pembahasan hukum islam

20

Click here to load reader

Upload: nandakhalisa

Post on 14-Jun-2015

1.195 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan hukum islam

HUKUM ISLAM

MAKALAH

Sebagai tugas untuk Mata Kuliah

AGAMA

pada program studi manajemen pemasaran

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Oleh

NANDA KHALISA (1101002010005)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM- BANDA ACEH

2011

Page 2: Pembahasan hukum islam

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dalam agama Islam, ketika kita

berbicara tentang hukum, yang terlintas dalam pikiran kita adalah peraturan-peraturan atau norma yang mengatur

tingkah laku manusia dalam suatu masyarakat, baik itu yang berupa kenyataan yang tumbuh berkembang di

masyarakat atau yang dibuat dengan cara tertentu dan ditegakkan oleh penguasa. Bentuknya mungkin hukum

yang tidak tertulis atau hukum adat dan hukum yang sengaja dibuat oleh manusia untuk mengatur hubungan

manusia dengan manusia yang lain dan benda dalam masyarakat. Adapun konsepsi hukum Islam, dasar, dan

kerangkanya ditetapkan oleh Allah. Hukum tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia

lain dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan manusia dengan Tuhan,hubungan manusia dengan

dirinya sendiri dan hubungan manusia dengan benda sertaalam disekitarnya

1.2 Perumusan Masalah

a. Apakah hukum islam merupakan bagian dari agama Islam ?

b. Apa saja yang menjadi ruang lingkup hukum islam?

c. Apa tujuan hukum islam?

d. Apa saja yang merupakan sumber hukum islam?

e. Bagaimana kontribusi umat islam dalam rumusan dan penegakan hukum islam?

f. Apa fungsi hukum islam dalam kehidupan bermasyarakat?

g. Bagaimanakah HAM menurut ajaran islam?

1.3       Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kita tentang Hukum dan HAM dalam

Islam, serta untuk menyelesaikan tugas agama yang telah diberikan kepada setiap kelompok.

Page 3: Pembahasan hukum islam

BAB II

PEMBAHASAN

2.1       Hukum islam merupakan bagian dari agama Islam.

Hukum islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari agama islam. Dasar

dan kerangka hukum islam ditetapkan oleh Allah.

Hukum islam mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan dirinya

sendiri, hubungan manusia dengan manusia yang lain serta hubungan manusia dengan

lingkungannya.

Hukum islam dikatakan sebagai bagian dari agama islam karena hukum islam ditetapkan oleh

Allah melalui wahyu nya dalam Al Qur’an dan dijelaskan dalam sunah rasul.

Dengan mengikuti sistematik iman, islam, dan ikhsan yang berasal dari hadis Nabi Muhammad

SAW, kerangka dasar agama islam terdiri atas akidah, syariah, dan akhlak.

1. Akidah

Akidah adalah iman, keyakinan yang menjadi pegangan hidup setiap pemeluk agama

islam. Pembahasan tentang akidah dilakukan oleh ilmu tersendiri yang disebut ilmu kalam yakni

ilmu yang membahas tentang akidah atau ilmu tauhid yang membahas tentang keesaan Allah.

Akidah islam sebagaimana yang tercantum dalam Al quran dan Al Hadis yang memuat sunnah

Nabi Muhammad perlu dirinci lebih lanjut oleh orang yang memenuhi syarat agar dapat

dijadikan pegangan oleh umat islam.

2. Syariah

Syariah adalah seperangkat norma ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah,

hubungan manusia dengan manusia lain, serta hubungan manusia dengan alam. Norma ilahi yang

mengatur hubungan itu berupa kaidah ibadah dan kaidah muamalah. Kaidah ibadah adalah

norma yang mengatur cara dan tata cara manusia berhubungan langsung dengan tuhan.

Pembahasan mengenai kaidah ibadah antara lain thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji.

Sedangkan kaidah muamalah adalah norma yang mengatur hubungan manusia dengan manusia

lain serta hubungan manusia dengan alamnya. Pada kaidah muamalah hanya pokok-pokok nya

saja ditentukan dalam Al quran dan sunnah Nabi Muhammad, sedangkan perinciannya dapat

Page 4: Pembahasan hukum islam

diatur oleh akal manusia sesuai dengan kondisi tertentu. Sebagai contoh dapat dikemukakan

misalnya mengenai larangan membunuh, merampok, dan mencuri sealain diatur dalam Al quran,

larangan tersebut juga diatur dalam undang-undang.

3. Akhlak

Akhlak berasal dari kata khuluk yang berart perangai, sikap, tingkah laku, watak, atau

budi pekerti manusia terhadap penciptanya dan sesama manusia. Mengenai sikap terhadap Allah

ilmu yang mempelajarinya disebut ‘ilmu tasawuf’. mengenai ilmu yang mempelajari tentang

sikap manusia terhadap makhluk yang sesama manusia disebut ilmu akhlak. Sedangkan akhlak

terhadap bukan manusia misalnya lingkungan dapat dilakukan dengan menyadari bahwa semua

yang terdapat di langit dan di bumi beserta seluruh isinya adalah anugrah Allah kepada manusia

yang harus dijaga kelestariannya.

2.2       Ruang Lingkup Hukum Islam

Hukum islam tidak membedakan (dengan tajam) antara hukum perdata dengan hukum

publik. Ini disebabkaan karena menurut sistem hukum islam pada hukum perdata terdapat segi-

segi publik dan pada hukum publik ada segi perdatanya.

Hukum perdata islam adalah:

1. Munakahat

Yaitu mengatur tentang perkawinan, perceraian serta akibat-akibatnya.

2. Wirasah

Yaitu yang mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pewaris, ahli waris,

harta peninggalan serta pembagian waarisan.

3. Muamalat

Yaitu yang mengatur masalah kebendaan dan hak-hak atas benda, tata hubungan manusia

dalam soal jual-beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, dan sebagainya.

Hukum publik islam adalah:

1. Jinayat

Page 5: Pembahasan hukum islam

Yaitu yang memuat aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan yang diancam dengan

hukuman baik dalam jarimah hudud maupun dalam jarimah ta’zir.

2. Ah-ahkam as-sulthaniyah

Yaitu yang membicarakan persoalan yang berhubungan dengan kepala Negara,

pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun daerah, tentara, pajak, dan sebagainya.

3. Siyar

Yaitu mengatur urusan perang dan damai, tata hubungan dengan pemeluk agama dan

Negara lain

4. Mukhasamat

Yaitu mengatur soal peradilan, kehakiman, dan hukum acara.

2.3 Tujuan Hukum Islam

Secara umum tujuan hukum islam adalah kebahagiaan hidup manusia didunia dan di

akhirat kelak.

Tujuan hukum islam dapat dilihat dari dua segi yakni:

1. Segi pembuat hukum islam yaitu Allah dan Rasul-Nya.

Tujuan hukum islam adalah:

a. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang bersifat primer, sekunder, dan tersier.

Dalam hukum islam masing-masing disebut dengan istilah daruriyyat, hajjiyat,

tahsiniyyat.

b. Untuk ditaati dan dilaksanakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.

c. Supaya dapat ditaati dan dilaksanakan dengan baik dan benar.

2. Segi manusia yang menjadi pelaku dan pelaksanaan hukum islam.

Tujuan hukum islam adalah untuk mencapai kehidupan yang bahagia dan sejahtera

dengan cara melaksanakan sesuatu yang bermanfaat dan menjauhi perbuatan yang dapat

menimbulkan dosa.

Namun tujuan utama hukum islam adalah:

Page 6: Pembahasan hukum islam

1.  Pemeliharaan Agama

Hal tersebut merupakan tujuan utama dalam hukum Islam sebab agama merupakan

pedoman hidup manusia yang memiliki komponen akidah, sariah dan akhlak maka hukum Islam

wajib melindungi agama yang dianut seseorang dan menjamin kemerdekaan seseorang untuk

beribadah menurut keyakinan agamanya.

2. Pemeliharaan Jiwa

Hukum islam wajib memlihara hak manusia untuk hidup dan mempertahankan

kehidupannya dan hukum islam melarang pembunuhan.

3. Pemeliharaan Akal

Dengan mempergunakan akalnya menusia dapat berpikir tentang Allah, alam semesta

dan dirinya sehingga manusia dapat mengembangkan IPTEK, oleh sebab itu hukum islam

melarang meminum minuman yang memabukan atauKhamar (Q.S : al-maidah ayat 90) dan

menghukum setiap perbuatan yang merusak akal manusia.

4. Pemeliharaan Keturunan

Agar kemurnian darah dapat dijaga dan kelangsungan keturunan dapat diteruskan maka

pemeliharaan keturunan wajib dilaksanakan dan hal tersebut tercermin dalam hubungan darah

menjadi syarat untuk dapat saling mewarisi (Q.S : an-nisa’ ayat 11)

5. Pemeliharaan Harta

Harta merupakan pemberian Tuhan kepada manusia dengan tujuan agar dapat

mempertahankan hidup dan kelangsungan hidupnya, oleh karena itu hukum islam melindungi

manusia untuk memelihara harta.

2.4 Sumber Hukum Islam

Sumber Hukum Islam ialah segala sesuatu yang dijadikan pedoman atau yang menjadi

sumber syari’at islam.

Macam-macam sumber hukum islam adalah:

1. Al-quran

Al-quran adalah sumber hukum islam pertama dan utama. Al-quran merupakan kitab

suci yang memuat wahyu Allah

Fungsi al-quran sebagai petunjuk bagi umat manusia, yang berupa:

Page 7: Pembahasan hukum islam

(1) doktrin atau pengetahuan tentang struktur kenyataan dan posisi manusia di

dalamnya, seperti: petunjuk moral dan hukum yang menjadi dasar syari’at, metafisika

tentang Tuhan dan kosmologi alam, dan penjelasan tentang sejarah dan eksistensi

manusia.

(2) ringkasan sejarah manusia baik para raja, orang-orang suci, nabi, dsb.

(3) Ayat-ayat al-quran mempunyai kekuatan melindungi manusia sebab bersumber dari

firman Allah. Bahkan kehadiran fisik al-quran sendiri membawa berkah bagi manusia.

Apabila seorang muslimah menghadapi kesulitan, ia membaca ayat-ayat al-quran tertentu

untuk menenangkan dan menghibur hatinya.

2. Al-hadits

Al-hadits ialah tingkah laku Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan,

maupun ketetapannya. Al-hadits merupakan sumber hukum islam kedua setelah al-quran.

Fungsi hadits ialah memperkuat dan menjelaskan hukum-hukum yang telah disebutkan

dalam al-quran serta merupakan hukum-hukum baru yang belum ada dalam al-quran.

Jenis-jenis hadist:

1. Hadist Qauliyah

Yaitu hadist yang didasarkan atas segenap perkataan dan ucapan rasulllah SAW.

2. Hadist Fi’liyah

Yaitu hadist yang didasarkan atas segenap perilaku dan perbuatan rasul.

3. Hadist Taqririyah

Yaitu hadist yang didasarkan pada persetujuan rasul atas apa yang dilakukan oleh

para sahabatnya.

3.Ijtihad

Ijtihad dari aspek kebahasaannya berarti mengerjakan sesuatu dengan penuh

kesungguhan. Dari aspek terminologi, Ijtihad ialah menggunakan seluruh

kemampuan untuk menetapkan hukum syariat dengan berdasarkan Al Qur’an dan

Hadist. Orang yang melakukan ijtihad disebut Mujtahid.

Dasar hukum ijtihad adalah hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh

Tarmizi dan Abu Dawud.

Bentuk-bentuk ijtihad:

Page 8: Pembahasan hukum islam

1. Ijma

Ialah kebulatan pendapat semua ahli ijtihad pada suatu masa atas suatu masalah

yang berkaitan dengan syariat.

2. Qiyas

Ialah menetapkan hukum atas suatu perbuatan yang belum ada ketentuannya

berdasarkan sesuatu yang sudah ada ketentuan hukumnya dengan memperhatikan

kesamaan antara kedua hal itu.

3. Istishab

Ialah melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan yang telah ditetapkan

karena adanya suatu dalil sampai ada dalil lain yang mengubah kedudukan hukum

tersebut.

4. Mashlabah Mursalah

Ialah kemaslahatan atau kebaikan yang tidak disinggung-singgung syara untuk

mengerjakan atau menunggalkannya, sedangkan apabila dilakukan akan membawa

kemanfaatan terhindar dari keburukan.

5. Ishtishan

Ialah cara untuk mengambil keputusan yang tepat menurut suatu keadaan.

6. Urf atau adat istiadat

Ialah kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang baik dalam

kata-kata atau perbuatan.

7. Istidal

Ialah menarik kesimpulan dari dua hal yang berlainan.

2.5 Kontribusi Umat Islam dalam Rumusan dan Penegakan Hukum Islam

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang penduduknya sangat beragam dari segi

etnik, budaya dan agama. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Hukum agama datang

ke Indonesia bersamaan dengan hadirnya agama. Oleh karena itu sebagai mayoritas beragama

Islam, maka hukum Islam merupakan salah satu sistem yang berlaku di tengah-tengah

masyarakat Indonesia. (A.Qodri Azizy. 2004 : 138)

Page 9: Pembahasan hukum islam

Ada beberapa peraturan baik berupa undang-undang peraturan pemerintah, keputusan presiden

yang didalamnya berisi tentang hukum Islam, diataranya adalah :

1. Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Banyak pasal dalam undang-

undang ini berasal dari hukum Islam.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang perwakafan dan tanah milik.

3. Instruksi presiden No 13 tahun 1980 tentang perjanjian bagi hasil.

4. Undang-undang No 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama merupakan salah satu

perundang-undangan pelaksanaan dari undang-undang No 14 tahun 1970 tentang pokok-

pokok kekuasaan hakim.

5. Instruksi Presiden No 1 tahun 1991 tentang Komplikasi Hukum Islam (KHI). KHI berisi

tentang himpunan hukum Islam yang berkenaan dengan perkawinan, waris dan wakaf.

6. Undang-undang No 7 tahun 1992 dan peraturan pemerintah No 70 dan 72 tentang Bagi-

bagi hasil.

7. Undang-undang No 38 tahun 1999 tentang penyelenggaran ibadah haji.

Dengan demikian kontribusi umat islam dalam perumusan dan penegakan hukum sangat

besar. Ada pun upaya yang harus dilakukan untuk penegakan hukum dalam praktek

bermasyarakat dan bernegara yaitu melalui proses kultural dan dakwah. Apabila islam telah

menjadikan suatu kebijakan sebagai kultur dalam masyarakat, maka sebagai konsekuensinya

hukum harus ditegakkan.

2.6 Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat.

Berbicara masalah hukum Islam tentu saja akan mencakup semua aspek kehidupan di

dalam masyarakat. Hukum Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi

juga mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, dan dengan

makhluk lainnya.

Peranan utama fungsi hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat adalah :

1. Fungsi ibadah yaitu fungsi hukum Islam dalam beribadah kepada Allah dan fungsi ini

adalah fungsi yang utama.

2. Fungsi Amar ma`ruf nahi munkar yaitu di dalam hukum Islam terdapat hukum yang

mengatur kehidupan manusia.

Page 10: Pembahasan hukum islam

3. Fungsi Zawazir yaitu adanya sangsi yang diberikan kepada pelaku apabila melakukan

perbuatan pidana misalnya mencuri atau berzina yang telah ditetapkan sangsinya.

4. Fungsi tanzim wal islah al-Ummah yaitu fungsi untuk mengatur kehidupan di dalam

masyarakat misalnya dalam masalah muamalah (Ibrahim Hosen,        1996 : 90)

2.7 HAM Menurut Ajaran Islam

Secara Umum:Hak asasi manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia

dalam kandungan dan merupakan pemberian dari Tuhan. Hak asasi dalam Islam berbeda dengan

hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal. Sebab seluruh hak wajib diperhatikan oleh

negara dan individu.

Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal.

Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang tidak boleh

diabaikan.

Hak asasi manusia dalam islam tertuang secara jelas untuk kepentingan manusia lewat

syariah islam yang diturunkan melalui sebuah wahyu. Menurut syariah, manusia adalah

makhluk yang bebas yang mempunyai tugas dan tanggung jawab, dan karenanya ia juga

mempunyai hak dan kebebasan. Dasarnya adalah keadilan yang ditegakkan atas dasar persamaan

dan egaliter, tanpa pandang bulu. Artinya, tugas yang diemaban tidak akan terwujud tanpa

adanya kebebasan, sementara kebebasan secara ekstensial tidak terwujud tanpa adanya tanggung

jawab sendiri. Islam berbeda dengan sistem lain dalam hal bahwa hak-hak manusia sebagai

hamba Allah tidak boleh diserahkan dan bergantung kepada penguasa dan undang-undangnya.

Tetapi semua harus mengacu pada hukum Allah.

Deklarasi HAM Islam Sedunia itu terdiri dari macam hak asasi manusia yang harus

ditegakkan, yakni mencakup : 

A. HAK-HAK ALAMIAH

1. Hak hidup

Allah menjamin kehidupan, diantaranya dengan melarang pembunuhan dan meng- qishas

pembunuh (lihat QS. Al-maidah: 32, QS. Al-baqarah: 179)

Page 11: Pembahasan hukum islam

2. Hak kebebasan beragama dan kebebasan pribadi

Kerukunan hidup beragama bagi golongan minoritas diatur oleh prinsip umum ayat

"Tidak ada paksaan dalam beragama." (QS. Al-baqarah: 256). Jaminan hak-hak pribadi

dalam sejarah umat manusia adalah dijelaskan Al-Qur’an: "Hai orang-orang yang

beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin

dan memberi salam kepada penghuninya... dst." (QS. An-nur: 27-28)

B. HAK HIDUP

1. Hak Pemilikan

Islam menjamin hak pemilikan yang sah dan mengharamkan penggunaan cara apapun

untuk mendapatkan harta orang lain yang bukan haknya, sebagaimana firman Allah:

"Dan janganlah sebagian kamu memakan harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat

dosa padahal kamu mengetahuinya." (QS. Al-baqarah: 188). Oleh karena itulah Islam

melarang riba dan setiap upaya yang merugikan hajat manusia. Islam juga melarang

penipuan dalam perniagaan.

2. Hak berkeluarga

Allah menjadikan perkawinan sebagai sarana mendapatkan ketentraman. Bahkan Allah

memerintahkan para wali mengawinkan orang-orang yang bujangan di bawah

perwaliannya (QS. An-nur: 32). Pada tingkat negara dan keluarga menjadi kepemimpinan

pada kepala keluarga yaitu kaum laki-laki. Inilah yang dimaksudkan sebagai kelebihan

laki-laki atas wanita (QS. An-nisa’: 34). Tetapi dalam hak dan kewajiban masing-masing

memiliki beban yang sama. "Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan

kewajibannya menurut cara yang ma’ruf, akan tetapi para suami mempunyai satu

tingkatan kelebihan dari istrinya." (QS. Al-baqarah: 228)

3. Hak keamanan

Diantara jaminan keamanan adalah hak mendapat suaka politik. Ketika ada warga

tertindas yang mencari suaka ke negeri yang masuk wilayah Darul Islam. Dan

masyarakat muslim wajib memberi suaka dan jaminan keamanan kepada mereka bila

mereka meminta. Firman Allah: "Dan jika seorang dari kaum musyrikin minta

Page 12: Pembahasan hukum islam

perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah,

kemudian antarkanlah ke tempat yang aman baginya." (QS. At-taubah: 6).

4. Hak saling membela dan mendukung

Kesempurnaan iman diantaranya ditunjukkan dengan menyampaikan hak kepada

pemiliknya sebaik mungkin, dan saling tolong-menolong dalam membela hak dan

mencegah kedzaliman. Bahkan rasul melarang sikap mendiamkan sesama muslim,

memutus hubungan relasi dan saling berpaling muka. Sabda nabi saw: "Hak muslim

terhadap muslim ada lima: menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantar ke kubur,

memenuhi undangan dan mendoakan bila bersin." (HR. Bukhari).

Page 13: Pembahasan hukum islam

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari makalah diatas dapat kita simpulkan bahwa :

Islam sebagai agama yang mulia mempunyai sistem hukum dan HAM sendiri yang bagiannya

saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjadikan kehidupan manusia menjadi

lebih baik serta mendapatkan kebahagiaan di dunia serta di akhirat.

3.2   Saran

Sebagai umat Islam, hendaknya kita mematuhi hukun-hukum Islam yang telah tertera di

dalam ketiga sumber hukum Islam. 

Page 14: Pembahasan hukum islam

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad Daud. 2005. Hukum Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

http://balianzahab.wordpress.com/makalah-hukum/hukum-islam/21Maret2012

http://kanal3.wordpress.com/2010/12/23/makalah-pengertian-sumber-hukum-islam-dan-ahkam-

al-khamsah/21 Maret 2012

http://minamini.wordpress.com/21 Maret 2012

http://diaharrazy.files.wordpress.com/

http://anismart.blogspot.com/2009/05/hukum-ham-dan-demokrasi-dalam-islam.html/21 Maret

2012