pelatihan coaching skill angk. i
DESCRIPTION
Pelatihan Coaching Skill Angk. I. Merancang Rencana Pembelajaran. Machmud SYAM. PENGERTIAN KURIKULUM. SK MENDIKNAS NO 232/U/2000. KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI : - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Pelatihan Pelatihan Coaching Skill Coaching Skill Angk. IAngk. I
Machmud SYAM
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI :
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.
SERANGKAIAN MATA KULIAH
SILABUS
PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN ( GBPP - SAP )
PROSES EVALUASI ( ASSESSMENT )
PENCIPTAAN PROSES PEMBELAJARAN
SUASANA PEMBELAJARAN
DOKUMEN ( CURRICULUM
PLAN )
KEGIATAN NYATA ( ACTUAL CURRICULUM )
Pengertian KOMPETENSI :
Merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. ( Mulyana 2000 ).
Knowledge, skill and attitude needed to perform an ability to do a certain job / proffesion ( Tillman, 1996 ).
A statement which describe integrated demonstration of a cluster of related skills and attitude that are measureable and observable necessary to perform a job independently ( Hamlin, 1994 ).
Spesification of knowledge and skill and the appication of that knowledge and skill to the standart of performance required by the standards or learning outcomes. (Jones J, Malcohm,2000).
Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu. ( SK. Mendiknas No.045/U/2002 ).
P3AI ITS
LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN
DISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000
MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL)
MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL)
MASALAH INTERNAL PERG.TINGGI DI INDONESIA
MASALAH INTERNAL PERG.TINGGI DI INDONESIA
FENOMENA ANTHROPOS FENOMENA TEKNE FENOMENA OIKOS FENOMENA ETNOS
FENOMENA ANTHROPOS FENOMENA TEKNE FENOMENA OIKOS FENOMENA ETNOS
• Penataan Lembaga• Penataan Arah dan
Tujuan pendidikan • Penataan Program
Studi.
• Penataan Lembaga• Penataan Arah dan
Tujuan pendidikan • Penataan Program
Studi.
• Persaingan • Perubahan Orientasi
Lembaga Pendidikan • Perubahan
Persyaratan kerja
• Persaingan • Perubahan Orientasi
Lembaga Pendidikan • Perubahan
Persyaratan kerja
KONTEKS ILMU/ IPTEKS
KONTEKS ILMU/ IPTEKS
KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL
( no. 232/ U/ 2000.)
KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL
( no. 232/ U/ 2000.)
KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 )
KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 )
• MKU
• MKDK
• MKK
• MKU
• MKDK
• MKK
KONTEKS KEBUDAYAAN
KONTEKS KEBUDAYAAN
fenomenafenomena anthrophosanthrophos dicakup dalam pengembangan manusiadicakup dalam pengembangan manusia yang yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaanjawab kemasyarakatan dan kebangsaan..
fenomenafenomena teknetekne dicakup dalam penguasaan ilmu dan dicakup dalam penguasaan ilmu dan ketrampilanketrampilan untuk mencapai derajat keahlian untuk mencapai derajat keahlian berkarya.berkarya.
fenomenafenomena oikosoikos dicakup dalam kemampuan untuk memahami dicakup dalam kemampuan untuk memahami kaidah kehidupan bermasyarakatkaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.pilihan keahlian dalam berkarya.
fenomena fenomena etnosetnos,, dicakup dalam pembentukan dicakup dalam pembentukan sikap dan perilakusikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.dan keahlian yang dikuasai.
KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN
PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI
KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN
PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI
PERUBAHAN KOMPETENSI
LULUSAN
PERUBAHAN KOMPETENSI
LULUSAN
PERUBAHAN KURIKULUMPERUBAHAN KURIKULUM
PERUBAHAN PEMBELAJARAN
PERUBAHAN PEMBELAJARAN
PERUBAHAN PARADIGMA
PENGETAHUAN, BELAJAR DAN
MENGAJAR
PERUBAHAN PARADIGMA
PENGETAHUAN, BELAJAR DAN
MENGAJAR
POKOK MASALAH ADALAH ADANYA PERUBAHAN :
POKOK MASALAH ADALAH ADANYA PERUBAHAN :
MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INIMENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI
TERUSIK KARENA “MUNGKIN “ :
• KURIKULUM YANG BERJALAN SAAT INI DIANGGAP SUDAH BAIK, APA PERLU DIUBAH.
• KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ITU SENDIRI BELUM JELAS TAPI DIRASA AKAN MENGIKAT.
ATAU KITA MEMANG TIDAK MAU BERUBAH
( KEMAPANAN >< PERUBAHAN )
SUDAH UENNAAK ……….. UNTUK APA BERUBAH ?
BIKIN SUSAH AJA !
Abad 21
Bertanya mengenai kemungkinan masa depan apa yang akan terjadi dan masa depan apa yang diinginkan untuk terjadi
Perubahan ekstensif dan cepat
Ketidakpastian yang tinggi
Masyarakat yang sangat dinamis
Mengandalkan otak
Mampu mencari, memilah, dan mengolah informasi untuk mencapai tujuan tertentu
Mampu menggunakan komputer
Keterampilan yang berhubungan dengan moral, sosial, dan
spiritual Memiliki kecerdasan emosi
Mampu berkomunikasi efektif baik lisan maupun tulisan, berpikir jernih
Keterampilan interpersonal dan intrapersonal
Memahami pentingnya lingkungan sehat bagi kehidupan manusia
Memahami dinamika individu & masyarakat
Memiliki kompetensi pribadi yang tepat untuk bidang yang diminati dan ditekuni
1
Hum
anis
tic,
soci
al sc
ience
,
pro
fesi
on
al pra
ctic
e &
eth
icEngineering Disp
Specialization
Engineering
Design
Basic Engineering (E.P)
Mathematic & Basic
Science Hum
anis
tic,
soci
al sc
ience
,
pro
fesi
on
al pra
ctic
e &
eth
ic
BERDASAR LOGIKA KEILMUAN
BERDASAR STRATEGI PEMBELAJARAN
Mat
he m
atic
&
Ba s
i c S
c ien
c e
Bas
ic E
ng
inee
rin
g (
E.P
)
En
gin
eeri
ng
Des
ign
En
gin
eeri
ng
Dis
p.
Sp
e ci a
li za t
ion
D
C1
C2
C3
MK BMK A
P
DASARNYA LOGIKA / PETA KEILMUAN
ORGANISASI MATERI
NOMATERI KEILMUAN
DALAM KURIKULUM %
1. MATHEMATIC 12,5 %
2. BASIC SCIENCE 12,5 %
3.ENGINEERING PRINCIPLE & INFORMATION TECHNOLOGY
15 %
4. ENGINEERING DESIGN & PROJECT 20 %
5. PROFESSIONAL ENGINEERING & PRACTICE
10 %
6. ENGINEERING DISCIPLINE SPECIALIZATION
20 %
7. GENERAL STUDIES 10 %
KONSEP KURIKULUM DARI EEDP TAHUN 2000 BIDANG ENGINEERING (BERBASIS SUBSTANSI)
P3AI ITS
PENYUSUNANYA BERDASARKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI
PENYUSUNANYA BERDASARKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI
2
ADA PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM
BERBASIS PADA ISI
KEILMUAN
ADANYA KONSORSIUM SAINS,TEKNOLOGI ,
SENI
KONSEP UNESCO ( 4 PILAR PENDIDIKAN )
learning to know learning to do learning to be
learning to live together
BERBASIS PADA
KEBUDAYAAN
PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI
SENDIRI
PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT PEMANGKU
KEPENTINGAN
KOMPETENSI SESEORANG UNTUK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN CERDAS, PENUH
TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SYARAT UNTUK DIANGGAP MAMPU OLEH MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU
KEMAMPUAN MINIMAL
PENGUASAAN PENGETAHUAN,
KETRAMPILAN DAN SIKAP SESUAI
SASARAN KURIKULUM
PROGRAM STUDINYA
Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai kompetensi ( 5 elemen kompetensi ) yang sesuai kompetensi ( 5 elemen kompetensi ) yang sesuai kebutuhan kebutuhan stakeholdersstakeholders , , berupa :berupa :
• Kebutuhan kemasyarakatan Kebutuhan kemasyarakatan (societal needs)(societal needs)
• Kebutuhan dunia kerja Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)(industrial needs)
• Kebutuhan profesional Kebutuhan profesional (professional needs)(professional needs)
• Kebutuhan generasi masa depan Kebutuhan generasi masa depan (aspek (aspek scientific vision)scientific vision)
3
SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN
TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA
KELOMPOK MATA KULIAH
KURIKULUM INTI
KURIKULUM INSTITUSIONAL
1. Kelompok Pengembangan Kepribadian ( MPK )
40% - 80%
2. Kelompok Keilmuan dan Ketrampilan ( MKK )
3. Kelompok Keahlian Berkarya ( MKB )
4. Kelompok Perilaku Berkarya ( MPB )
5. Kelompok Berkehidupan Bermasyarakat ( MBB ) INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia.
INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb. KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.
1. KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI UNESCO.
2. PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT OLEH DUNIA KERJA GLOBAL.
3. USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS NASIONAL.
Dasar Pertama : Kurikulum yang disarankan oleh The International Bureau of Education UNESCO ( The International Comission on Education for the 21 st Century )
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together
Life long learning
DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA
PENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN : Analisis dan sintesis. Menguasai IT/computting. Managed ambiguity. Communication. 2 nd language.
ATTITUDE : Kepemimpinan. Teamworking. Can work crossculturally.
PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT : Terlatih dalam etika kerja. Memahami makna globalisasi. Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.
Dasar kedua :
PERSYARATAN KERJAIBE
UNESCOKURIKULUM INTI &
INSTITUSIONAL
Penguasaan pengetahuandan ketrampilan : analisis dan sintesis menguasai IT/computting managed ambiguity communication 2 nd language
learning to know
Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan
( MKKK )
learning to do
Matakuliah Keahlian Berkarya
( MKKB )
Attitude : kepemimpinan teamworking can work crossculturally
learning to be
Mata kuliah Perilaku Berkarya
( MKPB )
Pengenalan sifat pekerjaan terkait : Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel thd pilihan pekerjaan
learning to live together
Mata kuliah berkehidupan bersama
( MKBB )
MK Pengemb. Kepribadian ( MKPK )
Dasar ketiga : Usaha penyepadanan
SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI
ELEMEN KOMPETENSI
KURIKULUM INTI
KURIKULUM INSTITUSIONAL
Kompetensi Utama
KompetensiPendukung
Kompetensi Lainnya
1. Landasan kepribadian.
40% - 80 % 20% - 40% 0% - 30%
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.
3. Kemampuan berkarya.
4. Sikap dan perilaku dalam berkarya.
5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat.
Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
• KOMPETENSI UTAMA : Kemampuan minimal untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi.
• KOMPETENSI PENDUKUNG : Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas PT yang bersangkutan.
• KOMPETENSI LAIN : Kemampuan yang ditambahkan yang dapat
membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan PT.
KELOMPOK MATA KULIAH ( pada SK Mendikbud no 232/U/2000)
BUKAN SASARAN DARI
PENYUSUNAN KURIKULUM
TETAPI YANG MENJADI SASARAN
PENYUSUNAN KBK ADALAH
TERCAPAINYA
KELIMA ELEMEN KOMPETENSI ( pada SK Mendiknas no 045/U/2002)
PEDOMAN YANG LELUASA DAN BEBAS BERKREASI
PUTIH BERSIH…SILAHKAN DIISI
DENGAN AMALAN BAIK
4
KOGNITIF
PSIKOMOTORAFEKTIF
PENGERTIAN
KOMPETENSI
Lulusan Sarjana (S1) bidang Teknik diharapkan mempunyai
kompetensi berikut : (terjemahan dari ABET – EEDP)
Kompetensi Sarjana (S1) UNIVERSITAS HASANUDDIN
SK REKTOR No. 1067/J04/P/2003 pasal 3 ayat 2
• Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya;
• Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama;
• Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam kehidupan bersama di masyarakat.
• Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan / atau seni yang merupakan keahliannya.
TAHAPAN REKAYASA
KAWASAN BIDANG KERJA
MACAM KEMAMPUAN
YANG DIBUTUHKAN
MACAM MATA
KULIAH
DI’IDE’KAN
DIRANCANG
DIBANGUN
DIGUNAKAN
DIALAMI
DINIKMATI
DIAPRESIASI
DIRAWAT DIKEMBANGKAN DIRENOVASI DIBONGKAR
B
A
C
PENGETAHUAN KETRAMPILAN SIKAP
apa yang diperlukan
NO DEMENSI KOMPETENSI GENERIK LULUSAN ( S1 )
1 Bidang ilmu
Penguasaan prinsip dasar keilmuannya dan kemampuan penerapan serta pengembangannya, dengan menggunakan perangkat yang handal dan teknologi informasi.
2 Komunikasi
Kemampuan mengkomunikasikan pemikirannya dengan baik, dan kemampuan keterlibatan dalam bidangnya secara pribadi maupun kelompok / masyarakat yang lebih luas.
3 Sikap
Kemampuan untuk belajar sepanjang hayat, punya kepekaan dan pemahaman masalah sosial,budaya, dan global. apresiatif pada etika dan punya tanggung jawab profesi.
4 Cara berfikirKemampuan berkonsep, kreatif, inovatif, dan metodik, punya wawasan luas.
CIRI-CIRI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
• Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses pembelajaran bidang studinya ;
• Proses pembelajaran memberi bekal kepada tercapainya kompetensi dan berfokus pada mahasiswa;
• Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif ,secara utuh;
• Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan untuk mendemonstrasikan kognitif, psikomotorik dan afektif (evaluasi proses & hasil ).
YANG SELALU BERUBAH
• JUMLAH MATA KULIAH
• BESARNYA SKS MATA KULIAH
• ISI MATERI MATA KULIAH
• SUSUNAN MATA KULIAH
• NAMA DAN KODE MATA KULIAH
• RUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN
• SARANA PEMBELAJARAN
• BENTUK PEMBELAJARAN
( BENTUK DAN MACAM TUGAS )
( CARA MENILAI / ASSESSMENT )
• PARADIGMA PENDIDIKAN
( MENGAJAR / MENDIDIK )
( TEACHING / LEARNING )
( AKADEMIK / PROFESIONAL )
( KEMAPANAN / PERUBAHAN )
YANG SULIT BERUBAH
KURIKULUM BARU
5
PENGETAHUAN DIPANDANG SEBAGAI SESUATU YANG SUDAH
JADI , YANG TINGGAL DIPINDAHKAN ( DITRANSFER ) DARI DOSEN KE MAHASISWA.
PENGETAHUAN ADALAH HASIL KONSTRUKSI ( BENTUKAN ) ATAU
HASIL TRANSFORMASI
SESEORANG YANG BELAJAR.
BELAJAR ADALAH
MENERIMA PENGETAHUAN ( PASIF - RESEPTIF ) )
BELAJAR ADALAH MENCARI DAN
MENGKONSTRUKSI (MEMBENTUK)
PENGETAHUAN AKTIF DAN SPESIFIK
CARANYA
Menyampaikan pengetahuan
(bisa Klasikal)
Menjalankan sebuah instruksi yang telah
dirancang
Berpartisipasi dengan mahasiswa dalam
membentuk pengetahuan
Menjalankan berbagai strategi yang membantu mahasiswa untuk dapat
belajar.
MAHASISWA PASIF RESEPTIF
Transfer pengetahuan
?
SERING DINAMAKAN PENGAJARAN
BELAJAR ADALAH BERUBAH (DARI GEMUK KE KURUS)
DAN ADA NILAI TAMBAH
BLACK BOX
AKTIF SPESIFIK
Mencari dan mengkonstruksi
pengetahuan lewat berbagai
strategi
MENJADI GREY BOX
SERING DINAMAKAN
PEMBELAJARAN
BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN MENGAJAR DENGAN BAIK ( TEACHER CENTER ),
TAPI…….
BAGAIMANA MAHASISWA BISA BELAJAR DENGAN BAIK DAN
BERKELANJUTAN ( STUDENT CENTERED LEARNING )
TRANSFER OF KNOWLEDGE
METHOD OF INQUIRY &
DISCOVERY
PERENCANAAN PELAKSANAAN
RENC.PEMB.
METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN SCL
PE
NG
EM
BA
NG
AN
P
EM
BE
LA
JAR
AN
PENGEMBANGANK
UR
IKU
LU
M
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
Action Research
PROSES DAN HASIL BELAJAR
sumber belajar
Dosen
Mhs
(PLAN) (DO) (ACT)
(CHECK)
PERUBAHAN PERAN DOSEN
MOTIVATOR MEDIATOR
& FASILITATORPENGAJAR
1. MEMFASILITASI : Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan waktu.
2. MEMOTIVASI : • Dengan memberi perhatian pada mahasiswa.• Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan
mahasiswa dan dengan situasi yang kontektual.• Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa
ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.• Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran
yang kita jalankan.
3. MEMBERI TUTORIAL : Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4. MEMBERI UMPAN BALIK : Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
1. MEMFASILITASI : Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan waktu.
2. MEMOTIVASI : • Dengan memberi perhatian pada mahasiswa.• Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan
mahasiswa dan dengan situasi yang kontektual.• Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa
ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.• Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran
yang kita jalankan.
3. MEMBERI TUTORIAL : Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4. MEMBERI UMPAN BALIK : Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
KOMPETENSI KULIAHSEMINAR / DISKUSI /
PRESENTASI
PRAKTIKUM / STUDI
LAPANGANCAL
BELAJAR MANDIRI
1.
2.
3.
4.
5.
PROGRAM OUTCOMES MACAM METODE
MEMILIH METODE PEMBELAJARAN
KOMPETENSI KULIAHSEMINAR / DISKUSI /
PRESENTASI
PRAKTIKUM / STUDI
LAPANGANCAL
BELAJAR MANDIRI
1. Mempunyai landasan kuat untuk mengembangkan profesinya.
2. Mempunyai sejumlah kemampuan generik untuk kerja.
3. Mempunyai kemampuan menggali informasi baru.
4. ……………………..
5. ……………………..
PROGRAM OUTCOMES METODE PEMBELAJARAN
Terdapat beragam model pembelajaran dengan pendekatan SCL, di antaranya :
• Small Group Discussion• Role-Play & Simulation • Case Study • Discovery Learning (DL)• Self-Directed Learning (SDL)• Cooperative Learning (CL)• Collaborative Learning (CbL)• Contextual Instruction (CI)• Project Based Learning (PjBL)• Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
Reading
Hearing words
Looking at picture
Looking at an exhibition
Participating in a discussion
Watching video
Watching a demonstration
Seeing it done on location
Giving a talk
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
Doing the Real Thing90%
70%
50%
30%
20%
10%
PA
SS
IVE
AC
TIV
E
TINGKAT MEMORISASI
Verbal reciving
Visual reciving
Partici- pating
Doing
TINGKAT KETERLIBATANMODEL PEMBELAJARAN
0102030405060708090
100
Verballecture
Written(reading)
Visualand
Verbal
Role-play
After 3 hoursAfter 3 days
PERUBAHAN KURIKULUM BUKAN HANYA PERUBAHAN PEMIKIRAN
TETAPI YANG LEBIH PENTING ADALAH
ADANYA PERUBAHAN PERILAKU DALAM PEMBELAJARAN
( ROGER C. SCHANK ,” Engines for learning”)
BELAJAR MENGHITUNG ….. MENGHITUNGLAH
BELAJAR BERENANG ……... BERENANGLAH
BELAJAR BAHASA …………. BERBICARALAH
BELAJAR BERUBAH ………………………….?
BELAJAR MENYANYI ….….... BERNYANYILAH
BELAJAR MENGAJAR ……… MENGAJARLAH
Perencanaan uji coba
evaluasi
Pemahaman bersama
TUTORIAL
Seorang murid mengeluh kepada Gurunya :
”Bapak menuturkan banyak cerita, tetapi tidak pernah menerangkan maknanya kepada kami “
Jawab sang Guru :
“ Bagaimana pendapatmu ,Nak ; andaikata seseorang menawarkan buah kepadamu, namun mengunyahkannya dahulu bagimu ?”
Tak seorangpun dapat menemukan pengertian yang paling tepat bagi dirimu sendiri. Sang Guru pun tidak mampu.
(KBK)
(SCL)
PROSES
INPUT
ORGANISASI SEHATMANAJEMENKEPEMIMPINAN
Efisien Produktif
JAMINAN KUALITAS
INPUT
JAMINAN KUALITAS
PROSES
JAMINAN KUALITAS OUTPUT
PERBAIKAN TERUS MENERUS
LULUSANKOMPETEN
OUTPUT
RE
LE
VA
N