pelatihan interval intensitas tinggi lebih … · yaitu 60,92 dan hasil rerata pada kelompok yang...

19
i TESIS PELATIHAN INTERVAL INTENSITAS TINGGI LEBIH MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK DARIPADA SENAM AEROBIK HIGH IMPACT PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI UNIVERSITAS ABDURRAB AYU PERMATA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Upload: duongthuy

Post on 28-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

TESIS

PELATIHAN INTERVAL INTENSITAS TINGGI LEBIH

MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK DARIPADA

SENAM AEROBIK HIGH IMPACT PADA MAHASISWA

PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI

UNIVERSITAS ABDURRAB

AYU PERMATA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

ii

TESIS

PELATIHAN INTERVAL INTENSITAS TINGGI LEBIH

MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK DARIPADA

SENAM AEROBIK HIGH IMPACT PADA MAHASISWA

PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI

UNIVERSITAS ABDURRAB

AYU PERMATA

NIM: 1390361024

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

iii

PELATIHAN INTERVAL INTENSITAS TINGGI LEBIH

MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK DARIPADA

SENAM AEROBIK HIGH IMPACT PADA MAHASISWA

PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI

UNIVERSITAS ABDURRAB

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Fisiologi Olahraga

Konsentrassi Fisioterapi Program Pascasarjana

Universitas Udayana

AYU PERMATA

NIM: 1390361024

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

iv

Lembar Persetujuan Pembimbing

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 3 JULI 2015

Pembimbing I,

Dr. dr. I Wayan Weta MS

NIP. 195811051987021001

Pembimbing II,

Muh. Ali Imron, M.Fis

NIDN. 0526056801

Mengetahui,

Ketua Program Fisiologi Olahraga

Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

DR. dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO

NIP. 196809291999032001

v

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 3 JULI 2015

Pembimbing I,

Dr. dr. I Wayan Weta MS

NIP. 195811051987021001

Pembimbing II,

Muh. Ali Imron, M.Fis

NIDN. 0526056801

Mengetahui

Ketua Program Studi Fisiologi Olahraga – Fisioterapi Direktur

Program Pasca Sarjana Program Pasca Sarjana

Universitas Udayana, Universitas Udayana,

DR. dr. Susy Purnawati,M.K.K,AIFO

NIP. 196809291999032001

Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi,Sp.S.(K)

NIP. 195902151985102001

vi

Tesis Ini Telah Diuji Pada:

Tanggal : 3 Juli 2015

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No: 1911/UN.14.4/HK/2015 tanggal 1 Juli 2015

Ketua : Dr. dr. I Wayan Weta, M.S

Anggota :

1. Muh. Ali Imron, SMPh., S.Sos., M.Fis

2. Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika., M.Kes., AIFO

3. Dr. dr. Desak Wihandani, M.Kes

4. Sugijanto, Dipl.PT, M.Fis

vii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Ayu Permata

NIM : 1390361024

Program Studi : Magister Fisiologi Olahraga

Judul Tesis : PELATIHAN INTERVAL INTENSITAS TINGGI LEBIH

MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK DARIPADA SENAM

AEROBIK HIGH IMPACT PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI D-III FISIOTERAPI UNIVERSITAS ABDURRAB

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.

Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia

menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

Denpasar, Juni 2015

Hormat Saya,

Ayu Permata

viii

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan judul Pelatihan Interval Intensitas Tinggi

Lebih Meningkatkan Kebugaran Fisik daripada Senam Aerobik High Impact pada Mahasiswa

Program Studi D-III Fisioterapi Universitas Abdurrab yang ditujukan guna memenuhi

persyaratan menyelesaikan program pendidikan Pascasarjana Program Fisiologi Olahraga

Konsentrasi Fisioterapi di Universitas Udayana.

Atas segala bimbingan, arahan, dorongan, dan fasilitas selama menyelesaikan Tesis ini,

penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Prof.Dr.dr.Ketut Suastika, Sp.PD, KEMD selaku Rektor Universitas Udayana.

2. Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi, Sp.S(K) selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas

Udayana.

3. Dr.dr.Susy Purnawati,M.K.K.AIFO selaku Ketua Program Studi Fisiologi Olahraga –

Fisioterapi Universitas Udayana.

4. Dr. dr. I Wayan Weta, M.S selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan arahan

dan bimbingan selama proses penyelesaian Tesis ini.

5. Muh. Ali Imron, SMPh, S.Sos, M.Fis selaku Pembimbing II yang telah banyak

memberikan motivasi dan arahan dalam penyelesaian Tesis ini.

6. Terimakasih kepada Bapak Sugijanto, Dipl. PT, M.Fis., Prof. Dr. dr. I Putu Gede

Adiatmika, M. Kes, AIFO, dan Dr. dr, Desak Made Wihandani, M.Kes yang telah

bersedia menguji Tesis ini dan telah memberi banyak saran dan kritik membangun dalam

Tesis ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Program Studi Fisiologi Olahraga Universitas Udayana

yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan.

8. Kepada yang tercinta Ibunda Hj. Indrawati dan Ayahanda Drs. H. Syamsir Yahya, SH

(Alm) yang selalu memberikan doa dalam setiap langkah penulis serta dorongan

semangat pada penulis untuk menjadi pribadi yang lebih ikhlas, sabar dan tegar dalam

menghadapi segala keadaan untuk menjadi lebih bermanfaat bagi agama, keluarga, nusa

dan bangsa.

9. Kakanda Anang Perdhana Putra, S.STP , Kakanda Rieski Fernanda, SH, Kakanda Shanti

Diana Putri, Amd. Keb, Kakanda Rizca Firliani, Amd. Keb atas persaudaraan yang indah,

doa dan dorongan semangat agar tetap tegar dan kuat menghadapi segala proses

ix

perjuangan ini. Kepada Ananda Mahecacakra Perdhana dan Ananda Raffael Adhyaksa

Fernanda yang selalu memercikkan kasih sayang yang tulus kepada penulis melalui doa,

semangat dan tingkah polah yang menyulut semangat untuk terus berjuang bagi penulis.

10. Seluruh keluarga besar penulis, terutama Datuk H. Mawin Asmi Dt. Manggung (Alm)

dan Nenek Hj. Sariana serta Datuk H. Yahya Ja’far (Alm) dan Nenek Hj. Maryam

(Almh) yang menjadi inspirasi bagi penulis, terimakasih untuk segala contoh dalam

menjalani kehidupan.

11. Sahabat-sahabat penulis Thubii-Thucii (Nia, Nuni, dan Nova) dan Arisan Club (Tata, Ria

dan Kak Liza) beserta seluruh keluarga besarnya yang selalu siap sedia memberikan

support melalui persahabatan yang tulus sebagai rumah kedua bagi penulis.

12. Ibu dr. Hj. Susiana Tabrani, M.Pdi selaku Rektor Universitas Abdurrab beserta seluruh

jajaran akademika dan karyawan/wati Universitas Abdurrab yang telah banyak

memberikan motivasi pada penulis.

13. Bapak dan Ibu serta Kakak dan Adik rekan-rekan seperjuangan di Universitas Abdurrab

serta seluruh alumni dan mahasiswa-mahasiswi Program Studi D-III Fisioterapi

Universitas Abdurrab yang telah banyak memberikan insiprasi dan motivasi bagi penulis

dalam perjuangan menggali, menumbuhkan dan mengembangkan ilmu bersama-sama.

14. Bapak Yohannes Purwanto, SST.FT, S.Psi, S.Ked selaku Ketua IFI Wilayah Riau serta

Bapak/Ibu pengurus dan anggota IFI Cabang Kabupaten dan Kota Provinsi Riau yang

telah banyak memberikan dorongan semangat dalam proses penyelesaian Tesis ini.

15. Sanggar Senam Ajna Pekanbaru yang telah bersedia bekerjasama dengan penulis untuk

memberikan intruksi senam pada sampel penelitian ini.

16. Sahabat-sahabat seperjuangan di Program Studi Fisiologi Olahraga Konsentrasi

Fisioterapi angkatan 2013 untuk kebersamaan dan persahabatan yang indah. Dan

saudari-saudari Srikandi Fisioterapi dari Riau, Kak Nova Relida, SST.FT, Kak Marliana,

SST.FT, Kak Siti Muawanah, SST.FT, Kak Nur Achirda, SST. FT dan Ismaningsih,

SST.FT. Semoga persaudaraan kita selalu dalam lindungan dan berkah Allah.

Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan, untuk

itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga proposal penelitian

ini bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, Juni 2015

AYU PERMATA

x

ABSTRAK

PELATIHAN INTERVAL INTENSITAS TINGGI LEBIH MENINGKATKAN KEBUGARAN

FISIK DARIPADA SENAM AEROBIK HIGH IMPACT PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI D-III FISIOTERAPI

UNIVERSITAS ABDURRAB

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya angka rekapitulasi absensi kehadiran

Mahasiswa pada tahun 2013 di Program Studi D-III Fisioterapi Universitas Abdurrab dengan

rata-rata ketidakhadiran Mahasiswa karena sakit meningkat sebesar 75%. Ketidak hadiran

mahasiswa dikarenakan sakit ini dicurigai disebabkan karena kebugaran fisik yang rendah.

Bagi mahasiswa peningkatan kebugaran fisik dapat mencegah penyakit dan meningkatkan

konsentrasi belajar. Peningkatkan kebugaran fisik yang optimal perlu dilaksanakan melalui

pelatihan yang teratur dan terencana. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pelatihan

interval intensitas tinggi lebih meningkatkan kebugaran fisik daripada senam aerobik high

impact pada Mahasiswa Program Studi D-III Fisioterapi Universitas Abdurrab.

Sampel dalam penelitian ini adalah 78 orang mahasiswa program studi D-III

Fisioterapi dengan usia yang berusia 18-21 tahun. Rancangan penelitian eksperimental dengan

menggunakan Randomized Pre and Post Test Group Design. Sampel dipilih secara random.

Kelompok 1 diberikan pelatihan interval intensitas tinggi dan kelompok 2 diberikan senam

aerobik high impact. Pelatihan dilakukan 3 kali dalam 1 minggu selama 4 minggu.

Hasil analisis kebugaran fisik sebelum diberikan pelatihan didapatkan tidak ada

perbedaan kebugaran fisik sebelum diberikan pelatihan pada kedua kelompok. Hasil rerata

sebelum pelatihan pada kelompok yang diberikan pelatihan interval intensitas tinggi yaitu

41,36 dan hasil rerata pada kelompok yang diberikan senam aerobic high impact yaitu 43,00

dengan nilai p = 0,282. Hasil analisis kebugaran fisik sesudah diberikan pelatihan didapatkan

ada perbedaan kebugaran fisik sesudah diberikan pelatihan pada kedua kelompok. Hasil

rerata sesudah pelatihan pada kelompok yang diberikan pelatihan interval intensitas tinggi

yaitu 60,92 dan hasil rerata pada kelompok yang diberikan senam aerobic high impact yaitu

57,74 dengan nilai p = 0,014.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelatihan interval intensitas

tinggi lebih meningkatkan kebugaran fisik daripada senam aerobik high impact secara

signifikan.

Kata kunci : Kebugaran Fisik, Pelatihan Interval Intensitas Tinggi, Senam Aerobik High

Impact

xi

ABSTRACT

HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING FURTHER IMPROVE THE PHYSICAL

FITNESS MORE THAN HIGH IMPACT AEROBIC GYMNASTIC AT THE STUDENT

STUDIES D-III PHYSIOTHERAPY

ABDURRAB UNIVERSITY

This research is motivated by the discovery of recapitulation attendance figures

Student attendance in 2013 at the D-III Study Program of Physiotherapy at Abdurrab

University with average student absenteeism due to illness increased by 75%. Student

absenteeism due to illness is suspected because low physical fitness. For students increase

physical fitness can prevent diseases and increase the concentration of learning. Increasing

optimal physical fitness needs to be implemented through regular training and planned. This

study aims to prove the high intensity interval training further improve the physical fitness

than high impact aerobic gymnastics at the Student Studies D-III Physiotherapy at Abdurrab

University.

Sample in this study were 78 students of the D-III Physiotherapy with age 18-21 years

old. Experimental research is research using Randomized Pre and Post Test Group Design.

The sample was selected randomly. One group was given a high-intensity interval training

and group 2 was given high impact aerobics gymnastic. The training is done 3 times in 1 week

for 4 weeks.

Results of the analysis of physical fitness before being given training obtained no

difference of physical fitness before being given training in both groups. Results mean before

training in the group given high intensity interval training is 41,36 and the average results in

the group given high impact aerobic exercise that is 43,00 with p = 0,282. Results of the

analysis of physical fitness after training given obtained there were difference given of

physical fitness after training in both groups. Average results after training in the group given

high intensity interval training is 60,92 and the average results in the group given high impact

aerobic exercise that is 57,74 with p = 0,014.

Based on these results it can be concluded that high intensity interval training further

improve the physical fitness than high impact aerobics gymnastic significantly.

Keywords : Physical Fitness, High Intensity Interval Training, High Impact Aerobic

Gymnastics

xii

RINGKASAN

PELATIHAN INTERVAL INTENSITAS TINGGI LEBIH MENINGKATKAN KEBUGARAN

FISIK DARIPADA SENAM AEROBIK HIGH IMPACT PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI D-III FISIOTERAPI

UNIVERSITAS ABDURRAB

Kebugaran fisik merupakan salah satu tolak ukur dalam menentukan derajat

kesehatan. Kehidupan yang sehat merupakan faktor penting agar setiap individu dapat

melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk mencapai kehidupan yang sehat dan produktif, setiap

individu memerlukan kondisi fisik yang optimal. Kondisi fisik yang optimal bagi setiap

individu salah satunya dipengaruhi oleh daya tahan kardiorespirasi yang merupakan

kemampuan untuk melakukan latihan pada otot besar, dinamik dengan intensitas sedang

sampai tinggi dalam waktu yang singkat. Dengan kebugaran maka seseorang mampu

melakukan aktivitas fisik dalam pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan fisik

yang berlebihan dan masih dapat melakukan kegiatan lainnya.

Kebugaran fisik dapat diukur salah satunya dengan mengukur daya tahan

kardiorespirasi. Daya tahan kardiorespirasi merupakan kemampuan untuk secara efisien

menggunakan kerja jantung, pembuluh darah serta paru untuk menyediakan zat makanan dan

mengangkut oksigen bagian-bagian tubuh yang sedang melakukan aktifitas fisik. Salah satu

tes yang digunakan sebagai tes daya tahan kardiorespirasi yaitu Harvard Step Test. Harvard

Step Test adalah salah satu jenis tes stress jantung untuk mendeteksi atau mendiagnosa

penyakit kardiovaskuler. Pada penelitian ini pengukuran kebugaran fisik yang digunakan

adalah kemampuan melakukan Harvard Step Test yang dihitung berdasarkan Indeks

kesanggupan badan (IKB). Hasil penilaian IKB dikonversikan ke dalam nilai normatif

kebugaran untuk mengetahui kategori kebugaran subjek penelitian.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya angka rekapitulasi absensi kehadiran

mahasiswa pada tahun 2013 di Program Studi D-III Fisioterapi Universitas Abdurrab dengan

rata-rata ketidakhadiran mahasiswa karena sakit meningkat sebesar 75%. Ketidak hadiran

mahasiswa dikarenakan sakit ini dicurigai disebabkan oleh karena kebugaran fisik yang

rendah. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pelatihan interval

intensitas tinggi lebih meningkatkan kebugaran fisik daripada senam aerobik high impact

pada Mahasiswa Program Studi D-III Fisioterapi Universitas Abdurrab.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan

Randomized Pre and Post Test Group Design yaitu membandingkan antara perlakuaan

terhadap dua kelompok. Kelompok 1 yaitu pemberian pelatihan interval intensitas tinggi pada

mahasiswa. Kelompok 2 yaitu pemberian senam aerobik high impact pada mahasiswa.

Penelitian ini dilakukan di 2 tempat, untuk kelompok 1 dilaksanakan di Program Studi D-III

Fisioterapi Unversitas Abdurrab yang berlokasi di Pekanbaru dan kelompok 2 dilaksanakan

di Sanggar Senam Ajna Pekanbaru. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 20 April hingga 11

Mei 2015 dengan intensitas latihan 3 kali dalam seminggu selama 4 minggu.

Latihan interval intensitas tinggi adalah bentuk latihan kardio yang menggunakan

kombinasi antara latihan intensitas tinggi dengan intensitas sedang atau rendah dalam selang

waktu tertentu dan merupakan salah satu latihan aerobik untuk membakar kalori dan

meningkatkan kekuatan, daya tahan system kardio, kapasitas paru, dan kebugaran fisik.

Latihan intensitas rendah yang diselingi diantara latihan intensitas tinggi pada latihan interval

membantu pembuangan metabolisme dari otot selama periode istirahat pada saat latihan

interval intensitas tinggi sedang dilakukan oleh tubuh. Perubahan periode latihan yang

dilakukan bergantian ini membantu tubuh meningkatkan volume dalam mengkonsumsi

oksigen selama latihan. Hal ini dikarenakan sel paling sedikit mengkonsumsi oksigen adalah

xiii

pada saat otot dalam keadaan istrahat. Latihan ini juga meningkatkan adaptasi sistem

kardiovaskuler terhadap latihan interval yang dilakukan.

Senam aerobik high impact adalah salah satu pembagian senam aerobik berdasarkan

cara melakukan dan musik yang mengiringinya. Pada gerakan senam aerobic high impact

menggunakan tenaga yang maksimum dan diulang-diulang sehingga melatih otot untuk

melebihi beban normalnya. Peningkatan ketahanan fisik setelah senam ini dikarenakan

gerakan dinamis pada saat melakukan aerobik high impact meningkatkan denyut jantung.

Gerakan dinamis pada saat senam ini meningkatkan kapasitas kerja jantung, peredaran darah

dan paru-paru untuk memberikan oksigen pada kerja otot selama latihan. Peningkatan denyut

jantung akan mengakibatkan stroke volume meningkat. Laju aliran darah meningkat sehingga

kebutuhan oksigen ke otot yang aktif dapat dipenuhi untuk memberikan energi pada saat

kontraksi otot. Latihan senam aerobik high impact dilakukan secara teratur dengan durasi

yang cukup akan memperbaiki kerja jantung dan paru dalam meningkatkan daya tahan

kardiorespirasi.

Hasil analisis kebugaran fisik sebelum diberikan pelatihan didapatkan tidak ada

perbedaan nilai kebugaran fisik sebelum diberikan pelatihan pada kedua kelompok. Hasil

rerata sebelum pelatihan pada kelompok yang diberikan pelatihan interval intensitas tinggi

yaitu 41,36 dan hasil rerata pada kelompok yang diberikan senam aerobic high impact yaitu

43,00 dengan nilai p = 0,282. Hasil analisis kebugaran fisik sesudah diberikan pelatihan

didapatkan ada perbedaan nilai kebugaran fisik sesudah diberikan pelatihan pada kedua

kelompok. Hasil rerata sesudah pelatihan pada kelompok yang diberikan pelatihan interval

intensitas tinggi yaitu 60,92 dan hasil rerata pada kelompok yang diberikan senam aerobic

high impact yaitu 57,74 dengan nilai p = p = 0,014. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan

interval intensitas tinggi lebih meningkatkan kebugaran fisik daripada senam aerobik high

impact pada mahasiswa Program Studi D-III Fisioterapi Universitas Abdurrab.

xiv

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN SAMPUL DEPAN………………………………………………………… i

HALAMAN SAMPUL DALAM……………..………………………………………… ii

HALAMAN PERSYARATAN GELAR……………………………………………….. iii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ v

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI…………………………….…….…. vi

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...………………………...……………… vii

UCAPAN TERIMAKASIH……………………………….………….…………………. viii

HALAMAN ABSTRAK DAN RINGKASAN…………………………………………. x

DAFTAR ISI…..…………………….……………………………………….................... xiv

DAFTAR TABEL............................................................................................................... xviii

DAFTAR SKEMA.............................................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………….................................... 1

1.2 Rumusan Masalah………………………….…………...................................7

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………............................. 7

1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………........................... 7

1.4.1 Manfaat Teoritis……………………………………..………..……… 7

1.4.2 Manfaat Praktis……..………………………………………………... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kebugaran Fisik……………………………………...................................... 9

2.1.1 Pengertian Kebugaran Fisik…………………………...……………... 9

2.1.2 Komponen Kebugaran Fisik.………………………………………… 10

xv

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Fisik……..…..…………….. 13

2.2 Daya Tahan Kardiorespirasi…………………………………….….............. 16

2.2.1 Pengertian Daya Tahan Kardiorespirasi………………..……………. 16

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Tahan Kardiorespirasi…... 17

2.2.3 Pengukuran Daya Tahan Kardiorespirasi…….…………….……….. 19

2.2.4 Harvard Step Test………………………………..………………….. 21

2.3 Latihan Interval Intensitas Tinggi……………………………….….............. 24

2.3.1 Pengertian Latihan Interval Intensitas Tinggi………………………. 24

2.3.2 Tujuan Latihan Interval Intensitas Tinggi………….……………….. 25

2.4 Senam Aerobik High Impact……………………………….…..................... 26

2.4.1 Pengertian Senam Aerobik High Impact…….………………...…….. 26

2.4.2 Tujuan Senam Aerobik High Impact………….……………………... 27

2.5 Reaksi Fisiologis Sistem Kardiovaskuler terhadap Latihan……................... 28

BAB III KERANGKA BERFIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Berfikir………………...………………….................................... 31

3.2 Kerangka Konsep Penelitian………….……………….................................. 32

3.3 Hipotesis……….…………………………………………............................ 33

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian………………...……..………......................................34

4.2 Lokasi dan Waktu……………….…….………………..................................35

4.3 Jenis dan Sumber Data…………………………………….............................35

4.3.1 Populasi……………………………………….………………....……..35

4.3.2 Sampel………………………………………….……………………..35

xvi

4.3.3 Besaran Sampel……..………………………….…………………….. 36

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel……….………….……………………. 38

4.4 Variabel Penelitian…..……………………………………........................... 38

4.4.1 Variabel Bebas…..…………………………….………………...……. 38

4.4.2 Variabel Terikat..……………………………….……………………. 38

4.5 Definisi Operasional Variabel.……………….…….……………………… 39

4.5.1 Latihan Interval Intensitas Tinggi……….……...……………………. 39

4.5.2 Senam Aerobik High Impact…………….……...……………………. 41

4.5.3 Pengukuran Kebugaran Fisik…………….……...…………………… 42

4.6 Alur Penelitian….………..…………………….…….…………………….. 45

4.7 Analisis Data……………..…………………….…….…………………….. 46

4.7.1 Uji Normalitas…………..……………….……...……………………. 46

4.7.2 Uji Homogenitas.………....…………….……...……….……………. 46

4.7.3 Uji Hipotesis.………….……...…………………...…………………. 47

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Fisik Sampel Penelitian….……………................................... 48

5.2 Analisis Uji Homogenitas………………..……..…….................................. 50

5.2.1 Analisis Uji Homogenitas Karakteristik Sampel…….…...…………. 50

5.2.2 Analisis Uji Homogenitas Kebugaran Fsik Sampel…….…...………. 51

5.3 Analisis Uji Beda Pengaruh Pelatihan Interval Intensitas Tinggi dan

Senam Aerobik High Impact Terhadap Peningkatan Kebugaran Fisik….... 52

5.4 Pembahasan ………...................................................................................... 54

5.4.1 Karakteristik Sampel Penelitian……..…………...…………………. 54

xvii

5.4.2 Pengaruh Pelatihan Interval Intensitas Tinggi dan Senam Aerobik

High Impact Terhadap Peningkatan Kebugaran Fisik……………. 55

5.4.3 Perbedaan Pelatihan Interval Intesitas Tinggi dan Senam Aerobik

High Impact Terhadap Peningkatan Kebugaran Fisik……………... 59

5.5 Kelemahan Penelitian……………………….…………............................... 65

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan….…………………......................................................................... 66

6.2 Saran……….…………................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….. 67

LAMPIRAN

xviii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Nilai Normatif VO2 Maks Bagi Laki-Laki dan Perempuan…………….….… 21

Tabel 2.2 Nilai Normatif Indeks Kesangupan Harvard Step Test…………………….… 23

Tabel 5.1 Karakteristik Fisik

Sampel………………..………………………….….….… 49

Tabel 5.2 Distribusi Karakteristik Fisik Sampel pada Kelompok 1 dan

2…………….… 50

Tabel 5.3 Uji Homogenitas Kebugaran Fisik………………………………………........ 51

Tabel 5.4 Analisis Uji Beda Pengaruh Pelatihan Interval Intensitas Tinggi dan Senam

Aerobik High Impact Terhadap Peningkatan Kebugaran Fisik………............ 52

Tabel 5.5 Perbandingan Peningkatan Kebugaran Fisik Sesudah Pelatihan Pada Kedua

Kelompok…………………………………..………………………………..... 53

xix

DAFTAR SKEMA

Hal

Skema 3.1 Bagan Kerangka Konsep Penelitian…………………………………….….… 32

Skema 4.1 Rancangan Metode Penelitian…………………………………….………..… 34

Skema 4.2 Skema Alur Penelitian…………………………………………….………..… 45