pemanfaatan bahan ajar sebagai 3 sumber belajarpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/modul unit-6/unit-3.pdf ·...

29
70 Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar P P E E M M A A N N F F A A A A T T A A N N B B A A H H A A N N A A J J A A R R S S E E B B A A G G A A I I S S U U M M B B E E R R B B E E L L A A J J A A R R PENDAHULUAN Kebijaksanaan Umum Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengacu kepada Kurikulum Berbasis Kompetensi, menetapkan visi dan misi pendidikan dasar. Visi pendidikan dasar adalah penyelenggaraan pendidikan dasar dalam rangka menghasilkan lulusan yang mempunyai dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang kuat dan memadai untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimall sehingga memiliki ketahanan dan keberhasilan dalam pendidikan lanjutan atau dalam kehidupan yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Sedangkan misi yang diemban pendidikan dasar adalah (1) menanamkan dasar-dasar prilaku budi pekerti dan berakhlak mulia, (2) Menumbuhkan dasar-dasar kemahiran membaca, menulis dan berhitung, (3) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan kemampuanberfikir logis, kritis, dan kreatif, (4) menumbuhkan sikap toleran, tanggung jawab, kemandirian dan kecakapan emosional, (5) memberikan dasar-dasar keterampilan hidup, kewirausahaan, dan etos kerja, dan (6) membentuk rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. Rangkaian rumusan kalimat visi dan misi di atas cukup sederhana tapi penuh makna untuk dijabarkan secara operasional sehingga dapat dilaksanakan secara secara sistemik dan optimal dalam proses pembelajaran di sekolah. Pendidikan dasar (dalam artian SD/MI dan SLTP dan MTs) merupakan basis terpenting dalam mempersiapkan anak didik untuk memiliki kemampuan, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan (kompetensi) yang diperlukan dalam kehidupan mereka kelak. Tuntutan dan tantangan kehidupan anak didik di masa mendatang; sejalan dengan perkembangan sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan tehnologi; akan berbeda dengan keadaan sekarang. Dengan demikian para pengelola dan penyelenggara pendidikan perlu memiliki profesionalisme yang memadai untuk dapat mengantarkan anak didik kita menyongsong masa depan dan kehidupan yang lebih komplek. 3

Upload: dohanh

Post on 07-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

70 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

PPEEMMAANNFFAAAATTAANN BBAAHHAANN AAJJAARR SSEEBBAAGGAAII

SSUUMMBBEERR BBEELLAAJJAARR

PENDAHULUAN

Kebijaksanaan Umum Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengacu kepada Kurikulum Berbasis Kompetensi, menetapkan visi dan misi pendidikan dasar. Visi pendidikan dasar adalah penyelenggaraan pendidikan dasar dalam rangka menghasilkan lulusan yang mempunyai dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang kuat dan memadai untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimall sehingga memiliki ketahanan dan keberhasilan dalam pendidikan lanjutan atau dalam kehidupan yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan jaman.

Sedangkan misi yang diemban pendidikan dasar adalah (1) menanamkan dasar-dasar prilaku budi pekerti dan berakhlak mulia, (2) Menumbuhkan dasar-dasar kemahiran membaca, menulis dan berhitung, (3) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan kemampuanberfikir logis, kritis, dan kreatif, (4) menumbuhkan sikap toleran, tanggung jawab, kemandirian dan kecakapan emosional, (5) memberikan dasar-dasar keterampilan hidup, kewirausahaan, dan etos kerja, dan (6) membentuk rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.

Rangkaian rumusan kalimat visi dan misi di atas cukup sederhana tapi penuh makna untuk dijabarkan secara operasional sehingga dapat dilaksanakan secara secara sistemik dan optimal dalam proses pembelajaran di sekolah. Pendidikan dasar (dalam artian SD/MI dan SLTP dan MTs) merupakan basis terpenting dalam mempersiapkan anak didik untuk memiliki kemampuan, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan (kompetensi) yang diperlukan dalam kehidupan mereka kelak. Tuntutan dan tantangan kehidupan anak didik di masa mendatang; sejalan dengan perkembangan sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan tehnologi; akan berbeda dengan keadaan sekarang. Dengan demikian para pengelola dan penyelenggara pendidikan perlu memiliki profesionalisme yang memadai untuk dapat mengantarkan anak didik kita menyongsong masa depan dan kehidupan yang lebih komplek.

3

Page 2: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

71 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

Pada Unit ini Anda diharapkan memahami tentang pemanfaatan sumber belajar sebagai bahan pembelajaran di sekolah dasar. Secara khusus, Anda diharapkan dapat:

1. Menjelaskan konsep sumber belajar 2. Menjelaskan klasifikasi sumber belajar 3. Menjelaskan kriteria dan strategi pemilihan bahan ajar Guna mencapai tujuan-tujuan tesebut, maka dalam unit ini Anda

dapat mempelajari beberapa topik dasar, yaitu: 1. Konsep sumber belajar 2. Klasifikasi sumber belajar 3. Kriteria dan strategi pemilihan bahan ajar Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari materi unit

ini, ikutilah petunjuk belajar seperti yang telah diuraikan pada bagian Pengantar.

Selamat belajar!

Page 3: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

72 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

KEGIATAN BELAJAR-1

KKoonnsseepp SSuummbbeerr BBeellaajjaarr

Proses pembelajaran yang mengacu kepada kaidah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) diharapkan dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman belajar bagi para siswa sehingga mereka mampu membangun integritas sosial, serta membudayakan dan mewujudkan karakter nasional. Hal ini sejalan dengan prinsip belajar sepanjang hayat yang mengacu kepada empat pilar pendidikan uniyersal, yaitu: belajar mengetahui, belajar melakukan, belajar menjadi diri sendiri, dan belajar hidup bermasyarakat. Dengan demikian proses pembelajaran di sekolah, khususnya yang menyangkut aktifitas belajar siswa, harus dirancang dan diimplementasikan sedemikian rupa sehingga membentuk pengalaman belajar yang bermakna. Pengalaman belajar siswa di sekolah harus menjadi dasar yang mampu memberikan kekuatan bagi mereka dalam mempersiapkan diri untuk menyongsong masa depan yang penuh tantangan.

Perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang bermakna tidak terlepas dari, dan harus terkait secara fungsional dengan sumber belajar. Pengalaman belajar yang bermakna menuntut adanya wawasan, pengetahuan dan keterampilan guru-guru dan tenaga kependidikan yang handal dalam memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Guru bersama tenaga kependidikan yang lainnya adalah fasilitator dan dinamisator belajar siswa dan bertanggung jawab untuk mendorong semangat belajar siswa dengan menciptakan dan memelihara suasana belajar yang menyenangkan. Suasana belajar yang menyenangkan diharapkan dapat lebih meningkatkan semangat dan intensitas belajar siswa. Proses pembelajaran berdasarkan KTSP perlu lebih memberikan peluang dan kesempatan yang lebih luas (bahkan difokuskan) kepada peserta didik untuk menjalani pengalaman belajar yang lebih produktif, efektif, dan efisien. Secara tehnis sumber belajar terdapat, baik di dalam lingkungan sekolah maupun yang berada di lingkungan masyarakat sekitar sekolah. Secara organisatoris, sumber belajar adalah sejumlah informasi dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan.

Kegiatan pembelajaran di sekolah perlu lebih memberi penekanan pada aktifitas belajar siswa secara aktif, kreatif dan dinamis, baik secara perseorangan maupun kelompok. Kegiatan belajar seperti ini baru akan bisa terjadi dan menjadi kenyataan apabila peluang dan kesempatan belajar yang bersifat mandiri diberikan seluas-luasnya kepada para siswa. Dengan demikian guru perlu lebih memposisikan diri sebagai fasilitator dan dinamisator kegiatan belajar siswa. Sulit kiranya tujuan pembelajaran

Page 4: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

73 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

akan dapat tercapai secara optimal apabila hanya mengandalkan pada jam pelajaran formal yang terbatas oleh ruang dan waktu dan berfokus pada proses penyampaian bahan ajar yang dilakukan oleh guru. Secara organisatoris di sekolah sudah tersedia unit layanan yang berfungsi untuk melayani kegiatan belajar siswa, yaitu perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, serta sarana dan fisilitas belajar lain yang dapat disediakan sekolah. Keberadaan unit-unit layanan tersebut justru dimaksudkan untuk lebih memperkaya proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Ketersediaan dan penggunaan sumber belajar secara tepat akan mampu membuka wawasan pemahaman para siswa terhadap pokok bahan ajar. Sumber belajar, jika dikelola dengan baik, akan melengkapi, memelihara, dan memperkaya kegiatan belajar siswa dalam nuansa akademis yang dapat dipertanggung jawabkan. Penggunaan sumber belajar dapat dilaksanakan baik pada jam pelajaran formal maupun dalam kesempatan lainnya dalam proses belajar mandiri.

Pemberdayaan sumber belajar secara fungsional akan memberikan kontribusi positif bagi proses dan hasil belajar siswa. Dengan cara ini selain mampu mengurangi beban dan keterbatasan guru, juga akan mendorong semangat belajar dan kreatifitas siswa. Ketersediaan sumber belajar akan mempermudah daya tangkap, memperpanjang kesempatan belajar sehingga mampu menciptakan dan memelihara suasana belajar yang menyenangkan siswa.

Secara lebih rinci, pemberdayaan sumber belajar dalam proses pembelajaran di sekolah diharapkan dapat: 1. Meningkatkan intensitas, minat dan perhatian siswa terhadap program

pelajaran yang sedang dilaksanakan. 2. Mendorong siswa untuk menemukan makna dan kegunaan belajar

sebagai bagian dari dan bekal kehidupan mereka. 3. Mendorong siswa untuk memupuk sikap kemandirian dalam belajar

yang sekaligus memupuk sikap kebesamaan dengan sesama. 4. Membuka wawasan siswa terhadap realita lingkungan sebagai bagian

dari kehidupan serta mampu menemukan nilai-nilai esensial yang terkandung di dalamnya.

5. Menanamkan kebiasaan belajar yang dinamis, kreatif dan mandiri tanpa harus selamanya bergantung pada kehadiran guru.

6. Membuka peluang bagi para siswa untuk lebih leluasa dalam memperdalam, menganalisa, dan mencari makna dari bahan pelajaran yang sedang dipelajari.

7. Memberikan peluang untuk mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber tanpa terhalang waktu dan tempat belajar.

8. Mampu meningkatkan kualitas pembelajaran tanpa harus bertumpu pada guru dan program formal yang tersedia.

Sekolah merupakan bagian dan tidak dapat terpisahkan dari

keberadaan lingkungan kehidupan masyarakat yang lebih luas. Para siswa berasal dari lingkungan masyarakat dan kelak akan kembali ke

Page 5: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

74 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

lingkungan masyarakat yang lebih luas. Pendidikan dasar sebagai lingkungan pendidikan formal pertama yang dialami anak didik, tidak terpisahkan dari kehidupan yang terjadi di lingkungan rumah, keluarga dan masyarakat sekitar.

Proses pembelajaran di sekolah perlu membantu para siswa untuk mempertegas, memperdalam pemahaman dan wawasan mereka terhadap kenyataan dan kehidupan di sekitarnya. Untuk keperluan ini guru perlu memahami karater, sifat dan kegunaan setiap jenis sumber belajar di lingkungan sekitar sehingga dapat menghubungkannya secara kotekstual dalam aktifitas belajar siswa. Kenyataan ini terkait dengan implementasi dari “life skills” (keterampilan hidup) yang dibutuhkan peserta didik.

Dikenal berbagai jenis dan ragam sumber belajar yang berada di dalam dan di sekitar sekolah. Untuk mempermudah pemahaman kita terhadap keberagaman sumber belajar tersebut, maka sumber belajar dapat dipilah sebagai berikut. a. Sumber belajar dari Lingkungan Fisik. Sumber belajar seperti ini

terdiri dari keadaan alam dengan segala isinya (hewan, tumbuh-tumbuhan, cuaca, dan lain-lain); benda-benda nyata, seperti: rumah, tempat-tempat ibadah, pabrik, pelabuhan, terminal bus, dan lain-lain.

b. Sumber belajar dari Lingkungan Non Fisik. Jenis sumber belajar ini antara lain: kehidupan keluarga, kehidupan sosial budaya, ekonomi, agama, politik, ketatanegaraan, sistem pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, lembaga pemerintahan dan swasta, industri.

c. Sumber belajar yang disiapkan dan dirancang secara khusus di sekolah. Ini termasuk unit-unit yang ada di sekolah seperti perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, sebagai subsistem pembelajaran.

Dari ketiga kelompok berbagai sumber belajar tersebut di atas terdapat sejumlah nilai-nilai yang banyak memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas. Untuk memberdayakan semua sumber belajar yang tersedia tersebut, diperlukan pengenalan, pemahaman, penganalisaan dan pemaknaan yang dikaitkan secara kontekstual dengan tujuan, program, dan materi pembelajaran yang harus dibahas di kelas. Melalui pendekatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kepekaan, daya kritis, sikap sosial, daya estetika dan etika, tanggung jawab moral, kreatifitas belajar para siswa, serta peningkatan semangat belajar mereka.

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa secara organisatoris, di sekolah telah tersedia berbagai sumber belajar yang sengaja dipersiapkan untuk mendukung, memelihara dan memperkaya proses pembelajaran di kelas. Unit layanan yang berfungsi memfasilitasi proses pembelajaran adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan fasilitas, media, dan sekaligus sumber belajar yang berisi sejumlah khasanah informasi terpilih yang berfungsi sebagai pusat informasi dan sumber belajar. Namun demikian, berfungsi tidaknya perpustakaan sangat tergantung kepada

Page 6: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

75 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

penggunaannya dalam proses pembelajaran. Untuk pemberdayaan sumber-sumber belajar dari perpustakaan perlu adanya jalinan kerjasama antara guru dengan pustakawan. Untuk tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah dimungkinkan untuk guru berperan sekaligus sebagai pustakawan. Hal ini karena secara operasional koleksi perpustakaan dapat dimodifikasi menjadi koleksi buku-buku di kelas (classroom collection).

Adapun ragam sumber belajar di perpustakaan yang perlu diketahui dan dimanfaatkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas, diantaranya adalah: (a) buku-buku mata pelajaran, (b) majalah/jurnal (populer dan ilmiah), (c) surat kabar, (d) buku-buku bacaan umum, (e) kamus, (f) ensiklopedia, (g) media pandang dengar, (h) alat-alat peraga pelajaran, dan (i) brosur, famflet. Untuk dapat memberdayakan berbagai sumber belajar di perpustakaan, guru perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menelusuri sumber-sumber informasi termasuk pemahaman akan esensi, rentangan, karakteristik dan kegunaan setiap jenis sumber belajar. Setiap jenis sumber belajar memiliki karakteristik sendiri serta sifat penggunaannya yang mungkin berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Sumber-sumber belajar yang dapat digunakan pengajar untuk mendapatkan materi pembelajaran, antara lain: 1. Sumber belajar media elektronik hasil rekayasa teknologi. Media

elektronik adalah komputer (yang dapat menghantarkan internet), televisi, VCD/DVD, radio, kaset, dan sebagainya. Media elektronik ini berbentuk program-program yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan belajar suatu mata pelajaran.

2. Buku Teks. Sebagai sumber belajar, buku teks tidak selamanya harus satu jenis atau dari satu orang pengarang, melainkan hendaknya bervariasi agar mendapatkan materi pembelajaran yang luas.

3. Dokumen Kurikulum. Dokumen kurikulum penting bagi pengajar untuk digunakan sebagai sumber bahan belajar selain buku teks dan sumber-sumber lain. Dokumen kurikulum sangat penting sebagai pedoman untuk menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pembelajaran yang harus diliput. Pengajar harus menjabarkan materi pokok menjadi bahan ajar yang terperinci.

4. Penerbitan Berkala. Penerbitan berkala seperti surat kabar harian atau majalah yang terbit mingguan atau bulanan. Terbitan ini banyak berisikan informasi yang dapat dijadikan bahan ajar. Penyajiannya menggunakan bahasa yang populer yang mudah dipahami, sehingga tidak terlalu menyulitkan siswa jika dijadikan sebagai bahan ajar.

5. Laporan Hasil Penelitian. Laporan hasil penelitian biasanya diterbitkan oleh lembaga penelitian, perguruan tinggi, atau para peneliti. Laporan hasil penelitian ini bisa dijadikan bahan belajar yang aktual dan mutakhir. Bahan ini cocok untuk dipelajari oleh para guru untuk memutakhirkan pengetahuan dan keterampilan dalam profesi keguruan. Untuk dapat dimanfaatka oleh siswa sekolah dasar mungkin

Page 7: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

76 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

sangat perlu bimbingan guru, karena biasanya laporan penelitian sangat ilmiah urainnya dan belum terlalu dapat difahami siswa sekolah dasar, karena belum memiliki keterampilan dalam membaca laporan penelitian.

6. Jurnal. Jurnal adalah penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah. Isinya adalah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai sumber bahan belajar. Hasil penelitian ini kebenarannya telah dikaji dan diuji. Sifat sumber belajar jurnal ini sama dengan laporan penilitian yang berbentuk monograf pada butir 5.

7. Nara Sumber. Nara sumber (human resources) adalah orang-orang yang mempunyai keahlian pada suatu bidang. Nara sumber itu antara lain: a. Pakar atau ahli mata pelajaran yang dapat diminta nasehatnya

tentang kebenaran materi pembelajaran dari segi ruang lingkup, urutan, atau kedalamannya.

b. Kalangan profesional, yaitu orang-orang yang bekerja pada suatu bidang tertentu. Misalnya, profesional perbankan sebagai ahli keuangan/perbankan dapat dimanfaatkan ketika menjelaskan materi pembelajaran tentang keungan pada mata pelajaran IPS. Dokter hewan yang bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan beberapa jenis hewan dalam mata peljaran IPA.

c. Pemanfaatan nara sumber ini bisa dihadirkan di kelas atau dikunjungi ke tempat kerja profesional tersebut.

8. Lingkungan. Lingkungan ini seperti lingkungan alam, ekonomi, sosial, seni, budaya, teknologi, atau industri. Sebagai contoh, untuk mempelajari materi pembelajaran tentang pertanian, maka peserta didik dibawa ke lingkungan sekitar persawahan. Untuk mempelajari tentang perdagangan, peserta didik dibawa ke pasar atau ke toko.

9. Internet. Internet dengan jaringan komputer (network) merupakan sumber untuk mendapatkan segala macam bahan ajar. Bahan ajar tersebut bisa dicetak atau dicopy.

Keberadaan sumber belajar dalam pendidikan memiliki fungsi tersendiri, yaitu:

1. Meningkatkan keberhasilan pembelajaran, karena peserta didik belajar lebih cepat namun tetap mampu menguasai materi pembelajaran.

2. Membantu pengajar untuk memanfaatkan waktu lebih efisien namun tetap dapat menghasilkan pembelajarn yang efektif.

3. Meringankan tugas pengajar dalam menyajikan informasi atau materi pembelajaran, sehingga perhatian pengajar lebih banyak memberikan dorongan dan motivasi belajar kepada peserta didik.

4. Mempermudah melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dalam belajar secara idnividual, karena peran pengajar tidak dominan, melainkan mampu menciptakan kondisi

Page 8: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

77 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

atau lingkungan belajar yang memungkinkan siwa belajar secara mandiri.

5. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat, dan minatnya, karena tersedianya sumber blajar yang telah dirancang sedemikian rupa oleh guru, sekolah dan masyarakat.

6. Program pembelajaran dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan sistematis

7. Pengembangan bahan ajar yang ilmiah dan objektif 8. Informasi dan bahan ajar yang disajikan tidak abstrak, namun lebih

konkrit serta sesuai dengan kehidupan nyata yang dialami peserta didik.

9. Memberikan informasi atau pengetahuan yang lebih luas tidak terbatas ruang, waktu, dan keterbatasan indera.

RANGKUMAN

• Sumber belajar adalah sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah baik guru dan siswa untuk keberhasilan proses dan hasil belajar. Tanpa sumber belajar, pembelajaran tidak dapat berhasil dengan baik.

• Keberadaan sumber belajar dalam pendidikan memiliki fungsi tersendiri, yaitu: meningkatkan keberhasilan pembelajaran, membantu pengajar untuk memanfaatkan waktu lebih efisien, meringankan tugas pengajar dalam menyajikan, mempermudah melaksanakan pembelajaran, pengembangan bahan ajar ilmiah dan objektif, dan informasi dan bahan ajar yang disajikan tidak abstrak, namun lebih konkrit serta sesuai dengan kehidupan nyata yang dialami peserta didik, serta memberikan informasi atau pengetahuan yang lebih luas tidak terbatas ruang, waktu, dan keterbatasan indera.

LATIHAN

Berdasarkan pemahaman yang Anda kuasai berdasarkan pengalaman mengajar selama ini. buatlah sebuh ilustrasi dan contoh kasus bagaimana Anda menggunakan sumber belajar dalam pembelajaran yang Anda lakukan. Anda bisa menceritakan bagaimana pengalaman menggunakan salah satu contoh sumber belajar. Manfaat apa yang Anda dapat rasakan ketika menggunakan sumber belajar secara bervariatif dibandingkan dengan ketika Anda tidak menggunakan sumber belajar yang memadai. Anda dapat mendikusikannya dengan tmen guru atau sesama mahasiswa PJJ PGSD. Buatlah tulisan ilmiah mengenai hal ini, berdasarkan apa yang sudah Anda pelajari dan alami sejauh ini.

Page 9: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

78 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

KEGIATAN BELAJAR 2

KKllaassiiffiikkaassii SSuummbbeerr BBeellaajjaarr Di dalam kurikulum IPA-SD 2006, konsep hewan dan benda

diajarkan pada kelas III sebagai awal siswa menerima pelajaran IPA secara tersendiri. Untuk memperoleh gambaran tentang konsep hewan dan benda, diberikan materi tentang empat konsep, konsep kongkrit, konsep abstrak, konsep dengan atribut kritis abstrak, dan konsep yang berdasarkan prinsip.

Konsep hewan diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu mengenali hewan liar dan hewan peliharaan serta mampu mengelompokkan hewan berdasarkan cara berkembang biaknya dari informasi dan hasil pengamatan (Diknas, 2006). Kegiatan belajar mengajar ditekankan pada aktivitas siswa dengan melakukan pengamatan terhadap hewan yang terdapat di lingkungan siswa. Hewan peliharaan dan hewan liar dapat dijadikan sebagai pengalaman belajar bagi siswa SD dengan mengamati cara hidup, cara berkembang biak, dan tempat hidup.

Konsep benda diajarkan dengan tujuan, agar siswa mampu mengenal sifat-sifat benda padat, benda cair, dan benda gas. Dari tujuan tersebut dirancang kegiatan pembelajaran yang memberikan aktifitas siswa untuk melakukan percobaan sederhana guna mengenal sifat benda padat, cair, dan gas. Melalui percobaan ini tentu saja siswa memerlukan bahan dan alat berupa sumber belajar baik yang nyata maupun buatan untuk memahami konsep benda sehingga dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh lain adalah Anda ingin menjelaskan tentang seekor binatang yang disebut gajah kepada siswa SD kelas awal, atau Anda ingin menjelaskan tentang kereta api kepada murid Anda yang berada di Kalimantan, Irian, atau di tempat lain yang tidak ada kereta api, atau Anda ingin menjelaskan tentang apa itu pasar terapung. Ada beberapa cara yang mungkin Anda lakukan. Sebagai ilustrasi berikut beberapa contoh ril aktifitas pembelajaran ketika menghadapi tuntutan seperti yang diuraikan pada contoh-contoh tersebut.

Cara pembelajaran yang pertama, Anda akan bercerita tentang gajah, kereta api, atau pasar terapung. Anda bisa bercerita mungkin karena pengalaman, membaca buku, cerita orang lain, atau pernah melihat gambar ketiga objek itu. Apabila murid Anda tersebut sama sekali belum tahu, belum pernah melihat dari televisi atau gambar di buku misalnya, maka cukup sulit bagi Anda menjelaskan hanya dengan kata-kata tentang objek tersebut. Kalau Anda seorang yang ahli bercerita, tentu

Page 10: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

79 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

cerita Anda akan sangat menarik bagi para siswa. Namun tidak semua orang diberikan karunia kepandaian bercerita. Penjelasan dengan kata-kata mungkin akan menghabiskan waktu yang lama, pemahaman murid juga berbeda sesuai dengan pengetahuan mereka sebelumnya, bahkan bukan tidak mungkin akan menimbulkan kesalahan persepsi karena terjadi verbalisme di mana persepsi guru dengan siswa tidak sama.

Cara pembelajaran yang kedua, Anda membawa murid untuk melihat objek yang sebenarnya misalnya studi wisata mengunjungi tempat-tempat yang sesuai misalnya kebun binatang, taman safari, cagar alam atau tempat penangkaran binatang. Cara ini merupakan yang paling efektif dibandingkan dengan cara lainnya. Konsep ini sejalan dengan pendapat Edgar Dale dalam teorinya Cone of Experience yang menjelaskan bahwa hasil belajar dapat diperoleh lebih optimal dengan cara melakukan sendiri atau paling tidak melihat objek nyata. Hal tersebut dapat Anda lihat pada Gambar 3-1 berikut ini

Bagan 3-1: Kerucut Pengalaman

Namun demikian untuk melakukan tipe pembelajaran yang

membawa siswa pada objek nyata terkadang membutuhkan biaya dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Cara ini walaupun efektif tapi kurang efisien. Tidak mungkin, untuk belajar, semua orang harus mengalami secara langsung segala sesuatu yang dipelajari. Dengan demikian diperlukan kreatifitas guru untuk menjadikan pembelajaran lebih efisien namun hasilnya lebih efektif dengan berpijak pada prinsip pengalaman belajar Edgar Dale yang ditunjukkan pada Gambar 3-1. Cara kedua ini disebut juga pemanfaatan sumber belajar dengan menggunakan fasilitas yang sudah tersedia yang tidak secara khusus dirancang untuk pembelajaran namun dapat digunakan secara langsung (media by utilization).

We tend to remember

ReadingHearing word

Looking at picturesWaching at movie

Waching at an exhibitsWaching a Demonstrtation

Seeing it done on location

Participation in a disscussionGiving a talk

Performace dramatic presentation , simulation Doing the real thing

We tend to remember

10% of what we read 20% of what we hear

30% of what we see

50% of what we hear and see

70% of what we say

70% of what we say and do

Verbal receiving

Visual receiving

Receiving and participating

Doing

Page 11: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

80 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

Cara pembelajaran yang ketiga, disebut juga media by design. Dalam hal ini Anda merancang media sesuai dengan tuntutan tujuan materi dan karakteristik siswa, seperti gambar, foto, film, video tentang objek tersebut untuk dipergunakan di kelas. Cara ini akan sangat membantu anda dalam memberikan penjelasan. Selain menghemat kata-kata, menghemat waktu, penjelasan andapun akan lebih mudah dimengerti oleh siswa, menarik, membangkitkan motivasi belajar, menghilangkan kesalahan pemahaman, serta informasi yang anda sampaikan menjadi konsisten. Jika dilihat dari Gambar 3-1: teori Cone of Experience, perlakuan pembelajaran di mana para siswa melihat dan mendengar (see and hear), akan menghasilkan perolehan pengetahuan dan pemahaman lebih dari 50%, yang dapat dikatakan pembelajaran yang cukup berhasil.

Dari uraian mengenai tiga cara pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa, cara pertama menggunakan informasi verbal, cara kedua memanfaatkan pengalaman nyata, sedangkan cara ketiga menyapaikan informasi pembelajaran melalui media. Di antara ketiga cara tersebut, cara ketiga adalah cara yang paling bijaksana dilakukan. Media kita perlukan agar pembelajaran lebih efektif dan efisien.

Melalui cara pembelajaran yang kedua dan ketiga, pada dasarnya guru telah menggunakan sumber belajar lain selain dirinya sebagai salah satu sumber belajar. Semakin guru merasakan pentingnya sumber belajar yang membantu pembelajaran maka semakin sadar guru akan perlunya pengelolaan alat bantu atau sumber pembelajaran. Pertumbuhan kesadaran ini bersifat gradual. Perubahan dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan media cetak, menjadi penyedia layanan sesuai permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori sesuai dengan beragamnya kemampuan individu untuk menyerap informasi; menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas. Selain itu, dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta ditemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut untuk dapat memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula. Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia, guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang.

Pengklasifikasian sumber belajar (learning resources) berbeda-beda. Ada yang mengklasifikasikan sumber belajar ke dalam empat kategori yaitu bahan belajar, peralatan dan fasilitas, orang, dan lingkungan. Ada pula yang membaginya ke dalam dua kelompok, yaitu sumber belajar manusia (human resources) dan sumber belajar bukan manusia (non human resources). Klasifikasi lain untuk sumber belajar adalah berdasarkan pengadaannya, yaitu sumber belajar yang direncanakan, dirancang, dan dibuat sendiri oleh pengajar (learning resources by design) dan sumber belajar yang tidak dirancang dan tidak

Page 12: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

81 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

dibuat sendiri tetapi sudah ada hanya tinggal menggunakan atau memanfaatkan (learning resources by utilization).

Learning resources by design adalah berbagai sumber belajar yang dirancang dan diproduksi pengadaannya untuk kepentingan penyelenggraan pembelajaran yang terarah dan bersifat formal. Sumber belajar macam ini diharapkan dapat mengurangi kedudukan pengajar sebagai penyampai informasi (transmitter of information), akan tetapi menjadi pengajar yang dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk mencari dan memperoleh informasi yang luas dan banyak sesuai dengan topik yang sedang dipelajarinya.

Learning resources by utilization or real world resources tidak khusus dirancang untuk kepentingan suatu pembelajaran tetapi memanfaatkan sumber belajar yang tersedia dalam dunia nyata untuk membantu proses pembelajaran, seperti pasar, toko, tokoh masyarakat, dan sebagainya. Pengklasifikasian lain untuk sumber belajar adalah terbagi menjadi menjadi enam kelompok, yaitu: 1. Pesan (Message)

Pesan (Message), biasanya berupa perangkat lunak (software) seperti fakta, data/ide, atau informasi. Perangkat lunak ini disampaikan oleh pengajar kepada peserta didik yang akan menerimanya. Perangkat lunak ini bisa disajikan melalui hardware. Sumber belajar kelompok ini dimanfaatkan untuk menjawab pertanyaan apa yang disampaikan, yaitu pesan. Proses pembelajaran yang melibatkan sumber belajar jenis ini memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi langsung menerima informasi yang berupa pesan. 2. Manusia (People)

Manusia (People), yaitu sumber belajar berupa orang yang menyampaikan pesan. Misalnya pengajar yang menyampaikan pesan belajar berupa materi pembelajaran kepada peserta didik. Contoh lainnya, seorang dokter meyampaikan pesan belajar berupa cara hidup sehat kepada peserta didik di kelas, atau seorang polisi meyampaikan pesan belajar tentang disiplin berlalu lintas kepada peserta didik di kelas. dan sebagainya. Dokter dan polisi itu disebut nara sumber (resource person). Nara sumber ini selain bisa diundang ke kelas, bisa pula didatangi di tempat kerjanya. Misalnya peserta didik berkunjung ke kantor polisi untuk menerima pesan belajar tentang cara-cara aman berlalu lintas. Sumber belajar jenis ini untuk menjawab pertanyaan siapa yang menyampaikan pesan itu, yaitu orang. Dengan demikian, proses pembelajaran yang melibatkan sumber belajar jenis ini memungkinkan peserta didik untuk berkomunikasi langsung dengan orang yang menjadi nara sumber untuk profesi, bidang atau ilmu tertentu, 3. Metode (Method)

Metode(Method), yaitu kegiatan atau aktivitas menyampaikan pesan belajar. Misalnya, peserta didik mempelajari cara mengoperasikan

Page 13: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

82 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

komputer dengan metode belajar mandiri. Sumber belajar jenis ini untuk menjawab pertanyaan dengan cara bagaimana pesan itu disampaikan, yaitu metode/cara pembelajaran. Proses pembelajaran yang melibatkan sumber belajar jenis ini memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi langsung menerima informasi melalui teknik tertentu dengan berbagai bahan ajar yang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dipelajari sendiri oleh peserta didik. 4. Bahan (Materials)

Bahan (Materials), yaitu bahan yang mengandung pesan belajar yang dapat dipelajari, seperti bahan tercetak antara lain buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya. Ada pula bahan-bahan yang tidak tercetak, seperti bahan elektronik antara lain televisi, radio, atau komputer. Sumber belajar jenis ini untuk menjawab pertanyaan dengan apa pesan itu disampaikan, yaitu bahan. Proses pembelajaran yang melibatkan sumber belajar jenis ini memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi langsung menerima informasi melalui bahan yang dikembangkan secara khusus. 5. Alat/Perlengkapan (Tool/Equipment)

Alat/Perlengkapan (Tool/Equipment) atau perangkat keras (hardware) sebagai media untuk menyajikan perangkat lunak (software). Misalnya, proyektor LCD untuk menampilkan materi atau program yang terdapat pada video, televisi, computer, dan sebagainya. Sumber belajar jenis ini untuk menjawab pertanyaan dengan apa pesan itu disampaikan, yaitu alat. Proses pembelajaran yang melibatkan sumber belajar jenis ini memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi langsung menerima informasi menggunakan berbagai alat yang menunjang. 6. Lingkungan (Setting)

Lingkungan (Setting), yaitu tempat dan situasi pesan belajar disampaikannya. Tempat dapat berupa ruang kelas, ruang laboratorium, atau ruang perpustakaan, dan sebagainya. Sedangkan situasi menunjukkan lingkungan bukan fisik, seperti cuaca, iklim, udara, dan sebagainya. Sumber belajar jenis ini untuk menjawab pertanyaan di mana pesan itu disampaikan, yaitu lingkungan. Proses pembelajaran yang melibatkan sumber belajar ini memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi langsung di tempat atau lingkungan belajar tertentu,

RANGKUMAN

• Klasifikasi sumber belajar (learning resources) dikategorikan ke dalam empat kategori yaitu bahan belajar, peralatan dan fasilitas, orang dan lingkungan. Ada pula yang membaginya ke dalam dua kelompok, yaitu sumber belajar manusia (human resources) dan sumber belajar bukan manusia (non human resources). Klasifikasi lainnya berdasarkan pengadaannya, yaitu sumber belajar yang dirancang, dan dibuat sendiri (learning resources by design) dan sumber belajar yang tidak dirancang

Page 14: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

83 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

dan tidak dibuat sendiri tetapi sudah ada hanya tinggal menggunakan atau memanfaatkannya (learning resources by utilization).

• Jenis sumber belajar melputi: manusia (people), pesan (message), Metode (method), alat (tools), bahan (materials), dan lingkungan (setting)

LATIHAN

Buatlah daftar sumber belajar yang sering Anda gunakan di kelas, kelompokkan berdasarkan jenis dan karakteristiknya, serta untuk mata pelajaran apa sumber belajar itu cocok/tepat untuk digunakan. Anda bisa menggunakan tabel berikut ini :

JENIS SUMBER BELAJAR

CONTOH SUMBER BELAJAJAR MATERI PELAJARAN

(Isi dengan jenis sumber belajar ; manusia, bahan, alat, metode, alat dan lingkungan)

(isi dengan contoh-contoh yang Anda gunakan dalam pembelajaran)

(Isi dengan materi yang cocok atau tepat)

Page 15: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

84 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

KEGIATAN BELAJAR 3

KKrriitteerriiaa DDaann SSttrraatteeggii PPeemmiilliihhaann BBaahhaann AAjjaarr

A. Kriteria Pemilihan Bahan Ajar

Sebelum melaksanakan pemilihan bahan pembelajaran, terlebih dahulu perlu diketahui kriteria pemilihan bahan pembelajaran. Kriteria pokok pemilihan bahan pembelajaran atau materi pembelajaran adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal ini berarti bahwa materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru di satu pihak dan harus dipelajari siswa di lain pihak hendaknya berisikan materi atau bahan pembelajaran yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan kata lain, pemilihan bahan pembelajaran haruslah mengacu atau merujuk pada standar kompetensi.

Setelah diketahui kriteria pemilihan bahan pembelajaran, sampailah kita pada langkah-langkah pemilihan bahan pembelajaran. Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan pembelajaran meliputi pertama-tama mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan pembelajaran. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan pembelajaran. Langkah ketiga memilih bahan pembelajaran yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi. Terakhir adalah memilih sumber bahan pembelajaran.

Secara lengkap, langkah-langkah pemilihan bahan pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut.

a) Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar

Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran untuk membantu pencapaian setiap aspek tersebut.

Page 16: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

85 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

b. Mengidentifikasi jenis-jenis materi pembelajaran Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi

pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987). 1) Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek, nama

tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya.

2) Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi. 3) Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium,

paradigma, teorema. 4) Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu

secara urut, misalnya langkah-langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur asin atau cara-cara pembuatan bel listrik.

5) Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan penilaian.

6) Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.

c. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

Pilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan. Perhatikan pula jumlah atau ruang lingkup yang cukup memadai sehingga mempermudah siswa dalam mencapai standar kompetensi.

Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi yang sesuai dengan aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut. Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis fakta, konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada satu jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya. Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi pembelajaran juga penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian yang berbeda-beda. Misalnya metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah dengan menggunakan “jembatan keledai”, “jembatan ingatan” (mnemonics), sedangkan metode untuk mengajarkan prosedur adalah “demonstrasi”.

Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pembelajaran yang akan diajarkan adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Dengan

Page 17: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

86 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

mengacu pada kompetensi dasar, kita akan mengetahui apakah materi yang harus kita ajarkan berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, aspek sikap, atau psikomotorik. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan penuntun untuk mengidentifikasi jenis materi pembelajaran. 1. Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa

mengingat nama suatu objek, simbol atau suatu peristiwa? Kalau jawabannya “ya” maka materi pembelajaran yang harus diajarkan adalah “fakta”. Contoh: Nama-nama ibu kota kabupaten, peristiwa sejarah, nama-nama organ tubuh manusia.

2. Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa kemampuan untuk menyatakan suatu definisi, menuliskan ciri khas sesuatu, mengklasifikasikan atau mengelompokkan beberapa contoh objek sesuai dengan suatu definisi? Kalau jawabannya “ya” berarti materi yang harus diajarkan adalah “konsep”.

Contoh: Seorang guru menunjukkan beberapa tumbuh-tumbuhan kemudian siswa diminta untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkan mana yang termasuk tumbuhan berakar serabut dan mana yang berakar tunggang.

3. Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa menjelaskan atau melakukan langkah-langkah atau prosedur secara urut atau membuat sesuatu? Bila “ya” maka materi yang harus diajarkan adalah “prosedur”. Contoh: Langkah-langkah mengatasi permasalahan dalam mewujudkan masyarakat demokrasi; langkah-langkah untuk membuat magnit buatan; cara-cara membuat sabun mandi, cara membaca sanjak, cara mengoperasikan komputer.

4. Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa menentukan hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antara berbagai macam konsep? Bila jawabannya “ya”, berarti materi pembelajaran yang harus diajarkan termasuk dalam kategori “prinsip”.

Contoh: Hubungan hubungan antara penawaran dan permintaan suatu barang dalam lalu lintas ekonomi. Jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap, maka harga akan naik. Cara menghitung luas persegi panjang. Rumus luas persegi panjang adalah panjang dikalikan lebar.

Page 18: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

87 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

5. Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa memilih berbuat atau tidak berbuat berdasar pertimbangan baik buruk, suka tidak suka, indah tidak indah? Jika jawabannya “Ya”, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan berupa aspek afektif, sikap, atau nilai. Contoh: Ali memilih mentaati rambu-rambu lalulintas meskipun terlambat masuk sekolah setelah di sekolah diajarkan pentingnya mentaati peraturan lalulintas.

6. Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa melakukan perbuatan secara fisik? Jika jawabannya “Ya”, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan adalah aspek motorik. Contoh: Dalam pelajaran lompat tinggi, siswa diharapkan mampu melompati mistar 125 centimeter. Materi pembelajaran yang harus diajarkan adalah teknik lompat tinggi dengan demonstrasi dan praktek.

B. Strategi penyampaian bahan pembelajaran

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai berbagai strategi yang dapat digunakan untuk menyampaikan bahan pembelajaran.

1. Strategi urutan penyampaian simultan Jika guru harus menyampaikan materi pembelajaran lebih daripada satu, maka menurut strategi urutan penyampaian simultan, materi secara keseluruhan disajikan secara serentak, baru kemudian diperdalam satu demi satu (Metode global). Misalnya guru akan mengajarkan materi Sila-sila Pancasila yang terdiri dari lima sila. Pertama-tama Guru menyajikan lima sila sekaligus secara garis besar, kemudian setiap sila disajikan secara mendalam.

2. Strategi urutan penyampaian suksesif Jika guru harus manyampaikan materi pembelajaran lebih daripada satu, maka menurut strategi urutan panyampaian suksesif, sebuah materi satu demi satu disajikan secara mendalam baru kemudian secara berurutan menyajikan materi berikutnya secara mendalam pula. Contoh yang sama, misalnya guru akan mengajarkan materi Sila-sila Pancasila. Pertama-tama guru menyajikan sila pertama yaitu sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Setelah sila pertama disajikan secara mendalam, baru kemudian menyajikan sila berikutnya yaitu sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Page 19: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

88 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

3. Strategi penyampaian fakta Jika guru harus manyajikan materi pembelajaran yang termasuk jenis fakta (nama-nama benda, nama tempat, peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang atau simbol, dsb.), maka strategi yang tepat untuk mengajarkan materi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Sajikan materi fakta dengan lisan, tulisan, atau gambar. b. Berikan bantuan kepada siswa untuk menghafal. Bantuan

diberikan dalam bentuk penyampaian secara bermakna, menggunakan jembatan ingatan, jembatan keledai, atau mnemonics, asosiasi berpasangan, dan sebagainya. Bantuan penyampaian materi fakta secara bermakna, misalnya menggunakan cara berpikir tertentu untuk membantu menghafal. Sebagai contoh, untuk menghafal jenis-jenis sumber belajar digunakan cara berpikir: Apa, oleh siapa, dengan menggunakan bahan, alat, teknik, dan lingkungan seperti apa? Berdasar kerangka berpikir tersebut, jenis-jenis sumber belajar diklasifikasikan manjadi: Pesan, orang, bahan, alat, metode, dan lingkungan. Bantuan mengingat-ingat jenis-jenis sumber belajar tersebut, jika menggunakan jembatan keledai atau jembatan ingatan (mnemonics) menjadi POBAMEL (Pesan, orang, bahan, alat, metode, lingkungan). Bantuan menghafal berupa asosiasi berpasangan (pair association) misalnya untuk mengingat-ingat di mana letak stalakmit dan stalaktit pada pelajaran sains. Apakah stalaktit di atas atau di bawah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pasangkan huruf T pada atas, dengan T pada tit-nya stalaktit. Jadi stalaktit terletak di atas, sedangkan stalakmit terletak di bawah. Contoh lain penggunaan jembatan keledai atau jembatan ingatan: (1) PAO-HOA (Panas April-Oktober, Hujan Oktober – April). (2) Untuk menghafal nama-nama bulan yang berumur 30 hari digunakan AJUSENO (April, Juni, September, November).

4. Strategi penyampaian konsep Materi pembelajaran jenis konsep adalah materi berupa definisi atau pengertian. Tujuan mempelajari konsep adalah agar siswa paham, dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan, membandingkan, menggeneralisasi, dan sebagainya. Langkah-langkah mengajarkan konsep: Pertama sajikan konsep, kedua berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok, contoh dan bukan contoh), ketiga berikan latihan (exercise) misalnya berupa tugas untuk mencari contoh lain, keempat berikan umpan balik, dan kelima berikan tes.

Contoh: Penyajian konsep tindak pidana pencurian

Langkah 1: Penyajian konsep

Page 20: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

89 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

Sesuai pasal 362 KUHP, “Barang siapa dengan sengaja mengambil barang milik orang lain dengan melawan hukum dengan maksud untuk dimiliki dihukum dengan hukuman penjara sekurang-kurangnya … tahun.” Langkah 2: Pemberian bantuan

a. Murid dibantu untuk menghafal konsep dengan kalimat sendiri, tidak harus hafal verbal terhadap konsep yang dipelajari (dalam hal ini Pasal pencurian).

b. Tunjukkan unsur-unsur pokok konsep tindak pidana pencurian, yaitu: 1) Mengambil barang (bernilai ekonomi) 2) Barang itu milik orang lain 3) Dengan melawan hukum (tanpa seijin yang empunya) 4) Dengan maksud untuk dimiliki (mengambil uang untuk jajan).

Contoh positif: Wawan malam hari masuk pekarangan Ali dengan merusak pintu pagar (sengaja) mengambil (melawan hukum) material bangunan berupa besi beton (barang milik orang lain), kemudian dijual, uangnya untuk membeli beras (dengan maksud dimiliki). Contoh negatif/salah (bukan contoh tapi mirip): Badu meminjam sepeda Gani tidak dikembalikan melainkan dijual uangnya untuk membeli makan. Dari contoh negatif atau contoh yang salah ini, unsur-unsur “sengaja mengambil barang milik orang lain dengan maksud dimiliki” terpenuhi, tetapi ada satu unsur yang tidak terpenuhi, yaitu “melawan hukum”, karena “meminjam”. Jadi pengambilan barang seijin yang empunya. Karena itu perbuatan tersebut bukan termasuk tindak pidana pencurian, melainkan penggelapan.

Langkah 3: Latihan Pertama-tama murid diminta menghafal dengan kalimat sendiri (hafal parafrase) Kemudian murid diminta memberikan contoh kasus pencurian lain selain yang dicontohkan oleh guru untuk mengetahui pemahaman murid terhadap materi tindak pidana pencurian. Langkah 4: Umpan balik Berikan umpan balik atau informasi apakah murid benar atau salah dalam memberikan contoh. Jika benar berikan konfirmasi, jika salah berikan koreksi atau pembetulan.

Langkah 5: Tes Berikan tes untuk menilai apakah siswa benar-benar telah paham terhadap materi tindak pidana pencurian. Soal tes hendaknya berbeda dengan contoh kasus yang telah diberikan pada saat

Page 21: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

90 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

penyempaian konsep dan soal latihan untuk menghindari murid hanya hafal tetapi tidak paham.

5. Strategi penyampaian materi pembelajaran prinsip Termasuk materi pembelajaran jenis prinsip adalah dalil, rumus, hukum (law), postulat, teorema, dan sebaginya. Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi pembelajaran jenis prinsip adalah: a) Sajikan prinsip b) Berikan bantuan berupa contoh penerapan prinsip c) Berikan soal-soal latihan d) Berikan umpan balik e) Berikan tes. Contoh: Cara mengajarkan rumus menghitung luas bujur sangkar dengan tujuan agar siswa mampu menerapkan rumus tersebut. Langkah 1: Sajikan rumus Rumus menghitung luas bujur sangkar adalah: Sisi X Sisi atau sisi kuadrat. Langkah 2: Memberikan bantuan Berikan bantuan cara menghafal rumus dilengkapi contoh penerapan rumus menghitung luas bujur sangkar. Misalnya sebuah karton bangun bujur sangkar dengan panjang sisi 30 cm, cari luas bujur sangkar tersebut. Rumus: Luas bujur sangkar = S X S. Luas karton adalah 30 X 30 X 1 cm2 = 900 cm2.

Langkah 3: Memberikan latihan Berikan soal-soal latihan penerapan rumus dengan bilangan-bilangan yang berbeda dengan contoh yang telah diberikan. Misalnya selembar kertas panjangnya berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi 40 cm. Hitunglah luasnya. Langkah 4: Memberikan umpan balik Beritahukan kepada siswa apakah jawaban mereka betul atau salah. Jika betul berikan penguatan atau konfirmasi. Misalnya, “Ya jawabanmu betul”. Jika salah berikan koreksi atau pembetulan.

Langkah 5: Berikan tes Berikan soal-soal tes secukupnya menggunakan bilangan yang berbeda dengan soal latihan untuk meyakinkan bahwa siswa bukan sekedar hafal soal tetapi betul-betul menguasai cara menghitung luas bujur sangkar.

6. Strategi penyampaian prosedur Tujuan mempelajari prosedur adalah agar siswa dapat melakukan atau mempraktekkan prosedur tersebut, bukan sekedar paham atau

Page 22: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

91 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

hafal. Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur adalah langkah-langkah mengerjakan suatu tugas secara urut. Misalnya langkah-langkah menyetel televisi.

Langkah-langkah mengajarkan prosedur meliputi:

a. Menyajikan prosedur b. Memberikan bantuan dengan jalan mendemonstrasikan

bagaimana cara melaksanakan prosedur c. Memberikan latihan (praktek) d. Memberikan umpan balik e. Memberikan tes. Contoh: Prosedur menelpon di telpon umum yang menggunakan koin.

Langkah-langkah mengajarkan prosedur:

Langkah 1: Menyajikan prosedur Sajikan langkah-langkah atau prosedur menelpon dengan menggunakan bagan arus (flow chart) Langkah 2: Memberikan bantuan Beri bantuan agar murid hafal, paham, dan dapat menelpon dengan jalan mendemonstrasikan cara menelpon.

Langkah 3: Pemberian latihan Tugasi siswa paraktek berlatih cara menelpon. Langkah 4: Pemberian umpan balik Beritahukan apakah yang dilakukan siswa dalam praktek sudah betul atau salah. Beri konfirmasi jika betul, dan koreksi jika salah.

Langkah 5: Pemberian tes Berikan tes dalam bentuk “do it test”, artinya siswa disuruh praktek, lalu diamati.

7. Strategi mengajarkan/menyampaikan materi aspek afektif Termasuk materi pembelajaran aspek sikap (afektif) menurut Bloom (1978) adalah pemberian respons, penerimaan suatu nilai, internalisasi, dan penilaian. Beberapa strategi mengajarkan materi aspek sikap antara lain: penciptaan kondisi, pemodelan atau contoh, demonstrasi, simulasi, penyampaian ajaran atau dogma. Contoh: Penciptaan kondisi. Agar memiliki sikap tertib dalam mengantri, di depan loket dipasang jalur untuk antri berupa pagar besi yang hanya dapat dilalui seorang demi seorang secara bergiliran.

Page 23: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

92 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

Pemodelan atau contoh. Disajikan contoh atau model seseorang, baik nyata maupun fiktif yang perilakunya diidolakan oleh siswa. Misalnya tokoh Bima dalam Mahabarata. Sifat Bima yang gagah berani dapat menjadi idola anak.

C. Strategi mempelajari bahan pembelajaran oleh siswa Ditinjau dari guru, perlakuan (treatment) terhadap materi

pembelajaran berupa kegiatan guru menyampaikan atau mengajarkan kepada siswa. Sebaliknya, ditinjau dari segi siswa, perlakuan terhadap materi pembelajaran berupa mempelajari atau berinteraksi dengan materi pembelajaran. Secara khusus dalam mempelajari materi pembelajaran, kegiatan siswa dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu menghafal, menggunakan, menemukan, dan memilih. Berbagai strategi siswa mempelajari bahan pembelajaran akan diuraikan berikut ini. 1. Menghafal (verbal & parafrase)

Ada dua jenis menghafal, yaitu menghafal verbal (remember verbatim) dan menghafal parafrase (remember paraphrase). Menghafal verbal adalah menghafal persis seperti apa adanya. Terdapat materi pembelajaran yang memang harus dihafal persis seperti apa adanya, misalnya nama orang, nama tempat, nama zat, lambang, peristiwa sejarah, nama-nama bagian atau komponen suatu benda. Sebaliknya ada juga materi pembelajaran yang tidak harus dihafal persis seperti apa adanya tetapi dapat diungkapkan dengan bahasa atau kalimat sendiri (hafal parafrase). Dalam menghafal dengan menggunakan kata-kata sendiri ini, yang penting siswa paham atau mengerti, misalnya paham inti isi Pembukaan UUD 1945, definisi saham, dalil Archimides.

2. Menggunakan/mengaplikasikan (Use) Materi pembelajaran setelah dihafal atau dipahami kemudian digunakan atau diaplikasikan. Jadi dalam proses pembelajaran siswa perlu memiliki kemampuan untuk menggunakan, menerapkan atau mengaplikasikan materi yang telah dipelajari. Penggunaan fakta atau data adalah untuk dijadikan bukti dalam rangka pengambilan keputusan.

Contoh, berdasar hasil penggalian ditemukan fakta terdapatnya emas perhiasan yang sudah jadi, setengah jadi, perhiasan yang telah rusak, tungku, bahan emas batangan di bekas peninggalan sejarah di desa Wonoboyo Klaten Jawa Tengah. Dengan menggunakan fakta tersebut, ahli sejarah berkesimpulan bahwa lokasi tersebut tempat pengrajin emas pada zaman dahulu.

Penggunaan materi konsep adalah untuk menyusun proposisi, dalil, atau rumus. Seperti diketahui, dalil atau rumus merupakan hubungan antara beberapa konsep. Misalnya, dalam berdagang,

Page 24: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

93 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

“Jika penjualan lebih besar daripada biaya modal maka akan terjadi laba atau untung”. Konsep-konsep dalam jual beli tersebut meliputi penjualan, biaya modal, laba/untung, dan konsep “lebih besar”. Selain itu, penguasaan atas suatu konsep digunakan untuk menggeneralisasi dan membedakan. Contoh, seorang anak yang telah memahami konsep “jam adalah alat penunjuk waktu”, akan dapat menggeneralisir bahwa bagaimanapun berbeda-beda bentuk dan ukurannya, dapat menyimpulkan bahwa benda tersebut adalah jam.

Penerapan atau penggunaan prinsip adalah untuk memecahkan masalah pada berbagai kasus dalam kehidupan sehari-hari. Contoh, seorang siswa yang telah mampu menghitung luas persegi panjang setelah mempelajari rumusnya, dapat menentukan luas persegi panjang di manapun dan berapapun besarnya panjang dan lebar persegi panjang yang harus dihitung luasnya.

Penggunaan materi prosedur adalah untuk dikerjakan atau dipraktekkan. Seorang siswa yang telah hafal dan berlatih mengendarai sepeda motor, dapat mengendarai sepeda motor tersebut. Penggunaan prosedur (psikomotorik) adalah untuk mengerjakan tugas atau melakukan suatu perbuatan. Sebagai contoh, siswa dapat mengendarai sepeda motor setelah menghafal langkah-langkah atau prosedur mengendarai sepeda motor.

Penggunaan materi sikap adalah berperilaku sesuai nilai atau sikap yang telah dipelajari. Misalnya, siswa berhemat air dalam mandi dan mencuci setelah mendapatkan pelajaran tentang pentingnya bersikap hemat terhadap air.

3. Menemukan Yang dimaksudkan penemuan (finding) di sini adalah menemukan cara memecahkan masalah-masalah baru dengan menggunakan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah dipelajari. Menemukan merupakan hasil tingkat belajar tingkat tinggi. Gagne (1987) menyebutnya sebagai penerapan strategi kognitif. Misalnya, setelah mempelajari hukum bejana berhubungan seorang siswa dapat membuat peralatan penyiram pot gantung menggunakan pipa-pipa paralon. Contoh lain, setelah mempelajari sifat-sifat angin yang mampu memutar baling-baling siswa dapat membuat protipe, model, atau maket sumur kincir angin untuk mendapatkan air tanah.

4. Memilih Memilih di sini menyangkut aspek afektif atau sikap. Yang dimaksudkan dengan memilih di sini adalah memilih untuk berbuat

Page 25: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

94 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

atau tidak berbuat sesuatu. Misalnya memilih membaca novel dari pada membaca tulisan ilmiah. Memilih menaati peraturan lalu lintas tetapi terlambat masuk sekolah atau memilih melanggar tetapi tidak terlambat, atau menyadari waktu yang diperlukan untuk sampai ke sekolah tanpa harus melanggar aturan, baik aturan sekolah maupun aturan lalu lintas, dan mempertimbangkan waktu tersebut dalam persiapan sebelum dan perjalanan ke sekolah..

LATIHAN

Untuk memahami lebih dalam tentang bahan ajar sebagai sumber belajar, coba Anda kerjakan latihan berikut ini. Salah satu bahan ajar yang saat ini dibutuhkan oleh guru adalah bahan ajar yang dapat mendukung pelaksanaan model CTL (contextual teaching and learning) yakni pemanfaatan bahan ajar yang nyata sesuai dengan situasi yang dekat dengan siswa. Terdapat dua teknik dalam memanfaatkan sumber belajar alami dalam situasi pembelajaran, yakni (1) membawa alam ke kelas dan (2) membawa siswa pada situasi alam terbuka di luar kelas. Tugas Anda berikan contoh dengan mengambil salah satu mata pelajaran untuk menerapkan dua situasi tadi.

RANGKUMAN

1. Sumber belajar meliputi (1) sumber belajar dari Lingkungan Fisik, (2) sumber belajar dari Lingkungan Non Fisik, (3) Sumber belajar yang disiapkan dan dirancang secara khusus di sekolah. Jenis sumber belajar meliputi: Sumber-sumber belajar yang dapat digunakan pengajar untuk mendapatkan materi pembelajaran, antara lain: (1) sumber belajar media elektronik hasil rekayasa teknologi, (2) Buku Teks, (3) Dokumen Kurikulum, (4) Penerbitan Berkala, (5) Laporan Hasil Penelitian, (6) Jurnal, (7) Nara Sumber, (8) Pakar atau ahli mata pelajaran yang dapat diminta nasehatnya tentang kebenaran materi pembelajaran dari segi ruang lingkup, urutan, atau kedalamannya.

2. Kalangan profesional, yaitu orang-orang yang bekerja pada suatu bidang tertentu. Misalnya, profesional perbankan sebgai ahli keuangan/perbankan dapat dimanfaatkan ketika menjelaskan materi pembelajaran tentang keuangan pada mata pelajaran IPS. Dokter hewan yang bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan beberapa jenis hewan dalam mata pelajaran IPA.

3. Pemanfaatan nara sumber ini bisa dihadirkan di kelas atau dikunjungi ke tempat kerja profesional tersebut.

4. Lingkungan. Lingkungan ini seperti lingkungan alam, ekonomi, sosial, seni, budaya, teknologi, atau industri. Misalnya, mempelajari materi pembelajaran tentang pertanian, maka peserta diidik dibawa

Page 26: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

95 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

ke lingkungan sekitar persawahan. Untuk mempelajari tentang perdagangan peserta didik dibawa ke pasar atau ke toko.

5. Internet. Internet dengan jaringan komputernya (network) merupakan sumber untuk mendapatkan segala macam bahan ajar. Bahan ajar tersebut bisa dicetak atau dicopy.

TES FORMATIF-3

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D di depan jawaban yang menurut pendapat Anda paling benar! 1. Pada kurikulum KTSP aspek pembelajaran mana yang lebih

ditekankan? A. Kognitif B. Apketif C. Psikomotorik D. A, B dan C

2. Manakah yang bukan termasuk empat pilar pendidikan menurut

UNESCO... A. belajar mengetahui, B. belajar melakukan, C. belajar menjadi diri sendiri, D. belajar mandiri .

3. Dari pernyataan berikut ini, tentukan apa yang akan terjadi jika guru tidak menggunakan sumber belajar. ..... A. Situasi pembelajaran kondusif B. Banyak siswa yang mengantuk C. Siswa asik dengan aktivitasnya D. Cara mengajar guru menjadi monoton

4. Sumber daya yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk terjadinya proses belajar dan pembelajaran secara optimal. Hal tersebut adalah makna dari... A. Pembelajaran B. Belajar C. Sumber Belajar D. Sumber mengajar

5. Jenis sumber belajar yang dekat dengan konsep pembelajaran kontekstual adalah sumber belajar yang dekat dengan kehidupan siswa, yaitu jenis sumber belajar... A. Setting B. Alat

Page 27: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

96 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

C. Pesan D. Metode

6. Bahan ajar terkait dengan perangkat lunak atau software. Jika dikaji

dari jenis sumber belajar yang ada, maka perangkat lunak identik dengan.... A. Pesan dan Bahan B. Alat dan Orang C. Pesan dan Metode D. Pesan dan lingkungan

7. Untuk menanamkan nilai kedisiplinan dalam menjaga kebersihan

lingkungan, maka sebaiknya guru menggunakan sumber belajar yang paling efisien, yaitu yang berbentuk ..... A. Guru mencontohkan cara menjaga kebersihan dan memastikan

siswa mempraktekannya di lingkungan sekolah B. Guru menggunakan media video untuk menayangkan akibat tidak

menjaga kebersihan C. Guru menugaskan siswa untuk membuat karangan bagaimana

sebaiknya menjaga lingkungan D. Guru melakukan studi luar kelas (fileld-trip)

8. Pemberdayaan sumber belajar dalam proses pembelajaran di sekolah diharapkan dapat... A. Meningkatkan intensitas, minat dan perhatian siswa terhadap

program pelajaran yang sedang dilaksanakan. B. Mendorong siswa untuk menemukan makna dan kegunaan belajar

sebagai bagian dari dan bekal kehidupan mereka. C. Mendorong siswa untuk memupuk sikap kemandirian dalam belajar

yang sekaligus memupuk sikap kebersamaan dengan sesama. D. Meringankan tugas dan beban guru, sehingga guru lebih leluasa

untuk mengerjakan aktivitas yang lain.

9. Pernyataan berikut yang tidak sesuai untuk menunjukkan pemilahan jenis sumber belajar adalah .... A. Sumber belajar dari Lingkungan Fisik: yang terdiri dari keadaan

alam dengan segala isinya (hewan, tumbuh-tumbuhan, cuaca, ). B. Sumber belajar dari Lingkungan Fisik dan Non Fisik , C. Sumber belajar yang disiapkan dan dirancang secara khusus di

sekolah, seperti perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja. D. Sumber belajar berupa non material yang dibuat secara rekayasa

10. Pernyataan berikut yang tidak menggambarkan penerapan jenis

sumber belajar by design yang dilakukan guru, adalah .... A. Guru mengajar konsep ekosistem dengan menggunakan poster yang

dibuatnya sendiri

Page 28: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

97 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

B. Guru menggunakan poster yang dibelinya di toko buku C. Guru membawa siswa ke sungai yang ada di sekitar sekolah untuk

melihat ekosistem sungai D. Guru bersama siswa mempersiapkan bahan ajar alami untuk

digunakan pada pertemuan yang akan datang

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar.

Rumus Jumlah jawaban Anda yang benar Tingkat Penguasaan = X 100 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai: 90 – 100 % = Baik sekali 80 – 89 % = Baik 70 – 79 % = Cukup < 70 % = Kurang

Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai 80 % ke atas, Bagus! Anda cukup memahami kegiatan belajar ini. Anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar berikutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80 %, Anda harus mengulangi kegiatan belajar ini, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

1 D

6 A

2 D 7 A

3 A 8 B

4 C 9 B

5 A 10 A

Page 29: PEMANFAATAN BAHAN AJAR SEBAGAI 3 SUMBER BELAJARpjjpgsd.upi.edu/pbpsd/MODUL UNIT-6/UNIT-3.pdf · dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang ... atau dalam kehidupan

 

98 

 

Modul Bahan Ajar PJJ PGSD Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar

DAFTAR PUSTAKA

Dale Edgar, Audio Visual Methods and Teaching, the Dryden Press, New

York, 1949 Depdiknas. 2007. Pedoman Pengembangan Bahan Ajar Cetak. Jakarta:

Konsorsium Program PJJ S1 PGSD

Depdikbud. 1988/1989. Petunjuk Pembuatan dan Penggunaan Program Audio. Jakarta: Dirjen Dikdasmen

Reigeluth, (1996); What is instructional Design Theory and How is It Changing? Instructional Design Theory and Models ;A New Paradigm of Instructional. 

M. Jauhar Siddiq, (2008); Pengembangan Bahan Pembelajaran SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,Depdiknas, Jakarta.

Media dalam Proses Belajar Mengajar, P3G Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta,1978

Gerlach. Vernon S. Ely Donald P., Teaching and Media, a Systematic Approach, Prentice Hall inc, Englewood Cliffs, New Jersey, 1980