pemeneuhan kebutuhan biologi psikologi sosial spiritual

8/18/2019 Pemeneuhan kebutuhan biologi psikologi sosial spiritual

1/85

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia kesehatan yang semakin pesat kian membuka

pengetahuan masyarakat mengenai dunia kesehatan. Hal ini ditandai dengan

banyaknya masyarakat yang mulai menyoroti kinerja tenaga-tenaga kesehatan

dan mengkritisi berbagai aspek yang terdapat dalam pelayanan kesehatan.

Pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat berpengaruh terhadap

meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan yang pada

akhirnya mempengaruhi kepuasan masyarakat (Nuratri W, 201!.

Peningkatan kepuasan pelanggan atau pasien menjadi strategi utama bagi

organisasi pelayanan kesehatan di "ndonesia salah satunya rumah sakit, agar

tetap eksis di tengah persaingan yang semakin ketat. #epuasan pelanggan timbul

bila produk atau jasa memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Pelanggan

yang puas akan jasa$produk yang diterimanya akan menimbulkan kognisi, a%eksi

dan konasi terhadap produk$jasa tersebut sehingga pada akhirnya mun&ul minat

untuk menggunakan produk$jasa tersebut (Nugroho, 200'!.

#epuasan akan pelayanan timbul bila pelayanan yang diberikan

berkualitas, pelayanan disini dilihat dari segi lingkungan, %asilitas, pelayanan

medis, gii, laboratorium, radiologi, administrasi dan pelayanan kepera)atan.

Pelayanan kepera)atan merupakan salah satu prioritas aspek yang perlu

mendapat perhatian penting karena pelayanan kepera)atan merupakan suatu

1


2/85

pelayanan yang paling lama dan paling sering kontak dengan pasien. *elama

pasien di ra)at inap akan selalu kontak dengan pelayanan kepera)atan ini.

Pelayanan kepera)atan di rumah sakit berorientasi pada pemenuhan kebutuhan

pasien. Pelayanan yang pro%essional akan menimbulkan kepuasan pasien.

#epuasan pasien akan menimbulkan kognisi, a%eksi dan konasi yang baik

terhadap pelayanan. +pabila pada pelanggan$pasien sudah tumbuh kognisi, a%eksi

dan konasi yang baik maka minatnya untuk menggunakan jasa pelayanan akan

timbul (osmila)aty dkk, 2012!.

Hasil penelitian osma)aty dkk (2012! tentang pengaruh kepuasan pasien

terhadap minat menggunakan jasa pelayanan kepera)atan di ruang ra)at inap

umah *akit mum aerah Pangkep menunjukkan bah)a adanya pengaruh

antara kepuasan %isik dengan minat menggunakan jasa pelayanan kepera)atan

(p/0,00!, terdapat pengaruh antara kepuasan psikologis dengan minat

menggunakan jasa pelayanan kepera)atan (p/0,001!, terdapat pengaruh antara

pemenuhan kebutuhan sosial dengan minat menggunakan jasa pelayanan

kepera)atan (p/0,00!, dan terdapat pengaruh antara pemenuhan kebutuhan

spiritual dengan minat menggunakan jasa pelayanan kepera)atan (p/0,002!. adi

semakin tinggi mutu pelayanan yang diberikan maka semakin tinggi pula minat

pasien untuk menggunakan jasa pelayanan, dan semakin rendah mutu pelayanan

yang diberikan maka semakin rendah pula minat pasien untuk menggunakan jasa

pelayanan yang dita)arkan.

leh karena itu untuk meningkatkan kepuasan pasien dan menimbulkan

minat pasien untuk datang berobat kembali ke rumah sakit perlu dilakukan

2


3/85

peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang salah satunya pelayanan

kepera)atan karena pelayanan kepera)atan merupakan pelayanan yang paling

lama kontak dengan pasien. Pelayanan kepera)atan disini men&akup pera)atan

%isik (pemenuhan kebutuhan %isik!, pera)atan psikologi (pemenuhan kebutuhan

psikologi!, pera)atan sosial (pemenuhan kebutuhan sosial!, dan pera)atan

spiritual (pemenuhan kebutuhan spiritual! sesuai dengan konsep kepera)atan

holistik. engan pemberian pelayanan kepera)atan yang terintegrasi (%isik,

psikologi, sosial spiritual dan edukasi! serta dilaksanakan sesuai dengan standar

diharapkan kepuasan pasien akan meningkat sehingga minat mereka untuk

menggunakan jasa pelayanan akan meningkat pula (+nonim, 2010!.

*ementara itu, di umah *akit mum 3ahteramas Pro4insi *ula)esi

5enggara, berdasarkan data yang diperoleh tentang kepuasan pasien terhadap

jasa pelayanan kepera)atan diketahui bah)a kepuasan masyarakat terhadap

jasa pelayanan ra)at jalan pada tahun 201 di poliklinik rata-rata men&apai

6','78. #epuasan pasien pelayanan ra)at inap rata-rata men&apai 76,978

(ekam :edik * 3ahteramas, 201!. ntuk periode anuari-:aret 201'

kepuasan pasien terhadap jasa pelayanan ra)at jalan di poli klinik rata-rata

men&apai 67,'18 dan untuk pelayanan ra)at inap kepuasan pasien rata-rata

men&apai 67,2;8 (ekam :edik * 3ahteramas, 201'!.

*ementara jumlah kunjungan pasien ke poliklinik pada tahun 201

sebanyak 1.667 kunjungan (96,68!. Namun &enderung menurun pada tahun

201 yakni 1.2' (97,;8! kunjungan (ekam :edik * 3ahteramas, 201!.

ntuk periode anuari-:aret 201' jumlah kunjungan pasien men&apai .12;


4/85

kunjungan dengan rata-rata jumlah kunjungan perbulan sebanyak 10

kunjungan. *edangkan jumlah pasien yang di ra)at inap tahun 201 sebanyak

9 orang dengan rata-rata pasien sebanyak 26; perbulannya. 5ahun 201

jumlah pasien ra)at inap sebanyak 201 orang dengan rata-rata pasien ra)at

inap sebanyak 276 perbulannya. *edangkan selama periode anuari-:aret 201'

sebanyak 6; orang pasien ra)at inap dengan jumlah rata-rata sebanyak 27'

pasien per bulan (ekam :edik * 3ahteramas, 201'!.

Hasil )a)an&ara dengan pasien ra)at inap diketahui dari beberapa orang

bah)a 6 orang mengatakan tidak puas dengan pelayanan pera)atan rumah sakit

%asilitas rumah sakit terutama air yang tidak memadai, tidak jarang pasien ingin

eliminasi namun air di kamar mandi tidak ada dan membuat merasa tidak

nyaman. *elain itu, pasien mengatakan pera)at juga tidak pernah memandikan

pasien terutama saat pasien yang belum mandiri. 3iasanya pera)at hanya

mengarahkan keluarga untuk memberi pasien lap basah saja (kurangnya

pemenuhan kebutuhan biologis$%isik!. Pasien mengatakan pera)at &ukup ramah

dalam melakukan pelayanan kepera)atan tetapi kurang perhatian terhadap

pasien. Pasien menilai pera)at masih belum tanggap terhadap keluhan yang

dialami oleh pasien (kurangnya pemenuhan kebutuhan psikologis!. *ementara

orang pasien merasa puas dengan pelayanan kepera)atan yang diberikan oleh

pera)at. *ementara untuk %asilitas rumah sakit seperti air pada saat )a)an&ara

berlangsung pasien mengatakan masih lan&ar. :ereka juga mengatakan bah)a

pera)at sangat baik dalam berkomunikasi bahkan &enderung ramah dalam

melayani mereka (pemenuhan kebutuhan sosial! dan pera)at juga biasa


5/85

mengingatkan mereka untuk rajin berdoa untuk kesembuhan pasien (pemenuhan

kebutuhan spiritual!

3erdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan

sebuah penelitian dengan judul


6/85

C. Tujuan Penelitian1. Tujuan Umum

:engetahui hubungan pemenuhan kebutuhan pasien ra)at inap

dengan kepuasan pelayanan kepera)atan di umah *akit mum 3ahteramas

Pro4insi *ula)esi 5enggara 5ahun 201'.

. Tujuan !husus

a. ntuk mengetahui hubungan antara pemenuhan kebutuhan biologis (%isik!

pasien ra)at inap dengan kepuasan pelayanan kepera)atan di umah

*akit mum 3ahteramas Pro4insi *ula)esi 5enggara 5ahun 201'

b. ntuk mengetahui hubungan antara pemenuhan kebutuhan psikologis



&. ntuk mengetahui hubungan antara pemenuhan kebutuhan sosial pasien

ra)at inap dengan kepuasan pelayanan kepera)atan di umah *akit

mum 3ahteramas Pro4insi *ula)esi 5enggara 5ahun 201'

d. ntuk mengetahui hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual



D. Man"aat Penelitian

1. :an%aat 5eoritisa. *ebagai sumbangan ilmiah dan dapat memperkaya khasanah ilmu

pengetahuanb. apat menjadi bahan rujukan dan sumbangan pemikiran bagi para peneliti

selanjutnya.

7


7/85

&. *ebagai tambahan )a)asan dan pengetahuan bagi peneliti mengenai

kepuasan pelayanan khususnya lokasi penelitian.2. :an%aat Praktis

a. *ebagai bahan in%ormasi dan masukan bagi pihak umah *akit mum

3ahteramas dalam rangka meningkatkan kepuasan pasien ra)at inap

terhadap pelayanan kepera)atan di rumah sakit 3ahteramas.b. *ebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil kebijakan dalam

rangka meningkatkan kepuasan dan minat pasien berobat ke rumah sakit

3ahteramas

BAB II

TIN#AUAN PU$TA!A

A. Tinjauan Teknis L%kasi Penelitian

6


8/85

1. Tinjauan Umum Tentang Rumah $akita. De"inisi Rumah $akit

:enurut ndang-ndang epublik "ndonesia No. 5ahun 200;

5entang umah *akit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan

yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan se&ara

paripurna yang menyediakan pelayanan ra)at inap, ra)at jalan dan ga)at

darurat. umah sakit adalah suatu lembaga komunitas yang nerupakan

instrument masyarakat yang menjadi titik %okus untuk mengkoordinasikan

dan menghantarkan pelayanan kesehatan kepada komunitasnya.

3erdasarkan hal tersebut, rumah sakit dapat dipandang sebagai suatu

struktur terorganisasi yang menggabungkan bersama-sama semua pro%esi

kesehatan, %asilitas diagnostik dan terapi, alat dan perbekalan serta %asilitas

%isik ke dalam suatu sistem terkoordiansi untuk penghantaran pelayanan

kesehatan bagi masyarakat (*iregar, 210!.b. Tugas &an 'ungsi Rumah $akit

:enurut ndang-ndang epublik "ndonesia No. 5ahun 200;

5entang umah sakit, rumah sakit mempunyai tugas memberikan

pelayanan kesehatan perorangan se&ara paripurna yaitu pelayanan

kesehatan yang meliputi promoti%, pre4enti%, kurati%, dan rehabilitati%.

Pelayanan kesehatan promoti% adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang

lebih mengutamakan kegiatan yang bersi%at promosi kesehatan, pelayanan

kesehatan pre4enti% adalah kegiatan pen&egahan terhadap suatu masalah

kesehatan$penyakit, dan pelayanan kesehatan kurati% adalah kegiatan

pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan

penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian

9


9/85

ke&a&atan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin, serta

pelayanan kesehatan rehabilitati% adalah kegiatan untuk mengembalikan

bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat ber%ungsi lagi

sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat

semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. +dapun yang menjadi %ungsi rumah sakit adalah sebagai berikut >

1) Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan

sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

2)Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui

pelayanan kesehatan yang paripurna.

3) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan

kesehatan

! Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan

teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan

kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang

kesehatan.

(. In&ikat%r Pela)anan Rumah $akit"ndikator merupakan 4ariabel ukuran atau tolok ukur yang dapat

menunjukkan indikasi-indikasi terjadinya perubahan tertentu. :enurut

#eputusan :enteri #esehatan " Nomor 229$:@N#@*$*#$"""$2002 tentang

Pedoman Penyusunan *tandar Pelayanan :inimal umah *akit yang

Wajib ilaksanakan aerah, untuk mengukur kinerja rumah sakit ada

beberapa indikator, yaitu >

;


10/85

1! Input , yang dapat mengukur pada bahan alat sistem prosedur atau

orang yang memberikan pelayanan misalnya jumlah dokter,

kelengkapan alat, prosedur tetap dan lain-lain.

2! Proses, yang dapat mengukur perubahan pada saat pelayanan yang

misalnya ke&epatan pelayanan, pelayanan dengan ramah dan lain-lain

! Output , yang dapat menjadi tolok ukur pada hasil yang di&apai,

misalnya jumlah yang dilayani, jumlah pasien yang dioperasi,

kebersihan ruangan

! ut&ome, yang menjadi tolok ukur dan merupakan dampak dari hasil

pelayanan sebagai misalnya keluhan pasien yang merasa tidak puas

terhadap pelayanan dan lain-lain

'! 3ene%it, adalah tolok ukur dari keuntungan yang diperoleh pihak rumah

sakit maupun penerima pelayanan atau pasien yang misal biaya

pelayanan yang lebih murah, peningkatan pendapatan rumah sakit.

7! Impact , adalah tolok ukur dampak padalingkungan atau masyarakat

luas misalnya angka kematian ibu yang menurun, meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat, meningkatnya kesejahteraan karya)an

&. !lasi"ikasi Rumah $akit#lasi%ikasi umah *akit se&ara mum menurut *iregar dan +malia

(200! adalah sebagai berikut >

1! 3erdasarkan kepemilikan

a! umah *akit Pemerintah, terdiri dari>

(1! umah *akit yang langsung dikelola oleh epartemen

#esehatan

10


11/85

(2! umah *akit Pemerintah aerah

(! umah *akit :iliter

(! umah *akit 3:N

b! umah *akit *)asta yang dikelola oleh masyarakat

2! 3erdasarkan jenis pelayanan, terdiri atas>

a! umah *akit mum, memberikan pelayanan kepada pasien dengan

beragam jenis penyakit

b! umah *akit #husus, memberikan pelayanan utama pada satu

bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu,

golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.

Aontoh> rumah sakit kanker, rumah sakit bersalin

3) 3erdasarkan a%iliasi pendidikan, terdiri atas 2 jenis, yaitu>

a) umah *akit Pendidikan, yaitu umah *akit yang

menyelenggarakan program latihan untuk berbagai pro%esi.

b) umah *akit Non Pendidikan, yaitu umah *akit yang tidak

menyelenggarakan program latihan untuk berbagai pro%esi dan tidak

memiliki hubungan kerjasama dengan uni4ersitas

#lasi%ikasi umah *akit mum Pemerintah terdiri dari rumah sakit

kelas +, 3, A, dan . #lasi%ikasi tersebut didasarkan pada unsur pelayanan,

ketenagaan, %isik dan peralatan (*iregar dan +malia, 200B No ,

200;!.

11


12/85

1) umah *akit mum #elas + adalah umah *akit umum yang

mempunyai %asilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas

dan subspesialistik luas.

2) umah *akit mum #elas 3 adalah umah *akit umum yang

mempunyai %asilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-

kurangnya sebelas spesialistik dan subspesialistik terbatas.

3) umah *akit mum #elas A adalah umah *akit umum yang

mempunyai %asilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik

dasar

4) umah *akit mum #elas adalah rumah umah *akit yang

mempunyai %asilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar

. TInjauan Tentang Rumah $akit Umum Bahteramasa. *am+aran Umum

umah *akit umum pro4insi *ula)esi 5enggara, sejak tanggal

21 No4ember 2012 pindah lokasi dari jalan r. atulangi No. 1'1

#elurahan #emaraya #e&amatan :andonga ke jalan #apten Piere

5endean No. 0 3aruga. Cokasi ini sangat& strategis karena mudah

dijangkau dengan kendaraan umum dengan batas sebagai berikut >1! *ebelah tara > alan #apten Piere 5endean2! *ebelah 5imur > Perumahan Penduduk! *ebelah *elatan > Perumahan Penduduk

! *ebelah 3arat > 3alai Pertanian Pro4insi *ultra* 3ahteramas berdiri diatas tanah seluas 16,' Ha. Cuas

seluruh bangunan adalah '.27; m2. 3angunan yang ada mempunyai

tingkat akti4itas yang sangat tinggi. Pengelompokan ruangan

berdasarkan %ungsinya sehingga menjadi empat kelompok, yaitu

12


13/85

kelompok kegiatan pelayanan rumah sakit, kelompok kegiatan

penunjang medis, kelompok kegiatan penunjang non medis, dan

kelompok kegiatan administrasi.umah *akit mum Pro4insi *ula)esi 5enggara yang dibangun

se&ara bertahap pada tahun anggaran 1;7;$1;60 dengan sebutan


14/85

operasi, pelayanan pen&egahan in%eksi, pelayanan keselamatan dan

kesehatan kerja sesuai dengan *# irjen Ganmed No.

H#.00.07..'.1;. tanggal 1 esember 2010.*esuai dengan undang undang rumah sakit No. tahun 200;

dan untuk meningkatkan mutu pelayanan, maka * Pro4insi *ultra

telah menjadi 3adan Cayanan mum aerah yang ditetapkan melalui

*urat #eputusan Eubernur *ula)esi 5enggara nomor > 7' tahun 2010

tanggal 1' ktober 2010.iakhir tahun 2012, tepatnya tanggal 21 No4ember 2012 *

Pro4. *ultra pindah lokasi dan berubah nama menjadi umah *akit

mum 3ahteramas Pro4insi *ula)esi 5enggara ( * 3ahteramas

Pro4. *ultra!, yang diresmikan penggunaannya oleh :enteri #oordinator

3idang @konomi dan #euangan ", "r.H.Hatta ajasa dan Eubernur

*ula)esi 5enggara H.Nur +lam, *@.+. Bangunan "isik

* 3ahteramas memiliki sarana dan prasarana yang terdiri dari

bangunan %isik seluas '.10 m2.(. Prasarana

1! Cistrik dari PCN tersedia 100 #+ dibantu dengan 2 unit genset (2 I

2'0 #+!2! +ir yang digunakan * 3ahteramas berasal dari sumur dalam,

sumur bor, dan P+:! *arana komunikasi berupa jaringan P+3F dan jaringan internet! *entral "nstalasi ksigen Aair untuk ruangan yang membutuhkan'! *istem +larm #ebakaran, hidrant, dan tabung pemadam #ebakaran

disemua gedung7! Pembuangan Cimbah

&. $um+er Da)a Manusia

1


15/85

*umber aya :anusia (*:! di * Pro4insi *ultra hingga 1

esember 2012 berjumlah 60 orang Pega)ai Negeri *ipil (PN*!

terdiri atas tenaga medis, paramedis dan non medis. 5enaga kontrak

berjumlah 90 orang.umlah tenaga medis atau dokter adalah 79 orang, dimana

dokter spesialis berjumlah 29 orang, dokter umum berjumlah 6 orang,

dokter gigi berjumlah orang. an jumlah paramedis pera)atan

berjumlah 0 orang, dimana sarjana (*1 dan "! berjumlah 27

orang, akademi ("""! berjumlah 267 orang, diploma ("! berjumlah

orang dan *C5+ (*P#! berjumlah 61 orang dan paramedis pera)atan

berjumlah 206 orang, dimana pas&asarjana (*2! berjumlah 22 orang,

sarjana (*1 dan "! berjumlah 69 orang, akademi ("""! berjumlah 91

orang, diploma ("! 10 orang dan *C5+ berjumlah 17 orang.

*edangkan non medis berjumlah ;9 orang, dimana sarjana (*1!

berjumlah 26 orang, akademi ("""! berjumlah orang, *C5+ berjumlah

76 orang, *C5P berjumlah 1 orang.umlah keseluruhan tenaga masih belum memenuhi standar

jumlah tenaga minimal untuk umah *akit mum #elas 3. beberapa

tenaga dengan keterampilan tertentu masih sangat diperlukan pada

saat ini, sehingga disamping permintaan tambahan tenaga, perlu juga

pelatihan dan pendidikan %ormal lanjutan untuk sta% * Pro4insi

*ula)esi 5enggara.e. ,isi- Misi &an Dasar Pelaksanaan !erja

1 ,isiisi umah *akit mum 3ahteramas Pro4insi *ula)esi

5enggara yaitu =:enjadikan umah *akit mum 3ahteramas

1'


16/85

Pro4insi *ula)esi 5enggara sebagai rumah sakit yang berkualitas di

Pro4insi *ula)esi 5enggara dan sekitarnya dengan me)ujudkan

pelayanan prima yang Pro%esional sesuai kemampuan sumber daya

manusia serta ilmu pengetahuan dan tekhnologi=. Misi

a! :enyelenggarakan pelayanan

kesehatan prima, dan terjangkau oleh masyarakat.

b! :eningkatkan kualitas sumber daya

manusia dan pro%esionalisme petugas melalui pendidikan dan

pelatihan.

c) :enyelenggarakan pembangunan %isik

Pro4insi *ula)esi 5enggara.

/ Dasar Pelaksanaan !erja

a! PP Nomor 0 tahun 2001 5entang

Pengelolaan umah *akit.

b! Peraturan aerah Nomor tahun 1;;;

5entang rganisasi dan 5ata #erja * Pro4insi.

&! #eputusan :entri #esehatan No. 7

tahun 1;;7 tentang +kreditasi umah *akit.

(3idang Pelayanan #epera)atan * 3ahteramas Pro4insi

*ula)esi 5enggara, 201!

B. Tinjauan Te%ri ,aria+el De0en&ent

1. Pengertian !e0uasan

17


17/85

#epuasan pasien adalah indikator pertama dari standar suatu umah

*akit dan merupakan suatu ukuran mutu pelayanan. #epuasan pasien yang

rendah akan berdampak terhadap jumlah kunjungan di umah *akit,

sedangkan sikap karya)an terhadap pasien juga akan berdampak terhadap

kepuasan pasien dimana kebutuhan pasien dari )aktu ke )aktu akan

meningkat, begitu pula tuntutannya akan mutu pelayanan yang diberikan

(+ssa%, 200;!.#otler dalam *yakira (200;!, kepuasan adalah perasaan senang atau

ke&e)a seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap

kinerja (atau hasil! suatu produk dengan harapan-harapannya. Penjelasan dari

de%inisi tersebut adalah bah)a kepuasan merupakan %ungsi dari kesan kinerja

dan harapan. ika kinerja berada di ba)ah harapan, pelanggan tidak puas.

ika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. an jika kinerja berada di

atas harapan, pelanggan akan sangat puas.#epuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau

membuat sesuatu memadai (5jiptono, 200>!. :enurut li4er (dalam 3arnes,

200! kepuasan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhanB

sedangkan #otler (2000! mende%inisikan kepuasan sebagai perasaan senang

atau ke&e)a seseorang yang dialami setelah membandingkan antara persepsi

kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan-harapannya.:emahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal ini pasien

adalah hal penting yang mempengaruhi kepuasan pasien. ntuk men&iptakan

kepuasan pasien suatu perusahaan atau umah *akit harus men&iptakan dan

mengelola suatu system untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan

kemampuan untuk mempertahankan pasiennya. Namun upaya untuk

16


18/85

perbaikan atau kesempurnaan kepuasan dapat dilakukan dengan berbagai

strategi oleh perusahaan untuk dapat merebut pelanggan.

. 'akt%r'akt%r 2ang Mem0engaruhi !e0uasan Pasien

:enurut ahmulyiono (200;! mengemukakan bah)a pasien dalam

menge4aluasi kepuasan terhadap jasa pelayanan yang diterima menga&u

pada beberapa %aktor, yaitu>

a. #ualitas produk atau jasa

Pasien akan merasa puas bila hasil e4aluasi mereka menunjukkan

bah)a produk atau jasa yang digunakan berkualitas. Persepsi konsumen

terhadap kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan

kualitas produk atau jasa yang sesungguhnya dan komunikasi perusahan

terutama iklan dalam mempromosikan umah *akitnya. alam hal

pelayanan di rumah sakit aspek klinis, yaitu komponen yang menyangkut

pelayanan dokter, pera)at dan terkait dengan teknis medis adalah produk

atau jasa yang dijual (ahmulyiono, 200;!

b. #ualitas pelayanan

#ualitas pelayanan memegang peranan penting dalam industri jasa.

Pelanggan dalam hal ini pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh

pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. :utu pelayanan

kesehatan yang dapat menimbulkan tingkat kepuasan pasien dapat

bersumber dari %aktor yang relati% se%esi%ik, seperti pelayanan rumah sakit,

petugas kesehatan, atau pelayanan pendukung (Woodside, 1;9;!. Prioritas

peningkatkan kepuasan pasien adalah memperbaiki kualitas pelayanan

19


19/85

dengan mendistribusikan pelayanan adil, palayanan yang ramah dan sopan,

kebersihan, kerapian, kenyamanan dan keamanan ruangan serta

kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan medis dan non medis

(Pohan, 2006!.

&. Daktor @mosional

Pasien yang merasa bangga dan yakin bah)a orang lain kagum

terhadap konsumen bila dalam hal ini pasien memilih umah *akit yang

sudah mempunyai pandangan


20/85

:endapatkan produk atau jasa, pasien yang tidak perlu mengeluarkan

biaya tambahan atau tidak perlu membuang )aktu untuk mendapatkan jasa

pelayanan, &enderung puas terhadap jasa pelayanan tersebut. :enurut,

Pohan (2006! , biaya dapat dijabarkan dalam pertanyaan ke)ajaran biaya,

kejelasan komponen biaya, biaya pelayanan, perbandingan dengan rumah

sakit yang sejenis lainnya, tingkat masyarakat yang berobat, ada tidaknya

keringanan bagi masyarakat miskin,dan sebagainya. *elain itu, e%isiensi dan

e%ekti4itas biaya, yaitu pelayanan yang murah, tepat guna, tidak ada

diagnosa dan terapi yang berlebihan juga menjadi pertimbangan dalam

menetapkan biaya pera)atan. *ementara itu ahli lain :oison, Walter dan

White (dalam Haryanti, 2000! menyebutkan %aktor-%aktor yang

mempengaruhi kepuasan konsumen, yaitu >

1! #arakteristik produk, produk ini merupakan kepemilikan rumah sakit yang

bersi%at %isik antara lain gedung dan dekorasi. #arakteristik produk

umah *akit meliputi penampilan bangunan rumah sakit, kebersihan dan

tipe kelas kamar yang disediakan beserta kelengkapannya.

2! Harga, yang termasuk didalamnya adalah harga produk atau jasa. Harga

merupakan aspek penting, namun yang terpenting dalam penentuan

kualitas guna men&apai kepuasan pasien. :eskipun demikian elemen ini

mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya

semakin mahal harga pera)atan maka pasien mempunyai harapan yang

lebih besar. Herianto dan ka)an-ka)an (200'! menemukan, ekspektasi

20


21/85

masyarakat terhadap harga yang murah ditemukan &ukup tinggi. "ni

dikarenakan masyarakat miskin di "ndonesia memang &ukup tinggi.

! Pelayanan, yaitu pelayanan keramahan petugas umah *akit, ke&epatan

dalam pelayanan. umah sakit dianggap baik apabila dalam memberikan

pelayanan lebih memperhatikan kebutuhan pasien maupun orang lain

yang berkunjung di umah *akit. kepuasan mun&ul dari kesan pertama

masuk pasien terhadap pelayanan kepera)atan yang diberikan. apat

dijabarkan dengan pertanyaan yang menyangkut keramahan, in%ormasi

yang diberikan, sejauh mana tingkat komunikasi, responsi, support,

seberapa tanggap dokter$pera)at di ruangan "E, ra)at jalan, ra)at

inap, %armasi, kemudahan dokter$pera)at dihubungi, keteraturan

pemberian meal, obat, pengukuran suhu dsb (Pohan, 2006!. :isalnya >

pelayanan yang &epat, tanggap dan keramahan dalam memberikan

pelayanan kepera)atan.

! Cokasi, meliputi letak umah *akit, letak kamar dan lingkungannya.

:erupakan salah satu aspek yang menentukan pertimbangan dalam

memilih rumah sakit. +kses menuju lokasi yang mudah dijangkau

mempengaruhi kepuasan klien dalam meman%aatkan %asilitas kesehatan

di rumah sakit maupun pusat jasa kesehatan lainnya ahmulyiono (200;!

mumnya semakin dekat rumah sakit dengan pusat perkotaan atau yang

mudah dijangkau, mudahnya transportasi dan lingkungan yang baik akan

semakin menjadi pilihan bagi pasien yang membutuhkan rumah sakit

tersebut.

21


22/85

'! Dasilitas, kelengkapan %asilitas umah *akit turut menentukan penilaian

kepuasan pasien, misalnya %asilitas kesehatan baik sarana dan

prasarana, tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman dan ruang kamar

ra)at inap. Walaupun hal ini tidak 4ital menentukan penilaian kepuasan

klien, namun rumah sakit perlu memberikan perhatian pada %asilitas

rumah sakit dalam penyusunan strategi untuk menarik konsumen.

3erbagai kegiatan dan prasarana kegiatan pelayanan kesehatan

yang men&erminkan kualitas rumah sakit merupakan determinan utama

dari kepuasan pasien. Pasien akan memberikan penilaian (reaksi a%eksi!

terhadap berbagai kegiatan pelayanan kesehatan yang diterimanya

maupun terhadap sarana dan prasarana kesehatan yang terkait dengan

penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Penilaian mereka terhadap

kondisi rumah sakit (mutu baik atau buruk! merupakan gambaran kualitas

rumah sakit seutuhnya berdasarkan pengalaman subjekti% indi4idu pasien

(tama, 200!.

7! "mage, yaitu &itra, reputasi dan kepedulian rumah sakit terhadap

lingkungan. "mage juga memegang peranan penting terhadap kepuasan

pasien dimana pasien memandang rumah sakit mana yang akan

dibutuhkan untuk proses penyembuhan. Pasien dalam

menginterpretasikan rumah sakit bera)al dari &ara pandang melalui

pan&a indera dari in%ormasi-in%ormasi yang didapatkan dan pengalaman

baik dari orang lain maupun diri sendiri sehingga menghasilkan anggapan

yang positi% terhadap rumah sakit tersebut, meskipun dengan harga yang

22


23/85

tinggi. pasien akan tetap setia menggunakan jasa rumah sakit tersebut

dengan harapan-harapan yang diinginkan pasien.

6! esain 4isual, meliputi dekorasi ruangan, bangunan dan desain jalan

yang tidak rumit. 5ata ruang dan dekorasi rumah sakit ikut menentukan

kenyamanan suatu rumah sakit, oleh karena itu desain dan 4isual harus

diikutsertakan dalam penyusunan strategi terhadap kepuasan pasien

atau konsumen. +spek ini dijabarkan dalam pertanyaan tentang lokasi

rumah sakit, kebersihan, kenyamanan ruangan, makanan dan minuman,

peralatan ruangan, tata letak, penerangan, kebersihan WA, pembuangan

sampah, kesegaran ruangan dan lain-lain (ahmulyiono, 200;!

9! *uasana, meliputi keamanan, keakraban dan tata lampu. *uasana rumah

sakit yang tenang, nyaman, sejuk dan indah akan sangat mempengaruhi

kepuasan pasien dalam proses penyembuhannya. *elain itu tidak hanya

bagi pasien saja yang menikmati itu akan tetapi orang lain yang

berkunjung ke rumah sakit akan sangat senang dan memberikan

pendapat yang positi% sehingga akan terkesan bagi pengunjung rumah

sakit tersebut.

:enurut Pohan (2006!, aspek ini tidak hanya penting untuk

memberikan kepuasan semata, tetapi juga memberi perlindungan kepada

pasien. #eselamatan pasien, yaitu upaya perlindungan pasien dari hal-

hal yang dapat membahayakan keselamatan pasien seperti jatuh,

kebakaran, dan lain-lain adalah aspek penting yang menentukan

kepuasan. aspek ini dijabarkan dalam pertanyaan tentang lokasi rumah

2


24/85

sakit, kebersihan, kenyamanan ruangan, makanan dan minuman,

peralatan ruangan, tata letak, penerangan, kebersihan WA, pembuangan

sampah, kesegaran ruangan dan lain-lain. Pera)at harus memperhatikan

aspek ini.

;! #omunikasi, yaitu tata &ara in%ormasi yang diberikan pihak penyedia jasa

dan keluhan-keluhan dari pasien. 3agaimana keluhan-keluhan dari

pasien dengan &epat diterima oleh penyedia jasa terutama pera)at

dalam memberikan bantuan terhadap keluhan pasien. :isalnya adanya

tombol panggilan didalam ruang ra)at inap, adanya ruang in%ormasi yang

emadai terhadap in%ormasi yang akan dibutuhkan pemakai jasa rumah

sakit seperti keluarga pasien maupun orang yang berkunjung di rumah

sakit, akan dapat ditarik kesimpulan bah)a %aktor-%aktor kepuasan pasien

adalah > kualitas jasa, harga, emosional, kinerja, estetika, karakteristik

produk, pelayanan, lokasi, %asilitas, komunikasi, suasana, dan desain

4isual.

#omunikasi dalam hal ini juga termasuk perilaku, tutur kata,

kea&uhan, keramahan petugas, serta kemudahan mendapatkan in%ormasi

dan komunikasi menduduki peringkat yang tinggi dalam persepsi

kepuasan pasien *. 5idak jarang )alaupun pasien$keluarganya merasa

outcome tak sesuai dengan harapannya merasa &ukup puas karena

dilayani dengan sikap yang menghargai perasaan dan martabatnya

(*urya)ati dkk, 2007!.

/. Perlun)a Mengukur !e0uasan

2


25/85

:enurut Eerson (2001! mengemukakan bah)a perlunya melakukan

pengukuran kepuasan pelanggan yaitu >

a. ntuk mempelajari persepsi pelanggan

Pelanggan memiliki si%at indi4idual, dan setiap orang akan memandang

sesuatu se&ara berbeda dari orang lain, meskipun dalam situasi yang

sama. Pengukuran akan mendapatkan gambaran persepsi pelanggan yang

menjadi dasar untuk meningkatkan program pelayanan.

b. ntuk menentukan kebutuhan dann harapan pelanggan

Pengukuran kepuasan tidak hanya untuk menentukan bagaimana

pelanggan menikmati produk atau jasa yang mereka beli dan pelayanan

yang mereka terima, tetapi juga harus mengidenti%ikasi apa yang dibutuhkan

dan diinginkan pelanggan dari keseluruhan proses pelayanan.

&. ntuk menutupi kesenjangan

engan mengukur kesenjangan antara pelanggan dan penyedia jasa

merupakan satu-satunya &ara untuk menutup kesenjangan. *emua

kesenjangan berdasarkan perbedaan persepsi antara penyedia jasa dengan

pelanggan mengenai apa yang seharusnya disediakan oleh penyedia jasa

dan apa yang seharusnya diterima pelanggan.

d. ntuk memeriksa apakah peningkatan mutu pelayanan dan kepuasan

pelanggan sesuai harapan penyedia jasa atau tidak

alam hal ini, peningkatan mutu pelayanan berdasarkan harapan yang

dihubungkan dengan tujuan pelayanan dari penyedia jasa.

e. #arena peningkatan mutu sejalan dengan peningkatan laba.

2'


26/85

%. Peningkatan mutu pelayanan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan

dan akan meningkatkan jumlah pelanggan dan membutuhkan jasa

pelayanan, sehingga dapat memberikan laba$keuntungan bagi penyedia

jasa pelayanan. +lasan ini merupakan yang terpenting untuk mengetahui

bagaimana sesungguhnya pelayanan yang diberikan saat ini dan digunakan

sebagai in%ormasi untuk meren&anakan apa yang dilaksanakan di masa

mendatang.

g. ntuk menerapkan proses perbaikan berkesinambungan.

*emua kegiatan yang terkait dengan pelayanan senantiasa harus

ditingkatkan se&ara berkesinambungan untuk menghindari persaingan dari

penyedia jasa pelayanan yang lainnya.

:enurut *anusi (2007! dalam penelitian terhadap 70 Pasien a)at

alan +nggrek Gogyakarta, menempatkan dimensi kehandalan sebagai dimensi

kualitas pelayanan yang terpenting. Hal ini terlihat dari perbedaan antara

persepsi dan harapan pasien tertinggi pada dimensi kehandalan dibandingkan

dimensi ketanggapan, jaminan, empati, dan bukti %isik.

*ondang (2006! dalam penelitiannya dalam penelitiannya terhadap

pasien ra)at jalan di * 3hangkara :edan, menyatakan kepuasan pasien pada

dimensi Tangible sebanyak 708, dan yang tidak puas sebanyak ',98, dimensi

Reliability yang menyatakan puas sebanyak 1,18, yang tidak puas sebanyak

,6'8, aspek Responsiveness yang menyatakan puas sebanyak 62,78, dann

yang tidak puas sebanyak ;,8, aspek Assurance yang menyatakan puas

sebanyak '0,78, yang merasa tidak puas sebanyak '0,8 dan pada aspek

27


27/85

Empathy yang menyatakan puas sebanyak '0,78 yang merasa tidak puas

sebanyak '0,8

C. Tinjauan Te%ri ,aria+el In&e0en&ent

1. Pemenuhan !e+utuhan Pasiena. Pengertian

alam Cokakarya Nasional #epera)atan tahun 1;9 menyebutkan

bah)a


28/85

1! :emiliki kaidah jasmaniah (%isik! yang terpadu sistem organik, masing-

masing organ mempunyai %ungsi, tunduk hukum alam>lahir-

berkembang- tua-mati.

2! *ebagai makhluk hidup yang memiliki ji)a (psikologik! > ia diperintah,

dipengaruhi oleh perasaan, memiliki daya pikir.

! *ebagai makhluk sosial > hidup ditengah-tengah masyarakat dengan

norma sistem nilainya, ia anggota keluarga, masyarakat dan dunia.

! *ebagai makhluk dengan dasar spiritual > memiliki keyakinan dan

keper&ayaan , ia menyembah 5uhan. Pera)at dalam memberikan

pelayanan kepera)atan memperhatikan manusia seutuhnya dan

menggunakan pendekatan komprehensi%. Hal ini karena dipandang

sebagai sistem terbuka yang dinamis dengan memerlukan berbagai

masukan dari sub sistem terdiri selB. organ, dan sistem organ dan dari

supra sistem terdiri keluarga, komuniti dan masyarakat.

*tandar +suhan kepera)atan berdasarakan teori adaptasi

(Nursalam, 2009! meliputi >

1! *tandar tindakan terhadap gangguan %isik

a! :emenuhi kebutuhan oksigen

#riteria >

(1! :enyiapkan tabung oksigen dan %lo)meter.

(2! :enyiapkan humidi%ier berisi air.

(! :enyiapkan slang nasal$masker.

(! :emberikan penjelasan kepada pasien.

29


29/85

('! :engatur posisi pasien.

(7! :emasang slang nasal$masker.

(6! :emperhatikan reaksi pasien

2! :emenuhi kebutuhan nutrisi, &airan dan elektrolit

#riteria >

a! :enyiapkan peralatan dalm dressing &ar.

b! :enyipkan &airan in%us$makanan$darah.

&! :emberikan penjelasan kepada pasien.

d! :en&o&okan jenis &airan$darah$diet makanan.

e! :engatur posisi pasien.

%! :elakukan pemasangan in%us$darah$ makanan.

g! :engobser4asi reaksi pasien.

! :emenuhi kebutuhan eliminasi

#riteria >

a! :enyiapkan alat pemberian huknah$gliserin$dulkolak dan peralatan

pemasangan kateter.

b! :emperhatikan suhu &airan$ukuran kateter.

&! :enutup pintu dan memasang selimut.

d! :engobser4asi keadaan %eses$urine.

e! :engobser4asi reaksi pasien.

! :emenuhi kebutuhan akti%itas dan istirahat $ tidur.

#riteria >

a! :elakukan latihan gerak pada pasien tidak sadar.

2;


30/85

b! :elakukan mobilisasi pada pasien post operasi.

&! :engatur posisi yang nyaman bagi pasien.

d! :enjaga kebersihan lingkungan.

e! :engatur jam berkunjung.

'! :emenuhi kebutuhan integritas kulit (kebersihan dan

kenyamanan %isik!.

#riteria >

a! :emandikan pasien yang tidak sadar$kondisi yang lemah.

b! :enggantikan alat-alat tenun sesuai kebutuhan$kotor.

&! :erapikan alat-alat kesehatan.

7! :en&egah dan mengatasi reaksi %isiologis

#riteria >

a! :engobser4asi tanda-tanda 4ital sesuai dengan kebutuhan.

b! :elakukan tes alergi pada pemberian obat baru.

&! :engobser4asi reaksi pasien.

6! *tandar tindakan terhadap gangguan psikologis.

:emenuhi kebutuhan emosional dan spiritual.

#riteria >

a! :elaksanakan orientasi kepada pasien baru.

b! :emberikan penjelasan tentang tindakan yang diberikan

&! :emberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana.

d! :emperhatikan setiap keluhan pasien.

e! :emoti4asi pasien untuk berdoa.

0


31/85

%! :embantu pasien beribadah.

g! :emperhatikan pesan-pesan pasien.

9! *tandar tindakan terhadap gangguan sosial.

#riteria >

a! :enyakinkan kepada pasien bah)a dia tetaplah indi4idu yang

berguna bagi keluarga dan masyarakat.

b! :endukung upaya kegiatan dan kreati%itas pasien.

&! :elibatkan pasien dalam setiap kegiatan, terutama dalam

pengobatan pada dirinya.

d! :elibatkan pasien dalam setiap mengambil kepetusan yang

menyangkut dirinya.

e! 3ersikap terbuka dan komunikati% kepada pasien.

%! :engijinkan keluarga untuk memberikan dukungan kepada pasien.

g! Pera)at dan keluarga selalu memberikan pujian atas sikap pasien

yang dilakukan se&ara benar dalam pera)atan.

h! Pera)at dan keluarga selalu bersikap halus dan menerima jika ada

sikap yang negati% dari pasien.

;! *tandar tindakan terhadap gangguan interdependen&e

(ketergantungan!

#riteria >

1


32/85

a! :emenuhi kebutuhan spiritual (bimbingan , berdoa, memba&a ayat

su&i!.

b! :embantu pasien memenuhi kebutuhan makan dan minum.

&! :embantu pasien memenuhi kebutuhan eliminasi. (uri dan al4i!.

d! :emenuhi kebutuhan kebersihan diri (mandi!.

e! :embantu pasien untuk berhias dan berdandan.

5enaga pera)at khususnya dirumah sakit diharapkan memiliki

keterampilan pro%esional yang meliputi kemampuan intelektual,

interpersonal dan tekhnikal dengan memilih dan menerapkan teori

kepera)atan yang sesuai dan tepat guna dalam asuhan kepera)atan

dengan menggunakan proses kepera)atan sebagai metode ilmiah.

:enurut Eolberg bah)a penguasaan keterampilan pro%esional

memungkinkan pera)at untuk membuat keputusan klinis berdasarkan

pengetahuan ilmiah dan kode etik kepera)atan yang dapat dipertanggung

ja)abkan. (Eillies, 1;;! dalam Nursalam (2009!. *edangkan menurut

Deye +bdellah dan Ce4in, kepera)atan adalah Jbased on art and science

which mold the attitudes, intellectual competencies and technical skill of the

individual nurse into desire and ability to help people, sick or well, cope with

their health needs” (Eillies, 1;;! dalam (Nursalam, 2009!. ari teori ini

dapat disimpulkan bah)a pera)at harus memiliki >

1! Art and science (ilmu dan seni!.2! Attitudes (sikap!.! Intellectual competencies (kemempuan intelektual!.! Technical skill (keterampilan tekhnis!.

2


33/85

Pemberian pelayanan kepera)atan di instalasi ra)at inap perlu

dikelola dengan baik karena dibagian ini keadaannya begitu kompleks.

Hampir seluruh tenaga rumah sakit berinteraksi dengan pasien dan

keluarganya di bagian ini. 5enaga kepera)atan yang paling lama dan

paling sering berinterasi sehingga mempunyai tanggungja)ab dan beban

kerja yanhg lebih besar dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya di

rumah sakit. (Nursalam, 2009!.

+. Lingku0 Masalah !e0era3atan

Pemenuhan kebutuhan pasien dalam upaya pemberian pelayanan

kepera)atan yang pro%essional dilakukan sesuai dengan lingkup masalah

kepera)atan yang memandang manusia sebagai makhluk yang terdiri dari

aspek biologis (%isiologis!, psikologis, sosial, dan spiritual yang diuraikan

sebagai berikut>

1! 3iologis (Disiologis!

5ubuh manusia terdiri dari organ-organ yang mempunyai %ungsi

tersendiri dan berbeda namun saling berkaitan dengan yang lainnya

sehingga bila salah satu organ yang lain mengalami gangguan maka

organ maka organ yang lainnya akan mengalami gangguan pula. rgan

tersebut agar ber%ungsi dengan baik maka memiliki kebutuhan, yang

diuraikan sebagai berikut.

a! ksigenasi> menggambarkan pola penggunaan oksigen

berhubungan dengan respirasi dan sirkulasib! Nutrisi> :enggambarkan pola penggunaan nutrien untuk

memperbaiki kondisi tubuh dan perkembangan


34/85

&! @liminasi> :enggambarkan pola eliminasid! +kti%itas dan istirahat> mengambarkan pola akti%itas, latihan, istirahat

dan tidur

e! "ntegritas kulit> :enggambarkan pola %ungsi %isiologis kulit%! asa$senses> :enggambarkan %ungsi sensori per&eptual

berhubungan dengan pan&a indera> penglihatan, pen&iuman,

perabaan, penge&apan, dan pendengarang! Aairan dan elektrolit> menggambarkan pola %isiologis penggunaan

&airan dan elektrolith! Dungsi Neurologis> :enggambarkan pola kontrol neurologis,

pengaturan dan intelektuali! Dungsi endokrin> :enggambarkan pola kontrol dan pengaturan

termasuk respons stres dan sistem reproduksi. #etidake%ekti%an

mekanisme regulator (otonomik! tubuh berdampak terhadap distres

yang dirambatkan melalui HP+-+Iis, sehingga terjadi

immunosuppressi4e. "ndi4idu menjadi rentan terhadap in%eksi

skunder 2) Psikologis

:anusia adalah makhluk yang unik dan memiliki tingkah laku

yang berbeda-beda, oleh karena itu dalam memberikan asuhan

kepera)atan perlu dikaji tentang tingkah laku dari klien sehingga

pera)at dapat menentukan &ara yang tepat untuk memberikan asuhan

kepera)atan. Perhatian ditujukan pada kenyataan keadaan diri sendiri

tentang %isik, indi4idual, dan moral-etik. enis adaptasi ini menekankan

pada integritas psikis, yaitu kebutuhan untuk mengetahui siapa supaya

seseorang dapat bertahan dengan gangguan integritas yang dialami.

! *osial


35/85

:anusia berperan dalam memenuhi atau menjalankan norma

lingkungan kemasyarakatan sehingga manusia senantiasa saling

membutuhkan, dengan demikian peran pera)at juga merupakan peran

sosial yang diterapkan dengan sebaik-baiknya sehingga keberadaan

pera)at bena-benar menjadi sesuatu yang berman%aat terhadap proses

penyembuhan klien.

Dungsi peran mengidenti%ikasi tentang pola interaksi sosial

seseorang berhubungan dengan orang lain akibat dari peran ganda.

Dungsi dari peran menekankan pada kebutuhan untuk mengetahui

bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain supaya dia bisa

bertindak. Peran dipandang sebagai suatu satu kesatuan dari sosial,

dimana setiap peran selalu ada dalam berhubungan dengan orang lain

(+ndre)s, 1;;1!. Peran dapat diklasi%ikasikan menjadi , yaitu peran

utama, peran sekunder dan peran tersier. Peran utama menentukan

kegiatan seseorang yang dilakukan hampir dalam kehidupannya. Peran

tersebut ditentukan oleh umur, jenis kelamin, dan tahap perkembangan

seseorang. Peran sekunder adalah peran tambahan dalam menunjang

peran utama. Peran sekunder pada umumnya peran yang dilakukan

indi4idu dalam memperoleh suatu prestasi atau penghargaan yang lebih

tinggi dalam kehidupannya. *edangkan peran tersier peran yang

berhungan dengan peran kedua dan upaya indi4idu dalam memenuhi

ke)ajibannya. Peran tersier tersebut biasanya sementara, se&ara

'


36/85

bebeas dipilih oleh indi4idu dan mungkin meliputi kegiatan perkumpulan

atau hobi.

Eangguan sosial yang ditunjukkan menurut (Pearlin K

+nehensel, 1;97! adalah (1! emosi yang labil (terisolasi, tidak

diperhatikan, dan tidak dihargai!, (2! ke&emasan (sakitnya, keluarga

orang lain, peran, biaya! dan (! gangguan interaksi sosial.

! *piritual

*etiap manusia memiliki keyakinan, keper&ayaan dan agama

yang akan memberikan tuntunan serta arah dalam menjalankan

kehidupannya. Pera)at merupakan orang pertama dan se&ara

konsisten selama 2 jam menjalani kontak dengan klien, sangat

berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan spiritual klien, baik

dengan mendatangkan rohania)an sesuai dengan agama yang diyakini

klien, memberikan pri4asi untuk berdoa atau memberikan kesempatan

klien untuk berinteraksi dengan orang lain. :enjalin hubungan

terapeutik dengan klien yang sedang mengalami sakaratul maut juga

merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan spiritual klien

7


37/85

BAB III

!ERAN*!A !4N$EP

A. Dasar Pikir Penelitian

#epuasan pasien adalah indikator pertama dari standar suatu rumah sakit

dan merupakan suatu ukuran mutu pelayanan. #epuasan pasien yang rendah

akan berdampak terhadap jumlah kunjungan di umah *akit, sedangkan sikap

petugas terhadap pasien juga akan berdampak terhadap kepuasan pasien

dimana kebutuhan pasien dari )aktu ke )aktu akan meningkat, begitu pula

tuntutannya akan mutu pelayanan yang diberikan terutama pelayanan

6


38/85

kepera)atan yang merupakan pelayanan yang paling lama kontak dengan

pasien.

Pemenuhan kebutuhan pasien didasarkan pada pelayanan kepera)atan

dasar kepada manusia. imana pelayanan kepera)atan dasar memandang

manusia pada aspek %isik (pemenuhan kebutuhan %isik!, aspek psikologi

(pemenuhan kebutuhan psikologi!, aspek sosial (pemenuhan kebutuhan sosial!,

dan aspek spiritual (pemenuhan kebutuhan spiritual! sesuai dengan konsep

kepera)atan holistik. engan pemberian pelayanan kepera)atan yang

terintegrasi (%isik, psikologi, sosial spiritual dan edukasi! serta dilaksanakan sesuai

dengan standar diharapkan kepuasan pasien akan meningkat sehingga minat

mereka untuk menggunakan jasa pelayanan akan meningkat pula.

B. Bagan !erangka !%nse0

ariabel "ndependen ariabel ependen

9

Pemenuhan #ebutuhan*piritual

Pemenuhan #ebutuhanPasien a)at "nap

Pemenuhan #ebutuhan(3iologis! Disik

Pemenuhan #ebutuhanPsikologi

Pemenuhan #ebutuhan*osial

#epuasan Pelayanan#epera)atan


39/85

*am+ar 1. Bagan !erangka !%nse0

#eterangan>

> ariabel independen yang diteliti> ariabel dependen yang diteliti> Earis 4ariable yang diteliti

C. ,aria+el Penelitian

1. ariabel bebas (independen! dalam penelitian ini adalah pemenuhan

kebutuhan pasien yang terdiri dari > Pemenuhan kebutuhan biologis (%isik!,

pemenuhan kebutuhan psikologi, pemenuhan kebutuhan sosial dan pelayanan

pemenuhan kebutuhan spiritual.2. ariabel terikat (dependen! dalam penelitian ini adalah kepuasan pelayanan

kepera)atan

D. De"inisi 40erasi%nal &an !riteria 4+jekti"

1. Pemenuhan !e+utuhan Bi%l%gis 5'isik

Pemenuhan kebutuhan biologi (%isik! yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah upaya pemenuhan kebutuhan %isik pasien ra)at inap yang dilakukan

oleh pera)at melalui tindakan-tindakan kepera)atan yang pro%essional.

Pengukuran indikator berdasarkan ja)aban pertanyaan kuesioner yang telah

diberi skor atau bobot dimana menurut skala Cikert, dimana pada 4ariable ini

terdiri dari 6 (tujuh! pertanyaan.

*kor 1 > ika responden menja)ab ya

*kor 0 > ika responden menja)ab tidak

*kor atau bobot tersebut kemudian dihitung dengan menggunakan

rumus inter4al kelas menurut skala Euttman >

;


40/85

" / (*ugiono, 2010!

#

imana >

" / "nter4al

/ ange atau kisaran (100-0 / 100!

# / umlah kategori (2!

*kor tertinggi / 1 I 6 / 6 (1008!

*kor terendah / 0 I 6 / 0 (08!

100

" /

" / '08

engan demikian kriteria objekti%nya adalah >

Aukup > 3ila responden memperoleh nilai L '08 dari pertanyaan

yang diajukan

#urang > 3ila responden memperoleh nilai M '08 dari pertanyaan

yang diajukan

. Pemenuhan !e+utuhan Psik%l%gi

Pemenuhan kebutuhan psikologi yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah upaya pemenuhan kebutuhan psikologis pasien ra)at inap yang

dilakukan oleh pera)at melalui tindakan-tindakan kepera)atan yang

pro%essional. Pengukuran indikator berdasarkan ja)aban pertanyaan

0

2


41/85

kuesioner yang telah diberi skor atau bobot dimana menurut skala Cikert,

dimana pada 4ariable ini terdiri dari 6 (tujuh! pertanyaan.





" / (*ugiono, 2010!

#

imana >

" / "nter4al



*kor tertinggi / 1 I 6 / 6 (1008!


100" /

2

" / '08



yang diajukan


yang diajukan

/. Pemenuhan !e+utuhan $%sial

1


42/85

Pemenuhan kebutuhan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah upaya pemenuhan kebutuhan sosial pasien ra)at inap yang dilakukan

oleh pera)at melalui tindakan-tindakan kepera)atan yang pro%essional.

Pengukuran indikator berdasarkan ja)aban pertanyaan kuesioner yang telah

diberi skor atau bobot dimana menurut skala Cikert, dimana pada 4ariable ini

terdiri dari 6 (tujuh! pertanyaan.





" / (*ugiono, 2010!

#imana >

" / "nter4al



*kor tertinggi / 1 I 6 / 6 (1008!


100" /

2

" / '08



2


43/85

yang diajukan


yang diajukan

6. Pemenuhan !e+utuhan $0iritual

Pemenuhan kebutuhan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah upaya pemenuhan kebutuhan spiritual pasien ra)at inap yang

dilakukan oleh pera)at melalui tindakan-tindakan kepera)atan yang

pro%essional. Pengukuran indikator berdasarkan ja)aban pertanyaan

kuesioner yang telah diberi skor atau bobot dimana menurut skala Cikert,

dimana pada 4ariable ini terdiri dari 6 (tujuh! pertanyaan.





" / (*ugiono, 2010!

#imana >

" / "nter4al



*kor tertinggi / 1 I 6 / 6 (1008!


100" /

2


44/85

" / '08



yang diajukan


yang diajukan

7. !e0uasan Pela)anan !e0era3atan

#epuasan pelayanan kepera)atan yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah perasaan puas dan senang yang dirasakan pasien terhadap pelayanan

kepera)atan yang diberikan selama pasien di ra)at inap umah *akit

3ahtermas. Pengukuran indikator berdasarkan ja)aban pertanyaan kuesioner

yang telah diberi skor atau bobot dimana menurut skala Cikert, dimana pada

4ariable ini terdiri dari ' (lima! pertanyaan.





" / (*ugiono, 2010!

#imana >

" / "nter4al



45/85


*kor tertinggi / 1 I ' / ' (1008!

*kor terendah / 0 I ' / 0 (08!

100" /

2

" / '08


3aik > 3ila responden memperoleh nilai L '08 dari pertanyaan

yang diajukan


yang diajukan

E. Hi0%tesis Penelitian

1. Hubungan pemenuhan kebutuhan biologis (%isik! pasien ra)at inap

dengan kepuasan pelayanan kepera)atan

Ho > 5idak ada hubungan pemenuhan kebutuhan biologis (%isik! pasien


3ahteramas Pro4insi *ula)esi 5enggara 5ahun 201'.

Ha > +da hubungan pemenuhan kebutuhan biologis (%isik! pasien



2. Hubungan pemenuhan kebutuhan psikologi pasien ra)at inap


Ho > 5idak ada hubungan pemenuhan kebutuhan psikologi pasien ra)at

'


46/85

inap dengan kepuasan pelayanan kepera)atan di umah *akit


Ha > +da hubungan pemenuhan kebutuhan psikologi pasien ra)at



. Hubungan pemenuhan kebutuhan sosial pasien ra)at inap dengan

kepuasan pelayanan kepera)atan

Ho > 5idak ada hubungan pemenuhan kebutuhan sosial pasien ra)at



Ha > +da hubungan pemenuhan kebutuhan sosial pasien ra)at



. Hubungan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien ra)at inap


Ho > 5idak ada hubungan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien ra)at



Ha > +da hubungan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien ra)at



7


47/85

BAB I,

MET4DE PENELITIAN

1. #enis &an Desain Penelitian

enis penelitian yang dilakukan adalah penelitian sur4ey analitik dengan

pendekatan korelasi yaitu ross !ectional !tudy yaitu suatu jenis penelitian di

mana antara 4ariabel bebas dan 4ariabel terikat di lakukan se&ara bersamaan

pada satu saat dengan kriteria data nominal atau ordinal, satu sampel dan jumlah

sampel lebih dari 0 (Ahandra, 200;!.iba)ah ini adalah deseain &ross se&tional sebagai berikut >

Populasi$sampel

Hubungan (! Hubungan (-!

e%ek (! e%ek (-! e%ek (! e%ek (-!

*am+ar . Desain Cross Sectional

6


48/85

2. 8aktu &an L%kasi Penelitian

1. 8aktu PenelitianPenelitian ini dilaksanakan pada tanggal uli sampai dengan

+gustus 201'.. L%kasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di uang a)at "nap umah *akit mum

3ahteramas Pro4insi *ula)esi 5enggara.

3. P%0ulasi &an $am0el

1. P%0ulasiPopulasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti

(Notoatmodjo, 2010!. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah rata-rata

perbulan seluruh pasien ra)at inap periode anuari-:aret 201' yang

berjumlah 27' orang.. $am0el

*ampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan &ara tertentu

hingga dianggap me)akili populasinya (Notoatmodjo, 2010!.a. umlah *ampel

alam penentuan sampel apabila populasi sudah diketahui maka

menurut idu)an 2009 di gunakan rumus sampel sebagai berikut>

(umus 5aro yamane dalam idu)an,2009!

#eterangan >N > 3esar populasin > 3esar sampeld2 > presisi yang di tetapkan 108 (d/0,1!3erdasarkan hal tersebut, maka jumlah sampel yaitu >

n /n /n / 62,7 dibulatkan menjadi 6

3erdasarkan hal tersebut maka di ambil sampel sebanyak 6

pasien.b. 5eknik Penarikan *ampel

9

265

265.

265

3,65


49/85

*ampel diambil dengan teknik Accidental !ampling dimana &ara

pengambilan sampel dimana unsur populasi yang ditemui pada saat

penelitian dapat dijadikan sampel (Notoatmodjo, 2010!.&. #riteria *ampel1! #riteria "nklusi

a! Pasien yang sedang dira)at inap di umah *akit mum

3ahteramasb! Pasien yang dapat berkomunikasi dengan baik&! Pasien yang bersedia menjadi responden dan menandatangani

lembar persetujuan2! #riteria @ksklusi

a! #eluarga pasien yang sedang dira)at inap di umah *akit mum

3ahteramasb! 5idak yang bersedia menjadi responden dan menandatangani

lembar persetujuan

4. #enis &an Cara Pengum0ulan Data

1. #enis Dataa. ata primer

ata primer dalam penelitian ini diperoleh dengan )a)an&ara

langsung kepada responden dalam hal ini adalah pasien di umah *akit

mum 3ahteramas dengan menggunakan kuisioner maupun tidak. +dapun

data primer dalam penelitian ini adalah hasil )a)an&ara dengan pasien

yang ter&antum pada 3+3 " dan hasil penelitian yang diperoleh

menggunakan kuisioner.b. ata *ekunder

ata sekunder diperoleh dari bagian-bagian yang berhubungan

dengan obyek penelitian di umah *akit mum 3ahteramas seperti bagian

pen&atatan (status pasien, buku pelaporan dan Pro%il umah *akit mum

;


50/85

3ahteramas! serta hal yang terkait yang berhubungan dengan data yang di

perlukan!. ata sekunder dalam penelitian ini adalah data demogra%i rumah

sakit, data ketenagaan rumah sakit, data kepuasan pasien di rumah sakit.. Cara Pengum0ulan Dataa. Cara Pengum0ulan Data Primer

1! "in Pengambilan ata +)alPengambilan data a)al dilakukan setelah mendapatkan iin

se&ara tertulis dari pihak instansi tempat penelitian

2! Pengambilan ataPengambilan data primer dilakukan dengan me)a)an&arai

pasien ra)at inap terkait dengan judul penelitian! "in Penelitian

*etelah mendapatkan iin penelitian tertulis dari instansi tempat

penelitian, penelitian dapat dilaksanakan.! "n%ormed Aon&ent

*etiap responden diberikan penjelasan tentang maksud dan

tujuan dari penelitian, dan diberikan kesempatan bertanya tentang

penelitian ini. esponden yang setuju diminta untuk menandatangani

surat bersedia menjadi reponden.'! Pelaksanan Penelitian

Pelaksana penelitian dilakukan oleh peneliti sendiri dengan

menggunakan kuisioner. ika pasien bersedia menjadi responden dan

sudah mandiri, maka pasien mengisi sendiri kuisioner yang diberikan

dan dipandu oleh peneliti. 3ila belum, peneliti &ukup me)a)an&arai

pasien dan membantu mengisi kuisioner yang telah diberikan

sebelumnya sesuai dengan hasil )a)an&ara kepada pasien.+. Cara Pengum0ulan Data $ekun&er

1! "in Pengambilan ata +)alPengambilan data a)al dilakukan setelah mendapatkan iin

se&ara tertulis dari pihak instansi tempat penelitian

'0


51/85

2! Pengambilan ataPengambilan data sekunder dilakukan dengan men&ari data-data

melaui buku-buku register, buku laporan, pro%il umah *akit yang

berkaitan dengan judul penelitian

5. Peng%lahan- Analisis Data &an Pen)ajian Data

1. Peng%lahan Dataata primer yang di kumpulkan dalam penelitian diolah adalah sebagai

berikut >

a" oding :emberikan kode ja)aban dengan angka atau simbol tertentu untuk

memudahkan perhitungan dan menganalisanya.b" Editing

Editing dilakukan untuk meneliti kembali setiap da%tar pertanyaan yang

sudah diisi. Editing meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian

dan konsistensi dari setiap ja)abanc" !koring

!koring adalah perhitungan se&ara manual dengan menggunakan

kalkulator untuk mengetahui persentase setiap 4ariabel yang diteliti.d" Tabulating

5abulasi data merupakan kelanjutan dari pengkodean pada proses

pengolahan dalam hal ini setelah data tersebut di coding kemudian

ditabulasi agar lebih mempermudah penyajian data dalam bentuk distribusi

%rekuensi. Pengolahan data dilakukan se&ara elektronik dengan

menggunakan komputer program *P** 4ersi 22.0 for #indows"e" Entry

Proses memasukkan data kedalam komputer.

. Analisis Dataa. +nalisis ni4ariat

'1


52/85

alam penelitian ini di gunakan untuk mengetahui %rekuensi,

distribusi dan proporsi 4ariabel bebas dan 4ariabel terikat dengan

menggunakan nilai mean dan presentase.

F /

#eterangan >F / presentase 4ariabel telitiD /jumlah sampel berdasrkan kriteria penelitiann / jumlah sampelk / konstanta (1008! (Ahandra, 200;!

b. +nalisis 3i4ariatalam penelitian ini di gunakan untuk mengetahui %aktor yang

berhubungan antara 4ariabel bebas dengan 4ariabel terikat dengan

mengugunakan rumus &his sOuare berdasarkan tabel kontingensi. ntuk

menguji %aktor yang berhubungan di lanjutkan dengan menghitung Ahi

sOuare. +dapun rumus Ahi sOuare adalah sebagai berikut >

F2

/

imana > F2 / 5es Ahi *OuareDo / %rekuensi obser4asiDh / %rekuensi harapan / umlah kategori

Dh / (+rikunto, 2007!

#emudian nilai F2 hitung di bandingkan dengan F2 tabel pada tara%

signi%ikan ;'8 ( Q / 0,0'!. Pengambilan keputusan di lakukan sebagai

berikut >1) ika F2 hitung L F2 tabel,maka Ho di tolak dan Ha di terima yang berarti

ada hubungan antara 4ariable bebas dengan 4ariable terikat

'2


53/85

2) ika F2 hitung M F2 tabel maka Ho di terima dan Ha di tolak yang berarti

tidak ada hubungan antara 4ariable bebas dengan 4ariable terikatntuk lebih jelas, dapat diuraikan tabel kontingensi 2I2 di ba)ah ini >

Ta+el 1Ta+el !%ntingensi 9

aribel "ndependenaribel ependen

umlah5ara% 1 5ara% 2

#riteria bjekti% 1 a b a b

#riteria bjekti% 2 & d &d

#umlah a& &d ab&d

ika Ha i terima kemudian di lanjutkan uji keeratan hubungan di

lakukan dengan kontingensi phi >

R/

*yarat penggunaan uji hubungan jika Ha di terima >0,901 - 1,000 / hubungan sangat kuat0,701 - 0,900 / hubungan kuat0,01 - 0,700 / hubungan &ukup kuat0,201 - 0,00 / hubungan lemah0,001 - 0,200 / hubungan sangat lemah ( *ugiono, 2010 !

/. Pen)ajian Data

Penyajian data di lakukan, setelah data di olah dan di sajikan dalam

bentuk tabel distribusi serta tabel hubungan antara 4ariabel, yang di sertai

dengan narasi.

'


54/85

:. Etika Penelitian

*ebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan iin

kepada irektur umah *akit mum 3ahteramas dengan memperhatikan

masalah etika sebagai berikut >

1. Cembar Persetujuan menjadi responden (Informed consent !Cembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti, agar

responden memahami maksud dan tujuan penelitian. +pabila responden

penelitian setuju maka harus menandatangani lembar persetujuan sebagai

responden penelitian.2. 5anpa Nama ( Anonimity !ntuk menjaga kerahasiaan identitas responden, maka peneliti tidak

men&antumkan nama pada lembar pengumpulan data (kuesioner! yang di isi

oleh responden tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.. #erahasiaan (onfidientialy !

#erahasiaan in%ormasi yang diberikan, dijamin oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.

'


55/85

BAB ,

HA$IL DAN PEMBAHA$AN

A. *am+aran Umum L%kasi Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan dari tanggal uli S +gustus tahun 201'

di * 3ahteramas Pro4insi *ula)asi 5enggara.

1. !ea&aan ge%gra"is

* 3ahteramas Pro4insi *ula)esi 5enggara, terletak di "bukota

Pro4insi tepatnya di alan Piere 5andean #eluahan 3aruga, #e&amatan

3aruga #ota #endari, Cokasi ini sangat strategis karena mudah dijangkau

dengan kendaraan umum.Cuas seluruh bangunan adalah '.126 m2 yang terdiri atas tanah seluas

160.000 m2, yang memiliki luas halaman parkir adalah kurang lebih 1.'00 m2

dengan batas-batas sebagia berikut >a. *ebelah utara > ln. #apten Piere 5andeanb. *ebelah 5imur > Perumahan Penduduk&. *ebelah *elatan > Perumahan Pendudukd. *ebelah 3arat > 3alai Pertanian Pro4insi

. $tatus Rumah $akit

''


56/85

* 3ahteramas Pro4insi *ula)esi 5enggara yang dibangun se&ara

bertahap pada tahun anggaran 1;7;$1;60 dengan sebutan 1! Pelayanan kesehatan ra)at jalan

a! Poliklinik penyakit dalamb! Poliklinik kesehatan anaka&! Poliklinik bedahd! Poliklinik 5H5e! Poliklinik orthopedy

'7


57/85

%! Poliklinik matag! Poliklinik jantungh! Poliklinik kulit dan kelamini! Poliklinik neurologi

j! Poliklinik kebidanan dan penyakit kandungank! Poliklinik giil! Poliklinik rehabilitasi medi&m! Poliklinik umum

2! Pelayanan kesehatan ra)at inapa! Pera)atan kelas """ ( +soka !b! Pera)atan kelas "" ( :a)ar !&! Pelayanan kelas " ( +nggrek !d! Pera)atan "P$tama

! Pelayanan ra)at intensi% a! nit "A ( "ntensi% Aare nit !

b! nit "AA ( "ntensi% Aardia& Aare nit !&! nit N"A ( Neonatal "ntensi% Aare nit !d! nut P"A ( Perinatologi "ntensi% Aare nit !

! Pelayanan tindakan medisa! nit pelayanan kamar bersalinb! "nstalasi bedah sentral

'! Pelayana penunjang medi&a! Patologi klinikb! Patologi anatomi&! adiologid! Darmasi$+potike! "nstalasi ahabilitasi :edik%! "nstalasi Eiig! "nstalsi pemularasan jenaahh! A** ( Aentral *terile *upply epartement !i! "nstalasi 3inatu

j! +mbulan&ek! "nstalasi sanitasi

b. *arana1! Cistrik dari PCN tersedia 00 #+ dibantu dengan 1 unit diesel genset 2

I 2'0 #+ sebagai &adangan2! +ir yang digunakan di * bahteramas Pro4insi *ula)esi 5enggara

berasal dari P+:, yang ditampung dalam reser4oir dengan kapsitas '00

: dan sumur bor dengan to)er air.! Pemadaman kebakaran! Peralatan #esehatan

'6


58/85

a! Peralatan medis umumb! Peralatan media khusus&! Perlatan penunjang medis

B. Hasil Penelitian &an Pem+ahasan

1. !arakteristik Res0%n&ena. !el%m0%k Umur

#elompok umur responden dalam penelitian ini disajikan seperti

pada tabel berikut ini >

Ta+el . Distri+usi !arakterisitik Res0%n&en Ber&asarkan !el%m0%kUmur &i Rumah $akit Umum Bahteramas Pr%;insi $ula3esiTenggara Tahun


59/85

+. #enis !elamin

enis kelamin responden dalam penelitian ini disajikan seperti pada

tabel berikut ini >

Ta+el /. Distri+usi !arakterisitik Res0%n&en Ber&asarkan #enis!elamin &i Rumah $akit Umum Bahteramas Pr%;insi$ula3esi Tenggara Tahun


60/85

Pendidikan responden dalam penelitian ini disajikan seperti pada

tabel berikut ini >

Ta+el 6. Distri+usi !arakterisitik Res0%n&en Ber&asarkan Pen&i&ikan&i Rumah $akit Umum Bahteramas Pr%;insi $ula3esiTenggara Tahun


61/85

Pekerjaan responden dalam penelitian ini disajikan seperti pada

tabel berikut ini >

Ta+el 7. Distri+usi !arakterisitik Res0%n&en Ber&asarkan Pekerjaan&i Rumah $akit Umum Bahteramas Pr%;insi $ula3esiTenggara Tahun


62/85

Pemenuhan kebutuhan %isik responden dalam penelitian ini disajikan

seperti pada tabel berikut ini >

Ta+el :. Distri+usi Res0%n&en Ber&asarkan ,aria+el Pemenuhan!e+utuhan Bi%l%gi 5'isik &i Rumah $akit Umum BahteramasPr%;insi $ula3esi Tenggara Tahun

Ta+el >. Distri+usi Res0%n&en Ber&asarkan ,aria+el Pemenuhan!e+utuhan Psik%l%gi &i Rumah $akit Umum BahteramasPr%;insi $ula3esi Tenggara Tahun


63/85

(. Pemenuhan !e+utuhan $%sial

Pemenuhan kebutuhan sosial responden dalam penelitian ini

disajikan seperti pada tabel berikut ini >

Ta+el ?. Distri+usi Res0%n&en Ber&asarkan ,aria+el Pemenuhan!e+utuhan $%sial &i Rumah $akit Umum BahteramasPr%;insi $ula3esi Tenggara Tahun


64/85

N% Pemenuhan !e+utuhan $0iritual #umlah 5n Persentase 5=

1 Aukup 9 7'.9

2 #urang 2' .2

5otal 6 100

!umber $ %ata &rimer diolah bulan Agustus '()*

5abel ; menunjukkan bah)a dari 6 responden %rekuensi tertinggi

adalah responden dengan pemenuhan kebutuhan spiritual yang &ukup

sebanyak 9 responden (7'.98! dan %rekuensi terendah adalah responden

pemenuhan kebutuhan spiritual kurang sebanyak 2' responden (.28!.

e. !e0uasan Pasien

#epuasan pasien terhadap pelayanan kepera)atan dalam penelitian

ini disajikan seperti pada tabel berikut ini >

Ta+el 1


65/85

istribusi hubungan pemenuhan kebutuhan biologi (%isik! dengan

kepuasan pasien ra)at inap dengan kepuasan pelayanan kepera)atan di

umah *akit mum 3ahteramas Pro4insi *ula)esi 5enggara dapat dilihat

pada tabel berikut.

Ta+el 11. Distri+usi Res0%n&en Ber&asarkan Hu+ungan Pemenuhan!e+utuhan Bi%l%gis 5'isik Dengan !e0uasan Pasien Ra3atIna0 Dengan !e0uasan Pela)anan !e0era3atan &i Rumah$akit Umum Bahteramas Pr%;insi $ula3esi Tenggara Tahun


66/85

3erdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai F2hit / 1;.972 lebih

besar dari F2tab / .91, dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak, dan

nilai koe%isien R (Phi! / 0.'22 yang berarti ada hubungan &ukup kuat

antara pemenuhan kebutuhan %isik pasien ra)at inap dengan kepuasan

pelayanan kepera)atan di umah *akit mum 3ahteramas Pro4insi

*ula)esi 5enggara 5ahun 201'.

+. Hu+ungan Pemenuhan !e+utuhan Psik%l%gi Dengan !e0uasanPasien Ra3at Ina0 Dengan !e0uasan Pela)anan !e0era3atan

istribusi hubungan pemenuhan kebutuhan psikologi dengan



pada tabel berikut.

Ta+el 1. Distri+usi Res0%n&en Ber&asarkan Hu+ungan Pemenuhan!e+utuhan Psik%l%gi Dengan !e0uasan Pasien Ra3at Ina0Dengan !e0uasan Pela)anan !e0era3atan &i Rumah $akitUmum Bahteramas Pr%;insi $ula3esi Tenggara Tahun


67/85

F2hit / .91

phi / 0.97

!urang 9 29.7 20 61. 29 100

T%tal '9.; 0 1.1 6 100

!umber $ %ata &rimer %iolah Agustus '()*

5abel 12 menunjukkan bah)a dari 6 responden terdapat '

responden pemenuhan kebutuhan psikologi &ukup dan 29 responden

pemenuhan kebutuhan psikologi kurang. ari ' responden yang

pemenuhan kebutuhan psikologi &ukup terdapat ' responden (66.98!

kepuasan pasien ra)at inap &ukup dan 10 responden (22.28! kepuasan

pasien ra)at inap kurang. *elanjutnya dari 29 responden pemenuhan

kebutuhan psikologi kurang terdapat 9 responden (29.78! kepuasan

pasien ra)at inap &ukup dan sebanyak 20 responden (61.8! kepuasan

pasien ra)at inap kurang.

3erdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai F2hit / 16.27 lebih


nilai koe%isien R (Phi! / 0.97 yang berarti ada hubungan &ukup kuat

antara pemenuhan kebutuhan psikologi pasien ra)at inap dengan

kepuasan pelayanan kepera)atan di umah *akit mum 3ahteramas

Pro4insi *ula)esi 5enggara 5ahun 201'.

(. Hu+ungan Pemenuhan !e+utuhan $%sial Dengan !e0uasan PasienRa3at Ina0 Dengan !e0uasan Pela)anan !e0era3atan

istribusi hubungan pemenuhan kebutuhan sosial dengan kepuasan


*akit mum 3ahteramas Pro4insi *ula)esi 5enggara dapat dilihat pada

tabel berikut.

76


68/85

Ta+el 1/. Distri+usi Res0%n&en Ber&asarkan Hu+ungan Pemenuhan!e+utuhan $%sial Dengan !e0uasan Pasien Ra3at Ina0Dengan !e0uasan Pela)anan !e0era3atan &i Rumah $akitUmum Bahteramas Pr%;insi $ula3esi Tenggara Tahun


69/85



&. Hu+ungan Pemenuhan !e+utuhan $0iritual Dengan !e0uasan PasienRa3at Ina0 Dengan !e0uasan Pela)anan !e0era3atan

istribusi hubungan pemenuhan kebutuhan spiritual dengan



pada tabel berikut.

Ta+el 16. Distri+usi Res0%n&en Ber&asarkan Hu+ungan Pemenuhan!e+utuhan $0iritual Dengan !e0uasan Pasien Ra3at Ina0Dengan !e0uasan Pela)anan !e0era3atan &i Rumah $akitUmum Bahteramas Pr%;insi $ula3esi Tenggara Tahun


70/85

kebutuhan spiritual kurang terdapat 7 responden (2.08! kepuasan pasien

ra)at inap &ukup dan sebanyak 1; responden (67.08! kepuasan pasien

ra)at inap kurang.

3erdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai F2hit / 1;.1' lebih


nilai koe%isien R (Phi! / 0.'12 yang berarti ada hubungan &ukup kuat antara

pemenuhan kebutuhan spiritual pasien ra)at inap dengan kepuasan



6. Pem+ahasana. Hu+ungan Pemenuhan !e+utuhan Bi%l%gis 5'isik &engan !e0uasan

Pasien Ra3at Ina0

5ubuh manusia terdiri dari organ-organ yang mempunyai %ungsi

tersendiri dan berbeda namun saling berkaitan dengan yang lainnya

sehingga bila salah satu organ yang lain mengalami gangguan maka organ

yang lainnya akan mengalami gangguan pula. rgan tersebut agar

ber%ungsi dengan baik maka memiliki kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan

biologis ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan %ungsi organ untuk

melakukan %ungsinya. 3ila seseorang sedang sakit, maka pemenuhan

kebutuhan %isik untuk memper&epat proses penyembuhannya. Pemenuhan

kebutuhan biologis (%isik! meliputi kebutuhan oksigenasi, nutrisi, eliminasi,

akti%itas dan istirahat, integritas kulit, rasa$senses, &airan dan elektrolit,

%ungsi Neurologis, %ungsi endokrin

60


71/85

ari hasil penelitian diketahui bah)a sebanyak responden

(91.08! dengan pemenuhan kebutuhan %isik &ukup dan merasa &ukup puas

dengan pelayanan kepera)atan dan sebanyak 22 responden (61.08!

dengan pemenuhan kebutuhan %isik kurang dan merasa kurang puas

dengan pelayanan kepera)atan. engan demikian berarti bah)a semakin

baik kualitas pelayanan yang diberikan maka semakin banyak pasien yang

merasa puas dengan pelayanan kepera)atan yang diberikan terkait

dengan pemenuhan kebutuhan %isik dan semakin banyak pasien yang

merasa puas dengan pelayanan kepera)atan yang diterima pasien.

emikian pula sebaliknya.

*ebanyak 9 responden (1;.08! dengan pemenuhan kebutuhan %isik

&ukup dan merasa kurang puas dengan pelayanan kepera)atan. ari hasil

penelitian, ini disebabkan karena sikap pera)at dalam melayani responden

kurang ramah. Pera)at yang bertugas sudah memberikan pelayanan

kepera)atan dalam hal pemenuhan kebutuhan %isik responden namun

responden tidak merasa puas karena pera)at yang melayani kurang

ramah. *ehingga responden kurang merasa nyaman dengan sikap yng

ditunjukkan oleh pera)at tersebut. *elain itu, terkadang pera)at juga agak

lambat menanggapi keluhan pasien seperti pera)at agak lambat datang

menangani keluhan pasien padahal sudah disampaikan sebelumnya oleh

keluarga responden.

5erdapat pula ; responden (2;.08! dengan pemenuhan kebutuhan

%isik kurang dan merasa &ukup puas dengan pelayanan kepera)atan. ari

61


72/85

hasil penelitian, hal ini disebabkan oleh pelayanan kepera)atan terkait

pemenuhan kebutuhan %isik telah melebihi persepsi pasien atas pelayanan

yang diterimanya. :eskipun pelayanan yang diterimanya masih kategori

kurang namun sudah &ukup bagi responden. esponden menyatakan

bah)a sebelumnya ia belum pernah mendapatkan pelayanan yang

demikian di puskesmas. esponden merupakan pasien rujukan dari

daerah-daerah di *ula)esi 5enggara.

Hasil uji statistik diperoleh nilai F2hit / 1;.972 lebih besar dari F2

tab /

.91, dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak, dan nilai koe%isien R

(Phi! / 0.'22 yang berarti ada hubungan &ukup kuat antara pemenuhan

kebutuhan %isik pasien ra)at inap dengan kepuasan pelayanan

kepera)atan di umah *akit mum 3ahteramas Pro4insi *ula)esi

5enggara 5ahun 201'.

Peneliti berasumsi bah)a adanya hubungan antara pemenuhan

kebutuhan %isik dengan kepuasan pasien ra)at inap dengan kepuasan

pelayanan kepera)atan disebabkan karena terpenuhinya kebutuhan %isik

pasien selama pasien dira)at di umah *akit. *egala kebutuhan pasien

selama proses pengobatan dan pera)atan pasien berlangsung, dipenuhi

dengan baik oleh pera)atan. Pelayanan kepera)atan terkait dengan

pemenuhan kebutuhan %isik yang diberikan berkualitas dan mampu

memberikan kepuasan terhadap pelayanan kepera)atan. engan kata lain

bah)a pelayanan kepera)atan yang diterima responden sudah melebihi

dari persepsinya terhadap pelayanan yang diterimanya.

62


73/85

emikian pula menurut #otler dalam *yakira (200;!, kepuasan

adalah perasaan senang atau ke&e)a seseorang yang berasal dari

perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil! suatu produk

dengan harapan-harapannya. Penjelasan dari de%inisi tersebut adalah

bah)a kepuasan merupakan %ungsi dari kesan kinerja dan harapan. ika

kinerja berada di ba)ah harapan, pelanggan tidak puas. ika kinerja

memenuhi harapan, pelanggan puas. an jika kinerja berada di atas

harapan, pelanggan akan sangat puas.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

iyadh (200'! dengan judul penelitian +nalisis Pengaruh #epuasan Pasien

5erhadap :inat :enggunakan asa Pelayanan #epera)atan i * lin

3anjarmasin dengan hasil penelitian menunjukkan bah)a dengan

menggunakan uji egresi berganda didapatkan nilai signi%ikansi (p! /

0,000, dimana Ho ditolak dan Hi diterima artinya terdapat pengaruh yang

sangat kuat antara kepuasan tentang pemenuhan kebutuhan %isik

(pemenuhan kebutuhan oksigen, &airan, nutrisi, eliminasi,

akti%itas$mobilisasi, istirahat$tidur, dan personal hygiene! terhadap minat

menggunakan jasa pelayanan kepera)atan (r / 0,;72!, sedangkan r2

didapatkan 0,;2', hal ini menunjukan bah)a ;2,' 8 kepuasan tentang

pemenuhan kebutuhan %isik mempengaruhi minat sedangkan 6,' 8

dipengaruhi oleh %aktor-%aktor lain.

+. Hu+ungan Pemenuhan !e+utuhan Psik%l%gi &engan !e0uasan PasienRa3at Ina0

6


74/85

:anusia adalah makhluk yang unik dan memiliki tingkah laku yang

berbeda-beda, oleh karena itu dalam memberikan asuhan kepera)atan

perlu dikaji tentang tingkah laku

pemeneuhan kebutuhan biologi psikologi sosial spiritual

Documents