pembelajaran seni rupa terapan membuat vas …
TRANSCRIPT
PEMBELAJARAN SENI RUPA TERAPAN MEMBUAT VAS BUNGA DARI KORAN
BEKAS BAGI SISWA KELAS X SMA NEGERI I BONTORAMBA KABUPATEN
JENEPONTO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Mengikuti Ujian Skripsi pada Program
Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar
Oleh:
ROSMINI B
10541053512
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
iiv
v
vi
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rosmini B
Stambuk : 1054 10535 12
Prodi : Pendidikan Seni Rupa
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan
menyusun sendiri skripsi ini (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi saya, akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian ini seperti pada butir 1, 2, 3, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Januari 2018
Yang Membuat Perjanjian
Rosmini B
vii
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rosmini B
Stambuk : 1054 10535 12
Prodi : Pendidikan Seni Rupa
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Pembelajaran seni rupa terapan membuat vas bunga dari koran
bekas bagi siswa kelas X di SMAN 1 Bontoramba Kabupaten
Jeneponto
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan didepan tim
penguji adalah asli karya saya sendiri, bukan hasil ciplakan dan tidak dibuatkan oleh
siapapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya
bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Januari 2018
Yang Membuat Pernyataan
Rosmini B
viii
MOTTO
Buatlah dirimu menjadi berkah bagi seseorang, senyummu yang tulus,
Dan tepukan di bahu mungkin bisa menarik seseorang dari
tepi jurang.( Camelia Elliot )
Untuk ibu dan ayahku dengan segenap cinta
Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai
Tanda baktiku kepada ibunda dan ayahanda tercinta
yang telah banyak berkorban selama ini demi kesuksesan anak –
anaknya serta adik dan keluarga besar tercinta terima kasih telah
banyak memberikan bantuan dan dukungannya sehingga penulis bisa
menyelesaikan studi..
ix
ABSTRAK
ROSMINI B, 2017. Permaslahan penelitian ini pada Pembelajaran Seni Rupa Terapan
Membuat Vas Bunga dari Koran Bekas bagi Siswa Kelas X SMA Negeri I
Bontoramba Kabupaten Jeneponto, penelitian ini bertujuan untuk mengembankan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran seni rupa terapan dalam membuat vas
bunga dari koran bekas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Penganalisaan data dilakukan dengan cara yaitu hasil observasi (pengamatan),
dokumentasi (foto) dikumpulkan lalu diadakan kategorisasi data dengan merangkum
data-data yang dianggap penting, kemudian disusun menjadi bagian-bagian untuk
diperiksa kebenarannya dan selanjutnya diadakan penafsiran data. Berdasarkan hasil
penelitian tentang pembuatan vas bunga dari koran bekas bahwa tahap pertama
melakukan survey di sekolah akan diwujudkannya pembuatan vas bunga kedalam
bentuk fisik (karya seni rupa terapan).
Hal ini dilakukan untuk mengasah kreatifitas siswa dalam berkarya, agar
terbiasa dilingkungan tempat tinggal maupun sekolah untuk peka terhadap barang-
barang bekas yang bisah dimanfaatan dan diolah menjadi karya tangan cantik yang
bernilai, misalnya judul yang saya angkat yakni pembuatan vas bunga dari koran
bekas, yang berbahan dasar koran yang sudah tak dipakai lagi.
x
KATA PENGANTAR
Allah Maha Pemurah dan Penyayang, demikianlah kata untuk mewakili atas
segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan pernah berhenti bersyukur atas
anugrah yang telah diberikan sampai detik ini sehingga memberikan salahsatu bagian
kecil dari berkah-Mu adalah menyelesaikan skripsi ini
Dalam berkarya setiap orang selalu mencari dan menggali kemampuan, namun
terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seserang. Kesempurnaan
diibaratkan fatamorgana yang semakin didekati semakin menjauh dari pandangan,
bagaikan bulan terlihat indah dari kejauhan tapi tidak mungkin dinikmati
keindahannya dari dekat. Demikian juga tulisan ini, hati ini ingin menggapai
kesempurnaan dalam menulis, tetapi kapasitas bagi penulis dalam membuat tulisan ini
memiliki keterbatasan. Segala usaha dan upaya telah dikerahkan untuk membuat
tulisan ini selesai dengan baik dan bisa bermanfaat dalam dunia pendidikan,
khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam merampungkan tulisan
ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua
ayahanda tercinta Baharuddin dan Ibunda tersayang Nurlia yang telah berjuang
dengan begitu kerasnya, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai
penulis dalam proses pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan kepada
seluruh keluarga besar atas bantuan materi dan motivasi yang tidak hentinya
memberikan semangat dan selalu menemani dengan candanya. Penulis juga
xi
mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Drs, Yabu M, M.Sn dan bapak
Muh.Faisal, S.Pd, M.Pd, pembimbing I dan pembimbing II, yang telah memberikan
bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya
skripsi ini.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada;
1) Bapak Dr. H. Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2) Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
3) Bapak A.Baetal Mukaddas,S.Pd,M.Sn Ketua Program Studi Pendidikan
Seni Rupa.
4) Bapak Muhammad Thahir, S.Pd. Sekertaris Program Studi Pendidikan
Seni Rupa dan serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam lingkungan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
5) Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman
angkatan 2012. Sahabat – sahabat terkasih Nurhidayah, Hamsar,
Darmawati, Santi, Marwani, Nurbayani,Irmawati, dan Herlina yang selalu
menemani dalam suka dan duka, seluruh rekan mahasiswa Program Studi
Pendidikan Seni Rupa Angkatan 2012 dan masih banyak lagi yang
namanya tidak dapat kusebutkan satu persatu, motivasi, saran, dan
bantuannya kepada penulis yang telah memberi pelangi dalam hidup.
xii
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan kritikan
dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya membangun
karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama
sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para
pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin
Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul Khaerat
Assalamu Alikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar, Januari 2018
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ………………………………………………....... ... i
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. ii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………………... iv
SURAT PERNYATAAN …………………………………………………. v
SURAT PERJANJIAN ……………………………………………………. vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………………………… vii
ABSTRAK ……………………………………………………………….. ... viii
KATA PENGANTAR …………………………………………...………….ix
DAFTARISI ..…………………...…………………………………………. xii
DAFTAR SKEMA ........................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 1
A. Latar Belakang …………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………… 2
C. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 2
D. Manfaat Hasil Penelitian………………………………………….. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR………………. .. 5
A. Tinjauan Pustaka …………………………………………………. 5
B. Kerangka Pikir ……………………………………………………. 11
BAB III METODE PENELITIAN ………………………...……….……… 13
A. Jenis dan Lokasi Penelitian ……………………………………….. 13
B. Variabeldan Desain Penelitian ………………………………….... 14
C. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 16
D. Objek/Subjek Penelitian …………………………………………… 17
E. Teknik Analisis Data ……………………………………………... 17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………….. 20
xii
xiv
A. Penyajian Data ………….…………………………………………. 20
B. Pembahasan………………………………………………………... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………... 36
A. Kesimpulan…..……………………………………………………... 36
B. Saran………………………………………………………………. 36
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..… 38
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
xv
DAFTAR SKEMA
Skema Uraian Halaman
Skema 1. Kerangka Pikir ......................................................................................12
Skema 2. Desain Penelitian ..................................................................................15
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Uraian Halaman
Gambar 2.1 Vas Bunga dari Koran Bekas ........................................................ 09
Gambar 2.2 Vas Bunga dari Koran Bekas ….................................................... 09
Gambar 2.3 Bingkai Foto .................................................................... .............13
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian ................................................................... 14
Gambar 4.1 Gunting …………..…………....................................................... 21
Gambar 4.2 Tang …......................................................................................... 21
Gambar 4.3 Kuas …………………………....................................................... 22
Gambar 4.4 Lem Fox …………………........................................................... 22
Gambar 4.5 Kertas Koran ………………….................................................... 22
Gambar 4.6 Potongan Kertas ........................................................................... 23
Gambar 4.7 Gulungan Kertas .......................................................................... 24
Gambar 4.8 Pembentukan Rangka ………....................................................... 24
Gambar 4.9 Proses Penganyaman .................................................................... 25
Gambar 4.10 Proses Penyelesaian ………........................................................ 25
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bahan ajar seni rupa terapa
A. Latar Belakang
n di sekolah sangat potensial karena setiap daerah memiliki potensi bahan
alam yang beraneka ragam. Yang dapat dikembangkan sebagai bahan ajar di
sekolah. Masalahnya adalah apakah guru seni budaya kreatif untuk memanfaatkan
bahan alam tersebut sebagai bahan ajar.
Berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, lingkungan hidup,
maupun lingkungan sekolah tidak terlepas dari masalah sampah. Salah satunya
sampah kertas koran, sebagaimana diketahui bahwa koran selalu diproduksi
masyarakat setiap hari. Hal ini menyebabkan volume sampah jenis ini relatif
sangat besar. Berdasarkan penelitian dan pengalaman di lapangan, sampah kertas
koran merupakan material potensial untuk dimanfaatkan menjadi berbagai macam
produk daur ulang, seperti pembuatan vas bunga.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, muncul gagasan yang bersifat
solusi dan cara mengembangkan materi pembelajaran seni rupa terapan dalam
pembuatan vas bunga dari koran bekas di sekolah, khususnya di SMA Negeri I
Bontoramba.
1
2
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka penulis berkeinginan
untuk meneliti bagaimana “ Pembelajaran seni rupa terapan membuat vas bunga
dari koran bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri 1 Bontoramba
Kabupaten Jeneponto”. Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud
memperkenalkan kepada tenaga pengajar mata pelajaran seni budaya agar cermat
dalam memanfaatkan limbah alam sebagai media berkarya bagi peserta didik.
B. musan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merencanakan pembelajaran seni rupa terapan membuat
vas bunga dari koran bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri I
BontorambaKabupaten Jeneponto?
2. Bagaimana strategi pembelajaran seni rupa terapan membuat vas
bunga dari koran bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri I Bontoramba
Kabupaten Jeneponto?
3. Bagaimana mengevaluasi pembelajaran seni rupa terapan membuat
vas bunga dari Koran bekas Bagi siswa kelas X SMA Negeri I
Bontoramba Kabupaten jeneponto?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
3
1. Untuk merencanakan pembelajaran seni rupa terapan membuat vas
bunga dari koran bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri I Bontoramba
Kabupaten Jeneponto.
2. Untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran seni rupa terapan
membuat vas bunga dari koran bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri
I Bontoramba Kabupaten Jeneponto.
3. Untuk mendeskripsikan evaluasi hasil pembelajaran seni rupa terapan
membuat vas bunga dari koran bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri
I Bontoramba Kabupaten Jeneponto.
D. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan adanya manfaat yang dapat dipetik
utamanya bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini, diantaranya: Mahasiswa,
diharapkan dapat menjadi bahan referensi pada program Studi Pendidikan Seni
Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar.
1. Dapat menambah wawasan pengetahuan bagi guru seni budaya dalam
rangka mengembangkan materi perencanaan pembelajaran seni rupa
terapan membuat vas bunga dari koran bekas bagi siswa kelas X SMA
Negeri I Bontoramba Kabupaten Jeneponto.
2. Tenaga pengajar, diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam
mengembangkan bahan ajar seni kriya
4
3. Institusi Universitas Muhammadiyah Makassar, dapat menjadi bahan
kajian bagi peneliti selanjutnya dalam memanfaatkan limbah alam.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka
Pada bagian ini akan diuraikan landasan teoretis yang dapat menjadi
kerangka acuan dalam melakukan penilitian. Landasan yang dimaksud ialah teori
yang merupakan kajian kepustakaan dari berbagai literatur yang relevan dengan
masalah yang diteliti.
1. Perangkat Pembelajaran
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompotensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi
dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas
mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau
beberapa indikator untuk satu kali pertemuan (dikutip dari loparan P2K )
b. Silabus
Silabus merupakan penjabaran dari standar kompetensi dasar kedalam
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu
kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi,
5
6
kompetensi dasar, materi pokok, indikator, penilaian, alokasi waktu dan
sumber/bahan/alat belajar (dikutip dari loparan P2K )
c. Bahan ajar
Bahan ajar merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang
berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi dan didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompotensi atau
subkompetensi dengan segala kompleksitasnya (dikutif dari http://cdbahanajar
.wordpres.com ).
d. Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar adalah pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi yang telah ditentukan (http://bandono.web.id)
2. Pembelajaran seni rupa terapan
a. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur- unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang
saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses
mengajar guru mempunyai tugas mendorong, membimbing dan memberi
fasilitas bagi peserta didik untuk mencapai tujuan. Penyampaian materi
hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar
sebagai suatu proses yang dinamis.
7
b. Pengertian seni rupa terapan
Karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
yang mana mengandung nilai fungsi tertentu disamping nilai seni yang
dimilikinya. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua
yaitu: fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estestis adalah fungsi
yang semata- mata ditujukan sebagai benda hias, misalnya karya batik
atau tenun, topeng dan vas bunga. Sedangkan fungsi praktis adalah
karya seni yang tujuan pokok pembutannya ditujukan sebagai benda
pakai, misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil.
c. Koran bekas
Koran (dari bahasa Belanda: kreant,dari bahasa Prancis counrant)
atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah
dibuang, dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas
koran,yang berisi berita-berita. Topiknya bisa burupa even politik,
kriminalisasi, olaraga, tajuk rencana cuaca. Surat kabar juga berisi
karikatur yang biasanya dijadiakan bahan sindiran lewat gambar
berkenaan dengan masalah –masalah tertentu, komik dan hiburan
lainnya.
d. Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan vas
bunga yaitu:
1. Kertas koran/koran bekas
8
2. Gunting
3. Tang (untuk memudahkan membentuk kawat)
4. Rangka (bisa dari kawat/besi atau bambu)
5. Lem putih/fox
6. cat dan pernis
7. Asesoris tambahan
Selanjutnya langkah-langkah pembuatan vas bunga dari koran bekas
adalah sebagai berikut:
1) Potonglah koran menjadi dua bagian yang sama dengan
menggunakan gunting.
2) Potongan kertas koran tadi diplintir (digulung), hal ini bertujuan
untuk tahap penganyaman.
3) Langkah selanjutnya adalah menyiapkan kerangka berbentuk vas
bunga dianjurkan menggunakan kawat kerena bahan dari kawat ini
memudahkan kita untuk membentuk vas bunga tersebut
4) Setelah rangka vas berbentuk maka sampailah pada tahap
penganyaman.
5) Penganyaman dilakukan dari bagian bawah vas hal ini bertujuan
agar memudahkan dalam proses pengeleman dan memadatkan
lintingan kertas.
6) Apabila langka No. 5 di atas telah selesai maka sampailah kepada
tahap pengecatan dan pemberian pernish. Langkah selanjutnya
9
adalah menambahkan aksesoris sesuai selera dengan ini akan
menambah keindahan dari vas bunga yang buat.
Contoh karya yang dihasilkan dari koran bekas, yaitu:
Gambar 2.1 : Vas Bunga dari koran bekas
http://tembagajaya.blogspot.com/2012/04/Vas-Bunga-tembaga.htlm
Gambar 2.2 : Vas Bunga dari koran bekas
http://tembagajaya.blogspot.com/2012/04/Vas-Bunga-tembaga.htlm
Gambar 2.3: Bingkai Foto
http://arifh.blogdetik.com/seni-kerajinan-jenis-kriya
10
3. Media (model) pembelajaran
Model penbelajaran langsung (Direct instruction) adalah suatu model
pembelajaran yang lebih berpusat pada guru.Model pengajaran langsung
bertumpu pada prinsip psikologi perilaku dan teori belajar sosial, khususnya
tentang pemodelan (modeling).
Dalam pembelajaran seni budaya, banyak konsep pengetahuan/
keterampilan yang diberikan berupa pengetahuan mengolah sesuatu yang
lumrah menjadi sesuatu yang lebih bermakna.Peserta didik diajak menjadi
insan kreatif yang mampu melahirkan berbagai pemikiran, serta karya yang
memiliki unsur Etika, Logika, serta Estetika. Dan yang paling ditekankan
adalah nilai estetika atau keindahan dari karya yang dibuat oleh peserta didik.
Model pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik tentang pengetahuan mengolah karya
Sintaks model pengajaran langsung
Tahapan Tingkah laku guru
Tahap (fase) 1
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi peserta didik
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai, informasi latar belakang
pelajaran, pentingnya pelajaran dan
memotivasi belajar peserta didik.
Tahap (fase) 2
Mendemostrasikan pengetahuan
atau keterampilan
Guru mendemostrasikan keterampilan atau
menyajikan informasi tahap demi tahap
Tahap (fase) 3
Membimbing pelatihan
Guru membimbing pelatihan belajar terhadap
masing-masing peserta didik saat mereka
mengerjakan tugas.
11
Tahap (fase) 4
Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
Guru mengecek apakah peserta didik telah
berhasil melakukan tugas dengan baik dan
memberi umpan balik
Tahap (fase) 5
Memberikan pelatihan lanjutan
dan pemberian penghargaan
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah di pelajari atau menghargai
baik upaya maupun hasil belajar individu,
sekaligus memberi pelatihan lanjutan pada
penerapan yang lebih kompleks dalam
kehidupan sehari- hari.
B. Kerangka Pikir
Berbagai upaya pembelajaran dilakukan dengan tujuan agar hasil
pembelajaran diusahakan dapat optimal. Sehingga pembelajaran diusahakan
dapat dilaksanakan secara teratur, terstruktur, dan sistematik. Metode
mengajar yang ditempuh oleh guru sangat menunjang keberhasilan proses
belajar mengajar, sehinggga sepatutnya guru dalam menyampaikan materi
dapat mengarahkan siswa untuk berfokus pada pembelajaran tersebut.
Dengan melihat kajian pustaka yang menguraiakan beberapa teori,
maka dapat dibuat kerangka atau skema yang dapat dijadikan sebagai acuan
konsep berfikir tentang pembelajaran seni rupa terapan menbuat vas bunga
dari koran bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri I Bontoramba Kabupaten
Jeneponto.
Dengan melihat konsep yang telah disebutkan di atas maka skema
kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
12
Skema 1 : Kerangka pikir
Berdasarkan kerangka pikir tersebut, pembelajaran seni rupa
terapan dengan materi membuat vas bunga dari koran bekas, terlebih
dahulu dilakukan penelitian dengan memberikan materi kepada subjek
yang diteliti. Setelah diberikan materi kemudian peneliti mengajak
siswa untuk praktek secara lansung.
Siswa kelas X SMA Negeri I Bontoramba
Kabupaten Jeneponto
Evaluasi Perencanaan
Pengembangan materi
pembelajaran
Pelaksanaa
Proses pembuatan vas
bunga
Hasil
13
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan
yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya. Penelitian ini
bersifat objektif-deskriptif. Yaitu berusaha mengungkapkan sesuatu atau memberi
gambaran secara objektif sesuai dengan kenyataan sesungguhnya mengenai proses
pembelajaran seni rupa terapan menbuat vas bunga dari koran bekas bagi siswa
kelas X SMA Negeri I Bontoramba Kabupaten Jeneponto.
Lokasi penelitian adalah SMA Negeri I Bontoramba merupakan
Sekolah Negeri yang telah terakreditasi A berlokasi di jalan Poros Bontoramb
Kabupaten Jeneponto. Saat ini yang bertanggung jawab sebagai guru seni budaya
ialah Rifal S.Si., S. Pd. Pembelajaran seni budaya kelas X ini memiliki jadwal satu
kali dalam seminggu yaitu setiap hari senin pada pukul 12:30 wita selama dua jam
pelajaran. Proses pembelajaran membuat vas bunga dari koran bekas bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta
didik.
13
14
Ket:
Jln poros Makassar
Perbatasan Takalar Jeneponto
Tamalatea
SMA Negeri I Bontoramba
Gambar 3.1: Peta Lokasi Penelitian
B. Variabel dan Desain Penelitian
1. Variabel Penelitian
Adapun variabel penelitian ini adalah pengembangan bahan ajar
pembelajaran seni rupa terapan menbuat vas bunga dari koran bekas bagi
siswa kelas X SMA Negeri I Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Adapun
keadaan variabel - variabel sebagai berikut :
1. Perencanaan materi pembelajaran seni rupa terapan membuat vas
bunga dari koran bekas.
2. Strategi pembelajaran seni rupa terapan membuat vas bunga dari
koran bekas.
3. Evaluasi hasil pembelajaran seni rupa terapan membuat vas bunga
dari koran bekas.
15
2. Desain Penelitian
a. Melakukan observasi terdahulu untuk melihat kondisi pelaksanaan
pembelajaran seni budaya disekolah tersebut.
b. Mencermati silabus kemudian membuat RPP dan bahan ajar
tersebut.
Adapun desain penelitian ini digambarkan dalam skema seperti di
bawah ini:
16
Skema 2 : Desain Penelitian
C. Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan variabel di atas maka perlu dilakukan pendefinisian
operasional variabel guna memperjelas dan menghindari terjadinya suatu
Pengumpulan
data tentang alat
dan bahan
Perencanaan bahan
acara
Penyajian data
Evaluasi bahan
ajar
Pelaksanaan bahan
ajar
Pengelolaan dan
analisis data
Kesimpulan
Deskripsi data
17
kesalahan.Serta memudahkan sasaran penelitian hingga berjalan dengan baik.
Adapun definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran seni rupa terapan membuat vas bunga dari
koran bekas yang dimaksud adalah seperangkat pembelajaran yang
disediakan seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), silabus
dan bahan ajar. mencangkup apresiasi seni rupa dan mengekspresikan
diri melalui kegiatan berkarya. Agar guru bisa melaksanakan
pembelajaran tersebut diperlukan wawasan umum tentang seni rupa
dan bagaimana mengembangkan bahan ajarnya. Untuk itu guru perlu
memahami, pengertian seni rupa, jenis-jenis karya seni rupa, serta hal
hal yang menyangkut analisa keindahan dan keunikan seni rupa.
2. Strategi pembelajaran seni rupa terapan membuat vas bunga dari
koran bekas yang dimaksud adalah metode dan pendekatan yang
digunakan oleh guru dalam pelaksanan pembelajaran.
3. Evaluasi pembelajaran pembelajaran seni rupa terapan membuat vas
bunga dari koran bekas yang dimaksud adalah proses berkelanjutan
tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai
keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem
pembelajaran.
18
D. Objek/subjek penelitian
Objek penelitian adalah sasaran atau permasalahan yang akan diteliti,
Adapun objek dari penelitian ini adalah pengembangan materi pembelajaran seni
rupa terapan membuat vas bunga dari koran bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri
I Bontoramba Kabupaten Jeneponto.
E. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga yaitu:
1. Observasi
Teknik observasi dilakukan untuk mengamati motivasi belajar siswa
pada kelas X SMA Negri I Bontoramba Kabupaten Jeneponto dalam
pembuatan vas bunga dari koran bekas. Sasaran observasi ini adalah bahan
pembelajaran, media, fasilitas ataupun teknik yang digunakan dalam
pembuatan vas bunga dari koran bekas.
2. Praktek berkarya
Tes praktik dilakukan dengan cara pembuatan vas bunga sebagai
berikut:
a. Penyedian alat dan bahan (Koran bekas, lem fox, gunting, cat,
pernis, assesoris tambahan.)
b. Proses pembuatan vas bunga (Potong dua kertas koran dengan
gunting dan plintir koran supaya berbentuk, untuk dianyam
menjadi vas bunga).
19
3. Dokumentasi Teknik dokumentasi dapat pula dikatakan sebagai “pem
berian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan seperti gambar-gambar
dan sebagainya”. (Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:211).
Teknik ini dilakukan untuk memperkuat data-data sebelumnya.Teknik ini
digunakan untuk memperoleh data dan dokumen atau catatan dengan
menggunakan kamera foto untuk pengambilan gambar yang dapat dilakukan
sewaktu pembuatan desain yang sedang berlangsung.
4. Teknik Analisis Data
Setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka selanjutnya penulis
mengolah data secara terpisah dengan teknik sebagai berikut:
1. Proses analisis data dimulai dengan membaca, mempelajari, dan
menelaah seluruh data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi
kemudian diperiksa kembali sehingga lengkap dan benar.
2. Kategorisasi data dan membuat rangkuman dari data - data yang
dianggap penting yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi.
3. Data tersebut di atas disusun menjadi bagian serta menyusun uraian-
uraian dengan struktur data yang diperoleh.
4. Pemeriksaan kebenaran data, kemudian diadakan penghalusan data dari
responden untuk kemudian diadakan penafsiran.
BAB IV
20
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penyajian Data
Pada bab ini akan diuraikan paparan data berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan di SMA Negeri I Bontoramba.
1. Pengembanga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat RPP
berdasarkan kebutuhan belajar siswa kelas X. RPP tersebut dikembangkan
dari silabus kemudian membuat bahan ajar tentang pembelajaran seni rupa
terapan dalam membuat vas bunga dari koran bekas bagi siswa kelas X
SMA Negeri I Bontoramba Kabupaten Jeneponto.
2. Pelaksanaan pembelajaran
Dalam pelaksanan pembelajaran pembuatan vas bunga dari koran
bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri I Bontoramba Kabupaten Jeneponto
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para siswa dalam mewujudkan ide
atau gagasan melalui bahan yang telah disediakan sehingga menghasilkan
suatu bentuk dan hasil karya seni rupa terapan. Alat dan bahan merupakan
perlengkapan yang digunakan dalam proses pembuatan vas bunga sangat
penting karena dengan adanya alat dan bahan maka mempermudah siswa
dalam melakukan proses pembuatan sehingga dapat berjalan dengan lancar.
Disamping itu tiap-tiap jenis alat dan bahan yang digunakan memiliki fungsi
yang berbeda-beda. Jadi siswa perlu pemahaman terhadap pemakaian alat dan
20
21
bahan yang digunakan, siswa diharapkan memanfaatkan alat dan bahan sesuai
dengan fungsinya.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kaligrafi
dari bubur kertas ini adalah sebagai berikut:
a. Gunting
Gunting digunakan untuk memotong kertas koran.
Gambar 4.1 : Gunting
(Dokumentasi Rosmini B Agustus 2017)
b. Tang
Tang digunakan untuk memudahkan membentuk kawat.
Gambar 4.2 : Tang
(Dokumentasi Rosmini B Agustus 2017)
c. Kuas
22
kuas digunakan untuk mewarnai vas bunga yang akan dibuat.
Gambar 4.3 : Kuas
(Dokumentasi Rosmini B Agustus 2017)
d. Lem fox
Digunakan untuk perekat ujung kertas yang telah dipelintir atau digulun.
Gambar 4.4 : Lem fox
(Dokumentasi Rosmini B Agustus 2017)
e. Kertas Koran
Kertas koran digunakan untu membuat vas bunga
23
Gambar 4.5 : Lem fox
(Dokumentasi Rosmini B Agustus 2017)
Adapun tahapan dalam proses pembuatan vas bunga sebagai berikut:
a. Tahap pertama siapka koran yang akan digunakan dalam pembuatan vas
bunga, kemudian gunting menjadi dua bagian.
Gambar 4.6 : potongan kertas
(Dokumentasi Rosmini B Agustus 2017)
b. Tahap kedua potongan kertas tadi diplintir (digulung), hal ini bertujuan untuk
mempermudah pembentukan vas bunga.
24
Gambar 4.7 : gulungan kertas
(Dokumentasi Rosmini B Agustus 2017)
c. Tahap ketiga, menyiapkan kerangka berbentuk vas bunga sebaiknya
menggunakan kawat agar mudah membentuk vas bunga.
Gambar 4.8 : pembentukan rangka
(Dokumentasi Rosmini B Agustus 2017)
d. Tahap keempat, setelah rangka dibentuk selanjutnya pengayaman.
Pengayaman dilakukan dari bagian bawah vas agar memudahkan dalam
proses pengeleman dan memadatkan lintinga atau gulungan kertas.
25
Gambar 4.9 : Proses pengayaman
(Dokumentasi Rosmini B Agustus 2017)
e. Tahap kelima, apabila tahap pengayaman telah selesai maka sampailah kita
pada tahap pengecetan atau pemberian aksesori sesuai dengan selera masing-
masing kelompok.
Gambar 4.9 : Proses penyelesaian
(Dokumentasi Rosmini B Agustus 2017)
3. Evaluasi Hasil Belajar
Dalam mengevaluas karya siswa guru harus memperhatikan beberapa
aspek dalam penilaian yaitu:
26
c. Kreativitas
Kreatif dalam dunia kesenirupaan merupakan suatu proses
yantimbul dari imaginasi dan menjadi kenyataan. Ekspresi yang muncul
akibat adanya rangsangan dari luar ilham dari dalam menciptakan suatu
keunikan sendiri.
Nama Kelompok Karya Penilaian
1 2 3 4 5
Muh. Aspar
√
Dian Anggriani √
Melisa Putri Wiyo √
Keti √
Astuti √
Yulia Kasmita √
Diman
√
Siti Aisyah Andayani √
Nurmiati √
Marlina √
Maryuni Futri √
Muh. Rachmat Hidayat √
Nova
√
Rezty Amelia √
Muh. Irfandi √
Wahid √
Hasniar
√
27
Nur Ismi
√
Suci Rasyid
√
Putri Mayang Sari
√
Ayu Andira
√
Riskawati B
√
Efipratiwi Handayani
√
Efendi
√
Dimas
Muh. Aldi Setiawan
√
Andika
√
Arfandi
√
Muh. Fiqram Jamil
√
Nurannisa
√
Rezki Ananda Mahmalia M
√
Keterangan : 1 : Sangat baik
2 : Baik
3 : Cukup
4 : Kurang
5 : Sangat Kurang
e. Estetika
Salah satu cabang yang mempelajari ilmu yang membahas tentang
keindahan, bagaimana ia bisa dibentuk, dan bagaimana seseorang dapat
mersakannya.
28
Nama Kelompok Karya Penilaian
1 2 3 4 5
Muh. Aspar
√
Dian Anggriani √
Melisa Putri Wiyo √
Keti √
Astuti √
Yulia Kasmita √
Diman
√
Siti Aisyah Andayani √
Nurmiati √
Marlina √
Maryuni Futri √
Muh. Rachmat Hidayat √
Nova
√
Rezty Amelia √
Muh. Irfandi √
Wahid √
Hasniar
√
Nur Ismi
√
Suci Rasyid
√
Putri Mayang Sari
√
Ayu Andira
√
Riskawati B
√
Efipratiwi Handayani
√
29
Efendi
√
Dimas
Muh. Aldi Setiawan
√
Andika
√
Arfandi
√
Muh. Fiqram Jamil
√
Nurannisa
√
Rezki Ananda Mahmalia M
√
Keterangan : 1 : Sangat baik
2 : Baik
3 : Cukup
4 : Kurang
5 : Sangat Kurang
f. Originalitas
Originalitas dalam dunia seni, terlihat dengan jelas batasan kualitas
karya yang dihasilkan, karena masing-masing siswa memiliki sebuah cirri
khas tersendiri pada karya yang dibuatnya.
Nama Kelompok Karya Penilaian
1 2 3 4 5
Muh. Aspar
√
Dian Anggriani √
Melisa Putri Wiyo √
Keti √
30
Astuti √
Yulia Kasmita √
Diman
√
Siti Aisyah Andayani
√
Nurmiati
√
Marlina
√
Maryuni Futri
√
Muh. Rachmat Hidayat
√
Nova
√
Rezty Amelia
√
Muh. Irfandi
√
Wahid
√
Hasniar
√
Nur Ismi
√
Suci Rasyid
√
Putri Mayang Sari
√
Ayu Andira
√
Riskawati B
√
Efipratiwi Handayani
√
Efendi
√
Dimas
√
Muh. Aldi Setiawan
√
Andika
√
Arfandi
√
Muh. Fiqram Jamil
√
31
Nurannisa
√
Rezki Ananda Mahmalia M
√
Keterangan : 1 : Sangat baik
2 : Baik
3 : Cukup
4 : Kurang
5 : Sangat Kurang
g. Aspek teknis
Demikian dalam hal ini, penilahan teknik juga harus menjadi
bahan pertimbangan dalam pembuatan karya seni. Kesalahan dalam
memilih teknik juga berdampak pada karya yang dihasilkan siswa.
Nama Kelompok Karya Penilaian
1 2 3 4 5
Muh. Aspar
√
Dian Anggriani √
Melisa Putri Wiyo √
Keti √
Astuti √
Yulia Kasmita √
Diman
√
Siti Aisyah Andayani √
32
Nurmiati
√
Marlina √
Maryuni Futri √
Muh. Rachmat Hidayat √
Nova
√
Rezty Amelia √
Muh. Irfandi √
Wahid √
Hasniar
√
Nur Ismi
√
Suci Rasyid
√
Putri Mayang Sari
√
Ayu Andira
√
Riskawati B
√
Efipratiwi Handayani
√
Efendi
√
Dimas
Muh. Aldi Setiawan
√
Andika
√
Arfandi
√
Muh. Fiqram Jamil
√
Nurannisa
√
Rezki Ananda Mahmalia M
√
33
Keterangan : 1 : Sangat baik
2 : Baik
3 : Cukup
4 : Kurang
5 : Sangat Kurang
B. Pembahasan
Dalam pembahasan ini, penulis akan menguraikan hasil kegiatan
penelitian sesuai dengan analisa data yakni tentang pembelajaran seni rupa
terapan bagi siswa kelas X SMA Negeri I Bontoramba Kabupaten Jeneponto.
1. Persiapan Alat dan Bahan dalam Membuat Vas Bunga
Kegiatan awal yang harus dipersiapkan adalah alata dan bahan, sebab
tanpa alat dan bahan untuk mengerjakan sesuatu tidak akan mungkin selesai.
Oleh karena itu alat dan bahan merupakan hal yang sangat penting dalam
melakukan suatu pekerjaan. Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a. Gunting
Dalam pembuatan vas bunga gunting digunakan untuk
menggunting kertas koran yang telah gulung.
b. Kuas
kuas digunakan untuk mewarnai vas bunga yang akan dibuat.
34
c. Tang
Tang digunakan agar memudahkan membentuk kawat.
2. Proses Pembuatan Vas Bunga
Pada pembahasan ini akan diuraikan proses pembuatan vas bunga dari
koran bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri I Bontoramba Kabupaten
Jeneponto. Berdasarkan penyajian hasil analisa data yang telah dikemukakan
penulis sebelumnya, proses pembuatan vas bunga yang dimaksudkan sebagai
suatu rangkaian yang dilakukan oleh siswa dalam mewujudkan ide tau
gagasan dimulai dari persiapan alat dan bahan. Ide pada bentuk vas bunga
yang akan dihasilkan sampai pada tahap akhir pembuatan. Siswa selalu
dituntut untuk memperhatikan keistimewaan bentuk, keserasiaan bentuk dan
warna, kerapian, dan nilai keindahannya.
Berikut akan diuraikan proses pembuatan vas bunga dari koran bekas
bagi siswa kelas X di SMA Negeri I Bontoramba Kabupaten Jeneponto yaitu
sebagai berikut:
a. Persiapan bahan untuk membuat vas bunga dari koran bekas
Dalam pembuatan vas bunga yang pertama harus diperhatikan
adalah mempersiapkan bahan untuk media pembuatan vas bunga. Dalam
media pembuatan vas bunga yang harus disiapkan adalah kertas
koran/koran bekas, lem, cat, dan assesoris lainnya. Pertama-tama potong
kertas koran menjadi dua bagian lalu gulung kemudian beri lem pada
ujung kertas yang telah digulung.
35
b. Pembuatan rangka vas bunga
Setelah koran selesai digulung, selanjutnya membuat rangka agar
vas bunga mudah dibentuk kemudian sampailah pada tahap pengayaman,
pengayaman dilakukan dari bagian bawah vas bunga agar memudahkan
dalam proses pengeleman dan memedatkan lintingan kertas.
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan vas bunga ialah:
Lem atau perekat adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat
merekatkan 2 benda atau lebih. Lem bisa dibuat dari bagian tumbuhan
atau hewan, maupun bahan kimia dari minyak.
Cat adalah produk yank digunakan untuk melindungi dan
memperindah suatu objek permukaan denga melapisinya menggunakan
suatu lapisan berpigmen maupun tidak berwarna.
Dalam dunia busana, aksesori (atau aksesoris) adalah benda-benda
yang dikenakan seseorang untuk mendukung atau menjadi penganti
pakaian.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa penerapan pembelajaran seni rupa terapan membuat vas bunga dari
koran bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri I Bontoramba Kabupaten
Jeneponto lebih meningkatkan pembelajaran dari sebelumnya.
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pelaksanaan pembelajaran seni rupa terapan membuat vas bunga dari koran
bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri I Bontoramba Kabupaten Jeneponto
dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu:
1. Tahap pertama yang meliputi, pengertian seni, seni rupa dan seni rupa
terapan.
2. Tahap kedua yang meliputi, mengenalkan bahan-bahan apa saja yang
dibutuhkan dalam pembuatan vas bunga kemudian membagi menjadi 5
kelompok lalu menugaskan siswa untuk membawa alat dan bahan untuk
membuat vas bunga.
3. Melaksanakan praktik didalam kelas kemudian mengevaluasi karya-
karya yang dibuat oleh siswa.
B. Saran
Dari hasil penelitian, diajukan beberapa saran dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan, antara lain:
1. Disarankan kepada guru, khususnya guru seni budaya agar dapat mengajar
bukan hanya dengan pemberian materi saja akan tetapi harus dibarengi
dengan praktek secara langsung agar pembelajaran dapat lebih menarik.
36
37
2. Sebaiknya pendidik, memberikan bimbingan khusus kepada peserta didik
yang dianggap mengalami kesulitan dalam proses belajar maupun dalam
praktek.
3. Kepada pendidik, agar hasil penelitian ini dijadikan refrensi guna
menemukan cara yang efektif dan bervariasi dalam usaha untuk menarik
perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran.
4. Kepada peneliti yang akan mengadakan penelitian lanjutan, agar penelitian
ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya guna meningkatkan
kualitas belajar seni budaya.
38
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2016. Pengertian Vas Bunga Secara Umum Dikutip dari
Http://Artkimianto.Blogspot.Com/2009/06/Pengertian-Vas Bunga-Secara-
Umum.Html. Di akses pada tanggal 8 september 2016.
Anonim, 2016. Pengertian Koran Bekas. Di kutip dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Tusam. diakses pada tanggal 8 september 2016
Anonim, 2016. Penelitian Deskripitif qualitatif. Di kutip dari http://www.informasi-
pendidikan.com/2013/08/penelitian-deskriptif-kualitatif.html. Di akses pada
tanggal 8 september 2016
Anonim, 2016. Variabel Penelitian. Di kutip dari
http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/pengertian-dan-jenis-jenis-
variabel-penelitian-evaluasi.html. Di akses pada tanggal 8 September 2016.
Mujiono, dan Dimyati, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RINEKA CIPTA
Purnamawati dan Eldarni (2001: 4) dalam http://wawan-junaidi.blogspot.com/
2012/01/pengertian-media html diakses tanggal 9 september 2015
Reality, tim. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya. REALITY
PUBLISHER.
Rohendi Rohidi, Tjetjep. 2011. Metodologi Penelitian Seni. Semarang: CV Cipta
Prima Nusantara.
Rohendi Rohidi, Tjetjep. 2016. Pendidikan Seni (Isu dan Paradigma). Semarang:
CIPTA PRIMA NUSANTARA
Sirojuddin A.R, Didin, 2016. Seni Kaligrafi Islam. Jakarta: AMZAH
Unismuh Makassar, FKIP. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar. Panrita
Ipress Unismuh Mkassar
W.J.S Poerwadarminta (1982 :155). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
39
Lampiran
40
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Negiri I Bontoramba
Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )
Kelas / Semester : X / 1
Standar Kometensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa.
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya &
Karakter Bangsa
Kewirausahaan/E
konomi Kreatif
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penca-
paian Kompetensi Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.1 Mengidentifi-
kasi keunikan
gagasan dan
teknik dalam
karya seni
rupa terapan
daerah
setempat
Karya seni rupa
Terapan
Disiplin
Komunikatif
Kreatif
Rasa ingin tahu
Cinta tanah air
Menghargai
prestasi
Peduli sosial
Mandiri
Kerja Keras
Demokratif
Tanggung
Jawab
Percaya diri
Berorientasi
tugas dan hasil
Berani
mengambil resiko
Berorientasi ke
masa depan
Diskusi dan tanya
jawab membahas
tentang karya seni
rupa terapan
Praktik menggambar
Diskusi tentang
karya seni rupa
terapan
Menjelaskan
pengertian seni rupa
secara umum
Menjelaskan
pengertian seni rupa
menjelaskan
pengertian seni
terapan
Mengenal Sifat-sifat
dasar seni terapan
Mengetahui Unsur-
unsur seni rupa
Mengetahui Fungsi
seni rupa
Mengetahui Bentuk-
bentuk seni rupa
terapan berdasarkan
social budaya
Mengenal seni rupa
terapan nusantara
Mengenal seni rupa
terapan daerah
setempat
berdasarkan dimensi
Mengenal tehnik dan
bahan seni rupa
terapan
Mengetahui Fungsi
seni rupa terapan
Mengenal Fungsi
seni rupa terapan
zaman tradisi dalam
Jenis:
Kuis
Tugas
individu
Ulangan
tertulis
Bentuk
instrumen:
Tes
tertulis PG
Tes
tertulis
uraian
4 x 45’ Buku paket
Seni rupa
SMA/MA
kelas X Oleh,
Harry
Sulastianto
(Grafindo
2006)
Buku referensi
lain seni rupa
dan Desain
SMA/MMM
MMA kelas X
Oleh, Sachara
Agus
(Erlangga)
41
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya &
Karakter Bangsa
Kewirausahaan/E
konomi Kreatif
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penca-
paian Kompetensi Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
kehidupan sehari-
hari.
42
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Negiri I Bontoramba
Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )
Kelas / Semester : X / 1
Standar Kometensi : 2.Mengapresiasikan Karya Seni Rupa
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya &
Karakter Bangsa
Kewirausahaan/E
konomi Kreatif
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penca-
paian Kompetensi Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.2 Menampil-
kan sikap
apresiatif
terhadap
keunikan
gagasan dan
teknik dalam
karya seni
rupa terapan
daerah
setempat
Menggambar
benda terapan
dengan media
pensil
Disiplin
Komunikatif
Kreatif
Rasa ingin tahu
Cinta tanah air
Menghargai
prestasi
Peduli sosial
Mandiri
Kerja Keras
Demokratif
Tanggung
Jawab
Percaya diri
Berorientasi
tugas dan hasil
Berani
mengambil resiko
Berorientasi ke
masa depan
Diskusi dan tanya
jawab membahas
tentang karya seni
rupa terapan
Praktik menggambar
Diskusi tentang
karya seni rupa
terapan
Menjelaskan tentang
objek /benda terapan
Menentukan tehnik
Merancan/membuat
sketsa secara
bertahap
Menentukan sketsa
dengan benar
Memperlihatkan
contoh gambar
sketsa yang benar
Menentukan sketsa
Siswa mampu
menggambarkan
benda-benda seni
terapan.
Jenis:
Kuis
Tugas
individu
Ulangan
tertulis
Bentuk
instrumen:
Tes
tertulis PG
Tes
tertulis
uraian
4 x 45’ Buku paket
seni rupa
untuk
SMA/MA
Oleh, Harry
Sulastianto
(Grafindo
2006)
Buku referensi
lain seni rupa
SMA/MA
kelas X oleh,
Sachari Agus
(Erlangga)
43
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SMA Negeri I Bontoramba
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni rupa)
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 2x45 Menit (2 x pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Mengembangankan materi pembelajaran seni rupa terapan (Membuat vas
bunga dari koran bekas).
Kompetensi Dasar
1. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam
seni rupa terapan (membuat vas bunga dari koran bekas).
Indikator
1. Mengidentifikasi berbagai jenis karya dari koran bekas
2. Membuat vas bunga dari koran bekas
3. Menjelaskan proses pembuatan vas bunga
Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan konsep vas bunga
2. Merancang pembuatan vas bunga
3. Membuat vas bunga
44
4. Memperlihatkan hasil karya
Materi Pembelajaran
1. Pengertian seni rupa terapan
2. Bahan dan alat membuat vas bunga
3. Proses pembuatan vas bunga
4. Contoh karya yang dihasilkan dari koran bekas
Metode Pembelajaran
1. Pemberian tugas
2. Praktik
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Membandingkan
karya yang satu
dengan yang lain
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan
teknik dalam karya
seni rupa terapan
Merancang gagasan dan
teknik/ gagasan karya
seni rupa terapan
Memperlihatkan hasil
karya
Siswa dapat
mendiskripsikan teknik/
gagasan karya seni rupa
Siswa dapat menampilkan
hasil karya.
45
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran
2. Guru menjelaskan arti “ seni rupa terepan “
Kegiatan Inti (25 Menit)
Eksplorasi
1. Pengertian seni rupa terapan
2. Bahan dan alat membuat vas bunga
3. Teknik pembuatan vas bunga
Elaborasi
1. Bersama siswa menyimpulkan pengertian seni rupa terapan (demokratif)
2. Dihadapan siswa menperlihatkan contoh karya yang dihasilkan dari koran
bekas (demokratif)
Kegiatan Akhir (10 Menit)
Menyimpulkan materi (reliji)
Pertemuan Ke 2
a. Kegiatan Awal (10 menit)
Guru mereview pelajaran minggu lalu
b. Kegiatan inti (25 menit)
Eksplorasi
46
1. Praktik membuat vas bunga
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Proses pembuatan vas bunga
Elaborasi
1. Mengamati hasil karya
2. Menampilkan hasil karya
47
Bahan ajar seni rupa terapan
Nama sekolah :SMA Negeri I Bontoramba
Mata pelajaran :Seni budaya (Seni rupa)
Kelas/semester :X/I
Alokasi waktu :2x45 menit (2x pertemuan)
Materi pembelajaran
Materi pembelajaran ini meliputi dua kali pertemuan, pertemuan
pertama meliputi pengertian seni rupa terapan, bahan dan alat membuat vas
bunga, proses pembuatan vas bunga, dan contoh karya yang dihasilkan dari
koran bekas. Pertemuan kedua meliputi praktek membuat vas bunga dari
koran bekas dan evaluasi hasil karya siswa.
A. Pertemuan pertama
1. Pengertian seni rupa terapan
Karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-sehari
megandung nilai fungsi tertentu disamping nilai seni yang dimilikinya.
Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua yaitu: fungsi estetis dan
fungsi praktis. Fungsi estestis adalah fungsi yang semata-mata ditujukan
sebagai benda hias misalnya, karya batik atau tenun, topeng dan vas bunga.
Sedangkan fungsi praktis adalah karya seni yang tujuan pokok pembutannya
ditujukan sebagai benda pakai, misalnya, perabotan rumah tangga, meja,
kursi dan tekstil.
2. Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan vas bunga yaitu:
1. Kertas koran/koran bekas
2. Gunting
3. Tang (untuk memudahkan membentuk kawat)
4. Rangka (bisa dari kawat/besi atau bambu)
5. Lem putih/fox
6. cat dan pernis
7. Asesoris tambahan.
3. Langkah-langkah pembuatan vas bunga dari koran bekas adalah sebagai
berikut: 1. Potonglah koran menjadi dua bagian yang sama dengan menggunakan
gunting
48
Gambar 1: potongan kertas
http://arifh.blogdetik.com/seni-kerajinan-jenis-kriya
2. Potongan kertas koran tadi diplintir (digulung), hal ini bertujuan untuk
tahap penganyaman.
Gambar 2: proses pengulungan
kertahttp://arifh.blogdetik.com/seni-kerajinan-jenis-kriya
3. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan kerangka berbentuk vas bunga
dianjurkan menggunakan kawat kerena bahan dari kawat ini
memudahkan kita untuk membentuk vas bunga tersebut
Gambar 3: pembuatan rangka
http://arifh.blogdetik.com/seni-kerajinan-jenis-kriya
49
4. Setelah rangka vas berbentuk maka sampailah pada tahap
penganyaman.
Gambar 4: tahap penganyaman
http://arifh.blogdetik.com/seni-kerajinan-jenis-kriya
5. Penganyaman dilakukan dari bagian bawah vas hal ini bertujuan agar
memudahkan dalam proses pengeleman dan memadatkan lintingan
kertas.
Gambar 5: tahap penyelesaian
http://arifh.blogdetik.com/seni-kerajinan-jenis-kriya
6. Apabila langka No. 5 di atas telah selesai maka sampailah pada tahap
pengecatan dan pemberian pernish. langkah selanjutnya adalah
menambahkan aksesoris sesuai selera anda dengan ini akan menambah
keindahan dari vas bunga yang dibuat.
50
Gambar 6: hasil pembuatan vas bunga
http://arifh.blogdetik.com/seni-kerajinan-jenis-kriya
4. Contoh karya yang dihasilkan dari koran bekas, yaitu:
Gambar 1 : Vas Bunga
http://tembagajaya.blogspot.com/2012/04/Vas-Bunga-tembaga.htlm
Gambar 2 : Vas Bunga
http://tembagajaya.blogspot.com/2012/04/Vas-Bunga-tembaga.htlm
51
Gambar 3: Bingkai Foto
http://arifh.blogdetik.com/seni-kerajinan-jenis-kriya
B. Pertemuan kedua
1. Praktik membuat vas bunga dari koran bekas
Praktik membuat vas bunga dilakukan secara berkelompok didalam kelas,
sebelum itu siswa terlebih dahulu mengumpulkan referensi atau gambar yang
ingin dibuat.
2. Evaluasi hasil karya siswa
Karya-karya yang dihasilkan oleh siswa akan dikumpulkan kemudian akan
dinilai langsung dalam kelas.
a. Format penilaian karya
No. Aspek-aspek yang dinilai Nilai
1. Originalitas
2. Kreativitas
3. Estetika
4. Aspek teknis
Rata-rata
b. Indikator nilai
1. 81-100 = SB
2. 71-80 = B
3. 61-70 = C
4. 51-60 = K
5. < 50 = SK
52
DAFTAR HADIR
KELAS: X1
NO NAMA SISWA
BULAN JULI-AGUSTUS
PERTEMUAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Muh. Aspar L
2 Dian Anggriani P
3 Melisa Putri Wiyo P
4 Keti P
5 Astuti P
6 Yulia Kasmita P
7 Diman L
8 Siti Aisya Andayani P
9 Nurmiati P
10 Marlina P
11 Maryuni Futri P
12 Muh. Rahmat Hidayat L
13 Nova P
14 Resty Amelia P
15 Muh. Irfandi L
16 Wahid L
17 Hasniar P
18 Nur Ismi P
19 Suci Rasyid P
20 Putrid Mayang Sari P
21 Ayu Andira P
22 Riskawati B P
53
23 Efipratiwi Handayani P
24 Efendi L
25 Dimas L
26 Muh. Aldi Setiawan L
27 Andika L
28 Arfandi L
29 Muh. Fiqran Jamil L
30 Nurannisa P
31 Rezky Ananda Mahmalia M P
Laki-laki :11 orang
Perempuan : 20 orang
Jumlah : 31 orang
54
Gambar 1, kegiatan belajar mengajar
Dokumentasi muslim tanggal 31 Agustus 2017
Gambar 2, kegiatan belajar mengajar
Dokumentasi muslim tanggal 31 Agustus 2017
55
Gambar 3, Pembentukan kelompok
Dokumentasi Rosmini B tanggal 31 juli 2017
Gambar 4, Pembentukan kelompok
Dokumentasi Rosmini B tanggal 31 Juli 2017
56
Gambar 5, Pembuatan vas bunga
Dokumentasi Rosmini B tanggal 07 Agustus 2017
Gambar 6, Pembuatan vas bunga
Dokumentasi Rosmini B tanggal 07 Agustus 2017
57
Gambar 7, Pembuatan vas bunga
Dokumentasi Rosmini B tanggal 07 Agustus 2017
Gambar 8, Pembuatan vas bunga
Dokumentasi Rosmini B tanggal 07 Agustus 2017
58
Gambar 9, Karya
Dokumentasi Rosmini B tanggal 07 Agustus 2017
Gambar 10, Karya
Dokumentasi Rosmini B tanggal 07 Agustus 2017
59
Gambar 11, Karya
Dokumentasi Rosmini B tanggal 07 Agustus 2017
Gambar 12, Karya
Dokumentasi Rosmini B tanggal 07 Agustus 2017
Gambar 13, Karya
Dokumentasi Rosmini B tanggal 07 Agustus 2017
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
RIWAYAT HIDUP
Penulis menamatkan pendidikan di SD Impres Negeri 124
Bontoramba tahun 2006, pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMP
Negeri 1 Tamalatea kabupaten Jeneponto dan tamat pada tahun 2009, melanjutkan
pendidikan di SMA Negeri 1 Bontoramba tamat pada tahun 2012. Dan di tahun 2012
pula melanjutkan pendidikan di Universitas Muhamaddiyah Makassar pada Program
Studi Pendidikan Seni Rupa. Selama menjadi mahasiswa di Universitas
Muhamaddyah Makassar, penulis perna mengikuti dalam berbagai pameran didalam
dan di Luar kampus, Berkat lindungan Allah SWT, dan iringan Do’a kedua orang tua
serta saudaraku, juga berkat bimbingan para dosen dan support dari teman-teman
seperjuangan, dan teman-teman di solidaritas yang selalu memberikan motivasi,
sehingga dalam mengikuti pendidikan di perguruan tinggi berhasil menyusun skripsi
yang berjudul: “Pembelajaran seni rupa terapan membuat vas bunga dari koran
bekas bagi siswa kelas X SMA Negeri I Bontoramba Kabupaten Jeneponto”.
ROSMINI B, lahir di Jeneponto pada tanggal 12 Februari 1995,
penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang
merupakan buah kasih sayang dari pasangan ayahanda Baharuddin
dan ibunda Nurlia.