digunakan

adalah yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif membahas doktrin-

doktrin atau asas-asas dalam ilmu hukum (Ali, 2009: 24).

2. Data dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data kualitatif. Data

kualitatif yang dimaksud adalah terdiri dari dua sumber, yaitu:

a. Sumber data Primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan

secara langsung oleh peneliti yang ditemukan langsung dari

sumbernya, yaitu orangtua dan anggota keluarga yang lain yang

bertempat tinggal di perumahan Manunggal, pegawai pabrik

Timatex. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan yaitu

wawancara, observasi, dan diskusi terfokus.

b. Sumber data sekunder / pendukungnya adalah semua publikasi

tentang hukum yang merupakan dokumen yang tidak resmi.

Publikasi tersebut terdiri atas skripsi, tesis, dan desertasi serta

ensiklopedia, jurnal, surat kabar dan sebagainya (Ali, 2009: 54).

3. Kehadiran Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis sebagai pengumpul data sekaligus

sebagai instrument lain yang menjadi pendukung berupa alat perekam, alat

tulis, dokumentasi. Maka dari itu penulis melakukan observasi langsung

ke lapangan, serta berperan penuh dalam partisipasi dengan keadaan yang

Page 27: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

14

terjadi.dengan membaur pada objek yang ingin diteliti. Kehadiran penulis

sebagai penelitian diketahui statusnya sebagai peneliti.

4. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah perumahan Manunggal Desa

Karangtengah Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Karena pada

Masyarakat tersebut berkumpul mayoritas keluarga berupa suami istri

yang bekerja sebagai Karyawan Pabrik di PT. Timatex Salatiga serta

masih memiliki anak di bawah umur.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam bagian ini diuraikan teknis pengumpulan data yang

digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam, dan

dokumentasi dan studi pustaka (Amrullah, 2013: 42).

a. Observasi

Yaitu metode pengumpulan data dengan jalan pengamatan dan

pencatatan secara langsung dengan sistematis terhadap fenomena-

fenomena yang diselidiki.. Dengan cara mengambil contoh 10 KK

karyawan PT. Timatex yang masih memiliki anak berusia 18 tahun

kebawah setelah itu dilakukan wawancara sesuai dasar hukum yang

penulis miliki. Pencatatan, merekam suara, serta foto warga

perumahan Manunggal secara langsung. Hal ini digunakan untuk

memperoleh data dari Karyawan Pabrik akan pemenuhan hak-hak

anak.

Page 28: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

15

b. Wawancara

Yaitu merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi dalam

proses ini hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang

berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor

tersebut adalah : pewawancara, topik penelitian yang tertuang

dalam pertanyaan, dan situasi wawancara. Yang diwawancara

adalah:

1) Warga perumahan Manunggal yang bekerja di PT. Timatex;

2) Ketua RW dan Ketua RT 04;

3) Pegawai Kantor PT. Timatex.

c. Dokumentasi

Mencari data mengenai beberapa hal, baik berupa catatan dan

data dari perumahan Manunggal Desa Karangtengah Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang. Data yang diperoleh diantaranya

adalah buku KKB (Kesepakatan Kerja Bersama), data dari Klinik

Pratama Manunggal serta foto-foto bersama warga perumahan dan

dan karyawan pabrik. Metode ini digunakan sebagai pelengkap

dalam memperoleh data.

6. Teknis Analisis Data

Pada bagian analisis diuraikan proses pelacakan dan

pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan

lapangan, dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan

Page 29: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

16

temuannya (Amrullah, 2013: 42). Dengan metode induktif yaitu

digunakan dalam sebuah penelitian disaat penelitian berangkat dari

sebuah fakta yang kemudian dibuktikan dengan pencarian teori.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data, untuk memperoleh hal tersebut, penulis akan

mendatakan keabsahan temuan, penulis akan menggunakan teknik-

teknik perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan, observasi yang

diperdalam, triangulasi (menggunakan sumber, metode, teori), pelacak

kesesuaian, dan pengecekan anggota. Jadi temuan data tersebut bisa

diketahui.

8. Tahap-tahap Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian terlebih

dahulu ke Perumahan Manunggal Desa Karangtengah, kemudian

penulis melakukan pengembangan desain awal dan selanjutnya

penulis melakukan penelitian yang sebenarnya. Setelah itu penulis

mengambil hasil penelitian tersebut.

Page 30: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

17

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab yang saling berkaitan yang dapat

dijelaskan sebagai berikut :

BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari latar

belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, penegasan istilah, telaah pustaka,

metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : Dalam bab ini berisi kajian pustaka yang menjelaskan

tentang pengertian anak, hak-hak anak menurut Undang-

Undang NO. 35 Tahun 2014, hak-hak anak menurut hukum

islam, dan Hak dan kewajiban Karyawan dalam Undang-

Undang Ketenagakerjaan.

BAB III : Dalam bab ini berisi paparan data dan temuan penelitian

yang menjelaskan tentang gambaran umum Pabrik Tiga

Manunggal, gambaran umum Perumahan Manunggal, Hak

dan Kewajiban Karyawan Pabrik, dan Pemenuhan Hak

Anak Karyawan di Perumahan Manunggal.

BAB IV : Dalam bab ini berisi Bentuk Pemenuhan Hak-hak Anak

Karyawan Pabrik Timatex Ditinjau dari Undang-Undang

Perlindungan Anak dan Bentuk Pemenuhan Hak-hak Anak

Karyawan Pabrik Timatex Ditinjau dari Hukum Islam

BAB V : Dalam bab ini penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Page 31: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Anak

Dari pengertian anak, Anak (jamak: anak-anak) adalah seorang lelaki atau

perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Anak juga

merupakan keturunan kedua, di mana kata "anak" merujuk pada lawan dari orang

tua, orang dewasa adalah anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah

dewasa (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anak, diakses pukul 11.30 Rabu, 4 April

2018). Menurut penjelasan ini, anak merupakan orang yang belum mencapai

pubertas, yaitu ciri-ciri fisik yang menunjukkan kedewasaan dan kematangan

secara biologis, dalam islam dapat dikatakan laki-laki yang mencapai baligh

adalah saat sudah mimpi basah (keluar sperma), sedangkan perempuan saat sudah

haid (keluar darah rutin tiap seminggu sekali atau lebih). Serta merupakan

keturunan kedua, yang berarti penerus orangtuanya sampai mati. Meskipun anak

itu dewasa, tetap disebut anak, karena ikatan darah diantaranya.

Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,

termasuk anak yang masih dalam kandungan. (Pasal 1, Undang-Undang nomor 35

tahun 2014 tentang perlindungan anak). Berdasarkan UU Peradilan Anak. Anak

dalam UU No.3 tahun 1997 tercantum dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi: “

Anak adalah orang dalam perkara anak nakal yang telah mencapai umur 8

(delapan) tahun tetapi belum mencapai umur 18 tahun (delapan belas) tahun dan

Page 32: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

19

belum pernah menikah. Dalam Undang-undang ini, lebih mengkerucutkan

pengertian anak dengan menggunakan batasan umur yaitu maksimal mencapai 18

tahun. Dengan hal tersebut membuat kemudahan berpikir dan kepastian hukum,

antara anak ke dewasa. Akan tetapi itu hanaya sebatas jenjang umur, status tetap

saja anak biologis, yang mempunyai ikatan darah.

Dengan adanya pemenuhan hak-hak anak maka akan muncullah pola asuh

orang tua terhadap anak. Menurut Baumrind, pola asuh pada prinsipnya adalah

parental control, yakni bagaimana orang tua mengotrol, membimbing, dan

mendampingi anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya

meuju proses pendewasaan. Sedangkan Kohn mengatakan bahwa pola asuh

merupakan cara orangtua berinteraksi dengan naak meliputi pemberian aturan,

hadiah, hukuman, pemebrian perhatian, serta tanggapan orangtua terhadap setiap

perilaku anak. Menurut Theresia Indira Shanti, Psi. M. Si., pola asuh merupakan

pola interkasi antara orang tua dan anak. Lebih jelasnya, bagaimana sikap atau

perilaku orangtua saat berinteraksi dengan anak. Termasuk cara menerapkan

aturan, mengajarkan nilai/norma, memberikan perhatian dan kasih sayang, serta

menunjukkan sikap dan perilaku yang baik, sehingga dijadikan contoh/panutan

bagi anaknya (Muallifah. 2008: 43)

Dalam hukum Islam, anak semakna dengan kata walad dalam bahasa Arab

(bentuk jamaknya, aulâd) atau child dalam bahasa Inggris (bentuk jamaknya,

children), yaitu keturunan kedua manusia, hasil dari perkawinan laki-laki dan

perempuan (Azra, 1997. jilid I: 141) Pada hakikatnya, anak merupakan amanah

sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus kita jaga karena

Page 33: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

20

dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak-haknya sebagai manusia harus

yang dijunjung tinggi. Dengan adanya amanah tersebut, orangtua sebagai orang

diberikan amanah, selayaknya menjaga, memelihara, dan menyayangi anak

tersebut dengan semaksimal mungkin.

Menurut psikologi, anak adalah periode pekembangan yang merentang

dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut

dengan periode prasekolah, kemudian berkembang setara dengan tahun tahun

sekolah dasar. Dengan setiap jenjang umur dan pendidikan, membuat kematangan

secara mental pun akan berbeda. Hal tersebut, menjadikan pemeliharaan anak

akan berbeda setiap jenjangnya. Sedangkan dari beberapa pandangan berpendapat

adalah sebagai berikut :

1. Pandangan dari aliran filsafat lama: Anak dipandang sebagai manusia

dewasa dalam bentuk dan ukuran kecil, anak lahir sudah membawa bekal

pembawaan yang lengkap dan akan berkembang dengan sendirinya kalau

sudah sampai waktunya.

2. Pandangan dari kalangan agama: Anak lahir tidak hanya sebagai hasil

proses biologis semata, tetapi sebagai kodrat Tuhan.

3. Pandangan dari para ahli pendidikan

a. J.A.Comenius = anak bukalah manusia dewasa yang sedang tumbuh

dan berkembang.

b. J. Locke = anak yang pada waktu lahir, jiwanya dalam keadaan

bersih (putih - bersih), tanpa bekal bakat atau pembawaan apapun.

Page 34: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

21

c. J. J. Rouseau = pada waktu lahir anak telah membawa bekal-bekal

pembawaan yang serba baik, dan menjadi buruk jika mendapat

pengaruh dari kebudayaan atau dari lingkungan sekitar.

d. Dr. M. Montessori = sejak lahir anak membawa pembawaan sendiri,

pembawaan yang dimiliki secara kodrati berbeda dengan anak yang

lain, kodrat anak berbeda dengan orang dewasa.

e. Frobel = menurut kodratnya anak adalah baik. Adapun sifat-sifat

yang tidak baik umumnya disebabkan oleh kesalahan pendidikan.

(Ardian, 1988: 186)

B. Hak-Hak Anak Menurut Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan

Anak telah dijelaskan tujuan anak yaitu “untuk menjamin terpenuhinya hak-hak

anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal

sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan

dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang

berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera”. Pemenuhan hak-hak sangat

diperlukan sekali, karena itu merupakan suatu bentuk perlindungan anak. Demi

tercapainya tujuan yang mulia yaitu agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan

berpartisipasi secara optimal ditengah-tengah masyarakat yang modern ini. Sesuai

dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari

kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi demi terwujudnya anak Indonesia yang

Page 35: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

22

berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera. Berikut penulis akan mencantumkan

pasal demi pasal yang berisi tentang hak-hak anak, yaitu adalah sebagai berikut:

1. Hak dan Kewajiban Anak

“Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan

berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat

kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan

diskriminasi”. Dengan penggalan pasal 4 sudah merupakan inti dari pasal-

pasal selanjutnya. Bahwasanya, setiap anak berhak atas suatu nama

sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan. Setiap anak berhak

untuk beribadah menurut agamanya, berpikir, dan berekspresi sesuai

dengan tingkat kecerdasan dan usianya, dalam bimbingan orang tua.

a. Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan

diasuh oleh orang tuanya sendiri.

b. Dalam hal karena suatu sebab orang tuanya tidak dapat menjamin

tumbuh kembang anak, atauanak dalam keadaan terlantar maka anak

tersebut berhak diasuh atau diangkat sebagai anak asuhatau anak

angkat oleh orang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan

sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial. Tidak

cuma kesehtan saja, akan tetapi manusia, khususnya setiap anak berhak

memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan

Page 36: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

23

pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.

Selain hak anak tersebut, khusus bagi anak yang menyandang cacat. juga

berhak memperoleh pendidikan luar biasa, sedangkan bagi anak yang

memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan khusus.

Bukan hanya hak orang dewasa saja yang patut didengar

aspirasinya, akan tetapi anak sebagai salah satu rakyat yang harus juga

dihormati suaranya. Maka dari itu, setiap anak berhak menyatakan dan

didengar pendapatnya, menerima, mencari, dan memberikan informasi

sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya

sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.

Selayaknya seorang anak yang masih mebutuhkan ruang untuk

memperkenalkan diri, dan mengenali berbagai hal, maka setiap anak

berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan

anak yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat,

bakat, dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri. Setiap anak

yang menyandang cacat berhak memperoleh rehabilitasi, bantuan sosial,

dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial.

Dengan kesibukan orangtua yang bekerja, maka setiap anak selama dalam

pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana pun yang bertanggung

jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan:

a. diskriminasi;

b. eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual;

Page 37: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

24

c. penelantaran;

d. kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan;

e. ketidakadilan; dan

f. perlakuan salah lainnya.

Dalam hal orang tua, wali atau pengasuh anak melakukan segala

bentuk perlakuan tersebut, maka pelaku dikenakan pemberatan hukuman.

Setiap anak berhak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika

ada alasan dan/atau aturan hukum yang sah menunjukkan bahwa

pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan

pertimbangan terakhir. Setiap anak berhak untuk memperoleh

perlindungan dari :

a. penyalahgunaan dalam kegiatan politik;

b. pelibatan dalam sengketa bersenjata;

c. pelibatan dalam kerusuhan sosial;

d. pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan; dan

e. pelibatan dalam peperangan.

Setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari sasaran

penganiayaan, penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang tidak

manusiawi. Setiap anak berhak untuk memperoleh kebebasan sesuai

dengan hukum. Penangkapan, penahanan, atau tindak pidana penjara anak

Page 38: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

25

hanya dilakukan apabila sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya

dapat dilakukan sebagai upaya terakhir.

Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk :

a. mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan penempatannya

dipisahkan dari orang dewasa;

b. memperoleh bantuan hukum atau bantuan lainnya secara efektif dalam

setiap tahapan upaya hukum yang berlaku; dan

c. membela diri dan memperoleh keadilan di depan pengadilan anak yang

objektif dan tidak memihak dalam sidang tertutup untuk umum.

Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual

atau yang berhadapan dengan hukum berhak dirahasiakan. Setiap anak

yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana berhak mendapatkan

bantuan hukum dan bantuan lainnya.

Dengan adanya hak anak maka muncullah kewajiban bagi orangtua

yang harus memenuhi kewajibannya sebagai orangtua dan menjadi

tumpuan berpijak pertama kali hidup si anak agar terjamin kehidupannya,

bukan hanya tercukupi secara fisik saja, akan tetapi lebih dari pada itu

adalah kesehatan mental atau psikis anak agar merasakan kenyamanan dan

perlindungan yang terjamin bersama kedua orangtuannya. Hal itu tertuang

dalam Pasal 26 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan

anak, bahwasanya Orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk :

Page 39: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

26

a. mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak;

b. menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan

minatnya; dan

c. mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak.

Dalam hal orang tua tidak ada, atau tidak diketahui keberadaannya,

atau karena suatu sebab, tidak dapat melaksanakan kewajiban dan

tanggung jawabnya, maka kewajiban dan tanggung jawab sebagaimana

dimaksud diatas, dapat beralih kepada keluarga, yang dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Hak-Hak Anak Menurut Hukum Islam

Salah satu amanah yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada manusia

adalah anak adalah sebagai hasil dari sebuah hubungan anatara suami istri dalam

sebuah ikatan pernikahan. Islam memelihara keturunan agar seluruh ajaran-

ajarannya agar terus diajarkan dan dilaksanakan oleh seluruh umat manusia dalam

rangka melaksanakan tugas kholifah fil arld (pemimpin di bumi). Menurut Islam

makhluk yang dicintai oleh Allah adalah anak-anak, sebagaimana ditegaskan oleh

Rasulullah, bahwa sesungguhnya Allah tidak murka lantaran sesuatu lantaran

sebagaimana Dia murka lantaran (penindasan atas) para wanita dan anak-anak

(Mansur, 2005: 161).

Bermula dari yang sederhana, yaitu: Pertama bermula dari mendidik anak

sebagai anak yang salih dan shalihah dengan membaca Al-Qur‟an. Al-Qur‟an

adalah kitab suci umat islam yang diturunkan oleh Allah Swt, kepada Rasulullah

Page 40: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

27

Saw, melalui perantara malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Agar dijadikan

sebagai pedoman, konsep dan aturan hidup manusia (Habibu, 2015: 21).

Diharapkan orangtua mengajarkan anak untuk rajin membaca Al-Qur‟an dan tidak

lupa memberikan pengertian dan penjelasan yang baik terhadap anak, dikarenakan

anak shalih dan shalihah akan berpegang teguh kepada Al-Qur‟an dan sunnah

dalam mengarungi hidup. Oleh karena itu, sejak dalam kandungan, anak harus

diperkenalkan. Demikian tersebut dengan cara, meletakkannya diatas perut si ibu

atau si ayah dengan membaca al-Qur‟an.

Kedua, setelah pada hari pertama kelahiran bayi diperdengarkan kalimat

tauhid, maka hari ketuju diberikan nama yang baik sekaligus diaqiqahi sebagai

bukti kasih sayang orangtua dan sekaligus sebagai penebus gadaian yang

berbentuk ibadah (Mansur, 2005: 173).

Ketiga, meliputi penyusuan, hal ini berarti memberikan makanan kepada

agar dapat berkembang dan tumbuh secara sempurna, baik fisik maupun

psikisnya(Mansur, 2005: 162). Dikuatkan dalam hadis tentang manfaat yang ada

dalam penyusuan tersebut, yang dituturkan oleh Ibn Mas‟ud r.a. bahwa Rasulullah

Saw bersabda:

لرضا ع إلما أنشزالعظم وانبت الحم

“Tidak ada penyusuan, kecuali yang menguatkan tulang dan menumbuhkan

daging.” (HR. Abu Daud) ( Ibn Hajar Al-Asqalani. 1998. hlm 463).

Page 41: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

28

Adapun yang tidak ingin, ia menyapih anaknya sebelum dua tahun apabila

penyapihan itu tidak berakibat buruk bagi anak dan kedua orang tuanya rela. Hal

ini dikuatkan dengan firman Allah Ta‟ala:

.......

“Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan

antara keduanya, maka tidak dosa atas keduanya” (QS. Al-Baqarah : 233).

Dengan hal tersebut menunjukkan peran ibu sangat besar dalam pengasuhan anak.

Serta penyusuan terhadap anak merupakan hal yang penting, bukan hanya untuk

kecukupan gizi anak akan tetapi juga memberikan kesehatan psikologis di antara

keduanya.

Keempat, anjuran membuat nama yang baik, seperti yang diriwayatkan

dari Abu Hurairah, dia berkata: “Sehina-hinanya nama disisi Allah adalah seorang

yang bernama “Malikil amlak” (Maharaja diraja).” (HR. Imam Al- Bukhari)

(Muhammad Makmun, 2015: 240). Kita diajurkan memberikan nama bayi dengan

nama Abdullah dan Abdurrahman. Sesuai dengan hadits dari Ibnu Umar bahwa

Rasulullah Saw. bersabda:

“Sesungguhnya, nama kalian yang paling dicintai di sisi Allah adalah Abdullah

dan Abdurrahman.” (HR. Muslim)

Kedua nama ini memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan

nama lain, yaitu mengandung makna penghambaan secara khusus kepada Allah

serta banyak disebutkan secara khusus di al-Qur‟an sebagai nama-nama yang

Page 42: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

29

baik. Serta ketentuan lain yang sepeti sesuai adab, meniru nama orang shalih,

nama nabi dan lain-lainnya.

Kelima, menjalin keakraban dengan anak, bahwa seorang anak yang takut,

bahkan sangat takut kepada orangtuanya merupakan bentuk kegagalan orangtua

dalam mengakrabkan diri dengan anak. Hal itu terjadi karena kurangnya

menyisihkan waktu untuk anak. Rasulullah Saw yang mulia pun bercengkrama

dengan cucunya. Abu Hurairah Ra. Berkisah bahwa suatu saat Rasulullah Saw.

menjulurkan lidahnya kearah Hasan bin Ali Ra, saat itu ia masih kecil.

Menyaksikan merahnya lidah Rasulullah, ia merasa tertarik. Hasan kemudian

mendekat lagi hingga ia benar-benar bisa melihat dengan jelas lidah nabi Saw

(Habibu, 2015: 119).

Keenam, memberikan teladan yang baik ada suatu hadits yang

diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim mengatakan bahwa “tidak ada bayi yang

terlahir, kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Maka, kedua orang

tuannyalah yang akan menjadikan seorang Yahudi, Nasrani, atau Majusi ”. Hadits

tersebut semakin menandaskan tentang pengaruh kondisi internal terhadap

kepribadian manusia, yang khususnya anak terhadap orangtuanya, berhak atas

hunian yang tidak hanya sehat untuk tumbuh kembang anak secara fisik saja, akan

tetapi psikologisnya juga harus diperhatikan juga. (Habibu, 2015: 202).

Ketujuh, tidak memberikan hukuman secara berlebihan, pada prinsipnya,

suatu kesalahan tidak akan bisa berubah menjadi kebenaran kecuali dalam diri

orang yang telah dirasuki oleh hawa nafsu (Habibu, 2015: 217). Sebenarnya

Page 43: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

30

dalam mendidik anak, kita patut mencontoh Rasulullah. Bahwa sebelum

memberikan hukuman, dinasihati dengan dengan lemah lembut. Pemberian

hukuman adalah alternatif terakhir ketika nasihat tidak mempan. Sesuai dengan

hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yaitu: “Suruhlah anakmu melakukan

sholat sejak usia tujuh tahun, dan pukullah jika tidak mau sholat siusia sepuluh

tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka”.

Kedelapan, tidak memaksakan kehendak kepada anak, karena tidak semua

orantua mengerti bahwa masing-masing anak memiliki karakter, kepribadian,

bahkan juga impian dan cita-cita yang berbeda-beda. Ingatlah firman Allah Swt.

Berikut:

.....

“Allah tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya...”

(QS. Al-Baqarah: 286) (Habibu, 2015: 228)

Dengan menyelami dunia anak dan belajar menjadi diri anakdan tentukan materi,

metode, pendekatan, suasana, dan penilainan menurut porsi anak. Bukan

mengukur dengan standar orang dewasa.

Kesembilan, selain daripada itu, ayat al-Qur‟an

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. dan

orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang

diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang

Page 44: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

31

melainkan sekadar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan

memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” ( QS. Ath-Thalaaq : 7)

Bahwa bapak wajib menafkahi anaknya dan juga menjadi upah kepada

istrinya yang lelah mengasuh anak. Wajibnya nafkah anak atas bapak ini karena si

anak masih lemah dan membutuhkan bantuan, dan bapaknya adalah orang yang

paling dekat dengannya (Assalaam. or. id, diakses 11 April 2018). Serta dalam

hadis yang dituturkan dari Aisyah r.a., ia berkata, " Hindun Binti „Utbah istri Abu

Sofyan menemui Rasulullah Saw. dan berkata , „Wahai Rasulullah, sungguh Abu

Sofyan adalah orang yang pelit. Ia tidak memberiku nafkah yang cukup untuk aku

dan anak-anakku, kecuali aku mengambil harta tanpa sepengetahuannya. Apakah

dengan perbuatan itu aku berdosa?‟ Beliau bersabda, ‟ambillah dari hartanya

yang cukup untukmu dan anak-anakmu dengan baik,‟”(HR Al-Bukhari dan

Muslim) (Al-Asqalani. 1998, hlm 486).

Kesepuluh, perlindungan anak dalam hal ini, memang sepatutnya

dilindungi dikarenakan anak merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang wajib

dilindungi segala bentuk perlakuan yang mengganggu dan merusak hak-hak anak

dari kekerasan (Mufidah. 2006 : 14)

D. Hak dan Kewajiban Karyawan dalam UU Ketenagakerjaan

Sebelum membicarakan Hak dan kewajiban maka akan lebih baik

mengetahui kedudukan wanita dalam masyarakat. Hal itu baik sistem hukum

ataupun politik Indonesia menjamin hak-hak dan kewajiban serta kesempatan-

kesempatan yang sama bagi wanita. Hal ini mencerminkan pula pada tradisi yang

Page 45: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

32

pada umumnya memberikan kedudukan dan harkat yang tinggi pada kaum wanita.

Pemerintah indonesia telah pula mengukuhkan sejak konvensi PBB tahun 1952

tentang Hak-hak Politik Wanita sampai sekarang (Daniel J. Brooks, 1989: 61).

Dengan adanya kesamaan derajat antara perempuan dengan laki-laki akan

membuat persamaan dalam segala aspek. Aspek tersebut meliputi ekonomi,

politik, budaya terkecuali akan hal tersebut adalah aspek agama, dikarenakan

tidak semua peran laki-laki dalam peribadatan bisa di gantikan oleh perempuan.

Dalam Undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 terdapat hak-

hak dan kewajiban karyawan pabrik, meskipun tidak secara ekplisit disebutkan

dalam salah satu bab, akan tetapi dimulai dari pasal 77 di paragraf 4 sampai pasal

101 menunjukkan bahwa itu merupakan hak-hak karyawan untuk mendapatkan

kejelasan hukum akan pekerjaannya. Maka dari itu, penulis mencoba menjelaskan

satu-persatu, yaitu adalah sebagai berikut:

1. Waktu Kerja

Merupakan suatu salah satu perjanjian kerja yang harus ditaati oleh

pekerja, apabila tidak maka akan ada sanksi tersendiri. Perjanjian kerja itu sendiri,

adalah dalam pasal 1601a KUHPerdata memberikan pengertian aadalah sebagai

berikut:

“perjanjian kerja adalah suatu perjanjian dimana suatu pihak kesatuan (si buruh),

mengikatkan dirinya untuk dibawah perintah pihak lain, simajikan untuk suatau

waktu tertentu melakukan pekerjaan dengan menerima upah”. (Husni, Lalu. 2010:

64)

Page 46: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

33

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 angka

14 memberikan pengertian yakni:

“ perjanjian kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja/buruh dan pengusaha

atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja hak dan kewajiban kedua

belah pihak”.

Kembali ke waktu kerja sendiri sudah di jelaskan secara rinci di pasal 77 di

angka 4 bahwasanya:

a. Setiap wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja, hal itu

dimaksudkan agar pekerja mendapatkan kejelasan seberapa lama

waktu kerja yang diperoleh

b. Apabila mempekerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja maka

harus adanya persetujuan dikedua belah pihak, maksimal waktu kerja

3 jam, melebihi jam kerja, pengusaha wajib membayar tambahan upah

kerja lembur.

c. Mendapat waktu istirahat sekurang-kurangnya setengah jam setelah

bekerja selama 4 ( empat) jam,

d. Cuti seminggu diberikan cuti sehari saja. Tidak cuma itu saja,

karyawan juga diberi istirahat panjang sekurang-kurang 2 (dua) bulan

dan dilaksanakan pada tahun ketujuh dan kedelapan masing-masing 1

(satu) bulan bagi pekerja/buruh yang telah bekerja selama 6 (enam)

tahun secara terus-menerus pada perusahaan yang sama hanya

diberuntukan untuk kelipatan 6 (enam) tahun

Page 47: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

34

Serta ada lagi yaitu waktu beribadah. Dan dikhususkan bagi perempuan,

terdapat beberapa keistimewaan, diantaranya adalah:

a. Tidak diwajibkan untuk pekerja yang sedang haid untuk masuk kerja,

dan boleh cuti dihari pertama dan kedua.

b. Istirahat akan kehamilan karyawati yaitu 1,5 (satu setengah) sebelum

melahirkan dan 1,5 (satu setengah) setelah melahirkan.

c. Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih dalam penyusuan

harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal

itu harus dilakukan selama waktu kerja.

d. Meskipun mendapatkan istirahat, tetap mendapatkan upah yang

penuh.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Hal demikian terdapat dalam pasal 86 ayat 1, yang disitu mulai berisi

tentang pasal-pasal Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yaitu pekerja

mempunyai hak memperoleh perlindungan atas:

a. keselamatan dan kesehatan kerja;

b. moral dan kesusilaan; dan

c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-

nilai agama.

Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkaan

produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan

Page 48: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

35

kesehatan kerja. Perlindungan tersebut dilaksanakan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk mewujudkan perlindungan keselatan kerja, maka

pemerintah telah melakukan upaya pembinaan norma di bidang

ketenagakerjaan. Dalam pengertian pembinaan norma ini sudah mencakup

pengertian pembentukan, penerapan dan pengawasan norma itu sendiri

(Husni, 2010: 147). Selanjutnya penegasan akan hal tersebut, untuk

diwajibkan bagi setiap perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Kebijakan Pengupahan

Dalam pasal 88 berisi kebijakan pengupahan. Pada ayat 1

menyebutkan “Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang

memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Memang upah

memegang peran penting dan merupakan ciri khas suatu hubungan yaitu

hubungan kerja, bahkan merupakan tujuan utama orang yang bekerja

kepada orang atau badan hukum lain (Husni, Lalu. 2010: 158). Maka dari

itu, menyambung dari ayat 1 tadi, pemerintah menetapkan kebijakan

pengupahan untuk melindungi pekerja/buruh. Kebijakan tersebut meliputi:

a. Upah minimum;

b. Upah kerja lembur;

c. Upah tidak masuk kerja karena berhalangan;

d. Upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain diluar

pekerjaannya;

Page 49: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

36

e. Upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya;

f. Bentuk dan cara pembayaran upah;

g. Denda dan potongan upah;

h. Hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah;

i. Struktur dan skala pengupahan yang proporsional;

j. Upah untuk pembayaran pesangon; dan

k. Upah untuk perhitungan pajak penghasilan.

Pemerintah menetapkan upah minimum berdasarkan kebutuhan

hidup layak dan dengan mem-perhatikan produktivitas dan pertumbuhan

ekonomi. Upah minimum dapat terdiri atas :

a. Upah minimum berdasarkan wilayah provinsi atau kabupaten/kota;

b. Upah minimum berdasarkan sektor pada wilayah provinsi atau

kabupaten/kota.

Upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh tidak melakukan

pekerjaan. Ketentuan diatas tidak berlaku, dan pengusaha wajib membayar

upah apabila :

a. Pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan;

b. Pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua

masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan;

Page 50: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

37

c. Pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena pekerja/buruh menikah,

menikahkan, mengkhitankan, membaptiskan anaknya, isteri

melahirkan atau keguguran kandungan, suami atau isteri atau anak

atau menantu atau orang tua atau mertua atau anggota keluarga dalam

satu rumah meninggal dunia;

d. Pekerja/buruh tidak dapat melakukan pekerjaannya karena sedang

menjalankan kewajiban terhadap negara;

e. Pekerja/buruh tidak dapat melakukan pekerjaannya karena menjalan-

kan ibadah yang diperintahkan agamanya;

f. Pekerja/buruh bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan

tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya, baik karena kesalahan

sendiri maupun halangan yang seharusnya dapat dihindari pengusaha;

g. Pekerja/buruh melaksanakan hak istirahat;

h. Pekerja/buruh melaksanakan tugas serikat pekerja/serikat buruh atas

persetujuan pengusaha; dan

i. Pekerja/buruh melaksanakan tugas pendidikan dari perusahaan.

Upah yang dibayarkan kepada pekerja/buruh yang sakit sebagai berikut :

1) Untuk 4 (empat) bulan pertama, dibayar 100% (seratus

perseratus) dari upah;

Page 51: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

38

2) Untuk 4 (empat) bulan kedua, dibayar 75% (tujuh puluh lima

perseratus) dari upah;

3) Untuk 4 (empat) bulan ketiga, dibayar 50% (lima puluh

perseratus) dari upah; dan

4) Untuk bulan selanjutnya dibayar 25% (dua puluh lima perseratus)

dari upah sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh

pengusaha.

Upah yang dibayarkan kepada pekerja/buruh yang tidak masuk bekerja

selain ijin sakit diatas, sebagai berikut :

1) Pekerja/buruh menikah, dibayar untuk selama 3 (tiga) hari;

2) Menikahkan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;

3) Mengkhitankan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari

4) Membaptiskan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;

5) Isteri melahirkan atau keguguran kandungan, dibayar untuk

selama 2 (dua) hari;

6) Suami/isteri, orang tua/mertua atau anak atau menantu meninggal

dunia, dibayar untuk selama 2 (dua) hari; dan

7) Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, di bayar

untuk selama 1 (satu) hari.

Page 52: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

39

Pengaturan pelaksanaan ketentuan tersebut, ditetapkan dalam

perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.

Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap

maka besarnya upah pokok sedikit-dikitnya 75 % (tujuh puluh lima

perseratus) dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap. Pelanggaran yang

dilakukan oleh pekerja/buruh karena kesengajaan atau kelalaiannya dapat

dikenakan denda. Pengusaha yang karena kesengajaan atau kelalaiannya

mengakibatkan keterlambatan pembayaran upah, dikenakan denda sesuai

dengan persentase tertentu dari upah pekerja/buruh. Pemerintah mengatur

pengenaan denda kepada pengusaha dan/atau pekerja/buruh, dalam

pembayaran upah.

4. Kesejahteraan

Setiap pekerja/buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh

jaminan sosial tenaga kerja. Untuk meningkatkan kesejahteraan bagi

pekerja/buruh dan keluarganya, pengusaha wajib menyediakan fasilitas

kesejahteraan. Dengan memperhatikan kebutuhan pekerja/buruh dan

ukuran kemampuan perusahaan. Untuk meningkatkan kesejahteraan

pekerja/buruh itu juga, dibentuk koperasi pekerja/buruh dan usaha-usaha

produktif di perusahaan. Yang berupaya menumbuhkembangkan koperasi

pekerja/buruh, dan mengembangkan usaha produktif.

Page 53: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

40

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum PT Tiga Manunggal

PT Tiga Manunggal Synthetic Indistries atau dikenal dengan nama

Timatex secara de facto didirikan pada tahun 1974, dan diresmikan pada

tanggal 7 Agustus 1976 oleh Presiden Suharto disertai dengan menteri per-

industrian M. Yusuf. Dinama tiga Manunggal, karena mulanya ada tiga

saham yang menaungi Timatex, yaitu Mitsui Co/Jepang, PT. Daya

Manunggal/ Indonesia, dan Ichimura Sangyo/Jepang. Pada saat ini, PT Tiga

Manunggal Synthetic Indistries hanaya memiliki 700 mesin tenun, dan satu

unit pencucian dan penghilang kanji. Hasil yang diperoleh waktu hanay

terbatas pada kain mentah.

Namun dengan seiring berjalannya waktu, kondisi dalam perusahaan

mengalami perubahan. Dimana kondisi sekarang dalam Timatex, pada tahun

2004 terjadi pergantian managemen karena adanya perubahan pemilikan

saham, sesuai dengan perubahan pada Akte Pendirian Perusahaan,

kepemilikan saham berubah menjadi PT. Daya Manunggal Textile/Indonesia,

Greatbury Evenue SDN.BHD/Malaysia, Assetlink Tranding Limited / British

Virgin Island, Orangeville Venture Capital Incorporation / Britis Virgin

Island. Produk utama adalah kain finish “Black Item” untuk abaya, cadar

Page 54: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

41

tujuan ekpor Timur Tengah dan menjadi produk unggulan untuk Market

Timur Tengah dengan kuaitas no.2 setelah produk dari Jepang.

PT. Timatex memiliki 2 penanggung jawab, yaitu Lie Kheng Tjong

sebagai direktur utama dan Ir. Djarot Gunadi sebagai manager utama. Kantor

pusat Timatex terletak di Wisama Agro Manunggal 11th floor, JL. Gatot

Subroto Kav.22, Jakarta, Telp. No. (021) 2521117-2521121. Sedangkan

untuk pabriknya berlokasi di JL. Jendral Sudirman, Salatiga – 50732, Telp

(0298) 326462, Kel. Ledok, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah,

PT. Timatex memiliki 649 tenaga kerja terdiri dari laki-laki 235 orang dan

perempuan 414 orang dalam batasan usia 21-55 tahun. Namun adapula

karyawan yang berusia 60 tahun tapi masih tetap bekerja, dikarenakan suatu

hal tertentu.

Visi yang terdapat di PT.Timatex ini yaitu “Menjadi perusahaan

terkemuka dibidang textile dan tetap mempertahankannya”. Sedangkan misi

yang dimiliki yaitu:

1. Meningkatkan Standar dan Kualitas Produk, yang didukung

dengan tenaga kerja yang handal.

2. Tanggapan yang Cepat dan Tepat.

3. Menigkatkan Kesejahteraan Krayawan dan Kepuasan Mitra

Bisnis.

4. Memberikan Keuntungan bagi Pemegang Saham.

Page 55: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

42

5. Melaksanakan Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Lingkungan

Sosial.

Ketentuan atau peaturan yang berapa di PT. Timatex ini pada

umumnya sama seperti perusahaan lain. dahulu peraturan di PT. Timatex ini

sangat ketat dan disiplin, misal saat memasukki gerbang pabrik Timatex

harus menggunakan topi perusahaan dan tanda pengenal, jika tidak maka

akan dipanggil dan diberi sanksi. Akan tetapi peraturan-peraturan yang

dahulu ada sudah lama tidak dijalankan lagi dengan alasan dunia yang

semakin berkembang dan berbeda dengan zaman dahulu. Ada satu hal yang

menarik yang membedakan PT. Timatex dengan perusahaan lainnya yaitu

dimana PT. Timatex lebih menekankan pada relasi antar sesama karyawan

dan keselamatan kerja karyawan.

Struktur organisasi yang ada didalam PT. Timatex terdiri dari 6

bagian yang didalamnya masih terdapat beberapa unit/divisi. Pertama

Factory Manager; Kedua Vice Factory Manager; Ketiga Staff Ahli;

Keempat bagian Departemen Umum/Personalia yang didalamnya terdiri

dari divisi personalia, umum (kendaraan dan kebun), dan UPL; Kelima

bagian Administrasi Produksi yang didalamnya terdapat divisi PPC,

Accounting, Logistic, dan Kasir; Keenam adalh bagian Produksi yang

didalamnya terdapat divisi weaving (dengan 4 shief/jam yaitu khusus pagi,

siang, sore, malam), Sizing (dengan 4 shief/jam), Twisting (dengan 4

shief/jam), Power yang terdiri dari Verpacking (dengan 4 shief/jam).

Page 56: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

43

Pada saat ini bisnis utama dari PT. Timatex yaitu manufaktur dan

ekportir kain, usaha yang bergerak industri tekstil dengan jenis industri (klui)

kain mentah dan kain jadi (17114, 17122, 17123). Untuk pemasaran produk

di Timatex selain ekpor ke Timur Tengah ,Jepang, Afrika, Vietnam ekpor

sebanyak 95%, sedangkan domestik 5% ke Antar Kaber, dan kain sisa

ekpor/perca.

B. Gambaran Umum Perumahan Manunggal

Menurut Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

dalam Pasal 4 Pembangunan ketenagakerjaan bertujuan, yang pertama

memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan

manusiawi. Dengan kata lain memperhatikan kebutuhan karyawan, yang

membutuhkan istirahat, gaji yang cukup bagi kehidupannya, dan memperoleh

perlindungan fisik dari ancaman bahaya. Dengan hal tersebut layak dikatakan

sebagai perusahaan yang baik.

Kedua, mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan

tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan

daerah, dengan dibukanya peluang bagi masyarakat yang sudah cukup umur

untuk kerja, untuk bersama-sama membangun ekonomi daerah yang sekaligus

membangun ekonomi nasional. Ketiga, memberikan perlindungan dan

meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya. Dengan hal

tersebut, dari pihak perusahaan, pemerintah serta dibantu oleh Bank BTN

Page 57: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

44

dibangunlah pemukiman khusus berupa perumahan yang ditempati oleh

pekerja di perusahaan Damatex dan Timatex.

Dengan hal tersebut maka Perumahan yang ditempati oleh Karyawan

Pabrik tersebut memiliki nama lengkap adalah Perumahan Griya Manunggal

Sejahtera yang bertempatkan di desa Karangtengah Kecamatan Tuntang ini,

didirikan pertamakali ditahun 1994, atas bantuan dari perusahaan,

pemerintah, dan Bank BTN yang bertujuan untuk memberikan tempat tinggal

yang murah dan layak kepada karyawan yang belum memiliki tempat tinggal.

Dahulunya, perumahan ini dapat dikatakan sebagai RSS (Rumah Sangat

Sederhana) yang memiliki ciri-ciri bangunan rumah menggunakan batako,

tidak diplester, genteng PG super tidak menggunakan plafon, dengan

beralaskan tegel ukuran 20 X 20 cm. Dengan ukuran tanah dengan panjang 4

m, dan lebar 6,5 m. Yang berisikan 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, dan 1 kamar

mandi. Dengan denah rumah sebagai berikut:

Dengan biaya pembeliannya, apabila dengan angsuran maka disediakan

pilihan dengan jangka waktu 10 tahun dengan angsuran rumah Rp. 50.000,-

/bulan, 15 tahun dengaan angsuran Rp. 44.000,-/bulan, dan 20 tahun Rp.

35.000/bulan. Dengan fasilitas air, dan listrik 450 watt. Dengan dibangunnya

perumahan Manunggal tersebut, dapat dikatakan sangat membantu karyawan

yang belum memiliki hunian yang layak, dan sebagian besar karyawan yang

menempati perumahan tersebut, adalah keluarga yang baru dan belum

memperoleh tempat tinggal. Setelah karyawan memiliki rizki yang lebih,

Page 58: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

45

mulailah mengadakan pembangunan dengan merenovasi rumah yang menurut

mereka layak dan nyaman untuk ditempati.

Perumahan Manunggal memiliki wilayah seluas lebih kurang 110 m X

90 m = 9.900 m, terbagi menjadi 6 RT terdiri dari 220 KK. Batas wilayahnya

adalah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara : Desa Macanan

2. Sebelah Selatan : Perumahan Permata Hijau

3. Sebelah Barat : Jalan Salatiga – Bringin

4. Sebelah Timur : Sungai

1. Kondisi Perekonomian

Dengan seiring waktu berjalan, perumahan yang semula hanya

diperuntukan untuk karyawan pabrik Timatex. Dengan adanya banyak

karyawan yang berhenti dan pindah kepemukiman dengan yang dekat dengan

pekerjaan yang baru. Maka banyak rumah yang dijual kepada oranglain yang

bukan karyawan pabrik Timatex. Dengan demikiaan, hampir 50 persen dari

perumahan tersebut berisikan orang-orang yang bukan karyawan pabrik.

Dengan hal itu pula, perekonomian masyarakat Perumahan Manunggal

tentunya adalah Karyawan Pabrik Timatex namun juga terdapat profesi

lainnya. Dengan jumlah penduduk 950 orang. Berikut adalah persentase

sektor perekonomian masyarakat Perumahan Manunggal sebagai berikut :

Page 59: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

46

TABEL I

PERSENTASE SEKTOR PEREKONOMIAN WARGA

Jenis Pekerjaan Persentase

Karyawan Damatex 25 %

Pensiunan Karyawan Damatex 50 %

PNS / POLRI 5 %

Pedagang / Wiraswasta 5 %

Tukang / Buruh 10 %

Sumber : Keterangan Ketua RW Perumahan Manunggal

Berdasarkan tabel diatas, terdapat Pensiunan Karyawan Timatex yang

disebabkan oleh keadaan pendapatan dan kinerja pabrik yang kurang

maksimal seperti dahulu. Dengan hal tersebut, banyak diantara karyawan

pabrik yang dirumahkan, bahkan di pensiun muda agar dapat menekan

pengeluaran pabrik terhadap pemberian gaji bagi karyawan. Bahkan saat ini

masih banyak karyawan yang belum mendapatkan pesangonnya. Maka dari

itu, banyak dari pensiunan Pabrik tersebut peralih profesi untuk memenuhi

kebutuhannya sehari-hari, profesi tersebut diantaranya adalah :

Page 60: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

47

TABEL II

PERSENTASE PROFESI WARGA

Jenis Pekerjaan Persentase

Pedagang / wiraswasta 20 %

Petani 10 %

Tukang / Buruh 20 %

Sumber : Keterangan Ketua RW Perumahan Manunggal

Dari tabel diatas, menandakan bahwa warga perumahan Manunggal tidak

ada yang menganggur. Meskipun banyak diantara mereka yang menjadi

karyawan Pabrik Timatex yang dirumahkan ataupun sudah dipensiunkan.

Mereka tetap bekerja, untuk menyambung hidup. Karena mereka memiliki

tanggungjawab terhadap istri dan anak yang harus dicukupi kebutuhannya

selain angsuran rumah yang harus di bayar setiap bulannya.

Kualitas bangunan perumahan sudah lebih baik dari awal berdirinya

perumahan tersebut yang masih RSS (Rumah Sangat Sederhana) yang masih

sederhana dalam renovasinya. Sekarang sudah mengalami renovasi yang

lebih baik, dibuktikan dengan perluasan bangunan dibagian halaman belakang

seluas 2 m, bahkan ada yang sampai ditingkat 2 lantai. Dengan banyak rumah

yang dibangun dengan batu bata, lantai sudah keramik, kondisi jalan yang

sudah terbangun dengan aspal, masyarakat yang sudah memiliki kendaraan

berupa motor yang lebih dari 1 serta beberapa yang memiliki mobil

menandakan bahwa dengan etos kerja yang masyarakat yang tinggi, membuat

Page 61: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

48

perekonomian masyarakat perumahan Manunggal tersebut terbilang

menengah keatas.

2. Keadaan Demografis

Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa jumlah warga

perumahan Griya Manunggal Sejahtera desa Karangtengah, Kecamatan

Tuntang pada tahun 2018 ini mencapai 950 jiwa, dengan rincian 430 jiwa

yang berjenis kelamin laki-laki, serta 520 jiwa berjenis kelamin perempuan.

Berdasarkan data monografi antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan

lebih banyak jenis kelamin perempuan.

Dibawah ini adalah data deskripsi warga perumahan Griya Manunggal

Sejahtera desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang berdasrkan data yang

diperoleh dari Ketua RW perumahan Griya Manunggal Sejahtera.

TABEL III

JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR

Usia Jumlah

0-4 tahun 30 orang

5-9 tahun 60 orang

10-14 tahun 86 orang

15-19 tahun 120 orang

20-24 tahun 132 orang

25-29 tahun 66 orang

30-34 tahun 52 orang

Page 62: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

49

35-39 tahun 58 orang

40-44 tahun 64 orang

45-49 tahun 75 orang

50-54 tahun 75 orang

55-59 tahun 57 orang

60-64 tahun 3 orang

65-69 tahun 2 orang

70-74 tahun 3 orang

75+ tahun -

Sumber : Keterangan Ketua RW Perumahan Manunggal

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk diatas sebanyak 950 jiwa, jika

dibandingkan dengan luas wilayah perumahan Manunggal, maka warga

perumahan Manunggal termasuk perumahan yang padat penduduk.

TABEL IV

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN

Keterangan Jumlah

Tidak/belum tamat SD 100

Tamat SD 49

Tamat SLTP 400

Tamat SLTA 350

S1 50

S2 1

Sumber : Keterangan Ketua RW Perumahan Manunggal

Page 63: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

50

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa penduduk perumahan

Griya Manunggal Sejahtera bersekolah semua sejumlah 950 jiwa, yang terbagi

dalam berbagai jenis pendidikan.

TABEL V

JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA

Keterangan Jumlah

Islam 880 orang

Kristen 50 orang

Katolik 20 orang

Sumber : Keterangan Ketua RW Perumahan Manunggal

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa agama yang dianut oleh

masyarakat ada tiga agama, akan tetapi mayoritas menganut agama islam.

4. Kondisi Sosial

Sebagai masyarakat sosial, hampir seluruh warga mengena satu sama

lain, dan rasa kebersamaan antar warga sangat baik, ditandai dengan

gotong-royong yang berjalan dengan baik. Dalam perbaikan jalan, salah

satu terkena musibah ataupun kematian dengan sigap masyarakat segera

membantu. Dengan agama yang berbeda, masyarakat menyikapinya

dengan saling menghormati antar agama turut serta adat istiadat yang ada.

Sikap toleransi antar umat beragama membuat kerukunan antar warga

semakin terjaga.

Page 64: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

51

Serta setiap sebulan sekali diadakan pertemuan RT 01-06 agar dapat

memecahkan persoalan yang dihadapi dibulan tersebut serta terjalain

komunikasi yang baik, antara pemimpin dengan warganya. Serta

perkumpulan lainnya, seperti pertemuan RW, PKK, Dawis, dan Takmir.

Yang menandakan bahwa pertemuan sangat penting di Perumahan

Manunggal ini, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam setiap hal untuk

kerukunan dan kemajuan masyarakat yang ada disana.

C. Hak dan Kewajiban Karyawan Pabrik

Dalam Undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003

terdapat hak-hak dan kewajiban karyawan pabrik, meskipun tidak secara

ekplisit di sebutkan dalam salah satu bab, akan tetapi dimulai dari pasal 77

di paragraf 4 sampai pasal 101 menunjukkan bahwa itu merupakan hak-

hak karyawan untuk mendapatkan kejelasan hukum akan pekerjaannya.

Memuat waktu kerja, kesejahteraan karyawan. Maka dari itu, penulis

mencoba menjelaskan satu-persatu, yaitu adalah sebagai berikut:

1. Waktu Kerja

Merupakan suatu salah satu perjanjian kerja yang harus ditaati oleh

pekerja, apabila tidak maka akan ada sanksi tersendiri. Perjanjian kerja itu

sendiri, adalah dalam pasal 1601a KUHPerdata memberikan pengertian

adalah sebagai berikut: “perjanjian kerja adalah suatu perjanjian dimana

suatu pihak kesatuan (si buruh), mengikatkan dirinya untuk dibawah

Page 65: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

52

perintah pihak lain, simajikan untuk suatau waktu tertentu melakukan

pekerjaan dengan menerima upah”. (Husni, Lalu. 2010: 64). Waktu di

perusahaan adalah 7 jam sehari atau 40 jam seminggu bagi Pekerja yang

bekerja 6 hari kerja atau 7 jam sehari bagi pekerja atau 35 jam bagi

Pekerja yang bekerja 5 hari kerja sesuai dengan Undang-Undang, tidak

menyimpang (Keterangan Lina selaku Staff Administrasi Kamis, 8

Agustus 2018 pukul 14.00).

Sedangkan cuti dalam setahun ada 12 kali, tidak langsung diambil

sekali, terkadang dipotong libur hari raya yang aslinya hanya 2 hari, jika

lebih dari itu akan diambilkan dari hak cuti, jadi kita harus pandai-

pandainya mengambil hak cuti. Disana pun sudah disediakan masjid dan

gereja serta menurut waktu beribadah bergantian. Khususnya hari jum‟at,

dengan sebagian besar disana adalah karyawan perempuan jadi sementara

bisa digantikan sebentar. Keistimewaan bagi perempuan, terdapat

beberapa diantaranya adalah:

a. Tidak diwajibkan untuk pekerja yang sedang haid untuk masuk

kerja, dan boleh cuti dihari pertama dan kedua. Cuti yang seperti

ini, dinamakan H1 yang berakhir ditanggal 15 yang diatur oleh

pimpinan bagian (Keterangan Pak RT Rabu, 8 Agustus 2018 pukul

20.35).

b. Istirahat akan kehamilan karyawati yaitu 1,5 (satu setengah)

sebelum melahirkan dan 1,5 (satu setengah) setelah melahirkan.

Karena dulu pernah terjadi keguguran, Jadi masa kehamilan,

Page 66: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

53

pekerjaan karyawati tidak masuk shif, jadi hanya masuk jam 8

sampai jam 4 dan tidak terlalu difokuskan untuk bekerja. Dan

selama 1,5 sebelum dan sesudah itu diliburkan (Keterangan Pak

Agung Rabu, 8 Agustus 2018 pada pukul 18.37).

c. Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih dalam penyusuan

harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika

hal itu harus dilakukan selama waktu kerja. Dilakukan saat waktu

istrirahat, istri pulang untuk menyusui anak sampai waktu satu jam

habis (Keterangan Pak Irwan Kamis, 9 Agustus 2018 pukul 15.03)

d. Meskipun mendapatkan istirahat, tetap mendapatkan upah yang

penuh. Yang dimaksud istirahat, adalah saat cuti menunggu masa

kelahiran yaitu 1,5 bulan sebelum dan 1,5 sesudah kelahiran dan

cuti saat haid.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Hal demikian terdapat dalam pasal 86 ayat 1, yang disitu mulai

berisi tentang pasal-pasal Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yaitu pekerja

mempunyai hak memperoleh perlindungan atas:

a. Keselamatan dan kesehatan kerja, untuk karyawati yang

mengandung 4-5 bulan, diberikan kebijakan hanya masuk shif pagi

saja, tidak dibolehkannya merokok dan kelengkapan kerja yang

lengkap seperti sepatu, seragam atasan bawahan, topi, kaos tangan,

masker dan lain sebagainya. (Keterangan Pak Joko Rabu, 8 Agustus

2018 pukul 18.30)

Page 67: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

54

b. moral dan kesusilaan; dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan

martabat manusia serta nilai-nilai agama.

Diberikan waktu untuk salat dengan cara bergantian. terkecuali waktu salat

jum‟at untuk karyawan, karena disana kebanyakan perempuan, maka

perempuan sementara waktu menggantikan tugas karyawan laki-laki

(Keterangan Pak RT Rabu 8 Agustus 2018 pukul 20.30 WIB).

Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkaan

produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan

kesehatan kerja. Perlindungan tersebut dilaksanakan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Kebijakan Pengupahan

Dalam pasal 88 berisi kebijakan pengupahan. Pada ayat 1

menyebutkan “Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan

yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.”

Kebijakan tersebut meliputi:

a. Upah minimum;

b. Upah kerja lembur dibayarkan saat terjadi kelebihan jam kerja,

saat hari libur kecuali hari Kemerdekaan diminta untuk

berangkat (Keterangan Pak Agung Rabu 8 Agustus 2018 pukul

18.30 WIB );

Page 68: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

55

c. denda dan potongan upah, untuk denda tidak ada, tapi potongan

itu biasanya saat tidak masuk, maka preminya akan berkurang

(Keterangan Pak RT Rabu 8 Agustus 2018 pukul 20.28 WIB);

d. hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah;

e. struktur dan skala pengupahan yang proporsional;

f. upah untuk pembayaran pesangon. Untuk pabrik sekarang

banyak karyawan kontrak, jadi pihak pabrik mencoba

menghindar dari membayar pesangon (Menurut Pak RT Rabu 8

Agustus 2018 pukul 20.29 WIB ); dan

g. upah untuk perhitungan pajak penghasilan.

4. Kesejahteraan

Setiap pekerja/buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh

jaminan sosial tenaga kerja. Untuk meningkatkan kesejahteraan bagi

pekerja/buruh dan keluarganya, pengusaha wajib menyediakan fasilitas

kesejahteraan. Dengan memperhatikan kebutuhan pekerja/buruh dan

ukuran kemampuan perusahaan. Untuk meningkatkan kesejahteraan

pekerja/buruh itu juga, dibentuk koperasi pekerja/buruh dan usaha-usaha

produktif di perusahaan. Yang berupaya menumbuhkembangkan koperasi

pekerja/buruh, dan mengembangkan usaha produktif.

Timatex memiliki fasilitas kesejahteraan yang dapat dinikmati oleh

karyawan yang bekerja didalamnya, diantara lain yaitu:

Page 69: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

56

a. Jamsostex/BPJS Ketenagakerjaan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja : jenis perlindungannya yaitu jaminan

kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian dan pesiun.

b. InHealth/BPJS Kesehatan

Asuransi Kesehatan : diberikan kepada pekerja + suami/istri + 3 orang

anak (max)

c. Staff masih diberikan tanggungan asuransi swasta (disamping BPJS).

d. Makan 1 kali dalam jam kerja, di kantin yang sudah disediakan.

e. Transportasi antar-jemput, hanya dilakukan masuk pagi dan juga

berangkat / pulang malam (Menurut Pak Agung Kamis, 9 Agustus

2018 pukul 18.30)

f. Seragam kerja termasuk atasan, bawahan, sepatu kerja, topi, serta

name tag untuk pekerja dibagian produksi. Secara lengkap untuk

perlindungan karyawan, akan tetapi karyawan tidak menggunakan

masker dan topi padahal itu untuk kesehatan karyawan sendiri

(Menurut Pak Joko sebagai Kabag Pabrik, Kamis 9 Agustus 2018

pukul 19.30)

g. Balai pengobatan (poliklinik) dengan 2 dokter dan 9 tenaga medis.

h. Mess pekerja.

i. Rumah/tempat ibadah, bagi yang muslim tersedia musholla serta yang

nasrani tersedia gereja (Menurut Pak Joko sebagai Kabag Pabrik,

Kamis 9 Agustus 2018 pukul 19.30).

Page 70: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

57

j. Tunjungan Hari Raya Keagamaan.

k. Perpustakaan Perusahaan.

l. Koperasi karyawan manunggal 9 Damatex – Timatex-Argo

Manunggal Triasta.

Sedangkan menurut peraturan yang khusus diberlakukan oleh

Pabrik Timatex dan Damatex yaitu Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)

atau sekarang yang lebih dikenal dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

dengan poin-poin yang disepakati oleh Pengusaha dengan Pekerja di

Pabrik tersebut. Dalam PKB ini membahas tentang:

a. Istilah : beberapa istilah yang digunakan serta perlu dijelaskan

artinya. Seperti Perusahaan, pengusaha, Pekerja dan lain

sebagainya;

b. Umum : pihak, dasar, tujuan, luasnya perjanjian kerja bersama,

hak dan kewajiban yang berkesepakatan.

c. Pengakuan dan Jaminan : pengakuan perserikatan kedua belah

pihak, dan fasilitas-fasilitas untuk serikat bekerja.

d. Hubungan Kerja : penerimaan pekerja dan masa percobaan,

batas umur putus hubungan kerja, batas umur penerimaan calon

bekerja, mutasi dan promosi, serta status dan penggolongan

pekerja.

e. Peraturan Kerja :waktu kerja tergantung departemen, ada yang

dua shif dan ada yang tiga shif. Terkadang ada tiga bagian, yang

hanya masuk malam hanya satu shif saja (Pak Agung Rabu, 8

Page 71: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

58

Agustus 2018 pukul 18.30 WIB). Dan istirahat yaitu apabila

bekerja empat jam terus-menerus dapat beristirahat satu jam,

terkecuali bagi karyawan yang menjaga mesin, jadi istirahatnya

bergantian, agar mesin tetap beroprasi (Pak RT Rabu, 8 Agustus

2018 pukul 20.30 WIB)

f. Absensi, Perijinan, Cuti Khusus dan Istirahat Tahunan

g. Kewajiban dan Larangan-Larangan. Dalam KKB pasal 22,

Pekerja diwajibkan untuk mentaati peraturan dan tata tertib yang

ditetapkan oleh Pimpinan Perusahaan dan lain sebagainya.

Larangan bagi Pekerja diantaranya dalam pasal 23, tidak boleh

menggunakan / membawa barang milik perusahaan tanpa izin

pemimpin, membawa mengambil dan atau memindahkan bukan

haka atau wewenang di dalam kompleks \perusahaan, dan lain

sebagainya.

h. Syarat-Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sebagai

contoh tidak dibolehkannya merokok dan kelengkapan kerja

yang lengkap seperti sepatu, seragam atasan bawahan, topi, kaos

tangan, masker dan lain sebagainya. ( Menurut Pak Joko Rabu, 8

Agustus 2018 pukul 18.30)

i. Pengupahan .

Sebenarnya peraturan masih sama, hanya saja pergantian nama yang

dulunya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) menjadi Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) yang mengalami perubahan yang sedikit sebagai contoh BPJS atau yang

Page 72: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

59

dulu lebih dikenal Jamsostex (kepala personalia, Kamis, 23 Agustus 2018

pukul 13.00 WIB).

D. Pemenuhan Hak Anak Karyawan di Perumahan Manunggal

Menurut keterangan dari ketua RT 4 diperumahan Griya Manunggal

Sejahtera yang masih menjadi penduduk asli karyawan pabrik Timatex dan

Damatex hanya tersisa 50 persen saja, dengan sebagian lagi memiliki

pekerjaan selain karyawan pabrik yaitu di negeri maupun swasta. Ada yang

menjadi guru, pegawai kantor, polisi, bekerja di pabrik lain bahkan ada yang

menjadi buruh serabutan.

Dari satu keluarga, terdiri dari bapak ibu yang bekerja sebagai karyawan

pabrik Timatex dan Damatex yang memiliki dua ataupun tiga orang anak.

Jenjang usia dan pendidikannya pun berbeda-beda, ada yang masih bayi, SD,

SMP maupun sudah SMA. Dari anak tersebut, mulai dibiasakan untuk

dititipkan dan hidup mandiri semisal orangtua sedang bekerja. Memang

awalnya anak sempat mengeluh, akan tetapi lama kelamaan akan mengerti

kondisi keluarga yaitu dengan kedua orangtuanya bekerja (Keterangan Ketua

RT 04 Desa KarangTengah Kecamatan Tuntang).

Penulis sendiri sudah menwawancarai 10 KK yang sebagian besar dari

RT 4, karyawan pabrik Timatex yang masih memiliki anak usia delapan belas

tahun kebawah. Dari wawancara tersebut, akan membahas terhadap

pemenuhan hak-hak anak karyawan di perumahan tersebut. Dikarenakan

dengan sibuknya orangtua yang bekerja, dari kaum laki-laki serta bagi kaum

perempuan yang menjadi ibu rumahtangga sekaligus sebagai salah satu

Page 73: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

60

penopang perekonomian keluarga, untuk membantu tugas pokok seorang

suami dalam mencari rizki. Kebutuhan yang banyak dan anak yang masih

membutuhkan pendidikan serta penghidupan yang layak. Dengan peran ganda

yang dimiliki, maka dapat dikatakan salah satu perannya, bahkan kedua-

duanya akan berjalan dengan tidak maksimal.

Sewajarnya, anak berhak untuk diasuh atau dalam bimbingan

orangtuanya sendiri, akan tetapi dengan kondisi ekonomi yang tidak

memungkinkan, maka orangtua sebagai orangtua biologis berpikir membagi

waktunya. Awalnya mereka pun merasa kebingungan untuk mengurus anak

yang masih kecil (Keterangan Ketua RT 4 pada kamis, 17 Mei 2018). Dengan

jenjang usia yang berbeda, maka berbeda pula cara pengasuhannya. Adapun

cara yang digunakan agar anak tersebut dapat bahkan mampu mendapatkan

perhatian, pemeliharaan dan perlindungan yaitu dari mereka memiliki

berbagai cara untuk mengurus anak.

Adapun cara pertama, yang digunakan adalah kedua orangtua sama-

sama bekerja dan dalam shif yang berbeda, maka dalam pengasuhannya

dengan cara di aplus yaitu anak dibawa saat pergantian shif, untuk diasuh

oleh pihak suami atau pihak istri yang sudah selesai bekerja. Cara yang

kedua, dititipkan sanak saudara, banyak dari mereka masih memiliki sanak

saudara yang bisa dimintakan pertolongan untuk mengurus anak, sewaktu

orangtua bekerja. Ketiga, setiap karyawan disana, tidak mungkin memiliki

bagian ataupun shif yang sama, maka dari itu disaat orangtua bekerja maka

anak dititipkan ke tetangga terdekat, serta dipercaya mampu mengurus anak

Page 74: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

61

tersebut. Untuk kebutuhan material berupa uang, pakaian, susu serta yang

lainnya untuk si anak, semua sudah disiapkan oleh orangtua, akan tetapi

hanya penjagaannya saja dengan orang yang berbeda (Wawancara dengan

Ibu Supriyati jum‟at, 18 mei 2018 pada pukul 08.00).

Perlindungan anak pun dilakukan dengan cara pengawasan disaat

orangtua ada dirumah, dengan ketentuan jam pulang malam dan setiap pergi

kemana pun memberi pesan, agar tidak ada kekhawatiran dari orangtua yang

ada dirumah. Apabila melewati jam malam yang ditentukan, maka anak

diberikan sanksi dengan dimarahi oleh orangtua dan dikurangi uang sakunya.

Sedangkan apabila tidak dirumah, maka pengawasan akan diberikan kepada

orang yang dilimpahkan pengasuhannya, serta tetangga seperumahan yang

memperhatikan dan mengabarkan tentang perilaku anak saat orangtuanya

bekerja.

Setiap bulan di tanggal 12 diadakan imunisasi bagi bayi, dan seluruh

karyawan pabrik yang tinggal diperumahan tersebut, sudah memiliki BPJS

yang diselenggarakan oleh Pemerintah melalui Pabrik Timatex tersebut,

membantu apabila sewaktu-waktu orangtua atau anak yang sudah memiliki

kartu BPJS dapat memperoleh keringanan saat berobat. Serta tidak ada

warganya yang mengalami kecacatan. Kecatatan tersebut meliputi kecacatan

fisik maupun mental (Keterangan Ketua RW pada kamis, 24 Mei 2018).

Peribadatan disana berjalan sangat baik, dengan prosentase yang

bergama Islam mencapai 80 %, yang menjadi agama mayoritas dibandingkan

dengan Kristen dan Budha yang masing-masing 10 %. Maka diperumahan

Page 75: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

62

tersebut, dibangunlah sebuah masjid yang bahkan sudah dibentuk remaja

masjid dan takmir untuk mengurusi masjid yang sudah dibangun tersebut.

Agama yang dianut oleh anak adalah agama yang dibawa orangtunya. Jadi

agama si anak, tergantung kepada agama yang dianut oleh orangtuanya

sendiri. Kondisi umat beragama pun disana sangat rukun, karena setiap

minggu diadakan perkumpulan RT maupun RW guna mengumpulkan

masyarakat apabila terjadi persoalan dan untuk menambah keakraban antar

warga perumahan (Keterangan Ketua RW pada Kamis, 24 Mei 2018).

Page 76: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

63

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Bentuk Pemenuhan Hak-hak Anak Karyawan Pabrik Timatex Ditinjau

dari Undang-Undang Perlindungan Anak

Pasal 7 dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang

Perlindungan Anak: “Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya,

dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri”. Dengan dua status yang ,

jadi membuat peran wanita, khususnya istri menjadi terkurangi, terlebih

kepada istri yang masih mempunyai anak dibawah umur, yang masih

membutuhkan pengasuhan, pengawasan, dan kasih sayang. Diperumahan

Manunggal Sejahtera terdapat beberapa pasang suami istri dari Pabrik

Timatex yang bahkan semakin semakin besar disana, dikarenakan

perumahan tersebut diperuntukan kepada Karyawan Pabrik, dan sekarang

sebagian ditempati oleh umum.

Menurut penuturan Supriyati yang masih memiliki anak yang masih

SMK di salah satu sekolah di Salatiga, beliau pun tidak memiliki pembantu

rumah tangga untuk menyelesaikan urusan rumahtangga, jadi sebelum

berangkat kerja, bahkan saat masuk jam enam pagi pun,beliau sudah

mempersiapkan urusan rumah. Adapula ibu Khalim yang masih memiliki

anak bayi. Apabila saat suami kebetulan pulang dan istri berangkat, maka

kerap kali istri membawa anaknya untuk bertemu bapaknya, agar bisa

bergantian menjaga tanpa meninggalkan anak.

Page 77: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

64

Sedangkan Pasal 8: “Setiap anak berhak memperoleh pelayanan

kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental,

spiritual, dan social”. Pelayanan puskesmas pun rutin dilakukan oleh

masyarakat perumahan manunggal dengan setiap bulannya, untuk mengecek

kesehatan bayi serta ditopang dengan kebijakan pabrik dengan BPJS bagi 3

anak adalah sebuah keringanan kesehatan yang diberikan kepada pekerja

dengan ketentuan anak masih dalam usia 21 tahun dan orangtua masih

bekerja aktif di pabrik. Turut serta fasilitas pabrik yang menunjang kulaitas

ASI yaitu menurut Pak RT yang merupakan karyawan pabrik yang masih

aktif menurut penuturannya, beliau mempunyai teman satu bagian yang

baru saja melahirkan dan anaknya dalam masa penyusuan, sewaktu istirahat

dengan jarak yang cukup jauh yaitu setengah kilometer dari klinik, maka

dari itu para ibu-ibu dijemput menggunakan ambulan menuju klinik, untuk

memompa dan menyimpan ASI ditempat penyimpanan khusus yang akan

diambil setelah jam pulang. Beliau juga mengatakan bahwa klinik tersebut

dilengkapi tempat pemerahan ASI salah satunya agar terjaganya

penghargaan pabrik, tentang pengahargaan pabrik dengan perhatian yang

tinggi terhadap keluarga KB. Serta diperumahan Manunggal, tidak ada anak

yang cacat, hal ini membuktikan bahwa anak tercukupi gizinya oleh

orangtuanya, meskipun disibukkan dengan bekerja.

Pasal 9 ayat 1: “Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan

pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat

kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya”. Pendidikan merupakan

Page 78: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

65

hal yang penting bagi warga perumahan Manunggal. Hal itu ditunjukkan

dengan semua anak disana mengenyam pendidikan, bahkan ada pula yang

mulai masuk kuliah disalah satu perguruan tinggi, mereka berkeyakinan

dengan mensekolahkan anak lebih tinggi, anak tersebut bisa hidup lebih

baik dari yang orangtua sekarang.

Pasal 10 “Setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya,

menerima, mencari, dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat

kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-

nilai kesusilaan dan kepatutan”. Dengan adanya waktu yang ada saat

orangtua berada dirumah diwaktu pulang kerja maupun hari libur dihari

sabtu dan minggu. Sering terjadi interaksi antara orangtua dan anak yang

membuat kedekatan antara kedua semakin erat.

Dalam pasal 11, “Setiap anak berhak untuk beristirahat dan

memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain,

berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat

kecerdasannya demi pengembangan diri”. Bermain dapat mengembangkan

aspek sosial emosional anak yaitu melalui bermain anak mempunyai rasa

memiliki, merasa menjadi bagian/diterima dalam kelompok, belajar untuk

hidup dan bekerja sama dalam kelompok dengan segala perbedaan yang

ada. Dengan bermain dalam kelompok anak juga akan belajar untuk

menyesuaikan tingkah lakunya dengan anak yang lain, belajar untuk

menguasai diri dan egonya, belajar menahan diri, mampu mengatur emosi,

dan belajar untuk berbagi dengan sesama. Dengan manfaat penyesuaian diri

Page 79: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

66

dengan orang lain, membuat setiap anak berhak untuk menunjukkan diri

ditengah-tengah masyarakat, dengan melepas waktunya bersama teman

serta hal yang mereka senangi, tentunya sesuai norma dan nilai-nilai yang

baik didalam masyarakat. Sama halnya diperumahan, dengan rumah yang

berdekatan dan dalam satu wilayah yang sempit, membuat segala informasi

dan perhatian antara warga satu dengan warga lain semakin cepat. Hal itu

terjadi disaat anak dari bapak Irwan yang masih berumur enam tahun

bermain di sungai dekat perumahan, dan itu diketahui oleh tetangga, maka

sampailah informasi tersebut ketelingan orangtuanya. Sehingga anak

tersebut,dilarang untuk bermain ke sungai lagi, dikarenakan berbahaya.

Sebuah keluarga ideal adalah sebuah keluarga yang lengkap posisi

dan peranannya. Ada suami istri yang berperan sebagai bapak dan ibu bagi

anak-anak mereka. Hubungan antar anggota keluarga ini terbentuk karena

sebuah komunikasi yang tepat dan sesuai digunakan dalam keluarga itu dan

bisa jadi masing-masing keluarga menerapkan pola komunikasi yang

berbeda-beda karena sangat bergantung pada kebutuhan dan situasi yang

melatarinya (Istianto, 2016: 382). Sama halnya diperumahan Manunggal.

Meskipun kesibukan orangtua yang bekerja, saat hari libur, yang kebetulan

sama yaitu dihari minggu, kerap kali dimanfaatkan sebagai hari keluarga.

Dengan hal positif yaitu dengan pergi ketempat wisata, atau pergi kerumah

saudara jauh. Bahkan setiap harinya, apabila salah satu orangtua ada yang

berada dirumah, seringkali digunakan untuk menemani anak saat bermain

Page 80: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

67

maupun belajar. Meskipun terkadang saat kedua orangtua bekerja, anak

dititipkan ke kerabat serta tetangga terdekat dan terpercaya.

Pasal 13 ayat (1) Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua,

wali, atau pihak lain mana pun yang bertanggung jawab atas pengasuhan,

berhak mendapat perlindungan dari perlakuan:a. diskriminasi; b. eksploitasi,

baik ekonomi maupun seksual; c. penelantaran; d. kekejaman, kekerasan,

dan penganiayaan; e. ketidakadilan; dan f. perlakuan salah lainnya.

Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang

senantiasa harus kita jaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat,

dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Ketika anak

masih terjerembab dalam diskriminasi maka masa depan di planet ini akan

semakin terancam, karena tidak adanya generasi yang diberi ruang untuk

berekspresi dan didengar keluh kesahnya (Subiyakto. 2012. Membangun

Kota Layak Anak.Sosio-Religia,(On Line), Vol.10 No.1 (diakses 12 Juli

2018) ). Dalam hal ini, banyak sekali jenis diskriminasi yaitu meliputi

politik, ekonomi, dan lain sebagainya. Diperumahan sendiri tidak ada anak

yang didiskriminasi, anak diberikan waktu untuk bermain, mengeluarkan

pendapatnya, tanpa menjalankan perilaku yang tidak semestinya dilakukan

oleh anak pada umumnya.

Page 81: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

68

B. Bentuk Pemenuhan Hak-hak Anak Karyawan Pabrik Timatex Ditinjau

dari Hukum Islam

Islam Salah satu amanah yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada

manusia adalah anak adalah sebagai hasil dari sebuah hubungan anatara

suami istri dalam sebuah ikatan pernikahan. Islam memelihara keturunan

agar seluruh ajaran-ajarannya agar terus diajarkan dan dilaksanakan oleh

seluruh umat manusia dalam rangka melaksanakan tugas kholifah fil arld.

Pertama bermula dari mendidik anak sebagai anak yang salih dan

shalihah dengan membaca Al-Qur‟an. Al-Qur‟an adalah kitab suci umat

islam yang diturunkan oleh Allah Swt, kepada Rasulullah Saw, melalui

perantara malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Agar dijadikan sebagai

pedoman, konsep dan aturan hidup manusia sebagai firman Allah Swt al-

Baqarah: 2-3) (Ukasyah Habibu, 2015: 21). Diperumahan adalah mayotitas

orangtuanya adalah karyawan pabrik Timatex yang mestinya saat bekerja

tidak dapat mengawasi anak, apabila membimbing anak untuk setiap hari

membaca Al-Qur‟an, bagi ibu yang yang tidak bekerja dapat membimbing

anaknya untuk membaca al-Qur‟an, akan tetapi apabila dalam keluarga

bapak maupun ibu bekerja, maka hanya nasehat saja yang diberikan oleh

orangtua, untuk mengikuti TPA (Tempat Pembelajaran Al-Qur‟an) yang ada

di masjid perumahan tersebut.

Page 82: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

69

Kedua, penyusuan dalam hadis lain manfaat yang ada dalam penyusuan

tersebut, yang dituturkan oleh Ibn Mas‟ud r.a. bahwa Rasulullah Saw

bersabda:

لرضا ع إلما أنشزالعظم وانبت الحم

“Tidak ada penyusuan, kecuali yang menguatkan tulang dan

menumbuhkan daging.” (HR. Abu Daud) ( Ibn Hajar Al-Asqalani. 1998.

hlm 463).

Dari hadits tersebut, tergambar jelas bahwa ASI merupakan hal

yang terpenting bagi pertumbuhan anak usia dini. Hal ini juga disadari

oleh pihak pabrik dan khususnya orangtua yang bertempat tinggal di

Perumahan Manunggal. Perhatian pabrik terhadap anak karyawati pabrik

ditunjukkan dengan dibuatnya ruang laktasi atau tempat memompa ASI

lalu disimpan sementara di lemari pendingin yang nantinya dibawa pulang

untuk anak. Apabila kediaman dekat dengan pabrik, maka sewaktu

istirahat diperbolehkan ijin pulang untuk menyusui anak (Pak RT ). Allah

juga berfirman:

...

"Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh,

yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan". [Al Baqarah: 233].

Dengan adanya keistimewaan yang diberikan pabrik, membuat pemberi

ASI teratur, dan menjaga gizi anak bayi. Serta lebih dari itu, telah adanya

Page 83: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

70

BPJS yang memberikan pelayanan kesehatan untuk keluarga, agar biaya

kesehatan sedikit banyak terbantu dengan adanya BPJS tersebut.

Ketiga, anjuran membuat nama yang baik, seperti yang

diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata: “Sehina-hinanya nama di sisi

Allah adalah seorang yang bernama “Malikil amlak” (Maharaja diraja).”

(HR. Imam Al- Bukhari) (Makmun, 2015: 240). Islam meyakini bahwa

nama adalah sebuah doa bagi orang yang memiliki nama tersebut. Jadi

dalam islam, tidak diperbolehkan memberi nama sembarangan pada anak.

Bahkan bisa memberikan nama anaknya dengan nama Abdurrahman,

Abdullah, para nabi, para sahabat atau yang lainnya yang penting

mengandung makna yang baik dan tidak menyimpang dari syariat. Di

perumahan pun tidak ditemukan nama-nama yang menyimpang dari

syariat bahkan norma masyarakat. Bukan hanya nama Arab akan tetapi

juga nama orang Jawa.

Keempat, menjalin keakraban dengan anak, bahwa seorang anak

yang takut, bahkan sangat takut kepada orangtuanya merupakan bentuk

kegagalan orangtua dalam mengakrabkan diri dengan anak. Hal itu terjadi

karena kurangnya menyisihkan waktu untuk anak. Rasulullah Saw yang

mulia pun bercengkrama dengan cucunya. Abu Hurairah ra. Berkisah

bahwa suatu saat Rasulullah Saw. menjulurkan lidahnya kearah Hasan bin

Ali Ra, saat itu ia masih kecil. Menyaksikan merahnya lidah Rasulullah, ia

merasa tertarik. Hasan kemudian mendekat lagi hingga ia benar-benar bisa

melihat dengan jelas lidah nabi Saw (Ukasya Habibu, 2015: 119). Menurut

Page 84: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

71

penuturan Bapak Imam Pramono, beliau sesekali mengajak keluarganya

untuk berpergian, meskipun tidak sering, akan tetapi sebagai ayah

perhatian anak cukup tinggi. Dibuktikan dengan saat waktu salat tiba, anak

diharuskan sudah sampai dirumah, saat anak belajar terkadang ditemani,

dan semisal tidak ada dirumah, maka dititipka keteman dekat perumahan

tersebut, dengan memberikan nasehat kepada anak untuk selalu nurut

dengan perkataan temannya tersebut. Hal ini menandakan bahwa

meskipun bapak bekerja, segi kerohanian dan perhatian terhadap anak

tidak hilang. Karena masih adanya pengawasan terhadap anak meskipun

meminta bantuan oranglain.

, Kelima, memberikan teladan yang baik ada suatu hadits yang

diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim mengatakan bahwa “tidak ada bayi

yang terlahir, kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Maka, kedua

orang tuannyalah yang akan menjadikan seorang Yahudi, Nasrani, atau

Majusi ”. Hadits tersebut semakin menandaskan tentang pengaruh kondisi

ekternal terhadap kepribadian manusia, maka dari itu anak berhak atas

hunian yang tidak hanya sehat untuk tumbuh kembang anak secara fisik

saja, akan tetapi psikologisnya juga harus diperhatikan juga (Ukasya

Habibu, 2015: 202). Disana, kerukunan antar warga berjalan dengan baik,

ditandain dengan dilakukannya pertemuan RT setiap minggunya, dan

penjagaan warga satu dengan warga yang lain terjadi sangat baik, karena

saat keadaan anak yang main di sekitar perumahan, maka tetangga

langsung mengabarkan kondisi anak yang main, agar tidak ada kecemasan

Page 85: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

72

orangtua si anak, akan kepergian anak tersebut. Menandakan bahwa

penjagaan antar warga perumahan terjalin dengan baik.

Keenam, tidak memberikan hukuman secara berlebihan, pada

prinsipnya, suatu kesalahan tidak akan bisa berubah menjadi kebenaran

kecuali dalam diri orang yang telah dirasuki oleh hawa nafsu (Ukasya

Habibu, 2015: 217). Menurut Keterangan ibu Supriyati yang memiliki

anak yang sudah SMK, apabila anak jam sembilan malam tidak kembali

kerumah, maka akan dimarahi serta orangtua lain yang memberikan

batasan khusus terhadap anak, agar terciptanya anak yang memiliki akhlak

dan budi pekerti yang baik.

Ketujuh, tidak memaksakan kehendak kepada anak, karena tidak semua

orantua mengerti bahwa masing-masing anak memiliki karakter,

kepribadian, bahkan juga impian dan cita-cita yang berbeda-beda. Ingatlah

firman Allah Swt. Berikut:

.....

“Allah tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan

kesanggupannya...” (QS. Al-Baqarah: 286) (Ukasya Habibu, 2015: 228).

Diperumahan tersebut, juga tidak dipaksakan apa yang akan dipilih

oleh anak, sebagai contoh sekolah, diperumahan itu sendiri banyak dari

mereka SMK maupun SMA yang menurut kemauan dan kemampuan

anak. Orangtua hanya memberikan pertimbangan akan biaya dan arahan

Page 86: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

73

sekolah yang baik dan biayanya terjangkau, semisal anak tetap kuat pada

pendiriannya dengan sekolah favorit, maka sebagai orangtua berusaha

dengan keras, agar anaknya bisa sekolah di tempat pilihan anak.

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut

kemampuannya. dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah

memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak

memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar apa yang Allah

berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah

kesempitan.” ( QS. Ath-Thalaaq : 7)

Kedelapan, bahwa bapak wajib menafkahi anaknya dan juga

menjadi upah kepada istrinya yang lelah mengasuh anak. Wajibnya nafkah

anak atas bapak ini karena si anak masih lemah dan membutuhkan

bantuan, dan bapaknya adalah orang yang paling dekat dengannya

(Nizami, Auliya Ghazna. 2017. hlm 462, Online, (jurnal. assalaam. or. id,

diakses 11 April 2018). Akan tetapi dalam kenyataannya dengan

kebutuhan dan harga barang semakin meningkat,membuat peran wanita

sebagai ibu rumahtangga juga merangkat sebagai wanita karir. Hal itu

tidak mudah, akan tetapi dengan kecerdasan memanfaatkan waktu dan ada

yang membantu, maka dalam dua peran tersebut bisa berjalan baik.

Dengan tentunya dengan dukungan suami, kerabat dan tetangga yang

terdekat.

Page 87: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

74

Kesembilan, perlindungan anak dalam hal ini, memang sepatutnya

dilindungi dikarenakan anak merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang

wajib dilindungi segala bentuk perlakuan yang mengganggu dan merusak

hak-hak anak dari kekerasan ( Mufidah. 2006 : 14). Perlindungan memang

sangat penting, bahkan saat ini bangsa Indonesia mulai sadar akan

perlindungan terhadap wanita dan anak. Karena mereka lah kaum yang

lemah, ditopang dengan hukum diharapkan dapat mampu berkekuatan

yang sama dengan lelaki dan tidak ditindas dengan orang yang jenjang

usia yang diatasnya. Menurut penuturan Pak RT diperumahan terdapat 300

anak, dan tidak ditemukan eksploitasi baik berupa ekonomi, politik dan

lainnya. jadi disana terjaga kerukunan dan kekerabatan dengan baik. Serta

dengan dukungan suami, kerabat dan tetangga terdekat, membuat

penjagaan orangtua terhapa anak sedikit terbantu, meskipun, peran dan

sosok orangtua tidak akan tergantikan oleh orang lainnya.

Page 88: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas pada bab sebelumnya maka penulis

menyimpulkan:

1. Bentuk pemenuhan hak-hak anak karyawan pabrik Timatex diperumahan

tersebut menggunakan kerjasama yang baik antar bertetangga. Dengan

pengalihan pengasuhan saat orangtua bekerja kepada tetangga yang masuk

dengan shift berbeda membuat pengasuhan anak terpenuhi. Dari segi

agama ditopang dengan TPA yang dilakukan di masjid diperumahan

tersebut. Serta kebijakan pemerintah yang diterapkan pihak pabrik berupa

BPJS Kesehatan membuat jaminan kesehatan anak dapat sedikit terbantu.

Serta fasilitas-fasilitas yang lainnya seperti bus jemputan, koperasi, klinik,

secara tidak langsung ikut serta terjaminnya pemenuhan hak-hak anak.

2. Bentuk Pemenuhan Hak-hak Anak Karyawan Pabrik Timatex Ditinjau

dari Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 Perlindungan Anak

a. Berdasarkan pasal 7 ayat 1 bahwa anak diasuh oleh orangtua sendiri,

dengan waktu kerja yang memungkinkan untuk pengasuhan anak secara

maksimal, maka orangtau menggunakan cara Pengasuhan anak terdiri

dari beberapa cara yaitu :

1) cara di oplos kedua orangtua sama-sama bekerja dan dalam plug /

shift yang berbeda, maka dalam pengasuhannya yaitu anak dibawa

Page 89: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

76

saat pergantian shif, untuk diasuh oleh pihak suami atau pihak istri

yang sudah selesai bekerja.

2) Dititipkan sanak saudara yang dimintakan pertolongan untuk

mengurus anak, sewaktu orangtuanya bekerja.

3) Dititipkan ke orang lain yaitu orangtua bekerja di shif yang sama,

maka dari itu disaat orangtua bekerja maka anak dititipkan kepada

tetangga atau teman yang dipercaya.

b. Perhatian orangtua terhadap anak tidak hilang, meskipun kedua

orangtua mencari nafkah.

c. Berdasarkan pasal 9 tentang Kesadaran pendidikan di sana sangat baik,

dengan semua anak mengeyam pendidikan.

d. Pasal 6 tentang hak beribadah menurut agamanya terpenuhi cukup baik,

dengan adanya TPA di masjid perumahan serta bimbingan yang

dilakukan orangtua maupun tetangga yang mengerti agama.

e. Pasal 10 Setiap anak dapat menyampaikan keluh kesahnya saat

orangtua berada di rumah.

f. Pasal 11 anak dapat memanfaatkan waktu luang, dengan pengaturan

batas waktu tertentu.

g. Pasal 11 Terkadang dilakukannya rekreasi bersama anak saat libur,

untuk semakin eratnya hubungan antara orangtua dengan anak.

h. Pasal 9 tentang pendidikan, seluruh anak diperumahan tersebut

mengenyam pendidikan formal maupun informal seperti TPA, mengaji

dirumah tetangga.

Page 90: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

77

3. Bentuk Pemenuhan Hak-hak Anak Karyawan Pabrik Timatex Ditinjau dari

Hukum Islam

a. Anak diajarkan membaca Al-Qur‟an dengan mengikuti TPA serta

sedikit dibantu orangtua.

b. Penyusuan anak tidak genap 2 (dua) tahun dengan beberapa faktor:

ASI tidak keluar, bertepatan waktu kerja, dan masih adanya susu

formula.

c. Nama anak disana didominasi oleh nama dari bahasa Arab dan Jawa,

adapun nama-nama lain tidak menyimpang dari syariat bahkan norma

masyarakat.

d. Keakraban dengan anak ditunjukkan oleh orangtua dengan bermain,

belajar dan berekreasi bersama.

e. Memberikan teladan yang baik antar warga sangat baik, dengan

terjalinnya kerukunan dan toleransi yang tinggi.

f. Cara menghukum anak dengan marah dan menasehati, tidak sampai

memukul.

g. Tidak memaksakan kehendak kepada anak, hanya memberikan

pengertian dan sepenuhnya keputusan ditangan anak.

h. Kedua orangtua bekerja semua, akan tetapi yang bekerja di pabrik

dominan bapaknya saja.

i. Perlindungan anak diciptakan dari orangtua, serta dititipkan ke

kerabat, tetangga.

B. Saran

Page 91: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

78

1. Bagi Orangtua

Untuk para orangtua dalam mendidik dan mengasuh anak

diharapkan lebih ditekan pada pemberian waktu bersama, dikarenakan

dengan kedekatan secara fisik, diharapkan anak merasakan kenyamanan

dan penjagaan yang terbaik dari orangtua kandungnya. Ditemukan anak

yang tidak dititipkan kepada tetangga atau kerabat menjadikan anak

mencari perhatian dari orang lain, jikalau orang lain itu baik akan tetapi

anak dalam mencari identitas tidak memikirkan baik atau tidaknya bagi

dirinya. Hanya mencari dan mencoba meniru. Maka dari itu, peran

orangtua sangat dibutuhkan untuk memberikan pengertian akan tindakan

yang akan diperbuat oleh anak.

2. Bagi Pabrik

Perhatian terhadap karyawan pabrik sudah baik, hanya saja

tingkatkan lagi fasilitas Klinik bukan hanya pemerahan ASI saja, akan

tetapi ditambah dengan program-program keluarga karyawan sehat lagi,

karena dengan kesehatan karyawan maka menjadikan optimal dalam

bekerja dan mengurus keluarga. Diharapkan pihak pabrik lebih

meningkatkan fasilitas keselamatan, kesehatan dan fasilitas lainnya agar

tercapainya pekerjaan yang mencapai target serta keluarga karyawan yang

sehat jasmani dan rohani.

Page 92: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

79

Daftar Pustaka

Ahmad, Ukasyah Habibu. 2015. Didiklah Anakmu Ala Rasulullah. Yogyakarta:

Saufa.

Ali, Zainuddin. 2009. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Al-Asqalani, Ibn Hajar. 1998. Bulughul Maram Panduan Lengkap Masalah-

Masalah Fiqih, Akhlak, Dan Keutamaan Amal. Terjemahan oleh Irfan

Maulana Hakim. 2013. Bandung: PT Mizan Pustaka.

Amrullah, M.Amin. 2013. Panduan Penyusunan Proposal Skripsi, Tesis dan

Disertasi. Jakarta: Smart Pustaka.

Anggoro, Rahmad Bayu. 2017, Pengasuhan Anak Oleh Narapidana dalam

Perspektif Hukum Islam dan UU No. 35 Tahun 2014 (Studi kasus di

lapas kelas II A Ambarawa, Kab. Semarang), Skripsi, IAIN Salatiga.

Ardian, Abu Ahmadi. 1988. Ilmu Jiwa Anak. Bandung: CV. Armico.

Azra, Azyumardi. Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru.

Filiya, Ana Nur, 2008, Hubungan Tumbuh Kembang Anak dengan Pola Asuh Ibu

Bekerja (Studi kasus di TK Dharma Wanita Kebon Agung Kecamatan

Sukodono Kabupaten Sidoarjo), Skripsi, Universitas AIRLANGGA

Surabaya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Anak.

http://Syahronisiregar140.Blogspot.Co.Id, diakses pada tanggal 27 Oktober 2017.

https://Maunur1201110010.Wordpress.Com/artikel/pola-asuh-dalam-persektif-

ajaran-islam.

Page 93: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada

80

Mansur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Montessori, Maria. 2016. Rahasia Masa Kanak-Kanak Alih Bahasa Ahmad

Lintang Lazuardi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mufidah. 2006. Haruskah Perempuan Dan Anak Dikorbankan?. Yogyakarta:

Pilar Media.

Nelson, W. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. Alih Bahasa A Samik Wahab. Jakarta :

EGC.

Nizami, Auliya Ghazna. 2017. Hak Pengasuhan Anak Dalam Perspektif Al

Qur‟an Dan Hadits child custody rights in qur‟an and hadits

perspectives: 462, Online, (jurnal. assalaam. or. id, diakses 11 April

2018).

Sholechah. 2006. Istri Karier dalam Perspektif Hukum Islam (studi terhadap istri

pencari nafkah di Desa Gedangan Kec. Tuntang Kab. Semarang),

Skripsi, STAIN Salatiga.

Srijanti, dkk. 2007. Buku Etika Berwarganegara. Jakarta : Salemba Empat.

Subiyakto, Rudi. 2012. Membangun Kota Layak Anak.Sosio-Religia,(On Line),

Vol.10 No.1 (diakses Kamis 12 Juli 2018).

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 23 Tahun Tentang Perlindungan Anak,

Citra Umbara, Bandung: 2006.

Page 94: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada
Page 95: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada
Page 96: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada
Page 97: PEMENUHAN HAK-HAK ANAK KARYAWAN PABRIK TIMATEX DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4689/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 11. 12. · dan tercurahkan kepada