pembahasan euthanasia

2
PEMBAHASAN PANDANGAN ISLAM TERHADAP EUTHANASIA A. Pendahuluan Dalam abad XX ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat signifikan. Dengan pesatnya penemuan – penemuan teknologi modern, mengakibatkant terjadinya perubahan yang sangat cepat didlam kehidupan social budaya manusia. Di antara sekian banyak penemuan – penemuaan teknologi tersebut, tidak kalah pesatnya perkembangan teknologi di bidang medis. Dengan berkembangannya kemajuan teknologi di bidang kedokteran ini, bukan tidak mustahil kemudian muncul masalah pelik dan rumit. Melalui pengetahuan yang sangat mju dan canggih, diagnose mengenai suatu penyakit dan pengobatannya dapat dilakukan secara sempurna dan efektif. Hidup seseorang pun dapat diperpanjang untuk jangka wktu tertentu. Bahkan perhitungan saat kematian seseorang dapat dilakukan secara tepat. Disamping itu, sebagian Negara maju bahkan sudah mampu melakukan birth technology dan biological engineering. Dengan demikian, masalah cepat lambatnya proses kematian seseorang penderita suatu penyekit, seolah – olah dapat di atur oleh teknologi yang modern itu. Terlepas dari itu semua, perlu pemakalah tegaskan bahwa segala seseuatu yang berhubungan dengan ruh dan kematian merupakan rahasia ilahi. Allah menyatakan dalam Q.S Al-Isra:85. Ruh itu adalah urusan Allah semata, dan manusia diberikan pengatahuan melainkan hanya sedikit. Allah kembali menyatakan bahwa setiap yang bernafas pasti akan mengalami yang namanya kematian, tapi Allah tidak menjelaskan kapan itu terjadi (Q.S Al-Imron:138), hanya saja Allah mengisyaratkan bahwa apabila mati sudah dating, ia tidak bias diundur atau diajukan. Hidup adalah anugerah Allah Swt. Oleh karenaa itu, kita wajib menjaga, memelihara, menghargai, dan membela kehidupan, baik kehidupan kita sendiri maupun orang lain. Seseorang yang bergerak dalam bidang kedokteran harus selalu siap untuk berhadapan dengan masalah hidup dan mati. Kita juga harus mengerti bahwa tidak jarang para dokter didesak atau terdesak ke posisi yang sulit, terutama jika penderitaan si pasien tidak tertahankan lagi.

Upload: ibnu-khamdani

Post on 16-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

euthan

TRANSCRIPT

PEMBAHASANPANDANGAN ISLAM TERHADAP EUTHANASIA

A. PendahuluanDalam abad XX ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat signifikan. Dengan pesatnya penemuan penemuan teknologi modern, mengakibatkant terjadinya perubahan yang sangat cepat didlam kehidupan social budaya manusia. Di antara sekian banyak penemuan penemuaan teknologi tersebut, tidak kalah pesatnya perkembangan teknologi di bidang medis.Dengan berkembangannya kemajuan teknologi di bidang kedokteran ini, bukan tidak mustahil kemudian muncul masalah pelik dan rumit. Melalui pengetahuan yang sangat mju dan canggih, diagnose mengenai suatu penyakit dan pengobatannya dapat dilakukan secara sempurna dan efektif. Hidup seseorang pun dapat diperpanjang untuk jangka wktu tertentu. Bahkan perhitungan saat kematian seseorang dapat dilakukan secara tepat.Disamping itu, sebagian Negara maju bahkan sudah mampu melakukan birth technology dan biological engineering. Dengan demikian, masalah cepat lambatnya proses kematian seseorang penderita suatu penyekit, seolah olah dapat di atur oleh teknologi yang modern itu.Terlepas dari itu semua, perlu pemakalah tegaskan bahwa segala seseuatu yang berhubungan dengan ruh dan kematian merupakan rahasia ilahi. Allah menyatakan dalam Q.S Al-Isra:85. Ruh itu adalah urusan Allah semata, dan manusia diberikan pengatahuan melainkan hanya sedikit. Allah kembali menyatakan bahwa setiap yang bernafas pasti akan mengalami yang namanya kematian, tapi Allah tidak menjelaskan kapan itu terjadi (Q.S Al-Imron:138), hanya saja Allah mengisyaratkan bahwa apabila mati sudah dating, ia tidak bias diundur atau diajukan.Hidup adalah anugerah Allah Swt. Oleh karenaa itu, kita wajib menjaga, memelihara, menghargai, dan membela kehidupan, baik kehidupan kita sendiri maupun orang lain. Seseorang yang bergerak dalam bidang kedokteran harus selalu siap untuk berhadapan dengan masalah hidup dan mati. Kita juga harus mengerti bahwa tidak jarang para dokter didesak atau terdesak ke posisi yang sulit, terutama jika penderitaan si pasien tidak tertahankan lagi. Kedaan seperti ini telah menimbulkan suatu pertentangan, karena semakin banyak saja yang mnghendaki dilakukannya penghilangan nyawa secara halus dengan alas an untuk menghilangkan penderitaan, dalam kedokteran dikenal dengan istilah euthanasia.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan pengantar di atas, pemakalah akan membahas hokum euthanasia dalam islam dengan batasan sebagai berikut :1. Apa Pengertian Euthanasia itu ?2. Bagaimana Hukum Euthanasia dalam perspektif Islam?

C. Pengertian EuthanasiaEuthanasia secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ; eu berarti baik atau gembira, dan thanatos yang artinya mati.[footnoteRef:1] Berdasarkan penggalan katanya euthanasia berarti kematian secara baik atau mudah tanpa penderitaan. Secara bahasa kata euthanasia dikenal dalam dunia kedokteran dan hukum, karena pada perkembaangannya istilah ini banyak digunakan dalam istilah istiah hukum, terutama dalam hukum pidana yang menyangkut delik pembunuhan. [1: Waluyadi, S.H, M.H, Ilmu kedokteran kehakiman, (Jakarta:Djambatan,2005) Cet Ke-2 h.135]

Pengertian euthanasia secara bahasa menunjukkan bahwa inti dari euthanasia adalah tindakan yang menimbulkan kematian secara mudah dan baik. Motif utama euthanasia adalah menolong pasien untuk mengakhiri penderitan atau memotong jalan penyebaran penyakit. Dengan kata lain, euthanasia merupakan penentu kematian seseorang, yakni penentuan kelangsungan hidup seseorang setelah mengalami penderitaan yang berat dan diperkirakan tidak dapat teratasi.