pemanfaatan limbah kulit pisang (musa paradisiaca) sebagai nata de banana skin guna memenuhi...

36
1 LOMBA KARYA TULIS ILMIAH HIMKA ITS 2010 PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH Oleh : Nurrohmah (19617) Sinta Ayu Rohmatika (20686) Arninda Alfiani Putri (20657) Pembimbing: Sigit Budi Purwoko, S.Pd NIP: 19741218200710104 DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TAMBAKBERAS J O M B A N G 2 0 10

Upload: adee13

Post on 27-Jul-2015

13.504 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAINATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHANSERAT DALAM TUBUH

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

1

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH HIMKA ITS 2010

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG

(Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA

MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

Oleh :

Nurrohmah

(19617)

Sinta Ayu Rohmatika

(20686)

Arninda Alfiani Putri

(20657)

Pembimbing:

Sigit Budi Purwoko, S.Pd

NIP: 19741218200710104

DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN)

TAMBAKBERAS

J O M B A N G

2 0 10

Page 2: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

2

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang (Musa paradisiaca)

sebagai Nata de Banana Skin Guna Memenuhi

Kebutuhan Serat Dalam Tubuh.

2. Ketua Kelompok

a. Nama Lengkap : Nurrohmah

b. NIS : 19617

c. Kelas : XII IPA 3

d. Sekolah : MAN Tambakberas Jombang

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Bulakamba Brebes

f. Alamat email : [email protected]

3. Guru Pembimbing

a. Nama Lengkap dan Gelar : Sigit Budi Purwoko,S.Pd

b. NIP : 197412182007101004

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP: Perum Denanyar H13/ 081703456598

Guru Pembimbing Ketua Kelompok

(Sigit Budi Purwoko,S.Pd) (Nurrohmah)

NIP. 197412182007101004 NIS. 19617

Jombang, 18 Februari 2010

Menyetujui,

Kepala MAN Tambakberas

(Drs. H Ah. Sutari, M.Pd)

NIP. 131415738

Page 3: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

3

SURAT KETERANGAN No: MA.13.23/TL.091./2010

Yang bertanda tangan di bawah ini ;

Nama : Drs. H.Ah.Sutari, M.Pd.

NIP : 131415738

Pangkat/Gol : Pembina / IVa

Jabatan : Kepala Madrasah

Menerangkan ;

Nama : Nurrohmah dkk.

Tempat, Tgl Lahir : Brebes, 07 Juli 1992

No. Induk : 19617

Kelas : XII-IPA-3

Alamat : Bulakamba Brebes

Telah melaksanakan penelitian di MAN Tambakberas Jombang

Waktu Penelitian : 22 Desember 2009 s/d 06 Februari 2010

Judul Penelitian : Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang (Musa paradisiaca)

sebagai Nata de Banana Skin Guna Memenuhi

Kebutuhan Serat Dalam Tubuh.

Demikian surat keterangan ini dibuat, agar digunakan sebagaimana mestinya.

Jombang, 18 Februari 2010

Kepala,

MAN Tambakberas

Drs. H Ah. Sutari, M.Pd

NIP. 131415738

Page 4: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

4

LEATHER BANANA WASTE UTILIZATION

(Musa paradisiaca) AS NATA DE BANANA SKIN FIBER

TO KEEP THE BODY REQUIREMENT

ABSTRACT Nurrohmah, Sinta Ayu Rohmatika, Arninda Alfiani Putri

Bananas are the fruit of plants originating from Southeast Asia (including

Indonesia). Bananas are consumed by the public in the form of waste that banana

peel into the garbage that had accumulated in the environment, so that there is

need for the utilization of these wastes to reduce the accumulation of garbage, one

of whom serve as Nata De Banana Skin. The research method qualitative

descriptive collection techniques through the literature study.

Nata is a low-calorie diet, but have high levels of fiber so good for

digestion, can keep the slimness of the body, helping people with diabetes, and

prevent colon cancer. The amount of recommended fiber consumption in a day

ideally is 25-30 grams. Fiber is found in a banana skin on skin Proksimat analysis

contains 13.0 Banana banana skin raw, ripe banana skin 10.1, and 8.12 in 100%

silase dry ingredients. Sutardi (1981) states that in 100% dry ingredients, banana

peel contain 7.08% crude protein, crude fiber 8.34%, 11.80% crude fat, 9.66% ash

and 63.1%. Nata De Banana Skins as fulfilling the needs of fiber in the body

based on the results of laboratory tests Agricultural Product Technology and

Gadjah Mada University in fiber banana peel Banana King Jackfruit average

2.84%, Banana skin ambon average 2.20% and Banana skin Kepok average of

2.25% already meet the quality requirements of Indonesian National Standard

(SNI) is a maximum of 4.5% fiber. As for all skin types can be bananas Nata De

Banana Skin.

Key words: Nata de Banana skin, fiber, banana skin

Page 5: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

5

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI

NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN

SERAT DALAM TUBUH.

ABSTRAK Nurrohmah, Sinta Ayu Rohmatika, Arninda Alfiani Putri

Pisang merupakan tanaman buah yang berasal dari kawasan Asia Tenggara

(termasuk Indonesia). Buah pisang yang dikonsumsi oleh masyarakat

menghasilkan limbah berupa kulit pisang yang menjadi sampah yang menumpuk

di lingkungan masyarakat, sehingga perlu adanya pemanfaatan limbah tersebut

untuk mengurangi penumpukan sampah, salah satunya dijadikan sebagai Nata De

Banana Skin. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif dengan teknik

pengumpulan data melalui studi pustaka.

Nata merupakan makanan berkalori rendah, namun memiliki kadar serat

yang tinggi sehingga baik bagi pencernaan, dapat menjaga kelangsingan tubuh,

menolong penderita diabetes, dan mencegah kanker usus. Adapun Jumlah

konsumsi serat yang dianjurkan dalam sehari idealnya adalah 25-30 gram.

Kandungan serat yang terdapat dalam kulit pisang pada analisis Proksimat Kulit

Pisang mengandung 13,0 kulit pisang mentah, 10,1 kulit pisang matang, dan 8,12

silase dalam 100% bahan kering. Sutardi (1981) menyatakan bahwa dalam 100%

bahan kering, kulit pisang mengandung 7,08% protein kasar, 8,34% serat kasar,

11,80% lemak kasar, 9,66% abu dan 63,1%. Nata De Banana Skin sebagai

pemenuhan kebutuhan serat dalam tubuh berdasarkan hasil uji laboratorium

Teknologi dan Hasil Pertanian Universitas Gadjah Mada kandungan serat kulit

pisang Pisang Raja Nangka rata-rata 2,84 %, kulit Pisang ambon rata-rata 2,20%

dan kulit Pisang Kepok rata-rata 2,25 % sudah memenuhi Syarat mutu Standar

Nasional Indonesia ( SNI) yaitu serat maksimal 4,5%. Adapun semua jenis kulit

pisang dapat dijadikan Nata De Banana Skin.

Kata Kunci : Nata de Banana Skin, Serat, Kulit Pisang

Page 6: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Tuhan semesta alam atas

limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Seiring dengan terselesaikannya karya ilmiah

yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang (Musa paradisiaca) sebagai

Nata de Banana Skin Guna Memenuhi Kebutuhan Serat Dalam Tubuh.” ini

dengan lancar. Dalam pembuatan karya tulis ini tidak luput pula dukungan serta

dorongan, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. H. Ahsan Sutari, M.Pd selaku Bapak Kepala Madrasah Aliyah Negeri

(MAN) Tambakberas Jombang

2. Sigit Budi Purwoko, S.Pd. selaku pembimbing, yang telah membantu kami

menyelesaikan karya tulis ini dengan sebaik-baiknya.

3. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan do’a, semangat, dan

dorongan.

4. Bapak/Ibu pengasuh Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas

Jombang, yang selalu memberikan do’a, semangat, dan dorongan.

5. Segenap anggota KIR TASWIR AL-AFKAR MAN Tambakberas

Jombang.

6. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan karya ilmiah

ini.

Kami berharap dengan dituliskannya karya tulis ilmiah ini, masyarakat

dapat memanfaatkan kulit pisang yang dijadikan sebagai Nata De Banana Skin

untuk memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh sekaligus mengurangi

meningkatnya sampah kulit pisang di lingkungan masyarakat.

Jombang , 18 Februari 2010

Penulis

Page 7: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

7

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT KETERANGAN iii

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.4 Manfaat Penelitian 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA 4

2.1. Pisang (Musa paradisiaca) 4

2.2. Nata dan Acetobakter xylinum 6

2.3. Pengertian Serat Tubuh 5

2.4. Penelitian-penelitian yang Relevan 7

Page 8: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

8

BAB III METODE PENELITIAN 10

3.1. Rancangan Penelitian 10

3.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 10

3.3. Metode Pengumpulan Data 10

3.4. Metode Penarikan Kesimpulan 10

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 11

4.1. Kandungan Serat Kulit Pisang (Musa paradisiaca) 11

4.2 Nata de Banana Skin sebagai Pemenuhan Kebutuhan Serat 15

dalam Tubuh

BAB V PENUTUP 17

5.1. Kesimpulan 17

5.2. Saran 17

DAFTAR PUSTAKA 18

LAMPIRAN 20

Page 9: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

9

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 : Berbagai Manfaat Tanaman Pisang 7

Tabel 4.1 : Kandungan Unsur Gizi Kulit Pisang dalam 100 gram 11

Tabel 4.2 : Kandungan Gizi tiap 100 gram Buah Pisang 12

Tabel 4.3 : Kualitas Nutrisi Silase Kulit Pisang 13

Tabel 4.4 : Analisis Proksimat Kulit Pisang 14

Tabel 4.5 : Hasil Uji Laboratorium Kandungan Serat Kasar Kulit Pisang 15

Page 10: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

10

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 Pisang (Musa paradisiaca) 4

Page 11: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

11

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Syarat Mutu Nata Kemasan 20

Lampiran 2. Biodata Penulis 21

Lampiran 3. Biodata Pembimbing 24

Page 12: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

12

Page 13: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pisang merupakan tanaman buah yang berasal dari kawasan Asia

Tenggara (termasuk Indonesia). Pisang di Jawa Barat disebut dengan cau, di

Jawa Tengah dan Jawa Timur gedang. Mengacu dari Wikipedia, dalam 100

gram pisang memasok 136 kalori. Ini berarti kandungannya 2 kali lipat

dibandingkan apel. Selama ini pisang selain dikonsumsi secara langsung, juga

diolah menjadi keripik. Namun semakin banyak pengonsumsian buah pisang

tersebut semakin banyak kulit pisang yang kurang termanfaatkan oleh

sebagian besar masyarakat sehingga terjadi peningkatan sampah dilingkungan.

Dalam dunia industri pisang jenis tertentu dijadikan sebagai tepung, kripik,

cuka, bahkan bir. Buah pisang banyak mengandung karbohidrat baik isinya

maupun kulitnya. Buah pisang yang dikonsumsi oleh masyarakat

menghasilkan limbah berupa kulit pisang yang menjadi sampah yang

menumpuk di lingkungan masyarakat, oleh karena itu perlu adanya

pemanfaatan limbah tersebut untuk mengurangi penumpukan sampah, salah

satunya diolah menjadi makanan tertentu seperti Nata De Banana Skin.

Pisang, buah yang sangat bergizi, terdiri atas air (75%), protein (1.3%)

dan lemak (0.6%). Tiap buah pisang juga mengandung karbohidrat dan

potassium dalam jumlah cukup. Di samping menolong menyembuhkan

banyak penyakit, pisang sangat dianjurkan untuk penyembuhan demam,

gangguan sistem kerja pencernaan, kejang-kejang, dan terkilir. Tingginya

jumlah potassium yang dikandungnya (0.24%) memfasilitasi pembuangan

ampas dari tubuh (Yahya, 2001:55).

Nata berasal dari bahasa Spanyol yang berarti krim (cream), krim ini

dibentuk oleh mikroorganisme acetobacter xylinum melalui proses fermentasi.

Page 14: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

2

Mikroorganisme ini membentuk gel pada permukaan larutan yang

mengandung gula (Patungkun, 2006:66)

Kebutuhan serat orang dewasa 25-35 gram perhari atau 10-13 gram per-

1000 kilokalori (kkal) menu. Rata-rata tingkat konsumsi serat penduduk

Indonesia secara umum yaitu sebesar 10,5 gram/orang/hari baru mencapai

sekitar separuh dari kecukupan serat yang dianjurkan. Menurut William CL

tahun 1995, untuk anak diatas usia dua tahun, cukup 5 gram serat perhari dan

di tingkatkan seiring bertambahnya usia hingga mencapai asupan 20-35 gram

perhari setelah berusia 20 tahun (Pangkalan ide, 2009:23)

Begitu pentingnya serat dalam tubuh, sehingga apabila dalam tubuh

manusia kekurangan serat akan menimbulkan gangguan tubuh dan penyakit

seperti sembelit, benjolan pada usus besar, kanker usus besar, wasir,

kegemukan, diabetes dan lain-lain. Serat juga bisa berfungsi melunakkan feses

serta meningkatkan volume feses sehingga serat mempermudah buang air

besar dan meningkatkan produksi gas usus. Sehingga dalam penelitian ini

peneliti mencoba memanfaatkan limbah kulit pisang yang dijadikan Nata de

Banana Skin sebagai pemenuhan nutrien terutama serat dalam tubuh. Dengan

harapan masyarakat dapat memanfaatkan limbah pisang tanpa harus

membuangnya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas sebagai berikut :

1. Berapakah kandungan serat pada pada kulit pisang (Musa paradisiaca)?

2. Dapatkah Nata de Banana Skin digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan

serat dalam tubuh?

Page 15: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

3

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kandungan serat dalam kulit pisang Musa paradisiaca?

2. Mengetahui apakah Nata de Banana Skin dapat digunakan sebagai

pemenuhan kebutuhan serat dalam tubuh.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi jenis bahan pangan yang baru yaitu Nata de

Banana Skin yang memiliki nilai serat tinggi

2. Dapat menjadi masukan baru untuk membuka peluang usaha baru atau

home industri sehingga dapat mengurangi pengangguran dan dapat

meningkatkan perekonomian masyarakat.

3. Memberi inovasi baru dalam mengolah limbah dari kulit pisang menjadi

produk baru yang memiliki banyak manfaat.

4. Meningkatkan khasanah keilmuan bagi peneliti dan masyarakat untuk

lebih peduli terhadap pemanfaatan limbah.

Page 16: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pisang (Musa paradisiaca)

Kata pisang berasal dari bahasa Arab, yaitu maus yang oleh Linneus

dimasukan kedalam keluarga Musaceae, sebagai bentuk penghargaan kepada

Antonius Musa, yaitu seorang dokter pribadi kaesar Romawi (Octaviani

Agustinus) yang menganjurkan mengkonsumsi buah pisang, oleh karena itulah

bahasa latin pisang adalah Musa paradisiaca.

Negara-negara penghasil pisang yang terkenal di antaranya adalah:

Brasilia, Filipina, Panama, Honduras, India, Equador, Thailand, Colombia,

Mexico, Venezuela, dan Hawai. Indonesia merupakan negara penghasil pisang

nomer empat di dunia. Selain itu di Asia, indonesia termasuk penghasil pisang

terbesar karena sekitar 50% produksi pisang Asia berasal dari Indonesia.

Gambar 2.1 Pohon Pisang (Musa paradisiaca)

(http://askpari.wordpress.com/2009/06/15/how-does-banana-grows/klasifikasi

pohon Pisang)

Page 17: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

5

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Zingiberales

Famili : Musaceae (suku pisang-pisangan)

Genus : Musa

Spesies : Musa paradisiaca

Tabel 2.1 Berbagai Manfaat Tanaman Pisang

Nama Limbah Penggunaan

Kulit Pisang Cuka Kulit pisang, Nata de banana, wine

(anggur), pakan ternak

Buah Pisang Buah Pisang, sale pisang, pure pisang, tepung

pisang, kripik pisang, pakan ternak

Buah pisang

reject

Pakan ternak

Jantung Dendeng Jantung Pisang, pakan ternak

Buah

Pisang

Tandan Pisang Pakan ternak

Daun

pisang

Daun pisang Pembungkus makanan, hiasan, pakan ternak.

Batang

Semu

Batang Semu Pakan ternak, penawar racun ular, tempat

pentas pagelaran wayang kulit, serat untuk

kain, kertas

Bonggol

Pisang

Bonggol Pisang Pupuk K, sabun, Kripik Bonggol pisang,

penyakit disentri, pendarahan usus, obat kumur

serta untuk memperbaiki pertumbuhan dan

menghitamkan rambut. Sedangkan untuk

makanan, bonggol pisang dapat diolah menjadi

panganan, seperti urap dan lalapan.

Pengobatan yang

menggunakan pisang

Kanker perut, ambien, anemia, daya ingat,

depresi dan stree, hipertensi dan stroke,

obesitas, nyeri lambung, sindrom

prementruasi.

(http://mrhaen03.blogspot.com/2009/01/pemanfaatan-limbah-pisang

sebagai_1345.html)

Page 18: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

6

Manfaat pisang yang lain adalah pada kulit pisang. Selain di

manfaatkan sebagai pakan ternak, kulit pisang juga dapat dijadikan sebagai

bahan campuran anti nyamuk. Bagian dalam kulit pisang matang yang dikerok

dan dihancurkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan Nata

pisang (Nata de Banana Skin). Manfaat lainnya dapat dijadikan sebagai

pembunuh larva serangga yakni dengan diberikan sedikit urea dan bakteri.

Berdasarkan hasil temuan dari Taiwan diketahui bahwa kulit pisang yang

mengandung Vitamin B6 dan serotonin dapat diekstrak untuk kesehatan mata

menjaga retina mata dari kerusakan akibat cahaya berlebih (Suyanti, 2008:14-

15).

2.2 Nata dan Acetobacter xylinum

Nata merupakan suatu bahan menyerupai gel (agar-agar) yang terapung

pada medium yang mengandung gula dan asam hasil bentukan

mikroorganisme Acetobacter xylinum. Nata pada dasarnya merupakan

selulosa, apabila di lihat di bawah microskop maka akan tampak sebagai suatu

massa fibril tidak beraturan yang menyerupai benang atau kapas.

Nata mengandung air sekitar 98%, lemak 0,2%, kalsium 0,0012%,

fosfor 0,002% dan vitamin B3 0,017% dengan tekstur agak kenyal padat,

kokoh, putih, dan transparan (menyerupai kolang-kaling). Produk ini

tergolong makanan berkalori rendah, namun memiliki kadar serat yang tinggi

sehingga baik bagi pencernaan, dapat menjaga kelangsingan tubuh, menolong

penderita diabetes, dan mencegah kanker usus (Sutarminingsih, 2004:22)

Menurut Sutarminingsih (2004), kata nata berasal dari bahasa Spanyol

yang berarti krim. Nata diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sebagai ”natare”

yang berarti terapung-apung. Nata dapat dibuat dari air kelapa, santan kelapa,

tetes tebu (molases), limbah cair tebu, atau sari buah (nanas, melon, pisang,

jeruk, jambu biji, strawberry dan lain-lain). Dengan bantuan bakteri, maka

komponen gula yang terdapat di dalamnya dapat dirubah menjadi suatu

subtansi yang menyerupai gel yang tumbuh di permukaan media. Dalam

pertumbuhan, bakteri pembentuk nata dipengaruhi oleh beberapa faktor;

Page 19: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

7

antara lain tingkat keasaman medium, suhu fermentasi, lama fermentasi,

sumber nitrogen, sumber karbon, dan konsentrasi starter.

1. Sifat Bakteri Nata

Klasifikasi ilmiah bakteri Nata adalah :

Kerajaan : Bacteria

Filum : Proteobacteria

Kelas : Alpha Proteobacteria

Ordo : Rhodospirillales

Familia : Psedomonadaceae

Genus : Acetobacter

Spesies : Acetobacter xylinum

Acetobacter adalah sebuah genus bakteri penghasil asam asetat,

ditandai dengan kemampuannya mengubah etanol (alkohol) menjadi asam

asetat (asam cuka) dengan bantuan udara. Ada beberapa bakteri dari

golongan lain yang mampu menghasilkan asam asetat dalam kondisi

tertentu, namun semua anggota genus Acetobacter dikenal memiliki

kemampuan ini.

Aktivitas pembuatan Nata hanya terjadi pada kisaran pH antara

3,5-7,5. Sedangkan pH optimum untuk pembentukan Nata adalah 4. Suhu

yang memungkinkan untuk pembentukan Nata adalah pada suhu kamar

antara 28-320C.

2.3 Pengertian Serat Tubuh

Serat merupakan karbohidrat kompleks dan bagian dari tanaman yang

tidak bisa dicerna. Ada dua jenis serat yaitu serat kasar (crude fiber) dan serat

makanan (dietary fiber). Serat kasar merupakan serat yang tidak larut dengan

air, sementara serat makanan tetap ada dalam usus besar setelah proses

pencenaan, baik serat yang berbentuk larut dalam air maupun serat tidak larut

dalam air. Yang termasuk serat yang larut yaitu Musilase, gums, pektin,

Page 20: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

8

hemiselulose. Serat ini banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayur-sayuran

dan sereal. Serat larut memberikan manfaat terbesar untuk mengendalikan

tekanan darah. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol. Apabila asupan

serat tidak mencukupi, kolesterol akan menumpuk dan menutup saluran darah

(Sutomo, 2009: 36-37).

Kebutuhan orang dewasa 20-35 gram perhari atau 10-13 gram per-1000

kilokalori( kkal) menu. Rata-rata tingkat konsumsi serat penduduk Indonesia

secara umum yaitu sebesar 10,5 gram/orang/hari baru mencapai sekitar

separuh dari kecukupan serat yang dianjurkan. Menurut William CL tahun

1995, untuk anak diatas usia dua tahun, cukup 5 gram serat perhari dan di

tingkatkan seiring bertambahnya usia hingga mencapai asupan 20-35 gram

perhari setelah berusia 20 tahun ( Pangkalan ide, 2009:23).

Fungsi serat bagi tubuh diantaranya sebagai berikut:

a. serat merangsang aktifitas saluran usus secara normal dalam mengeluarkan

kotoran

b. serat membantu menurunkan berat badan

c. serat dalam jumlah yang cukup dapat melindungi tubuh dari penyakit usus

besar, seperti kanker usus, wasir, infeksi usu buntu, radang perut.

d. Serat dapat menghindarkan adanya endapan lemak di dinding pembuluh

darah arteri sebelah dalam.

2.4 Penelitian-Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian tentang nata telah banyak dilakukan diantaranya

adalah:

1. Perbedaan Penggunaan Jenis Kulit Pisang terhadap Kualitas Nata.

Menurut Lina Susanti (2006) ada perbedaan kualitas yang nyata pada

nata kulit pisang hasil eksperimen yang dibuat dengan jenis kulit pisang

yang berbeda Pada uji inderawi sampel terbaiknya adalah sampel

dengan nata dari kulit pisang raja nangka kemudiaan sampel nata dari

kulit pisang ambon kuning, dan terakhir sampel nata dari kulit pisang

kepok putih. Berdasarkan uji ketebalan nata yang paling tebal adalah

sampel dengan nata dari kulit pisang raja nangka dengan nilai rata-rata

sebesar 12,12 mm kemudian sampel nata dari kulit pisang kepok putih

dengan nilai rata-rata sebesar 11,34 mm terakhir sampel nata dari kulit

Page 21: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

9

pisang ambon kuning dengan nilai rata-rata sebesar 11,03 mm.

Berdasarkan hasil uji laboratorium kandungan cemaran mikroba TPC

Colifrom yang terendah adalah sampel dengan nata dari kulit pisang

ambon kuning dengan nilai rata-rata sebesar 2,25x102 cfu/g kemudian

sampel nata dari kulit pisang kepok putih dengan nilai rata-rata sebesar

2,47x102 cfu/g dan yang tertinggi yaitu sampel nata dari kulit pisang

raja nangka dengan nilai rata-rata sebesar 2,79x102 cfu/g. Juga sudah

memenuhi syarat mutu SNI nata yaitu kurang dari 3 AMP/g.

2. Pemanfaatan Nata de banana skin Menjadi Minuman Aneka Rasa sebagai

Upaya Cerdas untuk Menambah Nilai Ekonomis Kulit Pisang pada

Masyarakat di Jalan Jombang I Malang

Menurut Aminatul dkk. (2009) keuntungan yang diperoleh dari

usaha Nata De Banana Skin ini berprospek baik untuk dilaksanakan

masyarakat sehingga penghasilan masyarakat meningkat.Respon

masyarakat sangat baik terhadap produk yang dihasilkan.

Page 22: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan penelitian

Judul Penelitian : Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang (Musa paradisiaca)

sebagai Nata de Banana Skin Guna Memenuhi

Kebutuhan Serat Dalam Tubuh.

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan :

a. Waktu Penelitian : 25 Desember- 7 Pebruari 2010

b. Tempat Penelitian : MAN Tambakberas, Jombang

c. Jenis Penelitian : Deskriptif Kualitatif

3.3 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengambilan dan analisis datanya bersifat deskriptif kualitatif.

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode studi pustaka.

Khusus data yang menyangkut perbandingan maka data kualitatif dikonversi

ke dalam data kuantitatif untuk memudahkan generalisasi agar dalam

pencanderaan terhadap kondisi objek yang diteliti lebih akurat.

Teknik analisis data secara kualitatif, yaitu analisa yang dilakukan atas

dasar pikiran deduktif-logika dalam hal ini adalah mengatur, mengurutkan,

mengelompokan, memberi kode dan mengkatagorikannya. Pengorganisasian

dan pengolahan data tersebut bertujuan untuk menemukan tema dari hipotesis

yang akhirnya diangkat menjadi teori.

3.4 Metode Penarikan Kesimpulan

Metode penarikan kesimpulan yang penulis gunakan merujuk pada

data-data pada latar belakang serta hasil studi pustaka untuk mendapat hasil

yang relevan.

Page 23: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

11

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Kandungan Serat Kulit Pisang (Musa paradisiaca)

Pembuatan Nata merupakan salah satu alternatif yang dilakukan untuk

mengatasi masalah limbah kulit pisang dengan bantuan bakeri Acetobakter

xylinum. Pembuatan Nata de Banana Skin yang dimulai dengan mendidihkan

kulit pisang yang telah diblender dan diambil fitratnya dengan ditambahkan

cuka, gula dan bahan lainya, kemudian disimpan dalam wadah yang telah

disterilkan. Dalam proses inipun harus pada suhu kamar 23-25 Celcius. lalu

disimpan selama kurang lebih delapan hari atau sampai adanya lembaran-

lembaran nata.

Berdasarkan tinjauan BPPI Surabaya mengenai kandungan unsur gizi

kulit pisang menyatakan sebagaimana tabel berikut:

Tabel 4.1 Kandungan Unsur Gizi Kulit Pisang dalam 100 gram

Kandungan Satuan Jumlah

Air G 68,90

Karbohidrat G 18,50

Lemak G 2,11

Protein G 0,32

Kalsium Mg 715

Fosfor Mg 117

Besi Mg 1,6

Vitamin A - -

Vitamin B Mg 0,12

Vitamin C Mg 17,5

(BPPI Surabaya dalam M. Lies Suprapti, 2005: 86)

Page 24: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

12

Kandungan unsur gizi kulit pisang mempunyai kandungan karbohidrat

yang cukup tinggi yaitu 18,50g. Syarat untuk membuat produk nata secara umum

yaitu bahan dasar harus mempunyai kandungan karbohidrat (glukosa) yang cukup

tinggi (Saragih,2004:3). Karena tanpa adanya glukosa (karbohidrat) maka nata tidak

dapat terbentuk.

Berdasarkan hasil kajian yang kami peroleh menyatakan bahwa gizi

yang terdapat di dalam setiap 100 gram buah pisang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Kandungan gizi setiap 100 gram buah pisang.

Kandungan gizi Jumlah

Kalori 90 kkal -

Karbohidrat 22,84 g -

Gula 12,23 g -

Serat 2,26 g -

Lemak 0,33 g -

Protein 1,09 g -

Vitamin A 3 µg 0 %

Tiamin (Vit B1) 0,031 mg 2 %

Riboflavin (Vit B2) 0,073 mg 5 %

Niasin (Vit B3) 0,665 mg 4 %

Asam Fantothanik (Vit B5) 0,334 mg 7 %

Vitamin (Vit B6) 0,367 mg 28 %

Folat (Vit B9) 20 µg 5 %

Kalsium 8,7 mg 15 %

Besi 5 mg 1 %

Vitamin C 0,26 mg 2 %

Magnesium 27 mg 7 %

Fosfor 22 mg 3 %

Potassium 358 mg 8 %

Seng 0,15 mg 1 %

Sumber : USDA nutrient data base,2007 (Suyanti, 2008: 18-19)

Tabel di atas menunjukan bahwa kandungan gizi buah pisang dalam 100

gram mempunyai beberapa gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin

B6 mencapai 28%. Berdasarkan studi pustaka yang kami peroleh peran

vitamin B6 di dalam tubuh berfungsi sebagai koenzim dalam reaksi

metabolisme, selain itu vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme

protein dan berperan juga dalam metabolisme energi yang berasal dari

Page 25: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

13

karbohidrat. Peran vitamin B6 ini mendukung ketersediaan energi bagi otak

untuk aktivitas sehari-hari.

Berdasarkan hasil temuan dari Taiwan diketahui bahwa kulit pisang

yang mengandung Vitamin B6 dan serotonin dapat diekstrak untuk

kesehatan mata menjaga retina mata dari kerusakan akibat cahaya

berlebih (Suyanti, 2008:14-15)

Berdasarkan tabel 4.2 adalah beberapa kandungan gizi yang dibutuhkan

dalam tubuh, terutama air, karbohidrat, lemak, vitamin dan protein.

Kandungan tersebut adalah gizi yang harus ada dalam tubuh. karbohidrat

memegang peranan penting dalam tubuh karena karbohidrat merupakan

sumber energi yang berfungsi proses metabolisme otak dan proses

pembentukan simpul-simpul saraf pada otak untuk proses berpikir.

Mineral merupakan nutrien mikro yang sangat di butuhkan tubuh dalam

proses metabolisme. Mineral berfungsi membangun jaringan tulang, mengatur

tekanan osmosa dalam tubuh, serta membuat berbagi enzim.Vitamin

merupakan senyawa kimia yang terdapat dalam makanan yang sangat penting

bagi kesehatan tubuh. Vitamin menghasilkan makanan yang tidak cukup

mengandung vitamin yang dapat menyebabkan seseorang menderita

avitaminosis.

Berdasarkan uji Laboratorium nutrisi pada kulit pisang di Universitas

Diponegoro diperoleh data sebagai berikut :

Tabel.4.3 Kualitas Nutrisi Silase Kulit Pisang

Parameter Kulit Pisang

Protein kasar 2,43a

Serat Kasar 28,4

Sumber: Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan – Semarang, 20 Mei 2009

Dari data yang diperoleh kandungan serat kasar dari kualitas nutrisi

silase kulit pisang adalah 28,4. Serat begitu penting dalam tubuh sehingga

keberadaan serat yang masih ada dalam kulit pisang dapat membantu dalam

upaya pemenuhan serat dalam tubuh.

Page 26: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

14

Kandungan serat yang terdapat dalam kulit pisang pada analisis

Proksimat Kulit Pisang mengandung 13,0 kulit pisang mentah, 10,1 kulit

pisang matang, dan 8,12 silase dalam 100% bahan kering. Sutardi (1981)

menyatakan bahwa dalam 100% bahan kering, kulit pisang mengandung

7,08% protein kasar, 8,34% serat kasar, 11,80% lemak kasar, 9,66% abu dan

63,1% BET

Tabel 4.4 Analisis Proksimat Kulit Pisang

Komponen Mentah Masak Silase

Bahan Kering

(BK)*

14,1 14,0 12,79

Serat Kasar (SK)* 13,0 10,1 8,12

BETN* 56,8 60,7 62,98

Lemak Kasar 6,0 10,7 9,16

Protein Kasar (PK) 7,7 7,8 9,53

Abu 16,5 10,7 10,21

KcPK 22,0 33,8 36.45

ME (M.Kal/kg) 2,2 2,5 2,45

Keterangan : 1 dan 6 Gohl (1981); 3.Susilowati (1997) *) berdasarkan 100 % BK.

(http://mrhaen03.blogspot.com/2009/01/pemanfaatan-limbah-pisang

sebagai_1345.html)

Silase merupakan hasil penyimpanan dan fermentasi hijauan segar

dalam kondisi anaerob dengan bantuan bakteri asam laktat. Berdasarkan

penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa keberadaan kandungan serat

silase kulit pisang yang cukup tinggi mendukung pemanfaatan kulit pisang

dibuat Nata De Banana Skin, dimana dalam pembuatan nata tersebut

membutuhkan asam laktat dalam upaya memberikan suasana asam pada

nata. Sehingga Salah satu alternatif tepat dalam memanfaatkan kulit pisang

adalah dengan dibuat Nata De Banana Skin.

Page 27: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

15

4.3 Nata de Banana Skin sebagai Pemenuhan Kebutuhan Serat dalam Tubuh

Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan dan referensi yang

kami peroleh tentang peninjauan jumlah konsumsi serat yang dianjurkan

dalam sehari idealnya adalah 25-30 gram atau 10-13 gram per-1000 kilokalori

kkal) menu. Sedangkan rata-rata tingkat konsumsi serat penduduk Indonesia

secara umum yaitu sebesar 10,5 gram/orang/hari baru mencapai sekitar

separuh dari kecukupan serat yang dianjurkan.

Adapun kandungan serat kasar kulit pisang yang dijadikan Nata de

banana skin adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Laboratorium Kandungan Serat Kasar Kulit Pisang

Sampel Kandungan Pengujian I Pengujian II Rata-rata

Raja Nangka Serat kasar (%) 2,8266 2,8539 2,84025

Ambon

Kuning

Serat kasar (%) 2,2151 2,1982 2,20665

Kepok Putih Serat kasar (%) 2,2216 2,2874 2,2545

Sumber : Hasil uji laboratorium Teknologi dan Hasil Pertanian UGM

Hasil analisis kimia kandungan dalam kulit pisang menunjukkan

bahwa kulit pisang memiliki kandungan zat-zat makanan yang cukup tinggi

sebagai pemenuhan kebutuhan serat dalam tubuh. Prosentase serat kasar pada

tabel 4.5 kulit Pisang Raja Nangka rata-rata 2,84 %, kulit Pisang Ambon rata-

rata 2,20% dan kulit Pisang Kepok rata-rata 2,25 % sudah memenuhi Syarat

mutu Standar Nasional Indonesia ( SNI) yaitu mensyaratan serat maksimal

4,5%.(SNI 01- 4317- 1996 Nata dalam Kemasan) Sehingga Nata de Banana

Skin baik di konsumsi karena rendah kalori dan mengandung serat.

Pada kulit pisang kepok yang kulit buahnya sangat tebal sehingga

mempermudah pengerokan daging kulit tersebut dari pada kulit pisang

lainnya, mudah diperoleh dan harganya pun terjangkau dari sampel pisang

lainnya. Dalam kehidupan masyarakat terutama di daerah Tambakberas

Jombang sebagian besar penduduknya menggunakan pisang kepok untuk

membuat pisang goreng, maupun dikonsumsi secara langsung. Sehingga kulit

Page 28: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

16

pisang kepok paling cocok untuk pembuatan Nata de Banana Skin namun jika

dalam peninjauan jumlah serat maka kulit Pisang Raja paling cocok untuk

dijadikan Nata de Banana Skin dari pada serat sampel kulit pisang lainnya.

Page 29: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

17

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemenuhan kebutuhan serat dalam tubuh dapat menggunakan kulit pisang

dengan alternatif dibuat Nata de Banana Skin. Adapun keberadaan

kandungan vitamin B6, karbohidrat, lemak, protein, mineral dalam kulit

pisang memiliki peran yang penting dalam tubuh.

2. Nata de Banana Skin digunakan dalam upaya pemenuh kebutuhan serat

dalam tubuh. Kandungan serat dari ketiga sampel kulit pisang berupa

Pisang Raja Nangka 2,84 %, Pisang ambon 2,20% dan Pisang Kepok 2,25

% sudah memenuhi Syarat mutu Standar Nasional Indonesia ( SNI) yaitu

serat maksimal 4,5%. Semua jenis kulit pisang dapat dijadikan Nata de

Banana Skin.

5.2 Saran

1. Dalam upaya pembuatan Nata de Banana Skin, wadah yang dijadikan

penyimpanan perkembangan lembaran-lembaran Nata harus benar-benar

steril, jika tidak maka lembaran-lembaran Nata tidak dapat berkembang.

2. Wadah tersebut jangan sering digoyang-goyangkan karena akan

mengakibatkan perkembangan lembaran-lembaran Nata yang tidak

maksimal bahkan gagal.

3. Lendir yang muncul dalam proses penyimpanan setelah panen dapat

dijadikan bibit Nata berikutnya.

Page 30: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

18

DAFTAR PUSTAKA

Arisworo, Djoko dkk. 2008. IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika). Bandung:

Grafindo Media Pratama.

Ash-Shahwi,Abdul Jawwad. 2006. Terapi Puasa Manfaat Puasa Ditinjau dari

Perspektif Sains Modern. Jakarta: Republika.

Jati, Wijaya. 2007. Biologi Interaktif Untuk SMA/MA Kelas XI IPA. Jakarta: Azka

Press.

Pangkalan Ide. 2009. Health Secret of Dragon Fruit. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo

SNI 01- 4317- 1996. Nata dalam Kemasan. Jakarta : Departemen Perindustrian.

Setyo Mudjajanto Eddy & Lilik Kustiyah. 2007. Membuat Aneka Olahan

Pisang(Peluang Bisnis yang Menjanjikan). Depok: Agro Media Pustaka

Patungkun, Rony. 2006. Aneka Produk Olahan Kelapa. Depok: Penebar Swadaya.

Sintia,Mona & Murhanto. 2004. Mendesain, Membuat, dan Merawat Taman

Rumah. Depok: PT.AgroMedia Pustaka

Sunarjono, Hendro. 2006. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Depok: Penebar

Swadaya.

Suprapti, Lies. 2005. Aneka Olahan Pisang. Yogyakarta: Kanisius.

Supriadi, Ahmad & Suyanti. 2008. Pisang Budi Daya, Pengolahan, dan Prospek

Pasar. Jakarta: Penebar Swadaya.

Susanti, Lina. 2006. Skripsi Perbedaan Penggunaan Jenis Kulit Pisang Terhadap

Kualitas Nata. Semarang: UNNES.

Sutarminingsih, Lilies. 2004. Peluang Usaha Nata De Coco. Yogyakarta: Penerbit

Kanisius.

Sutardi,T. 1981. Sapi Perah dan Pemberian Makanannya. Departemen

IlmuMakananTernak, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor

(Tidak Diterbitkan)

Page 31: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

19

Sutomo, Budi. 2009. Menu Sehat Penakluk Hipertensi. Jakarta Selatan: Demedia

Pustaka.

Sumarsih, C. I. Sutrisno, dan B. Sulistiyanto. 2009. Kajian Penambahan Tetes

Sebagai Aditif terhadap Kualitas Organoleptik dan Nutrisi Silase Kulit

Pisang. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan – Semarang, 20 Mei

2009.

Warisno. 2004. Mudah dan Praktis Membuat Nata de Coco. Jakarta : Argomedia

Pustaka.

Yahya, Harun. 2001. Keindahan dalam Kehidupan. Jakarta Selatan: Senayan

Abadi publishing.

http://mrhaen03.blogspot.com/2009/01/pemanfaatan-limbah-pisang- sebagai_

1345.html (2 Pebruari 2010)

http://askpari.wordpress.com/2009/06/15/how-does-banana - grows / klasifikasi

pohon Pisang. (2 Pebruari 2010).

http://www.wikipedia.com (1 Pebruari 2010)

http://eprints.undip.ac.id/3818/1/aPR22-(59)Sri_Sumiarsih-setting.pdf (2 Pebruari

2010)

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/pkm/article/view/2668 ( 2 Pebruari 2010)

Page 32: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

20

LAMPIRAN

Lampiran1. Syarat Mutu Nata kemasan SNI

No. Jenis uji Satuan Persyaratan

1 Keadaan -

1.1 Bau - Normal

1.2 Rasa - Normal

1.3 Warna - Normal

1.4 Tekstur - Normal

2 Bahan asing - Tidak boleh ada

3 Bobot tuntas % Min. 50

4 Jumlah gula (dihitung sebagai

sakarosa)

% Min. 15

5 Serat makanan % Maks. 4,5

6 Bahan tambahan makanan

6.1 Pemanis buatan :

- Sakarin

- Siklamat

Tidak boleh ada

Tidak boleh ada

6.2 Pewarna tambahan Sesuai SNI 01-0222-1995

6.3 Pengawet (Na Benzoat) Sesuai SNI 01-0222-1995

7 Cemaran Logam

7.1 Timbal (Pb) Mg/kg Maks. 0,2

7.2 Tembaga (Cu) Mg/kg Maks. 2

7.3 Seng Mg/kg Maks. 5,0

7.4 Timah(Sn) Mg/kg Maks.

40,0/250,0*)

8 Cemaran Arsen ( As) Koloni/g Maks. 0,1

9 Cemaran Mikroba

9.1 Angka lempeng total APM/g Maks. 2,0 x 102

9.2 Coliform Koloni/g < 3

9.3 Kapang Koloni/g Maks. 50

9.4 Khamir Koloni/g Maks. 50

(SNI 01- 4317- 1996 Nata dalam Kemasan)

Page 33: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

21

Lampiran 2 : Biodata Penulis

Penulis I

Nama Lengkap : Nurrohmah

Tempat dan tanggal lahir : Brebes, 7 juli 1992

Jenis kelamin : Perempuan

Kelas : IIX IPA 3

Sekolah : MAN Tambakberas Jombang

Nama orang tua : H. Syamsuri

Email : [email protected]

Web : http://www.belajarbarengrahma.co.cc

Kegemaran : Menulis, membaca, Blogging.

Prestasi : 1. Juara 2 Lomba adu argument class metting

MAN Tambakberas Jombang 2008.

2. Juara 1 LKTI se MAN Tambakberas Jombang

2008.

3. Juara harapan 2 LKTI se-kerasidenan Kediri di

STAIN Kediri 2008.

4. Juara 2 Lomba presentasi KPM OSIS meeting

2009.

5. Juara 1 Lomba jejak pendapat KPM OSIS

Meeting 2009

6. Finalis National Sciencetific Paper Competition

2009 di Universitas Negri Malang

Page 34: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

22

Penulis II

Nama Lengkap : Sinta Ayu Rohmatika

Tempat dan tanggal lahir : Jombang, 31 Mei 1994

Jenis kelamin : Perempuan

Kelas : X-6

Sekolah : MAN Tambakberas Jombang

Nama orang tua : Drs. Mokh. Nur Wakhid

Email : [email protected]

Kegemaran : Membaca, menulis, menyanyi

Prestasi : 1. Juara 2 Lomba pidato Bahasa Inggris Class

Meeting MTsN Tambakberas Jombang 2008.

2. Juara 1 Lomba Miss MTsN Tambakberas

Jombang 2008.

3. Peringkat 1 Ujian Semester Genap dan Ganjil

kelas VII, VIII, IX K MTsN Tambakberas

Jombang.

4. Juara 2 Lomba Desain Muslimah KPM OSIS

METTING 2007 dan 2008.

5. 10 besar Lomba pidato Bahasa Inggris HUT

MAN Tambakberas Jombang

6. Peserta Lomba Olimpiade Mapel UAN 2008 di

MAN Jombang

7. Peserta Lomba Olimpiade Bahasa Inggris Se

Kab. Jombang tahun 2008

8. Peserta Lomba Olimpiade Bahasa Inggris-

Matematika tingkat Jatim MAN 3 Kediri

9. Best 10 UAN MTsN Tambakberas Jombang

2009

10. Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah

Page 35: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

23

Penulis III

Nama Lengkap : Arninda Alfiani Putri

Tempat dan tanggal lahir : Jombang, 1 Februari 1994

Jenis kelamin : Perempuan

Kelas : X-6

Sekolah : MAN Tambakberas Jombang

Nama orang tua : H. Sutadji

Email : [email protected]

Kegemaran : bersepeda, membaca

Prestasi : 1. Lomba Tenis Lapangan SMP & SMA

Kabupaten Jombang .

2. Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah

Page 36: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI NATA DE BANANA SKIN GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN SERAT DALAM TUBUH

24

Lampiran 3 : Biodata Pembimbing

Pembimbing

Nama : Sigit Budi Purwoko, S.Pd.

NIP : 197412182007101004

Tempat dan tanggal lahir : Sleman, 18 Desember 1974

Alamat : Perum Denanyar Indah H-13 Jombang.

Email : [email protected]

Nomor Hp : 081703456598

Prestasi Pembimbing : 1. Juara 1 Temu Ilmiah Anggota JKPKA (Jaring-

jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air DPS

Kali Brantas).

2. Juara 3 (Pembimbing) LKTI se-Jatim di

Universitas Brawijaya Malang.

3. Juara harapan 2 (Pembimbing) dengan judul

Pengaruh Tekhnologi Audio Visual Terhadap

Moral Remaja. Se- Karesidenan Kediri.

4.Finalis National Scientific Paper 2009

(Pembimbing) Universitas Negeri Malang.