metafora ombak sebagai tema objek rancang resort wisata

4
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-4 1 AbstrakObjek resort merupakan tempat yang seringkali dikunjungi masyarakat di masa kini sebagai tempat yang melepas penat dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin, keluar dari tempat kediamannya. Pendekatan metafora merupakan salah satu dari banyak metode yang digunakan dalam objek rancang arsitektur. Objek yang dirancang dengan pendekatan metode metafora ini adalah Resort Wisata Bahari. Tema yang diambil adalah ombak yang identik dengan lokasi objek rancangan yang berada di pinggir laut. Tema ombak dapat diaplikasikan pada objek rancangan agar menyatu dengan lokasi dan menjadi ciri khas tersendiri pada objek rancangan. Penerapan dari tema rancang ombak ini dapat terlihat pada sirkulasi, eksterior, bentuk bangunan dan penataan massa pada objek rancang. Kata Kuncimetafora, ombak, resort, wisata bahari I. PENDAHULUAN Resort merupakan tempat yang seringkali dikunjungi masyarakat di masa kini sebagai tempat yang melepas penat dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin, keluar dari tempat kediamannya. Pembangunan pariwisata bahari pada hakikatnya adalah upaya mengembangkan dan memanfaatkan objek serta daya tarik wisata bahari dikawasan pesisir dan lautan Indonesia berupa kekayaan alam yang indah, keragaman flora dan fauna seperti terumbu karang dan berbagai jenis ikan hias. Objek wisata bahari yang memiliki potensi besar salah satunya adalah wilayah pantai. Tema yang diambil adalah ombak yang identik dengan lokasi objek rancangan yang berada di pinggir laut. Tema ombak dapat diaplikasikan pada objek rancangan agar menyatu dengan lokasi dan menjadi ciri khas tersendiri pada objek rancangan. Lokasi Wisata Bahari terletak di kawasan Tanjung Batu Kecamatan Derawan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kawasan ini merupakan bagian dari kepulauan derawan yang terdiri dari pulau-pulau kecil yamg tersebar di Laut Sulawesi. Kawasan Tanjung Batu ini merupakan daerah penyangga kawasan Derawan yang merupakan kawasan pariwisata berskala internasional yang berkembang dengan pesat. Gambar 1. Site Plan Gambar 2. Perspektif Site Bird-Eye View Gambar 3. Perspektif Hunian Bird-Eye View Metafora Ombak Sebagai Tema Objek Rancang Resort Wisata Bahari Tanjung Batu Arie Ranuari, Bambang Soemardiono, Rabbani Kharismawan Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: [email protected]

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metafora Ombak Sebagai Tema Objek Rancang Resort Wisata

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-4

1

Abstrak— Objek resort merupakan tempat yang seringkali

dikunjungi masyarakat di masa kini sebagai tempat yang melepas

penat dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin,

keluar dari tempat kediamannya. Pendekatan metafora

merupakan salah satu dari banyak metode yang digunakan dalam

objek rancang arsitektur. Objek yang dirancang dengan

pendekatan metode metafora ini adalah Resort Wisata Bahari.

Tema yang diambil adalah ombak yang identik dengan lokasi

objek rancangan yang berada di pinggir laut. Tema ombak dapat

diaplikasikan pada objek rancangan agar menyatu dengan lokasi

dan menjadi ciri khas tersendiri pada objek rancangan.

Penerapan dari tema rancang ombak ini dapat terlihat pada

sirkulasi, eksterior, bentuk bangunan dan penataan massa pada

objek rancang.

Kata Kunci—metafora, ombak, resort, wisata bahari

I. PENDAHULUAN

Resort merupakan tempat yang seringkali dikunjungi

masyarakat di masa kini sebagai tempat yang melepas penat

dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin, keluar

dari tempat kediamannya. Pembangunan pariwisata bahari

pada hakikatnya adalah upaya mengembangkan dan

memanfaatkan objek serta daya tarik wisata bahari dikawasan

pesisir dan lautan Indonesia berupa kekayaan alam yang indah,

keragaman flora dan fauna seperti terumbu karang dan

berbagai jenis ikan hias. Objek wisata bahari yang memiliki

potensi besar salah satunya adalah wilayah pantai. Tema yang

diambil adalah ombak yang identik dengan lokasi objek

rancangan yang berada di pinggir laut. Tema ombak dapat

diaplikasikan pada objek rancangan agar menyatu dengan

lokasi dan menjadi ciri khas tersendiri pada objek rancangan.

Lokasi Wisata Bahari terletak di kawasan Tanjung Batu

Kecamatan Derawan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Kawasan ini merupakan bagian dari kepulauan derawan yang

terdiri dari pulau-pulau kecil yamg tersebar di Laut Sulawesi.

Kawasan Tanjung Batu ini merupakan daerah penyangga

kawasan Derawan yang merupakan kawasan pariwisata

berskala internasional yang berkembang dengan pesat.

Gambar 1. Site Plan

Gambar 2. Perspektif Site Bird-Eye View

Gambar 3. Perspektif Hunian Bird-Eye View

Metafora Ombak Sebagai Tema Objek Rancang

Resort Wisata Bahari Tanjung Batu

Arie Ranuari, Bambang Soemardiono, Rabbani Kharismawan

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

(ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

E-mail: [email protected]

Page 2: Metafora Ombak Sebagai Tema Objek Rancang Resort Wisata

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-4

2

II. METODA PERANCANGAN

Metafora adalah suatu cara memandang bangunan atau

karya arsitektur dalam arsitektur dengan cara mencoba untuk

melihat suatu subjek sebagai suatu yang lain Menggantikan

fokus pengamatan dari suatu area konsentrasi ke area melihat

suatu subjek dari sisi yang berbeda. Metafora dapat

diaplikasikan secara implisit maupun eksplist. Implisit apabila

konsep yang dipakai hanya diketahui oleh sang arsitek dan

bukan orang lain. Sedangkan apabila eksplisit diaplikasikan

secara harafiah/literal, dimana semua orang dapat melihat

maksud konsep sang arsitek.

Terdapat 3 kategori metafora yaitu Intagible Metaphor :

Berbentuk konsep, ide, kondisi, kualitas ; Tangible Metaphor :

Berbentuk sesuatu yang bersifat visual, material konkrit ;

Combined Metaphor : Gabungan dari konsep dan hal konkrit

yang membentuk metafora.

Kategori metafora yang digunakan dalam perancangan

objek ini adalah Combined Metaphor. Berdasarkan definisi

yang telah disebutkan, diambil makna dan kesan ombak yang

diaplikasikan ke dalam objek rancangan dalam bentuk konsep

dan hal konkrit.

Sifat yang terkandung dalam tema ombak antara lain

bergelombang : bentukan naik turun yang diciptakan oleh

ombak; berulang-ulang : Terjadinya suatu perulangan yang

teratur. Bentuk dari ombak yang berulang dari panjang

tersebut hingga akhir; dinamis : Tidak statis dan selalu

berubah-ubah. Sifat-sifat ini digunakan sebagai ide dalam

penerapan ke dalam objek rancangan yang diaplikasikan pada

penataan massa yang dinamis, jalur sirkulasi yang

bergelombang, bentukan massa, serta ekspresi facade eksterior

bangunan.

Combined Metaphor diaplikasikan dalam elemen-elemen

perancangan seperti sifat dinamis dan sifat berulang-ulang

yang merupakan sifat tidak teraga dalam tema. Sifat dinamis

yang diaplikasikan pada jalur sirkulasi pada tapak, sifat

berulang-ulang yang diaplikasikan pada penataan massa dan

elemen fasade bangunan, dan sifat bergelombang sebagai sifat

yang dapat mengoptimalkan kesan ombak dalam rancangan

karena bentuknya yang langsung terlihat dan menyerupai

ombak yang diaplikasikan pada bentuk gubahan massa dan

jalur sirkulasi tapak.

III. HASIL DAN EKSPLORASI

A. Dinamis

Penataan massa hunian ditata dengan pola yang tidak linear

sehingga memberikan kesan dinamis pada penataan massanya,

selain itu tiap hunian diletakkan pada ketinggian yang berbeda-

beda dengan tujuan agar tiap hunian mampu mendapatkan

view yang optimal dimana tiap hunian tidak saling

menghalangi satu sama lain sehingga tidak terkesan monoton

dan tidak membosankan (gambar 8).

Gambar 4. Tampak Selatan Site

Gambar 5. Tampak Timur Site

Gambar 6. Tampak Barat Site

Gambar 7. Potongan Site

Gambar 8. Potongan Site

Gambar 9. Perspektif Cluster

Page 3: Metafora Ombak Sebagai Tema Objek Rancang Resort Wisata

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-4

3

Jalur sirkulasi pada tapak dibuat berkelok-kelok yang

ditujukan untuk selain memberikan kesan dinamis juga

memberikan pengalaman yang lebih menarik karena

bervariasinya pemandangan, panjang jalan, dan mudahnya

penyesuaian terhadap topografi tapak (gambar 10).

B. Berulang-ulang

Elemen perulangan terdapat pada perletakkan massa yang

dikombinasikan dengan jalur sirkulasi yang membentuk pola

bergelombang (gambar 10).

Bentuk bangunan villa memiliki penerapan elemen

perulangan sehingga memberikan perbedaan ketinggian pada

bangunan layaknya ombak (gambar 13).

Pola perulangan juga diterapkan pada elemen-elemen facade

bangunan yang ditujukan untuk memperkuat tema ombak

seperti motif-motif ombak yang terdapat pada tampang

bangunan (gambar 10).

C. Bergelombang

Elemen bergelombang merupakan elemen yang paling dapat

menguatkan tema ombak dalam rancangan karena bentuknya

yang langsung terlihat dan meyerupai ombak sehingga

bangunan resort dibuat memiliki ciri khas dan mampu

memberikan kesan menarik pada wisatawan.

Pola penataan massa dan jalur sirkulasi sengaja dibentuk

menjadi pola yang bergelombang untuk menghilangkan kesan

linear dan monoton (gambar 10).

Atap pada massa hunian dibuat memiliki elemen

bergelombang dengan tujuan untuk mengoptimalkan bentuk

dari tema ombak (gambar 12).

Untuk memperkuat tema ombak maka pada tampang

bangunan di beri aksen ombak pada kaca jendela dan penataan

jendela yang juga dibuat untuk memiliki elemen perulangan.

KESIMPULAN

Ombak, sebagai tema yang dipilih untuk menjadi ide dasar

objek rancang dalam upaya untuk memberikan ciri khas dan

keunikan tersendiri pada objek resort. Dari tema ombak

tersebut diambil 3 sifat yaitu bergelombang, berulang-ulang,

dan dinamis. Dalam penerapan tema ke dalam objek rancangan

digunakan metode metafora.Terdapat 3 kategori metafora yaitu

Intagible Metaphor, Tangible Metaphor, dan Combined

Metaphor. Dalam perancangan objek ini dipilih metode

Combined Metaphor yang diaplikasikan dalam elemen-elemen

perancangan seperti sifat dinamis dan sifat berulang-ulang

yang merupakan sifat tidak teraga dalam tema ombak. Sifat

dinamis yang diaplikasikan pada jalur sirkulasi pada tapak,

sifat berulang-ulang yang diaplikasikan pada penataan massa

dan elemen fasade bangunan, dan sifat bergelombang sebagai

sifat yang dapat mengoptimalkan kesan ombak dalam

rancangan karena bentuknya yang langsung terlihat dan

menyerupai ombak yang diaplikasikan pada bentuk gubahan

massa dan jalur sirkulasi tapak.

Gambar 10. Konsep Site

Gambar 11 . Tampak Depan Cottage

Gambar 12 . Perspektif Cottage

Gambar 13 . Tampak Depan Villa

Page 4: Metafora Ombak Sebagai Tema Objek Rancang Resort Wisata

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-4

4

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis A.R. mengucapkan terima kasih kepada Dr.Ir.Ing.

Bambang Soemardiono dan Rabbani Kharismawan ST., MT.

yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan selama

proses pengerjaan tugas akhir penulis. Penulis juga

mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh keluarga

besar jurusan Arsitektur ITS.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Antoniades, Anthony C. 1992. Poetic of Architecture Theory of

Design. New York: Van Nostrad Reinhold.

[2] Tjahjono Gunawan. 2000. Tema sebagai Titik Awal dalam

Merancang.Kilas Jurnal.

[3] Cullen, Gordon.1961. Townscape. London : The Architectural Press.

[4] Duerk, P. Donna. 1993. Architectural Programming : Information

Management for Design. New York: Van Nostrad Reinhold.

[5] Ernst, Neufert. 1999. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.

[6] De Chiara, Josep & Callender, John. 1983. Time Saver Standarts for

Building Types. Mcgrawhill International Edition.

[7] White, Eduard. 2004. Site Analysis: Diagramming Informaton for

Architectural Design.

[8] Kriteria Lokasi dan Standar Teknis Kawasan Budidaya, Departemen

PU, 2003

Gambar 14 . Perspektif Villa

Gambar 15. Perspektif Mata Normal