pembahasan spray.docx

2
Pembahasan Pada praktikum ini dilakukan percobaan pengeringan suatu padatan yang tersuspensi dalam suatu larutan. Larutan yang digunakan adalah larutan susu cair. Percobaan yang dilakukan adalah proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air dan memperoleh produk berupa padatan susu. Alat pengering yang digunakan adalah alat pengering hambur (spray dryer). Metode spray dryer atau pengering hambur memiliki keuntungan yaitu menghasilkan produk yang bermutu tinggi juga tingkat kerusakan gizi rendah. Dari percobaan yang dilakukan, variabel yang divariasikan adalah laju alir umpan. Untuk mengetahui nilai laju alir volumetriknya, maka dilakukan kalibrasi terlebih dahulu dengan mengukur volume yang keluar pada setiap skala setiap satuan waktu tertentu. Setelah diketahui nilai dari setiap laju alir umpan, selanjutnnya dilakukan proses pengeringan dengan menggunakan udara kering. Umpan masuk melalui nozle yang kemudian dikontakkan dengan udara panas yang terdapat dalam silinder pengering (cyclone). Nozzle digunakan untuk membuat umpan masuk dalam bentuk butiran untuk memperbesar luas permukaan umpan sehingga kontak antara umpan dengan udara panas menjadi optimal. Umpan pertama kali dialirkan setelah suhu silinder pengering mencapai suhu 70 o C, hal tersebut bertujuan agar udara dalam silinder menjadi udara panas sebelum dikontakkan dengan umpan. Setelah pompa dinyalakan, indikator suhu silinder menurun secara signifikan, hal tersebut terjadi karena

Upload: feby-lailani

Post on 27-Sep-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PembahasanPada praktikum ini dilakukan percobaan pengeringan suatu padatan yang tersuspensi dalam suatu larutan. Larutan yang digunakan adalah larutan susu cair. Percobaan yang dilakukan adalah proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air dan memperoleh produk berupa padatan susu. Alat pengering yang digunakan adalah alat pengering hambur (spray dryer). Metode spray dryer atau pengering hambur memiliki keuntungan yaitu menghasilkan produk yang bermutu tinggi juga tingkat kerusakan gizi rendah.Dari percobaan yang dilakukan, variabel yang divariasikan adalah laju alir umpan. Untuk mengetahui nilai laju alir volumetriknya, maka dilakukan kalibrasi terlebih dahulu dengan mengukur volume yang keluar pada setiap skala setiap satuan waktu tertentu.Setelah diketahui nilai dari setiap laju alir umpan, selanjutnnya dilakukan proses pengeringan dengan menggunakan udara kering. Umpan masuk melalui nozle yang kemudian dikontakkan dengan udara panas yang terdapat dalam silinder pengering (cyclone). Nozzle digunakan untuk membuat umpan masuk dalam bentuk butiran untuk memperbesar luas permukaan umpan sehingga kontak antara umpan dengan udara panas menjadi optimal. Umpan pertama kali dialirkan setelah suhu silinder pengering mencapai suhu 70oC, hal tersebut bertujuan agar udara dalam silinder menjadi udara panas sebelum dikontakkan dengan umpan. Setelah pompa dinyalakan, indikator suhu silinder menurun secara signifikan, hal tersebut terjadi karena udara panas yang terdapat dalam silinder pengering digunakan untuk mengeringkan umpan susu yang masuk melalui nozzle. Pada alat spray dryer digunakan juga Fan yang berfungsi untuk memasukkan udara kedalam proses dan untuk menjaga agar suhu udara stabil (perbedaan nilai suhunya tidak berbeda jauh dari nilai set suhu nya). Suhu operasinya dijaga pada kisaran 180oC. Selain itu suhu operasi pada tempat proses dijaga pada rentang 70 75 oC. Semakin besar laju alir umpan maka semakin besar laju pemanasan yang dilakukan, dan semakin kecil laju umpan maka semakin kecil laju pemanasan yang dilakukan. Dengan semakin besarnya laju alir umpan maka suhu operasi pada tempat proses akan turun signifikan dan cenderung sulit untuk diatur/dijaga. Maka perlu diperbesarnya laju pemanasan pada laju alir umpan yang besar. Dari praktikum yang telah dilakukan, didapat kalor penguapan air, kadar air, efisiensi penguapan dan %Yield yang diperoleh yaitu berturut-turut 45,173 J/s; 0%; 38%; dan 40,5% dengan banyaknya susu yang berhasil dikeringkan sebesar 8,1 gram. Hasil yang diperoleh san sedikit karena ada sebagaian susu yang terbentuk menempel di dinding silinder pengering. Selain itu untuk memperoleh yield yang besar diperlukan suhu pengeringan yang sangat tinggi sehingga ketika umpan masuk, maka seluruh air nya akan teruapkan.