pemberian kompos azolla dan kombinasi pupuk urea dengan kcl pada tanaman padi sawah oryza sativa l...

2
RINGKASAN ANNA HEDHIATI. 0310410004-41. PEMBERIAN KOMPOS AZOLLA DAN KOMBINASI PUPUK UREA DENGAN KCl PADA TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG, di bawah bimbingan Ir. Mochammad Dewani, MS sebagai pembimbing I, dan Dr. Ir. Husni Thamrin Sebayang, MS sebagai pembimbing II. Padi ialah tanaman pangan penghasil beras sebagai sumber makanan pokok, kira-kira 90% dari penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Permintaan beras selalu meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan pertambahan penduduk. Salah satu kendala produksi padi dan lingkungan adalah kehilangan unsur-unsur makro yang dibutuhkan tanaman, seperti unsur N dan K (Indranada, 1986), sehingga tanaman tidak mampu memberikan hasil produksi yang optimal karena pertumbuhannya kurang baik Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan produksi padi, salah satunya adalah dengan intensifikasi pertanian. Pada mulanya usaha intensifikasi pertanian banyak menggunakan bahan kimia buatan yaitu pupuk anorganik berupa urea dan KCl. Pupuk urea banyak digunakan karena mengandung kadar N murni sebesar 46 % dan pupuk KCl mengandung kadar K sebesar 60-63 %. Namun pada penggunaan yang berlebihan pupuk anorganik dapat mengakibatkan dampak negatif pada kesuburan tanaman dan lingkungan, mengurangi kandungan bahan organik tanah, perubahan sifat kimia dan kimia tanah serta membengkaknya biaya produksi. Penggunaan kompos azolla tunggal maupun dikombinasikan dengan pupuk anorganik sangat berperan meningkatkan produktivitas lahan sawah melalui perbaikan struktur tanah dan penyediaan unsur hara (Indranada, 1986). Untuk itu, pengaruh penggunaan pupuk organik berupa kompos azolla dan pupuk urea dengan KCl perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mempelajari pengaruh penggunaan kompos azolla dan pupuk urea dengan KCl pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah, (2) mengetahui dosis kompos azolla yang tepat sehingga dapat meningkatkan hasil padi sawah. Hipotesis yang diajukan antara lain : (1)Terjadi interaksi antara pemberian kompos azolla, pupuk urea dan pupuk KCl pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah, (2) Dosis kompos azolla 6 t.ha -1 memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah, (3) Dosis 100 % urea dan KCl memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari-Mei 2007 di Desa Pendem, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, jenis tanah Latosol, suhu rata-rata 28°C, curah hujan 30 mm/bln, dan ketinggian tempat 700 m dpl. Alat dan bahan yang digunakan adalah bajak, cangkul, meteran, timbangan analitik, LAM, oven, bibit padi varietas Ciherang, pupuk SP 36, urea, KCl, dan kompos azolla. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial terdiri dari 2 faktor. Faktor I adalah dosis kompos azolla (A), terdiri dari 4 level yaitu: A0: 0 t.ha -1 (tanpa pemberian kompos azolla), A1: 2 t.ha -1 A2: 4 t.ha -1 , A3: 6 t.ha -1 , faktor II adalah dosis kombinasi pupuk urea dan KCl (N), terdiri dari 3 level yaitu : N1: 100% urea dan 100% KCl = 300 kg.ha -1 urea dan 50 iii

Upload: ardhito-setiawan

Post on 28-Nov-2015

41 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

F

TRANSCRIPT

Page 1: Pemberian Kompos Azolla Dan Kombinasi Pupuk Urea Dengan Kcl Pada Tanaman Padi Sawah Oryza Sativa l Varietas Ciherang (Ringkasan)

RINGKASAN

ANNA HEDHIATI. 0310410004-41. PEMBERIAN KOMPOS AZOLLA DAN KOMBINASI PUPUK UREA DENGAN KCl PADA TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG, di bawah bimbingan Ir. Mochammad Dewani, MS sebagai pembimbing I, dan Dr. Ir. Husni Thamrin Sebayang, MS sebagai pembimbing II.

Padi ialah tanaman pangan penghasil beras sebagai sumber makanan

pokok, kira-kira 90% dari penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Permintaan beras selalu meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan pertambahan penduduk. Salah satu kendala produksi padi dan lingkungan adalah kehilangan unsur-unsur makro yang dibutuhkan tanaman, seperti unsur N dan K (Indranada, 1986), sehingga tanaman tidak mampu memberikan hasil produksi yang optimal karena pertumbuhannya kurang baik Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan produksi padi, salah satunya adalah dengan intensifikasi pertanian. Pada mulanya usaha intensifikasi pertanian banyak menggunakan bahan kimia buatan yaitu pupuk anorganik berupa urea dan KCl. Pupuk urea banyak digunakan karena mengandung kadar N murni sebesar 46 % dan pupuk KCl mengandung kadar K sebesar 60-63 %. Namun pada penggunaan yang berlebihan pupuk anorganik dapat mengakibatkan dampak negatif pada kesuburan tanaman dan lingkungan, mengurangi kandungan bahan organik tanah, perubahan sifat kimia dan kimia tanah serta membengkaknya biaya produksi. Penggunaan kompos azolla tunggal maupun dikombinasikan dengan pupuk anorganik sangat berperan meningkatkan produktivitas lahan sawah melalui perbaikan struktur tanah dan penyediaan unsur hara (Indranada, 1986). Untuk itu, pengaruh penggunaan pupuk organik berupa kompos azolla dan pupuk urea dengan KCl perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mempelajari pengaruh penggunaan kompos azolla dan pupuk urea dengan KCl pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah, (2) mengetahui dosis kompos azolla yang tepat sehingga dapat meningkatkan hasil padi sawah. Hipotesis yang diajukan antara lain : (1)Terjadi interaksi antara pemberian kompos azolla, pupuk urea dan pupuk KCl pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah, (2) Dosis kompos azolla 6 t.ha-1 memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah, (3) Dosis 100 % urea dan KCl memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah.

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari-Mei 2007 di Desa Pendem, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, jenis tanah Latosol, suhu rata-rata 28°C, curah hujan 30 mm/bln, dan ketinggian tempat 700 m dpl. Alat dan bahan yang digunakan adalah bajak, cangkul, meteran, timbangan analitik, LAM, oven, bibit padi varietas Ciherang, pupuk SP 36, urea, KCl, dan kompos azolla. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial terdiri dari 2 faktor. Faktor I adalah dosis kompos azolla (A), terdiri dari 4 level yaitu: A0: 0 t.ha-1 (tanpa pemberian kompos azolla), A1: 2 t.ha-1 A2: 4 t.ha-1, A3: 6 t.ha-1, faktor II adalah dosis kombinasi pupuk urea dan KCl (N), terdiri dari 3 level yaitu : N1: 100% urea dan 100% KCl = 300 kg.ha-1 urea dan 50

iii

Page 2: Pemberian Kompos Azolla Dan Kombinasi Pupuk Urea Dengan Kcl Pada Tanaman Padi Sawah Oryza Sativa l Varietas Ciherang (Ringkasan)

kg.ha-1 KCl, N2 : 50 % urea dan 50 % KCl = 150 kg.ha-1 urea dan 25 kg.ha-1 KCl, N3 : 25 % urea dan 25 % KCl = 75 kg.ha-1 urea dan 12.5 kg.ha-1 KCl. Dari kedua faktor tersebut didapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali, sehingga ada 36 petak perlakuan. Pengamatan dilakukan pada 30, 45, 60, 75, dan 90 hst. Peubah pertumbuhan tanaman yang diamati adalah : tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, jumlah daun per rumpun, luas daun, indeks luas daun (ILD), berat kering tanaman, dan laju pertumbuhan tanaman (LPT). Peubah hasil panen meliputi : Jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi, persentase gabah hampa, bobot 1000 butir, dan bobot gabah kering giling (GKG). Data yang didapat dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5 %. Apabila terdapat perbedaan antara masing-masing perlakuan dilakukan pengujian dengan uji BNT pada taraf 5 %.

Hasil penelitian dan analisis ragam menunjukkan bahwa pada peubah pertumbuhan tanaman interaksi terjadi pada parameter jumlah anakan per rumpun pada 60 hst, dan parameter berat kering tanaman pada umur 60 dan 75 hst. Dosis kompos azolla berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, laju pertumbuhan tanaman (LPT), jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, bobot 1000 butir, dan bobot gabah kering giling (GKG), dosis kombinasi pupuk urea dan KCl berpengaruh nyata pada parameter jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, dan bobot 1000 butir. Kesimpulan yang bisa didapat adalah : (1) Dosis kompos azolla dan kombinasi pupuk urea dan KCl pada jumlah anakan per rumpun umur 60 hst memberikan hasil terbaik sebesar 44,67, sedangkan pada berat kering tanaman pada umur 60 dan 75 hst memberikan hasil terbaik sebesar 73,36 g dan 77,4 g, (2) Dosis kompos azolla 6 t.ha-1 memberikan hasil terbaik pada tanaman padi sawah sebesar 12,05 t.ha-1, (3) Dosis kombinasi pupuk urea dan KCl 100% memberikan hasil terbaik pada tanaman padi sawah sebesar 10,92 t.ha-1.

iv