pembinaan minat baca di sekolah inklusi (studi kasus anak berkebutuhan khusus di smp...

61
i PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP N 2 SEWON BANTUL) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Disusun oleh Fitri Suko Asih Antoro NIM 07140067 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2010

Upload: dokhuong

Post on 13-Apr-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

i

PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

DI SMP N 2 SEWON BANTUL)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Perpustakaan Pada Program Studi Ilmu Perpustakaan

Disusun oleh

Fitri Suko Asih Antoro NIM 07140067

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

ii

Page 3: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

iii

Page 4: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

saya tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Seluruh isi dalam skripsi ini sudah penulis teliti dengan seksama. Jika dalam

perjalanan waktu terbukti skripsi karya saya tidak sesuai dengan pernyataan ini, saya

bersedia menanggung segala resiko, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang

saya sandang.

Isi skripsi ini merupakan tanggung jawab pribadi penulis dan bukan tanggung

jawab pembimbing ataupun lembaga-lembaga terkait.

Yogyakarta, Juli 2010

Fitri Suko Asih Antoro

Page 5: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersemahkan pada

1. Jurusan ilmu perpustakaan agar bisa bermanfaat untuk kemudian hari.

2. Sekolah Inklusi SMP N 2 Sewon, Semoga bisa bermanfaat untuk pendidikan

3. Bapak , Kakak dan Mbak aku yang selalu memberi dukungan untuk kuliah lagi

4. Dik Lis yang selalu setia n makasih atas motivasinya slama ini

Page 6: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

vi

MOTTO

Walau hidup terasa berat, tetap harus kita jalani dengan

mengharap ridhonya

Hidup adalah perjuangan untuk memperoleh ridhonya

Page 7: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi

rahmat dan karunianya sehingga penulis mendapatkan kesempatan untuk

menyusun skripsi dengan judul “Pembinaan Minat Baca di Sekolah Inklusi

(Study Kasus Anak Berkebutuhan Khusus di SMP N 2 Sewon Bantul) ”. Skripsi

ini diajukan sebagai salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu

Perpustakan pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Skripsi ini bukanlah semata-mata atas usaha Penulis sendiri, akan tetapi

berkat bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak baik langsung

maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini ijinkanlah Penulis

untuk mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Syihabuddin Qalyubi, Lc., M.Ag. Selaku Dekan

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Tafrikudin, S.Ag, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab Universitas Islam negeri sunan Kalijaga Yogayakarta atas

arahan dan ijin yang diberikan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Umar Sidik, SIP, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

atas saran, bantuan, dan arahan yang sangat membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag, SIP, M.Si. Selaku dosen Pembimbing

Akademik semester I sampai semester VII

Page 8: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

viii

5. Seluruh Dosen dan Civitas Akademika Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN

SUKA Yogyakarta atas kerjasamanya dan masukannya.

6. Kepala Sekolah SMP N 2 Sewon Ibu Dra. Chafsoh atas ijin untuk penelitian

di sekolah inklusi

7. Semua guru dan kayawan SMP N 2 Sewon atas kerjasamanya serta

bantuannya selama penelitian.

8. Orang tuaku tercinta, serta kakak-kakakku, keponakan aku atas kasih sayang,

dukungan, dan doanya.

9. Seluruh keluarga dan teman serta pihak-pihak yang tidak dapat Penulis

sebutkan satu-persatu, terima kasih atas semua bantuan, dukungan, dan doa

yang telah diberikan selama ini.

Penyusun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Yogyakarta, 30 Juli 2010

Fitri Suko Asih Antoro

Page 9: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

INTISARI ......................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar belakan ......................................................................... 1

1.2 Perumusan masalah ................................................................ 5

1.3 Tujuan ................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 5

1.5 Sistematika pembahasan ........................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ..................... 7

1.1 Tinjauan Pustaka ................................................................... 7

2.2 Landasan Teori ....................................................................... 9

2.2.1 Pembinaan Minat Baca ........................................................... 9

2.2.2 Minat Baca ............................................................................. 11

2.2.3 Peran Pustakawan Dalam Pembinaan Minat Baca …………. 15

2.2.4 Sarana dan Prasarana ............................................................ 18

2.2.5 Objek dan Sasaran Pembinaan ............................................... 19

2.2.6 Motivasi dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Minat Baca ............................................................................. 20

2.3 Sekolah Inklusi ...................................................................... 23

Page 10: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

x

2.3.1 Pengertian Sekolah Inklusi ...................................................... 23

2.3.2 Standar Hukum ....................................................................... 23

2.3.3 Tujuan Sekolah Inklusi ........................................................... 24

2.3.4 Kegiatan Sekolah Inklusi ....................................................... 25

2.4 Anak Berkebutuhan Khusus .................................................. 27

2.4.1 Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus ................................ 27

2.4.2 Standar Hukum ...................................................................... 28

2.4.3 Cakupan Anak Berkebutuhan Khusus .................................. 29

2.4.4 Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus ..............................

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 32

3.1 JenisPenelitian ........................................................................ 32

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 33

3.3 Subjek Penelitia ..................................................................... 34

3.4 Objek Penelitian ..................................................................... 36

3.5 Instrumen Penelitian .............................................................. 36

3.6 Teknik Pengumpulan data ...................................................... 37

3.7 Uji Keabsahan Data ............................................................... 40

3.8 Analisis Data .......................................................................... 45

3.9 Profil Informan ....................................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 49

4.1 Sejarah .................................................................................... 49

4.1.1 Data Sekolah ...................................................................... ... 49

4.1.2 Tenaga Kependidikan ........................................................ ... 50

4.1.3 Sarana dan Prasana Sekolah Inklusi ...................................... 51

4.1.4 Jumlah Siswa ......................................................................... 51

4.1.5 Siswa Inklusi ......................................................................... 52

4.2 Perpustakaan Sekolah SMP N 2 Sewon ................................. 53

4.2.1 Tujuan Perpustakaan .............................................................. 53

4.2.2 Tugas Perpustakaan Sekolah Inklusi SMP N 2 Sewon .......... 53

Page 11: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

xi

4.2.3 Struktur Organisasi ................................................................ 56

4.2.4 Personalia ............................................................................... 57

4.2.5 Sarana dan Prasarana Perpustakaan ....................................... 57

4.2.6 Koleksi ................................................................................... 58

4.2.7 Waktu Pelayanan ................................................................ ... 60

4.3 Upaya–upaya yang dilakukan sekolah inklusi untuk

meningkatkan minat baca anak berkebutuhan khusus ........... 61

4.4 Peran Kepala Sekolah ........................................................... 63

4.5 Peran Guru .......................................................................... 65

4.6 Peran Perpustakaan ............................................................. 67

4.7 Peran Pustakawan dalam upaya pembinaan minat baca anak

berkebutuhan khusus .............................................................. 68

4.7.1 Metode atau strategi untuk menumbuhkan minat baca

anak berkebutuhan khusus ......................................................... 70

4.7.2 pengembangan minat baca anak berkebutuhan khusus ............. 72

4.8 Kerja sama kepala sekolah, guru, pustakawan ....................... 74

4.9 Koleksi yang diupayakan perpustakaan sekolah

untuk pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus .......... 78

4.10 Kendala-kendala yang dihadapi ............................................. 81

4.11 Solusi kendala pembinaan minat baca .................................. 83

4.12 Hasil uji keabsahan data ……………………………………. 84

4.13 Hasil análisis data ………………………………………….. 85

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 87

1. Simpulan ................................................................................ 87

2. Saran ...................................................................................... 89

DAFTAR PUSTKA .......................................................................... 90

LAMPIRAN ................................................................................. 92

Page 12: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Guru ………………………………………………. 50

Tabel 2 Jumlah Karyawan …………………………………………. 50

Tabel 3 Jumlah Siswa …………………………………………………. 51

Tabel 4 Jumlah Siswa Inklusis ............................................................. 52

Tabel 5 Nama Siswa Berkebutuhan Khusus …………………………. 52

Tabel 6 Personalia Perpustakaan ……………………………………… 57

Tabel 7 Perlengkapan Perpustakaan …………………………………… 58

Tabel 8 Jumlah Koleksi …………………………………………….... 59

Tabel 9 Jumlah Koleksi ABK ................................................................ 60

Tabel 10 Daftar Kaset terbaru ………………………………………… 76

Tabel 11 Kerja sama Sekolah ……………………………………………. 77

Page 13: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Analisis Data Kualitatif ………………………………… 46 Gambar 2 Stempel Perpustakaan …………………………………… 54 Gambar 3 Struktur Organisasi Perpustakaan ………………………. 56 Gambar 4 Pendampingan Guru ABK ……………………………… 66 Gambar 5 Pendampingan Petugas Pepustakaan …………………… 69 Gambar 6 Layanan Anak Berkebutuhan ………………………….. 76 Gambar 7 Koleksi Kaset untuk ABK …………………………….. 79 Gambar 8 Koleksi Buku untuk ABK ……………………………… 79 Gambar 9 Huruf Braille ……………………………………………. 80

Page 14: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

xiv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Pengumpulan Data ………………… 92 Lampiran 2 Bukti Catatan Lapangan ………………… ….. 93 Lampiran 3 Hasil Wawancara……………………………… 106 Lampiran 4 Hasil Observasi ……………………. ………… 119 Lampiran 5 Surat kerja sama dan Peningkatan mutu ……… 125 Lampiran 6 Anggaran untuk Anak berkebutuhan khusus … 126 Lampiran 7 Surat keterangan telah Penelitian ……………. 127 Lampiran 8 Kartu Bimbingan skripsi ……………………... 128 Lampiran 9 Penetapan Pembimbing ……………………... 129 Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian …………………………. 130 Lampiran 11 Bukti Tanda tangan yang diwawancarai …….. 131 Lampiran 12 Sertifikat ……… …………………………….. 132 Lampiran 13 Curriculum Vitae …………………………….. 136

Page 15: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

xv

INTISARI

Antoro, Fitri Sukoasih. 2010. Pembinaan Minat Baca di Sekolah Inklusi Studi Kasus Anak Berkebutuhan Khusus di SMP N 2 Sewon

Dalam penelitian ini penulis merumuskan tiga pokok masalah, yaitu Bagaimana cara yang dilakukan oleh sekolah inklusi untuk meningkatkan minat baca anak berkebutuhan khusus, Bagaimana peran pustakawan dalam pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus, Apa saja koleksi yang diperlukan dalam upaya peningkatan minat baca disekolah inklusi SMP N 2 Sewon. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui upaya pembinaan minat baca serta koleksi apa yang disediakan oleh perpustakaan untuk meningkatkan minat baca anak berkebutuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, untuk metode pengumpulan data dengan metode wawancara, untuk uji keabsahan data dengan teknik trianguláis, untuk analisis data dengan analisis data kualitatif model interaktif. Pembinaan minat baca Anak Berkebutuhan Khusus yang dilakukan oleh Sekolah Inklusi dan Perpustakaan SMP N 2 sewon adalah dengan bimbingan langsung baik oleh pustakawan maupun oleh guru pendamping yaitu dengan cara: Anak berkebutuhan khusus diajak keperpustakaan untuk mendengarkan kaset maupun CD dan juga memilih koleksi buku yag berhuruf Braille untuk dibaca. Koleksi bisa bacaan fiksi maupun pelajaran. Disediakan ruangan khusus untuk anak berkebutuhan khusus agar bisa lebih fokus dalam membaca dan juga didampingi oleh guru ABK, sehingga anak bisa bertanya langsung apabila ada kesulitan. Dari hasil penelitian ini diharapkan bahwa dengan pembinaan minat baca ini siswa berkebutuhan khusus bertambah minat bacanya dan bisa berprestasi lebih baik. Kata Kunci: Pembinaan Minat Baca, Sekolah Inklusi

Page 16: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

xvi

ABSTRAK

Antoro, Fitri Sukoasih . 2010. Construction of Read Enthusiasm in School Inklusi

case study child of having requirement special in SMP N 2 Sewon In this research writer formulates some the root of the matters that is how to done by school inklusi to increase read enthusiasm child of having requirement special, how the role of librarian in Contruction of read enthusiasm child of having requirement special, Any kind of collection required in the effort improvement of read enthusiasm. As for intention of this research to know effort done by school and librarian in the effort construction of read enthusiasm child of having requirement special. As for reaserch method applied is qualitative research, for data collecting method with interview method, to test authenticity of data with triangulation technique. Construction of read enthusiasm child of having requirement special done by School Inklusi and Library SMP N 2 sewon is with tuition of direct either by Iibrarian and also by associate teacher that is by the way: Child of having requirement special is invited library to listen cassette and also CD as well as choosing collection of book yag is having letter Braille to be read. collection of Fiction reading can Iesson and also. Provided special room for child of having requirement special that can more focusly in reading as well as consorted by teacher ABK, so that child of can enquire direct if there is difficulty. From result of this research expected that with construction of this read enthusiasm student is having requirement kusus will increase its(the read enthusiasm and achievement can better. Keyword: Construction of Read Enthusiasm, School Inklusi

Page 17: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal dan informal.

Artinya perpustakaan merupakan tempat belajar diluar bangku sekolah maupun

juga tempat belajar dalam bangku sekolah. Dalam hal ini, yang berkaitan dengan

pendidikan non formal ialah perpustakaan dan perpustakaan perguruan tinggi

(Sulistyo-Basuki, 1999:29)

Perpustakaan sekolah sebagai tempat belajar dalam lingkungan pendidikan

informal merupakan bagian penting dari komponen pendidikan yang tidak dapat

dipisahkan keberadaannya dari lingkungan sekolah. Jika dikaitkan dengan proses

belajar mengajar, perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang sangat

berharga dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran.

Fungsi Perpustakaan sekolah menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No. 103 tahun 1981 adalah sebagai pusat kegiatan belajar-mengajar,

penelitian sederhana dan sebagai tempat menambah ilmu pengetahuan serta

tempat kreasi. Jika perpustakaan sekolah adalah jantung dari sekolah, Maka bila

jantung berdetak sehat maka badan pun sehat dan seluruh bagian tubuh dapat

berfungsi dengan baik.

Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam upaya

pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus, disamping sistem pengajaran

yang dilakukan para guru. Melalui penyediaan koleksi khusus seperti buku yang

1

Page 18: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

2

berhuruf Braille, kaset, CD BSE (compact Disk Buku Sekolah Elektonik) untuk

anak berkebutuhan khusus. Sumber daya manusia, fasilitas dan sistem

pengelolaan yang baik, dapat memunculkan motivasi membaca pada anak

berkebutuhan khusus. Membaca merupakan suatu kebutuhan bagi siswa, karena

dengan membaca pengetahuan mereka akan terus bertambah dan dapat mengubah

pikiran pada suatu khasanah ilmu pengetahuan dalam cakrawala yang sangat luas.

Namun dalam kenyataan minat baca anak berkebutuhan khusus masih

renda, karena keterbatasan fisik sehingga mereka kurang terdorong untuk

membaca, maka perlu upaya untuk menumbuhkan minat baca anak berkebutuhan

khusus. Upaya tersebut dapat dilakukan asal ada dukungan dan partisipasi dari

semua pihak seperti dari orang tua, guru, lingkungan dan perpustakaan.

(Wawancara, 18 Mei 2010, Ibu Endar)

Masalah minat baca sering dikaitkan dengan ketidak adanya bahan bacaan

yang sesuai. Kalaupun ada dan harus membeli belum tentu harganya terjangkau

oleh saku anak berkebutuhan khusus. Kalau pun mampu membeli apakah

lingkungan siswa menimbulkan dorongan untuk membaca, misalnya adanya guru

atau orang tua yang mencontohkan membaca. Selain itu masih adanya sekolah

yang memiliki sedikit koleksi yang menunjang minat baca seperti buku fiksi,

sehingga siswa malas untuk datang ke perpustakaan.

Masih banyaknya sekolah yang menjadikan guru sebagai sumber utama

ilmu pengetahuan membawa pengaruh pada siswa pada saat ia duduk di perguruan

tinggi, mereka kurang perbendaharaan kata dan sulit untuk menuangkan gagasan

Page 19: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

3

maupun ide ke dalam bentuk tulisan. Sebab di sekolah memang kurang didorong

untuk membaca. . (Wawancara, 18 Mei 2010, Ibu Endar)

Kebijakan Pemerintah dalam penuntasan wajib belajar Pendidikan Dasar

sembilan tahun disemangati oleh seruan Internasional Education For All yang

dikumandangkan UNESCO sebagai kesepakatan global hasil Word Education

forum di Dakar, Sinegal Tahun 2000.

Seruan ini senafas dengan semangat dan pasal 31 UUD 1945 tentang hak

setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan dan Pasal 32 UU Sikdiknas

no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasioanal yang mengatur mengenai

pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus. Melalui pendidikan inklusi ini

diharapkan sekolah-sekolah reguler dapat melayani semua anak, termasuk mereka

yang memiliki kebutuhan pendidikan khusus. Di Indonesia melalui keputusan

menteri pendidikan dan kebudayaan No. 002/U/1986 telah dirintis pengembangan

sekolah penyelenggaraan pendidikan inklusi yang melayani penuntasan wajib

belajar bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus.

Selama ini pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus lebih banyak

diselenggarakan di Sekolah Luar Biasa, sedangkan sekolah umum belum memiliki

kesiapan untuk menerima anak berkebutuhan khusus karena tidak mampu untuk

memberikan pelayanan kepada ABK di sekolahnya.

Untuk itu perlu dilakukan terobosan dengan memberikan kesempatan dan

peluang kepada anak anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan di

sekolah umum (SD/SMP/SMA) yang disebut Pendidikan Inklusi. Untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam implementasi pendidikan

Page 20: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

4

inklusi pemerintah melalui direktorat pembinaan sekolah luar biasa menyusun

naskah standar pendidikan inklusi.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sewon Bantul merupakan bagian

integral dari sistem pendidikan nasional dan salah satu bentuk satuan pendidikan

pada jenjang pendidikan menengah, yang tetap memiliki ciri khas dan

karakteristik tersendiri sehingga dalam konteks pendidikan inklusi, SMP N 2

Sewon telah menerima siswa berkebutuhan khusus.

Sekolah Inklusi memiliki peran yang penting dalam upaya membantu

peningkatan minat baca bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. Dengan

adanya Sekolah Inklusi bisa membantu anak-anak berkebutuhan khusus untuk

pencarian informasi yang diperlukan. Mereka bisa memanfaatkan dengan

membaca atau meminjam koleksi yang ada.

Untuk lebih jelas mengetahui peran Sekolah Inklusi dan Perpustakaan ,

maka penulis akan melakukan suatu penelitian tentang pembinaan minat baca di

sekolah inklusi, alasan penulis mengambil pembinaan minat baca di sekolah

inklusi sebagai kasus penelitian, pertama karena sepengetahuan penulis, masalah

penulis yang diajukan belum pernah ada yang meneliti. Kedua karena

perpustakaan mempunyai peran dan fungsi yang penting dalam suatu pendidikan.

Selain perpustakaan mempunyai fungsi sebagai sumber pelajar yang dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa, juga bisa dijadikan tempat untuk membaca

memperluas wawasan siswa.

Page 21: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

5

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana usaha yang dilakukan oleh sekolah inklusi untuk

meningkatkan minat baca anak berkebutuhan khusus di SMP N 2 Sewon?

2. Bagaimana peran pustakawan dalam pembinaan minat baca anak

berkebutuhan khusus di SMP N 2 Sewon?

3. Apa saja koleksi yang diperlukan dalam upaya peningkatan minat baca di

SMP N 2 Sewon?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Ingin mengetahui upaya–upaya apa saja yang dilakukan sekolah inklusi

untuk meningkatkan minat baca anak berkebutuhan khusus

2. Ingin mengetahui peran pustakawan dalam upaya pembinaan minat baca

anak berkebutuhan khusus.

3. Ingin mengetahui koleksi apa saja yang diupayakan perpustakaan sekolah

untuk meningkatkan minat baca anak berkebutuhan khusus.

1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian

1. Dapat mengetahui upaya apa yang dilakukan sekolah inklusi untuk

meningkatkan minat baca anak berkebutuhan khusus.

2. Dapat mengetahui bagaimana peran pustakawan dalam melakukan

pembinaan minat baca pada anak berkebutuhan khusus

3. Dapat mengetahui koleksi apa saja yang disediakan perpustakaan dalam

pembinaan minat baca.

Page 22: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

6

1.5 Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut :

Bab I berisi pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika pembahasan.

Bab II berisi landasan teori, menguraikan tentang landasan teori yang

berkaitan dengan pembinaan minat baca

Bab III berisi metode penelitian, menguraikan mengenai metode

penelitian, metode dan teknik pengumpulan data dan metode analisa

Bab IV berisi pembahasan, menguraikan mengenai gambaran umum SMP

N 2 Sewon, sekolah inklusi, upaya pembinaan minat baca, koleksi yang

disediakan untuk meningkatkan minat baca, peran pustakawan dalam

pembinaan minat baca.

Bab V, berisi penutup, pada bab ini berisi Kesimpulan dan saran

Page 23: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

87

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

1. Pembinaan Minat baca Anak Berkebutuhan Khusus yang dilakukan oleh

Sekolah Inklusi dan Perpustakaan SMP N 2 Sewon adalah dengan

bimbingan langsung baik oleh pustakawan maupun oleh guru pendamping

dengan cara:

a. Anak berkebutuhan khusus diajak ke Perpustakaan untuk

mendengarkan kaset maupu CD dan juga memilih koleksi buku yag

berhuruf Braille untuk dibaca. Koleksi bisa bacaan fiksi maupun

pelajaran.

b. Disediakan ruangan khusus untuk anak berkebutuhan khusus agar

bisa lebih fokus dalam membaca dan juga didampingi oleh guru

ABK, sehingga anak bisa bertanya langsung apabila ada kesulitan.

2. Dalam upaya pembinaan minat baca anak ABK, strategi yang digunakan

kepala sekolah sebagai berikut.

a. Kepala Sekolah menganggarkan dana yang cukup untuk kebutuhan

anak berkeutuhan khusus baik untuk pembelian koleksi baik buku

yang berhuruf braille maupun untuk pembelian fasilitas lainnya .

b. Kepala sekolah melakukan peningkatan kenerja guru maupun

petugas perpustakaan melalui seminar atau pelatihan untuk

peningkatan wawasan dalam upaya pembinaan anak berkebutuhan

khusus.

87

Page 24: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

88

c. Kepala sekolah melakukan kerja sama dengan pihak lain seperti

dengan sekolah SLB yang memiliki koleksi yang banyak, sehingga

bisa dimintai atau dipinjam koleksinya untuk anak ABK, dan juga

melakukan kerja sama dengan pemerintah untuk meminta bantuan

dana untuk penambahan fasilitas.

3. Dalam upaya pembinaan minat baca anak ABK, strategi yang digunakan

guru sebagai berikut.

a. Guru biasanya memberikan tambahan jam untuk anak ABK agar

bisa lebih memahami pelajaran dan memantau kemampuan

membaca anak ABK. Apabila siswa kesulitan bisa langsung

bertanya pada guru yang bersangkutan.

b. Guru memberikan pekerjaan rumah sehingga siswa ABK kalau

dirumah akan membaca dan mengerjakan pekerjaan rumahnya agar

tidak ketinggalan dengan yang lainnya.

4. Dalam upaya pembinaan minat baca anak ABK, strategi yang digunakan

Pustakawan sebagai berikut.

a. Menggunakan usaha menarik minat pembaca

Pihak perpustakaan melakukan publikasi atau pemberian informasi

langsug kepada anak-anak berkebutuhan khusus tentang perpustakaan

sekolah.

b. Usaha bimbingan

Page 25: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

89

Pustakawan melakukan bimbingan kepada anak-anak berkebutuhan

khusus baik untuk pemilihan koleksi maupunpun untuk mendampingi

dalam membaca dan mengarahkan.

5.2 Saran

1. Guna menunjang kegiatan minat baca Anak Berkebutuhan Khusus, perlu

pencarian sumber dana yang lain, sehingga akan mendukung kelancaran

pembinaan minat baca, kalau hanya dari anggaran sekolah maka dana

akan terbatas, sehingga kegiatan kurang lancar.

2. Perlu adanya teguran terhadap pegawai perpustakaan yang tidak

melaksanakan tuganya dengan baik atau meninggalkan tugas tanpa alasan,

teguran ini bisa lisan maupun tertulis.

3. Karena koleksi yang terbatas maka perlu adanya penambahan bahan

pustaka khusus untuk anak berkebutuhan khusus yang sesuai dengan

kebutuhan mereka.

4. Perlu adanya kegiatan untuk peningkatan kinerja petugas perpustakaan

baik melalui seminar maupun pelatihan, guna untuk meningkatkan usaha

dalam pembinaan minat baca.

5. Adanya penambahan fasilitas yang menunjang kegiatan pembinaan minat

baca, yang khusus untuk anak ABK, baik dari ruangan, dan perlengkapan

seperti computer untuk mereka.

Page 26: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

90

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.

Bandung: Reneka Cipta. Azwar, Saifudin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bafadal, Ibrahim. 2005. PengelolaanPerpustakaan. Jakarta: Bumi Aksara. Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik dan Ilmu Sosial. Jakarta: Kencana. Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo. Depdiknas. 2007. Pedoman khusus penyelenggaraan Pendidikan inklusi. Jakarta:

Depdiknas Depdiknas. 1997. Petunujuk Adsministrasi Sekolaj Menengah Pertama. Jakarta:

Depdikbud Hadi, Sutrisno. 1996. Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Handoko, Tri. 2009. “Pengaruh Media Pembelajaran dan Metode Belajar

Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Tuna Netra Kelas VII Sekolah Menengah Luar Biasa (SMPLB) Singaraja ”. SMPLB Singaraja, Buleleng

Haryanto. 2004. “Peranan Orientasi dalam Pendidikan Tunanetra”: SLTP N Sewon Koesworo, E. 1989. Motivasi: Teori dan Penelitiaannya. Bandung: Angkasa Lasa HS. 1998. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius. Lasa HS. 2002. Membina Perpustakaan Madrasah dan Sekolah. Yogyakarta:

Adicita Karya. Moelong, Lexy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mudjito. 2000. Mengembangkan MInat Membaca. Jakarta: Balai Pustaka Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

90

Page 27: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

91

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Purnomo. 1998. Pembinaan Minat Baca di Sekolah Umum, Jakarta: Balai Pustaka Purwandari. 2000. “Upaya Peningkatan Persepsi Diri dan Pengurangan

Kecemasan Sosial Anak Tunanetra Melalui Pelatihan Pengenalan diri ”(Skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta.

Retnoningsih. 1998. Pembinaan Minat Baca Anak. Jakarta: Balai Pustaka Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian. Yogyakarta: Tiara Wacana Satwiko, Prasasto. 2002. “Berkonsentrasi dengan Santai”. Dalam Wahana

Informasi Perpustakaan UAJY, Vol.6, Edisi Maret, Halaman 10-11. Singarimbun dan Effendi. 2001. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Ghalia Indonesia Soeatminah. 1992. Perpustakaan, Kepustakaan, Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif dan

Kualitatif. Bandung: Alfabet. Sukirno.1995. “Memperdayakan Perpustakaan, Pendidikan, dan Budaya Baca”.

Dalam Angkatan Bersenjata, Nomor IV, September 1995, Halaman 15-16. Sulistyo-Basuki.1999. Pengantar Ilmu Perpstakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Surjani. 1998. Cara Menumbuhkan Minat Baca. Jakarta: Balai Pustaka Sutoyo. 1997. Pembinaan Minat Baca di sekolah. Bandung: Alfabet Tim Penyususn Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Wirawiarsih, Candra. 2002. Laporan Praktik Kerja Lapangan Pengelolaan dan

Pemanfaatan Koleksi di Perpustakaan Nasional Propinsi DIY. Yogakarta Wahyuningsih, Eny. 2008. ‘‘Gambaran Konsep Diri Remaja Tunanetra Di

Yayasan Panti Asuhan Tunanetra Aisiyah Ponorogo’’.(Skripsi). Fakultas Kesehatan Universitas Gajah Mada Yogyakarta

Page 28: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

92

Lampiran 1 PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A. Wawancara Wawancara ini digunakan untuk mengetahui tentang pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus, adapun pedoman wawancara tersebut adalah; 1. Upaya sekolah inklusi untuk pembinaan minat baca 2. Koleksi untuk anak ABK 3. Peran Kepala sekolah, guru dan Pustakawan

B. Observasi 1. Letak Geografis 2. Fasilitas Sekolah 3. Fasilitas Perpustakaan 4. Koleksi dan Pelayanan Perpustakaan 5. Ruang ABK 6. Pendampingan Guru ABK

C. Dokumentasi 1. Sejarah singkat 2. Struktur Organisasi 3. Daftar Guru dan Karyawan 4. Tujuan Perpustakaan 5. Fasilitas Perpustakaan 6. Layanan Perpustakaan 7. Koleksi Perpustakaan

D. Studi Literatur

Mengumpulkan data-data dan informasi dari bahan bacaan di perpustakaan dan bahan lainnya yang menunjang penelitian. 1. Buku 2. Skripsi 3. Kaset/CD 4. Internet

Page 29: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

93

Lampiran 2

BUKTI CATATAN LAPANGAN

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN BERTEMU SIAPA

HASIL

1 Selasa, 18 Mei 2010 Observasi Pada Pukul 07:00

Di SMP N 2 Sewon

Di SMP N 2 Sewon ada siswa berkebutuhan khusus yang dilayani secara khusus oleh perpustakaan maupun oleh sekolah.

Wawancara Pada pukul 07:30

Ibu Jirjanah, S.Pd Yang melatar belakangi sekolah inklusi adalah agar anak berkeutuhan khusus dapat bersama dengan anak-anak normal di sekolah umum.

Sidrotul Muntoha, S.Pd

Sekolah inklusi merukan tempt yang ideal untuk membina anak berkebutuhan khusus

Endar Putranti Tujuan pembinaan minat baca adalah untuk meningkatkan minat baca anak berkebutuhan khusus.

Wawancara pada pukul 08:00

Ibu Kepala sekolah (Dra. Chafsoh)

Kepala sekolah mendukung adanya pmbinaan minat baca unuk anak-anak berkebutuhan khusus dengan pembiayaan, pembinaan dan kerjasama.

Wawancara pada pukul 08:30

Sutarno, S.Pd Guru memiliki peran yang penting dalam pembinaan minat baca, karena mereka selalu bertemu dengan anak ABK dan memberikan

Page 30: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

94

bimbingan membaca.

2 Rabu, 19 Mei 2010 Observasi Pada Pukul 07:00

Di Perpustakaan SMP N 2 Sewon

Perpustakaan menyediakan fasilitas dan koleksi untuk anak ABK.

Wawancara Pada pukul 07:30

Ibu Endar Putranti Perpustakaan mempunyai peran yang penting dalam memina anak ABK dan penyediaan koleksi untuk mereka.

Wawancara Pada pukul 08:00

Ibu Endar putranti Metode yang dilakukan untuk menumbuhkan miant baca adalah dengan, publikasi, bimbingan membaca, penambahan koleksi dan fasilitas. Masalah yang dihadapai adalah keterbatasan dana, koleski yan sedikit.

3 Kamis, 20 Mei 2010 Observasi Pada Pukul 07:00

Di SMP N 2 Sewon

Kerjasama yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru dan pustakawan bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak ABK.

Wawancara Pada pukul 08:00

Nur Rohman, S.S Pembinaan minat baca bisa dilakukan melalui pendidikan, sosial, dan psikoloi. Pembinaan bisa dilakukan disekolah baik oleh guru maupun oleh pustakawan.

Wawancara Pada pukul 08:30

Ibu Kepala sekolah (Dra. Chafsoh)

Musyawarah dan kerjasama merupakan hal yang penting, kepala sekolah mengajak kepada

Page 31: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

95

pustakawan dan guru untuk meningkatkan pembinaan dengan penambahan koleksi

Wawancara Pada pukul 09:00

Ibu Jirjanah, S.Pd Upaya pembinaan dengan penediaan fasilitas, pembinaan guru dan karyawan serta promosi pada anak ABK

4 Senin, 24 Mei 2010 Observasi Pada Pukul 07:00

Di perpustakaan SMP N 2 Sewon

Koleksi yang disediakan adalah koleksi buku yang berhuruf , chalet dan CD

Wawancara Pada pukul 07:30

Ibu Endar Putranti Koleksi yang ada berasal dari pembelian maupun sumbangan dari pemerintah. Untuk mengatsi kendala yaitu dengan penyediaan dana yang mencukupi

Wawancara pada pukul 08:00

Anak ABK Anak-anak berkebutuhan khusus sering keperpustakaan baik untuk meminjam maupun untuk membaca.

Page 32: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

96

BUKTI CATATAN LAPANGAN 1. Pada tanggal 18 Mei 2010 , saya melakukan observasi dan wawancara

Pada pukul 07: 00 wib saya datang ke Sekolah Inklusi melakukan observasi,

untuk mengetahui siswa yang berkebutuhan khusus, di sekolah ini ada 4 siswa

yang berkebutuhan khusus, empat siswa ini dilayani secara khusus oleh guru

maupun oleh karyawan perpustakaan, sekolah ini juga melakukan berbagai

upaya untuk meningkatkan minat baca anak berkebutuhan khusus, antara lain

fasilitas perpustakaan, seperti koleksi khusus untuk mereka, kepala sekolah

maupun guru juga berupaya meningkatkan minat baca anak berkebutuhan

khusus.

Pada pukul 07:30 saya melakukan wawancara dengan Ibu jirjanah, saya

menanyakan tentang latar belakang adanya pendidikan inklusi adapun jawaban

dari Ibu Jirjanah “”Hal yang melatar belakangi adanya pendidikan inklusi adalah

untuk membantu anak berkebutuhan khusus agar mampu untuk belajar bersama

dengan anak-anak normal disekolah umum, dan mampu beradaptasi dengan

lingkungan umum”. Selanjutnya saya menanyakan Bentuk adaptasi nya seperti

apa? kemudian ibu Jirjanah menjawab “Ya mereka bisa bergaul dengan yang

lain, bermain, jalan bareng dan tidak merasa renah diri karena kekurangan yang

ada padadirinya.”

Selanjutnya saya mewawancarai dengan Koordinator Kurikulum SMPN 2

Sewon, Bapak Sidrotul Muntoha, S.Pd dengan pertanyaan yang sama, yaitu

latar belakang adanya pendidikan inklusi adapun jawaban adalah sebagai berikut.

”Sekolah inklusi sebagai wadah yang ideal, diharapkan dapat melakukan

pembinaan minat baca untuk semua, terutama anak-anak yang memiliki

kebutuhan khusus. Selama ini masih belum terpenuhi haknya untuk memperoleh

pembinaan minat baca layaknya seperti anak-anak lain”. Selanjutnya saya juga

menanyakan mengapa hak-hak mereka belum terpenuhi? Adapun jawaban dari

bapak Sidrotul Muntoha, S.Pd “ Ya karena mereka masih di nomor duakan, dan

Page 33: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

97

pelayanan selama ini masih terfokus pada anak-anak yang normal, sehingga

mereka masih terpinggirkan dan belum mendapat pelayan utama.

Selanjutnya saya mewancarai karyawan perpustakaan Ibu Endar Putranti,

saya menanyakan tentang pembinaan minat baca di sekolah inklusi, dia pun

menjawab “Pembinaan minat baca disekolah inklusi dilakukan untuk membina

anak-anak berkebutuha khusus agar bisa meningkat minat bacanya dan mampu

berprestasi dengan baik”. saya juga menanyakan tentang Prestasi seperti apa

yang diinginkan, “Yaitu prestasi dikelas, mereka mampu bersaing dengan yang

lain dan juga tidak ketinggalan pelajaran sehingga mereka bisa mengikuti setiap

mata pelajaran yang diajarkan oleh guru.”

Disamping itu, saya juga mewawancarai ibu jirjanah tentang pembinaan minat

baca untuk anak-anak berkebutuhan khusus, dia menjawab “ Bahwa pembinaan

minat baca ini untuk meningkatkan prestasi belajar anak berkebutuhan khusus dan

mampu untuk mengikuti pelajaran yang ada disekolah inklusi juga meningkatkan

kemampuan membaca”.yang kedua saya menanyakan Dalam bentuk apa

kemampuan membaca anak berkebutuhan khusus? “Ya mereka bisa membaca

buku-buku pelajaran dan buku fiksi, kalau dulu mereka membacanya sebentar

dengan adanya pembinaan ini diharapkan mereka bisa membaca lebih lama.”

Pada puklul 08:00 wib selanjutnya saya mewawancarai ibu kepala sekolah,

bagimana peran ibu selaku kepala sekolah “ saya selaku kepala sekolah

mendukung adanya pembinaan minat baca untuk anak berkebutuhan khusus,

karena sekolah inklusi merupakan tempat untuk anak-anak berkebutuhan khusus

agar bisa meningkatkan kemampuan membaca dan relajar mereka. Disamping itu

saya juga memotivasi anak ABK agar selalu semangat dalam relajar, saya beri

saran untuk tetap belajar walaupun ada kekurangan fisik”. Selanjutnya saya juga

menanyakan beberapa pertanyaan antara lain, bagaimana strategi atau cara yang

dilakukan oleh ibu kepala sekolah untuk meningkatkan minat baca? Dia menjawab

“Adapun cara atau strategi yang saya lakukan untuk pembinaan minat baca adalah

Page 34: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

98

melalui sumber dana, Pembinaan kinerja guru dan petugas perpustakaan,

melakukan kerja sama dengan yayasan atau instansi lain”.

Selanjutnya saya menanyakan tentang pembinaan minat baca melalui sumber dana

kemudian ibu kepala menjawab “ saya selaku kepala sekolah akan menganggarkan

dana yang cukup untuk kebutuhan anak berkebutuhan khusus, baik untuk

pembelian koleksi, penambahan fasilitas seperti meja, kursi, komputer”. Kemudian

saya juga menanyakan, bagaimana untuk pembinaan guru atau petugas

perpustakaan, ibu kepala menjawab “Saya akan mengikut sertakan mereka dalam

pelatihan maupun seminar guna untuk meningkatkan kinerja dan menambah

wawasan guru mupun petugas perpustakaan”. Lalu saya menanyakan lagi Seperti

apa kerja sama yang dilakukan oleh sekolah pada instansi lain? Ibu menjawab“.

Adapun kerja sama yang dilakukan adalah dengan dinas baik kabupaten atau

kecamatan yang bisa untuk dimintai dana untuk pengembangn fasilitas anak ABK

dan juga sekolah luar biasa (SLB) yang bisa dimintai koleksi untuk anak

berkebutuhan khusus. Karena sekolah tersebut lebih banyak memiliki koleksi

untuk anak ABK”.

Selanjutnya pada pukul 08:30 saya mewawancarai bapak Sutarno, S.Pd

selaku guru Matematika disekolah inklusi SMP N 2 Sewon, saya menanyakan

bagaimana peran guru dalam upaya pembinaan minat baca anak berkebutuhan

khusus dia memjawab “bahwa guru memiliki peran yang penting dalam upaya

pembinaan minat anak berkebutuhan khusus, karena mereka setiap disekolah

bertemu dengan anak ABK dan bertatap muka langsung dikelas, guru juga

memantu dalam mengarahkan mereka dalam membaca dan juga pembelajaran

dikelas, sehingga mereka bisa berprestasi, tidak ketinggalan pelajaran dengan yang

lainnya”. Selanjutnya saya menanyakan bagaimana guru dalam mengarahkan anak

ABK, bapak Sutarno menjawab,

’’Kalau saya dalam pengajaran membawa alat bantu/peraga seperti Kubus,

Segitiga, Balok dan lainnya ini terbuat dari kayu, sehingga anak ABK bisa paham

dalam memahami pelajaran’’. Selanjutnya saya menanyakan bagaimana strategi

Page 35: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

99

yang dilakukan oleh bapak selaku guru yang mengajar anak berkebutuhan khusus?

Bapak Sutarno menjawab ’’Adapun cara yang saya lakukan untuk meningkatkan

minat baca anak berkebutuhan khusus adalah dengan menambah jam khusus untuk

membaca kepada yaitu sehabis jam sekolah sehingga saya bisa langsung

berkomunikasi dengan mereka anak yang berkeutuhan khusus, dengan demikian

saya bisa memantau langsung kemampuan mereka dalam membaca atau dalam

pelajaran. Apabila mereka belum paham maka mereka bisa langsung bertanya“.

“Cara yang kedua adalah dengan memberi mereka pekerjaan rumah sehingga

mereka kalau dirumah pasti akan membaca karena ada pekerjaan yang harus

dikumpul besik pagi, kalau mereka tidak membaca maka mereka akan ketinggalan

dengan yang laianya“.

2. Pada tanggal 19 Mei 2010 , saya melakukan observasi dan wawancara

Pada pukul 07: 00 wib saya datang ke Sekolah Inklusi melakukan observasi, untuk

mengetahui peran perpustakaan peran pustakawan serta metode yang dilakukan

oleh pustakawan, perpustakaan SMP N 2 Sewon memiliki peran yang penting

dalam upaya pembinaan minat baca , seperti penyediaan fasilitas dan koleksi

untuk mereka seperti Laptop untuk pemutaran CD. Pustakawan juga berperan

dalam pembinaan minat baca dalam hal pelayanan khusus untuk mereka,

penyediaan koleksi yang berhuruf Braille, adapun metode yang digunakan untuk

menumbuhkan minat baca adalah dengan mengajak mereka langsung untuk

membaca diperpustakaan.

Pada pukul 07:30 sesudah saya melakukan observasi, kemudian saya

melakukan wawancara dengan karyawan perpustakaan, Ibu Endar Putranti tentang

peran perpustakaan dan pustakawan dalam pembinaan minat baca anak

berkebutuhan khusus, kemudian ibu Endar Putranti Menjawab ”Perpustakaan

mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina dan menumbuhkan

kesadaran membaca anak berkebutuhan khusus. Kegiatan membaca tidak bisa

dilepaskan dari keberadaan dan tersedianya bahan bacaan yang memadai baik

Page 36: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

100

dalam jumlah maupun dalam kualitas bacaan”. Kemudian saya juga menanyakan

apakah koleksi sudah mencukup untuk anak ABK ? ibu Endar menjawab “ untuk

koleksi anak berkebutuhan khusus harus ditambah dan mencakup koleksi yang baru

dan sesuai dengan kebutuhan mereka” kemudian saya menanyakan bagaimana

peran pustakawan dalam pembinaan minat baca ibu Endar menjawab “Pustakawan

mempunyai peranan yang penting dalam memotivasi anak berkebutuhan khusus

untuk membaca. Pustakawan berusaha agar minat baca mereka dapat meningkat.

Peran aktif pustakawan untuk menanamkan budaya sangatlah penting. Kemudian

saya menanyakan tentang bagaimana peran aktif pustakawan ibu endar menjawab

“Pustakawan maupun petugas perpustakaan menyediakan khusus koleksi untuk

mereka dan juga mendatangi langsung keruang mereka untuk melakukan

pendampingan dalam mendengarkan CD pembelajaran, kadang juga diajak

keperpustakaan untuk dipilihkan koleksi yang kan dibaca, sehingga mereka senang

berada diperpus”.

Kemudian saya menanyakan tentang koleksi untuk anak berkebutuhan khusus

pada ibu Endar Putranti, apakah koleksinya berbeda, dia menjawab “Untuk koleksi

anak berkebutuhan ksusus berbeda dengan yang lain, koleksi khusus yang

berhuruf braille, dan juga kaset maupu CD yang khusus untuk mereka yang

diluarnya ada huruf Braillenya”. Kemudian saya juga menanyakan apakah ada

koleksi yang dibuat sendiri? Kemudian dia menjawab “ya ada koleksi yang dibuat

sendiri, yaitu dibuat oleh guru ABK berupa buku yang berhuruf Braille baik buku

pelajaran maupun cerita fiksi”.

Selanjutnya pada pukul 08:00 saya menanyakan Metode atau strategi yang

digunakan dalam pembinaan minat baca ABK pada karyawan Perpustakaan,

kemudian dia menjawab “Metode yang kami lakukan adalah dengan usaha

menarik pembaca dengan publikasi, bimbingan membaca kepada anak

berkebutuhan khusus, memperbaiki kinerja petugas perpustakaan , menambah

fasilitas perpustakaan”. Selanjutnya saya menanyakan lebih terperinci lagi masalah

pembinaan minat baca, adapun pertanyaan saya bagaimana untuk Publikasi?

Page 37: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

101

Kemudian dia ibu Endar Putranti menjawab, “ Adapun bentuk publikasi yang kami

lakukan ádalah dengan langsung mendatangi langsung anak ABK atau lewat guru

pendamping, kami menyampaika bahwa diperpustakaan ada buku-buku baru”.

Kemudian saya menanyakan bagaimana untuk bimbingan anak berkebutuhan

khusus? Adapun jawaban dari ibu adalah sebagai berikut, “adapun bentuk

bimbingan yang kami lakukan adalah mendampingi mereka dalam membaca

diperpustakaan yang kami lakukan dua kali dalam seminggu pada waktu pulang

sekolah selama setengah jam”. Selanjutnya saya menanyakan bagaimana untuk

memperbaiki kinerja pustakawan? Ibu Endar menjawab “ ya dari pihak sekolah

mengikut sertakan petugas perpustakaan untuk mengikuti seminar maupun

pelatihan tentang perpustakaan.” Kemudian saya juga menanyakan bagaimana

cara untuk menambah fasilitas perpustakaan? Adapun jawabannya “untuk

penambahan fasilitas perpustakaan kami mengusulkan dari dana sekolah untuk

penambahan komputer, koleksi dan lainnya, agar bisa menunjang pembinaan

minat baca anak berkebuuhan khusus”.

Kemudian saya juga menanyakan masalah kendala yang dihadapi dalam

upaya pembinaan minat baca anak ABK? Ibu Endar menjawab “ kendala yang

dihadapi dalam pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus adalah

keterbatasan dana, sosialisasi yang minim, koleksi yang sedikit, minat baca yang

masih kurang, petugas yang kurang disiplin, perhatian orang tua yang kurang „ .

Selanjutnya saya menanyakan, apa yang dimaksud dengan keterbatasan dana?

‘‘Ya dari pihak sekolah masih sedikit dalam menganggarkan dana untuk

pembelian koleksi khusus untuk anak berkebutuhan khusus sehingga koleksinya

masih sedikit „. Kemudian saya juga menyakan hal sosialisai yang masih minim?

Adapun jawaban dari ibu Endar adalah “Ya karena kami lebih banyak sosialisai

untuk anak-anak biasa dari pada anak berkebutuhan khusus. Karena jumlah

mereka banyak sedang untuk anak ABK kadang kami berikan pada guru

pendamping untuk sosialisasi „. Kemudian saya juga menanyakan kalau bentuk

Page 38: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

102

petugas kurang disiplin seperti apa? Jawaban nya adalah “Ya mereka kadang tidak

masuk kerja tanpa alasan atau datang terlambat dan juga pulang lebih awal.”

3. Pada tanggal 20 Mei 2010 , saya melakukan observasi dan wawancara

Pada pukul 07: 00 wib saya datang ke Sekolah Inklusi melakukan observasi, untuk

mengetahui kerjasa yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, Guru dan Pustakawan

bahwa mereka berusaha bersama-sama dalam pembinaan minat baca anak

berkebutuhan khusus, kepala sekolah melakukan koordinasi atau rapat kepada guru

maupun pustakawan. Rapat ini merumuskan untuk penambahan fasilitas untuk anak

berkebutuhan khusus dan fasilitas perpustakaan.

Pada pukul 08:00 sesudah saya melakukan observasi, kemudian saya

melakukan wawancara dengan bapak Nur Rohman, S.S, saya menanyakan

bagaimana cara untuk pengembangan minat, adapun jawaban dari bapak Nur

Rohman “Ada tiga pengembangan minat baca yang perlu dipertimbangkan dalam

upaya pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus yaitu melalaui edukatif,

sosial, dan psycologi”. Selanjutnya saya menanyakan lagi apa yang dimaksud

dengan pengertian tersebut? Jawaban dari beliau adalah ”Edukatif adalah bahwa

pembinaan minat baca bisa dilakukan disekolah baik oleh guru maupun karyawan

yang lain, mereka memberikan contoh dalam hal membaca sehingga siswa bisa

meniru. Adapun dalam hal sosial adalah pembinaan minat baca bisa dilakukan

dimasyarakat baik oleh orang tua maupun para tokoh masyarakat sehingga akan

ditiru oleh anak-anak, adapun dari hal psikologi pembinaan minat baca bisa

dikaitkan dengan kepribadian anak masing-masing kalau sudah terbiasa membaca

maka akan dengan mudah untuk meningkatkan membacanya.”

Selanjutnya pada pukul 08:30 saya mewawancari ibu kepala sekolah untuk

menanyakan bagaimana kerjasama kepala sekolah, guru dan karyawan, adapun

jawabannya adalah “Bahwa kerja sama merupakan hal yang penting dalam upaya

pembinaan minat baca, saya selaku kepala sekolah mengajak kepada guru maupun

pustakawan bersama-sama untuk meningkatkan kinerja dalam melayani anak

Page 39: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

103

berkebutuhan khusus. Mengajak guru maupun pustakawan bermusyawah

membahas koleksi maupun fasilitas untuk anak ABK’’.

Selanjutnya pada pukul 09:00 wib saya mewawancarai ibu Jirjanah selaku

guru ABK , saya menanyakan strategi apa yang dilakukan oleh sekolah dalam

upaya pembinaan minat baca? Adapun jawaban dari ibu Jirjanah adalah “ upaya

yang kami lakukan untuk pembinaan minat baca seperti penyedian fasilitas,

menyediakan jasa perpustakaan, pembinaan guru dan petugas perpustakaan juga

melakukan promosi”. Kemudian saya menanyakan fasilitas seperti apa yang

sekolah maupun perpustakaan berikan? Kemudian dijawab oleh ibu Jirjanah

sebagai berikut “Adapun fasilitas yang kami berikan seperti ruang khusus untuk

anak ABK, Komputer, Tape Recorder, CD Pembelajaran, koleksi- koleksi khusus

untuk mereka”.

Selanjutnya saya menanyakan Bagaimana untuk meningkatkan guru anak

berkebutuhan khusus? Jawabanya adalah “ Dari sekolah melakukan pembinaa oleh

kepala sekolah maupun oleh dinas pendidikan, mengikutkan untuk seminar atau

pelatihan, untuk meningkatkan guru anak berkebutuhan khusus. ” kemudian saya

menanyakan untuk pelayanan jasa perpustakaan bentuknya seperti apa? Adapun

jawabannya sebagai berikut “Kami memberi pelayanan khusus kepada anak

berkebutuhan khusus untuk meminjam koleksi baik buku maupun kaset. Dan kami

juga mendampingi untuk memutarkan kaset maupun CD untuk didengarkan anak

berkebutuhan khusus. Sehingga mereka bisa senang berada diperpustakaan.”

4. Pada tanggal 24 Mei 2010 , saya melakukan observasi dan wawancara

Pada pukul 07: 00 wib saya datang ke Sekolah Inklusi melakukan observasi,

untuk mengetahui koleksi yamg disediakan oleh perpustakaan untuk anak

berkebutuhan khusus, koleksi yang disediakan berupa koleksi yang berhuruf

Braille dan juga kaset maupun CD, koleksi diperoleh dari mengajukan proposal ke

Dinas kabupaten, Propinsi.

Page 40: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

104

Selanjutnya setelah saya observasi, pada pukul 07:30 wib, saya melakukan

wawancara pada Ibu Endar menanyakan koleksi yang disediakan oleh

perpustakaan. “Adapun koleksi untuk anak berkebutuhan khusus adalah koleksi

yang ditulis dengan huruf braille dan juga kaset maupun CD yang diluarnya ada

huruf braillenya. Koleksinya bermacam-macam dari koleksi bahasa, sosial,

sastra, ilmu murni, sejarah, agama, buku fiksi dan lain-lain.” Selanjutnya saya

menanyakan apakah koleksinya sering dipinjam oleh anak berkebutuhan khusus?

Adapun jawabannya adalah “untuk koleksi kaset maupun buku yang berhuruf

braille sering dipinjam oleh mereka untuk bahan bacaan maupun untuk

didengarkan agar bisa mengikuti pelajaran.

Selanjutnya saya menanyakan bagaimana cara yang digunakan untuk

memperoleh koleksi untuk anak berkebutuhan khusus? Adapun jawaban dari

ibu Endar adalah ”Kami mengajukan proposal minta bantuan kepada dinas

pendidikan, baik tingkat kabupaten mau pun propinsi, dan juga anggaran dari

biaya operasional sekolah.” Kemudian saya menanyakan apakah proposal

tersebut bisa terpenuhi dan berhasi? Jawabannya adalah ”Ya sebagian proposal

ada yang berhasil dan tidak, ya kami cuma berusaha mengajukan bantuan, kalau

tidak berhasil ya tidak apa-apa?

Selanjutnya saya menanyakan bagaimana cara untuk mengatasi kendala-

kendala yang dihadapi dalam pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus?

Adapun jawaban dari ibu Endar adalah sebagai berikut “Solusi untuk mengatasi

kendala-kendala pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus antara lain

penyedian dana dan koleksi yang cukup, sosialisai dari perpustakaan, perhatian

orang tua“. Selanjutnya saya menanyakan apakah perhatian orang tua juga

berpengaruh terhadap minat baca mereka? Jawabannya adalah sebagai berikut

‘‘Ya minat baca mereka akan bisa bertambah apabila ada perhatian dari orang tua

karena mereka memiliki kekurangan fisik , sehingga orang tua perlu

memperhatikan kegiatan belajar mereka“. Selanjutnya saya juga menanyakan

apakah anak-anak berkebutuhan khusus sering keperpustakaan? Adapun jawaban

Page 41: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

105

dari beliau adalah “Untuk anak-anak berkebutuhan khusus juga sering

keperpustakaan, baik unuk membaca maupun untuk mendengarkan pelajaran

lewat CD mapun Kaset dan mendapat bimbingan dari guru pendampingnya

tentang koleksi perpustakaan dan juga tentang koleksi untuk dibaca maupun

dipinjam yang berkaitan dengan pelajaran”.

Selanjutnya saya juga menanyakan tentang kebiasaan anak-anak berkebutuhan

khusus, apakah mereka sering keperpustakaan, mereka menjawab, “ya saya

sering keperpustakaan untuk meminjam buku maupun CD pembelajaran untuk

didengarkan.

Page 42: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

106

Lampiran 3

HASIL PENELITIAN KUALITATIF

METODE WAWANCARA

1. Jelaskan, apa Yang melatar belakangi adanya Pendidikan inklusi?

Wawancara dengan guru ABK SMPN 2 Sewon, Ibu Jirjanah pada tanggal 18

Mei 2010, pukul 07.30 WIB.

”Hal yang melatar belakangi adanya pendidikan inklusi adalah untuk

membantu anak berkebutuhan khusus agar mampu untuk belajar bersama

dengan anak-anak normal disekolah umum, dan mampu beradaptasi dengan

lingkungan umum”.

Bentuk adaptasi nya seperti apa?

“Ya mereka bisa bergaul dengan yang lain, bermain, jalan bareng dan tidak

merasa renah diri karena kekurangan yang ada padadirinya.”

wawancara dengan Koordinator Kurikulum SMPN 2 Sewon, Bapak Sidrotul

Muntoha, S.Pd pada tanggal 18 mei 2010, pukul 07.30 WIB.

”Sekolah inklusi sebagai wadah yang ideal, diharapkan dapat melakukan

pembinaan minat baca untuk semua, terutama anak-anak yang memiliki

kebutuhan khusus. Selama ini masih belum terpenuhi haknya untuk memperoleh

pembinaan minat baca layaknya seperti anak-anak lain”.

Page 43: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

107

Mengapa hak untuk mendapat pelayan belum terpenuhi?

“Ya karena mereka masih di nomor duakan, dan pelayanan selama ini masih

terfokus pada anak-anak yang normal, sehingga mereka masih terpinggirkan

dan belum mendapat pelayan utama.”

2. Mengapa perlu adanya pembinaan minat baca disekolah inklusi?

wawancara dengan petugas Perpustakaan SMPN 2 Sewon, Endar Putranti

pada tanggal 18 Mei 2010, pukul 07.30 wib.

“Pembinaan minat baca disekolah inklusi dilakukan untuk membina anak-

anak berkebutuha khusus agar bisa meningkat minat bacanya dan mampu

berprestasi dengan baik”.

Prestasi seperti apa yang diharapkan?

“Yaitu prestasi dikelas, mereka mampu bersaing dengan yang lain dan juga tidak

ketinggalan pelajaran sehingga mereka bisa mengikuti setiap mata pelajaran yang

diajarkan oleh guru.”

Wawancara dengan guru ABK SMPN 2 Sewon, Ibu Jirjanah pada tanggal 18

mei 2010, pukul 07.30 WIB.

Page 44: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

108

“ Bahwa pembinaan minat baca ini untuk meningkatkan prestasi belajar anak

berkebutuhan khusus dan mampu untuk mengikuti pelajaran yang ada disekolah

inklusi juga meningkatkan kemampuan membaca”.

Dalam bentuk apa kemampuan membaca anak berkebutuhan khusus?

“Ya mereka bisa membaca buku-buku pelajaran dan buku fiksi, kalau dulu

mereka membacanya sebentar dengan adanya pembinaan ini diharapkan mereka

bisa membaca lebih lama.”

3. Bagaimana peran Kepala Sekolah dalam upaya pembinaan minat baca ABK ?

wawancara dengan Kepala Sekolah SMPN 2 Sewon, Dra. Chafsoh pada

tanggal 18 Mei 2010, pukul 08.00 wib.

“ saya selaku kepala sekolah mendukung adanya pembinaan minat baca untuk anak

berkebutuhan khusus, karena sekolah inklusi merupakan tempat untuk anak-anak

berkebutuhan khusus agar bisa meningkatkan kemampuan membaca dan relajar

mereka. Disamping itu saya juga memotivasi anak ABK agar selalu semangat dalam

relajar, saya beri saran untuk tetap relajar walaupun ada kekurangan fisik”.

Bagaimana strategi atau cara yang dilakukan oleh ibu kepala sekolah?

“Adapun cara atau strategi yang saya lakukan untuk pembinaan minat baca adalah

melalui sumber dana, Pembinaan kinerja guru dan petugas perpustakaan, melakukan

verja sama dengan yayasan atau instansi lain”.

Bagaimana maksud untuk pembinaan minat baca melalui sumber dana?

Page 45: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

109

“ saya selaku kepala sekolah akan menganggarkan dana yang cukup untuk

kebutuhan anak berkebutuhan khusus, baik untuk pembelian koleksi, penambahan

fasilitas seperti meja, kursi, komputer”.

Bagaimana untuk pembinaan guru atau petugas perpustakaan?

“Saya akan mengikut sertakan mereka dalam pelatihan maupun seminar guna untuk

meningkatkan kinerja dan menambah wawasan guru mupun petugas perpustakaan”.

Seperti apa kerja sama yang dilakukan oleh sekolah pada instansi lain?

“Adapun kerja sama yang dilakukan adalah dengan dinas baik kabupaten atau

kecamatan yang bisa untuk dimintai dana untuk pengembangn fasilitas anak ABK

dan juga sekolah luar biasa (SLB) yang bisa dimintai koleksi untuk anak

berkebutuhan khusus. Karena sekolah tersebut lebih banyak memiliki koleksi untuk

anak ABK”.

4. Bagaimana peran Guru dalam upaya pembinaan minat baca ABK ?

wawancara dengan guru matematika SMPN 2 Sewon, Sutarno, S.Pd pada

tanggal 18 Mei 2010, pukul 08.30 wib.

“Bahwa guru memiliki peran yang penting dalam upaya pembinaan minat anak

berkebutuhan khusus, karena mereka setiap disekolah bertemu dengan anak ABK

dan bertatap muka langsung dikelas, guru juga memantu dalam mengarahkan

mereka dalam membaca dan juga pembelajaran dikelas, sehingga mereka bisa

berprestasi, tidak ketinggalan pelajaran dengan yang lainnya”.

Bagaimana guru dalam mengarahkan anak ABK?

’’Kalau saya dalam pengajaran membawa alat bantu/peraga seperti Kubus, Segitiga,

Balok dan lainnya ini terbuat dari kayu, sehingga anak ABK bisa paham dalam

memahami pelajaran’’.

Page 46: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

110

Bagaimana strategi yang dilakukan oleh bapak selaku guru yang mengajar anak

berkebutuhan khusus?

’’Adapun cara yang saya lakukan untuk meningkatkan minat baca anak

berkebutuhan khusus adalah dengan menambah jam khususu untuk membaca kepada

yaitu sehabis jam sekolah sehingga saya bisa langsung berkomunikasi dengan

mereka anak yang berkeutuhan khusus, dengan demikian saya bisa memantau

langsung kemampuan mereka dalam membaca atau dalam pelajaran. Apabila

mereka belum paham maka mereka bisa langsung bertanya“.

“Cara yang kedua adalah dengan memberi mereka pekerjaan rumah sehingga

mereka kalau dirumah pasti akan membaca karena ada pekerjaan yang harus

dikumpul besik pagi, kalau mereka tidak membaca maka mereka akan ketinggalan

dengan yang laianya“.

5. Bagaimana peran perpustakaan dalam upaya pembinaan minat baca ABK ?

wawancara dengan petugas Perpustakaan SMPN 2 Sewon, Endar Putranti

pada tanggal 19 Mei 2010, pukul 07.30 wib.

”Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina dan

menumbuhkan kesadaran membaca anak berkebutuhan khusus. Kegiatan

membaca tidak bisa dilepaskan dari keberadaan dan tersedianya bahan bacaan

yang memadai baik dalam jumlah maupun dalam kualitas bacaan”.

Apakah koleksi sudah mencukup untuk anak ABK ?

” untuk koleksi anak berkebutuhan khusus harus ditambah dan mencakup

koleksi yang baru dan sesuai dengan kebutuhan mereka”

Page 47: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

111

6. Bagaimana peran pustakawan dalam upaya pembinaan minat baca anak

berkebutuhan khusus?

wawancara dengan petugas Perpustakaan SMPN 2 Sewon, Endar Putranti pada

tanggal 19 Mei 2010, pukul 07.30 wib.

“Pustakawan mempunyai peranan yang penting dalam memotivasi anak

berkebutuhan khusus untuk membaca. Pustakawan berusaha agar minat baca

mereka dapat meningkat. Peran aktif pustakawan untuk menanamkan budaya baca.

Pustakawan berusaha agar minat baca mereka dapat meningkat. Peran aktif

pustakawan untuk menanamkan budaya baca sangatlah penting”.

Seperti apa peran aktif pustakawan?

“Pustakawan maupun petugas perpustakaan menyediakan khusus koleksi untuk

mereka dan juga mendatangi langsung keruang mereka untuk melakukan

pendampingan dalam mendengarkan CD pembelajaran, kadang juga diajak

keperpustakaan untuk dipilihkan koleksi yang kan dibaca, sehingga mereka senang

berada diperpus.

7. Bagaimana kerja sama kepala Sekolah, Guru, Pustakawan untuk pengembangan

minat baca anak ABK?

wawancara dengan Ibu Kepala Sekolah SMP N 2 Sewon, Dra. Chafsoh pada

tanggal 20 Mei 2010, pukul 08:30 WIB.

Page 48: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

112

“Bahwa kerja sama merupakan hal yang penting dalam upaya pembinaan

minat baca, saya selaku kepala sekolah mengajak kepada guru maupun

pustakawan bersama-sama untuk meningkatkan kinerja dalam melayani anak

berkebutuhan khusus. Mengajak guru maupun pustakawan bermusyawah

membahas koleksi maupun fasilitas untuk anak ABK’’.

Strategi apa yan dilakukan oleh sekolah dalam upaya pembinaan minat baca?

wawancara dengan ibu jirjanah tanggal 20 Mei 2010, pukul 09.00 wib.

“Adapun upaya yang kami lakukan untuk pembinan minat baca seperti

penyedian fasilitas, menyediakan jasa perpustakaan, pembinaan guru dan petugas

perpustakaan juga melakukan promosi”.

Fasilitas seperti apa yang sekolah maupun perpustakaan berikan?

“Adapun fasilitas yang kami berikan seperti ruang khusus untuk anak ABK,

Komputer, Tape Recorder, CD Pembelajaran, koleksi- koleksi khusus untuk

mereka”

Bagaimana untuk menigkatkan guru anak berkebutuhan khusus?

Page 49: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

113

“ Dari sekolah melakukan pembinaa oleh kepala sekolah maupun oleh dinas

pendidikan, mengikutkan untuk seminar atau pelatihan, untuk meningkatkan guru

anak berkebutuhan khusus. ”

Kalau untuk pelayanan jasa perpustakaan bentuknya seperti apa?

“Kami memberi pelayanan khusus kepada anak berkebutuhan khusus untuk

meminjam koleksi baik buku maupun kaset. Dan kami juga mendampingi untuk

memutarkan kaset maupun CD untuk didengarkan anak berkebutuhan khusus.

Sehingga mereka bisa senang berada diperpustakaan.”

.

8. Melalui dimensi apa saja untuk pengembangan minat baca anak ABK?

wawancara dengan Bapak Nur Rohman pada tanggal 20 Mei 2010, pukul

08:00 WIB.

”Ada tiga dimensi pengembangan minat baca yang perlu dipertimbangkan

dalam upaya pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus yaitu dimensi

edukatif, dimensi sosial, dan psycologi”.

Apa yang dimaksud dengan pengertian tersebut?

” Edukatif adalah bahwa pembinaan minat baca bisa dilakukan disekolah

baik oleh guru maupun karyawan yang lain, mereka memberikan contoh dalam

hal membaca sehingga siswa bisa meniru. Adapun dimensi sosial adalah

Page 50: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

114

pembinaan minat baca bisa dilakukan dimasyarakat baik oleh orang tua maupun

para tokoh masyarakat sehingga akan ditiru oleh anak-anak, adapun dari dimensi

spikologi pembinaan minat baca bisa dikaitkan dengan kepribadia anak masing-

masing kalau sudah terbiasa membaca maka akan dengan mudah untuk

meningkatkan membacanya.”

9. Apakah koleksi untuk anak berkebutuhan khusus berbeda dengan yang lain?

wawancara dengan petugas Perpustakaan SMPN 2 Sewon, Endar Putranti

pada tanggal 19 Mei 2010, pukul 07.30 wib.

“Untuk koleksi anak berkebutuhan ksusus berbeda dengan yang lain, koleksi

khusus yang berhuruf braille, dan juga kaset maupu CD yang khusus untuk

mereka yang diluarnya ada huruf Braillenya”.

Apakah ada koleksi yang dibuat sendiri?

“ya ada koleksi yang dibuat sendiri, yaitu dibuat oleh guru ABK berupa buku

yang berhuruf Braille baik buku pelajaran maupun cerita fiksi”

10. Bagaimana metode atau strategi yang digunakan dalam pembinaan minat baca

ABK?

wawancara dengan petugas Perpustakaan SMPN 2 Sewon, Endar Putranti

pada tanggal 19 Mei 2010, pukul 08.00 wib.

Page 51: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

115

“Metode yang kami lakukan adalah dengan usaha menarik pembaca dengan

publikasi, bimbingan membaca kepada anak berkebutuhan khusus, memperbaiki

kinerja petugas perpustakaan , menambah fasilitas perpustakaan”.

Bagaimana untuk Publikasi?

“ Adapun bentuk publikasi yang kami lakukan ádalah dengan langsung

mendatangi langsung anak ABK atau lewat guru pendamping, kami menyampaika

bahwa diperpustakaan ada buku-buku baru”.

Bagaimana untuk bimbingan anak berkebutuhan khusus?

“adapun bentuk bimbingan yang kami lakukan adalah mendampingi mereka

dalam membaca diperpustakaan yang kami lakukan dua kali dalam seminggu

pada waktu pulang sekolah selama setengah jam”

Bagaimana untuk memperbaiki kinerja pustakawan?

“ ya dari pihak sekolah mengikut sertakan petugas perpustakaan untuk mengikuti

seminar maupun pelatihan tentang perpustakaan.”

Bagaimana cara untuk menambah fasilitas perpustakaan?

“Adapun untuk penambahan fasilitas perpustakaan kami mengusulkan dari dana

sekolah untuk penembahan komputer, koleksi dan lainnya, agar bisa menunjang

pembinaan minat baca anak berkebuuhan khusus”.

11. Jelaskan kendala yang dihadapi dalam upaya pembinaan minat baca ABK?

wawancara dengan petugas Perpustakaan SMPN 2 Sewon, Endar Putranti

pada tanggal 19 Mei 2010, pukul 07.30 wib.

Page 52: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

116

“Adapun kendala yang dihadapi dalam pembinaan minat baca anak

berkebutuhan khusus adalah keterbatasan dana, sosialisasi yang minim, koleksi

yang sedikit, minat baca yang masih kurang, petugas yang kurang disiplin,

perhatian orang tua yang kurang“.

Apa yang dimaksud dengan keterbatasan dana?

‘‘Ya dari pihak sekolah masih sedikit dalam menganggarkan dana untuk

pembelian koleksi khusus untuk anak berkebutuhan khusus sehingga koleksinya

masih sedikit.“

Mengapa sosialisai masih minim?

Ya karena kami lebih banyak sosialisai untuk anak-anak biasa dari pada anak

berkebutuhan khusus. Karena jumlah mereka banyaksedang untuk anak ABK

kadang kami berikan pada guru pendamping untuk sosialisasi“.

Kalau bentuk petugas kurang disiplin seperti apa?

’’Ya mereka kadang tidak masuk kerja tanpa alasan atau datang terlambat dan

juga pulang lebih awal.”

12. Jelaskan koleksi apa saja yang disediakan oleh perpustakaan untuk anak

berkebutuhan khusus?

wawancara dengan petugas Perpustakaan SMPN 2 Sewon, Endar Putranti

pada tanggal 24 Mei 2010, pukul 07.30 wib.

Page 53: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

117

“Adapun koleksi untuk anak berkebutuhan khusus adalah koleksi yang ditulis

dengan huruf braille dan juga kaset mapun CD yang diluarnya ada huruf

braillenya. Koleksinya bermacam-macam dari koleksi bahasa, sosial, sastra,

ilmu murni, sejarah, agama, buku fiksi dan lain-lain.”

Apakah koleksinya sering dipinjam oleh anak berkebutuhan khusus?

“ untuk koleksi kaset maupun buku yang berhuruf braille sering dipinjam oleh

mereka untuk bahan bacaan maupun untuk didengarkan agar bisamengikuti

pelajar.”

13. Jelaskan bagaimana cara yang digunakan untuk memperoleh koleksi untuk anak

berkebutuhan khusus?

wawancara dengan petugas Perpustakaan SMPN 2 Sewon, Endar Putranti

pada tanggal 24 Mei 2010, pukul 07.30 wib.

”Kami mengajukan proposal minta bantuan kepada dinas pendidikan, baik

tingkat kabupaten mau pun propinsi, dan juga anggaran dari biaya operasional

sekolah.”

Apakah proposal tersebut bisa terpenuhi dan berhasi?

”Ya sebagian proposal ada yang berhasil dan tidak, ya kami cuma berusaha

mengajukan bantuan, kalau tidak berhasil ya tidak apa-apa?

14. Bagaimana cara untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam

pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus?

Page 54: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

118

wawancara dengan petugas Perpustakaan SMPN 2 Sewon, Endar Putranti

pada tanggal 24 Mei 2010, pukul 07.30 wib.

„Solusi untuk mengatasi kendala-kendala pembinaan minat baca anak

berkebutuhan khusus antara lain penyedian dana dan koleksi yang cukup,

sosialisai dari perpustakaan, perhatian orang tua“.

Apakah perhatian orang tua juga berpengaruh terhadap minat baca mereka?

‘‘ Ya minat baca mereka akan bisa bertambah apabila ada perhatian dari

orang tua karena mereka memiliki kekurangan fisik , sehingga orang tua perlu

memperhatika kegiatan belajar mereka“

15. Apakah anak-anak berkebutuhan khusus sering keperpustakaan?

wawancara dengan petugas Perpustakaan SMPN 2 Sewon, Endar Putranti

pada tanggal 24 Mei 2010, pukul 07.30 wib.

“Untuk anak-anak berkebutuhan khusus juga sering keperpustakaan, baik

unuk membaca maupun untuk mendengarkan pelajaran lewat CD mapun Kaset

dan mendapat bimbingan dari guru pendampingnya tentang koleksi perpustakaan

dan juga tentang koleksi untuk dibaca maupun dipinjam yang berkaitan dengan

pelajaran.”

Page 55: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

119

Lampiran 4

HASIL PENELITIAN DENGAN OBSERVASI

1. Sekolah inklusi dan siswa anak berkebutuhan khusus

Setelah saya melakukan observasi di Sekolah Inklusi pada tanggal 18 Mei 2010,

Pukul 07.00 WIB, bahwa sekolah ini memiliki siswa yang berkebutuhan khusus

yang berjumlah 4 siswa, yang memperlukan pelayan khusus dalam hal

pembinaan minat baca karena mereka memiliki kekurangan fisik. 4 siswa ini

dilayani secara khusus oleh guru maupun oleh petugas perpustakaan. Mereka

disediakan ruang khusus untuk belajar agar tidak terganggu dengan yang lain.

2. Upaya dalam peningkatan Pembinaan Minat baca

Setelah saya melakukan observasi di Sekolah Inklusi pada tanggal 18 Mei 2010,

Pukul 07.00 WIB, bahwa sekolah ini juga melakukan berbagai upaya guna untuk

meningkatkan minat baca anak berkebutuhan khusus, seperti Penyediaan fasilitas

perpustakaan, Fasilitas yang disediakan untuk anak berkebutuhan khusus seperti

Ruangan khusus untuk belajar, Komputer, Tape Recorder, Koleksi baik buku

yang berhuruf Braille maupun kaset dan CD untuk mereka.

Page 56: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

120

3. Peran Kepalas Sekolah dalam pembinaan Minat baca

Setelah saya melakukan observasi di Sekolah Inklusi pada tanggal 18 Mei 2010,

Pukul 07.00 WIB, bahwa Kepala sekolah juga melakukan berbagai upaya dalam

pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus, kepala sekolah juga

mendatangi langsung anak berkebutuhan khusus untuk bercakap-cakap dan

memotivasi anak ABK agar bersemangat dalam belajar. Kepala sekolah juga

mengajak guru maupun pustakawan untuk bermusyawarah dalam pembinaan

minat baca anak berkebutuhan khusus.

Adapun strategi yang dilakukan oleh kepala sekoalh adalah sebagai berikut:

a. Kepala sekolah akan menganggarkan dana yang cukup untuk kebutuha

anak berkeutuhan khusus baik untuk pembelian koleksi baik buku yang

berhuruf braille maupun untuk pembelian fasilitas lainnya .

b. Kepala sekolah melakukan peningkatan kenerja guru maupun petugas

perpustakaan melalui seminar atau pelatihan untuk peningkatan wawasan

dalam upaya pembinaan anak berkebutuhan khusus.

c. Kepala sekolah melakukan kerja sama dengan pihak lain seperti dengan

sekoalh SLB yang memiliki koleksi yang banyak, sehingga bisa dimintai atau

dipinjam

4. Peran Guru dalam Pembinaan Minat baca

Setelah saya melakukan observasi di Sekolah Inklusi pada tanggal 18 Mei 2010,

Pukul 07.00 WIB, bahwa guru di sekolah ini juga memiliki peran dalam

Page 57: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

121

pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus, seperti penambahan jam

khusus untuk membaca bagi anak ABK atau les sesudah jam sekolah, serta

pemberian pekerjaan rumah sehingga anak ABK bisa lebih paham dalam

pembelajaran dan lebih sering membaca. Anak ABK biasanya juga menulis

sendiri apa yang didektekan oleh guru dengan mesin ketik braille, sehingga

memiliki buku pelajaran yan berhuruf braille.

5. Peran Pustakawan dalam pembinaan minat baca

Setelah saya melakukan observasi di Perpustakaan pada tanggal 19 Mei 2010,

Pukul 07.00 WIB, bahwa Pustakawan memiliki peran yang penting dalam hal

peningkatan minat baca anak berkebutuhan khusus, karena pustakawan terlibat

langsung dalam hal pelayanan koleksi untuk anak berkebutuhan khusus.

Pustakawan bertindak langsung mendampingi anak berkebutuhan khusus yaitu

memilihkan koleksi yang akan dibaca maupun untuk didengarkan, setelah koleksi

dipilih pustakawan memutakan CD maupun kaset untuk didengarkan, anak

berkebutuhan khusus akan mendengarkan dan memahaminya.

6. Metode untuk menumbuhkan minat baca

Setelah saya melakukan observasi di Perpustakaan pada tanggal 19 Mei 2010,

Pukul 07.00 WIB, bahwa Pustakawan memiliki beberapa metode atau strategi

dalam upaya pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus seperti mengajak

anak berkebutuhan khusus untuk datang keperpustakaan, menyediakan koleksi

Page 58: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

122

khusus untuk mereka dan juga mendatangi ruang khusus anak berkebutuhan

khusus untuk mengajak membaca. Nak berkebutuhan khusus akan senang apabila

ada pendampingan dalam membaca sehingga mereka bisa memahami pelajaran

yang diikutinya.

7. Peran Perpustakaan dalam pembinaan minat baca

Setelah saya melakukan observasi di perpustakaan pada tanggal 19 Mei 2010,

Pukul 07.00 WIB, bahwa Perpustakaan mempunyai peranan yang penting dalam

pembinaan minat baca anak berkebutuhan khusus, yaitu perpustakaan

menyediakan koleksi dan fasilitas yang lain seperti Laptop ysng digunakan untuk

pemutaran CD dan Tape Recorder untuk memutar CD Maupun Kaset untuk

didengarkan. Petugas perpustakaan dan guru ABK bersam-sama mengajak anak

ABK baik diruangan mereka atau diperpustakaan untuk mendengarkan CD atau

kaset. Dan juga meminjami mereka buku atau kaset untuk dibawa pulang dan

anak juga merasa senang.

8. Pengembangan minat baca

Setelah saya melakukan observasi di Sekolah Inklusi pada tanggal 20 Mei 2010,

Pukul 07.00 WIB, bahwa sekolah ini juga berusaha melakuakn pengembangan

minat baca anak berkebutuhan, terutama melalui pendidikan. Mereka melakukan

pembinaan minat baca di sekolah saja karena waktu ketemu dengan siswa hanya

waktu disekolah. Anak-anak berkebutuhan bisa dibina oleh sekolah baik oleh

Page 59: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

123

guru maupun oleh petugas perpustakaan, guru mendampingi dalam setiap belajar

sehingga anak bisa lebih mendalam dalam pembelajaran dan mampu mengikuti

belajaran.

9. Koleksi yang disediakan untuk anak berkebutuhan khusus

Setelah saya melakukan observasi di perpustakaan pada tanggal 24 Mei 2010,

Pukul 07.00 WIB, bahwa Perpustakaan menyediakan berbagai koleksi khusus

untuk anak berkebutuhan khusus seperti Kaset yang diluarnya ada huruf

Braillenya, buku yag khusus berhuruf braille, dan juga CD untuk mereka. Koleksi

ini dipajang dalam rak yang mudah dijangkau oleh anak ABK. Apabila anak

berkebutuhan khusus mau miminjam bisa langsung mamilih. Kadang juga

dipilihkan oleh guru pendamping maupun oleh petugas perpustakaan.

10. Kendala-kendala yang dihadapi

Setelah saya melakukan observasi di perpustakaan pada tanggal 19 Mei 2010,

Pukul 07.00 WIB, bahwa kendala-kendala yang dihadapi dalam pembinaan

minat baca seperti koleksi yang masih minim untuk anak berekebutuhan khusus

baik CD, Kaset dan juga buku yang berhuruf Braille. Anak-anak akan merasa

bosan jika koleksinya tidak bertambah, mereka jadi jarang keperpustakaan kalau

koleksinya hanya itu saja. Juga petugas perpustakaan yang kurang disiplin

mereka terlambat untuk datang keperpustakaan. Mereka pulang lebih awal

Page 60: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

124

kadang waktu pelajaran juga tidak ada diperpustakan sehingga anak ABK tidak

bisa meminjam buku maupun kaset diperpustakaan.

11. Kebiasaan membaca anak berkebutuhan khusus

Setelah saya melakukan observasi di perpustakaan pada tanggal 24 Mei

2010, Pukul 07.00 WIB, bahwa anak-anak berkebutuhan khusus sering

datang ke perpustakaan baik untuk membaca maupun untuk mendengarkan

kaset maupun CD pembelajaran maupun yang lain seperti cerita fiksi.

Mereka di perpustakaan biasanya pada waktu istirahat maupun waktu habis

pelajaran mereka datang sebentar diperpustakaan.

Page 61: PEMBINAAN MINAT BACA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP …digilib.uin-suka.ac.id/5529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAK… ·  · 2013-03-13(STUDI KASUS ANAK

136

CURRICULUM VITAE

Nama : Fitri Suko Asih Antoro

Tempat/Tanggal Lahir : Bantul, 26 September 1982

Alamat : Slanggen Timbulharjo Sewon Bantul Yogyakarta

Telp : 0274 6662305

Pendidikan

TK ABA Slanggen Sewon Bantul lulus tahun 1989

SD Muhammadiyah slanggen Sewon Bantul lulus tahun 1995

MTsN Gondowulung Sewon Bantul lulus tahun 1998

MAN Sabdodadi Bantul lulus tahun 2001

D3 IPI IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta lulus tahun 2004