pembuatan kompos

3
Baha. : Bahan organik sisa-sisa pertanian, misal: jerami, tongkol batang jagung, rumput dan kotoran ternak yang telah dibasahi. Cara membuat kompos: 1. Potong-potong bahan organik diatas (kecuali kotoran ternak) sehingga berukuran kecil 2. Setelah itu, tumpuk dan taruh rumput di bagian atas. Buat tumpukan setebal 15 cm 3. Taruh kotoran ternak yang telah dibasahi pada bagian paling atas tumpukan 4. Lakukan menggunakan cara yang sama sampai semua bahan habis. 5. Tumpuk semuanya sampai mencapai ketinggian maksimal 1,2 m 6. Jaga kelembaban dalam tumpukan bahan agar tetap lembab dan tidak becek 7. Apabila pengomposan berlangsung baik, pada minggu ke 3-4 akan terjadi kenaikan suhu. Gunakan tongkat kayu untuk mengetahui telah terjadi kenaikan suhu dengan cara menusukkan tongkat kayu tersebut ke dalam tumpukan kompos kemudian tarik dan lihat ujung tongkatnya, apakah sudah terasa lembab dan hangat. Bila iya, berarti proses pengomposan berjalan dengan normal dan baik. Jika ujung tongkat terasa kering, segera siramkan air ke dalam kompos. Bila ujung tongkat terasa dingin, berarti pengomposan gagal dan harus diulang kembali pembuatannya dari awal. 8. Setelah terjadi kenaikan suhu, maka suhu akan mengalami penurunan. Pada saat inilah tumpukan kompos harus dibalik. 9. Sebulan setelah terjadi penurunan suhu dan kompos telah dibalik, maka kompos telah jadi dan siap dipakai

Upload: dian-nurul-qalby

Post on 30-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kesulitan dalam memperoleh pupuk?apa salahnya mencoba untuk membuatnya sendiri...bermanfaat untuk kebun sendiri dan dapat menghasilkan juga...Salam go green...

TRANSCRIPT

Baha.:Bahan organik sisa-sisa pertanian, misal: jerami, tongkol batang jagung, rumput dan kotoran ternak yang telah dibasahi.

Cara membuat kompos:1. Potong-potong bahan organik diatas (kecuali kotoran ternak) sehingga berukuran kecil2. Setelah itu, tumpuk dan taruh rumput di bagian atas. Buat tumpukan setebal 15 cm3. Taruh kotoran ternak yang telah dibasahi pada bagian paling atas tumpukan4. Lakukan menggunakan cara yang sama sampai semua bahan habis.5. Tumpuk semuanya sampai mencapai ketinggian maksimal 1,2 m6. Jaga kelembaban dalam tumpukan bahan agar tetap lembab dan tidak becek7. Apabila pengomposan berlangsung baik, pada minggu ke 3-4 akan terjadi kenaikan suhu. Gunakan tongkat kayu untuk mengetahui telah terjadi kenaikan suhu dengan cara menusukkan tongkat kayu tersebut ke dalam tumpukan kompos kemudian tarik dan lihat ujung tongkatnya, apakah sudah terasa lembab dan hangat. Bila iya, berarti proses pengomposan berjalan dengan normal dan baik. Jika ujung tongkat terasa kering, segera siramkan air ke dalam kompos. Bila ujung tongkat terasa dingin, berarti pengomposan gagal dan harus diulang kembali pembuatannya dari awal.8. Setelah terjadi kenaikan suhu, maka suhu akan mengalami penurunan. Pada saat inilah tumpukan kompos harus dibalik.9. Sebulan setelah terjadi penurunan suhu dan kompos telah dibalik, maka kompos telah jadi dan siap dipakai

2.Cara Membuat Pupuk Organik dan Pestisida Organik Wednesday, 20 June 2012 15:54 | Written by Administrator | | | PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH RUMAH TANGGA DAN PESTISIDA SEDERHANA1. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah TanggaSampah rumah tangga terutama bahan bahan organic atau yang berasal dari makhluk hidup terutama jenis tumbuh tumbuhan yang sudah tidak digunakan lagi apabila tidak langsung dibung maka akan banyak menyebabkan banyak sekali sumber penyakit bagi kehidupan masyarakat. Maka dari itu pengolahan sampah rumah tangga harus diprioritaskan kususnya untuk sampah organic agar dapat mempunyai nilai tambah dalam penggunaanya. Salah satu cara untuk memberikan niali tambah dalam penggunaan sampah orgaik adalah dengan membuatnya menjadi pupuk organik cair. Pupuk organik merupakan pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. 1. Cincang sampah hijau seperti sisa sayuran, sayuran basi, dan sebagainyaSiapkan tong plastik atau tong bekas wadah cat tembok ukuran 25 kilogram (kg), lengkap dengan tutupnya. Siapkan juga kantong plastik dan beri beberapa lubang sebesar 1 cm. Lubang ini untuk memperlancar sirkulasi air dalam tong.2. Siapkan tetes tebu atau gula yang sudah dilarutkan untuk mengaktifkan EM4 3. Siapkan EM4 untuk mempermudah proses pelarutan. Untuk membuat EM4 sendiri dapat dilakukan dengan cara mencampur air sumber/air sumur dengan buah-buahan busuk atau tape, kemudian masukkan ke dalam botol air mineral, tambahkan 5 sendok makan gula pasir, kocok sampai hancur, buka tutupnya, biarkan selama 3 hari. 4. Siapkan air sumber/air sumur. Untuk hasil maksimal jangan gunakan air hujan atau air PAM atau air irigasi karena dapat tercemar zat-zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikrobia. 5. Campur cincangan sampah hijau, EM4, dan air gula atau tetes tebu ke dalam tong plastik. Sementara itu cincangan sampah hijau dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah dilubangi. Setelah itu, masukkan kantong plastik ini ke dalam tong plastik dan tambahkan air tanah6. Ikat kantong plastik berisi sampah hijau itu dan tutup pula tong plastik itu dengan rapat selama tiga minggu (21 hari).7. Setelah tiga minggu, sampah dalam tong itu tidak berbau dan kelihatan menyusut. Angkat sampah itu hingga air tiris. Sampah dari dalam plastik menjadi pupuk padat, sedangkan air dalam tong menjadi pupuk cair.