pembuatan sprue
TRANSCRIPT
PEMBUATAN SPRUE
BAHRUDDIN THALIB
Pemasangan Sprue pd Pola MalamTujuan : - Menyalurkan malam keluar dari bahan pendam - Menyalurkan logam cair dari kawah ke mould chamber - Menyediakan logam cair cadangan ( reservoir )
Tempat Pemasangan SprueDitempatkan pada bagian yang tertebal Sejauh mungkin dari pinggiran /akhiran Tidak ditempatkan pada fossa Tidak ditempatkan pada cusps, fissur dan Tidak ditempatkan pada bagian yang berkontak dengan preparasi
Kedudukan Sprue Posisi sprue harus sedemikian rupa shglogam cair dapat mengalir ke semua jurusan. Sprue sebaiknya tidak ditempatkan tegak lurus thdp bidang datar pola malam Diameter sprue yang berdekatan dengan pola malam diperbesar
Macam-macam Sprue1. Sprue dari Logam - Terbuat dari logam yang tidak mudah korosi - Pemanasan logam tdk boleh terlalu tinggi - Waktu burn out pin sprue harus keluar - Retensinya terhadap pola malam lebih baik.
Sprue dari MalamKeuntungan : - Pada waktu burn out sprue akan cair bersama pola malam - Sprue tidak perlu dikeluarkan/ditarik - Lebih aman - Tidak mudah lepas
Sprue dari PlastikKerugian : - Titik lebur plastik lebih tinggi dri malam - Bahan plastik dapat memuai - Sulit melekatkan sprue ke pola malam
Pembuatan Lubang Penyalur Udara Agar tidak terjadi porositas ( backpressure porosity ) Dibuat pada pola malam yang dipendam lebih dari 6mm dari dasar tabung cor Saluran/lubang penyalur udara dapat dibuat keluar ke crucible form atau ke saluran yang dibuat 2-3 mm dari dasar tabung cor.
Pembuatan Crucible Form Benda yang berbentuk kerucut terbuatdari : logam, karet, plastik, kayu, atau dibentuk sendiri. Kawah untuk pengecoran slinger bersudut 120 derajat Sudut lebih besar/dangkal menyebabkan logam cor terbuang ke luar.
Tabung Cor ( Casting Ring ) Terbuat dari logam dgn titik lebur lebihtinggi dari logam cor. Ukuran : tebal 1mm, diameter 25-30 mm dan tinggi 35 mm Untuk jembatan one piece casting diameter tabung 45 mm Buatan pabrik : Split Ring
KompensasiYang perlu diketahui adalah : 1. Akan terjadi perubahan suhu dari suhu kamar ke suhu mulut dan suhu pemendaman 2. Terjadi penyusutan hasil coran
PEMENDAMAN
Bahan Pendam ( Investing Material) Bahan yang sering digunakan terdiri atascampuran gips keras dan silika. Ada 3 macam bahan pendam : 1. Tipe I untuk inlay dan mahkota 2. Tipe II pengecoran dgn ekspansi hygroskopis 3.Tipe III untuk mengecor protesa sebagian dari alloy emas.
Silika : Sering digunakan quartz, crystobalite Tahan panas ( refractory ) Mengatur pemuaian wkt pemanasan Crystobalite memuai antara suhu450-700 C Sedangkan quartz baru memuai pada suhu600 C
Pemuaian Pengerasan Gips Pemuaian gips waktu mengeras sekitar0,3-0,5 % Dapat menyebabkan distorsi pola malam akibat reaksi eksotermis Pola malam yang tipis lebih cepat berubah bentuk dari yang tebal.
Pemuaian Hygroscopis Air yang berlebihan akan menyebabkankristal-kristal gips akan bertambah menyebabkan ekspansi yang disebut pemuaian hygroskopis. Tujuannya untuk mengimbangi penyusutan logam. Ekspansi yang diperoleh : 1,0-2,6 %
Teknik Pemendaman Setelah selesai dibentuk pola malam harusdibersihkan dan segera dipendam Untuk mendapatkan hasil coran yang baik pola malam harus diulasi wetting agent Dapat pula digunakan alkohol atau spiritus.
Pemendaman Manual ( Hand Investing ) Pekerjaan dilakukan dgn manual Membutuhkan ketelitian,kecermatan danpengetahuan praktis. Perbandingan bubuk dengan air sesuai pabrik Untuk mengurangi terperangkapnya udara, bubuk ditabur ke air dalam mangkok karet.
Pemendaman Hampa Udara Dilakukan dengan alat vacum Tekanan 680-740 mm Hg Hampa udara diperoleh dari pompa listrikatau alat penyedot dgn tekanan tinggi( aspirator ). Kekurangan perlu adonan yang encer
Petunjuk Praktis Pemendaman Pola Malam Pada waktu painting buat lapisan adonansetipis mungkin ke pola malam Untuk mendapatkan lapisan setipis mungkin dgn hembusan udara. Hand investing sebaiknya menggunakan vibrator.
PEMBAKARAN ( Burn Out )
Tujuan Burn Out : 1. Mengeringkan bahan pendam 2. Mencairkan pola malam 3 Menguapkan bagian malam atau plastikyang dapat menguap 4. Mendapatkan thermal expansion yang dibutuhkan.
Sebelum dilakukan pembakaran : Bahan pendam harus mengeras terlebihdahulu Yang menyebabkan pengerasan adalah bahan pengikat / binder Keluarkan pin sprue dgn jalan membakarnya.
PEMBUATAN FACING
Facing akrilik Sebagai pelapis estetik akrilik banyakdigunakan karena : Mudah diperoleh Manipulasi mudah dan sederhana Harga murah
Kerugian akrilik : 1. tidak melekat pada logam 2. Mudah aus 3. Berubah warna 4. Kekuatan terbatas
Prosedur Pembuatan: Poles jembatan dan hilangkan sisa sisabahan poles Buat model malam facing Pendam dalam kuvet Model malam facing dibuang/boiling out Pemberian opaquer Isi akrilik dan rebus.
Akrilik untuk opaquer dapat diolah dengan 2 cara :1. Cara Pertama : Bubuk akrilik opaquer (polimer ) secukupnya ditempatkan pada pengaduk kecil, lalu cairan monomer diteteskan melalui pipet ke atas polimer Ulaskan perlahan ke pigura Beri kertas selopan dan pres Buka kuvet dan periksa hasil
Bentuk akrilik incisal : Buka kuvet Lepas kertas selopan Akrilik bagian incisal dipotong miring Aplikasi akrilik warna incisal Tutup dgn kertas selopan dan biarkan 3-5menit lalu pres
Cara Kedua : ulasi model dengan separator Cairan monomer diaplikasikan ke model Taburkan akrilik opaquer sampai terisap Akrilik warna servikal/body diaplikasikan Pekerjaan ini dapat dilakukan berulangulang sampai penuh dan warna incisal dapat dibentuk.
Pemasakan ( Curing ) 1. Permukaan air 3-5 cm ditas kuvet 2. Air mendidih dalam 20-30 menit 3. Lanjutkan perebusan 20-30 menit lagi 4. Setelah perebusan kuvet dikeluarkan
dan dibiarkan mendingin (bench cooling) 5. Setelah dingin buka model pelan-pelan 6. Polishing dan finishing