pelaksanaan ukl

Upload: oe-the-tjah-jadoel

Post on 07-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 PELAKSANAAN UKL

    1/5

    PELAKSANAAN UKL-UPL (UPAYA

    PENGELOLAAN LINGKUNGAN-UPAYA

    PEMANTAUAN LINGKUNGAN) DIKAB. BONDOWOSO

    3 Desember , 2008 oleh wyuliandari45 Komentar

    Dibuat untuk sosialisasi pada 29 Oktober 2008, disampaikan

    oleh SoetartoKepala Bidang AMDAL dan Tata Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kab.Bondowoso

    1. Latar Belakang

    Persoalan lingkungan hidup disebabkan berbagai hal, salah satunya

    pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan populasi manusia yang semakin tinggi menyebabkan

    aktifitas ekonomi juga meningkat pesat. Kegiatan ekonomi/pembangunan yang semakinmeningkat mengandung resiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga strukturdan fungsi dasar ekosistem yang menjadi pendukung kehidupan menjadi rusak. Hal tersebut

    merupakan beban sosial yang pada akhirnya manusia pula yang akan menanggung biaya

    pemulihannya.

    Dalam penjelasan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan LingkunganHidup disebutkan bahwa arah pembangunan jangka panjang Indonesia adalah pembangunan

    ekonomi dengan bertumpukan pada pembangunan industri yang diantaranya menggunakan

    berbagai jenis bahan kimia dan zat radioaktif. Disamping menghasilkan produk yang bermanfaatbagi masyarakat, industrialisasi juga menimbulkan ekses, antara lain dihasilkannya limbah yang

    apabila dibuang ke lingkungan akan dapat mengancam lingkungan hidup itu sendiri,kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.

    Upaya Pengelolaan lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) adalah salahsatu instrument pengelolaan lingkungan yang merupakan salah satu persyaratan perijinan bagi

    pemrakarsa yang akan melaksanakan suatu usaha/kegiatan di berbagai sektor. UKL-UPL telah

    berjalan selama bertahun-tahun, namun sampai saat ini masih ditemukan banyak kendala dalampelaksanaannya.

    http://wyuliandari.wordpress.com/author/wyuliandari/http://wyuliandari.wordpress.com/2008/12/03/pelaksanaan-ukl-upl-upaya-pengelolaan-lingkungan-upaya-pemantauan-lingkungan-di-kab-bondowoso/#respondhttp://wyuliandari.wordpress.com/2008/12/03/pelaksanaan-ukl-upl-upaya-pengelolaan-lingkungan-upaya-pemantauan-lingkungan-di-kab-bondowoso/#respondhttp://wyuliandari.files.wordpress.com/2008/12/24.jpghttp://wyuliandari.wordpress.com/2008/12/03/pelaksanaan-ukl-upl-upaya-pengelolaan-lingkungan-upaya-pemantauan-lingkungan-di-kab-bondowoso/#respondhttp://wyuliandari.wordpress.com/author/wyuliandari/
  • 8/6/2019 PELAKSANAAN UKL

    2/5

    2. Definisi

    Menurut SK Bupati Bondowoso Nomor 390 tahun 2005 Upaya Pengelolaan (UKL) dan UpayaPemantauan Lingkungan (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan danpemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab usaha dan/kegiatan.

    Dokumen UKL-UPL dibuat pada fase perencanaan proyek sebagai kelengkapan dalam

    memperoleh perizinan. UKL-UPL diwajibkan pula bagi usaha/kegiatan yg telah berjalan namun

    belum memiliki UKL-UPL. UKL-UPL dibuat untuk proyek-proyek yang dampak lingkungannyadapat diatasi, skala pengendaliannya kecil dan tidak kompleks.

    3. Format

    Format penyusunan UKL-UPL sesuai dengan SK Bupati Bondowoso Nomor 390 tahun 2005

    adalah sebagai berikut:

    BAB I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    1.2 Dasar Hukum1.3 Tujuan dan kegunaan UKL dan UPL

    BAB II. RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN

    2.1 Identitas pemrakarsa dan penyusunan UKL dan UPL ;

    2.2 Tujuan rencana usaha dan / atau kegiatan2.3 Tata letak rencana usaha dan / atau kegiatan

    2.4 Tahap pelaksanaan usaha dan / atau kegiatan tahap pra-konstruksi, konstruksi, dan pascaoperasi.(1) Tahap pra-konstruksi / persiapan

    (2) Tahap konstruksi

    (3) Tahap Operasi

    (4) Tahap Pasca Operasi2.5 Rencana Penggunaan / Neraca Bahan dan Air.

    2.6 Limbah dan Cemaran.

    http://wyuliandari.files.wordpress.com/2008/12/24b.jpg
  • 8/6/2019 PELAKSANAAN UKL

    3/5

    BAB III. INFORMASI LINGKUNGAN

    3.1 Fisik Kimia

    1) Kualitas udara dan kebisingan2) Fisiografi

    3) Hidrologi

    4) Hidrooseanografi5) Tata Ruang

    Inventarisasi tata guna lahan dan sumber daya lainnya dan kemungkinan potensi

    pengembangannya di masa datang.

    3.2 Biologi1) Flora

    2) Fauna

    3.3 Sosial

    1) Demografi

    2) Ekonomi3) Budaya

    3.4 Kesehatan Masyarakat

    1) Parameter lingkungan yang diperkiran terkena dampak terhadap kesehatan2) Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit (angka kesakitan dan kematian);

    3) Kondisi sanitasi lingkungan

    BAB IV. DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI

    Uraikan secara singkat dan jelas :

    1.Kegiatan yang menjadi sumber dampak terhadap lingkungan hidup;2.Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi

    3.Ukuran yang menyatakan besaran dampak dan4.Hal-hal lain yang perlu disampaikan untuk menjelaskan dampak lingkungan yang akan terjadi

    terhadap lingkungan hidup

    BAB V. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP.

    Uraikan secara singkat dan jelas :

    1. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah dan mengelola dampak termasuk upayauntuk menangani dan menanggulangai keadaan darurat;

    2. Kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas pengelolaan dampak danketaatan terhadap peraturan di bidang lingkungan hidup;3. Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur efektifitas pengelolaan lingkungan hidup dan

    ketaatan terhadap peraturan di bidang lingkungan hidup.

    BAB VI. SURAT PERNYATAAN

  • 8/6/2019 PELAKSANAAN UKL

    4/5

    Pernyataan pemrakarsa untuk melaksanakan UKL dan UPL yang ditandatangani diatas kertas

    bermaterai.

    LAMPIRANPada bagian ini dilampirkan berbagai keputusan perijinan yang berkaitan usaha dan / atau

    kegiatan.

    4. Aspek Hukum pelaksanaan UKL-UPL di Kabupaten/KOTA

    Instrumen pendukung yang diperlukan dalam pelaksanaan UKL UPL, antara lain:- Pedoman pelaksanaan UKL-UPL

    - Kriteria batasan jenis dan besaran usaha/kegiatan wajib UKL-UPL

    - Pembentukan Tim Pengarah UKL-UPL

    Berikut ini inventarisasi terhadap perangkat hukum pendukung pelaksanaan UKL-UPL diKabupaten Bondowoso:

    Tabel 1 :

    Berdasarkan data di atas, dari sisi legal aspek pelaksanaan UKL-UPL dapat dikatakan cukupmemadai.

    5. Partisipasi dunia usaha dalam pelaksanaan UKL-UPL.

    Dari hasil wawancara dan data di Badan lingkungan Hidup ditemukan bahwa sejak akhir tahun

    2007 lalu sampai dengan pertengahan tahun 2008 ini belum ada satupun Draf Dokumen UKL-UPL yang masuk ke Badan Lingkungan Hidup. Hal ini mengindikasikan minimnya partisipasi

    dunia usaha dalam pelaksanaan UKL_UPL di Kabupaten Bondowoso.

    Berdasarkan pengalaman, hal tersebut disebabkan oleh:

    Belum tersosilisasikannya secara luas esensi UKL-UPL Tingginya biaya penyusunan UKL-UPL yang selama ini dilakukan oleh konsultan

    Memburuknya iklim ekonomi secara umum di Indonesia

    Untuk Itu perlu meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pelaksanaan UKL-UPL yang salah

    satu caranya adalah sosialisasi dan pembinaan terus menerus kepada kalangan dunia usaha akanpentingnya dokumen UKL-UPL dan memberikan bimbingan teknis terhadap kalangan dunia

    usaha yang akan menyusun UKL-UPL.

    http://wyuliandari.files.wordpress.com/2008/12/24-tabel1.jpg
  • 8/6/2019 PELAKSANAAN UKL

    5/5

    6. Dukungan DINAS/ INSTANSI terkait

    Seringkali masih terjadi arogansi sektoral, dimana kewajiban UKL-UPL seringkali dipandang

    mengancam suksesnya misi bagi dinas/instansi tertentu. Hal kemungkinan terjadi karena SDMyang ada belum menyadari pentingnya UKL-UPL bagi kelangsungan kelestarian lingkungan.

    Menyikapi hal tsb perlu kesamaan visi dari dinas terkait untuk mendukung pelaksanaan UKL-UPL misal dg melaksanakan rapat rutin secara berkala untuk kalangan dinas/instansi terkait

    untuk menyamakan pandangan tentang UKL-UPL.

    7. Sumberdaya manusia

    Sampai saat ini SDM yang menangani UKL-UPL di Badan Lingkungan Hidup masih memiliki

    keterbatasan dalam hal wawasan. Ini dapat dilihat dari minimnya keikutsertaan mereka dalam

    DIKLAT tentang Lingkungan Hidup terlebih tentang UKL-UPL. Untuk itu perlu meningkatkankualitas SDM yang terlibat langsung dalam pelaksanaan UKL-UPL (Staf Badan Lingkungan

    Hidup), dg cara Diklat formal di luar daerah, studi banding ke daerah lain, konsultasi ke Bapedal

    Propinsi maupun penyelenggaraan In House training