pemberdayaan ekonomi umat studi pada...

114
PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA MASJID-MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: MAULANA HASANUDIN NIM:109046100108 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

Upload: hakhuong

Post on 12-May-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT

STUDI PADA MASJID-MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN

JAKARTA SELATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

MAULANA HASANUDIN NIM:109046100108

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid
Page 3: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid
Page 4: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Maulana Hasanudin

NIM : 109046100108

Konsentrasi : Perbankan Syariah

Program Studi : Muamalat

Fakultas : Syariah

Alamat : Jl. Mampang Prapatan 1, No. 5a, Rt: 04, Rw: 06, Jakarta Selatan.

No. Telepon : 081213454137

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 Prodi Muamalat, Fakultas Syariah dan

Hukum, Jurusan Perbankan Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 8 Juni 2016

Maulana Hasanudin

Page 5: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid
Page 6: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

i

ABSTRAK

Maulana Hasanudin, NIM 109046100108. Pemberdayaan Ekonomi Umat

studi pada masjid-masjid di Kecamatan Mampang Prapatan. Konsentrasi Perbankan

Syariah, Program Studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 1437H/2016M. Xii+84 halaman+4

lampiran.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan potensi masjid-

masjid didalam pemberdayaan ekonomi umat dan cara melakukan pemberdayaan

kepada masyarakat sekitarnya. Konsep yang dimiliki masjid untuk mengedukasi

masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi umat. Metode penelitian yang

digunakan adalah deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah observasi, interview dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian menjelaskan bahwa masjid besar atau masjid jami yang

berada di Kecamatan Mampang Prapatan pada umumnya masih dikelola dengan

tradisional, tetapi ada juga yang telah dikelola secara lebih baik dan terbuka sehingga

dapat menumbuhkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang bisa memberdayakan

masyarakat sekitar walaupun masih dalam tahapan yang belum begitu besar.

Kata Kunci : Pemberdayaan Ekonomi Umat, Masjid, Mampang Prapatan,

Jakarta Selatan

Pembimbing : 1. Dr. H. Supriyadi Ahmad, MA

2. Nurul Handayani, S.Pd, M.Pd.

Daftar Pustaka : Tahun 1994 sampai dengan tahun 2014

Page 7: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa

memberikan rahmat, taufik, hidayah-Nya dan nikmat yang berlimpah sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemberdayaan Ekonomi Umat

studi pada masjid-masjid dikecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan”. Shalawat

dan salam, penulis haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, beserta

keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya. Semoga kita semua mendapatkan

syafa’atnya di Yaumil Qiyamah nanti.

Meskipun banyak berbagai kesulitan dalam penyusunan skripsi ini tetapi

alhamdulillah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan baik. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak, baik bersifat bimbingan, petunjuk, maupun kesempatan berdiskusi.

Oleh karena itu, penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Isam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A. Ketua Prodi Muamalat, dan Bapak Dr. Abdurrauf,

Lc, Sekretaris Prodi Muamalat

3. Bapak DR. H. Supriyadi Ahmad, M.A, dan Ibu Nurul Handayani, S.Pd.M.Pd .

yang telah banyak membantu meluangkan waktu, pikiran, tenaga, dan

kesabarannya dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan nasihat kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

vii

4. Pengurus DKM masjid-masjid besar dikecamatan Mampang Prapatan Jakarta

Selatan yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian dengan

memberikan informasi dan data yang dibutuhkan penulis dalam penelitian ini.

5. Bapak dan Ibu dosen serta segenap sivitas akademika FSH UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan berbagai bekal ilmu kepada penulis

dan Bu Oke atas bantuan dan informasinya dalam membantu proses penyusunan

skripsi ini, sehingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Pimpinan dan staff Perpustakaan, baik Perpustakaan Utama UIN maupun

Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberikan fasilitas dan

bantuan untuk mendapatkan referensi yang penulis butuhkan dalam penelitian ini.

7. Kedua orang tua penulis, atas segala doa dan semangat serta dukungannya baik

materiil maupun moril sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tanpa

kenal lelah membimbing dan memberikan kepercayaan kepadaku untuk berkarya

dan mencari ilmu dimanapun tempatnya.

8. Teman-teman PS C 2009, Abdul Rahim, Abdillah Rizaldi Mukramin, Yudi

Akbar, Ichsan Galih Prabowo, Gurfan Lesmana, Romi Armando, Deni Suhandi,

Muhammad Nur Hadi, dan Riyan Bahtera Mutaqodim, Fitria, Irha, Webri, Citra,

Wushy, Ibrahim Jumantoro, Lukman, Islah, Farhan, Noviarti, Fatimah, Aprizal,

Fadil, Vina, Fany, Anggi,Tika, Tami, Opie, Tika Astuti, Dhita Pertiwi, Meity

Aksari dan Jenny, Erwin, Arbi, Reyhan, Sevilla, Dewi. Terima kasih atas

dukungan, bantuan dan kerjasamanya selama ini.

Page 9: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

viii

9. Seluruh teman-teman di Fakultas Syariah dan Hukum yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu. Terima kasih atas dukungan dan bantuan kalian.

Semoga semua kebaikan yang tulus dari semua pihak dapat diterima oleh

Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari-Nya. Aamiin.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

dan semua pihak yang memerlukannya. Tak lupa penulis menyadari sepenuhnya

skripsi ini masih jauh dari sempurna karena berbagai keterbatasan dan kemampuan

penulis, baik kemampuan akademik maupun kemampuan teknik penulisan.

Sehubungan dengan itu, besar harapan penulis munculnya saran untuk kesempurnaan

skripsi ini di waktu mendatang

Jakarta, 20 Juni 2016

Penulis

Maulana Hasanudin

Page 10: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Identifikasi masalah ......................................................................................... 4

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................................................... 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

E. Review Studi Terdahulu ................................................................................... 8

F. Kerangka Teori............................................................................................... 10

G. Metode Penelitian........................................................................................... 15

H. Sistematika Penulisan .................................................................................... 17

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG PEMBERDAYAAN EKONOMI

UMAT DAN TIPOLOGI MASJID ........................................................ 19

A. Pemberdayaan Ekonomi Umat ....................................................................... 19

B. Konsep Pemberdayaan Ekonomi Umat ......................................................... 22

Page 11: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

x

1. Aspek Mikro ............................................................................................ 23

2. Aspek Mezzo ............................................................................................ 23

3. Aspek Makro ............................................................................................ 23

C. Pengertian Masjid........................................................................................... 25

D. Fungsi Masjid ................................................................................................. 26

E. Masjid Sebagai Basis Pemberdayaan Ekonomi Umat ................................... 27

F. Klasifikasi Masjid .......................................................................................... 31

G. Tipologi Masjid .............................................................................................. 34

1. Masjid Besar ............................................................................................ 34

2. Masjid Jami’ ............................................................................................. 39

BAB III PROFILE DAN GAMBARAN UMUM MASJID DI KECAMATAN

MAMPANG PRAPAPATAN, JAKARTA SELATAN ........................ 43

A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN,

JAKARTA SELATAN ................................................................................ 43

1. Masjid At-Taqwa ........................................................................................... 43

2. Masjid Nurul Huda ......................................................................................... 44

3. Masjid Al-Falah ............................................................................................. 45

4. Masjid Al-Barkah ........................................................................................... 46

5. Masjid Al-Ibadah ........................................................................................... 47

6. Masjid Assa’adah As’sudairi ......................................................................... 48

7. Masjid Riyadul Abidin ................................................................................... 49

8. Masjid Al-Istiqomah ...................................................................................... 50

9. Masjid Al-Hurriyah ........................................................................................ 51

10. Masjid Jami’ Kemang .................................................................................... 52

Page 12: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

xi

B. STRUKTUR DAN BAGAN ORGANISASI ............................................... 53

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN ........................................................... 54

1. Masjid At-Taqwa ........................................................................................... 56

2. Masjid Nurul Huda ......................................................................................... 59

3. Masjid Al-Falah ............................................................................................. 61

4. Masjid Al-Barkah ........................................................................................... 66

5. Masjid Al-Ibadah ........................................................................................... 69

6. Masjid Assa’adah As’sudairi ......................................................................... 71

7. Masjid Riyadul Abidin ................................................................................... 72

8. Masjid Al-Istiqomah ...................................................................................... 74

9. Masjid Al-Hurriyah ........................................................................................ 75

10. Masjid Jami Kemang...................................................................................... 76

BAB V PENUTUP .................................................................................................... 79

A. Kesimpulan .................................................................................................... 79

B. Saran ............................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 83

LAMPIRAN ..................................................................................................................

Page 13: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

xii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Data pemeluk agama setiap Kelurahan, di Kecamatan Mampang Prpapatan .............. 4

Page 14: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

1.1 klasifikasi Masjid berdasarkan status ............................................................. 30

Page 15: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ekonomi merupakan sebuah instrument kegiatan yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan ini, karena dalam pemenuhan kebutuhan hidup yang

semakin kompleks ini manusia tidak dapat melakukan pemenuhan kebutuhan

dengan sendirinya, perlu adanya peranan orang lain dalam memenuhi kebutuhan

hidup, itulah mengapa manusia disebut sebagai makhluk sosial.

Semua kebutuhan tersebut tidak dapat di peroleh secara gratis tetapi harus

diusahakan dengan benar dan sah. Dan telah menjadi sifat alami manusia untuk

memenuhi kebutuhanya karena merupakan fitrah jika kemudian manusia bekerja

untuk memperoleh harta demi terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan hidup, tersebut

agar dapat menghidupi diri sendiri dan juga orang yang ada disekelilingnya, juga

dengan Plato yang menyatakan “Bahwa manusia pada hakikatnya memiliki sifat

serakah”.1 Dan Islam sendiri membenarkan seseorang memiliki kekayaan lebih

banyak dari orang lain, sepanjang cara dan pemanfaatanya benar yaitu dengan

memperhatikan kewajiban dan tanggung jawab kepada kesejahteraan masyarakat.

Islam adalah agama yang sempurna di turunkan oleh Allah SWT kemuka

bumi untuk menjadi rahmatan lil’alamin (rahmat bagi seluruh alam). Islam

adalah satu-satunya agama Allah SWT yang memberikan panduan yang lugas dan

1Deliarnov, ”Perkembangan Pemikiran Ekonomi”, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

203),h.30

Page 16: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

2

dinamis terhadap aspek kehidupan manusia kapan saja dan dalam berbagai situasi,

di samping itu mampu menghadapi dan menjawab berbagai macam tantangan

pada setiap zaman.2

Persoalan pemerataan ekonomi memang belum tercapai secara maksimal,

terlebih lagi masih cukup banyak kita saksikan kemiskinan yang menyelimuti

masyarakat baik di ibu kota ataupun di daerah-daerah terpencil lainya di

Indonesia, situasi seperti perebutan pembagian sembako dan pengemis di jalanan

masih sering kita jumpai.

Maka dari itu perlu adanya pemberdayaan ekonomi yang mampu

meminimalisir secara optimal agar ketidakmampuan ekonomi dalam menjalani

hidup bisa segera diselesaikan, atau paling tidak bisa berkurang karena adanya

kesadaran baik dari kesadaran secara fisik maupun kesadaran dari pemahaman

agama Islam yang lebih mendalam.

Sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam,

maka salah satu tempat strategis dalam upaya pemberdayaan masyarakat adalah

masjid. Masjid adalah jantung umat Islam. Masjid adalah salah satu pilar

kebangkitan umat selain pesantren dan kampus. Keberadaan masjid merupakan

poros aktivitas keagamaan di masyarakat. Oleh karena itu, bukanlah hal yang

mustahil untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dengan berbasis masjid

pada saat ini. Masjid diharapkan pula menjadi mitra lembaga pendidikan formal

2 Muhammad Syafi’I Antonio, ”Bank Syariah dari Teori ke Praktek”, (Jakarta: Gema insani

Press, 2003), h.4

Page 17: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

3

(sekolah) yang memiliki kepedulian terhadap masa depan generasi yang akan

datang.3

Dari jumlah masjid yang ada di Indonesia ini seharusnya pengentasan

akan kemiskinan atau ketidakberdayaan ekonomi umat Islam bisa diatasi dengan

berbagai cara yang mungkin saja bisa menjadi wadah transfer kekayaan antara

yang membutuhkan dengan yang kelebihan modal, seperti kata Abdul Hasan

Sadeq dalam bukunya Economic Development in Islam, mengemukakan bahwa

terdapat dua cara transfer daya ekonomi umat: pertama, secara komersil yang

tercipta melalui aktivitas ekonomi, kedua, secara sosial terjadi dalam bentuk

bantuan seperti zakat, infak, dan shadaqah.4

Maka dari itu penulis mencoba untuk mengambil penelitian di Kecamatan

Mampang Prapatan yang mana secara administrasi Kecamatan Mampang

Prapatan terdiri atas 5 kelurahan yang terbagi menjadi 38 RW dan 411 RT,

Kecamatan Mampang Prapatan memiliki jumlah penduduk 144.850 orang.

berdasarkan agama yang dianut menunjukkan bahwa pada tahun 2014 jumlah

pemeluk agama Islam merupakan mayoritas yakni sebesar 135.120 orang atau

sekitar 91,49 persen dari total penduduk. kemudian pemeluk agama Protestan

sebesar 7.869 orang atau sekitar 5,33 persen, pemeluk agama Katholik sebesar

3.531 orang atau sekitar 2,39 persen, pemeluk agama Hindu sebesar 534 orang

3 Ali Nurdin. Qur‟anic Society: Menelusuri Konsep Masyarakat Ideal Dalam Al-Qur’an.

(Jakarta: Erlangga, 2006). h.128 4 Abdul Hasan Sadeq, Economic Development in Islam, (Banglades: Islamic Foundation,

2004), h 22

Page 18: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

4

atau sekitar 0,36 persen dan pemeluk agama Budha sebesar 640 orang atau sekitar

0,43 persen.

Tabel 1.1

Data pemeluk agama setiap Kelurahan, di Kecamatan Mampang Prapatan

Kelurahan Islam Protestan Katolik Hindu Budha Jumlah

1. Bangka

2. Pela Mampang

3. tegal Parang

4.Mampang Prapatan

5. Kuningan Barat

23.261

45.812

33.022

19.489

13.537

556

2.859

2.473

1.209

771

462

1.984

235

510

340

25

35

393

54

27

22

46

433

106

33

24.326

50.736

36.556

21.368

14.708

Jumlah 135.120 7.869 3.531 534 640 147.694

Sumber : : Sudin Duk Capil Kota Adm. Jak-Sel

secara umum di kecamatan Mampang Prapatan terdapat 144 tempat

peribadatan, yang terdiri dari 49 Masjid, 86 Musholla, dan 4 Gereja. dari

keseluruhan Masjid dan Musholla di kecamatan Mampang Prapatan rata - rata

menampung lebih dari 700 jamaah5

B. Identifikasi Masalah

1. Jumlah kemiskinan yang masih tinggi

2. Kurangnya kesadaran dan optimalisasi akan potensi yang ada

5 “Kecamatan Dalam Angka”, artikel diakses pada 20 Oktober 2015 dari

http://jakselkota.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Statistik-Daerah-Kecamatan-Mampang-Prapatan-

2015.pdf

Page 19: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

5

3. Penyaluran modal usaha yang kurang maksimal dan kurang tepat sasaran

4. Paradigma masyarakat yang terlalu sempit memandang Masjid sebagai

tempat ibadah mahdoh saja

5. Program-program pemberdayaan yang belum terealisasi oleh masjid untuk

masyarakat

6. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menggali potensi yang ada pada

lingkungan sekitar

7. Kurangnya pemahaman tentang Agama Islam dalam memandang ekonomi

8. Belum meratanya tenaga ahli dalam kepengurusan Masjid

9. Struktur pengurus Masjid belum optimal

10. Ramainya Masjid hanya pada hari-hari besar Islam saja

11. Lemahnya strategi pengelolaan Masjid terhadap pemberdayaan ekonomi

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang dipaparkan, tentunya

akan sangat luas pembahasanya, maka penulis membatasi masalah dalam

skripsi ini sebagai berikut;

a. Pemberdayaan Ekonomi Umat dibatasi pada upaya untuk membangun

daya umat dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan

kesadaran akan potensi ekonomi yang dimilikinya serta berupaya untuk

mengembangkannya.

Page 20: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

6

b. Masjid-Masjid di Kecamatan Mampang Prapatan yang menjadi objek

penelitian ini dibatasi pada Masjid besar yang ada di Kecamatan

Mampang Prapatan yang memiliki usaha pemberdayaan ekonomi umat.

2. Perumusan masalah

a. Bagaimanakah potensi Masjid-Masjid di Kecamatan Mampang

Prapatan dalam pemberdayaan ekonomi umat?

b. Bagaimana sistem pengelolaan Masjid dalam pemberdayaan

ekonomi umat?

c. Bagaimanakah sistem pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan

masjid-masjid untuk kesejahteraan masyarakat sekitar?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan utama sebagai berikut :

a. Untuk menjelaskan potensi masjid-masjid di Kecamatan Mampang

Prapatan dalam membangun ekonomi untuk kemandirian dan

kesejahteraan masyarakat.

b. Untuk mengidentifikasi sistem pengelolaan masjid-masjid di Kecamatan

Mampang Prapatan khususnya di bidang ekonomi dalam rangka

membangun ekonomi masyarakat.

c. Untuk mengidentifikasi strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat pada

masjid-masjid di Kecamatan Mampang Prapatan.

Page 21: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

7

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, diantaranya :

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan ilmu bagi

civitas akademik pendidikan khususnya tentang potensi dan strategi

pembangunan ekonomi masyarakat berbasis masjid.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini akan memberikan wawasan dan menambah khasanah ilmu

pengetahuan penulis dalam pengelolaan masjid modern dengan

pembangunan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan masjid.

Hasil penelitian ini juga dapat menjadi alat ukur dan bahan pertimbangan

dan dapat memberikan saran dan masukan bagi masjid-masjid

dikecamatan mampang prapatan.

Hasil penelitian ini juga dapat menambah wawasan khususnya bagi

seluruh pengurus masjid serta instansi terkait dalam pembangunan

ekonomi masyarakat berbasis masjid.

Page 22: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

8

E. Review Studi Terdahulu

Pada persoalan yang telah dijelaskan di latar belakang masalah yaitu

penelitian terhadap strategi masjid dalam pembangunan ekonomi masyarakat,

maka perlu kiranya dilakukan telaah terhadap studi-studi yang sudah pernah

dilakukan sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk melihat relevansi dan sumber-

sumber yang akan dijadikan rujukan dalam penelitian ini dan sekaligus sebagai

upaya menghindari duplikasi terhadap penelitian ini.

M. Tata Amin pernah melakukan penelitian pada tahun 2006, sifat

penelitiannya adalah kualitatif yaitu: Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap

Managemen Strategi Pengelolaan Masjid Agung At-Tin pada yayasan Ibu Tien

Soeharto. Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan penulis adalah: dalam

pengelolaan masjid diperlukan sebuah manajemen strategi yang akurat, baik dari

bidang peribadatan, pendidikan, rumah tangga ataupun dari segi perekonomian

(unit usaha) yang mengarah pada kemajuan masjid.

Carolina Imran melakukan penelitian pada tahun 2008, sifat penelitiannya

adalah data-data kualitatif dimasukan dalam rumusan data kuantitatif, yaitu

masjid sebagai sentral pemberdayaan umat, ( studi di masjid It-Tihad Muhajirin

perumahan reni jaya pamulang Tanggerang), kesimpulan yang dapat diambil dari

pembahasan penulis adalah: program pemberdayaan ekonomi yang direalisasikan

masjid It-Tihad Muhajirin melalui kegiatan ekonominya adalah Koprasi BMT,

Tabungan Haji dan Tabungan Qurban, Pelayanan Kesehatan dan Sewa kios. Akan

tetapi dari keseluruhan kegiatan ekonomi yang dijalankan masjid yang paling

Page 23: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

9

banyak diakses oleh masyarakat adalah BMT. Permasalahan yang timbul dalam

program pemberdayaan ekonomi masjid It-Tihad Muhajirin adalah kurangnya

sumber daya masyarakat (SDM), kurangnya sosialisasi dan minimnya dana yang

dimiliki oleh masjid.

Ja’far Sidiq melakukan penelitian pada tahun 2010, sifat penelitiannya

adalah kualitatif deskriptif yaitu: Peran Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK)

Jakarta Pusat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat. Kesimpulan yang dapat

diambil adalah: dalam rangka pemberdayaan ekonomi berbasis masjid ada

beberapa unit usaha yang ada didalam masjid agung sunda kelapa yaitu BMT dan

LAZ. Selain itu juga adanya pola manajemen oprasional professional yang

mengelola jamaah dan masyarakat sekitar untuk mengakomodir pembagian kerja,

dan juga mengangkat karyawan full time sebagai tenaga pelaksana terpisah dari

pengurus masjid, guna memberdayakan dan mengembangkan ekonomi melalui

masjid. Dengan demikian, maka hasil yang didapat adalah tumbuhnya jiwa

kewirausahaan para jamaah masjid yang berbakat sehingga mampu membangun

ekonomi umat, dan berkembangnya kegiatan dibidang agro bisnis ataupun bidang

industri dan jasa serta tumbuhnya unit-unit usaha, serta terbinanya jaringan

kerjasama antar jamaah masjid

Ahmad Rifa’i melakukan penelitian pada tahun 2014, sifat penelitiannya

adalah kualitatif, yaitu: Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid ( studi kasus

di masjid Al-Ikhlas Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan), kesimpulan yang

dapat diambil dari penelitian ini adalah dengan adanya program pemberdayaan

Page 24: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

10

masyarakat berbasis masjid yang dilakukan oleh DKM Masjid Al- Ikhlas Jati

padang, jamaah masjid, masyarakat sekitar masjid dan juga umat Islam pada

umumnya, dapat merasakan dampak positif dari kegiatan tersebut. Pasalnya,

kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh masjid Al-ikhlas Jati padang

dilakukan dalam hampir semua aspek, terutama dalam aspek yang hampir

memandirikan, memberdayakan, serta dapat merubah jama’ah dan atau

masyarakat disekitar masjid pada umumnya menuju kearah yang lebih baik.

Karena Masjid Al-ikhlas Jati Padang mempunyai 4 program kegiatan

pemberdayaan, yaitu: Pemberdayaan Pendidikan, Pemberdayaan Ekonommi

Mikro, Pemberdayaan Perempuan dan Kegiatan Bantuan sosial.

F. Kerangka Teori

1. Pengertian, Peran dan Fungsi Masjid

Secara etimologis, masjid berasal dari bahasa arab sajada-yasjudu-

sujudan-masjidan bermakna sebagai tempat para hamba yang beriman

bersujud melakukan ibadah mahda, berupa shalat wajib dan shalat sunah

lainya kepada Allah SWT. Sementara dalam makna terminologinya masjid

adalah tempat para hamba melakukan aktivitas, baik yang bersifat vertical

maupun horizontal, dalam kerangka beribadah kepada Allah SWT.6

6 Nana Rukman, Manajemen Masjid Panduan Praktis Membangun dan Memakmurkan

Masjid. (Bandung: MQS Publishing, 2009) h. 26

Page 25: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

11

Setidaknya ada 4 fungsi masjid yakni ibadah/pembinaan iman dan

taqwa, sosial kemasyarakatan, pendidikan dan pembinaan sumberdaya

manusia, dan ekonomi. Dari keempat fungsi ini umumnya fungsi pertama saja

yang terlaksana sementara fungsi kedua, ketiga dan keempat belum

teroptimalkan.7

Alangkah baiknya jika fungsi-fungsi masjid yang semestinya dapat

terwujud dengan optimal, hal ini bukan saja dapat menjadi kebanggaan umat

islam itu sendiri, melainkan juga dapat melindungi umat islam khususnya dan

bangsa Indonesia pada umumnya dari ketidakberdayaan ekonomi dalam

mengadapi tantangan zaman saat ini.

Untuk bisa mengoptimalkan peran dan fungsi masjid saat ini, kita

harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana masjid difungsikan pada masa

Rasulullah SAW. Sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah SWT. Fungsi

masjid pada masa rasul inilah yang sangat penting untuk kita ketahui agar kita

tidak menyimpang dalam memfungsikan masjid dari maksud mendirikanya.

Menurut Drs. Miftah Faridl: masjid dalam peradaban Islam bukan sekedar

sebuah tempat kegiatan keagamaan dan kebudayaan, tetapi merupakan suatu

tata kelembagaan yang menjadi sarana pembinaan masyarakat dan keluarga

muslim serta insan- insan peradaban Islam.8

7 Ahmad sutarmadi. Masjid, Tinjuan Alquran Assunah dan Manajemen (Jakarta-

penerbitkalimah. 2001) h. 16 8 Drs. Miftah Faridl, Masyarakat Ideal, Bandung: Pustaka, 1997) h. 205

Page 26: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

12

Masjid adalah sebuah simbol dari umat islam, dimana masjid itu

memiliki bentuk fisik yang nyata, di bangun dengan perencanaan serta

tindakan yang matang agar memiliki wujud yang sempurna, tentu hal ini tidak

serta-merta hanya persoalan bangunan fisik masjid saja, namun juga

menyangkut pembangunan karakter umat islam didalamnya yang telah

dicontohkan pada zaman Rasulullah dan sahabat, dimana masjid menjadi

tempat yang cukup sibuk dalam mengisi kegiatan-kegiatanya, baik dari

kegiatan ibadah kepada Allah SWT, kegiatan sosial sesama manusia sampai

dengan kegiatan kepengurusan Negara ada didalamnya.

2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Secara ekonomi, Indonesia merupakan bagian dari Negara besar di

dunia yang struktur ekonominya sangat timpang. Hal ini terjadi karena basis

ekonomi yang hanya dimonopoli segelintir orang, yaitu kalangan feudal-

tradisional dan masyarakat modern-kapitalis dengan konsep ekonomi

“Ribawi”9

Bukanlah hal yang dilarang dalam Islam untuk menjadi kaya raya dan

berkuasa, namun jika kekayaan dan kekuasaan menjadikan seseorang atau

kelompok menjadi tidak peduli terhadap sesama, menjadikan manusia bersifat

rakus dan zalim, maka secara naluri manusia pun akan mengatakan hal yang

demikian itu tidak baik dan dapat merusak keharmonisan umat manusia, maka

9 Achamad Djunaidi dan Thobab Al-Asyhar, Menuju Era Wakaf Produktif: Sebuah Upaya

Progresif untuk Kesejahteraan Umat (Jakarta: Mitra Abadi Press, 2006) h. 6-7

Page 27: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

13

dari itu perlu adanya penyadaran serta penanggulangan agar kestabilan dalam

berkegiatan ekonomi itu dapat tercapai.

Istilah pemberdayaan masyarakat mengacu pada kata empowerment

yang berarti pemberdayaan. Yaitu sebagai upaya mengaktualisasikan potensi

yang sudah dimiliki sendiri oleh masyarakat. Jadi pendekatan pemberdayaan

masyarakat titik beratnya adalah penekanan pada pentingnya masyarakat lokal

yang mandiri sebagai suatu sistem yang mengorganisir diri mereka. Maka

pendekatan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan adalah yang dapat

memposisikan individu sebagai subjek bukan sebagai objek10

Menurut Suharto dalam pemberdayaan menunjuk pada kemampuan

orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki

kekuatan atau kemampuan dalam memenuhi (a) kebutuhan dasarnya sehingga

mereka memiliki kebebasan dalam arti bukan saja mengemukakan pendapat,

melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, dan bebas dari

kesakitan (b) menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan

mereka dapat meningkatkan pendapatanya dan memperoleh barang-barang

dan jasa-jasa yang mereka perlukan (c) berpartisipasi dalam proses

pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi keputusan

mereka.11

10

Setiana L. “Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat” (Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga press, 2007),h. 79 11

Edi Suharto, “ Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat”, (Bandung; PT Rafika

Adirama, 2005), h. 58

Page 28: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

14

Maka dari itu untuk menanggulangi persoalan-persoalan yang masih

timpang didalam masyarakat, baik dari persoalan sosial, budaya, politik dan

juga ekonomi perlu adanya wadah yang nyata dan timbul dari masyarakat itu

sendiri, agar keberagaman yang ada didalam masyarakat bisa menjadi

harmonis dan terkendali, untuk itu Masjid yang memiliki sifat demikian,

kiranya dapat menjadi lebih aktual dimasyarakat umum dan awam, bukan saja

aktual dalam masyarakat yang memang rajin ke Masjid untuk melaksanakan

ibadah sholat, diharapkan dengan adanya optimalisasi baik dari sisi bangunan

masjid juga dari sisi kinerja kepengurusan masjid dalam merangkul

masyarakat lewat program-program yang bersifat pemberdyaan ekonomi

sehingga dapat terciptanya suasana yang kondusif, aman dan nyaman dalam

menjalani kehidupan ini.

Masjid dapat menjadi sentral kekuatan umat. Di masa lalu, pada masa

nabi, masjid dapat diperankan secara maksimal sebagai sentral umat Islam

untuk berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan ekonomi yang dimiliki oleh

masjid yang mungkin dapat dipraktekan dan dijadikan contoh sebagai basis

pemberdayaan umat, khususnya dibidang ekonomi dan pengentasan

kemiskinan adalah pembentukan BMT (Baitul Mal Wattamwil) berbasis

masjid. masjid dengan aktifitas kegiatan ekonomi yang dimotori oleh BMT

yang didirikanya akan sanggup menjadi basis pemberdayaan ekonomi para

jamaahnya, maupun umat Islam di sekitarnya secara luas.

Page 29: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

15

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan

Kualitatif Deskriptif, yaitu penelitian yang tidak mengadakan penghitungan

matematik, statistik, dan lain sebagainya tetapi menggunakan penekanan

ilmiah atau penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak

dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain

dari kuantifikasi. Bila terdapat pembahasan yang mengarah kepada bentuk

angka-angka (kuantitatif), itu dimaksudkan untuk mendukung dan

mempertajam analisa argumentasi penelitian.

2. Sumber Data

a. Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data atau

dari hasil penelitian lapangan, untuk mendapatkan data primer ini, penulis

mengadakan observasi (pengamatan) serta wawancara kepada pengurus

Masjid

b. Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi yang ada

hubunganya dengan materi skripsi ini. Dalam penelitian ini penulis

melakukan studi kepustakaan (Library Reserch) yaitu dengan

mempelajari buku kepustakaan, literature, bulletin, majalah, serta materi

kuliah yang berkaitan erat dengan pembahasan masalah ini.

Page 30: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

16

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Interview

Metode interview adalah metode pencarian data dengan melakukan

wawancara yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan

berbagai pertanyaan secara langsung kepada seorang informan ataupun

praktisi. Dalam penelitian ini peneliti mengadakan wawancara dengan

pengurus masjid.

b. Dokumentasi

Dalam sebuah penelitian lapangan dibutuhkan berbagai data sebagai

dokumen pendukung, sehingga metode dokumentasi sangat perlu untuk

mencari data yang terkait dengan berbagai hubungan atau variable baik

berupa buku-buku, majalah, makalah dan lain sebagainya. Dokumentasi

ini digunakan untuk memperkuat terhadap hasil observasi dan interview.

c. Observasi

Metode observasi merupakan metode pengamatan yang didukung

dengan pengumpulan dan pencatatan data secara sistematis terhadap

terhadap obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini metode observasi

digunakan agar pokok permasalahan yang ada dapat diteliti secara

langsung pada masjid.

Page 31: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

17

4. Lokasi Penelitian

Adapun objek yang akan diteliti oleh penulis adalah masjid-masjid

besar yang ada di kecamatan Mampang Prapatan. Lokasi ini dipilih peneliti

karena diperkirakan cukup data untuk menunjang penelitian.

5. Teknik Penulisan

Teknik penulisan ini berpedoman kepada buku: “Pedoman Penulisan

Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012”

dengan pengecualian ayat-ayat Al-Qur’an dan terjemah yang dikeluarkan

oleh Departemen Agama tidak memakai catatan kaki, akan tetapi cukup

dibuatkan diakhir kutipan (dalam kurung) nama atau surah dan ayat serta

dibuatkan terjemahannya.

H. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, review studi, kerangka teori, metode penelitian,

sistematika penulisan

BAB II Kerangka Teori, yang berisi tentang pengertian pemberdayaan

ekonomi, konsep, tujuan dan langkah-langkah pemberdayaan

ekonomi, pengertian masjid, peran dan fungsi masjid, klasifikasi

masjid dan konsep pemberdayaan ekonomi umat.

Page 32: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

18

BAB III Gambaran Umum, yang berisi tentang profil masjid-masjid di

Kecamatan Mampang, struktur organisasi, kepengurusan masjid dan

data masjid

BAB IV Analisa Pemberdayaan Ekonomi Umat (studi pada Masjid-

Masjid di Kecamatan Mampang Prapatan), yang berisi potensi

masjid-masjid dan analisa konsep strategi pemberdayaan ekonomi

umat yang dilakukan oleh masjid-masjid di Kecamatan Mampang

Prapatan.

BAB V Penutup, berisi kesimpulan dan saran

Page 33: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

19

BAB II

KAJIAN TEORI

TENTANG PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT

DAN TIPOLOGI MASJID

A. Pemberdayaan Ekonomi Umat

Dalam kamus umum bahasa Indonesia pemberdayaan berasal dari kata daya

yang berarti tenaga atau kekuatan, pemberdayaan adalah upaya membangun sumber

daya dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi

yang dimiliki serta berupaya untuk mengembangkannya. Juga bisa diartikan sebagai

upaya pendayagunaan pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil

yang sempurna1.

Istilah pemberdayaan diartikan sebagai upaya memperluas berbagai pilihan

bagi masyarakat, dengan upaya pendayagunaan potensi, pemanfaatan sebaik-baiknya

dengan hasil yang memuaskan, ini berarti masyarakat diberdayakan untuk melihat

dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Pemberdayaan juga berarti upaya

untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat dalam kondisi yang

kurang mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan,

dengan kata lain adalah memberdayakan dan memandirikan masyarakat.2

1 Badudu-Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta, Sinar Harapan, 1997) h.317

2 Mubyarto, Membangun Sistem Ekonomi, (Yogyakarta, BPFE, 2000) Cetakan ke – 1 h.263

Page 34: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

20

Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan,

pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan

kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya.3

Dengan demikian konsep pemberdayaan pada dasarnya adalah upaya

menjadikan suasana kemanusiaan yang adil dan beradab yang semakin efektif secara

struktural dalam bidang politik, sosial, budaya dan ekonomi baik di dalam kehidupan

keluarga, masyarakat, negara, regional maupun internasional.

Ada beberapa pengertian mengenai ekonomi umat. Pertama, ekonomi umat

identik dengan ekonomi pribumi Indonesia yang jumlahnya 97% dari jumlah

penduduk Indonesia, sedangkan umat Islam sendiri 87% dari total jumlah penduduk.

Konsekuensi dari pengertian ini adalah jika dilakukan pembangunan nasional yang

merata secara vertikal dan horizontal maka hal ini berarti juga pembangunan

ekonomi umat Islam.4

Menurut Muslim Nasution definisi ekonomi umat adalah suatu sistem

ekonomi partisifatif yang memberikan akses fair dan adil bagi seluruh masyarakat

didalam proses produksi dan distribusi serta konsumsi nasional tanpa harus

mengorbankan fungsi sumber daya alam dan lingkungan sebagai sistem pendukung

kehidupan masyarakat secara berkelanjutan.5

3 Bariadi, Zakat dan Wirausaha, h. 54

4 M. Darmawan Raharjo, Islam dan Transpormasi Sosial Ekonomi, (Yogyakarta, Pelajar

Pustaka,1999) Cet-1 h. 355 5 Gunawan Sumodiningrat, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman sosial,

(Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1999) Cet ke-1 h. 66

Page 35: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

21

Berbagai definisi pemberdayaan menurut para ahli dapat kita jadikan rujukan

dalam menganalisis konsep pemberdayaan ekonomi umat. Menurut Edi Suharto

Pemberdayaan atau pemberkuasaan (Empowerment), berasal dari kata “Power”

(kekuasaan atau keberdayaan). Konsep utama pemberdayaan bersentuhan langsung

dengan kekuasaan. Oleh karnanya, pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan

kekuasaan orang-orang lemah atau tidak beruntung. Dalam hal ini bagaimana orang-

orang yang kurang berdaya dan kurang beruntung tadi agar dapat berdaya dan

berkuasa untuk menolong dirinya sendiri.6

Menurut Jim Ife “Pemberdayaan berarti menyiapkan kepada masyarakat

sumberdaya, kesempatan, pengetahuan, dan keahlian untuk meningkatkan keahlian

diri masyarakat dan mempengaruhi kehidupan dalam komunitas masyarakat itu

sendiri”. 7

Sedangkan menurut Manuwoto: “Pemberdayaan masyarakat adalah suatu

upaya meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang kondisinya pada

suatu waktu tidak atau belum mampu untuk melepaskan diri dari perangkap

kemiskinan atau keterbelakangan. Dengan kata lain, pemberdayaan adalah suatu

upaya untuk membuat mampu dan mandiri suatu kelompok masyarakat”. 8

6 Edi Suharto, Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat, cetakan 1 ( Bandung: PT.

Rafika Aditama, 2005 ), h.57 7 Jim Ife, „‟ Community Development”: Creating Community Alternative-Vision, analysis and

practice”, dalam Tantan Hermansah, dkk, Dasar-dasar pengembangan Masyarakat Islam (Jakarta:

Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Sayarif Hidayatullah, 2009), h.29. 8 Manuwoto, “Peningkatan Peran Sertadalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam

menuju Masyarakat Madani”, dalam Tantan Hermansah, dkk, Dasar-dasar pengembangan

Masyarakat islam (Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Kominikasi UIN Sayarif Hidayatullah, 2009),

h.31

Page 36: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

22

Pemberdayaan adalah suatu usaha atau upaya yang dilakukan dalam rangka

mengembangkan kemampuan dan kemandirian individu atau masyarakat dalam

memenuhi kebutuhanya. Masyarakat dapat tahu potensi dan permasalahan yang

dihadapinya serta mampu menyelesaikanya.9

Dari kesimpulan definisi tersebut, islam mencoba membuat konsep tentang

pemberdayaan masyarakat Islam. Secara konseptual, pemberdayaan masyarakat

Islam adalah upaya yang sistematis dan terencana untuk melakukan perubahan sosial

terhadap tatanan sosial yang lebih baik yang dilandaskan pada ajaran agama Islam,

pemberdayaan ekonomi umat ini merupakan oprasional dalam sifat normatif Islam

sebagai agama pembebasan.

B. Konsep Pemberdayaan Ekonomi Umat

Dalam konteks ini, pemberdayaan masyarakat Islam adalah kerja kebudayaan

atau kerja perubahan sosial. Pemberdayaan Masyarakat Islam memfokuskan diri

pada misalnya peningkatan kualitas lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan

pengembangan ekonomi mikro. Bentuk-bentuknya adalah pengembangan

masyarakat, aksi komunitas, pengorganisasian masyarakat, dan juga advokasi.

Berdasarkan strategi pemberdayaan, dalam konteks pekerjaan sosial,

pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga aspek pemberdayaan, yaitu; Mikro,

mezzo, dan Makro.10

9 Tantan, Dkk, Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat Islam, h. 31.

10 Edi Suharto, Membangun Masyarakat, Memberdayakan Masyarakat, Cetakan 1 (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2005), h. 66.

Page 37: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

23

1) Aspek Mikro

Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individu melalui bimbingan,

konseling, stress management, crisis intervasion. Tujuan utamanya adalah untuk

membimbing atau melatih klien dalam menjalankan tugas-tugas kehidupannya.

Model ini sering disebut sebagai pendekatan yang bersifat pada tugas.

2) Aspek Mezzo

Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien. Pemberdayaan

dilakukan dengan menggunakan kelompok/komunitas sebagai media intervensi.

Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok, biasanya digunakan dalam strategi

dalam peningkatan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar

memiliki kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

3) Aspek Makro

Pendekatan ini biasa disebut juga sebagai strategi sistem besar, karena

sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih luas. Perumusan

kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian

masyarakat, manajemen konflik, adalah beberapa strategi dalam pendekatan ini.

Strategi sistem besar ini memandang klien sebagai orang yang memiliki kompetensi

untuk memahami situasi-situasi mereka sendiri, dan untuk memilih serta

menentukan strategi yang tepat untuk bertindak.

Pemberdayaan masyarakat Islam mempunyai Concern pada pemberdayaan

yang bersifat “Aspek Mezzo”. Pasalnya, kegiatan pemberdayaan masyarakat Islam

biasanya dilakukan kepada kelompok/komunitas tertentu. Kegiatan tersebut

Page 38: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

24

dilakukan dengan harapan klien dapat memiliki kesadaran, meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah

yang dihadapinya.

Ada beberapa prinsip umum tentang pemberdayaan dengan komunitas

sebagai media intervensi. Prinsip-prinsip tersebut adalah: (1) fokus perhatian

ditujukan pada komunitas sebagai kebutuhan. (2) berorientasi pada kebutuhan dan

permasalahan komunitas. (3) mengutamakan prakarsa, partisipasi dan juga swadaya

masyarakat.11

Ditempatkannya komunitas sebagai fokus perhatian dan dilihat sebagai suatu

kebetulan lebih dimungkinkan mengingat berbagai ciri dan karakteristik yang

terkandung dalam konsep komunitas tersebut. Berbagai karakteristik yang berada

pada suatu lokalitas tertentu terkandung adanya kesadaran kolektif dan kesadaran

sosial diantara para warganya. Kesadaran kolektif dan solidaritas sosial tersebut

merupakan modal sosial dan energi sosial yang cukup besar dalam mendasari

tindakan bersama bagi peningkatan kehidupan bersama, baik kehidupan sosial,

ekonomi maupun kultural. Ukuran komunitas sebagai satuan kehidupan bersama

yang tidak terlalu besar mengakibatkan antar anggota saling mengenal secara

pribadi, sehingga mudah menumbuhkan rasa saling percaya. Tetapi juga tidak terlalu

kecil sehingga dapat dilakukan usaha dan aktifitas bersama secara efisien.

Selanjutnya, agar tindakan tersebut lebih bersandar pada prakarsa dan partisipasi

11 Soetomo, Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006).,

h. 82.

Page 39: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

25

masyarakat sendiri, dibutuhkan adanya kompetensi masyarakat terhadap proses

pembangunan di lingkungan kehidupannya. Kompetensi yang diharapkan meliputi

kompetensi pada setiap warga masyarakat secara individual maupun kompetensi

komunitas sebagai keseluruhan dan kebulatan kehidupan bersama.12

C. Pengertian Masjid

Secara etimologis, masjid berasal dari bahasa arab sajada-yasjudusujudan-

masjidan bermakna sebagai tempat para hamba yang beriman bersujud melakukan

ibadah mahdah, berupa shalat wajib dan shalat sunah lainnya kepada Allah SWT.

Sementara dalam makna terminologinya masjid adalah tempat para hamba melakukan

segala aktivitas, baik yang bersifat vertikal maupun horizontal, dalam kerangka

beribadah kepada Allah SWT.13

Setidaknya ada 4 fungsi masjid yakni ibadah/pembinaan iman dan taqwa,

sosial kemasyarakatan, pendidikan dan pembinaan sumberdaya manusia, dan

ekonomi. Dari keempat fungsi ini umumnya baru fungsi pertama saja yang terlaksana

sementara fungsi kedua, ketiga dan keempat belum teroptimalkan.14

Masjid menjadi tempat beribadah umat Islam memiliki fungsi yang beragam,

baik untuk menjalakan ibadah ukhrawi maupun ibadah duniawi. Masjid sebagai

tempat shalat, dikunjungi oleh umat islam minimal 5 kali dalam sehari, dari sejak

12 Soetomo, Strategi-strategi pembangunan masyarakat (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006).,

h. 83. 13 Nana Rukmana. Manajemen Masjid Panduan Praktis Membangaun Dan Memakmurkan

Masjid. (Bandung: MQS Publishing. 2009) h. 26 14 Ahmad Sutarmadi. Masjid, Tinjauan Alquran Assunah dan Manajemen

(Jakarta:Penerbitkalimah. 2001) h. 16

Page 40: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

26

subuh di pagi hari sampai dengan isya dimalam hari. Pada saat hari jum‟at umat

Islam berbondong-bondong mendatangi masjid untuk melaksanakan ibadah shalat

Jum‟at.

D. Fungsi Masjid

Menurut Ahmad Sutarmadi masjid bukan sekedar memiliki peran dan fungsi

sebagai sarana peribadatan saja bagi jamaahnya. Masjid memilki misi yang lebih luas

mencakup bidang pendidikan agama dan pengetahuan, bidang peningkataan

hubungan sosial kemasyarakatan bagi para anggota jamaah, dan peningkatan

ekonomi jamaah, sesuai dengan potensi lokal yang tersedia.15

Selain itu fungsi masjid

adalah16

:

1. Masjid merupakan tempat kaum muslimin beribadat dan mendekatkan diri

kepada Allah SWT.

2. Masjid adalah tempat kaum muslimin beri‟tikaf, membersihkan diri,

menggembleng batin untuk membina kesadaran dan mendapatkan

pengalaman batin atau keagamaan sehingga selalu terpelihara keseimbangan

jiwa dan raga serta keutuhan kepribadian.

3. Masjid adalah tempat bermusyawarah kaum muslimin guna memecahkan

persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat.

15 Ahmad Sutarmadi, visi, misi, dan langkah strategis; pengurus dewan masjid indonesia dan

pengelola masjid, (Jakarta: logos wacana ilmu, 2002) h.19 16 Ayub, Mohammad E, Manajemen masjid: Petunjuk Praktis bagi para pengurus,

penyunting, Doddy Mardanus, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996), h.7.

Page 41: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

27

4. Masjid adalah tempat kaum muslimin berkonsultasi, mengajukan

kesulitan-kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan.

5. Masjid adalah tempat membina keutuhan ikatan jamaah dan kegotong-

royongan di dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

6. Masjid dengan majelis taklimnya merupakan wahana untuk meningkatkan

kecerdasan dan ilmu pengetahuan muslim.

7. Masjid adalah pembinaan dan pengembangan kader-kader pimpinan umat.

8. Masjid tempat mengumpulkan dana menyimpan dan membagikannya dan,

9. Masjid tempat melaksanakan pengaturan dan supervise sosial.

E. Masjid Sebagai Basis Pemberdayaan Ekonomi Umat

Pemberdayaan masyarakat berbasis masjid adalah proses untuk menjadikan

masyarakat menjadi mandiri dengan berbagai program pemberdayaan yang

mengambil pusat kegiatannya melalui masjid. Agar masjid dapat secara maksimal

berfungsi baik sebagai tempat beribadah maupun sebagai medium pemberdayaan

maka diperlukan para pengurus masjid yang memiliki syarat-syarat berikut:17

1. Mempunyai watak yang positif yaitu memiliki syarat-syarat yang harus

dimiliki oleh pemimpin pada umumnya, terutama memiliki kewibawaan,

kecakapan, dan keberanian.

17 Ayub, Mohammad E, Manajemen Masjid: Petunjuk Praktis Bagi Para Pengurus,

Penyunting, Doddy Mardanus, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996), h.8.

Page 42: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

28

2. Mempunyai iman (percaya pada Allah, percaya pada hari akhir, mendirikan

3. shalat, mengeluarkan zakat serta tidak merasa takut kecuali pada Allah).

4. Memiliki dan memahami pengetahuan tentang fungsi masjid menurut ajaran

5. Islam serta hatinya cinta kepada masjid.

Jika mengacu pada konsep managemen masjid dari Kementerian Agama RI

bahwa terdapat tiga aspek dalam mengelola masjid secara baik. Yakni aspek idarah

(administrasi dan organisasi), aspek imarah (kemakmuran), dan aspek ri‟ayah

(pemeliharaan sarana dan prasarana).18

Dengan ketiga aspek tersebut diharapkan masjid dapat menjadi tempat yang

kondusif bagi upaya-upaya penguatan masyarakat baik secara sosial-ekonomi,

politik maupun sosial-budaya. Memang untuk mewujudkan sebuah masjid dengan

fungsinya yang maksimal dibutuhkan sumberdaya manusia yang kompeten dan rela

untuk berkhidmat dalam pelayanan kepada umat melalui masjid, aliran dan dana

yang lancar, dan dukungan semua pihak untuk merealisasikan usaha mulia tersebut.

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan secara bersama tentu melibatkan banyak

pelaku. Demikian pula dalam pemberdayaan masyarakat berbasis masjid. Para

pelaku didalamnya antara lain adalah masyarakat (jamaah masjid), dunia usaha, dan

pemerintah setempat (Kelurahan/Kecamatan).

Pengelolaan masjid secara profesional tidak hanya untuk pencapaian pada

tahap pemberdayaan ekonomi umat saja, namun hal ini juga untuk menjadikan

masjid menjadi makmur, sebagaimana yang telah difirmankan dalam Al-qur‟an,

18

Sofyan Safri Harahap, Manajemen Masjid, (Yogyakarta: Bhakti Prima Rasa, 1996), h.83

Page 43: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

29

surat At-Taubah, ayat 18 :

واليىم الخ مه آمه ببلل لة وآتىإومب يعمر مسبجد للا ر وأقبم الص

ئك أن يكىوىا مه المهتديه فعسى أول كبة ولم يخش إل للا الز

Artinya :

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman

kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat

dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-

orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat

petunjuk.”(Al-Taubah:18)

Memang tidak dipungkiri bahwa sementara ini sebagian anggota masyarakat

dan elitnya yang notabene mayoritas beragama Islam masih berpikir sekuler,

dibuktikan dengan menjadikan masjid hanya sebagai tempat ibadah semata. Padahal

fungsi masjid yang seharusnya lebih dari itu. Yakni masjid juga harus berfungsi

sosial. Jadi secara real dinamika masjid bukan hanya diisi oleh pelaksanaan shalat

dan bentuk-bentuk upacara keagamaan yang lain tetapi masjid juga sebagai tempat

untuk meningkatkan kualitas umat baik secara ekonomi, politik maupun sosial

budaya.

Di sinilah dapat dipahami bahwa pemberdayaan masyarakat berbasis masjid

merupakan sebuah keniscayaan. Pemberdayaan masyarakat berbasis masjid

merupakan sebuah kerja besar. Sehingga harus mendapat dukungan semua pihak

Page 44: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

30

untuk dapat berjalan secara baik. Pelaku yang pertama adalah masyarakat itu sendiri

(dalam hal ini jama‟ah dan masyarakat sekitar Masjid). Karena merekalah yang

menjadi subyek sekaligus obyek dari kegiatan tersebut. Dari masyarakatlah akan

tampil kader-kader umat yang dapat berkhidmat untuk melayani umat melalui

masjid. Dan dukungan mereka akan menghasilkan perubahan yang signifikan di

tengah masyarakat seiring dengan proses pemberdayaan yang sedang berlangsung.19

Disamping masyarakat itu sendiri maka unsur yang lain adalah pemerintah

setempat. Mereka ini adalah birokrasi yang paling rendah dan langsung berhadapan

dengan dinamika masyarakat. Dukungan dari Pemerintah dalam bentuk regulasi dan

juga aliran dana. Sehingga akan dapat melahirkan kader-kader umat yang dapat

membuka selebar-lebarnya praktek budaya masyarakat yang baik dan menutup

rapat-rapat praktek budaya masyarakat yang buruk. Pihak yang tidak bisa

ditinggalkan dalam pemberdayaan masyarakat berbasis masjid adalah dunia usaha.

Karena dari merekalah baik dukungan SDM yang berkualitas maupun aliran dana

yang lancar dapat diharapkan. Mereka dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan

yang ada kaitannya dengan ekonomi umat, sehingga masyarakat minimal dapat

terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan baik.

19 Ayub, Mohammad E, Manajemen masjid: Petunjuk Praktis Bagi Para Pengurus. Penyunting,

Doddy Mardanus, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996), h.36

Page 45: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

31

Pemberdayaan masyarakat berbasis masjid pada dasarnya masuk dalam

kategori Pemberdayaan Fungsi Masjid, dimana, pemberdayaan masyarakat berbasis

masjid termasuk kedalam aspek pemberdayaan management masjid.

Aspek pemberdayaan manajemen masjid identik dengan kegiatan fungsional

atau biasa disebut juga Idharah Binaal Ruhiyyi yang meliputi pengaturan tentang

pelaksanaan fungsi masjid sebagai wadah pembinaan umat. Sebagai pusat

pembangunan umat melalui pendidikan dan pengajaran. Termasuk dalam

pemberdayaan masjid yaitu menggerakan anggota masyarakat yang mampu untuk

membangun masjid dengan semangat dakwah, terutama dengan memprioritaskan

bantuan kepada umat yang kurang mampu dalam membantu permasalahan mereka.

F. Klasifikasi Masjid

Kehadiran masjid di suatu Negara atau daerah perlu diatur stratanya, sehingga

akan terjalin ukhuwah yang baik antara masjid di daerah kecil dengan segala

keterbatasanya sampai ke yang tertinggi yang berada di ibukota propinsi atau Negara.

Perbedaan strata masjid tersebut terletak pada luas masjid dan daya tampungnya serta

ketersediaan fasilitas pendukung.

Page 46: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

32

Klasifikasi Masjid berdasarkan statusnya dapat dibedakan menjadi 720

:

a. Masjid Negara

b. Masjid nasional (Akbar)

c. Masjid Raya

d. Masjid Agung

e. Masjid Besar

f. Masjid Jami‟

g. Masjid

Selama ini di Indonesia tidak hanya masjid sebagai satu-satunya tempat

shalat, tetapi ada juga bentuk-bentuk lain tempat melaksanakan ibadah shalat yang

dikenal dengan musholah, surau, langgar dan sebagainya. Perbedaan antara masjid

dan musholah adalah masjid selalu digunakan untuk melakukan shalat Jum‟at secara

terus menurus dan tidak mengenal hari libur. Senantiasa ada pelaksanaan shalat

Jum‟at.

Sedangkan musholla dan semacamnya memiliki bangunan relative lebih kecil

dan tidak diadakan shalat Jum‟at. Kalaupun diadakan, biasanya hanya darurat dalam

kegiatan sehari-hari dan tidak pada hari libur. Sedangkan jika hari libur tidak

diadakan kegiatan shalat Jum‟at di musholla tersebut. Ini biasanya terdapat di

perkantoran-perkantoran. Musholla yang telah ada, selama ini tetap dalam koordinasi

dan pembinaan Dewan Masjid Indonesia dan Daerah melalui masjid-masjid setempat.

20

Achmad Subianto, dkk, Memakmurkan Masjid (Jakarta: Yayasan Kado Anak Muslim dan Pusat

Geraka Memakmurkan Masjid, 2007), h.46

Page 47: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

33

Gambar 1.1

Klasifikasi Masjid berdasarkan status

NEGARA MASJID NEGARA

NASIONAL MASJID AKBAR

PROPINSI MASJID RAYA

KABUPATEN MASJID AGUNG

KECAMATAN MASJID BESAR

KELURAHAN MASJID JAMI‟

R.W MASJID

Page 48: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

34

G. TIPOLOGI MASJID

Untuk lebih memperjelas pembahasan tentang masjid, maka perlu adanya

penjabaran yang terkait dengan standar pembinaan manajemen masjid untuk menjadi

batasan atau parameter kualifikasi pembinaan dan pengelolaan manajemen masjid

berdasarkan tipologi dan perkembanganya, dilihat dari aspek Idarah (Manajemen),

Imarah (Kegiatan Memakmurkan), dan Riayah (Pemeliharaan dan Pengadaan

fasilitas).

MASJID BESAR21

1. Masjid besar adalah masjid yang berada di kecamatan dan ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah setingkat Camat atas rekomendasi Kepala KUA

Kecamatan sebagai Masjid Besar, menjadi pusat kegiatan sosial keagamaan

yang dihadiri oleh camat. Pejabat dan tokoh masyarakat tingkat kecamatan

dengan kriteria sebagai berikut:

a. Dibiayai atau disubsidi oleh Pemerintah Kecamatan atau organisasi

kemasyarakatan dan yayasan.

b. Menjadi pusat kegiatan keagamaan Pemerintah Kecamatan

c. Menjadi Pembina masjid-masjid yang ada diwilayah Kecamatan

d. Kepengurusan Masjid dipilih oleh jamaah dan dikuatkan oleh Camat atas

usul Kepala KUA Kecamatan.

21

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Standar Pembinaan Manajemen Masjid ( Jakarta:

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, 2014).h.12.

Page 49: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

35

2. Standar Idarah (organisasi, managemen dan administrative)

a. Organisasi dan Kepengurusan masjid ditetapkan dan dilantik oleh

Pemerintah Daerah setingkat Camat untuk waktu 3 (Tiga) tahun dan dapat

dilpilih kemabali maksimal 2 periode.

b. Struktur organisasi dan pengurs merupakan representative dari

perwakilan pemerintah, organisasi islam dan perwakilan masyarakat.

c. Memiliki system administrasi perkantoran dan kesekretariatan serta

ketatausahaan yang akuntable

d. Melakukan rapat pleno minimal sekali dalam setahun

e. Melakukan rapat rutin minimal sekali dalam sebulan.

f. Merumuskan program jangka pendek, menenangah dan panjang.

g. Memiliki sistem pengelolaan bangunan (building management).

h. Memiliki Imam Besar, dan 2 orang imam yang ditetapkan oleh Camat

atas usul kepala KUA Kecamatan.

i. Memiliki Muadzin minimal 2 orang.

j. Memiliki Sertifikat arah kiblat yang dikeluarkan oleh

Kementerian Agama.

k. Memiliki legalitas status tanah, diutamakan bersertifikat tanah wakaf.

l. Membuka kritik dan saran dari jamaah.

Page 50: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

36

3. Standar Imarah (Kegiatan Memakmurkan)

a. Menyelenggarakan peribadatan: shalat fardu lima waktu, shalat jumat,

shalat tarawih, dan shalat sunnah yang incidental seperti shalat gerhana.

b. Menampung perbedaan pendapat dan mengambil titik tengah.

c. Membuka ruang utama shalat pada waktu-waktu shalat

d. Menyelenggarakan shalat Idul Fitri dan Idul adha yang dihadiri oleh

Camat, Pejabat Kecamatan dan masyarakat umum

e. Menentukan tema materi khutbah. Ceramah tarawih dan kajian keIslaman

lainnya sesuai dengan kebutuhan jamaah.

f. Menyelenggarakan Kegiatan Dakwah Islam seperti Kuliah Duha, kajian

keIslaman, peringatan mauled, Isra Mi‟raj, Tahun Baru Islam dan Tabligh

Akbar.

g. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan seperti Madrasah Diniyah, TPQ,

Majlis Taklim, PKBM (Pusat Kegiatan Blajar Masyarakat), dan kursus-

kursus

h. Menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan sosial dan ekonomi antara

lain lembaga zakat, koperasi, dll.

i. Menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan sosial keagamaan seperti

santunan fakir, miskin dan yatim, menghimpun hewan qurban dan

menyalurkan kepada yang berhak, dll.

j. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan pemulasaran jenazah.

Page 51: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

37

k. Melayani konsultasi jamaah, baik dalam hubungan preblematika pribadi

dan keluarga, maupun hubungannya dengan masalah keIslaman.

l. Menyelenggarakan pembinaan pemuda/ remaja masjid.

m. Menyelenggarakan bimbingan/ pelatihan manasik haji dan umroh.

n. Menyelenggarakan siran dakwah melali media yang dapat diakses oleh

masyarakat.

o. Menyelenggarakan dakwah melalui website yang dikelola secara aktif.

p. Menyiarkan khutbah dan ceramah melalui bulletin atau selebaran yang

mudah untuk dibagikan kepada masyarakat.

4. Standar Ri‟ayah (Pemeliharaan dan Pengadaan Fasilitas)

a. Fasilitas Utama

1) Memiliki ruang shalat yang dapat menampung 5.000 jamaah, lengkap

dengan garis-garis shaf.

2) Menyediakan alat shalat wanita (mukenah) bersih minimal 30 unit

serta tempat penyimpanannya.

3) Memiliki minimal1 ruang tamu khusus (VIP).

4) Memili ruang serba guna (Aula).

5) Memiliki tempat wudhu sebanyak 50 kran dan MCK sebanyak 20

unit yang mudah dijangkau oleh jamaah, termasuk di setiap lantai

atas dan ruang imam serta kantor.

Page 52: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

38

6) Memiliki sound sistem dengan kapasitas 4.000 MW yang telah

diakustik dan memiliki ruang khusus.

7) Memiliki saran listrik yang mencukupi dan genset.

8) Memiliki saran jalan untuk penyandang cacat.

9) Memiliki infokus dan layarnya yang terpasang secara permanen atau

tidak permanen.

b. Fasilitas Penunjang

1) Memiliki ruang kantor sekretariat yang dapat menampung aktivitas

pengurus.

2) Memiliki ruang imam dan muadzin.

3) Memiliki ruang perpustakaan yang baik.

4) Memiliki ruang perkantoran yang dapat menunjang pemakmuran

masjid.

5) Memiliki halaman parkir yang luas.

6) Memiliki tempat penitipan alas kaki dan barang milik jamaah di

setiap pintu masuk masing-masing 500 kotak.

7) Memiliki minimal 1 ruang konsultasi.

8) Memiliki minimal 2 kamar penginapan.

9) Memiliki 1 unti mobil ambulan.

10) Memiliki sarana bermain dan olah raga

11) Memiliki kendaraan oprasional

Page 53: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

39

MASJID JAMI22

1. Masjid Jami adalah masjid yang terletak di pusat pemukiman di wilayah

pedesaan/kelurahan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Berada di pusat Pedesaan/Kelurahan/pemukiman warga, dibiayai oleh

Pemerintahan Desa/Kelurahan dan atau swadaya masyarakat.

b. Menjadi pusat kegiatan keagamaan Pemerintahan Desa/ Kelurahan dan

warga.

c. Menjadi pembina masjid, mushalla dan majelis taklim yang ada diwilayah

Desa/Kelurahan/Pemukiman.

d. Kepengurusan Masjid dipilih oleh jamaah dan ditetapkan oleh

pemerintah setingkat kelurahan/Desa atas rekomendasi Kepala

KUA Kecamatan.

2. Standar Idarah (organisasi, managemen dan administrative)

a. Organisasi dan Kepengurusan masjid ditetapkan dan dilantik

oleh pemerintah daerah setingkat kelurahan/Desa untuk waktu 3

(Tiga) tahun dan dapat dipilih kembali maksimal 2 periode.

b. Struktur organisasi dan pengurus merupakan representative

dari perwakilan, mushalla, majelis taklim dan tokoh masyarakat.

c. Memiliki sistem adiministrasi perkantoran dan kesekretariatan

serta ketatausahaan yang akuntabel.

22

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Standar Pembinaan Manajemen Masjid ( Jakarta:

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, 2014) h.14

Page 54: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

40

d. Melakukan rapat pleno minimal sekali dalam setahun.

e. Melakukan rapat rutin minimal sekali dalam sebulan.

f. Merumuskan program jangka pendek, menenangah dan panjang.

g. Memiliki sistem pengelolaan bangunan (building management).

h. Memiliki 1 orang imam yang ditetapkan oleh pemerintah daerah

setingkat kelurahan/Desa setelah memperoleh sertifikasi dari KUA atau

ulama setempat.

i. Memiliki Muadzin minimal 2 orang.

j. Memiliki Minimal 4 orang khatib dan cadangannya.

k. Memiliki Sertifikat arah kiblat yang dikeluarkan oleh

Kementerian Agama.

l. Memiliki legalitas status tanah, diutamakan bersertifikat tanah wakaf.

m. Membuka kritik dan saran dari jamaah.

3. Standar Imarah (Kegiatan Memakmurkan)

a. Menyelenggarakan peribadatan: shalat fardhu lima waktu, shalat

jumat, shalat tarawih, dan shalat sunnah yang insidental seperti

shalat gerhana.

b. Menampung perbedaan pendapat dan mengambil titik tengah.

c. Membuka Ruang Utama Shalat pada waktu-waktu shalat.

d. Menyelenggarakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha yang dihadiri

oleh Lurah/Kepala Desa/RW dan masyarakat umum.

Page 55: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

41

e. Menentukan tema materi khutbah, ceramah tarawih dan kajian keislaman

lainnya sesuai dengan kebutuhan jamaah.

f. Menyelenggarakan Kegiatan Dakwah Islam seperti Majelis

Taklim, Kuliah Dhuha, kultum sehabis shalat, Peringatan Maulid, Isra

Mi'raj,Tahun Baru Islam dan Tabligh Akbar.

g. Menyelenggarakan Kegiatan Pendidikan, khususnya non formal

seperti Madrasah Diniyah, TPQ, Majelis Taklim, PKBM (Pusat Kegiatan

Belajar Masyarakat) dan Kursus-Kursus yang dibutuhkan jamaah.

h. Menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan sosial dan ekonomi antara

lain UPZ (Unit Pengumpulan Zakat), BMT, Koperasi, dll.

i. Menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan sosial keagamaan

seperti santunan fakir, miskin dan yatim, menghimpun hewan qurban

dan menyalurkan kepada yang berhak, dll.

j. Menyelenggarakan Pembinaan Pemuda/Remaja Masjid.

k. Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan dan pemulasaran jenazah.

l. Melayani konsultasi jamaah, baik dalam hubungan dengan problematika

pribadi dan keluarga, maupun hubungannya dengan masalah kelslaman.

m. Menyediakan Buletin Jum'at yang dibagikan kepada Jamaah.

4. Standar Ri'ayah (Pemeliharaan dan Pengadaan Fasilitas)

A. Fasilitas Utama

1. Memiliki ruang shalat yang dapat menampung 1.000 jamaah.

2. lengkap dengan garis-garis shaf.

Page 56: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

42

3. Menyediakan alat shalat wanita (mukenah) bersih minimal 10

unit serta tempat penyimpanannya.

4. Memiliki minimal 1 ruang tamu.

5. Memiliki Ruang Serbaguna (Aula).

6. Memiliki tempat wudhu sebanyak 20 kran dan MCK sebanyak 5 unit.

7. Memiliki sound sistem yang memadai dan telah diakustik.

8. Memiliki sarana listrik yang mencukupi dan genset.

B. Fasilitas Penunjang

1. Memiliki ruang kantor sekretariat yang dapat menampung aktivitas

pengurus.

2. Memiliki ruang imam dan muadzin.

3. Memiliki ruang perpustakaan yang baik.

4. Memiliki klas/ruang belajar.

5. Memiliki halaman parkir yang cukup untuk mobil, sepeda motor

dan sepeda.

6. Memiliki tempat penitipan alas kaki dan barang milik jamaah

di setiap pintu masuk masing-masing 100 kotak.

7. Memiliki sarana bermain dan olahraga.

8. Memiliki kendaraan operasional.

Page 57: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

43

BAB III

PROFIL DAN GAMBARAN UMUM TENTANG MASJID DI KECAMATAN

MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN

A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN

Dari data yang ada dilapangan, kecamatan mampang prapatan memiliki

jumlah masjid dan mushollah yang cukup banyak, yaitu sebanyak 49 Masjid, 86

Musholla untuk itu penulis membatasi pada masjid yang memiliki kriteria sesuai

dengan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.II/802

Tahun 2014 Tentang Standar Pembinaan Manajemen Masjid, untuk lebih

memfokuskan objek penelitian, juga standar yang digunakan agar memudahkan

peneliti dalam melakukan observasi.

Maka dari itu yang penulis peroleh dari standar yang sudah ada adalah sebagai

berikut:

1. Masjid At-Taqwa1

Masjid ini berdiri pada tahun 1959 diatas tanah seluas 1.500 meter persegi

dengan status tanah wakaf dan dengan luas bangunan sebesar 720 meter persegi yang

mampu menampung 2.700 orang/jamaah, beralamat di Jl. Bangka III Rt. 12 Rw. 02,

kelurahan Pela Mampang, kecamatan Mampang Prapatan. Jakarta selatan. Memiliki 6

orang pengurus masjid, 8 orang imam serta 25 khatib.

1 Daftar Profil Masjid” artikel diakses pada 2 April 2016 dari

http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/?tipologi_id=&kecamatan_id=1850

Page 58: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

44

Fasilitas yang dimiliki oleh masjid ini antara lain, halaman parkir, gudang

penyimpanan perlengkapan masjid, taman, aula serbaguna, tempat penitipan sepatu

dan sandal, ruang belajar TPA/Madrasah, perlengkapan pengurusan jenazah, kantor

secretariat, penyejuk udara/AC, sound system dan multimedia, pembangkit

listrik/genset, kamar mandi/WC, tempat wudhu serta sarana ibadah lainya.

Kegiatan yang dilakukan oleh masjid At-Taqwa antara lain adalah:

Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan

pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan

Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan

Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan

Ibadah Sholat Fardhu

2. Masjid Nurul Huda2

Masjid ini berdiri pada tahun 1957 diatas tanah seluas 2.000 meter persegi

dengan status tanah wakaf dan dengan luas bangunan sebesar 500 meter persegi yang

mampu menampung 1.200 orang/jamaah, beralamat di Jl. Kemang Timur Rt. 005

Rw. 005, kelurahan Bangka, kecamatan Mampang Prapatan. Jakarta selatan.

Memiliki 8 orang pengurus masjid, 4 orang imam serta 15 khatib.

Fasilitas yang dimiliki oleh masjid ini antara lain, halaman parkir, gudang

penyimpanan perlengkapan masjid, taman, tempat penitipan sepatu dan sandal, ruang

2 Daftar Profil Masjid” artikel diakses pada 2 April 2016 dari

http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/?tipologi_id=&kecamatan_id=1850

Page 59: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

45

belajar TPA/Madrasah, perpustakaan, perlengkapan pengurusan jenazah, mobil

ambulan, kantor secretariat, penyejuk udara/AC, sound system dan multimedia,

pembangkit listrik/genset, kamar mandi/WC, tempat wudhu serta sarana ibadah

lainya.

Kegiatan yang dilakukan oleh masjid Nurul Huda antara lain adalah:

Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan

pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat),

Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar,

Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat,

Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu.

3. Masjid Al-Falah3

Masjid ini berdiri pada tahun 1960 diatas tanah seluas 1.770 meter persegi

dengan status tanah wakaf dan dengan luas bangunan sebesar 1.100 meter persegi

yang mampu menampung 1.000 orang/jamaah, beralamat di Jl. Mampang Prapatan

Rt. 05 Rw. 06, kelurahan Mampang Prapatan, kecamatan Mampang Prapatan. Jakarta

selatan. Memiliki 10 orang pengurus masjid, 8 orang imam serta 15 khatib.

Fasilitas yang dimiliki oleh masjid ini antara lain, halaman parkir, gudang

penyimpanan perlengkapan masjid, taman, tempat penitipan sepatu dan sandal, ruang

belajar TPA/Madrasah, aula serbaguna, perpustakaan, perlengkapan pengurusan

3 Daftar Profil Masjid” artikel diakses pada 2 April 2016 dari

http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/?tipologi_id=&kecamatan_id=1850

Page 60: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

46

jenazah, kantor secretariat, penyejuk udara/AC, sound system dan multimedia,

pembangkit listrik/genset, kamar mandi/WC, tempat wudhu serta sarana ibadah

lainya.

Kegiatan yang dilakukan oleh masjid Al-Falah antara lain adalah

Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan

pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan

Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan

Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan

Ibadah Sholat Fardhu

4. Masjid Al-Barkah4

Masjid ini berdiri pada tahun 1818 diatas tanah seluas 2.000 meter persegi

dengan status tanah wakaf dan dengan luas bangunan sebesar 896 meter persegi yang

mampu menampung 1.100 orang/jamaah, beralamat di Jl. Kemang Utara Rt. 02 Rw.

04, kelurahan Bangka, kecamatan Mampang Prapatan. Jakarta selatan. Memiliki 8

orang pengurus masjid, 4 orang imam serta 15 khatib.

Fasilitas yang dimiliki oleh masjid ini antara lain, halaman parkir, gudang

penyimpanan perlengkapan masjid, taman, tempat penitipan sepatu dan sandal, ruang

belajar TPA/Madrasah, perlengkapan pengurusan jenazah, mobil ambulan, kantor

4 Daftar Profil Masjid” artikel diakses pada 2 April 2016 dari

http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/?tipologi_id=&kecamatan_id=1850

Page 61: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

47

secretariat, sound system dan multimedia, pembangkit listrik/genset, kamar

mandi/WC, tempat wudhu serta sarana ibadah lainya.

Kegiatan yang dilakukan oleh masjid Al-Barkah antara lain adalah:

Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan

pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan

Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan

Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan

Ibadah Sholat Fardhu.

5. Masjid Al- Ibadah5

Masjid ini berdiri pada tahun 1970 diatas tanah seluas 1.000 meter persegi

dengan status tanah wakaf dan dengan luas bangunan sebesar 500 meter persegi yang

mampu menampung 1.200 orang/jamaah, beralamat di Jl. Kemang Selatan Rt. 002

Rw. 006, kelurahan Bangka, kecamatan Mampang Prapatan. Jakarta selatan.

Memiliki 8 orang pengurus masjid, 4 orang imam serta 15 khatib.

Fasilitas yang dimiliki oleh masjid ini antara lain, halaman parkir, gudang

penyimpanan perlengkapan masjid, taman, tempat penitipan sepatu dan sandal, ruang

belajar TPA/Madrasah, perlengkapan pengurusan jenazah, mobil ambulan, kantor

secretariat, penyejuk udara/AC, sound system dan multimedia, pembangkit

listrik/genset, kamar mandi/WC, tempat wudhu serta sarana ibadah lainya.

5 Daftar Profil Masjid” artikel diakses pada 2 April 2016 dari

http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/?tipologi_id=&kecamatan_id=1850

Page 62: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

48

Kegiatan yang dilakukan oleh masjid Al-Ibadah antara lain adalah:

Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan

pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat),

Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar,

Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat,

Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu.

6. Masjid Assa’adah As’sudairi6

Masjid ini berdiri pada tahun 1974 diatas tanah seluas 1.200 meter persegi

dengan status tanah wakaf dan dengan luas bangunan sebesar 500 meter persegi yang

mampu menampung 1.350 orang/jamaah, beralamat di Jl. Mampang Prapatan XIV

Rt. 009 Rw. 004, kelurahan Tegal Parang, kecamatan Mampang Prapatan. Jakarta

selatan. Memiliki 10 orang pengurus masjid, 5 orang imam serta 7 khatib.

Fasilitas yang dimiliki oleh masjid ini antara lain, halaman parkir, gudang

penyimpanan perlengkapan masjid, taman, aula serbaguna, perpustakaan, tempat

penitipan sepatu dan sandal, ruang belajar TPA/Madrasah, perlengkapan pengurusan

jenazah, kantor secretariat, penyejuk udara/AC, sound system dan multimedia,

pembangkit listrik/genset, kamar mandi/WC, tempat wudhu serta sarana ibadah

lainya.

6 Daftar Profil Masjid” artikel diakses pada 2 April 2016 dari

http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/?tipologi_id=&kecamatan_id=1850

Page 63: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

49

Kegiatan yang dilakukan oleh Masjid Assaadah antara lain adalah:

Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan

pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan

Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan

Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan

Ibadah Sholat Fardhu.

7. Masjid Riyadul Abidin7

Masjid ini berdiri pada tahun 1928 diatas tanah seluas 1.500 meter persegi

dengan status tanah wakaf dan dengan luas bangunan sebesar 900 meter persegi yang

mampu menampung 2.430 orang/jamaah, beralamat di Jl. Bangka I Rt. 001 Rw. 001,

kelurahan Pela Mampang, kecamatan Mampang Prapatan. Jakarta selatan. Memiliki 6

orang pengurus masjid, 6 orang imam serta 11 khatib.

Fasilitas yang dimiliki oleh masjid ini antara lain, halaman parkir, gudang

penyimpanan perlengkapan masjid, taman, aula serbaguna, perpustakaan, tempat

penitipan sepatu dan sandal, ruang belajar TPA/Madrasah, perlengkapan pengurusan

jenazah, kantor secretariat, penyejuk udara/AC, sound system dan multimedia,

pembangkit listrik/genset, kamar mandi/WC, tempat wudhu serta sarana ibadah

lainya.

7 Daftar Profil Masjid” artikel diakses pada 2 April 2016 dari

http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/?tipologi_id=&kecamatan_id=1850

Page 64: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

50

Kegiatan yang dilakukan oleh masjid Riyadul Abidin antara lain adalah:

Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan

pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan

Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan

Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan

Ibadah Sholat Fardhu.

8. Masjid Al-Istiqomah8

Masjid ini berdiri pada tahun 1998 diatas tanah seluas 2.200 meter persegi

dengan status tanah wakaf dan dengan luas bangunan sebesar 650 meter persegi yang

mampu menampung 1.750 orang/jamaah, beralamat di Jl. Tegal Parang Selatan Rt.

005 Rw. 005, kelurahan Tegal Parang, kecamatan Mampang Prapatan. Jakarta

selatan. Memiliki 8 orang pengurus masjid, 5 orang imam.

Fasilitas yang dimiliki oleh masjid ini antara lain, halaman parkir, gudang

penyimpanan perlengkapan masjid, taman, perpustakaan, tempat penitipan sepatu dan

sandal, ruang belajar TPA/Madrasah, perlengkapan pengurusan jenazah, kantor

secretariat, penyejuk udara/AC, sound system dan multimedia, pembangkit

listrik/genset, kamar mandi/WC, tempat wudhu serta sarana ibadah lainya.

Kegiatan yang dilakukan oleh masjid Al-Istiqomah antara lain adalah:

Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan

8 Daftar Profil Masjid” artikel diakses pada 2 April 2016 dari

http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/?tipologi_id=&kecamatan_id=1850

Page 65: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

51

pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan

Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan

Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan

Ibadah Sholat Fardhu.

9. Masjid Al- Hurriyah9

Masjid ini berdiri pada tahun 1930 diatas tanah seluas 1.500 meter persegi

dengan status tanah SHM dan dengan luas bangunan sebesar 500 meter persegi yang

mampu menampung 1.320 orang/jamaah, beralamat di Jl. Mampang Prapatan XVI

Rt. 001 Rw. 003, kelurahan Tegal Parang, kecamatan Mampang Prapatan. Jakarta

selatan. Memiliki 6 orang pengurus masjid, 8 orang imam serta 12 khatib.

Fasilitas yang dimiliki oleh masjid ini antara lain, halaman parkir, gudang

penyimpanan perlengkapan masjid, taman, tempat penitipan sepatu dan sandal, ruang

belajar TPA/Madrasah, aula serbaguna, koprasi, perpustakaan, perlengkapan

pengurusan jenazah, kantor secretariat, penyejuk udara/AC, sound system dan

multimedia, pembangkit listrik/genset, kamar mandi/WC, tempat wudhu serta sarana

ibadah lainya.

Kegiatan yang dilakukan oleh masjid Al-Hurriyah antara lain adalah:

Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan

pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan

9 Daftar Profil Masjid” artikel diakses pada 2 April 2016 dari

http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/?tipologi_id=&kecamatan_id=1850

Page 66: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

52

kegiatan sosial ekonomi (koperasi masjid), Menyelenggarakan Pengajian Rutin,

Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari

Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat

Fardhu.

10. Masjid Jami’ Kemang10

Masjid ini berdiri pada tahun 1982 diatas tanah seluas 1.650 meter persegi

dengan status tanah SHM dan dengan luas bangunan sebesar 500 meter persegi yang

mampu menampung 1.000 orang/jamaah, beralamat di Jl. Kemang Timur Rt. 004

Rw. 001, kelurahan Bangka, kecamatan Mampang Prapatan. Jakarta selatan.

Memiliki 8 orang pengurus masjid, 4 orang imam serta 15 khatib.

Fasilitas yang dimiliki oleh masjid ini antara lain, halaman parkir, gudang

penyimpanan perlengkapan masjid, taman, tempat penitipan sepatu dan sandal, ruang

belajar TPA/Madrasah, perlengkapan pengurusan jenazah, mobil ambulan, kantor

secretariat, penyejuk udara/AC, sound system dan multimedia, pembangkit

listrik/genset, kamar mandi/WC, tempat wudhu serta sarana ibadah lainya.

Kegiatan yang dilakukan oleh masjid Jami’ Kemang antara lain adalah:

Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan

pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat),

Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar,

10

Daftar Profil Masjid” artikel diakses pada 2 April 2016 dari

http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/?tipologi_id=&kecamatan_id=1850

Page 67: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

53

Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat,

Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu.

B. SRTRUKTUR DAN BAGAN ORGANISASI

Struktur organisasi masjid adalah susunan unit-unit kerja yang menunjukan

hubungan antar unit; adanya pembagian kerja sekaligus keterpaduan fungsi-fungsi

atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda, adanya wewenang, garis pemberian tugas,

dan laporan.

Secara sederhana struktur organisasi masjid dapat dilihat pada gambar berikut11

:

11

Tim Kamus 5, Kemakmuran Masjid (Jakarta, Yayasan Kado Anak Muslim dan Pusat Gerakan

Memakmurkan Masjid, 2007) hal 54

DEWAN SYARIAH

MASJID

KETUA

WAKIL KETUA SEKRETARIS BEDAHARA

PENDIDIKAN DAN

DAKWAH

PERALATAN DAN

PERLENGKAPAN

PEMBANGUNAN DAN

PEMELIHARAAN

ADMINISTRASI

JAMAAH

SOSIAL DAN

KEMASYARAKATAN

Page 68: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

54

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Pemberdayaan dilakukan dalam rangka mencapai kemaslahatan hidup yang

lebih baik dari sebelumnya, oleh karena itu perlu adanya terobosan-terobosan yang

mampu untuk mencapai pada titik pemberdayaan juga pada lembaga-lembaga yang

kiranya dapat mengoptimalkan pemberdayaan, maka dari itu, masjid dapat menjadi

sebuah media yang menengahi antara orang yang memiliki kemampuan lebih dengan

orang yang membutuhkan kemampuan untuk tercapainya kemaslahatan hidup

bersama.

Dalam hal ini arti dari berkemampuan adalah baik berkemampuan dalam

bidang materi harta benda ataupun berkemampuan dalam hal memiliki skill

(kemampuan) yang dapat ditransfer melalui sebuah program pemberdayaan yang

nantinya dapat digunakan juga dalam mencari penghidupan.

Masjid menjalankan fungsi ekonomi maka masjid tidak hanya mandiri dari

sisi finansial saja namun juga turut membantu program pengentasan kemiskinan yang

juga membantu menaikan taraf hidup masyarakat disekitarnya. Hal ini dikarenakan

letak geografis masjid yang sangat strategis yaitu ditengah-tengah lingkungan

masyarakat, sehingga masjid dapat dengan mudah menjangkau sumber pendanaan

yaitu para muzzaki (orang yang menunaikan zakat) dan sasaran pemberdayaan yaitu

Page 69: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

55

mustahiq (orang yang berhak menerima zakat). Dan ketika semua program itu

direalisasikan dan dimanejemen dengan baik maka akan didapat hasil yang positif.

Pemberdayaan Berbasis Masjid juga dapat membantu memaksimalkan fungsi

Masjid, dimana Masjid tidak lagi dipandang hanya untuk kegiatan yang bersifat

keagamaan saja, tetapi masjid juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk

meningkatkan kualitas umat Islam, baik dalam hal ekonomi, politik, sosial dan juga

budaya. Dari kegiatan pemberdayaan inilah akan tampil kader-kader umat yang dapat

berkhidmat untuk melayani umat melalui Masjid. Dan dukungan mereka akan

menghasilkan perubahan yang signifikan di tengah masyarakat seiring dengan proses

pemberdayaan yang sedang berlangsung.

Pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid juga merupakan cara yang ideal

untuk menjadikan masyarakat yang ideal berdasarkan Al-Qur’an. Karena dalam

pemberdayaan berbasis masjid terdapat 3 point penting yang menjadi landasan,

yaitu1:

1. Adanya kepemimpinan yang Islami.

2. Adanya peraturan/perundang-undangan yang Islami.

3. Adanya praktik budaya masyarakat yang Islami.

1 Sofyan Safri Harahap, Manajemen Masjid, (Yogyakarta: Bhakti Prima Rasa, 1996), h. 42

Page 70: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

56

Selain manfaat-manfaat tersebut diatas, Pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid

juga dapat mengembalikan fungsi Masjid seperti sediakala, seperti pada zaman

Rasulullah S.A.W. Pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid terbukti dapat

mengoptimalkan fungsi masjid, masjid kembali kepada hakikat fungsinya dimana

masjid sebagai salah satu tempat strategis dalam upaya pemberdayaan masyarakat.

Berikut ini penulis mencoba untuk menguraikan dari hasil observasi dan

wawancara langsung dengan pengurus masjid yang bersangkutan.

1. Masjid At-Taqwa

Masjid ini berdiri sejak tahun 1959, yang sebelumnya berbentuk

mushollah, didirikan oleh H. Sholihun dengan status tanah wakaf, seiring

berjalanya waktu atas dasar keinginan dari masyarakat yang mulai bertambah

jumlahnya disekitar mushollah maka mushollah tersebut dijadikan masjid dengan

renovasi dan pembentukan pengurus yang mumpuni untuk sebuah masjid2.

Dengan letak masjid yang berada dilingkungan masyarakat ramai, sudah

sepatutnya masjid ini memiliki program-program yang dapat menarik serta

menjadi manfaat untuk warga sekitar dan juga warga lainnya, walaupun masjid

ini terletak bukan dipinggir jalan raya, namun jalanan yang ada disekitar masjid

memang cukup ramai dilalui orang banyak.

2 Wawancara pribadi dengan Shodli.ZA, Jakarta, 16 mei 2016.

Page 71: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

57

Terlebih, masih di halaman masjid ini ada sebuah sekolah yang memang

didirikan untuk keperluan pendidikan, sehingga suasana menjadi lebih hidup dan

ramai, tidak hanya sekolah, masjid ini juga memiliki program-program yang

memberdayakan ekonomi umat, diataranya adalah

a) Memiliki sebuah yayasan yang bernama yayasan At-Taqwa, dimana yayasan

ini memiliki lembaga pendidikan dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK)

sampai dengan madrasah ibtidaiyah (SD) dengan jumlah murid keseluruhan

mencapai 550 orang siswa dan tenanga pengajar berjumlah 27 orang.

b) Memiliki kegiatan LTQ (Lembaga Tahfidzul Qur’an), kegiatan ini juga

dibawah pengawasan yayasan At-Taqwa langsung, program kegiatan ini

untuk menciptakan kader-kader umat yang memiliki hafalan Qur’an 30 juz,

dan kegiatan ini diikuti oleh 80 siswa dari Thailand, 5 siswa dari Indonesia

secara resmi, namun begitu banyak juga orang Indonesia yang ikut dalam

kegiatan tersebut untuk sekedar talaqi atau setoran hafalan. 80 siswa dari

Thailand bermukim di asrama yang dimiliki oleh sekolah Andalus, jaraknya

masih berdekatan dengan masjid At-Taqwa.

c) Memiliki program pengurusan jenazah untuk jama’ah masjid, dimana

program ini untuk membantu masyarakat yang terkena musibah, semua

biaya pengurusan jenazah ditanggung oleh masjid

Page 72: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

58

d) Memiliki lapangan serbaguna untuk kegiatan-kegiatan masjid, lapangan ini

juga bisa digunakan untuk resepsi pernikahan warga sekitar, tanpa ada uang

sewa, dan biasanya penyewa tempat sendiri yang berinisiatif memberikan

infak kepada masjid dan pengurus untuk uang kebersihan.

e) Memiliki satu tiang dihalaman masjid yang digunakan untuk antena

pemancar salah satu provider telekomunikasi, yang mana sifatnya menyewa

lahan, adapun hasil dari penyewaan tersebut digunakan untuk kemandirian

masjid dalam oprasional kegiatannya.

f) Memiliki kegiatan TPA (Taman Pengajian Anak-anak), kegiatan ini dilakuan

setiap hari senin sampai dengan jumat, memiliki 60 murid dan 3 orang

pengajar

g) Kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak, shadaqah dan

wakaf, dimana kegiatan ini untuk membantu fakir miskin yang ada, baik dari

lingkungan masjid sendiri ataupun dari tempat lain, dan untuk kegiatan

wakafnya, saat ini sedang di program untuk keperluan wakaf produktif,

seperti kegiatan simpan pinjam dan modal produktif untuk masyarakat

kurang mampu.

Untuk uang kas masjid saat ini adalah Rp. 50.000.000 (kurang lebih) yang

mana didapat dari infak shalat jum’at, sumbangan dari masyarakat dan

penyewaan lahan masjid dari antena sebuah provider telekomunikasi, kas masjid

Page 73: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

59

biasanya digunakan unutk membayar listrik, air, kebersihan, renovasi masjid jika

diperlukan serta untuk membayar ta’mir (pengurus) masjid tiap bulannya.

Peran masjid AT-taqwa tidak hanya pada ibadah sholat semata, namun lebih

dari itu, masjid ini dapat mengoptimalkan fasilitas yang dimiliki masjid dengan

program-program yang dapat memberdayakan warga sekitar juga warga lainnya,

sebagai pribadi-pribadi muslim tentu menginginkan masjid dapat termanfaatkan

secara optimal dan dapa membantu umat dalam menjalani kehidupan ini, terlebih

peran ekonomi dalam kehidupan tidak dapat dipandang sebelah mata karena

ekonomi adalah nadi dalam kehidupan.

2. Masjid Nurul Huda

Masjid Nurul Huda berdiri sejak tahun 1957 dalam bentuk langgar yang

diwakafkan oleh H. Ali Bin Timin dan Hj. Rism Binti Rasim, yang pada

kemudian waktu atas inisiatif masyarakat dan juga keluarga pewakaf, langgar ini

diperluas dan dijadikan masjid, karna memang jama’ah sekitar masjid sudah

bertambah banyak jumlahnya3.

Masjid yang terletak tepat disamping jalan raya ini memiliki peran

strategis dalam mewadahi masyarakat yang lalu-lalang dan juga masyarakat

sekitar dalam beribadah, namun tidak hanya ibadah kepada sang pencipta saja,

masjid ini juga dapat menjadi wadah untuk beribadah secara sosial ekonomi,

yang mana dapat dilihat dari kegiatan pemberdayaan ekonominya, yaitu:

3 Wawancara pribadi dengan Marzukinur. Jakarta, 9 Mei 2016

Page 74: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

60

a) Pemanfaatan lahan parkir, lahan parkir ini diurus oleh pemuda/remaja masjid

nurul huda yang sudah terkoordinasi dengan pengurus masjid untuk keamanan

kendaraan orang-orang yang singgah dan sholat dimasjid ini, karna letak

masjid ini berada didaerah ramai dan juga dipinggir jalan raya maka tidak

sedikit juga pegawai dari tempat kerja lain menitipkan kendaranya dilahan

parkir masjid ini, untuk itu pengurus masjid memberikan tanggung jawab

kepada pemuda/remaja untuk mengelola lahan parkir yang nantinya apabila

memiliki hasil dapat digunakan untuk kegiatan remaja, adapun kegiatan

remaja saat ini diantaranya adalah latihan Hadroh, pengajian rutin, dan juga

zikiran.

Untuk program remaja selanjutnya adalah mendirikan sebuah koprasi dari

uang hasil pengelolaan lahan parkir tersebut, seperti yang dikatan oleh ketua

pengurus masjid Nurul Huda, Bpk. H. Marzukinur “kedepan nanti remaja

mau bikin koprasi simpen pinjem dan juga rencana nanti mao ngadain lagi

mobil ambulan…” .

b) Santunan kepada anak yatim, dalam kegiatan ini masjid hanya bersifat sebagai

fasilitator yang mewadahi golongan yang berkelebihan harta dan ingin

menginfakannya kepada anak-anak yatim, tidak hanya bersifat perorangan

yang menjadi donatur tapi juga perusahan atau kantor disekitar masjid juga

ikut andil dalam pendanaanya, sampai saat ini tak kurang dari 27 orang anak

yatim disekitar masjid yang terdaftar dalam program ini setiap bulannya.

Page 75: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

61

c) Penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak, shadaqah yang diperuntukan

untuk para Mustahiq baik yang berada disekitar masjid maupun yang datang

dari wilayah lain.

Adapun untuk kas masjid saat ini berjumlah Rp. 20.000.000 (kurang

lebih) yang mana kas ini didapat dari kegiatan infak jum’at setiap minggunya dan

ada juga sumbangan perorangan dari warga sekitar. Dana ini digunakan untuk

kegiatan oprasional masjid sehari-hari, diantaranya adalah untuk membayar listrik,

perawatan barang-barang inventaris masjid, perawatan bangunan masjid, dan juga

untuk membayar ta’mir atau merbot masjid sebanyak 2 orang, yang mana setiap

minggunya dibayar Rp400.000 untuk ta’mir pertama dan Rp250.000 untuk ta’mir

kedua.

Walaupun program pemberdayaan yang dimiliki masjid ini tidak

sebanyak masjid At-Taqwa, masjid ini cukup efektif dalam mengayomi pemuda

yang mana merupakan asset untuk untuk masa depan agar terhindar dari

pergaulan-pergaulan anak muda yang tidak diinginkan.

3. Masjid Al-Falah

Masjid Al-Falah sebelumnya dikenal dengan langgar H.Hasan, karena

memang masjid ini dahulunya berbentuk langgar, berupa tanah wakaf yang

diwakafkan oleh keluarga H.Hasan kurang lebih seluas 200meter persegi, seiring

berjalannya waktu atas inisiatif warga sekitar dan juga beberapa tokoh masyarakat

Page 76: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

62

sekitar bergotong royong untuk memperluas tanah wakaf ini sehingga terbentuklah

mushollah Al-Ittihad, Ittihad sendiri berarti persatuan karena memang pada saat itu

masyarakat sekitar berdiri dari latar belakang politik yang berbeda, namun untuk

urusan membangun tempat ibadah mereka bersatu tanpa pandangbulu, setelah itu

pada tahun 1960 barulah menjadi sebuah masjid yang bernama Al-Falah,

pembangunan masjid ini atas dasar swadaya masyarakat sekitar dan juga tokoh-

tokoh masyarakat pada saat itu, diantaranya adalah H. Muhammad Nur, H.Munir,

H.Marzuki dan H.Romli juga ada bantuan dari pak lurah Mampang Prapatan pada

saat itu yang dikenal dengan lurah Matun, gotong royong ini dilakukan atas dasar

sukarela dan memang untuk warga sendiri4.

Masjid yang tergolong cukup besar di wilayah kelurahan Mampang Prapatan

ini, memiliki peran yang cukup strategis baik dari segi tempat ibadah dan juga dari

segi pemberdayaan ekonomi umat, dari segi ibadah masjid Al-falah menjadi

masjid yang cukup mudah dicapai untuk shalat jum’at dan shalat 5 waktu, karena

masjid ini terletak dekat dengan area perkantoran, sekolah dan juga rumah

kontrakan, selain itu untuk manajemen pengelolaanya pun cukup baik dan hati-hati

dalam pelaksanaanya, ada beberapa kegiatan-kegiatan kiranya mampu untuk

memberdayakan ekonomi umat, diataranya adalah:

a) KJKS-KUM 3 (Koperasi Jasa Keuangan Syariah Komunitas Usaha Mikro

Muammalat berbasis Masjid),yaitu lembaga keuangan formal yang didirikan

4 Wawancara pribadi dengan H. Hilaimi dan Fuedi. Jakarta, 27 Mei 2016

Page 77: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

63

melalui pemberdayaan usaha mikro muamalat berbasis masjid. Program ini

merupakan kelanjutan dari program KUM3 di satu wilayah yang telah

memasuki jangka waktu pelaksanaan maksimal dua tahun. jasa keuangan

yang ada di masjid ini, bekerjasama dengan Bank Muammalat Indonesia

lewat Baitulmal Muammalat untuk membantu meningkatkan taraf usaha

kecil masyarakat sekitar yang membutuhkan modal tambahan, dengan modal

awal KUM 3 ini sebesar Rp. 20.000.000 yang disalurkan untuk unit usaha

kecil, lalu selanjutnya ada perputaran kedua dari KUM 3 dengan dana

sebesar Rp. 37.000.000 dengan tujuan yang sama, dengan hasil yang lancar

dan adanya perkembangan yang baik maka diputuskan untuk membangun

kantor KUM 3 dengan penambahan modal dari BMI sebanyak

Rp.237.000.000, modal ini juga ditambah dari pengurus masjid yang ikut

menyetorkan modalnya sebanyak Rp.22.000.000. dengan adanya lembaga

yang bertujuan untuk melakukan pemberdayaan ekonomi umat dengan

melakukan program pinjaman mikro. Dalam rangka memberdayakan

pengusaha kecil (mikro), agar pegusaha kecil ini bisa tetap berjalan dan tetap

eksis bahkan berkembang dalam usaha ditengah persaingan dan krisis

ekonomi yang sedang melanda indonesia. Untuk KJKS KUM 3 Masjid Al-

Falah pun membuat strategi dengan membuat sebuah program Pinjaman

Mikro yang maksudnya untuk memberdayakan para pengusaha kecil

(mikro) dalam mengembangkan usahanya dan dapat mensejahterakan para

pedagang kecil (mikro). lembaga ini membantu para pedagang kecil yang

Page 78: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

64

tidak mempunyai modal untuk mengembangkan usahanya, untuk nasabah

tidak hanya berasal dari lingkungan masjid, tapi juga berasal dari warga

kelurahan lain, kecamatan dan bahkan tingkat provinsi DKI menjadi nasabah

KUM 3 masjid Al-Falah ini. Lembaga KJKS-KUM 3 ini dan manajemennya

mengambil peran strategis untuk mengatasi masalah kurangnya

pemberdayaan untuk masyarakat sekitar, masjid yang biasanya berfungsi

sebagai tempat ibadah, dalam hal ini masjid Al-Falah mempunyai tanggung

jawab untuk mendidik dan membantu masyarakat disekitar masjid jami agar

mencapai potensi yang maksimal sehingga terbentuk ketahanan umat yang

bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. Dalam penyaluran dananya KUM 3

menerapkan rumus 5 C, yaitu: capacity, capital, conditional, carracter, dan

collateral.

b) Kegiatan penyewaan lahan parkir masjid, kegiatan ini untuk mengakomodir

kendaraan warga yang awalnya parkir sembarang dipinggir jalan, dengan

pertimbangan oleh dewan masjid, maka lapangan halaman masjid yang ada

dibuka untuk parkiran umum warga yang tidak memiliki tempat parkir di

rumahnya, dengan iuran Rp.200.000 per bulan, pemasukan ini nantinya akan

masuk kepada kas masjid untuk oprasional keseharian masjid dan juga

membayar satpam yang berjumlah 2 orang tentunya.

c) Kegiatan penyewaan aula masjid, biasanya aula ini digunakan untuk acara

resepsi pernikahan dan juga acara seminar, untuk penyewaan aula dikenakan

iuran sebesar Rp.3.000.000, yang mana nantinya pemasukan ini akan masuk

Page 79: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

65

ke kas masjid untuk oprasional harian dan juga meningkatkan kesejahteraan

marbot yang ada dimasjid.

d) Lapak pedagang kaki lima, karena lingkungan masjid yang bedekatan dengan

sekolah, maka banyak juga pedagang kaki lima yang ada didaerah tersebut,

untuk itu masjid menyediakan lahan untuk mewadahi para pedagang

mejajakan daganganya, dengan demikian para pedagang bisa berjualan

dengan tanpa mengganggu pengguna jalan yang lainnya, adapun untuk

kebersihan lingkungan, masjid mengenakan iuran sebesar Rp. 2000 per hari

untuk tiap pedagang yang berjualan, yang mana nantinya dana ini untuk

membayar petugas kebersihan lingkungan masjid dan sekolah.

e) Kegiatan TPA, kegiatan ini dilakukan setiap hari terkecuali hari Sabtu,

dimulai pada saat magrib berjama’ah, dan selesai pada setelah shalat Isya,

TPA ini memiliki jumlah murid sebanyak 85 orang siswa dengan jumlah

pengajar sebanyak 15 orang. Untuk tiap bulanya uang kas masjid

mengalokasikan dana sebesar Rp. 1.500.000 untuk subsidi pembayaran tenaga

pengajar, hal ini dilakukan untuk membangkitkan kolaborasi yang baik demi

keberlangsungan generasi muda.

f) Penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak, shadaqah yang diperuntukan

untuk para Mustahiq baik yang berada disekitar masjid maupun yang datang

dari wilayah lain, yang wujudkan dengan kegiatan santunan anak yatim dan

santunan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu yang memiliki prestasi baik

di dunia pendidikan.

Page 80: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

66

Untuk saat ini uang kas masjid Al-Falah berjumlah Rp 524.208.000 per

juma’at 27 mei 2016, pemasukan berasal dari infak jum’at, kotak amal harian,

penitipan sepatu dan sandal, penyewaan lahan parkir, penyewaan aula dan dari

donatur perorangan tetap dan tidak tetap. Uang kas ini digunakan untuk keperluan

oprasional masjid sehari-hari, bulanan dan bahkan tahunan. Jumlah pengurus

secara keselurah ada 53 orang dan ditambah jumlah marbot sebanyak 5 orang.

Sebagai masjid yang cukup besar diwilayah kelurahan Mampang

Prapatan sudah sepatutnya masjid Al-Falah menjadi contoh bagi masjid-masjid

lain baik di kelurahan Mampang Prpapatan maupun di wilayah lainya, masjid ini

cukup baik dalam mengoptimalkan fasilitas yang ada melalui program-program

yang di wujudkan untuk kebaikan masyrakat, baik yang tinggal disekitar majid

maupun yang datang dari tempat lain.

4. Masjid Al-Barkah

Masjid ini berdiri pada 3 maret tahun 1818 berupa langgar barokah,

diwakafkan oleh guru Shinin atau usat. H. Husaini bin Syekh Abd. Rahman, dalam

masa perjalanannya masjid ini mengalami renovasi sama seperti masjid-masjid

lain di kecamatan mampang prapatan, kepengurusan masjid ini dilakukan dengan

cara turun temurun, masjid ini merupakan masjid tertua yang ada dikecamatan

mampang prapatan5.

5 Wawancara pribadi dengan H. Abd. Somad. NH. Jakarta, 9 Mei 2016

Page 81: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

67

Masjid Al-Barkah memiliki letak yang cukup strategis, yaitu diujung

pertigaan jalan raya yang ramai orang lalui, jd sebagai tempat ibadah masjid ini

cukup mudah untuk didatangi, karena letaknya yang strategis masjid ini memiliki

halaman parkir yang cukup besar untuk memfasilitasi jamaah yang dating

menggunakan kendaran, selain itu, masjid Al-Barkah juga melahirkan sebuah

lembaga pendidikan MIN (madrasah Ibdtida’iyyah Negeri) yang menjadi cerminan

bahwa masjid ini cukup serius dalam memperhatikan pendidikan anak, tidak hanya

sekolah MIN tetapi ada juga program lain yang dimiliki oleh masjid ini,

diantaranya adalah:

a) Kegiatan TPA, kegiatan ini rutin dilakukan untuk pembelajaran agar anak

mampu membaca Al-Qur’an, biasanya dilaksanakan sehabis pulang sekolah

atau pada pukul 4 sore sampai dengan menjelang magrib, kegiatan ini diikuti

oleh 28 orang anak dengan tenaga pengajar sebanyak 8 orang .

b) Kegiatan madrasah ibdtida’iyah, kegiatan ini tidak berlangsung didalam

masjid, melainkan di sekolah dasar yang didirikan oleh keluarga yayasan,

tidak jauh dari masjid sekolah ini berdiri, disekolah ini terdapat 87 orang

siswa dan tenaga pengajar sebanyak 16 orang guru, untuk operasianal

sekolah ini sama halnya dengan sekolah dasar pada umumnya, walaupun

satu yayasan dengan masjid al-Barkah, namun sekolah ini memiliki sistem

operasional yang otonom, artinya manajemen pengelolaan keuangan sekolah

saat ini tidak lagi menjadi satu dengan pengelolaan keuangan masjid, karena

sekolah ini sudah bisa mandiri dalam memenuhi keperluan operasionalnya.

Page 82: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

68

c) Kegiatan arisan pengajian, kegiatan ini bertujuan untuk mengeratkan tali

silaturahmi antar jama’ah masjid, selain itu juga bertujuan untuk membantu

jama’ah dalam mengelola keuangan, karena dalam kegiatan ini tujuannya

sama seperti tabungan bersama. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang jama’ah

masjid Al-Barkah.

d) Kegiatan “kumpulan simpan pinjam”, kegiatan ini diikuti oleh 17 orang

jama’ah masjid, adanya kumpulan simpan pinjam bertujuan untuk membantu

jama’ah ataupun warga sekitar yang membutuhkan modal untuk usaha atau

kebutuhan lainya, dengan akad pinjaman, kegiatan ini tidak sama sekali ada

unsur riba didalamnya, modal pokok yang dipinjam akan dikembalikan

sebesar modal pokok itu juga tanpa tambahan sedikitpun.

e) Penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak, shadaqah yang

diperuntukan untuk para Mustahiq baik yang berada disekitar masjid

maupun yang datang dari wilayah lain.

Untuk saat ini jumlah uang kas masjid Al-Barkah sebesar Rp 20.000.000,

untuk sumber kas didapat dari infak Jum’at, dan donatur tidak tetap saja. Uang

ini digunakan untuk oprasional masjid, baik harian, bulanan sampai dengan

tahunan.

Pengelolaan mamajemen masjid masih cukup tradisional, yaitu masjid ini

dikelola secara turun-temurun dan memang hanya berorientasi untuk

kepentingan ibadah semata, namum dari segi kegiatan masjid ini cukup

Page 83: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

69

memberdayakan masyarakat sekitar untuk sama-sama berupaya melakukan

kegiatan tolong-menolong secara agama dan sosial.

5. Masjid Al-Ibadah

Masjid ini didirikan oleh H. Sa’obah Bin H. Banceng dengan wakaf tanah

seluas 1000 meter persegi dan oleh H. Su’aib Bin H. Nusi dengan wakaf tanah seluas

500 meter persegi, dengan total luas tanah seluas 1500 meter persegi ini lah masjid

Al-Ibadah berdiri, dengan beberapa kali renovasi masjid ini telah menjadi masjid

yang cukup megah dibilangan Kemang, dan kepengurannya dilakukan dengan cukup

baik oleh warga sekitar dan oleh keluarga pewakaf6.

Masjid yang terletak diantara perumahan warga ini cukup megah, sekitar

masjid hanya dikelilingi oleh perumahan, tidak terdapat area perkantoran ataupun

ruko-ruko pedagang, namun demikian, selain kegiatan-kegiatan rutin yang biasa

dilakukan oleh masjid pada umumnya, masjid Al-Ibadah memiliki program kegiatan

yang cukup menarik, diantaranya adalah:

a) Kegiatan LTQ (Lembaga Tahfidz Qur’an), kegiatan ini bekerjasama dengan

yayasan Ust. Yusuf Mansur, dengan tujuan menciptakan kader-kader umat

yang hafal Al-Qur’an, untuk kegiatan ini bertempat tidak jauh dari masjid

Al-Ibadah, hanya berjarak tidak lebih dari 20 meter tempat kegiatan ini

berlangsung, merupakan satu tempat yang khusus dibangun untuk kegiatan

ini lengkap dengan asrama untuk menampung 40 orang murid, adapun

6 Wawancara pribadi dengan H. Rohmani Hs. Jakarta, 10 Mei 2016

Page 84: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

70

tenaga pengajarnya berjumlah 10 orang yang langsung didatangkan dari

yayan Ust. Yusuf Mansur.

b) Kegiatan TPA (Taman Pengajian Anak), kegiatan ini bertujan untuk

pembelajaran anak dalam membaca Al-Qur’an, kegiatan ini berlangsung

setiap hari kecuali hari sabtu dan minggu, yang diikiuti oleh 15 orang murid,

dengan tenaga pengajar 3 orang guru.

c) Pemberdayaan Remaja Islam, yang mana program ini diperuntukan bagi

anak-anak muda yang berada sekeliling masjid untuk ikut membantu

kegiatan-kegiatan masjid sehingga nantinya diharapkan pemuda-pemuda ini

dapat menjadi kader penurus kepengurusan masjid Al-Ibadah.

d) Penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak, shadaqah yang

diperuntukan untuk para Mustahiq baik yang berada disekitar masjid

maupun yang datang dari wilayah lain.

Untuk saat ini masjid Al-Ibadah memiliki uang kas sebanyak Rp

150.000.000, yang mana sumber pemasukannya berasal dari infak Jum’at dan juga

bantuan dari masyarakat sekitar, masjid ini memiliki 20 orang remaja masjid yang

membantu dalam kegiatan-kegiatan masjid dan marbot yang berjumlah 4 orang untuk

kepengurusan fisik masjid sehari-hari. Dana kas biasanya digunakan untuk keperluan

oprasional masjid baik dari segi kegiatan-kegiatannya juga untuk perawatan

bangunan masjid.

Page 85: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

71

6. Masjid Assa’adah Assudairi

Masjid ini terletak persis di samping jalan raya Mampang Prapatan,

dahulu, masjid ini masih disebut sebagai langgar H. Entong sekitar tahun 1937

dengan luas tanah 100 meter persegi, pada tahun 1960 langgar di direnovasi menjadi

mushollah Assa’adah lalu seiring berjalannya waktu pada tahun 1995 mushollah

Assa’adah berubah menjadi Masjid Assa’adah dengan swadaya dari masyarakat ini

dperluas dan direnovasi kembali sampai menjadi Masjid Jami As-saadah Asudairi

seperti saat ini7.

Selain itu adapula kegiatan-kegiatan yang bersifat pemberdayaan ekonomi ekonomi

umat, diataranya adalah:

a) Kegiatan penyewaan lahan parkir, untuk mengakomodir kendaraan yang

tidak memiliki tempat parkir, masjid ini menyediakan tempat di basement,

baik untuk parkir regular ataupun parkir pada waktu-waktu shalat jum’at

serta ketika ada acara di masjid ini dan untuk parkir regular yang mana

sifatnya terus-menerus seperti penitipan mobil, dimana untuk parkiran

semacam itu masjid ini mengenakan tarif sebesar Rp 300.000,- per bulannya.

Uang ini akan masuk kedalam kas masjid untuk kebutuhan operasional dan

membayar penjaga parkiran tersebut.

b) Kegiatan penyewaan aula masjid, biasanya aula ini digunakan untuk acara

resepsi pernikahan dan juga acara seminar, untuk penyewaan aula dikenakan

7 Wawancara pribadi dengan A. Suryani Abd Aziz. Jakarta, 8 mei 2016

Page 86: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

72

infak semampunya yang mana nantinya pemasukan ini akan masuk ke kas

masjid untuk oprasional harian dan juga meningkatkan kesejahteraan marbot

yang ada dimasjid.

Sampai saat ini untuk kas masjid Assa’adah asudairi berjumlah Rp

300.000.000 lebih, sumber kasnya berasal dari infak jum’at, penyewaan lahan

parkir, penyewaan aula dan juga dari sumbangan masyarakat serta donatur, baik

donatur perorangan maupun lembaga yang ada disekitar masjid. Seperti masjid

pada umumnya, uang kas digunakan untuk oprasional masjid sehari-hari, bulanan

maupun tahunan, dari mulai membayar listrik, kebersihan, alat perlengkapan

sarana ibadah sampai dengan perwatan fisik masjid. Untuk marbot dimasjid ini

berjumlah 5 orang, 3 orang sebagai kebersihan dan 2 orang sebagai seksi ibadah.

7. Masjid Riyadul Abidin

Masjid yang sebelumnya berupa langgar ini dahulu dikenal dengan

sebutan Langgar H. Mase yang beralamat di Jl. Bangka 10 Rt.04, Rw. 05,

kelurahan Pela Mampang, dengan letak yang strategis, yaitu disamping jalan raya

yang menghubungkan antara Jl. Bangka dengan Jl. Kemang Raya, langgar ini

pun direnovasi dan diperluas atas dasar swadaya masyarakat dan juga keluarga

pewakaf untuk kemudian dijadikan masjid, agar dapat memfasilitasi orang-orang

yang lalu-lalang berpergian, baik dari penyediaan lahan parkir yang lebih luas

Page 87: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

73

dan juga bangunan serta fasilitas pendukung lainnya disediakan, sampai dengan

saat ini masjid Riyadul Abidin memiliki 10 orang pengurus dan mengadakan

kegiatan-kegiatan rutin seperti masjid pada umumnya mulai dari shalat fardhu,

shalat sunnah, pengajian bapak-bapak dan pengajian ibu-ibu8.

Adapun untuk kegiatan yang bersifat pemberdayaan ekonomi umat,

masjid Riyadul Abidin tidak terlalu memfokuskan pada bidang itu, karena

dibelakang masjid sudah ada lembaga pendidikan berupa sekolah TK dan PAUD

yang menjadi wadah kegiatan pemberdayaan ekonomi umat, baik dari segi

tenaga pengajar, pengelola administrasi sampai dengan tenaga kebersihan,

sekolah ini bertempat satu halaman dengan masjid, juga masih dalam satu

yayasan yang sama, namun untuk kegiatan serta pengelolaan keuanganya tidak

terkait dengan masjid atau berdiri sendiri.

Masjid Riyadul Abidin memiliki status tanah wakaf dengan halaman

parkir yang cukup luas, namun halaman itu hanya dipergunakan untuk parkir

kendaran yang memang singgah untuk melakukan sholat atau kegiatan

keagamaan saja, tidak untuk penitipan mobil.

8 Wawancara pribadi pribadi dengan Zarkasih bin H. Ahmad sanusi. Jakarta, 7 mei 2016

Page 88: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

74

8. Masjid Al-Istiqomah

Masjid ini beralamat di Jl. Masjid Al-Istiqomah, RT.5/RW.5, Tegal

Parang, didirikan pada tahun 1824 oleh seorang mujahid muslim untuk keperluan

ibadah warga kampung sekitar, lalu direnovasi total pada tahun 1948, dan

renovasi kembali pada tahun 1993, serta diresmikan pada tahun 2001, disekitar

masjid terdapat area pemakaman untuk warga sekitar dan juga pewakaf serta

pengurus-pengurus terdahulu masjid ini, masjid ini memiliki yayasan wakaf yang

bernama yayasan wakaf H. Zakaria.

Masjid ini terletak didalam yang berjarak sekitar 50 meter dari jalan raya,

dan disekelilingnya terdapat rumah penduduk serta area pemakaman, dan tidak

ada lagi jalan tembus yang dapat dilalui kendaran, sehingga untuk lahan

parkirnya menjadi satu dengan jalan dan sedikit halaman yang dialokasikan oleh

masjid untuk parkir.

Untuk kegiatan yang ada pada masjid ini pada umumnya sama dengan

kegiatan-kegiatan yang ada pada masjid, seperti shalat lima waktu, ceramah

agama, pengajian rutin, peringatan hari-hari besar Islam dll.

Untuk kegiatan yang bersifat pemberdayaan ekonomi umat masjid ini

belum memfokuskan kearah itu, karena dari segi letak masjid yang berada

dilingkungan yang cukup dekat dengan sekolah-sekolah serta area pertokoan,

sehingga untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi umat dapat diserap oleh

lembaga-lembaga yang sudah ada, adapun untuk masjid berperan dalam hal

penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak dan shadaqah.

Page 89: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

75

9. Masjid Al-Hurriyah

Masjid ini terletak sekitar 15 meter dari jalan utama, yang kemudian akan

melewati jalan yang memiliki lebar tidak lebih untuk satu mobil, jalan ini

biasanya dilalui oleh pejalan kaki dan pengguna sepeda motor, dan kemudian

dapat kita jumpai bangunan masjid 2 lantai yang disebut sebagai masjid al-

hurriyah9.

Sebelum menjadi masjid, tempat ini dikenal dengan sebutan mushollah

H.Ishaq pada tahun 1920, H.ishaq sendiri adalah salah satu pewakaf untuk

berdirinya masjid Al-Hurriyah ini, walaupun telah bernama mushollah Al-

Hurriyah, namun dahulu warga sekitar tetap menyebutnya mushollah H.Ishaq.

Kegiatan yang dimiliki oleh masjid ini sama seperti masjid-masjid lain

pada umumnya, yaitu, untuk kegiatan shalat lima waktu, shalat jum’at, shalat hari

raya umat Islam dan kegiatan-kegiatan dakwah islam berupa ceramah serta

pengajian lainnya juga untuk fasilitas yang di miliki masjid ini cukup memadai

untuk keperluan ibadah sehari-hari.

Salah satu fasilitas yang cukup menarik dari masjid ini adalah adanya

sebuah mobil ambulan yang dapat digunakan secara gratis oleh jamaah ataupun

warga setempat untuk keperluan medis, tanpa adanya pungutan sepeserpun, dan

untuk supir ambulannya pun dapat dibayar secara sukarela oleh pengguna mobil

ambulan. Adapun untuk perawatan mobil seperti service, ganti oli dan lain-lain

9 Wawancara pribadi dengan A. Rifki Muchtar. Jakarta, 8 mei 2016

Page 90: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

76

ditanggung dari masjid, karena mobil ambulan ini adalah hibah/ pemberian dari

salah satu jamaah masjid yang di niatkan untuk membantu orang-orang yang

membutuhkan.

Dan untuk kegiatan lainnya yang ada di masjid ini adalah TPA Al-

Kautsar, TPA ini diadakan atas inisiatif dari kaum ibu untuk keperluan

pendidikan membaca Al-Qur’an bagi anak-anak, namun demikian dari pengelola

masjid tidak ada campur tangan sama-sekali, masjid hanya menyediakan fasilitas

berupa tempat.

Peran tanggung jawab masjid untuk kegiatan-kegiatan ibadah sudah

cukup baik, adapun peran lain seperti pendidikan dan kegiatan pemberdayaan

lainnya sudah dijalankan oleh sekolah yang ada disekitar masjid, yaitu sekolah

Madrasah Aliyah Al-Khairiyah, yang mana sekolah ini masih memiliki hubungan

kekerabatan sesama pendirinya dengan masjid, sehingga masjid hanya

memfokuskan pada kegiatan-kegiatan ibadah rutin saja.

10. Masjid jami’ Kemang

Masjid jami’ Kemang terletak dilahan yang cukup strategis, yaitu dekat

dengan perempatan jalan raya Kemang dan dengan perumahan penduduk,

sehingga masjid ini tidak hanya digunakan oleh warga yang tinggal disekitar

masjid, tetapi dapat juga digunakan oleh orang-orang yang sedang dalam

perjalanan, karena memang masjid ini terletak persis dipinggir jalan raya.

Page 91: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

77

Untuk bangunan masjid ini memiliki bangunan masjid 2 lantai dengan

lantai dasar sebagai tempat shalat utama yang bisa digunakan setiap waktu, ada

juga parkiran mobil dan motor yang disediakan oleh pengelola masjid demi

kemudahan jamaah yang menggunakan kendaran untuk singgah di masjid ini.

Untuk kegiatan rutinnya, masjid ini sama dengan masjid-masjid yang

lain, yaitu kegiatan shalat 5 waktu, shalat jum’at, shalat hari raya umat islam,

pengajian rutin, ceramah agama sampai dengan kegiatan penghimpunan dan

penyaluran dana zakat, infak dan shadaqah.

Masjid ini juga memiliki satu buah pos satpam dengan 2 orang satpamnya

untuk menjaga keamanan kendaran yang terparkir dihalaman masjid, karena

memang hamper rata-rata jamaah yang singgah di masjid ini membawa

kendaraan.

Untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi umatnya, masjid ini

mengoptimalkan halaman parkir yang ada, yaitu selain untuk kemudahan jamaah

yang membawa kendaraan untuk shalat di masjid ini, juga untuk kesejahteraan

satpam yang ditugaskan untuk menjaga area parkiran

Masjid adalah jantung umat Islam. Masjid adalah salah satu pilar peretas

kebangkitan umat selain pesantren dan kampus. Keberadaan masjid merupakan

poros aktivitas keagamaan di masyarakat. Seperti pada zaman Rasulullah, masjid

memegang peranan yang sangat vital dalam rangka pemberdayaan umat. Segala

aspek kehidupan, dari mulai kegiatan keagamaan hingga kegiatan kenegaraan

Page 92: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

78

dilakukan di Masjid. Dengan kata lain, masjid merupakan poros paling vital bagi

umat Islam pada saat itu. Oleh karena itu, bukanlah hal yang mustahil untuk

melakukan pemberdayaan masyarakat dengan berbasis masjid pada saat ini.

Masjid diharapkan pula menjadi mitra lembaga pendidikan formal (sekolah) yang

memiliki kepedulian terhadap masa depan generasi yang akan datang.

Page 93: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Potensi pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid memang sangat

dibutuhkan, pasalnya kegiatan pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid

sangatlah jarang dilakukan. Padahal Indonesia sebagai negara Islam terbesar

di dunia mempunyai banyak masjid yang potensial dimana kita semua sebagai

umat Islam dapat memanfaatkannya untuk melaksanakan kegiatan

pemberdayaan dan sebagai poros terdepan dalam mengentaskan kemiskinan

serta untuk menambah kecintaan masyarakat terhadap masjid terutama kaum

pemuda, selain itu masjid juga dapat membantu dalam upaya pengentasan

kemiskinan, juga dapat melindungi masyarakat dan terutama kaum

pemudanya dari jerat kriminalitas yang tidak diinginkan. Di Indonesia,

biasanya kegiatan pemberdayaan dilakukan oleh lembaga pemerintah melalui

dinas-dinas terkait dan juga perusahaan-perusahaan swasta melalui program-

program CSR (corporate social responsibility).

2. Sistem pengelolaan masjid sebagai tempat yang memiliki citra untuk ibadah

oleh umat Islam ternyata dapat juga menjadi sarana bagi kita sebagai umat

Islam untuk saling tolong-menolong dengan sesama, khususnya untuk

melaksanakan kegiatan pemberdayaan. Salah satunya adalah dengan

Page 94: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

80

melakukan kegiatan Pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid, baik dari

sisi yang sederhana seperti pemberdayaan masyarakat sekitar untuk merawat,

mengurus dan menjaga masjid sampai dengan kegiatan yang lebih kompleks,

seperti pembuatan unit-unit usaha untuk warga sekitar dengan pola kerjasama

yang telah disepakati serta pembuatan madrasah atau sekolah yang memiliki

standar mutu sama dengan sekolah negeri lainya, pola pengajaran yang

terpadu, juga manajemen yang terhubungan dengan pemberdayaan lainnya.

3. Sistem pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid tersebut menyatakan

bahwa, kegiatan pemberdayaan tersebut sebagai upaya dalam rangka

mengembangkan kemampuan dan kemandirian masjid dalam memenuhi

kebutuhan oprasionalnya dan jama’ah Masjid dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Kegiatan tersebut juga dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang

membina keutuhan ikatan jama’ah, sebagai wahana untuk meningkatkan

kecerdasan dan ilmu pengetahuan umat muslim, serta sebagai sarana

pembinaan dan pengembangan kader-kader umat Islam melalui pendidikan

dan pengajaran. Artinya, teori yang peneliti gunakan sebagai pisau analisis

sudah sesuai dengan analisis yang peneliti kemukakan, dan semua itu

berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, serta penelaahan dokumen yang

peneliti lakukan terkait dengan program pemberdayaan ekonomi umat studi

pada masjid-masjid besar di Kecamatan Mampang Prapatan.

Page 95: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

81

B. Saran

Disarankan agar masjid-masjid besar di Kecamatan Mampang Prapatan lebih

optimal dan lebih baik lagi dalam menjalankan program pemberdayaan ekonomi

umat yang berbasis Masjid dalam rangka pemecahan permasalah-permasalahan sosial

yang banyak terjadi di lingkungan Masjid khususnya dan di masyarakat pada

umumnya. Semoga jama’ah Masjid dan masyarakat sekitar sebagai pemanfaat

program, dapat memanfaatkan kegiatan pemberdayaan tersebut sebaik-baiknya,agar

kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai sarana dalam memandirikan dan

mensejahterakan mereka.

Sudah saatnya Masjid menjadi bagian dari solusi masyarakat untuk ikut serta

dalam menyelesaikan dan meringankan problematika kehidupan. Masjid perlu

diberdayakan melalui pembinaan pengurus dan jama’ahnya, dan melalui peningkatan

pelayanan kepada masyarakat. Pengurus masjid mungkin bisa menerapkan sistem

jemput bola, yang artinya datang ke rumah-rumah warga untuk melakukan

penyuluhan atau membuat edaran yang berisi baik itu tentang agama, sosial, budaya

atau ekonomi agar warga semakin memiliki kesadaran tidak hanya dalam ibadah,

tetapi juga kesadaran dalam sosial, budaya dan ekonomi.

Terakhir, disarankan agar kagiatan pemberdayaan ekonomi umat berbasis

masjid yang dilakukan oleh masjid-masjid besar di Kecamatan Mampang Prapatan,

dapat ditiru oleh masjid-masjid lain yang ada di Jakarta khususnya dan Indonesia

Page 96: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

82

pada umumnya, agar dapat membantu pemerintah dalam mengatasi atau paling tidak

meminimalisir permasalahan-permasalahan sosial, ekonomi, budaya serta

permasalahan lainnya yang saat ini sedang melanda negeri kita Indonesia.

Page 97: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

83

Daftar Pustaka

Amalia, Euis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Depok: Gramata Publishing, 2010

Agustinus Sri Wahyudi. Manajemen Strategi Pengantar Proses Berfikir Strategi.

Jakarta: Binarupa Aksara, 1996.

Antonio, Muhammad Syafi‟i. Bank Syariah, dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema

Insani Press, 2003.

Ayub, Mohammad E. Manajemen masjid: Petunjuk Praktis bagi para

pengurus.Penyunting, Doddy Mardanus. Jakarta: Gema Insani Press, 1996.

Badudu-zain. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan, 1997

Faridl,Miftah. Masyarakat Ideal. Bandung: Pustaka, 1997

Gazalba, Saidi. Masjid Pusat Ibadah Dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Pustaka Al-

husna, Cet VI, 1994.

Harahap, Sofyan Syafri, Manajemen Masjid. Jogjakarta: Bhakti Prima Rasa, 1996

Ife, Jim. Community Development: Creating community alternative-vision,

analysis and practice. Dalam Tantan Hermansah, dkk. Dasar-dasar

pengembangan Masyarakat Islam. Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2009.

Machendrawati, Nanih dan Safei, Agus Ahmad. Pengembangan Masyarakat Islam:

Dari Ideologi, Strategi Sampai Tradisi. Bandung: ROSDA,2001

Manuwoto. Peningkatan peran serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat

dalam menuju masyarakat madani. Dalam Tantan Hermansah, dkk.

Dasar-dasar pengembangan Masyarakat Islam. Jakarta: Fakultas Ilmu

Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2009.

Mubyarto. Membangun Sistem Ekonomi. Yogyakarta: BPFE, 2000

Purnomo,Setiawan Hari dan Zulkiflimansyah. Manajemen Strategi : sebuah Konsep

Pengantar. Jakarta: LPEEE UI, 1999.

Page 98: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

84

Rukmana, Nana. Manajemen Masjid Panduan Praktis Membangun Dan

Memakmurkan Masjid. Bandung: MQS Publishing,2009.

Raharjo, M. Darmawan. Islam dan Transformasi Sosial Ekonomi. Yogyakarta:

Plajar Pustaka, 1999

Setiana I. “Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat” Yogyakarta: UIN

Sunan Kalijaga Press, 2007

Subianto, Achmad, dkk. Memakmurkan Masjid. Jakarta: Yayasan kado Anak

Muslim dan Pusat Gerakan Memakmurkan Masjid, 2007.

Sumodiningrat, Gunawan. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaringan Pengaman

Sosial. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT

Refika Aditama, 2005.

Sutarmadi, Ahmad. Masjid, Tinjauan Alquran Assunah dan Managemen. Jakarta:

Penerbitkalimah, 2001.

Sutarmadi, Ahmad. Visi, Misi dan Langkah Strategis: Pengurus Dewan Masjid

Indonesia dan Pengelola Masjid. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2002.

Soetomo, Strategi-strategi pembangunan masyarakat. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2006.

Syafri Harahap, Sofyan, Wiroso Muhammad Yusuf Akuntansi Perbankan

Syariah,cet,1, Jakarta: LPFE Usakti, 2005

Tim Kamus 5 (Subianto Ahmad dkk). KEMAKMURAN MASJID. Jakarta: Yayasan

Kado Anak Muslim dan Pusat Gerakan Memakmurkan Masjid, 2007.

Internet:

“Kecamatan Dalam Angka”, artikel diakses pada 20 Oktober 2015 dari

http://jakselkota.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Statistik-Daerah-Kecamatan-Mampang-Prapatan-

2015.pdf

“Profil Masjid” artikel diakses pada 2 April 2016 dari

http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/?tipologi_id=&kecamatan_id=1850

Page 99: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

NO

KAB/KOTA

KECAMATAN

NAMA MASJID

ID MASJID TIPOLOGI

ALAMAT LUAS TANA

H

STATUS

TANAH

LUAS BANGUNA

N

TAHUN BERDIR

I

JUMLAH SDM NO. TELP/H

P

KETERANGAN

JAMAAH

IMAM

KHATIB

MUAZIN

REMAJA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al- Hurriyah

01.4.11.06.03.000033

Masjid Jami

Jl. Mampang Prapatan IV/B Tegal Parang

700 m2 Wakaf 462 m

2 1978 > 200 5 31 6 12 021

7985485

2. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Baiturrohim

01.4.11.06.03.000033

Masjid Jami

Jl.Mampang Prapatan VIII Rt. 17 Rw.003 Kel.Tegal Parang

900 m2 SHM 600 m

2 1985 > 200 4 - 5 14

3. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Assaadah

01.4.11.06.03.000032

Masjid Jami

Jl.Mampang Prapatan XIV Rt.009 Rw.004 Kel.Tegal Parang

1.200 m

2

SHM 500 m2 1974 > 200 5 - 4 15

4. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Istiqomah

01.4.11.06.03.000031

Masjid Jami

Jl.Mampang Prapatan Raya Rt.009 Rw.003 Kel.Tegal Parang

140 m2 SHM 140 m

2 1998 150 - 200 5 - 5 12

5. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Istiqomah

01.4.11.06.03.000029

Masjid Jami

Tegal Parang Selatan.Rt.005 Rw.005.Kel.Tegal Parang

2.200 m

2

SHM 650 m2 1998 150 - 200 5 - 5 18

6. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Hurriyah

01.4.11.06.03.000030

Masjid Jami

Jl.Mp.Prapatan XVI Rt.001/003 Kel.Tegal Parang

1.500 m

2

SHM 500 m2 1930 50 - 100 8 12 - -

7. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Anwar

01.4.11.06.03.000029

Masjid Jami

Jl.Mp.Prapatan IV Rt.012/002 Kel.Tegal Parang

600 m2 SHM 600 m

2 1928 50 - 100 9 14 - -

8. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Kel.Tegal Parang

01.4.11.06.03.000028

Masjid Jami

Jl.Mp.Prapatan XI Rt.009/001

500 m2 SHM 430 m

2 1992 50 - 100 8 12 - -

9. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Riyadul Abidin

01.4.11.06.03.000026

Masjid Jami

Jl.Bangka I Rt.001/001 Kel Pela Mampang

1.500 m

2

SHM 900 m2 1928 100 - 150 6 11 - -

10. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Hidayatullah

01.4.11.06.03.000025

Masjid Jami

Jl.Bangka X Rt.04/007 Kel.Pela Mampang

1.200 m

2

SHM 650 m2 1982 50 - 100 10 13 - -

11. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Husnul Khotimah

01.4.11.06.03.000023

Masjid Jami

Jl.Bangka II E Rt.03/013 Kel.Pela Mampang

200 m2 SHM 150 m

2 1990 50 - 100 9 11 - -

Page 100: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

12. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Darussalam

01.4.11.06.03.000022

Masjid Jami

Jl.Pondok JayaI Rt.01/006 Kel.Pela Mampang

1.000 m

2

SHM 300 m2 1967 50 - 100 8 13 - -

13. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Darul Muttaqin

01.4.11.06.03.000021

Masjid Jami

Jl.Bangka II-F Rt.012/013 Kel.Pela Mampang

400 m2 SHM 150 m

2 1957 50 - 100 7 8 - -

14. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid At-Taqwa

01.4.11.06.03.000020

Masjid Jami

Jl.Bangka XI -B Rt.06/10 Kel.Pela Mampang

1.500 m

2

SHM 1.000 m2 1977 100 - 150 8 12 - -

15. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Hikmah

01.4.11.06.03.000019

Masjid Jami

Jl.Bangka II Rt.003 Rw.003 Kel.Pela Mampang

1.500 m

2

SHM 400 m2 1973 > 200 4 11 - -

16. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Aqwam

01.4.11.06.03.000018

Masjid Jami

Jl.Bangka Raya Rt.011 Rw.05 Kel.Pela Mampang

600 m2 SHM 500 m

2 1940 > 200 4 12 - -

17. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Muhajirin

01.4.11.06.03.000017

Masjid Jami

Komplek CPM Rt.007 Rw.009.Kel.Pela Mampang

1.500 m

2

SHM 700 m2 1977 > 200 5 15 - -

18. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Ikhlas

01.4.11.06.03.000016

Masjid Jami

Jl.Bangka Barat Rt.001 Rw.007 Kel.Pela Mampang

208 m2 SHM 208 m

2 1971 > 200 4 11 - -

19. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Abror

01.4.11.06.03.000015

Masjid Jami

Jl.Bangka VIII Rt.009 Kel.Pela Mampang

194 m2 SHM 194 m

2 1982 > 200 4 11 - -

20. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Nurul Falah

01.4.11.06.03.000014

Masjid Jami

Jl.Kemang I Rt.012 Rw.001. Kel.Bangka

300 m2 SHM 300 m

2 1993 > 200 4 13 - -

21. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Nurul Huda

01.4.11.06.03.000013

Masjid Jami

Jl.Kemang Timur Rt.005 Rw.0056 Kel.Bangka

2.000 m

2

SHM 500 m2 1959 > 200 4 15 - -

22. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Jami' Kemang

01.4.11.06.03.000012

Masjid Jami

Jl.Kemang Utara Rt.004 Rw.001 Kel.Bangka

1.650 m

2

SHM 500 m2 1982 > 200 4 15 - -

23. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Kautsar

01.4.11.06.03.000011

Masjid Jami

Jl.Kemang raya Rt.004 Rw.001.Kel.Bangka

1.000 m

2

SHM 500 m2 1982 > 200 4 15 - -

24. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Barkah

01.4.11.06.03.000010

Masjid Jami

Jl.Kemang Utara Rt.003 Rw.004.Kel.Bangka

2.000 m

2

SHM 896 m2 1941 > 200 4 15 - -

25. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Ibadah

01.4.11.06.03.000009

Masjid Jami

Jl.Kemang Selatan Rt.002 Rw006.Kel.Bangka

1.000 m

2

SHM 500 m2 1970 > 200 4 15 - -

Page 101: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

26. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Ramhatul Huda

01.4.11.06.03.000008

Masjid Jami

Jl.Komp.Zeni AD Rt 004 Rw.003 Kel.Mp Prapatan

450 m2 SHM 300 m

2 1991 > 200 7 13 - -

27. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Saadatus Sholihin

01.4.11.06.03.000007

Masjid Jami

Jl.Mp.Prapatan IV Rt.005 Rw.005 Kel.Mp.Prapatan

600 m2 SHM 600 m

2 1980 > 200 7 13 - -

28. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Mukhlisin

01.4.11.06.03.000006

Masjid Jami

Jl.Kapten Tendean Rt 006 Rw.003 Kel.Mp.Prapatan

200 m2 SHM 150 m

2 1985 150 - 200 4 11 - -

29. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Riyadh

01.4.11.06.03.000005

Masjid Jami

Jl.Tegal Parang Utara Rt 004 Rw.004.Kel.Mp.Prapatan

930 m2 SHM 420 m

2 1967 > 200 7 13 - -

30. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Ijabah

01.4.11.06.03.000004

Masjid Jami

Jl. Tegal Parang Utara Rt.002 Rw.004

700 m2 SHM 360 m

2 1969 > 200 7 15 - -

31. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Mustaqim

01.4.11.06.03.000003

Masjid Jami

Jl.P.Al-Muttaqin Rt 002 Rw.004 Kel.Mp.Prapatan

400 m2 SHM 400 m

2 1986 > 200 8 13 - -

32. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid Al-Falah

01.4.11.06.03.000002

Masjid Jami

Jl.Mp.Prapatan Rt.018 Rw.001.Kel.Mp.Prapatan

1.770 m

2

SHM 1.100 m2 1965 > 200 8 15 - -

33. KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan

Masjid At-Taqwa

01.4.11.06.03.000001

Masjid Jami

Gg.Jati Rt.001 Rw.01 Kel.MP.Prapatan

200 m2 SHM 113 m

2 1977 150 - 200 6 12 - -

Page 102: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

MASJID ASSAADAH Alamat : Jl.Mampang Prapatan XIV Rt.009 Rw.004 Kel.Tegal Parang TIPOLOGI

Masjid Jami

DKI JAKARTA » KOTA ADM. JAKARTA SELATAN » MAMPANG PRAPATAN

ID Masjid : 01.4.11.06.03.000032

Luas Tanah : 1.200 m2

Status Tanah : SHM

Luas Bangunan : 500 m2

Tahun Berdiri : 1974

Daya Tampung

Jamaah : 1.350

Fasilitas : Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar

(TPA/Madrasah), Aula Serba Guna, Perlengkapan Pengurusan Jenazah,

Perpustakaan, Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan

Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat

Wudhu, Sarana Ibadah

Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan

kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah

Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam,

Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu

Jumlah

Pengurus : 10

IMAM KHATIB

5 -

Page 103: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

MASJID AL-ISTIQOMAH Alamat : Tegal Parang Selatan.Rt.005 Rw.005.Kel.Tegal Parang TIPOLOGI

Masjid Jami

DKI JAKARTA » KOTA ADM. JAKARTA SELATAN » MAMPANG PRAPATAN

ID Masjid : 01.4.11.06.03.000029

Luas Tanah : 2.200 m2

Status Tanah : SHM

Luas Bangunan : 650 m2

Tahun Berdiri : 1998

Daya Tampung

Jamaah : 1.750

Fasilitas : Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar

(TPA/Madrasah), Perlengkapan Pengurusan Jenazah, Perpustakaan, Kantor

Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan Multimedia,

Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu, Sarana

Ibadah

Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan

kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah

Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam,

Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu

Jumlah

Pengurus : 8

IMAM KHATIB

5 -

Page 104: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

MASJID AL-HURRIYAH Alamat : Jl.Mp.Prapatan XVI Rt.001/003 Kel.Tegal Parang TIPOLOGI

Masjid Jami

DKI JAKARTA » KOTA ADM. JAKARTA SELATAN » MAMPANG PRAPATAN

ID Masjid : 01.4.11.06.03.000030

Luas Tanah : 1.500 m2

Status Tanah : SHM

Luas

Bangunan : 500 m

2

Tahun Berdiri : 1930

Daya Tampung

Jamaah : 1.320

Fasilitas : Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar (TPA/Madrasah), Aula Serba Guna, Perlengkapan Pengurusan Jenazah,

Koperasi, Perpustakaan, Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound

System dan Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC,

Tempat Wudhu, Sarana Ibadah

Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan

kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat),

Menyelenggarakan kegiatan sosial ekonomi (koperasi masjid),

Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam,

Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu

Jumlah

Pengurus : 6

IMAM KHATIB

8 12

Page 105: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

MASJID RIYADUL ABIDIN Alamat : Jl.Bangka I Rt.001/001 Kel Pela Mampang TIPOLOGI

Masjid Jami

DKI JAKARTA » KOTA ADM. JAKARTA SELATAN » MAMPANG PRAPATAN

ID Masjid : 01.4.11.06.03.000026

Luas Tanah : 1.500 m2

Status Tanah : SHM

Luas Bangunan : 900 m2

Tahun Berdiri : 1928

Daya Tampung

Jamaah : 2.430

Fasilitas : Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar

(TPA/Madrasah), Aula Serba Guna, Perlengkapan Pengurusan Jenazah,

Perpustakaan, Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan

Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat

Wudhu, Sarana Ibadah

Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan

kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah

Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam,

Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu

Jumlah

Pengurus : 6

IMAM KHATIB

6 11

Page 106: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

MASJID AT-TAQWA Alamat : Jl.Bangka XI -B Rt.06/10 Kel.Pela Mampang TIPOLOGIMasjid Jami

ID Masjid : 01.4.11.06.03.000020

Luas Tanah : 1.500 m2

Status Tanah : SHM

Luas Bangunan : 1.000 m2

Tahun Berdiri : 1977

Daya Tampung

Jamaah : 2.700

Fasilitas : Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar

(TPA/Madrasah), Aula Serba Guna, Perlengkapan Pengurusan Jenazah,

Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu, Sarana

Ibadah

Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan

kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat),

Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah

Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam,

Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu

Jumlah

Pengurus : 6

IMAM KHATIB

8 12

Page 107: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

MASJID NURUL HUDA Alamat : Jl.Kemang Timur Rt.005 Rw.0056 Kel.Bangka TIPOLOGI

Masjid Jami

DKI JAKARTA » KOTA ADM. JAKARTA SELATAN » MAMPANG PRAPATAN

ID Masjid : 01.4.11.06.03.000013

Luas Tanah : 2.000 m2

Status Tanah : SHM

Luas Bangunan : 500 m2

Tahun Berdiri : 1959

Daya Tampung

Jamaah : 1.200

Fasilitas : Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar

(TPA/Madrasah), Perlengkapan Pengurusan Jenazah, Mobil Ambulance,

Perpustakaan, Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan

Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat

Wudhu, Sarana Ibadah

Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan

kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah

Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam,

Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu

Jumlah

Pengurus : 8

IMAM KHATIB

4 15

Page 108: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

MASJID JAMI' KEMANG Alamat : Jl.Kemang Utara Rt.004 Rw.001 Kel.Bangka TIPOLOGI

Masjid Jami

DKI JAKARTA » KOTA ADM. JAKARTA SELATAN » MAMPANG PRAPATAN

ID Masjid : 01.4.11.06.03.000012

Luas Tanah : 1.650 m2

Status Tanah : SHM

Luas Bangunan : 500 m2

Tahun Berdiri : 1982

Daya Tampung

Jamaah : 1.000

Fasilitas : Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar

(TPA/Madrasah), Perlengkapan Pengurusan Jenazah, Mobil Ambulance,

Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan Multimedia,

Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu, Sarana

Ibadah

Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan

kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah

Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam,

Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu

Jumlah

Pengurus : 8

IMAM KHATIB

4 15

Page 109: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

MASJID AL-BARKAH Alamat : Jl.Kemang Utara Rt.003 Rw.004.Kel.Bangka TIPOLOGI

ID Masjid : 01.4.11.06.03.000010

Luas Tanah : 2.000 m2

Status Tanah : SHM

Luas Bangunan : 896 m2

Tahun Berdiri : 1941

Daya Tampung

Jamaah : 1.100

Fasilitas : Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar

(TPA/Madrasah), Perlengkapan Pengurusan Jenazah, Mobil Ambulance,

Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu, Sarana

Ibadah

Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan

kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat),

Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah

Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam,

Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu

Jumlah

Pengurus : 8

IMAM KHATIB

4 15

Page 110: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

MASJID AL-IBADAH Alamat : Jl.Kemang Selatan Rt.002 Rw006.Kel.Bangka TIPOLOGI

Masjid Jami

DKI JAKARTA » KOTA ADM. JAKARTA SELATAN » MAMPANG PRAPATAN

ID Masjid : 01.4.11.06.03.000009

Luas Tanah : 1.000 m2

Status Tanah : SHM

Luas Bangunan : 500 m2

Tahun Berdiri : 1970

Daya Tampung

Jamaah : 1.200

Fasilitas : Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar

(TPA/Madrasah), Perlengkapan Pengurusan Jenazah, Mobil Ambulance,

Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan Multimedia,

Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu, Sarana

Ibadah

Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan

kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah

Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam,

Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu

Jumlah

Pengurus : 8

IMAM KHATIB

4 15

Page 111: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

MASJID AL-FALAH Alamat : Jl.Mp.Prapatan Rt.018 Rw.001.Kel.Mp.Prapatan TIPOLOGI

Masjid Jami

DKI JAKARTA » KOTA ADM. JAKARTA SELATAN » MAMPANG PRAPATAN

ID Masjid : 01.4.11.06.03.000002

Luas Tanah : 1.770 m2

Status Tanah : SHM

Luas Bangunan : 1.100 m2

Tahun Berdiri : 1965

Daya Tampung

Jamaah : 1.000

Fasilitas : Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar

(TPA/Madrasah), Aula Serba Guna, Perlengkapan Pengurusan Jenazah,

Perpustakaan, Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan

Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat

Wudhu, Sarana Ibadah

Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan

kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah

Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam,

Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu

Jumlah

Pengurus : 10

IMAM KHATIB

8 15

Page 112: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

Wawancara Tentang Pemberdayaan Ekonomi Umat Pada Masjid-Masjid di

Kecamatan Mampang Prapatan

1. Jelaskan secara singkat sejarah berdirinya masjid ini?

2. Berapakah jumlah pengurus tetap masjid saat ini?

3. Berapakah total saldo kas masjid saat ini?

4. Untuk apa sajakah kegunaan kas masjid?

5. Dari mana sumber kas masjid didapatkan?

6. Apakah masjid ini menyelenggarakan TPA/Madrasah? Jika iya, berapa jumlah murid dan

tenaga pengajarnya?

7. Apakah aula masjid ini disewakan untuk umum? Jika iya, berapa biaya sewa per harinya?

dan untuk apa saja biasanya aula masjid ini digunakan?

8. Apakah halaman masjid ini disewakan untuk parkiran umum? Jika iya, berapa biaya

sewanya?

9. Apakah halaman masjid ini disewakan untuk kegiatan bazaar atau pedagang kecil lainya?

Jika iya, berapa biaya sewanya?

10. Apakah masjid ini memiliki badan atau organisasi pengelola keuangan seperti koperasi,

BMT atau semisalnya? Jika iya, berapa jumlah nasabah yang dimiliki?, berapa jumlah

tabungan dan pembiayaan yang ada saat ini?

11. Adakah program khusus pemberdayaan ekonomi umat yang dimiliki masjid ini? Jika iya,

tolong jelaskan secara singkat.

Page 113: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid

Terimakasih atas partisipasi yang saudara berikan, hasil dari wawancara ini sangat

membantu saya dalam menyusun skripsi yang sedang saya kerjakan, kiranya ada

kekurangan dan salah dalam penyampaian mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-

besarnya, semoga kita semua diberikan kemudahan dan kekuatan oleh Allah S.W.T

dalam menjalani kehidupan ini, amin ya robbal aalamiin.

Maulana Hasanudin

NIM 109046100108

No. Tlp 081213454137

Page 114: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT STUDI PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42654...A. DATA MASJID DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN ..... 43 1. Masjid