pemanfaataan bahan galian industri

13
PEMANFAATAAN BAHAN GALIAN INDUSTRI (MAKALAH) Oleh Nama : Roro Rasi Putra Nim : 1302672 Jurusan : S1. Teknik Pertambangan

Upload: roro-rasi-putra

Post on 04-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

materi

TRANSCRIPT

PEMANFAATAAN BAHAN GALIAN INDUSTRI(MAKALAH)

OlehNama: Roro Rasi PutraNim: 1302672Jurusan: S1. Teknik Pertambangan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB IPendahuluan

A. Latar BelakangBahan Galian Industri Merupakan semua mineral dan batuan kecuali mineral logam dan energi, yang digali dan diproses untuk penggunaan akhir industri dan konstruksi termasuk juga minerallogam yang bukan untuk dilebur seperti bauksit, kromit, ilmenit, bijih, mangan, zircon dan lainnya. Menurut peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1980 bahan galian dibagi menjadi 3 golongan yaitu :1. Bahan galian strategis disebut pula bahan galian golongan A terdiri dari : Minyak bumi, bitumen cair, lilin beku, gas alam, bitumen padat, aspal, antrasit, batubara, batubara muda, uranium radium, thorium bahan galian radioaktif lainnya, nikel, kobalt, timah.2. Bahan galian vital disebut pula bahan galian golongan B terdiri dari : Besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanidium, titan, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak, air raksa, arsen, antimon, bismut, yteium, rhutenium, cerium, dan logam-logam langka lainnya, berillium, korundum, zirkon, kristal kuarsa, kriolit, flouspar, barit, yodium, brom, khlor, belerang.3. Bahan galian non strategis dan non vital disebut pula bahan galian golongan C terdiri dari : Nitrat, nitrit, fosfat, garam batu (halit), asbes, talk, mika, grafit, magnesit, yarosit, leusit, tawas, oker, batu permata, batu setengah permata, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gipsum, bentonit, tanah diatomea, tanah serap, batu apung, trass, obsidian, marmer, batutulis, batu kapur, dolomit, kalsit, granit, andesit, basalt, trakhit, tanah liat, pasir, sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan A maupun B dalam skala yang berarti dari segi ekonomi pertambangan.Bahan galian industri sebagian besar termasuk bahan galian golongan C, walaupun beberapa jenis termasuk dalam bahan galian golongan lain. Beberapa bahan galian industri memiliki nilai ekonomis sehingga memungkinkan untuk dilakukan penambangan. Karena itulah, dalam dunia pertambangan perlunya dipelajari menganai bahan galian industri. Di mata kuliah bahan galian industri ini, penulis mendapat tugas dari Bapak Ansosri sebagai dosen mata kuliah. Tugas tersebut berupa membuat makalah mengenai Pemanfaatan Bahan Galian Industri. Untuk melangkapi tugas itulah penulis membuat makalah ini.

B. Rumusan Masalah1. Bagaimana pemanfaatan bahan galian industry untuk kosmetik ?2. Bagaimana pemanfaatan bahan galian industry untuk keramik?3. Bagaimana pemanfaatan bahan galian industry untuk pupuk?

C. Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui pemanfaatan bahan galian industry untuk kosmetik 2. Untuk mengetahui pemanfaatan bahan galian industry untuk keramik3. Untuk mengetahui pemanfaatan bahan galian industry untuk pupuk

D. Manfaat Penulisan1. Menambaha wawasan dan pengetahuan penulis mengenai pemanfaatan bahan galian industry di bidang kosmetik, keramik dan pupuk.2. Menginformasikan akan beberapa bentuk pemanfaatan dari bahan galian industry

BAB IIPembahasan

A. pemanfaatan bahan galian industry untuk Industri kosmetikKegunaan talk pada industri kosmetik memiliki fungsi yang bermacam macam, seperti bedak bayi, pemurnian pada tepung halus, penahan bau pada pewarna muka, anti-bau badan, dan masih banyak lagi. Agar mutunya sangat baik dan mahal harganya, maka penggunaan talk yang dilakukan di bidang industri kosmetik, haruslah bebas dari pengotor yang nampak kemurniannya, warnanya halus putih murni, bebas bakteri, daya serapnya tinggi, besar butirnya 99% - 200 mesh, LOI tidak kurang dari 5%, daya larut pada asam tidak kurang dari 2,5%.Beberapa standar untuk kosmetik agar talk bermutu tinggi antara lain :a. Johnson and Johnson Australia, pada produk Mt Filton- Dapat melarutkan asam ( 1,25% );- Bulk density ( 20 25 pcf );- Licin, dan tidak kasar, serta melekat pada kulit;- Fe2O3 ( 0,3% );- Min 200 mesh ( 98,5% );- Min 100 mesh ( 100% ).b. Kosmetik dari British Pharmacoepia- Sangat putih bedak atau tepungnya;- Netral ( Acidity Alkality Test ); - Menyerap asam; ( 1% maksimal )- Menyerap Air; ( 0,5% )- Kekeringan ( 105 ); ( 1% maksimal )- Pembakaran ( 1000 ). ( 6% )c. Kosmetik dari United States Pharmaceopia and Dispensatory of the United States- Sangat putih atau putih keabu abuan;- Berbentuk tepung kristalin;- Manis manis melekat pada kulit;- Bebas dari kekasaran;- Pembakaran; ( 5% )- Melarutkan atau menyerap asam; ( 1% maksimal )- Bebas dari larutan besi di air;- Menyerap air. ( 0,5% maksimal ).

B. Pemanfaatan Bahan Galian Untuk Industri KeramikDalam industri keramik kaolin antara lain digunakan untuk membentuk barang-barang berwarnah putih, termasuk proselin, ubin dinding, alat penyekat (isolator), refraktor dan sebagainya. Spesifikasi kaoil untuk penggunan dalam industri keramik dan proselin adalah sebagai berikut :Analisi Fisik- Kecerahan pada 1410oC:75 80 %- Kandungan Air: 2 %- Ukuran butir: -325 mesh : 85,8 % minimum- Berat jenis: 2,5 gram/cm3- LOI: 15,0 %Analisis Kimia- SiO2: 44-55 %- CaO:10-50%- Al2O3: 25-31 %- MgO: 16-50%- Fe2O2: 50-10 %- PH: 5,00 7,30- TiO2: 50-83 %

Jenis feldspar yang di gunakan dalam industri keramik adalahorthoklas/mikrolin dan albit/plagioklas asam (natriumfeldspar)feldspardalam bentuk plagioklas basa dengan kadar kalium tinggi tidak di pakai.Persyaratan untuk industri keramik berdasarkan standar nasional indonesiaSNI NO. 11451984.

Pada umumnya, pengolahan mineral feldspar adalah untuk menghilangkanatau menurunkan kadar material pengotor seperti besi, biotite, tourmaline,mika atau muscovite dan kuarsa. Sebagai contoh, untuk pembuatan badanporselen berkualitas baik adalahdengan kadar Fe2O3 maksimum adalah 0,50%.Cara pengolahan feldspar dapat dilakukan dengan cara sederhana yaitu denganpenggilingan(milling), pencucian dan pengayakan (sizing).Penggilingan dapat dilakukan dengan alat pot mill atau pebblemill. Feldsparyang terdapat dalam batauan yang telah mengalami deformasi prosespengolahannya akanlebihrumitlagi.Dalam prosesmagnetit, intensitasmagenet tinggi hanya dapat memisahkan hematite namun mineral-menieral pengotorlainnyatetaptidakterpisahkandankadaralkalifeldsparjugatidakakan meningkat. Cara pengolahan yang telah umum dilakukan terhadap semua jenis batuanyang telah mengalami ubahan adalah proses pengilangan lanau (deslining)dikombinasikan dengan proses flotasi buih (froth flotation). Flotasi buih adalah prosesyangmemanfaatkan media gelembung udarauntukmengapungkansecara selektif mineral yang bersifat hidrofobi. Proses ini dapat menghasilkanproduk produkberkadartinggisepertifeldspar,kuarsadanmikasecaraterpisah.

C. Pemanfaatan bahan galian untuk Industri PupukFosfatadalah sebuah ion poliatomik atau suatu radikal yang terdiri dari satu atom fosforus dan empat oksigen.Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis.

Unsur P dalam phospat adalah (Fosfor) sangat berguna bagi tumbuhan karena berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar terutama pada awal-awal pertumbuhan, mempercepat pembungaan, pemasakan biji dan buah. Para ahli kimia menemukan fakta bahwa fosfat sangat diperlukan untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Perubahan pola industri pertanian yang mengarah pada pola Organik membuat pupuk berbahan fosfat kini mulai dicari.

Kegunaan phospat dalam berbagai keperluan industri dan non industri harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :3.Untuk Pembuatan Pupuk Alama.Phospat mengandung P2O5 adalah > = 29 %.b.Ukuran butir adalah - 80 # (mesh) atau 0,175mm.2. Untuk Pembuatan Pupuk Buatan.a.Phospat mengandung P2O5 adalah > = 29%.b.Oksida besi dan Alumina adalah < = 5%.c.Carbonat dan Calium adalah