PEMBERANTASAN KORUPSI DI AMERIKA SERIKAT

MulyadiKelas 8A Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang Selatan

email: mulyadi.yusuf88@gmail.com

Abstrak – Amerika Serikat adalah Negara adidaya yang disegani oleh seluruh dunia. Amerika Serikat terdiri dari 50 Negara bagian yang semula dibentuk dengan 13 Negara bagian. System pelayanan public yang bagus dan adanya Foreign Corrupt Practice Act (FCPA) untuk mencegah praktik korupsi baik sector pemerintah dan swasta di Amerika Serikat.

Kata Kunci: Paman Sam, FCPA, Pelayanan Publik, Korupsi di Amerika Serikat

1. PENDAHULUAN

Amerika Serikat adalah Negara adidaya yang disegani oleh seluruh dunia. Amerika Serikat terdiri dari 50 Negara bagian yang semula dibentuk dengan 13 Negara bagian. Negara yang sering dipanggil dengan sebutan “Paman Sam” berbentuk republic dengan system pemerintahan Sedangkan  sistem pemerintahan yang dianut adalah Sistem Pemerintahan Presidensial, sehingga presiden disamping sebagai pemegang kekuasaan sebagai kepala pemerintahan juga sekaligus sebagai Kepala Negara. Nama “Paman Sam” sendiri berdasarkan plesetan dari singkatan Amerika Serikat iu sendiri, yakni US yang seharusnya United States menjadi Uncle Sam.

Negara yang menganut system Trias Politica dari Montesqueiu yang mengajarkan bahwa kekuasaan dalam sustu negara harus dipisahkan dalam 3(tiga) kekuasaan “Separation of Power Teory” yaitu 1. Kekuasaan Eksekutif dipegang oleh presiden selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan. 2. Kekuasaan legislatif berada pada Parlemen yang disebut congress yang terdiri dari Senat dan House of Representatif. 3.  Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme of Court) yang  bebas dan merdeka. Amerika Serikat menganut system dwipartai dimana partai yang dominan adalah Partai Demokrat dan Partai Republik ini menganut system pemilihan langsung dengan system distrik.

2. PEMBAHASAN

Amerika Serikat yang pada 2012 menempati peringkat 19 dunia dan 3 benua amerika dengan nilai 73 dari skala 0 sampai dengan 100 dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK) berdasarkan data Transparency International. Amerika Serikat meski sering mengecam korupsi di mana-mana, negeri yang mengaku sebagai Hansip Dunia ini justru menjadi surga shell corporation dunia, yaitu mengijinkan pembentukan perusahaan tabpa mengungkapkan pemilik sebenarnya. Contohna adalah di Fenley, Nevada terdapat sebuah alamat seorang pengusaha bernama Robert Harris, 65, yang mengaku sebagai bekas bartender dan hanya lulusan

kelas VIII atau kelas II SMP. Namun, rumah yang dihuni Harris itu juga merupakan alamat sekitar 24.000 perusahaan di Nevada.

Baru-baru ini terdapat kota yang mengajukan kebankrutan karena kota tersebut terlilit hutang USD 18 Milyar yaitu Kota Detroit. Detroit mengalami kebankrutan dikarenakan banyaknya praktik korupsi di kota tersebut dan masalah serikat pekerja sehingga banyak orang mulai menjauh untuk dari kota tersebut.

Dengan IPK yang cukup tinggi dengan nilai 73 pada tahun 2012, namun justru akhir-akhir ini survey terbaru dari Transparency International menyebutkan tiga dari empat orang Amerika percaya bahwa tingkat korupsi telah meningkat di Amerika Serikat dalam tiga tahun terakhir. Banyaknya kasus korupsi di pasar keuangan dan bisnis AS, membuat berita korupsi sebagai sesuatu yang normal. Karena besar kemungkinan, pemalsuan dokumen akan membantu pelaksanaan bisnis supaya lebih menguntungkan dan penyimpangan yang dilakukan di pasar modal tidak lagi mengejutkan orang Amerika. Bukan hanya krisis kepercayaan pada dunia keuangan dan perbankan, 62% orang Amerika telah kehilangan kepercayaan pada lembaga Amerika yang besar sekalipun. Krisis kepercayaan antara bisnis dan pemerintah muncul ke permukaan ketika pengangguran sudah mencapai tingkat tinggi. 

Untuk meningkatkan pelayanan public, di amerika serikat polisi dilengkapi dengan kamera dikepalanya, dikarenakan banyaknya tuduhan pelecehan dan penipuan yang ditujukan kepada para penegak hukum tersebut. Kamera dikepala tersebut diharapkan dapat menjadi bukti dokumentasi yang valid atas operasi kepolisian sebagai bukti konkrit apabila ada sengketa. Selain polisi, kamera dikepala juga digunakan oleh petugas lalu lintas serta medis. Untuk petugas medis, kamera dikepala digunakan dalam profesi medis terutama dalam usaha sensitif seperti pembedahan dan hal-hal terkait lainnya. Dengan adanya kamera dikepala tersebut jumlah pengaduan atas pelayanan public di Amerika Serikat menurun secara signifikan.

Hal yang patut ditiru dari Amerika Serikat menurut saya adalah kewibawan petugas pajaknya. Petugas pajak yang biasa disebut IRS “Internal Revenue Service” mendapatkan posisi yang kuat dan dijaga sepenuhnya oleh Negara. Dengan supremasi yang kuat, tidak ada pejabat Negara satupun yang berani mempersulit atau melawan petugas pajak jika ingin masih menjadi aparatur Negara. Dan jika terjadi tuntutan yang berkaitan dengan perpajakan maka perusahaan tersebut akan mendapat tuntutan hukum yang snagat keras yang dapat menyebabkan kebangkrutan keuangan dan kesulitan yang besar. Sehingga mulai dari pejabat tinggi sampai orang kaya pun tidak ada yang berani melawan atau mempersulit petugas pajak. Dan petugas pajak memiliki harga diri yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan dikarenakan dilindungi oleh segenap aparatur Negara.

Berbeda dengan di Negara kita, perlindungan atas petugas pajak masih terbatas sehingga kewibawan para petugas menjadi rendah dimana mereka merasa minder dan tidak memiliki power untuk menagih pajak dari orang-orang kaya. Para petugas pajak di Indonesia tidak memiliki nyali dalam pembongkaran kasus pajak yang besar dan tidak memiliki taring dalam menghadapi para pejabat-pejabat tinggi. Perbedaan yang cukup besar antara petugas pajak di Amerika Serikat yang berperan sebagai “harimau”, sedangkan di Indonesia justru petugas pajaknya yang melakukan penggelapan.

Foreign Corrupt Practice Act (FCPA) adalah UU Anti Korupsi seperti di Indonesia versi AS yang dirancang setelah ada kasus megakorupsi "Watergate" dan sekarang banyak diadopsi negara lain. FCPA itu sendiri berlaku ekstrateritorial dan teritorial. Ekstrateritorial berarti UU Praktik Korupsi AS itu berlaku untuk warga dan perusahaan AS di luar negeri, meski perusahaan AS itu berinduk di luar negeri, sedangkan teritorial mengatur tindakan serupa berlaku otomatis untuk warga atau perusahaan AS dan asing di dalam teritorial AS. Pelaksanaan Undang-Undang FCPA dilakukan secara bersama-sama oleh Seksi Fraud (Penipuan, Penggelapan), Divisi Kriminal, Departement of

Justice bersama dengan unit khusus yang dibentuk oleh Komisi Sekuritas dan Saham (US. Securities and Exchange Commission). FCPA tidak hanya mengikat pejabat pemerintahan namun juga pihak swasta, dimana hal ini belum diatur dalam UU Anti Korupsi kita.

3. PENUTUP

Pemerintah Amerika Serikat selalu berupaya meningkatkan pelayanan public terhadap masyarakat. Dan upaya pemerintah dalam mencegah tindakan korupsi lebih gencar sejak diberlakukannya Foreign Corrupt Practice Act (FCPA dimana pihak swasta juga termasuk sebagai subjek dialamanya dan ini belum belum di atur di Indonesia. Pemerintah sadar bahwa korupsi merupakan racun penghambat pembangunan dan concern terhadap Negara-negara yang melindungi para penjahat namun political will yang penuh dari kepala pemerintahan itu sendiri belum dirasakan sepenuhnya dalam memberantas praktik korupsi di Amerika Serikat.

DAFTAR REFERENSI

[1] Sejarah Julukan Paman Sam Untuk Amerika Serikat, http://www.kumpulansejarah. com/2013/07/sejarah-julukan-paman-sam-untuk-amerika.html , di unduh pada tanggal 25 Agustus 2013.

[2] Amerika Serikat Surga Koruptor Kelas Kakap, http://www.islamtimes.org /vdcb8gb8srhbawp.qnur.txt , diunduh pada tanggal 25 Agustus 2013.

[3] Warga AS: Korupsi, penyebab kebangkrutan Detroit, http://international.sindonews.com/read/2013/07/20/42/763282/warga-as-korupsi-penyebab-kebangkrutan-detroit , diunduh pada tanggal 31 Juli 2013.

[4] Di Amerika Serikat, Korupsi Itu Lazim Dilakukan, http://www.islampos.com/di-amerika-serikat-korupsi-itu-lazim-dilakukan-8762/ diunduh pada tanggal 25 Agustus 2013