pembahsan

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Akhir-akhir ini manajemen operasi menjadi sorotan utama tidak hanya dikalangan bisnis saja, tapi juga dikalangan universitas.Manajemen operasi yang dalam sistem pembelajarannya mendefinisikan barang dan jasa sebagai aspek proses produksi sangat berpengaruh dengan manajemen ini, hal tersebut dapat dirumuskan pada input-proses-output yang dalam pengertiannya adalah suatu perusahaan atau organisasi dalam melakukan tugas produksinya melalui tahapan tersebut. Proses produksi harus baik dalam arti luas agar output yang dihasilkan baik berupa barang atau jasa, dapat mendukung kelangsungan hidup perusahaan.Kebangkitan minat manajemen operasi ini terwujud dalam berbagai bentuk, pertama perhatikan mutu, mutu yang paling baik merupakan kunci keunggulan bersaing. Operasi tidak hanya semua barang untuk semua orang tetapi juga harus memiliki tujuan dan tugas yang di arahkan pada strategi bisnis yang menyeluruh. Produktivitas dalam organisasi adalah cara atau kemampuan suatu organisasi untuk meningkatkan kemampuannya, bisa melalui inovasi terhadap produk sebelumnya maupun menciptakan produk baru. Produktivitas dalam perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan penerapannya dan juga dapat meningkat apabila perusahaan mempelajari lebih bagaimana kondisi pasar. Produktivitas perusahaan dapat meningkat ketika perusahaan itu sendiri dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya,artinya perusahaan perlu mempelajari kebutuhan target audience dengan mengadakan interaksi langsung dengan para konsumen. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat lebih terbuka, memahami bagaimana posisi Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi Page 1

Upload: rendra-kudo

Post on 02-Oct-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pembahasan

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakang

Akhir-akhir ini manajemen operasi menjadi sorotan utama tidak hanya dikalangan bisnis saja, tapi juga dikalangan universitas.Manajemen operasi yang dalam sistem pembelajarannya mendefinisikan barang dan jasa sebagai aspek proses produksi sangat berpengaruh dengan manajemen ini, hal tersebut dapat dirumuskan pada input-proses-output yang dalam pengertiannya adalah suatu perusahaan atau organisasi dalam melakukan tugas produksinya melalui tahapan tersebut.

Proses produksi harus baik dalam arti luas agar output yang dihasilkan baik berupa barang atau jasa, dapat mendukung kelangsungan hidup perusahaan.Kebangkitan minat manajemen operasi ini terwujud dalam berbagai bentuk, pertama perhatikan mutu, mutu yang paling baik merupakan kunci keunggulan bersaing. Operasi tidak hanya semua barang untuk semua orang tetapi juga harus memiliki tujuan dan tugas yang di arahkan pada strategi bisnis yang menyeluruh.

Produktivitas dalam organisasi adalah cara atau kemampuan suatu organisasi untuk meningkatkan kemampuannya, bisa melalui inovasi terhadap produk sebelumnya maupun menciptakan produk baru. Produktivitas dalam perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan penerapannya dan juga dapat meningkat apabila perusahaan mempelajari lebih bagaimana kondisi pasar.

Produktivitas perusahaan dapat meningkat ketika perusahaan itu sendiri dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya,artinya perusahaan perlu mempelajari kebutuhan target audience dengan mengadakan interaksi langsung dengan para konsumen. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat lebih terbuka, memahami bagaimana posisi produknya dimata konsumen dan mengetahui kira-kira inovasi apa lagi yang bisa dilakukan perusahaan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diindentifikasi permasalahan-permasalahan berikut ini :

1. Proses manajemen operasi pada suatu perusahaan .2. Sistem manajemen operasi pada suatu perusahaan .3. Bagaimana meningkatkan produktivitas dalam organisasi ?C. Tujuan dan manfaat

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini berdasarkan rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui proses manajemen operasi pada suatu perusahaan.2. Untuk mengetahui cara peningkatan produktivitas dalam organisasi.3. Menambah pengetahuan mengenai proses manajemen operasi dan produktivitas dalam suatu organisasi.Manfaat dari penulisan makalah ini :

1. Kita dapat mengetahui proses manajemen operasi yang diterapkan pada suatu perusahaan.2. Kita dapat mengetahui cara peningkatan produktivitas pada suatu organisasi.BAB II

PEMBAHASAN

1. Proses manajemen operasi pada suatu perusahaan

Proses manajemen operasi pada suatu perusahaan merupakan proses dan usaha-usaha pengelolaan secara optimal pengunaan sumberdaya-sumberdaya factor produksi dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk barang atau jasa. Untuk memahami pengertian proses manajemen opersi pada suatu perusahaan lebih jauh.Pengertian umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan,mengorganisasikan,menggerakkan dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam konteks organisasi secara menyeluruh. Perencanaan

Suatu perencanaan merupakan langkah awal bagi suatu perusahaan agar dapat melaksanakan aktivitas produksinya. Karena perencanaan ini merupakan dasar penentuan bagi manajer dalam rangka usahanya mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya perencanaan produksi yang baik diharapkan nantinya aktivitas produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Secara prinsipil perencanaan produksi merupakan suatu rencana tentang bagaimana dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan. Oleh karena itu diperlukan pertimbangan dan ketelitian yang terperinci dengan memperhatikan faktor intern dan ektern. Faktor intern adalah faktor-faktor yang datang dari dalam perusahaan seperti mesin, tenaga kerja serta bahan yang dipergunakan.Sedangkan faktor ekstern adalah berbagai faktor-faktor yang datang dari luar perusahaan seperti inflasi, kebijakan dari pemerintah, keadaan politik, sosial, ekonomi, dan kondisi lainnya. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam suatu struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian organisasi. Pelaksanaan (pengoperasian)

Pengoperasian adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

Pengawasan

Pengawasan adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perusahaan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

Tujuan dari pengawasan adalah untuk menjamin hasil-hasil operasi akan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sistem pengawasan yang diterapkan oleh honey House yaitu sistem pengawasan secara langsung dari pemilik kepada karyawannya. Bahkan pemilik sering langsung turun tangan dalam kegiatan operasi perusahaan.

Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif dan efisienkan semua proses fungsi manajemen operasi yang dilakukan perusahaan. Honey House melakukan proses evaluasi dengan memperhatikan kuantitas penjualan serta laba yang dihasilkan oleh perusahaan.

2. Sistem manajemen operasi pada suatu perusahaan

Sistem manajemen operasi pada suatu perusahaan terdiri dari beberapa bagian,

yaitu sebagai berikut : Konsep IPO Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Setiap proses pasti memilik input dan output. Input dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga kerja, waktu atau sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari proses yang dicirikan dengan adanya nilai yang bertambah dari input yang diterima. Proses dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang diterima. Terlepas apakah hasil aktivitas evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau tidak, adanya indikator proses dapat menjadi pemicu aktivitas perbaikan. Hasilnya diharapkan setiap proses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah, dan lebih aman. Indikator Proses Indikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri: Qualitas, Cost, Delivery (responsif), dan Safety. Quality menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya membuat produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam pemenuhan spesifikasi. Cost menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proses. Suatu proses makin baik bila memerlukan biaya lebih murah dengan output yang sama. Delivery/responsif menyatakan kecepatan perusahaan mengantq=arkan barang dan jasanya kepada pelanggan. Suatu proses makin baik jika dapat melakukannya lebih cepat. Termasuk ke dalam pengertian responsif adalah fleksibilitas perusahaan dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan. Safety menyatakan tingkat keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan dan belakangan diperluas hingga keamanan dampak proses bagi lingkungan. Proses yang lebih aman harus terus diupayakan dalam perbaikan proses.

Efisiensi dan Efektivitas

Efesiensi adalah ukuran tingkat peggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat atau sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat.

Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman.

3. Bagaimana meningkatkan produktivitas dalam organisasi

Ada dua tahap meningkatkan produktivitas dalam organisasi yaitu :

Tahap pertama yang harus dilakikan perusahaan adalah mengidentifikasikan masalah apa yang sedang dihadapi perusahaan. Perusahaan harus menganalisa permasalahan, implikasi, dan segala kemungkinan yang mungkin terjadi ketika dihadapkan pada masalah seperti itu. Hal yang harus diingat adalah perusahaan diwajibkan untuk mengevaluasisetiap hipotesis yang dianggap sebagai dugaan sementara terhadap penyebab terjadinya permasalahan-permasalahan yang ada. Dalam tahap ini dibutuhkan keterbukaan dari perusahaan untuk melihat setiap permasalahan yang ada.

Tahap kedua adalah pembuatan tujuan pembelajaran yang didasarkan pada permasalahan yang tadi sudah didefinisikan dalam perusahaan atau organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan beberapa langkah sebagai indikator tercapainya target yang diinginkan perusahaan atau organisasi.Implimentasinya dapat berupa perencanaan yang bener-bener dipertimbangkan dan terperinci.

Tujuannya adalah agar perusahaan atau organisasi tidak salah langkah sehingga hasil akhirnya adalah peningkatan produktivitas bukan pada penurunan produktivitas perusahaan. Rencana yang dimaksud berupa pembuatan inovasi baru atau membuat sebuah terobosan baru (misalnya dalam dunia industri perfilman). Setelah pelaksanaan semua rencana-rencana yang telah disusun,saatnya para anggota organisasi dan pemimpin organisasi berkumpul dalam keperluan tinjau ulang trhadap perencanaan yang ada. Dlam tahap ini para setiap bagian-bagian organisasi harus mengevaluasi setiap informasi yang mereka peroleh. Artinya ada tinjauan lapangan, tinjauan pustaka dan lain sebagainya dalam guna mengumpulkan pendapat dari setiap informan atau target audience yang ada. Hasil evaluasi tersebut kemudian didiskusikan dengan mendefinisikan kalimat atau istilah-istilah yang tidak jelas. Ketidakjelasan tersebut kembali didefinisikan dalam suatu jawaban bersolusi namun tetap dalam suatu konsep terarah. BAB III

KESIMPULANA. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa asumsinya dasarnya proses manajemen operasi pada suatu perusahaan merupakan proses manajemen operasi pada suatu perusahaan merupakan proses dan usaha-usaha pengolahan secara optimal penggunaan sumberdaya-sumberdaya faktor produksi dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk barang atau jasa yang mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dijalankan pada suatu perusahaan.

Disamping itu ada pula sistem manajemen operasi pada suatu perusahaan terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut :

Konsep IPO

Indikator Proses

Efisiensi dan Efektivitas

Untuk meningkatkan produktivitas ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu : Mengidentifikasikan masalah apa yang sedang dihadapi perusahan dan pembuatan tujuan pembelajaran yang didasarkan pada permasalahan yang tadi sudah didefinisikan dalam perusahaan atau organisasi. Dengan adanya tahapan-tahapan ini bertujuan agar perusahaan atau organisasi tidak salah langkah sehingga hasil akhirnya adalah peningkatan produktivitas bukan padapenurunan produktivitas.

B. Saran

Mengetahui makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu sebagai penyusun makalah ini mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna menyempurnakan makalah ini sehingga diharapkan makalah ini dapat bermanfaan kedepannya sesuai dengan yang kita harapkan..DAFTAR PUSTAKA

1. Ahyari, Agus, 1987, Manajemen Produksi I (Mana 4336), Universitas Terbuka2. Handoko, T Hani, 1991, Dasar-dasar manajemen produksi dan operasi, Edisi I, BPFE Yogyakarta3. Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi Bandung : PT. CITRA ADITYA. BAKTI

PROSES

TRANFORMASI

OUTPUT

INPUT

Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiPage 6