pembelajaran prakarya

Upload: giyanto-jatiyoso

Post on 06-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    1/12

    PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

    PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA

    A. Pengantar

    Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaranyaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas

     perkembangan dan pengembangan tiga ranah yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta didik. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah ranah sikap meliputi

    transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘mengapa. !anah

    keterampilan meliputi transformasil substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu

    tentang ‘bagaimana. !anah pengetahuan meliputi transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘apa. "asil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan

    antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik # soft skills$ dan manusia yang

    memiliki ke%akapan dan pengetauan untuk hidup se%ara layak #hard skills$ dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.

    Pendekatan ilmiah #s%ientifi% approa%h$ dalam pembelajaran semua mata pelajaran

    meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, per%obaan, dan mengolah dataatau informasi, menyajikan data atau informasi, menyajikan data atau informasi, kemudian

    dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan dan men%ipta. Pada

    mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak 

    selalu tepat diaplikasikan se%ara prosedural. &amun pada kondisi ini, hendaknya proses pembelajaran tetap menerapkan nilai atau sifat ilmiah dan menghindari nilai atau sifat non

    ilmiah.

    B. Karakteristik Mata Pelajaran Prakara

    Prinsip mata pelajaran Prakarya adalah kreati!itas" dengan kemampuan kreatif dan

    dibantu dengan tekn#l#gi $asar  sebagai sistem kerja yang akurat akan menghasilkankompetensi ketera%&ilan  tinggi. 'edangkan, prinsip pengembangan materi adalah

    mendudukan bahan dan alat sebagai medium pelatihan kompetensi keterampilan tersebut.

    (antangan pelajaran Prakarya dalam menghadapi persoalan internal dan eksternaldibutuhkan keterpaduan)

    •  pemahaman nilai tradisi dan kearifan lokal serta teknologi tepat guna,

    •  pengadopsian sistem produksi dengan teknologi dasar, serta

    • mendasarkan *a*asan pelatihan dengan ke*irausahaan.

    'e%ara substansi bidang Prakarya mengandung kinerja kerajinan dan teknologis.+aka, strand pada mata pelajaran Prakarya berisi aspekruang lingkup yang menjadi

    tumpuan pengembangannya adalah) kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan.

    -stilah kerajinan berangkat dari ke%akapan melaksanakan, mengolah, danmen%iptakan dengan dasar kinerja  psychomotoricskill . +aka, Prakarya Kerajinan berisi

    kerajinan tangan membuat (creation with innovation)  benda pakai dan atau fungsional

     berdasar asas  form follow function. Prakarya (eknologi terdiri atas !ekayasa (Enginering),udidaya dan (eknologi Pengolahan. (eknologi !ekayasa berisi keterampilan menguraikan

    dan menyusuri kembali hasil teknologi seperti) otomotif, elektronik, ketukangan, maupun

    mesin. Prakarya (eknologi budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang

     berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan me*ujudkan tanamanmakhluk hidup

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    2/12

    lainnya agar lebih besar #tumbuh$, dan berkembang #banyak$. (eknologi Pengolahan berisi

    keterampilan mengubah fungsi, bentuk, sifat,kualitas bahan maupun perilaku objek. +ateri

    ini berisi teknologi bahan pangan, dan teknologi pengolahan nonpangan. "al ini sesuaidengan arti kata prakarya sebagai kata kerja diartikan kinerja produktif yang diorientasikan

    untuk mengembangkan keterampilan, ke%akapan, kerapian, dan ketepatan.

    Pada pelaksanaannya mata pelajaran Prakarya sebagai %ontohnya di 'D bertujuan pemenuhan keterampilan keluarga # family skill $, yaitu keterampilan untuk mampu

    meme%ahkan kebutuhan sehari/hari seperti memasang kan%ing baju yang lepas #kerajinan$,

    membuat minuman susu dan makanan ke%il #pengolahan$ dan mampu menanam danmenghasilkan buah %abe di halaman rumah atau sekolah #budidaya$. Pembelajaran ekonomi

    kreatif pun diajarkan dengan menjual produk di kalangan sendiri pada a%ara sekolah. Dalam

    hal ini pembelajaran teknologi dasar diperlukan untuk mendukung perkembangan logika.

    Pada tingkat sekolah lanjutan pertama #'+P+(s$, mata pelajaran Prakaryadiarahkan kepada teknologi tepat guna dengan mengganti bahan, bentuk serta keteknikan

    (home skill). Pada penggantian bahan diharapkan bentuk dan teknik tetap sama, sebagai

    %ontoh) anyam rotan, dapat diganti dengan anyam bambu atau anyam pita dan tali plasti%

    untuk membuat tempat pakaian kotor. Penggantian ini berdasarkan situasi dan kondisi yangmulai langka pada daerah setempat.

    Pada tingkat sekolah lanjutan tingkat atas #'++$ diakhiri dengan *a*asan pasar dan keterjualan tinggi (home industry/economy based). ntuk itu, pemahaman

    teknologi dasar akan ditingkatkan bersamaan se%ara kumulatif peningkatan keilmuan, seperti

    teori ekonomi, keterampilan %omputer, serta teori psikologi dan 'eni udaya.Pengembangan yang diharapkan dari mata pelajaran Prakarya '++ adalah mampu

    membuat common ground ilmu, pengetahuan dan keterampilan untuk memproduksi dan

    mereproduksi karyanya.

    C. Pe%'elajaran &a$a Mata Pelajaran Prakara

    Pembelajaran merupakan proses komunikatif/interaktif antara sumber belajar, guru,

    dan peserta didik untuk saling bertukar informasi. -stilah prakarya mengandung arti

     pekerjaan tangan, ke%akapan melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan %ekat, %epat,dan tepat dengan keterampilan tangan. Kata cekat mengandung makna tanggap terhadap

     permasalahan yang dihadapi dari sudut pandang karakter, bentuk, sistem, dan perilaku objek 

    yang di*aspadai. Di dalamnya terdapat unsur kreatiitas, keuletan mengubah kegagalan

    menjadi keberhasilan (adversity) serta ke%akapan menanggulangi permasalahan dengantuntas. -stilah cepat merujuk kepada ke%akapan mengantisipasi perubahan, mengurangi

    kesenjangan kekurangan (gap) terhadap masalah, maupun obyek dan memproduksi karya

     berdasarkan target *aktu terhadap keluasan materi, maupun kuantitas sesuai dengan sasaranyang ditentukan. Kata tepat menunjukkan ke%akapan bertindak se%ara tepat dan teliti untuk 

    menyamakan bentuk, sistem, kualitas, maupun kuantitas dan perilaku karakteristik objek 

    atau karya.Pengertian keterampilan dalam konteks pembelajaran mata pelajaran Prakarya di

    sekolah adalah usaha untuk memperoleh kompetensi %ekat, %epat, dan tepat dalam

    menghadapi permasalahan belajar. Dalam hal ini, pembelajaran Prakarya diran%ang sebagai

     proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku peserta didik menjadi %ekat, %epat, dantepat melalui aktiitas kerajinan dan teknologi rekayasa, teknologi budidaya, dan teknologi

     pengolahan. Perilaku terampil ini dibutuhkan dalam keterampilan hidup manusia di

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    3/12

    masyarakat. Peserta didik melakukan interaksi terhadap karya produk kerajinan dan

    teknologi yang ada di lingkungannya, untuk berkreasi men%iptakan berbagai jenis produk 

    kerajinan maupun produk teknologi sehingga diperoleh pengalaman perseptual, pengalamanapresiatif, dan kreatiitas dari potensi lingkungan.

    4leh karena itu, orientasi pembelajaran Prakarya adalah memfasilitasi pengalaman

    emosi, intelektual, fisik, persepsi, sosial, estetik, artistik, dan kreatiitas kepada peserta didik dengan melakukan aktiitas apresiasi dan kreasi terhadap berbagai produk kerajinan dan

    teknologi. Kegiatan ini dimulai dari mengidentifikasi potensi di sekitar peserta didik, diubah

    menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, yang men%akup antara lain jenis, bentuk, fungsi, manfaat, tema, struktur, sifat, komposisi, bahan baku, bahan pembantu,

     peralatan, teknik kelebihan dan keterbatasannya. 'elain itu, peserta didik juga melakukan

    aktiitas memproduksi berbagai produk benda kerajinan maupun produk teknologi yang

    sistematis dengan berbagai %ara misalnya) meniru, memodifikasi, mengubah fungsi produk yang ada menuju produk baru yang lebih bermanfaat.

    4leh karena itu, pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran Prakarya yang

    digunakan adalah pendekatan pembelajaran aktif (active learning), joyfull learning, problem

    based learning,  pembelajaran penemuan  (discovery learning) dan  tutorial. 'e%ara garis besar pendekatan pembelajaran prakarya tersebut menggunakan pendekatan pembelajaran

    sains #s%ientifi% approa%h$ dimana pembelajarannya berbasis pada peserta didik sebagai subject centered. Pada kegiatan pembelajaran keterampilan peserta didik diberikan

    keleluasaan untuk praktek se%ara mandiri, dengan bermain/main benda namun menghasilkan

    karya #prinsip teori pen%iptaan trial and error dan theory of play$ dan berangkat dari permasalahan yang ada sehingga peserta didik dapat mengealuasi diri dalam menemukan

    kesalahan yang pada akhirnya mampu berkarya mandiri. Diharapkan dengan pendekatan

    tersebut akan dapat membentuk kemampuan dasar peserta didik yaitu adalah kemampuan

    yang diperoleh dari tradisi keluarga, lingkungan serta masyarakat yang diberikan se%araturun temuran. Keberhasilan pendidikan keterampilan adalah mampu mensistemkan

    kemampuan tradisi dengan teknologi dasar.

    Pembelajaran keterampilan dimulai dengan) melihat, merekonstruksi melaluigagasan dan teknologi, merekayasa dan mengkreasi, memproduksi, dan memasarkan. ntuk 

    itu diajukan tiga strategi pembelajaran) #1$ definitif, #2$ partisipatif, dan #3$ eksploratif.

    'esuai dengan karakteristik ‘Prakarya maka pembelajaran yang sesuai diterapkankepada peserta didik adalah praktek. 'e%ara garis besar tergambarkan dalam skema di atas

     bah*a terdapat perbedaan strategi, untuk SD  pada umumnya diperkuat dengan strategi

     partisipatif. 'edangkan di SMP diharapkan sudah mulai melaksanakan eksploratif melalui

     penelitian terapan dalam teknologi tepat guna. 'trategi belajar di tingkat SMA, diharapkan peserta didik banyak melakukan penelitian dan pen%arian ide dan gagasan dengan

    memadukan konsep teknologi dasar dan teknologi tepat guna. 'trategi eksploratif berada

     pada posisi 506 dengan harapan akan menemukan prinsip pembelajaran ekonomi kreatif.Posisi ini nantinya akan memperoleh pengetahuan praktis ber*iras*asta berdasarkan

    kondisi nyata.

    Dapat disimpulkan bah*a prinsip pembelajaran Prakarya adalah menyenangkan,rekreatif, ekspresif, keterjualan serta bertanggungja*ab terhadap %iptaannya berdasarkan

    logika matematis maupun pengetahuan estetis. 'e%ara garis besar agar kompetensi inti

    spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan ter%apai dapat dilakukan melalui)

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    4/12

    • +engamati lingkungan sekitar baik fisik maupun sosial yang menjadi bahan eksplorasi,

    eksperimen, melalui kegiatan melihat, memba%a, mendengar, men%ermatinya dan

    meneliti berbagai objek alami maupun artifisial dengan metoda dan strategi kunjunganlapangan, kajian pustaka pada benda artifisial berteknologi tradisional maupun modern

    dan produk/produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan7

    • +enanyakan berdasarkan kaitan, pengaruh dan ke%enderungan setelah melakukan pengamatan berbagai gejala alami, artifisial maupun sosial untuk mendorongkeingintahuan sis*a terhadap produk/produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan

     pengolahan7

    • +engumpulkan data dengan merumuskan daftar pertanyaan berdasarkan hasil

    identifikasi, menentukan indikator, melakukan *a*an%ara dan atau eksplorasi alam dan

    gejala sosial sebagai inspriasi men%iptakan karyaproduk kerajinan, rekayasa, budidaya

    dan pengolahan7

    • +elakukan analisis, meme%ahkan masalah dengan mengajukan pendapat atau argumen

    untuk membuat desain atau merekonstruksi karyaproduk kerajinan, rekayasa, budidaya

    dan pengolahan baik berupa fakta, konsep, bahan, alat maupun prosedur yang bersifat

    tradisional berbasis kearifan lokal dan modern yang bermanfaat bagi kehidupan dan berkehidupan.

    • +embuat dan atau memodifikasi karya dengan berdasarkan hasil identifikasi, *a*an%ara

    dan atau mengeksplorasi alam dan gejala sosial sebagai inspriasi men%iptakan karya7

    • +engkomunikasikan proses, hasil kegiatan, dan hasil pembuatan karyaproduk dalam

    menemukan sendiri dan meme%ahkan masalah yang ditemui dengan memaparkan,mendiskusikan, membuat laporan dan mempublikasikannya.

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    5/12

    . 8atar elakang

    Kurikulum di -ndonesia dalam sejarahnya sudah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari

    kurikulum tahun 19:;, kurikulum 199< yang berupa KK, kurikulum 200; K('P, dan sekarang

    Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini tentunya disesuaikan dengan perkembangan dan

    tuntutan kebutuhan dalam kehidupan masyarakat ilmu -pengetahuan, sains, teknologi, sosial,

    seni, keterampilanprakarya, dan bidang lainnya, serta kebijakan pemerintah dalam pendidikan

    nasional. Perubahan perkembangan dan tututan kebutuhan ini perlu diantisipasi kedalam

    kurikulum pendidikan. 4leh karena itu, pemerintah ealuasi dan penyempurnaan agar tetap

    sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Para pengembang kurikulum menyesuaikan

    kebijakan Pemerintah terhadap perkembangan tersebut Pada (ahun 200;, Pemerintah -ndonesia

    melalui Departemen Pendidikan &asional mengeluarkan Permendiknas &o. 22 tentang 'tandar 

    -si #'-$, Permendiknas &o. 23 tentang 'tandar Kompetensi 8ulusan #'K8$, dan Permendiknas

     &o. 2< yang mengatur pelaksanaan Permendiknas mengenai '- dan 'K8 tersebut. -mplementasi

    'tandar -si mata pelajaran ke*irausahaan telah memasuki tahun keenam dan telah mendapat

     banyak masukan dari masyarakat, baik dari para guru, pakar Keterampilan, akademisi di

     perguruan tinggi, dan masyarakat umum, termasuk orang tua peserta didik yang menganggap

     bah*a kurikulum mata pelajaran Ke*irausahaan terlalu sulit untuk dipahami +ata pelajaran

    Ke*irausahaan dipandang sebagai mata pelajaran pilihan yang kurang menarik, bahkandianggap tidak penting dan dirasakan kurang bermanfaat bagi perkembangan akademik.

    Pemahaman terhadap isi, makna, dan tujuan pelajaran Ke*irausahaan belum dipahami se%ara

    mendalam. Prinsip pembelajaran pun belum

    memberi manfaat bagi perkembangan keji*aan peserta didik. Pelajaran Ke*irausahaan ini

     bukan merupakan pelajaran yang di &/kan sehingga peserta didik beranggapan pelajaran ini

    tidak begitu penting. Padahal Ke*irausahaan ini merupakan pelajaran yang penting karena

     peserta didik dapat mengeksplorasi dirinya menjadi manusia/manusia -ndonesia yang kreatif,

    inoatif dan mandiri. 2 uku =uru Kelas >- '++'+K+K Pada 'truktur Kurikulum

    2013 ini, mata pelajaran Ke*irausahaan berubah nama menjadi Prakarya dan Ke*irausahaan.

    Pada prinsipnya, konten Prakarya dan Ke*irausahaan sama dengan mata pelajaran

    Ke*irausahaan yang terdapat pada kurikulum sebelumnya. "anya disini ada penambahan

    Prakarya dengan memanfaatkan teknologi, kearifan lokal yang dapat mengangkat budaya

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    6/12

     bangsa. (ujuan dari penambahan prakarya adalah untuk memberi sumbangan pengembangan

    kreatiitas sebagai sumber dari ‘industri kreatif yang sedang diangkat dalam *a%ana pendidikan

    ‘karakter bangsa.Pembelajaran Prakarya khas daerah akan memberi apresiasi tentang

    multikultural yaitu mengenal budaya suku bangsa -ndonesia. Pembelajaran prakarya khas daerah

    setempat disertai pemahaman terhadap latar belakang pen%iptaan #budaya dan teknologi tepat

    guna$

    akan memberi makna pengembangan pendidikan multikultural. 4leh karenanya, mata pelajaran

    Prakarya digabungkan dengan ke*irausahaan masuk dalam konstelasi ‘kurikulum pendidikan

    -ndonesia yang se%ara umum diharapkan memberi sumbangan kepada pembentukan karakter 

    yang beriman, produktif, kreatif, inoatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

     bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. =uru dan pengelola sekolah sebagai

    fasilitator dalam dunia

     pendidikan, berperan untuk membentuk karakter bangsa sekaligus berperan sebagai the agent

    %hange. Dalam konteks ini, guru harus segera melakukan tranformasi yang %epat dalam budaya

    mengajar #tea%hing$ kepada pembelajaran #learning$ yang diperkuat denganlatihan #training$

    tentang konsep dan prinsip pendidikan keterampilansebagai life skill. Pelajaran Prakarya dan

    Ke*irausahaan yang dilakukan

    oleh guru mengedepankan pendekatan belajar aktif peme%ahan masalah problem based learning

    #P8$, yaitu mengenal permasalahan psikologi #keji*aan$, kemampuan keterampilan #motorik 

    kasar maupun

    motorik halus$ sebagai dasar pengembangan soft skill peserta didik. Pelajaran Prakarya dan

    Ke*irausahaan pada kurikulum 2013, sebaiknya disusun berdasarkan pada perkembangan

    -P(?K', dan

     budaya lokal. udaya lokal ini dapat menjadi sistem nilai kerja pada masing/masing daerah

    sebagai potensi lokal yang dapat mengangkat derajat bangsa. Dalam konteks pendidikan kearifan

    lokal, pelajaran Prakarya dan Ke*irausahaan berbasis budaya diselenggarakan pada tingkat a*al

    dalam pendidikan formal. Konten pendidikan Prakarya dan Ke*irausahaan dari kearifan lokal

     berupa pendidikan) #1$ tata nilai dan sumber etika dan moral dalam kearifan lokal, sekaligus

    sebagai sumber 

     pendidikan karakter bangsa, #2$ teknologi tepat guna yang masih relean dikembangkan untuk 

    menumbuhkan semangat pendidikanketerampilan proses produksi, dan #3$ materi kearifan lokal

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    7/12

    sebanyak1; butir yaitu a$. upa%ara adat, b$.%agar budaya, %$. pari*isata/alam, d.$ Prakarya dan

    Ke*irausahaan 3 transportasi tradisional, e$.permainan tradisional, f$. prasarana budaya,g$.

     pakaian adat, h$. *arisan budaya, i$. museum, j$. lembaga budaya, k$. kesenian, l$. desa budaya,

    m$. kesenian dan kerajinan, n$. %erita rakyat, o$. dolanan anak, dan p$. *ayang$. Dasar 

     pembelajaran berbasis budaya ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai kearifan lokal dan nilai

    ‘jati diri sehingga tumbuh semangat kemandirian, ke*irausahaan, dan sekaligus kesediaan

    melestarikan potensi serta nilai/nilai kearifan lokal sebagai peluang usaha yang potensial dan

    dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi -ndonesia. "al ini didasari oleh kondisi nyata bah*a

     pengaruh kuat budaya luar yang negatif masih perlu mendapat perhatian atas pengaruhnya pada

     budaya peserta didik.

    B. T(j(an $an R(ang Lingk(& Mata Pelajaran

    Prakarya dan Ke*irausahaan

    ). T(j(an

    a. Dilaksanakan sebagai pendidikan formal namun mengharapkan tujuan akhir mempunyai

    keterampilan ekonomis.

     b. +enghasilkan kualitas manusia yang mempunyai *a*asan pen%iptaanberbasis pasar.

    %. +emfaslitasi peserta didik mampu berekspresi kreatif melaluiketerampilan teknik berkarya

    ergonomis, teknologi dan ekonomis

    d. +elatih keterampilan men%ipta karya berbasis estetis, artistik, ekosistem, dan teknologis.

    e. +elatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui prinsip

    ergonomis, higenis, tepat/%ekat/%epat, ekosistemik dan metakognitif.

    f. +enghasilkan karya jadi atau apresiatif yang siap dimanfaatkan dalam kehidupan maupun

     bersifat *a*asan dan landasan pengembangan apropriatif terhadap teknologi terbarukan dan

    teknologi kearifan lokal.

    g. +enumbuhkan ji*a *irausaha melalui melatih dan mengelola pen%iptaan karya #produksi$,

    mengemas, dan usaha menjual berdasarkan prinsip ekonomis, ekosistemik, dan ergonomis. <

    uku =uru Kelas >- '++'+K+K 

    *. R(ang lingk(&

      8ingkup materi pelajaran Prakarya dan ke*irausahaan di '++, '+K+K 

    disesuaikan dengan potensi sekolah, dan daerah setempat karena sifat mata pelajaran ini

    menyesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di daerah tersebut.

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    8/12

      Penyesuaian ini berangkat dari pemikiran ekonomis, budaya dan sosiologis. ?konomis,

    karena pada tingkat usia remaja sudah harus dibekali dengan prinsip ke*irausahaan agar tidak 

    tertinggal konsep kemandirian pas%a sekolah. udaya, karena prakarya sebenarnya adalah

     pengembangan materi kearifan lokal yang telah dapat diidentifikasi dalam sejarah arkeologis

    mampu mengangkat nama -ndonesia ke dunia internasional. 'osiologis, karena teknologi tradisi

    ternyata mempunyai nilai/nilai ke%erdasan kolektif bangsa -ndonesia.

    4leh karenanya, Prakarya dan Ke*irausahaan bisa merupakan pilihan alternatif, dengan

    minimal 2 aspek #stand$ atau bahan ajar yang disediakan. &amun demikian sedapat mungkin

    dilaksanakan berdasarkan kebutuhan utama daerah tersebut agar membekali se%ara keteknikan

    maupun *a*asan ide yang berasal dari teknologi kearifan lokal. &amun, jika satuan pendidikan

     berkeinginan untuk menerapkan < #empat$ aspek #strand$ diperkenankan selama satuan

     pendidikan mampu menyediakan jam tambahan.

      Dasar teknologi dan estetika lokal ini mempnyai nilai etnik dan nilai keterjualan, oleh

    karenanya dikembangkan berdasarkan sistem teknologi terbarukan sehingga memperoleh

    efektiitas dan efisiensi. 'e%ara substansi bidang prakarya dan ke*irausahaan mengandung

    kinerja kerajinan dan teknologi yang dapat dijadikan sebagai peluang dalam ke*irausahaan.

    4leh karenanya, pengembangan strandaspek pada mata pelajaran Prakarya dan ke*irausahaan

    meliputi Kerajinan, !ekayasa, udidaya, dan Pengolahan. dapun pengertian prakarya dan

    ke*irausahaan dapat digolongkan ke dalam pengetahuan #trans%ien%ekno*ledge$, yaitu

    mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, ke%akapan hidup berbasis seni, teknologi, dan

    ekonomis.

    !uang lingkup strandaspek kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik adalah

    seperti berikut.

    a+ Kerajinan

      Kerajinan dapat dikaitkan dengan kerja tangan yang hasilnya merupakan benda untuk 

    memenuhi tuntutan kepuasan pandangan, estetika, ergonomis,berkaitan dengan simbol budaya,

    kebutuhan tata upa%ara yang berkaitan dengan keper%ayaan #theory of magi% and relligy$, dan

     benda fungsional yang dikaitkan dengan nilai pendidikan pada prosedur pembuatannya. Prosedur 

     pembuatannya dilalui dengan berbagai tahapandan beberapa langkah yang dilakukan oleh

     beberapa orang.

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    9/12

      Kinerja ini menumbuhkan *a*asan, toleransi sosial serta so%ial %orporatenessmemulai

     pemahaman karya orang lain. Pembuat pola menggambarkan diPrakarya dan Ke*irausahaan 5

    atas dikerjakan oleh peran%ang gambar dilanjutkan dengan pe*arnaan sesuai dengan *arna lokal

    #kearifan lokal$ merupakan proses berangkai dan membutuhkan kesabaran dan ketelitian serta

     penuh toleransi.

    '+ Rekaasa

      !ekayasa yang diartikan usaha meme%ahkan permasalahan kehidupan sehari/hari dengan

     berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan kerangka kerja yang efektif dan efisien. Kata

    ‘rekayasa merupakan terjemahan bebas dari kata engineering yaitu peran%angan dan

    rekonstruksi benda atau pun produk untuk memungkinkan penemuan produk baru yang lebih

     berperan dan kegunaan. Prinsip rekayasa adalahmendaurulang sistem, bahan serta ide yang

    disesuaikan dengan perkembangan @aman #teknologi$ terbarukan. 4leh karenanya rekayasa harus

    seimbang dan selaras dengan kondisi dan potensi daerah setempat menuju karya yang

    mempunyai nilai tambahketerjualan yang tinggi.

    ,+ B($i$aa

      udidaya berpangkal pada %ultiation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah,

    menumbuhkan, dan me*ujudkan benda ataupunmakhluk hidup agar lebih besartumbuh, dan

     berkembang biakbertambah banyak. Kinerja ini membutuhkan perasaan seolah dirinya

     pembudidaya dan berpikir sistematis berdasarkan teknologi dan potensi kearifan lokal. Prinsip

     pembinaan rasa dalam kinerja budidaya ini akanmemberikan hidup pada tumbuhan atau he*an,

    namun dalam bekerja dibutuhkan sistem yang berjalan rutinitas, seperti kebiasaan hidup

    orang)makan, minum dan bergerak. +anfaat edukatif budidaya ini

    adalah pembinaan perasaan, pembinaan kemampuan memahami pertumbuhan dan menyatukan

    dengan alam #e%osistem$ menjadikan anak dan tenaga kerja yang berpikir sistematis namun

    manusia*i dan kesabaran. +(s

    $+ Peng#la-an

      Pengolahan artinya membuat, men%iptakan bahan dasar menjadi benda produk jadi, dan

    mengubah benda mentah menjadi produk jadi yang mempunyai nilai tambah melalui teknik 

     pengelolaan seperti) men%ampur, menga*etkan, dan memodifikasi agar dapat dimanfaatkan,

    serta didasari dengan kinerja pikir teknologis. Pada prinsipnya kerja pengolahan adalah

    mengubah benda mentah menjadi produk matang dengan men%ampur, memodifikasi bahan

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    10/12

    tersebut. 'ebagai %ontoh) membuat makanan atau memasak makanan7 kinerja ini

    selainmembutuhkan desain se%ara tepat, juga membutuhkan perasaan

    terutama rasa lidah dan bau/bauan agar sedap. Kerja ini akan melatih rasa, dan kesabaran

    maupun berpikiran praktis serta tepat. Kognisi untuk menghafalkan rasa bumbu serta ra%ikan

    akan membutuhkan ketelitian dan kesabaran.

    Menge%'angkan S#t Skill Sis/a

    Pendidikan merupakan suatu proses dimana peserta didik akan memiliki pengetahuan#kognitif$, sikap #apektif$ dan ketrampilan #psikomotorik$ guna bekal hidup layak di tengah/

    tengah masyarakat. Proses ini men%akup peningkatan intelektual, personal dan kemampuan

    so%ial yang diperlukan bagi peserta didik sehingga tidak saja berguna bagi diri pribadi dan

    keluarga tetapi juga keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat. +aka strategi yang

    dikembangkan dalam kurikulum pendidikan nasional kita selalu berdasarkan pada ketiga ranahdi atas baik dalam proses pembelajaran maupun aaluasinya.

    'ejalan dengan pengertian di atas, menurut &?'A4, tujuan belajar yang dilakukan oleh

     peserta didik harus dilandaskan pada < pilar yaitu learning how to know, learning how to do,

    learning how to be, dan learning how to live together. Dua landasan yang pertama mengandung

    maksud bah*a proses belajar yang dilakukan peserta didik menga%u pada kemampuan

    mengaktualkan dan mengorganisir segala pengatahuan dan ketrampilan yang dimiliki masing/masing indiidu dalam menghadapi segala jenis pekerjaan berdasarkan basis pendidikan yang

    dimilikinya #memilik  Hard Skill $. Dengan kata lain peserta didik memiliki kompetensi yang

    memungkinkan mereka dapat bersaing untuk memasuki dunia kerja. 'edangkan 2 landasan yang

    terakhir menga%u pada kemampuan mengaktualkan dan mengorganisir berbagai kemampuanyang ada pada masing/masing indiidu dalam suatu keteraturan sistemik menuju suatu tujuan

     bersama. +aksudnya bah*a untuk bisa menjadi seseorang yang diinginkan dan bisa hidup berdampingan bersama orang lain baik di tempat kerja maupun di masyarakat maka harus

    mengembangkan sikap toleran, simpati, empati, emosi, etika dan unsure psikologis lainnya.

    -nilah yang disebut dengan Soft Skill.

    Rele!ansi S#t Skill

    Dalam era industri modern saat ini, komponen pokok dalam kegiatan produksi adalah mesin/

    mesin penggerak yang berfungsi meningkatkan dan mengganti kekuatan otot manusia. ahkan di

     beberapa &egara maju mesin/mesin penggerak mulai digantikan robot. +aka tatkala semuakomponen fisik dan otak manusia telah sebagian diganti atau paling tidak dikuatkan manusia,

    lalu apa yang harus diperbuat manusiaB Cang jelas ada satu komponen yang tidak tergantikan

    oleh perkembangan teknologi pada diri manusia yaitu yang namanya emosi, semangat, empati,ambisi dan lain/lainya yang tidak mungkin tergantikan oleh alat/alat ukur apapun. Dalam kondisi

    demikian, kemampuan mengelola hubungan antar manusia menjadi semakin meningkat

    releansinya. +engapaB

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    11/12

    Kinerja system beserta komponen system yang mendukung kehidupan manusia tidak semata/

    mata didasari oleh keberadaan peralatan yang ada, tetapi karena adanya dorongan dari manusia

    untuk mengaktualisaikan kemampuannya. Dorongan dari dalam diri manusia itulah yangdimaksud dengan kemampuan soft skill. adi soft skill tidak semata/mata kemampuan manajerial

    saja yang orientasinya pada umumnya hanya pada upaya efisiensi dan efektifitas, tetapi juga

     bagaimana mampu mengelola manusia agar semua manusia yang berposisi sebagai pendukungsystem mempunyai kepuasan psikologis. -tu tadi yang disebabkan karena manusia masih

    mempunyai emosi, ambisi, ambisi, etika, semamgat yang tidak tergantikan oleh robot/robot yang

     basisnya adalah 0%ekanistis ter(k(r1.

    Menge%'angkan S#t Skill

    =uru sebagai salah satu komponen dalam system pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan

    sis*a, memiliki peranan penting dalam menentukan arah dan tujuan dari suatu proses

     pembelajaran. Kemampuan yang dikembangkan tidak hanya ranah kognitif dan psikomotorik 

    semata yang ditandai dengan penguasaan materi pelajaran dan ketrampilan , melainkan juga

    ranah kepribadian sis*a. Pada ranah ini sis*a harus menumbuhkan rasa per%aya diri sehinggamenjadi manusia yang mampu mengenal dirinya sendiri yakni manusia yang berkepribadian

    yang mantap dan mandiri. +anusia utuh yang memiliki kemantapan emosional dan intelektual,yang mengenal dirinya, yang mengendalikan dirinya dengan konsisten dan memiliki rasa empati

    #tepo seliro$. +enurut "o*ard =ardner dalam bukunya yang bejudul  Multiple Inteligences

    #1993$, bah*a ada 2 ke%erdasan yang berkaitan dengan kemampuan mengembangkankepribadian yaitu )

    1. Ke,er$asan Inter&ers#nal #interpersonal -ntelligen%e$ adalah kemampuan untuk

    mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, intensi, motiasi, *atak, dan temperamen

    orang lain. Kepekaan akan ekspresi *ajah, suara dan gerak tubuh orang lain #isyarat$, dan

    kemampuan untuk menjali relasi dan komunikasi dengan berbagai orang lain.

    2. Ke,er$asan Intra&ers#nal #intrapersonal intelligen%e$ adalah kemampuan memahami

    diri dan bertindak adaptif berdasarkan pengetahuan tentang diri. Kemampuan berefleksi

    dan keseimbangan diri, kesadaran diri tinggi, inisiatif dan berani.

    +engingat pentingya soft skill dalam upaya membentuk karakter sis*a, maka strategi pembelajaran yang bisa dikembangkan adalah dengan mengoptimalkan interaksi antara guru

    dengan sis*a, sis*a dengan sis*a, guru dengan sis*a dan lingkungan, serta interaksi banyak 

    arah. Disamping itu perlu juga kreatiitas guru untuk mampu meman%ing sis*a untuk terlibatse%ara aktif, baik fisik, mental, sosial dan emosional. Dengan demikian bila hal itu sudah terbiasa

    dilakukan oleh sis*a maka akan terba*a nantinya bila mereka terjun di dunia kerja dan di

    masyarkat. Eallahu ‘alam bis sha*ab.

  • 8/18/2019 PEMBELAJARAN Prakarya

    12/12