pemanfaatan database bpndeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/pemanfaatan... · firebird...

28
Tugas SIM-Data Base - 1 PEMANFAATAN DATABASE UNTUK KEGIATAN PELAYANAN DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL Disusun untuk memenuhi salah satu tugas ke 4 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen : Prof. Ir. Kudang B. Seminar, MSc, PhD Disusun Oleh : Kelompok 1(EK – 9 / BPN) 1. Joko Heriyadi P056101753.9EK 2. Syafriman P056101893.9EK 3. Andi Tenri Abeng P056101653.9EK 4. Meijana Irawan Sukarja P056101803.9EK 5. Deni Ahmad Hidayat P056101663.9EK 6. Heru Hermanto P056101733.9EK 7. Nono Sukirno P056101823.9EK 12 Januari 2012

Upload: donhi

Post on 25-Sep-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 1

PEMANFAATAN DATABASE UNTUK KEGIATAN PELAYANAN

DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas ke 4 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Dosen : Prof. Ir. Kudang B. Seminar, MSc, PhD

Disusun Oleh : Kelompok 1(EK – 9 / BPN)

1. Joko Heriyadi P056101753.9EK 2. Syafriman P056101893.9EK 3. Andi Tenri Abeng P056101653.9EK 4. Meijana Irawan Sukarja P056101803.9EK 5. Deni Ahmad Hidayat P056101663.9EK 6. Heru Hermanto P056101733.9EK 7. Nono Sukirno P056101823.9EK

12 Januari 2012

Page 2: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 1

ABSTRAK

Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi,

diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan file. Integrasi dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep database yang bertujuan untuk meminimumkan pengulangan data (duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file) dan mencapai independensi data (kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data). Perangkat Lunak yang mengelola database disebut sistem manajemen database (database management system) DBMS yang memberikan keuntungan yang nyata bagi yang menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi. Semua DBMS memiliki pengolah bahasa deskripsi data (data description language processor) yang digunakan untuk menciptakan database, mengelola serta menyediakan isi database. Orang yang bertanggung jawab atas database dan DBMS adalah pengelola database (database administration) DBA, Pembangunan sistem informasi dan manajemen pertanahan, maka pembangunan dibidang Database Manajemen Sistem sangat diperlukan karena dapat menunjang sistem kerja di Kantor Badan Pertanahan Nasional, Penyediaan sumberdaya manusia dibidang Teknologi Informasi Komputer di masa lalu harus berbanding lurus dengan jumlah Kantor Pertanahan yang sudah dijalankan dengan Database Manajemen System (DBMS), di masa sekarang dapat diminimalkan. Hal ini bisa dilakukan dengan mendesain ulang aplikasi-aplikasi pelayanan yang tersebar di kantor-kantor Pertanahan dan mengerahkan banyak platform desktop menjadi aplikasi berbasis manajemen data.

Keyword : Database, DBMS, Pemanfaatan Database BPN

i

Page 3: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 2

DAFTAR ISI ABSTRAK ................................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 1.1 Pengertian Database .............................................................................. 1 1.2 Pengertian DBMS .................................................................................. 1 1.3 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan DBMS ...................................... 3 BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 5 2.1 Dasar Struktur Database ......................................................................... 5 2.2 Sifat-sifat Database ............................................................................... 6 2.3 Tipe Database ....................................................................................... 6 2.4 Model Database .................................................................................... 8 2.5 Redundansi Data dan Inkosistensi Data .................................................. 8

2.6 Pengertian Data, Informasi dan Pengetahuan .......................................... 11 2.7 Perbedaan Mendasar antara Data, Sistem Informasi dan Pengetahuan .... 11 2.8 Peranan Data dan Informasi ................................................................... 13 2.9 Pengambilan Keputusan ......................................................................... 13 BAB III PEMBAHASAN ............................................................................ 15 3.1 Peraturan Pendukung Database Pertanahan ............................................. 15 3.2 Sistem Informasi dan database yang dikembangkan di BPN ................... 16 3.3 Kegiatan Konversi Database BPN .......................................................... 20 3.4 Ethic dan Security System Database ....................................................... 21 BAB IV KESIMPULAN .............................................................................. 23 REFERENSI ................................................................................................ 25 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Sistem DBMS .............................................................................. 2 Gambar 2. Dasar Struktur Database .............................................................. 5 Gambar 3. Perangkat Sistem Database .......................................................... 6 Gambar 4. Pengembangan Database di BPN ................................................. 18 Gambar 5. Analisa Konversi Data ................................................................. 20

ii

Page 4: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Database Basis data (database) adalah sekumpulan data terintegrasi dengan ukuran

yang sangat besar, yang secara khusus menjelaskan aktifitas-aktifitas dari satu atau beberapa organisasi yang satu sama lain saling terkait. Basis data memodelkan “dunia nyata” yang berkaitan dengan: 1. Entities (contoh: mahasiswa, matakuliah, dosen, dlsb.) 2. Relationships (contoh: Siti mengambil matakuliah Basis Data)

Database Management System (DBMS) adalah paket software yang didesain untuk menyimpan dan mengelola basis data. DBMS digunakan untuk memelihara dan melakukan “query” terhadap dataset yang besar. Manfaat DBMS meliputi pemulihan kembali dari kegagalan sistem, akses serentak, pengembangan aplikasi secara cepat, integritas dan sekuritas data, Tingkatan abstraksi memberikan kebebasan data, DBMS yang khas (typical) memiliki arsitektur berlapis. Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk data untuk menginformasikan antar lembaga/instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya, berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, melainkan membentuk satu database sendiri. Database juga merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan program lebih mudah dan cepat.

Manajemen Data merupakan bagian dari Manajemen Sumber Daya Informasi. Sumber Daya Data disimpan dalam data sekunder yang dapat berbentuk berurutan (sequential), atau akses langsung (direct access), magnetic tape merupakan media penyimpanan sequential, magnetic disk merupakan media penyimpanan akses langsung serta compact disk merupakan media penyimpanan yang canggih dan dapat menyimpan data.

Perangkat Lunak yang mengelola database disebut sistem manajemen database (database management system), DBMS yang memberikan keuntungan yang nyata bagi yang menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi. Semua DBMS memiliki pengolah bahasa deskripsi data (data description language processor) yang digunakan untuk menciptakan database, mengelola serta menyediakan isi database. Orang yang bertanggung jawab atas database dan DBMS adalah pengelola database (database administration) – DBA.

1.2 Pengertian DBMS

Sistem manajemen database atau database management system (DBMS)

adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan

Page 5: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 2

dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan. DBMS yang utuh biasanya terdiri dari : 1. Hardware

Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.

2. Software beserta utility Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.

3. Prosedur Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data

4. Data Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.

5. User Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah − Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab

mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi − Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi

secara langsung dengan sistem. − Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui

cara yang berbeda.

Gambar 1 Sistem DBMS

Page 6: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 3

Contoh DBMS : 1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy

yang sudah didefinisikan terlebih dahulu. Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968 2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model

hierarchy. Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet

Software Inc, 1972 3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat

proses normalisasi Contoh : ORACLE oleh Relational Software Inc, DBASE II

Fungsi DBMS dalam mendefinisikan data dan hubungannya : - Memanipulasi data - Keamanan dan integritas data - Security dan integritas data - Recovery/perbaikan dan concurency data - Data dictionary - Unjuk kerja / performance Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam : − Perangkat Keras − Perangkat Lunak − Data − Pengguna 1.3 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan DBMS

Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu : − Kebebasan data dan akses yang efisien − Mereduksi waktu pengembangan aplikasi − Integritas dan keamanan data − Administrasi keseragaman data − Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses

serentak). − Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi,

tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield) − Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data

Kerugian pengunaan DBMS antara lain : − Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation,

Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti

Page 7: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 4

− Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.

− Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.

Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain : 1. MySQL MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data

SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

2. ORACLE Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk

mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. 3. FIREBIRH Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database

Management System) yang bersifat open source. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003.

4. Microsoft SQL server 2000 Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database

management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.

5. Visual Foxpro 6.0 Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman

dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman. Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.

6. Database Desktop Paradox Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program

terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi.

Page 8: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Dasar Struktur Database :

Database penyimpanan beragam jenis data dalam sebuah entitas yang besar untuk diolah sedemikian rupa agar mudah dipergunakan kembali. Dengan menggunakan komputer, konsep pengolahan database tradisional dapat diotomasi sehingga memudahkan pekerjaan. Data yang disimpan bisa sangat variatif (angka, teks, gambar, suara, dan jenis data multi-media lainnya). 1. Data: Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang

dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.

2. Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

3. Tabel: Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.

4. Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.

5. Record (baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data para pegawai Badan Pertanahan Nasional akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom / field.

Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel: a. Harus Unik atau Spesifik b. Boleh disingkat c. Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang

"_" d. Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.

Gambar 2. Dasar Struktur Database

Page 9: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 6

2.2 Sifat-sifat Database :

1. Internal: Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat. 2. Terbagi/share: Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik

secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).

Gambar 3. Perangkat Sistem Database

2.3 Tipe Database Terdapat 12 tipe database, antara lain: 1. Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan

untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database.

2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.

Page 10: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 7

3. Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi.

4. Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.

5. End-user database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.

6. External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.

7. Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.

8. Navigational database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.

9. In-memory databases: Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.

10. Document-oriented databases: Merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.

11. Real-time databases Real-time: Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum,

Page 11: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 8

catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah.

12. Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.

2.4 Model Database

Database mempunyai dua varian model, yaitu model Post-relational database dan model Object database. 1. Post-relational database models

Sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional dan dikenal sebagai post-relational. Model data dalam produk tersebut mencakup hubungan namun tidak dibatasi oleh Prinsip Informasi yang mana mewakili semua informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal itu.

2. Object database models Dalam beberapa tahun terakhir,[update], paradigma yang berorientasi pada obyek telah diterapkan dalam bidang-bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan ilmu pilmiah lainnya. Para konglomerasi pemrograman berorientasi objek dan teknologi database mengarah pada model pemrograman baru yang dikenal sebagai Object database.

2.5 Redundansi Data dan Inkosistensi Data

Redundansi data merupakan sebuah situasi yang muncul di dalam sistem database dan melibatkan munculnya duplikasi data tanpa disengaja yang tidak dibutuhkan oleh fungsi database. Kemunculan duplikasi data seringkali dapat memiliki efek merugikan pada fungsi sistem. Salah satu fungsi kunci pada data management adalah kemampuan identifikasi duplikasi data dan menghapus duplikasi data tersebut.

Potensi redundansi data dapat ditemukan pada semua tipe database. Program yang dianggap memiliki flat database, seperti spreadsheet, dan bergantung pada entry data secara manual cukup rentan terhadap duplikasi informasi yang dapat berujung pada komplikasi ketika data atau informasi akan diambil (retrieve).

Relational database, seringkali melibatkan proses yang membantu meminimalisir kemungkinan duplikasi yang tidak disengaja. Bahkan dengan penggunaan system check untuk mengurangi insiden redundansi data, selalu terdapat potensi kemunculan masalah ini, sehingga merupakan hal yang penting untuk melakukan data cleanup secara rutin pada database.

Untungnya, pemantauan (monitoring) dan perbaikan (correcting) redundansi data merupakan suatu hal yang dapat dengan mudah dilakukan oleh banyak sistem data management. Beberapa sistem akan menandai input duplikasi data, membuatnya mudah untuk menemukan adanya duplikasi dan menentukan apakah ingin menghapusnya atau membiarkannya saja. Terdapat juga software yang dapat

Page 12: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 9

digunakan untuk melakukan pemindaian (scanning) pada database dari adanya duplikasi.

Jika file-file dan program aplikasi diciptakan oleh programmer yang berbeda pada selang waktu cukup lama, maka ada beberapa bagian data yang mengalami penggandaan pada file-file yang berbeda. Misalnya : alamat dan nomor sertifikat. Penyimpanan data yang sama dengan nama yang sama pula namun pada lokasi yang berbeda disebut sebagai redundansi. Akibat dari adanya redundansi adalah pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk mengakses menjadi lebih mahal.

Penyimpanan data yang sama dan berulang-ulang pada beberapa tempat (file) yang berbeda dapat juga mengakibatkan inkonsistensi data. Artinya bahwa bila programmer ingin melakukan update data maka harus dilakukan pada semua file yang mengandung data tersebut sehingga bila salah satu saja dari file, yang mengandung data yang akan di-update, terlewatkan maka terjadilah inkonsistensi data (data tersebut tidak sama dengan data dalam file yang lain). Salah satu tujuan utama dalam mengembangkan sebuah database adalah membuat sumber informasi yang dapat digunakan oleh sejumlah user yang terkadang diakses secara terus-menerus.

Jika semua user hanya membaca data, maka data yang satu tidak akan berbaur dengan data yang lain. Akan tetapi jika dua orang user mencoba melakukan update data, maka ada kemungkinan terjadi “benturan” data. Salah satu kriteria untuk melakukan klasifikasi sebuah sistem database adalah dengan menggabungkan sejumlah user yang dapat menggunakan sistem secara konkurensi, yaitu pada waktu yang sama.

Untuk menghindari terjadinya redudancy ada beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1. Controlling redundancy; Redundansi terjadi jika banyak data disimpan dua

kali, masing-masing pada file dari setiap kelompok user di Kantor BPN. Kelompok user di kantor BPN yang lain boleh menyalin beberapa atau semua data yang sama ke file mereka. Beberapa masalah yang timbul yaitu pertama kebutuhan untuk update secara logika menjadi berulang-ulang. Kedua adalah ruang penyimpanan yang besar ketika data yang sama disimpan berulang-berulang. File yang berisi data yang sama, menjadi tidak konsisten. Meskipun update diaplikasikan ke seluruh file yang sesuai, data tetap tidak konsisten karena update dilakukan bebas oleh setiap kelompok user. Dalam pendekatan database, view dari kelompok user di kantor BPN yang berbeda diintegrasikan selama desain database. Untuk konsistensi, perlu desain database yang menyimpan setiap item data logika dalam hanya satu lokasi pada database. Dengan redudansi yang terkontrol memungkinkan kinerja dari query meningkat.

2. Restricting unauthorized access ; Ketika multiple users di kantor BPN berbagi database, ada beberapa user yang tidak diotorisasikan untuk mengakses semua informasi dari database. Ini mungkin diijinkan untuk retrieve data, meskipun yang lainnya diijinkan untuk retrieve dan update. Operasi retrieve dan update juga perlu dikontrol. Secara khusus user atau kelompok user memiliki password untuk dapat mengakses database. DBMS menyediakan

Page 13: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 10

keamanan dan subsistem otorisasi yang DBA gunakan untuk membuat account dengan batasan-batasannya.

3. Providing persistent storage for program object and data structures ; Ini yang mengawali sistem database berorientasi objek. Misal tipe record dalam pascal atau definisi kelas di C++. Nilai dari variable program dihilangkan setiap program selesai, kecuali pemrogram menyimpannya secara permanen dalam file, yang biasanya dikonversi ke format yang sesuai. Untuk membacanya, pemrogram harus mengkonversi dari format file ke struktur variable program. Objek ini disebut persistence. Struktur data pada tradisional database tidak kompatibel dengan struktur data bahasa pemrograman, disebut impedance mismatch problem.

4. Permitting inferencing and actions using rules ; Sistem database deduktif memiliki kemampuan mendefinisikan rule deduksi untuk menginfer informasi baru. Misal menentukan jumlah pegawai BPN RI dalam masa percobaan. Ini dideklarasikan sebagai rule. Pada DBMS tradisional, kode program prosedural seperti ini secara eksplisit perlu ditulis. Tetapi jika rule diubah, yang tepat diubah adalah rule deduksi yang dideklarasikan daripada mengkoding prosedur programnya. Sistem database aktif menyediakan rule yang aktif yang dapat secara otomatis menginisialisasi aksi.

5. Providing multiple user interfaces; Karena banyak tipe user di kantor BPN dengan level pengetahuan teknik yang bermacam-macam dalam menggunakan database, DBMS perlu menyediakan interface user yang bermacam-macam pula, yaitu bahasa query bagi casual user; bahasa pemrograman interface untuk pemrogram aplikasi; form dan kode perintah bagi parametric user; menu-driven interface dan natural-language interface bagi stand-alone user (dikenal dengan GUI).

6. Representing complex relationships among data ; Database terdiri dari bermacam-macam data yang saling berhubungan. DBMS memiliki kemampuan untuk mewakili bermacam-macam hubungan yang kompleks diantara data secara mudah dan efisien.

7. Enforcing integrity constraints ; DBMS memiliki kemampuan untuk membuat suatu integrity constraint. Tipe yang paling sederhana dari integrity contraint adalah menspesifikasikan tipe data untuk setiap item data. Misal item data untuk Class yang boleh disimpan adalah integer 1 hingga 5, nilai Name harus string dan tidak lebih dari 30 karakter. Perancang database bertanggungjawab untuk mengidentifikasikan integrity constraint selama perancangan database. Beberapa constraint dibuat dan secara otomatis dijalankan, beberapa lagi ada yang harus diperiksa dengan program update atau pada saat data entry.

8. Providing backup and recovery ; Backup dan sub sistem recovery merupakan fasilitas yang harus disediakan DBMS. Misal jika sistem komputer gagal saat sedang mengupdate program, sub sistem recovery bertanggungjawab untuk memperbaiki atau memastikan database direstore ke keadaan sebelum program dieksekusi kembali. Atau sub system recovery memastikan bahwa program diresume dari keadaan dimana diinterupsi sehingga database dapat menyimpannya.

Page 14: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 11

2.6 Pengertian Data, Informasi dan Pengetahuan

Data merupakan suatu kumpulan angka atau fakta objektif mengenai sebuah kejadian atau hal tanpa konteks dan penafsiran . Data disebut juga sebagai data mentah, karena bentuk fakta maupun angka tersebut tidak bermanfaat bagi yang menggunakannya apabila ia tidak mempunyai nilai dan makna. Data merupakan bahan baku yang harus diolah dan disusun terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga berubah sifat dan fungsinya menjadi informasi. Untuk itu, data dapat diubah menjadi informasi dengan menambah nilainya melalui konteks, kategorisasi, kalkulasi, koreksi, dan pengendapan.

Informasi adalah data yang diorganisasikan atau dikelola sehingga mempunyai arti . Informasi dikemas sebagai sebuah pesan, biasanya dalam bentuk dokumen atau komunikasi yang terdengar atau terlihat (audio visual) dan bertujuan untuk mengubah cara pandang penerimanya terhadap sesuatu, yang berpengaruh pada penilaian dan tingkah laku. Selanjutnya, informasi yang terdiri dari data yang sudah diolah akan memiliki nilai dan mulai bermanfaat bagi yang menggunakannya.

Pengetahuan Informasi yang telah memiliki nilai dan kegunaan disebut Pengetahua. Pengetahuan merupakan pemahaman seseorang yang didapatkannya dari informasi. Pengetahuan tidak terletak pada informasi, akan tetapi terletak pada diri seseorang. Karena dengan didukung oleh pengalaman yang dimiliki seseorang itu, maka informasi yang semula telah tersedia selanjutnya dikembangkan dan terus dilakukan pembaharuan hingga akhirnya terbentuk menjadi sumber pengetahuan. Pengetahuan adalah kebiasaan, keahlian atau kepakaran, keterampilan, pemahaman, atau pengertian yang diperoleh dari pengalaman, latihan atau melalui proses belajar.

Seseorang memperoleh pengetahuan melalui konteks (pengalaman) dan pemahaman . Manakala orang mempunyai konteks, seseorang dapat merangkai berbagai hubungan dari pengalaman . Semakin besar konteks, semakin besar variasi pengalaman yang bisa ditarik darinya . Semakin besar orang memahami pokok perihal, semakin orang bisa menenunjukkan pengalaman masa lalu (konteks) ke dalam pengetahuan baru dengan menyerap (absorbing), melakukan (doing), berinteraksi (interacting), dan berefleksi (reflecting). 2.7 Perbedaan Mendasar antara Data, Sistem Informasi dan Pengetahuan

Perbedaan mendasar antara data, system informasi dan ilmu pengetahuan terletak pada system kerja masing-masing bagian. Data merupakan Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti. Ada dua cara dalam mengolah data. Pengolahan batch dan pengolahan on-line. Pengolahan batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus, dalam batch. Pengolahan on-line mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang pada saat transaksi itu terjadi transaksi lain. Karenanya berorientasi transaksi maka sering disebut pemrosesan transaksi.

Page 15: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 12

Pengolahan Batch dapat dilaksanakan dengan menggunakan media penyimpanan berurutan atau akses langsung. Kelemahan sistem ini adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakir yang menggambarkan sistem fisik.

Pengertian informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Pengolahan on-line memerlukan akses langsung, dikembangkan untuk mengatasi file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan on-line adalah penyimpanan piringan magnetik.

Sistem real-time adalah suatu sistem yang mengendalikan sistim fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Istilah realtime digunakan untuk menggambarkan sistem on-line yang bereaksi pada kegiatan sistem fisik secara cukup cepat sehingga dapat mengendalikan sistem itu. Sistem ini adalah bentuk khusus dari sistem on-line yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

Sedangkan pengertian “ilmu” seimbang dengan “science” dan dibedakan pemakaiannya secara jelas dengan kata “pengetahuan”. Dengan kata lain ilmu dengan pengetahuan mempunyai pengertian yang berbeda secara mendasar. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari aktifitas mengetahui, yakni tersingkatnya suatu pernyataan ke dalam jiwa hingga tidak ada keraguan terhadapnya. Ketidakraguan merupakan syarat mutlak bagi jiwa untuk dapat dikatakan mengetahui. Kita harus berhati-hati dalam menggunakan kata “pengetahuan” dan “ilmu” dari apa yang kita tangkap dari jiwa. Pengetahuan (knowledge) sudah puas menangkap tanpa “ragu” kenyataan sesuatu, sedangkan ilmu atau scince menghendaki penjelasan lebih lanjut dari sekedar apa yang dituntut pengetahuan.

Ilmu dapat di anggap sebagai suatu sistem yang menghasilkan kebenaran. Dan seperti juga sistem- sistem yang lainnya mempunyai komponen- komponen yang berhubungan satu sama lainnya. Komponen utama dari sistem ilmu adalah perumusan masalah, pengamatan dan diskripsi, penjelasan, ramalan dan kontrol

Dalam pengetahuan modern dikenal pembagian ilmu atas kelompok ilmu aposteriori, dan kelompok ilmu aperiori. Kebenaran ilmu ini tidak dapat di temukan dan dikembalikan kepada data empiris melainkan kepada akal. Semua ilmu yang tidak tergantung kepada pengalaman dan eksperimen termasuk kepada kelompok ini, begitu juga logika.

Di sisi lain, perkembangan dan perbedaaan antara data, sistem informasi dan ilmu pengetahuan bagi lembaga BPN RI akan menyiasati kemampuan adaptif setiap perangkat komponen-komponen tersebut dan mengoptimalkan sebaik mungkin penggunaan data, sistem informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan guna mendukung lancarnya sistem kinerja di kantor Badan Pertanahan Nasional. Khusus untuk sistem database, BPN RI sudah mempersiapkan TIK yang memungkinkan tersimpannya data teknis pelayanan secara terdistribusi di media penyimpan masing-masing Kantor Pertanahan menjadi data yang tersentral dan tersimpan secara on-line di Pusat Data Pertanahan di BPN RI.

Page 16: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 13

2.8 Peranan Data dan Informasi

Perkembangan yang mencolok selama beberapa dasawarsa menjelang dimulainya abad ke-21 ditandai dengan semakin pentingnya informasi dan pengolahan data di dalam banyak aspek kehidupan manusia. Pada saat yang sama tuntutan publik terhadap peningkatan kinerja pemerintah menjadi semakin tinggi. Pengelolaan data dan informasi yang baik pada akhirnya adalah suatu keharusan bagi pemerintah (Kementerian/Lembaga).

Dalam konteks inilah peranan data dan informasi bagi Badan Pertanahan Nasional dalam proses penyusunan program dan anggaran menjadi sangat vital artinya. Data dan informasi merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pembangunan. Data dan informasi digunakan mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, implementasi sampai dengan evaluasi program atau pengukuran pencapaian kinerja pembangunan.

Dalam tahap perencanaan, data dan informasi digunakan dalam memberikan gambaran berbagai aspek kegiatan perencanaan, antara lain: a. Data dan informasi digunakan untuk menentukan jenis kegiatan apa saja yang

akan dilaksanakan nantinya; b. Alternatif/metode apa saja yang dapat digunakan untuk melaksanakan

kegiatan tersebut; c. Seberapa besar lingkup kegiatan yang direncanakan; d. Siapa saja atau apa saja yang menjadi target pelaksanaan kegiatan; e. Berapa waktu yang dibutuhkan dan berapa waktu yang dimilki untuk

menyelesaikan kegiatan; f. Kapan waktu yang tepat untuk memulai kegiatan; g. Seberapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan; h. Siapa nantinya yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan tersebut; dan

sebagainya.

2.9 Pengambilan Keputusan Para pengambil keputusan atau perencana membutuhkan data dan informasi

dalam rangka menyusun perencanaan terkait upaya pencapaian tujuan organisasi. Minimnya data secara kuantitas ataupun kualitas tidak akan menghasilkan analisa yang mendalam tentang suatu masalah dan tidak akan cukup kuat bila dijadikan bahan pengambilan keputusan atau perencanaan. Pemahaman atas data yang dibutuhkan serta sumber perolehan dari data tersebut, harus diidentifikasikan sebagai sesuatu yang sangat penting.

Kebanyakan orang mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama. Namun bagi kajian ilmiah atau kaum profesional, dua pengertian ini mengandung perbedaan mendasar. Data merujuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara dan sebagainya. Apabila ia telah disaring dan diolah melalui suatu sistem pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data itu berubah fungsi menjadi informasi. Dengan demikian sesuatu yang dipakai dalam membuat keputusan sebenarnya adalah informasi, bukan data.

Page 17: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 14

Ciri pokok dari suatu data ialah adanya fakta. Daftar nama pemilik sertifikat pada suatu daerah, daftar Nomor Induk Bidang (NIB) sebagai identifikasi bidang, Daftar Nomor Sertifikat Hak Tanah, adalah contoh data. Tetapi apabila seseorang menghubungi website BPN untuk mendapatkan keterangan mengenai syarat apa saja yang diperlukan untuk bisa mendaftarkan haknya, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pendaftaran dan semacamnya itu adalah informasi.

Database, sistem informasi dan ilmu pengetahuan sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan tugas-tugas manajerial dan eksekutif dalam suatu lembaga, karena mempunyai beberapa manfaat yang penting diantarannya : 1. Menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh

organisasi. 2. Menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih

dan eksternal database, yang terdiri dari data dan informasi yang dirangkum untuk dibutuhkan dalam sebuah organisasi manajemen dan user lainnya.

3. Menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun sebelumnya 4. Bekerja secara lokal dan jaringan dengan antar departemen di kantor regional,

kantor cabang, dan lokasi kerja lainnya.

Page 18: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 15

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Peraturan Pendukung Database Pertanahan

Peraturan yang mendukung pembangunan database pertanahan nasional antara lain : 1. Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik. Undang undang ini banyak memberikan terobosan-terobosan hukum yang berkaitan dengan pemanfaatan data elektronik, prosedur transaksi elektronik dan keamanan dan legalitas data melalui tandatangan elektronik (digital signature).

2. Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Peraturan ini memuat beberapa pasal yang berkaitan dengan: a. Pengelolaan data digital yaitu pada pasal 35 ayat (5) yang menyatakan

bahwa secara bertahap data pendaftaran tanah disimpan dan disajikan dengan menggunakan peralatan elektronik dan mikrofilm dan ayat (6) yang menyatakan bahwa rekaman dokumen yang dihasilkan alat elektronik atau mikrofilm sebagaimana dimaksud pada ayat (5) mempunyai kekuatan pembuktian sesudah ditandatangani dan dibubuhi cap dinas oleh Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan.

b. Akses informasi pertanahan kepada publik yaitu pada pasal 4 ayat (2) menyatakan bahwa untuk melaksanakan fungsi informasi dimaksud, maka data fisik dan data yuridis dari bidang tanah dan satuan rumah susun yang sudah terdaftar terbuka untuk umum. Pada pasal 33 ayat (1) secara spesifik dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan daftar umum dalam penyelenggaraan tata usaha pendaftaran tanah adalah terdiri peta pendaftaran, daftar tanah, surat ukur dan daftar nama.

c. Pembatasan informasi pertanahan kepada publik untuk yang bersifat pribadi yaitu pada pasal 34 ayat (2) bahwa data fisik dan data yuridis yang tercantum dalam daftar nama hanya terbuka bagi instansi Pemerintah tertentu untuk keperluan pelaksanaan tugasnya.

3. Perpres 10 tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional pasal 3 Huruf r pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan yang ditindaklanjuti dengan dibentuknya Pusat Data dan Informasi Pertanahan (PUSDATIN).

4. Keputusan Presiden nomor 34 tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di bidang Pertanahan pada Ayat 1 huruf b, menugaskan Badan Pertanahan Nasional untuk membangun dan mengembangkan Sistem Informasi Pertanahan dan Manajemen Pertanahan Nasional (SIMTANAS).

5. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional nomer 3 tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah menjelaskan mengenai media penyimpanan dan tatacara penyimpanan data dan dokumen pertanahan.

6. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 1 tahun 2005 tentang Standar Prosedur Operasional Pengaturan dan Pelayanan. Keputusan ini

Page 19: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 16

merupakan landasan operasinal dan layanan Badan Pertanahan Nasional kepada Publik dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

3.2 Sistem Informasi dan database yang dikembangkan di BPN

Pembenahan data pertanahan mutlak diperlukan dan harus dilaksanakan secara terprogram dan massal dengan menetap metodologi yang lebih memadai untuk mengatasi beberapa permasalahan yang disebutkan. Hal ini tidak dapat ditunda lagi mengingat beberapa ketidak konsistenan data pertanahan disebabkan karena: a. Kegiatan pelayanan pertanahan dengan menggunakan prosedur manual (tanpa

menggunakan aplikasi komputer) lebih sulit untuk dikontrol daripada pelayanan pertanahan yang telah menggunakan prosedur-prosedur dengan aplikasi komputerisasi. Kesalahan seperti ini lebih mudah terjadi.

b. Informasi dengan tulisan tangan dalam dokumen dokumen data pertanahan kadang-kadang sangat sulit untuk diinterpretasikan (di pahami).

c. Kadang-kadang juga ditemukan beberapa peraturan yang berlaku dalam yang berkaitan dengan pelayanan pertanahan tidak diikuti dengan benar.

d. Belum tersedia peraturan yang baku yang berkaitan dengan tatacara perbaikan data-data peranahan yang tidak ’benar’

Badan Pertanahan Nasional telah mulai melakukan pembanguan database pertanahan secara elektronik pada tahun 1999 melalui kegiatan Komputerisasi Kantor Pertanahan (LOC). Secara umum masih diperlukan komitmen dari seluruh Kantor Pertanahan Komputer untuk menjamin bahwa data pertanahan elektronik menjadi informasi yang terkini dengan menggunakan aplikasi pelayanan pertanahan yang tersedia. Jika hal ini tidak dilakukan maka dalam waktu singkat data yang telah dikonversi ke format digital menjadi informasi yang usang (out of date).

Badan Pertanahan Nasional sebagai penyedia Informasi Pertanahan dan Penyedia Layanan Pemberian Hak Atas Tanah dan Pendaftaran Tanah, kualitas data pertanahan haruslah menjadi salah satu prioritas utama. Hal ini harus disertai dengan penyiapan beberapa metodologi dan peraturan dalam pembenahan data pertanahan baik yang masih dalam bentuk analog maupun yang telah digital. Badan Pertanahan Nasional harus terus maju ke depan dalam pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi karena tuntutan publik dan kecenderungan akan transparansi layanan informasi pertanahan dan layanan sertipikasi secara online semakin meningkat. Oleh karena itu diperlukan aturan main untuk mengatur hak-hak dan kewajiban para pihak yang menyediakan dan memerlukan layanan ini.

Berbagai keuntungan diperoleh dengan adanya perubahan manajemen data, sistem informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan ketiganya berjalan saling melengkapi secara berkesinambungan dalam rangka mewujudkan SIMTANAS dalam konteks nasional secara nyata dan real time, mengurangi terhambatknya pelayanan pertanahan akibat adanya kecelakaan yang berakibat hangusnya data pertanahan di Kantor Pertanahan.

Page 20: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 17

Perbedaan ketiganya yang tak kalah penting adalah persaingan untuk membangun kultur kerja. Selain berkesinambungan dan bersifat teknis, BPN RI juga melihat pembangunan data, sistem informasi dan ilmu pengetahuan sebagai hal yang sangat strategis karena tidak saja akan menambah IT resources untuk kepentingan sistem manajemen data yang akan memperluas jejaring kerja elektronik, tapi juga sebagai investasi untuk membangun kultur kerja yang efektif, efisien dan transparan di lingkungan BPN RI.

Pada akhir tahun 2008 ini, Badan Pertanahan Nasional sudah ditargetkan untuk memberikan layanan informasi pertanahan dan layanan pendaftaran tanah secara online di seluruh Kantor Pertanahan di Provinsi DKI Jakarta. Hal ini berkaitan dengan rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan iklim investasi dan penyiapan infrastruktur dan sudah disetujuai oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Layanan online yang dimaksudkan adalah layanan online antara masing-masing Kantor Pertanahan dengan Kantor BPN Pusat, antara Kantor Pertanahan dengan Publik (masyarakat dan PPAT) dan antara Kantor Pertanahan dengan Instansi Lain (Dirjen Pajak dan Tata Kota). Untuk itu sedang didefinisikan jenis-jenis layanan yang akan diberikan secara online.

Beberapa layanan informasi telah disiapkan dalam BPN web (http://www.bpn.go.id) seperti peta online, dan informasi status berkas permohonan. Layanan-layanan lainnya yang sedang disiapkan adalah layanan PPAT untuk pengecekan sertipikat dan untuk pendaftaran pelayanan secara online dan sedang disiapkan juga layanan online untuk masyarakat yaitu dengan menyiapkan layanan e-form sebagai sarana pengisian form pendaftaran pertanahan secara online. Pada tahun ini juga sedang dibangun data centre di BPN Pusat untuk membangun database pertanahan secara nasional dan sebagai backup data untuk semua Kantor Pertanahan Komputer.

Dalam era informasi saat ini peranan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi semakin strategis dan mulai menguasai tata kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun organisasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah pula menyebabkan hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan dan berlangsung demikian cepat. Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu sistem elektronik adalah penggunaan sistem komputer secara luas yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, serta data elektronik.

Sistem ini adalah suatu sistem yang terpadu antara manusia dan mesin yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak, prosedur standar, sumber daya manusia, dan substansi informasi yang mencakup fungsi input, proses, output, penyimpanan dan komunikasi. Pengelolaan data pertanahan dengan menggunakan teknologi informasi merupakan sesuatu yang mutlak harus dilakukan hal ini berkaitan dengan karakteristik data pertanahan itu sendiri yang bersifat multidimensi yang terkait dengan masalah ekonomi, politik, pertahanan dan keamaman dan sosial budaya. Pengelolaan data pertanahan itu sendiri harus terintegrasi suatu Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan Nasional (SIMTANAS) yang mengalirkan informasi antar seluruh unit organisasi baik di

Page 21: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 18

tingkat Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dan Kantor Pertanahan. Disamping sifat data pertanahan tersebut, juga pengelolaan pertanahan secara elektronik ini untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin meningkat untuk mewujudkan kinerja yang baik akan berkaitan keterbukaan informasi untuk masyarakat dan pertukaran informasi antar instansi pemerintah.

Gambar 4. Pengembangan Database di BPN

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) merupakan

sebuah lembaga non departemen yang tengah berjuang mengatasi tantangan-tantangan pelaksanaan dibidang teknologi informasi khususnya dalam pengelolaan sistem database. Persaingan secara kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia, sudah mulai terlihat titik terangnya berkat pengaplikasian teknologi berbasis sistem database. Penyediaan sumberdaya manusia dibidang Teknologi Informasi Komputer di masa lalu harus berbanding lurus dengan jumlah Kantor Pertanahan yang sudah dijalankan dengan Database Manajemen System (DBMS), di masa sekarang dapat diminimalkan. Hal ini bisa dilakukan dengan mendesain ulang aplikasi-aplikasi pelayanan yang tersebar di kantor-kantor Pertanahan dan mengerahkan banyak platform desktop menjadi aplikasi berbasis manajemen data.

Page 22: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 19

Dengan aplikasi BBMS, pemeliharaan dan monitoring memerlukan waktu dan sumber daya manusia yang relative jauh lebih sedikit daripada aplikasi yang saat ini sedang dilaksanakan di Kantor Pertanahan. Dengan demikian tenaga dan sumber daya dapat dicurahkan dan berkonsentrasi untuk pengembangan dan peningkatan aplikasi pelayanan pertanahan yang lain, peningkatan kualitas koneksi jaringan data, update dan penambahan basis data pertanahan dan sebagainya, tidak berhenti dengan mengatasi masalah kuantitas saja.

Pusdatin adalah pusat data inforamsi yang berada di BPN pusat telah mengurai masalah kualitas sumberdaya manusia dengan secara periodik melakukan transfer teknologi ke seluruh Kantor Pertanahan yang sudah dijalankan dengan sistem Manajemen Basis Data, sekaligus juga sebagai ajang pertukaran pengalaman dalam mengimplementasikan sistem informasi komputer di setiap Kantor Badan Pertanahan Nasional.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam konteks proses pengembangan database dan sistem informasi untuk mendukung kualitas proses pelayanan di Kantor Badan Pertanahan Nasional antara lain ditempuh dengan cara : − Pelayanan pertanahan berbasis teknologi informasi dengan menyusun data

base pertanahan sebagai sumber informasi. − Pemanfaatan teknologi IT (dikantor-kantor pertanahan sudah menggunakan

komputerisasi dalam pelayanan (LOC). − Transparansi sistem informasi database pelayanan pertanahan − Layanan dengan sistem antar jemput dengan teknologi sistem informasi

melalui jaringan internetworking kepada konsumen.

Basis data textual mengenai penguasaan dan pemilikan dan beberapa data spasial yang berkaitan dengan bidang tanah dan peta dasar pendaftaran tanah telah dikelola di 84 Kantor Pertanahan yang telah berkomputer melalui kegiatan Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) baik melalui aplikasi LOC maupun SAS. Melalui kegiatan ini telah selesai mendijitalkan data textual mengenai kepemilikan tanah sebanyak 30% dari total bidang tanah terdaftar baik melalui kegiatan entri data secara massive dibiayai oleh APBN maupun melalui kegiatan pelayanan pertanahan di Kantor-Kantor Pertanahan yang telah menggunakan aplikasi KKP. Kondisi data pertanahan kepemilikan belum seluruhnya terintegrasi dengan sempurna, baik itu relasi antara data textual buku tanah dan surat ukur maupun antara data textual tersebut dengan data spasial bidang tanah yang direpresentasikan dalam peta pendaftaran.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Badan Pertanahan Nasional saat ini memiliki jenis basis data sebagai berikut: a. Data spasial (objek hak) b. Data Yuridis (data textual) beserta riwayat tanahnya c. Penilaian Tanah dan d. Penggunaan dan pemanfaatan bidang-bidang tanahnya

Page 23: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

3.3 Kegiatan Konversi Database BPN Kegiatan ini meliputi

kedalam data elektronik

Gambar 5. Analisa Konversi Data

Proses pengecekan data dilakukan padasistem aplikasi, kemudian pada saat dataanalog, dan pada saat dataantar data textual maupun antar data textual dengan data spasial.

Berdasarkan proses beberapa permasalahan pertanahan yang significant sering ditemukan daritextual maupun data spasial analog adalah sebagai berikut:A. Data Textual 1. Dokumen yang tidak terdapat di dalam bundel:

a. Dokumen sedang dalam dokumen mana yang sedang diproses.

b. Tidak ada informasi dokumen sudah dipindahkan ke bundel yang lain,karena: - Data Peningkatan dari HGB ke HM.- Data GS/SU yang sudah pindah bundel karena penomoran baru .- Pindah Desa/Kelurahan- Nomor loncat.- Dokumen hilang.

2. Data tidak Lengkap; Surat Ukur Tanpa informasi buku tanah atauinformasi yang tidak lengkap.

Tugas SIM-Data Base

3.3 Kegiatan Konversi Database BPN

Kegiatan ini meliputi kegiatan data entri dari data analog dikonversi kedalam data elektronik.

Gambar 5. Analisa Konversi Data

Proses pengecekan data dilakukan pada saat data analog dientri ke dalam aplikasi, kemudian pada saat data yang telah dientri divalidasi dengan data

analog, dan pada saat data elektronik yang telah dientri dilakukan ‘cross checking’ maupun antar data textual dengan data spasial.

proses dari kegiatan konversi data pertanahan tersebut,beberapa permasalahan pertanahan yang significant sering ditemukan daritextual maupun data spasial analog adalah sebagai berikut:

Dokumen yang tidak terdapat di dalam bundel: Dokumen sedang dalam proses di prosedur, tetapi tidak ada informasidokumen mana yang sedang diproses. Tidak ada informasi dokumen sudah dipindahkan ke bundel yang lain,

Data Peningkatan dari HGB ke HM. Data GS/SU yang sudah pindah bundel karena penomoran baru .

Desa/Kelurahan Nomor loncat. Dokumen hilang.

Data tidak Lengkap; Surat Ukur Tanpa informasi buku tanah atau sebaliknya; informasi yang tidak lengkap.

Data Base - 20

data analog dikonversi

saat data analog dientri ke dalam yang telah dientri divalidasi dengan data

elektronik yang telah dientri dilakukan ‘cross checking’

an konversi data pertanahan tersebut, beberapa permasalahan pertanahan yang significant sering ditemukan dari data

proses di prosedur, tetapi tidak ada informasi

Tidak ada informasi dokumen sudah dipindahkan ke bundel yang lain,

Data GS/SU yang sudah pindah bundel karena penomoran baru .

sebaliknya;

Page 24: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 21

3. Data tidak Standar; Desa lama yang tidak diketahui desa barunya, Perubahan data yang tidak standar, HPL berdasarkan desa, type SU yang tidak standar, penomoran dengan menggunakan karakter (huruf)

4. Data Duplikat/Ganda; Surat Ukur Ganda, Nomer Hak ganda, Gambar Ukur Ganda

B. Data Spasial: 1. Batas persil tidak jelas 2. Persil mempunyai beberapa nomer Hak/SU/NIB yang sama 3. Beberapa persil mempunyai nomer Hak/NIB/SU yang sama 4. Batas persil dari hasil penggabungan beberapa peta tidak konsisten

(berbeda) 5. Perubahan Batas Wilayah Administrasi, Contoh : Satu Blok Perumahan

secara geografis posisinya telah berada di kelurahan yang berbeda berdasarkan Informasi Textual.

6. Pemberian penomeran menggunaan karakter 7. Luas tidak sesuai dengan dimensi pada GU

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam hal pengelolaan

data pertanahan ini juga sesuai dengan pandangan dari hasil studi FIG (Cadastre 2014 A Vision for a future Cadaster System, FIG, Juli 1998) mengenai perkiraan Cadastral pada tahun 2014 disebutkan antara lain bahwa: 1. Pemisahan antara peta-peta dan pendaftaran-pendaftaran akan hilang 2. Pemetaan kadastral akan berakhir dan digantikan dengan model yang sifatnya

abadi. 3. “Kadaster – kertas dan pensil” akan berakhir 4. Kadaster 2014 akan menjadi swadana 3.4 Ethic dan Security System Database

Dengan telah disyahkannya Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik maka issue beberapa kebimbangan penggunaan data pertanahan secara elektronik telah menemukan titik terang terutama yang berkaitan dengan dokumen elektronik yangdigunakan sebagai alat pembuktian dan keamanan data elektronik. Tentunya hal ini harus diikuti dengan pembenahan dalam infrastuktur Teknologi Informasi dan Komunikasi secara menyeluruh dan konprehensif dalam hal perangkat keras, perangkat lunak, prosedur layanan, dan penyediaan sumber daya manusia yang memadai.

Didalam menghadapi dan meminimalkan kerawanan data, perusahaan menggunakan beberapa metoda pengamanan data yang terkait dengan electronically safe, physically safe dan procedurally safe. • Access right assignment ; Metoda ini dibuat berdasarkan segregation of duties

atas job description user pengguna ERP. Penerapannya dilakukan pada security level yang terdapat pada software ERP Microsoft Dynamic Axapta.

• Virus prevention, detection and removal ; Untuk metode pengamanan yang berhubungan dengan virus, perusahaan menggunakan software antivirus ESET

Page 25: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 22

NOD32 Ver. 4. Antivirus ini juga digunakan pada server dan data center, sama seperti yang digunakan pada PC dalam jaringan perusahaan. Proteksi yang diberikan oleh software antivirus ini meliputi : Real-time file system protection, Email client protection, Web access protection, Antispyware protection.

• Network Protection and security ; SBU Kemitraan seperti dijelaskan di atas menggunakan Telkom VPN-IP untuk jaringan ke cabang-cabangnya. Sedangkan jaringan di dalam menggunakan LAN. Pengamanan network dilakan dengan memberikan IP kepada setiap PC user. Selain digunakan sebagai kontrol penggunaan IP dan aktivitas user, pengamanan ini cukup efektif untuk memproteksi user eksternal masuk ke dalam jaringan perusahaan.

• Recovery System; Saat ini perusahaan belum memiliki data recovery center yang terpisah dengan kantor pusat. Bahkan DRC yang dimiliki menjadi satu dengan data center dan server.

• Monitoring System ; Sistem monitoring yang dilakukan pada ruang server dan data center masih ditujukan kepada pengamanan fisik peralatan database.

• Establishment of IT Organization ; Perusahaan telah memiliki organisasi dan sumber daya IT yang mencukupi, sehingga penanganan masalah yang terjadi dapat dilakukan dengan cepat. Meskipun pada kenyataannya turn-over karyawan masih cukup tinggi.

• Standardized Software ; Untuk meminimalisasi kerawanan data, menerapkan kebijakan instalasi software standar pada setiap user.

• Firewall Installation ; mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungi.

Page 26: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 23

BAB IV KESIMPULAN

Database Management System (DBMS) adalah paket software yang didesain untuk menyimpan dan mengelola basis data. DBMS digunakan untuk memelihara dan melakukan “query” terhadap dataset yang besar. Manfaat DBMS meliputi pemulihan kembali dari kegagalan sistem, akses serentak, pengembangan aplikasi secara cepat, integritas dan sekuritas data, Tingkatan abstraksi memberikan kebebasan data, DBMS yang khas (typical) memiliki arsitektur berlapis.

Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu ; kebebasan data dan akses yang efisien, mereduksi waktu pengembangan aplikasi, integritas dan keamanan data, administrasi keseragaman data, akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak), mengurangi data redundancy, membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data. Kerugian pengunaan DBMS antara lain ; memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk), memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar, mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) merupakan sebuah lembaga non departemen yang tengah berjuang mengatasi tantangan-tantangan pelaksanaan dibidang teknologi informasi khususnya dalam pengelolaan sistem database. Persaingan secara kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia, sudah mulai terlihat titik terangnya berkat pengaplikasian teknologi berbasis sistem database. Penyediaan sumberdaya manusia dibidang Teknologi Informasi Komputer di masa lalu harus berbanding lurus dengan jumlah Kantor Pertanahan yang sudah dijalankan dengan Database Manajemen System (DBMS), di masa sekarang dapat diminimalkan. Hal ini bisa dilakukan dengan mendesain ulang aplikasi-aplikasi pelayanan yang tersebar di kantor-kantor Pertanahan dan mengerahkan banyak platform desktop menjadi aplikasi berbasis manajemen data.

Badan Pertanahan Nasional sebagai penyedia Informasi Pertanahan dan Penyedia Layanan Pemberian Hak Atas Tanah dan Pendaftaran Tanah, kualitas data pertanahan haruslah menjadi salah satu prioritas utama. Hal ini harus disertai dengan penyiapan beberapa metodologi dan peraturan dalam pembenahan data pertanahan baik yang masih dalam bentuk analog maupun yang telah digital. Badan Pertanahan Nasional harus terus maju ke depan dalam pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi karena tuntutan publik dan kecenderungan akan transparansi layanan informasi pertanahan dan layanan sertipikasi secara online semakin meningkat. Oleh karena itu diperlukan aturan main untuk mengatur hak-hak dan kewajiban para pihak yang menyediakan dan memerlukan layanan ini.

Page 27: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 24

Badan Pertanahan Nasional telah mulai melakukan pembanguan database pertanahan secara elektronik pada tahun 1999 melalui kegiatan Komputerisasi Kantor Pertanahan (LOC). Secara umum masih diperlukan komitmen dari seluruh Kantor Pertanahan Komputer untuk menjamin bahwa data pertanahan elektronik menjadi informasi yang terkini dengan menggunakan aplikasi pelayanan pertanahan yang tersedia. Jika hal ini tidak dilakukan maka dalam waktu singkat data yang telah dikonversi ke format digital menjadi informasi yang usang (out of date).

Dalam konteks proses pengembangan database dan sistem informasi untuk mendukung kualitas proses pelayanan di Kantor Badan Pertanahan Nasional antara lain ditempuh dengan cara : 1. Pelayanan pertanahan berbasis teknologi informasi dengan menyusun data

base pertanahan sebagai sumber informasi. 2. Pemanfaatan teknologi IT (dikantor-kantor pertanahan sudah menggunakan

komputerisasi dalam pelayanan (LOC). 3. Transparansi sistem informasi database pelayanan pertanahan 4. Layanan dengan sistem antar jemput dengan teknologi sistem informasi

melalui jaringan internetworking kepada konsumen.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Badan Pertanahan Nasional saat ini memiliki jenis basis data sebagai berikut: 1. Data spasial (objek hak) 2. Data Yuridis (data textual) beserta riwayat tanahnya 3. Penilaian Tanah dan 4. Penggunaan dan pemanfaatan bidang-bidang tanahnya

Page 28: PEMANFAATAN DATABASE BPNdeni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/01/PEMANFAATAN... · Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat

Tugas SIM-Data Base - 25

REFERENSI Achmad Solihin, Diklat Kuliah Pemrograman Kuliah Web 2. Purnomo Yustianto, Manajemen Pembangunan Teknologi Informasi: Jurnal

Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah Provinsi Jawa Barat

Suryadi MT, 2002, TCP/IP dan Internet, Elex Media Computindo, Jakarta Muhamad Rukhyat Noor, Aspek Hukum Teknologi Digital Dan Dokumentasi

Pertanahan, Mei 2008 Hansen, Gary W. dan Hansen, James V., Database Management and Design, 2nd

ed., Prentice Hall, New Jersey, 1996. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall, New

Jersey, 1998. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management

in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.