pelatihan manajemen krisis pariwisata

1
Diklat Jadwal Pelatihan Pariwisata 2014 pelatihanpariwisata.com PELATIHAN MANAJEMEN KRISIS PARIWISATA Pelatihan Manajemen Krisis Pariwisata-Indonesia terkenal terletak dikawasan ring of fire atau dikelilingi oleh gunung berapi. Kondisi ini membuat negara ini rentan terhadap adanya bencana alam. Selain bahaya gunung berapi di Indonesia juga rawan terhadap gempa bumi, tanah longsor ataupun banjir. Kondisi tersebut tentunya juga berpengaruh pada industri pariwisata. Wisatawan tentunya tidak mengharapkan pada saat melakukan kegiatan berwisata terganggu terjadinya bencana alam. Contoh terakhir adalah efek dari letusan Gunung Kelud. Beberapa bandara ditutup sehingga akses masuk wisatawan menjadi terbatas. Selain itu, hotel hotel juga mengalami kerugian karena wisatawan batal datang. Untuk mengantisipasi hal tersebut pengelola usaha jasa wisata dan stakeholder lainnya termasuk pemerintah harus tanggap dan mempunyai kemampuan dalam crisis management. Keterampilan ini diperlukan agar kegiatan pariwisata tetap berjalan dan wisatawan tidak dikecewakan dalam pelayanan. Sebagi upaya dalam persiapan dan pengelolaan wisata ketika terjadi bencana telah disusun Pelatihan Manajemen Krisis Pariwisata selama 2 hari dengan ruang lingkup materi meliputi: Introduction to Crisis Management in tourism, Incident Management, Crisis Leadership and Team Building, Introduction to the Media and Crisis Communications, Using Social Media in a Crisis Tourism, dan Information Management - situational awareness and decision making under pressure Diklat Jadwal Pelatihan Pariwisata 2014 Angkatan I: 21 22 Mei 2014 Angkatan II: 25 26 Juni 2014 Angkatan III: 17 18 September 2014 Angkatan IV: 26 -27 November 2014

Upload: hairullah-gazali

Post on 13-Jul-2015

168 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelatihan manajemen krisis  pariwisata

Diklat Jadwal Pelatihan Pariwisata 2014 pelatihanpariwisata.com

PELATIHAN MANAJEMEN KRISIS PARIWISATA Pelatihan Manajemen Krisis Pariwisata-Indonesia terkenal terletak dikawasan ring of fire atau dikelilingi oleh gunung berapi. Kondisi ini membuat negara ini rentan terhadap adanya bencana alam. Selain bahaya gunung berapi di Indonesia juga rawan terhadap gempa bumi, tanah longsor ataupun banjir. Kondisi tersebut tentunya juga berpengaruh pada industri pariwisata. Wisatawan tentunya tidak mengharapkan pada saat melakukan kegiatan berwisata terganggu terjadinya bencana alam. Contoh terakhir adalah efek dari letusan Gunung Kelud. Beberapa bandara ditutup sehingga akses masuk wisatawan menjadi terbatas. Selain itu, hotel – hotel juga mengalami kerugian karena wisatawan batal datang. Untuk mengantisipasi hal tersebut pengelola usaha jasa wisata dan stakeholder lainnya termasuk pemerintah harus tanggap dan mempunyai kemampuan dalam crisis management. Keterampilan ini diperlukan agar kegiatan pariwisata tetap berjalan dan wisatawan tidak dikecewakan dalam pelayanan. Sebagi upaya dalam persiapan dan pengelolaan wisata ketika terjadi bencana telah disusun Pelatihan Manajemen Krisis Pariwisata selama 2 hari dengan ruang lingkup materi meliputi: Introduction to Crisis Management in tourism, Incident Management, Crisis Leadership and Team Building, Introduction to the Media and Crisis Communications, Using Social Media in a Crisis Tourism, dan Information Management - situational awareness and decision making under pressure Diklat Jadwal Pelatihan Pariwisata 2014 Angkatan I: 21 – 22 Mei 2014 Angkatan II: 25 – 26 Juni 2014 Angkatan III: 17 – 18 September 2014 Angkatan IV: 26 -27 November 2014