pembuatan znso4

5
PEMBUATAN ZnSO 4 Nina Afria Damayanti (1112016200034) Eka Yulli Kartika, Eka Noviana Nindi A, Mashfufatul Ilma PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 ABSTRAK Zink adalah logam yang putih kebiruan. Logam ini cukup mudah ditempa dan liat pada 110-150 o C. Zink melebur pada 410 o C dan mendidih pada 906 o C. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui proses reaksi redoks dalam pembuatan ZnSO 4 . Reaksi-reaksi kimia yang melibatkan oksidasi-reduksi lebih sering dipergunakan dalam analisa titrimetrik dari pada reaksi asam-basa, pembentukan kompleks, atau pengendapan. Oksidasi adalah kehilangan satu atau lebih elektron yang dialami oleh suatu atom, molekul, atau ion. Sementara reduksi adalah perolehan elektron. Dari praktikum yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa : 1) Terbentuknya larutan ZnSO 4 ditandai dengan adanya perubahan warna dari biru menjadi larutan tak

Upload: nina-afria-damayanti

Post on 02-May-2017

281 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN ZnSO4

PEMBUATAN ZnSO4

Nina Afria Damayanti

(1112016200034)

Eka Yulli Kartika, Eka Noviana Nindi A, Mashfufatul Ilma

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

ABSTRAK

Zink adalah logam yang putih kebiruan. Logam ini cukup mudah ditempa dan liat

pada 110-150oC. Zink melebur pada 410oC dan mendidih pada 906oC. Tujuan

praktikum ini adalah untuk mengetahui proses reaksi redoks dalam pembuatan ZnSO4.

Reaksi-reaksi kimia yang melibatkan oksidasi-reduksi lebih sering dipergunakan dalam

analisa titrimetrik dari pada reaksi asam-basa, pembentukan kompleks, atau

pengendapan. Oksidasi adalah kehilangan satu atau lebih elektron yang dialami oleh

suatu atom, molekul, atau ion. Sementara reduksi adalah perolehan elektron. Dari

praktikum yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa : 1) Terbentuknya

larutan ZnSO4 ditandai dengan adanya perubahan warna dari biru menjadi larutan tak

Page 2: PEMBUATAN ZnSO4

berwarna. 2) Logam Zn mengalami reaksi oksidasi sedangkan Cu mengalami reaksi

reduksi.

INTRODUCTION

Zink adalah logam yang putih kebiruan. Logam ini cukup mudah ditempa dan liat

pada 110-150oC. Zink melebur pada 410oC dan mendidih pada 906oC.

Logam sangat mudah kehilangan elektron dan sangat sukar untuk

mendapatkannya kembali. Akibatnya bila bereaksi dengan unsure nonlogam akan

berbentuk ion positif (kation) dan dalam proses ini ia akan teroksidasi. Logam dalam

bereaksi berperan sebagai zat pereduksi. Sebagai contoh adalah reaksi logam natrium

dengan klor membentuk natrium klorida

2Na(s) + Cl2(g) → 2NaCl(s)

Klor akan mengoksidasi natrium sehingga terbentuk ion Na+, dalam proses ini

dikatakan bahwa natrium mereduksi klor menjadi Cl- (anion); klor menjadi oksidator dan

natriumnya reduktor. (Anonim, 2009:1).

Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui proses reaksi redoks dalam

pembuatan ZnSO4. Reaksi-reaksi kimia yang melibatkan oksidasi-reduksi lebih sering

dipergunakan dalam analisa titrimetrik dari pada reaksi asam-basa, pembentukan

kompleks, atau pengendapan. Oksidasi adalah kehilangan satu atau lebih elektron yang

dialami oleh suatu atom, molekul, atau ion. Sementara reduksi adalah perolehan

elektron. Tidak ada elektron bebas dalam sistem kimiawi yang biasa, dan kehilangan

elektron yang dialami oleh suatu spesies kimiawi selalu disertai oleh perolehan elektron

pada bagian lainnya. Istilah reaksi transfer elektron terkadang dipergunakan untuk

reaksi-reaksi redoks. (Underwood, 1998:248).

Dalam sejarahnya istilah oksidasi diterapkan untuk proses-proses dimana

oksigen diambil oleh suatu zat. Maka reduksi dianggap sebagai proses dimana oksigen

Page 3: PEMBUATAN ZnSO4

diambil dari dalam suatu zat. Kemudian penangkapan hydrogen juga disebut reduksi,

sehingga kehilangan oksigen disebut oksidasi. (G.Svehla, 1985:107).

MATERIALS AND METHODS

Alat dan Bahan :

- Gelas Kimia

- Batang seng

- Larutan CuSO4

- Ampelas

Langkah Kerja :

- Ampelas batang seng yang akan digunakan dalam reaksi redoks

- Masukkan batang seng yang sudah diampelas ke dalam larutan berwarna biru

CuSO4 hingga terjadi perubahan warna menjadi bening

RESULT AND DISCUSSION

Perlakukan Pengamatan

ampelas batang Zn Batang Zn mengkilap

Masukkan ke dalam larutan CuSO4 Warna biru pada larutan Cu semakin

menghilang (memudah) larutan menjadi

tak berwarna

Metode yang digunakan dalam pembuatan ZnSO4 adalah metode redoks

(reduksi dan oksidasi). Reaksi reduksi adalah perubahan kimia yang terjadi ketika

elektron diterima. Reaksi oksidasi adalah perubahan kimia yang terjadi ketika elektron

dilepaskan. (Nurdin Ahmad, 2011:1).

Page 4: PEMBUATAN ZnSO4

Pertama, praktikan mengampelas batang Zn yang akan digunakan dalam reaksi

ini. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahu proses reaksi reduksi oksidasi dalam

pembuatan ZnSO4. Larutan yang digunakan adalah larutan yang bersifat asam yaitu

CuSO4. Logam Zn yang telah diampelas sehingga terlihat mengkilap dimasukkan ke

dalam larutan CuSO4 yang berwarna biru. Pada tahap ini reaksi yang terjadi adalah

warna biru yang awalnya adalah warna dasar larutan tembaga sulfat lama kelamaan

setelah dimasukkan logam Zn berubah menjadi tak berwarna. Hal ini terjadi karena

adanya reaksi antara logam Zn dan Cu. Pengamatan lain yang terlihat bahwa pada

logam Zn terdapat bercak merah seperti karat yang berasal dari reaksi ini dimana Cu

menempel pada logam Zn. Maka dari pengamatan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa

logam Cu mengalami oksidasi yaitu ditandai dengan pudarnya warna yang disebabkan

oleh direduksinya logam Cu oleh Zn sedangkan logam Zn larut. Hal ini disebabkan

karena adanya perpindahan elektron pada ion tembaga pada logam Zn. Sedangkan Zn

mengalami reaksi reduksi yang ditandai dengan adanya warna merah kecoklatan

seperti karat yang menempel pada batang Zn disebabkan karena elektron yang

berpindah dari ion Cu2+ kepada Zn. Reaksi reduksi berarti reaksi penambahan oksigen

sedangkan reaksi reduksi berarti reaksi yang menyebabkan pengurangan oksigen.

Reaksi reduksi-oksidasi selalu berjalan serempak, sehingga jumlah elektron yang

dilepaskan oleh reaksi oksidasi sama dengan jumlah elektron yang diterima pada reaksi

reduksi. (Nurdin Achmad, 2011:1). Hasil reaksi ion yang terjadi adalah

Zn(s) + Cu(aq)2+ → Zn(aq)

2+ + Cu(s)

Terlihat bahwa reaksinya sama dengan reaksi antara seng dan ion hydrogen

Zn(s) + 2H+(aq) → H2(g) + Zn2+

(aq)

CONCLUSION

Dari praktikum yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Terbentuknya larutan ZnSO4 ditandai dengan adanya perubahan warna dari biru

menjadi larutan tak berwarna

Page 5: PEMBUATAN ZnSO4

2. Logam Zn mengalami reaksi oksidasi sedangkan Cu mengalami reaksi reduksi.

REFERENCE

Svehla, G. 1985. VOGEL BUKU TEKS ANALISIS ANORGANIK KUALITATIF

MAKRO DAN SEMIMIKRO EDISI KE LIMA BAGIAN II. Jakarta : PT Kalman Media

Pustaka

Day, R.A, Jr dan Underwood A.L. 1999. ANALISIS KIMIA KUANTITATIF EDISI

KEENAM. Jakarta : Erlangga

Anonim, 2009. Modul 12 Reaksi Kimia dan Susunan Berkala

(http://kk.mercubuana.ac.id/learning/files_modul/13003-12-742420223643.pdf) diakses

pada 30 April 2014 pukul 11:42 WIB

Nurdin Achmad. 2011. Reaksi Redoks (http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-

Indonesia/REAKSIREDOKS_NurdinAchmad_10167.pdf) diakses pada 30 April 2014

pukul 10:55 WIB