pembelajaran membaca pemahaman dengan...

4
1 PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING DI KELAS X-3 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN AJARAN 2011/2012 Fitriani Sukartim 0821.0610 [email protected] STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang minatnya siswa dalam membaca. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah siswa mampu membaca pemahaman dengan menggunakan metode quantum reading? Dan apakah metode quantum reading efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran membaca pemahaman?. Dari permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode quantum reading dan mengetahui keefektifan pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode quantum reading. Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian di atas penulis mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : Siswa mampu membaca pemahaman dengan menggunakan metode quantum reading dan metode quantum reading efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman. Dalam penelitian ini, penulis melakukan tes awal dan tes akhir. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes membaca pemahaman yang tidak menggunakan metode quantum reading dan yang menggunakan metode quantum reading. Dari hasil tes menjawab soal sebelum menggunakan metode quantum reading dengan nilai rata-rata pretes (56.705) dengan tes menjawab soal sesudah menggunakan metode quantum reading terdapat peningkatan dengan nilai rata-rata postes (61.575). Jadi pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode quantum reading dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa terutama dalam membaca pemahan. Kata Kunci : Membaca Pemahaman, Quantum Reading. PENDAHULUAN Berbahasa merupakan alat yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi.Karena bahasa merupakan alat komunikasi, maka untuk menggunakan bahasa itu kita harus terampil berbahasa. Keterampilan dan berbahasa adalah kemampuan menerima pesan dan kemampuan menyempurnakan pesan.Kemempuan menerima pesan dapat melalui menyimak dan membaca, sedangkan kemampuan menyampaikan pesan dapat melalu berbicara dan menulis.Pesan itu sendiri dapat berupa ide, gagasan, kehendak, kemampuan, dan pikiran. Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa juga merupakan suatu sistem langual berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama. berkornunikasi, dan mengindenfikasi diri (Chaer, 2000:1). Menurut pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah berupa bunyi yang digunakan oleh rnasyarakat untuk berkornunikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahasa adalah system lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Keraf (1991:1) mengatakan bahwa bahasa mencakup dua bidang, yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap berupa arus bunyi, yang mempunyai makna.Menerangkan bahwa bahasa sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat terdiri atas dua bagian utama yaitu bentuk (arus ujaran) dan makna (isi). Setiap keterampilan tersebut erat sekali berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara memperoleh keterampilan berbahasa maka biasanya kita melalui suatu urutan hubungan yang teratur: belajar menyimak / mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata / bahasa tulis. Dalam dunia pendidikan membaca merupakn salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa selain ketiga keterampilan bahasa lain, siswa dituntut untuk memiliki kemampuan membaca yang tinggi karena kemampuan membaca ini merupakan syarat dalam meningkatkan pemahaman terhadap mata pelajaran yang dipelajari.

Upload: duongbao

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN …publikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/2012/09/Fitriani-Sukartim... · berasal dari bahasa inggris yaitu quantum dan reading. ... kegiatan membaca

1

PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM

READING DI KELAS X-3 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN AJARAN 2011/2012

Fitriani Sukartim

0821.0610

[email protected]

STKIP Siliwangi Bandung

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang minatnya siswa dalam membaca. Yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah Apakah siswa mampu membaca pemahaman dengan menggunakan metode quantum reading? Dan

apakah metode quantum reading efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran membaca pemahaman?. Dari permasalahan

di atas penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode quantum

reading dan mengetahui keefektifan pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode quantum reading.

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian di atas penulis mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : Siswa

mampu membaca pemahaman dengan menggunakan metode quantum reading dan metode quantum reading efektif digunakan

dalam pembelajaran membaca pemahaman. Dalam penelitian ini, penulis melakukan tes awal dan tes akhir. Tes yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes membaca pemahaman yang tidak menggunakan metode quantum reading dan yang

menggunakan metode quantum reading. Dari hasil tes menjawab soal sebelum menggunakan metode quantum reading dengan

nilai rata-rata pretes (56.705) dengan tes menjawab soal sesudah menggunakan metode quantum reading terdapat peningkatan

dengan nilai rata-rata postes (61.575). Jadi pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode quantum

reading dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa terutama dalam membaca pemahan.

Kata Kunci : Membaca Pemahaman, Quantum Reading.

PENDAHULUAN

Berbahasa merupakan alat yang digunakan

oleh manusia untuk berkomunikasi.Karena bahasa

merupakan alat komunikasi, maka untuk

menggunakan bahasa itu kita harus terampil

berbahasa. Keterampilan dan berbahasa adalah

kemampuan menerima pesan dan kemampuan

menyempurnakan pesan.Kemempuan menerima

pesan dapat melalui menyimak dan membaca,

sedangkan kemampuan menyampaikan pesan dapat

melalu berbicara dan menulis.Pesan itu sendiri dapat

berupa ide, gagasan, kehendak, kemampuan, dan

pikiran.

Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa juga

merupakan suatu sistem langual berupa bunyi,

bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat

tutur untuk bekerja sama. berkornunikasi, dan

mengindenfikasi diri (Chaer, 2000:1). Menurut

pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa

bahasa adalah berupa bunyi yang digunakan oleh

rnasyarakat untuk berkornunikasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) bahasa adalah system lambang bunyi yang

arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu

masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan

mengidentifikasi diri.

Keraf (1991:1) mengatakan bahwa bahasa

mencakup dua bidang, yaitu bunyi yang dihasilkan

oleh alat ucap berupa arus bunyi, yang mempunyai

makna.Menerangkan bahwa bahasa sebagai alat

komunikasi antar anggota masyarakat terdiri atas dua

bagian utama yaitu bentuk (arus ujaran) dan makna

(isi). Setiap keterampilan tersebut erat sekali

berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya

dengan cara memperoleh keterampilan berbahasa

maka biasanya kita melalui suatu urutan hubungan

yang teratur: belajar menyimak / mendengarkan,

berbicara, membaca dan menulis.

Membaca adalah suatu proses yang

dilakukan serta dipergunakan untuk memperoleh

pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui

media kata-kata / bahasa tulis.

Dalam dunia pendidikan membaca merupakn

salah satu keterampilan berbahasa yang harus

dimiliki oleh siswa selain ketiga keterampilan bahasa

lain, siswa dituntut untuk memiliki kemampuan

membaca yang tinggi karena kemampuan membaca

ini merupakan syarat dalam meningkatkan

pemahaman terhadap mata pelajaran yang dipelajari.

Page 2: PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN …publikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/2012/09/Fitriani-Sukartim... · berasal dari bahasa inggris yaitu quantum dan reading. ... kegiatan membaca

2

Berbagai informasi yang berhubungan

dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari siswa

termuat dalam buku-buku pelajaran dan karya-karya

tulis yang lainnya yang mungkin tidak terhitung

jumlah dan jenisnya. Sumber-sumber ini hanya

mungkin dimanfaatkan oleh siswa jika mereka

mampu membacanya dengan baik.Selain itu, secara

psikologis kemampuan membaca juga sangat

berpengeruh terhadap perkembangan siswa baik

untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih

tinggi maupun untuk hidup bermasyarakat.

Permasalahan sekarang adalah apakah para

siswa SMA yang merupakan pembaca tingkat lanjut

telah memiliki kemampun membaca yang tinggi?

Dan apakah kemampuan membaca siswa SMA telah

sesuai dengan kemampuan membaca yang

diharapkan? Berdasarkan pengamatan sehari-hari,

pada umumnya siswa lainnya membaca buku sumber

pada saat mereka akan menghadapi ujian. Mereka

tidak pernah memikirkan apakah kemampuan

membaca sudah baik. Disamping itu, bagaimana

sebenarnya cara membaca yang baik itu agar mereka

dapat lebih memahami bahan bacaan yang mereka

baca. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab

terjadinya budaya seperti ini di kalangan siswa.

Diantaranya adalah kebiasaan membaca yang mereka

lakukan, yaitu membaca kata demi kata tanpa

mengetahui apa yang mereka cari. Menurut

Soedarsono, (1996:XIV).

Keselahan umum yang sering dilakukan oleh

seseorang dalam membaca adalah mereka terlalu

menekuni detail sehingga kehilang ide sentralnya.

Ibaratnya dua orang yang bertengkar karena sesuatu

hal, masalah-masalah kecil lainnya diumban

mendominasi argument sehingga akhirnya sulit

ditelusuri ujung pangkalnya. (Soedarso,1996 : XIV).

Kebiasaan para siswa itupun terbentuk

karena pembelajaran membaca yang bisa dilakukan

oleh para guru di sekolah mereka biasanya

mengajarkan membaca dengan menyajikan bahan

bacaan, kemudian menyuruh siswa untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan

bacaan tadi tanpa menghkususkan pada pembelajaran

keterampilan membacannya.

Melihat kenyataan tersebut, penulis

berkeinginan untuk menyajikan metode quantum

rieading sebagai metode pembelajaran membaca

untuk meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman siswa.sesuai dengan judul penelitian:

Pembelajar Membaca Pemahama dengan

Menggunakan Metode Quantum Reading Di Kelas

X-3 SMAN 2 Cikarang Pusat Tahun 2011-2012.

KAJIAN TEORI DAN METODE

Metode penelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

penelitiannya (Arikunto,2006:160). Sejalan dengan

pengertian tersebut maka metode merupakan sebuah

cara untuk mengumpulkan atau memperoleh

data.Maka metode yang digunakan adalah metode

deskriptif, yaitu mengungkapkan atau menuliskan

permasalahan yang aktual serta berusaha

memaparkan suatu gejala peristiwa atau kejadian

yang terjadi apa adanya. Metode ini sesuai dengan

masalah yang terdapat dalam penelitian ini, karena

dalam penelitian ini memerlukan teknik tes (pretes

dan postes) guna memperoleh gambaran kemampuan

siswa dalam membaca pemahaman.

Pembelajaran adalah sesuatu yang dibuat

atau yang dihasilkan kemudian diperaktekan

melalui kegiatan belajar mengajar di dalam

kelas. Belajar pada hakekatnya adalah proses

inetaksi terhadap semua situasi yang ada

disekitar individu. Belajar juga dapat proses

melihat, mengamati dan memahami sesuatu.

(Surya, 1979:28). Menurut Hodgson (1960:7), membaca adalah

suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak

disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata

atau bahasa tulis.

Membaca pemahamn merupakan kegiatan

membaca yang sesungguhnya, yang ditujukan kepada

kemampuan memahami bacaan secara tepat dan

cepat. Proses membaca itu sebenarnya tak ubahnya

dengan proses ketika seseorang yang berfikir seperti

mengingat, memahami, membandingkan,

membedakan, menemukan, menganalisis dan pada

akhirnya menerapkan apa-apa yang terkandung

dalam membaca.

Kesimpulan membaca pemahaman atau

reading for understanding adalah membaca yang

bertujuan untuk memahami.

Quantum reading merupakn kata istilah yang

berasal dari bahasa inggris yaitu quantum dan

reading.Quantum berarti interaksi yang mengubah

energi menjadi cahaya (Deporter, 2005:5).Quantum

reading merupak salah satu dari metode membaca

yang dikembangkan oleh para pakar Quantum

Teacing and Learning.Jadi keterkaitan antara

quantum reading dengan pendekatan quantum

learning adalah sangat erat dan tidak bisa dipisahkan.

Dengan demikian quantum reading adalah

teknik membaca dengan menggunakan kominasi

minat tingkat tinggi, konsentrasi sangat fokus, dan

menggunakan langkah-langkat membaca

tertentu.Quantum reading juga dapat diartikan

membaca dengan sangat cepat (Superscan).

Langkah-langkah membaca dengan

menggunakan quantum reading yaitu: Dposter

(2005:183) mengemukakan liama langkah mudah

Page 3: PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN …publikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/2012/09/Fitriani-Sukartim... · berasal dari bahasa inggris yaitu quantum dan reading. ... kegiatan membaca

3

dalam melatih kemampuan quantum reading. Kelima

langkah tersebut adalah sebagai berikut:

a. Jadilah pelajaran yang ingin tahu

Pada langkah ini, sebelum kita melakukan

kegiatan membaca tanyakan pada diri anda tentang

pa tugas ini?, manfaat apa yang ingin anda ambil?,

dan bagaimana saya dapat menggunakan informasi

ini?. Ketika kita atau peserta didik dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan diatas, berarti kegiatan

mempunyai tujuan yang jelas, sehingga kegiatan

membaca pun akan lebih aktif.

b. Masuki keadaan konsentrasi terpusat

Membaca cepat dengan teknik quantum

memerlukan knsentrasi tinggi. Oleh karena itu

sebelum membaca aturlah posisi buku yang akan

dibaca agar berdiri diatas meja. Kemudian gunakan

membaca dengan memanfaatkan keadaan alfa sebaik

mungkin. Untuk mengakses keadaan alfa dapat kita

lakukan dengan cara: 1) duduk tegak, 2) pejamkan

mata, 3) tarik nafas dalam-dalam, 4) pikirkan tempat

yang damai, dan 5) putar bola mata keatas dan

kebawah lalu kemudian bukalah mata.

c. Superscan

Pada langkah ini, bacalah bacaan dengan

menggunakan kecepatan yang paling tinggi yang

anda mampu.Dan dengan kecepatan itu selesaikan

tugas membaca anda.Untuk mengetahui seberapa

cepat kita membaca gunakanlah jari telunjuk sebagai

pointer mata dalam membaca.dengan demikian kita

dapat mengetahui seberapa cepat kita

membaca.Semakin cepat kita membaca, maka

semakin banyak informasi yang kita dapatkan dari

sumber bacaan. Bacalah bacaan dengan cara mencari

hal-hal yang dianggap penting (baca lompat), judul,

bab, sub-bab yang dianggap dapat menjawab

pertanyaan yang muncul sebelum kita melakukan

kegiatan membaca.

d. Membaca

Dalam tahap ini, hal yang pertama yang

harus dilakukan adalah memasuki keadaan alfa

seperti yang telah dibahas sebelumnya.Selanjutnya

paksa diri kita untuk membaca sedikit lebih cepat

dari tingkat membaca yang nyaman, ketiaka

membaca jangn lupa untuk menggunakan jari untuk

penuntut visual.

Dalam kegiatan membaca dengan teknik quantum

ini, kita menggunakan otak kiri kanan.Dengan

demikian kita membaca seluruh kelompok kata

sekaligus dan bukan kata demi kata sebagaimana jika

kita menggunakan otak kiri.

e. Mengulang

Pada langkah ini, buatlah peta pikiran untuk

hal yang baru saja dibaca. Pembuatan peta pikiran

akan merekatkan pembelajaran dan meningkatkan

pemahaman terhadap materi pembelajaran (Dporter,

2005:184).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian diperoleh data sebagai

berikut, nilai tertinggi untuk pembelajaran membaca

pemahaman dengan menggunakan metode quantum

reading adalah 90 tertinggi dan yang terendah 50.

Tes awal dari jumlah siswa 40 siswa. bahwa

sebanyak 30 siswa mendapat nilai di atas 55 hasil

menjawab soal. Akan tetapi, sebanyak 10 siswa

mendapat nilai di bawah 50 hasil menjawab soal. Hal

ini berarti mengerjakan soal kurang mampu, secara

keseluruhan dengan jumlah 2.245 dan nilai rata-rata

soal pretes 56.125. Sedangkan dalam membaca cepat

masih kurang mampu, secara keseluruhan jumlah

membaca cepat 7.098 dengan rata-rata pretes 177

kpm.

Tes akhir dari jumlah siswa 40 siswa. bahwa

sebanyak 4 siswa mendapat skor nilai 90-80, mampu

mengingat bacaan yang telah di baca dan menjawab

dengan sangat baik. Sebanyak 7 siswa mendapat nilai

70-75, menjawab dengan baik, siswa tersebut dapat

dikatagorikan baik. Sebanyak 13 siswa mendapat

nilai 60-65, siswa tersebut dapat dikatagorikan

cukup. Sebanyak 16 siswa mendapat nilai 55-50,

siswa tersebut dapat di katagorikan kurang.

Sedangkan dalam membaca cepat sudah mampu,

Secara keseluruhan jumlah membaca cepat 7.469

dengan rata-rata 186 kpm. Hal ini berarti peningkatan

signifikan dari hasil postes sebesar 9. Dari

keseluruhan menjawab soal essay 2.463 dengan rata-

rata 61.575. hal ini berarti peningkatan signifikan

dari hasil postes 5.45.

Page 4: PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN …publikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/2012/09/Fitriani-Sukartim... · berasal dari bahasa inggris yaitu quantum dan reading. ... kegiatan membaca

4

KESIMPULAN

1. Sebagian besar siswa kelas X-3 SMAN 2

Cikarang Pusat mampu membaca pemahaman

dengan menggunakan metode quantum reading.

Hal ini dapat dilihat dari nilai pretes dan postes

siswa yang mengalami peningkatan sebelum dan

susudah menggunakan metode quantum reading,

yaitu dari hasil pretes dengan nilai tertinggi 55

dan nilai terendah 50, sedangkan dari hasil postes

dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50.

2. Metode langsung efektif digunakan dalam

pembelajaran membaca pemahaman di Kelas X-3

SMAN 2 Cikarang Pusat. Hal ini dapat dilihat

dari pretes menjawab soal jumlah 2.245 dan nilai

rata-rata soal pretes 56.125. Sedangkan dalam

Postes membaca cepat 7.098 dengan rata-rata

pretes 177 kpm. Postes menjawab soal essay

2.463 dengan rata-rata 61.575. hal ini berarti

peningkatan signifikan dari hasil postes 5.45.

membaca cepat 7.469 dengan rata-rata 186 kpm.

Hal ini berarti peningkatan signifikan dari hasil

postes sebesar 9. dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa adanya peningkatan belajar

siswa setelah menggunakan metode quantum

reading dalam pembelajaran membaca

pemahaman.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian.

Jakarta : PT Rineka Cipta. p 160

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zein. 1995.

Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin :

Rineka Cipta. p 46

Nuryanah. 2011. Pembelajaran Membaca Cepat

dengan Teknik Quantum Reading Dalam

Meningkatkan Pemahaman Isi Bacaan.

Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia STKIP Siliwangi Bandung :

Tidak Diterbitkan. p 68

Susilana, Rudi. 2006. Kurikulum dan

Pembelajaran. Bandung : FIP UPI. p106

Harjasujana, Akhmad Selamat dan Mulyati Yeti.

1997. Memba 2. Ikip Bandung.

Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. p 68

Hernowo . 2004. Quantum Reading. Bandung :

Mizan Learning Center. p 8

Tarigan, Henry Guntur. 1990. Membaca Sebagai

Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung : Angkasa. p 7,8.9