pembelajaran prakarya
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
1/12
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA
A. Pengantar
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaranyaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas
perkembangan dan pengembangan tiga ranah yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta didik. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah ranah sikap meliputi
transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘mengapa. !anah
keterampilan meliputi transformasil substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu
tentang ‘bagaimana. !anah pengetahuan meliputi transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘apa. "asil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan
antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik # soft skills$ dan manusia yang
memiliki ke%akapan dan pengetauan untuk hidup se%ara layak #hard skills$ dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Pendekatan ilmiah #s%ientifi% approa%h$ dalam pembelajaran semua mata pelajaran
meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, per%obaan, dan mengolah dataatau informasi, menyajikan data atau informasi, menyajikan data atau informasi, kemudian
dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan dan men%ipta. Pada
mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak
selalu tepat diaplikasikan se%ara prosedural. &amun pada kondisi ini, hendaknya proses pembelajaran tetap menerapkan nilai atau sifat ilmiah dan menghindari nilai atau sifat non
ilmiah.
B. Karakteristik Mata Pelajaran Prakara
Prinsip mata pelajaran Prakarya adalah kreati!itas" dengan kemampuan kreatif dan
dibantu dengan tekn#l#gi $asar sebagai sistem kerja yang akurat akan menghasilkankompetensi ketera%&ilan tinggi. 'edangkan, prinsip pengembangan materi adalah
mendudukan bahan dan alat sebagai medium pelatihan kompetensi keterampilan tersebut.
(antangan pelajaran Prakarya dalam menghadapi persoalan internal dan eksternaldibutuhkan keterpaduan)
• pemahaman nilai tradisi dan kearifan lokal serta teknologi tepat guna,
• pengadopsian sistem produksi dengan teknologi dasar, serta
• mendasarkan *a*asan pelatihan dengan ke*irausahaan.
'e%ara substansi bidang Prakarya mengandung kinerja kerajinan dan teknologis.+aka, strand pada mata pelajaran Prakarya berisi aspekruang lingkup yang menjadi
tumpuan pengembangannya adalah) kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan.
-stilah kerajinan berangkat dari ke%akapan melaksanakan, mengolah, danmen%iptakan dengan dasar kinerja psychomotoricskill . +aka, Prakarya Kerajinan berisi
kerajinan tangan membuat (creation with innovation) benda pakai dan atau fungsional
berdasar asas form follow function. Prakarya (eknologi terdiri atas !ekayasa (Enginering),udidaya dan (eknologi Pengolahan. (eknologi !ekayasa berisi keterampilan menguraikan
dan menyusuri kembali hasil teknologi seperti) otomotif, elektronik, ketukangan, maupun
mesin. Prakarya (eknologi budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang
berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan me*ujudkan tanamanmakhluk hidup
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
2/12
lainnya agar lebih besar #tumbuh$, dan berkembang #banyak$. (eknologi Pengolahan berisi
keterampilan mengubah fungsi, bentuk, sifat,kualitas bahan maupun perilaku objek. +ateri
ini berisi teknologi bahan pangan, dan teknologi pengolahan nonpangan. "al ini sesuaidengan arti kata prakarya sebagai kata kerja diartikan kinerja produktif yang diorientasikan
untuk mengembangkan keterampilan, ke%akapan, kerapian, dan ketepatan.
Pada pelaksanaannya mata pelajaran Prakarya sebagai %ontohnya di 'D bertujuan pemenuhan keterampilan keluarga # family skill $, yaitu keterampilan untuk mampu
meme%ahkan kebutuhan sehari/hari seperti memasang kan%ing baju yang lepas #kerajinan$,
membuat minuman susu dan makanan ke%il #pengolahan$ dan mampu menanam danmenghasilkan buah %abe di halaman rumah atau sekolah #budidaya$. Pembelajaran ekonomi
kreatif pun diajarkan dengan menjual produk di kalangan sendiri pada a%ara sekolah. Dalam
hal ini pembelajaran teknologi dasar diperlukan untuk mendukung perkembangan logika.
Pada tingkat sekolah lanjutan pertama #'+P+(s$, mata pelajaran Prakaryadiarahkan kepada teknologi tepat guna dengan mengganti bahan, bentuk serta keteknikan
(home skill). Pada penggantian bahan diharapkan bentuk dan teknik tetap sama, sebagai
%ontoh) anyam rotan, dapat diganti dengan anyam bambu atau anyam pita dan tali plasti%
untuk membuat tempat pakaian kotor. Penggantian ini berdasarkan situasi dan kondisi yangmulai langka pada daerah setempat.
Pada tingkat sekolah lanjutan tingkat atas #'++$ diakhiri dengan *a*asan pasar dan keterjualan tinggi (home industry/economy based). ntuk itu, pemahaman
teknologi dasar akan ditingkatkan bersamaan se%ara kumulatif peningkatan keilmuan, seperti
teori ekonomi, keterampilan %omputer, serta teori psikologi dan 'eni udaya.Pengembangan yang diharapkan dari mata pelajaran Prakarya '++ adalah mampu
membuat common ground ilmu, pengetahuan dan keterampilan untuk memproduksi dan
mereproduksi karyanya.
C. Pe%'elajaran &a$a Mata Pelajaran Prakara
Pembelajaran merupakan proses komunikatif/interaktif antara sumber belajar, guru,
dan peserta didik untuk saling bertukar informasi. -stilah prakarya mengandung arti
pekerjaan tangan, ke%akapan melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan %ekat, %epat,dan tepat dengan keterampilan tangan. Kata cekat mengandung makna tanggap terhadap
permasalahan yang dihadapi dari sudut pandang karakter, bentuk, sistem, dan perilaku objek
yang di*aspadai. Di dalamnya terdapat unsur kreatiitas, keuletan mengubah kegagalan
menjadi keberhasilan (adversity) serta ke%akapan menanggulangi permasalahan dengantuntas. -stilah cepat merujuk kepada ke%akapan mengantisipasi perubahan, mengurangi
kesenjangan kekurangan (gap) terhadap masalah, maupun obyek dan memproduksi karya
berdasarkan target *aktu terhadap keluasan materi, maupun kuantitas sesuai dengan sasaranyang ditentukan. Kata tepat menunjukkan ke%akapan bertindak se%ara tepat dan teliti untuk
menyamakan bentuk, sistem, kualitas, maupun kuantitas dan perilaku karakteristik objek
atau karya.Pengertian keterampilan dalam konteks pembelajaran mata pelajaran Prakarya di
sekolah adalah usaha untuk memperoleh kompetensi %ekat, %epat, dan tepat dalam
menghadapi permasalahan belajar. Dalam hal ini, pembelajaran Prakarya diran%ang sebagai
proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku peserta didik menjadi %ekat, %epat, dantepat melalui aktiitas kerajinan dan teknologi rekayasa, teknologi budidaya, dan teknologi
pengolahan. Perilaku terampil ini dibutuhkan dalam keterampilan hidup manusia di
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
3/12
masyarakat. Peserta didik melakukan interaksi terhadap karya produk kerajinan dan
teknologi yang ada di lingkungannya, untuk berkreasi men%iptakan berbagai jenis produk
kerajinan maupun produk teknologi sehingga diperoleh pengalaman perseptual, pengalamanapresiatif, dan kreatiitas dari potensi lingkungan.
4leh karena itu, orientasi pembelajaran Prakarya adalah memfasilitasi pengalaman
emosi, intelektual, fisik, persepsi, sosial, estetik, artistik, dan kreatiitas kepada peserta didik dengan melakukan aktiitas apresiasi dan kreasi terhadap berbagai produk kerajinan dan
teknologi. Kegiatan ini dimulai dari mengidentifikasi potensi di sekitar peserta didik, diubah
menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, yang men%akup antara lain jenis, bentuk, fungsi, manfaat, tema, struktur, sifat, komposisi, bahan baku, bahan pembantu,
peralatan, teknik kelebihan dan keterbatasannya. 'elain itu, peserta didik juga melakukan
aktiitas memproduksi berbagai produk benda kerajinan maupun produk teknologi yang
sistematis dengan berbagai %ara misalnya) meniru, memodifikasi, mengubah fungsi produk yang ada menuju produk baru yang lebih bermanfaat.
4leh karena itu, pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran Prakarya yang
digunakan adalah pendekatan pembelajaran aktif (active learning), joyfull learning, problem
based learning, pembelajaran penemuan (discovery learning) dan tutorial. 'e%ara garis besar pendekatan pembelajaran prakarya tersebut menggunakan pendekatan pembelajaran
sains #s%ientifi% approa%h$ dimana pembelajarannya berbasis pada peserta didik sebagai subject centered. Pada kegiatan pembelajaran keterampilan peserta didik diberikan
keleluasaan untuk praktek se%ara mandiri, dengan bermain/main benda namun menghasilkan
karya #prinsip teori pen%iptaan trial and error dan theory of play$ dan berangkat dari permasalahan yang ada sehingga peserta didik dapat mengealuasi diri dalam menemukan
kesalahan yang pada akhirnya mampu berkarya mandiri. Diharapkan dengan pendekatan
tersebut akan dapat membentuk kemampuan dasar peserta didik yaitu adalah kemampuan
yang diperoleh dari tradisi keluarga, lingkungan serta masyarakat yang diberikan se%araturun temuran. Keberhasilan pendidikan keterampilan adalah mampu mensistemkan
kemampuan tradisi dengan teknologi dasar.
Pembelajaran keterampilan dimulai dengan) melihat, merekonstruksi melaluigagasan dan teknologi, merekayasa dan mengkreasi, memproduksi, dan memasarkan. ntuk
itu diajukan tiga strategi pembelajaran) #1$ definitif, #2$ partisipatif, dan #3$ eksploratif.
'esuai dengan karakteristik ‘Prakarya maka pembelajaran yang sesuai diterapkankepada peserta didik adalah praktek. 'e%ara garis besar tergambarkan dalam skema di atas
bah*a terdapat perbedaan strategi, untuk SD pada umumnya diperkuat dengan strategi
partisipatif. 'edangkan di SMP diharapkan sudah mulai melaksanakan eksploratif melalui
penelitian terapan dalam teknologi tepat guna. 'trategi belajar di tingkat SMA, diharapkan peserta didik banyak melakukan penelitian dan pen%arian ide dan gagasan dengan
memadukan konsep teknologi dasar dan teknologi tepat guna. 'trategi eksploratif berada
pada posisi 506 dengan harapan akan menemukan prinsip pembelajaran ekonomi kreatif.Posisi ini nantinya akan memperoleh pengetahuan praktis ber*iras*asta berdasarkan
kondisi nyata.
Dapat disimpulkan bah*a prinsip pembelajaran Prakarya adalah menyenangkan,rekreatif, ekspresif, keterjualan serta bertanggungja*ab terhadap %iptaannya berdasarkan
logika matematis maupun pengetahuan estetis. 'e%ara garis besar agar kompetensi inti
spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan ter%apai dapat dilakukan melalui)
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
4/12
• +engamati lingkungan sekitar baik fisik maupun sosial yang menjadi bahan eksplorasi,
eksperimen, melalui kegiatan melihat, memba%a, mendengar, men%ermatinya dan
meneliti berbagai objek alami maupun artifisial dengan metoda dan strategi kunjunganlapangan, kajian pustaka pada benda artifisial berteknologi tradisional maupun modern
dan produk/produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan7
• +enanyakan berdasarkan kaitan, pengaruh dan ke%enderungan setelah melakukan pengamatan berbagai gejala alami, artifisial maupun sosial untuk mendorongkeingintahuan sis*a terhadap produk/produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan
pengolahan7
• +engumpulkan data dengan merumuskan daftar pertanyaan berdasarkan hasil
identifikasi, menentukan indikator, melakukan *a*an%ara dan atau eksplorasi alam dan
gejala sosial sebagai inspriasi men%iptakan karyaproduk kerajinan, rekayasa, budidaya
dan pengolahan7
• +elakukan analisis, meme%ahkan masalah dengan mengajukan pendapat atau argumen
untuk membuat desain atau merekonstruksi karyaproduk kerajinan, rekayasa, budidaya
dan pengolahan baik berupa fakta, konsep, bahan, alat maupun prosedur yang bersifat
tradisional berbasis kearifan lokal dan modern yang bermanfaat bagi kehidupan dan berkehidupan.
• +embuat dan atau memodifikasi karya dengan berdasarkan hasil identifikasi, *a*an%ara
dan atau mengeksplorasi alam dan gejala sosial sebagai inspriasi men%iptakan karya7
• +engkomunikasikan proses, hasil kegiatan, dan hasil pembuatan karyaproduk dalam
menemukan sendiri dan meme%ahkan masalah yang ditemui dengan memaparkan,mendiskusikan, membuat laporan dan mempublikasikannya.
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
5/12
. 8atar elakang
Kurikulum di -ndonesia dalam sejarahnya sudah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari
kurikulum tahun 19:;, kurikulum 199< yang berupa KK, kurikulum 200; K('P, dan sekarang
Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini tentunya disesuaikan dengan perkembangan dan
tuntutan kebutuhan dalam kehidupan masyarakat ilmu -pengetahuan, sains, teknologi, sosial,
seni, keterampilanprakarya, dan bidang lainnya, serta kebijakan pemerintah dalam pendidikan
nasional. Perubahan perkembangan dan tututan kebutuhan ini perlu diantisipasi kedalam
kurikulum pendidikan. 4leh karena itu, pemerintah ealuasi dan penyempurnaan agar tetap
sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Para pengembang kurikulum menyesuaikan
kebijakan Pemerintah terhadap perkembangan tersebut Pada (ahun 200;, Pemerintah -ndonesia
melalui Departemen Pendidikan &asional mengeluarkan Permendiknas &o. 22 tentang 'tandar
-si #'-$, Permendiknas &o. 23 tentang 'tandar Kompetensi 8ulusan #'K8$, dan Permendiknas
&o. 2< yang mengatur pelaksanaan Permendiknas mengenai '- dan 'K8 tersebut. -mplementasi
'tandar -si mata pelajaran ke*irausahaan telah memasuki tahun keenam dan telah mendapat
banyak masukan dari masyarakat, baik dari para guru, pakar Keterampilan, akademisi di
perguruan tinggi, dan masyarakat umum, termasuk orang tua peserta didik yang menganggap
bah*a kurikulum mata pelajaran Ke*irausahaan terlalu sulit untuk dipahami +ata pelajaran
Ke*irausahaan dipandang sebagai mata pelajaran pilihan yang kurang menarik, bahkandianggap tidak penting dan dirasakan kurang bermanfaat bagi perkembangan akademik.
Pemahaman terhadap isi, makna, dan tujuan pelajaran Ke*irausahaan belum dipahami se%ara
mendalam. Prinsip pembelajaran pun belum
memberi manfaat bagi perkembangan keji*aan peserta didik. Pelajaran Ke*irausahaan ini
bukan merupakan pelajaran yang di &/kan sehingga peserta didik beranggapan pelajaran ini
tidak begitu penting. Padahal Ke*irausahaan ini merupakan pelajaran yang penting karena
peserta didik dapat mengeksplorasi dirinya menjadi manusia/manusia -ndonesia yang kreatif,
inoatif dan mandiri. 2 uku =uru Kelas >- '++'+K+K Pada 'truktur Kurikulum
2013 ini, mata pelajaran Ke*irausahaan berubah nama menjadi Prakarya dan Ke*irausahaan.
Pada prinsipnya, konten Prakarya dan Ke*irausahaan sama dengan mata pelajaran
Ke*irausahaan yang terdapat pada kurikulum sebelumnya. "anya disini ada penambahan
Prakarya dengan memanfaatkan teknologi, kearifan lokal yang dapat mengangkat budaya
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
6/12
bangsa. (ujuan dari penambahan prakarya adalah untuk memberi sumbangan pengembangan
kreatiitas sebagai sumber dari ‘industri kreatif yang sedang diangkat dalam *a%ana pendidikan
‘karakter bangsa.Pembelajaran Prakarya khas daerah akan memberi apresiasi tentang
multikultural yaitu mengenal budaya suku bangsa -ndonesia. Pembelajaran prakarya khas daerah
setempat disertai pemahaman terhadap latar belakang pen%iptaan #budaya dan teknologi tepat
guna$
akan memberi makna pengembangan pendidikan multikultural. 4leh karenanya, mata pelajaran
Prakarya digabungkan dengan ke*irausahaan masuk dalam konstelasi ‘kurikulum pendidikan
-ndonesia yang se%ara umum diharapkan memberi sumbangan kepada pembentukan karakter
yang beriman, produktif, kreatif, inoatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. =uru dan pengelola sekolah sebagai
fasilitator dalam dunia
pendidikan, berperan untuk membentuk karakter bangsa sekaligus berperan sebagai the agent
%hange. Dalam konteks ini, guru harus segera melakukan tranformasi yang %epat dalam budaya
mengajar #tea%hing$ kepada pembelajaran #learning$ yang diperkuat denganlatihan #training$
tentang konsep dan prinsip pendidikan keterampilansebagai life skill. Pelajaran Prakarya dan
Ke*irausahaan yang dilakukan
oleh guru mengedepankan pendekatan belajar aktif peme%ahan masalah problem based learning
#P8$, yaitu mengenal permasalahan psikologi #keji*aan$, kemampuan keterampilan #motorik
kasar maupun
motorik halus$ sebagai dasar pengembangan soft skill peserta didik. Pelajaran Prakarya dan
Ke*irausahaan pada kurikulum 2013, sebaiknya disusun berdasarkan pada perkembangan
-P(?K', dan
budaya lokal. udaya lokal ini dapat menjadi sistem nilai kerja pada masing/masing daerah
sebagai potensi lokal yang dapat mengangkat derajat bangsa. Dalam konteks pendidikan kearifan
lokal, pelajaran Prakarya dan Ke*irausahaan berbasis budaya diselenggarakan pada tingkat a*al
dalam pendidikan formal. Konten pendidikan Prakarya dan Ke*irausahaan dari kearifan lokal
berupa pendidikan) #1$ tata nilai dan sumber etika dan moral dalam kearifan lokal, sekaligus
sebagai sumber
pendidikan karakter bangsa, #2$ teknologi tepat guna yang masih relean dikembangkan untuk
menumbuhkan semangat pendidikanketerampilan proses produksi, dan #3$ materi kearifan lokal
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
7/12
sebanyak1; butir yaitu a$. upa%ara adat, b$.%agar budaya, %$. pari*isata/alam, d.$ Prakarya dan
Ke*irausahaan 3 transportasi tradisional, e$.permainan tradisional, f$. prasarana budaya,g$.
pakaian adat, h$. *arisan budaya, i$. museum, j$. lembaga budaya, k$. kesenian, l$. desa budaya,
m$. kesenian dan kerajinan, n$. %erita rakyat, o$. dolanan anak, dan p$. *ayang$. Dasar
pembelajaran berbasis budaya ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai kearifan lokal dan nilai
‘jati diri sehingga tumbuh semangat kemandirian, ke*irausahaan, dan sekaligus kesediaan
melestarikan potensi serta nilai/nilai kearifan lokal sebagai peluang usaha yang potensial dan
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi -ndonesia. "al ini didasari oleh kondisi nyata bah*a
pengaruh kuat budaya luar yang negatif masih perlu mendapat perhatian atas pengaruhnya pada
budaya peserta didik.
B. T(j(an $an R(ang Lingk(& Mata Pelajaran
Prakarya dan Ke*irausahaan
). T(j(an
a. Dilaksanakan sebagai pendidikan formal namun mengharapkan tujuan akhir mempunyai
keterampilan ekonomis.
b. +enghasilkan kualitas manusia yang mempunyai *a*asan pen%iptaanberbasis pasar.
%. +emfaslitasi peserta didik mampu berekspresi kreatif melaluiketerampilan teknik berkarya
ergonomis, teknologi dan ekonomis
d. +elatih keterampilan men%ipta karya berbasis estetis, artistik, ekosistem, dan teknologis.
e. +elatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui prinsip
ergonomis, higenis, tepat/%ekat/%epat, ekosistemik dan metakognitif.
f. +enghasilkan karya jadi atau apresiatif yang siap dimanfaatkan dalam kehidupan maupun
bersifat *a*asan dan landasan pengembangan apropriatif terhadap teknologi terbarukan dan
teknologi kearifan lokal.
g. +enumbuhkan ji*a *irausaha melalui melatih dan mengelola pen%iptaan karya #produksi$,
mengemas, dan usaha menjual berdasarkan prinsip ekonomis, ekosistemik, dan ergonomis. <
uku =uru Kelas >- '++'+K+K
*. R(ang lingk(&
8ingkup materi pelajaran Prakarya dan ke*irausahaan di '++, '+K+K
disesuaikan dengan potensi sekolah, dan daerah setempat karena sifat mata pelajaran ini
menyesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di daerah tersebut.
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
8/12
Penyesuaian ini berangkat dari pemikiran ekonomis, budaya dan sosiologis. ?konomis,
karena pada tingkat usia remaja sudah harus dibekali dengan prinsip ke*irausahaan agar tidak
tertinggal konsep kemandirian pas%a sekolah. udaya, karena prakarya sebenarnya adalah
pengembangan materi kearifan lokal yang telah dapat diidentifikasi dalam sejarah arkeologis
mampu mengangkat nama -ndonesia ke dunia internasional. 'osiologis, karena teknologi tradisi
ternyata mempunyai nilai/nilai ke%erdasan kolektif bangsa -ndonesia.
4leh karenanya, Prakarya dan Ke*irausahaan bisa merupakan pilihan alternatif, dengan
minimal 2 aspek #stand$ atau bahan ajar yang disediakan. &amun demikian sedapat mungkin
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan utama daerah tersebut agar membekali se%ara keteknikan
maupun *a*asan ide yang berasal dari teknologi kearifan lokal. &amun, jika satuan pendidikan
berkeinginan untuk menerapkan < #empat$ aspek #strand$ diperkenankan selama satuan
pendidikan mampu menyediakan jam tambahan.
Dasar teknologi dan estetika lokal ini mempnyai nilai etnik dan nilai keterjualan, oleh
karenanya dikembangkan berdasarkan sistem teknologi terbarukan sehingga memperoleh
efektiitas dan efisiensi. 'e%ara substansi bidang prakarya dan ke*irausahaan mengandung
kinerja kerajinan dan teknologi yang dapat dijadikan sebagai peluang dalam ke*irausahaan.
4leh karenanya, pengembangan strandaspek pada mata pelajaran Prakarya dan ke*irausahaan
meliputi Kerajinan, !ekayasa, udidaya, dan Pengolahan. dapun pengertian prakarya dan
ke*irausahaan dapat digolongkan ke dalam pengetahuan #trans%ien%ekno*ledge$, yaitu
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, ke%akapan hidup berbasis seni, teknologi, dan
ekonomis.
!uang lingkup strandaspek kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik adalah
seperti berikut.
a+ Kerajinan
Kerajinan dapat dikaitkan dengan kerja tangan yang hasilnya merupakan benda untuk
memenuhi tuntutan kepuasan pandangan, estetika, ergonomis,berkaitan dengan simbol budaya,
kebutuhan tata upa%ara yang berkaitan dengan keper%ayaan #theory of magi% and relligy$, dan
benda fungsional yang dikaitkan dengan nilai pendidikan pada prosedur pembuatannya. Prosedur
pembuatannya dilalui dengan berbagai tahapandan beberapa langkah yang dilakukan oleh
beberapa orang.
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
9/12
Kinerja ini menumbuhkan *a*asan, toleransi sosial serta so%ial %orporatenessmemulai
pemahaman karya orang lain. Pembuat pola menggambarkan diPrakarya dan Ke*irausahaan 5
atas dikerjakan oleh peran%ang gambar dilanjutkan dengan pe*arnaan sesuai dengan *arna lokal
#kearifan lokal$ merupakan proses berangkai dan membutuhkan kesabaran dan ketelitian serta
penuh toleransi.
'+ Rekaasa
!ekayasa yang diartikan usaha meme%ahkan permasalahan kehidupan sehari/hari dengan
berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan kerangka kerja yang efektif dan efisien. Kata
‘rekayasa merupakan terjemahan bebas dari kata engineering yaitu peran%angan dan
rekonstruksi benda atau pun produk untuk memungkinkan penemuan produk baru yang lebih
berperan dan kegunaan. Prinsip rekayasa adalahmendaurulang sistem, bahan serta ide yang
disesuaikan dengan perkembangan @aman #teknologi$ terbarukan. 4leh karenanya rekayasa harus
seimbang dan selaras dengan kondisi dan potensi daerah setempat menuju karya yang
mempunyai nilai tambahketerjualan yang tinggi.
,+ B($i$aa
udidaya berpangkal pada %ultiation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah,
menumbuhkan, dan me*ujudkan benda ataupunmakhluk hidup agar lebih besartumbuh, dan
berkembang biakbertambah banyak. Kinerja ini membutuhkan perasaan seolah dirinya
pembudidaya dan berpikir sistematis berdasarkan teknologi dan potensi kearifan lokal. Prinsip
pembinaan rasa dalam kinerja budidaya ini akanmemberikan hidup pada tumbuhan atau he*an,
namun dalam bekerja dibutuhkan sistem yang berjalan rutinitas, seperti kebiasaan hidup
orang)makan, minum dan bergerak. +anfaat edukatif budidaya ini
adalah pembinaan perasaan, pembinaan kemampuan memahami pertumbuhan dan menyatukan
dengan alam #e%osistem$ menjadikan anak dan tenaga kerja yang berpikir sistematis namun
manusia*i dan kesabaran. +(s
$+ Peng#la-an
Pengolahan artinya membuat, men%iptakan bahan dasar menjadi benda produk jadi, dan
mengubah benda mentah menjadi produk jadi yang mempunyai nilai tambah melalui teknik
pengelolaan seperti) men%ampur, menga*etkan, dan memodifikasi agar dapat dimanfaatkan,
serta didasari dengan kinerja pikir teknologis. Pada prinsipnya kerja pengolahan adalah
mengubah benda mentah menjadi produk matang dengan men%ampur, memodifikasi bahan
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
10/12
tersebut. 'ebagai %ontoh) membuat makanan atau memasak makanan7 kinerja ini
selainmembutuhkan desain se%ara tepat, juga membutuhkan perasaan
terutama rasa lidah dan bau/bauan agar sedap. Kerja ini akan melatih rasa, dan kesabaran
maupun berpikiran praktis serta tepat. Kognisi untuk menghafalkan rasa bumbu serta ra%ikan
akan membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Menge%'angkan S#t Skill Sis/a
Pendidikan merupakan suatu proses dimana peserta didik akan memiliki pengetahuan#kognitif$, sikap #apektif$ dan ketrampilan #psikomotorik$ guna bekal hidup layak di tengah/
tengah masyarakat. Proses ini men%akup peningkatan intelektual, personal dan kemampuan
so%ial yang diperlukan bagi peserta didik sehingga tidak saja berguna bagi diri pribadi dan
keluarga tetapi juga keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat. +aka strategi yang
dikembangkan dalam kurikulum pendidikan nasional kita selalu berdasarkan pada ketiga ranahdi atas baik dalam proses pembelajaran maupun aaluasinya.
'ejalan dengan pengertian di atas, menurut &?'A4, tujuan belajar yang dilakukan oleh
peserta didik harus dilandaskan pada < pilar yaitu learning how to know, learning how to do,
learning how to be, dan learning how to live together. Dua landasan yang pertama mengandung
maksud bah*a proses belajar yang dilakukan peserta didik menga%u pada kemampuan
mengaktualkan dan mengorganisir segala pengatahuan dan ketrampilan yang dimiliki masing/masing indiidu dalam menghadapi segala jenis pekerjaan berdasarkan basis pendidikan yang
dimilikinya #memilik Hard Skill $. Dengan kata lain peserta didik memiliki kompetensi yang
memungkinkan mereka dapat bersaing untuk memasuki dunia kerja. 'edangkan 2 landasan yang
terakhir menga%u pada kemampuan mengaktualkan dan mengorganisir berbagai kemampuanyang ada pada masing/masing indiidu dalam suatu keteraturan sistemik menuju suatu tujuan
bersama. +aksudnya bah*a untuk bisa menjadi seseorang yang diinginkan dan bisa hidup berdampingan bersama orang lain baik di tempat kerja maupun di masyarakat maka harus
mengembangkan sikap toleran, simpati, empati, emosi, etika dan unsure psikologis lainnya.
-nilah yang disebut dengan Soft Skill.
Rele!ansi S#t Skill
Dalam era industri modern saat ini, komponen pokok dalam kegiatan produksi adalah mesin/
mesin penggerak yang berfungsi meningkatkan dan mengganti kekuatan otot manusia. ahkan di
beberapa &egara maju mesin/mesin penggerak mulai digantikan robot. +aka tatkala semuakomponen fisik dan otak manusia telah sebagian diganti atau paling tidak dikuatkan manusia,
lalu apa yang harus diperbuat manusiaB Cang jelas ada satu komponen yang tidak tergantikan
oleh perkembangan teknologi pada diri manusia yaitu yang namanya emosi, semangat, empati,ambisi dan lain/lainya yang tidak mungkin tergantikan oleh alat/alat ukur apapun. Dalam kondisi
demikian, kemampuan mengelola hubungan antar manusia menjadi semakin meningkat
releansinya. +engapaB
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
11/12
Kinerja system beserta komponen system yang mendukung kehidupan manusia tidak semata/
mata didasari oleh keberadaan peralatan yang ada, tetapi karena adanya dorongan dari manusia
untuk mengaktualisaikan kemampuannya. Dorongan dari dalam diri manusia itulah yangdimaksud dengan kemampuan soft skill. adi soft skill tidak semata/mata kemampuan manajerial
saja yang orientasinya pada umumnya hanya pada upaya efisiensi dan efektifitas, tetapi juga
bagaimana mampu mengelola manusia agar semua manusia yang berposisi sebagai pendukungsystem mempunyai kepuasan psikologis. -tu tadi yang disebabkan karena manusia masih
mempunyai emosi, ambisi, ambisi, etika, semamgat yang tidak tergantikan oleh robot/robot yang
basisnya adalah 0%ekanistis ter(k(r1.
Menge%'angkan S#t Skill
=uru sebagai salah satu komponen dalam system pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
sis*a, memiliki peranan penting dalam menentukan arah dan tujuan dari suatu proses
pembelajaran. Kemampuan yang dikembangkan tidak hanya ranah kognitif dan psikomotorik
semata yang ditandai dengan penguasaan materi pelajaran dan ketrampilan , melainkan juga
ranah kepribadian sis*a. Pada ranah ini sis*a harus menumbuhkan rasa per%aya diri sehinggamenjadi manusia yang mampu mengenal dirinya sendiri yakni manusia yang berkepribadian
yang mantap dan mandiri. +anusia utuh yang memiliki kemantapan emosional dan intelektual,yang mengenal dirinya, yang mengendalikan dirinya dengan konsisten dan memiliki rasa empati
#tepo seliro$. +enurut "o*ard =ardner dalam bukunya yang bejudul Multiple Inteligences
#1993$, bah*a ada 2 ke%erdasan yang berkaitan dengan kemampuan mengembangkankepribadian yaitu )
1. Ke,er$asan Inter&ers#nal #interpersonal -ntelligen%e$ adalah kemampuan untuk
mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, intensi, motiasi, *atak, dan temperamen
orang lain. Kepekaan akan ekspresi *ajah, suara dan gerak tubuh orang lain #isyarat$, dan
kemampuan untuk menjali relasi dan komunikasi dengan berbagai orang lain.
2. Ke,er$asan Intra&ers#nal #intrapersonal intelligen%e$ adalah kemampuan memahami
diri dan bertindak adaptif berdasarkan pengetahuan tentang diri. Kemampuan berefleksi
dan keseimbangan diri, kesadaran diri tinggi, inisiatif dan berani.
+engingat pentingya soft skill dalam upaya membentuk karakter sis*a, maka strategi pembelajaran yang bisa dikembangkan adalah dengan mengoptimalkan interaksi antara guru
dengan sis*a, sis*a dengan sis*a, guru dengan sis*a dan lingkungan, serta interaksi banyak
arah. Disamping itu perlu juga kreatiitas guru untuk mampu meman%ing sis*a untuk terlibatse%ara aktif, baik fisik, mental, sosial dan emosional. Dengan demikian bila hal itu sudah terbiasa
dilakukan oleh sis*a maka akan terba*a nantinya bila mereka terjun di dunia kerja dan di
masyarkat. Eallahu ‘alam bis sha*ab.
-
8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya
12/12