pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan …

159
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI BUDIDAYA DAN PENGELOLAHAN TANAMAN JAHE MERAH DI KELURAHAN PONDOK PUCUNG KECAMATAN KARANG TENGAH KOTA TANGERANG Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Putri Robiatul Islamiyah 11150540000004 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H/2021 M

Upload: others

Post on 16-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

MELALUI BUDIDAYA DAN PENGELOLAHAN TANAMAN JAHE MERAH

DI KELURAHAN PONDOK PUCUNG KECAMATAN KARANG TENGAH KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Putri Robiatul Islamiyah 11150540000004

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1442 H/2021 M

Page 2: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI BUDIDAYA DAN PENGELOLAHAN

TANAMAN JAHE MERAH DI KELURAHAN PONDOK PUCUNG KECAMATAN

KARANG TENGAH - KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Putri Robiatul Islamiyah

NIM. 11150540000004

Di bawah bimbingan

Dr. Muhtadi M.Si

NIP: 197506012014111001

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H/2021

Page 3: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

Pembimbing

Dr. Muhtadi, M.Si NIP. 197506012014111001

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Pemberdayaan Perempuan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Budidaya dan Pengelolahan Tanaman Jahe Merah di Kelurahan Pondok Pucung Kecamatan Karang Tengah - Kota Tangerang” telah diuji dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 30 Agustus 2021. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sosial (S.Sos) pada Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam.

Jakarta, 30 Agustus 2021

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang

Dr. Muhtadi, M.Si NIP. 197506012014111001

Sekretaris Sidang

WG. Pramita Ratnasari, S.Ant., M.Si NIP. 197610022003122002

Penguji I

Drs. Yusra Kilun, M.Pd

NIP. 195706051991031004

Penguji II

Wati Nilamsari, M.Si NIP. 197105201999032002

Page 4: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini.

Nama : Putri Robiatul Islamiyah

NIM : 11150540000004

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi berjudul “Pemberdayaan Perempuan Untuk

Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui

Budidaya dan Pengelolahan Tanaman Jahe Merah di

Kelurahan Pondok Pucung Kecamatan Karang

Tengah - Kota Tangerang”, merupakan hasil karya asli

saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Strata I (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya cantumkan dalam penulisan ini

telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil

asli saya atau jiplakan karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 24 Agustus 2021

Putri Robiatul Islamiyah

Page 5: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

i

ABSTRAK

Putri Robiatul Islamiyah Pemberdayaan Perempuan Dalam meningkatkan Kesejahteraan Melalui Budidaya dan Pengelolahan Tanaman Jahe, Di kelurahan Pondok Pucung, kecamatan Kota Tangerang

Program pemberdayaan perempuan dapat memberikan penyadaran kepada kaum perempuan bahwa sebenarnya kaum prempuan memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dengan laki-laki. Kesempatan ini berwujud dalam pendidikan, memperoleh pekerjaan, kebebasan untuk menggali segala potensi yang ada di dalam diri perempuan dan dapat memberdayakan potensi yang dimiliki sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga dan tidak menggantungkan diri kepada kaum laki-laki serta memberikan kebebasan untuk megutarakan pendapat di dalam maupun di luar rumah tangga.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana proses pemberdayaan ekonomi perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan pengelolaan tanaman Jahe di Rt 03/Rw 04, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang? (2) Apa saja hasil yang diperoleh dari pemberdayaan perempuan? (3) Apa yang menjadi faktor Pendukung dan Penghambat? Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan data dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumen.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan lembaga pmberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe, berhasil membentuk ibu ibu menjadi lebih mandiri secara eknomi, dapat meningkatkan produktifitas pendapatan, sadar untuk menabung, dapat menentukan prioritas kebutuhan, selalu optimis, dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kata kunci: pemberdayaan, perempuan, budidaya tanaman jahe, pengelolahan tanaman jahe.

Page 6: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarkatuh

Alhamdulillah, segala puji syukur atas kehadirat Allah

SWT, yang berkat nikmat dan pertolongan-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemberdayaan Perempuan

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga melalui Budidaya

dan Pengelolahan Tanaman Jahe Merah di Kelurahan Pondok

Pucung Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang” sebagai

syarat dalam memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S-1) Fakultas

Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada

Baginda Nabi Muhammad SAW, juga kepada para keluarga dan

sahabatnya. Semoga kita semua termasuk umat Baginda Nabi

Muhammad yang selalu merindukan dan dirindukan Baginda

Nabi Muhammad SAW.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa

banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan,

kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT

sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi.

Untuk itu penulis menyampaikan ucapakan terima kasih dan

penghargaan kepada Bapak Muhtadi M.Si selaku pembimbing

yang dengan sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan

saran-saran yang sangat berharga kepada penulis selama

menyusunskripsi.

Page 7: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

iii

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan dengan

penuh sadar dan ketulusan pula kepada :

1. Suparto,M.Ed.,Ph.D.,sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr.Siti Napsiyah,S.Ag., BSW, MSW., sebagai Wakil Dekan

Bidang Akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Sihabuddin N, M.Ag., sebagai Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Komunikasi UIN Syarif HidayatullahJakarta.

4. Cecep Sastra Wijaya, M.A., sebagai Wakil Dekan III

Bidang Kemahasiswaan dan alumni Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

5. Dr. Muhtadi, M.Si., sebagai Ketua Program Studi

Pengembangan Masyarakat Islam Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. WG Pramita Ratnasari, S.Ant, M.Si., sebagai Sekretaris

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Dr. Muhtadi M.Si. sebagai dosen pembimbing yang telah

sabar, tulus, tekun dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga

dan pikiran memberi bimbingan, motivasi, arahan, dan

saran-saran yang sangat berharga kepada penulis selama

penyusunanskripsi.

8. Dr. Abdul Razak, MA., sebagai Dosen Pembimbing

Page 8: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

iv

Akademik mahasiswa PMI 2015 yang telah membina etika

dan moral saya beserta kawan-kawan lainnya di dalam

proses perkuliahan.

9. Dosen-dosen pengajar selama perkuliahan; Prof Dr. H Asep

Usman Ismail,MA, Drs Yusra Kilun M.Pd, Nurul Hidayati

S.Ag.,M.Pd, Wati Nilamsari, M.Si., Rosita Tandos,

M.Comdev., Ph. D., M. Hudri, M.Ag., Dicky Andika,

M.Si., beserta seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

selalu memberikan ilmunya selama perkuliahan.

10. Kedua orangtua, Jairun dan Almh. Misni yang senantiasa

mendo’akan, mengalir selalu perhatian danmotivasi

semangat dengan penuh cinta kasih yang diberikan kepada

penulis terutama dalam menyelesaikan penulisan skripsi,

kepada kakak tercinta Agus, Nining, Anto, Eka, Erwin, Sri,

Mardan, Anis yang senantiasa mendo’akan, memberi

semangat serta menjadi inspirasi bagi penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi, dan kepada keponakan

latifah, Rozaqiyyah, Rifda, Aisy, Zulfa, Najla, Nayla,

Dimas, Aldo, Alvin, Diki, Fathir yang senantiasa

memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

11. Hikmatiyar Fahmi yang senantiasa menemani,

mendampingi, memberi semangat, dan membantu penulis

dalam proses penyelesaian penulisan skripsi.

12. Kawan-kawanku sekalian keluarga besar Program Studi

Pengembangan Masyarakat khususnya angkatan tahun

Page 9: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

v

2015, Rizki Dalina, Cici Nanda, Munah Herawati, Riza

Fauziyah, Nurhikmah Ardini, Dini Masrika, Mety

Andriyani, Septiani Rachmawati, Salsabila, Tami, Lely,

Sarah, Haidar Ghazali, Halim, Faskan Aditama, Yauma

Sabta, Cecep Novan, Fakhriy, Solehudin, Chairul, Salman,

Iqbal, Fajar Setiawan, Desta, Imam, Firzi.

13. Keluarga besar Pesantren Tahfidz Adh Dhuhaa, Yanda

Rohimudin Husien, Manda Nursiami Afifi, Zaenal

Jaenudin, Sodri, Syihabudin, Afifudin Ahmad, Fathur Rizki,

Dini Aprilia, Poppy Sri, Ayu Rohmawati, Silviawati, Zulfa

Sapitri, Empip Nur, Inayah Maulida, Salsabila, Wiwit

Naviya, serta Seluruh Santri/wati Pesantren Tahfidz Adh

Dhuhaa yang senantiasa memberi semangat dan dukungan

kepada penulis.

14. Sahabat seperjuangan Rizki Dalina yang senantiasa

memberi semangat dan do’a kepada penulis.

15. Ibu Hanifah, pendiri lebaga pemberdayaan perempuan serta

para anggota yang telah memberikan izin untuk

melakukanpenelitian.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu

yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Semoga semua pihak yang telah mendo’akan, membantu, dan

memberikan dukungan mendapat perlindungan dan segala

kebaikan dari Allah SWT. Akhir kata dengan segala kekurangan,

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua dan dapat menjadi referensi bagi peneliti lainnya.

Page 10: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

vi

Daftar Isi

ABSTRAK ................................................................................. i

KATA PENGANTAR .............................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................. vi

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Identifikasi dan Batasan Masalah ..................................... 7

C. Rumusan Masalah ............................................................. 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 8

E. Tinjauan Kajian Terdahulu ............................................... 10

F. Metodologi Penelitian ....................................................... 12

BAB II: TINJAUAN TEORI

A. Pengertian, Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan ................ 22

B. Pemberdayaan Ekonomi ................................................... 26

C. Pemberdayaan Perempuan ................................................ 27

D. Budidaya dan Pengelolaan ................................................. 29

E. Tanaman Jahe Merah ........................................................ 30

F. Ekonomi Keluarga ............................................................ 36

G. Kerangka Berfikir ............................................................. 40

BAB III: GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian ............................ 42

B. Sejarah Program Pemberdayaan Perempuan .................. 44

C. Maksud dan Tujuan Program .......................................... 46

Page 11: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

vii

D. Manfaat Program ............................................................. 47

E. Visi dan Misi Program ..................................................... 48

F. Penanggung Jawab Program ............................................ 48

G. Program Kegiatan ........................................................... 49

H. Petunjuk Pelaksanaan ...................................................... 50

BAB IV: TEMUAN PENELITIAN

A. Proses Pemberdayaan ..................................................... 52

B. Hasil Pemberdayaan ....................................................... 66

C. Faktor yang Mempengaruhi Pemberdayaan .................... 75

BAB V: PEMBAHASAN

A. Pemberdayaan dalam Peningkatan Kesejahteraan .......... 79

B. Hasil Pemberdayaan ....................................................... 87

C. Faktor Pendukung dan Penghambat ............................... 92

BAB VI: PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 95

B. Implikasi ......................................................................... 97

C. Saran ............................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 99

LAMPIRAN ............................................................................ 102

Page 12: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam

hayati. Salah satu sumber kekayaan tersebut berasal dari

banyaknya rempah-rempah, contohnya, Jahe. .Jahe merupakan

bahan pangan alami yang baik untuk menghangatkan dan

meningkatkan stamina tubuh manusia. Oleh karena itu, Jahe

banyak dimanfaatkan untuk berbagai produk olahan seperti jamu

dan minumaan serbuk Jahe.

Pada tahun 1996, luas panen Jahe di Indonesia 3.989 ha,

kemudian pada tahun 2013 menjadi 7.008 ha, tetapi secara umum

rata-rata pertumbuhan luas panen Jahe pada kurun waktu 1996-

2013 mengalami peningkatan, yaitu sebesar 5,27% per tahun.

Selama periode tersebut luas panen Jahe tertinggi pada tahun

2007, yaitu sebesar 9965 ha atau 11,92% terhadap tahun

sebelumnya. Sementara luas panen terendah terjadi pada tahun

1997, yaitu sebesar 3.962 ha. (Santoso, 2017:15)

Berdasarkan wilayah pertanaman, komoditas Jahe sebagian

besar ditanam di pulau jawa. Luas panen Jahe di pulau Jawa pada

periode tahun 1996-2013 menunjukkan pola perkembangan yang

sama dengan pola luas panen Indonesia karena luas panen karena

luas panen di Pulau Jawa memberikan kontribusi hingga 74,62%

terhadap luas panen Jahe Indonessia. rata-rata pertumbuhan luas

panen Jahe di Jawa pada periode tahun 1996-2013 sebesar

12,03% per tahun. sedangkan untuk wilayah luar Jawa, rata-rata

Page 13: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

2

pertumbuhan luas panen selama periode 1996-2013 sebesar

22,52% per tahun. Luas panen Jahe tertinggi di Jawa selama

periode tahun 1996-2013 terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar

6.808 ha atau naik 37,59% terhadap tahun sebelumnya. sementara

itu, luas panen terendah selama periode tersebut terjadi pada

tahun 1998, yaitu sebesar 1885 ha. (Santoso, 2017:16)

Sentra produksi Jahe di Indonesia berdasarkan rata-rata

produksi tahun 2009-2013 terdapat di 7 provinsi, 3 provinsi dri

pulau Jawa yaitu Jawa tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat

sedangkan 4 provinsi lagi brasal dari luar Jawa yaitu Sumatera

Utara, Kalimantan Selatan, Lampung dan Bengkulu.

Jawa Tengah merupakan penghasil Jahe terbesar di

Indonesia dengan rata-rata produksi sebesar 27,61 ribu ton atau

memberikan kontribusi sebesar23,22% terhadap produksi Jahe

Indonesia Jawa Timur dan Jawa Barat merupakan penghasil Jahe

berikutnya dengan rata-rata produksi masing-masing sebesar

23,22 ribu ton dan 20,45 ribu ton atau berkontribusi sebesar

19,53% Jawa Timur dan 19,53% jawa Barat. Ketiga Provinsi ini

secara kumlatif memberikan kontribusi sebesar 59,95% terhadap

produksi Jahe di Indonesia. (Santoso, 2017:18)

Menurut para ahli tanaman Jahe berasal dari Asia Tropik

yang tesebar dari India sampai Cina.Kedua bangsa itu disebut-

sebut sebagai bahan minuman, bumbu masakan, dan obat-obatan

tradisional. Pada sisi lain menyebutkan bahwa pada awal abad ke-

16, Fransisco de Mendoza embawa Jahe dari Malabar-India untuk

dikembangkan di Meksiko. Sekitar tahun 1525, bangsa Jamica

Page 14: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

3

mulai mengenal Jahe dan setelah itu dikenal pula oleh bangsa

Karibia.

Tanaman Jahe (Zingiber Officinale Rosc) merupakan

tanaman primadona bernilai ekonomi tinggi. Sekurang-kurangnya

ada tiga klon Jahe yang sudah dikenal masyarakat luas, yaitu:

Jahe gajah, Jahe merah dan Jahe kecil. Peluang pasar Jahe

memang masih terbuka lebar. Pasar ekspor Jahe cenderung

meningkat karena kebutuhan dunia bertambah terus.Sedangkan

pasar dalam negeri juga cenderung meningkat, sebab semakin

banyak orang menggunakan pengobatan herbal dan juga industry

jamu tradisional berkembang pesat.

Sementara itu, nenek moyang bangsa Indonesia sudah

ratusan tahun silam memanfaatkan Jahe. Secara tradisional Jahe

digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit, seperti

kurang nafsu makan, kepala pusing,encok, batuk kering, masuk

angin, dan lain-lain. Juga dimanfaatkan sebagai bahan baku

makanan ringan, misalnya kemang gua, manisan, minuman, dan

lain-lain.

Tanaman Jahe juga digunakan sebagai bumbu masak,

pemberi aroma dan rasa pada produk seperti roti, kue, biskuit,

kembang gula dan berbagai minuman.Di industri obat, Jahe

digunakan sebagai minyak wangi dan jamu tradisional, Jahe

muda dimakan sebagai lalapan, diolah menjadi asinan dan acar,

serta digunakan sebagai bahan minuman seperti bandrek,

sekoteng dan sirup. Khasiat mengkonsumsi Jahe dalam tubuh

sebagai peluruh dahak atau obat batuk, peluruh keringat, peluruh

haid, pencegah mual, penambah nafsu makan, membuang angin,

Page 15: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

4

memperkuat lambung, memperbaiki pencernaan dan

menghangatkan badan. (Sutrisno, 2008)

Peluang pasar Jahe memang masih terbuka lebar.Pasar

ekspor Jahe cenderung meningkat karena kebutuhan dunia

bertambah terus.Sedangkan pasar dalam negeri juga cederung

meningkat, sebab semakin banyak orang menggunakan

pengobatan herbal dan juga industri jamu tradisional berkembang

pesat. Ironisnya, permintaan pasar akan Jahe itu beum terpenuhi,

baik dalam kuantitas maupun kualitasnya. Persoalan lainnya

adalah rendahnya prduktivitas Jahe.Hal ini disebabkan oleh

keterbatasan pengetahuan teknis dan seluk beluk pemasaran Jahe.

Melihat begitu banyak manfaat dari Jahe dalam kehidupan

sehari-hari, namun permintaan pasar Jahe belum terpenuhi secara

kuantitas dan kualitas, Maka diperlukan sebuah kesadaran untuk

melakukan perubahan melalui pemberdayaan. Pemberdayaan

menurut pendapat lfe adalah upaya dimana menyediakan sumber

daya, peluang, pengetahuan, dan keterampilan bagi masyarakat

untuk meningkatkan kapasitas mereka untuk menentukan masa

depan mereka sendiri dan dapat mengambil bagian dan

mempengaruhi kehidupan masyarakat mereka. (Ismail, 2008:108)

Program pemberdayaan ekonomi (kewirausahaan)

masyarakat sebagai upaya kegiatan yang diarahkan untuk

memperbesar akses pendapatan ekonomi masyarakat dalam

mencapai sosial-budaya terutama ekonomi yang lebih baik,

sehingga masyarakat diharapkan lebih mandiri dengan kualitas

kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik. Oleh karena itu

pemberdayaan ekonomi pada hakikatnya merupakan suatu proses

Page 16: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

5

yang dinamis, artinya perubahan yang terjadi menuntut adanya

dinamika masyarakat dalam meningkatkan incomeper capita

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari guna mengantisipasi dan

mempersiapkan kondisi ekonomi di masa mendatang. Yang

dibutuhkan saat ini adalah suatu solusi yang dapat membantu

mengatasi permasalahan kemiskinan. (Bariadi, 2005:73)

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an;

بقوم لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم وإذا أراد الله إن الله

فلا مرد له وما لهم من دونه من وال سوءا “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu

kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri

mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan

terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya;

dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia” (QS.

Ar-rad, 11)

Dalam Ayat tersebut sudah dijelaskan bahwa Allah tidak

akan merubah keadaan suatu kaum, sampai kaum tersebut yang

merubah keadaannya sendiri. Dan jika Allah menhendaki

keburukan maka tidak ada yang bisa merubahnya. Oleh karena itu

harus ada usaha dari diri sendiri melalui pemberdayaan ekonomi

salah satunya Budidaya Dan Pengelolahan Tanaman Jahe ini

yang memberdayakan perempuan sekitarnya untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Program pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe merah di kelurahan Pondok Pucung

Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang diharapkan dapat

Page 17: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

6

merubah cara pandang dari kaum perempuan sendiri agar dapat

menggali dan memberdayakan segala potensi yang dimiliki

sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga dan

tidak menggantungkan diri kepada kaum laki-laki. Program

budidaya dan pengelolaan Jahe bertujuan agar anggota kelompok

bisa lebih mandiri sehingga dapat memberikan income terhadap

keluarga.Pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan ditekanka pada pemberian keterampilan dan

terbukanya lapangan pekerjaan dalam sektor pengolahan hasil

budidaya Jahe merah menjadi bebagai jenis olahan.

Mengingat di daerah Pondok Pucung banyak sekali sumber

daya alam yang belum dimanfaatkan secara maksimal, salah

satunya adalah Jahe merah, pemberdayaan dan pengelolahan Jahe

merah ini dilakukan oleh ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan

Keluarga). Mereka mengelolah Jahe merah menjadi jamu serbuk

yang dikemas sedemikian rapi dan dapat dikonsumsi hingga satu

tahun kemudian dijual kepada warga atau pasar tradisional

dengan harga Rp.15.000 per 50 gr dan Rp.50.000 per 250 gr..Dan

mereka juga mengelolah jamu langsung minum dan dijual di

daerah Kelurahan Pondok Pucung setiap hari dari pukul 17.00

Wib-23.00 Wib dengan harga Rp.6000 per gelas.Omset yang

didapat sehari mencapai Rp.500.000 s/d RP. 750.000 per hari.

Selain itu program dapat memberikan penyadaran kepada

kaum perempuan bahwa sebenarnya kaum prempuan memiliki

kesempatan dan kemampuan yang sama dengan laki-laki.

Kesempatan ini berwujud dalam pendidikan, memperoleh

pekerjaan, kebebasan untuk menggali segala potensi yang ada di

Page 18: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

7

dalam diri perempuan serta memberikan kebebasan untuk

megutarakan pendapat di dalam maupun di luar rumah tangga.

Melihat dari uraian di atas peneliti terdorong untuk

melakuan peelitian tentang: “Pemberdayaan Perempuan untuk

meningkatkan Kesejahteraan Keluarga melalui Budidaya

dan Pengelolahan Tanaman Jahe Merah di Kelurahan

Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota

Tangerang”.

B. Identifikasi dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Masih banyak keluarga yang belum sejahtera sehingga

perlu mendapatkan pemasukan tambahan dengan cara

melakukan program budidaya dan pengelolahan tanaman

jahe merah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

2. Masih banyak perempuan single parent yang bergantung

kepada oranglain sehingga perlu melakukan program

budidaya dan pengelolahan tanaman jahe merah untuk

menigkatkan kemandirian keluarga.

Dalam penulisan penelitian ini peneliti membatasi

permasalahan yang akan dikaji agar pembahasan tidak terlalu

melebar. Karena, peneliti hanya ingin mengetahui bagaimana

pemberdayaan ekonomi perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe di Rt 03/Rw 04, Kelurahan Pondok

Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Page 19: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

8

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti akan

melakukan penelitian terkait bagaimana pemberdayaan ekonomi

perempuan ( ibu ibu PKK ) melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe di Rt 03/Rw 04, Kelurahan Pondok Pucung,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Kemudian agar penelitian ini menjadi lebih fokus dan tidak

melebar maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pelaksanaan pemberdayaan ekonomi

perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga

melalui budidaya dan pengelolaan tanaman Jahe di Rt

03/Rw 04, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang

Tengah, Kota Tangerang?

2. Apa saja hasil yang diperoleh dari pemberdayaan

perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman Jahe?

3. Apa faktor Pendukung dan Penghambat dalam

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setiap penelitian terhadap suatu permasalahan yang

dilakukan tentunya ada sasaran akhir yang hendak dicapai dari

hasil penelitian yang dilakukan. Adapun yang menjadi sasaran

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 20: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

9

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang

hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk memperoleh gambaran tentang proses pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan tanaman

Jahe di Rt 03/Rw 04, Kelurahan Pondok Pucung,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

b. Untuk mengetahui hasil yang diperoleh oleh pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan tanaman

Jahe.

c. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat

dalam pragam pemberdayaan perempuan melalui budidaya

dan pengelolahan tanaman Jahe.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini penulis membaginya menjadi dua

yaitu manfaat akademis dan manfaat praktis sebagaimana akan

dijelaskan berikut;

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan di

bidang sosial melalui penelitian yang dilaksanakan sehingga

memberikan kontribusi pemikiran bagi pengemban ilmu sosial.

Selain itu penelitian ini bermanfaat untuk menjadi sumber

referensi bagi peneliti lain mengenai pemberdayaan masyarakat.

b. Secara Praktis

Informasi ini diharapkan dapat memberikan acuan bagi

Program Pemberdayaan Perempuan dalam pengembangan

program perberdayaan masyarakat berbasis ekonomi.

Page 21: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

10

E. Tinjauan Kajian Terdahulu

Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti melakukan

survey atau meninjau skripsi terdahulu yang berkaitan dengan

skripsi yang akan ditulis. Skripsi tersebut sebagai berikut:

Pertama, penelitian atau skripsi Yuyun Yunena,

“Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja Buruh Migran Melalui

Program Community Economi Development (CED) Di Desa

Bondan Kec. Sukagumiwang Kab. Indramayu”. Skripsi ini

disusun oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun 2019. Dalam penelitiannya

skripsi ini membahas Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja

Buruh Migran Melalui Program Community Economi

Development (CED) Di Desa Bondan Kec. Sukagumiwang Kab.

Indramayu. Persamaan skripsi di atas dengan skripsi penulis

sama-sama menggunaan fokus atau kajian pemberdayaan

eonomi. Dan perbedaannya terletak pada subyek dan obyeknya

serta tempat penelitiannya.

Skripsi di atas subyeknya adalah pengurus dan penerima

program CED Project, dan obyeknya adalah Pemberdayaan

Ekonomi Mantan Buruh Migran di Desa Bondan Kecamatan

Sukagumiwang Kabupatrn Indramayu. Sedangkan skripsi penulis

subyeknya adalah pengurus dan anggota Ibu-Ibu PKK dan

obyeknya adalah Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui

Budidaya dan Pengeloolaan Tanaman Jahe Di Rt 03/Rw 04,

Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota

Tangerang.

Page 22: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

11

Kedua, penelitian atau skripsi Mir’atun Nisa

“Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Home Industry

Batik Di Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten

Lamongan”. Skripsi ini disusun oleh mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun 2018.

Dalam nya skripsi membahas Pemberdayaan Ekonomi

Perempuan Melalui Home Industry Batik Di Desa Sendang

Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Persamaan

skripsi di atas dengan skripsi penulis sama-sama menggunaan

fokus atau kajian pemberdayaan eonomi. Dan perbedaannya

terletak pada subyek dan obyeknya serta tempat penelitiannya.

Skripsi di atas subyeknya adalah pemilik dan karyawan

Home Industry Batik, dan obyeknya adalah Pemberdayaan

Ekonomi Perempuan Melalui Home Industry Batik Di Desa

Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan.

Sedangkan skripsi penulis subyeknya adalah pengurus dan

anggota Ibu-Ibu PKK dan obyeknya adalah Pemberdayaan

Ekonomi Perempuan Melalui Budidaya dan Pengeloolaan

Tanaman Jahe Di Rt 03/Rw 04, Kelurahan Pondok Pucung,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Ketiga, penelitian atau skripsi Khairul Anam

“Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Komunitas Eco

Business Indonesia Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang

Kota Tangerang Selatan”. hasil penelitian ini menyimpulkan

bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat di Komunitas Eco

Business Indonesia Kelurahan Kedaung Kecaatan PamulangKota

Page 23: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

12

Tangerang Selatan adalah untuk mengupayakan masyarakat agar

produktif, kreatif bersumber dari lingkungan sekitar dalam

mengembangkan kehidupannya secara tanggung jawab terhadap

masalah sosial khususnya sampah yang mereka hadapi.

Persamaan skripsi di atas dengan skripsi penulis sama-sama

menggunaan fokus atau kajian pemberdayaan eonomi. Dan

perbedaannya terletak pada subyek dan obyeknya serta tempat

penelitiannya.

Keempat, penelitian atau skripsi Aulia Ulfah

“Pemberdayaan Eonomi Kreatif Masyarakat Melalui Hme

Industry Pasmina Instan “Tandti__Tands” Di Rt 10 Rw 02 Jati

Padang Pasar Minggu Jakarta Selatan”. Skripsi ini disusun oleh

Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Tahun 2013. Penelitian membahas tentang pemberdayaan

ekonomi kreatif melalui Home Industry Pasmina, sedangkan

penulis membahas tentang pemberdayaan perempuan melalui

Budidaya dan pengeloolaan tanaman jahe. Persamaan skripsi di

atas dengan skripsi penulis sama-sama menggunaan fokus atau

kajian pemberdayaan ekonomi. Dan perbedaannya terletak pada

subyek dan obyeknya serta tempat penelitiannya.

F. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif menurut Kirk dan Miller bahwa

penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu

Page 24: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

13

pengetahuan sosial yang secara fundamental bergabung dari

pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun

dalam peristilahannya. (Meleong, 2011:4) Kemudian Bogdan dan

Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati. (Hidayati, 2016:8)

Penelitian tentang pemberdayaan perempuan dalam

meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe merah di Kelurahan Pondok Pucung

Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang ini relevan dengan

menggunakan penelitian kualitatif karena memenuhi karakteristik

penelitian kualitatif, terutama dalam hal pengumpulan data secara

mendalam melalui wawancara, observasi dan kajian dokumen

terhadap apa yang dilakukan para informan, bagaimana mereka

melakukan kegiatan, untuk apa kegiatan-kegiatan dilakukan dan

mengapa mereka mengikuti program pemberdayaan perempuan

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe merah.

2. Macam dan Sumber Data

Data pada dasarnya adalah kombinasi dari berbagai jenis

pengamatan baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang

diperlukan untuk mengungkapkan permasalahan serta untuk

mengetahui solusi dari masalah tersebut dengan menggunakan

metode perhitungan yang tepat dalam sebuah penelitian (Tatang

Ary Gumanti, 2018). Sumber data yang akan ditelusuri untuk

memperoleh data lapangan terdiri atas 2 sumber yaitu:

Page 25: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

14

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu informasi yang dikumpulkan oleh

peneliti khusus untuk tugas penelitian karena belum ada yang

menerbitkan atau mengumpulkan data tersebut (Tatang Ary

Gumanti, 2018). Dari pikiran di atas dapat disimpulkan bahwa

sumber data diperoleh langsung dari narasumber yang akan

diteliti dengan cara wawancara mendalam, narasumber dalam

penelitian ini yaitu ketua pelaksana program pemberdayaan

perempuan dalam budidaya dan pengelolahan tanaman jahe

merah, anggota yang ikut bergabung dalam program

pemberdayaan perempuan.

b. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak

yang tidak terkait dengan penelitian namun mengumpulkan data

ini untuk beberapa tujuan lain pada waktu yang berbeda di masa

lalu (Tatang Ary Gumanti, 2018). Data sekunder diperoleh dari

dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini seperti buku-

buku, catatan dan transkrip serta dokumentasi lainnya.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah proses yang paling

strategis dalam suatu penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian tersebut ialah untuk mendapatkan sebuah data yang

peneliti dapatkan tidak akan terpenuhi sesuai dengan standar data

yang peneliti dapatkan tidak akan terpenuhi sesuai dengan standar

data yang telah ditetapkan (Sugiono, 2014: 224)

Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 26: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

15

a. Interview (Wawancara)

Wawancara adalah salah satu alat yang paling banyak

digunaan untuk mengumpulkan data penelitian kualitatif.

Wawancara mementingkan peneliti mengumpulkan data yang

beragam dari para informan dalam berbagai situasi dan konteks.

Meskipun demikian, wawancara perlu digunakan dengan berhati-

hati kaena perlu di triangulasi dengan data lain. Wawancara di

definisikan sebagai diskusi antara dua orang atau lebih dengan

tujuan tertentu (Khan & Cannel). Wawancara yang dilakukan

dengan lebih dari satu partisipan disebut sebagai focus group.

(Sarosa, 2012:45)

Dalam penelitian ini penulis akan mewawancarai beberapa

pihak. Untuk memperoleh data yang akurat wawancara dalam

penelitian ini dilakukan kepada:

1) Ketua Program budidaya dan pengelolahan tanaman Jahe

merah

Peneliti melakukan wawancara kepada satu orang ketua

program pemberdayaan perempuan guna mendapatkan data

yang akurat mengenai budidaya dan pengelolahan tanaman

jahe merah. Pada saat di lapangan peneliti melakukan

wawancara kepada Ibu Hanifah selaku ketua dalam program

pemberdayaan perempuan.

2) Penanggungjawab setiap bagian

Peneliti melakukan wawancara kepada lima orang

penanggungjawab dalam program pemberdayaan perempuan

guna mendapatkan data yang akurat mengenai budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe merah. Pada saat di lapangan

Page 27: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

16

peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Sa’adah sebagai

penanggungjawab pembuatan jahe merah langsung minum,

Ibu Rofiatun sebagai penanggungjawab pembuatan jahe

merah instan, ibu Yeni sebagai penanggungjawab pemasaran

jahe merah instan, ibu Neng sebagai penanggungjawab

penjualan jahe merah langsung minum, ibu Zuleha sebagai

penanggungjawab budidaya jahe merah.

3) Anggota program pemberdayaan perempuan

Peneliti melakukan wawancara kepada tiga orang anggota

dalam program pemberdayaan perempuan guna mendapatkan

data yang akurat mengenai budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah. Pada saat di lapangan peneliti

melakukan wawancara dengan, Ibu Atin, Ibu Mina, sebagai

anggota.

Tabel 1.1

Informan Penelitian

No Informan Jumlah

1 Ketua 1

2 Penanggungjawab setiap

bagian

5

3 Anggota 3

Jumlah total informan 8

Sumber: diolah oleh peneliti.

b. Observasi

E.C Wragg menjelaskan bahwa observasi yaitu pengamatan

secara sistematis dan analisa yang memegang peranan penting

untuk meramalkan tingkah laku sosial, sehingga hubungan antara

Page 28: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

17

satu peristiwa dengan yang lainnya menjadi jelas. Menurutnya

pula bahwa aspek-aspek yang diamati, sifat pribadi, interaksi

verbal, interaksi non verbal, aktivitas, pengaturan, keahlian

professional, sarana dan alat yang digunakan, efektif, kognitif,

dan sosiologis. (Hidayati, 2016:8)

Observasi dalam penelitian ini, akan dilakukan pada ketua,

penanggungjawab serta naggota pemberdayaan perempuan untuk

mengumpulkan data dengan mengamati dan mencatat untuk

mengetahui segala sesuatu yang terjadi. Dalam penelitian ini

penulis datang ke lapangan tetapi tidak intensif dalam kegiatan

yang dilakukan kelompok Ibu-ibu PKK di Kelurahan Pondok

Pucung.

c. Studi Dokumen

Dokumentasi merupakan satu metode yang digunakan

dalam penelitian kualitatif untuk melihat dokumen-dokumen lalu

kemudian dianalisis untuk mendapatkan gambaran melalui media

dokumentasi. (Hermansyah, 2012:143) Dalam hal ini peneliti

mencatat data mengenai gambaran umum Kelrahan ondok

Pucung, seperti letak geografis, demografis, keadaan ekonomi

masyarakat, dan lain-lain.Selain itu peneliti juga mengumpulkan

data dari hasil dokumen program pemberdayaan perempuan yaitu

berupa foto-foto kegiatan, melihat produk-produk yang

dihasilkan, serta data-data yang terkait lainnya.

4. Teknik Analisis Data

Analisis Data Kualitatif (Bogdan & Biklen) adalah upaya

yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

Page 29: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

18

dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan

pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

(Suyanto, 2007:70)

Dalam proses analisis data peneliti akan penjabarkan data-

data dengan memasukan data-data yang penting yang kemudian

akan dipelajari, setelah itu peneliti akan membuat kesimpulan

sehingga akan mudah dipelajari baik bagi peneliti itu sendiri atau

pun orang lain (Sugiyono, 2014:24)

5. Teknik Validasi Keabsahan Data

Tehnik keabsahan data dalam penelitian ini yaitu

Kredibilitas (derajat kepercayaan) dengan tehnik triangulasi,

yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: a)

membandingkan data hasil pengamatan di lapangan dengan hasil

wawancara masyarakat Pondok Pucung khususnya Ibu-ibu PKK,

b) membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang

sudah ada atau yang tersedia.

Keabsahan data merupakan hal yang penting dalam sebuah

penelitian. Triangulasi merupaan sara untuk memeriksa

keabsahan data, dimana triangulasi memiliki tujuan untuk

memeriksa keaslian dari data yang diperoleh. Dalam konsep

triangulasi ini dapat pula dilakukan dengan teknik lain seperti

wawanara, observasi, dan dokumen. Karena itu, triangulasi

merupakan konsep yang lebih mendalami suatu data untuk

menghindari terjadinya kesalahan dalam menganalisis data.

Triangulasi memiliki sifat yang refleksi karena bukan hanya

Page 30: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

19

sekedar mendalami data yang diperoleh tetapi juga memahami

data yang diperoleh. (Nasution, 2003:15-16)

6. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada kelompok Ibu-ibu PKK di Rt

03/Rw 04, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang

Tengah, Kota Tangerang. Yang melaksanakan program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe Merah. Waktu penelitian dimulai sejak bulan

Agustus 2020 sampai dengan selesai.

G. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN Merupakan bagian yang terdiri dari

Pendahuluan, memuat tentang Latar

Belakang Masalah, Identifikasi

Masalah, Pembatasan Masalah,

Perumusan Masalah, Tujuan dan

Manfaat Penelitian, Metodologi

Penelitian, Tinjauan Pustaka,

Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN

PUSTAKA

Tinjauan teoritis adalah penegasan

landasan teori dari isi penelitian

yang meliputi; Pengertian

Pemberdayaan, Pengertian

Ekonomi, Pengertian

Pemberdayaan Ekonomi,

Pengertian Perempua, Pengertian

Page 31: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

20

Pemberdayaan Perempuan,

Pengertian Budidaya dan

Pengelolaan, Pengertian Tanaman

Jahe.

BAB III GAMBARAN

UMUM LATAR

PENELITIAN

Pembahasan pada bab ini mengenai

Profil pendiri, sejarah terbentuknya,

visi dan misi, program, struktur

kepengurusan dan kegitan

pemberdayaan ekonomi perempuan

melalui budidaya dan pengelolaan

tanaman Jahe.

BAB IV DATA DAN

TEMUAN LAPANGAN

Pada Bab ini akan membahas

mengenai temuan lapangan yaitu

pemberdayaan ekonomi perempuan

melalui budidaya dan pengelolaan

tanaman Jahe.

BAB V PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini mengenai

analisis data lapangan yang dikelola

menjadi informasi sehingga

menjadi jawaban dari permasalahan

penelitian. Adapun yang dibahas

ialah pencapaian hasil dari

pemberdayaan perempuan di Rt

03/Rw 04, Kelurahan Pondok

Pucung, Kecamatan Karang

Tengah, Kota Tangerang

Page 32: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

21

BAB VI KESIMPULAN,

IMPLIKASI DAN

SARAN

Pembahasan pada bab ini akan

membahas tentang kesimpulan dan

saran dari hasil penelitian

pemberdayaan ekonomi perempuan

di Rt 03/Rw 04, Kelurahan Pondok

Pucung, Kecamatan Karang

Tengah, Kota Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka yaitu suatu daftar

yang berisi semua sumber bacaan

atau rujukan yang digunakan

sebagai bahan acuan dalam

penulisan karya ilmiah. LAMPIRAN Lampiran berisi semua hal yang

diperlukan seperti dokumen-

dokumen penelitian dan penulisan

hasil- hasilnya menjadi suatu karya

tulis ilmiah, dan analisis data

menjadi suatu karya tulis ilmiah,

dan analisis data yang tidak

dicantumkan dalam naskah. Setiap

lampiran diberi nomor urut.

Page 33: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

22

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pemberdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah upaya untuk memberikan daya

(empowerment) atau penguatan (strengthening) kepada

masyarakat. Keberdayaan masyarakat oleh Sumodiningrat dalam

buku Totok Mardikanto diartikan sebagai kemampuan individu

yang bersenyawa dengan masyarakat dalam membangun

keberdayaan masyarakat yang bersangkutan (Totok & Poerwoko,

2013:26).

Pemberdayaan dapat diartikan sebagai upaya peningkatan

kemampuan masyarakat (miskin, marjinal, terpinggirkan) untuk

menyampaikan pendapat dan atau kebutuhan pilihan-pilihannya,

berpartisipasi, bernegosiasi, mempengaruhi dan mengelola

kelembagaan masyarakatnya secara bertanggung-gugat

(accountable) demi perbaikan kehidupannya. Dalam pengertian diatas, pemberdayaan mengandung arti

perbaikan mutu hidup atau kesejahteraan setiap individu dan

masyarakat baik antara lain dalam arti (Totok & Poerwoko, 2013:28): a. Perbaikan ekonomi, terutama kecukupan pangan;

b. Perbaikan kesejahteraan sosial (pendidikan dan kesehatan);

c. Kemerdekaan dari segala bentuk pendindasan;

d. Terjaminnya keamanan;

e. Terjaminnya hak asasi manusia yang bebas dari rasa takut dan

kekhawatiran.

Sementara itu, menurut Ife dalam Isbandi melihat

pemberdayaan sebagai “upaya untuk meningkatkan daya (power)

Page 34: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

23

dari kelompok yang kurang beruntung (disadvantaged)”.

(Rukminto Adi, 2013:206-207).

Dalam pelaksanaannya, pemberdayaan memiliki makna

dorongan atau motivasi, bimbingan, atau pendampingan dalam

meningkatkan kemampuan individu atau masyarakat secara

mandiri (M. Anwas, 2013:50). Dengan demikian dapat diringkas

bahwa, pemberdayaan adalah upaya untuk meningkatkan

kemampuan masyarakat (miskin, marjinal, terpinggirkan) yang

tidak berdaya menjadi masyarakat yang berdaya.

2. Prinsip-prinsip Pemberdayaan

Setiap penyuluh atau fasilitator dalam melaksanakan

kegiatan harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip

pemberdayaan. Dalam Totok & Poerwoko (2013:105)

Pemberdayaan memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Mengerjakan, artinya, kegiatan pemberdayaan harus

sebanyak mungkin melibatkan masyarakat untuk

mengerjakan/menerapkan sesuatu. Karena melalui proses

mengerkan meraka akan melalui proses belajar baik

menggunkaan pikiran, perasaa, dan ketrampilannya,

sehingga akan terus diingat dalam jangka waktu yang lama.

b. Akibat, artinya, kegiatan pembedayaan haus memberikan

akibat atau pengaruh yang baik ata bermanfaat, karena

perasaan senang/puas atau tidak senanag/kecewa akan

mempengaruhi semangatnya untuk mengikuti kegiatan

pembedayaan dimasa mendatang. c. Asosiasi, artinya, kegiatan pemberdayaan harus dikaitkan

dengan kegiatan lainnya. Sebab, setiap orang cenderung

Page 35: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

24

untukmengaitkan atau menghubungkan kegiatannya dengan

kegiatan atau peristiwa yang lainnya. Lebih lanjut, Dahama dan Bhatnagar dalam Totok &

Poerwoko (2013:106-108) menjelaskan beberapa prinsip

pemberdayaan yang lain, diantaranya yaitu:

1) Minat dan kebutuhan

2) Oragnisasi masyarakat bawah

3) Keragaman budaya

4) Perubahan budaya

5) Kerjasama dan partisipasi

6) Demokrasi dalam penerapan ilmu

7) Belajar sambil bekerja

8) Penggunaan metoda yang sesuai

9) Kepemimpinan

10) Spesialis yang terlatih

11) Segenap keluarga

12) Kepuasan

3. Tujuan Pemberdayaan

Dalam buku Totok & Poerwoko (2013:111-112) tujuan dari

pemberdayaan dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Perbaikan pendidikan (better education)

b. Perbaikan aksesibilitas (better accessibility)

c. Perbaikan tindakan (better action)

d. Perbaikan kelembagaan (better institution)

e. Perbaikan usaha (better business)

f. Perbaikan pendapatan (better income)

g. Perbaikan lingkungan (better environment)

Page 36: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

25

h. Perbaikan kehidupan (better living)

i. Perbaikan masyarakat (better community)

4. Proses-proses Pemberdayaan

Menurut Tantan Hermansah (2016:47-48), terdapat empat

tahapan yang wajib dilalui dalam proses pemberdayaan, antara

lain yaitu:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, partisipasi masyarakat “dapat dilihat, pada

keikutsertaan anggota masyarakat dalam musyawarah penentuan

program, indentifikasi masalah, ataupun pembuatan formula

kegiatan.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, “anggota masyarakat ikut serta

dalam pelaksanaan program yang telah direncanakan

sebelumnya”.

c. Tahap Pelembagaan Program

Pada tahap ini “partisipasi anggota masyarakat ikut serta

dalam merumuskan keberlanjutan atau pelembagaan program.

Langkah partisipasinya seperti membuat model pendanaan

program, penguatan lembaga dan pengkaderan anggota asyarakat

sebagai penguatan SDM bagi program tersebut”.

d. Tahap Monitoring dan Evaluasi

Tahap ini masyarakat ikut serta mengawasi pelaksanaan

program. Pengawasan ini sangat penting agar program memiliki

kinerja yang baik secara administratif maupun subtantif.

Page 37: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

26

B. Pemberdayaan Ekonomi

Pemberdayaan ekonomi, seperti yang kita saksikan bahwa

Indonesia sudah tertinggal jauh dalam kemajuan dan penguasaan

tekhnologi untuk itu diperlukan berbagai upaya pemberdayaan

ekonomi dan intelktual.Telah kita ketahui permasalahan

kemiskinan menjadi demikian erat dengan masyarakat dan sudah

harusnya masalah ini dicari jalan keluarnya dan bukan hanya

diratapi.Setiap pribadi ditantang untuk lebih kerja di dalam

bekerja, berkreasi dan berwirausahadan lebih professional dalam

mengelola potensi-potensi dalam kekuatan yang rill ekonomi

masyarakat.(Machendrawaty, 2002: 41-42).

Dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat, pola

pemberdayaan yang tepat sasaran sangat diperlukan, bentuk yang

tepat adalah dengan memberikan kesempatan kepada kelompok

miskin untuk merencanakan dan melaksanakan program

pembangunan yang telah mereka tentukan.Di samping itu

masyarakat juga diberikan kekuasaan untuk mengelola dananya

sendiri, baik yang berasal dari pemerintah maupun pihak amil

zakat, inilah yang membedakan antara partisipasi masyarakat

dengan pemberdayaan masyarakat.Perlu difikirkan siapa

sesungguhnya yang menjadi sasaran pemberayaan masyarakat,

sesungghunya juga memiliki daya untuk membangun, dengan ini

good governance yang telah dielu-elukan sebagai suatu

pendekatan yang dipandang paing relevan, baik dalam tatanan

pemerintahan secara luas maupun dalam menjalankan fungsi

pembangunan. (Hutomo, 2000: 1-2)

Page 38: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

27

Konsep pemberdayaan lahir sebagai antithesis terhadap

model pembangunan dan model industrialisasi yang kurang

memihak pada rakyat mayoritas. Konsep ini dibangun dari

kerangka logic sebagai berikut:

1. Bahwa proses pemusatan kekuasaan terbangun dari

pemusatan penguasaan faktor produksi.

2. Pemusatan kekuasaan faktor produksi akan melahirkan

masyarakat pekerja dan masyarakat pengusaha pinggiran.

3. Kekuasaan akan membangun bangunan atas atau sistem

pengetahuan, sistem politik, sistem hukum, dan ideology

yang manipulatif untuk memperkuat dan legitimasi.

4. Kooptasi sistem pengetahuan, sistem hukum, sistem politik

dan ideologi, serta sistematik akan menciptakan dua

kelompok masyarakat, yaitu masyarakat berdaya dan

masyarakat tunadaya. Akhirnya yang trjadi aalah dikotomi,

yaitu masyarakat yang berkuasa dan manusia yang

dikuasai, maka harus dilakukan pembebasan melalui proses

pemberdayaan bagi yang dikuasai (empowerment of the

powerless). (Hutomo, 2000: 1-2)

C. Pemberdayaan Perempuan

Menurut Artmanda. W, dalam Kamus Lengkap Bahasa

Indnesia, Kata perempuan juga berakat erat dari kata perempuan

kata ini mengalami pasangan kata dari tuan. Sedangkan kata

perempuan dari kamus bahasa Indonesia merupakan orang atau

manusia yang mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil

melahirkan anak dan menyusui.

Page 39: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

28

Sedangkan Pemberdayaan perempuan menurut Karlsyang

dikutip Syafi’i Ma’arif adalah proses penyadaran dan

pembentukan kapasitas (copacity building) terhadap kapatisipasi

yang lebih besar seperti kekuasaan, pengawasan, dan

pengambilan keputusan serta tindakan tranformasi yang

mengarah pada pewujudan persamaan sederajat yang lebih besar

antara perempuan dan laki-laki. (Ma’arif, 2003:189). Menurut

Sara H. Logwe dikutip Syafi’i Ma’arif menjelaskan secara prinsip

terhadap tiga konsep dalampemberdayaan tentang kerja

perempuan yakni: (Ma’arif, 2003:190)

1. Capacity building adalah pembangunan kemampuan

(kapasitas) perempuan.

2. Cultural Change adalah perubahan-perubahan budaya yang

memihak kepada perempuan.

3. Structural Adjusment adalah menyesuaikan terhadap

struktural yang memihak kepada perempuan.

Pemberdayaan merupakan tranformasi hubungan kekuasaan

antara laki-laki dan perempuan pada empat level yang berbeda,

yakni keluarga, masyarakat, pasar dan negara. Konsep

pemberdayaan dapat dipahami dalam dua konteks. Pertama,

kekuasaan dalam proses pembuatan keputusan dengan titik tekan

pada pentingnya peran perempuan. Kedua, pemberdayaan dalam

term yang berkaitan dengan fokus pada hubungan antara

pemberdayaan perempuan dan akibatnya pada laki-laki di

masyarakat yang beragam. (Zakiyah, 2010:44)

Page 40: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

29

D. Budidaya dan Pengelolaan

Menurut Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Republik

Indonesia, Dalam pertanian, budi daya merupakan kegiatan

terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada

suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya. Kegiatan

budi daya dapat dianggap sebagai inti dari usaha tani. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia, budi daya adalah "usaha yg

bermanfaat dan memberi hasil".

Usaha budi daya tanaman mengandalkan penggunaan tanah

atau media lainnya di suatu lahan untuk membesarkan tanaman

dan lalu memanen bagiannya yang bernilai ekonomi.Bagian ini

dapat berupa biji, buah/bulir, daun, bunga, batang, tunas, serta

semua bagian lain yang bernilai ekonomi. Kegiatan budi daya

tanaman yang dilakukan dengan media tanah dikenal pula sebagai

bercocok tanam (bahasa Belanda: akkerbouw). Termasuk dalam

"tanaman" di sini adalah gulma laut serta sejumlah fungi

penghasil jamur pangan.

Sedangkan, Kata “Pengelolaan” dapat disamakan dengan

manajemen, yang berarti pula pengaturan atau pengurusan

(Suharsimi Arikunto, 1993: 31).Banyak orang yang mengartikan

manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan

pengadministrasian, dan memang itulah pengertian yang populer

saat ini.Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan

atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk

melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.

Page 41: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

30

E. Tanaman Jahe Merah

Jahe adalah jenis asli Asia Selatan dan Tenggara.Rimpang

Jahe dipergunakan untuk bermacam kepeluan seperti minuman,

bumbu masak, dan obat-obatan.Binteng Jahe buatan Yogya

terkenal sebagai permen yang sekaligus dimanfaatkan sebagai

obat batuk.Rimpang Jahe dipergunakan untuk meperbanyak

tanaman. (Sastrapradja, 2012:136)

Menanam Jahe merupakan kegiatan yang mudah untuk

dilakukan baik dalam pemeliharaan maupun pemanenan. Untuk

mendapatkan tanaman Jahe yang baik dan sehat ada tiga faktor

penting dalam pembudidayaan Jahe yaitu a) iklim : pada awal

pertumbuhan sampai umur 4 bulan tanaman Jahe membutuhkan

curah hujan yang tinggi 900-4000 mm/tahun dan suhu udara yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan Jahe 25-300C b) ketinggian

tempat : tanaman Jahe dapat tumbuh pada daerah tropis dan

subtropis dengan ketinggian 0-2000 m dari permukaan laut c)

tanah : tanah yang baik untuk pertumbuhan Jahe adalah tanah

yang gembur, subur, mengandung organik tinggi, dan drainase

yang baik. Tekstur tanah yang baik untuk pertumbuhan Jahe

adalah lempung berpasir, liat berpasir dan laterik (Syukur,

2001:?).

Penanaman Jahe sebaiknya dilakukan pada musim hujan,

karena tanaman Jahe memerlukan curah hujan yang tinggi.Jarak

tanam yang baik adalah 25-50 cm dalam barisan dan 45-60 cm

antar barisan. Setelah itu pemberian mulsa pada tanaman Jahe

bertujuan untuk melindungi tunas yang baru muncul ke

permukaan tanah. Kemudian pemberian pupuk NPK, pemupukan

Page 42: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

31

tanaman Jahe yang baik diberikan pada umur 1-4

bulan.Pemeliharaan tanaman Jahe dilakukan dengan

pembumbunan yang bertujuan agar rimpang yang mulai

terbentuk dapat tumbuh dengan baik dan tidak muncul ke

permukaaan tanah, dan penyiangan bertujuan untuk memberantas

gulma menggunakan tangan, arit, dan cangkul.Kemudian

dilakukan pemberantasan hama, penyakit, dan tanaman Jahe siap

panen (Paimin dan Murhananto, 1991).

Pemanenan rimpang Jahe setelah tua adalah pemanenan

yang paling umum dilakukan oleh petani untuk mendapatkan

Jahesegar. Untuk mendapatkan berat rimpang yang maksimal

pemanenan dilakukan saat tanaman berumur 9-10 bulan setelah

tanam beratnya berkisar 750-1000 gram per rimpang. Sementara

untuk mendapatkan bibit sebaiknya pemanenan dilakukan setelah

rimpang berumur 11- 12 bulan setelah tanam (Syukur, 2001)

1. Khasiat dan Manfaat Jahe

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) adalah salah satu bumbu

dapur yang sudah lama dimanfaatka sebagai tanaman

obat.Sebagai bumbu dapur, rimpang Jahe digunakan untuk

mengelolah masakan dan panganan.Pemakaian tnaan jhe sebagai

obat semain berkembang dengan pesat seiring mulai

berkembangnya pemakaian bahan-bahan alami untuk

pengobatan.semula pengunaannya hanya berdasarkan kebiasaan

orangtua zaman dahulu, yang diwariskan secara turun-menurun.

A`s1q Namun, seiring dengan pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi serta dilengkapi dengan penelitian yang

Page 43: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

32

mendukung, Jahe mulai dimanfaatkan secara komersial (Tim

Lentera, 2002:1).

Tanaman Jahe juga digunakan sebagai bumbu masak,

pemberi aroma dan rasa pada produk seperti roti, kue, biskuit,

kembang gula dan berbagai minuman.Di industri obat, Jahe

digunakan sebagai minyak wangi dan jamu tradisional, Jahe

muda dimakan sebagai lalapan, diolah menjadi asinan dan acar,

serta digunakan sebagai bahan minuman seperti bandrek,

sekoteng dan sirup.Khasiat mengkonsumsi Jahe dalam tubuh

sebagai peluruh dahak atau obat batuk, peluruh keringat, peluruh

haid, pencegah mual, penambah nafsu makan, membuang angin,

memperkuat lambung, memperbaiki pencernaan dan

menghangatkan badan. (Sutrisno, 2008)

Rimpang Jahe dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal,

antara lain sebagai bahan ramuan obat tradisional (jamu), bahan

baku industri makanan dan minuman, serta sebagai sumber

minyak atsiri dan oleoresin. Jahe banyak digunakan dalam

ramuan obat tradisional, yang berfungsi sebagai obat perangsang

selaput lendir besar (stimulansia), perangsang gerakan usus,

pencernaan dan perut kembung (karminativa), peluruh keringat

(diaforetika), rematik, sakit kepala, kerongkongan, mulas (kolik),

batuk kering, sakit kulit (gatal), dan salesma lambung (katarah).

(Rukmana, 2000:15)

Sakit kerongkongan dapat diobati dengan cara mengunyah

perlahan-lahan selama beberapa menit, sepotong kecil rimpang

Jahe yang telah dicuci bersih. Kemudian, menelan air sarinya.

Sakit batuk dapat diobati dengan ramuan yang terdiri atas: 1

Page 44: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

33

potong rimpang Jahe sebesar ukuran jari, 2 potong rimpag

kencur, 8 siung bawang merah, 3 butir kapulaga, 8 butir buah

kelengkeng, ½ genggam daun kaki kuda, ¼ genggam daun

junten. Semua bahan tersebut dicuci sampai bersih, kemudian

direbus dengan 3 glas air, sampai hanya tersisa setengahnya, Air

sari ramuan tersebut diminum 3 kali sehari. (Rukmana, 2000:16)

Rimpang Jahe mengandung nutrisi (gizi) yang cukup tinggi.

Rimpang Jahe kering, mengandung pati sekitar 58%, protein 8%,

oleoresin 3% - 5% dan minyak atsiri 1% - 3%. Sementara,

kandungan nutrisi dalam setiap 100 g rimpang Jahe segar dapat

disimak pada tabel berikut.

Tabel 2.1

Kandungan Nutrisi (Gizi) Rimpang Jahe Segar

No Kandungan Gizi Proporsi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Kalori

Protein

Lemak

Karbohidrat

Kalsium

Fosfor

Zat Besi

Vitamin A

Vitamin B

Vitamin C

Air

Bagian yang dapat dimakan

51,00 kal.

1,50 g

1,00 g

10,10 g

21,00 mg

39,00 mg

1,60 mg

30,00 SI

0,02 mg

4,00 mg

86,20 g

97,00 %

Sumber: Direktorat Gizi, Depkes RI, (1981)

Page 45: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

34

2. Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Jahe

Secara garis besar, pertumbuhan Jahe dipengaruhi oleh

kondisi lingkungan biotic dan abiotik (fisik). Kondisi abiotik,

seperti tanah dan iklim, sangat memegang peranan penting,

umumnya Jahe cocok ditanam di tanah yang subur, gembur, dan

banyak mengandung bahan organic (humus). Jenis tanah yang

biasa digunakan adalah tanah latosol merah cokelat atau andosol.

Tanaman ini tidak cocok ditanam di tanah rawa dan tanah berat

yang banyak mengandung fraksi liat dan di tanah yang

didominasi kandungan pasir kasar. Jahe juga tidak menyukai

tanah yang sistem drainasenya jelek, terutama yang menyebabkan

genangan air. Genangan air dapat mengakibatkan rimpang

menjadi busuk. (Tim Lentera, 2002:4)

a. Lingkungan Biotik

Lingkungan biotik yang mempengarui pertubuhan Jahe

diliputi semua benda hidup, seperti hama, pathogen, gulma, dan

tanaman sela yang digunakan dalam pola tanam atau tanaman

lainyang tumbuh di sekitar pertanaman Jahe. Jenis hama yang

sering dijumpai pada tanaman Jahe adalah kepik yang biasa

menyerang daun hingga berlubang- lubang, kumbang, dan ulat

penggerek aar yang menyerang bagian akar hingga menyebabkan

Jahe menjadi kering dan mati. (Tim Lentera, 2002:5)

Berbagai jenis pathogen lain dapat menyebabkan penyakit

Jahe, seperti penyakit layu bakteri, busuk rimpang, dan bercak

daun. Gejala penyakit layu bakteri ditandai dengan melipatnya

helaian daun bagian bawah lalu menggulung dan terjadi

Page 46: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

35

perubahan warna, hingga menjadi kering, tunas batang pun

menjadi busuk, dan akhirnya tanaman mati rebah. Gejala busuk

rimpang terlihat dari warna daun bagian bawah yang berubah

menjadi kuning, lalu daun layu, dan akhirnya mati.Di samping

itu, gejala juga terlihat dari bentuk rimpang yang mengerut

dengan warna bagian dalam agak gelap kehitaman, tetapi

rimpang tidak mengeluarkan lendir.Penyakit bercak daun ditandai

dengan timbulnya bercak-bercak berukuran 3-5 mm di daun yang

kemudian berubah warna menjadi abu-abu dengan bintik hitam di

bagian tengahnya dan busuk basah di pinggirnya. Lama kelamaan

penyakit bercak daun dpat menyebabkan tanaman mati. Bakeri

patogenik penyebab penyakit layu bakteri adalah psendomonas

solanaccarum, sedangkan Pbyllostita zingiberi menybabkan

penyakit bercak daun. Penyakit busuk rimpang disebabkan oleh

sejenis cendwan patogenik yang disebut Fusarium axysporium

dan Rbizactonia sp. (Tim Lentera, 2002:5)

b. Lingkungan Abiotik

Faktor-faktor ligkungan fisik yang berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan produksi tanaman ini adalah iklim, meliputi

cuaca hujan, ketinggian tempat, cahaya, suhu dan kegelapan

udara. Faktor-faktor lingkungan yang kurang sesuai dapat

mempengarui pertumbuhan dan produksi rimpang

Jahe.Karenanya, perlu dilakukan beberapa manipulasi, sehingga

diperoleh kondisi lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan

Jahe.(Tim Lentera, 2002:5)

Jahe dapat tumbuh baik di daerah dengan curah hujan 2500-

4000 mm/tahun.Curah hujan yang semakin tinggi bisa

Page 47: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

36

menyebabkan semakin tingginya rimpang yang dihasilkan.

Ketinggian tempat yang dibutuhkan Jahe untuk tumbuh adalah 0-

1500 m di atas permukaan laut.Meskipun demikian, ketinggian

optimum untuk pertumbuhan dan produksi Jahe adalah 300-900

mm di atas permukaan laut. (Tim Lentera, 2002:6)

Cahaya matahri mempengaruhi pertumbuhan dan produksi

melalui proses fotosintesis. Pengaruh intensitas penyinaran

terhadap pertumbuhan tanaman lebih besar dibandinkan dengan

pengaruh perubahaan mutu penyinaran. Intensitas cahaya yang

diterima tanaman Jahe sangat bergantung dari jenis tanaman sela

yang digunakan.Dalam berbagai penelitian diterangkan bahwa

produksi rimpang semakin tinggi dengan semakin besarnya

intensitas cahaya yang diperoleh tanaman Jahe semasa

tumbuhnya. (Tim Lentera, 2002:6)

F. Ekonomi Keluarga

1. Pengertian Ekonomi Keluarga

Untuk dapat memahami dengan baik dan mendasar tentang

ekonomi keluarga, maka penulis memisahkan dua kata tersebut

untuk kemudian menguraikannya secara terperinci. Istilah

ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “oikonomia” kata ini

terdiri dari dua kata yaitu oikos dan nomos. Oikos yang berarti

sesuatu yang berhubungan dengan rumah tangga, sedangkan

nomos berarti undang-undang atau peraturan. Pengertian oikos

berkembang menjadi keluarga, desa, kota, bangsa, dan dunia.

Sementara nomos juga berkembang menjadi segala upaya dan

Page 48: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

37

tindak manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya (Abbas,

2009:1).

Dengan demikian kata ekonomi berarti segala daya upaya

dan tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan

hidupnyaterhadap barang dan jasa baik dalam skala keluarga,

desa, kota, bangsa dan atau dunia. Para ahli ekonomi telah

banyak memberikan berbagai macam definisi ilmu ekonomi, dan

tidak jarang pula berbeda satu sama lain terutama dari segi

pandangannya, diantaranya seperti yang dikemukakan oleh Adam

Smith yang mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai suatu ilmu

yang menyelidiki tentang sifat-sifat dan sebab muasab

kemakmuran. Sedangkan menurut Lipsey et all sendiri

mengatakan ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang

pemanfaatan sumberdaya yang langka guna memenuhi kebutuhan

manusia yang tidak terbatas (Nuryadi, dkk, 2013:1).

Dari Berbagai pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa ekonomi adalah segala daya upaya dan tindakan manusia

dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya terhadap barang

dan jasa maupun pemanfaatan sumberdaya yang langka guna

memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas. Sedangkan

pengertian keluarga menurut Mudrock yang menguraikan bahwa

keluarga merupakan kelompok sosial yang memiliki karakteristik

tinggal bersama, terdapat kerjasama ekonomi dan terjadi proses

reproduksi (Lestari, 2012:3).

Definisi lain keluarga ialah kelompok yang ada hubungan

darah atau perkawinan, orang-orang yang termasuk keluarga

adalah ibu, ayah, dan anak-anaknya (Setiono, 2011:7). Jika

Page 49: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

38

demikian, yang dimaksud ekonomi keluarga adalah segala upaya

dan tindakan yang dilakukan oleh sebuah keluarga untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya.Persoalan ekonomi sering

menjadi salah satu pemicu ketidak harmonisan

keluarga.Walaupun demikian, persoalan pokoknya bukanlah pada

besaran pendapatan keluarga.Pengelolaan keuangan merupakan

pokok dari persoalan ekonomi, keseimbangan antara pendapatan

dan belanja keluarga harus menjadi tanggung jawab bersama

(Lestari, 2012:14).

Untuk memenuhi kebutuhan suatu keluarga, manusia

diharuskan melakukan aktivitas kerja.Seperti yang dilakukan oleh

kelompok mantan pekerja buruh migran di Desa Bondan yang

memang berinisiatif untuk mendapatkan kesejahteraan ekonomi

keluarga dengan harapan tidak lagi menjadi pekerja buruh

migran.

2. Kemandirian Ekonomi Keluarga

Dalam jurnal Romdhoni (2014:217-218), berikut ini adalah

upaya yang harus dilakukan untuk kemandirian ekonomi

keluarga:

a. Meningkatkan produktifitas pendapatan dalam keluarga, ini

harus dilakukan, karena perkembangan gaya hidup

masyarakat membuat jenis kebutuhan dan biaya hidup juga

naik.

b. Perlunya kesadaran untuk menabung, dalam persaingan

hidup yang super ketat seperti sekarang ini, setiap keluarga

harus memiliki biaya cadangan untuk menjawab kebutuhan

yang tidak terduga.

Page 50: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

39

c. Menentukan prioritas kebutuhan, banyak orang yang gagal,

karena tidak berhasil memilih mana yang terpenting dan

harus lebih dahulu diselesaikan.

d. Optimis, tetap berprasangka baik dan yakin bahwa masa-

masa sukses akan menghampiri kita, dalam kondisi sulit

kita tidak boleh menyerah.

Apabila empat langkah di atas menjadi prinsip kita dalam

membangun kemandirian ekonomi keluarga, berarti satu keluarga

di negara Indonesia telah hidup dengan sehat dan berdiri di atas

sokongan ekonominya sendiri. Dia tidak menjadi beban orang

lain. Bayangkan kalau mayoritas keluarga di Indonesia mampu

menanggung biaya kebutuhan keluarga sehari-hari, tanpa

melahirkan kecurangan dalam menjalani hidup di masyarakat.

Tentu ketimpangan-ketimpangan yang kita saksikan di sekitar

kita akan segera hilang.

3. Kesejahteraan Keluarga

Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat diketahui dengan

melihat kemampuanya dalam memenuhi kebutuhan hidup

mereka, semakin seseorang mampu memenuhi berbagai

kebutuhan hidupnya maka dapat dikatakan semakin tinggi pula

kesejahteraanya. Kita dapat memberikan gambaran umum

tentang sejahtera tersebut, tetapi kita masih mengalami kesulitan

menilai apakah seseorang tergolong sejahtera atau tidak karena

penilaian tentang tingkat kesejahteraan seseorang sangat relatif.

Menurut Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial, adalah kondisi

terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga

Page 51: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

40

negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,

sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

Pengertian ini menunjukan bahwa sejahtera sebenarnya

tidak hanya melulu pada kecukupan material saja, akan tetapi

terpenuhinya juga unsur spiritual dan sosial dari seseorang.

Kesejahteraan masyarakat dapat terwujud apabila ada upaya

untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani.Keseimbangan

antara kebutuhan jasmani dan rohani atau

G. Kerangka Berpikir

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif

dengan wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan

instrument penelitian. Penelitian ini dilakukan karena peneliti

melihat dampak dari pemberdayaan yang dilakukan pada

program pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah dilakukan dengan baik, namun

pemasarannya belum maksimal.

Oleh karena itu diperlukan sasaran yang akan dituju dalam

pemberdayaan yang dilakukan oleh ibi-ibi PKK agar tujuan dari

pemberdayaan ini dapat berjalan dengan maksimal dan tentunya

menjadi program berkelanjutan. Mengembangkan usaha budidaya

dan pengelolahan tanaman jahe merah di Kelurahan Pondok

Pucung Kecamatan Karang Tengah.

Page 52: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

41

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Penelitian

Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga melalui Budidaya dan

Pengelolahan Tanaman Jahe Merah

Fasilitas lahan dan tanaman jahe merah

Proses Pemberdayaan Perempuan

Budidaya dan Pengelolahan Jahe Merah

Kemandirian ekonomi keluarga dan kesejahteraan

keluarga

Sumber: Diolah oleh peneliti

Page 53: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

42

BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Karang Tengah adalah sebuah Kecamatan di Kota

Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Kecamatan ini

merupakan gerbang masuk ke Kota Tangerang karena berbatasan

langsung dengan Kota Administrasi Jakarta Barat.Banyak

terdapat perumahan di kecamatan ini yaitu Palem Ganda Asri 1,

2, 3, dan 4, Metro Permata 1 & 2, Komplek Perumahan Barata,

Komplek Kehutanan, Komplek Perumahan Bangun Reksa Indah

1 & 2, Komplek Perumahan Pondok Surya, dan Komplek

Departemen Keuangan RI.

Secara administratif Wilayah Kecamatan Karang Tengah

dibagi menjadi 7 kelurahan dengan kode pos 15157 hingga

15159. Daftar kelurahan si Kecamatan Karang Tengah,

diantaranya Kelurahan Karang Mulya, Karang Tengah, Karang

Timur, Parung Jaya, Pedurenan, Pondok Bahar, dan Pondok

Pucung. Posisi yang melengkapi wilayah ini dengan batas-batas:

1. (Utara) Kelurahan Pondok Surya

2. (Timur) Kelurahan karang Mulya

3. (Selatan) Kelurahan Pondok Bahar

4. (Barat) Kantor Kecamatan Karang Tengah

Program pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe bertempat di Rt 03/Rw 04, Kelurahan

Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang,

Banten 42191. Kategori wilayah Kelurahan Pondok Pucung, Luas

Page 54: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

43

Wilayah 1,18 km², jumah penduduk 9.588 jiwa, dengan

kepadatan penduduk 8.125 jiwa/km². Beriklim panas dengan

curah hujan rata-rata 1.154 mm.

Tabel 3.1

Kepemerintahan Kecamatan Karang Tengah

Kecamatan Karang Tengah

1. Negara Indonesia

2. Provinsi Banten

3. Kota Tangerang

Kepemerintahan

4. Camat H Ayi Nuryadin

5. Kode Kemendagri 36.71.12

6. Luas Wilayah 9,55 Km3

7. Kelurahan Kelurahan Karang Mulya

Kelurahan Karang Tengah

Kelurahan Karang Timur

Kelurahan Pedurenan

Kelurahan Parung Jaya

Kelurahan Pondok Bahar

Kelurahan Pondok Pucung

Sumber: Laman Wikipedia.

Kelurahan ini terbagi atas 33 rukun tetangga dan 7 rukun

warga. Di kelurahan ini Kantor Kecamatan Karang Tengah dan

Perpustakaan Kecamatan Karang Tengah berdiri. Kecamatan

Karang tengah memiliki luas wilayah secara administrasi seluas

9,55 km². Letak geografis Kecamatan Karang Tengah; Sebelah

Page 55: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

44

Utara: Kecamatan Cipondoh, Sebelah Timur: Kecamatan

Kembangan, Sebelah Selatan: Kecamatan Ciledug, Sebelah

Barat: Kecamatan Pinang.

B. Sejarah Terbentuknya Program Pemberdayaan Perempuan

Program pemberdayaan perempuan merupakan sebuah

program budidaya dan pengelolahan tanaman jahe merah yang

dibentuk oleh ibu Hanifah pada Oktober 2015. Ibu hanifah yang

menjabat sebagai ketua ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan

Keluarga) pada saat itu. Ibu Hanifah pernah mengikuti pelatihan

tentang pengelolahan Jahe yang di nara sumberin oleh salah satu

dosen IPB (Institut Pertanian Bogor). Dengan pengalaman yang

didapat dari pelatihan tersebut dan kepeduliaannya terhadap

kondisi lingkungan dan sumber daya manusia yang dapat

diberdayakan, sehingga ibu Hanifah berinisiatif membentuk

program ini dengan memberikan pelatihan budidaya jahe,

pengembangan pembuatan Jahe dan strategi pemasaran Jahe ke

masyarakat sekitar hingga ke pasar-pasar terdekat. Akhirnya

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe merah dilaksanakan pertama kali

pada Oktober 2015.

Setelah program pemberdayaan perempuan berjalan dua

tahun, Pemerintahan Kota Tangerang membuat program “Ayo

Manfaatkan Pekarangan untuk Tanaman Toga” Oktber 2018.

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) melalui

program hatinya PKK (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman)

mengajak para kader PKK dan masyarakat luas untuk

Page 56: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

45

memanfaatkan lahan pekarangan yang di rumah. Pemanfaatan

lahan itu bisa dilakukan salah satunya dengan menanam jenis

tanaman toga (obat keluarga) yang hasilnya dapat menambah

penghasilan keluarga.Selain bertujuan untuk penghijauan, dengan

tanaman tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi anggota

keluarga jika ada yang mengalami sakit.Ketua TP PKK berhasil

mendorong partisipasi masyarakat untuk berkebun yang hasilnya

dapat dijual maupun dinikmati sendiri.

Pemanfaatan pekarangan adalah bagian dari pemanfaatan

sumberdaya alam dan lingkungan yang memberikan manfaat bagi

manusia. Dalam pemanfaatan perkarangan, dapat memelihara

tumbuhan liar ataupun tanaman yang sengaja ditanam (budidaya).

Hal tersebut dikarenakan tumbuhan atau tanaman memiliki peran

dalam ekosistem, antara lain dalam siklus hara, pengurangan

erosi, sebagai sumber obat-obatan, sebagai sumber paka ternak

dan satwa hutan, serta manfaat lainnya.

Pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya

tumbuhan dapat dapat dilihat melalui apotik hidup. Apotik hidup

merupakan istilah penggunaan lahan yang ditanami tumbuhan

yang berkhasiat untuk obat secara tradisional. Pekarangan rumah

merupakan tempat yang sangat tepat untuk melaksanakan apotik

hidup untuk tanaman berkhasiat obat. Tumbuhan atau tanaman

obat tradisional merupakan tanaman yang dapat dipergunakan

sebagai obat, baik yang disengaja ditanam (budidaya) maupun

tanaman yang tumbuh secara liar.

Tanaman dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu dan

disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit. Obat

Page 57: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

46

tradisional addalah obat yang berasal dari ramuan tumbuh-

tumbhan yang berkhasiat obat. Penggunaan tanaman obat atau

jamu sebagai obat tradisional diharapakan dapat digunakan

sebagai pengobatan kompleenter alternatif yang bisa

disandingkan dengan pengobatan modern yang sudah

berkembang dan telah lama dipakai pada fasilitas pelayanan

kesehatan. Sosialisasi yang dilakukakn oleh pemerintah melalui

puskesmas paa masyarakat perkotaan diharapakan dapat

mempertahankan kaarifan lokal interaksi masyarakat dangan

lingkungan alamnya, seperti membuat apotik hidup, sehingga

meningkatkan kualitas hidup masyarakat diperkotaan dan kualitas

lingkungannya.

Dengan adanya dorongan dari program Pemerintahan Kota

Tangerang membuat Ibu Hanifah semakin semangat menjalankan

lembaga peberdayaan perempuan ini, dan semakin banyak

perempuan yang sadar dan bergabung dalam program ini guna

meningkatkan kreativitas serta membantu meningkatkan

perekonomian keluarga.

C. Maksud dan Tujuan Program

Dengan tujuan untuk mendayagunakan potensi dan

merawat lahan yang ada dalam pemberdayaan perempuan melalui

budidaya dan pengelolahan tanaman jahe, sehingga dapat

meningkatkan keterampilan dan membuka lapangan pekerjaan

bagi perempuan dalam membantu perekonomian keluarga.

Page 58: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

47

D. Manfaat Program

Jahe merupakan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan

tanman berkhasiat obat. Selain menjadi sarana untuk menjaga

kesehatan masyarakat, Tanaman Jahe juga berfungsi sebagai

saran penghijauan, sarana untuk pelestarian alam, sarana

memperbaiki gizi, sarana untuk pemerataan pendapatan, sarana

penyebaran gerakan penghijauan, dan sarana keindahan

pekarangan dan lingkungan.

Manfaat yang dihasilkan dari tanaman Jahe bagi

masyarakat, dapat digolongkan menjadi tiga kategori:

1. Manfaat dari segi Ekonomi

a. Mengurangi efek ketergantungan pada obat Kimia.

b. Meningkatkan pengetahuan perempuan tentang tanaman

Jahe.

c. Membantu meningkatkan perekonomian keluarga

2. Nilai tambah dari sisi Lingkungan Hidup

a. Pemberdayaan lingkungan agar semakin indah dan asri

setelah ditanami Jahe.

b. Mengurangi pemanasan global

3. Dampak Sosial

Terciptanya pendidikan kesehatan pada perempuan yang

notabene khususnya di pedesaan, mempunyai kemampuan dan

keterampilan yang lebih, sehingga dapat membantu

meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Page 59: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

48

E. Visi dan Misi Program Pemberdayaan

Berikut ini merupakan visi misi program pemberdayaan;

1. Visi

Terwujudnya lapangan pekerjaan bagi perempuan menuju

perempuan mandiri, sejahtera, dan berkualitas.

2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, lembaga pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe

telah menetapkan 5 misi yang akan dilaksanakan:

a. Meningkatkan keterampilan perempuan

b. Memberdayakan dan menggerakkan perempuan untuk

meningkatkan kesejahteraan keluarga

c. Mengadakan pelatihan pemberdayaan ekonomi perempuan

d. Meningkatkan pengetahuan perempuan berbasis Teknologi

Informasi (TI) tentang pemberdayaan ekonomi perempuan.

e. Memperkuat SDM serta sarana dan prasarana pendukung

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe.

F. Penanggungjawab Program

Tabel 3.2

Penanggungjawab Program Pemberdayaan

No Nama Jabatan Informasi yang didapat 1. Ibu

Hanifah Ketua Lembaga Sejarah terbentuknya

program pemberdayaan perempuan

Page 60: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

49

Sumber: diolah oleh peneliti.

G. Program Kegiatan

Program kegiatan yang dilakukan dalam pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan tanaman Jahe

adalah:

No Nama Jabatan Informasi yang didapat 2. Ibu

Sa’adah Penanggung jawab pembuatan Jahe merah langsung minum

Cara pembuatan Jahe merah langsung minum

3. Ibu Rofiatun

Penanggung jawab pembuatan Jahe Instan

Cara pembuatan Jahe merah serbuk

4. Ibu Yeni Penanggung jawab pemasaran Jahe merah serbuk

Teknis pemasaran Jahe merah serbuk

5. Ibu Neng Penanggung jawab penjualan Jahe merah langsung minum

Teknis penjualan Jahe merah

6. Ibu Zuleha Penanggung jawab Menanam Jahe merah

Anggota produksi jamu

7. Ibu Atin Pengelolahan Jahe Instan

Anggota produksi jamu

8. Ibu Mina Pengelolahan Susu Jahe

Anggota produksi jamu

9. Ibu Sarah Pengelolahan Susu Jahe

Anggota produksi jamu

10 Ibu Syifa Pengelolahan Susu Jahe

Anggota produksi jamu

Page 61: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

50

1. Pelatihan keterampilan dalam budidaya dan pengelolahan

Jahe.

2. Pelatihan pemasaran produksi Jahe.

3. Mengikuti perlombaan tingkat Kota Tangerang

H. Petunjuk Pelaksaan

1. Jenis Kegiatan

Kegiatan pemberdayaan perempuan dilakukan dengan cara

menanam Jahe di wilayah yang sudah disediakan, kemudian

merawat Jahe sehingga dapat dipanen. Dan dengan adanya

program Pemerintah Kota Tangerang yaitu peanaman Jahe di

pekakarangan rumah warga. Hasil dari budidaya jahe di

pekarangan rumah wargaz kemudian dapat digunakan pribadi

atau bisa dijual ke lembaga pemberdayaan perempuan di RW

004. Kegiatan selanjutnya yaitu mengelolah Jahe yang sudah

dibudidayakan menjadi duaa macam, yaitu jahe Instan dan susu

Jahe. Lalu dijual di masyaarakat sekitar dan pasar terdekat.

2. Usaha Produktif

a. Menjadi narasumber dalam sebuah acara Peningkatan

Kualitas Hidup Perempuan (PKHP) yang membahas

tentang pengelolahan Jahe, agar dapat membentuk

perempuan menajdi mandiri dan dapat memanfaatkan

peluang yang ada.

b. Pelatihan pengelolahan Jahe

Page 62: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

51

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Dalam temuan ini peneliti membahas tentang program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe di Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang

Tengah, Kota Tangerang. Program pemberdayaan ini dijalankan

oleh ibu-ibu PKK Rt.003 Rw.004. Penelitian ini berfokus pada

proses pemberdayaan dan hasil pemberdayaan serta faktor

pendukung dan penghambat program pemberdayaan perempuan

dalam upaya memberikan kesempatan kepada perempuan untuk

meningkatkan keterampilan dan membuka lapangan pekerjaan

guna menjadikan perempuan yang mandiri dan dapat membantu

perekonomian keluarga.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, catatan lapangan

dan dokumentasi, penulis akan menguraikan hasil dari temuan

lapangan yang dibagi untuk ketua pemberdayaan perempuan,

penanggungjawab pembuatan Jahe Serbuk/Instan dan Jahe

langsung minum, penanggungjawab Pemasaran Jahe

Serbuk/Instan dan Jahe langsung minum, yang memproduksi Jahe

Serbuk/Instan dan Jahe langsung minum dan anggota.

Program pemberdayaan perempuan dijalankan pada awal

tahun 2015 oleh ibu Hanifah. Ibu Hanifah pernah mengikuti

pelatihan tentang pengelolahan Jahe yang di nara sumberin oleh

salah satu dosen IPB (Institut Pertanian Bogor). Dengan

pengalaman yang didapat dari pelatihan tersebut dan

kepeduliaannya terhadap kondisi lingkungan dan sumber daya

Page 63: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

52

manusia yang dapat diberdayakan, sehingga ibu Hanifah

berinisiatif membentuk program ini dengan memberikan

pelatihan budidaya jahe, pengembangan pembuatan Jahe dan

strategi pemasaran Jahe ke masyarakat sekitar hingga ke pasar-

pasar terdekat. Akhirnya program pemberdayaan perempuan

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman Jahe merah

dilaksanakan pertama kali pada Oktober 2015.

Tujuan dilaksanakannya program pemberdayaan ibu-ibu

PKK ini guna membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga,

sekaligus membantu ibu-ibu untuk meningkatkan kreatifitas serta

pengembangan diri.untuk menjadikan perempuan lebih unggul

dari sebelumnya. Sebagaiana yang dikatakan oleh Ibu Hanifah;

“Gini mbak kita hidup pada masa laki-laki dan perempuan memiliki kesetaraan, tugas untuk memenuhi kebutuhan keluarga memang kewajiban suami tapi dengan adanya kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan hidup, maka perempuan mengambil sikap untuk dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan cara membentuk program pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan pengelolahan tanaman Jahe ini. Maka dengan berjalannya program ini perempuan dapat membantu meringankan kewajiban suami tanpa melupakan tugasnya sebagai istri dan ibu di rumah.” (Wawancara dengan ibu Hanifah, 24 Maret 2021)

A. Proses pemberdayaan

1. Tahap Perencanaan

Peneliti mendapatkan temuan mengenai awal mula

dilaksanakan program pemberdayaan perempuan dalam

meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe merah. Dimulai dari tahap yang

Page 64: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

53

pertama yaitu; mengidentifikasi masalah, mengajak para

perempuan untuk ikut berpartisipasi, menyusun program yang

akan dijalankan.

Maka, dalam hal ini ibu Hanifah selaku pendiri melakukan

analisis lingkungan sebelum mendirikan program pemberdayaan

perempuan. Indikator yang ditemukan oleh Ibu Hanifah pada

proses pengenalan dalam masalah rumah tangga salah satunya

masalah keuangan. Dimana sebagian besar kepala keluarga tidak

dapat memenuhi kebutuhan hidup, sehingga memerlukan andil

dari para perempuan untuk dapat membantu kepala keluarga

memenuhi kebutuhan hidup. Dan sebagian banyak perempuan

yang ada di kelurahan Pondok Pucung merupakan single parent.

Pada tahap ini Ibu hanifah melakukan identifikasi masalah

dengan metode diskusi kepada perempuan-perempuan yang ada

di Kelurahan Pondok Pucung.Dari diskusinya tersebut Ibu

Hanifah mencari solusi dari permasalahan yang terjadi.

Sebagaimana yang dikatakan oleh ibu Hanifah;

“Berawal dari saya mengikuti pelatihan pada awal tahun 2015 yang narasumbernya berasal dari salah satu dosen di IPB (Institut Pertanian Bogor) tentang pengelolahan jahe.Dari situ saya mulai berfikir dan mengembangkan.Kemudian saya menganalisisdan mengidentifikasi masalah keluarga yang ada di Kelurahan Pondok Pucung, ternyata sebagian besar dari mereka membutuhkkan pemasukan lebih untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup. Dan saya memperkenalkan program pemberdayaan perempuan yang akan saya bentuk. Saya mengajak mereka tanpa ada paksaan sedikitpun.” (Wawancara dengan ibu Hanifah, 24 Maret 2021)

Page 65: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

54

Tahap identifikasi masalah peneliti menemukan beberapa

masalah yang sudah teridentifikasi; masalah-masalah terkait

dengan kebutuhan hidup, khususnya masalah ekonomi,

kebutuhan pendapatan guna membantu perekonomian keluarga,

Kurangnya pendidikan dan keterampilan, harapan yang besar

untuk mencapai masa depan yang lebih baik, terutama untuk

anak-anak kami.Sebagaimana yang dikataan oleh ibu Hanifah;

“Proses yang kami lakukan mbak yang pertama adalah melakukan identifikasi masalah mbak, Saya melakukan identifikasi masalah mbak dengan melihat masalah-masalah yang terjadi di Kelurahan Pondok Pucung, dan menemukan beberapa masalah yang sudah teridentifikasi; masalah-masalah terkait dengan kebutuhan hidup, khususnya masalah ekonomi, kebutuhan pendapatan guna membantu perekonomian keluarga, Kurangnya pendidikan dan keterampilan, harapan yang besar untuk mencapai masa depan yang lebih baik, terutama untuk anak-anak kami.” (Wawancara dengan ibu Hanifah, 24 Maret 2021)

Peneliti menemukan masalah yang berkaitan dengan tidak

terpenuhinya ekonomi keluarga dan kebutuhan hidup, serta

keadaan yang memaksa untuk bisa mandiri dan memenuhi

kebutuhan hidup sendiri.

Sebagaimana yang dikkatakan oleh Ibu Sa’adah;

“Faktor ekonomi mbak, saya pengen punya penghasilan sendiri, bisa mandiri tidak merepotkan orang lain dan dapat membatu perekonomian keluarga. Apalagi ya mbak saya ini seorang janda anak dua.Suami saya meninggal 4 tahun yang lalu.” (Wawancara dengan ibu Sa’adah, 25 Maret 2021)

Page 66: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

55

Begitupun yang dikatakan oleh ibu Rofiatun;

“Faktor ekonomi yang membuat saya bertekad untuk dapat memiliki penghasilan sendiri guna membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga mbak. Saya seorang janda, saya sudah menjadi janda kurang lebih 10 tahun. Saya punya satu orang anak.Dan sekarang anak saya sekolah kelas 1 SMA. Jadi memang saya sangat butuh untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup saya dan putra saya mbak.” (Wawancara dengan ibu Rofiatun, 25 Maret 2021) Tahap selanjutnya yaitu mengajak para perempuan untuk

dapat berpartisipasi dan bergabung dalam program pemberdayaan

perempuan ini, peneliti menemukan bahwa ibu Hanifah memberi

gambaran program yang akan dilaksanakan dan penghasilan yang

akan diperoleh jika dapat bergabung di program pemberdayaan

perempuan tersebut. Sebagaimana yang dikatakan ibu Hanifah;

“Mengajak para perempuan di kelurahan pondok pucung untuk dapat bergabung di lembaga pemberdayaan perempuan, waktu itu orang yang pertama kali saya ajak ibu Yeni.Alhamdulillahnya ibu yeni langsung mau dan siap bergabung dengan saya.Kita berdua melakukan ajakan/tawaran kepada ibu-ibu yg ada di Rt.003 / Rw.004 dan sekitar 5 orang yang mau pada saat itu”. (Wawancara dengan ibu Hanifah, 24 Maret 2021)

Ibu hanifah berhasil mengajak Ibu Yeni untuk bergabung

dalam program pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Yeni;

“Saya memang suka mbak sama kegiatan yang menantang, melakukan hal-hal baru yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Jadi ketika Ibu Hanifah mengajak saya untuk bergabung menjalankan program

Page 67: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

56

pemberdayaan perempuan ini, tanpa pikir panjang saya langsung menerima dan membantu Ibu Hanifah untuk mengajak ibu-ibu yang lain bergabung dengan kami. Dan membantu suami untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mbak dan saya tuh pengen mbak punya penghasilan sendiri.” (Wawancara dengan ibu Yeni, 27 Maret 2021)

Peneliti menemukan bahwa Ibu hanifah dan Ibu Yeni

berusaha untuk tetap mengajak dan menawarkan kepada

perempuan-perempuan di Rt.003/Rw.004 untuk dapat bergabung

dalam program ppemberdayaan perempuan ini. Sebagaimana

yang dikatakan oleh Ibu Sa’adah;

“Saya sudah bergabung di program pemberdayaan ini sejak awal didirikan mbak, Oktober 2015.Saya ini keponakannya ibu hanifah.Jadi waktu Ibu hanifah mengajak dan menawarkan kepada saya untuk ikut bergabung membuat program pemberdayaan perempuan saya bersedia mbak.Karena saya memang butuh untuk memenuhi kebutuhan hidup.” (Wawancara dengan ibu Sa’adah, 25 Maret 2021)

Dengan demikian tahap ajakan pada masalah ini dilakukan

tanpa ada paksaan dari Ibu Hanifah, apa yang harus para

perempuan yang ada di Kelurahan Pondok Pucung lakukan, Ibu

Hanifah menyerahkan semua keputusan kepada para perempuan

tersebut, sebagian besar memang butuh untuk memnuhi

kebutuhan hidup dan membantu meningkatkan kesejahteraan

keluarga.

Tahap ketiga penyusunan program, kegiatan ini dilakukan

dengan diskusi antar anggota yang dipandu oleh Ibu Hanifah, Ibu

Yeni dan ibu Sa’adah. Peneliti menemukan bahwa tahap

Page 68: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

57

penyusunan program dilakukan dengan cara menentukan program

apa saja yang akan dilaksanakan dan siapa saja yang akan

menjadi penanggungjawab. Program yang akan dibentuk yaitu;

Budidaya jahe merah dengan memanfaatkan lahan yang ada,

mengelolah jahe merah menjadi dua jenis, jahe merah

serbuk/instan dan jahe merah langsung minum, dan melakukan

pemasaran jahe merah di daerah kelurahan Pondok Pucung dan

pasar-pasar terdekat. Sebagaimana Ibu Hanifah mengatakan;

“Membentuk tim untuk menyusun program yang akan dilaksanakan. Waktu itu mbak yang siap bergabung dengan kami berjumlah 7 orang ibu-ibu. Tahap pertama Saya, ibu Yeni, ibu Sa’adah memandu para ibu-ibu yang lain untuk mengikuti diskusi dengan aktif, lalu kemudian menentukan siapa saja yang akan menjadi penanggungjawwab dan program apa saja program yang akan kami buat mbak. Nah hasil dari diskusi, kami menyimpulkan untuk membudidayakan jahe merah dengan memanfaatkan lahan yang ada, mengelolah jahe dalam dua jenis, jahe merah instan/serbuk dan jahe merah langsung minum, melakukan pemasaran.” (Wawancara dengan ibu Hanifah, 24 Maret 2021)

Begitupun yang dikatakan olen Ibu Sa’adah;

“Ada 7 orang yang mau bergabung dengan kami untuk mejalankan program pemberdayaan ini.Kami mengumpulkan semua ibu-ibu yang siap dan melakukan diskusi. Untuk menentukan program apa saja dan siapa saja penanggungjaabnya mbak.” (Wawancara dengan ibu Sa’adah, 25 Maret 2021)

Seperti yang dikatakan Ibu Yeni;

“Ada sekitar 7 orang yang siap bergabung mbak, nah keesokan harinya kita langsung mengumpulkan semua ibu-ibu yang bersedia ikut di rumah Ibu Hanifah dan melakukan semacam diskusi musyawarah gitu mbak. Hasilnya ada dua

Page 69: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

58

jenis jahe yang akan dikelolah, yaitu jahe serbuk/instan dan jahe langsung minum.” (Wawancara dengan ibu Yeni, 27 Maret 2021)

Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

minat perempuan dalam program pemberdayaan perempuan

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe Merah terbilang

minoritas. Kendati demikian tidak menghalangi semangat ibu

hanifah untuk membentuk rencana program permberdayaan

perempuan ini.

2. Tahap Pelembagaan

Peneliti menemukan dua tahapan yang dilaksanakan pada

tahap pelembagaan program, Pertama, perijinan kepada

pemerintah setempat dan kedua, pengenalan bertujuan

memperkenalkan kepada masyarakat program pemberdayaan

perempuan.

Tahap perijinan yaitu tahap dimana ibu hanifah melakukan

perijinan kepada pemerintah setempat guna mengajak ibu-ibu

yang ada di Rt.003/rw.004 agar mempermudah proses terlaksana

kegiatan dan proses pelaksanaan program.

“Pertama, Saya melakukan perijinan kepada pemerintah setempat untuk dapat melaksanakan program pemberdayaan perempuan di Kelurahan Pondok Pucung, karena memang kita melibatkan ibu-ibu PKK yang ada di Rt.003/Rw.004 kelurahan Pondok Pucung makanya kita perlu izin mbak. Untuk perizinan awal ke Pemeritah kelurahan Pondok Pucung itu mudah prosesnya dan Alhamdulillah kita dapet izin dan support.” (Wawancara dengan ibu Hanifah, 24 Maret 2021)

Page 70: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

59

Ibu Hanifah, Ibu Yeni dan Ibu Sa’adah membuat

permohonan ijin kepada pemerintah setempat agar dapat

mendirikan lembaga pemberdayaan perempuan dalam

meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah. Sebagaimana yang dikatakan

oleh ibu Sa’adah;

“Sebelumnya saya, Ibu Hanifah dan Ibu Yeni, melakukan perijinan dengan menunjukkan serta menjelaskan program-program yang akan kami buat mbak.Alhamdulillah mbakdipermudah, semuanya langsung diterima dan kami diberikan support dan dukungan untuk melaksankan pemberdayaan tersebut.” (Wawancara dengan ibu Sa’adah, 25 Maret 2021)

Begitupun yang dikatakan oleh ibu Yeni;

“Pertama saya ibu hanifah dan Ibu yeni melakukan perijinan ke pemerintah setempat mbak, kami menjelaskan maksud dan tujuan dibuatnya lembaga pemberdayaan ini mbak.Hasilnya diterima dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat.” (Wawancara dengan ibu Yeni, 27 Maret 2021)

Kedua, pengenalan bertujuan memperkenalkan kepada

masyarakat program pemberdayaan perempuan. Tahap ini

dilakukan guna untuk memperkenalkan bahwa di Kelurahan

Pondok Pucung, tepatnya di Rt.003/Rw.004 ada lembaga

pemberdayaan perempuandalam meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe merah.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Hanifah;

“Kedua, Tahap Dikenal bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat program pemberdayaan perempuan. Supaya dikenal minimal oleh masyarakat sekitar, ya syukur syukur bisa dikenal dimana-mana. Agar proses berjalannya

Page 71: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

60

program ini jadi mudah mbak. Karena kalau sudah dikenal masyarakkat berarti omset kita pasti bakalan melejit.Kedua Pengennya lembaga ini diakui mbak, oleh masyarakat sekitar.ya kalau sudah diakui pasti bakalan terkenal dari mulut ke mulut.” (Wawancara dengan ibu Hanifah, 24 Maret 2021)

Pada tahapan ini, ibu Hanifah berusaha agar program ini

dikenal. Salah satunya perkenalan dari anggota ke sanak saudara

dan sanak saudara ke teman-teman yang lainnya.

Sebagaimana yang dikatakan oleh ibu Neng;

“Saya sering promosiin mbak, biasanya kalau ibu-ibu kan suka banget ngerumpi di warung atau di tempat belanja lainnya, nah saya pasti ikut bantu untuk promosi ke ibu-ibu tentang program pemberdayaan perempuan yang sedang kami lakukan, biar mereka bantu support dengan membeli produk yang kami jual. Syukur-syukur cocok di lidah mereka dan nantinya mereka bakalan bantu promosiin juga ke saudara atau tetangganya. Gitu mbak.” (Wawancara dengan ibu Neng 27 Maret 2021)

Peneliti juga sempat mewawancarai Ibu Rohmah yang saat

itu sedang membeli jahe langsung minum di tempat jualan yang

di tanggung jawabin oleh Ibu Neng;

“Saya tau tempat ini, karena saya juga tinggal di daerah Pondok Pucung juga.Awal taunya ya karena sering lewat trus nyoba beli dan alhamdulillahnya rasanya itu pas dilidah saya, jadi langganan deh.Apalagi masa pandemi begini ya butuh banget minuman/makanan yang menaikkan imun tubuh.” (Ibu Tin, warga 28 Maret 2021)

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibu Alvi ketika sedang

membeli jahe langsung minum;

“Saya tinggal di Pondok Bahar, tau ini dari saudara yang tinggal di sekitar sini juga. Sudah sempat cobain beli

Page 72: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

61

jahe langsung minum ini di dekat rumah saya tapi rasanya masih kurang nampol.Akhirnya saya nyoban yang ini rasanya mantap pas di lidah.Saya juga sering beli yang serbuk dan itu enak.” (Ibu Alvi, warga 28 Maret 2021)

Dari temuan yang ditemukan peneliti bahwa jahe merah

yang diproduksi dan dijual di program pemberdayaan perempuan

ini sudah mendapat ijin dari pemerintah setempat dan sudah

terkenal di Kelurahan Pondok Pucung bahkan di Wilayah

Kecamatan Karang Tengah.

3. Tahap Pelaksanaan

Peneliti mendapatkan temuan mengenai tahap pelaksanaan

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe

merah.Dimulai dari tahap, membudidayaka jahe, pengelolahan

jahe menjadi dua jenis, jahe merah serbuk/instan dan jahe merah

langsung minum serta pemasran jahe.

Budidaya jahe merah dengan menanam jahe di lahan yang

sudah ada, jahe mrah dirawat dengan baik dan benar akan

menghasilkan jehe yang berkualitas. Jahe ditanam sekitar 6 bulan

sampai 8 bulan baru bisa dipanen.Jahe yang dihasilkan tidak

banyak karena lahan yang dimiliki juga terbatas, sehingga

seringkali kurang dan harus membeli jahe di pasar-pasar

terdekat.Tahun 2020 awal covid mulai muncul di Indonesia jahe

menjadi langkah dan sangat sulit di dapatkan, sehingga beberapa

kali harus membeli jahe merah di Sumatera Utara dan Jawa

Tengah. Sebagaimana yang dikatakan oleh ibu Hanifah;

“Pertama kami memulai budidaya dengan menanam jahe di tempat yang memang sudah ada, lahan ini masih

Page 73: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

62

milik saya pribadi mbak.Kami merawat jahe dengan sangat baik agar menghasilkan jahe yang berkualitas. Jahe ditanam kurang lebih 6 - 8 bulan baru bisa dipanen, Karena lahan yang kami miliki tidak begitu besar sehingga tidak dapat membudidayakan jahe yang banyak, maka kami sering kekurangan jahe untuk dikelolah menjadi jahe serbuk dan jahe siap minum, makanya kami masih ambil jahe dari pasar-pasar terdekat karena sering kekurangan kalau hanya mengandalkan dari hasil panen. Beberapa kali pernah ambil langsung dari Sumatera Utara dan Jawa Tengah.Apalagi semenjak pandemic ya mbak peminat jahe benar-benar banyak dan kami harus bersebut untuk dapat membeli jahe di pasar.” (Wawancara dengan Ibu Hanifah 23 Maret 2021)

Begitu juga yang dikatakan oleh Ibu Zuleha selaku

penanggungjawab;

“Budidaya jahe merah ini lumayan lama ya mbak, bisa sampai 8 bulan an baru bisa panen. Proses perawatannya itu mudah mbak, ya tapi bgtu karena jadwal memanennya itu sangat lama dan lahan yang kami punya jug tidak besar. Maka kami sering beli jahenya dari luar.Pernah sangking gk adanya kami beli ke Sumatera Utara dan daerah Jawa Tengah.” (Wawancara dengan ibu Zuleha 27 Maret 2021)

Dari pernyataan di atas peneliti dapat menarik kesimpulan

bahwa Jahe yang dibudidayakan terbatas karena lahan yang

kurang memadahi, selain itu proses budidaya jahe merah ini juga

memakan waktu yang lama. Sehingga harus membeli Jahe merah

ke luar kota, seperti ke Sumatera Utara dan Jawa Tengah.

Selanjutnya peneliti menemukan proses pengelolahan jahe

yang terbagi menjadi dua jenis, jahe serbuk/instan dan jahe

langsung minum. Jahe serbuk/instan dikelolah dalam waktu dua

hari, dari proses pengupasan hingga pembuatan. Sedangkan

Page 74: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

63

pengelolahan jahe langsung minum hanya dilakukan sekitar 3 jam

sampai 4 jam yang hanya memerlukan waktu singkat.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu hanifah;

“Mengelolah jahe dalam hal ini menjadi dua bagian, pembuatan Jahe merah instan ditanggung jawabin oleh ibu Rofiatun proses pembuatan jahe instan/serbuk lumayan lama mbak bisa dua hari penuh dan pembuatan jahe merah langsung minum ditanggung jawabin oleh ibu Sa’adah alau untuk pembuatan jau ini tidak memakan waktu lama mbak hanya sekitar 3-4 jam saja.” (Wawancara dengan ibu Hanifah 24 Maret 2021)

Ibu Sa’adah sebagai penanggungjawab pembuatan jahe

merah langsung minum mengatakan saat diwawancarai oleh

peneliti;

“Di mulai dari mengupas dan membersihkan jahe memerlukan waktu 1 jam an mbak dilanjutkkan dengan mengelolah jahe haya membutuhkan waktu 3 jam sampai 4 jam mbak.” (Wawancara dengan ibu Sa’adah 25 Maret 2021)

Begitu juga yang dikatakan oleh ibu Rofiatun sebagai

penanggungjawab pembuatan jahe merah serbuk/instan;

“2 hari an mbak.Karena untuk jamu serbuk ini lumayan lama prosesnya.” (Wawancara dengan ibu Rofiatun 25 Maret 2021)

Dalam pembuatan jahe merah serbuk dan jahe merah

langsung minum membutuhkan waktu yang berbeda. Jika jahe

langsung minum hanya mengabiskan sekitar tiga sampai empat

jam, berbeda dengan jahe merah serbuk yang memang harus

memakan waktu sekitar dua hari.

Page 75: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

64

Tahap selanjutnya pemasaran, peneliti menemukan ada dua

penanggungjawab untuk pemasaran jahe merah dalam program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe. Pemasaran jahe merah serbuk dipasarkan ke toko-

toko herbal terdekat di daerah kelurahan Pondok Pucung yang

dilakukan seminggu sekali untuk memastikan stok masih ada atau

sudah habis , sedangkan pemasaran jahe merah langsung minum

dipasarkan dari pukul 17.00 sampai 23.00. bahkan bisa lebih

cepat jika dagangan sudah habis. Sebagaimana yang dikatakan

Ibu Hanifah dalam wawancara;

“Tahap pemasaran juga dibagi menjadi dua.Pemasaran jahe instan yang ditanggungjawabin oleh Ibu Yeni, untuk jahe instan ini kita pasarkan ke Pasar-pasar terdekat dan toko obat-obatan herbal.Dan Pemasaran jahe langsung minum oleh Ibu Neng kita langsung menjualnya setiap malam pukul 17.00 s/d pukul 23.00 di daerah Pondok Pucung.Nah iya betulah mbak.” (Wawancara dengan ibu Hanifah 24 Maret 2021)

Hal yang sama juga dikatakan oleh ibu Yeni selaku

penanggungjawab pemasaran jahe serbuk/instan;

“Satu harian penuh mbak, ngecek stok di setiap took tpi Cuma seminggu sekali setiap hari Rabu. Selebihnya biasanya saya membantu teman yang lain dalam proses pegemasan.” (Wawancara dengan ibu Yeni 27 Maret 2021)

Begitupun ibu Neng mengatakan, selaku penanggungjawab

pemasaran jahe langsung minum;

“Saya mulai jualan dari pukul 17.00 sampai pukul 23.00 kadag lebih awal ulangnya mbak kalau dagangan sudah habis, pergelasnya dijual Rp.6.000 mbak. Alhamdullillah mbak sering pulang jam 21.30 karena udh habis duluan mbak. Makanya saya bisa pulang dan istirahat

Page 76: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

65

lebih awal mbak.” (Wawancara dengan ibu Neng 27 Maret 2021)

Dari tahapan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa tahap

pelaksanaan program pemberdayaan perempuan dalam

meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe dilakukan melalui tiga tahapan;

budidaya jahe merah, pengelolahan jahe merah menjadi jahe

serbuk/instan dan jahe langsung minum, serta pemasaran jahe

merah yang dilakukan oeh penanggungjawab masing-masing.

4. Tahap Monitoring dan Evaluasi

Peneliti mendapatkan temuan mengenai tahap monitoring

dan evaluasi kerja lembaga pemberdayaan perempuan dalam

meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe merah.Dimulai dari tahap melakukan

monitoring dan pemantauan kinerja ibu-ibu di masing-masing

bagian, menggantikan tugas dan tangungjawab jika ada yang

tidak hadir guna memperlancar produksi jahe.Tahap evaluasi

dilakukan setiap dua minggu sekali, mengevaluasi kinerja setiap

bagian, mengevaluasi produksi jahe, mengevaluasi pemasaran

jahe, serta mengevaluasi omset/pendapatan.

Seperti yang dijelaskan oleh ibu Hanifah;

“Dalam tahap monitoring saya melakukan pemantauan kinerja ibu-ibu yang ikut serta dalam program pemberdayaan perempuan ini dengan cara melihat kehadiran setiap anggota, kedisiplinan dalam menjalankan tanggung jawab, karena jika tidak disiplin maka banyak program yang berlajan tidak sesuai rencana seperti terjadi keterlambatan dalam proses pelaksanaan program yang mengakibatkan terlambat dalam proses pemasaran. Kalau

Page 77: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

66

tahap evaluasi, biasanya kami rutin melakukan rapat setiap dua minggu sekali, mengevaluasi kehadiran anggota, mengevaluasi seberapa banyak jahe yang dikelolah, mengevaluasi produk yang dipasarkan, dan mengevaluasi omset/pemasukan.” (Wawancara dengan ibu Hanifah 24 Maret 2021)

Sebagaimana yang dikatakan oleh ibu Yeni;

“Biasanya mbak, Ibu Hanifah itu setiap hari ngecek siapa aja yang tidak hadir dan langsung menggantikan tugasnya, ya supaya produksi tidak terhambat.Klau evaluasi kita selalu mengadakan evaluasi setiap dua minggu sekali mbak, buat mastiin aja semuanya berjalan sesuai nggak, gitu mbak.” (Wawancara dengan ibu Yeni 27 Maret 2021)

Ibu atin mengatakan;

“Oh ada mbak kalau itu biasanya dilakukan rutin setiap dua minggu sekali.Paling sekitar setengah jam mbak, tidak lama.” (Wawancara dengan ibu Atin 29 Maret 2021)

Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan yang

rutin dilaksanakan guna menunjang kinerja dan hasil produksi di

lembaga pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan tanaman jahe.Ibu

Hanifah siap siaga untuk memonitoring kinerja anggota setiap

hari dan menggantikan anggta yang berhalangan hadir. Begitupun

kegiatan evaluasi yang rutin dipandu oleh ibu Hanifah setiap dua

minggu sekali dengan tujuan untuk dapat memotivasi setiap

anggota agar lebih disiplin dan semangat.

B. Hasil pemberdayaan

Berdasarkan hasil temuan di lapangan oleh peneliti,

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan

Page 78: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

67

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe di

Kelurahan Pondok Pucung.Memiliki dampak yang sangat baik

bagi masyarakat sekitar khususnya bagi para perempuan yang

mengikuti program pemberdayaan ini.Dengan adanya program

pemberdayaan ini kemampuan yang diperoleh setiap anggota dari

hasil pemberdayaan dan pemasaran jahe merah, dirasa sangat

membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraan

keluarga.

Dalam Poin tersebut peneliti menemukan hasil dari

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe di

Kelurahan Pondok Pucung ialah kemandirian ekonomi keluarga

dan kesejahteraan keluarga.

1. Kemandirian Keluarga

Hasil dari pemberdayaan yang diperoleh perempuan di

Kelurahan Pondok Pucung adalah meningkatkan produktifitas

pendapatan dalam keluarga, perlunya kesadaran untuk menabung,

menentukan prioritas kebutuhan, dan optimis. Meningkatkan

produktifitas pendapatan dalam keluarga, harus menciptakan

kemandirian untuk memiliki penghasilan tambahan dalam

memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Mandiri secara

financial dan tidak bergantung kepada orang lain Seperti yang

diungkapkan oleh Ibu Sa’adah;

“Manfaat yang saya rasakan selain memiliki kemampuan dalam proses budidaya dan pengelolahan jahe adalah saya mempunyai penghasilan sendiri, lebih mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain.” (Wawancara dengan ibu Sa’adah 25 Maret 2021)

Page 79: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

68

Kemandirian yang dihasilkan dalam proses pemberdayaan

perempuan ini adalah untuk bisa mengandalkan diri sendiri dan

tidak bergatung kepada orang lain. Sehingga para perempuan

dapat berdaya dan mempunyai kemandirian dalam memnuhi

kebutuhan hidup.

Begitu juga yang dikatakan oleh ibu Zuleha;

“Jelas mbak saya bisa memenuhi kebutuhan saya sendiri dan tidak bergantung dengan orang lain”. (Wawancara dengan ibu Zuleha 27 Maret 2021)

Kesadaran untuk menabung, dalam persaingan hidup yang

super ketat seperti sekarang ini, setiap keluarga harus memiliki

biaya cadangan untuk memuhi kebutuhan yang tidak

terduga.Peneliti menemukan bahwa sebagian besar dari para

perempuan-perempuan yang ikut bergabung dalam

pemberdayaan perempuan ini menyisihkan sedikit dari

penghasilannya setiap bulan. Sebagaimana yang dikatakan oleh

Ibu Hanifah;

“Setelah pembagian hasil setiap bulannya saya selalu mengingatkan kepada para ibu-ibu untuk menyisihkan hasil yang didapat. Karena jika nanti tiba-tiba ada kebutuhan yang tidak terduga ibu-ibu masih punya simpenan untuk dipakai dan tidak merepotkan orang lain. Saya bersyukur mbak dipertemukan dengan partner kerja yang luar biasa hebat, dan selalu mendengarkan arahan serta saran dari saya.” (Wawancara dengan Ibu Hanifah 24 Maret 2021)

Ibu Zuleha juga mengataka hal yang sama;

“Karena anak Cuma satu ya mbak.Alhamdulillah bisa nabung mbak Rp.200.000 setiap bulan.Saya nabung untuk persiapan anak saya kuliah mbak.Saya pengen banget anak

Page 80: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

69

saya bisa kuliah biar kehidupannya lebih baik dari saya.” (Wawancara dengan Ibu Zuleha 27 Maret 2021)

Seperti hal nya dengan para anggota program

pemberdayaan perempuan di Kelurahan Pondok Pucung,

berdasarkan hasil penelitian dan wawancara yang peneliti

lakukan, para anggota pemberdayaan perempuan mampu

menabungkan/ menyisihkan sebagian hasil pendapatannya dari

usaha pengelolahan Jahe. Meskipun dalam jumlah yang tidak

banyak dan rata-rata mereka menabungkannya di celengan

masing-masing dan tidak menabung di Bank.Dan ada beberpa

yang memang belum bisa menabung, karena habis untuk

memenuhi kebutuhan hidup.

Begitu pun yang diutarakan oleh Ibu Neng;

“iya bisa mbak, saya rutin nabung satu bulan Rp.500.000. takut-takut nanti ada biaya tak terduga, ntah biaya sekolah ataupun yang lainnya mbak, saya nabung sendiri di rumah, blum berani nabung di bank mbak, males juga prosesnya agak ribet.” (Wawancara dengan Ibu Neng 27 Maret 2021)

Dan hal yang sama juga dikatakan oleh Ibu Yeni;

“Iya karena sumi juga bekerja, jadi saya bisa menabung Rp.400.000 setiap bulan untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak saya mbak.” (Wawancara dengan Ibu Yeni 27 Maret 2021)

Peneliti menumkan bahwa sebagian dari ibu-ibu tidak dapat

menyisihkan penghasilannya untuk ditabung, karea kebutuhan

pokok yang mahal. Sebagaimana yang diungkapkan oleh ibu

Atin;

Page 81: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

70

“Karena kebutuhan yang begitu banyak mbak, apalagi ya sekarang itu kebutuhan pokok mahal-mahal mbak, jadi saya belum bisa nabung.Ya uangnya habis aja gitu buat kehidupan sehari-hari mbak.” (Wawancara dengan Ibu Atin 29 Maret 2021)

Menabung sangat penting di masa sekarang, menabung

merupakan salah satu kesiapan kita untuk menyambut masa yang

akan datang. Perempuan yang ikut dalam program pemberdayaan

terlatih dalam menyisihkan sebagian uang penghasilan untuk

ditabung, meskipun beberap masih belum bisa menerapkannya.

Menentukan prioritas kebutuhan, banyak orang yang gagal,

karena tidak berhasil memilih mana yang terpenting dan harus

lebih dahulu diselesaikan.Kebutuhan pokok rumah tangga

amatlah banyak, akan tetapi dalam ekonomi keluarg perlu

menentukan skala prioritas dalam menentuan serta memenuhi

kebutuhan hidup. Seperti yang dikatakan oleh beberapa anggota

pemberdayaan perempuan saat diwawancarai oleh peneliti,

bahwa hasil usahanya diprioritaskan untuk biaya sekolah anak-

anaknya. Salah satunya Ibu Mina;

“Bisa mbak setiap bulan saya nabung Rp.350.000 untuk biaya kuliah anak saya mbak.Saya ada satu anak lagi yag masih kuliah di kampus swasta di Kota Tangerang mbak.” (Wawancara dengan Ibu Mina 29 Maret 2021)

Dari hasil penelitian dan wawancara tersebut, menurut

penulis para anggota pemberdayaan perempuan dalam

meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe di Kelurahan Pondok Pucung telah

Page 82: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

71

mampu menentukan skala prioritas yang dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan hidup.

Tabel 4.1 Kemampuan Menabung Para Anggota Program

Pemberdayaan Perempuan

No

Nama

Jumlah Persentase Tabungan dari Penghasilan

Sebelum ada program pemberdayaan perempuan

Setelah ada program pemberdayaan perempuan

1 Ibu Hanifah 5% 10% 2 Ibu Rofiatun - 10% 3 Ibu Ibu Syifa 2% 6% 4 Ibu Sa’adah 2% 7% 5 Ibu Yeni 4% 10% 6 Ibu Neng 3% 10% 7 Ibu Zuleha 1% 10% 8 Ibu Atin - 6% 9 Ibu Minah 2% 7% 10 Ibu Sarah 3 10% 11 Ibu Nurmah 5% 10% 12 Ibu Indah 1% 4% 13 Ibu Manih - 8% 14 Ibu Sina - 7% 15 Ibu Afifi 3% 10% Sumber: diolah oleh peneliti.

Optimis, tetap berprasangka baik dan yakin bahwa masa-

masa sukses akan menghampiri kita. Dalam kondisi sulit kita

tidak boleh menyerah, justru kita harus bisa memanfaatkan

kondisi sulit untuk mensuport diri agar bisa keluar dari kondisi

Page 83: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

72

tersebut. Kita harus tenang dan yakin apa yang diusahakan akan

berbuah manis, tidak ada usaha yang sia-sia. Dengan sikap

tersebut langkah kita akan teratur, dan dalan kondisi ini

perhitungan kita akan tetap akurat. Dengan ini kita akan

mencapai kesuksesan.

Pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah di Kelurahan Pondok Pucung.Mampu

menjadikan ibu-ibu menjadi optimis dalam menjalankan hidup.

Ibu-ibu yang sudah bergabung di program pemberdayaan

perempuan di Kelurahan Pondok Pucung. Yakin untuk mandiri

dan dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik dan lebih

maju lagi.Harapan itu yang langsung disampaikan oleh para

anggota pemberdayaan perempuan.

“Semoga program ini bisa berjalan lama dan membantu perempuan untuk mmbentuk kemandirian perempuan dan membantu meningkatkan perekonomian keluarga mbak.” (Wawancara dengan Ibu Zuleha 27 Maret 2021)

“Semakin sukses maju dan dapat menjadikan perempuan mandiri memiliki penghasilan sendiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.” (Wawancara dengan Ibu Yeni 27 Maret 2021)

“Semoga mampu untuk terus membantu perempuan-perempuan mandiri dan tidak selalu menggantungkan diri kepada laki-laki.” (Wawancara dengan Ibu Neng 27 Maret 2021)

“Semoga bisa terus membantu perempuan untuk mandiri dan mampu memiliki pengahasilan sendiri, dapat berdiri sendiri tanpa merepotkan orang lain, dan semoga program pemberdayaan ini dapat terus aktif dan berkembang.” (Wawancara dengan Ibu Rofiatun 25 Maret 2021)

Page 84: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

73

Kemandirian yang dihasilkan dalam proses pemberdayaan

ini adalah meningkatkan produktifitas pendapatan dalam

keluarga, perlunya kesadaran untuk menabung, menentukan

prioritas kebutuhan, dan optimis. Sehngga para pemberdaya

dapat berdaya dan mempunyai kemandirin dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya.

2. Kesejahteraan Keluarga

Program pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe adalah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

keluarga perempuan.Dengan mengembangkan kreatifitas dan

potensi diri di bidang budidaya dan pengelolahan jahe, akhirnta

ppara perempuan yang ikut berpartisipasi dapat memiliki

penghasilan sendiri dan bisa meningkatkan ekonomi keluarga

serta membantu kepala keluarga.

Dapat kita lihat dari sisi pemberdayaan ekonomi perempuan

proses pemberdayaan yang dilakukan oleh lembaga

pemberrdayaan perempuan ini ternyata memiliki hasil dan

dampak yang baik untuk kesejahteraan keluarga. Seperti yang di

sampaikan oleh Ibu Hanifah dan beberpa anggota;

“Sangat membantu ibu-ibu di sini dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga mbak, sekaligus membantu kepala keluarga agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.” (Wawancara dengan Ibu hanifah 24 Maret 2021)

“Iya benar saya dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan membiayai sekolah kedua saya.” (Wawancara dengan ibu Mina 29 Maret 2021)

“Sangat merasakan dampaknya mbak. Saya seorang janda, saya sudah menjadi janda kurang lebih 10 tahun. Saya punya satu orang anak. Dan sekarang anak saya

Page 85: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

74

sekolah kelas 1 SMA. Jadi memang saya sangat butuh untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup saya dan putra saya mbak. Alhamdulillah saya bisa menigkatkan kesejahteraan keluarga kami mbak.” (Wawancara dengan ibu Rofiatun 25 Maret 2021)

“Dengan adanya lembaga pemberdayaan perempuan ini sangat membantu saya memenuhi kebutuhan hidup. Alhamdulillah banget mbak saya bisa ikut bergabung di lembaga pembedayaan ini, saya jadi bisa punya pnghasilan sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan membantu meningkatkan keejahteraan keluarga.” (Wawancara dengan ibu Atin 29 Maret 2021)

Para prempuan yang bergabung dalam lembaga

pemberdayaan perempuan ini sudah dua tahun belakangan

dengan penghasilan rata-rata Rp. 1.000.000 – 1.500.000 per

bulannya membuat mereka merasa cukup untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya, begitupun dengan yang memiliki

tanggungan hidup tambahan.Dan yang sudah tidak memiliki

suami seperti ibu Sa’adah, Ibu Rofiatun.Alhamdulillah masih

cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sebagaimana yaag disampaikan para anggota

pemberdayaan perempuan saat diwawancarai penulis;

“Penghasilan saya sebulan Rp.1.000.000 – Rp.1.500.000. Dengan upah yang saya , Alhamdulillah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan membiayai sekolah kedua saya dan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga mbak.” (Wawancara dengan ibu Atin 29 Maret 2021)

“Sekitar Rp. 1.000.000 sampai Rp.1.500.000 setiap bulannya mbak.Alhadulillah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.” (Wawancara dengan ibu Rofiatun 25 Maret 2021)

Page 86: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

75

Dari hasil penelitian yang ditemukan oleh penulis,

pencapaian di atas adalah bentuk dari keberhasilan perempuan

dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.Dengan penghasilan

yang diperoleh dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidup dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Tabel 4.2 Penghasilan Ibu-Ibu dalam Program Pemberdayan Budidaya

dan Pengelolahan Jahe Merah

Sumber: diolah oleh peneliti.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam mendirikan dan menjalankan Program

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan

No Nama Rata-rata Penghasilan

1. Ibu Hanifah Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000

2. Ibu Sa’adah Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000

3. Ibu Rofiatun Rp. 1.100.000 – Rp. 1.450.000

4. Ibu Yeni Rp. 1.100.000 – Rp. 1.500.000 5. Ibu Neng Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000

6. Ibu Zuleha Rp. 1.050.000 – Rp. 1.500.000 7. Ibu Atin Rp. 1.000.000 – Rp. 1.400.000 8. Ibu Mina Rp. 1.050.000 – Rp. 1.450.000

9. Ibu Sarah Rp. 1.020.000 – Rp. 1.400.000 10. Ibu Syifa Rp. 1.100.000 – Rp. 1.500.000 11. Ibu Nurmah Rp. 1.150.000 – Rp. 1.400.000 12. Ibu Indah Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 13. Ibu Manih Rp. 1.140.000 – Rp. 1.350.000

14 Ibu Sina Rp. 1.050.000 – Rp. 1.500.000 15 Ibu Afifi Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000

Page 87: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

76

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe sudah

pasti tidak mudah. Adanya faktor-faktor yang menjadikan mudah

dan sulit. Berikut faktor pendukung dan faktor yang ditemukan

peneliti dalam analisis pemberdayaan perempuan.

1. Faktor Pendukung

Dalam hal ini faktor pendorong yang didapatkan Ibu

Hanifah sebagai pendiri sekaligus ketua dalam lembaga ini

banyaknya dukungan dari keluarga, kerabat, lingkungan, dan

banyaknya para perempuan yang sadar akan kemampuan dan

kondisi yang dimiliki untuk bergabung di lembaga ini.

Sabagaimana yang dikatakan oleh Ibu Hanifah dan beberapa

anggotanya;

“Alhamdulillah ada support dari pemerintah setempat mbak, dukungan dari suami, dukungan orang-orang terdekat, semangat ibu-ibu untuk menjalankan program ini.” (Wawancara dengan ibu Hanifah 24 Maret 2021

“Suami saya mendukung banget mbak, biar saya ada kegiatan dan jadi lebih kreatif mandiri serta mampu memiliki penghasilan sendiri dan membantu perekonomian keluarga.” (Wawancara dengan Ibu Yeni 27 Maret 2021)

“Waktu awal dulu ngedukung banget karena bisa bantu suami.Tapi Desember 2019 suami saya meninggal mbak.” (Wawancara dengan Ibu Mina 29 Maret 2021)

Dalam menjalankan pemberdayaan berkaitan dengan

pelatihan budidaya dan pengelolahan tanaman jahe yang

langsung dibimbing oleh Ibu Hanifah; pelatihan cara budidaya

jahe, pengelolahan jahe, dan pemasaran jahe. Ibu Hanifah dengan

sabar dan teliti untuk membimbing ibu-ibu agar dapat mejalankan

program pemberdayaan ini dengan baik. Sebagaimana yang

dikatakan oleh Ibu Rofiatun;

Page 88: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

77

“Sebelumnya saya memang belum pernah melakukan pengelolahan jahe merah menjadi jahe serbuk/intan karena prosesnya yang lama dan memakkan waktu.Tpi mbak Ibu Hanifah sangat telatendan sabar ngajarin saya, agar rasa jahe langsung minumnya enak.Makanya saya betah di sini.” (Wawancara dengan Ibu Rofiatun 25 Maret 2021)

2. Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan pemberdayaan sudah pasti tidak

terlepas dari faktor pendukung dan penghambat baik bagi

pemberdaya maupun yang diberdayakan. Dalam hal ini kesulitan

atau hambatan yang dialami oleh Ibu hanifah dan anggota ialah

sulitnya mengajak ibu-ibu untuk bergabung menjalankan program

pemberdayaan perempuan, banyak penolakan atas program

pemberdayaan perempuan, perizinan dipersulit, lahan terbatas

yang mengakibatkan budidaya jahe tidak banyak, kurang

kompak, kurang disiplin, Konsumen yang masih sedikit, Jahe

merah langsung minum kadang tidak habis terjual.

Sebagaimana dijelaskan oleh ibu Hanifah dalam wawancara

kepada penulis dan beberapa anggota pemberdayaan;

“Sering kurang jahe mbak, jadi harus beli dari pasar-pasar terdekat dan kadang sampai harus beli keluar kota, seperti ke Sumatera Utara dan daerah Jawa, apalagi pandemic begini ya mbak, jahe itu bener-bener sangat dibutuhkan jadi kita sering berebut dengan pedagang lain untuk dapetin jahe.” (Wawancara dengan ibu Hanifah 24 Maret 2021)

“Jahe kadang susah didapatt mbak, kalau mengandalkan dari hasil panen saja tidaklah cukup, makanya kita sering beli di pasar-pasar terdekat bahkan pernah beli ke Sumatera Utara dan daerah Jawa Tengah.” (Wawancara dengan Ibu Sa’adah 25 Maret 2021)

Page 89: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

78

“Jahe sangat susah mbak, apalagi di masa pandemi gini ya, jahe itu jadi rebutan orang-orang dan hampir langka, bukan saja langkah tappi harganya juga melonjak tinggi. Yang biasanya hanya 30.000/kg waktu awal pandemi itu bisa sampai 70.000/kg. Jadi sempat menghambat proses pengelolahan jahe merah ini. Kami juga pernah beli ke luar kota karena di sini sangat susah didapatkan.” (Wawancara dengan Ibu Rofiatun 25 Maret 2021)

Faktor penghambat yang sering dialami oleh Ibu Neng

sebagai penanggungjawab penjualan jahe merah langsung minum

adalah dagangan tidak terjual habis:

“Jahe merah langsung minum kadang gk habis terjual mbak, jadi pemasukan juga sedikit.” (Wawancara dengan Ibu Neng 25 Maret 2021)

Begitu juga faktor penghambat yang dihadapi oleh Ibu Yeni

sebagai penanggungjawab penjualan jahe merah serbuk/instan

“Kalau jahe merah serbuk tahan lama mbak, makanya kalau tidak habis ya masih bisa dijual lagi. Tapi ya pemasukan jadi menurun, makanya pemasukan yang lumayan banyak itu dari penjualan jahe merah langsung minum.” (Wawancara dengan Ibu Neng 25 Maret 2021)

Dari hasil wawancara penulis menemukan bahwa faktor

penghambat ialah sangat sulit mengajak ibu-ibu untuk

menjalankan program pemberdayaan perempuan, banyak

penolakan dari ibu-ibu untuk bergabung. Perizinan dipersulit,

lahan terbatas yang mengakibatkan budidaya jahe tidak banyak,

Jahe susah didapatkan sehingga, pengelolahan jahe kadang

terhambat, kurang kompak, kurang disiplin, Konsumen yang

masih sedikit, Jahe merah langsung minum kadang tidak habis

terjual.

Page 90: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

79

BAB V

PEMBAHASAN

A. Proses Pemberdayaan Perempuan Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga Melalui Budidaya dan Pegelolahan

Tanaman Jahe di Kelurahan Pondok Pucung

Analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan

metode penelitian kualitatif dimana nantinya temuan-temuan

yang sudah dibahas dalam bab sebelumnya yang kemudian

dikaitkan dengan teori-teori pemberdayaan yang digunakan

dalam penelitian ini. Penelitian ini mengkaji tentang proses

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe di

Kelurahan Pondok Pucung.

Program pemberdayaan perempuan ini merupakan sebuah

kumpulan ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)

yang didirikan oleh Ibu Hanifah berdasarkan pengalamannya

yang pernah mengikuti pelatihan tentang budidaya dan

pengelolahan jahe. Mengingat di kampungnya sendiri masih

banyak perempuan yang belum bisa mandiri dan sulit

mendapatkan pekerjaan, Ibu Hanifah berniat membuat lembaga

pemberdayaan perempuan, guna untu dapat memberdayakan dan

menjadikan perempuan lebih unggul dari sebelumnya.

Pemberdayaan adalah upaya untuk memberikan daya

(empowerment) atau penguatan (strengthening) kepada

masyarakat. Keberdayaan masyarakat oleh Sumodiningrat dalam

buku Totok Mardikanto diartikan sebagai kemampuan individu

Page 91: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

80

yang bersenyawa dengan masyarakat dalam membangun

keberdayaan masyarakat yang bersangkutan (Totok & Poerwoko,

2013:26)

Pemberdayaan perempuan dilakukan secara bertahap.

Mengacu pada proses pemberdayaan menurut Menurut Tantan

Hermansah (2016:47-48), terdapat empat tahapan yang wajib

dilalui dalam proses pemberdayaan, antara lain yaitu:

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, partisipasi masyarakat “dapat dilihat, pada

keikutsertaan anggota masyarakat dalam musyawarah penentuan

program, indentifikasi masalah, ataupun pembuatan formula

kegiatan.

2. Tahap Pelembagaan Program

Pada tahap ini “partisipasi anggota masyarakat ikut serta

dalam merumuskan keberlanjutan atau pelembagaan

program.Langkah partisipasinya seperti membuat model

pendanaan program, penguatan lembaga dan pengkaderan

anggota masyarakat sebagai penguatan SDM bagi program

tersebut”.

3. Tahap Pelaksanaan Program

Pada tahap pelaksanaan, “anggota masyarakat ikut serta

dalam pelaksanaan program yang telah direncanakan

sebelumnya”.

4. Tahap Monitoring dan Evaluasi

Tahap ini masyarakat ikut serta mengawasi pelaksanaan

program.Pengawasan ini sangat penting agar program memiliki

kinerja yang baik secara administratif maupun subtantif.

Page 92: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

81

Gambar 5.1

Bagan Proses Pemberdayaan

Sumber: diolah oleh peneliti.

1. Tahap Perencanaan Program

Dalam manajemen perencanaan, perencanaan adalah proses

mendefinisikan tujuan organisasi, Pada tahap ini, partisipasi

masyarakat “dapat dilihat, pada keikutsertaan anggota masyarakat

dalam musyawarah penentuan program, indentifikasi masalah,

ataupun pembuatan formula kegiatan. Dalam manajemen,

perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,

membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan

Proses Pemberdayaan

Tahap Perencanaan Program

Tahap Pelembagaan Program

Tahap Pelaksanaan Program

Tahap Monitoring dan Evaluasi Program

Page 93: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

82

mengembangkan rencana aktifitas kerja organisasi. Perencanaan

merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen

karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian,

pengarahan, dan pengkontrolan tidak akan mampu berjalan

(Muhtadi & Hermansah,2003:41).

Berdasarkan data temuan lapangan peneliti melihat

rangkaian perencanaan yang dilakukan oleh lembaga

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah di kelurahan Pondok Pucung, diantaranya;

a. Mengidentifikasi masalah, Ibu Hanifah melakukan analisis

lingkungan sebelum mendirikan lembaga pemberdayaan

perempuan. Indikator yang ditemukan pada proses

pengenalan dalam masalah rumah tangga salah satunya

masalah keuangan. Dimana sebagian besar kepala keluarga

tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup, sehingga

memerlukan andil dari para perempuan untuk dapat

membantu kepala keluarga memenuhi kebutuhan

hidup.Dan sebagian besar perempuan yang ada di

kelurahan Pondok Pucung merupakan single parent.

b. Mengajak para perempuan untuk ikut berpartisipasi,

Pendiri memberi gambaran program yang akan

dilaksanakan dan penghasilan yang akan diperoleh jika

dapat bergabung di program pemberdayaan perempuan

tersebut.

c. Menyusun program yang akan dijalankan, Kegiatan ini

dilakukan dengan diskusi antar anggota yang dipandu oleh

pediri dan beberapa ibu-ibu. Tahap perencanaan program

Page 94: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

83

dilakukan dengan cara menentukan program apa saja yang

akan dilaksanakan dan siapa saja yang akan menjadi

penanggungjawab. Program yang akan dibentuk yaitu;

Budidaya jahe merah dengan memanfaatkan lahan yang

ada, mengelolah jahe merah menjadi dua jenis, jahe merah

serbuk/instan dan jahe merah langsung minum, dan

melakukan pemasaran jahe meah di daerah kelurahan

Pondok Pucung dan pasar-pasar terdekat.

Dalam proses pembedayaan perempuan yang dilakukan di

Kelurahan Pondok Pucung tahap perencanaan merupaan tahapan

yang penting dalam prses pemberdayaan karena dengan

mengidentifikasi masalah yang terjadi, mengajak para perempuan

agar dapt mandiri dan dapat membantu meningkatkan

kesejahteraan keluarga serta menyusun program yang akan

dilakukan secara bersama. Sebuah pemberdayaan tidak a

trlaksana dengan baik tanpa adanya anggota dan program yang

akan dilaksanakan.

2. Tahap Pelembagaan Program

Pada tahap ini “partisipasi anggota masyarakat ikut serta

dalam merumuskan keberlanjutan atau pelembagaan

program.Langkah partisipasinya seperti membuat model

pendanaan program, penguatan lembaga dan pengkaderan

anggota masyarakat sebagai penguatan SDM bagi program

tersebut”.

Berdasarkan data temuan lapangan peneliti melihat tahap

pelmbagaan yang dilakukan oleh lembaga pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe

Page 95: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

84

merah di kelurahan Pondok Pucung, diantaranya; 1). Perijinan

kepada pemerintah setempat dan kedua, dan 2). Pengenalan

bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat program

pemberdayaan perempuan.

3. Tahap Pelaksanaan Program

Tahap pelaksanaan adalah tahap yang paling penting dalam

program pemberdayaan masyarakat, sesuatu yang sudah

direncanakan dengan baik bisa melenceng dalam pelaksanaannya

dilapangan apabila tidak ada kerjasama antara petugas, warga

masyarakat, maupun kerjasama antar warga (Rukminto,

2002:24).

Pada poses pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah tersebut terdapat sebuah fakta yang

ditemukan oleh peneliti pada tahap pelaksanaan. Berikut tahapan

yang ditemukan oleh peneliti dalam tahap pelaksanaan,

diantaranya;

a. Membudidayakan jahe, Budidaya jahe merah dengan

menanam jahe di lahan yang sudah ada, jahe mrah dirawat

dengan baik dan benar akan menghasilkan jehe yang

berkualitas. Jahe ditanam sekitar 6 bulan sampai 8 bulan

baru bisa dipanen.Jahe yang dihasilkan tidak banyak karena

lahan yang dimiliki juga terbatas, sehingga seringkali

kurang dan harus membeli jahe di pasar-pasar

terdekat.Tahun 2020 awal covid mulai muncul di Indonesia

jahe menjadi langkah dan sangat sulit di dapatkan, sehingga

Page 96: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

85

beberapa kali harus membeli jahe merah di Sumatera Utara

dan Jawa Tengah.

b. Pengelolahan jahe menjadi dua jenis, jahe merah

serbuk/instan dan jahe merah langsung minum serta

Selanjutnya peneliti menemukan proses pengelolahan jahe

yang terbagi menjadi dua jenis, jahe serbuk/instan dan jahe

langsung minum. Jahe serbuk/instan dikelolah dalam waktu

dua hari, dari proses pengupasan hingga pembuatan.

Sedangkan pengelolahan jahe langsung minum hanya

dilakukan sekitar 3 jam sampai 4 jam yang hanya

memerlukan waktu singkat.

c. Pemasaran jahe, peneliti menemukan ada dua

penanggungjawab untuk pemasaran jahe merah dalam

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe. Pemasaran jahe merah serbuk

dipasarkan ke toko-toko herbal terdekat di daerah kelurahan

Pondok Pucung yang dilakukan seminggu sekali untuk

memastikan stok masih ada atau sudah habis , sedangkan

pemasaran jahe merah langsung minum dipasarkan dari

pukul 17.00 sampai 23.00.

Dari ketiga proses pemberdayaan dalam pemberdayaan

perempuan di Kelurahan Pondok Pucung terlihat bahwa tahap

pelaksanaan memilik dampak yang serta hasil dari

pemberdayaan. Karena proses yang dilakukan dapat

meningkatkan kualitas para perempuan dari segi kemandirian,

pengalaman serta pengetahuan yang diperoleh dari

pemberdayaan.

Page 97: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

86

Pada proses pemberdayaan perempuan yang dilakukan di

Kelurahan Pondok Pucung tersebut terdapat dua fakta yang

ditemukan oleh peneliti dalam proses budidaya tanaman jahe,

dengan minim nya lahan maka akan berakibat pada proses

budidaya sehingga seringkali menjadi faktor penghambat dalam

melaksanakan proses pengelolahan jahe. Sehingga seringkali

harus membeli jahe dari pasar-pasar terdekat bahkan ke luar

daerah.

Program pemberdayaan perempuan ini memang sedang

dalam tahap berkembang tetapi menurut peneliti pemasaran

pproduk harus ditingkatkan kerana merupakan hal yang harus

dilakukaan guna bersaing dengan produk jahe lainnya.

4. Tahap Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi dapat pula dilakukan terhadap

proses dan hasil implementasi program pemberdayaan perempuan

di Kelurahan Pondok Pucung, artinya bisa dilakukan pada waktu-

waktu tertentu dan sudah disepakati. Tujuan evaluasi program

adalah untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan, apa

faktor penghambat, pendukung dan langkah apa yang diambil

guna perbaikan lebih lanjut (Muhtadi & Hermansah, 2013:51-53).

Pada poses pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah tersebut terdapat sebuah fakta yang

ditemukan oleh peneliti pada tahap mnitoring dan evaluasi.

Berikut tahapan yang ditemukan oleh peneliti dalam tahap

pelaksanaan, diantaranya; Dimulai dari tahap melakukan

monitoring dan pemantauan kinerja ibu-ibu di masing-masing

Page 98: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

87

bagian, menggantikan tugas dan tangungjawab jika ada yang

tidak hadir guna memperlancar produksi jahe.Tahap evaluasi

dilakukan setiap dua minggu sekali, mengevaluasi kinerja setiap

bagian, mengevaluasi produksi jahe, mengevaluasi pemasaran

jahe, serta mengevaluasi omset/pendapatan.

Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan yang

rutin dilaksanakan guna menunjang kinerja dan hasil produksi di

lembaga pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan tanaman jahe. Ibu

Hanifah siap siaga untuk memonitoring kinerja anggota setiap

hari dan menggantikan anggta yang berhalangan hadir. Begitupun

kegiatan evaluasi yang rutin dipandu oleh ibu Hanifah setiap dua

minggu sekali dengan tujuan untuk dapat memotivasi setiap

anggota agar lebih disiplin dan semangat.

B. Hasil Pemberdayaan

Untuk mengetahui sejauh apa keberhasilan pemberdayaan

perempuan dilakukan oleh lembaga pemberdayaan perempuan

dalam memberdayakan para perempuan di Kelurahan Pondok

Pucung denan merujuk kepada jurnal Romdhoni (2014:217-218).

1. Kemandirian Keluarga

Dalam jurnal Romdhoni (2014:217-218), berikut ini adalah

upaya yang harus dilakukan untuk kemandirian ekonomi

keluarga:

a. Meningkatkan produktifitas pendapatan dalam keluarga, ini

harus dilakukan, karena perkembangan gaya hidup masyarakat

membuat jenis kebutuhan dan biaya hidup juga naik.

Page 99: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

88

b. Perlunya kesadaran untuk menabung, dalam persaingan hidup

yang super ketat seperti sekarang ini, setiap keluarga harus

memiliki biaya cadangan untuk menjawab kebutuhan yang

tidak terduga.

c. Menentukan prioritas kebutuhan, banyak orang yang gagal,

karena tidak berhasil memilih mana yang terpenting dan harus

lebih dahulu diselesaikan.

d. Optimis, tetap berprasangka baik dan yakin bahwa masa-masa

sukses akan menghampiri kita, dalam kondisi sulit kita tidak

boleh menyerah.

Apabila empat langkah di atas menjadi prinsip kita dalam

membangun kemandirian ekonomi keluarga, berarti satu keluarga

di negara Indonesia telah hidup dengan sehat dan berdiri di atas

sokongan ekonominya sendiri. Dia tidak menjadi beban orang

lain. Bayangkan kalau mayoritas keluarga di Indonesia mampu

menanggung biaya kebutuhan keluarga sehari-hari, tanpa

melahirkan kecurangan dalam menjalani hidup di masyarakat.

Tentu ketimpangan-ketimpangan yang kita saksikan di sekitar

kita akan segera hilang.

Dari keempat (4) proses upaya dalam jurnal Romdhoni

yang dilakukan dalam program pemberdayaan perempuan di

kelurahan Pondok Pucung. Terlihat bahwa upaya yang dilakukan

merupakan suatu proses pemberdayaan untuk mencapai

kemandirian ekonomi. Meningkatkan produktifitas pendapatan

dalam keluarga, dengan cara menciptakan kemandirian untuk

memiliki penghasilan tambahan dalam memenuhi kebutuhan

Page 100: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

89

keluarga sehari-hari. Mandiri secara financial dan tidak

bergantung kepada orang lain.

Kesadaran untuk menabung, dalam persaingan hidup yang

super ketat seperti sekarang ini, setiap keluarga harus memiliki

biaya cadangan untuk memuhi kebutuhan yang tidak

terduga.Peneliti menemukan bahwa sebagian besar dari para

perempuan-perempuan yang ikut bergabung dalam

pemberdayaan perempuan ini menyisihkan sedikit dari

penghasilannya setiap bulan.

Bahkan ada perempuan yang menyisihkan uang

penghasilan guna mempersiapkan tabungan masa depan

pendidikan anak-anak mereka. Menabung sangat penting di masa

sekarang, menabung merupakan salah satu kesiapan kita untuk

menyambut masa yang akan datang. Perempuan yang ikut dalam

program pemberdayaan terlatih dalam menyisihkan sebagian

uang penghasilan untuk ditabung, meskipun beberap masih belum

bisa menerapkannya.

Menentukan prioritas kebutuhan, banyak orang yang gagal,

karena tidak berhasil memilih mana yang terpenting dan harus

lebih dahulu diselesaikan. Namun dalam hal ini peneliti

menemukan bahwa dengan adanya pemantauan yang dilakukan

oleh Ibu Hanifah ibu-ibu dalam program pemberdayaan

perempuan ini dapat menentukan kebutuhan prioritas dan hanya

keinginan semata dan telah mampu menentukan skala prioritas

yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sikap optimis merupakan sebuah kunci untuk mencapai

keberhasilan masa depan. Dalam temuan peneliti di lapangan

Page 101: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

90

tentang pemberdayaan perempuan, mampu menjadikan

perempuan optimis dalam menjalankan hidup. Dalam kondisi

sulit mereka tidak menyerah, justru mereka bisa memanfaatkan

kondisi sulit untuk mensuport diri agar bisa keluar dari kondisi

tersebut. Mereka yakin dengan apa yang diusahakan akan

berbuah manis, tidak ada usaha yang sia-sia. Dengan sikap

tersebut langkah mereka menjalankan program pemberdayaan

perempuan dengan disiplin.

Peneliti menemukan temuan tentang hasil pemberdayaan

perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui

budidaya dan pengelolahan tanaman jahe merah di Kelurahan

Pondok Pucung. Mampu menjadikan para perempuan lebih

produktif, dapat menyisihkan peendapatan, menentukan

kebutuhan prioritan dan menjadi pribadi yang optimis dalam

menjalankan hidup.

2. Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat diketahui dengan

melihat kemampuanya dalam memenuhi kebutuhan hidup

mereka, semakin seseorang mampu memenuhi berbagai

kebutuhan hidupnya maka dapat dikatakan semakin tinggi pula

kesejahteraanya.Kita dapat memberikan gambaran umum tentang

sejahtera tersebut, tetapi kita masih mengalami kesulitan menilai

apakah seseorang tergolong sejahtera atau tidak karena penilaian

tentang tingkat kesejahteraan seseorang sangat relatif. Menurut

Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun

2009 Tentang Kesejahteraan Sosial, adalah kondisi terpenuhinya

kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat

Page 102: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

91

hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat

melaksanakan fungsi sosialnya. Pengertian ini menunjukan

bahwa sejahtera sebenarnya tidak hanya melulu pada kecukupan

material saja, akan tetapi terpenuhinya juga unsur spiritual dan

sosial dari seseorang.

Kesejahteraan masyarakat dapat terwujud apabila ada

upaya untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan

rohani.Keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani atau

keselarasan antara keduany ialah yang dinamakan

kesejahteraan.Pencapaian kebutuhan jasmani dapat diukur

menggunakan tolok ukur kebendaan, dimana masing-masing

individu mempunyai ukuran yang berbeda sesuai dengan

kemampuannya. Ada yang secara materi dapat mencapai tingkat

sangat tinggi jika diukur berdasarkan kebutuhan fisik minimum,

namun ada pula yang berada di bawah garis ukuran minimum.

Ibu hanifah mendirikan program pemberdayaan perempuan

sebagai lapangan pekerjaan bagi para perempuan guna menjadi

mandiri dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan

keluarga. Dengan adanya pemberdayaan ini membawa perubahan

bagi para ibu-ibu di kelurahan Pondok Pucung, mereka yang

sebelumnya masih tergantung pada orang lain dan suami

sekarang memiliki kemampuan mandiri dan sejahtera dengan

panghasilan sendiri.

Kesejahteraan yang terlihat dari ibu-ibu PKK ialah dengan

membaik dan meningkatnya ekonomi keluarga. Mereka tidak lagi

bergantung kepada keluarga atau orang lain dengan penghasilan

yang mereka dapat dalam program pemberdayaan perempuan

Page 103: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

92

sebagaimana yang dikatakan oleh ibu Hanifah dan para

perempuan di lembaga pemberdayaan perempuan dengan

penghasilan rata-rata Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 sudah dapat

memenuhi kebutuhan hidup para perempuan, bahkan dapat

menyisihkan sebagian penghasilannya untuk biaya sekolah dan

kuliah para anaknya. Begitupun dengan ibu-ibu yang sudah

berkeluarga, mereka dapat membantu meningkatkan

kesejahteraan keluarga dan bagi ibu-ibu yang menjadi single

parent, mereka dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.

Dari hasil penelitian yang ditemukan oleh penulis,

pencapaian di atas adalah bentuk dari keberhasilan perempuan

dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan penghasilan

yang diperoleh dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidup dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Pemberdayaan yang dilakukan oleh para prempuan yang

ada di kelurahan Pondok Pucung masih terus berproses untuk

mendapatkan hasil peberdayaan yang lebih baik bagi para

perempuan kedepannya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu

Hanifah sebagai ketua pemberdayaan perempuan bahwa

pemberdayaan ini masih terus berproses, dan yang musti

dipertahankan adalah produktifitas serta semangat para

perempuan.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dengan berdirinya suatu program selalu memiliki faktor

yang dapat menghambat serta dukungan kepada program

tersebut. Begitu pula dengan program pemberdayaan perempuan.

Page 104: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

93

Program pemberdayaan tersebut mengalami pasang surut dari

budidaya, pengelolahan dan pemasaran.

1. Faktor Pendukung

Pelaksanaan pemberdayaan tidak akan berjalan dengan baik

tanpa kerjasama yang baik dari semua pihak dan dukungan

keluarga serta orang terdekat. Hal itu merupakan energy terkuat

dalam menjalankan pemberdayaan maupun yang diberdayakan.

Dalam menjalankan pemberdayaan berkaitan dengan pelatihan

budidaya dan pengelolahan tanaman jahe yang langsung

dibimbing oleh Ibu Hanifah; pelatihan cara budidaya jahe,

pengelolahan jahe, dan pemasaran jahe. Ibu Hanifah dengan sabar

dan teliti untuk membimbing ibu-ibu agar dapat mejalankan

program pemberdayaan ini dengan baik.

Dukungan yang dimiliki oleh Ibu-ibu PKK tersebut terletak

pada ketekunan, kedisiplinan, kesabaran, serta tanggungjawab.

Pemerintah setempat sangat mensupport kegiatan ini guna

meningkatkan kemandirian serta kesejahteraan keluarga para

perempuan yang menjadikan perempuan lebih dapat

mengandalkan diri sendiri dan tidak tergantung kepada orang

lain.

2. Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan pemberdayaan sudah pasti tidak

terlepas dari faktor pendukung dan penghambat. Begitu juga

dalam pemberdayaan yang dilakukan dalam program

pemberdayaan perempuan di kelurahan Pondok Pucung.

Dari hasil penelitian, penulis melihat hambatan yang di

alami pada program pemberdayaan perempuan di Kelurahan

Page 105: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

94

Pondok Pucung yaitu pada bagian budidaya, pengelolahan hingga

pemasaran. Dengan ini mengacu pada temuan data lapangan yang

dijelaskan pada Bab IV, penulis dapat menganalisa terkait

hambatan yang dialami dalam program pemberdayaan

perempuan.

Permasalahan yang sering menjadi penghambat dari

budidaya jahe ialah kepemilikan lahan yang terbatas, sehingga

menghasilkan jahe yang sedikit dan tidak memenuhi standar

produksi. Sehingga dapat mengakibatkan pengelolahan jahe

terhambat karena sedikitnya jahe yang dihasilkan dari budidaya

jahe.Dengan adanya hambatan tersebut para perempuan,

khususnya yang bertanggungjawab di bagian budidaya jahe harus

membeli jahe merah di pasar-pasar terdekat atau bahkan sampai

membeli ke luar daerah seperti Sumatera Utara dan Jawa Tengah.

Dalam proses pemasaran, hambatan yang sering dirasakan

oleh lembaga pemberdayaan perempuan ini adalah kurangnya

promosi ke khalayak luas dan menejemen promosinya. Karena

kurang adanya proses pemasran melalui media social dan iklan.

Pemasaran melalui media social sempat dijalankan namun

vakum, karena admin sebelumnya sudah tidak bergabung lagi.

Hambatana di bidang pemasaran jadi sangat penting kerena

berhubungan dengan penjualan ke khalayak luas, kurangnya

relasi menjadi dampak dalam penjualan jahe merah. Dalam setiap

masalah pasti selalu ada hikmah di baliknya, begitu juga dengan

hambatan.Di setiap hambatan selalu ada dukungan

Page 106: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

95

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis teliti tentang

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman Jahe di

kelurahan Pondok Pucung kecamatan karang Tengah Kota

Tangerang dapat diambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut;

1. Pemberdayaan perempuan melalui dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe di Kelurahan Pondok Pucung Kecamatan

Karang Tengah Kota Tangerang dalam prosesnya telah

memenuhi sebagaimana teori yang dijelaskan dalam buku

Tantan Hermansah, dimana dalam proses pemberdayaan

terdapat 4 tahapan yang harus dilalui yaitu dimulai dari:

a. Tahap Perencanaan Program pemberdayaan

perempuan dilakukan secara rinci dan terarah dimulai

dari tahap yang pertama yaitu; mengidentifikasi

masalah, mengajak para perempuan untuk ikut

berpartisipasi, menyusun program yang akan

dijalankan.

b. Tahap Pelembagaan Program, pada tahap ini dilakukan

perijinan kepada pemerintah setempat dan pengenalan

bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat

program pemberdayaan perempuan.

c. Tahap Pelaksanaan Program, program pemberdayaan

Page 107: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

96

perempuan telah dilaksanakan sejak Oktober 2015

sampai sekarang, dan dalam pelaksanaannya selalu

berjalan dengan tertib, terarah dan terkontrol, hal ini

berkat kerja sama antara semua pihak yang terlibat

dalam program pemberdayaan. Pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe menjadikan perempuan-perempuan

mendapatkan pekerjaan serta mendapatkan

penghasilan untuk membantu meningkatkan

kesejahteraan keluarga.

d. Tahap Monitoring dan Evaluasi, dimulai dari tahap

melakukan monitoring dan pemantauan kinerja ibu-ibu

di masing-masing bagian, menggantikan tugas dan

tangungjawab jika ada yang tidak hadir guna

memperlancar produksi jahe. Tahap evaluasi dilakukan

setiap dua minggu sekali, mengevaluasi kinerja setiap

bagian, mengevaluasi produksi jahe, mengevaluasi

pemasaran jahe, serta mengevaluasi omset/pendapatan.

2. Hasil dari Pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah:

a. Program pemberdayaan perempuan telah banyak

dirasakan manfaatnya oleh setiap anggota, dimana para

anggota dapat membangun kemandirian dengan

meningkatkan produktifitas pendapatan dalam

keluarga, perlunya kesadaran untuk menabung,

menentukan prioritas kebutuhan, dan optimis.

Page 108: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

97

b. Program pemberdayaan perempuan juga telah berhasil

membantu memenuhi kebutuhan hidup dan

meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan

penghasilan yang diperoleh.

B. Implikasi

Berdasarkan dari penelitian yang telah disimpulkan, peneliti

menangkap adanya implikasi yang dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijakan sehubungan dengan

manajemen pemberdayaan perempuan di Pondok Pucung sebagai

berikut:

1. Ibu-Ibu PKK sebagai penggerak dan fasilitator telah

membantu para perempuan di Kelurahan Pondok Pucung

untuk lebih mandiri dan membantu menigkatkan

kesejahteraan keluarga.

2. Ibu-ibu PKK sebagai penggerak dan fasilitator telah

membantu manajemen keuangan keluarga para anggota.

3. Masyarakat di Kelurahan Pondok Pucung diharapakan

dapat turut serta membantu Ibu-Ibu PKK untuk

meningkatkan pemberdayaan perempuan.

C. Saran

Lembaga pemberdayaan perempuan di Kelurahan Pondok

Pucung diharapakan dapat meningkatkan kualitas dalam proses

dan pemberdayaan masyarakat. Diharapkan dapat lebih

membangun jaringan relasi, agar menambah pengetahuan tentang

pemasaran jahe. Agar dapat terus membantu para perempuan

Page 109: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

98

untuk memiliki penghasilan sendiri, mandiri, tidak bergantung

kepada orang lain dan dapat membantu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi keluarga. Dan kepada seluruh anggota

pemberdayaan perempuan agar tetap semangat disiplin dalam

bekerja.

Page 110: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

99

DAFTAR PUSTAKA

Hieronymus Budi Santoso (2017). Sukses Budi DayaJahe Organik Di

Pekarangan & Perkebunan.Yogyakarta: Lily Publisher

Edi Suharto, (2005). Membangun Masyarakat memberdayakan Rakyat,

Kajian Strategi Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja

Sosial. Bandung: PT Reifika Aditama.

Asep Usman Ismail, ed, (2008). Pengamalan Al-Qur’an Tentang

Pemberdayaan Dhu’afa.Jakarta; Dakwah Press Universitas

Syarif Hidayatullah.

Lili badradi, dkk.Zakat & Kewirausahaan.(2005).Jakarta: CDE/ Center

For Enterpreneurship Development).

M. Sholahuddin, (2007). Asas-asas Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Safei.(2001). Pemgmbangan

Masyarakat Islam.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Artmanda. W, Kamus Lengkap Bahasa Indnesia, (Jombang Lintas

Media)

Syafi’i Ma’arif.(2003). Pembangunan Dalam Perspektif

Gender.Malang: UMM Press.

Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia

https://eprints.uny.ac.id/7900/3/bab2%20-%2006101244019.pdf

Page 111: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

100

Setijati D. Sastrapradja.( 2012). Perjalanan Panjang Tanaman

Indonesia.Jakarta: Yayasan Pustaka Bogor.

Prof. Dr. Lexy J Meleong, M.A. .(2011) Metodologi Penelitian

Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurul Hidayati, S.Ag..( 2016). Metodologi Penelitian Dakwah Dengan

Pendekatan Kualitatif. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Samiaji Sarosa.( 2012). Penelitian Kualitatif Dasar. Jakarta: PT

Indeks.

Haris Hermansyah. (2012) Metodologi Penelitian Kualitatif untuk

Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humania.

Bagong Suyanto & Sutinah.(2007). Metode Penelitian Sosial Berbagai

Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.

Prof. Dr. Sugiyono.( 2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif

dan R & D.Bandung : Alvabeta, CV.

Prof.Dr.S. Nasution,M.A..( 2003). Metode Penelitian Naturalistik

kualitatif. Bandung:PT Tarsito Bandung.

Zakiyah, (2010) Pemberdayaaan Peremuan Oleh Lajnah Wanita,

Jurnal Pengkajian Masalah Sosial Keagamaan, XVII,

Mardi Yatmo Hutomo, (2000). Pemberdayaan masyarakat Dalam

Bidang Ekonomi. Yogyakarta: Adiyana Press

Page 112: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

101

Totok dan Soebianto, Poerwoko.Pemberdayaan Masyarakat Dalam

Perspektif Kebijakan Publik, Cetakkan Ke-2, Bandung: Alfabeta,

2013.

Oos, M. Anwas.Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung:

Alvabeta, 2013.

Adi, Isbandi Rukminto. Pemikiran-pemikiran Pembangunan

Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI. 2002.

Hermansah, Tantan. Memberdayakan Masyarakat dengan

Mengaplikasikan Pendekatan Transformasi-Komunitas-

Institusionalsasi. Banten: UIN Jakarta Press, 2016.

Ali Romdhoni. 2014. Membangun Kemandirian Ekonomi Keluarga.

Jurnal Bimas Islam Vol.7.No.II.

Lentera, Tim. 2002. Khasiat & manfaat Jahe Merah si Rimpang Ajaib

Cet 1. Agro Media Pustaka. Jakarta

Rukmana, Rahmat. 2000. Usaha Tani Jahe. kanisius. Jakarta

Page 113: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

102

LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat-surat

Page 114: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

103

Page 115: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

104

Page 116: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

105

Page 117: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

106

Lampiran 2: Dokumentasi

Budidaya Jahe Merah

Page 118: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

107

Proses Pengelolahan Jahe Merah

Hasil Pengelolahan Jahe Merah

Page 119: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

108

Pelatihan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Page 120: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

109

Page 121: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

110

Lampiran 3: Pedoman Wawancara

HASIL WAWANCARA

Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga melalui Budidaya dan Pengelolahan

Tanaman Jahe Merah di Kelurahan Pondok Pucung,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang

Informan : Ibu Hanifah

Jabatan: Ketua Program Budidaya dan Pengelolahan Jahe Merah

Waktu : Maret 2021

1. Apa yang melatar belakangi terbentuknya program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe? Gini mbak kita hidup pada

masa laki-laki dan perempuan memiliki kesetaraan, tugas

untuk memenuhi kebutuhan keluarga memang kewajiban

suami tapi dengan adanya kekurangan dalam pemenuhan

kebutuhan hidup, maka perempuan mengambil sikap untuk

dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga

dengan cara membentuk program pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan tanaman

Jahe ini. Maka dengan berjalannya program ini perempuan

dapat membantu meringankan kewajiban suami tanpa

melupakan tugasnya sebagai istri dan ibu di rumah.

2. Apa tujuan dibentuknya program pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe? Membantu meningkatkan kesejahteraan

keluarga mbak, sekaligus membantu perempuan untuk

Page 122: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

111

meningkatkan kreatifitas serta pengembangan diri. Guna

menjadikan perempuan lebih unggul dari sebelumnya.

Berawal dari saya mengikuti pelatihan pada awal tahun

2015 yang narasumbernya berasal dari salah satu dosen di

IPB (Institut Pertanian Bogor) tentang pengelolahan jahe.

Dari situ saya mulai berfikir dan mengembangkan.

Kemudian saya menganalisis dan mengidentifikai

masalahkeluarga yang ada di Kelurahan Pondok Pucung,

ternyata sebagian besar dari mereka membutuhkkan

pemasukan lebih untuk membantu memenuhi kebutuhan

hidup. Dan saya memperkenalkan program pemberdayaan

perempuan yang akan saya bentuk. Saya mengajak mereka

tanpa ada paksaan sedikitpun.

3. Bagaimana tahap perencanaan program pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe?

a. Apa saja rencana kegiatan dalam program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe? Yang pertama kali saya

lakukan adalah mengidentifiasi masalah, mengajak para

perempuan untuk dapat berpartisipasi, menyusun program

yang akan dijalankan.

b. Metode apa yang digunakan dalam rencana kegiatan

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya

dan pengelolahan tanaman jahe? Wawancara dan diskusi

setiap anggota lembaga mbak.

Page 123: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

112

c. Bagaimana proses perencanaan kegiatan dalam

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya

dan pengelolahan tanaman jahe dilakukan? Proses yang

kami lakukan mbak yang pertama adalah melakukan

identifikasi masalah mbak, Saya melakukan identifikasi

masalah mbak dengan melihat masalah-masalah yang

terjadi di Kelurahan Pondok Pucung, dan menemukan

beberapa masalah yang sudah teridentifikasi; masalah-

masalah terkait dengan kebutuhan hidup, khususnya

masalah ekonomi, kebutuhan pendapatan guna membantu

perekonomian keluarga, Kurangnya pendidikan dan

keterampilan, harapan yang besar untuk mencapai masa

depan yang lebih baik, terutama untuk anak-anak kami.

Yang kedua mbak, mengajak para perempuan di kelurahan

pondok pucung untuk dapat bergabung di lembaga

pemberdayaan perempuan, waktu itu orang yang pertama

kali saya ajak ibu Yeni. Alhamdulillahnya ibu Yeni

langsung mau dan siap bergabung dengan saya. Kita berdua

melakukan ajakan/tawaran kepada ibu-ibu yg ada di Rt.003

/ Rw.004 dan sekitar 5 orang yang mau pada saat itu.

Ketiga membentuk tim untuk menyusun program yang akan

dilaksanakan.Waktu itu mbak yang siap bergabung dengan

kami berjumlah 7 orang ibu-ibu. Tahap pertama Saya, ibu

Yeni, ibu Rofiatun memandu para ibu-ibu yang lain untuk

mengikuti diskusi dengan aktif, lalu kemudian menentukan

siapa saja yang akan menjadi penanggungjawwab dan

program apa saja program yang akan kami buat mbak. Nah

Page 124: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

113

hasil dari diskusi, kami menyimpulkan untuk

membudidayakan jahe merah dengan memanfaatkan lahan

yang ada, mengelolah jahe dalam dua jenis, jahe merah

instan/serbuk dan jahe merah langsung minum, melakukan

pemasaran.

d. Siapa saja partisipan yang dilibatkan dalam perencaaan

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya

dan pengelolahan tanaman jahe dilakukan? Seluruh

perempuan yang ada di dalam lembaga pemberdayaan

perempuan ini dan Pemerintahan Kelurahan Pondok

Pucung mbak.

e. Apa saja output yang didapat dalam proses

perencanaan program pemberdayaan perempuan

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe

dilakukan? Output yang kami dapat adalah program yang

akan kami lakukan dalam proses pemberdayaan

f. Adakah kendala dalam proses perencanaan program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe dilakukan? Alhamdulillah

kalau kendala paling hanya ketika diskusi agak sedikit sulit

menyamakan pendapat ibu-ibu mbak.

g. Apa saja kegiatan yang ada di dalam program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe? Kegiatannya itu ada

budidaya Jahe mbak, budidaya Jahe hingga dapat dipanen,

kemudian pengelolahan Jahe menjadi dua jenis; Jahe Instan

dan Susu Jahe.

Page 125: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

114

4. Siapa saja yang terlibat dalam program pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe? Kalau yang terlibat itu ketua ibu-ibu PKK

mbak, Pak RT, Pak RW dan seluruh ibu-ibu yang ikut

menjadi anggota dalam program pemberdayaan perempuan.

5. Apa saja kegiatan yang ada di dalam program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe? Kegiatannya itu ada

budidaya Jahe mbak, budidaya Jahe hingga dapat dipanen,

kemudian pengelolahan Jahe menjadi dua jenis; Jahe Instan

dan Susu Jahe.

6. Kapan kegiatan program pemberdayaan perempuan

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman Jahe

dilaksanakan? Berawal dari saya mengikuti pelatihan pada

awal tahun 2015 yang narasumbernya berasal dari salah

satu dosen di IPB (Institut Pertanian Bogor) tentang

pengelolahan jahe. Dari situ saya mulai berfikir dan

mengembangkan. Kemudian saya menganalisis perempuan

yang ada di Kelurahan Pondok Pucung, ternyata sebagian

besar dari mereka membutuhkkan pemasukan lebih untuk

membantu memenuhi kebutuhan hidup. Dan saya

memperkenalkan program pemberdayaan perempuan yang

akan saya bentuk. Saya mengajak mereka tanpa ada

paksaan sedikitpun. Kemudian saya mendirikan program ini

pada Oktober 2015

Page 126: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

115

7. Bagaimana tahap pelembagaan program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe?

a. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe? Pertama, Saya melakukan

perijinan kepada pemerintah setempat, dan Kedua,

pengenalan bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat

program pemberdayaan perempuan.

b. Metode apa yang digunakan dalam pelembagaan

kegiatan program pemberdayaan perempuan melalui

budidaya dan pengelolahan tanaman jahe? Diskusi dan

Promosi mbak.

c. Bagaimana proses pelembagaan kegiatan dalam

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya

dan pengelolahan tanaman jahe dilakukan? Pertama,

Saya melakukan perijinan kepada pemerintah setempat

untuk dapat melaksanakan program pemberdayaan

perempuan di Kelurahan Pondok Pucung, karena memang

kita melibatkan ibu-ibu PKK yang ada di Rt.003/Rw.004

kelurahan Pondok Pucung makanya kita perlu izin mbak.

Untuk perizinan awal ke Pemeritah kelurahan Pondok

Pucung itu mudah prosesnya dan Alhamdulillah kita dapet

izin dan support. Kedua, Tahap Dikenal bertujuan

memperkenalkan kepada masyarakat program

pemberdayaan perempuan. Supaya dikenal minimal oleh

masyarakat sekitar, ya syukur syukur bisa dikenal dimana-

Page 127: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

116

mana. Agar proses berjalannya program ini jadi mudah

mbak. Karena kalau sudah dikenal masyarakkat berarti

omset kita pasti bakalanmelejit. Kedua Pengennya lembaga

ini diakui mbak, oleh masyarakat sekitar.ya kalau sudah

diakui pasti bakalan terkenal dari mulut ke mulut.

d. Siapa saja partisipan yang dilibatkan dalam

pelembagaan program pemberdayaan perempuan

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe

dilakukan? Seluruh anggota dan pemerintah setempat.

e. Apa saja output yang didapat dalam pelembagaan

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya

dan pengelolahan tanaman jahe dilakukan? Kami sudah

memiliki program yang akan dijalankan dan ijin, support

serta dukungan dari pemerintah setempat.

f. Adakah kendala dalam pelembagaan program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe dilakukan? Kendalnya hanya

bedebat kecil saat mellakuan diskusi mbak, dan masih

sangat sulit untuk promosi saat itu, karena tidak mudah

membuat seorang percaya dengan produk yang kami

hasilkan mbak.

8. Bagaimana pelaksanaan dalam program pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe dilakukan?

a. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam proses

pelaksanaan program pemberdayaan perempuan

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe?

Page 128: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

117

Kegiatan yang kami lakukan dimulai menanam jahe,

budidaya jahe,lalu kemudian mengelolah jahe menjadi dua

jenis mbak, jahe instan (serbuk) dan jahe langsung minum,

melakukan emasaran jahe serbuk/instn dan jahe langsung

minum.

b. Metode apa yang digunakan dalam proses pelaksanaan

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya

dan pengelolahan tanaman jahe? Gotong royong, Saling

bekerjasama satu sama lain, kami sudah menentukan tugas

setiap ibu-ibu mbak.

c. Bagaimana proses pelaksanaan dalam program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe? Pertamakami memulai

budidaya dengan menanam jahe di tempat yang memang

sudah ada, lahan ini masih milik saya pribadi mbak. Kami

merawat jahe dengan sangat baik agar menghasilkan jahe

yang berkualitas. Jahe ditanam kurang lebih 6 - 8 bulan

baru bisa dipanen, Karena lahan yang kami miliki tidak

begitu besar sehingga tidak dapat membudidayakan jahe

yang banyak, maka kami sering kekurangan jahe untuk

dikelolah menjadi jahe serbuk dan jahe siap minum,

makanya kami masih ambil jahe dari pasar-pasar terdekat

karena sering kekurangan kalau hanya mengandalkan dari

hasil panen. Beberapa kali pernah ambil langsung dari

Sumatera Utara dan Jawa Tengah. Apalagi semenjak

pandemic ya mbak peminat jahe benar-benar banyak dan

kami harus bersebut untuk dapat membeli jahe di pasar. Oh

Page 129: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

118

iya mbak yang menjadi penanggung jawab ini adalah Ibu

Zuleha. Keduamengelolah jahe dalam hal ini menjadi dua

bagian, pembuatan Jahe merah instan ditanggung jawabin

oleh ibu Rofiatun proses pembuatan jahe instan/serbuk

lumayan lama mbak bisa dua hari penuh dan pembuatan

jahe merah langsung minum ditanggung jawabin oleh ibu

Sa’adah alau untuk pembuatan jau ini tidak memakan

waktu lama mbak hanya sekitar 3-4 jam saja. Ketiga, tahap

pemasaran juga dibagi menjadi dua. Pemasaran jahe instan

yang ditanggungjawabin oleh Ibu Yeni, untuk jahe instan

ini kita pasarkan ke Pasar-pasar terdekat dan took obat-

obatan herbal. Dan Pemasaran jahe langsung minum oleh

Ibu Neng kita langsung menjualnya setiap malam pukul

18.00 s/d pukul 23.00 di daerah Pondok Pucung. Nah iya

betulah mbak.

d. Siapa saja partisipan yang dilibatkan dalam proses

pelembagaan program pemberdayaan perempuan

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe?

Semua anggota terlibat mbak.

e. Apa saja output yang didapat dalam proses

pelaksanaan program pemberdayaan perempuan

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman jahe?

Kami dapat enghasilkan jamu serbuk dan jamu langsung

minum yang siap dipasarkan mbak.

f. Adakah kendala dalam proses pelaksanaan program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman jahe? Banyak mbak, kadang hasil

Page 130: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

119

dari panen tidak memenuhi. Kami membeli jahe merah di

pasar terdekat. Bahkan pernah beberpa kali beli dari jawa

dan dari Sumatera Utara. Kadang dagangan idak habis

mbak.

9. Bagaimana tahap monitoring dan evaluasi program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe dilakukan?

a. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam tahap

monitoring dan evaluasi program pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe? Dalam tahap monitoring saya melakukan

pemantauan kinerja ibu-ibu di bagian budidaya dan

pengelolahan jahe. Kalau tahap evaluasi, biasanya kami

rutin melakukan rapat setiap dua minggu untuk

mengevaluasi kehadiran anggota, mengevaluasi seberapa

banyak jahe yang dikelolah, mengevaluasi produk yang

terjual di pasar, dan mengevaluasi omset/pemasukan.

b. Metode apa yang digunakan dalam tahap monitoring

dan evaluasi program pemberdayaan perempuan

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman Jahe?

Diskusi

c. Bagaiamana proses monitoring dan evaluasi program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe? Dalam tahap monitoring

saya melakukan pemantauan kinerja ibu-ibu yang ikut serta

dalam program pemberdayaan perempuan ini dengan cara

melihat kehadiran setiap anggota, kedisiplinan dalam

Page 131: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

120

menjalankan tanggung jawab, karena jika tidak disiplin

maka banyak program yang berlajan tidak sesuai rencana

seperti terjadi keterlambatan dalam proses pelaksanaan

program yang mengakibatkan terlambat dalam proses

pemasaran. Kalau tahap evaluasi, biasanya kami rutin

melakukan rapat setiap dua minggu sekali, mengevaluasi

kehadiran anggota, mengevaluasi seberapa banyak jahe

yang dikelolah, mengevaluasi produk yang dipasarkan, dan

mengevaluasi omset/pemasukan.

d. Siapa saja partisipan yang dilibatkan dalam tahap

monitoring dan evaluasi program pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe? Seluruh anggota yang terlibat.

e. Apa saja output yang didapat dalam tahap monitoring

dan evaluasi program pemberdayaan perempuan

melalui budidaya dan pengelolahan tanaman Jahe?

Kami jadi tau mbak apa aja yang kurang dan harus

diperbaiki.

f. Adakah kendala dalam proses monitoring dan evaluasi

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya

dan pengelolahan tanaman Jahe? Ada beberapa anggota

yang masih belm bisa nerima kalau dievaluasi.

10. Bagaimana cara agar tetap optimis dalam menjalankan

program program pemberdayaan perempuan melalui

budidaya dan pengelolahan tanaman Jahe? Kalau

menurut saya kita musti ingat kembali mbak tujuan kita

melaksanakan program pemberdayaan perempuan ini untuk

Page 132: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

121

apa, semakin kita bekerja keras maka semakin banyak pula

yang akan kita peroleh nantinya, jadi kuncinya mah harus

semangat mbak.

11. Bagaimana cara meningkatkan produktifitas dalam

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya

dan pengelolahan tanaman Jahe? Kita harus mencari

target pasar yang pas dan tepat, sebisa mungkin kita

pasarkan di temppat yang memang dibutuhkan mbak.

Karena dengan banyaknya permintaan dari pasar, maka

produktifitas jahe juga akan semakin meningkat kan ya

mbak.

12. Berapakah omset yang diperoleh dari program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe? 10 sampai 15 juta setiap

bulannya mbak, dan hailnya kita bagi rata ejumlah anggota

yang ada.

13. Berapakah pendapatan yang diperoleh dari program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe? 1 juta sampai 1,5 juta setiap

bulan.

14. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran untuk

menabung dari hasil program pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe? Sebisa mungkin harus dipisahin untuk

ditabung.

15. Apa saja output yang di dapat dari program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

Page 133: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

122

pengelolahan tanaman Jahe? Kami jadi punya produk

yang bisa dipasarkan, Kami ibu-ibu rumah tangga jadi

punya penghasilan sendiri, dapat membantu perekonomian

keluarga, meningkatkan kesejahteraan keluarga.

16. Apa saja faktor pendukung dalam menjalankan

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya

dan pengelolahan tanaman jahe? Alhamdulillah ada

support dari pemerintah setempat mbak, dukungan dari

suami, dukungan orang-orang terdekat, semangat ibu-ibu

untuk menjalankan program ini.

17. Apa saja faktor peghambat dalam menjalankan

program pemberdayaan perempuan melalui budidaya

dan pengelolahan tanaman jahe? Sering kurang jahe

mbak, jadi harus beli dari pasar-pasar terdekat dan kadang

sampai harus beli keluar kota, seperti ke Sumatera Utara

dan daerah Jawa, apalagi pandemic begini ya mbak, jahe itu

bener-bener sangat dibutuhkan jadi kita sering berebut

dengan pedagang lain untuk dapetin jahe.

Page 134: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

123

HASIL WAWANCARA

Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga melalui Budidaya dan Pengelolahan

Tanaman Jahe Merah di Kelurahan Pondok Pucung,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang

Informan : Ibu Sa’adah, PJ Pembuatan Jahe Merah Langsung

Minum

Waktu : Maret 2021

1. Kapan Ibu mulai bergabung di program pemberdayaan

perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman

Jahe Merah? Saya sudah bergabung di program

pemberdayaan ini sejak awal ddidirikan mbak, Oktober

2015. Saya ini keponakannya ibu hanifah. Jadi waktu Ibu

hanifah mengajak dan menawarkan kepada saya untuk ikut

bergabung membuat program pemberdayaan perempuan

saya bersedia mbak. Karena saya memang butuh untuk

memenuhi kebutuhan hidup.

2. Benarkah ibu salah satu yang berjuang bersama Ibu

Hanifah untuk mencari ibu-ibu agar dapat bergabung

juga? Iya mbak saya bersama ibu Hanifah dan Ibu Yeni

menawarkan dan mengajak ibu-ibu di Kelurahan Pnndok

Pucung untuk dapat bergabung dalam lembaga yang akan

kami bentuk mbak.

3. Faktor apa yang mendorong ibu bergabung di program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

Page 135: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

124

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Pasti yang paling

mendorong saya bergabung ya faktor ekonomi mbak, saya

pengen punya penghasilan sendiri, bisa mandiri tidak

merepotkan orang lain dan dapat membatu perekonomian

keluarga. Apalagi ya mbak saya ini seorang janda anak dua.

Suami saya meninggal 4 tahun yang lalu.

4. Bagaimana tahap perencanaan program pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman Jahe? Setelah dapet 7 orang yang mau bergabung

dengan kami untuk mejalankan program pemberdayaan ini.

Kami mengumpulkan semua ibu-ibu yang siap dan

melakukan diskusi. Untuk menentukan program apa saja

dan siapa saja penanggungjaabnya mbak.

5. Bagaimana tahap pelembagaan program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe? Sebelumnya saya, Ibu

Hanifah dan Ibu Yeni, melakukan perijinan dengan

menunjukkan serta menjelaskan program-program yang

akan kami buat mbak. Alhamdulillah mbakdipermudah,

semuanya langsung diterima dan kami diberikan support

dan dukungan untuk melaksankan pemberdayaan tersebut.

6. Apakah ibu pernah membudidayakan dan mengelolah

tanaman Jahe sebelumnya? Belum pernah, semenjak

bergabung di sini saya baru baru mengerti ilmunya.

7. Pukul berapa biasanya ibu memulai aktivitas untuk

melakukan pembuatan jahe merah langsug minum?

Dari pagi pukul 08.00 mbak saya sudah datang untuk

Page 136: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

125

mengupas dan membersihkan jahe yang nantinya akan

dikelolah menjadi jamu langsung minum.

8. Berapa pendapatan yang ibu peroleh dari program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Alhamdulillah

sebulan bisa dapat Rp.1.000.000 – Rp.1.500.000 mbak.

9. Apakah bunda dapat menyisihkan hasil dari

pendapatan untuk diitabung setiap bulannya? Bisa

mbak, tapi gk banyak paling 50 sampai 100 ribu saja, tapi

itu jga udh syukur banget mbak.

10. Apakah ibu merasakan manfaat dari program ini

dalam peningkatan pendapatan ekonomi keluarga?

manfaatyang saya rasakan selain memiliki kemampuan

dalam proses budidaya dan pengelolahan jahe adalah saya

mempunyai penghasilan sendiri, lebih mandiri dan tidak

bergantung kepada orang lain.

11. Apakah kegiatan pemberdayaan perempuan tersebut

melatih ibu untuk tidak bergantung kepada orang lain?

Iya mbak, dengan saya mengikuti kegiatan ini saya jadi

tidak merepotkan oranglain untuk memenuhi kebutuhan

saya.

12. Apakah kegiatan budidaya dan pengelolahan tanaman

jahe merah ini mengganggu aktivitas ibu sebagai ibu

rumah tangga? Tidak mbak, justru sya senang dan bahagia

bisa bergabung dalam program ini.

Page 137: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

126

13. Berapa lama waktu yang ibu butuhkan untuk membuat

Jahe langsung minum? Di mulai dari mengupas dan

membersihkan jahe memerlukan waktu 1 jam an mbak

dilanjutkkan dengan mengelolah jahe haya membutuhkan

waktu 3 jam sampai 4 jam mbak.

14. Apakah suami ibu mendukung ibu untuk ikut

bergabung dan menjalankan program pemberdayaan

perempuan ini? Dulu waktu suami masih hidup, beliau

sangat mendukung saya dalam mengikuti program ini, maa

katanya sangat membantu prekonomian keluarga.

15. Apa kendala ibu dalam menjalankan program

pemberdayaan perempuan dalam bagian pembuatan

jahe merah langsung minum? Jahe kadang susah didapatt

mbak, kalau mengandalkan dari hasil panen saja tidaklah

cukup, makanya kita sering beli di pasar-pasar terdekat

bahkan pernah beli ke Sumatera Utara dan daerah Jawa

Tengah.

16. Apa harapan ibu kedepannya untuk program

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

ekonomi keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah? Semga semakin sukses dan bisa

membantu meningkatkan perekonomian keluarga mbak.

Page 138: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

127

HASIL WAWANCARA

Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga melalui Budidaya dan Pengelolahan

Tanaman Jahe Merah di Kelurahan Pondok Pucung,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang

Informan : Ibu Rofiatun, PJ Pembuatan Jahe Merah Serbuk/instan

Waktu : Maret 2021

1. Kapan Ibu mulai bergabung di program pemberdayaan

perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman

Jahe Merah? Saya sudah bergabung di sini seak awal

program pemberdayaan ini didirikan mbak.

2. Faktor apa yang mendorong ibu bergabung di program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Faktor ekonomi

yang membuat saya bertekad untuk dapat memiliki

penghasilan sendiri guna membantu meningkatkan

kesejahteraan keluarga mbak.

3. Apakah ibu pernah membudidayakan dan mengelolah

tanaman Jahe sebelumnya? Pernah mbak waktu itu saya

berusia seitar 20 tahun, saya diajarkan oleh ibu saya.

Seperti resep keluarga gitu mbak. Dan dikit-dikit saya

masukin di program pemberdayaan ini. Alhamdulillah

selama ini hasilnya enak mbak.

4. Pukul berapa biasanya ibu memulai aktivitas untuk

melakukan pembuatan jahe merah langsug minum?

Page 139: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

128

Pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 17.00. Proses

pembuatan jahe instan ini lumayan memakan waktu yang

lama mbak. Jadi kita tidak setia hari produksi. Paling

seminggu dua kali, sisanya karena membutnya bisa

memakan waktu 2 hari mbak. Sisa dari harinya digunakan

untuk proses pengemasan.

5. Berapa pendapatan yang ibu peroleh dari program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Sekitar

Rp.1.000.000 – Rp.1.500.000 setiap bulannya mbak.

Alhadulillah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

6. Apakah bunda dapat menyisihkan hasil dari

pendapatan untuk diitabung setiap bulannya? Bisa

mbak tapi gk banyak, paling 75.000 sampai 100.000.

7. Apakah ibu merasakan manfaat dari program ini

dalam peningkatan pendapatan ekonomi keluarga?

Sangat merasakan dampaknya mbak. Saya seorang janda,

saya sudah menjadi janda kurang lebih 10 tahun. Saya

punya satu orang anak. Dan sekarang anak saya sekolah

kelas 1 SMA. Jadi memang saya sangat butuh untuk dapat

memenuhi kebutuhan hidup saya dan putra saya mbak.

Alhamdulillah saya bisa menigkatkan kesejahteraan

keluarga kami mbak.

8. Apakah kegiatan pemberdayaan perempuan tersebut

melatih ibu untuk tidak bergantung kepada orang lain?

Page 140: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

129

Benar mbak saya bisa menghidupi diri saya dan anak saya,

tanpa harus merepotkan sanak keluarga.

9. Apakah kegiatan budidaya dan pengelolahan tanaman

jahe merah ini mengganggu aktivitas ibu sebagai ibu

rumah tangga? Tidak mbak, karena saya hanya punya

penghasilan dari ini aja mbak.

10. Berapa lama waktu yang ibu butuhkan untuk membuat

Jahe serbuk? 2 hari an mbak. Karena untuk jamu serbuk

ini lumayan lama prosesnya.

11. Apakah keluarga ibu mendukung ibu untuk ikut

bergabung dan menjalankan program pemberdayaan

perempuan ini? Keluarga saya jelas mendukung mbak,

karena yam au gk mau saya harus punya penghasilan

sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup.

12. Apa kendala ibu dalam menjalankan program

pemberdayaan perempuan dalam bagian pembuatan

jahe merah serbuk? Jahe sangat susah mbak, apalagi di

masa pandemi gini ya, jahe itu jadi rebutan orang-orang dan

hampir langka, bukan saja langkah tappi harganya juga

melonjak tinggi. Yang biasanya hanya 30.000/kg waktu

awal pandemi itu bisa sampai 70.000/kg. Jadi sempat

menghambat proses pengelolahan jahe merah ini. Kami

juga pernah beli ke luar kota karena di sini sangat susah

didapatkan

13. Apa harapan ibu kedepannya untuk program

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

ekonomi keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

Page 141: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

130

tanaman jahe merah? Semoga bisa terus membantu

perempuan untuk mandiri dan mampu memiliki

pengahasilan sendiri, dapat berdiri sendiri tanpa

merepotkan orang lain, dan semoga program pemberdayaan

ini dapat terus aktif dan berkembang.

Page 142: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

131

HASIL WAWANCARA

Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga melalui Budidaya dan Pengelolahan

Tanaman Jahe Merah di Kelurahan Pondok Pucung,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang

Informan: Ibu Neng, PJ Pemasaran Jahe Merah Langsung Minum

Waktu : Maret 2021

1. Kapan Ibu mulai bergabung di program pemberdayaan

perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman

Jahe Merah? Dari awal program ini berjalan mbak

2. Faktor apa yang mendorong ibu bergabung di program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Faktor ekonomi

3. Apakah ibu pernah membudidayakan dan mengelolah

tanaman Jahe sebelumnya? Saya baru belajar

membudidayakan jahe, mengelolah jahe, memasarkan jahe

di program pemberdayaan perempuan ini mbak.

4. Pukul berapa biasanya ibu memulai aktivitas untuk

melakukan pembuatan jahe merah langsug minum?

Persiapan dari pukul 16.00, nyiapin tempat dan peralatan

dagang, lalu memulai berjualan pada pukul 17.00 sampai

22.30. jadi kondisionl juga mbak, semakin cepat habisnya

ya semakin cpat pula saya bisa pulang dan istirahat.

5. Bagaimana cara agar dagangan ibu trjual habis? Saya

sering promosi mbak, biasanya kalau ibu-ibu kan suka

Page 143: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

132

banget ngerumpi di warung atau di tempat belanja lainnya,

nah saya pasti ikut bantu untuk promosi ke ibu-ibu tentang

program pemberdayaan perempuan yang sedang kami

lakukan, biar mereka bantu support dengan membeli

produk yang kami jual. Syukur-syukur cocok di lidah

mereka dan nantinya mereka bakalan bantu promosiin juga

ke saudara atau tetangganya. Gitu mbak.

6. Berapa pendapatan yang ibu peroleh dari program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Kurang lebiih

Rp.1.000.000 setiap bulannya mbak. Kadang kalau laku

banyak bisa samai Rp.1.500.000 mbak.

7. Apakah bunda dapat menyisihkan hasil dari

pendapatan untuk diitabung setiap bulannya? iya bisa

mbak, saya rutin nabung satu bulan Rp.500.000. takut-takut

nanti ada biaya tak terduga, ntah biaya sekolah taupun yang

lainny mbak, saya nabung sendiri di rumah, blum berani

nabung di bank mbak, males juga prosesnya agak ribet

8. Apakah ibu merasakan manfaat dari program ini

dalam peningkatan pendapatan ekonomi keluarga?

Sungguh sangat membantu mbak, kita perempuan yang

menjadi anggota benar-benar merasakan damak dan

manfaatnya dari hasil pemberdayaan ini mbak.

9. Apakah kegiatan pemberdayaan perempuan tersebut

melatih ibu untuk tidak bergantung kepada orang lain?

Page 144: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

133

saya bisa lebih mandiri dan tidak bergantung kepada orang

lain.

10. Apakah kegiatan budidaya dan pengelolahan tanaman

jahe merah ini mengganggu aktivitas ibu sebagai ibu

rumah tangga? Tidak mbak, karena y sumber penghasilan

saya hany dari sini.

11. Berapa lama waktu yang ibu butuhkan untuk

memasarkan jahe serbuk? Saya mulai jualan dari pukul

17.00 sampai pukul 23.00 kadag lebih awal ulangnya mbak

kalau dagangan sudah habis, pergelasnya dijual Rp.6.000

mbak. Alhamdullillah mbak sering pulang jam 21.30 karena

udh habis duluan mbak. Makanya saya bisa pulang dan

istirahat lebih awal mbak.

12. Apakah suami ibu mendukung ibu untuk ikut

bergabung dan menjalankan program pemberdayaan

perempuan ini? Suami dan keluarga ngedukung banget

mbak, saya jadi lebih mandiri dan bisa bantu suami.

13. Apa kendala ibu dalam menjalankan program

emberdayaan perempuan dalam bagian pembuatan

jahe merah langsung minum? Waktu awal-awal susah

mbak, karena belum banyak yang tau dan belum pada

kenal. Tapi dengan adanya informasi dan promosi dari

mulut ke mulut Alhamdulillah sekarang sudah sangat

lumayan mbak pelanggannya.

14. Apa harapan ibu kedepannya untuk program

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

ekonomi keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

Page 145: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

134

tanaman jahe merah? Semoga mampu untuk terus

membantu perempuan-perempuan mandiri dan tidak selalu

menggantungkan diri kepada laki-laki.

Page 146: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

135

HASIL WAWANCARA

Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga melalui Budidaya dan Pengelolahan

Tanaman Jahe Merah di Kelurahan Pondok Pucung,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang

Informan : Ibu Yeni, PJ Pemasaran Jahe Serbuk

Waktu: Maret 2021

1. Kapan Ibu mulai bergabung di program pemberdayaan

perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman

Jahe Merah? Sejak program pemberdayaan perempuan ini

dilaksanakan mbak.

2. Faktor apa yang mendorong ibu bergabung di program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Saya memang suka

mbak sama kegiatan yang menantang, melakukan hal-hal

baru yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Jadi

ketika Ibu Hanifah mengajak saya untuk bergabung

menjalankan program pemberdayaan perempuan ini, tanpa

pikir panjang saya langsung menerima dan membantu Ibu

Hanifah untuk mengajak ibu-ibu yang lain bergabung

dengan kami. Dan membantu suami untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga mbak dan saya tuh pengen mbak

punya penghasilan sendiri.

3. Bagaimana tahap perencanaan program pemberdayaan

perempuan melalui budidaya dan pengelolahan

Page 147: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

136

tanaman Jahe? Ada sekitar 7 orang yang siap bergabung

mbak, nah keesokan harinya kita langsung mengumpulkan

semua ibu-ibu yang bersedia ikut di rumah Ibu Hanifah dan

melakukan semacam diskusi musyawarah gitu mbak.

Hasilnya ada dua jenis jahe yang akan dikelolah, yaitu jahe

serbuk/instan dan jahe langsung minum.

4. Bagaimana tahap pelembagaan program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe? pertama saya ibu hanifah

dan Ibu yeni melakukan perijinan ke pemerintah setempat

mbak, kami menjelaskan maksud dan tujuan dibuatnya

lembaga pemberdayaan ini mbak. Hasilnya diterima dengan

baik dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah

setempat. Kedua pengenalan mbak, biasanya kalau ibu-ibu

kan suka banget ngerumpi di warung atau di tempat belanja

lainnya, nah saya pasti ikut bantu untuk promosi ke ibu-ibu

tentang program pemberdayaan perempuan yang sedang

kami lakukan, biar mereka bantu support dengan membeli

produk yang kami jual. Syukur-syukur cocok di lidah

mereka dan nantinya mereka bakalan bantu promosiin juga

ke saudara atau tetangganya. Gitu mbak.

5. Bagaimana tahap monitoring dan evaluasi program

pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe? Biasanya mbak Ibu Hanifah

itu setiap hari ngecek siapa aja yang tidak hadir dan

langsung menggantikan tugasnya, ya supaya produksi tidak

terhambat. Klau evaluasi kita selalu mengadakan evaluasi

Page 148: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

137

setiap dua minggu sekali mbak, buat mastiin aja semuany

berjalan sesuai nggak, gitu mbak.

6. Apakah ibu pernah membudidayakan dan mengelolah

tanaman Jahe sebelumnya? Belum pernah mbak.

Program pemberdayaan ini, merupakan hal baru untuk saya,

seperti yang saya bilang sebelumnya, saya suka hal-hal baru

yang menantang

7. Pukul berapa biasanya ibu memulai aktivitas untuk

mellakukan pembuatan jahe merah langsug minum?

Pagi pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00

8. Berapa pendapatan yang ibu peroleh dari program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Rp.1.100.000 –

Rp.1.500.000 setiap bulan mbak.

9. Apakah bunda dapat menyisihkan hasil dari

pendapatan untuk diitabung setiap bulannya? Iya

karena sumi juga bekerja, jadi saya bisa menabung

Rp.400.000 setiap bulan untuk mempersiapkan biaya

pendidikan anak saya mbak.

10. Apakah ibu merasakan manfaat dari program ini

dalam peningkatan pendapatan ekonomi keluarga?

Jelas sangat membantu meningkatkan perekonomian

keluarga mbak.

11. Apakah kegiatan pemberdayaan perempuan tersebut

melatih ibu untuk tidak bergantung kepada orang lain?

Page 149: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

138

Iya mbak dengan adanya program ini saya bia lebih

mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain.

12. Apakah kegiatan budidaya dan pengelolahan tanaman

jahe merah ini mengganggu aktivitas ibu sebagai ibu

rumah tangga? Tidak mbak, karena saya memang hanya

seorang ibu rumah tangga. Dengan bergabung dalam

program pemberdayaan perempuan dapat mengisi waktu

luang saya dan dapat membantu meningkatkan

kesejahteraan keluarga.

13. Berapa lama waktu yang ibu butuhkan untuk

memasarkan jahe serbuk? Satu harian penuh mbak,

ngecek stok di setiap toko tpi Cuma seminggu sekali setiap

hari Rabu. Selebihnya biasanya saya membantu teman yang

lain dalam proses pegemasan.

14. Apakah suami ibu mendukung ibu untuk ikut

bergabung dan menjalankan program pemberdayaan

perempuan ini? Suami saya mendukung banget mbak, biar

saya ada kegiatan dan jadi lebih kreatif mandiri serta

mampu memiliki penghasilan sendiri dan membantu

perekonomian keluarga.

15. Apa kendala ibu dalam menjalankan program

emberdayaan perempuan dalam bagian pembuatan

jahe merah langsung minum? Lumayan susah mbak

waktu awal dulu untuk melakukan pemasaran jahe serbuk

ini dan melakukan promosi , tapi semakin ke sini kita jadi

punya langganan tetap yang rutin beli jahe serbuk kami

mbak.

Page 150: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

139

16. Apa harapan ibu kedepannya untuk program

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

ekonomi keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah? Semakin sukses maju dan dapat

menjadikan perempuan mandiri memiliki penghasilan

sendiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Page 151: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

140

HASIL WAWANCARA

Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga melalui Budidaya dan Pengelolahan

Tanaman Jahe Merah di Kelurahan Pondok Pucung,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang

Informan : Ibu Zuleha, PJ Budidaya Jahe Merah

Waktu: Maret 2021

1. Kapan Ibu mulai bergabung di program pemberdayaan

perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman

Jahe Merah? Saya mulai bergabung jadi anggota di

peberdayaan perempuan melalui pengolahan tanaman jahe

ini sejak April 2018 mbak.

2. Faktor apa yang mendorong ibu bergabung di program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Ekonomi keluarga

mbk, suami saya meninggal di januari 2018 sejak itu saya

berpikir keras untuk punya penghasilan sendiri supaya

dapat memenuhi kebutuhan hidup saya dan anak saya.

Anak saya satu mbak perempuan dan sekarang baru kelas 8

SMP. Kadang saya mikir mbak kenapa enggak dari dulu

gabung di sini, andai dari dulu saya pasti udah punya

tabungan dan keterampilan. Enggak kebingungan ketika

suami pergi ninggalin saya dan keluarga.

Page 152: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

141

3. Apakah ibu pernah membudidayakan dan mengelolah

tanaman Jahe sebelumnya? Belum pernah mbak bru di

sini saya belaar banyak ilmu dan kemandirian.

4. Pukul berapa biasanya ibu memulai aktivitas untuk

mellakukan pembuatan jahe merah langsug minum?

Saya biasanya dating jam 08.00 pulangnya jam 17.00. tapi

bias any seselesainnya tugas saya di hari itu mbak.

5. Berapa pendapatan yang ibu peroleh dari program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Alhamdulillah

Rp.1.000.000 an mbak, kadang kalau lagi banyak bisa

nyampe Rp.1.500.000 mbak.

6. Apakah ibu dapat menyisihkan hasil dari pendapatan

untuk diitabung setiap bulannya? Karena anak Cuma

satu ya mbak. Alhamdulillah bisa nabung mbak Rp.200.000

setiap bulan. Saya nabung untuk persiapan anak saya kuliah

mbak. Saya pengen banget anak saya bisa kuliah biar

kehidupannya lebih baik dari saya.

7. Apakah ibu merasakan manfaat dari program ini

dalam peningkatan pendapatan ekonomi keluarga?

Alhamdulillah merasa terbantu dengan adanya program

pemberdayaan ini, menjadikan saya lebih mandiri dan

membantu meningkatkan ksejahteran keluarga saya mbak.

8. Apakah kegiatan pemberdayaan perempuan tersebut

melatih ibu untuk tidak bergantung kepada orang lain?

Page 153: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

142

Jelas mbak saya bisa memenuhi kebutuhan saya sendiri dan

tidak bergantung dengan orang lain.

9. Apakah kegiatan budidaya dan pengelolahan tanaman

jahe merah ini mengganggu aktivitas ibu sebagai ibu

rumah tangga? Tidak mbak, karena ya saya Cuma sibuk di

sini aja.

10. Berapa lama waktu yang ibu butuhkan untuk

membudidayakan jahe merah? Budidaya jeahe merah ini

lumayan lama ya mbak, bisa sampai 5 bulan an baru bisa

panen. Proses perawatannya itu mudah mbak, ya tapi bgtu

karena jadwal memanennya itu sangat lama dan lahan yang

kami punya jug tidak besar. Maka kami sering beli jahenya

dari luar. Pernah sangking gk adanya kami beli ke Sumatera

Utara dan daerah Jawa Tengah.

11. Apa kendala ibu dalam menjalankan program

emberdayaan perempuan dalam bagian pembuatan

jahe merah langsung minum? Itu mbak prosesya lama,

harus nunggu lama baru bisa manen.

12. Apa harapan ibu kedepannya untuk program

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

ekonomi keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah? Semoga program ini bisa berjalan

lama dan membantu perempuan untuk mmbentuk

kemandirian perempuan dan membantu meningkatkan

perekonomian keluarga mbak.

Page 154: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

143

HASIL WAWANCARA

Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga melalui Budidaya dan Pengelolahan

Tanaman Jahe Merah di Kelurahan Pondok Pucung,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang

Informan: Ibu Atin, Anggota Pembuatan Jahe Merah Langsung

Minum

Waktu: Maret 2021

1. Kapan Ibu mulai bergabung di program pemberdayaan

perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman

Jahe Merah? Januari 2019.

2. Faktor apa yang mendorong ibu bergabung di program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Faktor ekonomi,

saya butuh uang untuk mmenuhi kebutuhan keluarga.

3. Apakah ibu pernah membudidayakan dan mengelolah

tanaman Jahe sebelumnya? Belum pernah, jadi ya saya

ngikut arahan aja.

4. Pukul berapa biasanya ibu memulai aktivitas untuk

mellakukan pembuatan jahe merah langsug minum?

Biasanya dating jam 08.00 pulngnya jam 17.00

5. Berapa pendapatan yang ibu peroleh dari program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

Page 155: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

144

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Rp.1.000.000 kalau

lagi banyak bisaRp.1.400.000

6. Apakah bunda dapat menyisihkan hasil dari

pendapatan untuk diitabung setiap bulannya? Karena

kebutuhan yang begitubanyak mbak, apalagi ya sekarang

itu kebutuhan pokok mahl-mahal mbak, jadi saya belum

bisa nabung. Ya uangnya habis aja gitu buat kehidupan

sehari-hari mbak.

7. Apakah ibu merasakan manfaat dari program ini

dalam peningkatan pendapatan ekonomi keluarga?

dengan adanya lembaga pemberdayaan perempuan ini

sangat membantu saya memenuhi kebutuhan hidup.

Alhamdulillah banget mbak saya bisa ikut bergabung di

lembaga pembedayaan ini, saya jadi bisa punya pnghasilan

sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan

membantu meningkatkan keejahteraan keluarga

8. Apakah kegiatan pemberdayaan perempuan tersebut

melatih iibu untuk tidak bergantung kepada orang lain?

Iya saya bisa punya penghasilan sendiri.

9. Apakah kegiatan budidaya dan pengelolahan tanaman

jahe merah ini mengganggu aktivitas ibu sebagai ibu

rumah tangga? Tidak mbak, semua dapat saya lkukan

tanpa mengganggu kegiatan di rumah.

10. Berapa lama waktu yang ibu butuhkan untuk membuat

jahe merah langsung minum? Kalau buatnya cepat Cuma

makan waktu 3 jam.

Page 156: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

145

11. Apakah suami ibu mendukung ibu untuk ikut

bergabung dan menjalankan program pemberdayaan

perempuan ini? Iya buat bantu Menuhin kebutuhan hidup

12. Ada tidak bu kegiatan rapat dilakukan di sini bu? Oh

ada mbak kalau itu biasanya dilakukan rutin setiap dua

minggu sekali. Paling sekitar setengah jam mbak, tidak

lama.

13. Apa kendala ibu dalam menjalankan program

emberdayaan perempuan dalam bagian pembuatan

jahe merah langsung minum? Sering kekurangn jahe

mbak, apalagisemenjak covid jahe jadi rebutan orang-

orang.

14. Apa harapan ibu kedepannya untuk program

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

ekonomi keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah? Lebih baik lagi.

Page 157: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

146

HASIL WAWANCARA

Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga melalui Budidaya dan Pengelolahan

Tanaman Jahe Merah di Kelurahan Pondok Pucung,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang

Informan : Ibu Mina, Anggota Pembuatan Jahe Merah Serbuk

Waktu: Maret 2021

1. Kapan Ibu mulai bergabung di program pemberdayaan

perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan

keluarga melalui budidaya dan pengelolahan tanaman

Jahe Merah? Saya baru bergabung dari Desember 2017

2. Faktor apa yang mendorong ibu bergabung di program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Ekonomi mbak,

semakin ke sini makin sulit buat dapat uang untuk

memenuhi kebutuhan hidup.

3. Apakah ibu pernah membudidayakan dan mengelolah

tanaman Jahe sebelumnya? Belum pernah

4. Pukul berapa biasanya ibu memulai aktivitas untuk

mellakukan pembuatan jahe merah langsug minum?

Dating pagi jam 08.00

5. Berapa pendapatan yang ibu peroleh dari program

pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga melalui budidaya dan

pengelolahan tanaman Jahe Merah? Rp.1.100.000 – Rp.

1.450.000

Page 158: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

147

6. Apakah bunda dapat menyisihkan hasil dari

pendapatan untuk diitabung setiap bulannya? Bisa

mbak setiap bulan saya nabung Rp.350.000 untuk biaya

kuliah anak saya mbak. Saya ada satu anak lagi yag masih

kuliah di kampus swasta di Kota Tangerang mbak.

7. Apakah ibu merasakan manfaat dari program ini

dalam peningkatan pendapatan ekonomi keluarga?

Dengan upah yang saya, Alhamdulillah cukup untuk

memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan membiayai

sekolah kedua saya dan membantu meningkatkan

kesejahteraan keluarga mbak.

8. Apakah kegiatan pemberdayaan perempuan tersebut

melatih ibu untuk tidak bergantung kepada orang lain?

Iya jadi bisa mandiri, gk ngerepotin orang lain

9. Apakah kegiatan budidaya dan pengelolahan tanaman

jahe merah ini mengganggu aktivitas ibu sebagai ibu

rumah tangga? Biasanya saya nyelesaikan pekerrjaan di

rumah dulu.

10. Berapa lama waktu yang ibu butuhkan untuk membuat

Jahe mera serbuk? 2 hari mbak

11. Apakah suami ibu mendukung ibu untuk ikut

bergabung dan menjalankan program pemberdayaan

perempuan ini? Waktu awal dulu ngedukung banget

karena bisa bantu suami. Tapi Desember 2019 suami saya

meninggal mbak.

12. Apa kendala ibu dalam menjalankan program

emberdayaan perempuan dalam bagian pembuatan

Page 159: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN …

148

jahe merah langsung minum? Prosesnya lumayan lama

mbak.

13. Apa harapan ibu kedepannya untuk program

pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan

ekonomi keluarga melalui budidaya dan pengelolahan

tanaman jahe merah? Semoga bisa maju dan bisa terus

bantu saya.