peluang penyelenggaraan penyiaran dan … · tahun) di indonesia ... •persaingan bukan lagi tv vs...
TRANSCRIPT
PELUANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN DAN
PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK UNTUK MEWUJUDKAN
IKLIM PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT
DI BIDANG PENYIARAN
Direktorat Penyiaran
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan
Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika
Bekasi, 16 Februari 2018
INDUSTRY 4.0
Automation/Robotic
Technology,
Cyber Industry,
High Speed,
Huge Scale,
Multiplier Effect.
FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN INDUSTRI PENYIARANIsu yang paling signifikan terhadap industri penyiaran menurut European Broadcasting Union (EBU) pada buku vision 2020 adalah Perkembangan Internet, Digitalisasi, Globalisasi, dan Perubahan Demografi
PerkembanganInternet (Konvergensi)
• Tren penggunaangadget meningkat
• Konten Audio Visual berkembang di OTT penyiaran
• Belum terdapatpengaturan padapenyelenggaraanOTT penyiaran
• Proteksi penggunaterhadap kontensiber
Digitalisasi
• Teknologi mengarahke digital
• Efisiensi resourcespektrum frekuensi
• Peningkatan kualitaspenerimaan siaran
• Optimalisasi kontenlokal
• Digital Dividend
• Migrasi ke digital
Globalisasi
• Pemain Global ikutbermain di lokal(Netflix, Youtube, dll) dan mendapat animomasyarakat sangattinggi
• Seluruh negara di Eropa sedangmerencanakanpengaturan(Legislasi) untukPemain global (OTT)
Perubahan Demografi
• Tahun2010, pendudukrural 46% dan urban 54%; proyeksi tahun2050, pendudukrural 33%, dan urban 67% (Bank Dunia)
• Masyarakat denganusia produktif (15-64 tahun) di Indonesia berjumlah 67,15%
• kebutuhan kontenyang berbeda untuksegmen pasar
5
PE
ND
AH
UL
UA
N
• Tren penggunaan gadget meningkat
• Konten Audio Visual berkembang di OTT penyiaran
• Belum terdapatpengaturan padapenyelenggaraan OTT penyiaran
• Proteksi penggunaterhadap konten siber
• Teknologi mengarah kedigital
• Efisiensi resource spektrum frekuensi
• Peningkatan kualitaspenerimaan siaran
• Optimalisasi kontenlokal
• Digital Dividend
• Migrasi ke digital
• Pemain Global ikutbermain di lokal(Netflix, Youtube, dll) dan mendapat animomasyarakat sangat tinggi
• Seluruh negara di Eropasedang merencanakanpengaturan (Legislasi) untuk Pemain global (OTT)
• Tahun 2010, pendudukrural 46% dan urban 54%; proyeksi tahun2050, penduduk rural 33%, dan urban 67% (Bank Dunia)
• Kebutuhan konten yang berbeda untuk segmenpasar
MOBILE BROADBAND
7
Diperkirakan pada tahun 2020, Indonesia membutuhkan 500 MHz bandwidth tambahan untukMobile Broadband.
IoT & Time Spent With Media
Fakta tentang pengguna internet dariWe are Social (sumber: wearesocial.com)
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
• Tumbuhnya Media Baru (New Media Sosial)• Persaingan bukan lagi TV vs TV• Persaingan Industri Penyiaran Tradisional (TV vs
Radio) vs Industri Penyiaran Masa Depan (Media Sosial – Internet - OTT)
12
TREND PERIZINAN DI BIDANG TIK
1. Netralitas dan Meninggalkan Service
Specific- Technology Specific
2. Simplifikasi Perizinan
3. Fleksibel
4. Penurunan beban administratif
PENATAAN INDUSTRI PENYIARAN
1. Percepatan Pelayanan Perizinan Penyiaran a. Revisi Permen 28/2008 tentang tata cara dan persyaratan perizinan penyelenggaraan
penyiaran;
b. Penyederhanaan kriteria pelaksanaan FRB dan EUCS;c. Semua izin yang telah ditanda tangan Menteri di publish di website kominfod. Penerapan Izin 1 lembar;
e. Re-design database perizinan penyiaran;f. Perizinan melalui e-licensing;g. Penerapan ISO-9001
h. Pelayanan perijinan satu atap;i. Call center 159 utk pelayanan perijinan.
2. Penyusunan Landscape Industri Penyiaran
3. Analisa Pasar Dan Peluang Usaha Penyiaran
4. RUU Penyiaran dan Regulasi Transisi
Percepatan pelayanan perizinan penyiaran melalui
e-Penyiaran
CORRUPT
Birokrasi perizinan
secara
cepat, mudah, dan
transparan serta
informasi status
permohonan
tersampaikan secara
realtime
Proses pembayaran izin
terintegrasi langsung
secara host to host
dengan bank
Meminimalisir interaksi
pemohon dengan
petugas dan mencegah
terjadinya KKN
6
Proses Existing E-Penyiaran
Permohonan
Manual
Memakan waktu lama, tidakpasti dan rentan disalah
gunakan
Online
Cepat, transparan dan dapatmengetahui langsung status
permohonan
Pembayaran
ManualSering terjadi lebih / kurang
bayar, sering terjadi No Name, tagihan tidak
sampai, dan dokumentasimanual
Host to Host Bank
Sesuai, praktis dan langsungterdokumentasi otomatis
secara real-time
Pengawasan
Manual
Untuk mengetahuipermasalahan/izin tersendat
memerlukan banyak koordinasi
Online
Dengan menganlisa dari data dapat langsung diketahui titik
permasalahan birokrasi
Pelaporan dan Evaluasi
Manual
Pengumpulan data danpembuatan evaluasi
memerlukan banyak sdm danwaktu yang lama
E-Reporting
Data dapat langsung diunduhdari sistem dan dapat langsung
dilakukan analisa
Penerapan e-Penyiaran
7
19Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
1. Dalam upaya mendorong penggunaaan e-penyiaran dan percepatan pelayanan perizinan penyiaran, Kominfo
telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen PPI No.01 Tahun 2017 tentang Penggunaan Sistem Perizinan
Penyiaran Secara Online, tanggal 27 Oktober 2017;
2. Dipublikasikan melalui Siaran Pers No.203/HM/Kominfo/ 10/2017 pada website Kominfo.go.id, beserta daftar
lembaga penyiaran yang belum melakukan pemutakhiran data sebanyak 484 LP dan melalui SMS Gateway;
3. Surat Edaran memuat antara lain;
a. Pemohon atau penyelenggara penyiaran harus menggunakan e-penyiaran dalam proses perizinan, baik
pengajuan permohonan IPP, Perpanjangan IPP, Permohonan EUCS, dan Pelaporan Perubahan Data;
b. Penyelengara penyiaran wajib melakukan regristrasi dan pemutakhiran data paling lambat tanggal 4
Desember 2017 melalui e-penyiaran pada website e-penyiaran. kominfo.go.id.
c. Apabila sampai dengan batas waktu yang ditentukan penyelenggara penyiaran tidak melakukan
pemutakhiran data, maka sebagaimana proses dalam butir a, dianggap mengundurkan diri.
Surat Edaran Dirjen PPI No.01 Tahun 2017
Penggunaan Perizinan Secara Online (e-penyiaran)
DATA PENYELENGGARA PENYIARAN
21
Lembaga Penyiaran Radio :
1858
a. LPS : 1435
b. LPK : 341
c. LPPL : 81
d. LPP : 1 (RRI)
Lembaga Penyiaran TV : 1177
a. LPS : 721
b. LPK : 17
c. LPPL : 19
d. LPB : 419
e. LPP : 1 (TVRI)
3*Data tahun 2017
Hal23
Pertimbangan dalam Peluang usaha
ATVSI
Kebijakan pemerintah akan
turut mencipatkan kesehatan Industri
semakin banyak LP akan
memperebutkan belanja iklan
yang jumlahnya terbatas
Persaingan media ketat. masing2
menunjukkan keunggulannya &
menampilkan inovasi serta
peningkatkan kemampuan SDM
Regulasi
Iklan
Kompetisi
Konten disesuaikan dgn minat
dan kepentingan masyarakat,
dan demandPemirsa
Pemirsa/
pendengar
Regulasi
Kompetisi
Iklan
Hal yang mempengaruhi penyiaran
ARTVISI
Peluang Penyelenggaraan Penyiaran
Pengumuman Peluang
Penyelenggaraan PenyiaranMuatan Pengumuman Pengecualian
1. Menteri mengumumkan secara
terbuka peluang penyelenggaraan
penyiaran bagi LPS dan LPB melalui
terrestrial.
1. wilayah layanan siaran;
2. jangka waktu
pengajuan
permohonan; dan
3. jumlah ketersediaan
kanal frekuensi radio.
1. LPB melalui satelit;
2. LPB melalui kabel;
3. LPP Lokal;
4. LPK; dan
5. Lembaga Penyiaran Untuk
Keperluan Khusus bidang
(Pendidikan, kesehatan
masyarakat,kebencanaan)
dan/atau daerah 3T.
2. Pengumuman peluang
penyelenggaraaan penyiaran
bertujuan menciptakan iklim industri
penyiaran yang sehat, kompetitif dan
sustainable.
8
Latar Belakang PU:
a. Untuk melaksanakan ketentuan Permen Kominfo No. 18 Tahun 2016,
bahwa permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran LPS diajukan setelah
adanya pengumuman peluang penyelenggaraan penyiaran oleh Menteri.
b. Terbitnya PM Kominfo No. 3 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Frekuensi
Radio untuk Keperluan Penyelenggaraan Radio Siaran Frequency
Modulation, sehingga tersedia kanal frekuensi radio untuk penyelenggaraan
penyiaran jasa penyiaran radio FM.
c. Peluang penyelenggaraan penyiaran LPS radio FM terakhir diumumkan pada
tahun 2012.
d. Peluang penyelenggaraan penyiaran mempertimbangkan persaingan usaha
yang sehat, perlindungan investasi, DEM dan DEKM, serta Keseimbangan
antara supply and demand side
25
Substansi PU:
26
1. Peluang penyelenggaraan penyiaran LPS Jasa Radio FM dibuka dengan
mempertimbangkan ketersediaan kanal frekuensi radio serta faktor
keekonomian disetiap wilayah layanan siaran.
2. Pengumuman peluang usaha dibatasi oleh periode waktu tertentu yang meliputi
Jangka Waktu Permohonan IPP dan Waktu Penerimaan RKPP dari KPI.
3. Permohonan yang tidak sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan tidak
diproses lebih lanjut (termasuk permohonan yang sudah diajukan sebelumnya
harus mengajukan kembali sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan)
4. Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran LPS Radio FM untuk daerah
tertinggal, terdepan dan terluar (3T) dikecualikan dari RKM ini.
3. Wilayah 3T akan ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal PPI. Data
daerah 3T mengacu Perpres 131 tahun 2015, Perka BNPP No. 1 Tahun 2015 dan
PM Kominfo No. 3 Tahun 2017.
Catatan:
Progres Saat ini masih menunggu penetapan dari Menteri dengan melakukan
penyempurnaan terkait dengan kebutuhan alokasi kanal frekuensi untuk RRI, Lembaga
Penyiaran untuk keperluan khusus, pertahanan dan keamanan
27
Lembaga Penyiaran Untuk
Keperluan Khusus
Menteri dapat mengutamakan pendirian Lembaga Penyiaran untuk keperluan khusus meliputi bidang:
a. pendidikan;
b. kesehatan masyarakat; dan/atau
c. kebencanaan.
rekomendasi dari instansi terkait yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, bidang kesehatan masyarakat, atau bidang kebencanaan
wajib menyiarkan program siaran sesuai bidang paling sedikit 80% dari keseluruhan program siaran
Lembaga Penyiaran yang didirikan untuk keperluan khusus dapat berbentukLPPL, LPS dan LPK
10
28
Moratorium Perijinan Penyiaran
Menteri dapat melakukan penghentian sementara (moratorium)
permohonan IPP dengan memperhatikan:
persaingan usaha yang sehat.
Perlindungan investasi.
Daerah ekonomi maju dan daerah ekonomi kurang maju.
Kepentingan daerah.
Perbandingan ketersediaan layanan dengan kebutuhan masyarakat
(supply and demand) yang berimbang.
Efisiensi nasional.
11