pembahasan spu

5

Click here to load reader

Upload: rissa

Post on 06-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pembahasan SPU Laporan kimia dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan SPU

Pembahasan Rissa Rochimah

Pada percobaan kali ini kami melakukan empat percobaan, yaitu reaksi

dengan air, reaksi nyala, kelarutan senyawa logam alkali dan alkali tanah, dan

pengenalakern halogen.

Pada percobaan reaksi dengan air kami melakukannya dengan

menggunakan kertas saring dan sepotong natrium lalu ditetesi fenoletalein dan

ternyata terjadi perubahan warna dan ada gas. Hal ini dikarenakan Na bersifat

basa dan fenoletalein hanya berubah menjadi warna pink. Jika pH pada logam

atau larutan tersebut adalah pH > 10 dan jika pH < 8,3 larutan tersebut tidak

akan terjadi perubahan warna. Pada perlakuan kedua yaitu air + Mg lalu ditetesi

fenoletalein tidak terjadi perubahan warna, hal ini dikarenakan pH < 8,3.

Percobaan selanjutnya yaitu percobaan reaksi nyala, kami menggunakan

kawat nikrom yang telah dicelup oleh NaCl, MgCl2, dan BaCl2. Pada perlakuan

pertama kawat nikrom dicelupakan ke dalam HCl terdahulu lalu setelah itu

dicelupkan ke larutan NaCl dan warna nyalanya berubah menjadi warna orange.

Tetapi pada literature yang saya dapatkan jika kawat nikrom dicelupkan ke NaCl

warna nyalanya berubah menjadi warna kuning. Hal ini terjadi karena sebuah

ion natrium dalam keadaan tidak tereksitasi, jika dipanaskan electron-elektron

akan mendapatkan energy dan bias berpindah ke orbital yang kosong maupun

pada level yang lebih tinggi. Perpindahan tersebut melepaskan energy yang

dapat dilihat sebagai cahaya dengan warna tertentu.

Pada perlakuan yang kedua yaitu kawat nikrom yang dicelupkan ke

MgCl2, pada perlakuan ini didapatkan perubahan warna nyala yang pertama

berwarna biru lalu berubah menjadi warna hijau tosca. Pada literature yang saya

dapatkan seharusnya warna nyala pada Magnesium itu berwarna putih. Seperti

sebelumnya perubahan warna terjadi karena adanya perpindahan yang

melepaskan energi dan dapat dilihat sebagai cahaya. Pada perlakuan terakhir

yaitu kawat nikrom dicelupkan ke larutan BaCl2 dan menghasilkan warna nyala

hijau. Perubahan warna pada perlakuan ini sesuai dengan literature.

Page 2: Pembahasan SPU

Ba dan Mg adalah alkali tanah atau gol II. Sedangkan Na adalah alkali

atau golongan I.

Percobaan selanjutnya yaitu kelarutan senyawa logam alkali tanah, yang

pertama kami menggunakan CaCl2 dan (NH4)2C2O4.

CaCl2 + (NH4)C2O4 CaC2O4 + 2NH4Cl

Pada reaksi tersebut tidak menghasilkan atau terbentuknya endapan, hal ini

karena Ca tidak dapat larut dalam air. Kalsium bias dilarutkan dalam air jika

ditambahkan HCl kalsium hanya dapat larut dalam asam kuat dan hanya dapat

mengendap dalam suasana sedikit basa.

Pada perlakuan selanjutnya yaitu Ba(NO3)2 dengan (NH4)cC2O4

Ba(NO3)2 + (NH4)2C2O4 BaC2O4 + NH4NO3

Pada percobaan ini terbentuk endapan berwarna putih. Hal ini karena barium

mudah mengendap dengan larutan tersebut. Dan pada reaski tersebut

menghasilkan endapan berwarna putih karena barium murni berwarna putih

sehinggan pada saat dicampurkan dengan (NH4)2C2O4 yang tidak berwarna

menghasilkan endapan berwarna putih.

Perlakuan selanjutnya yaitu mencampurkan CaCl2 dengan (NH4)2SO4 dan

K2CrO4

CaCl2 + (NH4)2SO4 2NH4Cl + CaSO4

10 tetes CaCl2 ditambahkan 20 tetes (NH4)2SO4

CaCl2 + K2CrO4 2 KCl + CaCrO4

10 tetes CaCl2 ditambahkan 20 tetes K2CrO4

Pada kedua persamaan reaksi tersebut tidak menghasilkan endapan , karena

CaCl2 adalah garam, (NH4)2SO4 sifatnya asam, dan K2CrO4 adalah garam.

Sedangkan Ca tidak bias menghasilkan endapan jika tidak ada larutan yang

bersifat sedikit basa.

Page 3: Pembahasan SPU

Perlakuan selanjutnya yaitu mencampurkan larutan Ba(NO3)2 dengan

(NH4)2SO4 dan K2CrO4

Ba(NO3)2 + (NH4)2SO4 2 NH4NO3 + BaSO4

20 tetes Ba(NO3)2 ditambahkan 3 tetes (NH4)2SO4 menghasilkan endapan

berwarna putih.

Ba(NO3)2 + K2CrO4 2 KNO3 + BaCrO4

20 tetes Ba(NO3)2 ditambahkan 10 tetes K2CrO4 menghasilkan endapan

berwarna kuning.

Pada percobaan Ba(NO3)2 + (NH4)2SO4 terbentuk endapan berwarna putih karena

ba murni berwarna putih dicampurkan dengan larutan yang tidak berwarna

sehingga akan menghasilkan endapan berwana putih, Pada percobaan Ba(NO3)2

+ K2CrO4 mengahsilkan endapan berwarna kuning karena Ba murni yang

berwarna putih dicampurkan dengan larutan yang berwarna kuning. Sehingga

ketika dicampurkan akan terbentuk endapan berwarna kuning.

Pada percobaan terakhir yaitu pengenalan halogen kami menggunakan

C6H10O6 dan larutan iod. Kedua larutan tersebut dicampurkan sehingga terjadi

perubahan warna yaitu warna larutan berwarna hitam. Seharusnya larutan

tersebut ketika dicampurkan menjadi warna ungu. Hal ini terjadi karena kurang

tepatnya menghitung berapa tetes pada saat meneteskan larutan tersebut ke

dalam tabung reaksi.