pemeliharaan tahunan sistem dc (b aterai 48...

12
Makalah Seminar Kerja Praktek PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (BATERAI 48 VOLT UNIT II) DI GARDU INDUK 150 KV SRONDOL Cahyo Adhi Nugroho 1 , Susatyo Handoko, ST. MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH. Tembalang, Semarang Email : [email protected] Abstrak Di gardu induk sitem DC mempunyai peranan penting dalam kelancaran operasi Gardu Induk dalam melayani konsumen. Sumber DC berasal dari rectifier dan baterai yang terhubung secara paralel terhadap beban. Sumber DC digunakan untuk kebutuhan operasi relai proteksi dan kontrol serta untuk SCADATELl.Untuk kebutuhan operasi relai dan kontrol di PLN terdapat dua sistem catu daya pasokan arus searah yaitu DC 110V dan DC 220V, sedangkan untuk kebutuhan scadatel menggunakan sistem Catu Daya DC 48V. Pemeliharaan sistem DC harus selalu diperhatikan dan sesuai SOP(standartd operasinal procedure) agar peraltan-peraltan bekerja sesuia karakteristiknya dan menjamin keandalan peraltan. Menurut buku petunjuk PT.PLN(PERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan baterai meliputi pemeliharaan periode mingguan, bulanan, enam bulanan, dan dua tahunan. Di dalam laporan ini akan dibahas proses pemeliharaan tahunan baterai 48 unit II merek Saft Nife, tipe SBL 167-2 di Gardu Induk 150 kV Srondol, Semarang. Dimana saat pemeliharaan dilaksanakan proses Charging, Uji kapasitas, Uji Elektrolit dan rekondisi. Kata Kunci : Pemeliharaan, suplai DC, Boosting charge, Equalizing charge, uji kapasitas, rekondisi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) sebagai Perusahaan Listrik Negara berusaha sebaik mungkin melayani pelanggan dan selalu berusaha meningkatkan kualitas sistem penyaluran dan pencegahan kerusakan peralatan saat operasi. Untuk menjaga listrik disalurkan secara optimal maka diperlukan suatu sistem pengaman dan sistem pemeliharaan instalasi gardu induk yang baik. Hal tersebut harus memperhatikan aspek teknis, ekonomis dan yang sesuai dengan kondisi peralatan yang ada dilapangan. Untuk meningkatkan kualitas sistem penyaluran dan pencegahan kerusakan peralatan saat operasi memerlukan perawatan pada setiap peralatan yang dimiliki PT. PLN (persero) secara rutin dan terjadwal, khususnya di tiap gardu induk. Peran baterai dalam gardu induk sangat vital dalam operasi sistem di gardu induk. Baterai menyuplai sumber listik searah (DC) untuk kebutuhan operasi relai proteksi dan kontrol serta untuk scadatel. Sistem DC di gardu induk harus mempunyai keandalan dan stabilitas yang tinggi, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang menyebabkan kerusakan tidak menyebar ke peralatan lain di gardu induk. 1.2 Tujuan Adapun tujuan yang diharapkan dari penyusunan Makalah Kerja Praktek ini adalah : 1. Mengetahui prinsip kerja sitem DC yang ada di Gardu Induk 150kV Srondol Semarang. 2. Mengetahui proses pemeliharaan

Upload: buinhu

Post on 25-Feb-2018

696 views

Category:

Documents


67 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

Makalah Seminar Kerja PraktekPEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (BATERAI 48 VOLT UNIT II) DI

GARDU INDUK 150 KV SRONDOL

Cahyo Adhi Nugroho1, Susatyo Handoko, ST. MT.21Mahasiswa dan 2Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Jl. Prof. Soedarto SH. Tembalang, SemarangEmail : [email protected]

Abstrak – Di gardu induk sitem DC mempunyai peranan penting dalam kelancaran operasiGardu Induk dalam melayani konsumen. Sumber DC berasal dari rectifier dan baterai yangterhubung secara paralel terhadap beban. Sumber DC digunakan untuk kebutuhan operasirelai proteksi dan kontrol serta untuk SCADATELl.Untuk kebutuhan operasi relai dankontrol di PLN terdapat dua sistem catu daya pasokan arus searah yaitu DC 110V dan DC220V, sedangkan untuk kebutuhan scadatel menggunakan sistem Catu Daya DC 48V.

Pemeliharaan sistem DC harus selalu diperhatikan dan sesuai SOP(standartd operasinalprocedure) agar peraltan-peraltan bekerja sesuia karakteristiknya dan menjamin keandalanperaltan. Menurut buku petunjuk PT.PLN(PERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaanbaterai meliputi pemeliharaan periode mingguan, bulanan, enam bulanan, dan dua tahunan.

Di dalam laporan ini akan dibahas proses pemeliharaan tahunan baterai 48 unit II merekSaft Nife, tipe SBL 167-2 di Gardu Induk 150 kV Srondol, Semarang. Dimana saatpemeliharaan dilaksanakan proses Charging, Uji kapasitas, Uji Elektrolit dan rekondisi.

Kata Kunci : Pemeliharaan, suplai DC, Boosting charge, Equalizing charge, uji kapasitas,rekondisi

I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

PT. PLN (Persero) sebagai PerusahaanListrik Negara berusaha sebaik mungkinmelayani pelanggan dan selalu berusahameningkatkan kualitas sistem penyalurandan pencegahan kerusakan peralatan saatoperasi. Untuk menjaga listrik disalurkansecara optimal maka diperlukan suatusistem pengaman dan sistem pemeliharaaninstalasi gardu induk yang baik. Haltersebut harus memperhatikan aspekteknis, ekonomis dan yang sesuai dengankondisi peralatan yang ada dilapangan.

Untuk meningkatkan kualitas sistempenyaluran dan pencegahan kerusakanperalatan saat operasi memerlukanperawatan pada setiap peralatan yangdimiliki PT. PLN (persero) secara rutindan terjadwal, khususnya di tiap gardu

induk. Peran baterai dalam gardu induksangat vital dalam operasi sistem di garduinduk. Baterai menyuplai sumber listiksearah (DC) untuk kebutuhan operasi relaiproteksi dan kontrol serta untuk scadatel.

Sistem DC di gardu induk harusmempunyai keandalan dan stabilitas yangtinggi, agar tidak terjadi hal-hal yang tidakdiinginkan yang menyebabkan kerusakantidak menyebar ke peralatan lain di garduinduk.

1.2 TujuanAdapun tujuan yang diharapkan dari

penyusunan Makalah Kerja Praktek iniadalah :1. Mengetahui prinsip kerja sitem DC

yang ada di Gardu Induk 150kVSrondol Semarang.

2. Mengetahui proses pemeliharaan

Page 2: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

sistem DC di Gardu Induk 150kVSrondol Semarang.

1.3 Batasan MasalahDalam makalah ini batasan masalahnya

hanya membahas pemeliharaan tahunansistem DC (baterai 48 volt unit II) diGardu Induk Srondol 150kV.

II. Kajian Pustaka2.1 Sistem DC

Dalam pengoperasian tenaga listrikterdapat dua macam sumber tenagauntuk kontrol di dalam Gardu Induk,ialah sumber arus searah (DC) dansumber arus bolak balik (AC). Sumbertenaga untuk kontrol selalu harusmempunyai keandalan dan stabilitasyang tinggi. Karena persyaratan inilahdipakai baterai sebagai sumber arussearah.

Catu daya sumber DC digunakanuntuk kebutuhan operasi relai proteksidan kontrol serta untuk scadatel.

Untuk kebutuhan operasi relai dankontrol di PLN terdapat dua sistemcatu daya pasokan arus searah yaituDC 110V dan DC 220V, sedangkanuntuk kebutuhan scadatelmenggunakan sistem Catu Daya DC48V.

Catu daya DC bersumber darirectifier dan baterai terpasang padainstalasi secara paralel dengan beban,sehingga dalam operasionalnya disebutSistem DC. Diagram instalasi SistemDC dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Diagram Instalasi Sistem DC

Bagian-bagian utama peralatan sistem DC,yaitu :1. Rectifier / Charger

Rectifier atau Charger adalahsuatu rangkaian alat listrik untukmengubah arus listrik bolak- balik(AC) menjadi arus searah (DC).

2. BateraiSuatu alat penyimpan energilistrik arus searah, yang berfungsisebagai sumber cadangan kebeban.

3. KonduktorBerfungsi sebagai penghantarenergi listrik arus searah darisumber ke beban.

4. Terminal-terminalBerfungsi sebagai tempatpercabangan dimana energi listrikakan dikirim atau dibagi ke beban-beban.

BEBAN DC

REL DC

FUSE

REL 20KV

RECTIFIER

TRAFO PS

MCB

BATERE

BEBAN DC

REL DC

FUSE

REL 20KV

RECTIFIER

TRAFO PS

MCB

BATERE

Page 3: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

2.2 Bagian-bagian Utama Baterai

Gambar 2.2 Bagian-bagian Utama Baterai

1. ElektrodaTiap sel baterai terdiri dari 2 (dua)macam elektroda, yaitu elektrodapositif (+) dan elektroda negatif (-)yang direndam dalam suatu larutankimia (gambar 8). Elektroda-elektrodapositif dan negatif terdiri dari:• Grid, adalah suatu rangka besi atau

fiber sebagai tempat material aktif.• Material Aktif, adalah suatu

material yang bereaksi secarakimia untuk menghasilkan energilistrik pada waktu pengosongan(discharge).

2. ElektrolitElektrolit adalah Cairan atau larutansenyawa yang dapatmenghantarkanarus listrik, karenalarutan tersebut dapat menghasilkanmuatan listrik positif dan negatif.Bagian yang bermuatan positif disebution positif dan bagianyangbermuatan negatif disebut ionnegatif.

3. Sel BateraiSesuai dengan jenis bahan bejana(container) yang digunakan terdiri dari2 (dua)macam:a. Steel Containerb. Plastic Container

4. Steel Container

Sel baterai dengan bejana(container) terbuat dari steelditempatkan dalam rak kayu, hal iniuntuk menghindari terjadi hubungsingkat antar sel baterai atauhubung tanah antara sel baterai denganrak baterai.

5. Plastic containerSel baterai dengan bejana(container) terbuat dari plastikditempatkan dalam rak besi yangdiisolasi, hal ini untuk menghindariterjadi hubung singkat antar selbaterai atau hubung tanah antara selbaterai dengan rak baterai apabilaterjadi kerusakan atau kebocoranelektrolit baterai.

2.3 PemeliharaanPemeliharaan adalah suatu proses

kegiatan yang dilakukan terhadapperalatan, agar bekerja semsetinya sesuaikarakteristiknya dan menjamin keandalanperaltan. Dalam arti luas pemeliharaanadalah:a. Meningkatkan efisinensi,b. Memperpanjang umur perlatan,c. Mengurangi resiko kegagalan atau

kerusakan alat saat operasi,d. Meningkatkan keamanan kerja

(safety),e. Mengurangi waktu padam,f. Waktu pemuliahan yang efektif,g. Biaya pemeliharaan yang efisien dan

ekonomis.

2.4 Periode PemeliharaanMenurut buku petunjuk Sistem DC

pemeliharaan baterai meliputipemeliharaan periode mingguan, bulanan,enam bulanan, dan dua tahunan. Padalaporan kerja praktek ini penulis akanmembahas pemeliharaan baterai periodedua tahunan. Dikarenakan penulis hanyamengetahui kegiatan pemeliharaan bateraidua tahunan, dimana peralatan utama yangdipelihara adalah baterai.

Page 4: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

2.5 Pemeliharaan BateraiSaat pemeliharaan, pengujian dan

pengukuran baterai dalam keaddaan tidaktersambung ke beban. Bila pada garduinduk mempunyai dua unit baterai yangterpasang maka dapat dilakukan secarabergantian, tetapi apabila gardu indukhanya mempunyai satu unit baterai,diperlukan baterai tambahan.

Pada pelaksanannya pemeliharaanbaterai meliputi tahap-tahap berikut, yaitu:

a. Equalising Chargingb. Uji Kapasitasc. Reboosting Charge

2.6 Peralatan PendukungPeralatan pendukung adalah peralatan

atau tool kit yang berguna untukmelaksanakan pemeliharaan baterai.peralatan pendukung tersebut terdiri dari:a. Tool Set

Tool set terdiri dari satu kunci pas,satu set kunci ring, satu set obeng,tang potong, tang jepit, satu setgerinda, gergaji, alat potong (cutter).

Gambar 2.3 Peralatan pendukungatau tool set

b. Alat ukurAlat ukur terdiri dari hidrometer,thermometer (alkohol), multimeter,tangamperemeter dan gelas ukur.

(a) (b)Gambar 2.4 (a) Multimeter atau

Avometer(b) Tangamperemeter

(a) (b)Gambar 2.5 (a) Hidrometer

(b) Thermometer(alkohol)

Gambar 2.6 Gelas Ukur

c. Larutan elektrolitLarutan elektrolit terdiri dari:- pH 6 : asam, contoh: Latutan

Asam Belerang (H2SO4),- pH 7 : netral, contoh : Air

Destilasi atau Air Murni,

Page 5: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

- pH 8 : basa, contoh : LarutanKaliun Hidroxide (KOH)

Saat pemeliharaan baterai tahunan diPT. PLN (PERSERO) hanyamembutuhkan Larutan KaliumHidroxide (KOH) dan larutan pH 7.

d. Vaselin Netral dan Vaselin Contact(EJC)Vaselin netral digunakan untukmelindungi kontak antar pole bateraiyang terbuat dari tembaga atau metalagar tidak terjadi korosi, yangdisebabkan penguapan oleh cairanelektrolit di ruang baterai. Vaselinnetral di oleskan pada tiap kontakantar pole baterai.Vaselin contact (EJC) dioleskanpada kontak pole positif (+) dannegatif (-) dari charger ke baterai,agar resistansi pada kontak polepositif (+) dan negatif (-) sekecilmungkin.Perlu diperhatikan dalammengoleskan vaselin netral danvaselin contact (EJC) pada kontakantar pole baterai tidak terlalu tebal(sedikit atau secukupnya),dikarenakan akan menyebabkandebu-debu mudah menempelsehingga membuat kontak polebaterai kotor serta mengurangikinerja dari kontak antar pole bateraitersebut.

e. Peraltan KebersihanPeralatan keberishan terdiri dariember, gayung, sabun cuci, sapu,kuas, sikat besi dan kain perca.

f. Charger portableCharger portable digunakan saatpemeliharaan baterai tahunan. Untukpemeliharaan baterai tahunanmenggunakan charger portablebermerek Swaden tipe SCM-48/110-75 A.

Gambar 2.7 Charger Portabel TampakDepan

Gambar 2.8 Charger Portabel TampakBelakang

g. Alat uji kapasitas dan LaptopIalah alat yang digunakan untukmelakukan pengujian kapsitas bateraitahunan. Untuk pemeliharaan bateraitahunan menggunakan alat ujikapasitas bermerek ISA tipeBTS/100-220 Plus.

Page 6: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

Gambar 2.9 Alat Uji Kapasitas TampakDepan

Gambar 2.10 Alat Uji Kapasitas TampakBelakang

h. KabelKabel yang digunakan adalah kabelAC NYYHYW 3x2,5mm2 dengankha 20-25 Ampere. Kabel DC tipeNYYHY 2x5,0 mm2 dengan kha(kuat hantar arus) 50-60 A dan kabelDC 70 mm2 dengan kha (kuat hantararus) 60-70 A. Kabel digunakanuntuk input charger portable, outputcharger portable dan output alat ujikapasitas baterai.

III. Persiapan Sebelum MelakukanPemeliharaan Tahunan

3.1 Mendata Data Teknik serta Taggingatau Labeling Charger dan Baterai

Tujuan dari mendata data teknikcharger dan baterai adalah:- Kondisi charger dan mengetahui V

(tegangan) dan I (arus),

- Kondis baterai dan mengetahui V(tegangan), kapasitas baterai (Ah)dan jumalh sel baterai (n sel),

- Kondisi V (tegangan), I (arus), danKapasitas Baterai saat pemeliharaantahunan yang dilakukan tahun lalu.

Tujuan taging atau labeling adalahpenandaan atau pelabelan agar dalampemeliharaan tidak tertukar atau salahdalam melakukan pemliharaan sertasebagai kemanan bagi peralatan danpekerja, contoh tagging dan labelingadalah:- Memasang bendera merah dan hijau

pada peralatan yang akan dipelihara(bendera hijau berarti amandikerjakan atau dipelihara, merahberarti berbahaya dikerjakan ataudipelihara),

- Memasang nama atau labeling ataupelabelan pada ujung-ujung kabel.

3.2 Pengecekan TeganganCek tegangan total baterai

dibandingkan dengan tegangan padacharger eksisting (posisi floating).Pengecekan tegangan menggunakanmultimeter atau avometer yang di settinguntuk mengukur tegangan DC.Pengecekan tegangan dilakukan per selbaterai dan tegangan total sel baterai padapole baterai.

Gambar 3.11 Pengecekan TeganganTotal Sel Baterai

Page 7: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

Gambar 3.12 Pengecekan Teganganper-Sel Baterai

3.3 Cek Level Ketinggian LarutanElektrolit

Level elektrolit dapat diketahuidengan dilihat pada bejana sel baterai(seperti pada gambar 2.10). Levelelektrolit tidak boleh melebihi batas uppermaupun kurang dari batas lower. Bilalarutan elektrolit levelnya di bawah bataslower akan menyebabkan elektroda keringsehingga dapat mengurangi kinerja danumur pemakian (lifetime) baterai.

Gambar 3.13 Level Larutan Elektrolit

3.4 Cek Berat Jenis LarutanElektrolit

Tujuan melakukan pengukuran beratjenis (BJ) larutan elektrolit baterai adalahuntuk mengetahui kondisi elektrolit. Halini sangat penting karena elektrolit padabaterai berfungsi sebagai konduktor atausebagai media pemindah elektron olehkarena itu agar proses kimia didalam selbaterai bekerja dengan baik, makadilakukan pemeriksaan atau pengukuranberat jenis elektrolit. Alat ukur yang

digunakan dalam melakukan pengukuranberat jenis larutan elektrolit adalahhidrometer.

Gambar 3.14 Hidrometer

Keterangan Gambar:Aerometer yang biasa dipakai dan beredardipasaran terdiri dari 3 (tiga) macam,yaitu:1. Aerometer yang bertuliskan angka-

angka berwarna putih.2. Aerometer yang dilengkapi dengan

warna merah, hijau, dan kuningdengan perincian sebagai berikut: Merah : Dead

Battery, muatan baterai tidak adaatau mati

Hijau : Half Charge,kapasitas baterai 50%

Kuning : Full Charge,kapasitas baterai 90-100%

3. Aerometer yang dilengkapi denganwarna merah, putih, dan hijau denganperincian sebagai berikut: Merah : Charging Putih : Fair Hijau : Good

Pembacaan berat jenisdipengaruhi oleh perubahan temperature,maka diperlukan koreksi pembacaan beratjenis dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pada baterai asam

( ) = ( ) + − 51,5 0,001Dimana:Bd(s) : Harga BJ sebenarnya (gr/cm3)

Page 8: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

Bd(hs) : Pembacaan BJ padahydrometer (gr/cm3)ts : Temperatur larutan (oC)

2. Pada baterai alkali

( ) = ( ) + − 151,5 0,001Dimana:Bd(a) : Harga BJ sebenarnya (gr/cm3)Bd(ha) : Pembacaan BJ padahydrometer (gr/cm3)ta : Temperatur larutan (oC)

Tabel 3.1 Standar Berat Jenis LarutanElektrolit

Jenis

Baterai

Kondisi Elektrolit(temperature20oC)

BeratJenis(gr/cm3)

AlkaliElektrolit BaruTerisi PenuhBerat JenisMinimum

1,201,181,16

Asam

Elektrolit BaruTerisi PenuhBerat Jenis

Minimum

1,1901,2151,16

3.5 Cek Suhu Larutan Elektrolit SelBaterai

Tujuan pengukuran suhu larutanelektrolit baterai adalah mengetahui suhularutan elektrolit baterai saat sebelumdilakukan pemeliharaan tahunan bateraidan selama pemeliharaan tahunan bateraiberlangsung. Untuk mengukur suhularutan elektrolit baterai, thermometerdimasukkan ke lubang pengisian yang adapada baterai. Berikut adalah standar suhularutan elektrolit baterai:

Suhu elektrolit kondisi normal : 25-34oC

Suhu elektrolit saat pemeliharaan(saat equalizing charge, uji kapasitas,dan re-boosting charge) : 34-37oC

Suhu maksimum elektrolit saatpemeliharaan (saat equalizing charge,

uji kapasitas, dan re-boosting charge): 37oC

Gambar 3.15 Pengecekan Suhu LarutanElektrolit Sel Baterai

3.6 Cek Kekencangan Mur KontakAntar Pole BateraiTujuan melakukan mengecek

kekencangan mur kontak antar polebaterai adalah untuk menghindari suhuberlebih saat dilakukan equalizing charge,tes uji kapasitas baterai dan re-boostingcharge. Pengencangan mur dilakukandengan menggunakan kunci ring danukuran kunci menyesuaikan mur yangterpasang pada sel baterai. Kunci yangakan digunakan untuk mengencang murkontak baterai harus berisolasi, agar tidakterjadi short ketika sedangmengencangkan mur kontak baterai.Biasanya sudah disertakan satu set-kuncikhusus dari produsen baterai untukmengencangkan mur kontak antar polebaterai.

Gambar 3.16 Pengecekan Kekencangan MurKontak Antar Pole Baterai

Page 9: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

IV. Pelaksanaan PemeliharaanTahunan

4.1 Kondisi Baterai dan ChargerDi gardu induk biasanya ketersedian

sistem DC tiap gardu induk berbeda-beda,tapi biasanya ada dua konfigurasi bateraidi gardu induk adalah sebagai berikut:

Bila ada 1 (satu) unit baterai dan 1(satu) unit chargerKondisi ini memerlukan tambahanbaterai cadangan agar beban yang disuplai tidak kehilangan suplai tegangan(padam)Cara Pelaksanaan:1. Persiapkan baterai cadangan (Pada

saat pemeliharaan baterai diGardu Induk 150 kV Srondoldisediakan 4 (empat) buah bateraiasam masing-masing bertegangan12 v, kapasitas minimal 120 Ahsebagai baterai kom 48 v, tetapihal ini menyesuaikan denganbeban di tiap Gardu Induk),

2. Rangkai 4 buah baterai tersebutsecara seri,

3. Ukur tegangan total bateraicadangan tersebut. Bilategangannya kurang dari tegangandari baterai eksiting, chargedengan charger portable hinggategangannya sama dengantegangan baterai eksiting (samaatau mendekati),

4. Pararelkan baterai cadangantersebut dengan baterai eksiting.

Bila ada 2 (dua) baterai dan 2 (dua)chargerHanya dengan memindah beban padapanel melalui fasilitas switching padapanel.

Bila salah satu baterai akan dipelihara(seperti terlihat pada gambar 2. diatas),misal Baterai Unit 1 akan dipelihara, makabeban akan dipikul oleh Charger 2,dengan proses pemindahan beban(manuver) sebagai berikut:

1. Cek tegangan masing-masingcharger,

2. Cek beban masing-masing charger,3. MCB Baterai Unit 2 masuk (di On-

kan atau hidupkan),4. MCB INC (incoming) 2 masuk (di

On-kan atau hidupkan),5. Cek beban apakah sudah berpindah

dengan cara melihat parameter dicharger (voltmeter dan ampermeter),

6. Lepas MCB NC 1 (di Off-kan ataudimatikan),

7. Lepas MCB Baterai I (di Off-kan ataudimatikan),

8. Laksanakan pemeliharaan tahunanBaterai Unit 1.

Gambar 4.17 Diagram Satu Baris Baterai48v UNIT I dan II GI 150kV Srondol

4.2 Equalizing ChargeTujuan dari dilakukannya EqualizingCharge adalah agar tegangan masing-masing sel baterai sama. Berikut adalahcara perhitungan V (tegangan), I(arus) dant (waktu) untuk di-setting pada chargerportabel:Setting Teganangan saat pengisian:Vpengisian = (1,60 s/d 1,65 volt) x n selVpengisian (min) = 1,60 volt x n selVpengisian (max) = 1,65 volt x n sel

Dimana:n sel : Jumlah keseluruhan sel bateraiSetting Arus saat pengisian:

Ipengisian = C5 x Kapasitas BateraiDimana:

Page 10: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

C5 = 0,2Kapasitas Baterai (Amperehour/ Ah)Setting waktu saat pengisian:Tsetting = C5

Dimana:C5 = 5 jam

C5 adalah standar untuk pengisianbaterai basa. Baterai yang ada di GarduInduk 150 kV Srondol adalah baterai basamaka menggunakan standar C5.

Pada proses Equalizing Chargebaterai menggunakan charger portabelbermerk SWADEN tipe SCM – 48/110 –75 A.

4.3 Uji KapasitasPelaksanaan uji kapasitas pada

dasarnya bertujuan untuk mengetahuisampai sejauh mana kondisi karakteristikdari seluruh sel baterai tersebut secaralebih terukur, yaiitu dengan mengetahuibesaran pasok energi atau kapasitasbaterai (Ah). Keuntungan Uji kapasitaspada baterai adalah dapat meningkatkanatau memulihkan kapasitas (Ah) selbaterai yang sudah lemah, karena setelahbaterai dilakukan Equalizing Charge(pengisian) dan saat uji kapasitasdilakukan pengosongan tegangan baterai.Di PT.PLN (PERSERO) menggunakanstandar C5, yaitu waktu pengujian selama5 jam. C5 adalah standar untuk pengisianbaterai basa.

Berikut adalah cara perhitungan V(tegangan), I (arus) dan t (waktu) untukdi-setting pada alat uji kapasitas:

Setting Tegangan:V= 1 volt x n sel

Dimana:n sel : Jumlah keseluruhan sel bateraiSetting Arus:

I = C5 x Kapasitas BateraiDimana:C5 = 0,2

Kapasitas Baterai (Amperehour/ Ah)Tsetting = C5

Dimana:C5 = 5 jam

Pada proses Uji Kapasitas bateraimenggunakan alat uji kapasitas bermerkISA tipe BTS/110-220 PLUS

4.4 Re-boosting ChargeProses re-boosting charge atau proses

pengisian cepat dilaksanakan setelahproses uji kapasitas telah selesai. Prosesini bertujuan agar kapasitas baterai yangkosong setelah dilakukannya uji kapasitaspenuh kembali. Bila akan melakukanproses re-boosting charge ini juga harusmemperhatikan suhu larutan elektrolitbaterai.

Berikut adalah cara perhitungan V(tegangan), I(arus) dan t (waktu) untuk di-setting pada charger portabel:Setting Teganangan saat pengisian:Vpengisian = (1,65 s/d 1,70 volt) x n selVpengisian (min) = 1,65 volt x n selVpengisian (max) = 1,70 volt x n sel

Dimana:N sel : Jumlah keseluruhan sel bateraiSetting Arus saat pengisian:

Ipengisian = C5 x Kapasitas BateraiDimana:C5 = 0,2Kapasitas Baterai (Amperehour/ Ah)Setting waktu saat pengisian:Tsetting = C5

Dimana:C5 = 5 jam

Pada proses Re-boosting Chargebaterai menggunakan charger portabelbermerk SWEDEN tipe SCM – 48/110 –75 A

Setlah proses Re-boosting Chargeselesai, baterai yang dipelihara siap masukke sistem kembali (pelaksanaan bateraimasuk ke sitem). Tunggu tegangan agarsama dengan tegangan charger eksisting.Setelah tegagan sama konek kabel chargereksisting ke pole baterai.

4.5 Standar Rekondisi BateraiBila dalam uji kapasitas dihasilkan

nilai kurang dari sama dengan 60% makabaterai dinyatakan buruk atau jelek. Untukmengatasi hal ini dilakukan:

Page 11: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

Penggantian sel baterai Rekondisi Baterai dengan melihat:

a. Sel baterai bagus, tetapi larutanelektrolitnya tidak baik. Maka halini sel baterai perlu direkondisi,

b. Umur baterai (life time) sudahmemenuhi 10-15 tahun (sesuaiyang direkomendasikan pabrikpembuat) maka tidak perludilakukan rekondisi, dikarenakansudah lewat masa life time-nya,

c. Umur baterai (life time) relatifmasih baru maka perlu dilakukanrekondisi baterai.

Rekondisi baterai dilakukan dengancara penggantian larutan elektrolit, danmembersihan sel baterai dan kontak poleantar baterai dengan air destilasi (larutanpH7) hingga bersih. Pada saat penulismelaksanakan kerja praktik kondisibaterai 48 volt unit II sudah 40,12%(<60%) dan sudah melewati masa lifetime-nya karena sudah beroprasi selama 13tahun dari tahun 2000. Maka rekomendasidari pelaksana pemeliharaan tahunanbaterai, baterai 48 volt unit II perludiganti.

V. PENUTUP5.1 Kesimpulan

Dari kerja praktek yang telahdilakukan pada Gardu Induk Srondol 150kV PT. PLN (PERSERO), dapat diambilkesimpulan sebagai berikut :1. Secara garis besar Gardu Induk 150 kV

terdapat 2 tipe pemasangan garduinduk pasang luar dan gardu indukpasang dalam.

2. Sistem DC pada sebuah Gardu Induksangat penting karena semua peralatanproteksi dan telkomunikasi yangdigunakan di Gardu Indukmenggunakan sumber DC untuk kerjaperalatan.

3. Terdapat dua jenis instalasi atau suplaiDC yang digunakan pada gardu Indukmeliputi:

- Instalasi Sistem DC 110 volt

Untuk mengoprasikan peralatanpadainstalasi Gardu Induk sepertimotor listrik (pada PMS dan PMT),relai proteksi, meter digital, signal(alarm dan indikasi), triping danclosing coil.

- Instalasi DC 48 voltUntuk mengoprasikan peralatanpadainstalasi Gardu Induk sepertiteleproteksi, komunikasi/ plc danSCADA/ rtu, dan signal (alarm danindikasi).

4. Pemeliharaan baterai meliputipemeliharaan mingguan, bulanan,enam bulanan dan dua tahunan.

5. Proses pemeliharaan secara kontinudan terjadwal dapat memperpanjangumur peralatan dan mengetahui kondisiperalatan setiap waktunya.

6. Dalam plaksanaan pemeliharaan harussesuai dengan prosedur dan instruksikerja.7. Hasil tes uji kapasitas dikatakanjelek bila kurang dari 60%.

5.2 Saran1. Mahasiswa sebaiknya

mempersiapkan diri sesuai disiplinilmunya, sehingga dapatmemperlancar pelaksanaan tugas-tugas di tempat praktrik, karenapengalaman yang didapat dariperusahaan dapat dijadikan bekalapabila praktikan bekerja di duniaindustri.

2. Mahasiswa hendaknyamempersiapkan APD seperti bajupraktik (wear pack), safety shoes,kacamata pelindung, sarung tangansendiri karena dari pihakperusahaan hanya menyediakansafety helmet.

DAFTAR PUSTAKA[1] Tobing, Bonggas L. 2003. PeralatanTegangan Tinggi, Jakarta : Penerbit PTGramedia Pustaka Utama[2] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) Supplay DC System

Page 12: PEMELIHARAAN TAHUNAN SISTEM DC (B ATERAI 48 …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Menurut buku petunjuk PT.PLN(P ERSERO) tentang Sistem DC pemeliharaan

[3] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) Transformator Tegangan[4] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) Transformator Arus (CT)[5] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) Transformator Tegangan(PT)[6] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) Pemutus Tenaga (PMT)[7] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) Pemisah (PMS)[8] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) Lightning Arrester[9] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) Serandang[10] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) Bay Line[11] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) Bay Trafo[12] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) Bay Busbar[13] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) SUTT-SUTET[14] Buku Petunjuk PT.PLN(PERSERO) SKTT-SKLT[15] Buku Diklat Pemeliharaan SistemDC PT.PLN (PERSERO)[16] http://www.pln.co.id/, diakses pada12 Oktober 2013[17] http://www.saftbatteries.com/ ,diakses pada 30 Oktober 2013[18] http://http://swaden.co.id/battery-charger.php , diakses pada 30 Oktober2013[19]http://www.isatest.com/productsScheda.asp?categoriaID=5 , diakses pada 30

Oktober 2013[20] http://www.google.com

BIODATA PENULIS :Cahyo Adhi Nugroho(21060110141095)lahir di Temanggung10 Oktober 1990. Telahmenempuh pendidikandi SD NegriTemanggung 2 Nomor1, SMP Negeri 1

Temanggung, SMA Negeri 1Temanggung. Dan sekarang sedangmenempuh studi S1 di Jurusan TeknikElektro Fakultas Teknik UniversitasDiponegoro

Semarang, Mei 2013MengetahuiDosen Pembimbing

Susatyo Handoko, ST. MTNIP.197305262000121001