panduan membuat hukum kirchoff untuk arus (kcl) menggunakan ms. visio

Upload: i-putu-brama-arya-diputra-oi

Post on 12-Jul-2015

736 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

I. Membuat panduan menggunakan Visio dan EWB untuk membuat : A. Gambar rangkaian hukum kirchoff untuk arus (KCL) menggunakan Visio dan EWB. B. Simulasi percobaan hukum Kirchoff untuk arus (KCL) menggunakan EWB

A. Gambar rangkaian hukum kirchoff untuk arus (KCL) menggunakan Visio dan EWB. Menggunakan Visio Langkah-langkah pembuatannya : 1. Memastikan terlibih dahulu komputer kita terinstal Ms. Visio. Bila sudah terinstal buka Ms. Visio dengan cara klik dua kali pada icon di dekstop atau dengan cara klik Start All Program Ms. Office Ms. Visio.

2. Setelah masuk jendela atau program Ms. Visio, pada template categories pilih categori Engenering dengan cara menge-klik link atau menu engenering. Lalu akan tampil pilihan seperti gambar di bawah ini.

Setelah muncul seperti gambar di atas pilih Basic Electrical pada All Templates dengan cara double klik pada gambar. 3. Setelah melakukan langkah di atas, maka akan muncul jendela sebagai berikut.

4. Dalam menggambar rangkaian listrik diperlukan terlebih dahulu skema rangkaian yang akan kita buat. Pada prinsipnya untuk menjalankan perintah-perintah pada Ms. Visio hampir sama dengan Ms. Word. Untuk memilih Shapes Bar dilakukan dengan cara men-drag gambar komponen ke bidang kerja Ms. Visio. 5. Menggambar rangkaian Hukum Ohm untuk,, terlebih dahulu dipikirkan komponen yang menyusun. Jadi komponen rangkaian listriknya adalah sumber tegangan DC (DC source atau

Battery atau

), hambatan (resistorA amperemeter dan

, lampu

V voltmeter. Dapat dilihat di

bawah ini contoh komponen rangkaian listrik yang di ambil dan di pindahkan ke lembar kerja.

Komponen yang kita pilih terlebih dahulu di susun dulu sebelum masuk ke tahap berikutnya. 6. Untuk amperemeter dan Voltmeter cara membuatnya dalah sebagai

berikut:Pada tool bar pilih-drawing tool

-setelah

muncul drawing tool-pilih ellipse tool

-gambar

pada bidang kerja-setelah tergambar-perbesar dan perkecil objek sesuai kebutuhan pada pointer yang terletak pada objek

Memutar objek objek Memperbesar /memperkecil objek

7. Setelah disusun komponen rangkaiannya, kita dapat langsung menghubungkan komponen tersebut seperti yang kita kehendaki. Penghubungnya menggunakan Connect tool ( ). Perlu di ingat

dalam penghubungan komponen-komponen kursor yang setelah mengklik Connect tool dikenakan ke titik pada komponen hingga titik hubungnya berwarna merah. Dapat dilihat gambar di bawah ini.

Karena kita menggambar rangkaian Hukum Ohm, maka kita menghubungkannya seperti di bawah ini.

8. Setelah merangkai komponen tersebut menjadi rangkaian Hukum Ohm, tidaklah lupa kita pemberian nama komponen-komponen yang terangkai tersebut agar lebih sempurna dan mantap. Cara penamaannya adalah dengan cara double klik langsung pada komponen tersebut. (lihat gambar di bawah)

Muncul kursor pengetikan

Atau dengan cara mengklik text tool

dan tempatkan kursor nya di

tempat yang akan dikehendaki. (lihat gambar)

Agar menjadi lebih lengkap lagi perlu di tambahkan arah arus listrik yang mengalir. Cara mudah nya untuk menambahkannya yaitu dengan membuat anak panah lalu tempelkan saja ke penghubungnya. Membuat anak panah diperoleh dari line tool.(lihat gambar)

Gambar pada tempat kosong pada bidang kerja atau langsung saja tempelkan pada connect line / penghubung komponen. Lalu ganti

model line nya dari pilihan pada line Ends. (lihat gambar).

Ukuran panahnya pun bisa di sesuaikan dari toolbar disampingnya. 9. Maka dapat dilihat hasil rangkaiannya.

B. Menggunakkan EWB 1. Pastikan komputer anda telah terinstal aplikasi EWB. Jika sudah terinstal, buka menu Start All Program Electronics Workbench.

2. Setelah masuk dalam aplikasi EWB tersebut, akan tampil lembar kerja seperti di bawah ini.

3. Pada menu toolbar Source, klik Batery kemudian tarik (drag) ke lembar kerja anda. Source s Batery

4. Putar gambar dengan meng-Klik kanan pada gambar tersebut dan pilih Rotate.

Rotate

5. Pada menu toolbar Indicators, pilih ammeter kemudian tarik (drag) ke lembar kerja anda. Indicators

Ammeter

6. Dalam menu toolbar Indicators tersebut, pilih Bulb kemudian tarik (drag) ke lembar kerja anda. Indicators

Bulb

7. Pada menu toolbar Indicators, pilih Voltmeter kemudian tarik (drag) ke lembar kerja anda. Indicator s Voltmeter

8. Menghubungkan ujung-ujung tiap gambar dengan menarik garis di tiap ujung gambar satu persatu,

sehingga membentuk suatu rangkaian listrik.

9. Setelah rangkaian selesai, untuk memindahkannya ke Ms. Word, blok seluruh rangkaian listrik tersebut. Kemudian pada menu toolbar Edit pilih Edit Copy (Ctrl+C).

Copy

10. Setelah itu, buka menu Start All Program Ms. Word.

11. Jika sudah masuk pada lembar kerja Ms. Word, klik tool Paste (Ctrl+V). Kemudian menyimpannya dengan menekan tombol Ctrl+S., Paste

C. Simulasi Percobaan hukum Hukum Ohm menggunakan EWB. Untuk Membuat Simulasi percobaan hukum Ohm menggunakan EWB, pada prinsipnya sama caranya dengan membuat gambar.

Sehingga langkah-langkah untuk membuat simulasi adalah sebagai berikut : 1. Memastikan terlibih dahulu komputer kita terinstal Electronics Workbench. Bila sudah terinstal, buka Electronics Workbench dengan cara klik dua kali pada icon di dekstop atau dengan cara

klik Start All Program Electronics Workbench Electronics Workbench.

2. Setelah masuk jendela atau program Electronics Workbench, maka akan muncul jendela sebagai berikut.

3. Dalam membuat simulasi rangkaian listrik seperti gambar diperlukan terlebih dahulu skema rangkaian yang akan kita buat. Pada prinsipnya untuk menjalankan perintah-perintah pada Electronics Workbench hampir sama dengan Ms. Visio. Untuk memilih Toolbar dilakukan dengan cara men-drag gambar komponen ke bidang kerja Electronics Workbench. 4. Membuat simulasi rangkaian Hukum ohm, terlebih dahulu dipikirkan komponen yang menyusun. Jadi komponen rangkaian listriknya adalah sumber tegangan. Lihat gambar.

Banyak macam sumber, namun pilih saja salah satu yg perlu sekali digunakan, misalnhya Battery .

Komponen lain adalah hambatan, yaitu menggunakan resistor pada basic. (lihat gambar)

Tidak lupa bisa ditambahkan amperemeter dan voltmeter , dimana pada saat simulasi saat saklar dihidupkan akan muncul nilai.. Pemasangan voltmeter dengan klik toolbar indicators voltmeter(

). Untuk amperemeter dengan klik toolbar indicators amperemeter( ) Lihat gambar.

.

5. Merangkai rangkain hukum ohm menggunakan Multimeter yang digunakan sebagai ampermeter bila dipasang secara seri, dan sebagai voltmeter jika dipasang secara paralel dengan hambatan.Setelah memilih dan meletakkan pada bidang kerja,. Untuk memutar komponen dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada komponen lalu pilih rotate. Lihat gambar.

Hubungkan komponen-komponen sehingga akan terbentuk seperti gambar di bawah ini.

Untuk simulasi pertama tegangan sumber dibuat 6 volt dengan cara klik dua kali pada batteray-akan muncul batterey properties(seperti pada gambar)

Selanjutnya ubah tegangan menjadi 3 volt-setelah di klik ok pada rangkaian akan berubah nilai batterey menjadi 3V.

Untuk mengetahui besarnya niai kuat arus yang terbaca pada amperemeter, dan tegangan pada voltmeter kita dapat menghidupkan saklar pada pojok kanan atas aplikasi EWB seperti pada gambar dibawah ini

Salkar

Setelah dihidupkankita memperoleh nilai kuat arus dan tegangan pada rangkaian seperti gambar di bawah ini.

Dari hasil pengukuran diperoleh nilai beasar kuat arus(i)= 3,003 mA,dan untuk tegangan(V) = 3,000 V

Untuk simulasi kedua. Langkah yang dilakukan sama dengan langkah simulasi pertama: mengubah nilai tegangan menjadi 6 V pada batterey properties-manghidupkan salkar-diperoleh hasil pengukuran seperti gambar di bawah ini.

Dari hasil pengukuran diperoleh nilai beasar kuat arus(i)= 6,006 mA,dan untuk tegangan(V) = 6,000 V

Untuk simulasi ketiga. Langkah yang dilakukan sama dengan langkah simulasi pertama dan kedua : mengubah nilai tegangan menjadi 9 V pada batterey properties-manghidupkan salkardiperoleh hasil pengukuran seperti gambar di bawah ini.

Dari hasil pengukuran diperoleh nilai beasar kuat arus(i)= 9,009 mA,dan untuk tegangan(V) = 9,000 V

6. Dari siimulasi satu kita memperoleh I1= 3,003mA dan V1=3,000V,pada simulasi kedua kita peroleh I2 = 6,006mA dan V2 = 6,000V, dan pada simulasi ketiga kita memperoleh I3 = 9,009mA dan V3 = 9,000 V.

Dari data hasil simulasi dapat kita ketahui bahwa besarnya kuat arus yang mengalis nilainya sebanding dengan tegangan pada titik ujung-ujung penghantar I ~ Vab. Dimana semakin besar nilai kuat arus semakin besar pula nilai tegangannya. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan

Dimana:Vab = beda potensial antara ujung-ujung penghantar ab, dinyatakan dalam satuan Volt (V) i = kuat arus dalam ampere (A) R = hambatan penghantar dalam Ohm ().