pembangunan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut pada manusia menggunakan metode...

26
i PROPOSAL SKRIPSI PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB DI UPT PUSKESMAS KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN Oleh : Fendy Dwi Cahyono NIM. 2011.69.04.0178 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN 2015

Upload: fendy-dc

Post on 09-Jan-2017

834 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

i

PROPOSAL SKRIPSI

PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA

PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA MANUSIA

MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING

BERBASIS WEB DI UPT PUSKESMAS KEBONAGUNG

KABUPATEN PACITAN

Oleh :

Fendy Dwi Cahyono

NIM. 2011.69.04.0178

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

2015

Page 2: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

ii

PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI

JUDUL : SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT

MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS

WEB DI PUSKESMAS KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN

NAMA : FENDY DWI CAHYONO

NIM : 2011.69.04.0178

Proposal ini telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan

Komite Seminar Proposal Skripsi

Pasuruan, Maret 2015

Kaprodi, Pembimbing,

Lukman Hakim, S.Kom., M.Kom Siska Iriani, M.Kom

NIK.Y. 0691109071 NIY.90089

Page 3: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

iii

PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

JUDUL : SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT

MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS

WEB DI PUSKESMAS KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN

NAMA : FENDY DWI CAHYONO

NIM : 2011.69.04.0178

Proposal ini telah diseminarkan dihadapan Komite Seminar Proposal Skripsi

dan disetujui untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan Skripsi

Pasuruan, Maret 2015

Ketua Komite, Pembimbing,

___________________ Siska Iriani, M.Kom

NIK.Y NIY.90098

Kaprodi,

Lukman Hakim, S.Kom., M.Kom

NIK. 0691109071

Page 4: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

iv

ABSTRAK

Memiliki gigi dan mulut bukan hanya untuk kesehatan namun juga untuk menjaga

penampilan fisik manusia. Gigi dan mulut merupakan bagian terpenting dari

struktur tubuh manusia karena dengan terganggunya kesehatan gigi dan mulut

maka dapat mengganggu aktifitas dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu untuk

mencapai kesehatan gigi dan mulut yang baik harus dilakukan perawatan secara

berkala. Namun rendahnya sumber informasi tentang kesehatan gigi dan mulut

dapat menimbulkan masalah. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang

menginformasikan kepada pasien seputar penyakit yang dialaminya. Melihat dari

masalah yang dihadapi pasien tersebut maka dibuatlah sistem pakar diagnosa

penyakit gigi dan mulut dengan menerapkan pengetahuan dokter gigi ke dalam

aplikasi yang terkomputerisasi. Sistem pakar adalah salah satu bagian dari

kecerdasan buatan manusia yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang

dimasukkan oleh satu atau banyak pakar ke dalam satu area pengetahuan tertentu,

sedangkan metode yang digunakan adalah backward chaining. Dengan adanya

sistem ini diharapkan dapat menghasilkan solusi berupa informasi yang tepat

untuk menangani penyakit yang diderita oleh pasien.

Kata Kunci :Sistem Pakar, Backward Chaining, PHP, MySQL database.

Skripsi

Page 5: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI .................................ii

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI ..................................iii

ABSTRAK ....................................................................................................iv

DAFTAR ISI .................................................................................................v

DAFTAR TABEL .........................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................ix

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................1

1.1. Latar Belakang ....................................................................1

1.2. Analisis Masalah .................................................................3

1.3. Rumusan Masalah ................................................................3

1.4. Tujuan dan Manfaat ..............................................................4

1.4.1. Tujuan Penelitian ......................................................4

1.4.2. Manfaat Penelitian ....................................................4

1.5. Batasan Masalah ...................................................................5

1.6. Sistematika Penulisan ..........................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................7

2.1. Penelitian Terkait ..................................................................7

2.2. Landasan Teori ....................................................................9

2.2.1. Sistem Pakar .............................................................9

2.2.1.1. Karakteristik Sistem Pakar ........................10

2.2.2. Backward Chaining .................................................11

2.2.3. Basis Data .................................................................13

2.2.3.1 Pengertian Basis Data .................................13

2.2.4 Perangkat Lunak Pendukung ....................................14

2.2.4.1. Pengertian PHP ...........................................14

2.2.4.2. Appserv ......................................................15

2.2.4.2.1. Apache .......................................15

2.2.4.2.2. PhpMyAdmin .............................15

2.2.4.2.3. MySQL .......................................15

2.2.5. Sublime Text 2 ...........................................................16

Page 6: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

vi

2.3. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis .....................................16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................17

3.1. Spesifikasi Kebutuhan .........................................................17

3.1.1. Kebutuhan Hardware ...............................................17

3.1.2. Kebutuhan Software ..................................................17

3.2. Bahan Penelitian ...................................................................18

3.3. Metode Penelitian .................................................................18

3.4. Metode Pengumpulan Data ..................................................18

3.5. Instrumen Penelitian .............................................................20

3.6. Analisis Data ........................................................................20

JADWAL PENELITIAN .............................................................................21

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................22

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 7: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia,

sedangkan sakit merupakan musuh terbesar bagi manusia. Maka dari itu kesehatan

merupakan prioritas utama yang membutuhkan perhatian untuk menjaganya.

Kesehatan tersebut maupun kesehatan jasmani dan kesehatan rohani. Salah satu

bagian kesehatan tubuh terpenting yang harus di jaga adalah gigi dan mulut,

karena kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara

menyeluruh. Seperti diketahui bahwa sakit gigi bisa mempengaruhi produktifitas

kerja dan belajar, serta dapat menggangu aktifitas sehari-hari. Belum lagi

ditambah dengan keluhan lain yang ditimbulkan dari sakit gigi, seperti sulit

makan, sulit tidur, sulit bicara dan masih banyak lagi. Berdasarkan data dari Riset

Kesehatan Dasar tahun 2007 ditemukan sekitar 23,4% penduduk indonesia

mengalami permasalahan gigi dan mulut dan sekitar 1,6% mengalami kehilangan

seluruh gigi asli. Selain itu hanya 7,3% yang berprilaku menggosok gigi dengan

benar. Dengan kata lain, angka ini memperlihatkan masih rendahnya tingkat

kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Untuk mencapai

kesehatan gigi dan mulut yang baik harus dilakukan perawatan secara berkala.

Namun rendahnya sumber informasi tentang kesehatan gigi dan mulut dapat

menimbulkan masalah dalam kesehatan gigi dan mulut.

Dengan memperhatikan hal tersebut maka perlu adanya sistem

pengembangan perangkat lunak untuk menyelesaikan masalah yang biasanya

Page 8: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

2

dilakukan oleh dokter gigi, sehingga orang awan mampu mengakses pengetahuan

seputar kesehatan gigi dan mulut, serta nantinya dapat mengambil keputusan.

Namun perangkat lunak ini bukan sebagai kemutlakan pengganti dokter gigi,

karena sangat dianjurkan tetap meminta saran langsung pada pakarnya.

Sistem pakar adalah salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang

mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukkan oleh satu atau

banyak pakar ke dalam satu area pengetahuan tertentu, sehingga setiap orang

dapat menggunakannya untuk menentukan solusi yang tepat dari permasalahan

yang ada, dalam hal ini untuk menentukan jenis penyakit yang diderita oleh

pasien. Metode yang digunakan adalah backward chaining untuk melakukan

pencarian solusi dari kesimpulan kemudian menelusuri fakta-fakta yang ada

hingga menemukan solusi yang sesuai dengan fakta-fakta yang diberikan oleh

user. Backward chaining merupakan proses penalaran dengan pendekatan goal-

driven. Pendekatan tersebut memulai titik pendekatannya dari goal yang akan

dicari nilainya kemudian bergerak untuk mencari informasi yang mendukung goal

tersebut.

Berdasarkan hal tersebut akan diambil judul penelitian “SISTEM PAKAR

DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT DENGAN MENGGUNAKAN

METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB DI UPT

PUSKESMAS KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana caranya untuk mengembangakan sistem pakar diagnosa

penyakit gigi dan mulut di lingkup wilayah kerja UPT Puskesmas

Page 9: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

3

Kebonagung yang bisa mendiagnosa penyakit gigi dan mulut yang

diderita oleh pasien?

2. Bagaimana solusi untuk mengatasi rendahnya kesadaran masyarakat

untuk mencari sumber informasi kesehatan gigi dan mulut ?

1.3. Tujuan dan Manfaat

1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengembangkan cara pengobatan

penyakit gigi dan mulut di wilayah kerja UPT Puskesmas Kebonagung sehingga

informasi penyakit yang diderita dapat sangat mudah diakses .

1.3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat bagi masyarakat

1. Membantu masyarakat dalam mengetahui macam-macam penyakit gigi

dan mulut, gejala-gejalanya dan solusinya.

2. Membantu masyarakat dalam hal konsultasi tentang kesehatan penyakit

gigi dan mulut

3. Memberikan informasi obat-obatan yang dapat mengobati penyakit gigi

dan mulut.

Manfaat bagi penulis

1. Menerapkan ilmu yang didapatkan di kampus STKIP Pacitan.

2. Memahami tentang seputar penyakit gigi dan mulut.

3. Menambah bekal persiapan dalam menghadapi tantangan dalm dunia

kerja

Manfaat bagi Universitas Yudrata Pasuruhan

1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan

sebagai bahan evalusi.

2. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi

dunia kerja yang sebenarnya.

3. Mengetahui kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran yang

diperoleh di bangku perkuliahan.

Page 10: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

4

1.4. Batasan Masalah

Dalam suatu penelitian tentunya harus diberikan batasan masalah.

1. Metode yang digunakan merupakan metode backward chaining.

2. Aplikasi Sistem Pakar hanya untuk digunakan untuk mendiagnosa penyakit

gigi dan mulut

3. Representasi penyakit mulut dan gigi ini diterapakan berdasarkan tempat

penelitian di UPT Puskesmas Kebonagung Pacitan

Page 11: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terkait

Herlambang dalam jurnalnya yang berjudul “Sistem pakar diagnosa

penyakit infeksi gigi dan mulut pada manusia menggunakan certainly factor”

mengatakan bahwa : Representasi pengetahuan yang digunakan adalah production

rule. Production rule ini dikatakan sebagai implikasi dua bagian premise atau

kondisi dan bagian konklusi. Apabila bagian premise dipenuhi maka bagian

konklusi akan bernilai benar. Bila bagian premise tidak dipenuhi maka akan

melompat ke bagian premise lain dibawahnya. Metode inferensi yang dipakai

menggunakan Certainty Factor. Hasil yang diperoleh nantinya dapat membantu

masyarakat untuk mengetahui gejala-gejala yang mengarah pada penyakit infeksi

gigi dan mulut, dan mendapatkan saran penanggulangannya. [1].

Kurniawan dalam jurnalnya yang berjudul “Aplikasi sistem pakar

berbasis WEB untuk diagnosa penyakit gigi dan mulut” mengatakan bahwa :

Teknik penelusuran yang digunakan adalah best first search yang mencari

beberapa solusi (lebih dari satu hasil diagnosa) sebagai penyelesaian masalah atau

pemberian diagnosa dari gejala yang diajukan end user. Pemilihan teknik ini

dikarenakan dalam pendiagnosaan penyakit gigi dan mulut diharapkan dapat

memberikan solusi diagnosa banding sebagai pertimbangan dalam pendiagnosaan

penyakit yang ada. Hal ini tidak mungkin dilakukan dengan teknik penalaran

depth first search yang tidak mungkin mengahasilkan dua solusi sebagai

perbandingan. Sementara breadth first search saat dihadapkan pada solusi dari

satu akan mengerucutkan pada satu kesimpulan saja yang bernilai mimimum [2].

Page 12: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

6

Allahverdi, dalam jurnalnya yang berjudul “A Fuzzy Expert System design

for diagnosis of periodontal dental disease” Mengatakan bahwa tujuan dari

penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem pakar fuzzy untuk

mendiagnosa penyakit gigi periodontal dengan menganalisis diagnosa untuk

menentukan metode pengobatan dan juga untuk mengembangkan program

komputer . Sistem pakar fuzzy dirancang diharapkan dapat membantu dokter gigi

dengan memfasilitasi pekerjaan mereka dengan diagnose dan pengobatan metode

yang paling tepat. Selain itu juga untuk mengurangi kerugian waktu dan memiliki

beberapa keubtungan dbandingkan dengan pengobatan metode tradisional [3].

Dengan mengacu pada masalah yang ada maka tujuan yang hendak dicapai

adalah menghasilkan Sistem Pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut di UPT

Puskesmas Kebonagung Pacitan

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Sistem Pakar

Menurut Naser dan Zeiter [4] sistem pakar adalah suatu sistem yang

memenfaatkan pengetahuan manusia yang ditangkap disebuah yang ditangkap

sebuah komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya membutuhkan

keahlian manusia. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya tidak untuk

menggantikan peran para pakar, namun untuk mengimplementasikan pengetahuan

para pakar kedalam perangkat lunak, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang

dan tanpa biaya yang besar[5]. Sistem pakar juga dapat didefinisikan sebagai

sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik

Page 13: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

7

penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dipecahkan oleh

seorang pakar.

2.2.1.1.Karakteristik Sistem Pakar

Berikut ini adalah karakteristik-karakteristik sistem pakar :

1. Ada berbagai ciri dan karakteristik yang membedakan Sistem Pakar dengan

sistem yang lain. Ciri dan karakteristik ini menjadi pedoman utama dalam

pengembangan Sistem Pakar. Ciri dan karakteristik yang dimaksud antara

lain:

2. Pengetahuan Sistem Pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk

numeris. Hal ini dikarenakan komputer melakukan proses pengolahan data

secara numerik sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan

aturan-aturan, bukan numerik.

3. Informasi dalam Sistem Pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak

konsisten, subyek terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan

sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “ya”

atau “tidak” akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu. Oleh karena itu

dibutuhkan kemampuan sistem untuk belajar secara mandiri dalam

menyelesaikan masalah-masalah dengan pertimbangan-pertimbangan

khusus.

4. Kemungkinan solusi Sistem Pakar terhadap suatu permasalahan adalah

bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima,

semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak

Page 14: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

8

pasti. Oleh karena itu diperlukan sistem yang fleksibel dalam menangani

kemungkinan solusi dari berbagai permasalahan.

5. Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam Sistem Pakar dapat

terjadi setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudahan

dalam modifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang

semakin besar dan semakin bervariasi.

6. Pandangan dan pendapat setiap pakar tidaklah selalu sama, yang oleh karena

itu tidak ada jaminan bahwa solusi Sistem Pakar merupakan jawaban yang

pasti benar. Setiap pakar akan memberikan pertimbangan-pertimbangan

berdasarkan faktor subyektif.

7. Keputusan merupakan bagian terpenting dari Sistem Pakar. Sistem Pakar

harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan

meskipun solusinya sulit sehingga fasilitas informasi sistem harus selalu

diperlukan.

Dengan berbagai karakter diatas, sistem pakar dapat memberikan berbagai

manfaat atau keuntungan bagi pemakainya, yaitu:

1. Masyarakat awam dapat memanfaatkan keahlian dalam bidang tertentu tanpa

kehadiran langsung seorang pakar.

2. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.

3. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.

4. Meningkatkan output dan produktivitas.

5. Meningkatkan kualitas.

6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar.

Page 15: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

9

7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.

8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.

9. Memiliki reliabilitas.

10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.

11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap

dan mengandung ketidakpastian.

12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.

13. Menigkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.

14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

15. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan

berulang-ulang.

Selain itu sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan yang dapat dirasakan

oleh pakar dan pasien, antara lain :

1. Sulit dikembangkan karena erat kaitannya dengan ketersediaan pakar

(dokter gigi)

2. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.

3. Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena

semuanya dilakukan secara otomatis oleh sistem.

2.2.2. Backward Chaining

Metode yang digunakan adalah backward chaining untuk melakukan

pencarian solusi dari kesimpulan kemudian menelusuri fakta-fakta yang ada

hingga menemukan solusi yang sesuai dengan fakta-fakta yang diberikan oleh

user. Backward chaining merupakan proses penalaran dengan pendekatan goal-

Page 16: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

10

driven. Pendekatan tersebut memulai titik pendekatannya dari goal yang akan

dicari nilainya kemudian bergerak untuk mencari informasi yang mendukung goal

tersebut. Backward Chaining. Pencocokkan fakta atau pernyataan dimulai dari

bagian sebelah kanan (Then ). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis

terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut dicari fakta-

faktayang ada dalam basis pengetahuan.

2.2.3. Basis data

2.2.3.1.Pengertian Basis data

Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan

kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database

adalah data record dan field. Pendapat yang lain disampaikan bahwa database

adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data

tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat. Adapun pendapat

yang mengatakan bahwa database adalah struktur penyimpanan data. Untuk

menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah

database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL

Server.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat

ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-

ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan

sebuah format data yang baru.

Page 17: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

11

Konsep Dasar Basis data :

Konsep Dasar Data Base adalah Kumpulan dari catatan, atau potongan dari

pengetahuan. Yang bermandaaf sebagai duplikasi data dan sebagai penyimpanan

data secara terulang.

Tujuan dari basis data :

1. Ketersediaan (Avaibility)

2. Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif

3. Kelengkapan

4. Kompleksnya data menyebabkan perubahan struktur database

5. Keamanan (Security)

6. Memberikan pemakaian (Sharability) : kebersamaam pemakaian dan bersifat

multi user

2.2.4. Perangkat Lunak Pendukung

2.2.4.1.Pengertian Web server

Web Server merupakan perangkat lunak yang mengatur atau mengelola

program berdasarkan permintaan browser dan dikirimkan kembali ke browser,

lalu web server akan menanggapi permintaan (request) dari web browser dengan

memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia dengan menggunakan

protokol HTTP [6].

Umumnya setiap web server mempunyai kemampuan untuk melakukan

pencatatan terhadap detail informasi mengenai permintaan klien dan respon dari

web server dan disimpan dalam berkas log, dengan adanya berkas log ini maka

akan memudahkan web master untuk mendapat statistik dengan menggunakan

tool log analizer.

Page 18: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

12

2.2.4.2 MYSQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

atau DBMS yang multi thread dan multi-user. Sebuah website yang interaktif dan

dinamis, tentunya akan membutuhkan penyimpanan data yang fleksibel dan cepat

untuk diakses. Salah satu database untuk server adalah MySQL, jenis database ini

sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data.

MySQL menggunakan SQL dan bersifat free (gratis atau tidak perlu membayar

untuk menggunakannya). Selain itu, MySQL dapat berjalan di berbagai platform,

antara lain Linux dan Windows. MySQL adalah Relational Database Management

System (RDBMS). Server MySQL dapat mengelola banyak database pada saat

yang sama. Bahkan, banyak orang mungkin memiliki database yang berbeda yang

dikelola oleh server tunggal MySQL. Masing-masing database terdiri dari struktur

untuk menyimpan data dan data itu sendiri. Sebuah data-

dasar bisa ada tanpa data, hanya struktur, menjadi benar-benar kosong dan

menunggu data yang akan disimpan di dalamnya.

2.2.5. PHP

PHP adalah singkatan Personal Home Page Hypertext Preprocessor yang

merupakan bahasa pemprograman umum. PHP pertama kali ditemukan tahun

1995 oleh seorang Software Developer bernama Rasmus Lerdrof. PHP berjalan

pada sisi server sehingga disebut juga sebagai bahasa server side scripting yang

artinya bahwa untuk menjalankannya membutuhkan adanya web server, selain itu

PHP dapat digunakan dengan gratis dan bersifat open source. Perbedaan PHP

dengan HTML ialah HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari

Page 19: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

13

kerangka layout website, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya sehingga

dengan adanya PHP tersebut, website akan sangat mudah dilakukan perawatan.

Berikut kelebihan dari PHP :

1. PHP mudah dibuat dan dijalankan karena PHP dapat berjalan dalam web

server dan dalam sistem operasi yang berbeda pula.

2. PHP adalah software open source yang gratis dan bebas didistribusikan

kembali di bawah dengan lisensi GPL (GNU Public License) jadi user

dapat mengunduh source code PHP tanpa harus mengeluarkan uang atau

khawatir dituntut oleh pihak pencipta PHP.

3. PHP bisa dioperasikan pada platform linux ataupun windows.

4. Banyak web server yang mendukung PHP, antara lain : Apache, PWS,IIS,

dan lain-lain.

5. PHP juga didukung oleh banyak database, seperti MySQL, PostgreSQL,

Interbase, SQL, dan lain-lain.

6. Bahasa pemograman PHP sintaknya sederhana, singkat dan mudah untuk

dipahami.

7. PHP merupakan bahasa yang dapat ditulis dengan menempelkan pada

sintak-sintak HTML.

2.2.6. Sublime Text 2

Sublime Text 2 adalah sebuah code editor bagi para Developers. masih

banyak code editor selain sublime text 2 seperti notepad++, Aptana Studio,

Komodo, BlueFish, dan masih banyak lagi yang lain nya. Saat ini sublime text

Page 20: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

14

telah mengeluarkan versi terbaru yaitu sublime text 3. Akan tetapi yang akan kita

bahasa disini adalah memberi snippet pada sublime text 2.

Sublime Text 2 adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat

berjalan diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi

Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim. Sublime Text

bukanlah aplikasi open source dan juga aplikasi yang dapat digunakan dan

didapatkan secara gratis, akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas

(packages) dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan

penuh dari komunitas serta memiliki linsensi aplikasi gratis. Sublime Text

mendukung berbagai bahasa pemrograman dan mampu menyajikan fitur syntax

highlight hampir di semua bahasa pemrogramman yang didukung ataupun

dikembangkan oleh komunitas seperti; C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang,

HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown,

MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby, SQL, TCL, Textile and XML.

Biasanya bagi bahasa pemrograman yang didukung ataupun belum terdukung

secara default dapat lebih dimaksimalkan atau didukung dengan menggunakan

add-ons yang bisa didownload sesuai kebutuhan user.

Page 21: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

15

2.3. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

PERMASALAHANRendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk

menjaga kesehatan gigi serta rendahnya sumber informasi yang didapatkan oleh

masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut

TARGET YANG INGIN DICAPAIPembuatan aplikasi ini dapat membantu dokter gigi dalam memberikan hasil diagnosa penyakit

gigi dan mulut beserta gejalanya

PEMBUATAN APLIKASIPembuatan sistem pakar diagnosa penyakit gigi

dan mulut menggunakan Metode Backward Chaining dengan bahasa pemprograman PHP

dan basis data MySQL

IMPLEMENTASI

HASIL AKHIRAplikasi Sistem pakar penyakit gigi dan mulut bersadarkan gejala-gejala yang dialami oleh

pasien

UJI COBA I

Dilakukan uji coba secara

individu

UJI COBA II

Dilakukan uji coba di UPT

Puskesmas Kebonagung

Page 22: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.3. Spesifikasi Kebutuhan

3.3.1. Kebutuhan Hardwere.

Kebutuhan hardware biasanya sering disebut perangkat keras yang dibutuhkan

untuk mengimplementasikan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan

mulut sebagai berikut :

Tabel 3.1 Perangkat keras yang digunakan

KOMPONEN KAPASITAS SATUAN

Layar 11,6 Inchi

Kecepatan Processor 1,6 GHz

Processor Celeron Dual-Core -

RAM 4 Gb

Tipe Memory - DDR3

Resolusi 1366 X 768 Bit

Printer

Page 23: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

17

3.3.2. Kebutuhan Software

Kebutuhan software atau yang sering kita sebut perangkat lunak merupakan

bagian dari sistem komputer yang tidak dapat kita sentuh dan dilihat secara fisik

dan tidak berwujud benda namun bisa dioperasikan. Melalui Kebutuhan Software

ini komputer dapat menjalankan suatu perintah. Kebutuhan Software yang

dibutuhkan untuk mengimplementasikan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit

gigi dan mulut sebagai berikut :

Tabel 3.2 Perangkat lunak yang digunakan

KEBUTUHAN SOFTWARE

Sistem Operasi Microsoft, Windows XP atau 7

Web Browser Baidu Browser, Google Chrome

Mozilla Firework, atau Web

Browser Lainnya

Web Server App Server

3.2. Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data gejala

penyakit, nama diagnosa, dan obat untuk penanganan lebih lanjut yang ada di UPT

Puskesmas Kebonagung Pacitan

3.3. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan untuk mendukung penyelesaian penelitian

yaitu menggunakan metode deskriptif dengan katalain metode deskriptif adalah

metode yang melukiskan keadaan yang diteliti apa adanya dengan melakukan

pengambilan data, menyusun, mengklasifikasikan dan menganalisanya sehingga

dapat diambil keputusan yang tepat.

Page 24: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

18

3.4. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Wawancara

Pada metode wawancara ini peneliti memilih menggunakan Wawancara tidak

berstruktur (wawancara yang bebas), peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan data-datanya. Pedoman wawancara hanya menggunakan garis-

garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Adapun bahan yang akan digunakan untuk mendukung wawancara dengan

narasumber adalah sebagai berikut :

a. Nama diagnosa penyakit gigi dan mulut

b. Gejala-gejala penyakit gigi dan mulut

c. Obat untuk penanganan lebih lanjut

Pada saat melakukan pengumpulan data, peneliti menyatakan terus terang

kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian. Pada suatu saat,

peneliti juga tidak terus-terang atau tersamar dalam observasi untuk mencari

data yang bersifat rahasia. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan

pengamatan langsung dilapangan berdasarkan fakta dan kenyataan yang ada

dan penting untuk diambil datanya pada UPT Puskesmas Kebonagung

Pacitan

2. Kepustakaan (Literatur)

Disamping mengumpulkan data dengan cara mengamati langsung keadaan

lapangan penulis juga melakukan pengumpulan data melalui buku-buku yang

berhubungan dengan masalah yang diamati dan yang dianggap penting serta

Page 25: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

19

relevan dalam penyempurnaan data yang telah ada, Ini dilakukan untuk

membantu peneliti melakukan pencarian data atau keterangan dari berbagai

referensi buku, jurnal atau skripsi yang terkait.

Dari ketiga metode tersebut diatas peneliti memperoleh data berupa :

a. Data Primer.

Data primer yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari objek yang

diteliti. Data primer disebut juga sebagai data asli atau databaru yang

memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer maka peneliti

harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan

peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi dan

wawancara.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,

dengan cara membaca literature, melihat catatan khusus UPT Puskesmas

Kebonagung, baik yang dibuat oleh instansi maupun pihak lain yang

berhubungan dengan masalah penelitian.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitan adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mendukung dalam hal mengumpulkan data agar peneliti lebih mudah

mendapatkan sempel data, data yang diperoleh lengkap dan sistematis sehingga

dapat mempelancar pengelolaan data. Instrumen penelitian yang digunakan adalah

peneliti itu sendiri.

Page 26: Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web  Di UPT Puskesmas Kebonagung

20

3.6. Analisis Data

Setelah semua data yang diperlukan terkumpul proses selanjutnya adalah

analisis terhadap data dan permasalahan yang ada untuk kemudian dicari

pemecahannya atau jalan keluar yang terbaik dari permasalahan yang timbul.