pemberdayaan masyarakat tabel

10
TUGAS MATA KULIAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Disusun oleh : Nama : Satrio Haryu Wibowo NIM : H1H014046 Angkatan : 2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN PURWOKERTO

Upload: satrio-haryu-w

Post on 09-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Perbedaan dan Persamaan pemberdayaan dan penyuluhan

TRANSCRIPT

Page 1: Pemberdayaan Masyarakat Tabel

TUGAS MATA KULIAH

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Disusun oleh :

Nama : Satrio Haryu Wibowo

NIM : H1H014046

Angkatan : 2014

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

PURWOKERTO

2015

Page 2: Pemberdayaan Masyarakat Tabel

No

.

Sudut

PandangPemberdayaan Penyuluhan

1. Prinsip Prinsip pemberdayaan sebagai berikut :

Orientasi pada kesejahteraan lahir dan batin

masyarakat keseluruhan. Wilayah

pemberdayaan dalam hal ini cukup luas,

akan tetapi bukan berarti meninggalkan

skala mikro yang didalamnya adalah

individu-individu lemah.

Prinsif social engineering (rekayasa sosial).

Artinya pemberdayaan meruapakan sebuah

upaya untuk meraih perubahan tatanan

kehidupan sosial yang lebih baik.

Prinsif kebutuhan artinya program

pemberdayaan harus didasarkan atas dan

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

yang didalamnya tidak melulu pada

pemenuhan terhadap aspek fisik material

belaka, tapi juga nonmaterial.

Partisipatif artinya proses pemberdayaan ini

menekankan pada keterlibatan masyarakat

secara aktif, mulai dari perencanaan,

pengorganisasian, pergerakan, penilaian,

dan pengembangannya. Prinsif ini ditujukan

untuk mendorong perubahan sikap dan

perilaku, meningkatkan kualitas partisifatif

dari sekedar mendukung menjadi

kontributor program pemberdayaan, dan

menyegarkan serta meningkatkan efektifitas

peran pimpinan lokal.

Keterpaduan yang artinaya adalah sebagai

upaya untuk memadukan potensi yang

dimiliki oleh masyarakat.

Berkelanjutan, yakni adanya pemberdayaan

Prinsip penyuluhan (Dahama dan

Bhatnagar,1980) mencakup:

1. Minat dan kebutuhan.

2. Keragaman budaya masyarakat.

3. Keragaan budaya.

4. Perubahan budaya.

5. Kerjasama dan partisipasi.

6. Demokrasi dalam penerapan ilmu.

7. Belajar sambil bekerja.

8. Penggunaan metode yang sesuai.

9. Kepemimpinan.

10. Spesialis yang terlatih.

11. Kepuasan.

12. Segenap keluarga.

Page 3: Pemberdayaan Masyarakat Tabel

yang kontinyu dan tidak dibatasi oleh

waktu. Prinsif ini disebut sebagai

keistiqmahan bagi sang agen perubahan

dalam menghadapi tuntutan masyarakat.

Prinsif keserasian, yakni pemberdayaan

masyarakat ini harus memperhatikan

keseimbangan kebutuhan jasmaniah dan

ruhaniah masayarkat.

Prinsif kemampuan sendiri, yakni

penegasan akan program pemberdayaan

disusun dan dilaksanakan berdasarkan dari

kemampuan atau potensi masyarakat yang

ada. Keterlibatan pihak lain yang turut

mendukung hanyalah bersifat sementara.

Selebihnya segala aktifitas murni dilakukan

oleh masyarakat sendiri.

2. Falsafah Filosifi pemberdayaan

Mengenali dan mengetahui masalah yang

terdapat dikalangan masyarakat.

Adanya aktivitas yang dilakukan oleh

masyarakat dengan tujuan kesejahteraan.

Memerlukan pihak luar fasilitator, dinas

dan organisasi

Mengidentifikasi masalah di masyarakat.

Masyarakat yang menemukan masalah,

mengetahui masalah dan mengatasi

masalah dengan bantuan fasilitator.

Falsafah berarti pandangan, yang akan dan

harus diterapkan. Falsafah penyuluhan

berpijak pada pentingnya pengembangan

individu dalam menumbuhkan masyarakat

dan bangsa. Falsafah penyuluhan berakar

pada falsafah Negara Pancasila, terutama

pada sila Kemanusiaan Yang Adil dan

Beradap, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh

Rakyat Indonesia. Jika pelaku utama dan

pelaku usaha agribisnis  diminta bekerja

keras meningkatkan produksinya, seluruh

warga Indonesia harus mau mengangkat

harkat mereka, demi kemanusiaan dan

keadilan sosial, yang berlandaskan pada

kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha

Esa, menghargai prinsip demokrasi, serta

demi tercapainya persatuan bangsa

Page 4: Pemberdayaan Masyarakat Tabel

(Margono Slamet, 1989).

3. Etika Etika pemberdayaan (Liang Gie, 2006) adalah:

1. Jujur, dapat dipercaya, tidak berbohong,

tidak menipu, mencuri, curang, dan berbelit

belit;

2. Integritas, berprinsip, terhormat, tidak

mengorbankan prinsip moral, dan tidak

bermuka dua;

3. Memegangjanji. Memenuhi janji serta

mematuhi jiwa perjanjian sebagaimana isinya

dan tidak menafsirkan isi perjanjian itu secara

sepihak;

4. Setia, loyal, dan taat pada kewajiban yang

semestinya harus dikerjakan;

5. Adil. Memperlakukan orang dengan sama,

bertoleransi dan menerima perbedaan serta

berpikiran terbuka;

6. Perhatian. Memperhatikan kesejahteraan

orang lain dengan kasihsayang, memberikan

kebaikan dalam pelayanan;

7. Hormat. Orang yang etis memberikan

penghormatan terhadap martabat manusia

privasi dan hak menentukan nasib bagi setiap

orang;

8. Kewarganegaraan, kaumprofesional sektor

publik mempunyai tanggungjawab untuk

menghormati dan menghargai serta mendorong

pembuatan keputusan yang demokratis;

9. Keunggulan. Orang yang etis

memperhatikan kualitas pekerjaannya, dan

seorang professional public harus

berpengetahuan dan siap melaksanakan

wewenang publik;

Etika penyuluhan (SalmonP, 1987) adalah:

1. Perilaku sebagai manusia seutuhnya,

yaitu manusia yang beriman kepada

Tuhan YME, jujur dan disiplin.

2. Perilaku sebagai anggota masyarakat,

yaitu mau menghormati adat/kebiasaan

masyarakatnya, menghormati pelaku

utama dan pelaku usaha agribisnis dan

keluarganya (apapun keadaan dan

status sosial-ekonominya) dan

menghormati sesama penyuluh.

3. Perilaku yang menunjukkan

penampilannya sebagai yang andal,

yaitu berkeyakinan kuat atas manfaat

tugasnya, kerjanya, memiliki jiwa

kerjasama yang tinggi  dan

berkemampuan untuk bekerja teratur.

4. Perilaku yang mencerminkan dinamika,

yaitu ulet, mental dan semangat kerja

yang tinggi, selalu berusaha

mencerdaskan diri dan selalu berusaha

mengkaitkan kemampuannya.

Page 5: Pemberdayaan Masyarakat Tabel

10.Akuntabilitas. Orang yang etis menerima

tanggungjawab atas keputusan.

4. Tujuan Tujuan pemberdayaan masyarakat sebagai

berikut

Perbaikan pendidikan (better education)

Perbaikan aksesibilitas (better

accessibility)

Perbaikan tindakan (better action)

Perbaikan kelembagaan (better institution)

Perbaikan usaha (better business)

Perbaikan pendapatan (better income)

Perbaikan lingkungan (better environment)

Perbaikan kehidupan (better living)

Perbaikan masyarakat ( better community)

Penyuluhan memiliki tujuan sebagai

berikut :

1. Memperkuat pengembangan

pertanian, perikanan, serta kehutanan

yang maju dan modern dalam sistem

pembangunan yang berkelanjutan;

2. Memberdayakan pelaku utama dan

pelaku usaha dalam peningkatan

kemampuan melalui penciptaan iklim

usaha yang kondusif, penumbuhan

motivasi, pengembangan potensi,

pemberian peluang, peningkatan

kesadaran, dan pendampingan serta

fasilitasi;

3. Memberikan kepastian hukum bagi

terselenggaranya penyuluhan yang

produktif, efektif, efisien,

terdesentralisasi, partisipatif, terbuka,

berswadaya, bermitra sejajar,

kesetaraan gender, berwawasan luas

ke depan, berwawasan lingkungan,

dan bertanggung gugat yang dapat

menjamin terlaksananya

pembangunan pertanian, perikanan,

dan kehutanan;

4. Memberikan perlindungan, keadilan,

dan kepastian hukum bagi pelaku

utama dan pelaku usaha untuk

mendapatkan pelayanan penyuluhan

serta bagi penyuluh dalam

Page 6: Pemberdayaan Masyarakat Tabel

melaksanakan penyuluhan;

5. Mengembangkan sumber daya

manusia, yang maju dan sejahtera,

sebagai pelaku dan sasaran utama

pembangunan pertanian, perikanan,

dan kehutanan.

5. Manfaat

Peningkatan kesejahtaraan jangka waktu

panjang yang berkelanjutan

Peningkatan penghasilan dan perbaikan

penghidupan di masyarakat dan kelompok

dengan penghasilan kecil

Peningkatan penggunaan sumber-sumber

pengembangan secara efektif dan efisien

Program pengembangan dan pemberian

pelayanan yang lebih efektif, efisien dan

terfokus pelanggan

Proses pengembangan yang lebih

demokratis

Manfaat penyuluhan :

Menyebarkan infomasi-informasi yang

bermanfaat,

Mengajarkan suatu kemampuan dan

kerampilan yang lebih baik dan lebih

menguntungkan,

Mengarahkan fasilitas produksi dan

usaha yang lebih menggairahkan

melalui jalinan hubungan yang lebih

baik antara masyarakat dengan pihak

pelaksanaan penyuluhan, serta

Menumbuhkan swadaya dan swakarya

pada kalangan masyarakat. (Samsudin,

1982: 9-10).