pembahasan steril obat tetes mata.docx

Upload: viey-zviyati

Post on 09-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

PEMBAHASANPada praktikum kali ini dilakukan pembuatan obat tetes mata dengan spesifikasi yaitu memiliki pH 7 agar sama dengan pH fisiologis, volume 10 ml, bahan aktif kloramfenikol. Mikroorganisme yang dapat menginfeksi mata ada banyak diantaranya adalah Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus alpha haemolitic, Streptococcus beta haemolitic, Corynebacterium diphteriae, Moraxella lacunata, Haemophylus aegyptius. Oleh karena itu digunakan bahan aktif kloramfenikol karena kloramfenikol merupakan antibiotik yang berspektrum luas sehingga dapat membunuh berbagai macam mikroorganisme baik bakteri gram negatif maupun bakteri gram positif. Mekanisme kerja dari kloramfenikol adalah menghambat sintesis protein bakteri. Kloramfenikol bersifat bekteriostatik. Pada konsentrasi yang tinggi kloramfenikol bersifat bakteriostatik terhadap bakteri tertentu. Terdapat tiga bentuk kloramfenikol yaitu kloramfenikol cinnamate, kloramfenikol palmitat dan kloramfenikol sodium succinat. Kloramfenikol palmitat dan cinnamate sangat sukar larut dalam air sedangkan kloramfenikol sodium succinat larut dalam air dengan perbandingan 1:1 (Moffat et al., 2005). Pada obat tetes mata ini sediaan yang dibuat yaitu berupa larutan. Oleh karena itu bahan aktif yang dipilih harus memiliki kelarutan yang tinggi dalam air. Bahan aktif yang sesuai adalah kloramfenikol sodium succinat yang sangat larut dalam air (1:1).Pada sediaan tetes mata dengan bahan aktif kloramfenikol ini dibutuhkan dapar agar dapat mempertahankan pH sediaan agar sediaan tidak mengalami perubahan pH ketika sedikit tercampur atau terkena larutan asam atau basa. Apabila tidak ditambahkan dapar maka sediaan dapat mudah mengalami perubahan pH yang menjadi lebih asam atau basa yang nantinya dapat mengiritasi mata ketika digunakan. Dapar atau buffer yang dipilih dalam formulasi sediaan tetes mata ini adalah dapar borat. Alasan pemilihannya adalah karena dipilih dapar yang memiliki pKa mendekati pH fisiologis tubuh yaitu 7. Selain itu juga karena dipilih dapar yang memiliki pKa mendekati pH optimum untuk kloramfenikol yaitu 7,0-7,5. Alasan lainnya yaitu karena asam borat juga dapat digunakan sebagai basis asam yang berfungsi untuk membantu meningkatkan kelarutan kloramfenikol dimana kerja asam borat ini akan dibantu oleh borak yang meningkatkan keefektifan dalam melarutkan kloramfenikol. Obat tetes mata yang dibuat dengan pH 7 agar sama dengan pH fisiologis tubuh sehingga tidak akan mengiritasi mata. Sediaan yang kami buat sebanyak 15 ml untuk mengantisipasi hilangnya larutan saat difiltrasi. Obat tetes mata ini dibuat dalam multiple dose sehingga diperlukan pengawet untuk mencegah terjadinya kontaminasi mikroorganisme pada sediaan. Pengawet yang digunakan dalam sediaan kami adalah fenil merkuri nitrat. Alasan pemilihannya karena fenil merkuri nitrat aktif pada spektrum pH yang luas melawan bakteri dan jamur pada larutan netral sampai alkali, serta efektif juga jika digunakan pada pH yang sedikit asam. Fenil merkuri nitrat memang biasanya digunakan terutama untuk sediaan optalmik. Senyawa ini memiliki aktvitas bakterisidal dan fungisidal. Aktivitasnya akan meningkat dengan meningkatnya pH walaupun pada pH 6 ke bawah diketahui fenil merkuri nitrat memiliki aktivitas melawan Pseudomonas aeruginosa (Rowe et al., 2009).Pada pembuatan sediaan tetes mata kloramfenikol ini, pada tahap akhir pembuatan adalah filtrasi dengan menggunakan membrane filter 0,45 m. Tujuan dari filtrasi tersebut adalah untuk sterilisasi sediaan. Digunakan sterilisasi filtrasi karena kloramfenikol tidak tahan atau sensitif terhadap pemanasan. Dengan difiltrasi tersebut akan menghilangkan partikel-partikel asing atau mencegah adanya partikel-partikel asing yang dapat mengiritasi mata. Proses filtrasi dilakukan di dalam chamber LAF (Laminar Air Flow) untuk mencegah tambahan kontaminasi dari lingkungan saat dilakukan filtrasi. Hasil filtrasi tersebut langsung dimasukkan ke dalam wadah yang steril.

DAFTAR PUSTAKARowe et al,. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Washington : Pharmaceutical Press.Moffat et al,. 2005. Clarkes Analysis of Drugs and Poisons. London : Pharmaceutical Press.