pemahaman terhadap agrowisata cokelat ii... · 2.1.3 karakteristik industri agrowisata ... bentuk...

29
7 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT Pada bab ini dijelaskan mengenai pemahaman terhadap agrowisata cokelat yang menjadi acuan dari penulisan. Pemahaman tersebut diuraikan menjadi pengertian, manfaat, karakteristik, prasarana, sarana, studi banding proyek sejenis yang disimpulkan sebagai spesifikasi umum. 2.1 Pemahaman Agrowisata 2.1.1 Pengertian Agrowisata Agrowisata merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris Agrotourism. Agro berarti pertanian dan tourism berarti pariwisata/kepariwisataan. Agrowisata adalah berwisata ke daerah pertanian. Pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan (Alikodra,1989). Di Indonesia, agrowisata didefinisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro (agribisnis) sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani sekaligus melestarikan sumber daya lahan, serta

Upload: vucong

Post on 19-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

7

BAB II

PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT

Pada bab ini dijelaskan mengenai pemahaman terhadap agrowisata cokelat

yang menjadi acuan dari penulisan. Pemahaman tersebut diuraikan menjadi

pengertian, manfaat, karakteristik, prasarana, sarana, studi banding proyek sejenis

yang disimpulkan sebagai spesifikasi umum.

2.1 Pemahaman Agrowisata

2.1.1 Pengertian Agrowisata

Agrowisata merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris Agrotourism.

Agro berarti pertanian dan tourism berarti pariwisata/kepariwisataan. Agrowisata

adalah berwisata ke daerah pertanian. Pertanian dalam arti luas mencakup

pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan

(Alikodra,1989).

Di Indonesia, agrowisata didefinisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan

pariwisata yang memanfaatkan usaha agro (agribisnis) sebagai objek wisata

dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan

hubungan usaha di bidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang

menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, diharapkan dapat

meningkatkan taraf hidup petani sekaligus melestarikan sumber daya lahan, serta

Page 2: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

8

memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigeneus knowledge) yang

umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya

(http://database.deptan.go.id).

Pengembangan agrowisata merupakan upaya terhadap pemanfaatan potensi

atraksi wisata pertanian. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri

Pertanian dan Menteri Pariwisata, Pos dan Komunikasi No. KM, 47/PW.

004/MPPT-89 dan No. 204/Kpts/HK. 050/4/1989, agrowisata sebagai bagian dari

objek wisata diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang memanfaatkan usaha

agro sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan,

pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian.

Agrowisata telah diberikan batasan sebagai wisata yang memanfaatkan objek-

objek pertanian. Secara umum, ruang lingkup dan potensi agrowisata dapat

dikembangkan antara lain kebun raya, perkebunan, tanaman pangan, dan

holtikultura, perikanan dan peternakan (Tirtawinata & Fachrudin, 1999).

2.1.2 Manfaat Agrowisata

Manfaat dari agrowisata atau wisata daerah pertanian menurut yang

dikemukakan oleh Tirtawinata & Fachruddin (1999) sebagai berikut.

a. Meningkatkan konservasi lingkungan.

Nilai-nilai konservasi yang ditekankan yakni pada keseimbangan ekosistem.

Kawasan agrowisata diharapkan memiliki nilai-nilai existence effect yang

berguna bagi lingkungan karena keberadaannya tergantung cuaca maupun

iklim di sekitarnya.

b. Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam.

Lingkungan alam yang indah dan tertata apik tentu akan membuat orang

terpesona. Setiap objek wisata tentu memiliki daya tarik estetika tersendiri.

Pengembangan setiap komponen objek tentunya perlu dipersiapkan secara

cermat, jangan sampai mengurangi nilai keindahannya.

c. Memberikan nilai rekreasi.

Sebagai objek wisata, agrowisata tidak dapat dipisahkan dengan aktivitas

rekreasi. Sebagai tempat rekreasi, pengelola agrowisata perlu membuat atau

menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang dan paket-paket acara yang dapat

menimbulkan kegembiraan.

Page 3: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

9

d. Meningkatkan kegiatan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Kunjungan para wisatawan ke lokasi agrowisata tidak hanya bernilai hiburan

tetapi juga bernilai ilmiah. Pengelolaan dan peningkatan kualitas tempat

agrowisata dapat membina kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian

dan pendidikan. Pengusaha agrowisata memberikan kesempatan melakukan

penelitian kepada para peneliti. Bentuk kerjasama ini tentu akan sangat

berguna bagi kedua belah pihak. Pihak pengelola agrowisata menyediakan

tempat dan sarana penelitian, sementara para peneliti dapat melakukan

penelitian yang hasilnya dapat disumbangkan bagi pengembangan objek

wisata selanjutnya.

e. Mendapatkan keuntungan ekonomi.

Agrowisata memberikan keuntungan ekonomi tidak hanya bagi pengelola

agrowisata, tetapi juga bagi masyarakat di sekitarnya, pemerintah daerah, dan

negara pada umunya. Keuntungan ekonomi bagi daerah dan masyarakat

antara lain terbukanya peluang usaha dan peluang lapangan pakerjaan,

meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan popularitas daerah dan

meningkatkan produksi pertanian setempat.

2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata

Karakteristik dari industri agrowisata atau industri wisata daerah pertanian

menurut Guntoro (1996) adalah sebagai berikut dibawah ini.

a. Agrowisata tanaman pangan dan holtikultura adalah suatu objek agrowisata

yang menampilkan kegiatan usaha tani yang khas atas tanaman pangan

semusim dan tanaman sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, termasuk

menikmati indahnya hamparan persawahan bertingkat.

b. Agrowisata tanaman industri adalah suatu objek agrowisata yang

menampilkan kekhasan kegiatan usaha tani tanaman keras, baik di dataran

rendah maupun di dataran tinggi. Di tempat ini wisatawan dapat menikmati

bentuk pohon, bentuk buah, kegiatan budidaya yang masih tradisional,

kegiatan penanaman sampai pemanenan hingga menikmati hasil perkebunan

langsung dari kebunnya. Karakteristik industri agrowisata ini yang diterapkan

pada rancangan.

Page 4: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

10

c. Agrowisata perikanan adalah suatu objek agrowisata yang menampilkan

kegiatan budidaya, penangkapan, rekreasi memancing, pengolahan komoditas

perikanan serta menikmati jenis masakan hasil budidaya perikanan

d. Agrowisata peternakan adalah suatu objek agrowisata yang menampilkan

kegiatan usaha tani lokal yang unik meliputi ternak besar dan ternak kecil.

2.1.4 Prasarana dan Sarana Agrowisata

Prasarana dan sarana pariwisata (agrowisata) dapat memperkuat daya tarik

pariwisata (Suwardjoko & Indira, 2007).

A. Prasarana Agrowisata

Prasarana pariwisata (agrowisata) adalah segala sesuatu yang memungkinkan

proses kegiatan pariwisata dapat berjalan (Suwardjoko & Indira, 2007). Berikut

dijelaskan mengenai prasarana diatas.

a. Jaringan perangkutan dikatakan dapat memungkingkan proses kegiatan

pariwisata dikarenakan angkutan yang berada di jaringan perangkutan

membawa wisatawan dari negara atau tempat asalnya ke lokasi pariwisata.

Jaringan perangkutan wajib didukung oleh jalan atau aksesibilitas yang baik.

Jaringan perangkutan menempati kedudukan yang vital sebagai prasyarat.

b. Jaringan utilitas dikatakan dapat memungkingkan proses kegiatan pariwisata

dikarenakan jaringan utilitas ini meliputi prasarana air bersih dan listrik.

Ketersediaan prasarana air bersih dan listrik akan mempermudah dan

melengkapi segala bentuk aktifitas yang ada di pariwisata.

Prasarana pariwisata juga merupakan prasarana umum, artinya tidak khusus

digunakan hanya bagi kepentingan pariwisata sehingga prasarana khusus bagi

pariwisata dapat dikatakan tidak ada. Selain prasarana fisik seperti perangkutan,

komunikasi, sumber energi, ada faktor lain yang bersifat kualitatif yang menjadi

persyaratan yang wajib diterapkan pada pengembangan pariwisata, yakni

keamanan. Kondisi keamanan dapat dijabarkan dalam prasarana dan sarana fisik

seperti keberadaan aparat keamanan, keberadaan pos-pos keamanan, kelengkapan

dan perlengkapan keamanan.

B. Sarana Agrowisata

Sarana pariwisata (agrowisata) adalah segala sesuatu yang melengkapi dan

memudahkan proses kegiatan pariwisata berjalan (Suwardjoko & Indira, 2007).

Page 5: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

11

Semua ini adalah elemen-elemen kepariwisataan yang harus dipersiapkan dan

dirancang dengan baik seperti penginapan, rumah makan, perbelanjaan, biro

perjalanan, lembaga keuangan, dan lain-lain. Fasilitas sarana pariwisata harus

diadakan apabila suatu lokasi wisata ingin dikembangkan dengan baik.

2.2 Pemahaman Cokelat/Kakao

2.2.1 Pengertian Cokelat/Kakao

Tanaman kakao atau juga dikenal dengan cacao atau juga lebih dikenal

dengan tanaman cokelat merupakan tanaman yang sudah ada atau di bawa ke

Indonesia sejak beberapa ratus tahun yang lalu. Menurut Haryono (2007) tanaman

cokelat/kakao dibawa ke Indonesia oleh bangsa Filipina pada tahun 1560 dan

pertama kali ditanam di Sulawesi Utara. Kemudian tanaman ini mulai

berkembang dan banyak jenis yang diperkenalkan oleh negara-negara lain yang

turut berperan pada pengembangan dan pengenalan tanaman cokelat/kakao di

Indonesia. Hal itu mengakibatkan adanya perbedaan varietas kakao yang

berkembang di Indonesia.

Saat ini cokelat/kakao banyak diminati dan digunakan oleh masyarakat

hampir di seluruh penjuru dunia. Hal tersebut terjadi karena hasil olahan biji dari

tanaman tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam hal dan memiliki

banyak dampak positif bagi pengguna maupun penikmatnya. Menurut Haryono

(2007) beberapa kegunaan dan manfaat dari cokelat/kakao diantaranya adalah

sebagai berikut.

a. Sebagai bahan pembuatan makanan dan minuman

b. Sebagai penambah cita rasa pada makanan dan minuman

c. Sebagai campuran pembuatan makanan dan minuman

d. Sebagai penurun kolesterol

e. Sebagai anti depresi yang alami

f. Dapat meningkatkan aliran darah

g. Dapat digunakan untuk kecantikan, khususnya dalam memperhalus kulit.

h. Mampu meningkatkan produksi insulin alami

Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai dengan

kebutuhan dapat memberi manfaat yang baik.

Page 6: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

12

2.2.2 Jenis-Jenis Varietas Cokelat/Kakao

Menurut Susanto (1994) jenis-jenis varietas cokelat/kakao adalah sebagai

berikut.

a. Criollo termasuk cokelat/kakao bermutu tinggi atau kakao mulia. Tiap buah

berisi tiga puluh sampai empat puluh biji yang memiliki bentuk bulat

sedangkan endospermanya berwarna putih. Pada proses fermentasinya lebih

cepat dan memiliki rasa yang tidak begitu pahit. Warna buah muda umumnya

merah dan bila telah dimasak menjadi berubah warna orange. Berikut adalah

gambaran dari varietas Criollo yang terlihat pada Gambar 2.1.

2.1 Varietas kakao Criollo

Sumber: Susanto, 1994

b. Forastero pada umumnya termasuk cokelat/kakao bermutu rendah atau

disebut kakao lindak/kakao curah/bulk cacao. Proses fermentasinya lebih

lama dibandingkan Criollo. Rasa biji lebih pahit, kulit berwarna hijau

terutama yang berasal dari Amazona dan merah yang berasal dari daerah lain.

Berikut adalah gambaran dari varietas Forastero yang terlihat pada Gambar

2.2.

2.2 Varietas kakao Forastero

Sumber: Susanto, 1994

Page 7: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

13

c. Trinitario merupakan hasil persilangan antara Criollo dan Forastero. Hasil

persilangan ini menghasilkan jenis-jenis baru yang mutunya lebih baik

dimulai dari buah dan biji lebih besar. Berikut adalah gambaran dari varietas

Trinitario yang terlihat pada Gambar 2.3.

2.3 Varietas kakao Trinitario

Sumber: Susanto, 1994

2.2.3 Tahap-Tahap Pembibitan Tumbuhan Cokelat/Kakao

Terdapat beberapa tahap pembibitan tumbuhan cokelat/kakao

(http://thechocolatecrowtrader-blog.blogspot.co.id). Tahap-tahap tersebut adalah

sebagai berikut.

a. Benih cokelat/kakao harus dibersihkan terlebih dahulu dari daging buah

menggunakan abu gosok, kemudian baru dapat di kecambahkan.

b. Rendam biji kakao untuk mempercepat masa dormansi.

c. Biji kakao dikecambahkan dengan karung goni dalam ruangan, selanjutnya

dilakukan penyiraman dua kali dalam sehari sehari (pagi dan sore).

d. Sementara itu siapkan Polybag berukuran 20 x 20 cm, isi dengan tanah dan

pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Jarak antar Polybag adalah 20 cm.

e. Kecambah dipindah ke Polybag jika dua sampai tiga hari telah berkecambah

lebih dari 50%.

f. Setiap dua sampai dengan tiga minggu sekali bibit disemprot menggunakan

cairan kimia yang dilarutkan kedalam air satu liter. Penyemprotan dilakukan

pada pagi hari (sebelum jam 07.00) atau sore hari ( setelah jam 16.00) setelah

matahari mulai redup .

g. Jika bibit telah berumur 4-6 bulan, barulah bibit siap untuk di tanam.

Page 8: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

14

2.2.4 Tahap – Tahap Penanaman Tumbuhan Cokelat/Kakao

Terdapat beberapa tahap penanaman tumbuhan cokelat/kakao

(http://thechocolatecrowtrader-blog.blogspot.co.id). Tahap-tahap tersebut dimulai

dari pengajiran (proses mengatur ketentuan jarak tanaman), membuat lubang

tanam dan selanjutnya dilakukan penanaman bibit. Berikut adalah penjelasan

secara detail tahap-tahap tersebut.

a. Pengajiran

- Ajir dibuat dari bambu dengan ketinggian 80-100 cm.

- Pasang ajir induk sebagai patokan dalam pengajiran selanjutnya.

- Untuk meluruskan ajir gunakan tali sehingga diperoleh jarak tanam yang

sama.

b. Lubang Tanam

- Ukuran lubang tanam 60 x 60 x 60 cm.

- Berikan pupuk kandang yang dicampur dengan tanah.

c. Tanam Bibit.

- Bibit dipindahkan ke lapangan sesuai jenisnya, untuk cokelat/kakao Mulia

ditanam setelah bibit umur 6 bulan dan untuk cokelat/kakao Lindak ditanam

setelah bibit berumur 4-5 bulan.

- Saat pemindahan sebaiknya bibit cokelat/kakao tidak sedang membentuk

daun muda (flush).

2.2.5 Tahap –Tahap Pemangkasan Tumbuhan Cokelat/Kakao

Terdapat beberapa tahap pemangkasan tumbuhan cokelat/kakao

(http://thechocolatecrowtrader-blog.blogspot.co.id). Tahap-tahap tersebut

dilakukan berdasarkan tujuan pada pembentukan cabang yang seimbang dan

pertumbuhan vegetatif yang baik. Berikut adalah penjelasannya.

a. Pangkas Bentuk. dilakukan pada umur satu tahun setelah muncul cabang

primer (jorquet) atau sampai umur dua tahun dengan meninggalkan tiga

cabang primer yang baik dan letaknya simetris.

b. Pangkas Pemeliharaan. bertujuan mengurangi pertumbuhan vegetatif yang

berlebihan dengan cara menghilangkan tunas air (wiwilan) pada batang

pokok atau cabangnya.

Page 9: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

15

c. Pangkas Produksi. bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara

langsung sehingga bunga dapat terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan

dan musim, sehingga ada pangkas berat pada musim hujan dan pangkas

ringan pada musim kemarau.

d. Pangkas Restorasi. memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara

tunas air atau dapat dilakukan dengan side budding.

2.2.6 Tahap - Tahap Pemanenan Buah Cokelat/Kakao

Terdapat beberapa tahap pemanenan buah cokelat/kakao

(http://thechocolatecrowtrader-blog.blogspot.co.id). Tahap-tahap tersebut adalah

sebagai berikut.

a. Pemetikan dilakukan terhadap buah yang tidak terlalu masak.

b. Potong tangkai buah dengan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah.

c. Pemetikan sampai pangkal buah akan merusak bantalan bunga sehingga

pembentukan bunga terganggu dan jika hal ini dilakukan terus menerus, maka

produksi buah akan menurun.

d. Buah yang dipetik umur 5-6 bulan dari berbunga, dengan warna buah kuning

atau merah.

e. Buah yang telah dipetik dimasukan dalam karung dan dikumpulkan.

f. Pemetikan dilakukan pada pagi hari dan pemecahan dilakukan pada siang

hari.

Tanaman yang secara ilmiah disebut Theobroma cacao ini dapat berbuah

sepanjang tahun dengan maksimal masa produktif kurang lebih dua puluh tahun.

2.2.7 Tahap-Tahap Pengolahan Cokelat/Kakao

Susanto (1994) juga menjelaskan tentang tahap-tahap pengolahan

cokelat/kakao adalah sebagai berikut.

1. Pemeraman/penyimpanan buah cokelat/kakao

Tahap ini bertujuan memperoleh keseragaman kematangan buah serta

memudahkan pengeluaran biji dari buah kakao.

2. Pemecahan buah cokelat/kakao

Pemecahan atau pembelahan buah kakao dimaksudkan untuk mendapatkan

biji kakao, pemecahan buah kakao harus dilakukan secara hati-hati, agar tidak

melukai atau merusak biji kakao

Page 10: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

16

3. Fermentasi

Fermentasi dimaksudkan untuk memudahkan melepas zat lendir dari

permukaan kulit biji dan menghasilkan biji dengan mutu dan aroma yang

baik, selain itu menghasilkan biji yang tahan terhadap hama dan jamur,

selama penyimpanan dan menghasilkan biji dengan warna yang cerah.

4. Pengeringan

Pelaksanaan pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur, memakai mesin

pengering atau kombinasi keduanya.

5. Sortasi

Sortasi dimaksudkan untuk memisahkan antara biji baik dan cacat berupa biji

pecah, kotoran atau benda asing lainnya seperti batu, kulit dan daun-daunan.

6. Penyimpanan

Biji cokelat (kakao) dikemas dengan baik didalam wadah bersih dan kuat,

menggunakan karung goni dan diletakan didalam ruangan dengan

kelembaban tidak melebihi 75 % ventilasi cukup dan bersih.

2.2.8 Tahap-Tahap Pengolahan Limbah Cokelat/Kakao

Terdapat beberapa tahap pengolahan limbah cokelat/kakao untuk menjadi

pakan ternak (http://thechocolatecrowtrader-blog.blogspot.co.id). Tahap-tahap

tersebut adalah sebagai berikut.

a. Limbah berupa kulit buah dikumpulan, selanjutnya dicacah menjadi kecil.

b. Potongan-potongan kulit buah tersebut selanjutnya di campur dengan nutrisi

pakan ternak.

Managemen limbah buah cokelat/kakao secara lengkap dapat dilihat pada Gambar

2.4 berikut.

2.4 Managemen limbah buah cokelat/kakao

Sumber: http://thechocolatecrowtrader-blog.blogspot.co.id

Page 11: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

17

2.3 Pemahaman Arsitektur, Lingkungan dan Ekologi

2.3.1 Pengertian Arsitektur, Lingkungan dan Ekologi

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Arsitektur

secara luas mencangkup merancangan dan membangun keseluruhan lingkungan

binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perencanaan perkotaan,

arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain prabot

dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan

tersebut.

Arsitek adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun

atau ahli lingkungan binaan. Lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai

dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan,

sampai dengan lingkup kota dan regional. Seorang arsitek harus memiliki

kepekaan terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya.

Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau disekitar mahluk hidup.

Para ahli lingkungan memberikan definisi bahwa lingkungan (enviroment atau

habitat) adalah suatu sistem yang kompleks karena terdapat berbagai faktor yang

berpengaruh timbal balik satu sama lain antara manusia dengan tumbuh-

tumbuhan. Menurut Ensiklopedi Kehutanan menyebutkan bahwa lingkungan

adalah jumlah total dari faktor-faktor non genetik yang mempengaruhi

pertumbuhan dan reproduksi pohon. Ini mencangkup hal yang sangat luas, seperti

tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh hama dan penyakit, dan kadang-kadang

intervensi manusia.

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan

lingkungan dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos

(ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar

makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Arsitektur, lingkungan dan ekologi perlu diterapkan dengan baik dalam

proses perancangan. Penerapan terhadap ketiga teori tersebut sebaiknya dilakukan

secara berkelanjutan (sustainable) sehingga dapat menciptakan bangunan yang

berestika namun tetap menjaga lingkungan sekitar secara berkelanjutan.

Page 12: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

18

2.3.2 Prinsip-Prinsip Ekologi

Prinsip dari ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan

lingkungan disekitarnya atau yang biasa disebut dengan ekologi adalah sebagai

berikut.

a. Fluktuasi (flutuation)

Prinsip fluktuasi menyatakan bahwa bangunan didesain dan dirasakan sebagai

tempat membedakan budaya dan hubungan proses alami. Bangunan seharusnya

mencerminkan hubungan proses alami yang terjadi di lokasi dan lebih dari pada

itu membiarkan suatu proses dianggap sebagai proses dan bukan sebagai

penyajian dari proses, lebihnya lagi akan berhasil dalam menghubungkan orang-

orang dengan kenyataan pada lokasi tersebut.

b. Stratifikasi (stratification)

Prinsip stratifikasi menyatakan bahwa organisasi bangunan seharusnya

muncul keluar dari interaksi perbedaan bagian-bagian dan tingkat-tingkat.

Semacam organisasi yang membiarkan kompleksitas untuk diatur secara terpadu.

c. Saling ketergantungan (interdependence)

Menyatakan bahwa hubungan antara bangunan dengan bagiannya adalah

hubungan timbal balik. Peninjau (perancang dan pemakai) seperti halnya lokasi

tidak dapat dipisahkan dari bagian bangunan, saling ketergantungan antara

bangunan dan bagian-bagiannya secara berkelanjutan sepanjang umur bangunan.

2.3.3 Manfaat Ekologi

Ekologi merupakan ilmu yang bersifat kompleks, spasial dan holistik yang

melibatkan perencanaan, perancangan dan pengelolaan secara terpadu. Selain itu

Ekologi juga dapat menciptakan hubungan timbal balik dengan lingkungan alam

hingga menimbulkan kesinambungan terhadap lingkungan sekitar. Manfaat dari

ekologi terhadap arsitektur dimulai dari penghematan penggunaan energi,

menjadikan arsitektur ramah terhadap lingkungan dan menciptakan energi thermal

yang ideal.

Page 13: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

19

2.4 Studi Banding Fasilitas Sejenis

2.4.1 BT Cocoa Agrowisata Cokelat

BT Cocoa Agrowisata Cokelat terletak di Desa Temukus, Buleleng. BT

Cocoa Agrowisata Cokelat merupakan wisata perkebunan cokelat yang berdiri

mulai tahun 2011, dikelola oleh perusahaan swasta bernama PT. Bumitangerang

Mesindotama. Luas lahan yang dimiliki seluruhnya adalah 1,5Ha dengan rincian

1Ha untuk areal kafetaria, museum, kantor operasional, gudang dan tempat

pengeringan biji kakao sedangkan 50are merupakan kebun kakao, kandang sapi,

ruang pembibitan dari kakao tersebut. BT Cocoa Agrowisata buka untuk umum

pada hari senin sampai dengan minggu dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan

17.00. Kunjungan wisatawan perhari mencapai 15-50 orang. BT Cocoa

Agrowisata memiliki konsep yang mengedukasi pengunjung tentang bagaimana

proses tahapan pengolahan cokelat dimulai dari pembibitan sampai dengan

pengemasan. Berikut adalah gambaran denah lokasi dari berbagai fasilitas pada

BT Cocoa Agrowisata Cokelat di Desa Temukus yang terlihat pada Gambar 2.5,

2.6 dan 2.7.

Gambar 2.5 Site BT Cocoa Agrowisata Cokelat

Sumber: Survey, 08 Oktober 2015

Page 14: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

20

Gambar 2.6 Detail denah A BT Cocoa Agrowisata Cokelat

Sumber: Survey, 08 Oktober 2015

Gambar 2.7 Detail denah B BT Cocoa Agrowisata Cokelat

Sumber: Survey, 08 Oktober 2015

Tanaman cokelat/kakao yang ditaman pada agrowisata ini merupakan jenis

tanaman baru yang di peroleh dari hasil silang tanaman lokal dan tanaman

berjenis Criollo. Penggabungan ini bertujuan untuk menciptakan bibit kakao yang

sesuai dengan iklim lokal Desa Temukus dan produksi buah seperti jenis Criollo.

Biji-biji kakao hasil perkebun dikeringkan dan diolah di pabrik yang letaknya

tidak jauh dari kebun. Biji yang diolah tidak hanya berasal dari perkebunan tetapi

Page 15: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

21

kebanyakan diperoleh dari petani di daerang Selemadeg Tabanan, Lombok dan

Flores. Berikut adalah suasana kebun kakao pada BT Cocoa Agrowisata yang

terlihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Kebun cokelat/kakao BT Cocoa Agrowisata Cokelat

Sumber: Survey 08 Oktober 2015

BT Cocoa Agrowisa Cokelat ini memiliki keunikan pada sistem pengolahan

limbah perkebunan seperti kulit buah kakao. Pengolahan limbah ini mengikuti

sistem yang direncanakan pemerintah yaitu Sistem Pertanian Terintegrasi

(Simantri). Limbah dari kebun difermentasi menjadi pupuk dengan campuran

kotoran sapi yang diperoleh dari kandang sapi. Urine sapi dimanfaatkan sebagai

biogas yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik disekitar area

perkebunan. Berikut adalah gambaran Sistem Pertanian Terintegrasi yang terlihat

pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Kandang sapi (kiri), bak penampungan (tengah) dan tabung biogas (kiri)

Sumber: Survey 08 Oktober 2015

Penjelasan lebih lengkap mengenai BT Cocoa Agrowisata Cokelat adalah sebagai

berikut.

1. Lokasi Agrowisata

Agrowisata ini terletak di Buleleng tepatnya di Desa Temukus. Berada pada

JL. Seririt Singaraja dan dekat dengan pantai lovina.

2. Aktifitas Agrowisata

Berbagai aktifitas terdapat pada BT. Cocoa Agrowisata Cokelat diantaranya

adalah sebagai berikut.

Page 16: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

22

a. Berwisata di perkebunan cokelat/kakao

b. Pembibitan tumbuhan cokelat/kakao, seperti yang terlihat pada Gambar

2.10.

Gambar 2.10 Ruang pembibitan tumbuhan cokelat/kakao

Sumber: Survey 08 Oktober 2015

Ruang ini memiliki suasana yang sejuk walaupun terpapar dengan cahaya

matahari yang bertujuan mempercepat pertumbuhan bibit cokelat/kakao.

c. Ruang fermentasi biji cokelat/kakao, seperti yang terlihat pada Gambar

2.11.

Gambar 2.11 Ruang fermentasi biji cokelat/kakao

Sumber: Survey 08 Oktober 2015

d. Penjemuran dan penampungan biji cokelat/kakao, seperti yang terlihat

pada Gambar 2.12.

Gambar 2.12. Ruang penjemuran dan penampungan biji cokelat/kakao

Sumber: Survey 08 Oktober 2015

Page 17: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

23

3. Fasilitas Agrowisata

Berbagai fasilitas terdapat pada BT. Cocoa Agrowisata Cokelat diantaranya

adalah sebagai berikut.

a. Kebun tumbuhan cokelat/kakao

b. Ruang pembibitan tumbuhan cokelat/kakao

c. Ruang pengolahan biji cokelat/kakao

d. Kandang sapi dan ruang pengolahan biogas

e. Kafetaria dan Restaurant, seperti yang terlihat pada Gambar 2.13.

Gambar 2.13. Ruang kafetaria dan restaurant

Sumber: Survey 08 Oktober 2015

Ruang ini memiliki suasana yang nyaman, sirkulasi udara dan masuknya

sinar matahari cukup baik, serta penggunaan kombinasi jenis material

fabrikasi dan alami memberikan tampilan yang menarik di ruangan ini.

Produk yang dijual disini tidak sepenuhnya berbahan dasar

cokelat/kakao. Produk cokelat hanya berupa minuman, kue, serta cokelat

batangan yang menyerupai permen. Selain produk berbahan dasar cokelat

terdapat juga produk dari olahan pasta.

f. Museum cokelat/kakao, seperti yang terlihat pada Gambar 2.14.

Gambar 2.14 Ruang museum cokelat/kakao

Sumber: Survey 08 Oktober 2015

Page 18: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

24

g. Workshop dan Games Area, seperti yang terlihat pada Gambar 2.15.

Gambar 2.15 Workshop dan Games Area

Sumber: Survey 08 Oktober 2015

h. Toilet, seperti yang terlihat pada Gambar 2.16.

Gambar 2.16 Toilet

Sumber: Survey 08 Oktober 2015

Ruang ini memiliki suasana alami dan mewah dikarenakan penggunaan

material yang berasal dari alam dan peralatan sanitair yang berkualitas.

i. Parkir kendaraan, seperti yang terlihat pada Gambar 2.17.

Gambar 2.17 Parkir kendaraan

Sumber: Survey 08 Oktober 2015

Page 19: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

25

2.4.2 Bagus Agro Pelaga

Bagus Agro Pelaga terletak di Desa Petang, Badung. Bagus Agro Pelaga

merupakan wisata perkebunan berbagai macam tanaman seperti angrek, sayur-

sayuran, jagung, stroberi, pisang dan kopi yang di bangun oleh The Bagus

Discovery Group di lahan sekitar 18Ha. Agrowisata ini memiliki konsep yang

mengedukasi pengunjung tentang kegiatan perkebunan dimulai dari pembibitan,

penanaman, perawatan, pemetikan hingga pengolahan. Kunjungan wisatawan

perhari mencapai 150-180 orang. Sistem pengairan perkebunan disini

menggunakan sistem tetes. Sistem tetes cocok digunakan karena lebih

memungkinkan untuk mengatur aliran air dengan lebih efektif dan efisien pada

perkebunan. Luas lahan yang mencapai 18Ha dirancang dengan berbagai jenis

fasilitas. Berikut adalah sitemap kawasan agrowisata Bagus Agro Pelaga di Desa

Petang yang terlihat pada Gambar 2.18.

Gambar 2.18 Sitemap kawasan Bagus Agro Pelaga

Sumber: http://www.bagus-agro.com

Keterangan:

A. Parking Area

B. Lobby

C. Restaurant

D. Terrace Restaurant & Agro Shop

E. Wantilan Hall

F. Laboratory

G. Luxury Farm House

1. Orchids

2.Children Playground

3. Vegetables

4. Sweet Corn & Peanut

5. Strawberry

6. Game Spot

7. Fruits

Page 20: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

26

H. Gazebo

I. Coffee Roasting Demonstration Venue

J. Coconut Oil Demonstration Venue

K. Temple

L. Camping Ground

M. Executive House

N. Agro Store

O. Administration Office

8. Herbal Medicine

9. Banana & Coffe Plantation

10. Coffee Plantation

11. Sweet Corn & Beans

Penjelasan lebih lengkap mengenai Bagus Agro Pelaga adalah sebagai berikut.

1. Lokasi Agrowisata

Agrowisata ini terletak di Badung tepatnya di Desa Petang dengan ketinggian

950m dari permukaan laut, berada pada JL. Raya Puncak Mangu

2. Aktifitas Agrowisata

Berbagai aktifitas terdapat pada Bagus Agro Pelaga diantaranya adalah

sebagai berikut.

a. Berwisata di perkebunan

b. Menginap di cottage

c. Menikmati kuliner khas Bagus Agro Pelaga

3. Fasilitas Agrowisata

Berbagai fasilitas terdapat pada Bagus Agro Pelaga diantaranya adalah

sebagai berikut.

a. Perkebunan, seperti yang terlihat pada Gambar 2.19

Gambar 2.19 Perkebunan Bagus Agro Pelaga

Sumber: Survey, 10 Oktober 2015

Page 21: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

27

b. Lobby, seperti yang terlihat pada Gambar 2.20

Gambar 2.20 Lobby Bagus Agro Pelaga

Sumber: Survey, 10 Oktober 2015

c. Restaurant, seperti yang terlihat pada Gambar 2.21

Gambar 2.21 Restaurant Bagus Agro Pelaga

Sumber: Survey, 10 Oktober 2015

2.4.3 Pod Chocolate Factory & Cafe

Pod Chocolate Factory & Cafe terletak di Desa Carangsari, Badung. Pod

Chocolate Factory & Cafe merupakan salah satu pusat wisata pengolahan cokelat

di Kabupaten Badung. Pusat Pengolahan ini dikelola oleh perusahaan yang

berasal dari Australia dengan luas lahan adalah 15 are. Pod Chocolate Factory &

Cafe buka setiap hari dimulai pukul 08.30 sampai dengan 17.00. Kunjungan

wisatawan perhari mencapai 15-35 orang. Pod Chocolate Factory & Cafe

memiliki konsep edukasi dan rekreasi. Berikut adalah gambaran fasade dan denah

lokasi dari berbagai fasilitas pada Pod Chocolate Factory & Cafe di Desa

Carangsari yang terlihat pada Gambar 2.22 Dan Gambar 2.23.

Page 22: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

28

Gambar 2.22 Fasade barat (kiri) dan fasade timur (kanan) Pod Chocolate

Sumber: Survey, 05 Oktober 2015

Gambar 2.23 Denah Pod Chocolate

Sumber: Survey, 05 Oktober 2015

Page 23: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

29

Biji cokelat/kakao yang diproses pada pabrik diperoleh melalui pengepul dan

beberapa kebun cokelat/kakao yang ada disekitar pabrik. Terdapat berbagai jenis

aktifitas dan fasilitas yang diwadahi. Penjelasan lebih lengkap mengenai Pod

Chocolate Factory & Cafe adalah sebagai berikut.

1. Lokasi wisata

Wisata cokelat ini terletak di Badung tepatnya di Desa Carangsari,

Kecamatan Petang.

2. Aktifitas wisata

Berbagai aktifitas terdapat pada Pod Chocolate Factory & Cafe diantaranya

adalah sebagai berikut.

a. Wisata cokelat/kakao di areal Pod Chocolate Factory & Cafe

b. Rekreasi di area kandang beruang madu, seperti yang terlihat pada

Gambar 2.24.

Gambar 2.24 Kandang beruang madu Pod Chocolate

Sumber: Survey, 05 Oktober 2015

3. Fasilitas wisata

Berbagai fasilitas terdapat pada Pod Chocolate & Cafe diantaranya adalah

sebagai berikut.

a. Kafetaria, seperti yang terlihat pada Gambar 2.25.

Gambar 2.25 Kafetaria Pod Chocolate

Sumber: Survey, 05 Oktober 2015

Page 24: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

30

Ruang ini memiliki suasana yang nyaman, pencahayaan dan penghawaan

alami dioptimalkan secara maksimal pada ruang ini. Penataan furniture serta

pemilihan material yang berbahan dasar kayu menguatkan kesan cokelat pada

ruang ini. Pod Chocolate Factory & Cafe menyediakan beberapa produk

olahan cokelat/kakao diantaranya berupa cokelat batangan yang menyerupai

permen dengan berbagai variasi rasa, kue cokelat dan tentunya olahan

minuman yang berbahan dasar cokelat.

b. Ruang pengolahan biji cokelat/kakao, seperti yang terlihat pada Gambar

2.26.

Gambar 2.26 Pengolahan biji cokelat/kakao Pod Chocolate

Sumber: Survey, 05 Oktober 2015

c. Workshop cokelat/kakao, seperti yang terlihat pada Gambar 2.27

Gambar 2.27 Workshop cokelat/kakao Pod Chocolate

Sumber: Survey, 05 Oktober 2015

d. Testing and Retail, seperti yang terlihat pada Gambar 2.28

Gambar 2.28 Testing and Retail cokelat/kakao Pod Chocolate

Sumber: Survey, 05 Oktober 2015

Page 25: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

31

e. Ruang pengemasan produk

f. Gudang penyimpanan produk

g. Gudang penyimpanan cokelat/kakao kering

h. Toilet, seperti yang terlihat pada Gambar 2.29

Gambar 2.29 Toilet Pod Chocolate

Sumber: Survey, 05 Oktober 2015

i. Parkir kendaraan, seperti yang terlihat pada Gambar 2.30

Gambar 2.30 Parkir kendaraan Pod Chocolate

Sumber: Survey, 05 Oktober 2015

Berdasarkan hasil dari studi banding ketiga proyek sejenis diatas maka dapat

dievaluasi dan disimpulkan kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut.

Tabel 2.1 Evaluasi studi banding fasilitas sejenis

Pokok Bahasan BT Cocoa Agrowisata Bagus Agro Pelaga Pod Chocolate

Zona ruang Zona Ruang Publik

berada dekat dengan

akses utama. Zona

Ruang Semi Publik

berada di antara Zona

Ruang Publik dan Zona

Ruang Privat.

Zona Ruang Publik dan

Zona Ruang Privat

terpisah diantara Zona

Ruang Semi Publik.

Zona Ruang Publik

berada jauh di

belakang akses Zona

Ruang Utama.

Page 26: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

32

Akses Akses dari jalan yang

terbuka, pengunjung

dapat langsung melihat

kebun dan fasilitas

publik secara

menyeluruh sebelum

masuk kedalam tapak.

Akses dari jalan yang

sangat terbuka,

pengunjung dapat

langsung melihat

perkebunan saat

memasuki tapak.

Akses dari jalan yang

cukup jauh,

pengunjung tidak

dapat melihat fasilitas

secara langsung.

Sirkulasi Sirkulasi dalam

bangunan menggunakan

sirkulasi Linier dan

Cluster

Sirkulasi dalam

bangunan menggunakan

sirkulasi Linier

Sirkulasi dalam

bangunan

menggunakan

sirkulasi memusat

Organisasi ruang Organisasi ruang Linier Organisasi ruang Linier Organisasi ruang

memusat

Perletakan masa

bangunan dalam

tapak

Terdiri dari dua massa

yang memiliki fungsi

yang berbeda

Terdiri dari banyak

massa yang berada pada

satu tapak

Terdiri dari satu

massa.

Fasilitas Perkebunan, ruang

pembibitan, ruang

pengolahan, kandang

sapi, ruang biogas,

kafetaria, restauran,

museum, workshop,

games area, toilet dan

parkir kendaraan.

Parking area, lobby,

restaurant, terrace

restaurant & agro shop,

wantilan hall,

laboratory, luxury farm

house, gazebo, coffee

roasting demonstration

venue, coconut oil

demonstration venue,

temple, camping ground,

executive house, agro

store

Kafetaria, ruang

pengolahan biji,

workshop, testing and

Retail, ruang

pengemasan, gudang

penyimpanan, gudang

penyimpanan

cokelat/kakao kering,

toilet dan parkir

kendaraan

Kesimpulan yang diperoleh dari evaluasi studi banding fasilitas sejenis diatas

adalah sebagai berikut.

a. Berdasarkan pokok bahasan mengenai zona ruang, BT Cocoa Agrowisata

Cokelat memiliki zona ruang yang terbaik diantara dua studi banding fasilitas

sejenis lainnya. BT Cocoa Agrowisata Cokelat meletakan zona ruang publik

berada dekat dengan akses utama. selanjutnya zona ruang semi publik

diletakan di antara zona ruang publik dan zona ruang privat sebagai pembatas

zona.

b. Berdasarkan pokok bahasan mengenai akses, BT Cocoa Agrowisata Cokelat

memiliki akses yang terbaik diantara dua studi banding fasilitas sejenis

Page 27: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

33

lainnya. BT Cocoa Agrowisata Cokelat memiliki akses dari jalan yang

terbuka, sehingga pengunjung dapat secara langsung melihat kebun dan

fasilitas publik secara menyeluruh sebelum memasuki tapak.

c. Berdasarkan pokok bahasan mengenai sirkulasi, BT Cocoa Agrowisata

Cokelat memiliki sirkulasi yang terbaik diantara dua studi banding fasilitas

sejenis lainnya. Sirkulasi yang digunakan adalah linier dan cluster, kombinasi

jenis sirkulasi ini sangat sesuai diterapkan pada agrowisata beserta fasilitas

penunjang dan pendukungnya.

d. Berdasarkan pokok bahasan mengenai organisasi ruang, Bagus Agro Pelaga

dan BT Cocoa Agrowisata Cokelat memiliki organisasi ruang terbaik.

Organisasi yang digunakan pada dua studi banding fasilitas tersebut adalah

organisasi ruang linier.

e. Berdasarkan pokok bahasan mengenai perletakan massa bangunan dalam

tapak, Bagus Agro Pelaga memiliki perletakan massa terbaik diantara dua

studi banding fasilitas sejenis lainnya. Perletakan massa yang terdiri dari

banyak massa/majemuk yang berada pada satu tapak dapat memudahkan

proses sirkulasi pengunjung menuju massa-massa bangunan yang diinginkan.

f. Berdasarkan pokok bahasan mengenai fasilitas, Bagus Agro Pelaga memiliki

fasilitas terbaik diantara studi banding objek sejenis lainnya. Fasilitas yang

berada di Bagus Agro Pelaga cukup lengkap, ini dikarenakan banyaknya

fungsi yang direncanakan untuk dapat mewadahi segala hasil komoditi yang

digunakan sebagai daya tarik wisata.

2.5 Spesifikasi Umum Proyek

Berdasarkan teori dan studi banding proyek sejenis maka didapatkan

kesimpulan atau spesifikasi umum dari proyek Agrowisata Cokelat. Spesifikasi

umum tersebut dijabarkan sebagai berikut dibawah ini.

a. Pengertian

Agrowisata Cokelat merupakan bentuk kegiatan pariwisata yang

memanfaatkan perkebunan kakao sebagai tempat wisata rekreasi dan edukasi

yang selanjutnya hasil dari perkebunan diolah untuk dikonsumsi dan

diperdagangkan.

Page 28: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

34

b. Tujuan

Tujuan dari perencanaan Agrowisata Cokelat ini adalah sebagai berikut.

- Untuk memperluas pengalaman, pengetahuan dan pemahaman di bidang

pertanian dan pengolahan cokelat/kakao.

- Untuk menjaga lingkungan binaan dengan perencanaan Agrowisata Cokelat

yang menggunakan konsep arsitektur berwawasan lingkungan.

- Sebagai peluang pendapatan penduduk lokal khususnya petani cokelat.

c. Fungsi

Fungsi dari Agrowisata Cokelat adalah sebagai berikut.

- Fungsi utama. merupakan fungsi yang berupa wisata perkebunan

cokelat/kakao yang berbasis pengetahuan dan pengalaman mengenai

pembenihan, penanaman dan pengolahan.

- Fungsi penunjang. merupakan fungsi yang menunjang fungsi utama yaitu

perkebunan cokelat/kakao yang menjadi daya tarik wisata dan pengolahan

hasil perkebunan kakao/coklat yang selanjutnya akan diperdagangkan.

- Fungsi pelengkap. merupakan fungsi yang berupa pelengkap fasilitas

Agrowisata Cokelat dimulai dari administrasi, pengelolaan dan pemeliharaan

fasilitas.

d. Lingkup kegiatan

Lingkup kegiatan Agrowisata Cokelat dapat dijabarkan sebagai berikut.

- Kegiatan utama. merupakan kegiatan yang diutamakan pada lingkup

Agrowisata Cokelat berupa kegiatan wisata perkebunan.

- Kegiatan penunjang. merupakan kegiatan penunjang kegiatan utama pada

lingkup Agrowisata Cokelat berupa kegiatan rekreasi.

- Kegiatan pelengkap. merupakan kegiatan yang terdapat pada lingkup

Agrowisata Cokelat berupa kegiatan pengelolaan perkebunan, pengelolaan

bangunan, pengelolaan sarana rekreasi, pemeliharaan perkebunan,

pemeliharaan bangunan dan pemeliharaan sarana rekreasi.

e. Lingkup fasilitas

Lingkup fasilitas yang disediakan Agrowisata Cokelat dapat dijabarkan

sebagai berikut.

Page 29: PEMAHAMAN TERHADAP AGROWISATA COKELAT II... · 2.1.3 Karakteristik Industri Agrowisata ... bentuk pohon, bentuk buah ... Pengolahan dan konsumsi cokelat/kakao dengan baik atau sesuai

35

- Fasilitas utama. merupakan fasilitas yang mewadahi kegiatan utama pada

lingkup Agrowisata Cokelat berupa perkebunan cokelat, restaurant, museum

cokelat, ruang pembibitan dan pengeringan cokelat.

- Fasilitas penunjang. merupakan fasilitas yang menunjang kegiatan utama

pada lingkup Agrowisata Cokelat berupa lobby, ruang regristasi, kandang

binatang, ruang workshop dan ruang souvenir.

- Fasilitas pelengkap. merupakan fasilitas yang melengkapi Agrowisata

Cokelat diantaranya adalah fasilitas pengelola berupa ruang pimpinan, ruang

sekretaris, ruang administrasi dan ruang staff dan fasilitas servis berupa

gudang penyimpanan alat perkebunan, gudang penyimpanan alat kebersihan

dan ruang MEP.