pem pemerintah kota banjar. b renstra.pdf · telaahan renstra kementerian lingkungan hidup dan...

143
PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR 2014-2018 RENSTRA PERENCANAAN STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Upload: hadiep

Post on 06-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR

2014-2018

RENSTRA

PERENCANAAN STRATEGIS

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Page 2: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

PERENCANAAN STRATEGIS

(RENSTRA)

TAHUN 2014-2018

PEMERINTAH KOTA BANJAR

DINAS CIPTA KARYA, KEBERSIHAN,

TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP Jl.Tentara Pelajar No.437 Telp.(0265)744530 Banjar

Page 3: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DCKTLH TA. 2014 - 2018 i

KATA PENGANTAR

Mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT karena atas segala

Rahmat dan Hidayah-Nya Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar dapat

menyelesaikan penyusunan Renstra Tahun 2014 – 2018.

Rencana Strategis ini secara umum meliputi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Kebijakan Teknis, Program dan Kegiatan yang akan dicapai dalam kurun waktu 5

(lima) tahun ke depan, merupakan pedoman, arah kebijakan serta kerangka

acuan capaian kinerja bagi para pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas teknis

di Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, mulai dari Kepala Dinas sampai dengan

pelaksana di tingkat bawah.

Kami berharap agar Renstra ini dapat bernilai serta berguna bagi

terselenggaranya kegiatan yang kondusif dan sinergis di lingkungan Dinas

Lingkungan Hidup Kota Banjar, demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Banjar, Januari 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Drs. H. YOYO SUHARYONO, M.Si.

NIP. 196107071990121001

Page 4: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DCKTLH TA. 2014 - 2018 ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................... i

Daftar isi .............................................................................................................. ii

Bab I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang ............................................................................................. 1

1.2. Landasan hukum ......................................................................................... 4

1.3. Maksud dan tujuan ..................................................................................... 9

1.4. Sistematika penulisan ................................................................................. 9

Bab II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD .............................................. 12 2.2. Sumber Daya OPD ....................................................................................... 44 2.3. Kinerja pelayanan ........................................................................................ 52 2.4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD ........................ 74

Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas & fungsi pelayanan OPD . 76

3.2. Telaahan visi, misi & program kepala daerah & wakil kepala daerah ..... 78

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi

Jawa Barat .................................................................................................... 82

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS) ................................................................................. 85

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ........................................................................ 97

Page 5: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DCKTLH TA. 2014 - 2018 iii

Bab IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ...................................................... 100

4.2. Strategi dan Kebijakan ................................................................................ 107

Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .................................... 114

Bab VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD ................................................................................................ 130

Bab VII PENUTUP ............................................................................................... 132

LAMPIRAN :

Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan

Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2014-2018

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD Rencana Strategis

Tahun 2014-2018 Dinas Lingkungan Hidup

Page 6: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 1

`

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis (Renstra) merupakan pokok perencanaan melalui

langkah-langkah rumusan strategis guna mencapai hasil yang hendak di

wujudkan dalam kurun waktu yakni tahapan-tahapan 1-5 tahun dengan

mempertimbangkan potensi, peluang dan kendala yang ada dan harus

mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program serta di jabarkan

pada kegiatan-kegiatan. Penyusunan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup

Tahun 2014 - 2018, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-undang No. 25 tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini

secara substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk periode 5 (lima) tahun dan juga sebagai

instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD.

Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan dokumen perencanaan

jangka menengah SKPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). Renstra SKPD disusun guna

memberikan masukan bagi penyempurnaan penyusunan dokumen RPJMD.

Rancangan akhir Renstra SKPD disusun dengan mengacu kepada RPJMD yang

sudah ditetapkan dengan Perda.

Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan implikasi

terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan prima. Dalam

menjawab tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah harus mampu

meningkatkan kinerja dan profesionalisme.

Kota Banjar memiliki luas wilayah 13.197,23 Ha dengan keadaan geografis

berbukit dan pegunungan. Wilayah ini dihuni penduduk sebanyak 187.183 jiwa

dengan rincian; laki-laki sebanyak 94.416 jiwa dan perempuan sebanyak 92.767

jiwa (Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Banjar, bulan Pebruari 2014).

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

1

Page 7: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 2

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar bahwa Dinas

Lingkungan Hidup Kota Banjar menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang

lingkungan hidup

Rencana Strategis merupakan proses sistematik yang berkelanjutan dari

keputusan yang beresiko dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya

pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha

melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasil melalui umpan balik yang

terorganisasi dan rapi.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota

Banjar, diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan urusan

pemerintahan bidang lingkungan hidup. Dokumen tersebut menterjemahkan

perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program dan kegiatan yang

fokus dan terukur serta menunjang pencapaian sasaran pembangunan Kota

Banjar dari urusan bidang lingkungan hidup.

Renstra ini berubah sesuai dengan keluarnya Peraturan Walikota Nomor

30 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Kedudukan, Tugas Pokok

dan Fungsi Perangkat Daerah.

Page 8: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 3

Bagan Alir Penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup

PENYUSUNAN RPJMD

Persiapan Penyusunan

Renstra-SKPD

Analisis Gambaran pelayanan

SKPD

Perumusan Isu-isu

strategis berdasarkan

tusi

Perumusan Strategi dan

kebijakan

Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif berdasarkan

rencana program prioritas RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi

SKPD

Perumusan Tujuan

Perumusan sasaran

Rancangan Renstra-SKPD

· Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan

tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,

strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja

SKPD yang mengacu pada

tujuan dan sasaran RPJMD

SPM

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD dilampiri dengan indikator

keluaran program dan PAGU per SKPD

Penelaahan RTRW

VerifikasiRancangan

Renstra SKPD dgn Rancangan Awal

RPJMD

Rancangan Renstra-SKPD

Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD

kepada Bappeda

sesuai

Tidak sesuai

Penyusunan Rancangan

RPJMD

Pelaksanaan Musrenbang

RPJMD

Perumusan Rancangan

Akhir RPJMD

Penyempurnaan Rancangan

Renstra-SKPD

Penetapan Renstra-

SKPD

RENSTRA-SKPD

Penyesuaian Rancangan

Renstra-SKPD berdasarkan

hasil verifikasi

PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR PENETAPAN

Verifikasi Rancangan

Akhir Renstra SKPD

Rancangan Akhir Renstra

SKPD

sesuai

Tidaksesuai

PERDA ttg RPJMD

Penelaahan KLHS

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

Renstra-KLdan Renstra SKPD Prov

Page 9: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 4

1.2 Landasan Hukum

Adapun peraturan-peraturan terkait dengan dokumen perencanaan

pembangunan yang menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis ini adalah :

1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3851);

2) Undang-undang nomor 27 tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di

Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002

Nomor 130, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4246);

3) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4286);

4) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4355);

5) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

6) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

7) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun

2004 No 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

8) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

9) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Page 10: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 5

5059);

10) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5234);

11) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

12) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4578);

13) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005

Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585);

14) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

15) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

16) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663);

17) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

Page 11: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 6

18) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor

19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

19) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4816);

20) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4817);

21) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang

Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5533);

22) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5887);

23) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

24) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 517);

25) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pedoman

Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2016 Nomor 547);

26) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Propinsi dan Daerah

Page 12: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 7

Kabupaten/Kota;

27) PERDA Kota Banjar No. 20 Tahun 2004 tentang Kebersihan, Keindahan dan

Ketertiban dalam Kota Banjar;

28) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 8 Seri E,

Tambahan Lembaran Daerah Nomor 45);

29) Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kota Banjar (Lembaran Daerah

Kota Banjar Tahun 2008 Nomor 7);

30) Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Banjar Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 9).

31) Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengelolaan

Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

(Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun 2013 Nomor 15, Tambahan Lembaran

Daerah Kota Banjar Nomor 8);

32) Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 16 Tahun 2013 tentang Pengelolaan

Ruang Terbuka Hijau Kota Banjar (Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun

2013 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjar Nomor 9);

33) Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjar Tahun 2014-

2018 (Tambahan Lembaran Daerah Nomor 4).

34) Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar (Lembaran Daerah Kota Banjar

Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjar Nomor 13);

35) Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 30 Tahun 2016 tentang Susunan

Organisasi, Tata Kerja, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat

Daerah;

36) UU RI No. 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;

37) Permendagri No. 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah;

Page 13: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 8

38) UU RI No. 32 Tahun 2010 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup;

39) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 20 Tahun 2008 tentang

Petunjuk Teknis SPM bidang Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota;

40) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2009 tentang

Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata;

41) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 06 Tahun 2009 tentang

Laboratorium;

42) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 27 Tahun 2009 tentang

Pedoman Teknis Pelaksanaan KLHS;

43) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 2009 tentang

Tata Laksana Perijinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah B3 serta

Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah B3 oleh Pemerintah

Daerah;

44) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 01 Tahun 2010 tentang

Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air;

45) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara di daerah;

46) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 tentang

Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib AMDAL;

47) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2012 tentang

Pedoman Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan;

48) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan;

49) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2012 tentang

Keterlibatan Masyarakat dalam Proses AMDAL dan Ijin Lingkungan;

50) Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan;

51) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2012 tentang Penyusunan

KLHS dalam RPJMD;

Page 14: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 9

52) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 01 Tahun 2013 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 07 Tahun

2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura;

53) Peraturan Walikota Nomor…Tentang Penetapan RKPD

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dimaksudkan sebagai arahan,

pedoman dan landasan bagi jajaran organisasi dalam perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian dan pelaporan program dan kegiatan yang dilakukan untuk

melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan urusan bidang lingkungan hidup

selama 5 (lima) tahun ke depan.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup:

1. Menterjemahkan visi, misi dan program pembangunan dalam RPJMD Kota

Banjar secara nyata ke dalam visi, misi, program dan kegiatan SKPD sesuai

dengan tugas dan fungsi.

2. Mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu yang berbasis

hasil/kinerja.

3. Menciptakan mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan SKPD yang fokus,

tidak tumpang tindih, dan terintegrasi.

4. Membangun sistem penilaian kinerja yang terukur, transparan, dan akuntabel.

5. Menciptakan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

pembangunan di bidang urusan lingkungan hidup yang efektif dan efisien.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar tahun 2014 - 2018

secara garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Page 15: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 10

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum

penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan

sistematika penulisan dokumen Renstra.

Bab II Gambaran Pelayanan,Tugas dan Fungsi

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD; sumber daya yang

dimiliki oleh SKPD, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan

peluang pengembangan pelayanan SKPD.

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan SKPD; telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan

wakil kepala daerah; telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; serta

penentuan isu-isu strategis di bidang urusan lingkungan hidup.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini berisi visi dan misi SKPD, tujuan dan sasaran jangka menengah

SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka

menengah SKPD.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun

kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD

Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang terkait

langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota

Banjar.

Bab VII Penutup

Page 16: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 11

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen

Renstra SKPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu

menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh SKPD.

Page 17: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 12

0

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD

Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana bidang urusan

lingkungan hidup, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas

mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan pemerintahan dan

pembangunan, melaksanakan urusan Lingkungan Hidup berdasarkan azas

otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup

Kota Banjar mengacu pada Peraturan Walikota Banjar Nomor : 30 Tahun 2016

tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Perangkat Daerah.

Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar berdasarkan

Peraturan Walikota Banjar Nomor : 30 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi,

Tata Kerja, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah terdiri dari:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

c. Bidang Penataan, Peningkatan Kapasitas dan Pengendalian Lingkungan,

membawahi :

1. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;

2. Seksi Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan Masyarakat Lingkungan

Hidup; dan

3. Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.

GGAAMMBBAARRAANN PPEELLAAYYAANNAANN

DDIINNAASS LLIINNGGKKUUNNGGAANN HHIIDDUUPP

2

Page 18: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 13

d. Bidang Pertamanan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, membawahi :

1. Seksi Pertamanan dan Pemakaman;

2. Seksi Pengelolaan Limbah B3; dan

3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.

e. Bidang Pengelolaan Sampah, membawahi :

1. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pengelolaan Sampah;

2. Seksi Pelayanan Sampah; dan

3. Seksi Pengangkutan dan Sarana Prasarana Persampahan.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar dapat dilihat pada

Gambar 2.1

Page 19: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 14

Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

KEUANGAN

BIDANG

PERTAMANAN DAN PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP

SEKSI PERTAMANAN DAN

PEMAKAMAN

SEKSI PENGELOLAAN LIMBAH B3

SEKSI PEMELIHARAAN

LINGKUNGAN

BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH

SEKSI PERENCANAAN

DAN PENGEMBANGAN

PENGELOLAAN SAMPAH

SEKSI PELAYANAN SAMPAH

SEKSI PENGANGKUTAN DAN SARANA PRASARANA

PERSAMPAHAN

BIDANG PENATAAN,PENINGKATAN

KAPASITAS DAN

PENGENDALIAN LINGKUNGA

SEKSI PERENCANAAN DAN

KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN

SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS DAN KELEMBAGAAN

MASYARAKAT LINGKUNGAN

HIDUP SEKSI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

UPT PENGELOLA LIMBAH

UPT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP

Page 20: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 15

2.1.1 Kepala Dinas

1) Kedudukan

Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas berada dibawah dan bertanggungjawab

kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah.

2) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan

kewenangan daerah bidang Lingkungan Hidup serta melaksanakan tugas

lain sesuai dengan kebijakan Wali Kota.

3) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada angka 2, Kepala Dinas

mempunyai fungsi :

a. perencanaan Perencanaan dan Keuangan dinas;

b. pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan tugas;

c. pelimpahan tugas-tugas kepada bawahan;

d. pelaksanaan hubungan kerjasama dengan lembaga non pemerintah

berdasarkan ketentuan yang berlaku; dan

e. penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya.

4) Kepala Dinas melaksanakan uraian tugas :

a. menetapkan kebijakan teknis operasional dinas berdasarkan

kewenangan yang ditetapkan Wali Kota;

b. menetapkan kebijakan teknis operasional perencanaan, pengendalian,

pembinaan dan pengembangan urusan kewenangan dinas;

c. memberikan informasi, saran dan pertimbangan kepada Wali Kota

dalam penyelenggaraan tugas pembangunan serta tugas urusan yang

menjadi kewenangan dinas;

d. mengkoordinasikan pelaksanaan Perencanaan dan Keuangan kegiatan

dinas;

e. mengendalikan dan mengkaji kegiatan satuan organisasi dinas;

f. menyelenggarakan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan

tugas urusan yang menjadi kewenangan dinas;

g. menyelenggarakan koordinasi dengan dinas, lembaga teknis atau unit

kerja yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas dinas;

Page 21: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 16

h. menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan teknis pelaksanaan

tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

i. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Wali Kota melalui

Sekretaris Daerah;

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang dilimpahkan oleh Wali Kota.

2.1.2 Sekretariat

1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Dinas.

2) Sekretariat mempunyai tugas pokok membantu pimpinan menyusun

perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, pengendalian

kesekretariatan, penyusunan Perencanaan dan Keuangan, evaluasi dan

pelaporan serta koordinasi internal dinas.

3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka 2,

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. koordinasi kegiatan di lingkungan dinas;

b. koordinasi dan penyusunan rencana dan Perencanaan dan Keuangan;

c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan

dokumentasi;

d. pembinaan dan penyelenggaraan organisasi, tata laksana, kerjasama

dan hubungan masyarakat;

e. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah; dan

f. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

4) Sekretaris melaksanakan uraian tugas :

a. menyelenggarakan penyusunan Perencanaan dan Keuangan kerja

dinas;

b. menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;

c. menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan

perlengkapan;

Page 22: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 17

e. menyelenggarakan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan

dilingkungan dinas;

f. menyelenggarakan penyiapan bahan rancangan dan

pendokumentasian perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan;

g. menyelenggarakan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja

dinas;

h. menyelenggarakan pengendalian administrasi pendapatan dan belanja

dinas;

i. menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan naskah dinas dan

kearsipan;

j. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait di lingkungan

dinas;

k. membantu Kepala Dinas, dalam melaksanakan tugas di bidang

kesekretariatan;

l. mewakili Kepala Dinas dalam hal Kepala Dinas berhalangna untuk

melakukan koordinasi extern yang berkaitan dengan tugas-tugas

dinas;

m. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Dinas,

yang berkaitan dengan kegiatan bidang kesekretariatan, dalam rangka

pengambilan keputusan/kebijakan;

n. mengelola dan mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran dan

pelaksanaan anggaran lingkup Dinas;

o. menggordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan administrasi

kearsipan, naskah dinas baik yang masuk maupun keluar;

p. menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan Republik

Indonesia yang berhubungan dengan Dinas;

q. memantau, mengoordinasikan, dan melaporkan setiap kegiatan Dinas

kepada Kepala Dinas;

r. mengelola penyusunan rencana dan Perencanaan dan Keuangan kerja

Sekretariat, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Page 23: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 18

s. mendistribusikanb dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada

para Kepala Sub Bagian, sesuai dengan tugas dan fungsinya;

t. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas,

peningkatan produktivitas dan pengembangan karir bawahan;

u. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan

tugas bawahan;

v. mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksaan tugas/kegiatan

kesekretariatan, sesuai ketentuan yang berlaku;

w. melaporkan kepada Kepala Dinas setiap selesai melaksanakan

tugas/penugasan; dan

x. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5) Sekretaris membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.

6) Rincian sub bagian sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b sebagai

berikut :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub

Bagian berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris.

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

membantu pimpinan merencanakan dan melaksanakan urusan

ketatausahaan, peralatan, perlengkapan, aset, urusan rumah

tangga dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

angka 2, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. pengelolaan peralatan, perlengkapan dan aset;

b. pengelolaan ketatausahaan dinas;

c. pengelolaan rumah tangga;

Page 24: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 19

d. pengembangan fungsi kelembagaan, ketatalaksanaan dan

pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan dinas;

e. penyampaian informasi dalam menggunakan tata naskah

dinas, penataan kearsipan dan dokumentasi, serta

perpustakaan di lingkungan dinas;

f. pengumpulan, pengolahan dan penyiapan serta pemeliharaan

data kepegawaian di lingkungan dinas;

g. penyiapan rencana kebutuhan sarana dan prasarana

perlengkapan di lingkungan dinas;

h. pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,

inventarisasi dan pemeliharaan serta usulan penghapusan aset

dinas;

i. penyiapan bahan pengelolaan administrasi perlengkapan dan

perbekalan;

4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian melaksanakan uraian tugas:

a. melaksanakan pengelolaan peralatan, perlengkapan dan aset;

b. melaksanakan pengelolaan ketatausahaan dinas;

c. melaksanakan pengelolaan rumah tangga;

d. melaksanakan pengembangkan fungsi kelembagaan,

ketatalaksanaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian di

lingkungan dinas;

e. melaksanakan penyampaian informasi dalam menggunakan

tata naskah dinas, penataan kearsipan dan dokumentasi, serta

perpustakaan di lingkungan dinas;

f. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyiapan serta

pemeliharaan data kepegawaian di lingkungan dinas;

g. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan sarana dan

prasarana perlengkapan di lingkungan dinas;

h. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan,

pendistribusian, inventarisasi dan pemeliharaan serta usulan

penghapusan aset dinas;

Page 25: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 20

i. melaksanakan penyiapan bahan pengelolaan administrasi

perlengkapan dan perbekalan;

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan.

b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub

Bagian berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris.

2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas pokok

membantu pimpinan dan melaksanakan urusan perencanaan,

evaluasi dan keuangan yang meliputi urusan perencanaan

program, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, fasilitasi ganti rugi

dan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

angka 2, Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai

fungsi :

a. pengumpulan dan pengadaan sistematisasi data untuk bahan

penyusunan program;

b. pelaksanaan tugas pengumpulan dan penyajian data statistik;

c. perumusan dan pelaksanaan penyusunan rencana program;

d. pengelolaan, inventarisasi, pengkajian dan analisis laporan;

e. penginventarisasian hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil

pengawasan;

f. penyelenggaraan kerjasama pengawasan;

g. pelaksanaan analisis dan evaluasi serta pengendalian

pelaksanaan program dan kegiatan;

h. perencanaan kegiatan dinas berupa Rencana Kerja Anggaran

(RKA), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Indikator Kinerja

Utama (IKU), Perjanjian Kinerja (PK), Rencana Strategis

(Renstra), Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM), Laporan

Page 26: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 21

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan laporan

lainnya;

i. penyiapan penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan (SOP-AP) seluruh kegiatan yang

dilaksanakan oleh Dinas;

j. pelaksanaan koordinasi dengan lintas program atau dengan

lintas sektoral;

k. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang tugasnya;

l. penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya;

m. penyusunan rencana kegiatan urusan perencanaan dan

keuangan;

n. pelaksanaan penyusunan konsep rencana anggaran dinas

sebagai bahan usulan baik anggaran pendapatan maupun

belanja;

o. pelaksanaan penyusunan kebutuhan anggaran dinas;

p. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;

q. pelaksanaan penyiapan bahan pertanggungjawaban anggaran

pendapatan dan belanja dinas;

r. pelaksanaan proses akuntansi dan pelaporan keuangan dinas;

s. pelaksaan pengelolaan sistem informasi manajemen

keuangan;

t. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas

sub perencanaan dan keuangan;

u. penyusunan rencana kegiatan urusan perbendaharaan;

v. pelaksanaan kegiatan urusan akuntansi;

w. pelaksanaan verifikasi dan penghitungan anggaran belanja

dan pendapatan;

x. pemberian fasilitasi ganti rugi dan tindak lanjut Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP);

y. pengelolaan administrasi keuangan dan pemeliharaan

dokumen keuangan;

Page 27: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 22

z. penyusunan laporan keuangan dan perbendaharaan;

aa. pelaksanaan monitoring dan evaluasi bidang keuangan.

4. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan melaksanakan uraian

tugas :

a. mengumpulkan dan pengadaan sistematisasi data untuk

bahan penyusunan program;

b. melaksanakan tugas pengumpulan dan penyajian data

statistik;

c. merumuskan dan menyusun rencana program;

d. mengelola, inventarisasi, pengkajian dan analisis laporan;

e. menginventarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil

pengawasan;

f. menyelenggarakan kerjasama pengawasan;

g. melaksanakan analisis dan evaluasi serta pengendalian

pelaksanaan program dan kegiatan;

h. merencanaan kegiatan dinas berupa Rencana Kerja Anggaran

(RKA), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Indikator Kinerja

Utama (IKU), Perjanjian Kinerja (PK), Rencana Strategis

(Renstra), Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM), Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan laporan

lainnya;

i. menyusun Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan (SOP-AP) seluruh kegiatan yang dilaksanakan

oleh Dinas;

j. melaksanakan monitoring dan evaluasi dibidang tugasnya;

k. menyusun laporan kegiatan dibidang tugasnya;

l. menyusun rencana kegiatan urusan perencanaan dan

keuangan;

m. melaksanakan penyusunan konsep rencana anggaran dinas

sebagai bahan usulan baik anggaran pendapatan maupun

belanja;

Page 28: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 23

n. melaksanakan penyusunan kebutuhan anggaran dinas;

o. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dinas;

p. melaksanakan penyiapan bahan pertanggungjawaban

anggaran pendapatan dan belanja dinas;

q. melaksanakan proses akuntansi dan pelaporan keuangan

dinas;

r. melaksakan pengelolaan sistem informasi manajemen

keuangan;

s. melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas

sub perencanaan dan keuangan;

t. menyusun rencana kegiatan urusan keuangan;

u. melaksanakan kegiatan urusan perbendaharaan;

v. melaksanakan kegiatan urusan akuntansi;

w. melaksanakan verifikasi dan penghitungan anggaran belanja

dan pendapatan;

x. memberi fasilitasi ganti rugi dan tindak lanjut Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP);

y. mengelola administrasi keuangan dan perbendaharaan;

z. melaksanakan monitoring dan evaluasi bidang keuangan;

aa. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan pimpinan;

2.1.3 BIDANG PENATAAN, PENINGKATAN KAPASITAS DAN PENGENDALIAN

LINGKUNGAN

1) Bidang Penataan, Peningkatan Kapasitas dan Pengendalian Lingkungan

dipimpin oleh Kepala Bidang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas.

2) Bidang Penataan, Peningkatan Kapasitas dan Pengendalian Lingkungan

mempunyai tugas pokok perencanaan perlindungan dan pengelolaan

lingkugan hidup (RPPLH), pengkajian lingkungan hidup strategis (KLHS),

pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup,

pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin

Page 29: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 24

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH), pengakuan

keberadaan masyarakat hukum adat (MHA), kearifan lokal dan hak MHA

terkait dengan PPLH, penyelenggaraan pendidikan pelatihan dan

penyuluhan lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan, pemberian

penghargaan lingkungan hidup serta pengelolaan pengaduan lingkungan

hidup.

3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka 2,

Bidang Penataan, Peningkatan Kapasitas dan Pengendalian Lingkungan

mempunyai fungsi :

a. pengkajian, perumusan serta perencanaan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup;

b. perumusan dan pelayanan pelaksanaan KLHS untuk Kebijakan,

Rencana dan Perencanaan dan Keuangan (KRP);

c. pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran dan atau

kerusakan LH;

d. pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin PPLH;

e. penetapan pengakuan dan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal

atau pengetahuan tradisional, hak kearifan lokal atau pengetahuan

tradisional dan hak MHA terkait PPLH;

f. pelaksanaan pendidikan pelatihan dan penyuluhan lingkungan hidup

untuk lembaga kemasyarakatan;

g. pemberian penghargaan lingkungan hidup terhadap pelestarian

lingkungan hidup atau kegiatan yang berwawasan pembangunan

berkelanjutan;

h. penyelesaian pengaduan masyarakat di bidang PPLH atas usaha atau

kegiatan yang izin lingkungan dan atau izin PPLH yang berlokasi dan

atau berdampak pada lingkungan;

Page 30: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 25

4) Bidang Penataan, Peningkatan Kapasitas dan Pengendalian Lingkungan

melaksanakan uraian tugas :

a. mengkaji dan merumuskan serta merencanakan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup pada seluruh aspek lingkungan hidup

kota;

b. merumuskan dan menyelenggarakan layanan pelaksanaan KLHS untuk

KRP;

c. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan layanan pencegahan,

layanan penanggulangan dan layanan pemulihan terkait pencemaran

dan atau kerusakan lingkungan hidup;

d. mengendalikan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup;

e. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan

dan izin PPLH;

f. menyediakan layanan pendaftaran MHA, kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional terkait PPLH;

g. melaksanakan pelatihan dan pengembangan MHA, kearifan lokal dan

pengetahuan tradisional yang sesuai;

h. melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan lingkungan hidup

untuk lembaga kemasyarakatan;

i. menyelenggarakan pemberian penghargaan terhadap masyarakat,

kelompok masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup atau

kegiatan yang berwawasan pembangunan berkelanjutan;

j. menjalin kemitraan dalam pengelolaan lingkungan hidup;

k. menyusun kebijakan pelayanan publik untuk pengaduan masyarakat;

l. melaksanakan analisis, penyusunan pedoman, evaluasi dan koordinasi

pelaksanaan penyelesaian pengaduan dan sengketa lingkungan;

m. menyediakan layanan pengaduan masyarakat di bidang PPLH

terhadap usaha atau kegiatan yang lokasi dan atau dampaknya pada

lingkungan;

n. menyusun laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan.

Page 31: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 26

5) Bidang Penataan, Peningkatan Kapasitas dan Pengendalian Lingkungan

membawahi :

a. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;

b. Seksi Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan Masyarakat

Lingkungan Hidup;

c. Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.

6) Rincian seksi sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c

sebagai berikut :

a. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan

1. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan mempunyai

tugas pokok pengkajian RPPLH, KLHS untuk KRP, pengkajian

dokumen lingkungan dan perizinan lingkungan.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

angka 2, Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan

mempunyai fungsi :

a. pengkajian dan perumusan serta perencanaan perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup pada seluruh aspek

lingkungan hidup kota;

b. perumusan dan pelayanan pelaksanaan KLHS untuk KRP;

c. koordinasi penyusunan instrumen pencegahan pencemaran

dan/atau kerusakan lingkungan hidup;

d. pengkajian, pemeriksaan dan penilaian dokumen lingkungan;

e. penyelenggaraan izin lingkungan;

4. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan melaksanakan

uraian tugas :

a. melaksanakan inventarisasi data dan informasi sumberdaya

alam;

b. menyusun dokumen RPPLH;

Page 32: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 27

c. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH

dalam RPJP dan RPJM;

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH;

e. menentukan daya dukung dan daya tampung lingkungan

hidup;

f. menyusun instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB

hijau, mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan

hidup);

g. melaksanakan sinkronisasi RPPLH Nasional dan Ekoregion;

h. menyusun neraca sumber daya alam (NSDA) dan lingkungan

hidup, Status Lingkungan Hidup Daerah serta Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup;

i. melaksanakan sosialisasi kepada pemangku kepentingan

tentang RPPLH;

j. menyusun dan mengesahkan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS);

k. melaksanakan fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam

pelaksanaan KLHS;

l. melaksanakan monitoring dan evaluasi serta fasilitasi

pembinaan penyelenggaraan KLHS;

m. melaksanakan koordinasi penyusunan instrumen pencegahan

pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal,

UKL-UPL, izin lingkungan, Audit LH, Analisis resiko LH);

n. melaksanakan koordinasi pemeriksaan dan penilaian terhadap

dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);

o. menyusun tim kajian dokumen lingkungan hidup yang

transparan (komisi penilai AMDAL, tim pakar dan konsultan);

p. melaksanakan proses izin lingkungan;

q. menyusun Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan (SOP-AP) kegiatan yang dilaksanakan;

r. menyusun laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan

Page 33: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 28

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan.

b. Seksi Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan Masyarakat

Lingkungan Hidup

1. Seksi Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan Masyarakat

Lingkungan Hidup berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan Masyarakat

Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok penetapan pengakuan

dan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau pengetahuan

tradisional, hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan

hak MHA terkait PPLH, penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan

penyuluhan lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan

serta pemberian penghargaan lingkungan hidup.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

angka 2, Seksi Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan

Masyarakat Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :

a. pelayanan pendaftaran MHA, kearifan lokal atau pengetahuan

tradisional terkait PPLH;

b. penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan MHA, kearifan

lokal, dan pengetahuan tradisional yang sesuai;

c. penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan

lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan;

d. penyelenggaraan pemberian penghargaan terhadap

Masyarakat, Kelompok masyarakat dalam pelestarian LH atau

kegiatan yang berwawasan pembangunan berkelanjutan.

4. Seksi Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan Masyarakat

Lingkungan Hidup melaksanakan uraian tugas:

a. menyusun kebijakan, identifikasi, verifikasi dan validasi serta

penetapan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat

(MHA), kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak

Page 34: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 29

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA

terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup (PPLH);

b. menetapkan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA,

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan

lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait

dengan PPLH;

c. menyusun data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional terkait PPLH;

d. menyusun kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan

lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

e. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, pengembangan

dan pendampingan, fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan

terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional

terkait PPLH;

f. menyiapkan model dan sarana prasarana peningkatan

kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional terkait PPLH;

g. mengembangkan materi serta metode diklat dan penyuluhan

LH;

h. menyiapkan sarana prasarana, identifikasi kebutuhan serta

melaksanakan diklat dan penyuluhan LH;

i. meningkatkan kapasitas instruktur dan penyuluh LH;

j. mengembangkan kelembagaan kelompok masyarakat peduli

LH;

k. mengembangkan jenis penghargaan serta menyusun

kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;

l. melaksanakan penilaian dan pemberian penghargaan LH

dengan membentuk tim penilai penghargaan yang kompeten;

m. memberi dukungan Perencanaan dan Keuangan pemberian

penghargaan tingkat provinsi dan nasional;

Page 35: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 30

n. menyusun Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan (SOP-AP) kegiatan yang dilaksanakan;

o. menyusun laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan

p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan.

c. Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

1. Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas

pokok pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran

dan atau kerusakan lingkungan hidup, pembinaan dan

pengawasan izin lingkungan dan izin PPLH serta penyelesaian

pengaduan masyarakat di bidang PPLH.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

angka 2, Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian penyusunan kebijakan layanan pencegahan,

layanan penanggulangan dan layanan pemulihan terkait

pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup;

b. pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan

hidup;

c. pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin

PPLH serta kegiatan yang berdampak pada lingkungan;

d. penyusunan kebijakan pelayanan publik untuk pengaduan

masyarakat;

e. pelaksanaan analisis, penyusunan, pedoman, evaluasi dan

koordinasi pelaksanaan penyelesaian pengaduan dan sengketa

lingkungan;

f. pembentukan dan pelayanan pengaduan masyarakat di

bidang PPLH terhadap usaha dan/atau kegiatan yang lokasi

dan/atau dampaknya terhadap lingkungan.

Page 36: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 31

4. Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan melaksanakan

uraian tugas :

a. melaksanakan pemantauan, penanggulangan pencemaran

(pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian),

pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi, rehabilitasi

dan restorasi) dan pembinaan terhadap sumber pencemar

institusi dan non institusi;

b. menyusun kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar

institusi dan non institusi;

c. melaksanakan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil

evaluasi sumber pencemar institusi dan non institusi;

d. menentukan baku mutu lingkungan, baku mutu sumber

pencemar dan kriteria baku kerusakan lingkungan;

e. melaksanakan pemantauan kualitas air, udara dan tanah;

f. mengembangkan sistem informasi kondisi, potensi dampak

dan pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan

lingkungan hidup kepada masyarakat;

g. melaksanakan pemantauan dan penanggulangan (pemberian

informasi, pengisolasian serta penghentian) serta pemulihan

(pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi) kerusakan

lingkungan;

h. menyusun kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan

dan penyelesaian pengaduan masyarakat;

i. melaksanakan fasilitasi penerimaan pengaduan, penelaahan

dan verifikasi pengaduan serta mengembangkan sistem

informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas usaha atau

kegiatan yang tidak sesuai dengan izin PPLH;

j. menyusun rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi

pengaduan;

Page 37: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 32

k. melaksanakan sosialisasi tata cara pengaduan, bimbingan

teknis, monitoring dan pelaporan hasil tindak lanjut

pengaduan;

l. menyelesaikan sengketa lingkungan baik di luar pengadilan

maupun melalui pengadilan;

m. menyusun kebijakan pengawasan terhadap usaha dan atau

kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan

dan pengelolaan lingkungan;

n. melaksanakan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan

dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

o. melaksanakan pengawasan tindaklanjut rekomendasi hasil

evaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan

pengelolaan lingkungan;

p. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas

Pengawas Lingkungan Hidup;

q. membentuk tim koordinasi dan monitoring serta

melaksanakan penegakan hukum atas pelanggaran PPLH;

r. melaksanakan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan

hidup serta penanganan barang bukti dan penanganan hukum

pidana secara terpadu;

s. menyusun Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan (SOP-AP) kegiatan yang dilaksanakan;

t. menyusun laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan

u. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan.

2.1.4 BIDANG PERTAMANAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

1) Bidang Pertamanan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dipimpin oleh

Kepala Bidang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.

Page 38: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 33

2) Bidang Pertamanan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mempunyai tugas

pokok pengelolaan tanaman taman, jalur hijau, prasarana, sarana dan

utilitas umum (PSU) pertamanan dan pemakaman, pengelolaan limbah

bahan berbahaya dan beracun (B3), pengelolaan keanekaragaman hayati

(Kehati) dan pemeliharaan lingkungan hidup.

3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka 2,

Bidang Pertamanan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mempunyai

fungsi:

a. pengelolaan tanaman taman dan jalur hijau

b. pengelolaan PSU pertamanan dan pemakaman;

c. pengelolaan limbah B3;

d. pengelolaan keanekaragaman hayati;

e. pengelolaan sumber daya alam dan pemeliharaan lingkungan hidup.

4) Bidang Pertamanan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup melaksanakan

uraian tugas:

a. merencanakan dan menyusun kebijakan teknis pelaksanaan

pengelolaan taman, PSU pertamanan dan pemakaman, limbah B3,

keanekaragaman hayati dan pemeliharaan lingkungan hidup;

b. menyediakan data dan informasi urusan pertamanan dan pemakaman,

limbah B3, pemeliharaan lingkungan hidup;

c. menyediakan dan memelihara taman, jalur hijau dan makam milik

pemerintah serta prasarana dan sarana pertamanan dan pemakaman;

d. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

pemanfaatan taman, jalur hijau dan makam milik pemerintah;

e. mengembangkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

pertamanan dan pemakaman;

f. melaksanakan identifikasi dan registrasi/penatausahaan limbah B3

g. melaksanakan perizinan, pemantauan dan pengawasan pengelolaan

limbah B3.

h. melaksanakan pemulihan fungsi lingkungan hidup;

Page 39: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 34

i. melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan

inventarisasi gas rumah kaca (GRK);

j. menyusun profil dan rencana induk pengelolaan keanekaragaman

hayati;

k. menyusun laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan.

5) Bidang Pertamanan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup membawahi :

a. Seksi Pertamanan dan Pemakaman;

b. Seksi Pengelolaan Limbah B3;

c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.

6) Rincian seksi sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c

sebagai berikut :

a. Seksi Pertamanan dan Pemakaman

1. Seksi Pertamanan dan Pemakaman berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Pertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas pokok

melakukan perencanaan, penyediaan, pemeliharaan, pembinaan,

pengawasan dan pengendalian urusan pertamanan dan

pemakaman.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

angka 2, Seksi Pertamanan dan Pemakaman mempunyai fungsi :

a. perencanaan dan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan

pengelolaan pertamanan dan pemakaman;

b. penyediaan data dan informasi urusan pertamanan dan

pemakaman;

c. penyediaan dan pemeliharaan taman, jalur hijau dan makam

milik pemerintah serta prasarana dan sarana pertamanan dan

pemakaman;

d. pembinaan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan

taman, jalur hijau dan makam milik pemerintah;

Page 40: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 35

e. pengembangan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

pertamanan dan pemakaman;

4. Seksi Pertamanan dan Pemakaman melaksanakan uraian tugas :

a. merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan pengelolaan

pertamanan dan pemakaman;

b. menginventarisir dan menyusun database pertamanan dan

pemakaman;

c. memelihara dan merawat taman, jalur hijau dan makam milik

pemerintah;

d. menyediakan, menatausahakan dan memelihara sarana

prasarana pertamanan dan pemakaman;

e. membangun taman selain taman media jalan;

f. mengorganisasikan dan mengendalikan pemanfaatan taman,

jalur hijau dan makam milik pemerintah;

g. melakukan pembinaan dan pengarahan penyelenggaraan

urusan pertamanan dan pemakaman;

h. mengawasi dan mengevaluasi pemanfaatan taman, jalur hijau

dan makam milik pemerintah;

i. memberi rekomendasi pemanfaatan taman;

j. mengembangkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

pertamanan dan pemakaman;

k. menyusun Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan (SOP-AP) kegiatan yang dilaksanakan;

l. menyusun laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan.

b. Seksi Pengelolaan Limbah B3

1. Seksi Pengelolaan Limbah B3 berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang.

Page 41: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 36

2. Seksi Pengelolaan Limbah B3 mempunyai tugas pokok melakukan

penyusunan bahan kebijakan teknis, dan fasilitasi

pengembangan penyehatan lingkungan permukiman.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

angka 2, Seksi Pengelolaan Limbah B3 mempunyai fungsi :

a. penyusunan kebijakan, identifikasi dan

registrasi/penatausahaan limbah B3

b. perizinan pengelolaan limbah B3;

c. pemantauan dan pengawasan pengelolaan limbah B3.

4. Seksi Pengelolaan Limbah B3 melaksanakan uraian tugas :

a. menyusun kebijakan perizinan penyimpanan sementara,

pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 (pengajuan,

perpanjangan, perubahan dan pencabutan);

b. melaksanakan perizinan penyimpanan sementara dan

pengumpul limbah B3;

c. melaksanakan perizinan pengangkutan Limbah B3

menggunakan alat angkut roda 3 (tiga);

d. melaksanakan perizinan penimbunan Limbah B3 dan

penguburan limbah B3 medis;

e. melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap

penyimpanan sementara, pengolahan, pemanfaatan,

pengangkutan dan penimbunan limbah B3;

f. menyusun Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan (SOP-AP) kegiatan yang dilaksanakan;

g. menyusun laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan.

c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup

1. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

Page 42: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 37

2. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok

pengelolaan konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman

hayati.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

angka 2, Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup mempunyai

fungsi:

a. pemulihan fungsi lingkungan hidup;

b. mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

c. inventarisasi gas rumah kaca (GRK);

d. penyusunan profil dan rencana induk pengelolaan

keanekaragaman hayati;

4. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup melaksanakan uraian tugas:

a. melaksanakan perlindungan, pengawetan, pemanfaatan

secara lestari dan pencadangan sumber daya alam;

b. melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

c. melaksanakan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi

GRK;

d. merencanakan konservasi keanekaragaman hayati;

e. menetapkan kebijakan dan pelaksanaan konservasi,

pemanfaatan berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan

keanekaragaman hayati;

f. melaksanakan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan

konservasi keanekaragaman hayati;

g. menyelesaikan konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman

hayati;

h. mengembangkan sistem informasi dan pengelolaan database

keanekaragaman hayati.

i. menyusun Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan (SOP-AP) kegiatan yang dilaksanakan;

j. menyusun laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan

Page 43: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 38

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan.

2.1.5 BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH

1) Bidang Pengelolaan Sampah dipimpin oleh Kepala Bidang berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

2) Bidang Pengelolaan Sampah mempunyai tugas pokok melaksanakan

pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan.

3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka 2,

Bidang Pengelolaan Sampah mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan pengelolaan sampah dan pengurangan timbulan

sampah;

b. penyediaan sistem pengelolaan sampah dan pengurangan timbulan

sampah;

c. penyediaan data dan informasi pengelolaan sampah;

d. pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

e. penyediaan dan pemeliharan prasarana dan sarana pengelolaan

persampahan;

f. pengembangan teknologi dan kinerja pengelolaan persampahan;

g. pelaksanaan dan pengawasan perizinan pengelolaan sampah oleh

swasta;

h. pengawasan dan evaluasi pengelolaan sampah;

4) Bidang Pengelolaan Sampah melaksanakan uraian tugas:

a. merumuskan kebijakan pengelolaan sampah mulai dari pengumpulan,

pengangkutan ke TPS/TPA serta pengelolaan di TPS;

b. merumuskan kebijakan pengurangan timbulan sampah dari seluruh

sumber timbulan sampah;

c. menyediakan sistem pengangkutan sampah di perkotaan dan

pengoperasian Tempat Pemrosesan Sementara (TPS) dalam sistem

pengelolaan persampahan;

Page 44: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 39

d. melaksanakan pengembangan dan penelitian, penyediaan sistem, data

dan informasi, sarana prasarana, untuk pengembangan sistem dan

pengelolaan persampahan;

e. melaksanakan manajemen pengumpulan, pengangkutan dan

pengolahan sampah;

f. melaksanakan proses perizinan melalui TPST;

g. melaksanakan pengawasan kewajiban swasta terkait izin yang

diberikan;

h. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan

persampahan;

i. menyusun laporan kegiatan dibidang tugasnya.

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan.

5) Bidang Pengelolaan Sampah membawahi :

a. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pengelolaan Sampah;

b. Seksi Pelayananan Sampah;

c. Seksi Pengangkutan dan Sarana Prasarana Persampahan.

6) Rincian seksi sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c

sebagai berikut :

a. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pengelolaan Sampah

1. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pengelolaan Sampah

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pengelolaan Sampah

mempunyai tugas pokok melakukan perencanaan dan

pengembangan pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

angka 2, Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pengelolaan

Sampah mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan dan penetapan target pengurangan

sampah;

b. penyediaan fasilitas pengurangan sampah;

c. pembinaan dan pengembangan kinerja TPS 3R;

Page 45: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 40

d. pembinaan pembatasan timbulan sampah, penggunaan bahan

baku dan kemasan kepada produsen;

e. pembinaan pendaur ulangan sampah;

f. pembinaan kelembagaan pengelolaan sampah;

g. peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dalam

pengelolaan persampahan;

h. pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;

i. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengurangan sampah;

4. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pengelolaan Sampah

melaksanakan uraian tugas:

a. merumuskan kebijakan pengurangan sampah;

b. menetapkan target pengurangan sampah dan prioritas jenis

sampah untuk setiap kurun waktu tertentu;

c. menyediakan fasilitas pengurangan sampah;

d. melaksanakan sosialisasi pengelolaan sampah;

e. memberikan rekomendasi penetapan lokasi TPS dan TPS 3R;

f. membina dan mengembangkan kinerja TPS 3R dalam

pengelolaan sampah serta melakukan kampanye pelaksanaan

3R untuk pengurangan timbulan sampah;

g. melaksanakan pembinaan pembatasan timbulan sampah

kepada produsen/industri;

h. melaksanakan pembinaan penggunaan bahan baku produksi

dan kemasan yang mampu diurai oleh proses alam;

i. melaksanakan pembinaan pendaur ulangan sampah dan

penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah serta

pemanfaatan kembali sampah dari produk dan kemasan

produk;

j. membina kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat;

k. meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia

usaha/swasta dalam pengumpulan, pemilahan dan

pengelolaan persampahan;

Page 46: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 41

l. melaksanakan kerjasama antar daerah dan kemitraan dengan

lembaga dalam pengelolaan sampah;

m. membina dan mengembangkan investasi dalam usaha

pengelolaan sampah;

n. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pengurangan sampah;

o. menyusun Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan (SOP-AP) kegiatan yang dilaksanakan;

p. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan.

b. Seksi Pelayanan Sampah

1. Seksi Pelayanan Sampah berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Pelayanan Sampah mempunyai tugas pokok melakukan

pelayanan sampah.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

angka 2, Seksi Pelayanan Sampah mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan dan penyediaan informasi pengelolaan

sampah;

b. pelayanan sampah secara rutin;

c. pelayanan pengaduan pengelolaan persampahan;

d. penyusunan sistem tanggap darurat pelayanan persampahan;

e. pelaksanaan perizinan, pembinaan dan pengawasan

pengolahan sampah oleh pihak lain.

f. penyediaan sistem penanganan sampah;

g. pengelolaan dan monitoring pelaksanaan manajemen

pengumpulan dan pengolahan sampah;

h. pemungutan retribusi pengelolaan sampah;

4. Seksi Pelayanan Sampah melaksanakan uraian tugas:

a. merumuskan kebijakan pengelolaan persampahan;

Page 47: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 42

b. mengumpulkan data dan menyusun informasi pengelolaan

sampah;

c. melaksanakan pelayanan sampah secara rutin;

d. menyediakan layanan pengaduan pengelolaan persampahan;

e. menyusun dan melaksanakan sistem tanggap darurat

pelayanan persampahan;

f. memfasilitasi penegakan peraturan tentang pengelolaan

sampah;

g. membina dan meningkatkan sumber daya manusia dalam

pengelolaan sampah;

h. melaksanakan koordinasi pemilahan, pengumpulan,

pengangkutan sampai ke TPA;

i. merumuskan kebijakan dan melaksanakan perizinan

pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan

akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

j. merumuskan kebijakan serta melaksanakan pembinaan dan

pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan

oleh pihak lain (badan usaha);

k. menyediakan sistem penanganan sampah;

l. mengelola dan melaksanakan monitoring manajemen

pengumpulan dan pengolahan sampah;

r. melakukan sosialisasi dan monitoring pelaksanaan

pengelolaan sampah oleh swasta;

s. melaksanakan pemungutan retribusi atas jasa layanan

pengelolaan sampah;

t. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

di bidang tugasnya;

u. menyusun Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan (SOP-AP) kegiatan yang dilaksanakan;

v. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan

Page 48: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 43

w. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan.

c. Seksi Pengangkutan dan Sarana Prasarana Persampahan

1. Seksi Pengangkutan dan Sarana Prasarana Persampahan berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Pengangkutan dan Sarana Prasarana Persampahan

mempunyai tugas pokok pengelolaan pengangkutan dan sarana

prasarana persampahan.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

angka 2, Seksi Pengangkutan dan Sarana Prasarana Persampahan

mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan pengangkutan sampah;

b. penyusunan kebijakan dan penyediaan informasi

pengangkutan dan sarana prasarana persampahan;

c. pengelolaan manajemen pengangkutan;

d. pengembangan teknologi pengangkutan dan sarana prasarana

persampahan;

4. Seksi Pengangkutan dan Sarana Prasarana Persampahan

melaksanakan uraian tugas:

a. melaksanakan pengangkutan sampah;

b. menyusun kebijakan pengangkutan dan sarana prasarana

persampahan;

c. menyediakan data dan informasi pengangkutan dan sarana

prasarana persampahan;

d. merencanakan, menyediakan, dan memelihara angkutan dan

sarana prasarana persampahan;

e. mengembangkan teknologi pengangkutan dan sarana

prasarana persampahan;

f. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pengangkutan dan sarana prasarana persampahan;

Page 49: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 44

g. menyusun Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan (SOP-AP) kegiatan yang dilaksanakan;

h. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan.

2.1.6 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Tugas Pokok dan fungsi unsur organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, diatur tersendiri dalam

peraturan Walikota.

2.1.7 Kelompok Jabatan Fungsional

1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian fungsi Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam jenjang

jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan

bidang keahliannya.

3) Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam

ayat (2) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk

oleh Kepala Dinas serta berada dibawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas.

4) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis

kebutuhan dan beban kerja.

5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam

ayat (3) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2.2 Sumber Daya OPD

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Dinas Lingkungan Hidup terdiri dari jabatan 1 kepala dinas (pejabat eselon

II.b), 1 sekretaris (eselon III.a), 3 kepala bidang (eselon III.b), 10 kepala sub

Page 50: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 45

bagian dan seksi (eselon IV.a). Personil keseluruhan sejumlah 368 orang, terdiri

dari PNS 55 orang dan honorer 229 orang. Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari

laki-laki 165 orang dan perempuan 148 orang.

PNS Berdasarkan golongan ruang terdiri dari : golongan I/c 9 orang,

golongan II/a 3 orang, golongan II/b 5 orang, golongan II/c 18 orang, golongan

II/d 1 orang, golongan III/b 3 orang, golongan III/c 9 orang, golongan III/d 4

orang, golongan IV/a 2 orang, dan golongan IV/c 1 orang.

Daftar nominatif pegawai berdasarkan golongan ruang dan jenis kelamin

dapat dilihat pada Tabel II.1 dan daftar nominatif pegawai berdasarkan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada Tabel II.2.

TABEL II.1

DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN TENAGA HONORER BERDASARKAN GOLONGAN RUANG DAN JENIS KELAMIN

GOLO-

NGAN/ RUANG

SEKRETA- RIAT

BIDANG PENATAAN

, PENINGKA

TAN

KAPASITAS DAN

PENGENDALIAN

LINGKUNGAN

BIDANG

PERTAMANAN DAN

PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP

BIDANG PENGELOL

AAN SAMPAH

UPTD LABORA- TORIUM

LINGKUNGAN

HIDUP

UPTD

PENGELO- LA LIMBAH

JUMLAH TOTAL

L P L P L P L P L P L P L P I/a - - - - - - - - - - - - - - -

I/b - - - - - - - - - - - - - - -

I/c - - - - 2 - 6 - 1 - - - 9 - 9

I/d - 1 - - - - - - - - - - - 1 1

II/a 2 - - - - - 1 - - - - - 3 - 3

II/b - 1 - 1 - 1 - - - - 2 - 2 3 5

II/c 4 2 2 - 2 1 3 1 1 - 1 - 13 4 17

II/d - 1 - - - - - - - - - - - 1 1

III/a - - - - - - - - - - - - - - -

III/b - - 1 1 - - 1 - - - - - 2 1 3

III/c 1 - - 2 2 - 1 1 1 - 1 - 6 3 9

III/d 1 - - - - 2 1 - - - - - 2 2 4

IV/a - 1 - - 1 - - - - - - - 1 1 2

IV/b - - - - - - - - - - - - - - -

IV/c 1 - - - - - - - - - - - 1 - 1

IV/d - - - - - - - - - - - - - - -

IV/e - - - - - - - - - - - - - - -

Honorer 12 9 1 2 47 20 70 53 1 3 9 2 140 89 229

Pemilah - - - - - - 36 48 - - - - 36 48 84

Page 51: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 46

GOLO-NGAN/ RUANG

SEKRETA-

RIAT

BIDANG PENATAAN

, PENINGKA

TAN KAPASITA

S DAN PENGEND

ALIAN LINGKUNG

AN

BIDANG PERTAMAN

AN DAN PENGELOL

AAN LINGKUNGA

N HIDUP

BIDANG PENGELOL

AAN SAMPAH

UPTD LABORA- TORIUM

LINGKUNGAN

HIDUP

UPTD PENGELO- LA LIMBAH

JUMLAH TOTAL

L P L P L P L P L P L P L P JUMLAH 21 15 4 6 54 24 119 103 4 3 13 2 215 153 368

TOTAL 36 10 78 222 7 15 368

Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian DLH (2017)

TABEL II.2

DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN SEKRETARIAT

BIDANG

PENATAAN, PENINGKATAN

KAPASITAS DAN

PENGENDALIAN LINGKUNGAN

BIDANG

PERTAMANAN DAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP

BIDANG PENGELOLAAN

SAMPAH

UPTD

LABORA- TORIUM

LINGKUNGAN HIDUP

UPTD

PENGELOLA LIMBAH

JUMLAH TOTAL

L P L P L P L P L P L P L P

SD/MI - - - - 2 - - - - - - - 2 - 2

SLTP/MTS 2 - - - - - 6 - 1 - - - 9 - 9

SLA/MA 5 3 2 1 3 2 5 1 1 - 3 - 19 7 26

D1 - - - - - - 1 - - - - - 1 - 1

D2 - - - - - - - - - - - - - - 0

D3 - - - - 1 - - - - - - - 1 - 1

S1 2 1 1 3 1 2 1 1 - - 1 - 6 7 13

S2 1 1 - - - - - - 1 - - - 2 1 3

JUMLAH 10 5 3 4 7 4 13 2 3 0 4 0 40 15 55

TOTAL 15 7 11 15 3 4 55

Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian DLH (Februari, 2017)

Page 52: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 47

TABEL II.2

DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI HONORER

BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN SEKRETARIAT

BIDANG PENATAAN,

PENINGKATAN KAPASITAS DAN PENGENDALIAN

LINGKUNGAN

BIDANG PERTAMANAN

DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP

BIDANG PENGELOLAAN

SAMPAH PEMILAH

UPTD LABORA- TORIUM

LINGKUNGAN HIDUP

UPTD PENGELOLA

LIMBAH JUMLAH

TOTAL

L P L P L P L P L P L P L P L P

SD/MI - - - - 17 13 39 54 14 33 - - - - 70 100 127

SLTP/MTS 2 - - - 7 3 22 7 12 7 - - 1 - 44 17 61

SLA/MA 4 3 1 1 14 10 1 - 9 8 - 1 7 2 36 25 62

D1 - - - - - - - - - - - - - - 0

D2 - - - - - - - - - - - - - - 0

D3 - 2 - - - - - - - - - - - 2 2

S1 7 3 - 1 2 1 - - 1 - 2 1 - 11 7 18

S2 - - - - - - - - 1 - - - 1 - 1

JUMLAH 13 8 1 2 40 27 62 61 36 48 1 3 9 2 162 151 313

TOTAL 21 3 67 123 84 4 11 313

Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian DLH (Februari, 2017)

2.2.2. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan

sebagai alat untuk mencapai maksud/tujuan dan penunjang utama

terselenggaranya suatu proses pelaksanaan kegiatan. Tersedianya sarana dan

prasarana yang cukup dengan kualitas yang memadai sangat dibutuhkan dalam

penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup memiliki beberapa kelengkapan

sarana dan prasarana, diantaranya:

1. Kendaraan operasional kantor

Kendaraan Dinas Operasional digunakan untuk kepentingan dinas dalam

rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.

2. Kendaraan pengangkut sampah

Kendaraan pengangkut sampah digunakan untuk mengangkut sampah di

seluruh kawasan Kota Banjar. Hal tersebut dilaksanakan guna menunjang

terciptanya Kota Banjar yang bersih, indah dan asri.

3. Peralatan pertanian/pertamanan

Page 53: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 48

Peralatan pertanian/pertamanan berperan dalam menunjang pekerjaan

pengelolaan pertamanan.

4. Peralatan bengkel dan alat ukur

Peralatan bengkel digunakan untuk memperbaiki peralatan operasional teknis

kantor yang rusak, sedangkan alat ukur biasanya digunakan untuk mengukur

suatu benda untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan.

5. Peralatan kantor dan rumah tangga

Peralatan kantor dan rumah tangga berperan penting dalam menunjang

terlaksananya seluruh kegiatan/pekerjaan yang dilaksanakan Dinas.

6. Peralatan studio dan komunikasi

Peralatan studio dan komunikasi berperan penting dalam kegiatan sosialisasi,

komunikasi dan lain-lain.

7. Peralatan laboratorium

Peralatan laboratorium digunakan untuk menunjang pekerjaan bidang

lingkungan hidup salah satunya untuk menguji kualitas lingkungan.

Sampai dengan saat ini, sarana dan prasarana tersebut belum sepenuhnya

dapat memenuhi kebutuhan sarana prasarana, seperti kendaraan pengangkut

sampah yang ada sekarang belum dapat melayani seluruh warga karena

keterbatasan jumlah kendaraan pengangkut sampah. Begitu pula dengan

peralatan laboratorium belum cukup memadai untuk mengukur kualitas air, udara

maupun tanah sesuai harapan, sehingga pengujian sampel sebagian harus

dianalisa oleh laboratorium lain yang sudah terakreditasi.

Dinas Lingkungan Hidup didukung sarana dan prasarana sebagaimana

Tabel II.3 berikut :

Page 54: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 49

TABEL II.3 DAFTAR SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

NO. JENIS SARANA DAN PRASARANA JUMLAH

1 2 3 4

1 Alat-alat Besar 4

- Buldozer 1

- Wheel Loader+Attachmnet 1

- Portable Water Pump 2

2 Alat-alat Angkutan 293

- Station Wagon 2

- Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah) 6

- Truck + Attachhment 12

- Pick Up 2

- Mobil Tinja 2

- Kendaraan Bermotor Khusus Lain-lain 1

- Sepeda Motor 47

- Kendaraaan Bermotor Beroda Tiga Lain-lain 9

- Gerobak Tarik 52

- Gerobak Dorong 37

- Angkutan Barang Lain-lain 31

- Sepeda 146

3 Alat Bengkel dan Alat Ukur 7

- Mesin Kompresor 2

- Peralatan Las Listrik 2

- Dongkrak Mekanik 1

- Tool Kit Set 1

- Perkakas Khusus Lain-lain 1

4 Alat Pertanian/Pertamanan 11

- Alat Pengolahan Tanah dan Tanaman Lain-lain 1

- Alat Processing Lain-lain 9

- Penyemprot Tangan (Hand Sprayer) 1

5 Alat Kantor dan Rumah Tangga 325

- Mesin Ketik Manual Portable (11-13) 3

- Mesin Foto Copy dengan Kertas Folio 1

- Rak Besi/Metal 2

- Filling Besi/Metal 8

- Band Kas 1

- Lemari kayu 1

- Alat Penghancur Kertas 2

- Papan Pengumunan 11

- White Board 2

- Alat Pemotong Kertas 1

- Lemari Kayu 10

- Meja Kayu/Rotan 29

- Kursi Besi/Metal 32

- Kursi Kayu/Rotan/Bambu 9

- Meja Rapat 1

- Meja Tulis 1

Page 55: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 50

- Kursi Tamu 6

- Kursi Putar 39

- Kursi Lipat 14

- Meja Komputer 9

- Meja Biro 16

- Sofa 1

- Mesin Potong Rumput 6

- Lemari Es 1

- AC Unit 2

- AC Split 13

- Kompor Listrik 1

- Televisi 3

- Cassette Recorder 1

- Loudspeaker 1

- Sound System 2

- Unit Power Supply 2

- Camera Video 4

- Camera Film 3

- Tustel 2

- Dispenser 1

- Handy Cam 2

- Mini Komputer Server 1

- P.C Unit 28

- Lap Top 29

- Note Book 5

- Magnetic Tape Unit 1

- Storage Modul Disk 2

- Hard Disk 3

- Peralatan Komputer Mainframe Lain-lain 2

- Printer 16

- Peralatan Mini Komputer Lain-lain 1

- Monitor 1

- Printer 8

- Scanner 1

- Keyboard 2

- Peralatan Personal Komputer Lain-lain 4

- Modem 2

- Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1

- Lemari Arsip untuk arsip Dinamis 9

6 Alat Studio dan Alat Komunikasi 29

- Camera + Attachment 2

- Proyektor + Attachment 2

- Compact Disc. Player 1

- Equalizer 1

- Microphone/Wireless Mic 2

- Unintemuptible Power Supply (UPS) 4

- Power Amplifier 1

- Mixer PVC 1

- Peralatan Pemetaan Ukur Lain-lain 1

- Loudspeaker 3

Page 56: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 51

- Sound System 1

- Telephone (PABX) 1

- Pesawat Telephone 2

- Facsimile 1

- Unit Transceiver SSB Portable 4

- Alat Komunikasi Sosial Lain-lain 2

7 Alat Laboratorium 45

- Flash Filterring 3

- Alat Uji Gas Buang 1

- Filter Fiennul 4

- Aquadestilator 1

- Atomic Abssoption Spectro 1

- Turbidimeter 1

- Separate Funnel 5

- Destilator 1

- Titrator 4

- Magnetic Strirer 1

- Oven 1

- Sound Level Meter 1

- Meja Kerja 4

- Stop Watch 1

- Water Sample 2

- Current Meter 1

- Alat Lab. Kualitas Air & Tanah Lain-lain 3

- Alectric Desicator 1

- ALat Lab. Lingkungan Lain-lain 8

- PH Meter 1

Jumlah 802

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DLH (Februari, 2017)

Page 57: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 52

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup

2.3.1 Urusan Wajib Lingkungan Hidup

2.3.1.1 Pelayanan Persampahan

Perkembangan Kota Banjar yang cukup pesat pada saat ini ditandai dengan

peningkatan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan kebutuhan lahan,

eksploitasi sumber daya alam, dan aktivitas penduduk perkotaan yang semakin

tinggi dan beragam. Perkembangan kota dapat mengakibatkan adanya

kecenderungan buangan/limbah yang meningkat dan bervariasi. Buangan tersebut

berupa sampah dan limbah cair. Beberapa kegiatan perkotaan yang menjadi

sumber penghasil sampah antara lain: permukiman, kegiatan perkantoran,

pemerintahan, ataupun dari kegiatan perekonomian.

Seiring dengan pertumbuhan Kota Banjar maka diperlukan ketersediaan

sarana dan prasarana perkotaan yang layak dan memadai, berupa sarana dan

prasarana pengelolaan persampahan. Penyediaan sarana dan prasarana ini harus

disertai dengan sistem manajemen dan pengelolaannya yang efektif dan efisien.

Pengelolaan sampah mulai dari sumbernya yaitu Tempat Penampungan

Sementara (TPS) sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada umumnya

masih dilakukan secara konvensional. Sampah Terangkut 22,36%. Sampah

diambil oleh pemulung TPA baru berkurang sekitar 1,55% . Sampah masuk sel

TPA 20,81%. Sampah dikelola masyarakat 77,64%. Dari data tersebut tahun

mendatang diluncurkan program pembentukkan lembaga pengelola sampah

dengan nama Bank Sampah agar dapat mengurangi volume timbulan sampah

yang sampai ke TPA, diharapkan lingkungan menjadi bersih dan sehat.

Adapun Data Sarana dan Prasarana Persampahan ditampilkan pada Tabel

II.9, Wilayah Pelayanan Persampahan/Kebersihan pada Tabel II.10, Rute

Pelayanan Persampahan/Kebersihan Oleh Dump Truck pada Tabel II.11, Rute

Pelayanan Persampahan/Kebersihan Oleh Arm Roll (Kontainer) pada Tabel II.12,

Rute Pelayanan Persampahan/Kebersihan Oleh Motor Roda dan Roda Sampah

Dinas pada Tabel II.13, Rute Pelayanan Persampahan/Kebersihan Oleh Motor

Roda dan Roda Sampah Lingkungan pada Tabel II.14, Volume Timbulan Sampah

Page 58: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 53

Kota Banjar pada Tabel II.15, Volume Sampah yang Terangkut, Diambil oleh

Pemulung dan Masuk ke Sel TPA pada Tabel II.16, dan Volume Sampah Yang

Tertangani Oleh Kota Banjar pada Tabel II.17.

TABEL II.9

DATA SARANA DAN PRASARANA PERSAMPAHAN

BAIK RUSAK

SARANA

1 ARM ROLL 6 6

2 KONTAINER 34 34

3 DUMP TRUCK 5 5

4 RODA SAMPAH 15 11 4

5 MOTOR RODA SAMPAH 41 39 2

6 LOADER 1 1

7 MOBIL SEDOT TINJA 2 2

8 TROLI 250 250

9 ANHANG 50 50

10 MESIN PENCACAH SAMPAH 8 8

11 MESIN PENCACAH PLASTIK 3 3

PRASARANA

A TPS 10

1 NEGLASARI √ 6

2 BALOKANG (PARUNG) √ 6

3 TERMINAL √ 12

4 PURWAHARJA √ 6

5 MEKARHARJA √ 6

6 CIBODAS √ 6

7 CENTRAL √ 12

8 SUKAMANAH √ 6

9 BOJONGKANTONG √ 6

10 LANGENSARI √ 6

B LANDASAN KONTAINER 9

1 STIKES √ 6

2 PERUM GARDU √ 6

3 PEUM TAMANSARI √ 6

4 REST AREA √ 6

5 PROCIT PERUMAHAN √ 6

6 PROCIT KANTOR √ 6

7 RSUD √ 6

8 PERUM DOBO √ 6

9 LINGKUNGAN JADIMULYA √ 6

KONDISINO URAIAN JUMLAH KAPASITAS (M3)

Sumber : Seksi Sarana dan Prasarana, Februari 2014

Page 59: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 54

TABEL II.10 Wilayah Pelayanan Persampahan/Kebersihan

TERLAYANI BELUM TERLAYANI TOTAL

1 KEL. PATARUMAN 635 3,653 4,288

2 KEL. HEGARSARI 240 4,567 4,807

3 KEL. MEKARSARI 711 2,623 3,334

4 DESA BALOKANG 60 2,583 2,643

5 KEL. BANJAR 687 3,918 4,605

6 DESA RAHARJA 84 1,399 1,483

7 KEL. KARANGPANIMBAL 43 1,340 1,383

8 KEL. PURWAHARJA 475 1,917 2,392

9 KEL. MUKTISARI 80 1,951 2,031

3,015 23,951 26,966

JUMLAH KK NO WILAYAH

JUMLAH Sumber : Seksi Pengelolaan Sampah dan Kelembagaan, Desember 2013

Page 60: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 55

TABEL II.11

Rute Pelayanan Persampahan/Kebersihan Oleh Dump Truck

NAMA SARANA NOMOR RUTE

PETUGAS KEBERSIHAN POLISI 2013

1 BASIMAN DUMP TRUCK D 8181 Y JL BKR

JL SUDIRO W

JL GUDANG

JL SUDARSONO

PARUNGSARI

JL M ISA

JL SILIWANGI

RANDEGAN DALAM

2 YANTO DUMP TRUCK Z 8001 X JL KANTOR POS

JL PEGADAIAN

JL LETJEN SOEWARTO

JL RAYA BATULAWANG

JL PURWANEGARA

TAMAN SUDIRO

JL TENTARA PELAJAR (PAGAK)

JL MAYJEN LILI KUSUMAH

JL PELITA

JL GERILYA

3 WAHID DUMP TRUCK D 9893 A JL MAYOR JAMHUR

JL MUHAMAD HAMIM (GG SETIA)

JL DR HUSEIN KARTASASMITA

PINTU SINGA - BANJAR KOLOT

PERUM PEPABRI

JL DEWI SARTIKA

JL MAYJEN DIDI KARTASASMITA

ALUN-ALUN

JL MESJID AGUNG

GARDU

4 SONJAYA DUMP TRUCK Z 8009 U JL KANTOR POS (BNI-JL BUNTU)

JADIMULYA

JL PATARUMAN

JL PURNOMOSIDI

SINAR TANJUNG (GN GEMBOK)

DAERAH CIBEUREUM

PASAR LANGKAP LANCAR

PESANTREN AL-AZHAR

MULYASARI

PANATASAN

LEMBUR BALONG

NO

Sumber : Seksi Pengelolaan Sampah dan Kelembagaan, Desember 2013

Page 61: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 56

TABEL II.12

Rute Pelayanan Persampahan/Kebersihan Oleh Arm Roll (Kontainer)

NAMA SARANA NOMOR RUTE

PETUGAS KEBERSIHAN POLISI 2013

1 YAYAT ARM ROLL D 9556 A TPS SENTRAL

LK PERUM TAMANSARI

LK PERUM DOBO

LK KANTOR PROCIT

LK PERUMAHAN PROCIT (GOLF)

POLSEK BANJAR

2 NANA ARM ROOL D 9557 A TPS TERMINAL

RSU

SAMSAT

3 DIKA ARM ROLL D 8162 C TPS PASAR (MALAM)

LK CIROAS

TPS CIBODAS

LK PERUM GARDU

LK KANTOR PROCIT

TPS CENTRAL

LK BOJONGKANTONG

SETDA

4 ERPIN ARM ROLL Z 8027 X BATALYON 324

TPS LANGENSARI

TPS CENTRAL

LK PARUNGSARI

POLRES

PERUM BANJAR RAHARJA

5 DADANG ARM ROLL Z 8017 T TPS PASAR (SIANG)

LK SMAN 1 BANJAR

TPS LANGENSARI

LK STIKES

NO

Sumber : Seksi Pengelolaan Sampah dan Kelembagaan, Desember 2013

Page 62: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 57

TABEL II.13

Rute Pelayanan Persampahan/Kebersihan Oleh Motor Roda

dan Roda Sampah Dinas

NAMA SARANA NOMOR RUTE

PETUGAS KEBERSIHAN POLISI 2013

1 JUMENA MOTOR RODA Z 2860 X CIMENYAN 2

2 YULIANTO MOTOR RODA D 3352 V CIMENYAN 2

3 IWAN MOTOR RODA Z 2791 X CIMENYAN 1

4 HERMAWANTO MOTOR RODA Z 2859 X PARUNGLESANG

5 CUCU HENDAR MOTOR RODA D 3355 V CIBULAN

6 ROSID MOTOR RODA D 3348 V BALOKANG

7 APEP MOTOR RODA Z 2964 X BALOKANG, JADIMULYA

8 AGUS MOTOR RODA Z 2959 X JELAT

9 DIDI MISDI MOTOR RODA Z 2962 X CIKABUYUTAN BARAT

10 SARIPIN MOTOR RODA Z 2960 X PASAR BANJAR

11 CUCU MOTOR RODA D 3353 V LANGENSARI

12 NONO MOTOR RODA D 3351 V CIBODAS

13 RIO MOTOR RODA BALOKANG

14 EMAN RODA SUKARAME

15 RISMANTO RODA CIMENYAN 1 (BEDENG)

16 ASIDI RODA PARUNGLESANG

17 SUJADI RODA BABAKANSARI (DOBO)

18 AJAT RODA GUDANG

NO

Sumber : Seksi Pengelolaan Sampah dan Kelembagaan, Desember 2013

Page 63: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 58

TABEL II.14

Rute Pelayanan Persampahan/Kebersihan Oleh Motor Roda

dan Roda Sampah Lingkungan

NAMA SARANA NOMOR RUTE

PETUGAS KEBERSIHAN POLISI 2013

1 EHOM MOTOR RODA Z 2958 X PURWAHARJA

2 DADIS RODA SUMANDING WETAN

3 YAYAT RODA SUMANDING WETAN

4 U. KOMAR RODA SUMANDING WETAN

5 AMIR RODA CIMENYAN 2

6 SUBEJO RODA CIMENYAN 2

7 AEN RODA JELAT, CIROAS

8 DADAN RODA JADIMULYA

9 YOYO RODA CIMENYAN

10 JUING RODA CIKABUYUTAN BARAT

11 KAMSIN RODA PARUNGLESANG

12 IKIN RODA GANG SETIA

13 ADE RODA BANJAR KOLOT

14 MAMAN RODA BANJAR KOLOT

15 KUSNADI RODA LINGKUNGAN SOSRO

16 JUHARI RODA JALAN GUDANG

17 WAWAN RODA PERUM DOBO

18 SOLIHIN RODA LEMBUR BALONG

19 NANA RODA CIMENYAN

20 FUAD RODA MUKTISARI

21 E. RAMDANI RODA CIBULAN

22 JUHAR RODA WARGAMULIA

23 TISNA RODA MULYASARI

24 ASEP YANI RODA MULYASARI

NO

Sumber : Seksi Pengelolaan Sampah dan Kelembagaan, Desember 2013

Page 64: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 59

Volume timbulan sampah Kota Banjar Tahun 2013 adalah 169.467,51 M3.

Rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

TABEL II.15

Volume Timbulan Sampah Kota Banjar

JUMLAH

SAMPAH HARI

(LTR/OR/HR) PER TAHUN LITER M3

1 PEMUKIMAN 203,512.00 2.25 365.00 167,134,230.00 167,134.23

2 PERTOKOAN

TOKO KECIL 5.00 309.00 2.50 365.00 4,562.50 4.56

TOKO BESAR 10.00 60.00 2.50 365.00 9,125.00 9.13

MINIMARKET 10.00 10.00 2.50 365.00 9,125.00 9.13

SUPERMARKET 60.00 2.00 2.50 365.00 54,750.00 54.75

3 PASAR (M2) 30,000.00 3.00 0.20 365.00 2,190,021.90 2,190.02

4 PERKANTORAN

KANTOR BESAR 60.00 12.00 0.50 365.00 10,950.00 10.95

KANTOR KECIL 30.00 37.00 0.50 365.00 5,475.00 5.48

5 SEKOLAH

UNIVERSITAS 200.00 2.00 0.10 365.00 7,300.00 7.30

SLTA SEDERAJAT 400.00 15.00 0.10 365.00 14,600.00 14.60

SLTP SEDERAJAT 400.00 15.00 0.10 365.00 14,600.00 14.60

SD SEDERAJAT 300.00 119.00 0.10 365.00 10,950.00 10.95

TK SEDERAJAT 50.00 51.00 0.10 365.00 1,825.00 1.83

169,467,514.40 169,467.51 JUMLAH

VOLUME

SAMPAH

VOLUME

NO SUMBER SAMPAHORANG UNIT

Sumber : Seksi Pengelolaan Sampah dan Kelembagaan, Desember 2013

Page 65: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 60

Volume sampah yang tertangani oleh Kota Banjar sebanyak 169.467,51 M3

(100%) dengan rincian sebagai berikut :

TABEL II.16

Volume Sampah yang Terangkut, Diambil oleh Pemulung

dan Masuk ke Sel TPA

Kg M3 Kg M3 Kg M3 Kg M3

1 Januari 1,059,920.00 4,239.68 3,766.00 15.06 26,486.00 105.94 1,029,668.00 4,118.67

2 Februari 776,910.00 3,107.64 7,243.00 28.97 28,001.00 112.00 741,666.00 2,966.66

3 Maret 781,541.00 3,126.16 4,255.00 17.02 27,260.00 109.04 750,026.00 3,000.10

4 April 791,750.00 3,167.00 3,453.00 13.81 25,966.50 103.87 762,330.50 3,049.32

5 Mei 767,220.00 3,068.88 4,440.00 17.76 26,441.50 105.77 736,338.50 2,945.35

6 Juni 674,550.00 2,698.20 3,956.00 15.82 24,655.00 98.62 645,939.00 2,583.76

7 Juli 663,590.00 2,654.36 3,088.00 12.35 25,439.50 101.76 635,062.50 2,540.25

8 Agustus 664,580.00 2,658.32 2,744.00 10.98 25,194.00 100.78 636,642.00 2,546.57

9 September 630,520.00 2,522.08 2,965.00 11.86 26,072.50 104.29 601,482.50 2,405.93

10 Oktober 702,440.00 2,809.76 2,488.00 9.95 25,650.50 102.60 674,301.50 2,697.21

11 Nopember 843,730.00 3,374.92 2,025.00 8.10 25,639.50 102.56 816,065.50 3,264.26

12 Desember 871,770.00 3,487.08 3,017.00 12.07 24,859.50 99.44 843,893.50 3,375.57

9,228,521.00 36,914.08 43,440.00 173.76 311,665.50 1,246.66 8,873,415.50 35,493.66

SAMPAH MASUK SEL TPANO BULAN

JUMLAH

VOLUME SAMPAH

TERANGKUT

SAMPAH DIAMBIL PEMULUNG

ORGANIK ANORGANIK

Sumber : Seksi Pengelolaan Sampah dan Kelembagaan, Desember 2013

TABEL II.17

Volume Sampah Yang Tertangani Oleh Kota Banjar

NO

1 37,898.50 22.36

A DIAMBIL OLEH PEMULUNG

SAMPAH ORGANIK 173.76 0.103

SAMPAH ANORGANIK 2,456.60 1.450

B MASUK SEL TPA 35,268.14 20.811

2 131,569.01 77.64

169,467.51 100.00

URAIAN

SAMPAH TERANGKUT

SAMPAH DITANGANI MASYARAKAT

PERSENTASE

JUMLAH

VOLUME SAMPAH (M3)

Sumber : Seksi Pengelolaan Sampah dan Kelembagaan, Februari 2014

Kapasitas daya tampung TPS yang ada di Kota Banjar per satuan penduduk

adalah 0,62 m3. Hal ini diperoleh dari ritase pengangkutan sampah ke TPS dengan

perhitungan sebagai berikut :

Page 66: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 61

TPS Per Satuan Penduduk

Keterangan :

Arm Roll : 14 rit/hari X 6.1 M3/rit = 85.4 M3/rit

Dump Truck : 4 rit/hari X 7.53 M3/rit = 30.12 M3/rit

115.52 M3/rit

TPS Per Satuan Penduduk = 115.5 M3/rit

187,183 Jiwa

= 0.62 M3/Penduduk

X 1000 Penduduk

2.3.1.2 Pelayanan Pertamanan

Pelayanan taman tahun 2014 di Kota Banjar terdiri dari jumlah sarana

taman kota sebanyak 6 sarana dalam kondisi baik, luas taman kota yaitu

46,747.75 m2 dan luas jalur hijau yaitu 33,850 m2. Berikut disajikan data cakupan

sarana kota pada tabel II.18, data cakupan layanan taman kota pada tabel II.19,

dan data cakupan layanan jalur hijau pada tabel II.24.

TABEL II.18 DATA CAKUPAN SARANA TAMAN KOTA

No. Jenis Sarana Jumlah Kondisi

Baik sedang Rusak

1. Mobil Tangga 1 1 - -

2. Mobil Siram 1 1 - -

3. Mesin Rumput 3 2 - 1

4. Mobil Pick Up 1 1 - -

Jumlah 6 5 - 1 Sumber : Seksi Pertamanan dan Pemakaman, Desember 2013

Page 67: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 62

TABEL II.19

DATA CAKUPAN LAYANAN TAMAN KOTA

No. Lokasi Luas (m2)

kondisi

Baik Sedang Rusak

1 2 3 4 5 6

1. Taman Belakang Pendopo 640.00 640.00 - - 2. Taman alun-alun Kota

Banjar

3,575.00

3,575.00 - - 3. Taman Alun-alun

Langensari

7,000.00

7,000.00 - - 4. Taman Tugu Batas

Batulawang

3,000.00

3,000.00 - - 5. Taman Makam Pahlawan

7,000.00

7,000.00 - - 6. Taman Tugu Batas Ampel

Koneng

5,000.00

5,000.00 - - 7. Taman Tugu Batas

Binangun

1,000.00

1,000.00 - - 8. Taman Jembatan Batas

Madusari

2,250.00

2,250.00 - - 9. Taman Parungsari 75.00 75.00 - -

10. Taman Belakang Rumah Sakit Umum

580.00

580.00 - -

11. Taman Tugu Batas Cijolang 688.00

688.00 - -

12. Taman Halaman TPA Cibeureum

210.00

210.00 - -

13. Taman Lapang Bhakti 15,400.00

15,400.00 - -

14. Segitiga RCA 225.00

225.00 - -

15. Segitiga Olpado 12.50

12.50 - -

16. Segitiga Cipadung 33.00

33.00 - -

17. Segitiga Patung Sudiro 28.75

28.75 - -

18. Segitiga Stasion 18.00

18.00 - -

19 . TamanTaman Segitiga pajak 12.50

12.50 - -

Jumlah : 6,747.75 6,747.75

Sumber : Seksi Pertamanan dan Pemakaman, Desember 2013

Page 68: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 63

TABEL II.20

DATA CAKUPAN LAYANAN JALUR HIJAU

No. Lokasi/Jalan/Jalur kondisi

Luas (m2) Baik Sedang Rusak

1 2 3 4 5 6

1. Rumah Makan Beti s/d Segitiga

Cipadung

1,200 1,200 - -

2. Segitiga Cipadung s/d Ketapang 900 900 - -

3. Ketapang s/d Batu Engko 300 300 - -

4. Parungsari s/d Puskesmas Randegan 2,500 2,500 - -

5. Puskesmas Randegan s/d Tugu Batas

Cijolang

2,300 2,300 - -

6. Patung Sudiro s/d Bina Putra 1,000 1,000

7. Bina Putra s/d Setopan Tanjung sukur 300 300 - -

8. Patung Sudiro s/d Sumber berlian 1,600 1,600 - -

9. Purwanegara s/d Jembatan Ciroas 400 400 - -

10. Jln. Didi Karta Sasmita s/d Pintu Singa 900 900 - -

11. Jl. Husen Kartasasmita s/d Perum

Pintusinga

300 300 - -

12. Jalr.Jln.RS.Bersalin pamongkoran s/d RM.Baledahar

600 600 - -

13. jLr.Jl.Cibeunter s/d Perum Balokang 600 600 - -

14. Jln. Batulawang s/d SPBU 800 800 - -

15. Jlr.Jln. Pasir Angin s/d kelurahan Muktisari

1,700 1,700 - -

16. Jlr.Jl.Batas Muktisari s/d Batas Waringinsari

1,500 1,500 - -

17. Batas Waringinsari s/d Kecamatan Lakbok

1,500 1,500 - -

18. Jlr.Jln.Jembatan Madusari s/d SMA 2 Banjar

700 700 - -

Page 69: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 64

2.3.1.3 Pelayanan Lingkungan Hidup

Dalam melaksanakan kegiatan dan kewenangannya untuk mengelola

lingkungan hidup. Bidang Lingkungan Hidup mengacu kepada Peraturan Negara

Lingkungan Hidup No 20 Tahun 2007 tentang standar pelayanan minimal Bidang

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/ Kota. Sementara itu

untuk pelaksanaan tugas Bidang Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup

standar pelayanan minimal disesuaikan dengan kondisi wilayah yang meliputi :

1. Pelayanan pencegahan pencemaran air dengan kewenangan Pemerintah

Kota Banjar yaitu Pengendalian, Pemantauan, Pengawasan dan Pembinaan

jenis usaha penghasil limbah cair yang mempunyai jenis pelayanan dasarnya :

- Inventarisasi perusahaan penghasil limbah cair

- Identifikasi kualitas air limbah

- Pemantauan, Pengawasan dan Pembinaan terhadap jenis usaha penghasil

limbah cair

- Laporan hasil pembinaan

- Informasi laporan

2. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak

dengan kewenangan Pemerintah Kota Banjar yaitu Pengendalian,

Pemantauan, Pengawasan dan Pembinaan jenis usaha pencemaran udara dari

sumber tidak bergerak mempunyai jenis pelayanan dasarnya :

- Inventarisasi perusahaan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak

- Pelaksanaan, Pemantauan, Pengawasan dan Pembinaan

19. Jlr.Jln.dari SMA 2 s/d Alun-alun Langensari

800 800 - -

20. Capilduk/PU s/d Jalur rejasari 9,500 9,500 - -

21. Jlr Jln.Dewi Sartika s/d Dipatiukur 400 400 - -

22. Stadion Patroman s/d SPBU 750 750 - -

23. Jln.Lingkar Stadion Patroman 1000 1000 - -

24. Jalur Procit s/d Jembatan D.Sutami 300 300 - -

25. Jln. Grilya Pamongkoran 2,000 2,000 - -

Jumlah 33,850 33,850

Page 70: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 65

- Pelaksanaan pentaatan emisi cerobong asap sesuai ketentuan

- Laporan hasil pembinaan

- Informasi laporan

Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi

biomasa kewenangan Pemerintah Kota Banjar yaitu Pengendalian,

Pencemaran dan/atau kerusakan tanah untuk kegiatan produksi biomassa

mempunyai jenis pelayanan dasarnya :

- Identifikasi kondisi awal tanah

- Analisis sifat dasar tanah

- Evaluasi penetapan status kerusakan lahan

- Laporan Evaluasi

d. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan kewenangan Pemerintah Kota

Banjar yaitu terwujudnya pencapaian kinerja meliputi pelayanan yang

diberikan persepsi, perubahan perilaku dan pengaduan masyarakat

mempunyai jenis pelayanan dasarnya :

- Pencatatan pengaduan

- Menelaah dan mengklasifikasi pengaduan

- Melakukan verifikasi pengaduan

- Pelaksanaan tindak lanjut pengaduan masyarkat

Page 71: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 66

Tabel 2.21 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup

Kota Banjar

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi OPD Target SPM

Target IKK

Target

Indikator Lainnya

Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Terlaksananya pengadministrasian kantor

1 Tahun 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1thn 1thn 36 bln 1thn 1thn 60%

a) Tersedianya Jasa Surat

Menyurat 12 bulan 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 36 bln 100 % 100 % 60%

b) Tersedianya Jasa

Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik

12 bulan 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 36 bln 100 % 100 % 60%

c) Tersedianya Jasa Jaminan

Milik Daerah 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 0 100 % 200 % 50%

d) Tersedianya Alat Tulis

Kantor 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 300 % 100 % 100 % 60%

e) Tersedianya Barang

Cetakan dan Penggandaan 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 300 % 100 % 100 % 60%

f) Tersedianya Komponen

Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 300 % 100 % 100 % 60%

g) Tersedianya Peralatan

Rumah Tangga 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 0 100 % 200 % 100 % 50%

h) Tersedianya Bahan Bacaan

dan Peraturan Perundang-

undangan

100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 300 % 100 % 100 % 60%

i) Tersedianya Makanan dan

Minuman 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 300 % 100 % 100 % 60%

j) Terlaksananya Rapat-rapat

Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 300 % 100 % 100 % 60%

k) Terlaksananya Rapat-rapat

Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah

0% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 0 100 % 100 % 100%

Page 72: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 67

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi OPD Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

l) Tersedianya Jasa Tenaga Pendukung

Administrasi/Teknis Perkantoran

318 org 310 310 318 318 318 310 310 938 org 100 % 100 % 59%

m) Tersedianya Jasa

Iklan/Publikasi 100% 0 100 % 100 % 100 % 100 % 0 100 % 200 % 100 % 50%

n) Tersedianya Jasa

Pengamanan Kantor 5 orang 0 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang 0 5 0rang 10 org 100 % 50%

o) Tersedianya Peralatan

Kebersihan Kantor 100% 0 100 % 100 % 100 % 100 % 0 100 % 200 % 100 % 50%

2 Terpenuhinya Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Tahun 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1thn 1thn 1thn 1thn 1thn 1thn

a) Tersedianya Kendaraan

Dinas/Operasional 2 unit 2 unit 0 0 2 unit 0 2 unit 0 2 unit 100 % 50%

b) Tersedianya Perlengkapan

Gedung Kantor 100% 0 100% 100% 100% 100% 0 100% 200 % 100 % 50%

c) Tersedianya Meubeler 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 % 100% 300 % 100 % 100 % 60%

d) Tersedianya Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 % 100% 300 % 100 % 100 % 60%

e) Terpeliharanya Gedung

Kantor 100% 0 100% 100% 100% 100% 0 100% 200 % 100 % 50%

f) Terpeliharanya Kendaraan

Dinas/Operasional 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 % 100% 300 % 100 % 100 % 60%

g) Terpeliharanya Peralatan

dan Perlengkapan Kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 % 100% 300 % 100 % 100 % 60%

3 Terwujudnya Disiplin Kerja 1 Tahun 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1thn 1thn 1thn 1thn 1thn 1thn

a) Tersedianya Pakaian Dinas

Beserta Perlengkapannya 69 set 69set 69set 69set 69set 69set 69set 69set 207 set 100 % 100 % 60%

b) Tersedianya Pakaian

Khusus Hari-hari Tertentu 69 set 69set 69set 69set 69set 69set 69set 69set 207 set 100 % 100 % 60%

4 Terpenuhinya Bimbingan Teknis dan Pelatihan Aparatur

1 Tahun 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1thn 1thn 1thn 1thn 1thn 1thn

Page 73: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 68

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi OPD Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

a) Terlaksananya Bimbingan

Teknis dan Pelatihan

Aparatur

100% 0 100% 100% 100% 100% 0 100% 200 % 100 % 50%

5 Terpenuhinya Rencana Kerja dan Pelaporan Kegiatan

1 Tahun 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1thn 1thn 1thn 1thn 1thn 1thn

a) Tersusunnya Dokumen Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

5 dok 5dok 4dok 5dok 5dok 5dok 5dok 5dok 10 dok 100 % 80 % 41,67%

b) Tersusunnya Dokumen Pelaporan Keuangan Semesteran dan Aset Daerah

2 dok 2dok 2dok 2dok 2dok 2dok 2dok 2dok 4 dok 100 % 100 % 40%

c) Tersusunnya Dokumen

Pelaporan Keuangan Akhir Tahun dan Aset Daerah

2 dok 2dok 2dok 2dok 2dok 2dok 2dok 2dok 4 dok 100 % 100 % 40%

d) Terlaksananya Monitoring, Evaluasi dan Tersusunnya Dokumen Laporan Fisik Keuangan

12 dok 12dok 12dok 12dok 12dok 12dok 12dok 12dok 24 dok 100 % 100 % 40%

e) Tersusunnya Dokumen

Rencana Kerja Anggaran (PRA RKA, RKA)

2 dok 2dok 2dok 2dok 2dok 2dok 2dok 2dok 4 dok 100 % 100 % 40%

6 - Cakupan penanganan sampah 16% 201.60% 13% 14% 15% 16% 17% 13% 29% 14% 100% 207,14% 82,35%

-Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

per satuan penduduk 0.57 m3 0.57 m3 0.57 m3 0.57 m3 0.57 m3 0.57 m3 0.57 m3 0.57 m3 0.57 m3 100% 100% 100%

a) Tersusunnya dokumen

manajemen kebijakan

pengelolaan sampah

100 dok 0 0 0 1dok 1dok 0 0 2 dok 100 %

b) Tersedianya prasarana dan

sarana pengelolaan persampahan

19.35% 5,74% 4% 41,57% 19,35% 29,35% 5,74% 4 % 51.31 % 100 % 100 % 51.31%

c) Meningkatnya operasi dan

pemeliharaan sarana dan prasarana persampahan

30.08% 4,17% 5,60% 29,76% 30,08% 30,40% 4,17% 5.60% 39.53% 100 % 100 % 39.53%

Page 74: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 69

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi OPD Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

d) Terlaksananya bimbingan

teknis persampahan 100% 0 0 0 100% 100% 0 0 0 0

e) Terlaksananya sosialisasi

kebijakan pengelolaan persampahan

200 orang

200org 200org 200org 200org 200org 200org 200org 600org 100 % 100 % 46.15%

f) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan pengelolaan persampahan

25.67% 9% 14% 25,67% 25,67% 25,67% 9% 14% 48.67% 100 % 100 % 48.67%

7 - Ruang Terbuka Hijau per satuan

luas wilayah ber HPL/HGB 19.5 Ha 126.32% 18% 18.5% 19% 19.5% 20% 18% 18% 19% 100% 92,50% 95%

- Pertamanan kota yang ditangani dengan baik

8.45 Ha 8.15Ha 8.25Ha 8.35Ha 8.45Ha 8.55Ha 8,15Ha 8,05Ha 8,35Ha 100% 97,58% 96,53%

a) Terpeliharanya RTH Kota

Banjar 8.45 Ha 8,15Ha 8,25Ha 8,35Ha 8,45Ha 8,55Ha 8,15Ha 8.25Ha 8.35Ha 100 % 100 % 96.53%

b) Tersusunnya dokumen Kebijakan, norma,

standard, prosedur dan manual pengelolaan RTH

4 dok 0 0 0 4dok 0 0 0 0 0

c) Tertatanya Ruang Terbuka

Hijau (RTH) Kota Banjar 1 lokasi 1lokasi 3lokasi 2lokasi 1lokasi 2lokasi 1lokasi 5lokasi 8lokasi 100 %

166.67 %

88.89%

d) Meningkatnya peran serta

masyarakat dalam pengelolaan RTH

50% 0 0 0 50% 50% 0 0 0 0

8 - Areal Pemakaman dalam kondisi terawat

2 lokasi 2 lokasi 5 lokasi 3 lokas 2 lokasi 2 lokasi 2lokasi 2lokasi 12lokasi 100% 40% 63,16%

- Dokumen acuan regulasi

pengelolaan areal pemakaman 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0dok 0dok 2dok 0dok 0% 100%

a) Tersusunnya dokumen

database jumlah jiwa yang

meninggal

0 dok 0 0 0 0 0 0 0 1dok

b) Terlaksananya pembinaan

dalam pengelolaan areal pemakaman

25 desa/kel.

0 0 25desa /kel

25desa /kel

25desa /kel

0 0 25desa/kel 33.33%

Page 75: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 70

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi OPD Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

c) Tersedianya sarana dan

prasarana pemakaman

yang memadai

1 lokasi 0 1lokasi 0 1lokasi 0 0 0 1lokasi 0 50 %

d) Terpeliharanya areal

pemakaman 2 lokasi 2lokasi 5lokasi 3lokasi 2lokasi 2lokasi 2lokasi 5lokasi 15lokasi 100 % 100 % 78.95%

9 - Perluasan lahan TPA/TPS 2 Ha 3.5 Ha 2 Ha 2 Ha 2 Ha 2 Ha 0Ha 0Ha 2Ha 0% 0% 17,39%

- Perluasan lahan makam 0 Ha 0 Ha 1 Ha 0 Ha 0 Ha 0 Ha 0 Ha 0Ha 89,87Ha 0% 100% 100%

a) Tersedianya Lahan 2.0 Ha 3.50Ha 3Ha 2Ha 2Ha 2Ha 0,35Ha 0.29Ha 2.64Ha 10 % 9.67% 2.40%

10 - Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan amdal, UKL/UPL,SPPL 100% 40 % 60 % 80 % 100 % 100 % 40% 40% 60% 100% 60% 82,35%

- Penegakan hukum lingkungan 20% 100 % 20 % 20 % 20 % 20 % 0 % 0 % 20% 0 % 0 % 20%

- Kerusakan Tanah terhadap Produksi Biomassa

80% 20 % 40 % 60 % 80 % 100 % 20 % 20 % 0% 100% 50% 40%

- Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

90% 0 % 70 % 80 % 90 % 100 % 0 % 0 % 70% 0 % 0 % 70%

- Tingkat Pencemaran Lingkungan

Hidup Perkotaan 26% 20 % 22 % 24 % 26 % 28 % 20 % 20 % 22 % 100 % 90,91% 78,57%

- Cakupan Pengawasan terhadap

Pelaksanaan Amdal 0% 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %

a) Terlaksananya Penilaian

Kota Sehat/Adipura 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 60 % 100 % 100 % 60 %

b) Tersusunnya Dokumen

Monitoring Evaluasi dan

Pelaporan

3 dok 3dok 2dok 2dok 3dok 2dok 2dok 2dok 17 dok 100 % 100 % 77.27%

c) Tersusunnya Dokumen Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Ligkungan Hidup

1 dok 1dok 1dok 1dok 1dok 1dok 0 2dok 4 dok 100 % 66.67%

d) Terpantaunya Kualitas

Lingkungan 24.30% 14.02% 14.49% 21.03% 24.30% 26.17% 14,08% 14.49% 49.54 % 100 % 100 % 49.54 %

Page 76: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 71

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi OPD Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

e) Tersedianya Sarana dan Prasarana Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

2 unit 0 3unit 3unit 2unit 2unit 0 3unit 13 unit 100 % 76.47 %

f) Terawasinya pelaksanaan

amdal, UKL/UPL,SPPL 100% 40% 60% 80% 100% 100% 0 60% 80% 100 % 80 %

11 - Tersedianya dokumen perlindungan

dan konservasi SDA 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 2 dok 100 % 100 % 33,33%

- Cakupan upaya perlindungan dan

konservasi sumber daya alam 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 9 lokasi 100 % 100 % 75 %

a) Terlaksananya Konservasi Sumber Daya dan Pengendalian Kerusakan

Sumber-sumber Air

10% 10% 60% 10% 10% 10% 10% 60% 80% 100 % 100 % 80 %

b) Tersusunnya Dokumen

Kajian Perlindungan dan Konservasi SDA

1 dok 1dok 1dok 1dok 1dok 1dok 2dok 3dok 6dok 100 % 100 % 120 %

c) Terkelolanya

Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem

3.0 Ha 0 0 0 3.0Ha 0 0 0 0 0

d) Tersedianya Sarana dan

Prasarana Konservasi Sumber Daya Alam

10 unit 0 121unit 110unit 10unit 110unit 0 121unit 231 unit 100 % 65.81%

12

- Pelayanan pencegahan pencemaran air dan udara

50% 20% 30% 40% 50% 60% 20% 20% 30% 100 % 150 % 50 %

- Laboratorium lingkungan hidup

yang terakreditasi 20% 10% 10% 20% 20% 20% 10% 10% 40% 100% 100% 40%

a) Terlaksananya pengujian

polusi 12 bulan 12bln 12bln 12bln 12bln 12bln 12bln 12bln 36bln 100 % 100 % 60 %

Page 77: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 72

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi OPD Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

b) Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium

Lingkungan

3 unit 0 0 2unit 3unit 3unit 0 0 2 unit 25 %

c) Terpeliharanya sarana dan

prasarana laboratorium lingkungan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 0 100% 200 % 100 % 40 %

Banjar, 2017 Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Drs. H. Yoyo Suharyono, M.Si NIP. 196107071990121001

Page 78: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 73

2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Lingkungan Hidup membutuhkan anggaran. Anggaran tersebut

digunakan untuk membiayai pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, untuk membangun Kota Banjar.

Selain kinerja pelayanan yang telah dijelaskan di bagian awal, kinerja Dinas Lingkungan Hidup juga terlihat dari

realisasi pendanaannya. Adapun anggaran dan realisasi pendanaannya. Adapun anggaran dan realisasi pendanaan

ditampilkan pada table II.22.

Page 79: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 74

Tabel II.22 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 201

6 2017 2018

Anggar

an

Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

4.1

PENDAPAT

AN ASLI

DAERAH

300.002.100,00

300.002.100,00

368.052.100,00

4.1.2 Hasil

Retribusi Daerah 300.002.100,00 300.002.100,00 368.052.100,00

5.1 BELANJA

TIDAK

LANGSUNG

4.230.757.127,38 4.401.985.100,68 5.860.757.438,50

5.1.1 Belanja

Pegawai 4.230.757.127,38 4.401.985.100,68 5.860.757.438,50

5.2 BELANJA

LANGSUNG 41.127.500.500,00 72.280.968.200,00 149.992.664.536,00

5.2.1 Belanja

Pegawai 1.591.240.000,00 3.014.014.000,00 2.823.355.000,00

5.2.2 Belanja

Barang dan

Jasa

7.645.512.000,00 9.368.325.000,00 10.901.339.536,00

5.2.3 Belanja

Modal 31.890.748.500,00 59.898.629.200,00 136.267.970.000,00

Page 80: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 75

2.4 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD

2.4.1 Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Lingkungan

Hidup

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas

Lingkungan Hidup, meliputi:

1. Pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat

menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah

yang semakin beragam. Hal ini diperlukan pengelolaan sampah yang

berwawasan lingkungan dengan paradigma baru sebagaimana

diamanatkan Undang-undang nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah.

2. Guna mengurangi dampak pemanasan global dan mempertahankan

gelar Adipura yang telah diraih di Kota Banjar, maka diperlukan

pemeliharaan dan penataan ruang terbuka hijau lebih optimal agar

tercipta lingkungan yang indah, teduh dan nyaman.

3. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang

masih rendah, sementara konflik sosial yang berkaitan dengan

pengelolaan TPA sampah sampai saat ini masih sering terjadi di

samping ketersediaan sarana dan prasarana persampahan yang masih

belum memadai.

2.4.2 Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk

pengembangan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup, meliputi:

1. Tuntutan masyarakat akan pelayanan prima terhadap pelayanan

publik mendorong untuk meningkatkan profesionalisme aparatur dan

melakukan inovasi pelayanan;

2. Adanya bantuan pemerintah pusat dan provinsi

3. Masyarakat sangat mendambakan terhadap lingkungan kota yang

bersih, sehat aman dan nyaman, sehingga pengelolaan sampah harus

mendapat perhatian dan penanganan yang optimal.

Page 81: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 76

4. Seiring dengan peningkatan pembangunan di Kota Banjar maka

semakin menurunnya kualitas lingkungan yang harus dideteksi sedini

mungkin sehingga diperlukan pengembangan laboratorium

lingkungan.

5. Untuk meminimalisir dampak dari industri maka diperlukan kegiatan

pengawasan operasional industri sehingga dampak negatif dari limbah

padat, cair dan udara dapat dikurangi. Hasil dari pengawasan ini

dijadikan dasar untuk rekomendasi IPLC (Izin Pengelolaan Limbah

Cair).

6. Kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam

kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya sehingga

perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang

sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan

yang dituangkan melalui Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2011

tentang Dokumen Lingkungan Hidup, hal ini sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup yang menjadi dasar untuk pemberian rekomendasi

atas usaha/kegiatan.

Page 82: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 76

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan OPD

3.1.1. Permasalahan Urusan Wajib Lingkungan Hidup

Ada beberapa permasalahan penting yang perlu mendapat perhatian

semua fihak antara lain :

1. Bagi sebagian besar para pelaku usaha, masyarakat dan para pengambil

kebijakan masih beranggapan bahwa melakukan proses produksi atau

kegiatan yang ramah lingkungan memerlukan biaya yang mahal dan

memperbesar biaya produksi sehingga memperkecil keuntungan serta

menghambat investasi. Pemahaman yang seperti ini merupakan tantangan

dalam upaya pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan, terutama

pengendalian pencemaran air sungai dan air tanah.

2. Masih terbatasnya kelompok masyarakat yang peduli terhadap lingkungan

serta terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga

kualitas lingkungan untuk menjaga kualitas hidup manusia. Kondisi ini

menyebabkan replikasi percontohan/demplot tentang pengelolaan lingkungan

belum berkembang secara cepat seperti yang diharapkan.

3. Peningkatan aktifitas transportasi sebagai upaya untuk peningkatan aktifitas

perekonomian dan bisnis memang terus diupayakan. Kondisi ini suka tidak

suka menyebabkan meningkatnya pencemaran udara terutama terjadi di

wilayah perkotaan yang ditunjukkan meningkatnya polutan udara seperti CO,

NO2, HC dan partikulat sebagai akibat meningkatnya usaha/kegiatan

masyarakat dan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor. Terus

meningkatnya jumlah kendaraan bermotor serta kondisi emisi gas buang dari

kendaraan angkutan umum di Kota Banjar menjadi penyebab memburuknya

IISSUU--IISSUU SSTTRRAATTEEGGIISS BBEERRDDAASSAARRKKAANN TTUUGGAASS

DDAANN FFUUNNGGSSII

3

Page 83: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 77

kualitas udara pada ruas-ruas jalan tertentu terutama pada saat padat

kendaraan serta pada pusat-pusat aktifitas penduduk.

4. Keterpihakan para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup

masih relatif rendah sehingga upaya pengguatan kelembagaan lingkungan

hidup dan alokasi anggaran masih relatif rendah dibandingkan dengan sektor

lain. Pengelolaan lingkungan hidup masih sebagai pelengkap pembangunan di

daerah dan belum dijadikan arus utama pembangunan.

5. Permasalahan lingkungan di daerah perkotaan adalah pengelolaan sampah

yang belum sepenuhnya dapat menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse,

Recycle), meningkatnya pembuangan limbah cair domestik dan home industry

ke aliran sungai tanpa melalui pengelolaan terlebih dahulu, penyerobotan

daerah sempadan sungai untuk permukiman, serta keterbatasan Ruang

Terbuka Hijau (RTH). Kondisi ini menyebabkan tidak saja mengurangi estetika

lingkungan tetapi juga menjadi ancaman pada kehidupan manusia dan mahluk

hidup lainnya akibat pencemaran lingkungan.

6. Penurunan kualitas (degradasi) sumberdaya hutan dan lahan, serta

sumberdaya air semakin meningkat yang ditandai dengan semakin

bertambahnya luas lahan kritis dan nilai kekritisan lahan.

7. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan pemberdayaan

masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sampah secara mandiri.

8. Peningkatan sumber emisi gas rumah kaca, emisi gas buang sumber bergerak

dan tidak bergerak.

9. Peningkatan limbah cair, limbah padat dan limbah B3.

10. Kurangnya penyediaan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan.

Page 84: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 78

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup sangat

dipengaruhi oleh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Banjar Tahun 2014-2018 dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari

perencanaan pembangunan Kota Banjar sehingga semua langkah-langkah yang

disusun dalam Renstra Dinas Lingkungan Hidup sejalan dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjar Tahun 2014-2018.

Visi Kota Banjar

Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kota Banjar dalam 5 (lima)

tahun mendatang pada kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih

untuk periode RPJMD Tahun 2014-2018. Gambaran Nyata tentang visi dan misi

dituangkan ke dalam tujuan dan sasaran yang merujuk pada arah kebijakan

RPJPD Kota Banjar Tahun 2005-2025. Tujuan dan sasaran juga mengalami

pengayaan mempertimbangkan berbagai isu strategis dan kebijakan nasional.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan

pembangunan dan isu strategis di Kota Banjar serta mempertimbangkan budaya

yang hidup dalam masyarakat, maka Wali Kota Visi Pemerintah Kota Banjar tahun

2014-2018 yang hendak dicapai adalah :

”Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar yang

Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan”

Iman dan Taqwa merupakan kata kunci atau landasan Pemerintah Kota

Banjar dalam mencapai visi :

- Agamis, artinya kondisi dimana masyarakatnya memiliki keberdayaan secara

religius sehingga mampu mengembangkan budaya masyarakat dan kearipan

lokal serta melangsungkan kehidupan keagamaan menuju keimanan,

ketaqwaan serta akhlak mulia yang rukun dan saling menghormati.

- Mandiri, artinya kondisi dimana memiliki kekuatan sendiri untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakatnya dalam bidang pendidikan, kesehatan,

Page 85: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 79

ketenagakerjaan, pelayanan publik berbasis e-government, infrastruktur,

lingkungan dan sumber daya air.

- Sejahtera, artinya kondisi masyarakat yang memiliki keberdayaan secara

sosial dan ekonomi sehingga mampu melangsungkan kehidupan individu

maupun kemasyarakatan secara layak dan aman.

Misi Kota Banjar

Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan yang bertumpu pada

potensi sumberdaya dan kemampuan yang dimiliki serta ditunjang dengan

semangat kebersamaan, tanggung jawab yang optimal dan proporsional dari

seluruh pemangku kepentingan, maka misi yang akan dilaksanakan adalah

sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Mengingat pentingnya sumber daya manusia ini dalam pembangunan,

maka sudah seharusnya peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah

satu fokus dalam pembangunan. Pembangunan manusia didefinisikan sebagai a

process of enlarging people’s choice atau proses meningkatkan aspek kehidupan

masyarakat. Aspek terpenting kehidupan ini dilihat dari (1) usia yang panjang dan

hidup sehat; (2) tingkat pendidikan yang memadai; dan (3) standar hidup yang

layak. Tingkat keberhasilan dalam pembangunan manusia dapat diukur dengan

indikator yang dinamakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sumber Daya Manusia yang agamis, berbudi luhur, berpendidikan dan

berperilaku hidup sehat merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan selama lima

tahun kedepan. Dengan menekankan perhatian terhadap pendidikan, kesehatan

dan peningkatan daya beli masyarakat maka diharapkan dapat memberikan

dampak terhadap peningkatan produktivitas masyarakat Kota Banjar agar menjadi

masyarakat yang mau berpartisipasi, bekerja sama dan menjaga keharmonisan

dan mampu memanfaatkan segala potensi untuk mewujudkan segala cita-cita.

Page 86: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 80

Misi 2 : Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas dengan tidak

mengesampingkan pemerataan pembangunan merupakan salah satu cara yang

ditempuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banjar. Mengingat

laju pertumbuhan ekonomi tertinggi selama 10 tahun terakhir berada di kisaran

lima persen tentunya masih memungkinkan bagi Kota Banjar untuk terus memacu

laju pertumbuhan ekonominya yang berkualitas, mengingat keunggulan ekonomi

kota terletak di sektor jasa khususnya jasa distribusi dan jasa kota transit (untuk

orang dan barang), dengan tambahan faktor networking akan mampu

menghasilkan bentukan nilai tambah ekonomi yang besar.

Networking yang dimaksudkan terutama untuk memanfaatkan potensi

ekonomi daerah sekitar untuk memproduksi barang dan jasa lain yang nilai

tambahnya meresap di Kota banjar ditambah kebijakan ekonomi diarahkan pada

pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat pedesaan dengan prinsip

keadilan dimana pemerintah memperlakukan setiap pelaku ekonomi dan pelaku

usaha baik besar maupun kecil pada posisi yang sama.

Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha-usaha dalam rangka

meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memperhatikan faktor lingkungan.

Istilah berkelanjutan digunakan untuk konsep pembangunan. Pembangunan

berkelanjutan adalah pembangunan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

manusia dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara arif, bijaksana,

efisien dan memperhatikan pemanfaatan untuk masa kini dan generasi yang akan

datang. Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar kualitas lingkungan tetap

terjaga, maka pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan

lingkungan hidup dan kelestariannya.

Page 87: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 81

Misi 4 : Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum serta tata kelola

pemerintahan secara profesional untuk menjamin terciptanya

good governance dan good government.

Perbedaan pemahaman terhadap keanekaragaman budaya, kondisi sosial,

kesenjangan kesejahteraan, tingkat kemiskinan dan kepadatan penduduk serta

ancaman lain berupa perkembangan miras dan narkoba, prostitusi, perjudian,

premanisme dan ancaman dari luar merupakan faktor korelatif timbulnya

gangguan ketertiban dan ketentraman yang dapat diredam oleh sikap, perilaku

dan tindakan masyarakat yang patuh dan disiplin terhadap hukum.

Pembangunan bidang hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari proses penyelenggaraan good and clean governance. Oleh karena itu,

pembangunan bidang hukum merupakan salah satu kebijakan pembangunan

untuk mewujudkan pemantapan kinerja pemerintah daerah didukung dengan

pemberdayaan aparatur pemerintah daerah dalam rangka peningkatan

kompetensi dan profesionalismenya sehingga dapat memberikan pelayanan prima

kepada masyarakat.

Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas

Lingkungan Hidup. Hal ini ditunjukkan melalui pernyataan misi ke-3 yaitu

Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup.

Pada misi ketiga ini sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan, Dinas

Lingkungan Hidup berperan dalam perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan

pengendalian lingkungan hidup.

Page 88: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 82

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD

Provinsi Jawa Barat

3.3.1 Kementerian Lingkungan Hidup

(Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 11 Tahun 2010

tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2014 – 2018)

VISI

“Terwujudnya Kementerian Lingkungan Hidup yang handal dan proaktif, serta

berperan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan

pada ekonomi hijau”.

MISI

1. Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan,

dengan menekankan pada ekonomi hijau;

2. Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan

untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam

pembangunan berkelanjutan;

3. Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber

daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan

hidup;

4. Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan

kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

hidup secara terintegrasi.

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan yang ingin dicapai Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2010-2014

sesuai Visi dan Misi tersebut di atas adalah : “Terwujudnya pembangunan

Indonesia berdasarkan pembangunan berkelanjutan dengan penekanan pada

Page 89: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 83

ekonomi hijau (green economy) untuk “menahan laju kemerosotan daya tampung,

daya dukung, dan kelangkaan sumberdaya alam, serta mengatasi bencana

lingkungan”.

Sasaran dan Lokus Prioritas

Secara umum, sasaran pembangunan yang ingin dicapai adalah mewujudkan

perbaikan fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam yang

mengarah pada pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Sasaran

khusus yang hendak dicapai adalah:

1. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir

dan laut, serta air tanah;

2. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan

ekosistem hutan;

3. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan

berbahaya dan beracun (B3);

4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.

Sasaran strategis yang ingin dicapai pada tahun 2010-2014, diarahkan pada lokus

prioritas sebagai berikut:

1. Daerah Aliran Sungai (DAS), dengan lokus kegiatan utama yaitu Sungai

Ciliwung dan Bengawan Solo;

2. Perkotaan, dengan lokus kegiatan mewakili karakteristik Kota Metropolitan,

Kota Besar, Kota Sedang, dan Kota Kecil;

3. Ekosistem Pulau, dengan lokus kegiatan utama yaitu Teluk Tomini dan pulau-

pulau kecil terluar.

Telaahan Renstra Kementrian Lingkungan Hidup

Kementerian Negara Lingkungan Hidup telah mengeluarkan Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2010 tentang

Page 90: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 84

Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2010 – 2014. Amanat

RPJP 2005 – 2025 untuk mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari menetapkan

focus kegiatan pada pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan dan

pengelolaan lingkungan hidup dengan penekanan pada pengendalian pencemaran

dan kerusakan lingkungan hidup. Untuk mewujudkannya perlu dilakukan upaya-

upaya antara lain dengan mendayagunakan dan mengelola sumberdaya alam

terbarukan maupun tak terbarukan; menjaga dan melestarikan sumberdaya alam

air dan energi; mengembangkan potensi kelautan; menjaga, mengelola dan

meningkatkan nilai tambah sumberdaya khas dan keanekaragaman hayati;

mitigasi bencana; mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta

meningkatkan kapasitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Hal

ini mengimplikasikan diharuskannya kelembagaan di bidang lingkungan hidup

untuk menangani pengelolaan sumberdaya alam dan pengendalian pencemaran

dan kerusakan lingkungan.

Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup, secara umum

permasalahan lingkungan hidup pada tahun 2010 – 2014 masih akan dihadapkan

pada pencemaran air, udara, sampah dan limbah B3 terutama yang bersumber

dari kegiatan industri dan jasa, rumah tangga (limbah domestik) dan sektor

transportasi; kerusakan lingkungan hidup di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan

ekosistem-ekosistem sensitif lainnya, bencana lingkungan serta memburuknya

dampak yang dirasakan akibat fenomena perubahan iklim.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Visi Kementerian Lingkungan

Hidup yaitu “Terwujudnya Kementerian Lingkungan Hidup yang handal dan

proaktif serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dengan

menekankan pada ekonomi hijau”.

3.3.2. Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat

Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

(BPLHD) untuk tahun 2014 – 2018 merupakan langkah-langkah kontribusi BPLHD

Provinsi Jawa Barat untuk pencapaian tujuan serta sasaran yang ditetapkan

Provinsi Jawa Barat. Untuk itu prinsip perencanaannya pun dilandasi dan dibatasi

Page 91: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 85

oleh kewenangan yang dimiliki lembaga ini sebagai Lembaga Teknis Daerah

dimana BPLHD Provinsi Jawa Barat selaku institusi tingkat Provinsi, peranannya

menjadi fasilitator guna mengimplementasikan makna Otonomi Daerah

berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 dan perkembangan minat masyarakat.

Berdasarkan kajian kewenangan lembaga teknis daerah, BPLHD Provinsi Jawa

Barat menitik beratkan peranannya selaku koordinator dan fasilitator bagi seluruh

stakeholder (pihak terkait) yang terdiri dari institusi sektoral, masyarakat, dunia

usaha, dunia pendidikan dan LSM di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Dalam Rencana Strategis ini program maupun kegiatan merupakan

refleksi dari pada visi, misi yang telah ditetapkan pada tahun 2008 yang

merupakan perencanaan yang berkesinambungan dan berkaitan sangat erat,

sehingga dengan demikian pada tahun 2008 sampai dengan 2013 besar

kemungkinan tidak banyak perubahan kecuali untuk program-program bersifat

wajib (mandatory programme) yang dicanangkan oleh Pusat seperti Proyek

Prokasih (Program Kali Bersih), Langit Biru (Program pengendalian Pencemaran

Udara) dan ADIPURA tidak tertutup kemungkinan terjadi perubahan dalam arti

kata perencanaan pengembangannya dan tujuan serta sasarannya.

Pada pelaksanaannya, Rencana Strategis ini sangat ditentukan oleh komitmen,

keterlibatan serta dukungan dari pada masyarakat serta pihak eksekutif dan

legislatif, baik dalam bentuk fasilitasi kebijakan maupun pendanaan dalam upaya-

upaya pengendalian lingkungan hidup dalam skala makro maupun mikro,

khususnya dalam aspek-aspek yang sangat erat kaitannya dengan implementasi

program dan kegiatan yang menjadi kewenangan BPLHD Provinsi Jawa Barat.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Keberadaan penataan ruang di seluruh Negara Indonesia ini, mengacu

kepada Undang – undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,

Page 92: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 86

sebagai pengganti Undang – undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan

Ruang.

Oleh karena itu semua produk Rencana Tata Ruang dan turunannya direvisi,

karena harus disesuaikan dengan Undang-undang terbaru tentang

PenataanRuang. Maka pada akhirnya keluarlah Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

(RTRWN). Untuk kemudian diikuti oleh Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

masing- masing Provinsi-nya. Kota Banjar, dalam hal ini berada pada wilayah

Administrasi Provinsi Jawa Barat. Maka keberadaan Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Kota Banjar-pun mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 –

2029. Selanjutnya di lakukan suatu Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kota Banjar.

Sedangkan untuk mencegah daya rusak Lingkungan Hidup, atau dengan kata

lain untuk mengoptimalkan keinginan dari terciptanya suatu Pembangunan yang

Berwawasan Lingkungan, maka pada setiap penyusunan produk penataan ruang,

dalam hal ini Revisi RTRW Kota Banjar, disusunlah juga suatu Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS).

Secara umum, KLHS berfungsi untuk menelaah efek dan atau dampak

lingkungannya, sekaligus mendorong pemenuhan tujuan – tujuan keberlanjutan

dari suatu pembangunan dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) pada suatu

kebijakan, rencana atau program pembangunan.

Adapun kaidah terpenting KLHS dalam perencanaan tata ruang adalah

pelaksanaan yang bersifat partisipatif, dan sedapat mungkin didasarkan pada

keinginan sendiri untuk memperbaiki mutu dari pada penataan ruang itu sendiri,

agar keseluruhan proses dapat bersifat lebih efisien dan efektif.

Untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada bagian berikut ini.

3.4.1 Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi

Page 93: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 87

Sebelum menelaah secara regional, dalam hal ini lingkup Provinsi, akan

ditelaah terlebih dahulu dalam skala Nasional. Berdasarkan pada Undang–undang

Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, sebagai pengganti Undang –

undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang, maka disusunlah suatu

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), yang dituangkan dalam

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN). Dalam RTRWN ini telah ditetapkan

Kawasan Andalan dan Fungsi Kota-Kota secara nasional. Dalam penetapan

kawasan andalan tersebut, wilayah Kota Banjar termasuk dalam atau merupakan

bagian dari Kawasan Andalan Priangan Timur - Pangandaran. Sektor unggulan

dalam Kawasan Andalan Priangan Timur - Pangandaran ini meliputi : pertanian,

industri, perkebunan, pariwisata, dan perikanan. Dalam kawasan andalan ini ada 4

simpul perkotaan yang dikemukakan, yaitu : Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan

Banjar. Keempat simpul perkotaan tersebut ditetapkan dengan fungsi sebagai

Pusat Kegiatan Lokal (PKL), yaitu sebagai pusat jasa, pusat pengolahan dan simpul

transportasi yang mempunyai pelayanan satu Kota atau beberapa kecamatan.

Dengan berfokus kepada Kota Banjar, perlu pula dilihat ada 2 kawasan

andalan di sekitarnya, masing-masing adalah Kawasan Andalan Priangan Timur -

Pangandaran dan sekitarnya yang terletak di Provinsi Jawa Barat, dan Kawasan

Andalan Cilacap dan sekitarnya yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kawasan

Andalan Priangan Timur - Pangandaran ditetapkan dengan sektor unggulan adalah

pertanian, pariwisata, serta perikanan. Sementara Kawasan Andalan Jawa Tengah

Selatan ditetapkan dengan sektor unggulan : pertanian, pariwisata,

pertambangan, perikanan, dan industri; dan simpul perkotaan adalah :

Purwokerto, Kebumen, Cilacap dan Sekitarnya.

Selanjutnya dengan mengacu pada Peraturan Daerah nomor 22 Tahun

2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat tahun

2009 – 2029, berdasarkan Kebijakan WP dan KK dalam RTRW Propinsi Jawa

Barat, WP Priangan Timur - Pangandaran sebagai penjabaran dari Kawasan

Andalan Priangan Timur -Pangandaran dengan kesetaraan fungsi dan peran

kawasan di KSN Pacangsanak (Pangandaran – Kalipucang – Segara Anakan) yang

Page 94: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 88

antisipatif terhadap perkembangan pembangunan wilayah perbatasan, meliputi

Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis,

dan Kota Banjar. Kota Banjar termasuk ke dalam Kawasan Strategis Propinsi

(KSP), merupakan kawasan yang berada di perbatasan antara Provinsi Jawa Barat

dengan Provinsi Jawa Tengah. Kawasan yang terletak di bagian timur provinsi,

mencakup sebagian WP Ciayumajakuning, KK Metropolitan Bandung Raya dan WP

Priangan Timur-Pangandaran, ditetapkan sebagai kawasan yang didorong

perkembangannya.

Berdasarkan rencana pengembangan sistem perkotaan, Kota Banjar dan

Rancabuaya ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah promosi (PKWp), yang

mempunyai fungsi tertentu dengan skala pelayanan provinsi atau beberapa

kabupaten / kota. Dimana sektor unggulan yang dapat dikembangkan di WP

Priangan Timur -Pangandaran meliputi pertanian, perkebunan, perikanan tangkap,

pariwisata, industri pengolahan, industri kerajinan dan pertambangan mineral.

Fokus pengembangan Kota Banjar, diarahkan sebagai PKWp dengan sarana

dan prasarana perkotaan yang terintegrasi, kegiatan perdagangan, jasa, dan

sebagai pintu gerbang daerah bagi Provinsi Jawa Barat, karena berbatasan

langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan rencana pengembangan

infrastruktur wilayah di Wilayah Pengembangan ( WP ) Priangan Timur-

Pangandaran, khususnya Kota Banjar terdiri atas :

a. Reaktivasi jalur Kereta Api Banjar-Cijulang;

b. Pengembangan infrastruktur permukiman, terdiri atas : Peningkatan sistem

pengelolaan air limbah di Pangandaran, Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar;

c. WP Ciayumajakuning-KK Metropolitan Bandung Raya-WP Priangan Timur-

Pangandaran, meliputi : Pembangunan jalan Tol Cileunyi-Nagreg-Ciamis-

Banjar.

3.4.2 Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Kota Banjar

Page 95: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 89

Luas wilayah Kota Banjar berdasarkan penjelasan UU No.27/2002 adalah

kurang-lebih 113,49 km2 atau 11.349 Ha. Sementara berdasarkan pengukuran

pada Peta Rupa Bumi Bakosurtanal, seperti dikemukakan dalam Data Potensi Kota

Banjar dari Bapeda Kota Banjar tahun 2003, luas wilayah Kota Banjar adalah

13.197,23 Ha, dengan rincian menurut kecamatan yaitu :

Kecamatan Banjar : 2.623,84 Ha,

Kecamatan Pataruman : 5.405,66 Ha,

Kecamatan Purwaharja : 1.826,74 Ha,

Kecamatan Langensari : 3.340,99 Ha.

Secara administratif, Kota Banjar terdiri atas 4 kecamatan, 9 kelurahan, dan

16 desa.

Secara geografis Kota Banjar terletak 1080.26’ – 1080.40’ Bujur Timur dan

70.19’ - 7.26’ Lintang Selatan, terletak di wilayah timur Provinsi Jawa Barat

berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Kedudukan/jarak dari ibukota

Provinsi Jawa Barat (Bandung) ±336 km dengan luas wilayah yang terdapat di

Kota Banjar adalah sebesar 13.197,23 Ha, dengan batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara, berbatasan dengan Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis serta

Kecamatan Dayeuhluhur;

SebelahTimur, berbatasan dengan Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dan

kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah;

Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Lakbok, Kecamatan

Purwodadi, dan Kecamatan Pamarican kabupaten Ciamis;

Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan

Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Banjar maka tujuan

penataan ruang sebagai mitra pembangunan adalah mewujudkan tata ruang Kota

Banjar sebagai pusat pelayanan agrobisnis di priangan timur yang berwawasan

lingkungan dan berkelanjutan.

Kebijakan penataan ruang wilayah terdiri atas :

1) Pemantapan pusat pelayanan kegiatan yang memperkuat kegiatan berskala

Page 96: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 90

regional;

2) Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan prasarana kota

yang terpadu dan merata;

3) Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan system sarana prasarana

umum skala lokal dan regional;

4) Peningkatan pengelolaan kawasan yang berfungsi lindung;

5) Peningkatan dan penyediaan ruang terbuka hijau yang proporsional di seluruh

wilayah kota;

6) Pengembangan kawasan budidaya sesuai dengan daya dukung dan daya

tampung;

7) Pengembangan kawasan strategis dari perspektif ekonomi, sosial budaya dan

lingkungan serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup; dan

8) Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.

Rencana struktur ruang menggambarkan pengaturan lokasi fungsi-fungsi

kegiatan utama kota beserta jaringan jalan yang menghubungkannya. Struktur

tata ruang Kota Banjar adalah suatu kerangka struktural yang menampilkan

bentuk kotanya yang dapat dilihat dari unsur-unsur kegiatan fungsional Kota yang

dihubungkan oleh sistem transportasi serta didukung oleh ketersediaan sarana

umum dan sosial serta prasarana.

Rencana pengembangan struktur tata ruang Kota Banjar penyebarannya

dialokasikan di tempat-tempat strategis atau yang mempunyai aksesibilitas baik,

sehingga mudah dijangkau dari seluruh bagian wilayah Kota/kecamatan. Kegiatan

utama yang akan dikembangkan di pusat pelayanan ini berupa perdagangan dan

jasa, jasa pelayanan kegiatan pemerintahan, dan jasa pelayanan sarana sosial dan

umum, yang dikembangkan secara berjenjang sesuai skala pelayanannya.

Rencana hirarki pusat pelayanan yang akan dikembangkan secara berjenjang dan

terpadu sesuai skala pelayanannya, meliputi :

Pusat Pelayanan Kota (PPK), yakni:

a. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul

utama kegiatan perkotaan skala kota atau wilayah yang lebih luas.

Page 97: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 91

b. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat

kegiatan perdagangan dan jasa skala kota atau wilayah yang lebih luas.

Bila dilihat dari struktur ruang, Pusat pelayanan kota di Kota Banjar

berada di Banjar dengan arah kegiatan pengembangan adalah jasa

pemerintahan, jasa perdagangan, distribusi regional, serta merupakan pusat

pengembangan wilayah tengah Kota Banjar.

Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK), yakni:

a. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul kedua

kegiatan perkotaan yang mendukung Pusat Pelayanan Kota (PPK).

b. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul

kegiatan perdagangan dan jasa yang melayani beberapa kecamatan dan

skala kota yang mendukung Pusat Pelayanan Kota (PPK).

Sub pusat Pelayanan Kota di Kota Banjar meliputi Pataruman, Langensari

dan Purwaharja, adapun fungsi kegiatan masing-masing sub pusat tersebut

antara lain ;

Purwaharja, merupakan sebagai sub pusat pelayanan kota dengan fungsi

atau kegiatan utama adalah pariwisata skala lokal.

Pataruman, merupakan sebagai kegiatan pusat pelayanan kota dengan

fungsi utama atau kegiatan utama adalah sebagai pusat agropolitan skala

lokal. Adapun komoditas unggulan sebagai agropolitan adalah jenis padi

dan perkebunan

Langensari merupakan sebagai kegiatan pusat pelayanan kota dengan

fungsi utama atau kegiatan utama adalah sebagai pusat agropolitan skala

lokal. Adapun komoditas unggulan sebagai agropolitan adalah jenis

pertanian padi.

Pusat Lingkungan (PL), yakni:

a. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul

kegiatan perkotaan skala kecamatan yang mendukung Sub Pusat

Pelayanan Kota (SPPK).

Page 98: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 92

b. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul

kegiatan perdagangan dan jasa skala kecamatan yang mendukung sub

Pusat Pelayanan Kota (SPPK).

Pusat lingkungan untuk Kota Banjar berada di Desa Cibeureum, Kel.

Mekarsari, Desa Batulawang, Desa Mulyasari dan Kel. Muktisari, dimana arah

pengembangan sebagai pusat lingkungan untuk mendukung kegiatan

produksi pertanian dan perkebunan.

Demikian keberadaan RTRW Kota Banjar, sehingga hal tersebut

menjadikan sebagai suatu acuan bagi proses pembangunan juga perijinan

yang dilaksanakan di Kota Banjar ini. Kemudian juga RTRW ini menjadi suatu

pedoman bagi pembuatan perencanaan Penataan Ruang yang lebih rinci /

teknis atau dengan kata lain turunan dari RTRW itu sendiri, seperti Rencana

Detail Tata Ruang ( RDTR ), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (

RTBL), Masterplan Kawasan, Perencanaan Teknis Kawasan dan rencana rinci

/ teknis lainnya yang dianggap perlu untuk dilakukan.

Sehingga pada akhirnya dapat menjadikan Kota Banjar ini, menjadi suatu

kota yang lebih nyaman, menarik dan betah untuk ditinggali serta disinggahi

karena mempunyai suatu keadaan kota yang mempunyai estetika dan tertata

dengan rapih.

3.4.3 Telaahan terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) pada

RTRW Kota Banjar dimaksudkan untuk memastikan bahwa prinsip

pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam

penyusunan atau evaluasi RTRW Kota Banjar.

Untuk mengetahui konsekuensi lingkungan dari suatu rencana

strategis pada tahap kebijakan, perencanaan dan program. KLHS dapat

menggunakan metodologi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),

namun tidak diterapkan pada tingkatan rencana proyek, melainkan pada

tingkatan Kebijakan (K), Perencanaan (R) dan Program (P).

Page 99: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 93

Adapun tahapan yang ditempuhnya adalah sebagai berikut :

Tahap I : Pengkajian Pengaruh atau dampak kebijakan, rencana

dan/atau program terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah.

Tahap II : Perumusan alternatif kebijakan, rencana dan/atau program

Raperda RTRW. Alternatif dapat dirumuskan secara partisipatif

bersama para pemangku kepentingan.

Tahap III : Perekomendasian alternatif kebijakan, rencana dan/atau

program terbaik yang mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan

berkelanjutan. Rekomendasi dimaksud diintegrasikan ke dalam

Raperda RTRW.

Sedangkan identifikasi dari pada isu – isu Pembangunan

Berkelanjutan yang terdapat di Kota Banjar itu sendiri adalah :

Keterbatasan anggaran Pembangunan Kota;

Kualitas Sumber daya Manusia;

Pengendalian pertumbuhan penduduk;

Pengentasan Kemiskinan dan Penggangguran;

Aksesibilitas dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat;

Sarana dan Prasarana Perekonomian untuk meningkatkan LPE dan

Kontribusi sektor Riil berbasais agropolitan;

Penanganan, pengendalian dan pemanfaatan tata ruang;

Kesenjangan sosial;

Partisipasi Masyarakat;

Perubahan tata nilai / budaya pada masyarakat.

Adapun identifikasi isu – isu Lingkungan yang ada, adalah :

Kualitas dan Kuantitas Air Baku;

Limbah Cair;

Pencemeran Udara ( Polusi, kebisingan );

Hilangnya atau Terganggungnya Sebagian Ekosistem;

Perubahan Tata Guna Lahan;

Page 100: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 94

Bencana Alam ( Banjir dan Longsor );

Timbulan Sampah.

Asas – asas hasil penjabaran prinsip keberlanjutan yang mendasari

KLHS bagi penataan ruang, adalah sebaga berikut :

Keterkaitan (interdependency);

Keseimbangan (equilibrium);

Keadilan (justice).

Keterkaitan (interdependency) menekankan pada pertimbangan

keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya, antar satu

unsur dengan unsur lainnya, atau antara satu variabel bio fisik dengan

variabel biologi, atau keterkaitan antara lokal dan global, keterkaitan antar

sektor , antar daerah dan seterusnya.

Keseimbangan (equilibrium) menekankan pada aplikasi

keseimbangan antar aspek, kepentingan maupun interaksi antara makhluk

hidup dan ruang hidupnya, seperti diantaranya adalah keseimbangan laju

Pembangunan dengan daya dukung dan daya tampung Lingkungan Hidup,

keseimbangan pemanfaatan dengan perlindungan dan pemulihan cadangan

Sumber Daya Alam (SDA), keseimbangan antara pemanfaatan ruang

dengan pengelolaan dampaknya, dan lain sebagainya.

Keadilan (justice) untuk menekankan agar dapat dihasilkan

kebijakan, rencana dan program yang tidak mengakibatkan pembatasan

akses dan kontrol terhadap Sumber Daya Alam (SDA), modal dan

infrastruktur, atau pengetahuan dan informasi kepada sekelompok orang

tertentu.

Pada akhirnya dapat disimpulkan, bahwa pada KLHS RTRW Kota

Banjar tersebut, menghasilkan beberapa rekomendasi, diantaranya :

1. Ketersediaan lahan pertanian tanaman pangan

Untuk menjaga ketersediaan lahan pertanian tanaman pangan, maka

perlu dinyatakan dengan jelas dimana kawasan yang diperuntukan

untuk pertanian tanaman pangan. Penentuan kawasan pertanian

tanaman pangan harus mempertimbangkan faktor-faktor keterkaitan

Page 101: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 95

dengan kawasan lain, kesuburan tanah, ketersediaan air dan segala

hal-hal yang berkaitan dengan produksi tanaman pangan.

2. Timbulan sampah

Penanganan timbulan sampah harus dilakukan sejak dari tempat

pertama sampah tersebut timbul. Pemilahan sampah merupakan kunci

kesuksesan penanganan timbulan sampah. Apabila sampah tidak

dipilah, maka sampah tidak akan dapat dijadikan sebagai suatu

sumberdaya alternatif karena pemilahan sampah bertujuan untuk

memisahkan sampah yang sudah benar-benar tidak bernilai ekonomis

dan sampah yang masih bernilai ekonomis (sampah recyclable dan

bahan kompos). Sedapat mungkin penanganan timbulan sampah

dilaksanakan dalam sistem cluster, dimana suatu cluster kawasan

tertentu memiliki tempat pemilahan sampah yang memadai.

3. Kualitas dan Kuantitas Air Bersih

Kualitas dan kuantitas air bersih merupakan suatu isu yang sangat

penting karena kehidupan semua makhluk hidup di muka bumi ini

sangat tergantung kepada ketersediaan air bersih. Penataan ruang

seyogyanya harus berdasarkan kepada ketersediaan air bersih.

Kawasan yang berfungsi sebagai kawasan resapan air dan kawasan

tangkapan air harus dijaga dan dilestarikan sehingga ketersediaan air

bersih dapat dipertahankan.

4. Dampak Sosial dan Budaya;

Penataan ruang mungkin akan menimbulkan dampak negatif pada tata

sosial dan budaya masyarakat. Hal ini sangat penting untuk

mengetahui kultur / norma yang berlaku umum pada suatu kelompok

masyarakat, yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan tata

ruang suatu kawasan. Rencana tata ruang suatu kawasan yang tidak

sesuai dengan kultur yang berlaku di masyarakat dikhawatirkan dapat

menimbulkan gejolak. Oleh karena itu, apabila diperkirakan bahwa

perencanaan tata ruang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat,

Page 102: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 96

maka harus dilakukan sosialisasi yang baik dan persuasif sehingga

rencana tata ruang tersebut dapat diterima oleh masyarakat.

5. Kualitas Udara;

Perubahan pola kegiatan ataupun pola transportasi masyarakat karena

adanya perubahan tata ruang dapat menimbulkan dampak terhadap

kualitas udara. Oleh karena itu, penggunaan sumber-sumber energi

yang ramah lingkungan mutlak dilakukan. Selain itu, pemantauan

kualitas udara harus dilakukan secara rutin dan kontinyu agar apabila

terjadi penurunan kualitas udara dapat segera diambil langkah untuk

mengembalikan kualitas udara menjadi lebih baik lagi.

6. Limbah Cair

Dengan adanya pembangunan yang dilaksanakan akan berakibat

terhadap penggunaan air bersih dalam operasional dan aktifitas sehari

– hari. Adanya peningkatan volume air baku akan berakibat terhadap

meningkatnya limbah cair. Untuk itu perlu adanya penanganan agar

limbah cair yang dihasilkan tidak langsung dibuang ke lingkungan

(badan air penerima) yang akan mengakibatkan terjadinya

pencemaran kualitas air khususnya peningkatan konsentrasi COD dan

BOD. Untuk mengurangi terjadinya pencemaran kualitas air diwajibkan

bagi setiap penghasil limbah cair untuk membuat suatu Unit

Pengolahan limbah Cair (Septic Tank) dengan ketentuan sesuai

dengan spesifikasi teknis yang telah ada.

7. Potensi Banjir;

Kota Banjar merupakan kota yang dilalui oleh cukup banyak sungai

dan anak sungai. Apabila jalur-jalur perairan ini terganggu,

dikhawatirkan akan menimbulkan potensi banjir ataupun hanya

genangan sesaat. Untuk mengurangi potensi banjir, diperlukan

rekayasa-rekayasa teknis di bidang hidrologi seperti perlunya

pembuatan embung, sumur resapan, sumur injeksi dan lubang biopori.

8. Kesejahteraan Masyarakat.

Page 103: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 97

Kesejahteraan masyarakat tentunya adalah suatu isu pembangunan

berkelanjutan yang penting. Penataan ruang harus dapat menaikkan

kesejahteraan masyarakat, bukan sebaliknya.

Demikian, sehingga pada akhirnya diharapkan seluruh kebijakan,

rencana dan/atau program dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kota Banjar ini, setelah disinergikan dengan Lingkungan Hidup, melalui

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ini dapat berhasil meningkatkan

kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Kota Banjar dengan tetap pada

suatu keadaan bahwa Lingkungan Hidupnya dapat terjaga dan terawat

dengan baik.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena

atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan memiliki

dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga

perlu diatasi secara bertahap. Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telahaan

dari beberapa dokumen perencanaan lainnya, maka isu-isu strategis yang ada di

bidang urusan lingkungan hidup sebagai berikut :

1. Belum terkelolanya masalah penanganan sampah yang terpadu

dan berkesinambungan;

Sampah adalah limbah yang bersifat padat dan terdiri dari zat organik dan

zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dalam kegiatan keseharian

manusia (SKSNI Dept. PU, 1990). Besar kecilnya timbulan sampah perkapita

sangat ditentukan oleh berbagai macam faktor yang diantaranya adalah tingkat

ekonomi dan pola konsumsi masyarakat.

Persampahan domestik saat ini lebih banyak dimusnahkan dengan metode

in-situ, yaitu dengan dibakar dan dibuang ke lahan-lahan kosong sekitar

perumahan. Sementara untuk sampah pasar dan sebagian perumahan perkotaan

dikumpulkan dan diangkut ke TPA Cibeureum.

Page 104: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 98

Kegiatan pengelolaan sampah eksisting di Kota Banjar dilakukan dengan

cara pengumpulan oleh masyarakat/petugas yang ditunjuk, sampah yang diangkut

dari wadah-wadah rumah/persil kemudian dimuat ke gerobak-gerobak untuk

selanjutnya dimasukkan ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Alat

pengelolaan sampah dari rumah-rumah berupa gerobak. TPS yang merupakan

tempat pengumpul sementara berupa container dan bak pasangan bata.

Pengangkutan sampah menuju TPA dilakukan dengan menggunakan dump truck

atau compactor truck.

Keberadaan sampah saat ini telah menjadi masalah nasional, maka

kedepannya diharapkan pengelolaannya dilakukan secara komprehensif dan

terpadu agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, aman

bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Diperlukan kepastian

hukum, kejelasan tanggung jawab dan kewenangan pemerintah daerah serta

peran serta masyarakat dan dunia usaha sehingga pengelolaan sampah dapat

berjalan secara profesional, efektif dan efisien.

2. Terjadinya penurunan kualitas lingkungan yang disebabkan

adanya peningkatan aktivitas usaha maupun perilaku konsumtif

masyarakat.

Realita saat ini telah terjadi penurunan kualitas lingkungan yang perlu kita

tangani agar pembangunan yang berkelanjutan diharapkan dapat berazaskan

berwawasan lingkungan guna terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan

generasi masa depan. Kerusakan kualitas lingkungan dapat kita lihat dan rasakan

terlebih lagi adanya perubahan fenomena-fenomena alam diluar dari kebiasaannya

seperti :

- Menurunnya kualitas air sungai karena masih banyaknya masyarakat yang

membuang limbah ke sungai;

- Menurunnya kuantitas air tanah dangkal seiring dengan tingginya alih fungsi

lahan yang tadinya kawasan daerah resapan air menjadi lahan produksi;

- Menurunnya kualitas tanah yang disebabkan oleh penggunaan pestisida dan

Page 105: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 99

pupuk kimia yang tidak bijaksana;

- Menurunnya kualitas udara ambient yang disebabkan oleh peningkatan jumlah

kendaraan yang sangat signifikan dan aktifitas usaha kegiatan yang

menghasilkan polusi udara diluar ambang batas baku mutu.

3. Belum Meratanya Ruang Terbuka Hijau

Ketersediaan ruang terbuka dan Ruang terbuka hijau sangat dibutuhkan

oleh Kota Banjar. Regulasi yang mengatur batasan minimal sebesar 30% RTH

harus dipenuhi secara bertahap. Proses pelaksanaannya memerlukan strategi

terobosan untuk dapat membangun RTH publik di Kota Banjar dengan diiringi

kualitas dan sebarannya dari tingkat kota, kecamatan, desa/kelurahan sampai

dusun/lingkungan yang ideal bagi lingkungan yang seimbang. RTH di permukiman

padat di pusat kota atau lingkungan cepat tumbuh menjadi kendala karena

ketersediaan lahan.

Page 106: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 100

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD

4.1.1 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 1 (satu) – 5 (lima) tahun. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu

utama bidang urusan lingkungan hidup di Kota Banjar.

Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar 2014 – 2018 adalah :

1. Terwujudnya Profesionalisme Aparatur, dengan indikator tujuannya adalah :

Peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat

2. Terwujudnya peningkatan kapasitas pelayanan persampahan secara terpadu serta peningkatan kapasitas infrastruktur

persampahan berdasarkan Norma Standar Pedoman Manual pengelolaan sampah dan Terwujudnya peningkatan kapasitas

pengelolaan pertamanan, ruang terbuka hijau (RTH) dan pengelolaan pemakaman, dengan indikator tujuannya adalah :

Peningkatan cakupan penanganan persampahan

Peningkatan cakupan pengelolaan pertamanan dan pemakaman

3. Meningkatkan kualitas lingkungan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sehingga terciptanya rutinitas bersih

lingkungan, dengan indikator tujuannya adalah :

Kualitas udara, tanah dan air

TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4

Page 107: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 101

4.2.2 Sasaran

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Dinas

Lingkungan Hidup dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang.

Perumusan sasaran harus memiliki kriteria “SMART”. Analisis SMART digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih

menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific), terukur

(measurable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan tepat waktu (time bound).

Sasaran di dalam Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar 2014 – 2018 adalah:

1. Peningkatan Kinerja Aparatur

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator :

a) Tertib administrasi perkantoran

b) Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur

c) Terwujudnya disiplin kerja

d) Pemenuhan sumber daya aparatur yang terlatih

e) Penyediaan perencanaan kerja dan pelaporan kegiatan

2. Pelayanan dan pengelolaan persampahan beserta peningkatan infrastruktur persampahan

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator :

a) Cakupan penanganan sampah

b) Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk

Page 108: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 102

c) Perluasan lahan TPA/TPS

3. Peningkatan pengelolaan taman kota, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan penataan permakaman

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator :

a) Ruang Terbuka Hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

b) Pertamanan kota yang ditangani dengan baik

c) Areal pemakaman dalam kondisi terawat

d) Dokumen acuan regulasi pengelolaan areal permakaman

e) Perluasan lahan makam

4. Peningkatan kualitas lingkungan hidup

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indicator :

a) Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, UKL/UPL, SPPL

b) Penegakan hukum lingkungan

c) Kerusakan tanah terhadap produksi biomassa

d) Pelayanan Pencegahan Pencemaran air

e) Tingkat pencemaran lingkungan hidup perkotaan

f) Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal

g) Tersedianya dokumen perlindungan dan konservasi SDA

h) Cakupan upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam

i) Pelayanan pencegahan pencemaran udara

j) Laboratorium lingkungan hidup yang terakreditasi

Page 109: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 103

TABEL 4.1

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN OPD RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 – 2018

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANJAR

MISI 1 : Mewujudkan Organisasi yang Efisien, Tata Laksana yang Efektif dan SDM yang Profesional

NO

TUJUAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR TARGET URAIAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA PADA TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Terwujudnya

Profesionalisme Aparatur

1. Peningkatan

Indeks Kepuasan

Masyarakat

100 % 1. Peningkatan

Kinerja Aparatur

1. Tertib

administrasi perkantoran

TAHUN

1

1

1

1

1

2. Terpenuhinya kebutuhan sarana

dan prasarana

aparatur

TAHUN

1

1

1

1

1

3. Terwujudnya disiplin kerja

TAHUN

1

1

1

1

1

4. Pemenuhan

sumber daya

aparatur yang terlatih

TAHUN

1

1

1

1

1

Page 110: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 104

5. Penyediaan perencanaan

kerja dan

pelaporan kegiatan

TAHUN

1

1

1

1

1

MISI 3 : Mengembangkan Sistem Manajemen Persampahan yang Efektif dan Efisien Serta Meningkatkan

Pengelolaan Pertamanan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penataan Ruang Pemakaman

NO

TUJUAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR TARGET URAIAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA PADA TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Terwujudnya peningkatan kapasitas pelayanan persampahan secara terpadu serta

peningkatan kapasitas infrastruktur persampahan berdasarkan Norma Standar Pedoman Manual pengelolaan sampah dan

Terwujudnya peningkatan kapasitas pengelolaan pertamanan, ruang terbuka hijau (RTH) dan pengelolaan

3.Peningkatan cakupan penanganan persampahan

1 % 3. Pelayanan dan pengelolaan persampahan beserta peningkatan

infrastruktur persampahan

1. Cakupan penanganan sampah

% 13 14 15 16 17

2. Tempat Pembuangan

Sampah (TPS) per satuan penduduk

M3 0,57 0,57 0,57 0,57 0,57

3. Perluasan lahan TPA/TPS

Ha 3,5 2 2 2 2

4.Peningkatan cakupan pengelolaan

pertamanan dan permakaman

0.1 Ha lahan taman

dan 5 lokasi

makam

4. Peningkatan pengelolaan taman kota,

Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan penataan permakaman

1. Ruang Terbuka Hijau per satuan luas wilayah ber

HPL/HGB

% 18 18,5 19 19,5 20

2. Pertamanan kota yang ditangani dengan baik

Ha 8,15 8,25 8,35 8,45 8,55

3. Areal pemakaman dalam kondisi terawat

lokasi 2 5 3 2 2

Page 111: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 105

permakaman 4. Dokumen acuan regulasi pengelolaan areal permakaman

dok 0 0 0 0 0

5. Perluasan lahan makam

Ha 0 1 0 0 0

MISI 5 : Melestarikan Pengelolaan Lingkungan Melalui Partisipasi Masyarakat

NO

TUJUAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR TARGET URAIAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA PADA TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Meningkatkan kualitas lingkungan untuk mencapai kesejahteraan

masyarakat sehingga terciptanya rutinitas bersih lingkungan

6. Kualitas udara, tanah dan air

Sesuai dengan baku mutu

6. Peningkatan kualitas lingkungan hidup

1. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, UKL/UPL, SPPL

% 40 60 80 100 100

2. Penegakan hukum lingkungan

% 0 20 20 20 20

3. Kerusakan tanah terhadap produksi

biomassa

% 20 40 60 80 100

4. Pelayanan Pencegahan Pencemaran air

% 0 70 80 90 100

5.Tingkat pencemaran lingkungan hidup perkotaan

% 20 22 24 26 28

6.Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal

% 0 0 0 0 0

7. Tersedianya dokumen perlindungan dan konservasi SDA

Dok 1 1 1 1 1

Page 112: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 106

8. Cakupan upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam

lokasi 1 1 1 1 1

9. Pelayanan pencegahan pencemaran udara

% 20 30 40 50 60

10. Laboratorium lingkungan hidup yang terakreditasi

% 10 10 20 20 20

Page 113: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 107

4.2 Strategi dan Kebijakan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Renstra diperlukan strategi.

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk

mewujudkan visi dan misi.

Strategi untuk mencapai visi dan misi Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar

dihasilkan dari posisi trategis hasil analisa lingkungan yaitu S – O (Strengths –

Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau keunggulan untuk meraih

peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang

menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan

serangkaian kebijakan.

Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi

program kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan dapat bersifat internal, yaitu

kebijakan dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan maupun

bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan

memfasilitasi kegiatan masyarakat.

Dari analisa lingkungan strategis yang telah dilakukan maka strategi Dinas

Lingkungan Hidup adalah:

1. Sasaran 1 : Peningkatan Kinerja Aparatur

Strategi :

Penguatan sumber daya aparatur

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu :

a) Penerapan sistem pelatihan dan pengembangan SDM aparatur yang

sesuai kebutuhan

b) Penerapan sistem penghargaan dan hukuman (reward and punishment)

c) Penyediaan sarana prasarana kerja yang memadai

2. Sasaran 3 : Pelayanan dan pengelolaan persampahan beserta

peningkatan infrastruktur persampahan

Strategi :

Optimalisasi pengelolaan sampah secara terpadu

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu :

a) Penyediaan sarana dan prasarana persampahan

Page 114: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 108

b) Pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dalam

mengguna ulang, mendaur ulang, dan penanganan akhir sampah

c) Pengembangan kemitraan dan partisipasi masyarakat

3. Sasaran 4 : Peningkatan pengelolaan taman kota, Ruang Terbuka

Hijau (RTH) dan penataan permakaman

Strategi :

Optimalisasi pengelolaan, pemeliharaan dan penataan pertamanan, RTH

dan permakaman

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu :

a) Pembangunan dan pengelolaan pertamanan kota yang representatif

b) Penyediaan sarana dan prasarana pertamanan dan permakaman yang

memadai

4. Sasaran 6 : Peningkatan kualitas lingkungan hidup

Strategi :

Pengendalian kualitas lingkungan hidup dari pencemaran dan perusakan

serta peningkatan konservasi sumber daya alam

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu :

a) Meningkatkan upaya pengendalian tingkat pencemaran lingkungan hidup

b) Penyediaan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup

c) Meningkatkan cakupan upaya perlindungan dan konservasi sumberdaya

alam

Page 115: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 109

TABEL 4.2

STRATEGI DAN KEBIJAKAN OPD

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 – 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANJAR

MISI 1 : Mewujudkan Organisasi yang Efisien, Tata Laksana yang Efektif dan SDM yang Profesional

NO

TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR SATUA

N TARGET KINERJA PADA TAHUN STRATEGI KEBIJAKAN

2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1 Terwujudnya Profesionalisme Aparatur

1. Peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat

1. Peningkatan Kinerja Aparatur

1. Tertib administrasi perkantoran

TAHUN

1

1

1

1

1

1. Penguatan sumber daya aparatur

1. Penerapan sistem pelatihan dan pengembangan SDM aparatur yang sesuai kebutuhan 2. Penerapan sistem penghargaan dan hukuman (reward and punishment) 3. Penyediaan sarana prasarana kerja yang memadai

2. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur

TAHUN 1 1 1 1 1

3. Terwujudnya disiplin kerja

TAHUN 1 1 1 1 1

4. Pemenuhan sumber daya aparatur yang terlatih

TAHUN 1 1 1 1 1

5. Penyediaan perencanaan kerja dan pelaporan kegiatan

TAHUN 1 1 1 1 1

Page 116: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 110

MISI 3 : Mengembangkan Sistem Manajemen Persampahan yang Efektif dan Efisien Serta Meningkatkan Pengelolaan Pertamanan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penataan Ruang Pemakaman

NO

TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA PADA TAHUN STRATEGI KEBIJAKAN

2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1 Terwujudnya peningkatan kapasitas pelayanan persampahan secara terpadu serta peningkatan kapasitas infrastruktur persampahan berdasarkan Norma Standar Pedoman Manual pengelolaan sampah dan Terwujudnya peningkatan kapasitas pengelolaan pertamanan, ruang terbuka hijau (RTH) dan pengelolaan permakaman

3.Peningkatan cakupan penanganan persampahan

3. Pelayanan dan pengelolaan persampahan beserta peningkatan infrastruktur persampahan

1. Cakupan penanganan sampah

%

13

14

15

16

17

1.Optimalisasi pengelolaan sampah secara terpadu

1.Penyediaan sarana dan prasarana persampahan 2. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dalam mengguna ulang, mendaur ulang dan penanganan akhir sampah 3. Pengembangan kemitraan dan partisipasi masyarakat

2. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk

M3

0.57 0,57 0,57 0,57 0,57

3. Perluasan lahan TPA/TPS

Ha 3,5 2 2 2 2

4. Peningkatan cakupan pengelolaan pertamanan dan permakaman

4. Peningkatan pengelolaan taman kota, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan penataan permakaman

1. Pertamanan kota yang ditangani dengan baik

Ha

8,15

8,25

8,35

8,45

8,55

1.Optimalisasi pengelolaan, pemeliharaan dan penataan pertamanan, RTH dan permakaman

1. Pembangunan dan pengelolaan pertamanan kota yang representatif 2. Penyediaan sarana dan prasarana pertamanan dan pemakaman yang memadai

2. Ruang Terbuka Hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

%

18

18,5

19 19,5 20

Page 117: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 111

3. Areal pemakaman dalam kondisi terawat

LOKASI 2 5 3 2 2

4. Dokumen acuan regulasi pengelolaan areal permakaman

DOK

0 0 0 0 0

5. Perluasan lahan makam

Ha

0 1 0 0 0

Page 118: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 112

MISI 5 : Melestarikan Pengelolaan Lingkungan Melalui Partisipasi Masyarakat

NO

TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA PADA TAHUN

KE- STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1 Meningkatkan kualitas lingkungan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sehingga terciptanya rutinitas bersih lingkungan

6. Kualitas udara, tanah dan air

6. Peningkatan kualitas lingkungan hidup

1. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, UKL/UPL, SPPL 2. Penegakan hukum lingkungan 3. Kerusakan tanah terhadap produksi biomassa 4. Pelayanan Pencegahan Pencemaran air 5. Tingkat pencemaran lingkungan hidup perkotaan 6. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal 7. Tersedianya dokumen perlindungan dan konservasi SDA 8. Cakupan upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam

%

%

%

%

%

%

DOK

LOKASI

40

0

20 0

20 0 1 1

60

20

40

70

22 0 1 1

80

20

60

80

24 0 1 1

100

20

80

90

26 0 1 1

100

20

100

100

28 0 1 1

1.Pengendalian kualitas lingkungan hidup dari pencemaran dan perusakan serta peningkatan konservasi sumber daya alam

1. Meningkatkan upaya pengendalian tingkat pencemaran lingkungan hidup 2. Penyediaan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup 3. Meningkatkan cakupan upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam

Page 119: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 113

9. Pelayanan pencegahan pencemaran udara 10. Laboratorium lingkungan hidup yang terakreditasi

%

%

20

10

30

10

40

20

50

20

60

20

Page 120: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 114

Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui

capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan

sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil

yang dilaksanakan SKPD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya

program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan –

permasalahan yang dihadapi.

Program dan Kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar yang

direncanakan untuk Periode Tahun 2014 – 2018 meliputi:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Indikator kinerja:

Terlaksananya pengadministrasian kantor

Kegiatan:

a) Penyediaan jasa surat menyurat

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya jasa surat menyurat

Kelompok sasaran : SDM aparatur

b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya jasa komunikasi,Sumber Daya

Air dan Listrik

Kelompok sasaran : SDM aparatur

c) Penyediaan Jasa Jaminan Milik Daerah

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Jasa Jaminan Milik Daerah

Kelompok sasaran : SDM aparatur

d) Penyediaan Alat Tulis Kantor

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Alat Tulis Kantor

Kelompok sasaran : SDM aparatur

e) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

5

Page 121: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 115

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Barang Cetakan dan

Penggandaan

Kelompok sasaran : SDM aparatur

f) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Kelompok sasaran: SDM aparatur

g) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Peralatan Rumah Tangga

Kelompok sasaran: SDM aparatur

h) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan

Kelompok sasaran : SDM aparatur

i) Penyediaan Makanan dan Minuman

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Makanan dan Minuman

Kelompok sasaran : SDM aparatur

j) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke luar daerah

Kelompok sasaran: SDM aparatur

k) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi dalam daerah

Kelompok sasaran: SDM aparatur

l) Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Jasa Tenaga Pendukung

Administrasi/teknis perkantoran

Kelompok sasaran: SDM aparatur

m) Penyediaan Jasa Iklan/Publikasi

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Jasa Iklan/Publikasi

Page 122: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 116

Kelompok sasaran: SDM aparatur

n) Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya jasa pengamanan kantor

Kelompok sasaran : SDM aparatur

o) Penyediaan Peralatan Kebersihan

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Peralatan Kebersihan

Kelompok sasaran : SDM aparatur

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Indikator kinerja:

Terpenuhinya Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan:

a) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Kendaraan Dinas/Operasional

Kelompok sasaran: SDM aparatur

b) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Perlengkapan Gedung Kantor

Kelompok sasaran: SDM aparatur

c) Pengadaan Mebeleur

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Mebeleur

Kelompok sasaran: SDM aparatur

d) Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan

Kantor

Kelompok sasaran: SDM aparatur

e) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Indikator Keluaran (Output): Terpeliharanya gedung kantor

Kelompok sasaran: SDM aparatur

f) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Indikator Keluaran (Output): Terpeliharanya Kendaraan Dinas/Operasional

Kelompok sasaran: SDM aparatur

g) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Page 123: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 117

Indikator Keluaran (Output): Terpeliharanya Peralatan dan Perlengkapan

Kantor

Kelompok sasaran: SDM aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Indikator kinerja:

Terwujudnya disiplin kerja

Kegiatan:

a) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Pakaian Dinas beserta

Perlengkapannya

Kelompok sasaran: SDM aparatur

b) Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya pakaian khusus hari-hari

tertentu

Kelompok sasaran: SDM aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Indikator kinerja:

Terpenuhinya sumber daya aparatur yang terlatih

Kegiatan:

a) Bimbingan Teknis dan Pelatihan Aparatur

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya bimbingan teknis dan

pelatihan aparatur

Kelompok sasaran: SDM aparatur

5. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Indikator kinerja:

Tersedianya rencana kinerja dan pelaporan kegiatan

Kegiatan:

a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Indikator Keluaran (Output): Tersusunnya dokumen laporan capaian

kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Page 124: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 118

Kelompok sasaran: SDM aparatur

b) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Aset Daerah

Indikator Keluaran (Output): Tersusunnya dokumen pelaporan keuangan

semesteran dan aset daerah

Kelompok sasaran: SDM aparatur

c) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun dan Aset Daerah

Indikator Keluaran (Output): Tersusunnya dokumen pelaporan keuangan

akhir tahun dan aset daerah

Kelompok sasaran: SDM aparatur

d) Monitoring, Evaluasi dan Penyusunan Laporan Fisik Keuangan

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya monitoring, evaluasi dan

tersusunnya laporan fisik keuangan

Kelompok sasaran: SDM aparatur

e) Penyusunan Rencana Kerja Anggaran

Indikator Keluaran (Output): Tersusunnya dokumen rencana kerja

anggaran

Kelompok sasaran: SDM aparatur

f) Penyusunan Rencana Kerja

Indikator Keluaran (Output): Tersusunnya dokumen rencana kerja (Renja)

Kelompok sasaran: SDM aparatur

g) Penyusunan Rencana Strategis

Indikator Keluaran (Output): Tersusunnya dokumen rencana strategis

Kelompok sasaran: SDM aparatur

6. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Indikator kinerja:

Cakupan penanganan sampah

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk

Kegiatan:

a) Penyusunan Manajemen Kebijakan Pengelolaan Sampah

Page 125: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 119

Indikator Keluaran (Output): Tersusunnya dokumen manajemen kebijakan

pengelolaan sampah

Kelompok sasaran: Pengelolaan persampahan

b) Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan

Kelompok sasaran: Pengelolaan persampahan

c) Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Persampahan

Indikator Keluaran (Output): Meningkatnya operasi dan pemeliharaan

sarana dan prasarana persampahan

Kelompok sasaran: Pengelolaan persampahan

d) Bimbingan Teknis Persampahan

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya bimbingan teknis

persampahan

Kelompok sasaran: Lingkungan hidup Kota Banjar

e) Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya sosialisasi kebijakan

pengelolaan persampahan

Kelompok sasaran: Pengelolaan persampahan

f) Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan

Indikator Keluaran (Output): Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

menjaga kebersihan dan pengelolaan persampahan

Kelompok sasaran: Masyarakat umum

7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Indikator kinerja:

Ruang Terbuka Hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

Pertamanan kota yang ditangani dengan baik

Kegiatan:

a) Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Indikator Keluaran (Output): Terpeliharanya RTH Kota Banjar

Page 126: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 120

Kelompok sasaran: Ruang Terbuka Hijau

b) Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan Manual

Pengelolaan RTH

Indikator Keluaran (Output): Tersusunnya dokumen kebijakan, norma,

standard, prosedur dan manual pengelolaan RTH

Kelompok sasaran: Ruang Terbuka Hijau

c) Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Indikator Keluaran (Output): Tertatanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota

Banjar

Kelompok sasaran: Ruang Terbuka Hijau

d) Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan RTH

Indikator Keluaran (Output): Meningkatnya peran serta masyarakat dalam

pengelolaan RTH

Kelompok sasaran: Ruang Terbuka Hijau

8. Program Pengelolaan Areal Pemakaman

Indikator kinerja:

Areal pemakaman dalam kondisi terawat

Dokumen acuan regulasi pengelolaan areal permakaman

Kegiatan:

a) Pengumpulan dan Analisis Database Jumlah Jiwa yang Meninggal

Indikator Keluaran (Output): Tersusunnya dokumen database jumlah jiwa

yang meninggal

Kelompok sasaran: Permakaman

b) Pembinaan Pengelolaan Areal Permakaman

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya pembinaan dalam

pengelolaan areal permakaman

Kelompok sasaran: Pengelolaan permakaman

c) Pembangunan Sarana dan Prasarana Permakaman

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya sarana dan prasarana

permakaman yang memadai

Kelompok sasaran: Pengelolaan permakaman

Page 127: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 121

d) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Permakaman

Indikator Keluaran (Output): Terpeliharanya areal permakaman

Kelompok sasaran: Pengelolaan permakaman

9. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Indikator kinerja:

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, UKL/UPL, SPPL

Penegakan hukum lingkungan

Kerusakan tanah terhadap produksi biomassa

Pelayanan Pencegahan Pencemaran air

Tingkat pencemaran lingkungan hidup perkotaan

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal

Kegiatan:

a) Pembinaan Program Adipura

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya penilaian kota Sehat/Adipura,

Sekolah Adiwayata dan Program Kampung Iklim

Kelompok sasaran: Lingkungan hidup Kota Banjar

b) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya dokumen monitoring, evaluasi

dan pelaporan

Kelompok sasaran: Lingkungan hidup Kota Banjar

c) Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

Indikator Keluaran (Output): Tersusunnya dokumen kebijakan

pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Kelompok sasaran: Lingkungan hidup Kota Banjar

d) Pemantauan Kualitas Lingkungan

Indikator Keluaran (Output): Terpantaunya kualitas lingkungan

Kelompok sasaran: Lingkungan hidup Kota Banjar

e) Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup

Page 128: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 122

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya sarana dan prasarana

pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Kelompok sasaran: Lingkungan hidup Kota Banjar

f) Pengelolaan B3 dan Limbah B3

Indikator Keluaran (Output): Terpantaunya pengelolaan B3 dan Limbah B3

Kelompok sasaran: Lingkungan hidup Kota Banjar

10. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Indikator kinerja:

Tersedianya dok perlindungan dan konservasi SDA

Cakupan upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam

Kegiatan:

a) Konservasi Sumber Daya dan Pengendalian Kerusakan Sumber-sumber Air

Indikator Keluaran (Output) : Terlaksananya konservasi sumber daya dan

pengendalian kerusakan sumber-sumber air

Kelompok sasaran : Lingkungan hidup Kota Banjar

b) Penyusunan Kajian Perlindungan dan Konservasi SDA

Indikator Keluaran (Output): Tersusunnya dokumen kajian perlindungan

dan konservasi SDA

Kelompok sasaran : Lingkungan hidup Kota Banjar

c) Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem

Indikator Keluaran (Output) : Terkelolanya keanekaragaman hayati dan

ekosistem

Kelompok sasaran : Lingkungan hidup Kota Banjar

d) Penyediaan Sarana dan Prasarana Konservasi Sumber Daya Alam

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya sarana dan prasarana

konservasi sumber daya alam

Kelompok sasaran : Lingkungan hidup Kota Banjar

11. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Indikator kinerja:

Pelayanan pencegahan pencemaran udara

Page 129: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 123

Laboratorium lingkungan hidup yang terakreditasi

Kegiatan:

a) Pengujian Tingkat Polusi

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya pengujian polusi

Kelompok sasaran: Lingkungan hidup Kota Banjar

b) Pengembangan Sarana dan Prasarana Laboratorium Lingkungan

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya sarana dan prasarana

laboratorium lingkungan

Kelompok sasaran: Lingkungan hidup Kota Banjar

c) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Laboratorium Lingkungan

Indikator Keluaran (Output): Terpeliharanya sarana dan prasarana

laboratorium lingkungan

Kelompok sasaran: Lingkungan hidup Kota Banjar.

TAMBAHAN TABEL 5.1 yang sudah ada

Page 130: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 124

Page 131: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DCKTLH TA. 2014 - 2018 130

Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang mendukung visi, misi,

tujuan dan sasaran RPJMD Kota Banjar Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel

6.1 berikut :

TABEL 6.1

INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Tujuan 1 : Meningkatnya Pembangunan yang ramah lingkungan dan

berkelanjutan

Sasaran 1 : Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang Proporsional

NO INDIKATOR

KONDISI KINERJA

PADA AWAL

PERIODE RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE RPJMD

TAHUN 2014

TAHUN 2015

TAHUN 2016

TAHUN 2017

TAHUN 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Ruang Terbuka

Hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

17,54 % 18 % 18,5 % 19 % 19,5 % 20 % 20 %

INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6

Page 132: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DCKTLH TA. 2014 - 2018 131

Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Tujuan 1 : Meningkatnya Pembangunan yang ramah lingkungan dan

berkelanjutan

Sasaran 2 : Meningkatnya Pelayanan Pengelolaan Persampahan Kota

NO INDIKATOR

KONDISI KINERJA

PADA AWAL

PERIODE RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE RPJMD

TAHUN 2014

TAHUN 2015

TAHUN 2016

TAHUN 2017

TAHUN 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Cakupan

penanganan sampah

12.4 % 13 % 14 % 15 % 16 % 17 % 17 %

2 Perluasan lahan TPA 4 Ha 3,5 Ha 2 Ha 2 Ha 2 Ha 2 Ha 12 Ha

Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Tujuan 1 : Meningkatnya Pembangunan yang ramah lingkungan dan

berkelanjutan

Sasaran 4 : Meningkatnya Mutu Pengawasan Lingkungan Hidup

NO INDIKATOR

KONDISI KINERJA

PADA AWAL

PERIODE RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA PADA

AKHIR

PERIODE RPJMD

TAHUN 2014

TAHUN 2015

TAHUN 2016

TAHUN 2017

TAHUN 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, UKL/UPL, SPPL

20 % 40 % 60 % 80 % 100 % 100 % 100 %

2 Penegakan hukum lingkungan

100 % 0 20 % 20 % 20 % 20 % 100 %

Page 133: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DCKTLH TA. 2014 - 2018 159

Page 134: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

RENSTRA DCKTLH TA. 2014 - 2018 132

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar

tahun 2014-2018 adalah dokumen perencanaan yang disusun berdasarkan

RPJMD Kota Banjar Tahun 2014-2018, merupakan arahan

penyelenggaraan pembangunan urusan wajib Lingkungan Hidup yang

dijabarkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan bagi setiap bidang di

lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar guna mencapai sasaran-

sasaran Dinas yang ingin dicapai selama kurun waktu sampai 5 (lima)

tahun ke depan.

Pelaksanaan program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam

Renstra tersebut akan memerlukan koordinasi, konsolidasi, dan sinergi

dengan berbagai pihak agar keseluruhan sumber daya yang ada dapat

digunakan secara optimal dan dapat mencapai kinerja yang maksimal.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangungan yang

berkelanjutan dan transparan serta akuntabel, diharapkan

penyelenggaraan pembangunan dapat berjalan secara optimal dan efisien

serta berwawasan lingkungan. Dengan melaksanakan Renstra Lingkungan

Hidup Kota Banjar Tahun 2014-2018 secara konsisten dan didukung oleh

komitmen untuk mencapai kinerja penyelenggaraan pembangunan urusan

wajib yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar Tahun

2014-2018 dengan sebaik-baiknya, maka seluruh pemangku kepentingan

perlu dilibatkan agar upaya untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan

masyarakat Kota Banjar dapat terwujud.

Akhirnya dengan tersusunnya Renstra Dinas Lingkungan Hidup

Kota Banjar tahun 2014-2018 semoga dapat bermanfaat bagi semua

pihak, dan mampu mendorong pencapaian visi Kota Banjar 2014-2018.

PPEENNUUTTUUPP

7

Page 135: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Terwujudnya

Profesionalisme

Aparatur

1.Peningkatan Indeks

Kepuasan Masyarakat

100% 1.Peningkatan Kinerja

Aparatur

1. Tertib administrasi

perkantoran

tahun 1 1 1 1 1

2. Terpenuhinya

kebutuhan sarana

dan prasarana

aparatur

tahun 1 1 1 1 1

3. Terwujudnya

disiplin kerja

tahun 1 1 1 1 1

4. Pemenuhan

sumber daya

aparatur yang

terlatih

tahun 1 1 1 1 1

5. Penyediaan

perencanaan kerja

dan pelaporan

kegiatan

tahun 1 1 1 1 1

MISI 1 : Mewujudkan Organisasi yang Efisien, Tata Laksana yang Efektif dan SDM yang Profesional

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN OPD

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 – 2018

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANJAR

INDIKATOR TARGET URAIAN INDIKATOR SATUANTARGET KINERJA PADA TAHUN NO

TUJUAN SASARAN

URAIAN

Page 136: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1% 1. Cakupan

penanganan sampah

% 13 14 15 16 17

2. Tempat

Pembuangan

Sampah (TPS) per

satuan penduduk

m3 0,57 0,57 0,57 0,57 0,57

3. Perluasan lahan

TPA/TPS

Ha 7 9 10 11 12

0.1 Ha

lahan

taman

dan 5

1. Pertamanan kota

yang ditangani

dengan baik

Ha 8,15 8,25 8,35 8,45 8,55

2. Areal pemakaman

dalam kondisi

terawat

lokasi 2 5 3 2 2

URAIAN INDIKATOR SATUANTARGET KINERJA PADA TAHUN

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN OPD

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 – 2018

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANJAR

MISI 3 : Mengembangkan Sistem Manajemen Persampahan yang Efektif dan Efisien Serta Meningkatkan Pengelolaan Pertamanan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penataan

Ruang Pemakaman

NO

TUJUAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR TARGET

Terwujudnya

peningkatan kapasitas

pelayanan

persampahan secara

terpadu serta

peningkatan kapasitas

infrastruktur

persampahan

berdasarkan Norma

Standar Pedoman

Manual  pengelolaan

sampah dan

Terwujudnya

peningkatan kapasitas

pengelolaan

pertamanan, ruang

terbuka hijau (RTH) dan

pengelolaan

permakaman

1. Pelayanan dan

pengelolaan

persampahan beserta

peningkatan

infrastruktur

persampahan

1.Peningkatan

cakupan penanganan

persampahan

2. Peningkatan

pengelolaan taman

kota, Ruang Terbuka

Hijau (RTH) dan

penataan

permakaman

2.Peningkatan

cakupan pengelolaan

pertamanan dan

permakaman

Page 137: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

3. Dokumen acuan

regulasi pengelolaan

areal permakaman

dok 0 0 0 0 0

4. Perluasan lahan

makam

Ha 0 1 0 0 0

5. Ruang Terbuka

Hijau per satuan luas

wilayah ber HPL/HGB

% 18 18,5 19 19,5 20

Terwujudnya

peningkatan kapasitas

pelayanan

persampahan secara

terpadu serta

peningkatan kapasitas

infrastruktur

persampahan

berdasarkan Norma

Standar Pedoman

Manual  pengelolaan

sampah dan

Terwujudnya

peningkatan kapasitas

pengelolaan

pertamanan, ruang

terbuka hijau (RTH) dan

pengelolaan

permakaman

Page 138: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

MISI 1 : Mewujudkan Organisasi yang Efisien, Tata Laksana yang Efektif dan SDM yang Profesional

Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta)

1 7 8 12 14 16 18 20 22 23

1 1 Tertib Administrasi

Perkantoran

1 1 Penerapan Sistem Pelatihan dan

Pengembangan SDM Aparatur yang

sesuai Kebutuhan

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Terpenuhinya Kebutuhan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

2 Penerapan Sistem Penghargaan dan

Hukuman (reward and punishment)

1 Terlaksananya pengadministrasian

kantor

1 Tahun 1,606.8 1 Tahun 1,600 1 Tahun 1,600 1 Tahun 1,600 1 Tahun 1,600 1 Tahun 8,007 DLH

Terwujudnya Disiplin Kerja 3 Penyediaan Sarana Prasarana Kerja

yang Memadai

Pemenuhan Sumber Daya

Aparatur yang Terlatih

Penyediaan Perencanaan

Kerja dan Kegiatan

a Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya Jasa Surat Menyurat 12 bln 5.42 12 bln 5.42 12 bln 5.42 12 bln 5.42 12 bln 5.42 bln 27.10

b Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik

12 bln 150 12 bln 150 12 bln 150 12 bln 150 12 bln 150 60 bln 750

c Penyediaan Jasa Jaminan Barang

Milik Daerah

Tersedianya Jasa Jaminan Milik

Daerah

0 % - 100 % 5 100 % 5 100 % 5 100 % 5 100 % 20

d Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor 100 % 59 100 % 40 100 % 40 100 % 40 100 % 40 100 % 219.000

e Penyediaan Barang Barang

Cetakan dan Penggandaan

Tersedianya Barang Cetakan dan

Penggandaan

100 % 5.5 100 % 5.5 100 % 5.5 100 % 5.5 100 % 5.5 100 % 27.5

f Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

Tersedianya Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

100 % 17 100 % 12 100 % 12 100 % 12 100 % 12 100 % 65

g Penyediaan Peralatan Rumah

Tangga

Tersedianya Peralatan Rumah

Tangga

0 - 100 % 5 100 % 5 100 % 5 100 % 5 100 % 20

h Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

Tersedianya Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

100 % 17.68 100 % 10.88 100 % 10.88 100 % 10.88 100 % 10.88 100 % 61

i Penyediaan Makanan dan

Minuman

Tersedianya Makanan dan Minuman 100 % 55 100 % 31.3 100 % 31 100 % 31 100 % 31 100 % 180

j Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke Luar Daerah

Terlaksananya Rapat-rapat

Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah

100 % 80 100 % 50 100 % 50 100 % 50 100 % 50 100 % 280.000

k Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam Daerah

Terlaksananya Rapat-rapat

Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam

Daerah

100 % 10 0 % - 0 % - 0 % - 0 % - 100 % 10.00

l Penyediaan Jasa Tenaga

Pendukung Administrasi/Teknis

Perkantoran

Tersedianya Jasa Tenaga Pendukung

Administrasi/Teknis Perkantoran

279 310 orang 1,207.2 310 orang 1,238.35 318 orang 1,238.354 318 orang 1,238.354 318 orang 1,238.354 318 orang 6,160.614

m Penyediaan Jasa Iklan/Publikasi Tersedianya Jasa Iklan/Publikasi 0 - 100 % 20 100 % 20 100 % 20 100 % 20 100 % 80

n Penyediaan Jasa Pengamanan

Kantor

Tersedianya Jasa Pengamanan

Kantor

0 - 5 orang 24 5 orang 24 5 orang 24 5 orang 24 5 orang 96

o Penyediaan Peralatan Kebersihan

Kantor

Tersedianya Peralatan Kebersihan

Kantor

0 - 100 % 2.5 100 % 2.5 100 % 2.5 100 % 2.5 100 % 10

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

DLH

1 Terpenuhinya Kebutuhan Sarana

dan Prasarana Aparatur

1 Tahun 3,825 1 Tahun 1,700 1 Tahun 1,700 1 Tahun 1,700 1 Tahun 1,700 1 Tahun 10,625

b Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional

Tersedianya Kendaraan

Dinas/Operasional

9 2 unit 265 - unit - - unit - 2 unit 40 - unit - 4 unit 305

c Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor

Tersedianya Perlengkapan Gedung

Kantor

0 % - 100 % 20 100 % 10 100 % 5 100 % 10 100 % 45

d Pengadaan Meubeler Tersedianya Meubeler 100 % 65 100 % 25 100 % 30 100 % 20 100 % 30 100 % 170.0

e Pengadaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

Tersedianya Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

100 % 165 100 % 25 100 % 30 100 % 15 100 % 30 100 % 265.00

f Pemeliharaan Rutin/berkala

Gedung Kantor

Terpeliharanya Gedung Kantor 0 % - 100 % 165 100 % 15 100 % 15 100 % 15 100 % 210

g Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/Operasional

Terpeliharanya Kendaraan

Dinas/Operasional

100 % 1,500 100 % 1,500 100 % 1,500 100 % 1,500 100 % 1,500 100 % 7,500.00

h Pemeliharaan Rutin/Berkala

Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Terpeliharanya Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

100 % 165 100 % 15 100 % 20 100 % 10 100 % 20 100 % 230

8,725.00

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018

Terwujudnya

Profesionalisme

Aparatur

Peningkatan

Indeks Kepuasan

Masyarakat

Peningkatan

Kinerja

Aparatur

Penguatan

Sumber Daya

Aparatur

TABEL 5.1

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KOTA BANJAR

Unit Kerja

OPD

Penganggu

ng Jawab

21

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode Renstra OPD

11 13 15 17 19

Tujuan Sasaran

Strategi

5

Strategi dan Kebijakan

2

Uraian

3

Indikator

4 9

Data Capaian

Pada Tahun

Awal

Perencanaan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)Program dan Kegiatan

Kebijakan

6 10

Kode

Uraian IndikatorTargetTarget Target Target Target Target

Indikator Kinerja :

Indikator Kinerja :

124

Page 139: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000)

1 7 8 12 14 16 18 20 22 23

3 Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

1 Terwujudnya Disiplin Kerja 1 Tahun 55 1 Tahun 60 1 Tahun 60 1 Tahun 60 1 Tahun 60 1 Tahun 295 DLH

a Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya

Tersedianya Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya

69 set 25 69 set 25 69 set 25 69 set 25 69 set 25 69 set 125

b Pengadaan Pakaian Khusus Hari-

hari Tertentu

Tersedianya Pakaian Khusus Hari-

hari Tertentu

69 set 30 69 set 35 69 set 35 69 set 35 69 set 35 69 set 170

4 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

1 Terpenuhinya Bimbingan Teknis dan

Pelatihan Aparatur

1 Tahun - 1 Tahun 30 1 Tahun 30 1 Tahun 30 1 Tahun 30 1 Tahun 120 DLH

a Bimbingan Teknis dan Pelatihan

Aparatur

Terlaksananya Bimbingan Teknis dan

Pelatihan Aparatur

0 % - 100 % 30 100 % 30 100 % 30 100 % 30 100 % 120.00

5 Program Peningkatan dan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Terpenuhinya Rencana Kerja dan

Pelaporan Kegiatan

1 Tahun 140 1 Tahun 40 1 Tahun 40 1 Tahun 40 1 Tahun 40 1 Tahun 300 DLH

a Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

Tersusunnya Dokumen Laporan

Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD

5 dok 35 4 dok 10 5 dok 10 5 dok 10 5 dok 10 24 dok 75

b Penyusunan Pelaporan Keuangan

Semesteran dan Aset Daerah

Tersusunnya Dokumen Pelaporan

Keuangan Semesteran dan Aset

Daerah

2 dok 15 2 dok 5 2 dok 5 2 dok 5 2 dok 5 10 dok 35

c Penyusunan Pelaporan Keuangan

Akhir Tahun dan Aset Daerah

Tersusunnya Dokumen Pelaporan

Keuangan Akhir Tahun dan Aset

Daerah

2 dok 15 2 dok 5 2 dok 5 2 dok 5 2 dok 5 10 dok 35

d Monitoring, Evaluasi dan

Penyusunan Laporan Fisik

Keuangan

Terlaksananya Monitoring, Evaluasi

dan Tersusunnya Dokumen Laporan

Fisik Keuangan

12 dok 35 12 dok 10 12 dok 10 12 dok 10 12 dok 10 60 dok 75

e Penyusunan Rencana Kerja

Anggaran

Tersusunnya Dokumen Rencana

Kerja Anggaran (PRA RKA, RKA)

2 dok 40 2 dok 10 2 dok 10 2 dok 10 2 dok 10 10 dok 80

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018

10 11 13 15 172 3 4 5 6

Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

Data Capaian

Pada Tahun

Awal

Perencanaan

2014 2015

Target Target

19 21

Unit Kerja

OPD

Penganggu

ng Jawab

Target Target Target Target

2017 2018Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode Renstra OPD2016

Tujuan Sasaran Strategi dan Kebijakan

Kode

Uraian Indikator Uraian Indikator Strategi Kebijakan

Indikator Kinerja :

Indikator Kinerja :

Indikator Kinerja :

9

125

Page 140: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

MISI 3 : Mengembangkan Sistem Manajemen Persampahan yang Efektif dan Efisien Serta Meningkatkan Pengelolaan Pertamanan, Ruan g Terbuka Hijau (RTH) dan Penataan Ruang Pemakaman

Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta)

1 7 8 12 14 16 18 20 22 23

1. 1 1 Cakupan penanganan sampah 1 Optimalisasi pengelolaan sampah

secara terpadu

1 Penyediaan sarana dan

prasarana persampahan

1 Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

2 Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

persatuan penduduk

2 Pengembangan dan

pemanfaatan teknologi yang

ramah lingkungan dalam

mengguna ulang, mendaur

ulang penanganan akhir

sampah

Cakupan penanganan

sampah

12.40 % 13.00 % 1,435 14.00 % 28,882 15.00 % 13,762 16.00 % 9,472 17.00 % 9,707 17.00 % 63,258 DLH

3 Perluasan lahan TPA/TPS 3 Pengembangan kemitraan dan

partisipasi masyarakat

2 Peningkatan

cakupan

pengelolaan

2 1 Pertamanan kota yang ditangani dengan

baik

1 Optimalisasi pengelolaan,

pemeliharaan dan penataan

pertamanan, RTH dan

1 Pembangunan dan pengelolaan

pertamanan kota yang

representatif

Tempat Pembuangan

Sampah (TPS) per satuan

penduduk

0.57 m3 0.57 m3 25 0.57 m3 750 0.57 m3 600 0.57 m3 350 0.57 m3 350 0.57 m3 2,075

2 Areal pemakaman dalam kondisi

terawat

2

3 Dokumen acuan regulasi pengelolaan

areal permakaman

4 Perluasan lahan makam

5 Ruang Terbuka Hijau per satuan luas

wilayah ber HPL/HGB

a Penyusunan Manajemen

Kebijakan Pengelolaan

Sampah

Tersusunnya dokumen

manajemen kebijakan

pengelolaan sampah

- dok - dok - - dok - 0 dok - 1.00 dok 50 1.00 dok 50 2 dok 100

b Penyediaan Sarana dan

Prasarana Pengelolaan

Persampahan

Tersedianya prasarana dan

sarana pengelolaan

persampahan

100 % 5.74 % 210 4.00 % 6,061 41.57 % 3,628 19.35 % 626 29.35 % 638 100 % 11,163 -

c Peningkatan Operasional

dan Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana

Persampahan

Meningkatnya operasi dan

pemeliharaan sarana dan

prasarana persampahan

100 % 4.17 % 160 5.60 % 4,640 29.76 % 1,631 30.08 % 1,077 30.40 % 1,101 100 % 8,609 -

d Bimbingan Teknis

Persampahan

Terlaksananya bimbingan

teknis persampahan

- % - % - - % - - % - 100 % 200 100 % 200 100 % 400

e Sosialisasi Kebijakan

Pengelolaan

Persampahan

Terlaksananya sosialisasi

kebijakan pengelolaan

persampahan

300 orang 200 orang 200 200 orang 200 200 orang 200 200 orang 200 200 orang 200 1,300 orang 1,000

f Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam

Pengelolaan

Persampahan

Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam menjaga

kebersihan dan pengelolaan

persampahan

100 % 9.00 % 890 14.00 % 18,731 25.67 % 8,903 25.67 % 7,669 25.67 % 7,868 100 % 44,061

2 Program Pengelolaan

Ruang Terbuka Hijau

(RTH)

Ruang Terbuka Hijau per

satuan luas wilayah ber

HPL/HGB

17.54 % 18.00 % 18.50 % 19.00 % 19.50 % 20.00 % 20.00 % DLH

Pertamanan kota yang

ditangani dengan baik

8.05 Ha 8.15 Ha 8.25 Ha 8.35 Ha 8.45 Ha 8.55 Ha 8.65 Ha

a Pemeliharaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH)

Terpeliharanya RTH Kota

Banjar

8.05 Ha 8.15 Ha 130 8.25 Ha 140 8.35 Ha 150 8.45 Ha 170 8.55 Ha 195 8.65 Ha 785

b Penyusunan Kebijakan,

Norma, Standard,

Prosedur dan Manual

Pengelolaan RTH

Tersusunnya dokumen

Kebijakan, norma, standard,

prosedur dan manual

pengelolaan RTH

- dok - dok - - dok - dok - 4 dok 250 - dok - 4.00 dok 250

c Penataan Ruang Terbuka

Hijau (RTH)

Tertatanya Ruang Terbuka

Hijau (RTH) Kota Banjar

- lokasi 1 lokasi 220 3 lokasi 460 2 lokasi 450 1 lokasi 150 2 lokasi 375 9.00 lokasi 1,655

d Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam

Pengelolaan RTH

Meningkatnya peran serta

masyarakat dalam

pengelolaan RTH

- % - % - - % - - % - 50 % 30 50 % 30 100.00 % 60

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018

19 21

Unit Kerja OPD

Penganggung

JawabTarget Target Target Target Target Target

2018Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode

Renstra OPD2015 2016 2017

1713

Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

Data Capaian Pada

Tahun Awal

Perencanaan

2014Tujuan Sasaran Strategi dan Kebijakan

Uraian Indikator Uraian Indikator Strategi Kebijakan

600 2,750 350 600 600 600

15

Peningkatan

cakupan

penanganan

persampahan

Peningkatan

pengelolaan

taman kota,

Ruang

Terbuka Hijau

(RTH) dan

Terwujudnya

peningkatan

kapasitas

pelayanan

persampahan

secara terpadu

serta

peningkatan

kapasitas

insfrastruktur

persampahan

berdasarkan

Norma Standar

Pedoman

Manual

pengelolaan

sampah dan

terwujudnya

peningkatan

kapasitas

pengelolaan

pertamanan,

ruang terbuka

hijau (RTH) dan

pengelolaan

pemakaman

Indikator Kinerja :Pelayanan

dan

pengelolaan

persampahan

beserta

peningkatan

infrastruktur

persampahan

2 3 4 5 6

penyediaan sarana dan

prasarana pertamanan dan

permakaman yang memadai

9 10 11

Indikator Kinerja :

126

Page 141: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta)

1 7 8 12 14 16 18 20 22 23

3 Program Pengelolaan

Areal Pemakaman

Areal Pemakaman dalam

kondisi terawat

5 lokasi 2.00 lokasi 100 5.00 lokasi 1,255 3.00 lokasi 1,115 2.00 lokasi 1,115 2.00 lokasi 115 19.00 lokasi 3,700 DLH

Dokumen acuan regulasi

pengelolaan areal

pemakaman

2 dok 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok - 2.00 dok -

a Pengumpulan dan

Analisis Database Jumlah

Jiwa yang Meninggal

Tersusunnya dokumen

database jumlah jiwa yang

meninggal

0 dok 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -

b Pembinaan Pengelolaan

Areal Pemakaman

Terlaksananya pembinaan

dalam pengelolaan areal

pemakaman

0 desa/k

elurah

an

0 desa/

kelura

han

- 0 desa/k

eluraha

n

- 25 desa/k

elurah

an

10 25 desa/k

elurah

an

15 25 desa/k

elurah

an

15 25 desa/k

elurah

an

40

c Pembangunan Sarana

dan Prasarana

Pemakaman

Tersedianya sarana dan

prasarana pemakaman yang

memadai

0 lokasi 0 lokasi - 1 lokasi 200 0 lokasi - 1 lokasi 250 0 lokasi - 2 lokasi 450

d Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Pemakaman

Terpeliharanya areal

pemakaman

5 lokasi 2 lokasi 100 5 lokasi 1,055 3 lokasi 1,105 2 lokasi 850 2 lokasi 100 19 lokasi 3,210

4

Perluasan lahan TPA/TPS 4.00 Ha 3.5 Ha 4,500 2 Ha 2,500 2 Ha 3,000 2 Ha 3,500 2 Ha 4,000 11.5 Ha 17,500 DLH

Perluasan lahan makam 88.87 Ha 0.00 Ha - 1 Ha 1,250 0 Ha - 0 Ha - 0 Ha - 89.87 Ha 1,250

a Pengadaan Lahan Tersedianya Lahan 92.87 Ha 3.50 Ha 4,500 3.0 Ha 3,750 2.00 Ha 3000 2.00 Ha 3500 2.00 Ha 4000 101 Ha 18,750

Program Penataan

Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

21

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018

2018Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode

Renstra OPD

Indikator Kinerja :

Indikator Kinerja :

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

9 10 11 13 15 17 192 3 4 5 6

Unit Kerja OPD

Penganggung

JawabUraian Indikator Uraian Indikator Strategi Kebijakan Target Target Target Target Target Target

2015 2016 2017Tujuan Sasaran Strategi dan Kebijakan

Kode Program dan Kegiatan

Data Capaian Pada

Tahun Awal

Perencanaan

2014

127

Page 142: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

MISI 5 : Melestarikan Pengelolaan Lingkungan Melalui Partisipasi Masyarakat

Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta)

1 7 8 12 14 16 18 20 22 23

1 1 1 Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan amdal, UKL/UPL,

SPPL

1 1 Meningkatakan upaya

pengendalian tingkat

pencemaran lingkungan hidup

1 Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup2 Penegakkan hukum lingkungan 2 Penyediaan sarana dan

prasarana laboratorium

lingkungan hidup

1 Cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan amdal,

UKL/UPL,SPPL

20 % 40 % 50 60 % 100 80 % 150 100 % 200 100 % 250 100 % 750 DLH

3 Kerusakan tanah terhadap

produksi blomassa

3 Meningkatkan cakupan upaya

perlindungan dan konservasi

sumber daya alam

2 Penegakan hukum lingkungan 100 % 100 % 0 20 % 100 20 % 100 20 % 100 20 % 100 100 % 400

4 Pelayanan Pencegahan

Pencemaran air

3 Kerusakan Tanah terhadap

Produksi Biomassa

0 % 20 % 100 40 % 200 60 % 300 80 % 400 100 % 500 100 % 1,500

5 Tingkat pencemaran lingkungan

hidup

4 Pelayanan Pencegahan

Pencemaran Air

50 % 0 % 0 70 % 500 80 % 1,000 90 % 1,500 100 % 2,000 100 % 5,000

6 Tersedianya dok perlindungan

dan konservasi SDA

5 Tingkat Pencemaran

Lingkungan Hidup Perkotaan

20 % 20 % 350 22 % 400 24 % 450 26 % 500 28 % 550 28 % 2,250

7 Cakupan upaya perlindungan dan

konservasi sumber daya alam

6 Cakupan Pengawasan

terhadap Pelaksanaan Amdal

0 % 0 % 0 0 % 0 0 % 0 0 % 0 0 % 0 0 % 0

9 Laboratorium lingkungan hidup

yang terakreditasi

a Pembinaan Program

Adipura

Terlaksananya Penilaian Kota

Sehat/Adipura

100 % 20 % 100 20 % 100 20 % 100 20 % 100 20 % 100 100 % 500

b Monitoring Evaluasi dan

Pelaporan

Tersusunnya Dokumen

Monitoring Evaluasi dan

Pelaporan

10 dok 3 dok 100 2 dok 100 2 dok 100 3 dok 100 2 dok 100 22 dok 500

c Penyusunan Kebijakan

Pengendalian Pencemaran

dan Perusakan Lingkungan

Hidup

Tersusunnya Dokumen

Kebijakan Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan

Ligkungan Hidup

1 dok 1 dok 100 1 dok 200 1 dok 300 1 dok 400 1 dok 500 6 dok 1,500

d Pemantauan Kualitas

Lingkungan

Terpantaunya Kualitas

Lingkungan

100 % 14.02 % 150 14.49 % 350 21.03 % 400 24.30 % 450 26.17 % 500 100 % 1,850

e Pengadaan Sarana dan

Prasarana Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

Tersedianya Sarana dan

Prasarana Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

7 unit 0 unit 0 3 unit 450 3 unit 950 2 unit 1,450 2 unit 1,950 17 unit 4,800

f Pengawasan terhadap

Pelaksanaan Amdal,

UKL/UPL,SPPL

Terawasinya pelaksanaan

amdal, UKL/UPL,SPPL

0 % 40 % 50 60 % 100 80 % 150 100 % 200 100 % 250 100 % 750

2 Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya

Alam

1 Tersedianya dokumen

perlindungan dan konservasi

SDA

0 dok 1 dok 50 1 dok 400 1 dok 400 1 dok 400 1 dok 400 6 dok 1,650 DLH

2 Cakupan upaya perlindungan

dan konservasi sumber daya

alam

7 lokasi 1 lokasi 496.55 1 lokasi 500 1 lokasi 800 1 lokasi 1,000 1 lokasi 1,200 12 lokasi 3,997

a Konservasi Sumber Daya

dan Pengendalian

Kerusakan Sumber-sumber

Air

Terlaksananya Konservasi

Sumber Daya dan

Pengendalian Kerusakan

Sumber-sumber Air

0 % 10 % 496.553 60 % 455 10 % 725 10 % 425 10 % 700 100 % 2,802

b Penyusunan Kajian

Perlindungan dan

Konservasi SDA

Tersusunnya Dokumen Kajian

Perlindungan dan Konservasi

SDA

0 dok 1 dok 50 1 dok 400 1 dok 400 1 dok 400 1 dok 400 5 dok 1,650

c Pengelolaan

Keanekaragaman Hayati

dan Ekosistem

Terkelolanya Keanekaragaman

Hayati dan Ekosistem

0 Ha 0 Ha 0 0 Ha 0.00 0.0 Ha 0.00 3.0 Ha 950 0.0 Ha 0.00 3.0 Ha 950

d Penyediaan Sarana dan

Prasarana Konservasi

Sumber Daya Alam

Tersedianya Sarana dan

Prasarana Konservasi Sumber

Daya Alam

0 Unit 0 Unit 0 121 Unit 45.000 110 Unit 75.00 10 Unit 25.00 110 Unit 100.00 351 Unit 245

17 19 21

Kode Program dan Kegiatan

9 10 11 13 15

2017 2018Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode Renstra OPDIndikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian

Pada Tahun Awal

Perencanaan

Unit Kerja OPD

Penganggung

Jawab

Target Target Target Target Target Target

2014 2015 2016

Meningkatkan

kualitas

lingkungan untuk

mencapai

kesejahteraan

masyarakat

sehingga

terciptanya

rutinitas bersih

lingkungan

Kualitas

udara, tanah

dan air

Peningkatan

kualitas

lingkungan

hidup

2 3 4 5 6

Tujuan Sasaran Strategi dan Kebijakan

Uraian Indikator Uraian Indikator Strategi Kebijakan

Indikator Kinerja :

Indikator Kinerja :

Pengendalian kualitas

lingkungan hidup dari

pencemaran dan perusakan

serta peningkatan konservasi

sumber daya alam

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018 128

Page 143: PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR. b renstra.pdf · Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat ... Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000)

1 7 8 12 14 16 18 20 22 23

3 Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

1 Pelayanan pencegahan

pencemaran udara

10 % 20 % 20 30 % 50 40 % 75 50 % 100 60 % 125 60 % 370 DLH

2 Laboratorium lingkungan

hidup yang terakreditasi

20 % 10 % 50 10 % 100 20 % 150 20 % 150 20 % 200 100 % 650

a Pengujian Tingkat Polusi Terlaksananya pengujian

polusi

0 bulan 12 bulan 20 12 bulan 50 12 bulan 75 12 bulan 100 12 bulan 125 60 bulan 370

b Pengembangan Sarana

dan Prasarana

Laboratorium Lingkungan

Tersedianya sarana dan

prasarana laboratorium

lingkungan

0 unit 0 unit 0 0 unit 0 2 unit 120 3 unit 120 3 unit 150 8 unit 390

c Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Laboratorium

Lingkungan

Terpeliharanya sarana dan

prasarana laboratorium

lingkungan

0 % 100 % 50 100 % 100 100 % 30 100 % 30 100 % 50 100 % 260

Indikator Kinerja :

9

Tujuan Sasaran Strategi dan Kebijakan

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian

Pada Tahun Awal

Perencanaan

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode Renstra OPD

Unit Kerja OPD

Penganggung

JawabUraian Indikator Uraian Indikator Strategi Kebijakan

Target Target Target Target Target Target

2 3 4 5 6 19 21

RENSTRA DLH TA. 2014 - 2018

10 11 13 15 17

129