pemegang izin usaha industri cv cocoon asia...laporan hasil audit resertifikasi verifikasi legalitas...
TRANSCRIPT
-
LAPORAN AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
PEMEGANG IZIN USAHA INDUSTRI
CV COCOON ASIA
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Alamat :
Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul
Daerah Istimewa Yogyakarta - Indonesia
Lembaga Sertifikasi
PT TUV Rheinland Indonesia Maret 2020
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 2 dari 80
KATA PENGANTAR
Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan dan Kehutanan Republik Indonesia No
P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan, Atau Pada Hutan Hak, pada
Pasal 6 point (1) berbunyi “S-LK wajib dimiliki oleh Pemegang IUPHHK-HKm, IUPHHK-HTR,
IUPHHK-HD, IUPHHK-HTHR, IPK termasuk IPPKH, IUIPHHK termasuk IPKR, IUI, TDI, TPT,
Perusahaan pemasaran produk industri kehutanan yang memiliki TDP, IRT/Pengrajin, dan Pemilik
hutan hak. Pasal 7 point (1) berbunyi “Dalam hal belum memiliki S-LK, DKP dapat diterbitkan oleh
Pemilik hutan hak, IRT/Pengrajin, TPT yang kayunya berasal dari pemilik hutan hak yang telah
memperoleh S-LK/DKP dan/atau pemegang Hak Pengelolaan yang telah memperoleh S-PHPL/S-
LK, serta IUIPHHK, IUI, dan TDI yang seluruh bahan bakunya berasal dari hutan hak yang telah
memiliki S-LK atau DKP“.
Standar pelaksanaan Sertifikasi VLK yang ditetapkan oleh Kementerian Kehutanan adalah
berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)
Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari P.14/PHPL/SET/4/2016 tentang Standar dan
Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi
Legalitas Kayu (VLK).
CV Cocoon Asia telah mengajukan permohonan untuk dilaksanakan penilaian audit Resertifikasi
VLK kepada LVLK PT TUV Rheinland Indonesia. Proses sertifikasi VLK yang telah dilaksanakan di
CV Cocoon Asia adalah sebagai berikut :
- Audit sertifikasi VLK dilaksanakan pada tanggal 16 – 17 Desember 2013.
- Audit Penilikan I VLK CV Cocoon Asia dilaksanakan pada tanggal 14 – 15 Maret 2016.
- Audit Penilikan II VLK CV Cocoon Asia dilaksanakan pada tanggal 02-03 Mei 2018.
- Audit Resertifikasi VLK CV Cocoon Asia dilaksanakan pada tanggal 3 – 4 Maret 2020 yang
dilaksanakan oleh tim audit PT TUV Rheinland Indonesia yang beranggotakan 2 orang auditor
dengan mengacu standar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan, Atau Pada Hutan
Hak dan Peraturan Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal
29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.5.
Dalam melakukan verifikasi, Tim Auditor bersifat independen dan tidak mempunyai konflik
kepentingan dengan perusahaan (auditee) yang diverifikasi serta tidak dipengaruhi oleh pihak
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 3 dari 80
manapun,sehingga penilaian akan objektif dan dapat dipercaya dengan mengikuti sistem verifikasi
yang digunakan.
Laporan Audit Resertifikasi VLK ini menjabarkan hasil verifikasi dan rekomendasi yang harus
dilakukan oleh pemegang izin untuk memenuhi standar legalitas kayu sesuai yang dipersyaratkan
oleh Pemerintah. Keputusan hasil verifikasi Tim Auditor yang tertuang dalam laporan verifikasi ini
telah mempertimbangkan/mempergunakan dokumen-dokumen tambahan yang disampaikan oleh
pemegang izin, dokumen tersebut berkaitan dengan verifier-verifier kategori ”Tidak Memenuhi” pada
periode waktu yang telah ditentukan seperti yang tercantum dalam Lampiran 3.4 Perdirjen PHPL
No.P.14/PHPL/SET/4/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan VLK Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.
Jakarta, 18 Maret 2020,
PT TUV Rheinland Indonesia,
Tim Auditor
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 4 dari 80
DAFTAR ISI
Bab Daftar Isi Hal
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 4
Daftar Tabel 6
Daftar Gambar 7
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 8
1.2 Maksud, Tujuan, Standar dan Sasaran Verifikasi 9
II IDENTITAS PEMEGANG IZIN DAN LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
2.1 Identitas Pemegang Izin 11
2.2 Identitas Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu 12
III METODOLOGI VERIFIKASI
3.1 Metode Verifikasi 13
3.2 Kriteria dan Indikator 16
3.3 Tahapan Verifikasi 16
IV HASIL VERIFIKASI DAN ANALISIS
4.1 Verifier Yang Tidak Diterapkan 23
4.2 Verifier Yang Diterapkan 26
V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan 71
5.2 Rekomendasi 73
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 5 dari 80
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Tabel Hal
4.1. Rekapitulasi Pembelian Bahan Baku 35
4.2. Contoh Dokumen Pembelian Bahan Baku 35
4.3. Contoh Bukti Serah Terima Kayu dan Dokumen Angkutan 39
4.4. Perbandingan Volume Penerimaan Bahan Baku antara Dokumen Angkutan dengan Laporan Mutasi Hasil Hutan
39
4.5. Contoh dokumen legalitas pengiriman bahan baku 39
4.6. Proses Produksi dan Formulir/Tally Sheet yang Digunakan di PT Prima Melak Industri Produksi
44
4.7. Rekapitulasi Produksi Kayu Gergajian Menjadi Mebel Periode periode Februari 2019 - Januari 2020
45
4.8. Rekapitulasi Produksi Kayu Recycle Menjadi Mebel Periode periode Februari 2019 - Januari 2020
46
4.9. Rekapitulasi Produksi Bahan Setengah Jadi Menjadi Mebel Periode periode Februari 2019 - Januari 2020
46
4.10. Rekapitulasi Produksi Mebel Periode periode Februari 2019 - Januari 2020
47
4.11. Perbandingan Kapasitas Izin dan Realisasi Produksi PT Pesona Indonesia Plywood Industri Selama Februari 2019 - Januari 2020
48
4.12. Laporan Mutasi Kayu Gergajian Periode Februari 2019 - Januari 2020 49
4.13. Laporan Mutasi Kayu Recycle Periode Februari 2019 - Januari 2020 49
4.14. Laporan Mutasi Mebel Stengah Jadi/Bonggol Periode Februari 2019 - Januari 2020
50
4.15. Laporan Mutasi Produk Mebel dari Kayu Gergajian Periode Februari 2019 - Januari 2020
50
4.16. Laporan Mutasi Produk Mebel dari Kayu Recycle Periode Februari 2019 - Januari 2020
51
4.17. Laporan Mutasi Produk Mebel dari Mebel Setengah Jadi/Bonggol Periode Februari 2019 - Januari 2020
51
4.18. Rekapitulasi Ekspor CV Cocoon Asia Periode Februari 2019 – Januari 2020
52
4.19. Kesesuaian Data PEB dengan Dokumen Ekspor Lainnya 53
4.20. Kesesuaian Data Packing List dengan Dokumen Ekspor Lainnya 55
4.21. Kesesuaian Data Invoice dengan Dokumen Ekspor Lainnya 56
4.22. Kesesuaian Data Bill Of Lading dengan Dokumen Ekspor Lainnya 57
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 6 dari 80
Tabel Judul Tabel Hal
4.23. Kesesuaian Data V-Legal dengan Dokumen Ekspor Lainnya 58
4.24. Daftar Peralatan K3 62
4.25. Catatan Kecelakaan Kerja 65
4.26. Rekapitulasi Kecelakaan Kerja 66
5.1 Hasil Pemenuhan Atas Prinsip, Kriteria, Indikator dan Verifier SVLK CV Cocoon Asia
71
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 7 dari 80
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Gambar Hal
4.1. Flowchart Produksi CV Cocoon Asia 44
4.2. Contoh Produk CV Cocoon Asia 53
4.3. Stok APD 62
4.4. Penggunaan APD oleh Karyawan 63
4.5. APAR 63
4.6. Jalur Evakuasi, dan Titik Kumpul 64
4.7. Sirine Tanda Kebakaran, Larangan merokok, dan Rambu K3 64
4.8. Kotak P3K 64
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 8 dari 80
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perdagangan produk kayu di pasar International telah mengalami perubahan paradigma menjadi
perdagangan produk kayu yang ramah lingkungan dan perdagangan produk kayu yang
bertanggung jawab (Responsible Wood Product Purchasing). Sejak meningkatnya issue illegal
logging dan issue sertifikasi hutan di pasar international, maka mau tidak mau negara-negara yang
menjadi produser produk kayu termasuk Indonesia disibukan dengan issue ini. Beberapa negara
seperti Negara Eropa dan US memberlakukan bahwa produk kayu yang masuk ke negara mereka
haruslah dari hutan yang dikelola secara baik (sustainable) atau paling tidak telah diverifikasi
legalitasnya.
Dengan kondisi industri kehutanan di Indonesia saat ini, masih dirasakan cukup sulit oleh beberapa
pengusaha yang bergerak di bidang industri produk hasil hutan untuk menerapkan praktek yang
menghasilkan produk yang telah tersertifikasi seperti ditetapkan dalam standar yang ada, karena
beberapa alasan seperti kondisi di lapangan yang tidak mendukung dan kebijakan pemerintah
yang belum kondusif serta belum adanya intensif yang memadai baik dari pasar maupun dari
pemerintah, sementara tuntutan dan tekanan pasar international cukup tinggi.
Dari hambatan di atas, pilihan yang ada saat ini adalah dengan membuktikan kepada pembeli
produk kayu (importir) bahwa produk kayu yang dijual (ekspor) setidaknya telah diverifikasi
legalitasnya oleh lembaga independen yang kredibel. Membuktikan atau memverifikasi legalitas
produk kayu itu sendiri harus dibuktikan dengan suatu verifikasi yang kredible dengan mengacu
kepada suatu kriteria atau standar yang ada atau standar yang disepakati bersama dan diakui oleh
pasar international.
Dalam rangka hal tersebut, untuk melaksanakan tata kelola kehutanan, penegakan hukum dan
promosi perdagangan kayu legal maka dikembangkan sistem penjaminan legalitas kayu (Timber
legality Assurance System) yang disebut Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dengan
melibatkan para pihak baik menyusun standar verifikasi legalitas kayu maupun kelembagaannya
dengan prinsip governance, credibility, dan representativeness.
Berdasarkan proses para pihak tersebut, pemerintah Indonesia telah membangun Sistem Verifikasi
Legalitas Kayu dengan keluarnya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia No P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 dan Peraturan Direktur
Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016
Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016. tentang Standar dan Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu
beserta dengan lampirannya.
Dengan Peraturan ini, Verifikasi Legalitas Kayu pada pemegang Izin Usaha Industri (IUI) dilakukan
oleh Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) yang telah diakreditasi oleh KAN (Komite
Akreditasi Nasional) sesuai ISO/IEC Guide 17065:2012.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 9 dari 80
Proses audit Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu di CV Cocoon Asiaini mengacu kepada peraturan
dan ketentuan berikut :
1. ISO/IEC Guide 17065 : 2012 General Requirements for Bodies Operating Product Certification
Systems.
2. ISO/IEC Guide 23 : 1982 Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party
Certification Systems.
Dasar dilakukannya kegiatan audit Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu terhadap pemegang izin
CV Cocoon Asia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu
PT TUV Rheinland Indonesia adalah berdasarkan :
1. Surat permohonan atau pengajuan Sertifikasi VLK melalui pengisian form aplikasi yang
ditandatangani CV Cocoon Asia.
2. Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) antara CV Cocoon Asia dengan LVLK PT TUV Rheinland
Indonesia.
1.2. Maksud, Tujuan, Standar dan Sasaran Verifikasi
1.2.1. Maksud Verifikasi
Maksud dari kegiatan audit Resertifikasi ini secara umum adalah untuk melakukan penilaian
terhadap konsistensi pemenuhan verifier dalam Standar Verifikasi Legalitas Kayu pada pemegang
Tanda Daftar Industri CV Cocoon Asia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan
standar dan pedoman yang berlaku di Indonesia.
1.2.2. Tujuan Verifikasi
Sedangkan tujuan dari kegiatan audit Resertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu pada pemegang
Tanda Daftar Industri CV Cocoon Asia adalah untuk :
1. Melihat keefektifan dan konsistensi penerapan sistem agar dapat terus menjamin legalitas kayu
yang digunakan oleh industri.
2. Melakukan kegiatan pengumpulan data dan penilaian eksternal terhadap kelengkapan
dokumen-dokumen perusahaan sebelum dilakukan penilaian dan verifikasi di lapangan.
3. Melakukan audit kepada organisasi / perusahaan dengan skema standar yang telah ditetapkan.
1.2.3. Standar Verifikasi
Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu ini mencakup pemenuhan terhadap prinsip, kriteria, indikator
dan verifier seperti yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 Lampiran 2.5. tentang Standar Verifikasi
Legalitas Kayu (VLK) pada Pemegang IUIPHHK Kapasitas Produksi > 6.000 m3/tahun dan IUI
dengan Investasi > Rp 500 Juta dan Lampiran 3.4 tentang Pedoman Pelaksanaan Verifikasi
Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 10 dari 80
1.2.4 Sasaran dan Waktu Verifikasi
Sasaran kegiatan audit Resertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu ini dilakukan di CV Cocoon Asia yang
berlokasi di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Izin Usaha
Industri (IUI) OSS yang diterbitkan oleh Lembaga Penyelenggara dan Pengelola OSS RI yang
diterbitkjan pada tanggal 17 Januari 2019, dengan NIB Nomor 9120100181371. Jenis komoditi
Furniture dan Handicraft dengan kapasitas produksi 2.700 m3/tahun.
Waktu pelaksanaan audit dokumen Resertifikasi VLK ini dilakukan pada hari Senin tanggal 17
Februari 2020 di kantor PT TUV Rheinland Indonesia dan audit lapangan di CV Cocoon Asia
dilaksanakan sesuai dengan audit plan, yaitu tanggal 03 – 04 Maret 2020.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 11 dari 80
II. IDENTITAS PEMEGANG IZIN DAN LEMBAGA VLK
2.1. Identitas Pemegang Izin
1 Organisasi / Auditee : CV Cocoon Asia
2 Lokasi : Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul
Daerah Istimewa Yogyakarta - Indonesia
3 Kategori Industri : Industri Furniture dan Handicraft dari Kayu
4 Ijin Industri IPHHK : Izin Usaha Industri (IUI) OSS yang diterbitkan oleh
Lembaga {Penyelenggara dan Pengelola OSS RI
yang diterbitkjan pada tanggal 17 Januari 2019,
dengan NIB Nomor 9120100181371.
5 Akte pendirian perusahaan : Akta Pendirian Perusahaan
CV Cocoon Asia suatu Perseroan Komanditer yang
didirikan mula-mula adalah CV. Arya Buana sesuai
Akta Pendirian Perusahaan CV. Arya Buana dengan
Akta No. 04 tanggal 22 Mei 2004 dihadapan Dewi
Maya Rahayu, SH. yang berkedudukan di
Yogyakarta.
Akta Pendirian Perseroan Komanditer telah
didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Sleman dengan Nomor :
KUM.07.01.224.CV-2006 tanggal 5 Oktober 2006.
Akta Perubahan Terakhir
Akta Perubahan Perseroan Komanditer, Akta Nomor
31 tanggal 24 Juni 2013, dihadapan notaris Mustika
Rahaju, SH. Berkedudukan di Bantul. Terjadi
perubahan nama Perseroan Komanditer CV Arya
Buana menjadi Perseroan Komanditer CV Cocoon
Asia.
Akta Perubahan Perseroan Komanditer telah
didaftar-kan pada Buku Daftar di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Bantul No. 394/CV/XII/20kum.
01.02.2013 tang-gal 24 Desember 2013.
6 Jenis produk : Industri Meubel dari kayu
7 Jenis kayu yang digunakan : Kayu jati (Tectona Grandis)
8 Kapasitas izin produksi
/Terpasang
: Furniture (Meja, Kursi, Almari kayu, dll) : 2.700
m3/tahun
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 12 dari 80
9 Pengurus perusahaan : Komisaris : Harmi Runtuni
Direktur : Djudjuk Aryati
10 Wakil Managemen untuk SVLK : Agung Purwoko
11 Jumlah karyawan : 81 karyawan
73 laki-laki
8 perempuan
2.2. Identitas Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu
1. Nama Lembaga Sertifikasi PT TÜV Rheinland Indonesia
2. Alamat Menara Karya 10th Floor, Block X-5
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2
Jakarta
Ph 021-579 44 579
Fax 021-579 44 575
e-mail : [email protected]
3 Akte Pendirian Akta Pendirian : No. 3 tanggal 11 September 1996 oleh Notaris Siti Mariam Muchtar Widodo SH, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 30 Oktober 1998 nomor 02-23576 HT.01.01.Th.98.
Akta No. 04 tanggal 10 Agustus 2016 Notaris Anesta Chrisanti, S.H.,M.Kn. Pengesahan Menteri Menkum-ham RI Nomor AHU-AH.01.03-0071862 Tanggal 15 Agustus 2016.
4. Pengurus Lembaga VLK Komisaris Utama:
Ralf Scheller
Komisaris:
Andreas Hoefer
DR. Indaryati Swarna Dewi Motik, MBA
Muhammad Bascharul Asana
Direktur Utama:
I Nyoman Susila
Direktur:
Edmundus Wiharyono
Abdul Qohar
General Manager Sustainability Assurance:
Dian S. Soeminta, S.Hut
mailto:[email protected]
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 13 dari 80
5. Tim Auditor VLK 1. Syam Himawan (Lead Auditor)
2. Betanur Bengawaningtyas (Auditor)
6. Pengambil Keputusan Heny handayani, S.Hut
Profil Tim Auditor dan Pengambil Keputusan VLK
No Nama Auditor Jabatan Kualifikasi
1. Syam Himawan Lead Auditor a. Sarjana Kehutanan.
b. Auditor VLK 6 tahun
c. Lead Auditor/Auditor VLK
d. Pelatihan PHPL & SVLK
e. Pelatihan IRCA ISO 9001:2015
f. Auditor ISPO
g. Auditor PHPL
2. Betanur Bengawaningtiyas, S.Hut Auditor a. Sarjana Kehutanan
b. Auditor VLK 2 Tahun
c. Pelatihan Auditor VLK Industri
d. Lulus Uji Kompetensi Auditor VLK Industri
3 Heni Handayani, S.Hut Pengambil Keputusan
a. Sarjana Kehutanan.
b. Pengalaman kerja 3 tahun sebagai Kepala Bagian Perencanaan IUPHHK-HA PT Dalek Hutani Esa Provinsi Jambi.
c. Lead Auditor : PHPL & SVLK, VLO, PHTL – LEI, IFCC, ISPO.
d. Training/Pelatihan : PHPL & SVLK, ISO IRCA 9001, ISO 14001, PEFC/IFCC (SFM & CoC).
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 14 dari 80
III. METODOLOGI VERIFIKASI
3.1. Metode Verifikasi
Metode verifikasi yang digunakan dalam kegiatan audit Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu ini
mengacu pada Lampiran 3.4 Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan VLK
Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.
3.1.1. Metoda Penilaian Dokumen
Penilaian dokumen merupakan kegiatan untuk menghimpun, mempelajari, dan menganalisis data
dan dokumen agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Penilaian dokumen yang akan
dilakukan meliputi dokumen dan data perusahaan, terdiri dari dokumen primer dan data sekunder
yang diperoleh dengan cara penelaahan berbagai dokumen-dokumen seperti dokumen Legalitas
Perusahaan, dokumen yang menyangkut perijinan perusahaan, dokumen Rencana Penebangan
dan laporan penggunaannya, laporan-laporan penelitian yang relevan dengan kriteria dan indikator
yang disyaratkan. Dokumen-dokumen yang ditelaah untuk aspek lingkungan antara lain; AMDAL,
laporan UKL dan UPL dan dokumen-dokumen lain yang relevan. perencanaan, laporan
pelaksanaan, laporan keuangan, form-form yang digunakan dalam proses produksi, bukti transaksi,
hasil-hasil studi dan lain-lain. Dokumen-dokumen dan laporan yang akan dinilai dalam kegiatan ini
meliputi dokumen yang ada di unit manajemen dalam rentang waktu 1 (satu) tahu terakhir.
Analisis data yang meliputi data primer dan data sekunder, Analisis data primer dan data sekunder
dari proses penilaian lapangan dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang telah baku (matematis)
dan umum digunakan. Pada prinsipnya, analisis data yang dilakukan tergantung pada keoptimalan
data untuk bisa menjawab suatu kriteria, indikator dan verifier, ketersediaan data, kondisi serta
kendala-kendala lapangan yang dijumpai. Pada beberapa indikator, analisis data dilakukan secara
diskriptif (recognaisance), distribusi frekuensi dan prosentase sehingga dapat mendukung data
primer atau sekunder yang dianalisis secara matematis.
Kegiatan yang ada dalam penilaian dokumen ini juga menyangkut kegiatan seperti:
- Mempelajari dan menganalisa pernyataan perusahaan (yang berisi komitmen unit manajemen
IUIHHK, yang terdiri dari: visi, misi dan tujuan perusahaan pemegang izin ).
- Mempelajari dan menganalisis dokumen unit manajemen dan dokumen tambahan yang
diperlukan.
- Mempelajari dan menganalisa semua rekaman atau catatan terkait (laporan-laporan, dsb.) yang
terkait dan diperlukan pada verifikasi ini.
3.1.2. Metoda Verifikasi Di Lapangan
Dalam kegiatan verifikasi dilakukan kegiatan pengamatan, pencatatan, uji petik dan penelusuran
untuk menguji kebenaran data. Hasil pengamatan akan dianalisa dengan menggunakan kriteria,
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 15 dari 80
indikator dan verifier verifikasi legalitas kayu, sehingga diperoleh jawabannya. Cara/metoda yang
ditempuh meliputi :
1. Wawancara (wawancara responden dan wawancara informan), dengan mengajukan sejumlah
pertanyaan yang dimodifikasi untuk menjawab kriteria, indikator dan verifier yang disyaratkan .
Sasaran wawancara informan adalah unit manajemen serta informan lain yang masih relevan
dalam konteks penilaian kinerja unit manajemen.
2. Verifikasi dokumen adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tim Audit untuk menghimpun,
mempelajari data dan dokumen pemegang izin dan menganalisis menggunakan kriteria dan
indikator yang ditetapkan sesuai ketentuan
3. Observasi lapangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tim Audit untuk menguji kebenaran
data melalui pengamatan, pencatatan, uji petik dan penelusuran, dan menganalisis
menggunakan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan untuk dapat melihat pemenuhannya
4. Uji petik dilapangan dengan mengambil sampling sesuai dengan yang diatur dalam Permenhut
No. 09/Menhut-II/2005 dan akan disesuaikan dengan jumlah persediaan kayu yang ada saat
penilaian dilakukan,memeriksa keabsahan dan kelengkapan dari dokumen yang dinilai,
kemudian memeriksa dan membanding realisasi produksi dengan kapasitas produksi yang sah.
Penentuan jumlah batang kayu bulat yang akan di uji petik adalah sebagai berikut :
- Apabila jumlah batang dari satu partai kurang atau sama dengan 100 batang maka jumlah
sampelnya adalah 100%
- Apabila jumlah batang dari satu partai antara 101 sampai dengan 1000 batang maka jumlah
sampelnya minimal 100 batang
- Apabila jumlah batang dari satu partai lebih dari 1000 batang, maka jumlah sampelnya adalah
10%
Penentuan jumlah keping sampel sortimen yang akan di uji petik adalah sebagai berikut :
- Apabila jumlah dalam partai 1 – 35 keping, maka jumlah sampelnya adalah 100%
- Apabila jumlah dalam partai 36 – 500 keping, maka jumlah sampelnya adalah 35 keping
- Apabila jumlah dalam partai 501 – 1.000 keping, maka jumlah sampelnya adalah 60 keping
- Apabila jumlah dalam partai 1.001 – 2.000 keping, maka jumlah sampelnya adalah 100%
- Apabila jumlah dalam partai 2.001 – 3.000 keping, maka jumlah sampelnya adalah 125
keping
- Apabila jumlah dalam partai lebih dari 3.000 keping, maka jumlah sampelnya adalah 5%
5. Pengamatan terhadap proses kerja dan penilaian dokumen, yang meliputi dokumen perusahaan,
dokumen data sekunder diperoleh dengan cara penelaahan berbagai dokumen-dokumen
termasuk laporan penelitian yang relevan dengan verifier yang berkaitan dengan lingkungan,
antara lain SEL atau AMDAL, RKL-RPL, SOP, berbagai laporan kegiatan, laporan penelitian,
dan dokumen-dokumen lain yang relevan.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 16 dari 80
Untuk menjawab kebutuhan indikator dan verifier, proses penilaian lapangan pada satuan waktu
dan tempat yang sama kadang-kadang dapat dilakukan penilaian untuk lebih dari satu indikator
atau verifier.
3.1.3. Lokasi Pengambilan Data, Pengamatan dan Pengukuran
Lokasi pengambilan data primer dan data sekunder dilakukan di kantor UM yang berada kantor
pusat dan pabrik CV Cocoon Asia. Sedangkan lokasi pengamatan dan pengukuran, dilakukan di
tempat-tempat tertentu yang disesuaikan dengan masing-masing kriteria, indikator dan verifier yang
akan diamati dan dianalisis.
3.1.4. Metode Pengambilan Keputusan /Penentuan Nilai/Skala Intensitas
Hasil analisis data dan informasi pada setiap verifier, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data
dan informasi yang dipersyaratkan pada masing-masing verifier, sehingga dapat ditentukan norma
penilaian verifier pada audit VLK.
Penentuan pengambilan keputusan atas verifier, kriteria dan indikator mengacu kepada standar
verifikasi legalitas kayu yang sudah ditetapkan dalam Lampiran 2.5. Perdirjen PHPL No.
P.14/PHPL/ SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31
Agustus 2016.
Dokumen yang dipakai sebagai acuan ini tidak mutlak digunakan dalam menilai pada masing-
masing indikator atau verifier, hal ini disebabkan antara lain :
1) tidak semua indikator atau verifier mungkin ada dalam suatu UM,
2) tidak semua indikator atau verifier terjawab sesuai dengan dokumen,
3) pertimbangan-pertimbangan teknis dan non-teknis lain yang membuat suatu penilaian menjadi
menyimpang dari Dokumen, sehingga Penilai harus berani menyimpulkan sendiri tanpa
mengacu dokumen tersebut.
Tahap Pelaksanaan pengambilan keputusan hasil audit Sertifikasi VLK akan dilaksanakan oleh tim
Pengambil Keputusan. dengan tahapan seperti berikut ini :
a. Keputusan status sertifikat CV Cocoon Asia akan dilakukan oleh Pengambil Keputusan LV-LK
berdasarkan laporan sertifikasi yang dilaksanakan oleh tim auditor. Dalam kegiatan audit
Sertifikasi VLK ini pengambilan keputusan akan dilakukan oleh personal yang berwenang untuk
melakukan pengambilan keputusan yang berasal dari internal PT TUV Rheinland Indonesia.
b. Laporan hasil audit lengkap yang sudah dibuat oleh Tim audit VLK akan diterima oleh Pengambil
Keputusan paling lambat 15 (lima belas) hari kalender sejak pertemuan penutupan audit
sertifikasi dilaksanakan.
c. Pengambil Keputusan dipastikan akan mendapatkan laporan akhir yang juga sudah memasukan
keberatan atau perbaikan dari pihak auditee atas laporan audit yang dibuat oleh tim penilai
lapangan dan telah diselesaikan oleh Tim adhoc.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 17 dari 80
d. Sebelum proses pengambilan keputusan, pengambil keputusan memeriksa kelengkapan
dokumen laporan yang diperlukan yang mencakup :
- Laporan Penilaian VLK (Buku I)
- Lampiran Laporan (Buku II)
- Resume Hasil Penilaian
- Rencana Audit/Audit Plan
- Kontrak Penilaian
- Laporan Tinjauan Kontrak
- Dokumen-Dokumen Berita Acara yang diperlukan
- Dokumen lainnya yang dianggap perlu
e. Proses pengambilan keputusan juga bila diperlukan dihadiri oleh tim audit lapangan untuk
keperluan klarifikasi oleh pengambil keputusan atau Tim pengambil keputusan.
f. Keputusan hasil audit Sertifikasi berupa Penerbitan Sertifikat atau Penerbitan Surat Keputusan
Tidak Lulus.
g. Penyampaian dan pembuatan laporan, pengambilan keputusan dan penyampaian hasil
keputusan verifikasi selambat-lambatnya 21 (dua puluh satu) hari kalender terhitung sejak
Pertemuan Penutupan.
h. Laporan hasil verifikasi LK disajikan dalam bentuk soft copy dalam format pdf dan buku,
disampaikan kepada auditee, dan Kementerian melalui Direktur Jenderal sebagai bahan
pembinaan lebih lanjut
i. Pengumuman hasil keputusan verifikasi disertai dengan resume hasil verifikasi dilakukan melalui
website LVLK dan website Kementrian Kehutanan atau media massa.
3.2. Kriteria dan Indikator
Kriteria dan indikator yang digunakan oleh Tim Auditor dalam melakukan Verifikasi Legalitas Kayu
berdasarkan pada Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas
Kayu (VLK) yaitu Lampiran 2.5 tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) pada Pemegang
IUIPHHK Kapasitas Produksi > 6.000 m3/tahun dan IUI dengan Investasi > Rp 500 Juta dan
Lampiran 3.4 tentang Pedoman Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK
dan IUI. dengan jumlah kriteria dan indikator yang diterapkan ada 4 Prinsip, 9 Kriteria, 16 Indikator,
56 Verifier.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 18 dari 80
3.3. Tahapan Verifikasi
3.3.1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) melakukan persiapan-persiapan yang
diperlukan sebelum pelaksanaan kegiatan verifikasi lapangan dengan mengacu kepada prosedur
Persiapan audit PHPL dan VLK (ID-824-PRC-PREP-UV-N-PHPL-VLK) yang mencakup :
a. Perekrutan tim verifikasi legalitas kayu dengan mengacu kepada daftar auditor VLK PT TUV
Rheinland Indonesia.
b. Persiapan logistik, perjalanan dan akomodasi dengan mempertimbangkan lokasi kegiatan
verifikasi dan jumlah HOK (hari orang kerja) yang diperlukan.
c. Pengumpulan data dan informasi berkaitan dengan obyek yang akan di sertifikasi.
d. Pemberitahuan kepada IUPHHK yang akan diverifkasi terkait dengan rencana verifikasi
legalitas kayu dengan mengirimkan surat pemberitahun rencana audit VLK.
e. Pembuatan Rencana audit penilikan verifikasi legalitas kayu.
3.3.2. Pelaksanaan Audit Lapangan Legalitas Kayu
Untuk audit lapangan legalitas kayu mengacu kepada Prosedur Verifikasi Lapangan Legalitas Kayu
PT TUV Rheinland Indonesia No. ID-824-PRC-AU-EXE-UV-N-VLK Rev 1 yang mencakup
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Sebelum audit di lapangan dilakukan, harus dipastikan tim audit telah menetapkan program
auditnya termasuk rencana dan jadwal audit dan susunan tim audit dan ketua tim audit.
b. Rencana audit selanjutnya disampaikan kepada klien/auditee dan dipresentasikan pada
pertemuan pembukaan kepada klien.
c. Penugasan dan pengaturan kerja tim audit ditetapkan dalam rencana audit.
d. Setiap anggota tim audit harus mempersiapkan daftar periksa atau chek list audit dan rencana
pengambilan sampling audit untuk masing-masing aspek yang akan diauditnya.
e. Pada saat audit di lapangan harus dipastikan bahwa semua verifier dari masing-masing
indikator dapat diverifikasi. Daftar periksa atau check list dapat menjadi acuan untuk
pemenuhan ketercukupan masing-masing verifier.
f. Verifikasi LK pada dokumen Pemegang IUI (Izin Usaha Industri) sesuai Lampiran 3.4 Perdirjen
PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/
2016 tanggal 31 Agustus 2016.
g. Verifikasi dokumen, merupakan kegiatan untuk menghimpun, mempelajari, serta menganalisis
data dan dokumen agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Verifikasi dokumen
dilakukan dengan menggunakan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan pada Pemegang
IUPHHK dan IUI sesuai Lampiran 2.5. Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal
29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 19 dari 80
h. Observasi lapangan, merupakan kegiatan pengamatan, pencatatan, uji petik dan penelusuran
untuk menguji kebenaran data. Hasil pengamatan lapangan akan dianalisa dengan
menggunakan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan untuk dapat melihat pemenuhannya.
Metode verifikasi lapangan dan dokumen mengacu kepada Perdirjen PHPL Nomor
P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31
Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu (Lampiran 2.5 dan Lampiran 3.4).
i. Pada saat audit di lapangan hal-hal lain yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
- Pertemuan Pembukaan dan dibuatkan Notulensi Pertemuan Pembukaan yang dilampiri
dengan Daftar Hadir Pertemuan Pembukaan.
- Dalam pertemuan pembukaan tersebut, lead auditor menginformasikan rencana audit,
ringkasan singkat bagaimana audit akan dilaksanakan, mengkonfimasikan saluran
komunikasi, memberikan kepada auditee untuk mengajukan pertanyaan atau klarifikasi.
Selain itu dalam rapat pembukaan audit juga perlu diperhatikan hal-hal berikut :
Perkenalan peserta, termasuk ringkasan tugasnya/peranannya;
Konfirmasi tujuan, ruang lingkup dan kriteria audit;
Konfirmasi jadwal audit dan pengaturan lain dengan auditee, seperti tanggal dan waktu
untuk rapat penutupan, rapat intern antara tim audit dan manajemen auditi, serta
perubahan yang menyusul;
Metode dan prosedur yang digunakan untuk melaksanakan audit, termasuk menjelaskan
kepada auditee bahwa bukti audit hanya akan didasarkan pada sampel informasi yang
tersedia dan oleh karena itu terdapat unsur ketidakpastian dalam audit;
Konfirmasi saluran komunikasi formal antara tim audit dan auditee;
Konfirmasi bahasa yang digunakan selama audit;
Konfirmasi bahwa selama audit auditee akan selalu diberi informasi perkembangan audit;
Konfirmasi kebutuhan sumberdaya dan fasilitas yang diperlukan oleh tim audit;
Konfirmasi hal-hal yang terkait dengan kerahasiaan;
Konfirmasi prosedur keselamatan kerja, tindakan darurat, dan keamanan yang sesuai
untuk tim audit;
Konfirmasi ketersediaan, peran dan identitas setiap pemandu;
Metode pelaporan, termasuk pengkategorian ketidaksesuaian;
Informasi tentang kondisi yang dapat menyebabkan audit diakhiri;
Informasi tentang sistem banding terhadap pelaksanaan dan kesimpulan audit.
j. Pengumpulan dan Verifikasi Informasi
- Selama audit, informasi yang sesuai dengan tujuan, ruang lingkup, dan kriteria audit,
termasuk informasi yang terkait dengan hubungan antar fungsi, kegiatan dan proses,
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 20 dari 80
sebaiknya dikumpulkan dengan sampling yang sesuai dan sebaiknya diverifikasi. Hanya
informasi yang dapat diverifikasi yang dapat menjadi bukti audit. Bukti audit sebaiknya
direkam.
- Bukti audit didasarkan pada sampel informasi yang tersedia. Oleh karena itu terdapat unsur
ketidakpastian dalam audit, yang sebaiknya menjadi perhatian dalam membuat kesimpulan
audit.
- Metode untuk mengumpulkan informasi mencakup :
Wawancara, Observasi kegiatan atau observasi lapangan, dan Tinjauan dokumen.
k. Pengambilan contoh untuk organisasi multi lokasi
Metode pengambilan contoh lokasi mengacu kepada ketentuan berikut :
Tabel.3.1. Metode Pengambilan Sampel Lokasi Multi-site
Tipe audit Pengambilan contoh keterangan
Audit awal ( Y = √ x ) Y = ukuran sample
X = jumlah lokasi terjauh
Dibulatkan ke atas
Audit surveillance
(Penilikan)
( Y = 0.6 √ x ) Y = ukuran sample
X = jumlah lokasi terjauh
Dibulatkan ke atas
Pengambilan contoh tidak dilakukan pada lokasi yang sama dengan audit awal
Audit resertifikasi ( Y = 0.8 √ x ) Y = ukuran sample
X = jumlah lokasi terjauh
Dibulatkan ke atas
Pengambilan contoh tidak dilakukan pada lokasi yang sama dengan audit awal
Apabila audit penilikan dilakukan di multi lokasi VLK, maka LVLK harus memeriksa daftar
keseluruhan lokasi yang dicakup oleh organisasi multi lokasi.
l. Perumusan Temuan audit
- Bukti audit dievaluasi terhadap kriteria audit untuk menghasilkan temuan audit. Temuan audit
dapat menunjukkan kesesuaian maupun ketidaksesuaian dengan verifier audit. Bila
tercakup dalam tujuan audit, temuan audit dapat mengidentifikasi peluang untuk
peningkatan.
- Tim audit melakukan pertemuan untuk meninjau temuan audit pada tahap yang sesuai
selama audit.
- Kesesuaian dengan verifier audit sebaiknya dirangkum untuk menunjukkan lokasi, fungsi atau
proses yang diaudit. Bila tercakup dalam rencana audit, setiap temuan kesesuaian dan
bukti pendukungnya sebaiknya juga direkam.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 21 dari 80
- Ketidaksesuaian dan bukti audit pendukungnya sebaiknya direkam, ketidaksesuaian dapat
dikelompokkan. Ketidaksesuaian tersebut sebaiknya ditinjau dengan auditee untuk
memperoleh kepastian bahwa bukti audit adalah akurat dan ketidaksesuaian dipahami.
Setiap upaya sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan setiap perbedaan pendapat perihal
bukti dan / atau temuan audit, dan hal-hal yang tidak dapat disepakati sebaiknya direkam.
m. Penyiapan kesimpulan audit sebelum dilakukan Pertemuan Penutupan
n. Pelaksanaan Pertemuan Penutupan
- Merupakan pertemuan antara Tim Auditor dengan Pemegang Izin untuk memaparkan hasil
kegiatan verifikasi dan mengkonfirmasi temuan-temuan di lapangan.
- Pertemuan penutupan dipimpin oleh ketua tim audit dan diselenggarakan untuk
mempresentasikan temuan dan kesimpulan audit sehingga temuan dan kesimpulan
tersebut dimengerti dan disetujui oleh auditee dan bila sesuai untuk menyepakati jangka
waktu yang diberikan kepada auditi untuk menyampaikan rencana tindakan korektif dan
pencegahan. Peserta rapat penutupan sebaiknya termasuk auditee, dan dapat juga
mencakup klien audit dan pihak lain. Bila perlu, ketua tim audit sebaiknya memberitahu
auditee tentang situasi yang ditemui selama audit yang dapat mengurangi tingkat
kepercayaan terhadap kesimpulan audit.
- Dalam hal masih terdapat dokumen yang belum dapat diperlihatkan Pemegang Izin diberikan
kesempatan untuk menyampaikan kekurangan dokumen selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
hari kalender sejak pertemuan penutupan, dan bila sampai dengan batas waktu tersebut
tidak dapat memperlihatkan dokumen maka dinyatakan tidak memenuhi.
- Setiap perbedaan pendapat yang terkait dengan temuan dan/atau kesimpulan audit antara
Tim audit dan pemegang izin sebaiknya dibahas dan bila mungkin diselesaikan. Bila tidak
dapat diselesaikan, seluruh pendapat sebaiknya direkam.
- Hasil pertemuan penutupan dituangkan dalam bentuk Notulensi Pertemuan Penutupan yang
ditandatangani oleh kedua belah pihak dan dilampiri dengan Daftar Hadir Pertemuan
Pertemuan.
3.3.3. Pelaporan Hasil Verifikasi Lapangan
a. Tim audit VLK membuat laporan berdasarkan format acuan yang diatur dalam Lampiran 3.14
Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/
HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan
Verifikasi Legalitas Kayu.
b. Laporan audit VLK mencakup Buku I Laporan Audit VLK, Buku II Lampiran Laporan VLK dan
Resume Hasil Verifikasi.
c. Disajikan dalam bentuk buku dan soft copy untuk disampaikan kepada Pemegang Izin dalam
waktu 21 hari kalender setelah selesainya Pertemuan Penutupan.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 22 dari 80
3.3.4. Pengambilan Keputusan Sertifikasi VLK
a. Keputusan Pemberian, Kelanjutan, Pembekuan atau Pencabutan Sertifikat Legalitas Kayu (S-
LK) dilakukan oleh Pengambil Keputusan LV-LK berdasarkan laporan auditor. Dalam hal
tenaga tetap sebagai Pengambil Keputusan tidak kompeten, maka Pengambil Keputusan harus
didampingi personil yang kompeten yang bukan dari auditor yang melakukan verifikasi.
b. Keputusan Penerbitan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) diberikan jika semua norma penilaian
untuk setiap verifier pada Standar Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang IUIPHHK dan IUI
“Memenuhi”.
c. Dalam hal hasil verifikasi “Tidak Memenuhi”, LV-LK menyampaikan laporan hasil verifikasi
kepada Pemegang Izin dan LV-LK memberi kesempatan Pemegang Izin untuk memperbaiki
verifier yang “Tidak Memenuhi” dengan batas waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender
sejak Pemegang Izin menerima laporan hasil verifikasi.
d. Keputusan Pembekuan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) diberikan jika terdapat verifier pada
Standar Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang IUIPHHK dan IUI yang “Tidak Memenuhi” dan
tidak diperbaiki sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan yaitu selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari kalender sejak Pemegang Izin menerima laporan hasil verifikasi.
e. Keputusan Pencabutan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) diberikan jika keputusan pembekuan
yang dilakukan tidak ditindaklanjuti oleh Pemegang IUIPHHK dan IUI sesuai dengan batas
waktu yang telah ditetapkan dalam Lampiran 3.4 Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016
tanggal 29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang
Pedoman Pelaporan Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu.
f. LV-LK tidak boleh mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan kepada orang lain atau
institusi lain untuk memberikan, memelihara, memperluas, menunda atau mencabut Sertifikat
LK.
g. LV-LK memberikan keputusan Sertifikat Legalitas Kayu yang ditandatangani oleh Pengambil
Keputusan kepada setiap Pemegang Izin yang telah memenuhi semua norma penilaian SVLK.
h. Pada saat kontrak Verifikasi LK sudah dilakukan, maka LV-LK memilih dan mengangkat Tim
pengambil keputusan yang terdiri dari 1 orang atau bila diperlukan membuat tim pengambil
keputusan yang terdiri dari maksimal 3 orang.
i. Laporan hasil audit lengkap yang sudah dibuat oleh Tim audit VLK diterima oleh pengambil
keputusan atau tim pengambil keputusan paling lambat 7 hari kalender sebelum proses
pengambilan keputusan dilakukan.
j. Harus dipastikan bahwa laporan audit akhir adalah laporan audit yang diserahkan kepada
pengambil keputusan atau Tim pengambil keputusan sudah memasukan keberatan atau
perbaikan dari pihak auditee atas laporan audit yang dibuat oleh Tim penilai lapangan dan telah
diselesaikan oleh Tim adhoc.
k. Pengambil keputusan atau Ketua tim pengambil keputusan menetapkan jadwal dan rencana
proses pengambilan keputusan, sedangkan tempat pengambilan keputusan bisa ditetapkan di
kantor lembaga sertifikasi maupun di luar kantor.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 23 dari 80
l. Bila proses pengambilan keputusan oleh satu tim, namun tidak dapat dihadiri semua anggota tim
dalam suatu pertemuan pengambilan keputusan karena suatu hal, maka Lembaga Verifikasi
dapat melaksanakan prosesnya dengan teleconference atau media lain yang memungkinkan
adanya pembahasan laporan hasil audit pada media tersebut seperti email, web jejaring sosial,
internet chat conference, dll. sejauh rekamannya proses pengambilan keputusan dapat
didokumentasikan dan dipertanggungjawabkan.
m. Sebelum proses pengambilan keputusan, pemgambil keputusan atau ketua tim pengambil
keputusan memeriksa kelengkapan dokumen laporan yang diperlukan yang mencakup :
- Laporan Penilaian VLK
- Lampiran Laporan
- Resume hasil verifikasi
- Rencana audit/audit plan
- Kontrak penilaian
- Laporan Tinjauan kontrak
- Dokumen-dokumen Notulensi yang diperlukan
- Dokumen lainnya yang dianggap perlu
n. Proses Pengambilan keputusan juga bila diperlukan dihadiri oleh tim penilai Lapangan untuk
keperluan klarifikasi oleh pengambil keputusan atau tim pengambil keputusan.
o. Keputusan untuk merekomendasikan Penerbitan Sertifikat LK kepada perusahaan atau
organisasi didasarkan pada hasil pengambilan keputusan oleh pengambil keputusan atau tim
pengambil keputusan dengan hasil pada seluruh verifier ” Memenuhi ”.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 24 dari 80
IV. HASIL VERIFIKASI DAN ANALISIS
CV Cocoon Asia adalah pemegang Izin Usaha Industri (IUI) yang diterbitkan oleh Lembaga
Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 17 Januari 2019 dengan nomor NIB
9120100181371 dan telah berlaku efektif, dengan produk berupa mebel dari kayu dnegan
kapasitas sebanyak 2.700 m3/tahun, nilai investasi (di luar tanah dan bangunan) sesuai izin adalah
sebesar Rp Rp. 2.082.655.000,- (dua milyar delapan puluh juta enam ratus lima puluh lima ribu
rupiah).
Sesuai Peraturan Direktur Jenderal PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu,
Lampiran 3.4 tentang Pedoman Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK
dan IUI, maka verifikasi terhadap CV Cocoon Asia dilakukan terhadap dokumen dalam kurun waktu
12 (dua belas) bulan terakhir, dengan menggunakan standar verifikasi LK Lampiran 2.5 tentang
Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) pada Pemegang IUIPHHK Kapasitas Produksi > 6.000
m3/tahun dan IUI dengan Investasi > Rp 500 Juta dan Lampiran 3.4 tentang Pedoman
Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.
Dalam pelaksanaan verifikasi apabila terdapat verifier pada standar tersebut yang tidak sesuai
dengan kondisi perusahaan maka verifier dimaksud termasuk dalam kategori tidak dapat
diterapkan (Not Applicable) atau tidak perlu diverifikasi lebih lanjut.
4.1. Verifier Yang Tidak Diterapkan
No Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier Hasil Verifikasi
1.
P1, K1.1, I1.1.1.c
Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri).
Sesuai Permendagri No.19 Tahun 2017 tanggal 29 Maret 2017 maka penetapan Izin Gangguan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
2. P1, K1.1, I1.1.1.h
RPBBI
CV Cocoon Asia bukan merupakan industri primer sehingga tidak wajib menyusun RPBBI.
3.
P1, K1.2, I1.2.1
Importir adalah importir yang
memiliki izin yang sah. CV Cocoon Asia tidak melakukan pembelian bahan baku yang berasal dari impor.
4.
P1, K1.2, I1.2.2
Importir memiliki mekanisme uji tuntas (due diligence)
5.
P1, K1.3, I1.3.1.
Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok.
CV Cocoon Asia bukan unit usaha dalam
bentuk kelompok dan tidak mempunyai/
menggunakan akta pembentukan kelompok.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 25 dari 80
No Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier Hasil Verifikasi
6. P1, K1.3, I1.3.1.
Internal audit anggota kelompok.
Perusahaan berbentuk perseroan komanditer
sesuai akta pendirian No. 04 tanggal 22 Mei
2004 dan akta perubahan terakhir Nomor 31
tanggal 24 Juni 2013.
7. P2, K2.1, I2.1.1.b
DPKB.
Selama periode Februari 2019 - Januari 2020 CV Cocoon Asia tidak melakukan pembelian bahan baku kayu bulat dari hutan negara.
8.
P2, K2.1, I2.1.1.f
Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri.
Selama periode Februari 2019 - Januari 2020 CV Cocoon Asia tidak melakukan pembelian bahan baku kayu limbah industri.
9.
P2, K2.1, I2.1.1.h
Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki SLK/S-PHPL/DKP
Berdasarkan Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4 /2016 Pasal 7, bahwa batas waktu penetapan VLBB adalah 31 Desember 2017, sehingga Verifier 2.1.1.(h) sudah tidak relevan untuk diverifikasi.
10. P2, K2.1, I2.1.1.i
Dokumen pendukung RPBBI
CV Cocoon Asia bukan merupakan industri primer sehingga tidak wajib menyusun RPBBI, dan tidak berkewajiban memiliki dokumen pendukung RPBBI.
11.
P2, K2.1, I2.1.2.a
Pemberitahuan Impor Barang
(PIB).
Selama periode Februari 2019 - Januari 2020 CV Cocoon Asia tidak melakukan impor bahan baku kayu atau produk kayu. Seluruh pembelian bahan baku kayu berasal dari pemasok dalam negeri.
12. P2, K2.1, I2.1.2.b
Bill of Lading
13. P2, K2.1, I2.1.2.c
Packing List (P/L)
14. P2, K2.1, I2.1.2.d
Invoice
15. P2, K2.1, I2.1.2.e
Deklarasi
16.
P2, K2.1, I2.1.2.f
Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk)
17.
P2, K2.1, I2.1.2.g
Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya.
18. P2, K2.1, I2.1.2.h
Bukti penggunaan kayu dan produk
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 26 dari 80
No Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier Hasil Verifikasi
turunannya.
19.
P2, K2.1, I2.1.3.d
Hasil produksi yang berasal dari kayu
lelang dipisahkan.
Selama periode Februari 2019 - Januari 2020 CV Cocoon Asia tidak melakukan pembelian bahan baku kayu yang berasal dari lelang.
20. P2, K2.1, I2.1.4.a.
Dokumen S-LK atau DKP.
Selama periode Februari 2019 - Januari 2020
CV Cocoon Asia tidak melakukan kerjasama
dengan industri penyedia jasa.
21.
P2, K2.1, I2.1.4.b.
Kontrak jasa pengolahan produk
antara auditee dengan penyedia jasa
(pihak lain).
22.
P2, K2.1, I2.1.4.c.
Berita acara serah terima kayu yang
dijasakan.
23.
P2, K2.1, I2.1.4.d.
Ada pemisahan produk yang dijasakan
pada perusahaan penyedia jasa.
24.
P2, K2.1, I2.1.4.e.
Adanya pendokumentasian bahan
baku proses produksi dan ekspor
apabila ekspor dilakukan melalui
industri penyedia jasa.
25.
P3, K3.1, I3.1.1.
Unit usaha mengunakan dokumen
angkutan hasil hutan sah untuk
perdagangan atau pemindah tanganan
hasil produksi dengan tujuan domestik.
Selama periode Februari 2019 - Januari 2020
CV Cocoon Asia tidak melakukan penjualan
maupun pemindahtangan produk dengan
tujuan domestik.
26.
P3, K3.2, I3.2.1.g.
Hasil verifikasi teknis (Laporan
Surveyor) untuk produk yang wajib
verifikasi teknis
Produk yang diekspor CV Cocoon Asia adalah
mebel dengan HS Code 9401 dan 9403.
Produk tersebut tidak termasuk produk industri
kehutanan yang wajib melalui verifikasi atau
penelusuran teknis oleh surveyor sebelum
muat barang.
27.
P3, K3.2, I3.2.1.h.
Bukti pembayaran bea keluar bila
terkena bea keluar.
Produk yang diekspor CV Cocoon Asia adalah
mebel dengan HS Code 9401 dan 9403 yang
tidak termasuk barang ekspor yang dikenakan
Bea Keluar (BK).
28. P3, K3.2, I3.2.1.i. Jenis kayu yang digunakan oleh CV Cocoon
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 27 dari 80
No Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier Hasil Verifikasi
Dokumen lain yang relevan untuk jenis
kayu dibatasi perdagangannya.
Asia adalah jenis jati (Tectona Grandis) yang
tidak termasuk jenis yang dibatasi
perdagangannya.
4.1. Verifier Yang Diterapkan
P1. Pemegang izin usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu yang sah
K1.1. Unit usaha dalam bentuk :
(a) Industri memiliki izin yang sah, dan
(b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah
1.1.1 Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah
a. Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir
Hasil Verifikasi :
1. Akta Pendirian Perusahaan
CV. Cocoon Asia suatu Perseroan Komanditer yang didirikan mula-mula adalah CV. Arya
Buana sesuai Akta Pendirian Perusahaan CV. Arya Buana dengan Akta No. 04 tanggal 22 Mei
2004 dihadapan Dewi Maya Rahayu, SH. yang berkedudukan di Yogyakarta.
Akta Pendirian Perseroan Komanditer telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Sleman dengan Nomor : KUM.07.01.224.CV-2006 tanggal 5 Oktober 2006.
Maksud tujuan perusahaan diantaranya adalah :
- Menjalankan usaha perdagangan umum, termasuk import, eksport, intersuler, interlokal
dan lokal sebagai grossir, leveransir, supplier dan distributor;
- Menjalankan usaha dalam bidang pengelolaan hasil-hasil hutan/perkayuan/ sawmill;
- Menjalankan usaha dalam bidang kehutanan;
- Menjalankan usaha dalam bidang furniture/ mebel.
Modal dasar perseroan tidak ditentukan besarannya dan setiap waktu dapat dinyatakan dari
buku-buku perseroan. Untuk pertama kalinya pengurus perusahaan adalah sebagai berikut :
Direktur : Djujuk Aryati
Persero Komanditer : Harmi Runtuni
Copy Dokumen Akte Pendirian Perusahaan terlampir pada Buku II Lampiran II-1a.
2. Akta No. 4 /2013
Akta Perubahan Perseroan Komanditer CV. Arya Buana No. 04 tanggal 06 Februari 2013,
dihadapan Notarin Mustika Rahaju, SH. Berkedudukan di Bantul.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 28 dari 80
Dalam akta perubahan pertama, masih dengan nama CV. Arya Buana akta yang dimaksud
menerangkan telah dilakukan :
- Perubahan alamat CV. Arya Buana dari Kabupaten Sleman ke Kabupaten Bantul
- Penambahan tujuan dan kegiatan usaha perseroan.
3. Akta Perubahan Terakhir
Akta Perubahan Perseroan Komanditer, Akta CV. Arya Buana Nomor 31 tanggal 24 Juni 2013,
dihadapan Notaris Mustika Rahaju, SH. Berkedudukan di Bantul.
Akta Perubahan Terakhir Perseroan Komanditer yang telah didaftarkan pada Buku Daftar di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bantul No. 394/CV/XII/20kum.01.02.2013 tanggal 24 Desember
2013. Dalam akta perubahan pertama, masih dengan nama CV. Arya Buana akta yang dimaksud
menerangkan telah dilakukan perubahan nama dari CV. Arya Buana menjadi CV. Cocoon Asia
Copy Dokumen Akte Perubahan terakhir terlampir pada Buku II Lampiran II-1b.
Justifikasi
Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila Tersedia akte pendirian perusahaan dan/atau
perubahan terakhir yang telah disahkan (khusus PT) atau didaftarkan ke instansi yang berwenang
sesuai dengan bentuk badan hukumnya atau tersedia copy KTP untuk perorangan.
CV Cocoon Asia telah memiliki dokumen akta pendirian perusahaan dan perubahannya, akta
dapat ditunjukkan dan telah diregister oleh instansi yang berwenang. Susunan pengurus
perusahaan dan informasi yang terkandung dalam akta perusahaan termasuk maksud dan tujuan
pendirian perusahaan telah sesuai dengan dokumen legalitas lainnya, maka dapat disimpulkan
bahwa verifier 1.1.1.a. memiliki norma penilaian memenuhi.
Norma Penilaian : Memenuhi
b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)
Hasil Verifikasi :
CV Cocoon Asia telah mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang terbitkan oleh
Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 8 Maret 2020 dengan nomor NIB
9120100181371. Informasi yang terdapat pada dokumen SIUP adalah:
Nama Perusahaan : CV Cocoon Asia
NIB : 9120100181371
Alamat Perusahaan : Jl.Sitimulyo No. 90 Kel. Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kab.
Bantul, Provinsi DI. Yogyakarta
KBLI : 46491
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 29 dari 80
Nama KBLI : Perdagangan Besar Peralatan dan perlengkapan Rumah
tangga.
Copy dokumen SIUP CV Cocoon Asia terlampir pada Buku II Lampiran II-2.
Justifikasi
Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila:
Tersedia Izin Usaha yang masih berlaku sesuai dengan kegiatan usahanya.
atau
Tersedia bukti pengurusan perpanjangan dari instansi yang berwenang berupa:
a. surat keterangan; atau
b. tanda terima.
CV Cocoon Asia telah memiliki dokumen SIUP yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang,
masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya. Informasi dalam dokumen sesuai dengan
dokumen perijinan lainnya. Sehingga dapat disimpulkan verifier 1.1.1.b. memiliki norma penilaian
memenuhi.
Norma Penilaian : Memenuhi
d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Hasil Verifikasi :
CV Cocoon Asia memiliki dokumen NIB (Nomor Induk Berusaha) yang diterbitkan oleh Lembaga
Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 17 Januari 2019 dengan nomor NIB
9120100181371. Dokumen NIB sekaligus berfungsi sebagai TDP.
Informasi yang tercantum dalam dokumen NIB antara lain sebagai berikut:
- Nama Perusahaan : CV Cocoon Asia
- Alamat : Jl.Sitimulyo No. 90 Kel. Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kab. Bantul,
Provinsi DI. Yogyakarta.
- NPWP : 02.543.974.6-542.000
- Nomor Telepon : 0274-4536888
- Nomor Fax : 0274-4536888
- Email : [email protected]
- Nama KBLI : Industri Furnitur dari kayu industri Furnitur dari rotan dan atau
bambu.
- Kode KBLI : 31001, 31002
mailto:[email protected]
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 30 dari 80
- Status Permodalan : PMDN
Dokumen NIB terlampir pada Buku II Lampiran II-3.
Justifikasi
Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila:
Tersedia Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang sah masih berlaku sesuai dengan kegiatan
usahanya
atau
Tersedia bukti pengurusan perpanjangan dari instansi yang berwenang berupa:
a. surat keterangan; atau
b. tanda terima.
CV Cocoon Asia memiliki dokumen NIB (Nomor Induk Berusaha) yang diterbitkan oleh Lembaga
Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 17 Januari 2019 dengan nomor
9120100181371. Dokumen NIB sekaligus berfungsi sebagai TDP. Dengan demikian verifier
1.1.1.d. memiliki norma penilaian memenuhi.
Norma Penilaian : Memenuhi
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Hasil Verifikasi :
NPWP:
CV Cocoon Asia telah mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 02.543.974.6-542.000,
NPWP diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak dengan informasi sebagai berikut :
NPWP : 02.543.974.6-542.000
Nama : CV Cocoon Asia
Alamat : Sitimulyo No. 90 Sitimulyo, Piyungan, Kab. Bantul –
DI Yogyakarta
Surat Keterangan Terdaftar:
Terdapat Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan RI
Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP D.I. Yogyakarta, kantor Pelayanan pajak Pratama
Sleman :
Nomor SKT : S-7254KT/WPJ.23/KP.0503/2017
Nama : CV Cocoon Asia
NPWP : 02.543.974.6-542.000
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 31 dari 80
Klasifikasi Lapangan Usaha
(KLU)
: 46499
Perdagangan Besar Berbagai Barang dan
Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya
Alamat : Sitimulyo No. 90 Sitimulyo, Piyungan, Kab. Bantul –
DI. Yogyakarta.
Kategori : Badan
Kewajiban Pajak
:
PPh Pasal 25,
PPh Pasal 29
PPh Pasal 4 (2),
PPh Pasal Pasal 15,
PPh Pasal 19,
PPh Pasal 21,
PPh Pasal 26,
Tanggal terdaftar : 2 Oktober 2006
Tanggal terdaftar di KPP Bantul : 23 September 2017
Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP).
CV Cocoon Asia telah memiliki dokuken SPPKP yang diterbitkan oleh KPP Pratama Bantul.
Adapun data dan informasi yang tercantum dalam dokumen SPPKP CV Cocoon Asia adalah
sebagai berikut:
- No SPPKP : S-254PKP/WPJ.23/KP.0503/2017
- NPWP : 02.543.974.6-542.000
- KLU : 46499
- Nama KLU : Perdagangan Besar Berbagai Barang dan
Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya.
- Alamat : Sitimulyo No. 90 Sitimulyo, Piyungan, Kab. Bantul – DI. Yogyakarta.
- Kewajiban Pajak : PPN
- Tanggal Pengukuhan : 13 Oktober 2017
Copy dokumen NPWP, SKT & SPPKP CV Cocoon Asia terlampir pada Buku II Lampiran II-4.
Justifikasi
Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila NPWP (9 digit awal), SKT dan/atau SPPKP unit usaha
tersedia dan sesuai dengan dokumen lainnya.
CV Cocoon Asia telah memiliki NPWP, SKT dan SPPKP yang diterbitkan oleh instansi terkait.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 32 dari 80
NPWP untuk 9 digit awal dan seluruh informasi dari data tersebut sudah sesuai dengan dokumen
perijinan lainnya. Dengan demikian verifier 1.1.1.e. memiliki norma penilaian memenuhi.
Norma Penilaian : Memenuhi
f. AMDAL/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) – Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)/ Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL)/Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/Surat Izin Lingkungan (SIL)/Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)
Hasil Verifikasi :
Dalam rangka pemenuhan terhadap Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 32 tahun 2009 CV
Cocoon Asia telah melakukan pengelolaan lingkungan sesuai dengan Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL).
Sebelum berganti nama menjadi CV Cocoon Asia, sebelumnya sesuai akta perusahaan bernama
CV Arya Bhuana. SPPL yang ditunjukkan oleh perusahaan adalah SPPL atas nama CV Arya
Bhuana pada tanggal 1 Februari 2013, SPPL dengan nama CV. Cocoon Asia dibuat pada tanggal
23 Desember 2013 yang dinyatakan dan ditandatangani oleh Djudjuk Aryati sebagai direktur CV
Cocoon Asia, diketahui dan telah ditandatangani oleh Camat Piyungan Drs. Agus Sulistiyana dan
telah disahkan dan ditandatangani oleh Drs Suwito sebagai Kepala Badan Lingkungan Hidup
Pemerintah Kabupaten Bantul.
Data dan informasi SPPL sebagai berikut :
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Djudjuk Aryati
Jabatan : Direktur
Alamat : Gang Serayu D 34 Condong Sari, Senturan,
Yogyakarta
No. Telp : 0274-4333175, 08122650211
Selaku penanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dari :
Nama Perusahaan/ Usaha : CV Cocoon Asia
Alamat Perusahaan/ Usaha : Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul
No. Telp. Perusahaan : 0274-4333175, 08122650711
Jenis Usaha/ Sifat Usaha : Perdagangan
Kapasitas Produksi : --Container / tahun
Perizinan yang dimiliki : IMB – 640.79/2003
Keperluan : Gudang Produksi Furniture dan Handicraft
Besarnya modal : Rp. 500,000,000.00
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 33 dari 80
Pernyataan kesanggupan untuk :
1. Menjaga kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup di lokasi dan di sekitar tempat
usaha dan/atau kegiatan;
2. Menjaga kesehatan, kebersihan dan keindahan di lokasi dan di sekitar tempat usaha dan/atau
kegiatan;
3. Melaksanakan ketertiban umum dan senantiasa membina hubungan baik dengan tetangga
sekitar;
4. Bersedia menambahkan dan atau melengkapi informasi tambahan yang diperlukan terkait
kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dari usaha dan/atau kegiatan tersebut oleh pejabat yang
berwenang;
5. Bersedia dipanatau dampak lingkungan dari usaha dan/atau kegiatannya oleh pejabat yang
berwenang;
6. Bertanggung jawab terhadap kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan yang
diakibatkan oleh usaha dan/atau kegiatan tersebut;
7. Apabila kami lalai untuk melaksanakan pernyataan pada angka 1 sampai angka 6 di atas, kami
bersedia bertanggung jawab sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Copy dokumen SPPL CV Cocoon Asia terlampir pada Buku II Lampiran II-5.
Justifikasi
Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila
1. Tersedia dokumen lingkungan hidup yang lengkap dan sah sesuai dengan kegiatan usahanya
(untuk SPPL diperlukan bukti penyerahan ke instansi terkait)
atau
Terdapat bukti pengurusan dokumen lingkungan hidup dari instansi yang berwenang berupa:
a. surat keterangan; atau
b. tanda terima.
2. Tersedia laporan/catatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai/merujuk pada catatan
temuan penting (tidak berlaku untuk SPPL).
Saat dilakukan audit VLK, CV Cocoon Asia telah memiliki dokumen lingkungan berupa SPPL yang
disahkan oleh instansi berwenang informasi lokasi kegiatan dan lainnya sesuai dengan dokumen
terkait lainnya. Sehingga dapat disimpulkan verifier 1.1.1.f. memiliki norma peniliaian memenuhi.
Norma Penilaian : Memenuhi
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 34 dari 80
g. IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).
Hasil Verifikasi :
CV Cocoon Asia memiliki dokumen Izin Usaha Industri (IUI) yang diterbitkan oleh Lembaga
Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 17 Januari 2019 dengan nomor NIB
9120100181371 dan telah berlaku efektif. Informasi
- Nama Perusahaan : CV Cocoon Asia
- Alamat Perusahaan : Jl. Sitimulyo No 90
- Nama KBLI : Industri Furniture dari Kayu, Industri Rotan dari Rotan dan atau Bambu.
- Kode KBLI : 31001, 31002
- Lokasi:
- Alamat : Jl. Sitimulyo No. 90
- Desa/Kelurahan : Sitimulyo
- Kecamatan : Piyungan
- Kabupaten/Kota : Kab. Bantul
- Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta
- Total Investasi : Rp. 2.082.655.000,- (dua milyar delapan puluh juta enam ratus lima puluh lima ribu rupiah).
- Jenis Produksi :
- Meja, Kursi : kapasitas 1.350 m3
- Almari, Meja Kursi : kapasitas 1.350 m3
Copy dokumen IUI OSS CV Cocoon Asia terlampir pada Buku II Lampiran II-6.
Justifikasi
Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila :
1. Terdapat dokumen IUIPHHK atau IUI atau IUT yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang
dan sesuai dengan dokumen terkait lainnya.
2. Jenis usaha yang dijalankan sesuai dengan IUIPHHK atau IUI atau IUT.
3. Dalam hal izin industri sedang dalam proses perpanjangan atau perluasan/pengurangan
kapasitas, tersedia bukti pengurusan dari instansi yang berwenang berupa:
a. surat keterangan; atau
b. tanda terima
CV Cocoon Asia memiliki dokumen Izin Usaha Industri (IUI) yang diterbitkan oleh Lembaga
Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 17 Januari 2019 dengan nomor NIB
9120100181371 dan telah berlaku efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan untuk verifier
1.1.1.g. memiliki norma penilaian memenuhi.
Norma Penilaian : Memenuhi
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 35 dari 80
a. Dokumen jual beli/ nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian.
Hasil Verifikasi:
CV Cocoon Asia melakukan pembelian bahan baku berupa kayu berupa kayu gergajian jenis jati
baru (fresh cut timber), kayu jati bekas bongkaran rumah (recycle teak) dan tunggak (wood stump)
kayu jati. Kayu gergajian jati baru seluruhnya dibeli dari pemasok yang mendapatkan kayu bulat
dari hutan hak.
Proses pembelian bahan baku di CV Cocoon Asia dimulai dari terbitnya Purchase Order (PO) dari
buyer. Pihak produksi selanjutnya menghitung kebutuhan bahan baku yang disampaikan ke
bagian purchasing untuk pengadaan bahan baku tersebut. Pembelian bahan baku ada yang
menggunakan dokumen Purchase Order atau hanya dilakukan secara lisan melalui kontak
telephone.
Selama periode Februari 2019 s.d. Januari 2020 CV Cocoon Asia telah melakukan pembelian
bahan baku dengan rincian sebagai berikut:
Kayu gergajian jati baru : 613,5031 m3
Kayu bekas bongkaran rumah : 953,5330 m3
Tunggak kayu : 138,9550 m3
Tabel 4.1 Rekapitulasi Pembelian Bahan Baku Kayu
No Bulan
Jenis/Volume (m3) Total Penerimaan
(m3) Kayu baru
Jati (m3) Kayu Bekas
(m3) Tunggak Kayu
(m3)
1 Februari 2019 55,3597 164,5672 6,9520 226,8789
2 Maret 2019 26,1643 99,4223 11,7479 137,3345
3 April 2019 42,0521 139,5520 8,8752 190,4793
4 Mei 2019 40,6312 43,9172 26,5864 111,1348
5 Juni 2019 48,6726 40,7868 3,2900 92,7494
6 Juli 2019 55,5457 25,8836 4,7799 86,2092
7 Agustus 2019 74,5761 53,8005 11,1395 139,5161
8 September 2019 57,4087 68,5785 11,4173 137,4045
9 Oktober 2019 52,2214 51,1031 19,1083 122,4328
10 November 2019 43,2969 83,1159 12,3620 138,7748
11 Desember 2019 81,4369 26,2564 21,3680 129,0613
12 Januari 2020 36,1375 156,5495 1,3284 194,0154
TOTAL 613,5031 953,5330 138,9550 1.705,9911
P2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya
K2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan
hasil olahannya.
2.1.1 Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari
sumber yang sah.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 36 dari 80
Tim audit melakukan verifikasi dokumen pembelian bahan baku yang mengambil contoh sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Contoh Dokumen Pembelian Bahan Baku
No. Pemasok Jenis-Volume Dokumen Legalitas
Angkutan Dokumen Pendukung
1 Multi Usaha Raya
KG Jati, 188 pcs, 3,2042 m3
- Surat Jalan No Penerimaan 059. Tgl. 21 Juni 2019 No.
- Surat Ket Angkut. 54/DKO/II/2019
- Tanda Terima tgl 21 Juni 2019. - Bukti pembayaran berupa Bukti
Transfer Bank nomor referensi 9336701051711 tgl 21 Juni 2019
2 PN Putra Mandiri
KG Bekas bongkaran rumah lama, 182 pcs, 4,4044 m3
Surat Keterangan Angkutan Kayu Bongkaran Rumah No. 020/PN/PM/2020 tgl 13 Januari 2020 No. Polisi Kendaraan E 7941 HI.
- Surat Jalan tgl. 13 januari 2020. - DKP No. PNPM 008/Jan/2020
tgl 13 Januari 2020 - Bukti pembayaran berupa Bukti
Transfer nomor referensi tgl. 13 Januari 2020.
- Surat Keterangan dari Desa No. 71/181.2/Ds.Srb/I/2020 tgl 13 Januari 2020.
- KTP Pemilik Rumah Bongkaran No. KTP 3209361907670001 a.n. Ridwan.
- Wood Card Delivery No. 14 No. Surat Ket. Angkut 020/PN/PM/I/2020 tgl 14 Januari 2020.
3 Wuri Lestari Tunggak (wood stump) jati, 32 pcs, 0,2039 m3
Surat Jalan No. 51007/II/2019. Kendaraan Nopol AE 8542 KC tgl 14 Februari 2019
- DKP No. WL 008/11/2020 tgl 14 Februari 2019.
- Invoice No WL-CA/02/2019. - Bukti pembayaran berupa Bukti
Transfer Bank nomor referensi 2019032177417872 tgl 21 Maret 2019
Bahan baku dari pemasok lokal yang digunakan oleh CV Cocoon Asia termasuk rendah resiko
karena bahan baku dibeli dari pemasok yang telah menerbitkan DKP dan memiliki S-LK.
Hasil verifikasi menunjukkan bahwa penerimaan bahan baku kayu gergajian jati baru, kayu
gergajian bekas bongkaran rumah dan tunggak kayu telah dilengkapi dengan dokumen jual beli
dan bukti pembayaran.
Bukti pembayaran bahan baku berupa Bukti Transfer Bank terlampir pada Buku II Lampiran III-1
Justifikasi:
Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila Seluruh penerimaan bahan baku kayu dilengkapi dengan
dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 37 dari 80
Seluruh penerimaan bahan baku CV Cocoon Asia telah dilengkapi dengan dokumen jual – beli dan
dokumen angkutan yang sah. Dengan demikian verifier 2.1.1.a. memiliki norma penilaian
memenuhi.
Norma Penilaian : Memenuhi
c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Hasil Verifikasi:
Bahan baku yang digunakan CV Cocoon Asia selama periode Februari 2019 s.d. Januari 2020
adalah berupa:
- Kayu gergajian jati baru (fresh cut timber);
- Kayu gergajian bekas bongkaran rumah;
- Tunggak kayu.
Penerimaan bakan baku kayu di CV Cocoon Asia selama periode Februari 2019 s.d. Januari 2020
telah dilengkapi dengan dokumen Bukti Penerimaan Barang (dokumen Tanda Terima) dan
dokumen angkutan yang sah (Surat Jalan dan Surat Keterangan Angkutan Kayu Bongkaran
Rumah). Bahan baku yang diterima dari pemasok dilakukan pemeriksaan dokumen legalitas
angkutan serta dilakukan pemeriksaan fisik oleh bagian grading/ purcashing. Pemeriksaan
tersebut meliputi jumlah dan ukuran barang yang disesuaikan dengan dokumen legalitas angkutan
yang menyertai.
Sebagai bukti bahwa barang telah diserahterimakan dari pemasok kepada pembeli terdapat bukti
serah terima berupa dokumen Tanda Terima/Surat Jalan yang ditandatangani oleh pihak supplier
dan pihak penerima barang di CV Cocoon Asia.
Adapun contoh data dan informasi yang tercantum dalam dokumen Bukti Penerimaan Barang
adalah sebagai berikut:
Tanda Terima
- Nama Supplier : Multi Usaha Raya
- Tanggal Penerimaan : 21 April 2019
- Nama Barang : Papan
- Volume :
Ukuran QTY (pcs) Volume (m3)
- 220 x 10 x 10,8 - 19 - 0,4514
- 225 x 10 x 9 - 12 - 0,4957
- 190 x 27 x 3 - 14 - 0,2155
- 155 x 9 x 8 - 11 - 0,1228
- 120 x 20 4 - 15 - 0,1440
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 38 dari 80
- 250 x 6 x 4,5 - 20 - 0,3600
- 150 x 18 x 4 - 12 - 0,1296
- 220 x 12 x 4 - 16 - 0,1690
- 250 x 10 x 8 - 13 - 0,2600
- 260 x 11 x 9 - 10 - 0,2574
- 200 x 20 x 2 - 12 - 0,0960
- 215 x 11 x 9,7 - 18 - 0,4129
- 160 x 10 3,5 - 16 - 0,0899
Total - 188 - 3,2042
Surat Jalan
- Nama Supplier : Hartoyo (Pemilik PN Putra Mandiri)
- Alamat : Bantul
- Tempat Muat : Cikawung
- Tanggal : 13 Januari 2020
- Pemilik Rumah : Ridwan
- Pemohon : Hartoyo
- Supir : Asep
- No. Pol. Kendaraan Angkut : E 7414 HI
- Jenis Kayu Bongkaran :
No. Jenis Kayu
Bongkaran Ukuran QTY (pcs) Volume (m3)
1 Tihang 240 x 9 x 14 14 0,2722
2 Pangeret 510 x 9 x 9 10 0,4131
3 Pamikul 760 x 9 x 9 13 0,8003
4 Suhunan 310 x 9 x 8 20 0,4464
5 Adeg 120 x 10 x 8 13 0,1248
6 Kuda-kuda 250 x 8 x 9 10 0,1800
7 Siku-siku 150 x 9 x 8 23 0,2484
8 Palang Dada 330 x 8 x 8 20 0,4224
9 Gagalur 750 x 8 x 20 12 0,7200
10 Ontob 780 x 11 x 3 12 0,3089
11 Papan 200 x 20 x 2 13 0,1040
12 Jure 410 x 8 x 7 10 0,2296
13 Usuk 320 x 5 x 7 12 0,1344
Total 182 4,4044
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 39 dari 80
Invoice dari Pemasok
- Nama Supplier : Wuri Lestari
- Alamat : Jl Raya Ngawi-Solo Km 12 Sidowayah,
Ngawi, Jawa Timur
- Tanggal : 14 Februari 2019
- No. Invoice : WL-CA/02/2019
- Jumlah Kayu :
- Qty : 32 pcs
- Item : Bonggol (tonngak) 0,2039 m3
Contoh Dokumen Bukti Serah Terima berupa Tanda Terima, Surat Jalan, dan Invoice Pemasok
dapat dilihat pada Buku II Lampiran III-2.
Tim audit melakukan verifikasi bukti serah terima serta dokumen legalitas angkutan dan mengambil
beberapa contoh sebagai berikut:
Tabel 4.3 Contoh Bukti Serah Terima Kayu dan Dokumen Angkutan
No. Pemasok Jenis-Volume Dokumen Legalitas
Angkutan Bukti Serah Terima
1 Multi Usaha Raya
KG Jati, 188 pcs, 3,2042 m3
- Surat Jalan No Penerimaan 059. Tgl. 21 Juni 2019 No.
- Surat Ket Angkut. 54/DKO/II/2019
- Tanda Terima tgl 21 Juni 2019.
2 PN Putra Mandiri
KG Bekas bongkaran rumah lama, 182 pcs, 4,4044 m3
Surat Keterangan Angkutan Kayu Bongkaran Rumah No. 020/PN/PM/2020 tgl 13 Januari 2020 No. Polisi Kendaraan E 7941 HI.
- Surat Keterangan dari Desa No. 71/181.2/Ds.Srb/I/2020 tgl 13 Januari 2020.
- Wood Card Delivery No. 14 No. Surat Ket. Angkut 020/PN/PM/I/2020 tgl 14 Januari 2020.
3 Wuri Lestari Tunggak (wood stump) jati, 32 pcs, 0,2039 m3
Surat Jalan No. 51007/II/2019. Kendaraan Nopol AE 8542 KC tgl 14 Februari 2019
- Invoice No WL-CA/02/2019.
Justifikasi :
Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila Seluruh penerimaan kayu dilengkapi dengan bukti
penerimaan dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Seluruh penerimaan bahan baku di CV Cocoon Asia telah dilengkapi dengan bukti tanda terima
(Tanda terima, surat jalan, dan invoice pemasok) dan Surat Jalan serta telah dilengkapi dengan
dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dengan
demikian verifier 2.1.1.c. memiliki norma penilaian memenuhi.
Norma Penilaian : Memenuhi
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 40 dari 80
d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Hasil Verifikasi :
Hasil verifikasi dokumen angkutan bahan baku CV Cocoon Asia menunjukkan bahwa seluruh
penerimaan/ pembelian bahan baku selama periode Februari 2019 – Januari 2020 telah dilengkapi
dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pemeriksaan dilakukan terhadap dokumen legalitas angkutan hasil hutan yang sah yang menyertai
bahan baku adalah sebagai berikut:
Tim audit melakukan verifikasi terhadap volume hasil rekapitulasi dokumen angkutan yang diterima
pada periode Februari 2019 – Januari 2020 dengan volume yang tercantum pada LMHHOK dan
LMK Barang Jadi pada periode yang sama. Secara ringkas hasil verifikasi terhadap kedua
dokumen tersebut disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 4.4 Perbandingan Volume Penerimaan Bahan Baku antara Dokumen Angkutan dengan Laporan Mutasi Hasil Hutan
No Bulan
Jenis
Kayu Baru Kayu Bekas Tunggak Kayu
Dok. Angkutan
LMK Ket Dok.
Angkutan LMK Ket
Dok. Angkutan
LMK Ket
1 Februari 2019
55,3597
55,3597 sesuai 164,5672
164,5672 sesuai 6,9520
6,9520 sesuai
2 Maret 2019
26,1643
26,1643 sesuai 99,4223
99,4223 sesuai 11,7479
11,7479 sesuai
3 April 2019
42,0521
42,0521 sesuai 139,5520
139,5520 sesuai 8,8752
8,8752 sesuai
4 Mei 2019
40,6312
40,6312 sesuai 43,9172
43,9172 sesuai 26,5864
26,5864 sesuai
5 Juni 2019
48,6726
48,6726 sesuai 40,7868
40,7868 sesuai 3,2900
3,2900 sesuai
6 Juli 2019
55,5457
55,5457 sesuai 25,8836
25,8836 sesuai 4,7799
4,7799 sesuai
7 Agustus 2019
74,5761
74,5761 sesuai 53,8005
53,8005 sesuai 11,1395
11,1395 sesuai
8 September 2019
57,4087
57,4087 sesuai 68,5785
68,5785 sesuai 11,4173
11,4173 sesuai
9 Oktober 2019
52,2214
52,2214 sesuai 51,1031
51,1031 sesuai 19,1083
19,1083 sesuai
10 November 2019
43,2969
43,2969 sesuai 83,1159
83,1159 sesuai 12,3620
12,3620 sesuai
11 Desember 2019
81,4369
81,4369 sesuai 26,2564
26,2564 sesuai 21,3680
21,3680 sesuai
12 Januari 2020
36,1375
36,1375 sesuai 156,5495
156,5495 sesuai 1,3284
1,3284 sesuai
TOTAL 613,5031
613,5031 953,5330
953,5330 138,9550
138,9550
Hasil verifikasi menunjukkan tidak ada selisih antara volume dalam m3 yang tercatat pada dokumen
skshh dengan dokumen LMHHOK dan LMK Barang Jadi.
Tim audit mengambil contoh dokumen pengiriman bahan baku seperti dalam tabel dibawah ini.
-
LAPORAN
HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV COCOON ASIA
Halaman 41 dari 80
Tabel 4.5 Contoh dokumen Angkutan Hasil Hutan yang Sah.
No. Pemasok Jenis-Volume Dokumen Legalitas
Angkutan Dokumen Pendukung
Lain
Ket.
1 Multi Usaha Raya
KG Jati, 188 pcs, 3,2042 m3
- Nota Angkutan No. 063/NA-MUR/VI/2019
- DKO tgl. 19 Juni 2019
- Tanda Terima tgl 21 Juni 2019.
- Bukti pembayaran berupa Bukti Transfer Bank nomor referensi 9336701051711 tgl 21 Juni 2019
- Surat Jalan diterbitkan pemasok atas nama Bedjo Raharjo, selaku pemilik Multi Usaha Raya
- Diterima oleh petugas penerimaan kayu CV Cocoon Asia
2 PN Putra Mandiri
KG Bekas bongkaran rumah lama, 182 pcs, 4,4044 m3
- Nota Angkutan No. 031/PN/PM/1/2020
- DKO tgl. 12 Januari 2020
- Surat Jalan tgl. 13 januari 2020.
- Surat Keterangan dari Desa No. 71/181.2/Ds.Srb/I/2020 tgl 13 Januari 2020.
- Wood Card Delivery No. 14 No. Surat Ket. Angkut 020/PN/PM/I/2020 tgl 14 Januari 2020.
- Surat Keterangan Angkutan Kayu Bongkaran Rumah dibuat oleh pemasok a.n. Saptani yang diketahui oleh pemilik rumah a.n. Ridwan dan pemohon a.n. Hartono
- Diiterima oleh petugas penerimaan kayu CV Cocoon Asia
3 Wuri Lestari Tunggak (wood stump) jati, 32 pcs, 0,2039 m3
- Nota Perusahaan No. WL-Feb-2019 tgl. 14 Februari 2019
- DKP No. WL 008/11/2020 tgl 14 Februari 2019.
- Invoice No WL-CA/02/2019.
- Surat Jalan diterbitkan oleh pemasok dan diterima oleh petugas penerimaan kayu CV Cocoon Asia
Selama periode Februari 2019 - Januari 2020, CV Cocoon Asia tidak menerima maupun mengolah
bahan baku yang diperoleh dari hasil lelang.
Uji Petik
Pada saat audit tidak terdapat stok bahan baku yang ada di lapangan sehingga tidak ada bahan
baku dari 3 (tiga) jenis bahan baku untuk dilakukan kegiatan uji petik.
Contoh dokumen angkutan KG (Jati) baru dapat dilihat pada Buku II Lampiran III-3a.
Contoh dokumen angkutan kayu bekas bongkaran rumah lama dapat dilihat pada Buku II Lampiran
III-3b.
Contoh dokumen angkutan bonggol (wood stump) dapat dilihat pada Buku II Lampiran III-3c.
Justifikasi:
Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila:
a. Seluruh penerimaan bahan baku kayu didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang
sah.
b. Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan harus sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran)
dengan dokumen.
c. Jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen