pelatihan sablon.docx

13
PELATIHAN TEKNIK SABLON PADA MEDIA PCB, PANEL AKRILIC DAN METAL TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI POLITEKNIK ACEH 2013

Upload: ad-f-hasanudin

Post on 08-Apr-2016

39 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: pelatihan sablon.docx

PELATIHAN TEKNIK SABLON

PADA MEDIA PCB, PANEL AKRILIC DAN METAL

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

POLITEKNIK ACEH

2013

DASAR TEORI

Page 2: pelatihan sablon.docx

Teknik sablon adalah salah satu bagian dari ilmu grafika terapan yang bersifat

praktis. Teknik sablon dilakukan untuk mencetak berbagai media iklan visual seperti,

kertas, kain, plat dan media yang lain yang tidak mengandung air. Cetak sablon

digunakan untuk melakukan reproduksi desain, seperti kartu nama, kartu undangan,

T’shirt, stiker dan lain-lain. Dengan kuantitas lebih dari satu untuk menghasilkan

hasil yang serupa.

Pada tahun 1907, seorang pria berkebangsaan inggris bernama Samuel Simon,mengembangkan teknik sablon menggunakan chiffon sebagai pola cetakan.

Chiffon merupakan bahan rajut yang terbuat dari benang sutra halus. Bahan rajut

inilah sebagai cikal bakal kain kasa yang dikenal sekarang ini. Menyablon dengan

cara ini adalah tinta yang akan dicetak akan dialirkan melalui kain saring, sehingga

gambar yang akan tercetak akan mengikuti pola gambar yang ada pada kain saring

tersebut. Inilah sebabnya sehingga menyablon dengan teknik tersebut disebut

dengan silk screen printing yang berarti mencetak dengan kain saring sutra. Istilah

teknik cetak saring ini tidak begitu dikenal di indonesia. Istilah yang lebih populer

yang dipakai di indonesia adalah cetak sablon yang berasal dari bahasa Belanda,

yakni Schablon. Kata ini berakulturasi sehingga menjadi bahasa serapan dan

bermetemorfosis menjadi sablon. Dalam kamus besar Indonesia, kata sablon

didefinisikan sebagai pola berdesain yang dapat dilukis berdasarkan contoh.

Screen adalah kain sejenis sutra yang direntangkan dengan kuat agar

menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar, penguatnya berupa kayu atau

almunium.

Rakel adalah alat untuk mengeluarkan tinta dari screen, cara kerjanya

dengan dua sapuan, sapu pertama untuk mengisi, sapu kedua untuk memindahkan

tinta dari screen ke kertas /kaos/plastik.

Jenis – jenis rakel ada banyak, dibagi menjadi bentuk dan kelenturannya,

rakel ada yang berbentuk ujungnya lancip, kotak dan bentuk ujungnya yang tumpul.

Kerangka penulisan laporan

Page 3: pelatihan sablon.docx

Dasar Teori

1. Judul

2. Bahan dan Alat perlengkapan

3. Tahapan sablon kertas

4. Kesimpulan

1. Sablon Kertas

Sablon kertas adalah salah satu jenis keterampilan cetak sablon, yang

termasuk kedalam kelompok cetak sablon basis minyak, dengan memahami

cetak sablon kertas maka akan sangat mudah untuk memahami cetak sablon

basis minyak yang lainnya, seperti sablon plastic, payung, gelas, mug, logam,

kulit, kayu, akrilic, dll.

Banyak sekali produk kertas yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-

hari, diantaranya: kartu nama, kartu undangan, kop surat, amplop, map,

sertifikat, dll.

2. Bahan dan Alat perlengkapan

a. Screen

Screen adalah alat cetak sablon yang terdiri dari kain saring (monyl) yang

dipasang sebuah bingkai kayu atau alumunium. Kain saring dan bingkai

tersebut masing-masing memiliki ukuran sendiri. Ukuran saring adalah

pori-pori(mesh) sedangkan ukuran bingkai adalah luasnya (panjang X

lebar).

Page 4: pelatihan sablon.docx

b. Rakel

Rakel adalah alat untuk menyaput dan menekan tinta pada saat

penyablonan, yang terdiri dari karet sintesis yang dipasang pada gagang

kayu atau alumunium.

c. Meja Afdruk

Meja afdruk adalah alat yang digunakan untuk melakukan penyinaran

(burning) terhadap permukaan screen pada saat proses afdruk, sebagai

sumber cahayanya digunakan lampu neon @20W.

Page 5: pelatihan sablon.docx

d. Meja sablon

Meja sablon adalah meja yang digunakan untuk proses printing

(penyablonan), yang dilengkapi dengan catok atau penjepit screen.

e. Hair dryer

Digunakan untuk mempercepat proses pengeringan

f. Sprayer digunakan untuk membersihkan screen dari obat afdruk

g. Gunting/cutter

h. Mistar

3. Tahapan penyablonan kertas

Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah:

1. Proses Desain

Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design/ artwork).

2. Pembuatan Film / Klise Sablon

sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.

3. Proses Stencil / Afdruk

Page 6: pelatihan sablon.docx

Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tecetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.

4. Persiapkan Meja Kerja anda

Ini sangat penting sebelum anda memulai proses percetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.

Tahapan saat Cetak

Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.

Tahapan Pasca Cetak

Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan percetakan, yaitu :

Proses Drying

Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan.

Proses Curing

Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu.

Proses Burning / Pengopenan

Page 7: pelatihan sablon.docx

Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.

Tahap Afdruk Screen ( burning )

a. Alat & Bahan

1. Screen yang bersih dan kering

2. Film / Klise sablon

3. Obat afdruk + sensitizer

4. Gelas Ukur & Alat Suntik

5. Coater / Kartu Plastik

6. Hair Dryer

7. Sprayer

8. Majun

b. Proses Afdruk Screen

Proses afdruk screen adalah sebagai berikut:

Page 8: pelatihan sablon.docx

1. Campur emulsi obat afdruk dengan sensitizer, dengan perbandingan tertentu tergantung merk obat afdruk yang dipakai, gunakan gelas ukur dan alat suntik untuk menakar obat afdruk tersebut.

2. Tuangkan obat afdruk keatas permukaan screen lalu ratakan dengan coater atau kartu plastik, pada bagian depan 3x, pada bagian belakang 1x.

3. Keringkan screen yang telah dilapisi obat afdruk d tempat gelap, dengan hair dryer / kipas angin.

4. Setelah kering susun film dan screen di atas meja afdruk dengan susunan: film, screen, spon hitam, tripleks dan beban.

5. Nyalakan waktu afdruk selama waktu tertentu,tergantung merk obat afdruk yang dipakai. Setelah waktu penyinaran habis, basahi screen dengan air masih diruangan gelap, lalu siram screen di tempat terang hingga sisi sensitizernya habis larut dengan air, kemudian bersihkan obat afdruk yang menutupi disain yang ada dipermukaan screen dengan sprayer berisi air, hingga disain tampak bersih dan jelas.

6. Keringkan screen dengan hair dryer atau matahari, setelah kering, periksa screen dari kemungkinan adanya kebocoran screen, gunakan sisa obat afdruk untuk menutup kebocoran tarsebut. Setelah kering, screen dapat digunakan pada tahap printing.

Tahap Printing ( Penyablonan )

a. Alat & Bahan

1. Screen yang telah di afdruk

2. Rakel

3. Meja Sablon

4. Tinta PVC

5. Minyak M3, sebagai pengencer tinta PVC

6. Bahan Kertas yang akan di Sablon

7. Plastik Mika

8. Lakban & Double Tape

9. Majun

Page 9: pelatihan sablon.docx

b. Proses Printing

1. Tutup seluruh sisi dan sudut bagian dalam screen dengan lakban, untuk mencegah terjadinya kebocoran tinta.

2. Tutup dengan lakban corak disain yang ada dipermukaan screen yang belum akan digunakan, untuk mencegah terjadinya kebocoran tinta malalui disain tersebut.

3. Pasang screen pada penjepit yang ada pada meja sablon.

4. Letakkan plastik mika dibawah screen, lalu beri lakban pasa salah satu sisinya.

5. Letakkan kertas bekas dibawah screen, sebagai bahan percobaan.

6. Tuangkan tinta 2 cm diatas disain yang ada dipermukaan screen, lalu aduk dengan rakel, kemudian isi disain dengan tinta, dengan cara menarik rakel dari atas ke bagian bawah.

7. Setelah percobaaan penyablonan memberikan hasil yang bagus, selanjutnya sablonkan disain diatas plastik mika yang ada dibawah screen, lalu gunakan hasil sablonan tersebut untuk menentukan posisi disain yang akan disablon pada kertas.

8. Letakkan kertas yang akan disablon dibawah screen.

9. Lakukan penyablonan dimulai dengan disain yang berwarna muda, lalu ke warna disain yang lebih tua.

Tahap Recleaning Screen

Tahap ini adalah tahap pencucian screen bekas pakai, agar dapat digunakan kembali untuk penyablonan disain yang lainnya.

a. Alat & Bahan

1. Screen bekas pakai

2. Kaporit

3. Sabun cair / sabun colek

4. Minyak Reduser ( M2 )

5. Majun

Page 10: pelatihan sablon.docx

b. Proses Pencucian Screen

1. Lepaskan lakban yang menempel pada sudut dan permukaan screen, lalu bersihkan sisa tinta yang ada dipermukaan screen dengan minyak reduser.

2. Cuci screen dengan sabun untuk membersihkan minyak dan tinta yang ada dipermukaan screen.

3. Campur kaporit dengan air, lalu gosokan dengan majun ke atas permukaan screen hingga obat afdruk yang menutupi screen dapat dibersihkan.

4. Gunakan campuran minyak reduser dengan sabun colek untuk membersihkan sisa tinta yang sulit dibersihkan.

5. Gunakan sarung tangan plastik untuk mencegah iritasi kulit yang sensitif.

6. Setelah screen bersih dari sisa obat afdruk dan sisa tinta, cuci screen dengan sabun cair hingga bersih, lalu keringkan. Setelah kering, screen dapat digunakan untuk penyablonan disain yang lainnya.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari percobaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:

Dalam teknik penyablonan sangat dibutuhkan ketelitian, kesabaran, dan skill

yang cukup untuk bisa menghasilkan gambar yang bagus.