pemegang izin usaha industri cv cocoon asia...laporan hasil audit resertifikasi verifikasi legalitas...

80
LAPORAN AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PEMEGANG IZIN USAHA INDUSTRI CV COCOON ASIA Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Alamat : Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta - Indonesia Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia Maret 2020

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    PEMEGANG IZIN USAHA INDUSTRI

    CV COCOON ASIA

    Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    Alamat :

    Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul

    Daerah Istimewa Yogyakarta - Indonesia

    Lembaga Sertifikasi

    PT TUV Rheinland Indonesia Maret 2020

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 2 dari 80

    KATA PENGANTAR

    Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan dan Kehutanan Republik Indonesia No

    P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

    dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan, Atau Pada Hutan Hak, pada

    Pasal 6 point (1) berbunyi “S-LK wajib dimiliki oleh Pemegang IUPHHK-HKm, IUPHHK-HTR,

    IUPHHK-HD, IUPHHK-HTHR, IPK termasuk IPPKH, IUIPHHK termasuk IPKR, IUI, TDI, TPT,

    Perusahaan pemasaran produk industri kehutanan yang memiliki TDP, IRT/Pengrajin, dan Pemilik

    hutan hak. Pasal 7 point (1) berbunyi “Dalam hal belum memiliki S-LK, DKP dapat diterbitkan oleh

    Pemilik hutan hak, IRT/Pengrajin, TPT yang kayunya berasal dari pemilik hutan hak yang telah

    memperoleh S-LK/DKP dan/atau pemegang Hak Pengelolaan yang telah memperoleh S-PHPL/S-

    LK, serta IUIPHHK, IUI, dan TDI yang seluruh bahan bakunya berasal dari hutan hak yang telah

    memiliki S-LK atau DKP“.

    Standar pelaksanaan Sertifikasi VLK yang ditetapkan oleh Kementerian Kehutanan adalah

    berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

    P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan

    Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

    Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan

    Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari P.14/PHPL/SET/4/2016 tentang Standar dan

    Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi

    Legalitas Kayu (VLK).

    CV Cocoon Asia telah mengajukan permohonan untuk dilaksanakan penilaian audit Resertifikasi

    VLK kepada LVLK PT TUV Rheinland Indonesia. Proses sertifikasi VLK yang telah dilaksanakan di

    CV Cocoon Asia adalah sebagai berikut :

    - Audit sertifikasi VLK dilaksanakan pada tanggal 16 – 17 Desember 2013.

    - Audit Penilikan I VLK CV Cocoon Asia dilaksanakan pada tanggal 14 – 15 Maret 2016.

    - Audit Penilikan II VLK CV Cocoon Asia dilaksanakan pada tanggal 02-03 Mei 2018.

    - Audit Resertifikasi VLK CV Cocoon Asia dilaksanakan pada tanggal 3 – 4 Maret 2020 yang

    dilaksanakan oleh tim audit PT TUV Rheinland Indonesia yang beranggotakan 2 orang auditor

    dengan mengacu standar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

    P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

    Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan, Atau Pada Hutan

    Hak dan Peraturan Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal

    29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan

    Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.5.

    Dalam melakukan verifikasi, Tim Auditor bersifat independen dan tidak mempunyai konflik

    kepentingan dengan perusahaan (auditee) yang diverifikasi serta tidak dipengaruhi oleh pihak

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 3 dari 80

    manapun,sehingga penilaian akan objektif dan dapat dipercaya dengan mengikuti sistem verifikasi

    yang digunakan.

    Laporan Audit Resertifikasi VLK ini menjabarkan hasil verifikasi dan rekomendasi yang harus

    dilakukan oleh pemegang izin untuk memenuhi standar legalitas kayu sesuai yang dipersyaratkan

    oleh Pemerintah. Keputusan hasil verifikasi Tim Auditor yang tertuang dalam laporan verifikasi ini

    telah mempertimbangkan/mempergunakan dokumen-dokumen tambahan yang disampaikan oleh

    pemegang izin, dokumen tersebut berkaitan dengan verifier-verifier kategori ”Tidak Memenuhi” pada

    periode waktu yang telah ditentukan seperti yang tercantum dalam Lampiran 3.4 Perdirjen PHPL

    No.P.14/PHPL/SET/4/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan VLK Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.

    Jakarta, 18 Maret 2020,

    PT TUV Rheinland Indonesia,

    Tim Auditor

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 4 dari 80

    DAFTAR ISI

    Bab Daftar Isi Hal

    Kata Pengantar 2

    Daftar Isi 4

    Daftar Tabel 6

    Daftar Gambar 7

    I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang 8

    1.2 Maksud, Tujuan, Standar dan Sasaran Verifikasi 9

    II IDENTITAS PEMEGANG IZIN DAN LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    2.1 Identitas Pemegang Izin 11

    2.2 Identitas Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu 12

    III METODOLOGI VERIFIKASI

    3.1 Metode Verifikasi 13

    3.2 Kriteria dan Indikator 16

    3.3 Tahapan Verifikasi 16

    IV HASIL VERIFIKASI DAN ANALISIS

    4.1 Verifier Yang Tidak Diterapkan 23

    4.2 Verifier Yang Diterapkan 26

    V KESIMPULAN

    5.1 Kesimpulan 71

    5.2 Rekomendasi 73

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 5 dari 80

    DAFTAR TABEL

    Tabel Judul Tabel Hal

    4.1. Rekapitulasi Pembelian Bahan Baku 35

    4.2. Contoh Dokumen Pembelian Bahan Baku 35

    4.3. Contoh Bukti Serah Terima Kayu dan Dokumen Angkutan 39

    4.4. Perbandingan Volume Penerimaan Bahan Baku antara Dokumen Angkutan dengan Laporan Mutasi Hasil Hutan

    39

    4.5. Contoh dokumen legalitas pengiriman bahan baku 39

    4.6. Proses Produksi dan Formulir/Tally Sheet yang Digunakan di PT Prima Melak Industri Produksi

    44

    4.7. Rekapitulasi Produksi Kayu Gergajian Menjadi Mebel Periode periode Februari 2019 - Januari 2020

    45

    4.8. Rekapitulasi Produksi Kayu Recycle Menjadi Mebel Periode periode Februari 2019 - Januari 2020

    46

    4.9. Rekapitulasi Produksi Bahan Setengah Jadi Menjadi Mebel Periode periode Februari 2019 - Januari 2020

    46

    4.10. Rekapitulasi Produksi Mebel Periode periode Februari 2019 - Januari 2020

    47

    4.11. Perbandingan Kapasitas Izin dan Realisasi Produksi PT Pesona Indonesia Plywood Industri Selama Februari 2019 - Januari 2020

    48

    4.12. Laporan Mutasi Kayu Gergajian Periode Februari 2019 - Januari 2020 49

    4.13. Laporan Mutasi Kayu Recycle Periode Februari 2019 - Januari 2020 49

    4.14. Laporan Mutasi Mebel Stengah Jadi/Bonggol Periode Februari 2019 - Januari 2020

    50

    4.15. Laporan Mutasi Produk Mebel dari Kayu Gergajian Periode Februari 2019 - Januari 2020

    50

    4.16. Laporan Mutasi Produk Mebel dari Kayu Recycle Periode Februari 2019 - Januari 2020

    51

    4.17. Laporan Mutasi Produk Mebel dari Mebel Setengah Jadi/Bonggol Periode Februari 2019 - Januari 2020

    51

    4.18. Rekapitulasi Ekspor CV Cocoon Asia Periode Februari 2019 – Januari 2020

    52

    4.19. Kesesuaian Data PEB dengan Dokumen Ekspor Lainnya 53

    4.20. Kesesuaian Data Packing List dengan Dokumen Ekspor Lainnya 55

    4.21. Kesesuaian Data Invoice dengan Dokumen Ekspor Lainnya 56

    4.22. Kesesuaian Data Bill Of Lading dengan Dokumen Ekspor Lainnya 57

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 6 dari 80

    Tabel Judul Tabel Hal

    4.23. Kesesuaian Data V-Legal dengan Dokumen Ekspor Lainnya 58

    4.24. Daftar Peralatan K3 62

    4.25. Catatan Kecelakaan Kerja 65

    4.26. Rekapitulasi Kecelakaan Kerja 66

    5.1 Hasil Pemenuhan Atas Prinsip, Kriteria, Indikator dan Verifier SVLK CV Cocoon Asia

    71

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 7 dari 80

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Judul Gambar Hal

    4.1. Flowchart Produksi CV Cocoon Asia 44

    4.2. Contoh Produk CV Cocoon Asia 53

    4.3. Stok APD 62

    4.4. Penggunaan APD oleh Karyawan 63

    4.5. APAR 63

    4.6. Jalur Evakuasi, dan Titik Kumpul 64

    4.7. Sirine Tanda Kebakaran, Larangan merokok, dan Rambu K3 64

    4.8. Kotak P3K 64

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 8 dari 80

    I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Perdagangan produk kayu di pasar International telah mengalami perubahan paradigma menjadi

    perdagangan produk kayu yang ramah lingkungan dan perdagangan produk kayu yang

    bertanggung jawab (Responsible Wood Product Purchasing). Sejak meningkatnya issue illegal

    logging dan issue sertifikasi hutan di pasar international, maka mau tidak mau negara-negara yang

    menjadi produser produk kayu termasuk Indonesia disibukan dengan issue ini. Beberapa negara

    seperti Negara Eropa dan US memberlakukan bahwa produk kayu yang masuk ke negara mereka

    haruslah dari hutan yang dikelola secara baik (sustainable) atau paling tidak telah diverifikasi

    legalitasnya.

    Dengan kondisi industri kehutanan di Indonesia saat ini, masih dirasakan cukup sulit oleh beberapa

    pengusaha yang bergerak di bidang industri produk hasil hutan untuk menerapkan praktek yang

    menghasilkan produk yang telah tersertifikasi seperti ditetapkan dalam standar yang ada, karena

    beberapa alasan seperti kondisi di lapangan yang tidak mendukung dan kebijakan pemerintah

    yang belum kondusif serta belum adanya intensif yang memadai baik dari pasar maupun dari

    pemerintah, sementara tuntutan dan tekanan pasar international cukup tinggi.

    Dari hambatan di atas, pilihan yang ada saat ini adalah dengan membuktikan kepada pembeli

    produk kayu (importir) bahwa produk kayu yang dijual (ekspor) setidaknya telah diverifikasi

    legalitasnya oleh lembaga independen yang kredibel. Membuktikan atau memverifikasi legalitas

    produk kayu itu sendiri harus dibuktikan dengan suatu verifikasi yang kredible dengan mengacu

    kepada suatu kriteria atau standar yang ada atau standar yang disepakati bersama dan diakui oleh

    pasar international.

    Dalam rangka hal tersebut, untuk melaksanakan tata kelola kehutanan, penegakan hukum dan

    promosi perdagangan kayu legal maka dikembangkan sistem penjaminan legalitas kayu (Timber

    legality Assurance System) yang disebut Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dengan

    melibatkan para pihak baik menyusun standar verifikasi legalitas kayu maupun kelembagaannya

    dengan prinsip governance, credibility, dan representativeness.

    Berdasarkan proses para pihak tersebut, pemerintah Indonesia telah membangun Sistem Verifikasi

    Legalitas Kayu dengan keluarnya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

    Indonesia No P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 dan Peraturan Direktur

    Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016

    Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016. tentang Standar dan Pedoman

    Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu

    beserta dengan lampirannya.

    Dengan Peraturan ini, Verifikasi Legalitas Kayu pada pemegang Izin Usaha Industri (IUI) dilakukan

    oleh Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) yang telah diakreditasi oleh KAN (Komite

    Akreditasi Nasional) sesuai ISO/IEC Guide 17065:2012.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 9 dari 80

    Proses audit Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu di CV Cocoon Asiaini mengacu kepada peraturan

    dan ketentuan berikut :

    1. ISO/IEC Guide 17065 : 2012 General Requirements for Bodies Operating Product Certification

    Systems.

    2. ISO/IEC Guide 23 : 1982 Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

    Certification Systems.

    Dasar dilakukannya kegiatan audit Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu terhadap pemegang izin

    CV Cocoon Asia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu

    PT TUV Rheinland Indonesia adalah berdasarkan :

    1. Surat permohonan atau pengajuan Sertifikasi VLK melalui pengisian form aplikasi yang

    ditandatangani CV Cocoon Asia.

    2. Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) antara CV Cocoon Asia dengan LVLK PT TUV Rheinland

    Indonesia.

    1.2. Maksud, Tujuan, Standar dan Sasaran Verifikasi

    1.2.1. Maksud Verifikasi

    Maksud dari kegiatan audit Resertifikasi ini secara umum adalah untuk melakukan penilaian

    terhadap konsistensi pemenuhan verifier dalam Standar Verifikasi Legalitas Kayu pada pemegang

    Tanda Daftar Industri CV Cocoon Asia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan

    standar dan pedoman yang berlaku di Indonesia.

    1.2.2. Tujuan Verifikasi

    Sedangkan tujuan dari kegiatan audit Resertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu pada pemegang

    Tanda Daftar Industri CV Cocoon Asia adalah untuk :

    1. Melihat keefektifan dan konsistensi penerapan sistem agar dapat terus menjamin legalitas kayu

    yang digunakan oleh industri.

    2. Melakukan kegiatan pengumpulan data dan penilaian eksternal terhadap kelengkapan

    dokumen-dokumen perusahaan sebelum dilakukan penilaian dan verifikasi di lapangan.

    3. Melakukan audit kepada organisasi / perusahaan dengan skema standar yang telah ditetapkan.

    1.2.3. Standar Verifikasi

    Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu ini mencakup pemenuhan terhadap prinsip, kriteria, indikator

    dan verifier seperti yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan

    Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo

    P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 Lampiran 2.5. tentang Standar Verifikasi

    Legalitas Kayu (VLK) pada Pemegang IUIPHHK Kapasitas Produksi > 6.000 m3/tahun dan IUI

    dengan Investasi > Rp 500 Juta dan Lampiran 3.4 tentang Pedoman Pelaksanaan Verifikasi

    Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 10 dari 80

    1.2.4 Sasaran dan Waktu Verifikasi

    Sasaran kegiatan audit Resertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu ini dilakukan di CV Cocoon Asia yang

    berlokasi di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Izin Usaha

    Industri (IUI) OSS yang diterbitkan oleh Lembaga Penyelenggara dan Pengelola OSS RI yang

    diterbitkjan pada tanggal 17 Januari 2019, dengan NIB Nomor 9120100181371. Jenis komoditi

    Furniture dan Handicraft dengan kapasitas produksi 2.700 m3/tahun.

    Waktu pelaksanaan audit dokumen Resertifikasi VLK ini dilakukan pada hari Senin tanggal 17

    Februari 2020 di kantor PT TUV Rheinland Indonesia dan audit lapangan di CV Cocoon Asia

    dilaksanakan sesuai dengan audit plan, yaitu tanggal 03 – 04 Maret 2020.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 11 dari 80

    II. IDENTITAS PEMEGANG IZIN DAN LEMBAGA VLK

    2.1. Identitas Pemegang Izin

    1 Organisasi / Auditee : CV Cocoon Asia

    2 Lokasi : Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul

    Daerah Istimewa Yogyakarta - Indonesia

    3 Kategori Industri : Industri Furniture dan Handicraft dari Kayu

    4 Ijin Industri IPHHK : Izin Usaha Industri (IUI) OSS yang diterbitkan oleh

    Lembaga {Penyelenggara dan Pengelola OSS RI

    yang diterbitkjan pada tanggal 17 Januari 2019,

    dengan NIB Nomor 9120100181371.

    5 Akte pendirian perusahaan : Akta Pendirian Perusahaan

    CV Cocoon Asia suatu Perseroan Komanditer yang

    didirikan mula-mula adalah CV. Arya Buana sesuai

    Akta Pendirian Perusahaan CV. Arya Buana dengan

    Akta No. 04 tanggal 22 Mei 2004 dihadapan Dewi

    Maya Rahayu, SH. yang berkedudukan di

    Yogyakarta.

    Akta Pendirian Perseroan Komanditer telah

    didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan

    Negeri Sleman dengan Nomor :

    KUM.07.01.224.CV-2006 tanggal 5 Oktober 2006.

    Akta Perubahan Terakhir

    Akta Perubahan Perseroan Komanditer, Akta Nomor

    31 tanggal 24 Juni 2013, dihadapan notaris Mustika

    Rahaju, SH. Berkedudukan di Bantul. Terjadi

    perubahan nama Perseroan Komanditer CV Arya

    Buana menjadi Perseroan Komanditer CV Cocoon

    Asia.

    Akta Perubahan Perseroan Komanditer telah

    didaftar-kan pada Buku Daftar di Kepaniteraan

    Pengadilan Negeri Bantul No. 394/CV/XII/20kum.

    01.02.2013 tang-gal 24 Desember 2013.

    6 Jenis produk : Industri Meubel dari kayu

    7 Jenis kayu yang digunakan : Kayu jati (Tectona Grandis)

    8 Kapasitas izin produksi

    /Terpasang

    : Furniture (Meja, Kursi, Almari kayu, dll) : 2.700

    m3/tahun

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 12 dari 80

    9 Pengurus perusahaan : Komisaris : Harmi Runtuni

    Direktur : Djudjuk Aryati

    10 Wakil Managemen untuk SVLK : Agung Purwoko

    11 Jumlah karyawan : 81 karyawan

    73 laki-laki

    8 perempuan

    2.2. Identitas Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu

    1. Nama Lembaga Sertifikasi PT TÜV Rheinland Indonesia

    2. Alamat Menara Karya 10th Floor, Block X-5

    Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2

    Jakarta

    Ph 021-579 44 579

    Fax 021-579 44 575

    e-mail : [email protected]

    3 Akte Pendirian Akta Pendirian : No. 3 tanggal 11 September 1996 oleh Notaris Siti Mariam Muchtar Widodo SH, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 30 Oktober 1998 nomor 02-23576 HT.01.01.Th.98.

    Akta No. 04 tanggal 10 Agustus 2016 Notaris Anesta Chrisanti, S.H.,M.Kn. Pengesahan Menteri Menkum-ham RI Nomor AHU-AH.01.03-0071862 Tanggal 15 Agustus 2016.

    4. Pengurus Lembaga VLK Komisaris Utama:

    Ralf Scheller

    Komisaris:

    Andreas Hoefer

    DR. Indaryati Swarna Dewi Motik, MBA

    Muhammad Bascharul Asana

    Direktur Utama:

    I Nyoman Susila

    Direktur:

    Edmundus Wiharyono

    Abdul Qohar

    General Manager Sustainability Assurance:

    Dian S. Soeminta, S.Hut

    mailto:[email protected]

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 13 dari 80

    5. Tim Auditor VLK 1. Syam Himawan (Lead Auditor)

    2. Betanur Bengawaningtyas (Auditor)

    6. Pengambil Keputusan Heny handayani, S.Hut

    Profil Tim Auditor dan Pengambil Keputusan VLK

    No Nama Auditor Jabatan Kualifikasi

    1. Syam Himawan Lead Auditor a. Sarjana Kehutanan.

    b. Auditor VLK 6 tahun

    c. Lead Auditor/Auditor VLK

    d. Pelatihan PHPL & SVLK

    e. Pelatihan IRCA ISO 9001:2015

    f. Auditor ISPO

    g. Auditor PHPL

    2. Betanur Bengawaningtiyas, S.Hut Auditor a. Sarjana Kehutanan

    b. Auditor VLK 2 Tahun

    c. Pelatihan Auditor VLK Industri

    d. Lulus Uji Kompetensi Auditor VLK Industri

    3 Heni Handayani, S.Hut Pengambil Keputusan

    a. Sarjana Kehutanan.

    b. Pengalaman kerja 3 tahun sebagai Kepala Bagian Perencanaan IUPHHK-HA PT Dalek Hutani Esa Provinsi Jambi.

    c. Lead Auditor : PHPL & SVLK, VLO, PHTL – LEI, IFCC, ISPO.

    d. Training/Pelatihan : PHPL & SVLK, ISO IRCA 9001, ISO 14001, PEFC/IFCC (SFM & CoC).

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 14 dari 80

    III. METODOLOGI VERIFIKASI

    3.1. Metode Verifikasi

    Metode verifikasi yang digunakan dalam kegiatan audit Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu ini

    mengacu pada Lampiran 3.4 Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo

    P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan VLK

    Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.

    3.1.1. Metoda Penilaian Dokumen

    Penilaian dokumen merupakan kegiatan untuk menghimpun, mempelajari, dan menganalisis data

    dan dokumen agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Penilaian dokumen yang akan

    dilakukan meliputi dokumen dan data perusahaan, terdiri dari dokumen primer dan data sekunder

    yang diperoleh dengan cara penelaahan berbagai dokumen-dokumen seperti dokumen Legalitas

    Perusahaan, dokumen yang menyangkut perijinan perusahaan, dokumen Rencana Penebangan

    dan laporan penggunaannya, laporan-laporan penelitian yang relevan dengan kriteria dan indikator

    yang disyaratkan. Dokumen-dokumen yang ditelaah untuk aspek lingkungan antara lain; AMDAL,

    laporan UKL dan UPL dan dokumen-dokumen lain yang relevan. perencanaan, laporan

    pelaksanaan, laporan keuangan, form-form yang digunakan dalam proses produksi, bukti transaksi,

    hasil-hasil studi dan lain-lain. Dokumen-dokumen dan laporan yang akan dinilai dalam kegiatan ini

    meliputi dokumen yang ada di unit manajemen dalam rentang waktu 1 (satu) tahu terakhir.

    Analisis data yang meliputi data primer dan data sekunder, Analisis data primer dan data sekunder

    dari proses penilaian lapangan dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang telah baku (matematis)

    dan umum digunakan. Pada prinsipnya, analisis data yang dilakukan tergantung pada keoptimalan

    data untuk bisa menjawab suatu kriteria, indikator dan verifier, ketersediaan data, kondisi serta

    kendala-kendala lapangan yang dijumpai. Pada beberapa indikator, analisis data dilakukan secara

    diskriptif (recognaisance), distribusi frekuensi dan prosentase sehingga dapat mendukung data

    primer atau sekunder yang dianalisis secara matematis.

    Kegiatan yang ada dalam penilaian dokumen ini juga menyangkut kegiatan seperti:

    - Mempelajari dan menganalisa pernyataan perusahaan (yang berisi komitmen unit manajemen

    IUIHHK, yang terdiri dari: visi, misi dan tujuan perusahaan pemegang izin ).

    - Mempelajari dan menganalisis dokumen unit manajemen dan dokumen tambahan yang

    diperlukan.

    - Mempelajari dan menganalisa semua rekaman atau catatan terkait (laporan-laporan, dsb.) yang

    terkait dan diperlukan pada verifikasi ini.

    3.1.2. Metoda Verifikasi Di Lapangan

    Dalam kegiatan verifikasi dilakukan kegiatan pengamatan, pencatatan, uji petik dan penelusuran

    untuk menguji kebenaran data. Hasil pengamatan akan dianalisa dengan menggunakan kriteria,

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 15 dari 80

    indikator dan verifier verifikasi legalitas kayu, sehingga diperoleh jawabannya. Cara/metoda yang

    ditempuh meliputi :

    1. Wawancara (wawancara responden dan wawancara informan), dengan mengajukan sejumlah

    pertanyaan yang dimodifikasi untuk menjawab kriteria, indikator dan verifier yang disyaratkan .

    Sasaran wawancara informan adalah unit manajemen serta informan lain yang masih relevan

    dalam konteks penilaian kinerja unit manajemen.

    2. Verifikasi dokumen adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tim Audit untuk menghimpun,

    mempelajari data dan dokumen pemegang izin dan menganalisis menggunakan kriteria dan

    indikator yang ditetapkan sesuai ketentuan

    3. Observasi lapangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tim Audit untuk menguji kebenaran

    data melalui pengamatan, pencatatan, uji petik dan penelusuran, dan menganalisis

    menggunakan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan untuk dapat melihat pemenuhannya

    4. Uji petik dilapangan dengan mengambil sampling sesuai dengan yang diatur dalam Permenhut

    No. 09/Menhut-II/2005 dan akan disesuaikan dengan jumlah persediaan kayu yang ada saat

    penilaian dilakukan,memeriksa keabsahan dan kelengkapan dari dokumen yang dinilai,

    kemudian memeriksa dan membanding realisasi produksi dengan kapasitas produksi yang sah.

    Penentuan jumlah batang kayu bulat yang akan di uji petik adalah sebagai berikut :

    - Apabila jumlah batang dari satu partai kurang atau sama dengan 100 batang maka jumlah

    sampelnya adalah 100%

    - Apabila jumlah batang dari satu partai antara 101 sampai dengan 1000 batang maka jumlah

    sampelnya minimal 100 batang

    - Apabila jumlah batang dari satu partai lebih dari 1000 batang, maka jumlah sampelnya adalah

    10%

    Penentuan jumlah keping sampel sortimen yang akan di uji petik adalah sebagai berikut :

    - Apabila jumlah dalam partai 1 – 35 keping, maka jumlah sampelnya adalah 100%

    - Apabila jumlah dalam partai 36 – 500 keping, maka jumlah sampelnya adalah 35 keping

    - Apabila jumlah dalam partai 501 – 1.000 keping, maka jumlah sampelnya adalah 60 keping

    - Apabila jumlah dalam partai 1.001 – 2.000 keping, maka jumlah sampelnya adalah 100%

    - Apabila jumlah dalam partai 2.001 – 3.000 keping, maka jumlah sampelnya adalah 125

    keping

    - Apabila jumlah dalam partai lebih dari 3.000 keping, maka jumlah sampelnya adalah 5%

    5. Pengamatan terhadap proses kerja dan penilaian dokumen, yang meliputi dokumen perusahaan,

    dokumen data sekunder diperoleh dengan cara penelaahan berbagai dokumen-dokumen

    termasuk laporan penelitian yang relevan dengan verifier yang berkaitan dengan lingkungan,

    antara lain SEL atau AMDAL, RKL-RPL, SOP, berbagai laporan kegiatan, laporan penelitian,

    dan dokumen-dokumen lain yang relevan.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 16 dari 80

    Untuk menjawab kebutuhan indikator dan verifier, proses penilaian lapangan pada satuan waktu

    dan tempat yang sama kadang-kadang dapat dilakukan penilaian untuk lebih dari satu indikator

    atau verifier.

    3.1.3. Lokasi Pengambilan Data, Pengamatan dan Pengukuran

    Lokasi pengambilan data primer dan data sekunder dilakukan di kantor UM yang berada kantor

    pusat dan pabrik CV Cocoon Asia. Sedangkan lokasi pengamatan dan pengukuran, dilakukan di

    tempat-tempat tertentu yang disesuaikan dengan masing-masing kriteria, indikator dan verifier yang

    akan diamati dan dianalisis.

    3.1.4. Metode Pengambilan Keputusan /Penentuan Nilai/Skala Intensitas

    Hasil analisis data dan informasi pada setiap verifier, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data

    dan informasi yang dipersyaratkan pada masing-masing verifier, sehingga dapat ditentukan norma

    penilaian verifier pada audit VLK.

    Penentuan pengambilan keputusan atas verifier, kriteria dan indikator mengacu kepada standar

    verifikasi legalitas kayu yang sudah ditetapkan dalam Lampiran 2.5. Perdirjen PHPL No.

    P.14/PHPL/ SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31

    Agustus 2016.

    Dokumen yang dipakai sebagai acuan ini tidak mutlak digunakan dalam menilai pada masing-

    masing indikator atau verifier, hal ini disebabkan antara lain :

    1) tidak semua indikator atau verifier mungkin ada dalam suatu UM,

    2) tidak semua indikator atau verifier terjawab sesuai dengan dokumen,

    3) pertimbangan-pertimbangan teknis dan non-teknis lain yang membuat suatu penilaian menjadi

    menyimpang dari Dokumen, sehingga Penilai harus berani menyimpulkan sendiri tanpa

    mengacu dokumen tersebut.

    Tahap Pelaksanaan pengambilan keputusan hasil audit Sertifikasi VLK akan dilaksanakan oleh tim

    Pengambil Keputusan. dengan tahapan seperti berikut ini :

    a. Keputusan status sertifikat CV Cocoon Asia akan dilakukan oleh Pengambil Keputusan LV-LK

    berdasarkan laporan sertifikasi yang dilaksanakan oleh tim auditor. Dalam kegiatan audit

    Sertifikasi VLK ini pengambilan keputusan akan dilakukan oleh personal yang berwenang untuk

    melakukan pengambilan keputusan yang berasal dari internal PT TUV Rheinland Indonesia.

    b. Laporan hasil audit lengkap yang sudah dibuat oleh Tim audit VLK akan diterima oleh Pengambil

    Keputusan paling lambat 15 (lima belas) hari kalender sejak pertemuan penutupan audit

    sertifikasi dilaksanakan.

    c. Pengambil Keputusan dipastikan akan mendapatkan laporan akhir yang juga sudah memasukan

    keberatan atau perbaikan dari pihak auditee atas laporan audit yang dibuat oleh tim penilai

    lapangan dan telah diselesaikan oleh Tim adhoc.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 17 dari 80

    d. Sebelum proses pengambilan keputusan, pengambil keputusan memeriksa kelengkapan

    dokumen laporan yang diperlukan yang mencakup :

    - Laporan Penilaian VLK (Buku I)

    - Lampiran Laporan (Buku II)

    - Resume Hasil Penilaian

    - Rencana Audit/Audit Plan

    - Kontrak Penilaian

    - Laporan Tinjauan Kontrak

    - Dokumen-Dokumen Berita Acara yang diperlukan

    - Dokumen lainnya yang dianggap perlu

    e. Proses pengambilan keputusan juga bila diperlukan dihadiri oleh tim audit lapangan untuk

    keperluan klarifikasi oleh pengambil keputusan atau Tim pengambil keputusan.

    f. Keputusan hasil audit Sertifikasi berupa Penerbitan Sertifikat atau Penerbitan Surat Keputusan

    Tidak Lulus.

    g. Penyampaian dan pembuatan laporan, pengambilan keputusan dan penyampaian hasil

    keputusan verifikasi selambat-lambatnya 21 (dua puluh satu) hari kalender terhitung sejak

    Pertemuan Penutupan.

    h. Laporan hasil verifikasi LK disajikan dalam bentuk soft copy dalam format pdf dan buku,

    disampaikan kepada auditee, dan Kementerian melalui Direktur Jenderal sebagai bahan

    pembinaan lebih lanjut

    i. Pengumuman hasil keputusan verifikasi disertai dengan resume hasil verifikasi dilakukan melalui

    website LVLK dan website Kementrian Kehutanan atau media massa.

    3.2. Kriteria dan Indikator

    Kriteria dan indikator yang digunakan oleh Tim Auditor dalam melakukan Verifikasi Legalitas Kayu

    berdasarkan pada Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo

    P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman

    Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas

    Kayu (VLK) yaitu Lampiran 2.5 tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) pada Pemegang

    IUIPHHK Kapasitas Produksi > 6.000 m3/tahun dan IUI dengan Investasi > Rp 500 Juta dan

    Lampiran 3.4 tentang Pedoman Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK

    dan IUI. dengan jumlah kriteria dan indikator yang diterapkan ada 4 Prinsip, 9 Kriteria, 16 Indikator,

    56 Verifier.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 18 dari 80

    3.3. Tahapan Verifikasi

    3.3.1. Tahap Persiapan

    Pada tahap ini, Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) melakukan persiapan-persiapan yang

    diperlukan sebelum pelaksanaan kegiatan verifikasi lapangan dengan mengacu kepada prosedur

    Persiapan audit PHPL dan VLK (ID-824-PRC-PREP-UV-N-PHPL-VLK) yang mencakup :

    a. Perekrutan tim verifikasi legalitas kayu dengan mengacu kepada daftar auditor VLK PT TUV

    Rheinland Indonesia.

    b. Persiapan logistik, perjalanan dan akomodasi dengan mempertimbangkan lokasi kegiatan

    verifikasi dan jumlah HOK (hari orang kerja) yang diperlukan.

    c. Pengumpulan data dan informasi berkaitan dengan obyek yang akan di sertifikasi.

    d. Pemberitahuan kepada IUPHHK yang akan diverifkasi terkait dengan rencana verifikasi

    legalitas kayu dengan mengirimkan surat pemberitahun rencana audit VLK.

    e. Pembuatan Rencana audit penilikan verifikasi legalitas kayu.

    3.3.2. Pelaksanaan Audit Lapangan Legalitas Kayu

    Untuk audit lapangan legalitas kayu mengacu kepada Prosedur Verifikasi Lapangan Legalitas Kayu

    PT TUV Rheinland Indonesia No. ID-824-PRC-AU-EXE-UV-N-VLK Rev 1 yang mencakup

    kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

    a. Sebelum audit di lapangan dilakukan, harus dipastikan tim audit telah menetapkan program

    auditnya termasuk rencana dan jadwal audit dan susunan tim audit dan ketua tim audit.

    b. Rencana audit selanjutnya disampaikan kepada klien/auditee dan dipresentasikan pada

    pertemuan pembukaan kepada klien.

    c. Penugasan dan pengaturan kerja tim audit ditetapkan dalam rencana audit.

    d. Setiap anggota tim audit harus mempersiapkan daftar periksa atau chek list audit dan rencana

    pengambilan sampling audit untuk masing-masing aspek yang akan diauditnya.

    e. Pada saat audit di lapangan harus dipastikan bahwa semua verifier dari masing-masing

    indikator dapat diverifikasi. Daftar periksa atau check list dapat menjadi acuan untuk

    pemenuhan ketercukupan masing-masing verifier.

    f. Verifikasi LK pada dokumen Pemegang IUI (Izin Usaha Industri) sesuai Lampiran 3.4 Perdirjen

    PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/

    2016 tanggal 31 Agustus 2016.

    g. Verifikasi dokumen, merupakan kegiatan untuk menghimpun, mempelajari, serta menganalisis

    data dan dokumen agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Verifikasi dokumen

    dilakukan dengan menggunakan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan pada Pemegang

    IUPHHK dan IUI sesuai Lampiran 2.5. Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal

    29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 19 dari 80

    h. Observasi lapangan, merupakan kegiatan pengamatan, pencatatan, uji petik dan penelusuran

    untuk menguji kebenaran data. Hasil pengamatan lapangan akan dianalisa dengan

    menggunakan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan untuk dapat melihat pemenuhannya.

    Metode verifikasi lapangan dan dokumen mengacu kepada Perdirjen PHPL Nomor

    P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31

    Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan

    Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu (Lampiran 2.5 dan Lampiran 3.4).

    i. Pada saat audit di lapangan hal-hal lain yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

    - Pertemuan Pembukaan dan dibuatkan Notulensi Pertemuan Pembukaan yang dilampiri

    dengan Daftar Hadir Pertemuan Pembukaan.

    - Dalam pertemuan pembukaan tersebut, lead auditor menginformasikan rencana audit,

    ringkasan singkat bagaimana audit akan dilaksanakan, mengkonfimasikan saluran

    komunikasi, memberikan kepada auditee untuk mengajukan pertanyaan atau klarifikasi.

    Selain itu dalam rapat pembukaan audit juga perlu diperhatikan hal-hal berikut :

    Perkenalan peserta, termasuk ringkasan tugasnya/peranannya;

    Konfirmasi tujuan, ruang lingkup dan kriteria audit;

    Konfirmasi jadwal audit dan pengaturan lain dengan auditee, seperti tanggal dan waktu

    untuk rapat penutupan, rapat intern antara tim audit dan manajemen auditi, serta

    perubahan yang menyusul;

    Metode dan prosedur yang digunakan untuk melaksanakan audit, termasuk menjelaskan

    kepada auditee bahwa bukti audit hanya akan didasarkan pada sampel informasi yang

    tersedia dan oleh karena itu terdapat unsur ketidakpastian dalam audit;

    Konfirmasi saluran komunikasi formal antara tim audit dan auditee;

    Konfirmasi bahasa yang digunakan selama audit;

    Konfirmasi bahwa selama audit auditee akan selalu diberi informasi perkembangan audit;

    Konfirmasi kebutuhan sumberdaya dan fasilitas yang diperlukan oleh tim audit;

    Konfirmasi hal-hal yang terkait dengan kerahasiaan;

    Konfirmasi prosedur keselamatan kerja, tindakan darurat, dan keamanan yang sesuai

    untuk tim audit;

    Konfirmasi ketersediaan, peran dan identitas setiap pemandu;

    Metode pelaporan, termasuk pengkategorian ketidaksesuaian;

    Informasi tentang kondisi yang dapat menyebabkan audit diakhiri;

    Informasi tentang sistem banding terhadap pelaksanaan dan kesimpulan audit.

    j. Pengumpulan dan Verifikasi Informasi

    - Selama audit, informasi yang sesuai dengan tujuan, ruang lingkup, dan kriteria audit,

    termasuk informasi yang terkait dengan hubungan antar fungsi, kegiatan dan proses,

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 20 dari 80

    sebaiknya dikumpulkan dengan sampling yang sesuai dan sebaiknya diverifikasi. Hanya

    informasi yang dapat diverifikasi yang dapat menjadi bukti audit. Bukti audit sebaiknya

    direkam.

    - Bukti audit didasarkan pada sampel informasi yang tersedia. Oleh karena itu terdapat unsur

    ketidakpastian dalam audit, yang sebaiknya menjadi perhatian dalam membuat kesimpulan

    audit.

    - Metode untuk mengumpulkan informasi mencakup :

    Wawancara, Observasi kegiatan atau observasi lapangan, dan Tinjauan dokumen.

    k. Pengambilan contoh untuk organisasi multi lokasi

    Metode pengambilan contoh lokasi mengacu kepada ketentuan berikut :

    Tabel.3.1. Metode Pengambilan Sampel Lokasi Multi-site

    Tipe audit Pengambilan contoh keterangan

    Audit awal ( Y = √ x ) Y = ukuran sample

    X = jumlah lokasi terjauh

    Dibulatkan ke atas

    Audit surveillance

    (Penilikan)

    ( Y = 0.6 √ x ) Y = ukuran sample

    X = jumlah lokasi terjauh

    Dibulatkan ke atas

    Pengambilan contoh tidak dilakukan pada lokasi yang sama dengan audit awal

    Audit resertifikasi ( Y = 0.8 √ x ) Y = ukuran sample

    X = jumlah lokasi terjauh

    Dibulatkan ke atas

    Pengambilan contoh tidak dilakukan pada lokasi yang sama dengan audit awal

    Apabila audit penilikan dilakukan di multi lokasi VLK, maka LVLK harus memeriksa daftar

    keseluruhan lokasi yang dicakup oleh organisasi multi lokasi.

    l. Perumusan Temuan audit

    - Bukti audit dievaluasi terhadap kriteria audit untuk menghasilkan temuan audit. Temuan audit

    dapat menunjukkan kesesuaian maupun ketidaksesuaian dengan verifier audit. Bila

    tercakup dalam tujuan audit, temuan audit dapat mengidentifikasi peluang untuk

    peningkatan.

    - Tim audit melakukan pertemuan untuk meninjau temuan audit pada tahap yang sesuai

    selama audit.

    - Kesesuaian dengan verifier audit sebaiknya dirangkum untuk menunjukkan lokasi, fungsi atau

    proses yang diaudit. Bila tercakup dalam rencana audit, setiap temuan kesesuaian dan

    bukti pendukungnya sebaiknya juga direkam.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 21 dari 80

    - Ketidaksesuaian dan bukti audit pendukungnya sebaiknya direkam, ketidaksesuaian dapat

    dikelompokkan. Ketidaksesuaian tersebut sebaiknya ditinjau dengan auditee untuk

    memperoleh kepastian bahwa bukti audit adalah akurat dan ketidaksesuaian dipahami.

    Setiap upaya sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan setiap perbedaan pendapat perihal

    bukti dan / atau temuan audit, dan hal-hal yang tidak dapat disepakati sebaiknya direkam.

    m. Penyiapan kesimpulan audit sebelum dilakukan Pertemuan Penutupan

    n. Pelaksanaan Pertemuan Penutupan

    - Merupakan pertemuan antara Tim Auditor dengan Pemegang Izin untuk memaparkan hasil

    kegiatan verifikasi dan mengkonfirmasi temuan-temuan di lapangan.

    - Pertemuan penutupan dipimpin oleh ketua tim audit dan diselenggarakan untuk

    mempresentasikan temuan dan kesimpulan audit sehingga temuan dan kesimpulan

    tersebut dimengerti dan disetujui oleh auditee dan bila sesuai untuk menyepakati jangka

    waktu yang diberikan kepada auditi untuk menyampaikan rencana tindakan korektif dan

    pencegahan. Peserta rapat penutupan sebaiknya termasuk auditee, dan dapat juga

    mencakup klien audit dan pihak lain. Bila perlu, ketua tim audit sebaiknya memberitahu

    auditee tentang situasi yang ditemui selama audit yang dapat mengurangi tingkat

    kepercayaan terhadap kesimpulan audit.

    - Dalam hal masih terdapat dokumen yang belum dapat diperlihatkan Pemegang Izin diberikan

    kesempatan untuk menyampaikan kekurangan dokumen selambat-lambatnya 10 (sepuluh)

    hari kalender sejak pertemuan penutupan, dan bila sampai dengan batas waktu tersebut

    tidak dapat memperlihatkan dokumen maka dinyatakan tidak memenuhi.

    - Setiap perbedaan pendapat yang terkait dengan temuan dan/atau kesimpulan audit antara

    Tim audit dan pemegang izin sebaiknya dibahas dan bila mungkin diselesaikan. Bila tidak

    dapat diselesaikan, seluruh pendapat sebaiknya direkam.

    - Hasil pertemuan penutupan dituangkan dalam bentuk Notulensi Pertemuan Penutupan yang

    ditandatangani oleh kedua belah pihak dan dilampiri dengan Daftar Hadir Pertemuan

    Pertemuan.

    3.3.3. Pelaporan Hasil Verifikasi Lapangan

    a. Tim audit VLK membuat laporan berdasarkan format acuan yang diatur dalam Lampiran 3.14

    Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/

    HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan

    Verifikasi Legalitas Kayu.

    b. Laporan audit VLK mencakup Buku I Laporan Audit VLK, Buku II Lampiran Laporan VLK dan

    Resume Hasil Verifikasi.

    c. Disajikan dalam bentuk buku dan soft copy untuk disampaikan kepada Pemegang Izin dalam

    waktu 21 hari kalender setelah selesainya Pertemuan Penutupan.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 22 dari 80

    3.3.4. Pengambilan Keputusan Sertifikasi VLK

    a. Keputusan Pemberian, Kelanjutan, Pembekuan atau Pencabutan Sertifikat Legalitas Kayu (S-

    LK) dilakukan oleh Pengambil Keputusan LV-LK berdasarkan laporan auditor. Dalam hal

    tenaga tetap sebagai Pengambil Keputusan tidak kompeten, maka Pengambil Keputusan harus

    didampingi personil yang kompeten yang bukan dari auditor yang melakukan verifikasi.

    b. Keputusan Penerbitan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) diberikan jika semua norma penilaian

    untuk setiap verifier pada Standar Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang IUIPHHK dan IUI

    “Memenuhi”.

    c. Dalam hal hasil verifikasi “Tidak Memenuhi”, LV-LK menyampaikan laporan hasil verifikasi

    kepada Pemegang Izin dan LV-LK memberi kesempatan Pemegang Izin untuk memperbaiki

    verifier yang “Tidak Memenuhi” dengan batas waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender

    sejak Pemegang Izin menerima laporan hasil verifikasi.

    d. Keputusan Pembekuan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) diberikan jika terdapat verifier pada

    Standar Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang IUIPHHK dan IUI yang “Tidak Memenuhi” dan

    tidak diperbaiki sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan yaitu selambat-lambatnya 10

    (sepuluh) hari kalender sejak Pemegang Izin menerima laporan hasil verifikasi.

    e. Keputusan Pencabutan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) diberikan jika keputusan pembekuan

    yang dilakukan tidak ditindaklanjuti oleh Pemegang IUIPHHK dan IUI sesuai dengan batas

    waktu yang telah ditetapkan dalam Lampiran 3.4 Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016

    tanggal 29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang

    Pedoman Pelaporan Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu.

    f. LV-LK tidak boleh mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan kepada orang lain atau

    institusi lain untuk memberikan, memelihara, memperluas, menunda atau mencabut Sertifikat

    LK.

    g. LV-LK memberikan keputusan Sertifikat Legalitas Kayu yang ditandatangani oleh Pengambil

    Keputusan kepada setiap Pemegang Izin yang telah memenuhi semua norma penilaian SVLK.

    h. Pada saat kontrak Verifikasi LK sudah dilakukan, maka LV-LK memilih dan mengangkat Tim

    pengambil keputusan yang terdiri dari 1 orang atau bila diperlukan membuat tim pengambil

    keputusan yang terdiri dari maksimal 3 orang.

    i. Laporan hasil audit lengkap yang sudah dibuat oleh Tim audit VLK diterima oleh pengambil

    keputusan atau tim pengambil keputusan paling lambat 7 hari kalender sebelum proses

    pengambilan keputusan dilakukan.

    j. Harus dipastikan bahwa laporan audit akhir adalah laporan audit yang diserahkan kepada

    pengambil keputusan atau Tim pengambil keputusan sudah memasukan keberatan atau

    perbaikan dari pihak auditee atas laporan audit yang dibuat oleh Tim penilai lapangan dan telah

    diselesaikan oleh Tim adhoc.

    k. Pengambil keputusan atau Ketua tim pengambil keputusan menetapkan jadwal dan rencana

    proses pengambilan keputusan, sedangkan tempat pengambilan keputusan bisa ditetapkan di

    kantor lembaga sertifikasi maupun di luar kantor.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 23 dari 80

    l. Bila proses pengambilan keputusan oleh satu tim, namun tidak dapat dihadiri semua anggota tim

    dalam suatu pertemuan pengambilan keputusan karena suatu hal, maka Lembaga Verifikasi

    dapat melaksanakan prosesnya dengan teleconference atau media lain yang memungkinkan

    adanya pembahasan laporan hasil audit pada media tersebut seperti email, web jejaring sosial,

    internet chat conference, dll. sejauh rekamannya proses pengambilan keputusan dapat

    didokumentasikan dan dipertanggungjawabkan.

    m. Sebelum proses pengambilan keputusan, pemgambil keputusan atau ketua tim pengambil

    keputusan memeriksa kelengkapan dokumen laporan yang diperlukan yang mencakup :

    - Laporan Penilaian VLK

    - Lampiran Laporan

    - Resume hasil verifikasi

    - Rencana audit/audit plan

    - Kontrak penilaian

    - Laporan Tinjauan kontrak

    - Dokumen-dokumen Notulensi yang diperlukan

    - Dokumen lainnya yang dianggap perlu

    n. Proses Pengambilan keputusan juga bila diperlukan dihadiri oleh tim penilai Lapangan untuk

    keperluan klarifikasi oleh pengambil keputusan atau tim pengambil keputusan.

    o. Keputusan untuk merekomendasikan Penerbitan Sertifikat LK kepada perusahaan atau

    organisasi didasarkan pada hasil pengambilan keputusan oleh pengambil keputusan atau tim

    pengambil keputusan dengan hasil pada seluruh verifier ” Memenuhi ”.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 24 dari 80

    IV. HASIL VERIFIKASI DAN ANALISIS

    CV Cocoon Asia adalah pemegang Izin Usaha Industri (IUI) yang diterbitkan oleh Lembaga

    Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 17 Januari 2019 dengan nomor NIB

    9120100181371 dan telah berlaku efektif, dengan produk berupa mebel dari kayu dnegan

    kapasitas sebanyak 2.700 m3/tahun, nilai investasi (di luar tanah dan bangunan) sesuai izin adalah

    sebesar Rp Rp. 2.082.655.000,- (dua milyar delapan puluh juta enam ratus lima puluh lima ribu

    rupiah).

    Sesuai Peraturan Direktur Jenderal PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo

    P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman

    Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu,

    Lampiran 3.4 tentang Pedoman Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK

    dan IUI, maka verifikasi terhadap CV Cocoon Asia dilakukan terhadap dokumen dalam kurun waktu

    12 (dua belas) bulan terakhir, dengan menggunakan standar verifikasi LK Lampiran 2.5 tentang

    Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) pada Pemegang IUIPHHK Kapasitas Produksi > 6.000

    m3/tahun dan IUI dengan Investasi > Rp 500 Juta dan Lampiran 3.4 tentang Pedoman

    Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.

    Dalam pelaksanaan verifikasi apabila terdapat verifier pada standar tersebut yang tidak sesuai

    dengan kondisi perusahaan maka verifier dimaksud termasuk dalam kategori tidak dapat

    diterapkan (Not Applicable) atau tidak perlu diverifikasi lebih lanjut.

    4.1. Verifier Yang Tidak Diterapkan

    No Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier Hasil Verifikasi

    1.

    P1, K1.1, I1.1.1.c

    Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri).

    Sesuai Permendagri No.19 Tahun 2017 tanggal 29 Maret 2017 maka penetapan Izin Gangguan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    2. P1, K1.1, I1.1.1.h

    RPBBI

    CV Cocoon Asia bukan merupakan industri primer sehingga tidak wajib menyusun RPBBI.

    3.

    P1, K1.2, I1.2.1

    Importir adalah importir yang

    memiliki izin yang sah. CV Cocoon Asia tidak melakukan pembelian bahan baku yang berasal dari impor.

    4.

    P1, K1.2, I1.2.2

    Importir memiliki mekanisme uji tuntas (due diligence)

    5.

    P1, K1.3, I1.3.1.

    Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok.

    CV Cocoon Asia bukan unit usaha dalam

    bentuk kelompok dan tidak mempunyai/

    menggunakan akta pembentukan kelompok.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 25 dari 80

    No Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier Hasil Verifikasi

    6. P1, K1.3, I1.3.1.

    Internal audit anggota kelompok.

    Perusahaan berbentuk perseroan komanditer

    sesuai akta pendirian No. 04 tanggal 22 Mei

    2004 dan akta perubahan terakhir Nomor 31

    tanggal 24 Juni 2013.

    7. P2, K2.1, I2.1.1.b

    DPKB.

    Selama periode Februari 2019 - Januari 2020 CV Cocoon Asia tidak melakukan pembelian bahan baku kayu bulat dari hutan negara.

    8.

    P2, K2.1, I2.1.1.f

    Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri.

    Selama periode Februari 2019 - Januari 2020 CV Cocoon Asia tidak melakukan pembelian bahan baku kayu limbah industri.

    9.

    P2, K2.1, I2.1.1.h

    Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki SLK/S-PHPL/DKP

    Berdasarkan Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4 /2016 Pasal 7, bahwa batas waktu penetapan VLBB adalah 31 Desember 2017, sehingga Verifier 2.1.1.(h) sudah tidak relevan untuk diverifikasi.

    10. P2, K2.1, I2.1.1.i

    Dokumen pendukung RPBBI

    CV Cocoon Asia bukan merupakan industri primer sehingga tidak wajib menyusun RPBBI, dan tidak berkewajiban memiliki dokumen pendukung RPBBI.

    11.

    P2, K2.1, I2.1.2.a

    Pemberitahuan Impor Barang

    (PIB).

    Selama periode Februari 2019 - Januari 2020 CV Cocoon Asia tidak melakukan impor bahan baku kayu atau produk kayu. Seluruh pembelian bahan baku kayu berasal dari pemasok dalam negeri.

    12. P2, K2.1, I2.1.2.b

    Bill of Lading

    13. P2, K2.1, I2.1.2.c

    Packing List (P/L)

    14. P2, K2.1, I2.1.2.d

    Invoice

    15. P2, K2.1, I2.1.2.e

    Deklarasi

    16.

    P2, K2.1, I2.1.2.f

    Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk)

    17.

    P2, K2.1, I2.1.2.g

    Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya.

    18. P2, K2.1, I2.1.2.h

    Bukti penggunaan kayu dan produk

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 26 dari 80

    No Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier Hasil Verifikasi

    turunannya.

    19.

    P2, K2.1, I2.1.3.d

    Hasil produksi yang berasal dari kayu

    lelang dipisahkan.

    Selama periode Februari 2019 - Januari 2020 CV Cocoon Asia tidak melakukan pembelian bahan baku kayu yang berasal dari lelang.

    20. P2, K2.1, I2.1.4.a.

    Dokumen S-LK atau DKP.

    Selama periode Februari 2019 - Januari 2020

    CV Cocoon Asia tidak melakukan kerjasama

    dengan industri penyedia jasa.

    21.

    P2, K2.1, I2.1.4.b.

    Kontrak jasa pengolahan produk

    antara auditee dengan penyedia jasa

    (pihak lain).

    22.

    P2, K2.1, I2.1.4.c.

    Berita acara serah terima kayu yang

    dijasakan.

    23.

    P2, K2.1, I2.1.4.d.

    Ada pemisahan produk yang dijasakan

    pada perusahaan penyedia jasa.

    24.

    P2, K2.1, I2.1.4.e.

    Adanya pendokumentasian bahan

    baku proses produksi dan ekspor

    apabila ekspor dilakukan melalui

    industri penyedia jasa.

    25.

    P3, K3.1, I3.1.1.

    Unit usaha mengunakan dokumen

    angkutan hasil hutan sah untuk

    perdagangan atau pemindah tanganan

    hasil produksi dengan tujuan domestik.

    Selama periode Februari 2019 - Januari 2020

    CV Cocoon Asia tidak melakukan penjualan

    maupun pemindahtangan produk dengan

    tujuan domestik.

    26.

    P3, K3.2, I3.2.1.g.

    Hasil verifikasi teknis (Laporan

    Surveyor) untuk produk yang wajib

    verifikasi teknis

    Produk yang diekspor CV Cocoon Asia adalah

    mebel dengan HS Code 9401 dan 9403.

    Produk tersebut tidak termasuk produk industri

    kehutanan yang wajib melalui verifikasi atau

    penelusuran teknis oleh surveyor sebelum

    muat barang.

    27.

    P3, K3.2, I3.2.1.h.

    Bukti pembayaran bea keluar bila

    terkena bea keluar.

    Produk yang diekspor CV Cocoon Asia adalah

    mebel dengan HS Code 9401 dan 9403 yang

    tidak termasuk barang ekspor yang dikenakan

    Bea Keluar (BK).

    28. P3, K3.2, I3.2.1.i. Jenis kayu yang digunakan oleh CV Cocoon

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 27 dari 80

    No Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier Hasil Verifikasi

    Dokumen lain yang relevan untuk jenis

    kayu dibatasi perdagangannya.

    Asia adalah jenis jati (Tectona Grandis) yang

    tidak termasuk jenis yang dibatasi

    perdagangannya.

    4.1. Verifier Yang Diterapkan

    P1. Pemegang izin usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu yang sah

    K1.1. Unit usaha dalam bentuk :

    (a) Industri memiliki izin yang sah, dan

    (b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah

    1.1.1 Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah

    a. Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir

    Hasil Verifikasi :

    1. Akta Pendirian Perusahaan

    CV. Cocoon Asia suatu Perseroan Komanditer yang didirikan mula-mula adalah CV. Arya

    Buana sesuai Akta Pendirian Perusahaan CV. Arya Buana dengan Akta No. 04 tanggal 22 Mei

    2004 dihadapan Dewi Maya Rahayu, SH. yang berkedudukan di Yogyakarta.

    Akta Pendirian Perseroan Komanditer telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri

    Sleman dengan Nomor : KUM.07.01.224.CV-2006 tanggal 5 Oktober 2006.

    Maksud tujuan perusahaan diantaranya adalah :

    - Menjalankan usaha perdagangan umum, termasuk import, eksport, intersuler, interlokal

    dan lokal sebagai grossir, leveransir, supplier dan distributor;

    - Menjalankan usaha dalam bidang pengelolaan hasil-hasil hutan/perkayuan/ sawmill;

    - Menjalankan usaha dalam bidang kehutanan;

    - Menjalankan usaha dalam bidang furniture/ mebel.

    Modal dasar perseroan tidak ditentukan besarannya dan setiap waktu dapat dinyatakan dari

    buku-buku perseroan. Untuk pertama kalinya pengurus perusahaan adalah sebagai berikut :

    Direktur : Djujuk Aryati

    Persero Komanditer : Harmi Runtuni

    Copy Dokumen Akte Pendirian Perusahaan terlampir pada Buku II Lampiran II-1a.

    2. Akta No. 4 /2013

    Akta Perubahan Perseroan Komanditer CV. Arya Buana No. 04 tanggal 06 Februari 2013,

    dihadapan Notarin Mustika Rahaju, SH. Berkedudukan di Bantul.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 28 dari 80

    Dalam akta perubahan pertama, masih dengan nama CV. Arya Buana akta yang dimaksud

    menerangkan telah dilakukan :

    - Perubahan alamat CV. Arya Buana dari Kabupaten Sleman ke Kabupaten Bantul

    - Penambahan tujuan dan kegiatan usaha perseroan.

    3. Akta Perubahan Terakhir

    Akta Perubahan Perseroan Komanditer, Akta CV. Arya Buana Nomor 31 tanggal 24 Juni 2013,

    dihadapan Notaris Mustika Rahaju, SH. Berkedudukan di Bantul.

    Akta Perubahan Terakhir Perseroan Komanditer yang telah didaftarkan pada Buku Daftar di

    Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bantul No. 394/CV/XII/20kum.01.02.2013 tanggal 24 Desember

    2013. Dalam akta perubahan pertama, masih dengan nama CV. Arya Buana akta yang dimaksud

    menerangkan telah dilakukan perubahan nama dari CV. Arya Buana menjadi CV. Cocoon Asia

    Copy Dokumen Akte Perubahan terakhir terlampir pada Buku II Lampiran II-1b.

    Justifikasi

    Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila Tersedia akte pendirian perusahaan dan/atau

    perubahan terakhir yang telah disahkan (khusus PT) atau didaftarkan ke instansi yang berwenang

    sesuai dengan bentuk badan hukumnya atau tersedia copy KTP untuk perorangan.

    CV Cocoon Asia telah memiliki dokumen akta pendirian perusahaan dan perubahannya, akta

    dapat ditunjukkan dan telah diregister oleh instansi yang berwenang. Susunan pengurus

    perusahaan dan informasi yang terkandung dalam akta perusahaan termasuk maksud dan tujuan

    pendirian perusahaan telah sesuai dengan dokumen legalitas lainnya, maka dapat disimpulkan

    bahwa verifier 1.1.1.a. memiliki norma penilaian memenuhi.

    Norma Penilaian : Memenuhi

    b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)

    Hasil Verifikasi :

    CV Cocoon Asia telah mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang terbitkan oleh

    Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 8 Maret 2020 dengan nomor NIB

    9120100181371. Informasi yang terdapat pada dokumen SIUP adalah:

    Nama Perusahaan : CV Cocoon Asia

    NIB : 9120100181371

    Alamat Perusahaan : Jl.Sitimulyo No. 90 Kel. Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kab.

    Bantul, Provinsi DI. Yogyakarta

    KBLI : 46491

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 29 dari 80

    Nama KBLI : Perdagangan Besar Peralatan dan perlengkapan Rumah

    tangga.

    Copy dokumen SIUP CV Cocoon Asia terlampir pada Buku II Lampiran II-2.

    Justifikasi

    Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila:

    Tersedia Izin Usaha yang masih berlaku sesuai dengan kegiatan usahanya.

    atau

    Tersedia bukti pengurusan perpanjangan dari instansi yang berwenang berupa:

    a. surat keterangan; atau

    b. tanda terima.

    CV Cocoon Asia telah memiliki dokumen SIUP yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang,

    masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya. Informasi dalam dokumen sesuai dengan

    dokumen perijinan lainnya. Sehingga dapat disimpulkan verifier 1.1.1.b. memiliki norma penilaian

    memenuhi.

    Norma Penilaian : Memenuhi

    d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

    Hasil Verifikasi :

    CV Cocoon Asia memiliki dokumen NIB (Nomor Induk Berusaha) yang diterbitkan oleh Lembaga

    Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 17 Januari 2019 dengan nomor NIB

    9120100181371. Dokumen NIB sekaligus berfungsi sebagai TDP.

    Informasi yang tercantum dalam dokumen NIB antara lain sebagai berikut:

    - Nama Perusahaan : CV Cocoon Asia

    - Alamat : Jl.Sitimulyo No. 90 Kel. Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kab. Bantul,

    Provinsi DI. Yogyakarta.

    - NPWP : 02.543.974.6-542.000

    - Nomor Telepon : 0274-4536888

    - Nomor Fax : 0274-4536888

    - Email : [email protected]

    - Nama KBLI : Industri Furnitur dari kayu industri Furnitur dari rotan dan atau

    bambu.

    - Kode KBLI : 31001, 31002

    mailto:[email protected]

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 30 dari 80

    - Status Permodalan : PMDN

    Dokumen NIB terlampir pada Buku II Lampiran II-3.

    Justifikasi

    Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila:

    Tersedia Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang sah masih berlaku sesuai dengan kegiatan

    usahanya

    atau

    Tersedia bukti pengurusan perpanjangan dari instansi yang berwenang berupa:

    a. surat keterangan; atau

    b. tanda terima.

    CV Cocoon Asia memiliki dokumen NIB (Nomor Induk Berusaha) yang diterbitkan oleh Lembaga

    Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 17 Januari 2019 dengan nomor

    9120100181371. Dokumen NIB sekaligus berfungsi sebagai TDP. Dengan demikian verifier

    1.1.1.d. memiliki norma penilaian memenuhi.

    Norma Penilaian : Memenuhi

    e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

    Hasil Verifikasi :

    NPWP:

    CV Cocoon Asia telah mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 02.543.974.6-542.000,

    NPWP diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak dengan informasi sebagai berikut :

    NPWP : 02.543.974.6-542.000

    Nama : CV Cocoon Asia

    Alamat : Sitimulyo No. 90 Sitimulyo, Piyungan, Kab. Bantul –

    DI Yogyakarta

    Surat Keterangan Terdaftar:

    Terdapat Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan RI

    Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP D.I. Yogyakarta, kantor Pelayanan pajak Pratama

    Sleman :

    Nomor SKT : S-7254KT/WPJ.23/KP.0503/2017

    Nama : CV Cocoon Asia

    NPWP : 02.543.974.6-542.000

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 31 dari 80

    Klasifikasi Lapangan Usaha

    (KLU)

    : 46499

    Perdagangan Besar Berbagai Barang dan

    Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya

    Alamat : Sitimulyo No. 90 Sitimulyo, Piyungan, Kab. Bantul –

    DI. Yogyakarta.

    Kategori : Badan

    Kewajiban Pajak

    :

    PPh Pasal 25,

    PPh Pasal 29

    PPh Pasal 4 (2),

    PPh Pasal Pasal 15,

    PPh Pasal 19,

    PPh Pasal 21,

    PPh Pasal 26,

    Tanggal terdaftar : 2 Oktober 2006

    Tanggal terdaftar di KPP Bantul : 23 September 2017

    Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP).

    CV Cocoon Asia telah memiliki dokuken SPPKP yang diterbitkan oleh KPP Pratama Bantul.

    Adapun data dan informasi yang tercantum dalam dokumen SPPKP CV Cocoon Asia adalah

    sebagai berikut:

    - No SPPKP : S-254PKP/WPJ.23/KP.0503/2017

    - NPWP : 02.543.974.6-542.000

    - KLU : 46499

    - Nama KLU : Perdagangan Besar Berbagai Barang dan

    Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya.

    - Alamat : Sitimulyo No. 90 Sitimulyo, Piyungan, Kab. Bantul – DI. Yogyakarta.

    - Kewajiban Pajak : PPN

    - Tanggal Pengukuhan : 13 Oktober 2017

    Copy dokumen NPWP, SKT & SPPKP CV Cocoon Asia terlampir pada Buku II Lampiran II-4.

    Justifikasi

    Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila NPWP (9 digit awal), SKT dan/atau SPPKP unit usaha

    tersedia dan sesuai dengan dokumen lainnya.

    CV Cocoon Asia telah memiliki NPWP, SKT dan SPPKP yang diterbitkan oleh instansi terkait.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 32 dari 80

    NPWP untuk 9 digit awal dan seluruh informasi dari data tersebut sudah sesuai dengan dokumen

    perijinan lainnya. Dengan demikian verifier 1.1.1.e. memiliki norma penilaian memenuhi.

    Norma Penilaian : Memenuhi

    f. AMDAL/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) – Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)/ Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL)/Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/Surat Izin Lingkungan (SIL)/Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)

    Hasil Verifikasi :

    Dalam rangka pemenuhan terhadap Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 32 tahun 2009 CV

    Cocoon Asia telah melakukan pengelolaan lingkungan sesuai dengan Surat Pernyataan

    Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL).

    Sebelum berganti nama menjadi CV Cocoon Asia, sebelumnya sesuai akta perusahaan bernama

    CV Arya Bhuana. SPPL yang ditunjukkan oleh perusahaan adalah SPPL atas nama CV Arya

    Bhuana pada tanggal 1 Februari 2013, SPPL dengan nama CV. Cocoon Asia dibuat pada tanggal

    23 Desember 2013 yang dinyatakan dan ditandatangani oleh Djudjuk Aryati sebagai direktur CV

    Cocoon Asia, diketahui dan telah ditandatangani oleh Camat Piyungan Drs. Agus Sulistiyana dan

    telah disahkan dan ditandatangani oleh Drs Suwito sebagai Kepala Badan Lingkungan Hidup

    Pemerintah Kabupaten Bantul.

    Data dan informasi SPPL sebagai berikut :

    Yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Djudjuk Aryati

    Jabatan : Direktur

    Alamat : Gang Serayu D 34 Condong Sari, Senturan,

    Yogyakarta

    No. Telp : 0274-4333175, 08122650211

    Selaku penanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dari :

    Nama Perusahaan/ Usaha : CV Cocoon Asia

    Alamat Perusahaan/ Usaha : Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul

    No. Telp. Perusahaan : 0274-4333175, 08122650711

    Jenis Usaha/ Sifat Usaha : Perdagangan

    Kapasitas Produksi : --Container / tahun

    Perizinan yang dimiliki : IMB – 640.79/2003

    Keperluan : Gudang Produksi Furniture dan Handicraft

    Besarnya modal : Rp. 500,000,000.00

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 33 dari 80

    Pernyataan kesanggupan untuk :

    1. Menjaga kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup di lokasi dan di sekitar tempat

    usaha dan/atau kegiatan;

    2. Menjaga kesehatan, kebersihan dan keindahan di lokasi dan di sekitar tempat usaha dan/atau

    kegiatan;

    3. Melaksanakan ketertiban umum dan senantiasa membina hubungan baik dengan tetangga

    sekitar;

    4. Bersedia menambahkan dan atau melengkapi informasi tambahan yang diperlukan terkait

    kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dari usaha dan/atau kegiatan tersebut oleh pejabat yang

    berwenang;

    5. Bersedia dipanatau dampak lingkungan dari usaha dan/atau kegiatannya oleh pejabat yang

    berwenang;

    6. Bertanggung jawab terhadap kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan yang

    diakibatkan oleh usaha dan/atau kegiatan tersebut;

    7. Apabila kami lalai untuk melaksanakan pernyataan pada angka 1 sampai angka 6 di atas, kami

    bersedia bertanggung jawab sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

    Copy dokumen SPPL CV Cocoon Asia terlampir pada Buku II Lampiran II-5.

    Justifikasi

    Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila

    1. Tersedia dokumen lingkungan hidup yang lengkap dan sah sesuai dengan kegiatan usahanya

    (untuk SPPL diperlukan bukti penyerahan ke instansi terkait)

    atau

    Terdapat bukti pengurusan dokumen lingkungan hidup dari instansi yang berwenang berupa:

    a. surat keterangan; atau

    b. tanda terima.

    2. Tersedia laporan/catatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai/merujuk pada catatan

    temuan penting (tidak berlaku untuk SPPL).

    Saat dilakukan audit VLK, CV Cocoon Asia telah memiliki dokumen lingkungan berupa SPPL yang

    disahkan oleh instansi berwenang informasi lokasi kegiatan dan lainnya sesuai dengan dokumen

    terkait lainnya. Sehingga dapat disimpulkan verifier 1.1.1.f. memiliki norma peniliaian memenuhi.

    Norma Penilaian : Memenuhi

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 34 dari 80

    g. IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).

    Hasil Verifikasi :

    CV Cocoon Asia memiliki dokumen Izin Usaha Industri (IUI) yang diterbitkan oleh Lembaga

    Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 17 Januari 2019 dengan nomor NIB

    9120100181371 dan telah berlaku efektif. Informasi

    - Nama Perusahaan : CV Cocoon Asia

    - Alamat Perusahaan : Jl. Sitimulyo No 90

    - Nama KBLI : Industri Furniture dari Kayu, Industri Rotan dari Rotan dan atau Bambu.

    - Kode KBLI : 31001, 31002

    - Lokasi:

    - Alamat : Jl. Sitimulyo No. 90

    - Desa/Kelurahan : Sitimulyo

    - Kecamatan : Piyungan

    - Kabupaten/Kota : Kab. Bantul

    - Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta

    - Total Investasi : Rp. 2.082.655.000,- (dua milyar delapan puluh juta enam ratus lima puluh lima ribu rupiah).

    - Jenis Produksi :

    - Meja, Kursi : kapasitas 1.350 m3

    - Almari, Meja Kursi : kapasitas 1.350 m3

    Copy dokumen IUI OSS CV Cocoon Asia terlampir pada Buku II Lampiran II-6.

    Justifikasi

    Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila :

    1. Terdapat dokumen IUIPHHK atau IUI atau IUT yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang

    dan sesuai dengan dokumen terkait lainnya.

    2. Jenis usaha yang dijalankan sesuai dengan IUIPHHK atau IUI atau IUT.

    3. Dalam hal izin industri sedang dalam proses perpanjangan atau perluasan/pengurangan

    kapasitas, tersedia bukti pengurusan dari instansi yang berwenang berupa:

    a. surat keterangan; atau

    b. tanda terima

    CV Cocoon Asia memiliki dokumen Izin Usaha Industri (IUI) yang diterbitkan oleh Lembaga

    Pengelola dan Penyelenggara OSS RI pada tanggal 17 Januari 2019 dengan nomor NIB

    9120100181371 dan telah berlaku efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan untuk verifier

    1.1.1.g. memiliki norma penilaian memenuhi.

    Norma Penilaian : Memenuhi

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 35 dari 80

    a. Dokumen jual beli/ nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian.

    Hasil Verifikasi:

    CV Cocoon Asia melakukan pembelian bahan baku berupa kayu berupa kayu gergajian jenis jati

    baru (fresh cut timber), kayu jati bekas bongkaran rumah (recycle teak) dan tunggak (wood stump)

    kayu jati. Kayu gergajian jati baru seluruhnya dibeli dari pemasok yang mendapatkan kayu bulat

    dari hutan hak.

    Proses pembelian bahan baku di CV Cocoon Asia dimulai dari terbitnya Purchase Order (PO) dari

    buyer. Pihak produksi selanjutnya menghitung kebutuhan bahan baku yang disampaikan ke

    bagian purchasing untuk pengadaan bahan baku tersebut. Pembelian bahan baku ada yang

    menggunakan dokumen Purchase Order atau hanya dilakukan secara lisan melalui kontak

    telephone.

    Selama periode Februari 2019 s.d. Januari 2020 CV Cocoon Asia telah melakukan pembelian

    bahan baku dengan rincian sebagai berikut:

    Kayu gergajian jati baru : 613,5031 m3

    Kayu bekas bongkaran rumah : 953,5330 m3

    Tunggak kayu : 138,9550 m3

    Tabel 4.1 Rekapitulasi Pembelian Bahan Baku Kayu

    No Bulan

    Jenis/Volume (m3) Total Penerimaan

    (m3) Kayu baru

    Jati (m3) Kayu Bekas

    (m3) Tunggak Kayu

    (m3)

    1 Februari 2019 55,3597 164,5672 6,9520 226,8789

    2 Maret 2019 26,1643 99,4223 11,7479 137,3345

    3 April 2019 42,0521 139,5520 8,8752 190,4793

    4 Mei 2019 40,6312 43,9172 26,5864 111,1348

    5 Juni 2019 48,6726 40,7868 3,2900 92,7494

    6 Juli 2019 55,5457 25,8836 4,7799 86,2092

    7 Agustus 2019 74,5761 53,8005 11,1395 139,5161

    8 September 2019 57,4087 68,5785 11,4173 137,4045

    9 Oktober 2019 52,2214 51,1031 19,1083 122,4328

    10 November 2019 43,2969 83,1159 12,3620 138,7748

    11 Desember 2019 81,4369 26,2564 21,3680 129,0613

    12 Januari 2020 36,1375 156,5495 1,3284 194,0154

    TOTAL 613,5031 953,5330 138,9550 1.705,9911

    P2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya

    K2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan

    hasil olahannya.

    2.1.1 Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari

    sumber yang sah.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 36 dari 80

    Tim audit melakukan verifikasi dokumen pembelian bahan baku yang mengambil contoh sebagai

    berikut:

    Tabel 4.2 Contoh Dokumen Pembelian Bahan Baku

    No. Pemasok Jenis-Volume Dokumen Legalitas

    Angkutan Dokumen Pendukung

    1 Multi Usaha Raya

    KG Jati, 188 pcs, 3,2042 m3

    - Surat Jalan No Penerimaan 059. Tgl. 21 Juni 2019 No.

    - Surat Ket Angkut. 54/DKO/II/2019

    - Tanda Terima tgl 21 Juni 2019. - Bukti pembayaran berupa Bukti

    Transfer Bank nomor referensi 9336701051711 tgl 21 Juni 2019

    2 PN Putra Mandiri

    KG Bekas bongkaran rumah lama, 182 pcs, 4,4044 m3

    Surat Keterangan Angkutan Kayu Bongkaran Rumah No. 020/PN/PM/2020 tgl 13 Januari 2020 No. Polisi Kendaraan E 7941 HI.

    - Surat Jalan tgl. 13 januari 2020. - DKP No. PNPM 008/Jan/2020

    tgl 13 Januari 2020 - Bukti pembayaran berupa Bukti

    Transfer nomor referensi tgl. 13 Januari 2020.

    - Surat Keterangan dari Desa No. 71/181.2/Ds.Srb/I/2020 tgl 13 Januari 2020.

    - KTP Pemilik Rumah Bongkaran No. KTP 3209361907670001 a.n. Ridwan.

    - Wood Card Delivery No. 14 No. Surat Ket. Angkut 020/PN/PM/I/2020 tgl 14 Januari 2020.

    3 Wuri Lestari Tunggak (wood stump) jati, 32 pcs, 0,2039 m3

    Surat Jalan No. 51007/II/2019. Kendaraan Nopol AE 8542 KC tgl 14 Februari 2019

    - DKP No. WL 008/11/2020 tgl 14 Februari 2019.

    - Invoice No WL-CA/02/2019. - Bukti pembayaran berupa Bukti

    Transfer Bank nomor referensi 2019032177417872 tgl 21 Maret 2019

    Bahan baku dari pemasok lokal yang digunakan oleh CV Cocoon Asia termasuk rendah resiko

    karena bahan baku dibeli dari pemasok yang telah menerbitkan DKP dan memiliki S-LK.

    Hasil verifikasi menunjukkan bahwa penerimaan bahan baku kayu gergajian jati baru, kayu

    gergajian bekas bongkaran rumah dan tunggak kayu telah dilengkapi dengan dokumen jual beli

    dan bukti pembayaran.

    Bukti pembayaran bahan baku berupa Bukti Transfer Bank terlampir pada Buku II Lampiran III-1

    Justifikasi:

    Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila Seluruh penerimaan bahan baku kayu dilengkapi dengan

    dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 37 dari 80

    Seluruh penerimaan bahan baku CV Cocoon Asia telah dilengkapi dengan dokumen jual – beli dan

    dokumen angkutan yang sah. Dengan demikian verifier 2.1.1.a. memiliki norma penilaian

    memenuhi.

    Norma Penilaian : Memenuhi

    c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

    Hasil Verifikasi:

    Bahan baku yang digunakan CV Cocoon Asia selama periode Februari 2019 s.d. Januari 2020

    adalah berupa:

    - Kayu gergajian jati baru (fresh cut timber);

    - Kayu gergajian bekas bongkaran rumah;

    - Tunggak kayu.

    Penerimaan bakan baku kayu di CV Cocoon Asia selama periode Februari 2019 s.d. Januari 2020

    telah dilengkapi dengan dokumen Bukti Penerimaan Barang (dokumen Tanda Terima) dan

    dokumen angkutan yang sah (Surat Jalan dan Surat Keterangan Angkutan Kayu Bongkaran

    Rumah). Bahan baku yang diterima dari pemasok dilakukan pemeriksaan dokumen legalitas

    angkutan serta dilakukan pemeriksaan fisik oleh bagian grading/ purcashing. Pemeriksaan

    tersebut meliputi jumlah dan ukuran barang yang disesuaikan dengan dokumen legalitas angkutan

    yang menyertai.

    Sebagai bukti bahwa barang telah diserahterimakan dari pemasok kepada pembeli terdapat bukti

    serah terima berupa dokumen Tanda Terima/Surat Jalan yang ditandatangani oleh pihak supplier

    dan pihak penerima barang di CV Cocoon Asia.

    Adapun contoh data dan informasi yang tercantum dalam dokumen Bukti Penerimaan Barang

    adalah sebagai berikut:

    Tanda Terima

    - Nama Supplier : Multi Usaha Raya

    - Tanggal Penerimaan : 21 April 2019

    - Nama Barang : Papan

    - Volume :

    Ukuran QTY (pcs) Volume (m3)

    - 220 x 10 x 10,8 - 19 - 0,4514

    - 225 x 10 x 9 - 12 - 0,4957

    - 190 x 27 x 3 - 14 - 0,2155

    - 155 x 9 x 8 - 11 - 0,1228

    - 120 x 20 4 - 15 - 0,1440

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 38 dari 80

    - 250 x 6 x 4,5 - 20 - 0,3600

    - 150 x 18 x 4 - 12 - 0,1296

    - 220 x 12 x 4 - 16 - 0,1690

    - 250 x 10 x 8 - 13 - 0,2600

    - 260 x 11 x 9 - 10 - 0,2574

    - 200 x 20 x 2 - 12 - 0,0960

    - 215 x 11 x 9,7 - 18 - 0,4129

    - 160 x 10 3,5 - 16 - 0,0899

    Total - 188 - 3,2042

    Surat Jalan

    - Nama Supplier : Hartoyo (Pemilik PN Putra Mandiri)

    - Alamat : Bantul

    - Tempat Muat : Cikawung

    - Tanggal : 13 Januari 2020

    - Pemilik Rumah : Ridwan

    - Pemohon : Hartoyo

    - Supir : Asep

    - No. Pol. Kendaraan Angkut : E 7414 HI

    - Jenis Kayu Bongkaran :

    No. Jenis Kayu

    Bongkaran Ukuran QTY (pcs) Volume (m3)

    1 Tihang 240 x 9 x 14 14 0,2722

    2 Pangeret 510 x 9 x 9 10 0,4131

    3 Pamikul 760 x 9 x 9 13 0,8003

    4 Suhunan 310 x 9 x 8 20 0,4464

    5 Adeg 120 x 10 x 8 13 0,1248

    6 Kuda-kuda 250 x 8 x 9 10 0,1800

    7 Siku-siku 150 x 9 x 8 23 0,2484

    8 Palang Dada 330 x 8 x 8 20 0,4224

    9 Gagalur 750 x 8 x 20 12 0,7200

    10 Ontob 780 x 11 x 3 12 0,3089

    11 Papan 200 x 20 x 2 13 0,1040

    12 Jure 410 x 8 x 7 10 0,2296

    13 Usuk 320 x 5 x 7 12 0,1344

    Total 182 4,4044

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 39 dari 80

    Invoice dari Pemasok

    - Nama Supplier : Wuri Lestari

    - Alamat : Jl Raya Ngawi-Solo Km 12 Sidowayah,

    Ngawi, Jawa Timur

    - Tanggal : 14 Februari 2019

    - No. Invoice : WL-CA/02/2019

    - Jumlah Kayu :

    - Qty : 32 pcs

    - Item : Bonggol (tonngak) 0,2039 m3

    Contoh Dokumen Bukti Serah Terima berupa Tanda Terima, Surat Jalan, dan Invoice Pemasok

    dapat dilihat pada Buku II Lampiran III-2.

    Tim audit melakukan verifikasi bukti serah terima serta dokumen legalitas angkutan dan mengambil

    beberapa contoh sebagai berikut:

    Tabel 4.3 Contoh Bukti Serah Terima Kayu dan Dokumen Angkutan

    No. Pemasok Jenis-Volume Dokumen Legalitas

    Angkutan Bukti Serah Terima

    1 Multi Usaha Raya

    KG Jati, 188 pcs, 3,2042 m3

    - Surat Jalan No Penerimaan 059. Tgl. 21 Juni 2019 No.

    - Surat Ket Angkut. 54/DKO/II/2019

    - Tanda Terima tgl 21 Juni 2019.

    2 PN Putra Mandiri

    KG Bekas bongkaran rumah lama, 182 pcs, 4,4044 m3

    Surat Keterangan Angkutan Kayu Bongkaran Rumah No. 020/PN/PM/2020 tgl 13 Januari 2020 No. Polisi Kendaraan E 7941 HI.

    - Surat Keterangan dari Desa No. 71/181.2/Ds.Srb/I/2020 tgl 13 Januari 2020.

    - Wood Card Delivery No. 14 No. Surat Ket. Angkut 020/PN/PM/I/2020 tgl 14 Januari 2020.

    3 Wuri Lestari Tunggak (wood stump) jati, 32 pcs, 0,2039 m3

    Surat Jalan No. 51007/II/2019. Kendaraan Nopol AE 8542 KC tgl 14 Februari 2019

    - Invoice No WL-CA/02/2019.

    Justifikasi :

    Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila Seluruh penerimaan kayu dilengkapi dengan bukti

    penerimaan dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

    Seluruh penerimaan bahan baku di CV Cocoon Asia telah dilengkapi dengan bukti tanda terima

    (Tanda terima, surat jalan, dan invoice pemasok) dan Surat Jalan serta telah dilengkapi dengan

    dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dengan

    demikian verifier 2.1.1.c. memiliki norma penilaian memenuhi.

    Norma Penilaian : Memenuhi

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 40 dari 80

    d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

    Hasil Verifikasi :

    Hasil verifikasi dokumen angkutan bahan baku CV Cocoon Asia menunjukkan bahwa seluruh

    penerimaan/ pembelian bahan baku selama periode Februari 2019 – Januari 2020 telah dilengkapi

    dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Pemeriksaan dilakukan terhadap dokumen legalitas angkutan hasil hutan yang sah yang menyertai

    bahan baku adalah sebagai berikut:

    Tim audit melakukan verifikasi terhadap volume hasil rekapitulasi dokumen angkutan yang diterima

    pada periode Februari 2019 – Januari 2020 dengan volume yang tercantum pada LMHHOK dan

    LMK Barang Jadi pada periode yang sama. Secara ringkas hasil verifikasi terhadap kedua

    dokumen tersebut disajikan pada tabel di bawah.

    Tabel 4.4 Perbandingan Volume Penerimaan Bahan Baku antara Dokumen Angkutan dengan Laporan Mutasi Hasil Hutan

    No Bulan

    Jenis

    Kayu Baru Kayu Bekas Tunggak Kayu

    Dok. Angkutan

    LMK Ket Dok.

    Angkutan LMK Ket

    Dok. Angkutan

    LMK Ket

    1 Februari 2019

    55,3597

    55,3597 sesuai 164,5672

    164,5672 sesuai 6,9520

    6,9520 sesuai

    2 Maret 2019

    26,1643

    26,1643 sesuai 99,4223

    99,4223 sesuai 11,7479

    11,7479 sesuai

    3 April 2019

    42,0521

    42,0521 sesuai 139,5520

    139,5520 sesuai 8,8752

    8,8752 sesuai

    4 Mei 2019

    40,6312

    40,6312 sesuai 43,9172

    43,9172 sesuai 26,5864

    26,5864 sesuai

    5 Juni 2019

    48,6726

    48,6726 sesuai 40,7868

    40,7868 sesuai 3,2900

    3,2900 sesuai

    6 Juli 2019

    55,5457

    55,5457 sesuai 25,8836

    25,8836 sesuai 4,7799

    4,7799 sesuai

    7 Agustus 2019

    74,5761

    74,5761 sesuai 53,8005

    53,8005 sesuai 11,1395

    11,1395 sesuai

    8 September 2019

    57,4087

    57,4087 sesuai 68,5785

    68,5785 sesuai 11,4173

    11,4173 sesuai

    9 Oktober 2019

    52,2214

    52,2214 sesuai 51,1031

    51,1031 sesuai 19,1083

    19,1083 sesuai

    10 November 2019

    43,2969

    43,2969 sesuai 83,1159

    83,1159 sesuai 12,3620

    12,3620 sesuai

    11 Desember 2019

    81,4369

    81,4369 sesuai 26,2564

    26,2564 sesuai 21,3680

    21,3680 sesuai

    12 Januari 2020

    36,1375

    36,1375 sesuai 156,5495

    156,5495 sesuai 1,3284

    1,3284 sesuai

    TOTAL 613,5031

    613,5031 953,5330

    953,5330 138,9550

    138,9550

    Hasil verifikasi menunjukkan tidak ada selisih antara volume dalam m3 yang tercatat pada dokumen

    skshh dengan dokumen LMHHOK dan LMK Barang Jadi.

    Tim audit mengambil contoh dokumen pengiriman bahan baku seperti dalam tabel dibawah ini.

  • LAPORAN

    HASIL AUDIT RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

    CV COCOON ASIA

    Halaman 41 dari 80

    Tabel 4.5 Contoh dokumen Angkutan Hasil Hutan yang Sah.

    No. Pemasok Jenis-Volume Dokumen Legalitas

    Angkutan Dokumen Pendukung

    Lain

    Ket.

    1 Multi Usaha Raya

    KG Jati, 188 pcs, 3,2042 m3

    - Nota Angkutan No. 063/NA-MUR/VI/2019

    - DKO tgl. 19 Juni 2019

    - Tanda Terima tgl 21 Juni 2019.

    - Bukti pembayaran berupa Bukti Transfer Bank nomor referensi 9336701051711 tgl 21 Juni 2019

    - Surat Jalan diterbitkan pemasok atas nama Bedjo Raharjo, selaku pemilik Multi Usaha Raya

    - Diterima oleh petugas penerimaan kayu CV Cocoon Asia

    2 PN Putra Mandiri

    KG Bekas bongkaran rumah lama, 182 pcs, 4,4044 m3

    - Nota Angkutan No. 031/PN/PM/1/2020

    - DKO tgl. 12 Januari 2020

    - Surat Jalan tgl. 13 januari 2020.

    - Surat Keterangan dari Desa No. 71/181.2/Ds.Srb/I/2020 tgl 13 Januari 2020.

    - Wood Card Delivery No. 14 No. Surat Ket. Angkut 020/PN/PM/I/2020 tgl 14 Januari 2020.

    - Surat Keterangan Angkutan Kayu Bongkaran Rumah dibuat oleh pemasok a.n. Saptani yang diketahui oleh pemilik rumah a.n. Ridwan dan pemohon a.n. Hartono

    - Diiterima oleh petugas penerimaan kayu CV Cocoon Asia

    3 Wuri Lestari Tunggak (wood stump) jati, 32 pcs, 0,2039 m3

    - Nota Perusahaan No. WL-Feb-2019 tgl. 14 Februari 2019

    - DKP No. WL 008/11/2020 tgl 14 Februari 2019.

    - Invoice No WL-CA/02/2019.

    - Surat Jalan diterbitkan oleh pemasok dan diterima oleh petugas penerimaan kayu CV Cocoon Asia

    Selama periode Februari 2019 - Januari 2020, CV Cocoon Asia tidak menerima maupun mengolah

    bahan baku yang diperoleh dari hasil lelang.

    Uji Petik

    Pada saat audit tidak terdapat stok bahan baku yang ada di lapangan sehingga tidak ada bahan

    baku dari 3 (tiga) jenis bahan baku untuk dilakukan kegiatan uji petik.

    Contoh dokumen angkutan KG (Jati) baru dapat dilihat pada Buku II Lampiran III-3a.

    Contoh dokumen angkutan kayu bekas bongkaran rumah lama dapat dilihat pada Buku II Lampiran

    III-3b.

    Contoh dokumen angkutan bonggol (wood stump) dapat dilihat pada Buku II Lampiran III-3c.

    Justifikasi:

    Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila:

    a. Seluruh penerimaan bahan baku kayu didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang

    sah.

    b. Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan harus sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran)

    dengan dokumen.

    c. Jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen