pembangkit listrik tenaga ombak terintegrasi
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TEKNIK KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGIARDHILA CHADARISMAN 2408 100 050
A. LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki potensi akan berbagai energi alternatif yang sampai saat
ini masih kurnag bisa dimanfaatkan secara optimal. Indonesia merupakana salah satu
negara yang memiliki garis pantai terpanjang nomer 4 di dunia, yaitu lebih dari
95.181 kilometer (km). dengan adanya garis pantai ini, menjadi salah satu potensi
bagi Indonesia untuk mengembangkan potensi energy ombak.
Energy ombak merupakan energy yang sanget berpotensi untuk
dikembangkan karena adanya ombak sendiri adalah konstan, dengan begitu energi
yang tersedia juga akan konstan, sehingga akan sangat bermanfaat untuk konservasi
energy listrik.
Indonesia sebagai daerah kepulauan dengan jumlah pulau mencapai 17.480
dan dari jumlah tersebut masih banyak pulau pulau terpencil yang belum teraliri oleh
listrik karena sulitnya mendapat pasokan dari PLN. Untuk itu degnan memeanfaatkan
potensi energy ombak ini bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahn
tentang energy listrik di kepulauan terpencil yang belum mendapat pasokan energy
listrik dari PLN.
Dewasa ini energy terbarukan semakin banyak dilirik karena melihat energy
fosil semakin lama semakin berkurang, berkaitan dengen ini potensi energy ombak
bisa menjadi pendongkrak Pembangkit Tenaga Ombak yang dapat diterapkan di tiap
pulau dan mampu memasok listrik secara kontinyu pada pembangkit. Oleh karena itu,
diperlukan suatu strategi untuk membuat design pembangkit enrgi listrik tenaga
ombak yang mampu diterapkan secara baik di daerah pulau terpencil dan mampu
memasok energi listrik secara berkelanjutan.
B. KONSEP DESIGN KONVERSI ENERGI
Konsep yang akan digunakan yaitu, metode menggunakan pemanfaatan energi
ombak melalui pelampung yang di padukan dengan solar ccell yang bisa bekerja
TEKNIK KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGIARDHILA CHADARISMAN 2408 100 050
secara kontinyu dan dapat di aplikasikan di negara tropis seperti indonesia selama 24
jam sehari dan 7 hari seminggu. Berikut design alat yang kami rancang
Selain angin kencang yang melintasi permukaan laut, luas area yang terkena
matahari, serta gelombang dan pasang surutnya memungkinkan dihasilkannya energi
listrik yang tidak kunjung habis. Prinsip kerja alat ini pun sederhana. Sebuah
Sturktur luar dan struktur dalam
Pergerakan mekanis
Kabel transmisi
kumparan
Solar cell
Sumber cahaya
Solar collector
Pembauangan emisi panas
TEKNIK KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGIARDHILA CHADARISMAN 2408 100 050
pelampung dihubungkan dengan kabel transmisi yang juga sekaligus berfungsi
sebagai penambat yang tertanam di dasar laut.
desain ini memanfaatkan pegas yang berfungsi untuk menggulung kabel kembali dan
terhubung dengan generator. Sistem tersebut tersimpan di dalam pelampung. Mirip
dengan meteran gulung dengan pelat kuning bertuliskan angka-angka di atasnya
sebagai analogi dari kabel transmisi.
Ketika pelampung berada di lembah gelombang, maka pegas akan menggulung kabel
transmisi. Gerakan berputar menggulung kembali tersebut akan menggerakkan
generator yang terhubung dengannya. Sedangkan ketika gelombang laut membawa
pelampung mencapai puncaknya, maka kabel transmisi akan tertarik serta memutar
generator. Kedua langkah tersebut berulang-ulang akan menghasilkan listrik. Selain
energi gelombang laut, perangkat yang dibuat oleh para desainer Korea tersebut juga
memanen energi surya. Di bagian atas pelampung, panel-panel surya fleksibel
digunakan untuk melapisi pelampung, sehingga pada siang hari ketika matahari
bersinar, listrik yang dihasilkan kemungkinan menjadi lebih besar. Dan ketika malam
tiba, sebagian kecil dari energi listrik yang dihasilkan gelombang laut digunakan
untuk memendarkan cahaya pada pelampung dan menjadi semacam mercu suar untuk
memandu kapal-kapal yang melintas di dekatnya.
AC LOAD
Energy mekanik dari ombak
generrator
Energy listrik
Battery bank
kontroler
inverter
Panel surya
TEKNIK KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGIARDHILA CHADARISMAN 2408 100 050
C. DIAGRAM BLOK SISTEM KONVERSI ENREGI
TEKNIK KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGIARDHILA CHADARISMAN 2408 100 050
D. PROSES FISIS YANG TERJADI
Pada perancangan alat pembangkit listrik terpaduini terjadi beberapa proses fisis,
pertama
1. Pada generator : mekanik menjadi elektrik
2. Pada panel surya : intensitas cahaya (foton) menjadi listrik
E. HUBUNGAN ANTARA BESARAN FISIS YANG TERJADI
1. Pada Generator
Jadi energy yang dihasilkan pada generator yaitu, jumlah lilitan pada
kumparan dikalikan fluks medan magnet per satuan waktu, yang mana
hasilnya akan menghasilkan tegangan. Tegangan ini yang nantinya akan
disimpan dalam battery tank yang bisa berupa accu.
2. Pada Panel Surya
Ketika foton ini mengenai .permukaan sel surya, elektron-elektronnya
akantereksi tasi dan enimbulkan al iran listrik. Prinsip ini dikenal sebagai
prinsip photoelectric. Sel suryadapat tereksi tasi karena terbuat dari material
semikonduktor; yang mengandung unsur silikon.
TEKNIK KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGIARDHILA CHADARISMAN 2408 100 050
F. KINERJA SISTEM DAN CARA MENGHITUNG EFISIENSI SISTEM
Perhitungan Efisiensi Pada Generator DC
- Efisiensi mekanis = ηm= (pj/pm) x 100 %
- Efisiensi listrik ηl= (pout/pj) x 100 %
- Efisiensi total ηt= (pout/pm) x 100 %
G. GAGASAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI
Untuk mengingkatkan efisensi dari pembangkit listrik tenaga ombak ini sendiri
yaitu, dengan menambah panel surya pada pelampung, sehingga mampu
menambah pasokan energy yang akan disalurkan pada battery tank, sehingga
pasokan energy listrik semakin optimal.
Selain itu pada pelampung juga akan diberika lampu sebagai salah satu sarana
pemandu jalannya kapal untuk mencegah adanya kecelakaan laut. dari kedua sisi
ini didapat keuntungan pad design yang kami buat, yaitu, efisiensi bertambah
dengan ditambahnya komponen panel surya, dan adanya sumber pasokan energy
yang tetap pada kawasan yang membutuhkan, serta didapatnya pemandu kapal di
malam hari.
H. REKOMENDASI JIKA SISTEM INI AKAN DIAPLIKASIKAN
System di design untuk menghasilkan listrik pada daerah kepulauan terpencil
yang belum mendapatkan aliran listrik dari PLN. Untuk itu agar dapat berfungsi
secara maksimal, maka system ini dapat diterapkan sesuai perancangan, yaitu di
pulau pulau terpencil. Dan pemasangan battery tank dan inverter dapat dipasang
di tepi pantai, sehingga dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat yang
membutuhkan