pembuatan dan karakterisasi polimer superabsorben tiara

Upload: tiara-puspa-buanarinda

Post on 31-Oct-2015

83 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Slide 1

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI POLIMER SUPERABSORBEN DARI AMPAS TEBUDisusun oleh :Tiara Puspa B. (103194218)Blesty Novela Sholih(103194219)Nur Rahmawati T.P.(103194220)

Pendidikan Kimia B 2010

1

2

3Tebu dan KegunaannyaGula merupakan komoditi perdangan yang universal sebab seluruh negara di dunia mengkonsumsi kristal putih tersebut sebagai pemanis. Indonesia = negara agraris = produksi tebu = ampas tebu (bagasse juga )Pemanfaatan ampas tebu baik untuk campuran bahan baku industri, penghasil energi ramah lingkungan, maupun kegunaan lain untuk skala rumah tangga.4RUMUSAN MASALAHKomponen kimia apakah yang terkandung di dalam ampas tebu (bagasse) sehingga ia bisa digunakan untuk pembuatan bahan lain yang lebih bernilai ekonomis tinggi selain diambil sarinya untuk dijadikan gula pasir (pemanis)?Bagaimana cara mengoptimalisasi ampas tebu (bagasse) agar dapat memiliki daya guna lebih dan tidak berakhir sebagai limbah?Metode apakah yang paling cocok dan paling kecil resikonya untuk mengoptimalisasi ampas tebu (bagasse) ?

5TUJUANMengetahui komponen kimia yang terkandung di dalam ampas tebu (bagasse) sehingga ia bisa digunakan untuk pembuatan bahan lain yang lebih bernilai ekonomis tinggi selain diambil sarinya untuk dijadikan gula pasir (pemanis).Mengetahui cara mengoptimalisasi ampas tebu (bagasse) agar dapat memiliki daya guna lebih dan tidak berakhir sebagai limbah.Mengetahui metode yang paling efektif pada pengoptimalisasian ampas tebu (bagasse).

6MANFAATMemberikan solusi kepada pembaca cara mengatasi limbah dari ampas tebu.Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang cara pengoptimalisasian ampas tebu (bagasse) agar dapat memiliki daya guna lebih.Memberikan informasi kepada pembaca mengenai metode yang paling efektif untuk mengoptimalisasi ampas tebu (bagasse).

78Polimer Polimer merupakan kumpulan-kumpulan dari bagian (monomer) yang terikat secara kimiawi

Polimerisasi adalah reaksi penggabungan monomer-monomer menjadi rantai polimer yang panjang dan berulang

9Tahap PolimerisasiInisiasi

Propagasi

Terminasi

10Polimer SuperabsorbenPolimer berikatan silang yang mempunyai kemampuan mengabsorbsi air ratusan kali dari berat keringnya, tetapi tidak larut dalam air dikarenakan adanya struktur 3 dimensi pada jaringan polimernyaDitinjau dari jenis bahan penyusunnya ada polimer superabsorben makromolekul alam, semipolimer sintetis, dan polimer sintetisIkatan utama polimer superabsorben adalah gugus hidrofilik karena terdiri dari gugus asam karboksilat (-COOH) yang mudah menyerap air. Adanya ikatan silang dalam polimer superabsorben menyebabkan polimer tidak larut dalam air atau pelarut. 11TebuAmpas tebu juga dapat dimanfaatkan sebagai adsorben logam berat seperti seng, kadmium, tembaga, dan timbal dengan efisiensi adsorpsi berturut-turut sebesar 90, 70, 55, dan 80%.

Ampas tebu (bagasse) adalah salah satu sumber biomassa dari penggilingan gula yang pemanfaatannya sebagian besar hanya sebagai bahan bakar12PoliAkrilamida (PAM)Akrilamida(atauamida akrilat) adalah senyawa organik sederhana denganrumus kumia C3H5NOdan berpotensi berbahaya bagi kesehatan (menyebabkankanker atau karsinogenik)

AkrilamidaPoliakrilamida13Radiasi PengionRadiasi pengion ialah radiasi yang dapat menimbulkan ionisasi dan eksitasi pada materi yang ditembusnya14Metode GraftingKelebihan teknik grafting ini adalah suatu senyawa dapat difungsionalisasi berdasarkan sifat yang dimiliki oleh monomer yang terikat secara kovalen tanpa mempengaruhi struktur dasarnya. Modifikasi suatu polimer dengan teknik grafting melibatkan pembentukan situs aktif berupa radikal bebas atau ion terlebih dahulu pada polimer induk. 15Rasio SwellingRasio ini digunakan untuk mengetahui poliakrilamida yang dihasilkan bersifat hidrofilik atau tidak

Proses yang terjadi adalah air akan terdifusi oleh poliakrilamida karena adanya gugus hidrofilik. Setelah mencapai tahap kesetimbangan, air yang terserap akan terikat dengan gugus karboksilat membentuk ikatan hidrogen

16Pada akhirnya air yang terserap akan tetap tertahan pada poliakrilamida sehingga poliakrilamida mengalami penggembungan atau mengembang.

17Scanning Electron MicroscopeScanning Electron Microscope adalah suatu tipe mikroskop electron yang menggambarkan permukaan sampel melalui proses scan dengan menggunakan pancaran energy yang tinggi dari electron dalam suatu pola scan raster

18FTIRSpektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0.75 - 1.000 m atau pada bilangan gelombang 13.000 - 10 cm-119GugusJenis SenyawaDaerah Serapan (cm-1)C-HAlkana2850-2960, 1350-1470C-Halkena3020-3080, 675-870C-Haromatik3000-3100, 675-870C-Halkuna3300C=CAlkena1640-1680C=Caromatik (cincin)1500-1600C-Oalkohol,eter,asam karboksilat,ester1080-1300C=Oaldehida,keton, asam karboksilat, ester1690-1760O-Halkohol,fenol(monomer)3610-3640O-Halkohol, fenol (ikatan H)2000-3600 (lebar)O-Hasam karboksilat3000-3600 (lebar)N-Hamina3310-3500C-NAmina1180-1360-NO2Nitro1515-1560, 1345-1385Tabel Daerah Serapan Beberapa Gugus Fungsi20METODOLOGI PENELITIAN21Alat dan BahanAlat Gelas bekerCorong, gelasPipet volumeMagnetic stirrerPemanasErlenmeyerCawan porselinBatang magnetAlat pemanas dan pengaduk magnetAlmari asamOvenTimbangan, Mesin Berkas Elektron (MBE) 350 keV/10 Ma

BahanAmpas tebuAir sulingNaOH Merck 1 kgAir sulingHCl Merck 1 literAsam asetat Merck 2,5 literH2SO4 Merck 2,5 literPoliakrilamida (PAM)Etanol teknisMetanol teknis

22

Cara Kerja 23

24

25

26

27

28

29

30

31