pembahasan struma

5
PEMBAHASAN Definisi Struma adalah pembesaran kelenjar Tiroid. Anatomi Makro Berat rata-rata 15 gr Terdiri dari : - Lobus lateralis, yang memanjang sepanjang sisi laring, mencapai tingkat garis tengah dari kartilago tiroid dan bergabung dengan istmus yang menyilang trakea. - Lobus piramidalis (80 %), memanjang ke atas dari istmus, dan merupakan sisa embrionik dari duktus tiroglosal. - Suplai Arteri : Superior karotis eksterna Inferior trunkus tiroservikalis - Nervi : N. vagus dan N. frenikus Mikro Folikel secara kasar berbentuk sferis, diameter rata-rata 30 m, menyimpan produk dari sel-sel 1

Upload: baskorosanjaya

Post on 14-Dec-2014

34 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

joss

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan Struma

PEMBAHASAN

Definisi

Struma adalah pembesaran kelenjar Tiroid.

Anatomi

Makro

Berat rata-rata 15 gr

Terdiri dari : - Lobus lateralis, yang memanjang sepanjang sisi laring,

mencapai tingkat garis tengah dari kartilago tiroid dan

bergabung dengan istmus yang menyilang trakea.

- Lobus piramidalis (80 %), memanjang ke atas dari

istmus, dan merupakan sisa embrionik dari duktus

tiroglosal.

- Suplai Arteri : Superior karotis eksterna

Inferior trunkus tiroservikalis

- Nervi : N. vagus dan N. frenikus

Mikro

Folikel secara kasar berbentuk sferis, diameter rata-rata 30 m,

menyimpan produk dari sel-sel pembatas kuboid. Sel-sel C interfolikularis

yang mensekresi kalsitonin.

Fisiologi

- Fungsi utama : mensintesis dan mensekresi hormon tiroid

- Regulasi aktivitas tiroid : Hipotalamus mensekresi hormon pelepas

tirotropin (TRH) yang menstimulasi sel-sel hipofise anterior untuk

memproduksi TSH, yang kemudian menstimulasi semua proses yang

menimbulkan sintesis hormon tiroid. Sekresi TSH dikendalikan oleh

umpan balik dari kadar hormon tiroid.

1

Page 2: Pembahasan Struma

- Penyimpanan, sekresi, dan metabolisme hormon tiroid : T4 dan T3

berada dalam ikatan peptida dengan tiroglobulin, komponen utama dari

koloid intrafolikuler. Dilepaskan oleh hidrolisis (dipengaruhi oleh TSH),

berikatan dengan plasma protein. Dalam plasma, ratio T4 : T3 adalah 20:1,

T3 3-4 x lebih aktif dari pada T4.

Patologi

- Struma nodosa non toksik merupakan penyakit yang menyebabkan

perubahan jaringan dan bentuk kelenjar dan tidak mengalami perubahan

fungsi sehingga tidak menimbulkan keluhan karena tidak ada hipo atau

hipertiroidisme.

Diagnosis

- Riwayat penyakit : Iradiasi eksterna, waktu mulai timbul (langsung atau

berkembang), usia dan jenis kelamin (pada pria > 40 tahun atau wanita

> 50 tahun tampaknya ganas), suara berbisik (terlibatnya N. rekuren),

dispnea atau disfagia (kompresi).

- Pemeriksaan fisik : Soliter, padat atau keras, terfiksasi, pembesaran

kelenjar limfe kearah keganasan (Bruit, palpasi dari depan dan belakang

pasien yang sedang duduk untuk mengetahui ukuran, konsistensi dan

kelenjar limfe regional).

- Sitologi :

Ganas JinakUsiaKelaminBenjolanLamanyaTerapi supresiDiagnosis radioaktifUltrasonografiLain-lain

< 40 tahunlaki-lakitunggalbarumungkin berpengaruhdingin/fungsi(-)padatpernah radiasi leher

> 40 tahunperempuanmultipellamaada kemungkinan regresifungsi -/+mungkin kista

2

Page 3: Pembahasan Struma

- Pemeriksaan Penunjang :

Tes fungsi tiroid (intisari prinsip-prinsip Ilmu Bedah-Scwartz shires.spencers)

T4 serum 4,9-12 g/dL

Tiroksin bebas 2,8 0,5 mg/dL

T3 serum 115-190 mg/dL

TSH serum bervariasi sesuai lab 0,5-4 U/mL

FTI serum bervariasi sesuai lab 6,4-10 %

Penatalaksanaan :

- Operatif : eksisi lokal, istmolabektomi atau tiroidektomi subtotal, bila ada

arah keganasan dilakukan tiroidektomi total.

- Indikasi operasi pada struma non toksik :

kosmetik

eksisi nodulus tunggal (yang mungkin ganas)

struma multinoduler yang berat

struma yang menyebabkan kompresi laring atau struktur leher lainnya.

struma retrosternal yang menyebabkan kompresi trakea atau struktur

lain.

Komplikasi :

- Perdarahan dari luka

- Cedera nervus laringeal rekuren

- Hipoparatiroidisme

Prognosis

Baik bila tidak ditemukan tanda-tanda keganasan.

3