pelaksanaan pembelajaran di sentra alat …eprints.uny.ac.id/29520/1/skripsi.pdf · pelaksanaan...

218
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT PERMAINAN EDUKATIF TRADISIONAL (APET) TK KELOMPOK A PAUD BINA BUAH HATI LABSITE BPKB DIY SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Isti Evi Rokhanasari NIM 11111241033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JANUARI 2016

Upload: doankhue

Post on 05-Feb-2018

277 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT PERMAINAN

EDUKATIF TRADISIONAL (APET) TK KELOMPOK A

PAUD BINA BUAH HATI LABSITE BPKB DIY

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Isti Evi Rokhanasari

NIM 11111241033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JANUARI 2016

Page 2: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

i

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT PERMAINAN

EDUKATIF TRADISIONAL (APET) TK KELOMPOK A

PAUD BINA BUAH HATI LABSITE BPKB DIY

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Isti Evi Rokhanasari

NIM 11111241033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JANUARI 2016

Page 3: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 4: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 5: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 6: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

v

MOTTO

“Tunjukilah kami jalan yang lurus”

(Terjemahan Quran Surat Al-Faatihah Ayat 6)

Page 7: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Bapak dan Ibu saya tercinta, terima kasih atas kasih sayangnya selama ini

2. Kakak-kakak dan adik saya tercinta

3. Almamater yang saya banggakan

Page 8: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

vii

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT

PERMAINAN EDUKATIF TRADISIONAL (APET)

TK KELOMPOK A PAUD BINA BUAH HATI

LABSITE BPKB DIY

Oleh Isti Evi Rokhanasari

NIM 11111241033

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanan pembelajaran di

Sentra APET. Fokus penelitiannya meliputi rencana, kegiatan, dan evaluasi

pembelajaran Sentra APET.

Jenis penelitian ini yaitu deskriptif. Subjek penelitian meliputi satu guru

sentra, koordinator pembelajaran, kepala sekolah, dan siswa usia 4-5 tahun yang

berjumlah 14 anak. Objek penelitian yakni pelaksanaan pembelajaran di Sentra

APET. Tempat penelitian di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati Jl Sorowajan

Baru No. 1 Banguntapan, Bantul. Metode pengumpulan datanya meliputi

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisa data dilakukan secara

kualitatif sesuai dengan model Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan; (1) rencana pembelajaran di Sentra APET

mengacu pada Kurikulum 2013 dan pengembangan muatan materi menyesuaikan

dengan standar nasional PAUD Permendikbud No. 137 tahun 2014; (2) kegiatan

pembelajaran terdiri dari; (a) pijakan lingkungan main: 1) guru menata alat dan

bahan main menggunakan peralatan yang ada di sentra (bakiak, gamelan, rebana,

holahop, dan rantai gelang karet), 2) guru juga membawa bahan dari rumah

karena di sekolah tidak ada (daun pisang untuk membuat terompet), 3)

menyambut anak, 4) main pembukaan (gerak dan lagu), 5) transisi (minum dan

buang air kecil); (b) pijakan sebelum main: 1) guru mengajak siswa duduk

melingkar, 2) presensi, 3) menjelaskan tema dan sub tema (tanya jawab dan

menggambar benda yang berhubungan di whiteboard), 3) aturan main, 4) transisi

sebelum main; (c) pijakan saat main: 1) siswa memilih permainan yang disuka

seperti (membuat kuluk, terompet, mennyambu karet gelang, dan memainkan

rebana), 2) guru mengawasi, mendampingi, dan memotivasi siswa yang tidak

minat bermain dengan cara bermain di dekatnya sehingga anak ingin mencoba; (d)

pijakan setelah main: 1) guru mengajak siswa membereskan alat dan bahan main,

2) cuci tangan, 3) duduk melingkar, 4) menanyakan perasaan setelah bermain, 5)

berdoa sebelum makan, 6) minum dan makan, 7)membaca doa setelah makan dan

belajar, 8) memberikan penjelasan mengenai pembelajaran esok hari, 9)

bersalaman kemudian siswa keluar kelas; (3) evaluasi pembelajaran meliputi

evaluasi harian, bulanan, dan semesteran yang menggunakan teknik skala capaian

perkembangan, catatan anekdot, dan catatan hasil karya siswa setiap bulan.

Kata kunci: pembelajaran, sentra, alat permainan edukatif tradisional

Page 9: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, wr.wb.

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-

Nya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menikmati

kehidupan akademik yang diselesaikan dengan penulisan skripsi berjudul

“Pelaksanaan Pembelajaran Sentra Alat Permainan Edukatif Tradisional PAUD

Bina Buah Hati Labsite BPKB DIY” dengan baik dan lancar. Tanpa bantuan dari

berbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menjalani dan menyelesaikan studi.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

mendukung secara akademik maupun administrasi.

3. Ketua Jurusan PAUD yang telah memberikan saran, motivasi, dan nasihat

dalam penyusunan skripsi.

4. Ibu Dr. Ishartiwi, M. Pd. dan Ibu Martha Christianti, M. Pd., dosen

pembimbing yang telah sabar membimbing penulis dalam menyusun skripsi

dan berkenan meluangkan waktu untuk memberikan saran, arahan, nasihat,

dan motivasi pada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

5. Kakak-kakak dan adik tercinta yang telah memberikan doa, nasihat, dan

motivasi selama menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh dosen program studi PG PAUD yang telah memberikan ilmu dan

pengalaman berharga pada penulis dan seluruh karyawan Fakultas Ilmu

Pendidikan yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan skripsi.

7. Kepala sekolah, guru, staf karyawan, dan peserta didik PAUD Bina Buah

Hati yang telah memberikan kesempatan dan kemudakan dalam kegiatan

penelitian.

Page 10: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

ix

8. Ririn Oktavianis Sari, Saesti Winahyu Prabhawani, Dian Tri Wardhani, Hanis

Hanifiah, dan Arifani Yektiningtyas yang telah memberikan semangat,

arahan, dan bantuannya selama proses penyusunan skripsi.

9. Teman-teman PG PAUD A dan B angkatan 2011 tercinta.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari berbagai pihak, semoga skripsi inin dapat bermanfaat

dan berguna bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Yogyakarta, Januari 2016

Penulis

Isti Evi Rokhanasari

Page 11: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

x

DAFTAR ISI

hal

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 5

D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

E. Tujuan Masalah .......................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5

G. Batasan Istilah ............................................................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Anak Usia Dini ........................................................................................... 9

1. Pengertian Anak Usia Dini .................................................................... 9

2. Prinsip Belajar pada Anak Usia Dini ..................................................... 10

B. Sentra APET ............................................................................................... 12

1. Pengertian Pendekatan Sentra ................................................................ 12

2. Pengertian Sentra APET ........................................................................ 13

Page 12: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

x

3. Prinsip Pendekatan Sentra APET ........................................................... 15

4. Rencana Pembelajaran di Sentra APET ................................................. 16

5. Pelaksanaan Pembelajaran di Sentra APET ........................................... 20

6. Pengaturan Kelas Sentra APET ............................................................. 21

7. Jenis Permainan di Sentra APET ........................................................... 22

8. Evaluasi Pembelajaran di Sentra APET ................................................. 23

C. Pertanyaan Penelitian .................................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ................................................................................ 25

B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 25

C. Tempat Penelitian ....................................................................................... 26

D. Sumber Data ............................................................................................... 26

E. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 26

F. Instrumen Penelitian ................................................................................... 28

G. Keabsahan Data .......................................................................................... 33

H. Teknik Analisa Data ................................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 37

1. Deskripsi Lokasi .................................................................................... 37

2. Deskripsi Subjek .................................................................................... 37

3. Deskripsi Data Penelitian ....................................................................... 38

B. Pembahasan Hasil Analisa Data ................................................................. 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................ 95

B. Saran ........................................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 99

LAMPIRAN .................................................................................................... 102

Page 13: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

xii

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Pedoman Observasi ........................................... 29

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Pedoman Wawancara ........................................ 30

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Pedoman Dokumentasi ..................................... 32

Tabel 4. Daftar Pengkodean ............................................................................ 36

Page 14: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

xiii

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 1. Model Interaktif Analisis Data Miles dan Huberman ............... 35

Gambar 2. Guru Menata Alat dan Bahan Main .......................................... 50

Gambar 3. Waktu Transisi Guru Menyiapkan Minum untuk Siswa ........... 54

Gambar 4. Pijakan Sebelum Main di Sentra APET .................................... 58

Gambar 5. Guru Mendampingi dan Memotivasi Siswa Bermain ............... 62

Gambar 6. Pijakan Setelah Main, Membereskan Alat dan Bahan Main,

Recalling, dan Snack Time .......................................................

66

Page 15: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1. Surat-surat Penelitian .................................................................. 103

Lampiran 2. Pedoman Penelitian .................................................................... 108

Lampiran 3. Catatan Wawancara .................................................................... 114

Lampiran 4. Catatan Lapangan ....................................................................... 139

Lampiran 5. Catatan Dokumentasi .................................................................. 170

Lampiran 6. Program Semester 1, RPPM, RPPH, dan Evaluasi PAUD Bina

Buah Hati ................................................................................... 174

Lampiran 7. Jadwal Piket Pendidik ................................................................. 202

Page 16: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasal 1 ayat 14 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu

upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Penyelenggaraan

pendidikan anak usia dini dibagi menjadi tiga yakni formal, nonformal, dan

informal sesuai isi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 28 ayat 3 menyatakan bahwa

pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-

kanak (TK), Raudatul Athfal, atau bentuk lain yang sederajat.

Peran pendidikan anak usia dini menurut Mukhtar Latif, dkk (2014: 2)

adalah sebagai dasar bagi pencapaian keberhasilan pendidikan di tahap yang lebih

tinggi. Karakteristik anak Taman Kanak-kanak menurut M. Ramli (2005: 185)

adalah berada pada masa usia prasekolah, prakelompok, meniru, bermain, dan

memiliki keberagaman. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak dilakukan sesuai

dengan prinsip belajar. Masitoh, dkk (2005: 74) mengemukakan prinsip belajar di

Taman Kanak-kanak antara lain anak adalah pembelajar aktif, belajar anak

dipengaruhi oleh kematangan, belajar anak dipengaruhi oleh lingkungan, anak

Page 17: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

2

belajar melalui kombinasi pengalaman fisik, interaksi sosial dan refleksi, anak

belajar dengan gaya yang berbeda, serta anak belajar melalui bermain.

Salah satu prinsip belajar di Taman Kanak-kanak adalah anak belajar

melalui bermain. Prinsip belajar melalui bermain tersebut sesuai dengan

pendekatan Beyond Centre Circle Time (BCCT). Nova Indriati (2013: 3)

berpendapat bahwa melalui pendekatan BCCT atau sentra dan saat lingkaran anak

dirangsang untuk secara aktif melakukan kegiatan bermain sambil belajar di

sentra-sentra pembelajaran (sentra persiapan, sentra main peran, sentra balok,

sentra bahan alam, serta sentra iman dan taqwa). Menurut Depdiknas (2006: 2-3)

pendekatan sentra dan lingkaran adalah penyelenggaraan PAUD yang proses

pembelajarannya berpusat di sentra main dan saat anak dalam lingkaran dengan

menggunakan empat pijakan untuk mendukung perkembangan anak, yaitu pijakan

lingkungan main, pijakan sebelum main, pijakan selama main, dan pijakan setelah

main.

Pengertian sentra menurut Ida Rindaningsih (2013: 4) adalah zona atau area

main yang dilengkapi dengan seperangkat alat main yang berfungsi sebagai

pijakan lingkungan yang diperlukan untuk mendukung perkembangan anak dalam

tiga jenis main, yaitu main sensorimotor, main peran dan main pembangunan.

Selanjutnya pengertian saat lingkaran menurut Masitoh (2005: 212) adalah salah

satu metode belajar yang dapat digunakan di Taman Kanak-kanak dengan

membuat formasi setengah lingkaran dimana guru dengan anak bisa berinteraksi

secara langsung serta bertujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada

Page 18: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

3

anak untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangannya menumbuhkan

minat belajarnya.

Pembelajaran sentra telah diterapkan di tujuh Taman Kanak-kanak daerah

Kabupaten Bantul (data statistik TK daerah Kabupaten Bantul) yang meliputi TK

Mutiara Qurani, Mu’adz Bin Jabal, Ananda Ceria, Prime Kids, TK Khalifah,

PAUD Bina Buah Hati, Basmallah School. Pembelajaran sentra yang digunakan

pada Taman Kanak-kanak tersebut hanya PAUD Bina Buah Hati yang

menggunakan Sentra Alat Permainan Edukatif Tradisional (Sentra APET).

Menurut Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia Dini di PAUD Bina Buah

Hati Labsite BPKB (tt: 19), Sentra APET menekankan pada penggunaan alat

permainan edukatif tradisional, pengenalan potensi budaya lokal sedini mungkin,

dan mengenal kembali berbagai permainan anak. Hal ini didukung oleh pendapat

Suwardi Endraswara (2010: 111) bahwa ketika anak belajar melalui bermain

dalam permainan rakyat Jawa secara tidak langsung akan memperoleh nilai-nilai

penting. Anak-anak akan merasa riang gembira meskipun ada yang kalah dan

menang serta harapan setelah bermain ialah kepuasan batin.

Pamela Phelps (Mukhtar Latif, dkk., 2014: 124) mengembangkan tujuh

sentra antara lain sentra persiapan, sentra balok, sentra peran besar, sentra peran

kecil, sentra bahan alam, sentra seni, dan sentra musik. Semua sentra tersebut

telah mempunyai definisi, manfaat sentra, dan perlengkapan main di sentra.

Adapun Sentra APET di Bina Buah Hati tidak termasuk ke dalam tujuh sentra

yang dikembangkan oleh Pamela Phelps. Munculnya Sentra APET

dilatarbelakangi oleh adanya kekhawatiran guru PAUD Bina Buah Hati akan

Page 19: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

4

hilangnya permainan tradisional yang tergantikan dengan permainan modern.

Guru PAUD Bina Buah Hati telah mengenalkan permainan tradisional kepada

para siswa sebelum adanya Sentra APET namun hanya dilakukan dua kali dalam

satu minggu yakni setiap hari Jumat dan Sabtu (data wawancara).

Adanya keinginan mengenalkan permainan tradisional kepada para siswa

dengan cara yang lebih terstruktur maka guru PAUD Bina Buah Hati mengemas

kegiatan main tradisional ke dalam pembelajaran di Sentra APET. Berdasarkan

fakta tersebut maka muncul pertanyaan bagaimana pelaksanaan pembelajaran di

Sentra APET tersebut. Fokus penelitiannya meliputi rencana, kegiatan, dan

evaluasi cara penggunaan alat permainan edukatif tradisional dalam pembelajaran

di Sentra APET. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan mengangkat judul

“Pelaksanaan Pembelajaran di Sentra Alat Permainan Edukatif Tradisional

(APET) TK Kelompok A PAUD Bina Buah Hati Labsite BPKB DIY”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalahnya sebagai berikut.

1. Adanya kekhawatiran guru PAUD Bina Buah Hati terhadap permainan

tradisional yang akan tergantikan dengan permainan modern karena kurang

disosialisasikan kepada siswa.

2. Pengenalan permainan tradisional yang dilaksanakan dua kali dalam satu

minggu dirasa kurang maksimal.

3. Belum diketahuinya rencana, kegiatan, dan evaluasi cara penggunaan alat

permainan edukatif tradisional dalam pembelajaran di Sentra APET.

Page 20: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

5

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka pembatasan

masalah pada penelitian ini mengacu pada point ketiga, yakni belum diketahuinya

rencana, kegiatan, dan evaluasi cara penggunaan alat permainan edukatif

tradisional dalam pembelajaran di Sentra APET.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, dapat

disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana rencana, kegiatan, dan evaluasi cara penggunaan alat permainan

edukatif tradisional dalam pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan

penelitiannya ialah mendeskripsikan rencana, kegiatan, dan evaluasi cara

penggunaan alat permainan edukatif tradisional dalam pembelajaran di Sentra

APET PAUD Bina Buah Hati.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dilakukan dapat dibagi menjadi dua, yakni.

1. Manfaat teoritis

Menambahkan data informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran di Sentra

APET PAUD Bina Buah Hati.

Page 21: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

6

2. Manfaat praktis

a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan

pembelajaran yang sesuai dengan prinsip belajar anak Taman Kanak-kanak

yakni belajar melalui bermain.

b. Mengetahui penerapan pendekatan sentra dalam pembelajaran anak usia dini.

G. Batasan Istilah

Batasan istilah dalam penelitian ini ialah penjelasan dari variabel

pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET. Pelaksanaan pembelajaran di Sentra

APET meliputi rencana, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran. Pembelajaran yang

dilakukan menekankan pada pengenalan kembali alat dan jenis permainan

edukatif tradisional.

Fokus pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET meliputi 3 aspek, antara

lain:

1. Rencana pembelajaran

Rencana pembelajaran disusun berdasarkan tingkat pencapain

perkembangan anak. Indikator serta konsep dalam rencana pembelajaran disusun

berdasarkan aspek perkembangan anak, antara lain aspek nilai-nilai moral dan

agama, motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan kemandirian. Adapun

indikator dalam aspek rencana pembelajaran di Sentra APET meliputi tiga hal,

antara lain:

Page 22: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

7

a. Program semester. Indikator yang akan diteliti mengenai cara menyusun

program semester meliputi kompetensi dasar, muatan materi, indikator, aspek

pengembangan, waktu pelaksanaan sesuai tema dan sub tema.

b. Rencana program pembelajaran mingguan (RPPM). Indikator yang akan

diteliti mengenai cara menyusun RPPM meliputi aspek pengembangan, tema

dan sub tema, kompetensi dasar, strategi pembelajaran, muatan materi, serta

kegiatan main.

c. Rencana program pembelajaran harian (RPPH). Indikator yang akan diteliti

mengenai cara menyusun RPPH meliputi muatan materi, kegiatan main (alat

dan bahan), proses pembelajaran, dan rencana penilaian.

2. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran di Sentra APET didampingi oleh seorang guru.

Adapun indikator aspek kegiatan pembelajaran di Sentra APET antara lain:

a. Pijakan lingkungan main. Indikator yang akan diteliti meliputi tahap dan

proses persiapan alat peraga, lagu, cerita, kosakata, dan main gerakan kasar

serta penyambutan anak.

b. Pijakan sebelum main. Indikator yang akan diteliti meliputi tahap dan proses

kegiatan pembuka sebelum bermain serta arahan atau aturan permainan.

c. Pijakan selama main. Indikator yang akan diteliti meliputi tahap dan proses

bermain anak serta cara guru mendampingi, memotivasi, dan memfasilitasi

anak.

Page 23: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

8

d. Pijakan setelah main. Indikator yang akan diteliti meliputi tahap dan proses

anak membereskan alat dan bahan yang telah digunakan serta cara pedidik

mendampingi anak, refleksi, snack time, serta penutup.

3. Evaluasi pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dilaksanakan oleh guru setiap hari dengan cara

mengamati dan atau mendokumentasikan karya anak. Adapun indikator aspek

evaluasi pembelajaran di Sentra APET yakni:

a. Evaluasi harian. Indikator yang akan diteliti meliputi lembar evaluasi, cara

guru menilai dan contoh pengisian lembar evaluasi.

b. Evaluasi bulanan. Indikator yang akan diteliti meliputi lembar evaluasi dan

cara melakukan evalausi bulanan.

c. Evaluasi enam bulan. Indikator yang akan diteliti meliputi lembar penilaian

dan cara guru mengisi lembar evaluasi.

Page 24: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Anak Usia Dini

1. Pengertian Anak Usia Dini

Definisi anak usia dini menurut NAEYC (National Assosiation Education

for Young Children) adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia

antara 0 sampai dengan 8 tahun. Sekelompok individu yang berada pada masa

pertumbuhan dan perkembangan. Menurut Sofia Hartati (2005: 7) anak usia dini

adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan

perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa,

dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui.

Pemaparan di atas menyatakan anak usia dini adalah seorang individu yang

berusia 0-8 tahun dan mempunyai karakteristik antara lain, unik dan tumbuh serta

berkembang sesuai tahapannya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Tadkiroatun

Musfiroh (2005: 82) yang menyatakan bahwa anak usia dini berkembang dalam

berbagai aspek yang berbeda dengan anak usia di bawah maupun di atas

tingkatnya.

Anak usia dini berada dalam masa emas (golden age), perkembangan

sebagai suatu masa yang menjadi dasar dan memberi pengaruh besar terhadap

kualitas perkembangan anak selanjutnya (Anita Yus, 2011: 63). Anak

mendapatkan pendidikan dan kasih sayang dari keluarga serta lingkungan

sekitarnya. Sumantri (2005: 14) menyatakan bahwa anak usia 0-2 tahun

mendapatkan pendidikan dan pembinaan dari keluarga. Selanjutnya anak usia 2,1-

Page 25: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

10

6 tahun mendapatkan pendidikan dan pembinaan dari tempat penitipan anak,

kelompok bermain, ataupun Taman Kanak-kanak. Pendidikan dilakukan dengan

mempertimbangkan karakteristik anak usia dini.

Sesuai penjelasan di atas dapat ditegaskan bahwa anak usia dini merupakan

anak yang berusia 0 sampai dengan 8 tahun. Perkembangan anak usia dini berada

dalam masa keemasan. Anak usia dini mempunyai karakteristik sesuai dengan

tingkatan usianya.

2. Prinsip Belajar pada Anak Usia Dini

Pada tahun-tahun awal perkebangannya, anak mampu menyerap informasi

yang diperolehnya dengan sangat baik. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan

tahap perkembangan anak. Adapun beberapa prinsip belajar anak usia dini antara

lain: a. anak adalah pembelajar aktif, b. belajar anak dipengaruhi oleh

kematangan, c. belajar anak dipengaruhi oleh lingkungan, d. anak belajar melalui

kombinasi pengalaman fisik, e. anak belajar dengan gaya yang berbeda, f. anak

belajar melalui bermain (Masitoh, dkk, 2005: 74).

a. Anak adalah pembelajar aktif

Anak menggunakan seluruh anggota badan dan alat indranya dalam belajar.

Anak mengembangkan pemahaman barunya dari mengamati benda yang ada di

hadapannya serta berpartisipasi dengan anak lain, guru, maupun orang dewasa

lainnya.

b. Belajar anak dipengaruhi oleh kematangan

Kematangan merupakan suatu keadaan dimana pertumbuhan dan

perkembangan mencapai titik kulminasi untuk melaksanakan tugas perkembangan

Page 26: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

11

tertentu. Kematangan pada setiap individu berbeda-beda. Guru perlu memahami

cara anak untuk mencapai kematangannya.

c. Belajar anak dipengaruhi oleh lingkungan

Lingkungan memberikan kontribusi penting dalam proses belajar anak.

Anita Yus (2011: 67) mengatakan bahwa lingkungan di dalam ruangan (indoor)

dan di luar ruangan (outdoor) ditata menjadi bersih, nyaman, aman, sehat,

menarik, dan nyaman bagi anak untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Anak

akan belajar dengan baik apabila merasa aman dan nyaman secara psikologis

dengan lingkungannya.

d. Anak belajar melalui kombinasi pengalaman fisik

Pengalaman merupakan suatu kejadian yang pernah dilihat, dirasakan, atau

dilakukan oleh anak sendiri. Anak mengkaitkan antara pengalamannya dengan

kenyataan yang dihadapi. Pengalaman membantu anak memahami sesuatu. Ach.

Saifullah dan Nine Adien Maulana (2005: 154) juga mengungkapkan bahwa anak

membutuhkan pengalaman untuk belajar kecakapan hidup.

e. Anak belajar dengan gaya yang berbeda

Setiap manusia mempunyai modalitas yang berbeda. Modalitas adalah

saluran penginderaan (visual, auditif, kinestetik, dan ekspresif) yang digunakan

individu dalam melihat, berinteraksi serta memahami konsep di lingkungannya.

f. Anak belajar melalui bermain

Anak bermain dengan orang lain, benda maupun ide-idenya sendiri.

Kegiatan bermain dapat membantu anak memahami, menciptakan, dan

Page 27: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

12

memanipulasi simbol-simbol. Selain itu, anak mengeksplorasi hubungan sosial

dan melakukan percobaan dengan berbagai peran sosial.

Sesuai penjelasan di atas dapat ditegaskan bahwa prinsip pembelajaran anak

usia dini disusun berdasarkan kebutuhan dan ciri khas seorang anak. Selain itu,

prinsip pembelajaran anak usia dini juga mempertimbangkan lingkungan

tempatnya berada. Prinsip pembelajaran yang disusun akan membantu guru dalam

mengetahui cara belajar anak usia dini.

B. Sentra APET

1. Pengertian Pendekatan Sentra

Salah satu prinsip belajar anak ialah belajar melalui bermain. Prinsip

tersebut didukung oleh teori bermain Vigotsky (Mukhtar Latif, dkk., 2014: 79)

yang menyatakan bahwa bermain merupakan cara anak untuk berpikir dan

memecahkan masalah karena kegiatan ini menekankan pada pentingnya hubungan

sosial yang mempengaruhi perkembangan kognitif. Prinsip belajar melalui

bermain sesuai dengan salah satu pendekatan pembelajaran yakni pendekatan

sentra. Pendekatan sentra mengutamakan kegiatan bermain bagi anak usia dini.

Anak bebas memilih bermain apa yang disenanginya. John Dewey

mengemukakan bahwa minat anak menjadi hal yang penting dalam pembelajaran

(Anita Yus, 2011: 6). Kegiatan bermain akan menumbuhkan rasa ingin tahu,

keterlibatan secara aktif, dan perasaan gembira dalam diri anak. Suasana yang

nyaman dan aman akan memudahkan anak berekspresi dan bereksplorasi.

Kegiatan main bagi anak usia dini dapat bermanfaat bagi empat aspek

Page 28: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

13

perkembangannya (Mukhtar Latif, dkk., 2014: 225). Bagi aspek fisik, anak

berkesemapatan melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan tubuh sehingga

membuatnya sehat serta ototnya menjadi lebih kuat.

Aspek selanjutnya ialah sosial emosional, anak merasa senag bermain

dengan temannya dan akan mengembangkan kecerdasan interpersonal serta

intrapersonalnya. Aspek ketiga ialah kognitif, anak belajar mengenal pengalaman

mengenai objek tertentu dan mengembangkan kecerdasan linguistik, spatial

visual, serta logic mathematic. Aspek yang terakhir yakni seni, anak akan terlatih

dalam kemampuan dan kepekaan mengikuti irama, nada, dan berbagai bunyi

sehingga dapat mengembangkan kecerdasan musical.

Anak berperan aktif dalam pembelajaran sedangkan guru cenderung lebih

pasif. Guru berperan dalam memotivasi, memfasilitasi, mendampingi, dan

memberi pijakan-pijakan (Suyadi, 2009: 200). Selain itu, sekolah yang

menggunakan sentra hendaknya melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan

prinsip pendekatan sentra.

Sesuai penjelasan di atas dapat ditegaskan bahwa pendekatan sentra adalah

pendekatan yang mengutamakan kegiatan bermain. Anak bermain sambil belajar

di sentra yang telah dipersiapkan oleh guru. Pembelajaran berdasarkan pendekatan

sentra memberikan kesempatan anak untuk aktif dan guru berperan sebagai

fasilitator serta pendamping.

2. Pengertian Sentra APET

Permainan yang dilakukan anak biasanya menggunakan alat. Pada

pembelajaran sentra, guru menyediakan alat permainan edukatif. Kamtini dan

Page 29: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

14

Husni Wardi Tanjung (2005: 61) mengemukakan bahwa alat permainan edukatif

adalah alat permainan yang secara optimal mampu merangsang dan menarik

minat anak, mengembangkan berbagai jenis potensi anak, dan dimanfaatkan

dalam berbagai aktivitas. Alat permainan edukatif dapat dibagi menjadi dua yakni

berbasis media dan kegiatan (Suyadi, 2009: 53). Alat permainan edukatif yang

berbasis media dapat menggunakan barang yang dibeli maupun dibuat sendiri dan

lebih menekankan pada perkembangan motorik halus. Sebagai contoh ialah

membuat mainan dari benda yang ada di sekeliling. Alat permainan edukatif yang

berbasis kegiatan adalah permainan yang tidak memerlukan seperangkat alat dan

bahan berbentuk materi dan lebih menekankan pada perkembangan motorik kasar.

Sebagai contoh ialah bermain petak umpet, bermain memimpin bergilir, bermain

nama, dan bermain tepuk.

Ach. Saifullah dan Nine Adien Maulana (2005: 160) mengemukakan bahwa

permainan tradisional mempunyai beberapa ciri khas antara lain rekreatif,

kooperatif, imajinatif, ekonomis, dapat dilaksanakan kapan dan di mana pun.

a. Rekreatif

Anak bermain bertujuan untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan.

Anak merasa bahagia ketika bermain sendiri maupun bersama temannya. Rasa

gembira tersebut akan menghibur hati anak.

b. Kooperatif

Sifat kooperatif dalam permainan tradisional terlihat dalam team work,

solidaritas, dan komitmen bersama untuk menang dalam setiap permainan. Sifat

kooperatif yang terlihat mampu menumbuhkan rasa empati, tolong-menolong,

Page 30: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

15

kesetiakawanan, dan saling menghormati dalam diri masing-masing anak. Anak

yang bekerja sama dengan orang lain akan mendapat kesempatan belajar

mengelola emosi dan sosialnya.

c. Imajinatif

Imajinasi anak muncul sesuai dengan permainan yang dilakukan. Ketika

anak bermain pasaran, imajinasinya akan aktif dalam menggunakan alat yang ada

dari lingkungannya. Imajinasi anak berhubungan dengan pengalaman yang telah

dimiliki.

d. Ekonomis

Permainan tradisional biasanya menggunakan peralatan yang mudah

diperoleh. Yudhistira dan Siska Y. Massardi (2012: 82) mengemukakan bahwa

alat yang digunakan dapat dibuat langsung dengan menggunakan benda, barang,

tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar. Sebagai contoh ialah kerikil, biji sawo,

kayu, bambu, pasir, dan pecahan genteng. Peralatan yang digunakan pun tidak

memerlukan perawatan khusus.

e. Dapat dilakukan kapan dan di mana pun

Permainan tradisional dapat dilakukan kapan dan di mana pun. Biasanya

permainan tradisional dilakukan oleh beberapa anak. Namun begitu, apabila hanya

dilakukan oleh satu orang, anak tetap mampu mengolah imajinasinya sendiri.

3. Prinsip Pendekatan Sentra APET

Prinsip pendekatan Sentra APET sama dengan prinsip pendekatan sentra

yang lainnya. Prinsip pendekatan digunakan sebagai rambu-rambu pelaksanan

pembelajaran. Pembelajaran yang sesuai dengan prinsip pendekatan sentra akan

Page 31: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

16

lebih mudah mencapai tujuan setiap sentra. Prinsip pendekatan sentra yang

tertuang dalam Pedoman penerapan pendekatan “Beyond Centers and Circles

Time” (Departemen Pendidikan Nasional, 2006: 5) antara lain:

a. Keseluruhan proses pembelajarannya berdasarkan pada teori dan

pengalaman empirik

b. Setiap proses pembelajaran harus ditujukan untuk merangsang seluruh

aspek kecerdasan anak (kecerdasan jamak) melalui bermain yang

terencana dan terarah serta dukungan guru dalam bentuk empat jenis

pijakan

c. Menempatkan penataan lingkungan main sebagai pijakan awal yang

merangsang anak untuk aktif, kreatif, dan terus berpikir dengan

menggali pengalamannya sendiri

d. Menggunakan standar operasional yang baku dalam proses

pembelajaran

e. Mempersyaratkan guru dan pengelola program untuk mengikuti

pelatihan sebelum menerapkan metode ini

f. Melibatkan orang tua dan keluarga sebagai satu kesatuan proses

pembelajaran untuk mendukung kegiatan anak di rumah

Sesuai pemaparan di atas dapat ditegaskan bahwa prinsip pembelajaran

sentra mengacu kepada teori, standar operasional, dan kerja sama dengan orang

tua terkait kegiatan anak. Prinsip pendekatan sentra yang telah dipaparkan

menjadi acuan pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET. Pelaksanaan

pembelajaran di Sentra APET meliputi beberapa pijakan.

4. Rencana Pembelajaran di Sentra APET

Rencana pembelajaran merupakan proses penentuan kegiatan dan apa saja

yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan belajar. Rencana pembelajaran terdiri dari

program semester, RPPM, dan RPPH. Program semester adalah rancangan

pembelajaran yang berisi jaringan tema, bidang pengembangan, tingkat

pencapaian perkembangan, dan indikator yang disusun secara urut serta sistematis

sesuai alokasi waktunya (Mulyasa, 2012: 126). Cara menyusun program semester

Page 32: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

17

dimulai dengan mempelajari isi dokumen kurikulum yang merupakan pedoman

pengembangan program pembelajaran dan standar isi (Permen No.58), memilih

tema yang akan digunakan, menetapkan alokasi waktu untuk setiap tema, serta

mengidentifikasi tema menjadi sub tema kemudian disusun dalam bentuk tabel.

Mukhtar Latif, dkk, (2014: 47) mengemukakan bahwa guru bersama-sama

menentukan tema yang sesuai untuk anak dengan mempertimbangkan lingkungan

lembaga.

Rencana pembelajaran selanjutnya iaalah RPPM. RPPM adalah penjabaran

dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai

indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keluasan

pembahasan tema dan sub tema (Suyadi & Dahlia, 2014: 67). Komponen RPPM

ialah tema, sub tema, alokasi waktu, aspek perkembangan, dan kegiatan setiap

aspek perkembangan. Cara menyusun RPPM dimulai dengan menjabarkan tema

dan memerinci sub tema, membuat matrik hubungan antara tema, bidang

pengembangan dan kegiatan, serta menentukan waktu pelaksanaan kegiatan.

RPPM pada model pembelajaran sentra disusun dalam sebuah bagan, bagian

tengahnya merupakan sub tema, jumlah cabangnya sesuai dengan banyaknya

sentra. Setiap sentra ada nama sentra dan kegiatan.

Rencana pembelajaran yang ketiga ialah RPPH. RPPH adalah penjabaran

dari RPPM (kegiatan pembukaan, kegiatan inti, istirahat atau makan, dan kegiatan

penutup) yang akan dilaksanakan dalam setiap kegiatan pembelajaran secara

bertahap (Mulyasa, 2012: 131). Komponen RPPH meliputi hari, tanggal,

indikator, kegiatan pembelajaran, alat atau sumber belajar, dan penilaian

Page 33: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

18

perkembangan anak. Cara penyusunan RPPH dimulai dengan memilih kegiatan

yang dipilih ke dalam tiga kegiatan (awal, inti, dan akhir), menentukan metode

dan sumber belajar, serta menyusun alat penilaian untuk mengukur ketercapaian

indikator (Suyadi & Dahlia, 2014: 79).

Rencana pembelajan program semester, RPPM, dan RPPH sesuai dengan

pendapat Luluk Asmawati (2014: 56) yang menyatakan bahwa penyusunan

perencanaan hendaknya mempertimbangkan beberapa hal antara lain,

karakteristik anak, konsep keahlian yang akan dikembangkan, menentukan tempat

sesuai kebutuhan, guru menjadi fasilitator, mengajak anak untuk berpartisipasi

aktif, serta menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Mukhtar Latif, dkk.

(2014: 106) mengatakan bahwa alat dan bahan main disiapkan oleh guru dengan

menyesuaikan tahapan perkembangan biologis untuk mendukung kemampuan

anak dalam bermain.

Penyusunan program semester, RPPM, dan RPPH merupakan komponen

suatu kurikulum. Kurikulum yang digunakan di Pendidikan Anak Usia Dini ialah

Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang terdapat di Permendikbud No. 146 tahun

2014 terdiri dari kompetensi inti dan kompetensi dasar. Kompetensi inti

merupakan gambaran pencapaian standar tingkat pencapaian perkembangan.

Kompetensi inti dibagi menjadi empat yakni kompetensi inti sikap spiritual (KI-

1), kompetensi inti sikap sosial (KI-2), kompetensi inti pengetahuan (KI-3), dan

kompetensi inti keterampilan (KI-4).

Kompetensi dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan

pembelajaran, tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada

Page 34: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

19

Kompetensi Inti. Kompetensi dasar terdiri dari empat, yakni kompetensi dasar

sikap spiritual, kompetensi dasar sikap sosial, kompetensi dasar pengetahuan, dan

kompetensi dasar keterampilan. Kurikulum 2013 mencakup program

pengembangan yang terdiri dari nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif,

bahasa, sosial emosional, dan seni.

Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan

suasana belajar untuk berkembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai

agama, moral, dan kehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain. Program

pengembangan fisik motorik meliputi perwujudan suasana untuk berkembangnya

kematangan kinestetik dalam konteks bermain. Program pengembangan kognitif

mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematangan proses berfikir

dalam konteks bermain.

Program pengembangan bahasa meliputi perwujudan suasana untuk

berkembangnya kematangan bahasa dalam konteks bermain. Program

pengembangan sosial emosional mencakup perwujudan suasana untuk

berkembangnya kepekaan, sikap, keterampilan sosial, serta kematangan emosi

dalam konteks bermain. Program pengembangan seni meliputi perwujudan

suasana untuk berkembangnya eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni dalam

konteks bermain.

Sesuai penjelasan di atas dapat ditegaskan bahwa rencana pembelajaran

disusun sesuai kurikulum PAUD yakni Kurikulum 2013. Komponen dalam

kurikulum meliputi program semester, rencana program pembelajaran minggun,

dan rencana program pembelajaran harian. Program pengembangan yang

Page 35: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

20

dilakukan meliputi nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial

emosional, dan seni. Rencana pembelajaran yang telah selesai disusun kemudian

menjadi panduan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

5. Pelaksanaan Pembelajaran di Sentra APET

Pembelajaran sentra menekankan pada adanya pijakan. Menurut Vigotsky

(Mukhtar Latif, dkk., 2014: 82) pijakan dalam proses belajar dan pertumbuhan

terlihat pada proses anak belajar suatu konsep melalui tahapan pemecahan

masalah. Anak dirangsang untuk aktif dalam kegiatan main dan menjadi kuat serta

teguh terhadap informasi yang diperoleh ketika bermain. Pembelajaran sentra

terdiri dari empat pijakan, yakni pijakan lingkungan main, pijakam sebelum main,

pijakaan saat main, dan pijakan setelah main. Setiap pijakan mempunyai tujuan

masing-masing. Adapun penjelasan setiap pijakan ialah sebagai berikut:

a. Pijakan lingkungan main

Pijakan lingkungan main diawali dengan mempersiapkan tempat belajar

dengan alat dan bahan yang dibutuhkan anak-anak. Setelah persiapan selesai

dilakukan, guru menyambut anak-anak dan menemaninya bermain. Kegiatan

bermain pada pijakan lingkungan main dapat berupa permainan tradisional, gerak,

dan musik (Departemen Pendidikan Nasional, 2006: 10). Pijakan lingkungan main

yang telah selesai dilakukan dilanjutkan dengan waktu transisi. Waktu transisi

ialah waktu yang digunakan untuk pendinginan agar anak kembali tenang.

b. Pijakan sebelum main

Pijakan sebelum main dilakukan di dalam kelas dan memposisikan guru

serta anak-anak untuk duduk melingkar di lantai. Guru memulainya dengan

Page 36: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

21

membacakan buku yang berkaitan dengan pengalaman (bisa berupa ensiklopedi)

atau mendatangkan narasumber (Yudhistira & Siska Y. Massardi, 2012: 124).

Selanjutnya guru memberikan arahan kepada anak aturan permainan pada hari

tersebut.

c. Pijakan saat main

Pijakan saat main merupakan waktu bagi anak-anak untuk memainkan

permainan yang telah disiapkan oleh guru. Anak-anak mendapat kebebasan

memilih permainan yang diminatinya dan tetap bergantian dengan temannya.

Suyadi (2009: 204) menyatakan bahwa guru lebih bersifat pasif dengan berperan

memberikan motivasi, fasilitas, dan pendampingan.

d. Pijakan setelah main

Aktivitas di pijakan setelah main meliputi membersihkan alat permainan.

Anak-anak dibiasakan untuk membereskan dan mengembalikan alat yang telah

digunakan pada tempatnya. Setelah semua alat dirapikan, anak-anak kembali

duduk melingkar dan guru menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan

(Departemen Pendidikan Nasional, 2006: 15).

Sesuai dengan penjelasan di atas dapat ditegaskan bahwa proses

pembelajaran terdiri dari empat pijakan. Setiap pijakan mempunyai tujuan

pencapaian kegiatan yang berbeda. Proses pembelajaran di Sentra APET

didukung oleh seting kelas yang berisikan berbagai macam alat main.

6. Pengaturan Kelas Sentra APET

Pengaturan ruang kelas dalam pembelajaran pendekatan sentra bertujuan

mempermudah proses pembelajaran. Beberapa hal yang menjadi bagian

Page 37: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

22

pengaturan ruang meliputi rak penyimpanan alat main dan warna. Suyadi (2009:

184) menyatakan bahwa rak-rak tempat menyimpan berbagai alat permainan

harus dibuat pendek sehingga anak dapat mengambil dan mengembalikan alat

permainan yang disukainya dengan leluasa. Menurut Wolfgang (Sofia Hartati.

2005: 133) warna netral yang sedikit cerah dan disertai dengan pencahayaan yang

lembut dapat menciptakan suasana gembira. Hal terpenting dalam pengaturan

lingkungan kelas ialah memudahkan anak bermain dan pengawasannya oleh guru.

Pengaturan ruang kelas juga disesuaikan dengan karakteristik nama sentranya

(Mukhtar Latif, dkk., 2014: 107).

Sesuai pemaparan di atas dapat ditegaskan bahwa pengaturan ruang kelas di

Sentra APET disesuaikan dengan kemampuan anak dalam menjangkau alat main,

pencahayaan yang masuk ke dalam ruangan, dan karakteristik nama sentra.

7. Jenis Permainan di Sentra APET

Jenis permainan yang ada di Sentra APET berasal dari Jawa. Permainan di

Jawa terdiri dari berbagai macam. Beberapa jenis permainan tradisional Jawa

menurut Suwardi Endraswara, (2010: 112) dapat dibagi menjadi dua yani:

a. Permainan tradisional Jawa yang memanfaatkan gerakan, tarian, dan lagu

antara lain jamuran, Cublak-cublak Suweng, Cungkup Milang Kondhe, Gula

Ganthi, Man Dhoplang, dan Nini Thowong.

b. Permainan tradisional Jawa yang tidak memanfaatkan vokal, antara lain

bakiak, dhakon, macanan, dham-dhaman, benthik, egrang, engklek, pasaran,

omah-omahan, gobag sodor, uthut, adu wayang, lowok, kasti, dan dhelikan.

Page 38: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

23

Jenis permainan lain dapat dibedakan berdasarkan sifatnya, yakni bermain

keterampilan dalam Info Teman Anak (2012). Bermain keterampilan dilakukan

dengan menggunakan alat dan bahan yang mampu melatih dan mengembangkan

keterampilan anak. Sesuai penjelasan di atas dapat ditegaskan bahwa permainan

tradisional dibedakan berdasarkan sifatnya. Anak memainkan semua jenis

permainan tradisional sesuai dengan aturan main yang disampaikan guru. Semua

jenis permainan dapat memberikan banyak manfaat bagi anak.

8. Evaluasi Pembelajaran di Sentra APET

Evaluasi pembelajaran sentra dilakukan guru setiap hari. Pencatatan

kegiatan belajar anak meliputi perkembangan kemampuan anak dalam hal motorik

kasar, motorik halus, bahasa, sosial, dan aspek lainnya (Departemen Pendidikan

Nasional, 2006:19). Pada proses evaluasi guru melakukan penilaian dengan tiga

teknik, yakni catatan anekdot, penilaian hasil karya, dan skala capaian (Hilda L.

Jackman, 2009: 70).

Catatan anekdot digunakan untuk menggambarkan informasi mengenai

kejadian yang terjadi dalam diri anak dan merupakan hal tidak biasa atau penting.

Penilaian hasil karya merupakan metode evaluasi yang menunjukkan informasi

mengenai karya anak sendiri atau dari kerja sama anak dengan guru. Selanjutnya

skala capaian menurut Suyadi dan Dahlia (2014: 125) adalah instrumen yang

disusun berdasarkan aspek dan indikator perkembangan sesuai kelompok usia.

Skala capaian dapat dibedakan berdasarkan penggunaan skala nilai atau hanya

tandang centang saja.

Page 39: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

24

Sesuai penjelasan di atas dapat ditegaskan bahwa evaluasi pembelajaran

dilakukan ketika kegiatan bermain berlangsung. Guru menilai kemampuan anak

dari proses maupun hasil kegiatan main anak. Laporan perkembangan anak

dilakukan dengan teknik catatan anekdot, penilaian hasil karya, dan skala capaian

yang mencakup enam aspek perkembangan.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka yang telah dipaparkan di atas, pertanyaan

penelitiannya ialah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara guru menyusun rencana pembelajaran di Sentra APET?

2. Bagaiaman pelaksanaan tahapan kegiatan pembelajaran di Sentra APET?

3. Bagaimana cara guru melakukan evaluasi pembelajaran di Sentra APET?

Page 40: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina

Buah Hati ialah deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Maman Abdurrahman

dan Sambas Ali Muhidin (2011: 7) adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui gambaran suatu variabel, baik satu variabel atau lebih. Penelitian

deskriptif terhadap pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah

Hati bertujuan menganalisa dan mendeskripsikan rencana pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran secara objektif. Pemilihan pendekatan

kualitatif dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa rencana pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran perlu diteliti secara jelas, rinci

dan sesuai fakta di lapangan. Data yang diperoleh secara jelas dan rinci tersebut

diungkapkan dalam bentuk kata-kata sehingga mampu menggambarkan keadaan

realitas secara tepat.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian merupakan semua orang yang terlibat dalam pembelajaran

di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati. Subjek penelitian meliputi satu guru

kelas, koordinator pembelajaran, kepala sekolah, para siswa TK Kelompok A usia

4-5 tahun dengan jumlah 14 anak. Kemudian objek penelitiannya ialah

pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati.

Page 41: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

26

C. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati, Jl

Sorowajan Baru No. 1 Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemilihan tempat dilakukan berdasarkan adanya pembelajaran berbasis sentra.

Penelitian memfokuskan pada pembelajaran di Sentra APET.

D. Sumber Data

Sumber data menurut Suharsimi Arikunto (2002: 107) adalah subjek dari

mana data dapat diperoleh. Sumber data memberikan semua informasi yang

diperlukan sesuai dengan kisi-kisi penelitian. Sumber data dalam penelitian

meliputi guru kelas Sentra APET, kepala sekolah, kegiatan pembelajaran, dan

sumber data tertulis. Sumber data tertulis meliputi data administrasi sekolah antara

lain jadwal pembelajaran, pemetaan indikator program semester, rencana kegiatan

harian, lembar evaluasi harian, lembar rekapan evaluasi harian, dan lembar

rekapan nilai bulanan.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang dapat digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data (Maman Abdurrahman & Sambas Ali

Muhidin, 2011: 85). Data yang diperoleh diharapkan dapat memberikan

gambaran, keterangan, dan fakta yang akurat mengenai kejadian atau kondisi di

lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ialah

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Page 42: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

27

1. Observasi

Metode observasi menurut Djam’an Satori dan Aan Komariah (2011: 104)

adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam

penelitian. Peneliti menggunakan alat bantu perlengkapan menulis dan alat

pengambil gambar serta video ketika melakukan observasi. Peneliti mencatat

semua informasi yang diperoleh sebelum, ketika, maupun setelah pembelajaran.

Kegiatan observasi dilakukan di ruang kelas Sentra APET dan lingkungan sekolah

PAUD Bina Buah Hati.

2. Wawancara

Metode wawancara menurut Lexy J. Moleong (2005: 186) adalah

percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak. Peneliti

melakukan wawancara terstruktur dan berpedoman pada pedoman wawancara.

Penggunaan pedoman wawancara bertujuan agar proses wawancara tidak keluar

dari konteks permasalahan. Peneliti juga menggunakan alat bantu yakni alat tulis

dan perekam suara ketika wawancara. Wawancara dilakukan kepada kepala

sekolah, koordinator pembelajaran, dan guru kelas Sentra APET PAUD Bina

Buah Hati pada waktu yang telah disepakati.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi menurut Burhan Bungin (2011: 124) adalah metode

pengumpulan data yang berbentuk dokumentasi. Hasil dokumentasi dapat

melengkapi data dari metode observasi dan wawancara. Sumber data dokumentasi

meliputi lembar program semester, rencana program pembelajaran mingguan,

Page 43: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

28

rencana program pembelajaran harian, lembar evaluasi harian, bulanan, dan enam

bulan, daftar piket guru, dan daftar kelompok kelas.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2002: 136) adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen

penelitian memudahkan pekerjaan peneliti dan data yang diperoleh lebih cermat,

lengkap, serta sistematis. Instrumen penelitian dalam penelitian deskriptif

kualitatif pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati

meliputi pedoman wawancara, pedoman observasi, serta pedoman dokumentasi.

Peneliti mengambil data dengan ikut berperan serta bersama subjek penelitian.

Page 44: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

29

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Observasi dalam Penelitian Pelaksanaan

Pembelajaran di Sentra Alat Permainan Edukatif Tradisional (APET)

TK Kelompok A PAUD Bina Buah Hati Labsite BPKB DIY

Sub

Variabel

Objek Indikator Jumlah

Butir

Kegiatan

Pembelajaran

a. Pijakan

Lingkungan

Main

b. Pijakan

Sebelum

Main

c. Pijakan

Selama

Main

d. Pijakan

Setelah

Main

e. Pengaturan

Ruang

Kelas

f. Jenis

Permainan

a. Persiapan tempat belajar

serta alat dan bahan,

penyambutan anak-anak,

kemudian kegiatan bermain

b. Duduk melingkar,

membacakan buku, serta

arahan aturan permainan

c. Permainan yang dilakukan

anak serta peran pendidik

sebagai motivator, fasilitator,

dan pendamping

d. Merapikan alat main, duduk

melingkar, serta recalling

e. Warna yang digunakan, rak

penyimpanan, serta

pengaturan ruang kelas yang

disesuaikan dengan kegiatan

main, kemampuan anak, dan

peran pendidik

f. Permainan yang

memanfaatkan gerakan,

tarian, dan lagu, maupun

tidak menggunakan vokal

serta manfaat permainan bagi

anak

7

Tabel di atas adalah kisi-kisi instrumen pedoman observasi. Observasi

dilakukan pada saatu kegiatan pembelajaran yakni, mulai dari pijakan lingkungan

main, pijakan sebelum main, pijakan saat main, dan pijakan setelah main.

Observasi dilakukan peneliti di dalam Sentra APET dan lingkungan sekolah

PAUD Bina Buah Hati.

Page 45: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

30

Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara dalam Penelitian Pelaksanaan

Pembelajaran di Sentra Alat Permainan Edukatif Tradisional (APET)

TK Kelompok A PAUD Bina Buah Hati Labsite BPKB DIY

Sub

Variabel

Objek Indikator Jumlah

Soal

Rencana

Pembelajaran

a. Pemetaan

Indikator

Program

Semester

b. Rencana

Kegiatan Harian

a. Tujuan belajar,

pengembangan materi

dan alat kegiatan, serta

jenis penilaian

b. Tujuan belajar,

pengembangan materi

dan alat kegiatan, jenis

penilaian, pendidik

sebagai fasilitator, serta

jumlah anak,

13

Kegiatan

Pembelajaran

a. Pijakan

Lingkungan

Main

b. Pijakan Sebelum

Main

c. Pijakan Selama

Main

d. Pijakan Setelah

Main

e. Pengaturan

Ruang Kelas

f. Jenis Permainan

a. Persiapan tempat belajar

serta alat dan bahan,

penyambutan anak-anak,

kemudian kegiatan

bermain

b. Duduk melingkar,

membacakan buku, serta

arahan aturan permainan

c. Permainan yang

dilakukan anak serta

peran pendidik sebagai

motivator, fasilitator, dan

pendamping

d. Merapikan alat main,

duduk melingkar, serta

recalling

e. Warna yang digunakan,

rak penyimpanan, serta

pengaturan ruang kelas

yang disesuaikan dengan

kegiatan main,

kemampuan anak, dan

peran pendidik

f. Permainan yang

memanfaatkan gerakan,

tarian, dan lagu, maupun

tidak menggunakan

vokal serta manfaat

permainan bagi anak

51

Page 46: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

31

Lanjutan Tabel 2...

Sub Variabel Objek Indikator Jumlah

Soal

Evaluasi

Pembelajaran

a. Evaluasi Harian

b. Rekapan

Evaluasi Harian

c. Rekapan Nilai

Bulanan

a. Perkembangan lima

aspek kemampuan anak

serta proses penyusunan

laporan yang meliputi

analisis sintesis,

interpretasi, dan

komunikasi

b. Perkembangan lima

aspek kemampuan anak

serta proses penyusunan

laporan yang meliputi

analisis sintesis,

interpretasi, dan

komunikasi dalam satu

minggu

c. Perkembangan lima

aspek kemampuan anak

serta proses penyusunan

laporan yang meliputi

analisis sintesis,

interpretasi, dan

komunikasi dalam satu

bulan

15

Tabel di atas menunjukkan kisi-kisi instrumen pedoman wawancara. Materi

wawancara meliputi rencana, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran di Sentra

APET. Peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah, koordinator

pembelajaran, dan guru sentra.

Page 47: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

32

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Dokumentasi dalam Penelitian

Pelaksanaan Pembelajaran di Sentra Alat Permainan Edukatif Tradisional

(APET) TK Kelompok A PAUD Bina Buah Hati Labsite BPKB DIY

Sub

Variabel

Objek Indikator Jumlah

Butir

Rencana

Pembelajaran

a. Pemetaan

Indikator

Program

Semester

b. Rencana

Kegiatan Harian

a. Tujuan belajar,

pengembangan materi dan

alat kegiatan, serta jenis

penilaian

b. Tujuan belajar,

pengembangan materi dan

alat kegiatan, jenis

penilaian, pendidik

sebagai fasilitator, serta

jumlah anak

2

Evaluasi

Pembelajaran

a. Evaluasi Harian

b. Rekapan

Evaluasi Harian

c. Rekapan Nilai

Bulanan

a. Perkembangan lima

aspek kemampuan anak

serta proses penyusunan

laporan yang meliputi

analisis sintesis,

interpretasi, dan

komunikasi

b. Perkembangan lima aspek

kemampuan anak serta

proses penyusunan

laporan yang meliputi

analisis sintesis,

interpretasi, dan

komunikasi dalam satu

minggu

c. Perkembangan lima aspek

kemampuan anak serta

proses penyusunan

laporan yang meliputi

analisis sintesis,

interpretasi, dan

komunikasi dalam satu

bulan

3

Tabel di atas merupakan kisi-kisi instrumen pedoman dokumentasi. Peneliti

menggunakan kisi-kisi tersebut dalam penelitian pembelajaran di Sentra APET.

Peneliti menambil foto dokumen sekolah sebagai data penelitian.

Page 48: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

33

G. Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian, sering kali ditekankan pada uji validitas

dan reliabilitas (Sugiyono, 2010:117). Keabsahan data dilakukan ketika penelitian

berlangsung dari reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.

Keabsahan data dalam penelitian pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET

PAUD Bina Buah Hati menggunakan cara sebagai berikut:

1. Ketekunan pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan.

Tujuan ketekunan pengamatan ialah menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam

situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan

kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci (Lexy J. Moleong,

2005: 329). Ketekunan pengamatan dalam penelitian pelaksanaan pembelajaran di

Sentra APET PAUD Bina Buah Hati Pengamatan dilakukan di kelas ketika

pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir, mencatat data atau informasi

dengan lengkap, serta menggunakan alat bantu yang meliputi alat tulis dan alat

perekam.

2. Triangulasi

Pengertian triangulasi menurut Sugiyono (2010: 125) adalah pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Tujuan peneliti

melakukan triangulasi untuk mengatahui mengetahui kesamaan maupun

perbedaan data yang diperoleh. Cara triangulasi yang akan digunakan dalam

penelitian meliputi tiga macam yakni

Page 49: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

34

a. Triangulasi sumber

Data yang diperoleh dari wawancara kepada kepala sekolah di cross check

dengan data hasil wawancara guru Setra Alat Permainan Edukatif Tradisional

dengan syarat menggunakan pertanyaan sama. Hasil wawancara dari kedua

sumber dideskripsikan, dikategorikan, data mana yang sama maupun berbeda.

Data dianalisa kemudian menghasilkan suatu kesimpulan.

b. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik dalam penelitian pelaksanaan pembelajaran di Sentra

APET PAUD Bina Buah Hati melakukan pengecekan data dengan menggunakan

data hasil observasi, wawancara ataupun dokumentasi. Hasil dari triangulasi

teknik dapat menghasilkan data yang sama maupun berbeda. Peneliti melakukan

pengecekan maupun diskusi kepada sumber data bersangkutan untuk memastikan

data mana yang benar.

c. Triangulasi waktu

Triangulasi waktu dalam penelitian pelakasanaan pembelajaran di Sentra

APET PAUD Bina Buah Hati dilakukan dengan mengumpulkan data di waktu

yang berbeda. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam satu hari ketika pagi dan

siang hari maupun dalam dua hari yang berbeda. Pengumpulan data di waktu

yang berbeda dilakukan dengan ketiga metode yang berbeda yakni observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Bogdan dan Biklen merupakan upaya yang dilakukan

dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya

Page 50: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

35

menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan

pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan

apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Lexy J. Moleong, 2005:248).

Analisis data yang digunakan dalam penelitian pembelajaran di Sentra APET

dilakukan secara kualitatif sesuai dengan model Miles dan Huberman (Sugiyono,

2010: 91). Aktivitas yang dilakukan peneliti meliputi reduksi data, penyajian data,

dan kesimpulan atau verifikasi. Model interaktif dalam analisis data ditunjukkan

pada gambar 1.

Gambar 1. Model Interaktif Analisis Data Miles dan Huberman

Sumber: Sugiyono (2010: 92)

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan membuat kategori. Reduksi data

dilakukan selama penelitian berlangsung. Pada awal penelitian, peneliti mulai

merangkum informasi yang diperoleh, mengambil data yang pokok dan penting,

Pengumpulan

data

Penyajian data

Reduksi data Kesimpulan-

kesimpulan:

Penarikan / Verifikasi

Page 51: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

36

kemudian mengelompokkannya. Data dikelompokkan berdasarkan sub variabel

pada tabel kisi-kisi pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi.

2. Penyajian data

Penyajian data mencakup beberapa informasi yang memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Data disajikan dalam bentuk catatan

wawancara (CW), catatan dokumentasi (CD), dan catatan lapangan (CL). Setiap

jenis catatan diberikan kode agar memudahkan dalam proses penarikan

kesimpulan.

Tabel 4. Daftar Pengkodean

Komponen Kode Kepala

Sekolah

Koordinator

Pembelajaran Guru

Proses

Pembelajaran Administrasi

Catatan

Wawancara CW CW.3 CW.2 CW.1 - -

Catatan

Dokumentasi CD - - - - CD

Catatan

Lapangan CL - - - CL -

3. Penarikan kesimpulan

Kesimpulan merupakan suatu bagian dari keseluruhan proses penelitian.

Kesimpulan dihasilkan dari perbandingan data yang diperoleh di lapangan dengan

standar atau kriteria yang telah disusun di pembahasan sebelumnya. Kesimpulan

yang dihasilkan berdasarakan perbandingan tersebut akan menyatakan data hasil

penelitian sesuai, kurang sesuai, atau tidak sesuai dengan standar.

Page 52: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi

Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) membuka satuan PAUD

yang berfungsi sebagai labsite yang bernama PAUD Bina Buah Hati. Alamat

PAUD Bina Buah Hati berada di Jalan Sorowajan Baru No.1 Banguntapan,

Bantul. PAUD Bina Buah Hati membuka layanan tempat penitipan anak sejak

usia tiga bulan, kelompok bermain berjumlah empat kelas, dan Taman Kanak-

kanak dengan dua kelas.

Guru PAUD Bina Buah Hati terdiri dari sepuluh orang dan salah seorangnya

merangkap sebagai koordinator pembelajaran. Pembelajarana di PAUD Bina

Buah Hati menggunakan sentra yang terdiri dari bahan alam, balok, persiapan,

peran, seni dan kreatifitas, serta alat permainan edukatif tradisional. Jenis

permainan yang ada di sentra meliputi main sensorimotor, main peran, dan main

pembangunan. Pembelajaran sentra dimulai kurang lebih dari pukul delapan lebih

lima belas menit sampai sepuluh lebih lima belas menit di halaman sekolah dan di

dalam sentra.

2. Deskripsi Subjek

Subjek penelitian meliputi seorang guru kelas yang bernama Bu VN, kepala

sekolah yaitu Bu SD, kemudian koordinator pembelajaran yakni Bu Y, dan

terakhir ialah siswa TK kelompok A yang berjumlah 14 anak. Pengawasan

pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dibantu koordinator pembelajaran.

Page 53: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

38

Bu VN berinteraksi dengan para siswa ketika pembelajaran dengan cara

membantu dan memotivasi siswa yang kesulitan. Para siswa juga tidak malu

ataupun enggan meminta bantuan Bu VN. Siswa yang satu dengan lainnya juga

saling membantu, berkomunikasi, bermain, dan bercanda bersama. Bu SD selaku

kepala sekolah melakukan pengawasan dengan berkeliling ke semua sentra ketika

pembelajaran berlangsung. Guru kelas dan koordinator pembelajaran melakukan

diskusi terkait pelaksanaan pembelajaran di luar jam belajar anak sehingga tidak

menggangggu anak bermain.

3. Deskripsi Data Penelitian

a. Deskripsi Data Rencana Pembelajaran di Sentra APET di PAUD Bina

Buah Hati

Persiapan pembelajaran meliputi pembuatan program semester, RPPM, dan

RPPH (lihat lampiran no. 3 halaman 143). Berikut deskripsi data program

semester, RPPM, dan RPPH.

a. Program Semester

Program semester adalah pembagian materi ajar yang akan diberikan dalam

kurun waktu satu semester. Program semester disusun oleh koordinator

pembelajaran beserta para guru sentra ketika libur tahun ajaran 2014/2015 di

PAUD Bina Buah Hati. Penyusunan program semester mengacu pada Kurikulum

2013 yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia No. 146 tahun 2014 dan Kurikulum Berbasis Budaya,

kemudian pengembangan muatan materinya melihat pada standar nasional PAUD

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 tahun

2014 (lihat lampiran no. 3 halaman 115, 129, 135, dan 136).

Page 54: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

39

Format penulisan program semester di PAUD terdiri dari judul, nama

lembaga, dan kolom yang berisi tema, sub tema, kompetensi dasar, serta muatan

materi untuk kelompok usia 2-3, 3-4, 4-5, dan 5-6 tahun. Penyusunan program

semester dimulai dengan pembagian kompetensi inti dan kompetensi dasar yang

ada pada Kurikulum 2013. Kompetensi dasar yang terdiri dari sikap spiritual,

sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan dikelompokkan ke dalam enam

program pengembangan, yakni nilai agama dan moral, kognitif, motorik, bahasa,

sosial emosional, serta seni. Kompetensi dasar setiap program pengembangan

kemudian dibagi ke tema dan sub tema yang telah ditentukan. Kompetensi dasar

selanjutnya diuraikan dalam muatan materi yang sesuai dengan visi misi PAUD

Bina Buah Hati dan kelompok usia anak. Pembagian tema dan sub tema dilakukan

dengan menghitung jumlah minggu efektif pada setiap bulan (lihat lampiran no. 3

halaman 130 dan 136).

Pembagian tema dan sub tema pada semester pertama sebagai berikut.

Pertama, tema HUT RI, sub temanya ialah lomba HUT RI dan karnaval. Kedua,

tema binatang dengan sub tema ikan, ayam, burung, sapi, dan kambing. Ketiga,

tema kebutuhanku, sub temanya meliputi pakaian, makanan, minuman, dan

rumah. Keempat, tema lingkunganku, sub temanya ialah keluargaku, tetanggaku,

sahabatku, dan sekolahku. Kelima, tema budaya Jogja, sub temanya meliputi

sekaten dan kuliner Jogja (lihat lampiran no. 6 halaman 175).

Contoh penyusunan program semester PAUD Bina Buah Hati adalah

sebagai berikut. Bulan Agustus mempunyai dua minggu hari efektif sehingga guru

memilih tema yang memiliki dua sub tema yakni Tema HUT RI sedangkan sub

Page 55: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

40

temanya ialah Lomba HUT RI dan Karnaval. Satu tema mempunyai dua sub tema.

Masing-masing sub tema menggunakan kompetensi dasar yang sama. Pada tema

HUT RI yang diambil untuk program pengembangan nilai agama dan moral guru

memilih kompetensi dasar (KD) 2.13 “memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap jujur”. Program pengembangan fisik motorik guru memilih KD 3.3

“mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik

kasar serta motorik halus” dan KD 4.3 “menggunakan anggota tubuh untuk

mengembangkan motorik kasar dan halus” (lihat lampiran no. 3 halaman 130 dan

135 serta lampiran no. 6 halaman 175).

Program pengembangan kognitif guru memilih KD 3.6 “mengenal benda-

benda di sekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,

fungsi, dan ciri-ciri lainnya) serta KD 4.6 “Menyampaikan tentang apa dan

bagaimana benda-benda di sekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran,

pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil

karya”. Program pengembangan bahasa guru memilih KD 3.10 “Memahami

bahasa reseptif (menyimak dan membaca)” serta KD 4.10 “Menunjukkan

kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)”. Program

pengembangan sosial emosional guru memilih KD 2.5 “Memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap percaya diri” serta KD 2.7 “Memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran dan mau berbiacara) untuk

melatih kedisiplinan)”. Program pengembangan yang terakhir yakni seni, guru

memilih KD 3.15 “Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni” serta KD 4.15

Page 56: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

41

“menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media”

(lihat lampiran no. 3 halaman 130 dan 136 serta lampiran no. 6 halaman 175).

Muatan materi pada Tema HUT RI untuk kelompok usia 4-5 tahun ialah

pembiasaan membangun sikap jujur, gerakan melatih ketepatan dan kecepatan,

nama permainan; warna; bentuk dalam lomba dan karnaval, perintah lisan dengan

kompleks, pembiasaan membangun sikap percaya diri, pembiasaan berperilaku

sabar, serta aktivitas seni. Muatan materi pada Tema HUT RI untuk kelompok

usia 4-5 tahun yakni pembiasaan membangun sikap jujur, gerakan melatih

ketepatan, nama permainan; warna; bentuk dalam loma dan karnaval, perintah

lisan secara bertahap dengan tiga perintah, pembiasaan membangun sikap percaya

diri, pembiasaan berperilaku sabar, serta aktivitas seni (lihat lampiran no. 6

halaman 175).

Muatan materi pada Tema HUT RI untuk kelompok usia 3-4 tahun meliputi

pembiasaan membangun sikap jujur, gerakan melatih koordinasi mata dan tangan,

nama permainan; warna; bentuk dalam lomba dan karnaval, perintah lisan secara

bertahap dengan dua perintah, pembiasaan membangun sikap percaya diri,

pembiasaan berperilaku sabar, serta aktivitas seni. Muatan materi pada Tema

HUT RI untuk kelompok usia 2-3 tahun antara lain pembiasaan membangun sikap

jujur, gerakan melatih koordinasi mata dan tangan, nama permainan; warna; alat

permainan dalam lomba dan karnaval, perintah lisan secara bertahap dengan satu

perintah, pembiasaan membangun sikap percaya diri, pembiasaan berperilaku

sabar, serta aktivitas seni (lihat lampiran no. 6 halaman 175).

Page 57: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

42

Berdasarkan data hasil wawancara dan dokumentasi tersebut diperoleh

informasi bahwa program semester disusun oleh koordinator pembelajaran dan

guru selama satu minggu ketika libur tahun ajaran 2014/2015. Penyusunan

program semester mengacu pada Kurikulum 2013 yang tertuang dalam

Permendikbud No. 146 tahun 2014 serta pengembangan materinya pada standar

nasional PAUD Permendikbud No. 137 tahun 2014. Program semester terdiri dari

judul dan nama lembaga, tema, sub tema, kompetensi dasar, serta muatan materi

untuk kelompok usia 2-3, 3-4, 4-5, dan 5-6 tahun. Penyusunan program semester

dimulai dengan pembagian kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada pada

Kurikulum 2013 ke dalam enam program pengembangan. Kompetensi dasar

setiap program pengembangan kemudian dibagi ke tema dan sub tema yang telah

ditentukan. Kompetensi dasar selanjutnya diuraikan dalam muatan materi yang

sesuai dengan visi misi PAUD Bina Buah Hati dan kelompok usia anak.

Pembagian tema dan sub tema dilakukan dengan menghitung jumlah minggu

efektif pada setiap bulan

b. Rencana Program Pembelajaran Mingguan

RPPM PAUD Bina Buah Hati berdasarkan data dokumentasi mempunyai

beberapa komponen, antara lain waktu pelaksanaan, tema dan sub tema, kelompok

usia, strategi pembelajaran, kompetensi dasar, muatan materi, serta kegiatan setiap

sentra. Penyusunan RPPM sesuai dengan program semester yakni dimulai dengan

menuliskan keterangan waktu pelaksanaan. Guru memilih tema dan sub tema,

kelompok usia, kompetensi dasar, muatan materi dari program semester. Guru

kemudian menambahkan strategi pembelajaran dan kegiatan main di sentra.

Page 58: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

43

Penentuan kegiatan main disesuaikan dengan muatan materi yang telah ada dalam

program semester. Guru menuliskan RPPM untuk semua sentra menggunakan

cara webbing. Contoh penyusunan RPPM sebagai berikut (lihat lampiran no. 3

halaman 144 serta lampiran no. 6 halaman 187).

Contoh penyusunan RPPM kelompok usia 4-5 tahun sebagai berikut. Waktu

pelaksanaan ialah pada semester satu, bulan Agustus minggu ketiga. Tema HUT

RI dengan sub tema Lomba HUT RI dan kelompok usia 4-5 tahun. Strategi

pembelajarannya meliputi bernyanyi, bercerita, bermain peran, demonstrasi, dan

diskusi (lihat lampiran no. 6 halaman 187).

Muatan materinya ialah pembiasaan membangun sikap jujur, gerakan

melatih ketepatan dan kecepatan, nama permainan; warna, bentuk dalam lomba

dan karnaval, perintah lisan secara bertahap dengan tiga perintah, pembiasaan

membangun sikap percaya diri, pembiasaan berperilaku sabar, serta aktivitas seni.

Kegiatan yang disusun guru berjumlah enam jenis sesuai banyaknya sentra.

Kegiatan di Sentra APET meliputi lari memindahkan bendera, memasukkan

pensil/pulpen ke dalam botol, kata berantai, dan meronce bendera (lihat lampiran

no. 6 halaman 195). Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi diperoleh

informasi bahwa RPPM disusun sebelum pembelajaran dan disesuaikan dengan

program semester. Guru mempunyai empat RPPM setiap minggu disesuaikan

dengan kelompok usia. Pada setiap RPPM memuat kegiatan apa saja yang akan

dilakukan ketika pembelajaran di sentra.

Page 59: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

44

c. Rencana Program Pembelajaran Harian

Guru menyusun RPPH Sentra APET PAUD Bina Buah Hati untuk

kelompok usia 2-3, 3-4, 4-5, dan 5-6 tahun. Guru menyusun RPPH bersamaan

dengan pembuatan program semester dan RPPM. Guru membuat RPPH dengan

cara menulis tangan kemudian diketik oleh pegawai administrasi (lihat lampiran

no. 3 halaman 116 dan lampiran no. 6 halaman 189).

Pada setiap RPPH mempunyai beberapa komponen antara lain waktu

pelaksanaan (semester, bulan, hari, dan tanggal), tema dan sub tema, muatan

materi, nama sentra, alat dan bahan kegiatan main, serta proses kegiatan (pijakan

lingkungan main, pelaksanaan SOP pembukaan, pijakan sebelum main, pijakan

selama main, recalling, penutup, dan rencana penilaian). Penyusunan RPPH

mengacu pada RPPM. Guru menuliskan waktu pelaksanaan, tema dan sub tema,

muatan materi, serta nama sentra terlebih dahulu. Guru menuliskan kegiatan main

kelompok usia 4-5 tahun sesuai dengan yang telah tertulis pada RPPM kelompok

yang sama. Guru kemudian melengkapi RPPH dengan menuliskan alat dan bahan

yang diperlukan ketika kegiatan main (lihat lampiran no. 6 halaman 189).

Contoh penyusunan RPPH minggu pertama pembelajaran pada kelompok

usia 4-5 tahun sebagai berikut. Waktu pelaksanaan diisi dengan keterangan

semester satu, bulan Agustus, minggu ketiga sedangkan bagian hari dan

tanggalnya tidak diisi. Kelompok usianya yakni kelompok 4-5 tahun. Temanya

ialah HUT RI dengan sub tema Lomba HUT RI. Muatan materinya antara lain

pembiasaan membangun sikap jujur, gerakan melatih ketepatan dan kecepatan,

nama permainan; warna, bentuk dalam lomba dan karnaval, perintah lisan secara

Page 60: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

45

bertahap dengan tiga perintah, pembiasaan membangun sikap percaya diri,

pembiasaan berperilaku sabar, serta aktivitas seni. Nama sentra yakni Sentra

APET. Alat dan bahan yang digunakan antara lain bendera, pasir, pulpen, botol,

bendera, dan benang. Komponen selanjutnya ialah proses kegiatan (lihat lampiran

no. 6 halaman 189).

Proses kegiatan yang pertama ialah pijakan lingkungan main. Guru

menyiapkan kegiatan main yakni lari memindahkan bendera, memasukkan pulpen

dalam botol, kata berantai, dan meronce benang. Pelaksaan SOP pembukaan yang

meliputi main pembukaan dan dipimpin oleh guru piket. Kelompok 2-3 dan 3-4

tahun dilakukan di aula sedangkan kelompok usia 4-5 dan 5-6 tahun dilakukan di

halaman sekolah (lihat lampiran no. 4 halaman 148-177 dan lampiran no. 6

halaman 189).

Kegiatan pada saat pijakan sebelum main antara lain berdoa sebelum

belajar, menceritakan tentang kegembiraan HUT RI, bercakap-cakap bersama

tentang HUT RI, menyampaikan kegiatan main anak, membnagun aturan main

bersama anak, transisi sebelum main dengan menyebutkan nama anak, serta guru

mempersilakan anak untuk bermain. Kegiatan selanjutnya ialah pijakan selama

main, guru memperkuat bahasa anak, mencatat perkembangan anak, dan

membantu anak yang membutuhkan (lihat lampiran no. 6 halaman 189).

Kegiatan berikutnya yakni recalling, meliputi merapikan mainan, diskusi

tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain, bila ada perilaku yang

kurang tepat harus didiskusikan bersama, menceritakan dan menunjukkan hasil

karyanya, serta penguatan pengetahuan yang didapat anak. Kegiatan penutup

Page 61: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

46

meliputi menanyakan perasaan selama hari ini, berdiskusi kegiatan apa saja yang

sudah dimainkan hari ini, mainan apa yang paling disukai, bercerita pendek yang

berisi pesan-pesan, menyanyikan beberapa lagu, menginformasikan kegiatan

untuk esok hari, serta berdoa setelah belajar. Rencana penilaian yang terdapat di

RPPH ada dua bagian yakni indikator penilaian dan teknik penilaian yang akan

digunakan (lihat lampiran no. 6 halaman 190).

Indikator penilaian berbentuk tabel yang berisiskan kolom program

pengembangan, KD, dan indikator. Contoh penyusunannya ialah program

pengembangan nilai agama dan moral indikatornya, anak terbiasa membangun

sikap jujur. Program pengembangan motorik indikatornya yakni gerakan melatih

koordinasi tangan dan mata. Program pengembangan kognitif indikatornya ialah

nama permainan lomba, warna permainan, dan bentuk alat main. Program

pengembangan bahasa indikatornya ialah perintah lisan secara bertahap dengan

dua perintah. Program pengembangan sosial emosional indikatornya yakni

pembiasaan berperilaku sabar dan membangun sikap percaya diri. Program

pengembangan yang terakhir yakni seni, indikatornya ialah aktivitas seni. Guru

menyusun teknik penilaian yang akan digunakan berjumlah tiga, yakni catatan

hasil karya, catatan anekdot, dan skala capaian perkembangan. Indikator program

pengembangan dinilai berdasarkan proses kegiatan main, pengamatan, dan

percakapan (lihat lampiran no. 3 halaman 127 dan lampiran no. 6 halaman 190).

Berdasarkan data hasil wawancara dan dokumentasi dapat diperoleh

informasi bahwa RPPH disusun guru sebelum pembelajaran dimulai. Guru

menyusun RPPH empat buah setiap minggu sesuai kelompok usia 2-3, 3-4, 4-5,

Page 62: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

47

dan 5-6 tahun. Guru menyusun RPPH mengacu pada RPPM pada kelompok usia

yang sama. Komponen RPPH antara lain waktu pelaksanaan (semester, bulan,

hari, dan tanggal), tema dan sub tema, muatan materi, nama sentra, alat dan bahan

kegiatan main, serta proses kegiatan (pijakan lingkungan main, pelaksanaan SOP

pembukaan, pijakan sebelum main, pijakan selama main, recalling, penutup, dan

rencana penilaian).

b. Deskripsi Data Kegiatan Pembelajaran di Sentra APET di PAUD Bina

Buah Hati

Kegiatan pembelajaran di Sentra APET meliputi pijakan lingkungan main,

penyambutan anak, main pembukaan, transisi, pijakan sebelum main, pijakan saat

main, pijakan setelah main, snack time, dan penutup. Seluruh kegiatan tersebut

berlangsung selama kurang lebih seratus dua puluh menit (lihat lampiran no. 3

halaman 140 dan lampiran no. 6 halaman 148-177). Hal tersebut didukung dengan

data dokumentasi yang menunjukkan bahwa kegiatan belajar di PAUD Bina Buah

Hati dimulai dengan pijakan lingkungan main, kegiatan pembukaan, pijakan

sebelum main, pijakan saat main, recalling, penutup, pengaturan ruang kelas, dan

alat permainan edukatif tradisional (lihat lampiran no. 6 halaman 189). Uraian

kegiatan pembelajaran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebagai

berikut:

1. Penataan Lingkungan Main

Guru setiap pagi menyiapkan kegiatan main berupa alat dan bahan di Sentra

APET. Pijakan lingkungan main dilakukan ketika pagi hari sebelum main

pembukaan selama kurang lebih sepuluh sampai dua puluh menit tergantung alat

dan bahan yang disiapkan. Peran guru dalam pijakan lingkungan main sesuai

Page 63: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

48

dengan standar operasional sekolah sebagai berikut. Guru menata alat dan bahan

main menggunakan peralatan yang ada di sekolah. Guru membawa bahan dari

rumah karena di sekolah tidak tersedia, sebagia contoh daun dan lidi untuk

membuat kuluk. Guru menata alat dan bahan main di lantai dengan

memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak. Guru menyiapkan karpet

berbentuk lingkaran besar yang digunakan ketika circle, alat tulis berupa spidol

dan penghapus, serta karpet kecil-kecil yang akan digunakan anak duduk ketika

bermain nantinya (lihat lampiran no. 3 halaman 122 dan 132, lampiran no. 4

halaman 140-169, serta lampiran no. 6 halaman 191).

Guru menata alat dan bahan sesuai kegiatan main. Pada hari pertama

penelitian, Bu VN menyiapkan alat dan bahan main sebagai berikut, bakiak,

holahop, bola, bendera merah putih berukuran kecil dan botol, serta egrang dari

bathok kelapa. Alat dan bahan disesuaikan dengan kegiatan main pada hari itu,

yakni lomba bakiak, memindahkan holahop, membawa bola, dan memasukkan

bendera ke dalam botol. Kegiatan menggunakan egrang dari bathok kelapa tidak

jadi digunakan (lihat lampiran no. 4 halaman 140).

Pada hari kedua penelitian, Bu VN menyiapkan bola besar, bola kecil,

bendera dan botol, serta bakiak. Alat dan bahan yang dipersiapkan sesuai dengan

kegiatan main yakni lomba bakiak, membawa bola besar, memindahkan bola

kecil, dan memasukkan bendera ke dalam botol. Pada hari ketiga penelitian, Bu

VN menyiapkan alat main bola kecil, bendera dan botol, kelereng, sendok, serta

bakiak. Alat dan bahan yang dipersiapkan sesuai dengan kegaitan main yakni

lomba memindahkan bola kecil, membawa kelereng dengan sendok, memasukkan

Page 64: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

49

bendera ke dalam botol, dan bermain bebas dengan bola (lihat lampiran no. 4

halaman 147-158).

Pada hari keempat penelitian, Bu VN mempersiapkan kertas karton yang

telah digambar bentuk wajah (tanpa telinga), spidol, karet, alat pelubang kertas,

gunting, daun berukuran agak lebar, lidi yang sudah dipotong kecil-kecil untuk

mengaitkan, daun pisang kurang lebih berukuran lebar 8 cm, serta alat musik

yakni gamelan, rebana, dan bathok. Alat dan bahan yang dipersiapkan sesuai

dengan kegiatan main yakni membuat topeng dari karton, mahkota, terompet, dan

bermain musik. Pada hari kelima penelitian, Bu VN mempersiapkan kertas karton

yang telah digambar bentuk wajah (tanpa telinga), spidol, karet, alat pelubang

kertas, gunting, daun berukuran agak lebar, lidi yang sudah dipotong kecil-kecil

untuk mengaitkan, serta alat musik yakni gamelan, rebana, dan bathok. Alat dan

bahan yang dipersiapkan Bu VN sesuai dengan kegiatan main yakni membuat

topeng dari karton, mahkota, menyambung karet, dan bermain musik (lihat

lampiran no. 4 halaman 159-169).

Page 65: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

50

Gambar 2. Guru Menata Alat dan Bahan Main

Data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi menggambarkan bahwa

pijakan lingkungan main dilakukan guru sebelum main pembukaan di dalam

Sentra APET PAUD Bina Buah Hati. Guru menyiapkan alat dan bahan yang

dipersiapkan digunakan pada saat proses kegiatan pembelajaran.

2. Penyambutan anak

Penyambutan anak dilakukan di pintu masuk sekolah oleh guru yang piket.

Pada hari pertama penelitian, guru yang bertugas ialah Bu YL dan Bu FT,

selanjutnya hari kedua yakni Bu TN serta Bu NN. Guru yang bertugas

menyambut anak pada hari ketiga penelitian ialah Bu YL dan Bu KN, hari

keempat yakni Bu FT dan Bu TN, selanjutnya hari kelima ialah Bu FT dan Bu

YL. Guru yang bertugas melakukan pijakan lingkungan main ketika semua anak

Page 66: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

51

sedang main pembukaan (lihat lampiran no. 3 halaman 132 dan lampiran no 4

halaman 140-169).

Guru yang bertugas menyambut anak selalu membiasakan anak mencium

tangan guru dan meletakkan sepatu serta tas pada tempatnya. Anak-anak yang

telah meletakkan tas dan sepatunya dipersilakan main bebas atau makan sarapan

bagi yang membawa bekal. Anak-anak bermain bebas mendapatkan pengawasan

dari guru piket dan guru lainnya yang telah selesai melaksanakan pijakan

lingkungan main (lihat lampiran no. 4 halaman 140-169).

Berdasarkan data hasil wawancara dan observasi diperoleh informasi bahwa

penyambutan anak setiap pagi dilakukan oleh guru piket di dekat pintu masuk

sekolah. Guru yang bertugas menyambut anak selalu membiasakan anak mencium

tangan dan meletakkan tas serta sepatu pada tempatnya. Anak-anak dipersilakan

main bebas dengan pengawasan guru piket dan guru lain yang telah selesai

melakukan pijakan lingkungan main.

3. Main pembukaan

Main pembukaan dilakukan di dalam aula dan di halaman sekolah pada hari

Senin sampai dengan Jumat kurang lebih pada pukul 08.00. Pada hari Sabtu

semua kelompok usia melakukan main pembukaan di dalam aula. Anak kelompok

usia 2-3 dan 3-4 tahun melakukan main pembukaan di aula. Anak kelompok usia

4-5 dan 5-6 tahun melakukan main pembukaan di halaman PAUD Bina Buah

Hati. Semua main pembukaan dipimpin oleh guru piket. Hari pertama penelitian,

guru piketnya ialah Bu TR, Bu NN, dan Bu KN kemudian hari kedua yakni Bu

TN serta Bu TR. Guru piket pada hari ketiga penelitian ialah Bu AN, hari keempat

Page 67: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

52

yakni Bu VN dan Bu AN, selanjutnya pada hari kelima ialah Bu Bu TR, Bu NN,

serta Bu KN (lihat lampiran no. 4 halaman 140-169).

Main pembukaan berisikan gerak dan lagu, melatih anak menggerakkan

tangan, kaki, kepala, dan tubuhnya. Lagu yang dinyanyikan menggunakan Bahasa

Indonesia dan Bahasa Jawa. Sebagai contoh guru dan anak di bawah kelompok

TK menyanyikan lagu “Sluku-sluku Bathok” ketika gerakan pendinginan.

Perbedaan main pembukaan kelas TK dan dibawahnya yakni pada jenis

gerakannya. Gerakan anak TK lebih komplek dibandingkan kelompok lainnya.

Sebagai contoh ialah anak TK melakukan gerakan loncat sedangkan kelompok

lainnya tidak. Pada hari Sabtu, semua anak berkumpul di ruang aula dan

melakukan senam Indonesia Sehat bersama-sama dengan bimbingan guru piket

(lihat lampiran no. 4 halaman 140-169). Hal tersebut sesuai dengan data hasil

wawancara yang memberikan informasi bahwa kegitan di lingkaran besar

dilakukan sesuai dengan perencanaan hari itu. Kegiatan di lingkaran besar itu

disebut dengan main pembukaan dan guru untuk mengenalkan gerakan dan lagu

(lihat lampiran no. 3 halaman 132).

Berdasarkan data hasil observasi dan wawancara diperoleh informasi bahwa

main pembukaan dilakukan di tempat yang berbeda bagi anak kelompok TK dan

bawahnya, kecuali hari Sabtu semua anak berkumpul di aula untuk melakukan

senam. Guru mengajak anak melakukan gerakan yang diriingi lagu berbahasa

Indonesia dan Jawa. Guru dapat memilih lagu sesuai RPPH hari itu.

Page 68: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

53

4. Transisi

Main pembukaan ditutup dengan membagi anak-anak ke dalam sentra

sesuai jadwalnya. Selanjutnya anak-anak pergi ke kelas dengan didampingi guru

sentra. Bu VN mendampingi anak kelompok bermian dengan membentuk kereta

dan menyanyikan lagu “Naik Kereta”. Anak-anak yang telah sampai di kelas

langsung duduk di atas karpet membentuk lingkaran. Guru mengajak anak-anak

berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia. Guru meminta salah seorang anak

untuk memimpin doa, pada penelitian hari pertama dan keempat. Guru tidak

meminta anak memimpin berdoa pada penelitian hari kedua dan ketiga.

Selanjutnya, guru lupa mengajak siswa berdoa pada penelitian hari kelima.

Setelah selesai berdoa, guru akan mempersiapkan minum untuk anak-anak yang

dituangkan di dalam gelas. Setiap anak mempunyai gelas yang telah ada namanya

masing-masing. Guru juga memberikan kesempatan kepada anak yang ingin

minum dan buang air kecil. Guru mengajak semua anak yang telah berada dalam

kondisi tenang, tidak haus ataupun menahan buang air untuk bernyanyi dalam

lingkaran. Guru mengajak anak-anak menyanyikan lagu yang sesuai dengan

RPPH hari itu. Sebagai contoh, guru mengajak anak menyanyikan lagu Tujuh

Belas Agustus ketika tema HUT RI (lihat lampiran no. 4 halaman 140-169).

Hal tersebut sesuai dengan data hasil wawancara yang memberikan

informasi bahwa sebelum pijakan sebelum main dimulai, ada masa transisi. Masa

transisi adalah waktu yang digunakan untuk menenangkan para anak. Guru

mengajak anak ke kelas dengan membentuk kereta untuk kelas yang kecil. Trasisi

dilakukan dalam circle time dan dimulai dengan berdoa bersama. Kemudian

Page 69: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

54

mempersilakan anak anak melakukan toilet training dan minum dulu. Anak-anak

yang telah duduk melingkar lagi, akan diajak untuk bernyanyi bersama dan

bercakap-cakap (lihat lampiran no. 3 halaman 123 dan 132 serta lampiran no. 6

halaman 191).

Berdasarkan data hasil dokumentasi, observasi dan wawancara dapat

diperoleh informasi bahwa transisi dilakukan setelah main pembukaan. Transisi

dilakukan dengan duduk melingkar di dalam sentra dan dimulai dengan berdoa.

Anak-anak yang telah berdoa kemudian mendapat kesempatan untuk minum dan

buang air kecil. Anak-anak kemudian kembali duduk melingkar di atas karpet dan

bernyanyi serta bercakap-cakap dengan guru. Transisi bertujuan untuk

menenangkan anak-anak setelah main pembukaan serta persiapan sebelum masuk

ke pijakan sebelum main.

Gambar 3. Waktu Transisi Guru Menyiapkan Minum untuk Siswa

Page 70: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

55

5. Pijakan sebelum main

Pijakan sebelum main dilakukan di dalam Sentra APET setelah masa

transisi. Pada awal pijakan sebelum main, guru mengkondisikan anak-anak agar

siap mengikuti pembelajaran serta menyiapkan spidol sebagai alat tulis. Waktu

yang dibutuhkan untuk mengkondisikan anak-anak dalam masa transisi kurang

lebih selama lima sampai sepuluh menit. Pada pijakan sebelum main, Bu VN

mengawalinya dengan presensi kehadiran siswa, perkenalan tema dan sub tema,

penjelasan permainan dan aturan main, serta pemilihan siapa yang akan bermain

dahulu. Pijakan sebelum main dilakukan kurang lebih selama tiga puluh sampai

lima puluh menit (lihat lampiran no. 4 halaman 140-169).

Pertama-tama, guru menanyakan nama sentra, hari, serta tanggal hari itu

kemudian menuliskannya di whiteboard. Kesempatan tersebut digunakan guru

untuk melatih anak mengeja huruf dan angka. Selain itu, guru juga mengajak anak

berhitung baik menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Jawa. Kegiatan

setelah presensi ialah penjelasan tema dan sub tema (lihat lampiran no. 4 halaman

140-169).

Guru menjelaskan tema dan sub tema dengan melakukan tanya jawab

dengan anak dan menggambarkan benda ataupun kegiatan yang terkait materi di

whiteboard. Guru juga mengajak anak menyanyikan lagu-lagu yang terkait.

Sebagai contoh, pada penjelasan tema HUT RI sub tema Lomba HUT RI, guru

menggambarkan bendera merah putih dan lomba makan kerupuk di whiteboard,

selanjutnya mengajak anak-anak menyanyikan lagu Tujuh Belas Agustus.

Page 71: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

56

Selanjutnya guru memberitahukan nama permainan hari itu dan menjelaskan

cara mainnya. Kemudian guru menunjuk siapa yang akan bermain dahulu dengan

menyebutkan inisial huruf depan namanya atau meminta anak untuk sobyong.

Pada kegiatan hari pertama sampai ketiga penelitian kegiatan main dilakukan di

luar kelas karena bentuk kegiatannya permainan. Pada kesempatan tersebut guru

melatih anak gotong royong dengan minta tolong anak-anak bersama-sama

membawa alat main ke luar kelas (lihat lampiran no. 4 halaman 140-169).

Data observasi tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang

menginformasikan bahwa guru mengajak siswa duduk melingkar dengan posisi

guru menghadap ke arah anak-anak. Kemudian guru menyapa, mengajak berdoa,

mempresensi, memberitahukan, dan menjelaskan tema serta kegiatan main hari itu

(lihat lampiran no. 3 halaman 123 dan 132).

Guru juga melakukan pendampingan kepada siswa yang menangis ketika

masuk ke sentra. Guru mendekati anak dan memberikan pengertian agar anak

segera diam. Guru membiarkan anak sendirian ketiak tidak dapat dirayu. Guru

memberikan waktu sendiri kepada anak agar tenang dan kembali fokus dengan

anak-anak yang lainnya. Guru memulai pijakan sebelum main dengan

mengkondisikan suasana kelas agar nyaman dahulu. Hal tersebut dapat dilakukan

dengan tanya jawab tentang keseharian anak apakah sudah sarapan atau belum

serta mengajak tepuk dan bernyanyi. Secara keseluruhan, pijakan sebelum main

adalah waktu yang digunakan guru untuk mengkondisikan anak dalam keadaan

tenang dan siap mengikuti kegiatan di sentra serta mengenalkan setingan kegiatan

hari itu (lihat lampiran no. 3 halaman 123 dan 132).

Page 72: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

57

Data observasi dan wawancara diperkuat oleh data dokumentasi yang

menunjukkan bahwa pijakan sebelum main meliputi beberap hal. Kegiatan

pertama dalam pijakan sebelum main ialah berdoa sebelum belajar, bercerita dan

bercakap-cakap tentang tema/sub tema, penyampaian kegitan main dan aturan

main, serta transisi sebelum main dengan menyebutkan nama anak. Guru

mengakhiri pijakan sebelum main dengan mempersilakan anak untuk bermain

(lihat lampiran no. 5 halaman 172).

Page 73: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

58

Gambar 4. Pijakan Sebelum Main di Sentra APET

Hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang telah dipaparkan

menunjukkan bahwa pijakan sebelum main dimulai dengan mengkondisikan anak

dalam keadaan tenang dengan cara menanyakan apakah sudah sarapan atau belum

serta mengajak bernyanyi dan tepuk. Kegiatan selanjutnya ialah presensi,

Gambar a. Pembelajaran dibuka dengan Gambar b. Pendidik mempresensi dan

circle time dan menjelaskan tema serta sub tema

Gambar c. Pendidik menjelaskan permaina

Page 74: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

59

menjelaskan tema dan sub tema, permainan yang akan dimainkan, cara

memainkan, serta aturan permainan. Pijakan sebelum main diakhiri dengan

menunjuk siapa dahulu yang akan bermain dengan cara mengeja huruf nama anak

atau mengajak sobyong.

6. Pijakan saat main

Pijakan saat main pada Sentra APET kurang lebih dilakukan selama tiga

puluh menit. Selama lima hari observasi, menunjukkan bahwa pijakan saat main

dapat dilakukan di dalam atau luar kelas sesuai jenis permainnya. Berdsasarkan

observasi hari pertama dan kedua, permainan dilakukan di halaman sekolah, hari

ketiga di aula, sedangkan hari keempat serta kelima di dalam Sentra APET.

Kegiatan main hari pertama sampai ketiga ialah dalam bentuk game sehingga

dilaksanakan di halaman dan aula (lihat lampiran no. 4 halaman 140-169).

Kegiatan game dimulai dengan memberikan arahan, mencontohkan

permainan serta menentukan anak yang akan bermain terlebih dahulu. Guru juga

membuat garis start dan finish untuk kegiatan lomba bakiak, membawa dan

memindahkan bola, serta holahop. Guru mengatur alat main sesuai tempatnya.

Guru selalu memberikan arahan kepada anak ketika game berlangsung. Selain itu,

guru juga mengawasi anak bermain, merayu anak yang kurang tertarik bermain,

menasihati anak yang tidak bermain sesuai aturan, serta memberikan semangat

dan motivasi. Anak-anak terlihat bermain sangat antuas, saling memberi semangat

kepada teman yang sedang bertanding, dan mampu antre menunggu giliran. Guru

juga mengambil foto kegiatan main siswa di halaman (lihat lampiran no. 4

halaman 140-169).

Page 75: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

60

Kegiatan hari keempat dan kelima ialah permainan keterampilan sehingga

dapat dilakukan di dalam Sentra APET. Pada kegiatan hari keempat guru

menyediakan permainan membuat topeng, mahkota, memainkan alat musik, dan

membuat terompet dari daun. Anak-anak terlihat bermain dengan senang, dan

saling menolong. Sedangkan hari kelima menyediakan permainan membuat

topeng, menyambung karet, membuat mahkota, dan bermain alat musik. Kegiatan

main hari dalam dua hari itu berbeda karena disesuaikan dengan kelompok siswa

yang bermain di Sentra APET. Hari keempat ialah jadwalnya kelompok bermain

sedangkan berikutnya untuk kelas Taman Kanak-kanak (lihat lampiran no. 4

halaman 140-169).

Pada kegiatan hari keempat dan kelima, guru senantiasa memberikan contoh

kepada anak yang kesulitan. Guru juga mengarahkan bagaimana cara

menggunting lingkaran, menusukkan lidi pada daun untuk membuat mahkota, dan

membuat terompet. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa yang belum

mau bermain ataupun yang sudah namun dapat melakukan lebih dari hasil

sebelumnya. Sebagai contoh ialah guru merayu anak yang tidak mau bermain

dengan cara membuat dan meniup terompet di depan anak kemudian anak tersebut

tergoda untuk bermain. Hal lainnya ialah ketika ada anak yang telah selesai

membuat mahkota, kemudian guru meminta untuk menghiasnya agar terlihat lebih

menarik (lihat lampiran no. 4 halaman 140-169).

Data observasi tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang

menyebutkan bahwa adakalanya guru memberikan pilihan kepada anak untuk

bermain di dalam atau luar kelas sesuai jenis kegiatan mainnya. Kegiatan main

Page 76: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

61

yang dilakukan di luar dan dalam kelas sekaligus maka guru akan keluar masuk

ruang kelas dalam mengawasi dan mendapingi siswa bermain. Pilihan lain yakni

anak diajak bermain di dalam kelas dahulu, kemudian keluar kelas. Kegiatan main

yang dilakukan semua siswa akan mendapatkan pengawasan, penguatan, dan

pendampian.

Pengawasan kepada anak agar bermain dengan tertib dan tidak berebut.

Guru memberikan penguatan kepada anak yang tidak ingin ataupun yang telah

bermain agar mampu mencapai target yang telah ditentukan. Kemudian

pendampingan dilakukan guru kepada anak yang masih kesulitan melakukan

kegiatan. Sebagai contoh, guru memberikan arahan cara menggunting yang benar

serta meminta anak mencoba dahulu. Hal tersebut dilakukan agar anak berani

mencoba dan dapat mandiri melakukan sesuatu, tidak menggantungkan diri

dengan orang lain (lihat lampiran no. 3 halaman 125). Berdasarkan hasil

dokumentasi yang telah dilakukan, diperoleh data bahwa guru, memperkuat

bahasa anak, mencatat perkembangan anak, serta membantu anak yang

membutuhkan (lihat lampiran no. 5 halaman 172).

Page 77: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

62

Gambar 5. Guru Mendampingi dan Memotivasi Siswa Bermain

Hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang telah dipaparkan

menunjukkan bahwa pada pijakan saat main merupakan waktu bermainnya anak.

Guru berperan sebagai pengawas, pendamping, dan motivator. Siswa melakukan

kegiatan main dengan tujuan dapat mencapai tingkat pencapaian yang telah

ditentukan dalam RPPH. Anak bermain dengan alat permainan edukatif

tradisional berupa daun nangka untuk membuat mahkota dari daun, bendera

merah putih berukuran kecil dan botol bekas, bakiak, bola besar dan kecil warna-

warni, kelereng dan sendok untuk membantu keseimbangan, kertas untuk

membuat topeng, karet yang akan disabung, daun pisang untuk membuat terompet

serta alat musik tradisional seperti gamelan, rebana, dan bathok.

Page 78: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

63

7. Pijakan Setelah Main dan Snack Time

Berdasarkan hasil observasi, diperoleh data bahwa pijakan setelah main

merupakan kegiatan membereskan alat main, recalling, dan dilanjutkan dengan

snack time. Pijakan setelah main dilakukan dengan membersihkan alat, bahan, dan

ruang kelas, mengembalikannya ke dalam rak dan almari, serta menyimpan bahan

yang tersisa. Guru juga ikut serta dalam membersihkan ruang kelas (lihat lampiran

no. 4 halaman 140-169).

Siswa dan guru yang telah selesai membersihkan ruang kelas kemudian

pergi ke kamar mandi untuk cuci tangan. Siswa dan guru kemudian duduk

melingkar di sentra APET dan tanya jawab mengenai perasaan anak setelah

bermain serta tentang kegiatan hari itu. Tanya jawab yang telah selesai kemudian

dilanjutkan dengan makan snack. Pada hari pertama, tanya jawab dilakukan dua

kali. Pertama, guru menanyakan tentang kegiatan main yang telah dilakukan.

Kedua, guru menanyakan tentang penjelasan terkait tema dan sub tema (lihat

lampiran no. 4 halaman 140-169).

Setiap hari pegawai sekolah mengantarkan makanan ringan dan minuman ke

setiap kelas ketika waktu pijakan setelah main sehingga guru dapat langsung

membagikannya kepada para siswa. Makanan yang dibagikan biasanya kue

tradisional dan minumnya teh manis atau jeruk hangat. Guru selalu mengajak

siswa berdoa sebelum makan. Doa sebelum makan menggunakan bahasa Arab

bagi yang beragaman muslim. Sedangkan siswa yang beragama selain Islam, guru

membimbingnya berdoa menggunakan bahasa Indonesia. Pada penelitian hari

Page 79: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

64

pertama dan kedua, guru meminta seorang siswa memimpin doa sebelum makan

(lihat lampiran no. 4 halaman 140-169).

Siswa makan dan minum dengan tertib. Guru menggunakan kesempatan

makan ini untuk membiasakan siswa menerima sesuatu dengan tangan kanan,

makan dengan sopan, dan mengucapkan terima kasih atas pemberian orang lain.

Selain itu guru juga membiasakan anak untuk bertanggung jawab atas makanan

yang telah diambilnya. Guru mempersilakan siswa membawa pulang makanan

yang tidak habis atau ingin menyantapnya di rumah (lihat lampiran no. 4 halaman

140-169).

Hasil observasi tersebut diperkuat dengan data wawancara yang

menyebutkan bahwa pada saat pijakan setelah main guru mengajak para siswa

membereskan alat dan bahan main. Alat main dikembalikan ke tempatnya, dan

membantu guru membersihkan ruang kelas. Setelah merapikan ruang kelas, guru

dan para siswa cuci tangan di kamar mandi kemudian kembali duduk melingkar

(lihat lampiran no. 3 lampiran 127).

Pada saat duduk melingkat tersebut, guru menanyakan perasaan anak hari

ini senang ataukah tidak, kemudian pertanyaan tentang kegiatan hari ini. Setelah

waktu tanya jawab selesai, dilanjutkan snack time. Makanan dan minuman telah

diantarkan ke kelas oleh petugas sehingga guru dapat langsung membagikannya

ketika semua anak telah siap. Makanan yang disediakan sekolah biasanya kue

tradisional (lihat lampiran no. 3 halaman 126). Data hasil wawancara dan

observasi tersebut diperkuat dengan analisa dokumentasi yang memberikan

informasi bahwa pijakan setelah main merupakan waktu yang diberikan kepada

Page 80: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

65

siswa untuk merapikan mainan, diskusi tentang perasaan diri selama melakukan

kegiatan bermain, serta penguatan pengetahuan yang diperoleh anak (lihat

lampiran no. 5 halaman 172).

Page 81: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

66

Gambar 6. Pijakan Setelah Main, Membereskan Alat dan Bahan Main, Recalling,

dan Snack Time.

Gambar a. Siswa membereskan Gambar b. Guru mendampingi siswa alat dan

bahan main cuci tangan

Gambar d. Guru membagikan minum Gambar c. Siswa cuci tagan di kamar

dan makan mandi

Page 82: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

67

Hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi menunjukkan bahwa pijakan

setelah main dilakukan guru dengan mengajak siswa membereskan alat dan bahan

main, cuci tangan, circle time, recalling, berdoa, minum serta makan makanan

ringan. Kegiatan recalling yang dilakukan meliputi tanya jawab perasaan anak

ketika bermain dan kegiatan apa saja yang telah dilakukan. Guru juga

membiasakan siswa untuk makan dengan tertib serta menerima pemberian orang

lain dengan tangan kanan dan mengucapkan terima kasih.

8. Penutup

Kegiatan penutup dilakukan setelah para siswa selesai snack time. Guru dan

siswa membaca doa setelah makan kemudian dilanjutkan dengan doa setelah

belajar. Doa setelah makan menggunakan Bahasa Arab sedangkan setelah

belajarnya Bahasa Indonesia, “Tuhan Yang Maha Esa. Kami mohon keselamatan.

Semoga ilmu yang didapat dapat berguna bagi kita semua. Aamiin”. Guru

mengucapkan salam dan mengingatkan kepada anak-anak hari masuk berikutnya.

Para siswa mencium tangan guru satu per satu dengan tertib (lihat lampiran no. 4

halaman 140-169).

Hasil observasi tersebut sesuai dengan data dokumentasi. Data dokumentasi

memberikan informasi bahwa guru menginformasikan kegiatan untuk esok hari

dan berdoa setelah belajar (lihat lampiran no. 5 halaman 172 dan lampiran no 6

halaman 190). Berdasarkan data hasil observasi dan dokumentasi dapat diperoleh

informasi bahwa kegiatan penutup terdiri dari pesan guru tentang pembelajaran

esok hari, doa setelah belajar, salam, dan berjabat tangan.

Page 83: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

68

9. Pengaturan Ruang Kelas

Pengaturan ruang kelas Sentra APET diatur guru kelas sendiri. Ruang kelas

Sentra APET terdapat rak, almari, whiteboard, hiasan dinding (foto gambar

permainan tradisional, kipas, wayang, tulisan aksara jawa yang ditempel dalam

bentuk buah, serta daftar gambar buah), jam dinding, karung besar berisi bola,

serta papan hasil karya. Semua benda tersebut diletakkan di tepi ruang kelas

sehingga bagian tengan dapat digunakan untuk duduk melingkar. Almari di Sentra

APET berjumlah dua buah. Satu almari berukuran besar untuk menyimpan alat

main dan satu lagi berukuran lebih kecil digunakan sebagai tempat penyimpanan

alat tulis dan admnistrasi guru kelas. Sedangkan raknya berjumlah dua buah

digunakan untuk menyimpan alat main semua (lihat lampiran no. 4 halaman 140-

169 dan lampiran no 5 halaman 171).

Sentra APET mempunyai sebuah whiteboard berukuran kecil dan digantung

rendah di dinding. Whiteboard digunakan guru untuk mempresensi siswa serta

alat yang digunakan untuk menjelaskan tema/sub tema hari itu. Selanjutnya ada

gambar anak yang sedang bermain permainan tradisional seperti layang-layang,

benthik, egrang, sundamanda, d dan an jaranan dari tulang daun pisang (lihat

lampiran no. 4 halaman 140-169 dan lampiran no 5 halaman 171).

Jam dinding di Sentra APET berjumlah satu dan digantung di atas almari.

Selanjutnya terdapat karung yang berisikan beberapa bola besar. Sentra APET

juga mempunyai papan hasil karya yang berbentuk rumput besar. Papan hasil

karya terbuat dari gabus yang berwarna hijau (lihat lampiran no. 4 halaman 140-

169 dan lampiran no 5 halaman 171).

Page 84: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

69

Alat main yang disediakan guru setiap hari diambil dari almari atau rak

penyimpanan dan diletakkan di lantai ruang kelas. Guru menata alat main di

bagian belakang kelas dan karpet di sebelah depannya. Karpet disiapkan dekat

dengan whiteboard sehingga ketika duduk melingkar guru mudah untuk menulis.

Jumlah siswa yang banyak akan membuat mereka duduk berdekatan dan sempit,

sehingga guru meminta beberapa anak mengambil karpet berukuran kecil sebagai

alas duduk (lihat lampiran no. 4 halaman 140-169 dan lampiran no 5 halaman

171).

Data dokumentasi dan observasi diperkuat dengan hasil wawancara yang

memberikan informasi bahwa penataan ruang kelas diatur sesuai peraturan

sekolah. Pengaturan ruang kelas dilakukan oleh guru sentra sendiri. Pengaturan

ruang kelas dilakukan dengan memperhatikan pencahayaan yang cukup,

memudahkan anak mengambil alat main dan bermain, serta kenyamanan dan

keamanan bagi para siswa. Benda yang tajam dan bahaya disimpan di tempat yang

sulit dijangkau anak (lihat lampiran no. 3 halaman 117 dan 132).

Berdasarkan data hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi tersebut

diperoleh informasi bahwa pengaturan ruang kelas dilakukan oleh guru sentra. Hal

yang diperhatikan dalam pengaturan ruang kelas antara lain cahaya yamg masuk

cukup sehingga kelas menjadi terang tanpa perlu menyalakan lampu, penataan alat

dan bahan main yang rapi sehingga memudahkan anak menjangkaunya, semua

benda ditata di tepi kelas sehingga bagian tengah dapat digunakan untuk duduk

melingkar, dan keamaan bagi para siswa dari benda tajam atau berbahaya. Benda-

benda yang terdapat di Sentra APET antara lain alat main, rak, almari,

Page 85: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

70

whiteboard, foto gambar permainan tradisional yang dipasang di dinding, jam

dinding, karung besar berisi bola, serta papan hasil karya.

10. Alat permainan edukatif tradisional

Alat main yang terdapat di Sentra APET terdiri dari beberapa macam, antara

lain holahob, bola, berbagai macam jaranan, bakiak, kelereng, dhakon, bendera

merah putih kecil, botol, lidi, karet, bathok, eggrang dari bathok kelapa dan

bambu, topeng, kerang, boneka dari serat bambu, wayang, layang-layang, bola

bekel, ketapel, pistol dari kayu, gangsing, kitiran, dan kentongan. Selain itu,

Sentra APET juga mempunyai alat musik yang meliputi gamelan, rebana, bathok,

seruling, serta angklung. Semua alat permaian tersebut tersimpan rapi di dalam

almari, rak, dan karung besar (lihat lampiran no. 4 halaman 140-169 dan lampiran

no 5 halaman 171).

Semua alat permainan tersebut diperoleh dari labsite BPKB, Sentra Bahan

Alam dan Seni, bantuan dari lembaga BPKB (Toko ABC Toys), pengadaan sendiri

dari sekolah maupun guru. Semua pengadaan tersebut disesuaikan dengan

kebutuhan Sentra APET. Ketika alat permainan tidak ada ataupun sudah habis dan

rusak, maka akan diadakan pengadaan. Pengadaan tersebut dapat dilakukan oleh

guru sentra ketika dalam kondisi mendesak. Pengadaan lainnya dapat dilakukan

ketika guru kelas memberikan usulan pada saat rapat kerja tahunan sekolah.

Semua biaya pengadaan alat main ditanggung oleh pihak sekolah (lihat lampiran

no. 3 halaman 117, 133, dan 136).

Penggunaan alat tersebut dalam pijakan saat main Sentra APET dipilih

sesuai dengan kegiatan yang ada dalam RPPH. Guru memilih alat main yang

Page 86: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

71

memenuhi beberapa syarat, antara lain aman, bersih, dan sesuai dengan tingkatan

usia anak. Jenis permainan dalam pijakan saat main dibedakan berdasarkan sifat

permainan, alat yang digunakan, serta tempat pelaksanaan. Jenis permainan

berdasarkan sifatnya yakni permainan keterampilan atau games. Permainan

keterampilan yang dilakukan ketika pijakan saat main adalah membentuk daun

nangka menjadi kuluk serta membuat terompet dari daun pisang. Permainan

games yang dilakukan ketika pijakan saat main contohnya lomba bakiak dan

holahop (lihat lampiran no. 4 halaman 140-169).

Permainan berdasarkan alatnya dibagi menjadi dua yakni yang

menggunakan alat seperti bakiak, holahop, dan egrang dari tempurung kelapa.

Menurut data wawancara, permainan yang tidak menggunakan alat contohnya

petak umpet, bentengan, dan gobag sodor namun kegiatan tersebut belum

dilakukan selama penelitian berlangsung. Selanjutnya permainan yang dilakukan

di dalam ataupun luar kelas. Guru mengajak siswa lomba bakiak dan holahop di

halaman sekolah. Guru mengajak siswa bermain keterampilan di dalam sentra,

contohnya membuat kuluk dan terompet dari daun pisang (lihat lampiran no. 4

halaman 140-169 dan lampiran no 3 halaman 117 dan 133).

Tujuan penggunaan alat permainan edukatif tradisional di Sentra APET

yakni untuk mengenalkan kembali permainan tradisional. Mengenalkan cara

pembuatan dan bagaimana memainkannya. Hasil karya anak ketika bermain dapat

dibawa pulang atau disimpan di sekolah jika memungkinkan. Siswa PAUD Bina

Buah Hati sebagian besar tinggal di daerah perkotaan sehingga penggunaan alat

permainan edukatif tradisional dapat menarik perhatiannya dan meningkatkan

Page 87: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

72

semangat memainkannya. Penggunaan alat permainan edukatif tradisional setiap

harinya telah direncanakan guru sentra agar dapat mengembangkan kemampuan

anak sesuai muatan materi yang tercantum dalam RPPH. Penyusunan RPPH

setiap harinya telah mencakup keterangan alat dan bahan yang akan digunakan

(lihat lampiran no. 3 halaman 118 dan lampiran no. 5 halaman 171).

Berdasarkan data hasil wawancara, dokumentasi dan observasi diperoleh

informasi bahwa semua alat permainan di Sentra APET kecuali bola disimpan

dalam almari dan rak. Sedangkan berbagai bola besar disimpan dalam karung

besar. Semua alat permainan diperoleh dari labsite BPKB, Sentra Bahan Alam dan

Seni, bantuan dari lembaga BPKB (Toko ABC Toys), serta pengadaan sendiri dari

sekolah maupun guru. Tujuan penggunaan alat permainan edukatif tradisional di

Sentra APET ialah mencapai tujuan sentra, mengenalkan kembali permainan

tradisional kepada para siswa yang sebagian besar tinggal di daerah perkotaan.

Penggunaan dan pemilihan alat permainan edukatif tradisional disesuaikan dengan

daftar yang tercantum dalam RPPH.

Data wawancara, observasi, dan dokumentasi memberikan informasi bahwa

pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati berdasarkan

dari empat pijakan. Pertama, pijakan lingkungan main. Guru menata ruang kelas

dan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan main ketika

pagi hari sebelum menyambut siswa datang. Guru menata ruang kelas dengan

karpet yang direntangkan di lantai kelas, spidol dan penghapus yang diletakkan di

dekat whiteboard, dan bahan main yang diatur di lantai. Pengaturan bahan main

dilengkapi dengan karpet kecil untuk tempat duduk anak.

Page 88: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

73

Kegiatan selanjutnya yakni penyambutan anak. Guru menyambut anak anak

yang datang ke sekolah kemudian mempersilakan dan mengawasinya bermain

bebas. Kegiatan selanjutnya ialah main pembukaan. Semua anak kelompok usia 2-

3 dan 3-4 tahun masuk ke dalam aula untuk melakukan gerakan yang diiringi

dengan lagu berbahasa Indonesia dan Jawa. Kelompok usia 4-5 dan 5-6 tahun

melakukan main pembukaan di halaman sekolah dipimpin oleh guru piket. Pada

hari Sabtu semua kelompok usia melakukan senam bersama di aula sebagai

kegiatan main pembukaan.

Kegiatan main pembukaan selesai kemudian dilanjutkan dengan transisi.

Para siswa masuk ke dalam sentra untuk berdoa dan mendapat kesempatan untuk

minum serta buang air kecil dahulu. Tujuan kegiatan transisi yakni menenangkan

siswa setelah main pembukaan serta persiapan sebelum masuk ke pijakan sebelum

main. Para siswa telah selesai melaksanakan transisi kemudian duduk melingkar

dan guru memulai pijakan sebelum main.

Pijakan sebelum main meliputi pengkondisian agar siswa tenang

menggunakan nyanyian dan tepuk, presensi kehadiran dengan menuliskan di

whiteboard , tanya jawab dan menggmbarkan gambaran tentang tema dan sub

tema, serta penjelasan permainan dan cara main dengan memegang langsung alat

mainnya. Guru bersama anak-anak kemudian menyebutkan aturan permainan

bahwa tidak boleh berebut, bermain bersama, bermain hingga tuntas, dan ketika

sudah bel berbunyi mainannya dibereskan. Pijakan sebelum main diakhiri guru

dengan menunjuk siapa dahulu yang akan bermain. Guru mengeja huruf nama

Page 89: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

74

anak atau mengajak sobyong. Siswa masuk ke kegiatan selanjutnya, yakni pijakan

saat main.

Pijakan saat main adalah waktu bermainnya siswa. Siswa melakukan

kegitan main dengan tujuan dapat mencapai tingkat pencapaian yang telah

ditentukan dalam RPPH. Siswa bermain menggunakan alat dan bahan tradisional

yang telah disediakan guru, sebagai contoh daun, lidi, daun pisang, serta beberapa

alat musik. Guru berperan sebagai pengawas, pendamping, dan motivator. Pijakan

saat main kurang lebih dilaksanakan selama kurang lebih tiga puluh menit,

kemudian dilanjutkan dengan pijakan setelah main dan snack time.

Pijakan setelah main yakni waktunya guru mengajak siswa mengembalikan

alat ke tempatnya, membersihkan sisa bahan main yang tidak dapat digunakan

lagi dengan cara mengambilnya lansgusng menggunakan tangan lalu

membuangnya ke tempat samapah sedangkan guru menyapu keseluruhan lantai

kelas. Kegiatan selanjutnya cuci tangan, circle time, recalling, berdoa, minum

serta snack time. Minum dan makanan ringan disediakan dari sekolah, setiap anak

mendapat sebuah gelas yang ada namanya masing-masing. Pada pijakan setelah

main, guru juga membiasakan siswa untuk makan dengan tertib serta menerima

pemberian orang lain dengan tangan kanan dan mengucapkan terima kasih.

Pijakan setelah main kemudian dilanjutkan kegiatan penutup. Guru memberikan

pesan mengenai pembelajaran esok hari, doa setelah belajar, salam, dan berjabat

tangan. Pijakan setelah main sampai penutup kurang lebih dilakukan selama dua

puluh sampai tiga puluh menit.

Page 90: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

75

c. Deskripsi Data Evaluasi Pembelajaran di Sentra APET di PAUD Bina

Buah Hati

Evaluasi pembelajaran di Sentra APET dilakukan dengan tiga teknik antara

lain, catatan anekdot yakni catatan mengenai suatu hal yang tidak biasa muncul

pada diri anak. Kedua ialah skala capaian perkembangan yang terdiri dari skor

belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan

berkembangan sangat baik. Teknik yang ketiga ialah catatan hasil karya yang

berupa portofolio dan foto, guru mengambil hasil karya tebaik siswa pada setiap

bulan.

Evaluasi di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati terdiri dari tiga yakni,

evaluasi harian, bulanan, dan semesteran. Penulisan evaluasi harian dilakukan

oleh guru sentra dengan mengambil data penilaian ketika pembelajaran

berlangsung. Pengambilan data tersebut dilakukan dengan mengamati dan

mengambil gambar anak yang sedang beraktivitas. Guru mengisi lembar evaluasi

skala capaian perkembangan dan catatan anekdot ketika pembelajaran selesai.

Guru mengisi skala capaian perkembangan dan catatan anekdot selama kurang

lebih tiga puluh menit. Guru mengatakan bahwa terkadang melakukan evaluasi

harian di rumah, karena ketika pulang sekolah guru langsung menyiapkan

keperluan mandi siswa Tempat Penitipan Anak. (lihat lampiran no. 3 halaman

119, 127, dan 137).

Guru melakukan evaluasi harian sesuai dengan indikator yang terdapat

dalam RPPH. Sebagai contoh ialah muatan materi pembiasaan membangun sikap

jujur, indikatornya menjadi anak terbiasa membangun sikap jujur dan masuk

dalam program pengembangan nilai agama dan moral. Indikator penilaian tersebut

Page 91: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

76

akan dinilai menggunakan skala capaian perkembangan. Skala capaian

perkembangan yang digunakan ialah skor 1 belum berkembang (BB), 2 mulai

berkembang (MB), 3 berkembang sesuai harapan (BSH), dan 4 berkembang

sangat baik (BSB). Guru juga membuat catatan anekdot dalam sebuah tabel yang

terdiri dari kolom tanggal, waktu, tempat, peristiwa/perilaku, dan indikator.

Sebagai contoh, guru mencatat perilaku salah seorang siswa yang telah selesai

membuat pancing namun dia mendengar temannya meminta tolong kepada guru

karena kesulitan mengerjakan. Siswa yang telah selesai tersebut kemudian

langsung berinisiatif membantu temannya. (lihat lampiran no. 5 halaman 171-

172).

Evaluasi yang kedua dilakukan setiap bulan, guru melaporkan hasil karya

terbaik setiap siswa dalam kurun waktu satu bulan, menarasikan hasil pengamatan

perkembangan serta merekap skala capaian perkembangan yang disesuaikan

dengan indikator dan kompetensi dasar. Rekapan skala capaian perkembangan

siswa setiap bulan dituliskan dalam sebuah tabel. Tabel penilaiannya berisi

keterangan kelompok usia, nama, dan semester. Tabel juga berisikan kolom

program pengembangan, kompetensi dasar dan indikator, kemudian kolom bulan

Juli samapai dengan Desember, serta capaian akhir. Kolom setiap bulan diisi

dengan skor (BB, MB, BSH, dan BSB). Skala capaian akhir merupakan angka

yang paling sering muncul selama bulan Juli sampai Desember. Angka yang ada

di kolom skala capaian akhir akan menjadi hasil semester (lihat lampiran no. 3

halaman 128 dan lampiran no. 5 halaman 172).

Page 92: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

77

Penilaian perkembangan siswa selama bulan Juli sampai dengan Desember

kemudian dinarasikan. Guru menarasikan pencapaian anak setiap program

pengembangan. Formatnya penulisannya meliputi keterangan nama, nomor induk,

usia, semester, kemudian tabel. Tabel digunakan sebagai tempat penulisan narasi

pencapaian anak, catatan pertumbuhan yang meliputi berat badan dan tinggi

badan, serta laporan kehadiran (lihat lampiran no. 5 halaman 172).

Berdasarkan data hasil wawancara dan dokumentasi maka dapat diperoleh

informasi bahwa evaluasi pembelajaran di Sentra APET Bina Buah Hati

dilakukan setiap hari, bulanan dan semesteran dengan menggunakan teknik

catatan hasil karya, skala capaian perkembangan, serta catatan anekdot. Guru

melakukan evaluasi harian di sekolah dengan cara mengambil gambar anak ketika

pijakan saat main kemudian mengisi skala capaian perkembangan harian ketika

pulang sekolah serta membuat catatan anekdot. Skala capaian perkembangan

digunakan untuk menilai enam program pengembangan yakni nilai agama dan

moral, sosial emosional, kognitif, bahasa, motorik, dan seni. Catatan anekdot

digunakan untuk menilai perilaku anak yang tidak biasa muncul dalam

pembelajaran. Guru mengatakan bahwa terkadang melakukan evaluasi harian di

rumah karena setelah pulang sekolah segera menyiapkan keperluan mandi siswa

Tempat Penitipan Anak.

Guru melakukan evaluasi bulanan dengan menyusun catatan hasil karya

anak. Guru memilih hasil karya terbaik anak dalam kurun waktu satu bulan. Guru

juga merekap skala capaian perkembangan anak dalam setiap bulan pada setiap

kompetensi dasar. Guru mengisi skala capaian setiap bulan sesuai rekapan

Page 93: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

78

evaluasi harian. Hasil skala capaian perkembangan anak pada bulan Juli sampai

dengan Desember kemudian dipilih skor berapa yang paling banyak muncul. Skor

yang paling banyak muncul tersebut akan menjadi skor capaian akhir siswa.

Contohnya ialah skala pencapaian perkembangan siswa A pada indikator “terbiasa

menyebut nama Tuhan sebagai pencipta” bulan Juli (3), Agustus (3), September

(2), Oktober (3), November (4), dan Desember (3) maka skor capaian akhirnya

ialah 3 (BSH). Skor capaian akhir merupakan hasil pencapaian perkembangan

anak dalam satu semester. Laporan evaluasi semester juga dilengkapi dengan

narasi perkembangan anak pada setiap program pengembangan, catatan

pertumbuhan yang meliputi berat badan dan tinggi badan, serta laporan kehadiran.

B. Pembahasan Hasil Analisis Data

Sub bab ini, peneliti akan membahas hasil penelitian mengenai perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati.

1. Rencana Pembelajaran di Sentra APET di PAUD Bina Buah Hati

Rencana pembelajaran di Sentra APET Bina Buah Hati terdiri dari program

semester, RPPM, dan RPPH. Program semester adalah pembagian materi ajar

yang akan diberikan dalam kurun waktu satu semester. Program semester disusun

oleh koordinator pembelajaran beserta para guru sentra ketika libur tahun ajaran

2014/2015 di PAUD Bina Buah Hati. Penyusunan program semester mengacu

pada Kurikulum 2013 yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia No. 146 tahun 2014 serta pengembangan muatan

Page 94: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

79

materinya melihat pada standar nasional PAUD Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 tahun 2014.

Program semester terdiri dari judul, nama lembaga, tema, sub tema,

kompetensi dasar, serta muatan materi untuk kelompok usia 2-3, 3-4, 4-5, dan 5-6

tahun. Penyusunan program semester dimulai dengan pembagian kompetensi inti

dan kompetensi dasar yang ada pada Kurikulum 2013. Kompetensi dasar sikap

spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan dikelompokkan dalam enam

program pengembangan, yakni nilai agama dan moral, kognitif, motorik, bahasa,

sosial emosional, serta seni. Kompetensi dasar setiap program pengembangan

kemudian dibagi ke tema dan sub tema yang telah ditentukan. Kompetensi dasar

selanjutnya diuraikan dalam muatan materi yang sesuai dengan visi misi PAUD

Bina Buah Hati dan kelompok usia anak. Pembagian tema dan sub tema dilakukan

dengan menghitung jumlah minggu efektif pada setiap bulan.

Pembagian tema dan sub tema pada semester pertama sebagai berikut.

Pertama, tema HUT RI, sub temanya ialah lomba HUT RI dan karnaval. Kedua,

tema binatang dengan sub tema ikan, ayam, burung, sapi, dan kambing. Ketiga,

tema kebutuhanku, sub temanya meliputi pakaian, makanan, minuman, dan

rumah. Keempat, tema lingkunganku, sub temanya ialah keluargaku, tetanggaku,

sahabatku, danomo sekolahku. Kelima, tema budaya Jogja, sub temanya meliputi

sekaten dan kuliner Jogja

Penjelasan rencana pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati di

atas sesuai dengan tahapan perencanaan pembelajaran yang dijabarkan pada

Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 bahwa perencanaan pembalajaran terdidi

Page 95: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

80

dari program semester, RPPM, dan RPPH. Uraian terkait program semester di atas

juga sesuai dengan teori Mulyasa (2012: 126) yang mengatakan bahwa program

semester adalah rancangan pembelajaran yang berisi jaringan tema, bidang

pengembangan, tingkat pencapaian perkembangan, dan indikator yang disusun

secara urut serta sistemaris sesuai alokasi waktu.

Guru Sentra APET PAUD Bina Buah Hati menyebutkan aspek

perkembangan anak dengan program pengembangan. Enam program

pengembangan yang dikembangkan guru dalam program semester sesuai dengan

teori Mulyasa (2008: 75) yang menyatakan bahwa program kegiatan belajar

mencakup tiga bidang pengembangan, yakni pengembangan moral dan nilai-nilai

agama, pengembangan sosial dan emosional, serta pengembangan kompetensi

dasar. Kompetensi dasar yang dimaksud meliputi kognitif, fisik, dan akademik.

Menurut Mukhtar Latif, dkk (2014: 225), kegiatan main dapat memberikan

manfaat bagi aspek fisik, sosial emosional, kognitif, dan seni.

Manfaat kegiatan main bagi aspek fisik yakni memberikan kesempatan anak

melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan tubuh sehingga membuat tubuh

sehat dan otot menjadi kuat. Manfaat kegiatan main bagi aspek sosial emosional

yakni anak merasa senang karena mempunyai teman bermain dan akan

mengembangkan kecerdasan interpersonal serta intrapersonal. Manfaat kegiatan

main bagi aspek kognitif ialah membangun kecerdasan linguistik, spatial visual,

dan logic-mathematic. Manfaat kegiatan main bagi aspek seni yakni

mengembangkan kemampuan dan kepekaan anak dalam mengikuti irama, nada

berbagai bunyi, gerak, serta menghargai hasil karya yang kreatif.

Page 96: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

81

Penentuan tema menurut Mukhtar Latif, dkk (2014: 47), dilakukan dengan

menyesuaikan lingkungan lembaga. Guru menguraikan kompetensi dasar menjadi

muatan materi yang sesuai dengan visi misi PAUD Bina Buah Hati dan kelompok

usia anak. Kegiatan ini sesuai dengan teori Masnur Muslich, (2011: 44) yang

mengatakan bahwa guru menentukan materi pembelajaran pokok pada setiap

kompetensi dasar. Trianto (2010: 25) juga mengatakan bahwa kompetensi dasar

menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

RPPM Sentra APET PAUD Bina Buah Hati mempunyai beberapa

komponen, antara lain waktu pelaksanaan, tema dan sub tema, kelompok usia,

strategi pembelajaran, kompetensi dasar, muatan materi, serta kegiatan setiap

sentra. Penyusunan RPPM sesuai dengan program semester yakni dimulai dengan

menuliskan keterangan waktu pelaksanaan, pemilihan tema dan sub tema,

kelompok usia, kompetensi dasar, muatan materi dari program semester. Guru

kemudian menambahkan strategi pembelajaran dan kegiatan main di sentra.

Penentuan kegiatan main disesuaikan dengan muatan materi yang telah ada dalam

program semester. Guru menuliskan RPPM untuk semua sentra menggunakan

cara webbing.

Pemaparan mengenai RPPM di atas sesuai dengan teori Suyadi & Dahlia

(2014: 67) yang mengatakan bahwa RPPM merupakan penjabaran dari

perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai

indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keluasan

pembahasan tema dan sub tema. Guru menulis RPPM dalam bentuk webbing yang

Page 97: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

82

sesuai dengan teori Trianto (2010: 41) yang menyatakan bahwa pembelajaran

terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini dilakukan

dengan mengembangkan aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa pada setiap

sub tema tertentu. Jika dikaitkan dengan RPPM Sentra APET PAUD Bina Buah

Hati, webbing yang dibuat guru menggambarkan kegiatan apa saja yang akan

dilakukan siswa pada setiap sentra.

Rencana pembelajaran selanjutnya yakni RPPH. Pada setiap RPPH

mempunyai beberapa komponen antara lain waktu pelaksanaan (semester, bulan,

hari, dan tanggal), tema dan sub tema, muatan materi, nama sentra, alat dan bahan

kegiatan main, serta proses kegiatan (pijakan lingkungan main, pelaksanaan SOP

pembukaan, pijakan sebelum main, pijakan selama main, recalling, penutup, dan

rencana penilaian). Penyusunan RPPH mengacu pada RPPM. Penyusunan RPPH

dimulai dengan menuliskan waktu pelaksanaan, tema dan sub tema, muatan

materi, serta nama sentra, kegiatan main kelompok usia tertentu sesuai dengan

yang telah tertulis pada RPPM kelompok usia yang sama. Guru kemudian

melengkapi RPPH dengan menuliskan alat dan bahan yang diperlukan ketika

kegiatan main serta rencana evaluasi pembelajaran.

Pemaparan RPPH di atas sesuai dengan teori Mulyasa (2012: 131) yang

mengatakan bahwa RPPH dalah penjabaran dari RPPM (kegiatan pembukaan,

kegiatan inti, istirahat atau makan, dan kegiatan penutup) yang akan dilaksanakan

dalam setiap kegiatan pembelajaran secara bertahap. Penyusunan RPPH tersebut

juga sesuai dengan teori Luluk Asmawati (2014: 56) yang mengatakan bahwa

rencana pembelajaran disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal antara

Page 98: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

83

lain, karakteristik anak, konsep keahlian yang akan dikembangkan, serta

menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Kegiatan main antara kelompok usia

yang satu dan lainnya berbeda sesuai dengan teori Mukhtar Latif, dkk. (2014:106)

yang menyatakan bahwa bahan dan alat main yang disiapkan guru disesuaikan

dengan tahap perkembangan biologisnya untuk mendukung kemampuan anak

dalam bermain.

2. Kegiatan Pembelajaran di Sentra APET di PAUD Bina Buah Hati

Pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati terdiri

dari pijakan lingkungan main, penyambutan anak, main pembukaan, transisi,

pijakan sebelum main, pijakan saat main, pijakan setelah main dan snack time,

serta penutup. Tahap pertama yakni pijakan lingkungan main. Guru menyiapkan

alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran. Alat yang digunakan

meliputi bakiak, holahop, egrang dari bambu, bathok kelapa, lidi, daun nangka,

daun pisang, dan alat musik (rebana dan gamelan). Guru menyiapkan alat dan

bahannya pagi hari sebelum pembelajaran dimulai. Alat Pijakan lingkungan main

yang telah selesai kemudian dilanjutkan dengan penyambutan anak. Guru

menyambut anak anak yang datang ke sekolah kemudian mempersilakan dan

mengawasinya bermain bebas.

Pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati mempunyai empat

pijakan yakni pijakan lingkungan main, pijakan sebelum main, pijakan saat main,

dan pijakan setelah main. Vigotsky menekankan pentingnya pijakan dalam proses

belajar dan proses pertumbuhan, di mana anak belajar suatu konsep melalui

tahapan-tahapan pemecahan masalah (Mukhtar Latif, dkk, 2014: 82). Pijakan

Page 99: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

84

merupakan dukungan yang diberikan kepada anak disesuaikan dengan

kemampuannya untuk mencapai suatu tingkat perkembangan tertentu. Pijakan

lingkungan main yakni pengelolaan awal lingkungan main dengan bahan-bahan

yang cukup sesuai jenis main yang akan digunakan. Pijakan sebelum main

dilakukan untuk mempersiapkan anak bermain. Pijakan saat main memberikan

anak waktu untuk mengelola dan memperluas pengalaman mainnya. Pijakan

setelah main ialah kesempatan anak membereskan alat yang digunakan dan

mengingat kembali pengalaman main.

Pemaparan pijakan lingkungan main di Sentra APET sesuai dengan

Pedoman Penerapan Pendekatan ”Beyond Centers and Circles Time” dalam

Pendidikan Anak Usia Dini yang menyatakan bahwa pijakan lingkungan main

diawali dengan mempersiapkan tempat belajar dengan alat dan bahan yang

dibutuhkan anak-anak serta sesuai kelompok usianya. Siswa yang telah disambut

kemudian diarahkan untuk bermain bebas. Kegiatan selanjutnya ialah main

pembukaan.

Semua anak kelompok usia 2-3 dan 3-4 tahun masuk ke dalam aula untuk

melakukan gerakan yang diiringi dengan lagu berbahasa Indonesia dan Jawa dan

dipimpin oleh guru piket. Kelompok usia 4-5 dan 5-6 tahun melakukan main

pembukaan di halaman sekolah dipimpin oleh guru piket. Pada hari Sabtu semua

kelompok usia melakukan senam di aula sebagai kegiatan main pembukaan.

Pemaparan di atas sesuai dengan Pedoman Penerapan Pendekatan ”Beyond

Centers and Circles Time” dalam Pendidikan Anak Usia Dini yang menyatakan

bahwa kegiatan pembuka dapat berupa gerak dan musik. Main pembukaan

Page 100: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

85

dipimpin oleh satu kader atau guru sedangkan yang lainnya menjadi peserta

bersama anak (mencotohkan).

Kegiatan main pembukaan selesai kemudian dilanjutkan dengan transisi.

Para siswa masuk ke dalam sentra untuk berdoa. Guru meminta salah seorang

anak untuk memimpin doa pada penelitian hari pertama dan keempat. Guru tidak

meminta anak memimpin doa pada penelitian hari ke kedua dan ketiga. Guru lupa

mengajak siswa berdoa apada penelitian hari kelima.

Siswa yang telah selesai berdoa kemudian mendapat kesempatan untuk

minum serta buang air kecil dahulu. Tujuan kegiatan transisi ini yakni

menenangkan siswa setelah main pembukaan serta persiapan sebelum masuk ke

pijakan sebelum main. Para siswa yang telah selesai melaksanakan transisi

kemudian duduk melingkar di atas karpet dan guru memulai pijakan sebelum

main.

Pelaksanaan kegiatan berdoa dan transisi di atas kurang sesuai dengan

pemaparan di atas sesuai dengan Pedoman Penerapan Pendekatan ”Beyond

Centers and Circles Time” dalam Pendidikan Anak Usia Dini yang menyatakan

bahwa setelah main pembukaan siswa melakukan transisi dan kembali ke kelas

kemudian siswa duduk melingkar bersama guru. Guru memberikan salam,

menanyakan siapa yang tidak berangkat kemudian meminta seorang siswa

memimpin doa secara bergiliran setiap harinya. Ketidaksesuaian hasil data dengan

teori terletak pada waktu pelaksanaan berdoa dan siswa yang bergilir memimpin

doa.

Page 101: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

86

Pijakan yang kedua ialah pijakan sebelum main. Pijakan sebelum main

meliputi pengkondisian agar siswa tenang dengan menanyakan kebiasan sehari-

hari seperti sudah sarapan ataukah belum, presensi, penjelasan tema dan sub tema;

permainan yang akan dimainkan; cara memainkan; serta aturan permainan.

Pijakan sebelum main diakhiri guru dengan menunjuk siapa dahulu yang akan

bermain. Guru mengeja huruf nama anak atau mengajak sobyong.

Penjelasan pijakan sebelum main tersebut kurang sesuai dengan pemaparan

di atas sesuai dengan Pedoman Penerapan Pendekatan ”Beyond Centers and

Circles Time” dalam Pendidikan Anak Usia Dini yang menyatakan bahwa guru

menyampaikan tema hari ini dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Guru

membacakan buku yang berkaitan dengan tema kemudian menanyakan kembali

isi cerita. Guru mengaitkan isi cerita dengan kegiatan main yang akan dilakukan

anak. Ketidaksesuaian hasil data dengan teori terletak pada tidak adanya kegiatan

membacakan buku cerita kepada siswa ketika pijakan sebelum main di Sentra

APET PAUD Bina Buah Hati.

Pijakan yang ketiga yakni pijakan saat main. Pijakan saat main ialah waktu

yang diberikan kepada siswa untuk bermain. Siswa mulai bermain dengan

memilih permainan. Siswa bermain menggunakan alat dan bahan yang telah

disediakan guru, antara lain daun, lidi, daun pisang, serta beberapa alat musik.

Siswa bermain dengan senang dan tertib sesuai kuota tempat duduk pada setiap

permainan. Siswa melakukan kegitan main dengan tujuan dapat mencapai tingkat

pencapaian yang telah ditentukan dalam RPPH. Guru berperan sebagai pengawas,

pendamping, dan motivator. Guru merayu siswa yang enggan bermain serta

Page 102: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

87

memberikan semangat. Pijakan saat main kurang lebih dilaksanakan selama

kurang lebih tiga puluh menit, kemudian dilanjutkan dengan pijakan setelah main

dan snack time.

Pemaparan pijakan saat main di atas sesuai dengan teori Suyadi (2009: 204)

yang mengatakan bahwa pijkaan saat main merupakan waktu bagi anak-anak

untuk memainkan permaianan yang telah disiapkan oleh guru. Siswa mendapat

kebebasan memilih permainan yang diminatinya dan tetap bergantian dengan

temannya. Guru lebih bersifat pasif dengan berperan memberikan motivasi,

fasilitas, dan pendampingan.

Pemaparan pijakan saat main di atas juga sesuai dengan teori Suwardi

Endraswara, (2010: 112) yang mengemukakan bahwa dorongan sosial dalam diri

manusia akan terpantul dalam sendi-sendi bermain yang penuh gelak tawa, canda

ria, dan ada kalanya juga serius. Rasa bahagia yang muncul ketika anak bermain

memicu munculnya sifat positif lainnya antara lain solidaritas, kerjasama, tolong-

menolong, dan setia kawan. Luluk Asmawati (2014: 56) menambahkan bahwa

guru berperan sebagai fasilitator dan mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif.

Kegiatan bermain dalam pijakan saat main dapat mengacu pada teori

bermain. Teori bermain menurut Vigotsky yakni pemusatan hubungan sosial

sebagai hal penting yang mempengaruhi perkembangan kognitif, karena pertama-

tama anak menemukan pengetahuan dalam dunia sosialnya kemudian menjadi

bagian dari perkembangan kognitifnya (Mukhtar Latif, dkk., 2014: 79). Bermain

dapat digunakan sebagai sarana berpikir dan memecahkan masalah bagi anak.

Page 103: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

88

Permainan yang dilakukan anak pada saat pijakan saat main sesuai dengan

ciri-ciri permainan tradisional (Ach. Saifullah dan Nine Adien Maulana, 2005:

160). Anak bermain dengan riang gembira sesuai dengan ciri rekreatif. Ciri yang

selanjutnya ialah kooperatif yang belum terlihat selama penelitian berlangsung.

Hal ini terjadi karena permainan yang dilakukan bersifat individual.

Ciri yang ketiga yakni imajinatif, dalam permainan terlihat anak membuat

topeng, mereka menghiasi topengnya dengan gambar mulut dan hidung sesuai

dengan pengalaman yang telah dimiliki. Ciri permainan tradisional yang keempat

yakni ekonomis. Ciri ini terlihat dalam permainan membuat kuluk dan terompet

dari daun. Ciri yang terakhir ialah dapat dilakukan kapan dan di mana pun. Ciri ini

telah terlihat karena selama penelitian berlangsung semua tempat main anak telah

ditentukan oleh pendidik yakni ada yang dilakukan di dalam sentra, auala, ataupun

di halaman sekolah.

Kegiatan main ketika pijakan saat main dilakukan dengan menggunakan

alat. Alat yang digunakan meliputi semua sumber belajar yang mampu

memberikan pengetahuan dan kemampuan anak. Penelitian yang telah dilakukan

di Sentra APET menggambarkan bahwa sentra tersebut menggunakan alat

permainan edukatif yang berbasis media antara lain topeng dari kertas dan kuluk

serta terompet dari daun. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Suyadi (2009: 53)

yang mengatakan bahwa alat permainan edukatif dibedakan menjadi dua yakni

berbasis media dan kegiatan. Alat permainan edukatif berbasis media bertujuan

untuk lebih mengembangkan kemampuan motorik kasar anak, contohnya

Page 104: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

89

dolanan anak yang meliputi jethungan, dingklik oglak aglik, kucing-kucingan,

jamuran, dan ular naga.

Pijakan keempat, pijakan setelah main adalah waktunya guru mengajak

siswa membereskan alat dan bahan main, cuci tangan, circle time, dan recalling.

Guru dan para siswa membereskan alat dan bahan main, cuci tangan serta kembali

duduk melingkat di dalam kelas. Guru menanyakan bagaimana perasaan siswa

hari ini apakah bahagai atau tidak. Guru kemudian melanjutkan dengan kegiatan

recalling. Pada hari pertama penelitian guru melakukan kegiatan recalling di dua

waktu yang berbeda, yakni sebelum dan setelah makan. Recalling hari kedua

sampai kelima penelitian dilakukan satu kali.

Pemaparan mengenai kegiatan pijakan setelah main di atas sesuai dengan

pemaparan di atas sesuai dengan Pedoman Penerapan Pendekatan ”Beyond

Centers and Circles Time” dalam Pendidikan Anak Usia Dini yang menyatakan

bahwa bila waktu main telah habis, guru dan para siswa memberekan alat dan

bahan yang digunakan. Siswa yang telah selesai membereskan kemudian duduk

melingkar dan guru menanyakan pada setiap anak kegiatan main yang tadi

dilakukannya. Kegiatan menanyakan kembali (recalling) melatih daya ingat

siswa, berani mengemukakan pendapat, dan pengalaman mainnya (memperluas

perbendaharaan kata anak).

Kegiatan recalling yang telah selesai kemudian dilanjutkan dengan makan

bekal. Guru mengajak siswa berdoa bersama. Pada penelitian hari pertama dan

kedua, guru meminta seorang anak memimpin doa sebelum makan menggunkan

Bahasa Arab. Siswa beragama lain berdoa menggunakan Bahasa Indonesia. Pada

Page 105: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

90

penelitian hari ketiga sampai dengan kelima guru tidak meminta seorang anak

untuk memimpin doa sebelum makan. Guru membagikan makan dan minum

kepada setiap anak. Makanan yang dibagikan yakni kue tradisional, sedangkan

minumnya ialah teh atau jeruk hangat. Guru membiasakan siswa untuk makan

dengan tertib serta menerima pemberian orang lain menggunakan tangan kanan

dan mengucapkan terima kasih. Siswa yang telah selesai makan kemudian

mengembalikan gelas minum ke guru atau langsung ke nampan dan duduk dengan

tertib kembali.

Penjelasan mengenai kegiatan snack time di atas kurang sesuai dengan

pemaparan di atas sesuai dengan Pedoman Penerapan Pendekatan ”Beyond

Centers and Circles Time” dalam Pendidikan Anak Usia Dini yang menyatakan

bahwa kegiatan snack time digunakan sebagai pembiasaan tata cara makan yang

baik (adab makan). Guru juga melibatkan siswa untuk membereskan makannya.

Ketidaksesuaian kegiatan makan di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati yakni,

pihak sekolah mempunyai kebijakan untuk menyediakan makanan ringan.

Kegiatan snack time yang telah selesai kemudian dilanjutkan dengan

penutup. Guru mengajak siswa duduk dengan tertib kemudian bersama-sama

membaca doa setelah makan dan setelah belajar menggunakan bahasa Indonesia.

Guru tidak pernah meminta salah seorang anak untuk memimpin doa bersama.

Guru memberikan informasi untuk pembelajaran hari berikutnya, sebagai contoh,

“Sampai jumpa hari apa besok?”. Guru kemudian mengucapkan salam dan anak-

anak menjawabnya kemudian berjabat tangan satu per satu.

Page 106: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

91

Penjelasan mengenai kegiatan penutup di atas kurang sesuai dengan

Pedoman Penerapan Pendekatan ”Beyond Centers and Circles Time” dalam

Pendidikan Anak Usia Dini yang menyatakan bahwa guru dapat mengajak siswa

menyanyi atau membaca puisi kemudian menyampaikan rencana kegiatan belajar

minggu depan dan menganjurkan anak untuk bermain yang sama di rumah

masing-masing. Guru meminta salah seorang anak yang besar untuk meminpin

doa secara bergiliran setiap harinya. Guru memilih siswa yang pulang dengan

menyebutkan warna baju, usia, atau cara lain untuk keluar dan bersalaman lebih

dahulu. Ketidaksesuaiannya ialah guru Sentra APET Bina Buah Hati tidak

mengajak siswa bernyanyi atau membaca puisi, tidak menyarankan bermain

permainan yang sama di rumah, tidak meminta salah seorang anak untuk

meminpin doa, serta tidak menunjuk seorang anak untuk memimpin doa penutup.

Pengaturan ruang kelas Sentra APET PAUD Bina Buah Hati dilakukan oleh

guru sesuai Standar Operasional Pelaksanaan sekolah. Pengaturan kelas

memperhatikan pencahayaan, kenyamanan, dan keamaan bagi para siswa. Ruang

kelas mempunyai jendela yang besar sehingga memungkinkan cahaya dari luar

masuk. Benda-benda yang terdapat di Sentra APET antara lain alat main, rak yang

mempunyai tinggi kurang lebih 1 meter, almari, whiteboard, foto gambar

permainan tradisional yang dipasang di dinding, jam dinding, karung besar berisi

bola, tempelan huruf aksara Jawa, serta papan hasil karya. Semua benda tersebut

diletakkan di tepi kelas sehingga bagian tengah dapat digunakan sebagai tempat

duduk melingkar dan bermain.

Page 107: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

92

Pemaparan di atas sesuai dengan teori Suyadi (2009: 184) yang mengatakan

bahwa rak-rak tempat menyimpan berbagai alat permainan harus dibuat pendek

sehingga anak dapat mengambil dan mengembalikan alat permainan. Menurut

Wolfgang (Sofia Hartati, 2005: 133) pencahayaan yang lembut dapat menciptakan

suasana gembira. Hal terpenting dalam pengaturan lingkungan kelas yakni

memudahkan anak bermain dan pengawasan yang dilakukan guru. Mukhtar Latif,

dkk., (2014: 107) mengungkapkan bahwa penataan ruang di dalam sentra

disesuaikan dengan karakteristik sentra itu sendiri. Hal ini terlihat pada tempelan

huruf aksara Jawa dan foto permaian tradisional di dinding kelas Sentra APET.

Alat permainan edukatif tradisional yang berada di Sentra APET PAUD

Bina Buah Hati semua disimpan dalam almari, rak, dan karung besar. Semua alat

permainan diperoleh dari labsite BPKB, Sentra Bahan Alam dan Seni, bantuan

dari lembaga BPKB (Toko ABC Toys), serta pengadaan sendiri dari sekolah

maupun guru. Tujuan penggunaan alat permainan edukatif tradisional di Sentra

APET ialah mencapai tujuan sentra, mengenalkan kembali permainan tradisional

kepada para siswa yang sebagian besar tinggal di daerah perkotaan. Guru menata

alat dan bahan main disesuaikan RPPH. Jenis permainan dalam RPPH yakni

games dan keterampilan yang mengacu pada enam program pengembangan, yakni

nilai agama dan moral, kognitif, motorik, bahasa, sosial emosional, dan seni.

Pemaparan mengenai pengaturan ruang kelas di atas sesuai dengan teori

Yudhistira dan Siska Y. Massardi (2012: 82) mengemukakan bahwa permainan

tradisional juga dapat mengembangkan kecerdasan majemuk anak yang meliputi

Page 108: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

93

bahasa, matematika-logis, visual-spasial, musik, kinestetik, interpersonal, dan

intrapersonal yang dapat disesuaikan ke dalam enam aspek perkembangan anak.

Jenis permainan yang ada di Sentra APET dibedakan berdasarkan sifatnya

yakni bermain keterampilan termuat dalam Info Teman Anak (2012). Bermain

keterampilan di Sentra APET terlihat ketika para siswa membuat topeng,

terompet, mahkota, dan menyambung karet. Jenis permainan juga dapat

dibedakan berdasarkan permainan tradisional Jawa yang tidak memanfaatkan

vokal dan memanfaatkan gerakan, tarian, dan lagu (Suwardi Endraswara, 2010:

112). Permainan tradisional yang memanfaatkan vokal terlihat dari permainan

bakiak yang dilakukan anak ketika penelitian hari pertama. Jenis permainan Jawa

yang memanfaatkan gerakan, tarian, dan lagu contohnya jamuran, cublak-cublak

suweng, dan nini thowong belum terlihat selama penelitian berlangsung.

3. Evaluasi Pembelajaran di Sentra APET di PAUD Bina Buah Hati

Evaluasi pembelajaran di Sentra APET dilakukan setiap hari, bulan dan

enam bulan. Aspek yang dievaluasi meliputi sosial emosional, nilai agama dan

moral, kognitif, motorik, bahasa, dan seni. Evaluasi di Sentra APET dilakukan

dengan menggunakan catatan anekdot, catatan hasil karya, dan skala capaian

perkembangan. Evaluasi harian menggunakan skala capaian dan catatan anekdot.

Skala capaian yang digunakan ialah skor 1 (BB), 2 (MB), 3(BSH), dan 4 (BSB).

Evaluasi bulanan dilakukan dengan memilih hasil karya terbaik anak selama bulan

tersebut dan menarasikan pencapaian indikator. Evaluasi enam bulan dilakukan

dengan merekap skala capaian setiap bulan dan menarasikan hasil pencapaian

terbaik anak pada setiap program pengembangan.

Page 109: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

94

Pemaparan di atas sesuai dengan Pedoman Penerapan Pendekatan ”Beyond

Centers and Circles Time” dalam Pendidikan Anak Usia Dini yang menyatakan

bahwa evaluasi pembelajaran sentra dilakukan guru setiap hari. Pencatatan

kegiatan belajar anak meliputi perkembangan kemampuan anak dalam hal motorik

kasar, motorik halus, bahasa, sosial, dan asepek lainnya. Tiga teknik evaluasi yang

digunakan guru Sentra APET juga sesuai dengan teori Hilda L. Jackman (2009:

70) yang menyatakan bahwa pada proses evaluasi guru melakukan penilaian

dengan tiga teknik, yakni catatan anekdot, penilaian hasil karya, dan skala

capaian.

Skala capaian yang digunakan guru Sentra APET sesuai dengan teori

Suyadi dan Dahlia (2014: 125) yang mengatakan bahwa skala capaian dapat

menggunakan skala nilai. Penggunaan teknik catatan anekdot juga diperkuat oleh

teori Wina Sanjaya (2010: 175) yang menyatakan bahwa evaluasi dalam KTSP

diarahkan bukan hanya sekedar untuk mengukur keberhasilan setiap siswa dalam

pencapaian hasil belajar, tetapi juga untuk mengumpulkan informasi tentang

proses pembelajaran yang dilakukan siswa.

Page 110: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati terdiri

dari rencana, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran.

1. Rencana pembelajaran

Rencanan pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah hati terdiri dari

program semester, RPPM, dan RPPH. Program semester dan RPPM disusun oleh

koordinator pembelajaran bersama guru. Penyusunan RPPH dilakukan oleh guru

sendiri. Program semester, RPPM, dan RPPH disusun sebelum pembelajaran

berlangsung dan mengacu ke Permendikbud No. 146 tahun 2014 serta

pengembangan materinya pada standar nasional PAUD Permendikbud No. 137

tahun 2014. Penyusunan program semester, RPPM, dan RPPH bertujuan untuk

mengembangkan enam program pengembangan siswa, yakni nilai agama dan

moral, kognitif, bahasa, motorik, sosial emosional, dan seni. Guru sentra

mempunyai empat RPPM dan RPPH setiap minggunya, yakni untuk kelompok

usia 2-3, 3-4, 4-5, dan 5-6 tahun.

2. Pelaksanaan pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati terdiri

dari empat pijakan. Penjelasan setiap pijakan tersebut sebagai berikut.

a. Pijakan lingkungan main

Guru melakukan pijakan lingkungan main setiap pagi hari selama kurang

lebih sepuluh sampai dua puluh menit. Guru menata alat dan bahan main sesuai

Page 111: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

96

RPPH, menata karpet untuk duduk melingkar serta spidol untuk menulis di

whiteboard. Guru mengambil alat dan bahan yang tersedia di dalam sentra

ataupun membawa dari rumah seperti daun pisang untuk dibentuk terompet dan

daun nangka sebagai bahan membuat kuluk. Guru yang telah selesai melakukan

pijakan lingkungan main kemudian keluar kelas untuk menyambut kedatangan

anak. Kurang lebih pada pukul 08.00 setiap hari penelitian, guru mengajak siswa

kelompok usia 4-6 tahun melakukan main pembukaan di halaman sekolah. Siswa

melakukan gerak dan lagu yang berbahasa Indonesia dan Jawa (lagu Sluku-sluku

Bathok) sesuai contoh dari guru piket. Siswa yang telah selesai main pembukaan

kemudian masuk ke dalam sentra untuk pijakan sebelum main.

b. Pijakan sebelum main

Siswa membentuk lingkaran di dalam sentra, berdoa, kemudian melakukan

transisi (minum dan buang air kecil) selama kurang lebih lima sampai sepuluh

menit. Guru kembali mengajak siswa duduk melingkar untuk mengkondisikan

anak. Pengkondisian anak dilakukan dengan bernayanyi dan tepuk. Guru

menggunakan lagu bahasa Indonesia dan Jawa (Jaranan, Bedug Agung, Gundul-

gundul Pacul, dan Suwe Ora Jamu). Pijakan sebelum main dilakukan kurang

lebih selama tiga puluh sampai lima puluh menit. Pijakan sebelum main berisikan

presensi kehadiran, menjelaskan tema dan sub tema sesuai RPPH, aturan main,

serta transisi sebelum main.

c. Pijakan saat main

Pijakan saat main adalah waktu anak bermain di dalam sentra. Siswa

memilih permainan yang disukainya dan bermain dengan senang serta tertib.

Page 112: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

97

Siswa melakukan lomba bakiak, holahop, membuat kuluk dari daun nangka,

membentuk daun pisang menjadi terompet dan berusaha membunyikannya, serta

bermain musik gamelan dan rebana. Guru mengawasi, memotivasi, dan

mendampingi siswa bermain. Pijakan saat main berlangsung selama kurang lebih

tiga puluh menit.

d. Pijakan setelah main

Pijakan setelah main dilakukan guru dengan mengajak siswa membereskan

alat dan bahan main, cuci tangan, duduk melingkar, menanyakan perasaan hari ini

dan kegiatan tadi, berdoa sebelum makan, minum dan makan, serta membaca doa

setelah makan dan belajar. Guru memberikan penjelasan mengenai pembelajaran

esok hari, bersalaman, kemudian siswa pun keluar kelas. Pijakan setelah main

sampai penutup kurang lebih dilakukan selama dua puluh sampai tiga puluh

menit.

3. Evaluasi pembelajaran

Evaluasi di Sentra APET PAUD Bina Buah Hati dilakukan setiap hari,

bulan, dan enam bulan. Teknik penilaian menggunakan skala capaian

perkembangan, catatan anekdot, dan catatan hasil karya. Evaluasi harian

menggunakan skala capaian perkembangan yakni skor 1 belum berkembang (BB),

2 mulai berkembang (MB), 3 berkembang sesuai harapan (BSH), dan BSB

(berkembang sangat baik). Evaluasi harian juga menggunakan catatan anekdot

untuk mencatat perilaku anak yang tidak biasa muncul.

Evaluasi bulanan menggunakan catatan hasil karya, guru memilih hasil

karya terbaik siswa selama satu bulan kemudian menarasikan semua indikator

Page 113: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

98

pada bulan tersebut. Pada evaluasi bulanan, guru juga merekap skala capaian

perkembangan siswa. Setiap indikator diisi dengan skor capaian terbaik siswa

selama satu bulan. Evaluasi semesteran dilakukan dengan merekap skala capaian

perkembangan siswa setiap bulan dan menarasikan perkembangan sesuai enam

aspek pengembangan nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa, sosial

emosional, dan seni.

B. Saran

Berdasarkan data hasil dan kesimpulan penelitian, peneliti memberikan

saran yakni:

Guru kelas Sentra APET PAUD Bina Buah Hati hendaknya melengkapi kegiatan

main dengan alat permainan edukatif yang berbasis kegiatan. Alat permainan

edukatif yang berbasis kegiatan contohnya dolanan anak yang meliputi jethungan,

dingklik oglak aglik, kucing-kucingan, jamuran, dan ular naga sehingga

kemampuan motorik kasar anak lebih berkembang.

Page 114: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

99

DAFTAR PUSTAKA

Ach. Saifullah & Nine Adien Maulana. (2005). Melejitkan Potensi Kecerdasan

Anak. Yogyakarta: Katahati.

Anita Yus. (2011). Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Burhan Bungin. (2011). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Djam’an Satori & Aan Komariah. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta.

Hilda L. Jackman. (2009). Early Edication Curriculum A Child’s Connection to

tha World. Amerika: Elm Street Publishing Services.

Ida Rindaningsih. (2013). Pengembangan Model Manajemen Strategik Berbasis

(Beyond Center and Circle Time) BCCT Pada PAUD. Diambil dari

http://journal.umsida.ac.id/files/RindaningV1.2.pdf pada tanggal 26

Februari 2015.

Lexy J. Moleong. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Luluk Asmawati. (2014). Perencanaan Pembelajaran PAUD. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

M. Ramli. (2005). Pendampingan Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Maman Abdurrahman & Sambas Ali Muhidin. (2011). Panduan Praktis

Memahami Penelitian (bidang Sosial-Administrasi-Pendidikan). Bandung:

Pustaka Setia.

Masitoh, dan kawan-kawan. (2005). Pendekatan belajar Aktif di Taman Kanak-

kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Masnur Muslich. (2011). KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:

PT Bumi Aksara.

May Lwin. et. al. (2008). Cara Mengembangkan Berbagai Komponen

Kecerdasan. (Alih bahasa: Christine Sujana). Jakarta: PT. Indeks.

Mukhtar Latif, dkk. (2014). Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini: Teori

dan Aplikasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Page 115: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

100

Mulyasa. (2012). Manajemen PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2008). Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik,

Implementasi, dan Inovasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nova Indriati. (2013). Pengaruh Pendekatan Beyond Centers And Circle Time

(Bcct) Untuk Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi Siswa Kelompok A

Paud Terpadu Nurul Dzikri. Diunduh dari

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=122898&val=5556

pada tanggal 26 Februari 2015.

Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia Dini di PAUD Bina Buah Hati

Labsite BPKB DIY.

Pedoman Penerapan Pendekatan “Beyond Centers and Circles Timen” (BCCT)

(Pendekatan Sentra dan Saat Lingkaran) dalam Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146

Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

Rita Eka Izzaty. (2005). Mengenali Permasalahan Perkembangan Anak Usia

Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sofia Hartati. (2005). Perkembangan Belajar pada Anak Usia Dini. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sumantri. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Suwardi Endraswara. (2010). Forklor Jawa Macam, Bentuk, dan Nilainya.

Jakarta: Penaku.

Suyadi. (2009). Permainan Edukatif yang Mencerdaskan. Yogyakarta: Power

Book.

Suyadi dan Dahlia. (2014). Implementasi dan Inovasi Kurikulum PAUD 2013

Program Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Page 116: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

101

Tadkiroatun Musfiroh. (2005). Bermain sambila Belajar dan Mengasah

Kecerdasaran: Stimulasi Multiple Intelligences Anak Usia Taman Kanak-

kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan

Implementasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Yudhistira & Siska Y. Massardi. (2012). Pendidikan Karakter dengan Metode

Sentra Revolusi Pendidikan Anak Usia Dini. Bekasi: Media Pustaka Sentra.

Wina Sanjaya. (2010). Kurikulum Pembelajaran Teori dan Praktik

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

____. (tt). Menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran PAUD K13. Diunduh dari

PAUDJATENG.XAHZGS.COM pada tanggal 27 September 2015.

____. (2012). Jenis-jenis Stimulasi Permainan Berdasarkan Sifat. Diunduh dari

temananak.com/jenis-jenis—stimulasi-permainan-berdasarkan-sifat/ pada

tanggal 3 November 2015.

Page 117: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

102

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 118: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

103

LAMPIRAN 1

SURAT-SURAT PENELITIAN

Page 119: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

104

Page 120: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

105

Page 121: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

106

Page 122: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

107

Page 123: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

108

LAMPIRAN 2

PEDOMAN PENELITIAN

Page 124: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

109

Pedoman Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran Sentra Di Sentra Alat Permainan Edukatif

Tradisional KB/TK Bina Buah Hati dengan Sasaran Kepala Sekolah (CW1) dan Guru Kelas

(CW2)

Hari/tanggal : Waktu :

Tempat : Sumber :

No. Pertanyaan Deskripsi

A. Rencana Pembelajaran

1. Apa saja komponen yang diperlukan dalam

penyusunan pemetaan indikator program

semester?

2. Kapan waktu pelaksanaan penyusunan pemetaan

indikator program semester?

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam

penyusunan pemetaan indikator program

semester?

4. Di mana tempat penyusunan pemetaan indikator

program semester?

5. Apa yang dijadikan panduan dalam penyusunan

pemetaan indikator program semester?

6. Bagaimana proses penyusunan pemetaan

indikator program semester?

7. Apa saja komponen yang diperlukan dalam

penyusunan rencana kegiatan harian?

8. Kapan waktu pelaksanaan penyusunan rencana

kegiatan harian?

9. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam

penyusunan rencana kegiatan harian?

10. Di mana tempat penyusunan rencana kegiatan

harian?

11. Apa yang dijadikan panduan dalam penyusunan

rencana kegiatan harian?

12. Berapa aspek perkembangan yang digunakan

dalam penyusunan rencana kegiatan harian?

13. Bagaimana proses penyusunan rencana kegiatan

harian?

B. Kegiatan Pembelajaran

1. Apa saja yang dipersiapkan guru kelas ketika

pijakan lingkungan main?

2. Berapa lama guru kelas mempersiapakannya

ketika pijakan lingkungan main?

3. Bagaimana guru kelas mempersiapkannya ketika

pijakan lingkungan main?

4. Apa saja yang dilakukan guru kelas ketika

Page 125: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

110

pijakan lingkungan main?

5. Di mana tempat pelaksanaan pijakan lingkungan

main?

6. Bagaimana guru kelas melakukannya ketika

pijakan lingkungan main?

7. Bagaimana proses pelaksanaan pijakan

lingkungan main?

8. Apa saja peran guru kelas ketika pijakan

lingkungan main?

9. Bagaimana peran guru kelas ketika pijakan

lingkungan main?

10. Apa saja yang dipersiapkan guru kelas ketika

pijakan sebelum main?

11. Berapa lama guru kelas mempersiapkannya

ketika pijakan sebelum main?

12. 1

2

.

Bagaimana guru kelas mempersiapkannya ketika

pijakan sebelum main?

13. Apa saja yang dilakukan guru kelas ketika

pijakan sebelum main?

14. Bagaimana guru kelas melakukannya ketika

pijakan sebelum main?

15. Di mana tempat pelaksanaan pijakan sebelum

main?

16. Bagaimana proses pelaksanaan pijakan sebelum

main?

17. Apa saja peran guru kelas ketika pijakan

sebelum main?

18. Bagaimana peran guru kelas ketika pijakan

sebelum main?

19. Apa saja yang dipersiapkan guru kelas ketika

pijakan saat main?

20. Berapa lama guru kelas mempersiapakannya

ketika pijakan saat main?

21. Bagaimana guru kelas mempersiapkannya ketika

pijakan saat main?

22. Apa saja yang dilakukan guru kelas ketika

pijakan saat main?

23. Bagaimana guru kelas melakukannya ketika

pijakan saat main?

24. Di mana tempat pelaksanaan pijakan saat main?

25. Bagaimana proses pelaksanaan pijakan saat

main?

26. Bagaimana proses bermain anak ketika pijakan

saat main?

27. Apa saja peran guru kelas ketika pijakan saat

main?

Page 126: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

111

28. Bagaimana peran guru kelas ketika pijakan saat

main?

29. Apa saja yang dipersiapkan guru kelas ketika

pijakan setelah main?

30. Berapa lama guru kelas mempersiapakannya

ketika pijakan setelah main?

31. Bagaimana guru kelas mempersiapkannya ketika

pijakan setelah main?

32. Apa saja yang dilakukan guru kelas ketika

pijakan setelah main?

33. Bagaimana guru kelas melakukannya ketika

pijakan setelah main?

34. Di mana tempat pelaksanaan pijakan setelah

main?

35. Bagaimana proses pelaksanaan pijakan setelah

main?

36. Apa saja peran guru kelas ketika pijakan setelah

main?

37. Bagaimana peran guru kelas ketika pijakan

setelah main?

38. Bagaimana pengaturan ruang kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif Tradisional?

39. Siapa yang mengatur ruang kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif Tradisional?

40. Kapan pelaksanaan pengaturan ruang kelas

Sentra Alat Permainan Edukatif Tradisional?

41. Berapa lama pengaturan ruang kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif Tradisional dilakukan?

42. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam

pengaturan ruang kelas Sentra Alat Permainan

Edukatif Tradisional?

43. Berasal dari mana kah bahan dan alat yang

diperlukan dalam pengaturan ruang kelas Sentra

Alat Permainan Edukatif Tradisional?

44. Jenis permainan apa saja yang dapat digunakan

dalam pembelajaran?

45. Bagaimana proses pengadaan alat permainan

edukatif tradisional?

46. Bagaimana cara guru memilih jenis permainan?

47. Apa saja syarat yang digunakan dalam pemilihan

permainan?

48. Apa tujuan penggunaan alat permainan

tradisional dalam pembelajaran Sentra Alat

Permainan Edukatif Tradisional?

49. Apa manfaat penggunaan alat permainan

tradisional dalam pembelajaran Sentra Alat

Permainan Edukatif Tradisional

Page 127: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

112

50. Bagimana pengaruh penggunaan alat permainan

tradisional dalam pembelajaran Sentra Alat

Permainan Edukatif Tradisional terhadap

perkembangan anak?

51. Bagimana pengaruh penggunaan alat permainan

tradisional dalam pembelajaran Sentra Alat

Permainan Edukatif Tradisional terhadap aspek

perkembangan anak?

C. Evaluasi Pembelajaran

1. Bagaimana guru kelas melaksanakan evaluasi

harian?

2. Kapan guru kelas melaksanakan evaluasi harian?

3. Berapa lama guru melaksanakan evaluasi harian?

4. Komponen apa saja yang dinilai dalam evaluasi

harian?

5. Di mana kah guru kelas melaksanakan evaluasi

harian?

6. Bagaimana guru kelas melaksanakan rekapan

evaluasi harian?

7. Kapan guru kelas melaksanakan rekapan

evaluasi harian?

8. Berapa lama guru kelas melaksanakan rekapan

evaluasi harian?

9. Komponen apa saja yang dinilai dalam rekapan

evaluasi harian?

10. Di mana kah guru kelas melaksanakan rekapan

evaluasi harian?

11. Bagaimana guru kelas melaksanakan rekapan

nilai bulanan?

12. Kapan guru kelas melaksanakan rekapan nilai

bulanan?

13. Berapa lama guru kelas melaksanakan rekapan

nilai bulanan?

14. Komponen apa saja yang dinilai dalam rekapan

nilai bulanan?

15. Di mana kah guru kelas melaksanakan rekapan

nilai bulanan?

Page 128: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

113

Pedoman Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Sentra Di Sentra Alat Permainan Edukatif

Tradisional KB/TK Bina Buah Hati (CL)

Hari/tanggal : Waktu :

Tempat : Sumber :

No. Variabel Deskripsi

1. Proses persiapan dan pelaksanaan pijakan

lingkungan main

2. Proses persiapan dan pelaksanaan pijakan sebelum

main

3. Proses persiapan dan pelaksanaan pijakan saat main

4. Proses persiapan dan pelaksanaan pijakan setelah

main

5. Pengaturan ruang kelas

6. Jenis permainan

Pedoman Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Sentra Di Sentra Alat Permainan Edukatif

Tradisional KB/TK Bina Buah Hati (CD)

No. Komponen

1. Pemetaan indikator program semester

2. Rencana kegiatan harian

3. Alat permainan edukatif tradisional

4. Halaman sekolah

5. Ruang kelas Sentra Alat Permainan

Edukatif Tradisional

6. Pijakan lingkungan main

7. Pijakan sebelum main

8. Pijakan saat main

9. Pijakan setelah main

10. Lembar evaluasi harian

11. Lembar rekapan evaluasi harian

12. Lembar rekapan nilai bulanan

13. Proses guru menilai anak

Page 129: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

114

LAMPIRAN 3

CATATAN WAWANCARA

Page 130: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

115

Catatan Wawancara

(CW1-1)

Hari/tanggal : Selasa, 4 Agustus 2015 Tempat : kantor KB/TK Bina Buah Hati

Waktu : 11.00- 11.42 WIB Sumber : Bu Vivin, (Guru Kelas Sentra APET)

No. Pertanyaan Hasil wawancara Refleksi

1 Kapan waktu pelaksanaan

penyusunan pemetaan

indikator program semester?

Kami menyebutnya program semester dan waktu libur sekolah kemarin,

tanggal 29 Juni sampai 3 Juli kemarin

Penyusunan program

semester dilakukan ketika

libur sekolah

2 Berapa lama waktu yang

dibutuhkan dalam

penyusunan pemetaan

indikator program semester?

Satu minggu kurang lebih, ya dari tanggal 29 Juni sampain 3 Juli kemarin Penyusunan program

semester dilakukan

selama 5 hari

3 Di mana tempat penyusunan

pemetaan indikator program

semester?

Kami menyusunnya di sekolah, bersama-sama dengan guru lain dan Bu

Tina

Penyusunan program

semester dilakukan di

sekolah

4 Apa yang dijadikan panduan

dalam penyusunan

pemetaan indikator program

semester?

Kami menyesuaikan dengan Permendikbud 147 dan Kurikulum 2013 Penyusunan program

semester disesuaikan

dengan Permendikbud

147 dan Kurikulum 2013

5 Bagaimana proses

penyusunan pemetaan

indikator program semester?

Program semesternya kami menyesuaikan dengan Kurikulum 2013. Satu

semester ada beberapa tema yang kami tentukan sendiri. Kalau dulu kan

temanya sesuai dengan dinas. Tema akan dibagi menjadi sub tema

kemudian diusahakan satu sub tema selesai dalam satu minggu. Itu nanti

juga disertai dengan KD. KD nya terdiri dari 4 macam.

Proses penyusunan

program semester

meliputi:

- Menentukan tema dan

sub tema

- Pembagian

Page 131: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

116

Kompetensi Dasar

- Penentuan alokasi

waktu

6 Kapan waktu pelaksanaan

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Kemarin sekalian waktu menyusun program semester dan RPPM. Tapi kan

ni sedang dikonsultasikan ke Bu Dona. Nanti ditunggu dulu gimana

hasilnya. Apakah sudah sesuai atau gimana

Penyusunan RPPH

dilakukan ketika libur

sekolah

7 Berapa lama waktu yang

diperlukan dalam

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Penyusunannya kami belum tau membutuhkan berapa lama. Tapi nanti

sekali membuat langsung untuk seminggu begitu

Penyusunan program

semester dilakukan

selama 5 hari

8 Di mana tempat penyusunan

rencana kegiatan harian?

Pembuatan RPPH nanti kami buat di rumah tulis tangan. Kemudian

diserahkan kepada Bu Fitri agar diketikkan

Penyusunan RPPH

dilakukan di rumah guru

Sentra APET

9 Apa saja yang dipersiapkan

guru kelas ketika pijakan

lingkungan main?

Persiapan alat dan bahan permainannya sesuai sub tema hari itu Persiapan pijakan

lingkungan main meliputi

menata alat dan bahan

10 Bagaimana pengaturan

ruang kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional?

Penataan kelasnya disesuaikan dengan kebijakan sekolah. Semua sudah

diatur di sana

Penataan Sentra APET

disesuaikan dengan

kebijakan sekolah

11 Siapa yang mengatur ruang

kelas Sentra Alat Permainan

Edukatif Tradisional?

Yang mengatur ruang kelas, guru sentranya. Saya sendiri. Nanti setiap guru

sentra membereskan kelasnya masing-masing

Pengaturan Sentra APET

dilakukan oleh guru kelas

12 Kapan pelaksanaan

pengaturan ruang kelas

Sentra Alat Permainan

Edukatif Tradisional?

Waktu liburan kemarin, tanggal 24 Juli. Semua guru sentra kerja bakti

membersihkan dan menata ruang kelasnya masing-masing.

Pengaturan ruang kelas

dilakukan pada tanggal

24 Juli 2015

13 Berapa lama pengaturan

ruang kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional dilakukan?

Penataan ruang kelas Sentra APET kemarin dilakukan selama satu hari. Pengaturan ruang kelas

Sentra APET dilakukan

selama satu hari

14 Apa saja yang perlu Yang jelas, nyaman dan aman. Benda yang tajam dan bahaya dipindah ke Pengaturan ruang kelas

Page 132: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

117

diperhatikan dalam

pengaturan ruang kelas

Sentra Alat Permainan

Edukatif Tradisional?

tempat yang sulit dijangkau anak. Kemudian cahaya yang masuk juga

diperhatikan.

perlu memperhatikan

kenyamanan, keamanan,

dan pencahayaan cukup

15 Berasal dari mana kah

bahan dan alat yang

diperlukan dalam

pengaturan ruang kelas

Sentra Alat Permainan

Edukatif Tradisional?

Setiap satu tahun sekali akan dikirim dari ABC Toys, sekolah sudah

bekerjasama. Yang dikirim seperti alat main jaranan, angklung, tembak-

tembakan, gangsing, dan sempritan. Beberapa bulan yang lalu sudah

dikirim alat tulis. Itu nanti sekolah mendaftar apa saja yang diperlukan lalu

diserahkan ke sana, nanti dikirim dari sana. Ada juga yang guru beli

sendiri. Misal lagi jalan-jalan di Jalan Malioboro nanti melihat mainan yang

belum ada di sentra, nanti saya beli. Dananya tetap dari sekolah.

Bahan dan alat di Sentra

APET berasal dari ABC

Toys dan pengadaan

sendiri oleh guru

16 Jenis permainan apa saja

yang dapat digunakan dalam

pembelajaran?

Permainan yang dilakukan di luar, misal petak umpet, egrang, engklek,

benthik, dan lompat bola. Yang di dalam seperti yoyo, sempritan, gangsing,

dan dakon.

Jenis permainan yang

digunakan di Sentra

APET meliputi

permainan yang dapat

dilakukan di dalam

maupun luar ruangan

17 Apa saja syarat yang

digunakan dalam pemilihan

permainan?

Alat main yang bahannya aman, seperti bambu kering yang bersih.

Kemudian tembakan bambu namun pelurunya terbuat dari kertas. Nanti

kalau pelurunya dari biji bisa berbahaya kan anak belum bisa mengira-ira.

Pemilihan alat main juga disesuaikan dengan usia anak. Misal main dakon,

nanti jumlah biji yang digunakan untuk usia 2-3 tahun 3 biji, 3-4 tahun 5

biji, dan 4-6 tahun 7 biji. Lalu membuat mahkota dari daun nangka, usia 2-

3 tahun daunnya langsung dironce aja, usia 3-4 tahun dibentuk kuluk, dan

4-6 tahun daunnya dilipat dulu baru disambungkan.

Syarat pemilihan alat

main meliputi keamanan

dan disesuaikan dengan

usia anak

18 Apa tujuan penggunaan alat

permainan tradisional dalam

pembelajaran Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional?

Mengenalkan kembali permainan tradisional. mengenalkan cara mainnya.

Lalu cara pembuatan alat main nanti anak langsung praktik. Hasil

praktiknya bisa dibawa pulang namun sebelumnya di foto dulu. Kalo

untung yang penyimpanannya mudah, bahannya tahan lama nanti ditinggal

di kelas

Tujuan penggunaan alat

permainan tradisional

adalah mengenalkan cara

memainkan suatu

permainan

19 Apa manfaat penggunaan

alat permainan tradisional

Ini kan di Sentra Alat Permainan Edukatif Tradisiona, jadi semuanya

mengunakan permainan tradisional. Selain itu, juga dapat menarik

Manfaat penggunaan alat

permainan tradisional

Page 133: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

118

dalam pembelajaran Sentra

Alat Permainan Edukatif

Tradisional

perhatian anak adalah menarik perhatian

anak

20 Bagimana pengaruh

penggunaan alat permainan

tradisional dalam

pembelajaran Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional terhadap

perkembangan anak?

Lebih menarik, lebih mengenal. Anak kan sebagian besar tinggal di

lingkungan kota, mereka jarang bermain tradisional. Jadi nanti biasanya

mereka penasaran terus pengen memainkannya.

Pengaruh penggunaan

alat permainan

tradisional terhadap

perkembangan adalah

lebih menarik dan

mengenalkan kepada

anak

21 Bagaimana pengaruh

penggunaan alat permainan

tradisional dalam

pembelajaran Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional terhadap aspek

perkembangan anak?

Permainan yang disiapkan guru disusun untuk mengembangkan

kemampuan anak. Nanti penilaian juga meliputi beberapa indikator seperti

yang ada di RPPH.

Pengaruh penggunaan

alat permainan

tradisional terhadap

aspek perkembangan

anak adalah lebih terlatih

dan berkembang sesuai

jadwal di RPPH

Bantul, 4 Agustus 2015

Peneliti,

Isti Evi Rokhanasari

NIM: 11111241033

Page 134: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

119

Catatan Wawancara

(CW.1.2)

Hari/tanggal : Selasa, 18 Agustus 2015 Tempat : Sentra APET KB/TK Bina Buah Hati

Waktu : 10.18 – 10.21 WIB Sumber : Bu Vivin, (Guru Kelas Sentra APET)

No. Pertanyaan

Hasil wawancara

Refleksi

1 Bagaimana guru kelas

melaksanakan evaluasi

harian?

Evaluasi dilakukan sesuai konsep di RPPH. Kan dari aspek terus turun ke

konsep-konsep. Contohnya konsep keseimbangan, koordinasi tangan dengan

mata, dan perkiraan. Nanti penilaiannya dalam bentuk narasi sesuai konsep yang

ada di lembar penilaian. Cara menilainya nanti ada tiga. Pertama, catatan hasil

karya yang dinilai waktu kegiatan, kalau ndak sempat ya pulang sekolah di

rumah. Kedua, catatan anekdot itu mencatat apa yang tidak biasanya muncul,

misal biasanya ndak nangis ini nangis. Lalu yang terakhir, skala capaian

perkembangan itu pakai BB, BSB, dan yang lainnya.

Evaluasi harian

dilakukan guru sesuai

indikator yang ada di

RPPH. Evaluasi harian

dilakukan dengan tiga

cara yakni catatan hasil

karya, catatan anekdot,

dan skala capaian

perkembangan

2 Kapan guru kelas

melaksanakan evaluasi

harian?

Seharusnya setiap hari, ketika pembelajaran itu kan guru mengamati. Kemudian

pulang sekolah mengisi lembar penilaiannya. Tapi kan kalau pulang sekolah

suka keburu sama urusan lain ya, jadi nanti menilainya di rumah. Diingat-ingat

tadi anaknya bagaimana begitu

Evaluasi harian

dilakukan ketika usai

pembelajaran atau ketika

di rumah

3 Berapa lama guru

melaksanakan evaluasi

harian?

Berapa lama ya, ndak lama kok. Biasanya sekitar 30 menit Evaluasi harian

dilakukan kurang lebih

selama 30 menit

4 Komponen apa saja yang

dinilai dalam evaluasi

harian?

Komponen yang dinilai merupakan indikator yang disesuaikan dengan RPPH.

Indikatornya meliputi sosial emosional, nilai agama dan moral, motorik,

kognitif, bahasa, dan seni

Komponen yang dinilai

meliputi enam program

pengembangan, yakni

sosial emosional, nilai

Page 135: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

120

agama dan moral,

motorik, kognitif, bahasa,

dan seni

5 Di mana kah guru kelas

melaksanakan evaluasi

harian?

Menilainya di sekolah setelah pulang sekolah atau di rumah kalau di sekolah

ndak sempat.

Evaluasi harian

dilakukan di sekolah atau

di rumah

Bantul, 18 Agustus 2015

Peneliti,

Isti Evi Rokhanasari

NIM: 11111241033

Page 136: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

121

Catatan Wawancara

(CW.1.3)

Hari/tanggal : Kamis, 20 Agustus 2015 Tempat : Sentra APET KB/TK Bina Buah Hati

Waktu : 10.37 – 11.02 WIB Sumber : Bu Vivin, (Guru Kelas Sentra APET)

No. Pertanyaan Hasil wawancara Refleksi

1 Apa saja komponen

yang diperlukan dalam

penyusunan pemetaan

indikator program

semester?

Materi? Materinya ya dari kurikulum, Kurikulum 2013. Terus ya kayak

ATK seperti itu juga. Iya maksudnya alat-alat tulis. Ya yang paling penting

kurikulumnya karena kita mengacu ke Kurikulum 2013.

Komponen penyusunan

program semester adalah

Kurikulum 2013 dan alat

tulis kantor

2 Apa saja komponen

yang diperlukan dalam

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Iya kan kita nyusunnya ke RPPM dulu. Jadi dari program semester, ke

program mingguan, lalu program harian

Komponen penyusunan

rencana program

pembelajaran harian (RPPH)

adalah program semester

dan RPPM

3 Apa yang dijadikan

panduan dalam

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Ya itu tadi, RPPM yang telah disusun sebelumnya Panduan penyusunan RPPH

adalah RPPM

4 Berapa aspek

perkembangan yang

digunakan dalam

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Dari lima, eh enam kalau nggak salah, moral, sosem, fisik motorik,

kognitif, bahasa, sama seni

Aspek perkembangan dalam

RPPH berjumlah enam

yakni nilai agama dan

moral, sosial emosi,

motorik, kognitif, bahasa,

serta seni

5 Bagaimana proses Kalau untuk menentukan kegiatan main, kita cari di indikator. Dari Proses penyusunan RPPH

Page 137: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

122

penyusunan rencana

kegiatan harian?

indikator kita bisa menemukan kegiatannya. Misalnya, kan kalau untuk

membangun sikap jujur itu kita tidak bisa dibikin kegiatan, dari percakapan

saja bisa. Terus kalau melatih koordinasi tangan dan mata ini, kayak tadi

memindahkan bola. Itu kan pakai koordinasi mata dan tangan, jadi kita

yang menentukan permainan lomba. Perintah lisan, misalnya kan tadi saya

menyuruh anak mengambil bola warna merah. Pembiasaan berperilaku

sabar, kalau sabar antre itu misalnya tadi waktu mengambil minum atau

cuci tangan. Gitu aja. Kita terpakunya di indikator, baru kita turunkan ke

kegiatan main.

mengacu pada indikator

yang telah ditentukan di

RPPM

6 Berapa lama guru kelas

mempersiapakannya

ketika pijakan

lingkungan main?

Kalau cepet, kalau alatnya mudah bisa lima belas menitan. Kalau agak sulit

mungkin dua puluh menitan. Tergantung alatnya. Kalau kita sudah

mempersiapkan dari rumah mungkin sepuluh menitan itu udah cukup untuk

menyiapkan

Persiapan pijakan

lingkungan main dilakukan

10 - 20 menit disesuaikan

dengan alat yang akan

digunakan.

7 Bagaimana guru kelas

mempersiapkannya

ketika pijakan

lingkungan main?

Persiapannya kalau alatnya sudah disiapin dari rumah, ya di sekolah tinggal

menata

Persiapan pijakan

lingkungan main adalah

menyiapkan alat yang bisa

disiapkan dari rumah

8 Apa saja yang dilakukan

guru kelas ketika pijakan

lingkungan main?

Penataan karpet dan alat main Guru kelas melakukan

penataan karpet dan alat

main

9 Di mana tempat

pelaksanaan pijakan

lingkungan main?

Di sini, di dalam kelas Pijakan lingkungan main

dilakukan di dalam Sentra

APET

10 Bagaimana guru kelas

melakukannya ketika

pijakan lingkungan

main?

Iya, nyiap-nyiapin alatnya. Guru kelas menyiapkan alat

main yang akan digunakan

11 Bagaimana proses

pelaksanaan pijakan

lingkungan main?

Nanti nyiapin karpet, alat main untuk beberapa permainan. Biasanya empat

jenis permainan dalam sehari

Guru kelas menata karpet

kemudian alat main untuk

empat jenis permainan

12 Apa saja peran guru Ya nyiapin alat main, ditata kira-kira yang muat untuk jumlah anak, alat Peran guru ketika pijakan

Page 138: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

123

kelas ketika pijakan

lingkungan main?

yang digunakan juga yang aman lingkungan main adalah

menyiapkan alat yang aman

dan disesuaikan dengan

jumlah anak.

13 Bagaimana peran guru

kelas ketika pijakan

lingkungan main?

Perannya ya ketika menata alat main disesuaikan dengan aturan. Standar

operasional sekolah.

Peran guru ketika pijakan

lingkungan main

disesuaikan dengan standar

operasional sekolah

14 Apa saja yang

dipersiapkan guru kelas

ketika pijakan sebelum

main?

Iya guru kan mendampingi anak ke kelas dulu. Persiapan guru ketika

pijakan sebelum main

adalah mendampingi anak

masuk ke kelas

15 Berapa lama guru kelas

mempersiapkannya

ketika pijakan sebelum

main?

Waktunya kita hanya mengira-ira. Kalau mungkin selesainya pijakan

sebelum main ini mungkin dari jam ... tadi kan selesainya senam sampai

jam setengah sembilan. Habis itu ada transisi, berdoa, sampai menerangkan

tema itu sampai sembilan seperemapat. Baru abis itu anak-anak bermain

sampai jam sepuluh.

Lama guru mempersiapkan

pijakan lingkungan main

tidak pasti.

16 Bagaimana guru kelas

mempersiapkannya

ketika pijakan sebelum

main?

Ya guru mengajak anak ke kelas dengan membentuk kereta untuk kelas

yang kecil

Guru mendampingi anak

masuk ke kelas dengan

membentuk kereta untuk

anak yang kecil

17 Apa saja yang dilakukan

guru kelas ketika pijakan

sebelum main?

Anak ke kelas dulu, lalu kita membuat circle time, berdoa dulu. Habis itu

kan kita ada transisi. Transisi itu toilet training sama minum. Baru abis itu,

kita nyanyi, bercakap-cakap lalu membahas tema.

Guru mengajak anak

membuat circle time,

berdoa, transisi, bernyanyi,

bercakap-cakap, dan

membahas tema

18 Bagaimana guru kelas

melakukannya ketika

pijakan sebelum main?

Guru mengajak anak duduk melingkar. Guru menghadap ke anak lalu

menyapa anak, mengajak berdoa dan lainnya sampai menjelaskan tema

Guru duduk melingkar dan

menghadap ke anak.

Kemudian menyapa anak,

berdoa, transisi, bernyanyi,

bercakap-cakap, dan

membahas tema

Page 139: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

124

19 Di mana tempat

pelaksanaan pijakan

sebelum main?

Di kelas Pijakan sebelum main

dilakukan di Sentra APET

20 Bagaimana proses

pelaksanaan pijakan

sebelum main?

Guru mengajak anak duduk melingkar. Guru menghadap ke anak lalu

menyapa anak, mengajak berdoa dan lainnya sampai menjelaskan tema

Guru duduk melingkar dan

menghadap ke anak.

Kemudian menyapa anak,

berdoa, transisi, bernyanyi,

bercakap-cakap, dan

membahas tema

21 Apa saja peran guru

kelas ketika pijakan

sebelum main?

Peran guru yang itu, menanyakan tentang bercakap-cakap sama anak. Lalu

bernyanyi sama anak. Membuat suasana nyaman dulu di kelas.

Peran guru ketika pijakan

sebelum main adalah

bercakap-cakap dengan

anak, mengajak bernyanyi,

dan membuat suasana

nyaman di kelas

22 Bagaimana peran guru

kelas ketika pijakan

sebelum main?

Menanyakan kegiatan sehari-hari anak misalnya tadi sudah sarapan belum?

Membuat suasana yang nyaman. Misalnya kalau ada anak yang masih

nangis, kita tenangkan dulu. Biarin nangisnya selesai dulu baru bergabung.

Kita memang solusinya kayak gitu. Yang penting kan kita sudah berusaha

mengajak. Yang penting diamkan dulu tapi tetap terlihat gitu lho. Oo dia

disana. Biasanya kalau orang tua yang nggak tau kan, ini kok gurunya

diemin saja.

Peran guru ketika pijakan

sebelum main contohnya

dengan menanyakan apakah

tadi anak sudah sarapan atau

belum kemudian dengan

menenangkan anak yang

menangis

23 Apa saja yang

dipersiapkan guru kelas

ketika pijakan saat

main?

Kalau di kelas kan kita sudah menyiapkannya tadi. Kalau ini kan memang

sub temanya lomba kan, saya tadi di luar dulu. Kalau besok sub tema yang

lain pun kan tergantung mainannya. Kan kita misalnya menyiapkan dakon.

Kalo di dalam ya kita siapkan di dalam.

Persiapan pijakan saat main

adalah guru menentukan

tempat main, di luar atau di

dalam kelas

24 Berapa lama guru kelas

mempersiapakannya

ketika pijakan saat

main?

Ya paling nggak lama, paling beberapa menit Persiapan guru ketika

pijakan saat main tidak lama

25 Bagaimana guru kelas

mempersiapkannya

Mungkin kita tawarkan, mau main yang di luar atau main yang di dalam.

Misalnya kan menyiapkan dua mainan, ada yang di dalam ada yang di luar.

Persiapan guru ketika

pijakan saat main dapat

Page 140: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

125

ketika pijakan saat

main?

Terkadang anak ada yang memilih di dalam dan di luar. Jadi saya juga

wira-wiri. Tapi kan kalau semuanya di dalam penuh. Kalau nggak nanti

semua mainan yang di dalam dulu baru bareng-bareng keluar.

dilakukan dengan

memberikan pilihan kepada

anak ingin bermain di dalam

atau luar kelas

26 Apa saja yang dilakukan

guru kelas ketika pijakan

saat main?

Mengawasi serta memberi contoh, penguatan, dan motivasi Guru mengawasi serta

memberi contoh, penguatan,

dan motivasi

27 Bagaimana guru kelas

melakukannya ketika

pijakan saat main?

Mengawasi, memberi penguatan. Maksudnya dia sudah sampai tahap ini

tapi pengennya guru itu dia bisa mencapai tahap berikutnya. Jadi memberi

penguatan lagi, misalnya ada anak yang nggak mau main, diam saja. Terus

kita berusaha mainan sendiri, asik dengan mainan sendiri. Pasti anak-anak

kepancing.

Guru memberi penguatan

kepada anak yang tidak

tertarik bermain

28 Di mana tempat

pelaksanaan pijakan saat

main?

Mungkin kita tawarkan, mau main yang di luar atau main yang di dalam.

Kalau nggak nanti semua mainan yang di dalam dulu baru bareng-bareng

keluar.

Pijakan saat main dapat

dilakukan di dalam atau luar

kelas tergantung kegiatan

main dan minat anak

29 Bagaimana proses

pelaksanaan pijakan saat

main?

Nanti anak-anak bermain lalu guru memberikan penguatan, motivasi dan

pengawasan

Pijakan saat main dilakukan

dengan kegiatan main anak

dan memberikan penguatan,

motivasi dan pengawasan

30 Bagaimana proses

bermain anak ketika

pijakan saat main?

Ya kita tanyakan dulu, mungkin pertama dia baru lihat. Lihat temannya

yang sudah bisa. Habis itu kan kita tanyakan dulu. Misalnya dia bilang

nggak bisa, baru kita bilang, dicoba.. dicoba.. Nanti kalau nggak bisa bener

baru kita bantu. Tapi nggak keseluruhan. Nggak terus dibantu dari awal

sampai akhir tapi kita bantu sedikit-sedikit. Mungkin kalau menggunting,

“yaudah ini tangannya dipegangin, terus gini”, biar dia yang meneruskan.

Nanti kalau kita bantu dari awal sampai akhir, mereka pasti menjagakan

gurunya. Biar anak mandiri

Proses bermain ketika

pijakan saat main adalah

anak mendapat kesempatan

untuk bermain dengan

motivasi dan bantuan guru

apabila mengalami kesulitan

31 Apa saja peran guru

kelas ketika pijakan saat

main?

Mengawasi serta memberi penguatan dan motivasi Guru mengawasi serta

memberi penguatan dan

motivasi

32 Bagaimana peran guru Memberikan motivasi lagi, ouw itu punyamu bagus tapi bagus lagi kalau Guru memberikan motivasi

Page 141: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

126

kelas ketika pijakan saat

main?

dikasih ini lho. Kemarin membuat kuluk itu, “bu sudah selesai”, “oiya

bagus tapi itu bagus lagi kalau dikasih hiasan apa”. Jadi anak tambah

kreatif lagi.

kepada anak agar

memperbaiki karyanya

33 Apa saja yang

dipersiapkan guru kelas

ketika pijakan setelah

main?

Yang disiapkan ya itu, persiapan snack time Persiapan pijakan setelah

main adalah menyiapkan

minum dan makanan

34 Berapa lama guru kelas

mempersiapakannya

ketika pijakan setelah

main?

Nggak lama, karena makan dan minum sudah diantar ke kelas jadi tinggal

membagikannya.

Waktu persiapan pijakan

setelah main tidak lama

35 Bagaimana guru kelas

mempersiapkannya

ketika pijakan setelah

main?

Nanti setelah semua siap, minum dan makannya dibagikan satu per satu Guru membagikan makan

dan minum kepada setiap

anak

36 Apa saja yang dilakukan

guru kelas ketika pijakan

setelah main?

Pijakan setelah main kan beres-beres, anak-anak disuru beres-beres. Habis

itu cuci tangan, snack time, lalu recalling.

Guru kelas mendampingi

anak untuk membereskan

alat main, cuci tangan, snack

time, dan recalling

37 Bagaimana guru kelas

melakukannya ketika

pijakan setelah main?

Nanti guru mulai dengan duduk melingkar dulu, menanyakan keadaan anak

hari ini baru kegiatan. Habis itu makan dan minum

Guru mengajak anak duduk

melingkar, menanyakan

perasaan dan kegiatan main

hari ini, kemudian

mempersilakan makan dan

minum

38 Di mana tempat

pelaksanaan pijakan

setelah main?

Pijakan setelah main ini kita lakukan di kelas Pijakan setelah main

dilakukan di kelas

39 Bagaimana proses

pelaksanaan pijakan

setelah main?

Kalau sudah selesai makan, recalling. Kadang habis cuci tangan, terus

sebelum snack kita tanyakan dulu seneng nggak hari ini. Baru ditanya

kegiatan mainnya hari ini apa, baru snack time.

Guru menanyakan

bagaimana perasaan anak

setelah cuci tangan,

kemudian bagaimana

Page 142: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

127

mainnya tadi, dan tarakhir

snack time

40 Apa saja peran guru

kelas ketika pijakan

setelah main?

Menemani anak beres-beres, cuci tangan, snack time, dan recalling Peran guru ketika pijakan

setelah main adalah

Menemani anak beres-beres,

cuci tangan, snack time, dan

recalling

41 Bagaimana peran guru

kelas ketika pijakan

setelah main?

Waktu beres-beres ya guru ikut membereskan juga. Peran guru ketika pijakan

setelah main contohnya

membantu anak

membereskan alat main

42 Bagaimana proses

pengadaan alat

permainan edukatif

tradisional?

Kita guru nanti mendata keperluan apa saja yang habis kemudian

diserahkan ke sekolah, nanti akan dikirim dari ABC Toys

Pengadaan alat permainan

dilakukan dengan mendata,

menyerahkan ke sekolah,

kemudian barang yang telah

didata akan dikirim

43 Bagaimana cara guru

memilih jenis

permainan?

Ya yang aman sama yang belum ada Guru memilih jenis

permainan yang aman dan

yang belum ada

44 Bagaimana guru kelas

melaksanakan rekapan

evaluasi harian?

Ya tadi, kan narasi. Kalau harian, setiap hari dinarasikan. Tergantung

indikatornya. Misalnya anak melatih koordinasi mata dan tangannya.

Misalnya Si A bisa melatih koordinasi mata dan tangan dengan baik,

dengan cara memilih warna sesuai perintah guru.

Rekapan evaluasi harian

dilakukan dengan cara

menarasikannya

45 Kapan guru kelas

melaksanakan rekapan

evaluasi harian?

Kalau besok itu direkapnya satu bulan.. Rekapan evaluasi harian

dilakukan tiap bulan

46 Berapa lama guru kelas

melaksanakan rekapan

evaluasi harian?

Tergantung, biasanya tiga puluh menit Rekapan evaluasi harian

kurang lebih selama tiga

puluh menit

47 Komponen apa saja yang

dinilai dalam rekapan

evaluasi harian?

Sesuai aspek dan indikator di RPPH Komponen dalam rekapan

evaluasi harian sesuai

indikator di RPPH

Page 143: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

128

48 Di mana kah guru kelas

melaksanakan rekapan

evaluasi harian?

Kalau kemarin sih saya di rumah, kan nggak sempat di sekolah. Mungkin

cuma kita inget-inget terus yang lainnya di rumah. Yang penting hari itu

kita catat.

Rekapan evaluasi harian

dilakukan di rumah

49 Bagaimana guru kelas

melaksanakan rekapan

nilai bulanan?

Misalnya tiap bulan terus kita ambil yang paling bagus. Yang paling bagus

itu dari anak setiap harinya sampai satu bulannya itu kita pilih yang paling

bagus dalam pencapaian perkembangan. Per aspek perkembangan. Yang

penting kita catat terus

Rekapan nilai bulanan

dilakukan dengan

mengambil hasil terbaik

anak dari setiap aspek

perkembangannya

50 Kapan guru kelas

melaksanakan rekapan

nilai bulanan?

Sepulang sekolah kalau nggak sempat ya nanti kalau sudah pulang ke

rumah

Rekaapan nilai bulanan

dilakukan sepulang sekolah

di sekolah atau di rumah

51 Berapa lama guru kelas

melaksanakan rekapan

nilai bulanan?

Tergantung, tiga puluh menit. Rekapan nilai bulanan

dilakukan kira-kira selama

tiga puluh menit

52 Komponen apa saja yang

dinilai dalam rekapan

nilai bulanan?

Sesuai aspek dan indikator di RPPH. Kalau di indikator kita bagi dari KD.

Nah itu kita turunkan dari materinya. Materi kita jadikan kegiatan. Jadi

kompetensi inti, kompetesi dasar, materi, baru kegiatan.

Komponen yang dinilai

dalam rekapan nilai bulanan

sesuai indikator dan aspek

perkembangannya

53 Di mana kah guru kelas

melaksanakan rekapan

nilai bulanan?

Biasanya di rumah, Masalahnya di sini itu kalau habis selesai pembelajaran,

yang guru TPA kan langsung kerja. Langsung kerja maksudnya tugas

ngambilin baju. Jadi kan kadang belum sempet menilainya, dibawa pulang.

Evaluasi rekapan nilai

bulanan dilakukan di rumah

Bantul, 20 Agustus 2015

Peneliti,

Isti Evi Rokhanasari

NIM: 11111241033

Page 144: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

129

Catatan Wawancara

(CW.2)

Hari/tanggal : Senin, 3 Agustus 2015 Tempat : kantor KB/TK Bina Buah Hati

Waktu : 11.10 – 11.52 WIB Sumber : Bu Tina (Koordinator Pembelajaran)

No. Pertanyaan Hasil wawancara Refleksi

1 Apa saja komponen

yang diperlukan

dalam penyusunan

pemetaan indikator

program semester?

Kita sekarang kan menggunakan Kurikulum 2013 jadi penyusunan program

semesternya membutuhkan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Ini kan K13

sekarang menjadi pendekatan siencetific

Komponen penyusunan

program semester adalah

Kompetensi Dasar Kurikulum

2013

2 Kapan waktu

pelaksanaan

penyusunan pemetaan

indikator program

semester?

Waktu liburan sekolah kemarin Waktu penyusunan program

semester adalah ketika libur

sekolah

3 Berapa lama waktu

yang dibutuhkan

dalam penyusunan

pemetaan indikator

program semester?

Kita satu minggu menyusunnya Waktu penyusunan program

semester adalah selama satu

minggu

4 Di mana tempat

penyusunan pemetaan

indikator program

semester?

Di sekolah Penyusunan program

semester dilakukan di sekolah

5 Apa yang dijadikan

panduan dalam

Kalau panduan penyusunannya kami menggunakan panduan Kurikulum 2013.

Ada 8 buku juga dari pusat untuk contoh cara penyusunan RPPH, penilaian.

Panduan penyusunan program

semester adalah 8 buku

Page 145: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

130

penyusunan pemetaan

indikator program

semester?

Nanti untuk menyusun perencanaan seperti apa, cara menyusun tema seperti apa.

Nanti penilaian ada bukunya sendiri. Kalau yang Permen 58 dulu jadi

peraturannya, sekarang jadi standar. Ini bukunya ada tentang (diambilkan

beberapa buku) pengembangan tema, penilaian, penyusunan jadwal harian, cara

membuat SOP, dan cara mengelola kelas

terkait Kurikulum 2013,

diantaranya membahas

tentang pengembangan tema,

penilaian, penyusunan jadwal

harian, cara membuat SOP,

dan cara mengelola kelas

6 Bagaimana proses

penyusunan pemetaan

indikator program

semester?

Awalnya melihat kurikulum 2013 yang mencakup beberapa KD. KD nya sudah

ada di Permendikbud 146. Setiap KD akan dikelompokkan ke dalam beberapa

aspek perkembangan. Setelah dikelompokkan per aspek nanti KD nya dipilih

sesuai tema/sub tema. KD yang telah dikelompokkan nanti kita turunkan menjadi

muatan materi disesuakan dengan visi misi lembaga. Jadi nanti akan berbeda

dengan sekolah-sekolah lain. Waktunya pemilihan tema untuk tiap bulan

disesuaikan dengan jumlah hari efektifnya

Proses penyusunan program

semester dimulai dari:

- Pembagian KD

berdasarkan aspek yang

sesuai

- KD pada setiap aspek

dikelompokkan ke dalam

tema dan sub tema yang

akan digunakan

- Pembagian tema dan sub

tema berdasarkan hari

efektif pada setiap bulan

7 Apa saja komponen

yang diperlukan

dalam penyusunan

rencana kegiatan

harian?

Sekarang namanya RPPH (Rencana Program Pembelajaran Harian). Kurikulum

2013 itu namanya RPPH, RPPM, dan program semester. Kalau sekarang kan kita

mengikuti kompetensi dasar. Kalau sekarang Permen 58 itu dijadikan standarnya.

Lalu sekarang pakainya kompetensi dasar, yang ada K1, K1.2. Mungkin

kelihatan lebih awam dengernya. Kita aja juga baru ini mempelajarinya dan

sangat jauh berbeda.

Komponen penyusunan

RPPH adalah Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013

8 Kapan waktu

pelaksanaan

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Kemarin pas libur itu, kita satu minggu menyusun kurikulum sampai RPPH. Penyusunan RPPH ketika

libur sekolah

9 Berapa lama waktu

yang diperlukan

dalam penyusunan

rencana kegiatan

Kita satu minggu menyusunnya Penyusunan RPPH selama

satu minggu

Page 146: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

131

harian?

10 Di mana tempat

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Kemarin di sekolah Penyusunan RPPH dilakukan

di sekolah

11 Apa yang dijadikan

panduan dalam

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Penyusunannya mengacu pada pembagian KD yang disesuaikan dengan tema dan

sub tema yang akan digunakan

Panduan penyusunan RPPH

mengacu pada pembagian KD

yang disesuaikan dengan

tema dan sub tema yang akan

digunakan

12 Berapa aspek

perkembangan yang

digunakan dalam

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Aspeknya kita ada nilai agama dan moral, bahasa, motorik, kognitif, sosial

emosional, dan seni

Aspek perkembangan di

RPPH ada enam, yakni nilai

agama dan moral, bahasa,

motorik, kognitif, sosial

emosional, dan seni

13 Bagaimana proses

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Dari KD itu, nanti aspek apa saja KD nya apa lalu disesuaikan dengan temanya.

Itu KD nya dikelompokkan dulu per aspek. Terus nanti kalau sudah

dikelompokkan sesuai aspek, nanti kita pilih sesuaikan dengan tema dan sub

tema yang akan digunakan. Ini kan yang pengetahuan dan keterampilan yang

masih menjadi satu nanti juga dikelompokkan. Ini yang masuk aspek nilai agama

dan moral, bahasa nanti KD mana saja. Nanti kita pilih. Nah ini kita sudah

kelompokkan. Nanti dari KD kita turunkan lagi jadi muatan materi. Muatan

materi itu disesuaikan dengan visi dan misi lembaga. Nanti setelah penyusunan

muatan materi, kita sudah punya susunan tema dan sub tema. Contohnya di bulan

Agustus ini kita menggunakan tema tanaman. Jadi, KD yang cocok untuk tema

ini apa saja? Kita pilih KD nya untuk nilai moral dan agama mana yang cocok

untuk tema ini. Ini K3 dan K4 selalu bergandengan tidak bisa dipisahkan. Misal

kita ambil K3.6 ya nanti K4.6 ikut selalu beriringan. Karena K3 muatan materi

dasarnya dan K4 untuk keterampilanya. Waktunya pemilihan tema untuk tiap

bulan disesuaikan dengan jumlah hari efektifnya. Misal ini bulan Agustus hari

efektifnya ada dua minggu, nanti kita ambil tema yang sub temanya dua, jadi per

minggu satu sub tema. Begitu juga bulan lainnya. Berkas yang telah disusun ini

baru dicermati oleh Bu Dona. Jadi nanti nunggu dulu apakah ada yang dirubah

Penyusunan RPPH dimulai

dari:

- Pembagian muatan materi

untuk setiap aspek pada

tema dan sub tema tertentu

- Pengembangan muatan

materi menjadi kegiatan

harian

Page 147: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

132

atau tidak. Kegiatan main ditentukan sendiri oleh Bu Vivin, guru kelasnya. Anak

usia 3-4 tahun mainan apa dan lainnya, disesuaikan dengan aspeknya.

14 Apa saja yang

dilakukan guru kelas

ketika pijakan

lingkungan main?

Guru melakukan penyambutan sesuai jadwal piket dan anak-anak main bebas.

Guru menyiapkan alat main di dalam kelas. Kalau guru kelas mendapat piket

maka guru bertugas menyambut anak-anak dahulu. Setelah anak-anak main

pembukaan guru baru menyiapkan alat main. Setelah itu ada lingkaran besar. Di

sana ada gerakan-gerakan yang sesuai dengan perencanaan hari itu apa. Nanti

bisa dikenalkan gerakan dan lagu.

Pijakan lingkungan main,

guru menyiapkan alat main

pada hari itu

15 Di mana tempat

pelaksanaan pijakan

lingkungan main?

Pijakan lingkungan main dilakukan di pintu masuk sekolah untuk penyambutan,

di halaman sekolah untuk main bebasnya, kemudian di kelas besar untuk

kegiatan main yang sesuai RPPH.

Pijakan lingkungan main

dilakukan di Sentra APET

untuk menyiapkan alat main

dan di pintu masuk sekolah

guna menyambut siswa yang

datang

16 Apa saja yang

dipersiapkan guru

kelas ketika pijakan

sebelum main?

Sebelum pijakan sebelum main, ada masa transisi. Guru mempersilakan anak-

anak melakukan toilet training dan minum dulu sebelum kegiatan belajar.

Persiapan guru kelas ketika

pijakan sebelum main adalah

mengkondisikan siswa

dengan adanya masa transisi

17 Apa saja yang

dilakukan guru kelas

ketika pijakan

sebelum main?

Guru berdoa, mengabsen, memberikan gagasan kegiatan hari itu apa aja dan

permainannya apa. Jadi, mengenalkan setingan hari itu apa.

Pijakan sebelum main guru

mengajak siswa berdoa,

presensi, serta menyampaikan

gagasan dan kegiatan hari ini

18 Bagaimana

pengaturan ruang

kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional?

Pengaturan ruang kelas Sentra APET sesuai dengan modul lembaga Bina Buah

Hati. Yang jelas APE sudah terlihat dan tertata, tidak tersimpan di dalam kardus.

APE ditata di rak, biar rapi juga.

Pengaturan ruang kelas

disesuaikan dengan modul

Bina Buah Hati, contohnya

APE ditata di rak agar rapi

19 Siapa yang mengatur

ruang kelas Sentra

Alat Permainan

Edukatif Tradisional?

Guru sentra APET Guru kelas mengatur ruang

Sentra APET

20 Kapan pelaksanaan Setiap pagi hari sebelum kegiatan lingkaran besar dan atau sebelum piket. Pengaturan ruang kelas

Page 148: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

133

pengaturan ruang

kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional?

Kalau piket, ya piket dulu baru menata alat main dilakukan ketika pagi hari

sebelum main pembukaan

21 Apa saja yang perlu

diperhatikan dalam

pengaturan ruang

kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional?

Yang jelas mempermudah anak dalam bermain dan mengambil alat main. Pengaturan Sentra APET

memperhatikan kemudahan

anak dalam bermain dan

mengambil alat main

22 Berasal dari mana kah

bahan dan alat yang

diperlukan dalam

pengaturan ruang

kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional?

Sebagian besar alat main diperoleh dari Labsite APE tradisional yang dulu berada

di sorum samping perpustakaan BPKB. Dahulu pertama kali dibuka, belum ada

Sentra APET. Setelah ada Sentra APET, alat mainnya mengambil yang ada di

Labsite tersebut dan Sentra Bahan Alam serta Seni. Yang dari Labsite itu untuk

melengkapi yang sudah kita punya, seperti wayang dan egrang. Alat main yang

berasal dari sekolah kita menggunakan biaya sendiri.

Alat main di Sentra APET

berasal dari pengadaan

sendiri, mengambil dari

Sentra Bahan Alam dan Seni,

serta Labsite APE tradisional

BPKB

23 Jenis permainan apa

saja yang dapat

digunakan dalam

pembelajaran?

Kegiatan permainan yang tanpa alat seperti petak umpet, bentengan, gobag

sodor, dan lainnya. Nanti itu harus dilakukan di tempat yang luas dan terbuka,

lapangan. Lalu, kegiatan yang menggunakan alat permainan edukatif seperti

dakon, membuat topi, cuthikan, gangsingan, dan lainnya, dilakukan di dalam

sentra.

Jenis kegiatan di Sentra

APET ada dua yakni

permainan dan kegatan yang

dapat dilakukan di dalam

ruangan

24 Bagaimana proses

pengadaan alat

permainan edukatif

tradisional?

Ya itu tadi, mengambil dari labsite dan sentra Bahan Alam serta Seni. Dulu kan,

yang dibuka hanya 4 sentra, Sentra Persiapan, Peran, Balok, dan Bahan Alam.

Tahun kedua menambah Sentra Seni. Kemudian baru tahun keempat membuka

Sentra Alat Permainan Edukatif Tradisional. Contohnya kalau dari Sentra Seni

ada gamelan dan lainnya yang berbau tradisional kita pindah. Kemudian di

Sentra Bahan Alam ada membuat topi nah itu nanti pindah di Sentra APET

Pengadaan alat main di Sentra

APET memindahkan mainan

yang ada di sentra lain yang

sesuai dengan permainan

tradisional seperti gamelan.

25 Bagaimana cara guru

memilih jenis

permainan?

Permainan dipilih sesuai usia anak yang hari itu masuk di Sentra APET juga

tergantung KD nya apa. Nanti guru kelas yang lebih tahu permainan atau

kegiatan apa yang akan dilakukan

Cara guru memilih jenis

permainan disesuaikan

dengan usia anak

26 Bagaimana guru kelas Penilaian ini jelas ada yang berbeda yaa. Namun ini kita belum membahas Format penilaian hariannya

Page 149: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

134

melaksanakan

evaluasi harian?

sampai ke penilaian, baru fokus sampai RPPH. Nanti penilaiannya ada penilaian

harian secara autentik menggunakan skornya berapa gitu. Kalo kemarin kita kan

ada cecklist. Nah ini kita belum tahu mau seperti apa. Paling kita pakai itu dulu,

sambil jalan. Ini soalnya kalau mau merubah total ya perlu waktu.

belum pasti seperti apa, ada

kemungkinan sama seperti

yang sebelumnya yaitu

cecklist

Bantul, 3 Agustus 2015

Peneliti,

Isti Evi Rokhanasari

NIM: 11111241033

Page 150: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

129

Catatan Wawancara

(CW.2)

Hari/tanggal : Senin, 3 Agustus 2015 Tempat : kantor KB/TK Bina Buah Hati

Waktu : 11.10 – 11.52 WIB Sumber : Bu Tina (Koordinator Pembelajaran)

No. Pertanyaan Hasil wawancara Refleksi

1 Apa saja komponen

yang diperlukan

dalam penyusunan

pemetaan indikator

program semester?

Kita sekarang kan menggunakan Kurikulum 2013 jadi penyusunan program

semesternya membutuhkan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Ini kan K13

sekarang menjadi pendekatan siencetific

Komponen penyusunan

program semester adalah

Kompetensi Dasar Kurikulum

2013

2 Kapan waktu

pelaksanaan

penyusunan pemetaan

indikator program

semester?

Waktu liburan sekolah kemarin Waktu penyusunan program

semester adalah ketika libur

sekolah

3 Berapa lama waktu

yang dibutuhkan

dalam penyusunan

pemetaan indikator

program semester?

Kita satu minggu menyusunnya Waktu penyusunan program

semester adalah selama satu

minggu

4 Di mana tempat

penyusunan pemetaan

indikator program

semester?

Di sekolah Penyusunan program

semester dilakukan di sekolah

5 Apa yang dijadikan

panduan dalam

Kalau panduan penyusunannya kami menggunakan panduan Kurikulum 2013.

Ada 8 buku juga dari pusat untuk contoh cara penyusunan RPPH, penilaian.

Panduan penyusunan program

semester adalah 8 buku

Page 151: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

130

penyusunan pemetaan

indikator program

semester?

Nanti untuk menyusun perencanaan seperti apa, cara menyusun tema seperti apa.

Nanti penilaian ada bukunya sendiri. Kalau yang Permen 58 dulu jadi

peraturannya, sekarang jadi standar. Ini bukunya ada tentang (diambilkan

beberapa buku) pengembangan tema, penilaian, penyusunan jadwal harian, cara

membuat SOP, dan cara mengelola kelas

terkait Kurikulum 2013,

diantaranya membahas

tentang pengembangan tema,

penilaian, penyusunan jadwal

harian, cara membuat SOP,

dan cara mengelola kelas

6 Bagaimana proses

penyusunan pemetaan

indikator program

semester?

Awalnya melihat kurikulum 2013 yang mencakup beberapa KD. KD nya sudah

ada di Permendikbud 146. Setiap KD akan dikelompokkan ke dalam beberapa

aspek perkembangan. Setelah dikelompokkan per aspek nanti KD nya dipilih

sesuai tema/sub tema. KD yang telah dikelompokkan nanti kita turunkan menjadi

muatan materi disesuakan dengan visi misi lembaga. Jadi nanti akan berbeda

dengan sekolah-sekolah lain. Waktunya pemilihan tema untuk tiap bulan

disesuaikan dengan jumlah hari efektifnya

Proses penyusunan program

semester dimulai dari:

- Pembagian KD

berdasarkan aspek yang

sesuai

- KD pada setiap aspek

dikelompokkan ke dalam

tema dan sub tema yang

akan digunakan

- Pembagian tema dan sub

tema berdasarkan hari

efektif pada setiap bulan

7 Apa saja komponen

yang diperlukan

dalam penyusunan

rencana kegiatan

harian?

Sekarang namanya RPPH (Rencana Program Pembelajaran Harian). Kurikulum

2013 itu namanya RPPH, RPPM, dan program semester. Kalau sekarang kan kita

mengikuti kompetensi dasar. Kalau sekarang Permen 58 itu dijadikan standarnya.

Lalu sekarang pakainya kompetensi dasar, yang ada K1, K1.2. Mungkin

kelihatan lebih awam dengernya. Kita aja juga baru ini mempelajarinya dan

sangat jauh berbeda.

Komponen penyusunan

RPPH adalah Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013

8 Kapan waktu

pelaksanaan

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Kemarin pas libur itu, kita satu minggu menyusun kurikulum sampai RPPH. Penyusunan RPPH ketika

libur sekolah

9 Berapa lama waktu

yang diperlukan

dalam penyusunan

rencana kegiatan

Kita satu minggu menyusunnya Penyusunan RPPH selama

satu minggu

Page 152: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

131

harian?

10 Di mana tempat

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Kemarin di sekolah Penyusunan RPPH dilakukan

di sekolah

11 Apa yang dijadikan

panduan dalam

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Penyusunannya mengacu pada pembagian KD yang disesuaikan dengan tema dan

sub tema yang akan digunakan

Panduan penyusunan RPPH

mengacu pada pembagian KD

yang disesuaikan dengan

tema dan sub tema yang akan

digunakan

12 Berapa aspek

perkembangan yang

digunakan dalam

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Aspeknya kita ada nilai agama dan moral, bahasa, motorik, kognitif, sosial

emosional, dan seni

Aspek perkembangan di

RPPH ada enam, yakni nilai

agama dan moral, bahasa,

motorik, kognitif, sosial

emosional, dan seni

13 Bagaimana proses

penyusunan rencana

kegiatan harian?

Dari KD itu, nanti aspek apa saja KD nya apa lalu disesuaikan dengan temanya.

Itu KD nya dikelompokkan dulu per aspek. Terus nanti kalau sudah

dikelompokkan sesuai aspek, nanti kita pilih sesuaikan dengan tema dan sub

tema yang akan digunakan. Ini kan yang pengetahuan dan keterampilan yang

masih menjadi satu nanti juga dikelompokkan. Ini yang masuk aspek nilai agama

dan moral, bahasa nanti KD mana saja. Nanti kita pilih. Nah ini kita sudah

kelompokkan. Nanti dari KD kita turunkan lagi jadi muatan materi. Muatan

materi itu disesuaikan dengan visi dan misi lembaga. Nanti setelah penyusunan

muatan materi, kita sudah punya susunan tema dan sub tema. Contohnya di bulan

Agustus ini kita menggunakan tema tanaman. Jadi, KD yang cocok untuk tema

ini apa saja? Kita pilih KD nya untuk nilai moral dan agama mana yang cocok

untuk tema ini. Ini K3 dan K4 selalu bergandengan tidak bisa dipisahkan. Misal

kita ambil K3.6 ya nanti K4.6 ikut selalu beriringan. Karena K3 muatan materi

dasarnya dan K4 untuk keterampilanya. Waktunya pemilihan tema untuk tiap

bulan disesuaikan dengan jumlah hari efektifnya. Misal ini bulan Agustus hari

efektifnya ada dua minggu, nanti kita ambil tema yang sub temanya dua, jadi per

minggu satu sub tema. Begitu juga bulan lainnya. Berkas yang telah disusun ini

baru dicermati oleh Bu Dona. Jadi nanti nunggu dulu apakah ada yang dirubah

Penyusunan RPPH dimulai

dari:

- Pembagian muatan materi

untuk setiap aspek pada

tema dan sub tema tertentu

- Pengembangan muatan

materi menjadi kegiatan

harian

Page 153: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

132

atau tidak. Kegiatan main ditentukan sendiri oleh Bu Vivin, guru kelasnya. Anak

usia 3-4 tahun mainan apa dan lainnya, disesuaikan dengan aspeknya.

14 Apa saja yang

dilakukan guru kelas

ketika pijakan

lingkungan main?

Guru melakukan penyambutan sesuai jadwal piket dan anak-anak main bebas.

Guru menyiapkan alat main di dalam kelas. Kalau guru kelas mendapat piket

maka guru bertugas menyambut anak-anak dahulu. Setelah anak-anak main

pembukaan guru baru menyiapkan alat main. Setelah itu ada lingkaran besar. Di

sana ada gerakan-gerakan yang sesuai dengan perencanaan hari itu apa. Nanti

bisa dikenalkan gerakan dan lagu.

Pijakan lingkungan main,

guru menyiapkan alat main

pada hari itu

15 Di mana tempat

pelaksanaan pijakan

lingkungan main?

Pijakan lingkungan main dilakukan di pintu masuk sekolah untuk penyambutan,

di halaman sekolah untuk main bebasnya, kemudian di kelas besar untuk

kegiatan main yang sesuai RPPH.

Pijakan lingkungan main

dilakukan di Sentra APET

untuk menyiapkan alat main

dan di pintu masuk sekolah

guna menyambut siswa yang

datang

16 Apa saja yang

dipersiapkan guru

kelas ketika pijakan

sebelum main?

Sebelum pijakan sebelum main, ada masa transisi. Guru mempersilakan anak-

anak melakukan toilet training dan minum dulu sebelum kegiatan belajar.

Persiapan guru kelas ketika

pijakan sebelum main adalah

mengkondisikan siswa

dengan adanya masa transisi

17 Apa saja yang

dilakukan guru kelas

ketika pijakan

sebelum main?

Guru berdoa, mengabsen, memberikan gagasan kegiatan hari itu apa aja dan

permainannya apa. Jadi, mengenalkan setingan hari itu apa.

Pijakan sebelum main guru

mengajak siswa berdoa,

presensi, serta menyampaikan

gagasan dan kegiatan hari ini

18 Bagaimana

pengaturan ruang

kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional?

Pengaturan ruang kelas Sentra APET sesuai dengan modul lembaga Bina Buah

Hati. Yang jelas APE sudah terlihat dan tertata, tidak tersimpan di dalam kardus.

APE ditata di rak, biar rapi juga.

Pengaturan ruang kelas

disesuaikan dengan modul

Bina Buah Hati, contohnya

APE ditata di rak agar rapi

19 Siapa yang mengatur

ruang kelas Sentra

Alat Permainan

Edukatif Tradisional?

Guru sentra APET Guru kelas mengatur ruang

Sentra APET

20 Kapan pelaksanaan Setiap pagi hari sebelum kegiatan lingkaran besar dan atau sebelum piket. Pengaturan ruang kelas

Page 154: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

133

pengaturan ruang

kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional?

Kalau piket, ya piket dulu baru menata alat main dilakukan ketika pagi hari

sebelum main pembukaan

21 Apa saja yang perlu

diperhatikan dalam

pengaturan ruang

kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional?

Yang jelas mempermudah anak dalam bermain dan mengambil alat main. Pengaturan Sentra APET

memperhatikan kemudahan

anak dalam bermain dan

mengambil alat main

22 Berasal dari mana kah

bahan dan alat yang

diperlukan dalam

pengaturan ruang

kelas Sentra Alat

Permainan Edukatif

Tradisional?

Sebagian besar alat main diperoleh dari Labsite APE tradisional yang dulu berada

di sorum samping perpustakaan BPKB. Dahulu pertama kali dibuka, belum ada

Sentra APET. Setelah ada Sentra APET, alat mainnya mengambil yang ada di

Labsite tersebut dan Sentra Bahan Alam serta Seni. Yang dari Labsite itu untuk

melengkapi yang sudah kita punya, seperti wayang dan egrang. Alat main yang

berasal dari sekolah kita menggunakan biaya sendiri.

Alat main di Sentra APET

berasal dari pengadaan

sendiri, mengambil dari

Sentra Bahan Alam dan Seni,

serta Labsite APE tradisional

BPKB

23 Jenis permainan apa

saja yang dapat

digunakan dalam

pembelajaran?

Kegiatan permainan yang tanpa alat seperti petak umpet, bentengan, gobag

sodor, dan lainnya. Nanti itu harus dilakukan di tempat yang luas dan terbuka,

lapangan. Lalu, kegiatan yang menggunakan alat permainan edukatif seperti

dakon, membuat topi, cuthikan, gangsingan, dan lainnya, dilakukan di dalam

sentra.

Jenis kegiatan di Sentra

APET ada dua yakni

permainan dan kegatan yang

dapat dilakukan di dalam

ruangan

24 Bagaimana proses

pengadaan alat

permainan edukatif

tradisional?

Ya itu tadi, mengambil dari labsite dan sentra Bahan Alam serta Seni. Dulu kan,

yang dibuka hanya 4 sentra, Sentra Persiapan, Peran, Balok, dan Bahan Alam.

Tahun kedua menambah Sentra Seni. Kemudian baru tahun keempat membuka

Sentra Alat Permainan Edukatif Tradisional. Contohnya kalau dari Sentra Seni

ada gamelan dan lainnya yang berbau tradisional kita pindah. Kemudian di

Sentra Bahan Alam ada membuat topi nah itu nanti pindah di Sentra APET

Pengadaan alat main di Sentra

APET memindahkan mainan

yang ada di sentra lain yang

sesuai dengan permainan

tradisional seperti gamelan.

25 Bagaimana cara guru

memilih jenis

permainan?

Permainan dipilih sesuai usia anak yang hari itu masuk di Sentra APET juga

tergantung KD nya apa. Nanti guru kelas yang lebih tahu permainan atau

kegiatan apa yang akan dilakukan

Cara guru memilih jenis

permainan disesuaikan

dengan usia anak

26 Bagaimana guru kelas Penilaian ini jelas ada yang berbeda yaa. Namun ini kita belum membahas Format penilaian hariannya

Page 155: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

134

melaksanakan

evaluasi harian?

sampai ke penilaian, baru fokus sampai RPPH. Nanti penilaiannya ada penilaian

harian secara autentik menggunakan skornya berapa gitu. Kalo kemarin kita kan

ada cecklist. Nah ini kita belum tahu mau seperti apa. Paling kita pakai itu dulu,

sambil jalan. Ini soalnya kalau mau merubah total ya perlu waktu.

belum pasti seperti apa, ada

kemungkinan sama seperti

yang sebelumnya yaitu

cecklist

Bantul, 3 Agustus 2015

Peneliti,

Isti Evi Rokhanasari

NIM: 11111241033

Page 156: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

129

Page 157: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

130

Page 158: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

131

Page 159: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

132

Page 160: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

139

LAMPIRAN 4

CATATAN LAPANGAN

Page 161: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

140

Catatan Lapangan “Proses Pembelajaran”

(CL.1)

Hari/tanggal : Selasa, 18 Agustus 2015

Waktu : 08.15 – 10.15

Tempat : KB/TK Bina Buah Hati

Tema : HUT RI

Sub tema : Lomba HUT RI

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pijakan lingkungan

main

08.11 – 08.31

Pukul 08.11 guru Sentra APET telah menata alat main yang akan

dipergunakan nanti. Beberapa guru juga telah duduk di dekat pintu

masuk guna manyambut siswa datang. Siswa yang datang dibiasakan

untuk meletakkan alas kaki di rak sepatu dan tas di rak penyimpanan.

Setelah meletakkan barangnya, anak-anak dipersilakan bermain bebas

di halaman sekolah. Pukul 08.20, guru yang bertugas menyambut

anak-anak mengajak para siswa masuk ke aula untuk main pembukaan.

Main pembukaan pagi ini dipimpin oleh Bu Nunin. Guru dan siswa

senam bersama dengan menggerakkan kepala, tangan kaki, dan badan

sesuai irama. Lagu yang digunakan ada yang menggunakan Bahasa

Jawa dan Bahasa Indonesia.

Pukul 08.28 Bu Nunin memanggil para siswa sesuai jadwalnya hari

ini masuk ke sentra apa. Guru Sentra APET dipanggil kemudian maju

- Menyiapkan alat main di sentra

- Menyambut anak datang

- Main pembukaan di ruang sentra

- Pembagian kelas dan masuk ke

sentra

Page 162: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

141

ke depan. Selanjutnya dilanjutkan para siswa KB.B1. Bu Vivin dan

para siswa membentuk kereta dan menynyikan lagu “Naik Kereta”

sambil berjalan menuju Sentra APET.

2. Pijakan sebelum main

08.31 – 09.12

Bu Vivin dan semua siswa telah berada di dalam Sentra APET. Bu

Vivin mempersilakan para siswa duduk di karpet yang berbentuk

lingkaran. Ada salah seorang siswa yang menangis ketika masuk ke

dalam sentra. Bu Vivin duduk di dekatnya dan berusaha menenangkan

serta menunggunya diam namun anak tidak kunjung diam. Bu Vivin

kemudian membiarkan anak tersebut menangis dan mengajak siswa

lain berdoa.

Guru: “Yok berdoa! Tangan dilipat, kaki dilipat. Siapa yang mau

mimpin doa? Rafif yaa”

Rafif memimpin doa pagi ini dengan bimbingan Bu Vivin . Guru

dan para siswa berdoa bersama dengan menggunakan bahasa

Indonesia, “Tuhan Yang Maha Esa. Kami mohon perlindungan.

Berikan kami kemudahan dalam belajar. Aamiin.” Setelah doa selesai

guru mengucapkan salam

Guru: “Selamat pagi anak-anak”

Anak: “Selamat pagu bu Vivin”

Kemudian guru menanyakan apakah ada yang ingin minum dan

buang air kecil. Beberapa anak mengatakan ingin minum dan tidak ada

yang ingin buang air kecil. Guru pergi keluar kelas untuk mengambil

minum di dapur. Bu Vivin kembali dengan membawa gelas berisi air

minum dan duduk melingkar bersama para siswa. Setiap gelas sudah

ada nama masing-masing anak, sehingga guru dapat langsung

memanggil nama anak sesuai tulisan yang tertera. Bagi anak yang

tidak minum atau tidak menghabiskan minumnya tidak apa-apa.

- Duduk melingkar

- Berdoa

- Transisi (anak minum dan

bernyanyi)

- Presensi

- Mengenalkan dan menjelaskan

tema

- Menyebutkan dan menjelaskan

permainan

- Menuju tempat permainan

Page 163: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

142

Setelah anak-anak selesai minum, Bu Vivin mengajak para siswa

bernyanyi lagu “Kupu-kupu” kemudian menanyakan warna kupu-kupu

apa saja. Anak-anak menyebutkan beberapa warna. Setelah itu, guru

menanyakan warna pakaian setiap anak, yang tidak dapat menjawab

dibantu oleh guru. Lagu berikutnya adalah “Di Sini Senang di Sana

Senang, Kalau Kau Suka Hati, Melihat Sepotong Roti, dan Bedug

Agung”. Usia kegiatan transisi, Bu Vivin menjelaskan bahwa kemarin

adalah tanggal 17 Agustus, ada Upacara Kemerdakaan.

Guru: “Kalo di rumah biasanya diadain lomba-lomba. Ada lomba apa

saja?”

Guru dan para siswa menyebutkan jenis perlombaan, ada

memindahkan belut, pecah air, main bola, panjat pinang, dan mancing.

Guru: “Gimana lagunya? Tujuh belas Agustus tahun Empat Lima...”

(Guru dan anak bernyanyi bersama)

08.50 Bu Vivin menulis di whiteboard.

Guru: “Sekarang kita belajar di sentra apa?”

Anak: “Sentra APET”

Guru: “Apa itu APET?”

Guru dan para siswa bersama-sama menyebutkan kepanjangan Sentra

APET.

Guru: “Siapa gurunya?”

Anak: “Bu Vivin”

Guru: “Kita absen yaa. Berhitung dahulu”

Anak-anak berhitung. Guru menuliskan nama para siswa di dalam

gambar bendera yang telah di gambar pada whitebiard. Anak

menyebutkan namanya masing-masing sekaligus mengeja hurufnya

Page 164: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

143

apa saja dengan bantuan Bu Vivin. Setelah selesai menuliskan semua

nama anak. Bu Vivin menanyakan hari apa ini kepdaa para siswa.

Guru: “Sekarang hari apa? Hari kedua. Senin ...”

Anak: “Selasa”

Selanjutnya guru menyebutkan tanggal dan tema hari ini. Kemudian

dilanjutkan dengan menggambar tiang bendera dan menanyakan

negara kita, warna bendera, serta tanggal kemerdakaan Indonesia. Guru

menjelaskan sejarah singkat kemerdekaan Indonesia kepada para

siswa.

09.06 Bu Vivin memberi tahu anak-anak bahwa nanti akan lomba

(bakiak, memindahkan holahop, membawa bola, dan memasukkan

bendera ke botol). Lomba dilaksanakan di halaman luar sekolah. Guru

menerangkan bahwa kelompok mainnya akan ditentukan, kemudian

guru dan para siswa bersama-sama menyebutkan aturan main (tidak

boleh berebutan dan bekerja sama).

Sebelum keluar kelas, guru menanyakan apakah ada yang mau

minum. Kemudian guru meminta setiap anak membantu membawakan

alat main yang telah disediakan keluar kelas. Guru mendampingi para

siswa keluar kelas menuju halaman dan mengingatkan anak untuk

memakai alas kaki.

3. Pijakan saat main

09.12 – 09.45

09.12 guru menyiapkan alat main di halaman luar sekolah. Pertama-

tama, guru membuat garis start-finish. Kemudian meletakkan bakiak di

garis start.

09.15 permainan pertama, bakiak siap dimulai, setiap anak

mengikuti lomba terkecuali Alice (anak yang menangis tadi). Setiap

kelompok terdiri dari dua siswa dan guru dan teman-teman

memberikan semangat kepada siswa yang sedang berlomba. Salah satu

anak ada yang tidak dapat bermain bakiak kemudian guru memberikan

aba-aba kanan-kiri, kanan-kiri. Permainan berikutnya adalah

- Menyiapkan alat main di halaman

luar sekolah

- Lomba bakiak, memindahkan

holahop, membawa bola, dan

memasukkan bendera ke botol

- Guru memberikan arahan dan

mendampingi siswa

Page 165: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

144

memindahkan holahop, membawa bola, dan memasukkan bendera ke

botol. Pada lomba memasukkan bendera, awalnya menggunakan botol

minum bekas sebagai tempat masuknya bendera. Namun karena

botolnya kosong dan mudah jatuh, sehingga guru membantu

memegangi botol agar tetap dapat berdiri. Setelah putaran lomba

pertama selesai, guru mengisi botol dengan pasir sehingga botol tidak

mudah jatuh lagi. Pada sela-sela permainan, guru mempersilakan para

siswa yang haus untuk minum.

09.39 lomba telah usai. Guru mempersilakan para siswa bermain

bebas dengan alat main yang digunakan untuk lomba tadi. Guru duduk

bersama para siswa yang tidak bermain di tempat teduh sekaligus

mengawasi siswa lainnya.

4. Pijakan setelah main

09.45 – 10.10

09.45 guru mengajak para siswa kembali ke dalam kelas. Guru

meminta tolong kepada para siswa untuk membawakan alat main yang

telah digunakan. Para siswa melepas alas kaki dan menuju ke dalam

kelas. Para siswa mengembalikan alat main pada tempatnya semula.

Guru mendampingi siswa membereskan alat main.

09.51 guru dan para siswa membentuk kereta api untuk cuci tangan

di kamar kecil. Selanjutnya guru dan para siswa duduk melingkar.

Guru mrnyiapkan minum dan makanan untuk para siswa. Sebelum

berdoa bersama, guru menanyakan lomba apa saja yang telah

dimainkan tadi. Anak-anak menjawab pertanyaan dengan antusias.

Guru: “Seneng semua?”

Anak: “Seneng”

Ketika akan berdoa ada salah seorang siswa yang baru datang. Guru

menyapanya dan meminta agr tidak terlambat lagi. Kemudian guru

meminta dan mengarahkan salah satu siswa untuk memimpin doa.

Guru dan para siswa membaca doa sebelum makan dengan bahasa

Arab dan Indonesia untuk siswa yang beragama selain Islam. Guru

- Membereskan alat main

- Cuci tangan

- Circle Time

- Recalling permainan

- Berdoa mau makan

- Minum dan makan

- Menasihati anak untuk

mengucapkan terima kasih

- Recalling tema

- Berdoa setelah makan dan belajar

- Salam

- Penutup

Page 166: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

145

membagikan minum dan makanan kepada semua siswa. Guru

mmbiasakan anak untuk mengucapkan terima kasih ketika

mendapatkan sesuatu.

Guru: “Bilang apa kalau dikasih?”

Anak: “Terima kasih”

Guru: “Sama-sama”

Para siswa yang tidak menghabiskan makananya boleh membawa

pulang. Para siswa dibiasakan untuk bertanggung jawab

Anak: “Bu, ndak mau, ndak suka”

Guru: “Ayo dimakan, dihabiskan. Kalo tidak dibawa pulang ya.

Soalnya tadi sudah minta”

Guru menunggu semua siswa menghabiskan makanannya dan

mengembalikan gelas ke tempatnya.

10.05 guru mengajak para siswa duduk yang rapi, melipat tangan

dan kaki. Kemudian recalling. Guru menanyakan kapan hari

kemerdekaan, warna bendera, nama presiden yang pertama dan

sekarang. Selanjutnya guru dan para siswa berdoa bersama, doa setelah

makan dan setelah belajar. setelah selesai, guru mengucapkan salam.

Guru: “Selamat siang anak-anak”

Anak: “Selamat siang”

Guru: “Ketemu lagi besok hari? Hari ketiga hari apa? Ra..... bu...

tanggal 19. Okay, bu Vivin panggil satu-satu yaa”

10.10 Para siswa dipanggil satu per satu kemudian salim dan keluar

kelas. Kemudian guru mengembalikan alat makan ke tempatnya.

5. Pengaturan ruang kelas Pengaturan ruang kelas diatur agar ada tempat untuk kegiatan Pengaturan ruang kelas:

Page 167: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

146

duduk melingkar. Rak dan almari penyimpanan diletakkan di pinggir

ruangan. Alat main disimpan di dalam rak dan almari. Rak

penyimpanan kurang lebih berukuran 1 meter sedangkan almarinya

lebih tinggi. Terdapat satu almari yang digunakan untuk menyimpan

alat tulis guru maupun kelas. Anak-anak duduk melingkar menghadap

ke whiteboard. Whiteboard yang digunakan berukuran kecil dan

digantung rendah.

Alat main yang akan digunakan hari ini dipersiapkan oleh Bu Vivin

di lantai kelas. Hari ini ada lima permainan yang dipersiapkan, yakni

bakiak, holahop, bola, bendera merah putih berukuran kecil, dan

egrang dari bathok kelapa. Semua alat main diletakkan di lantai dan

anak tidak boleh mengambil alat main yang berada di almari maupun

rak. Pada kegiatan bermain semua alat main digunakan kecuali egrang

dari bathok kelapa. Setelah selesai bermain, Bu Vivin dan anak-anak

mengembalikan alat main ke tempatnya, sesuai letak awalnya.

- Alat main yang akan digunakan

diletakkan di lantai

- Anak tidak boleh mengambil alat

main yang berada di almari

maupun rak

- Alat main dikembalikan pada

tempatnya ketika telah selesai

digunakan

6. Jenis permainan Jenis permainan yang digunakan hari ini adalah games. Beberapa

anak berlomba dalam memainkan setiap jenis permainan. Games

dilakukan di halaman luar sekolah.

Jenis permainan: games

Mengetahui,

Guru Kelas

Vivin Nurmakrifah

Bantul, 18 Agustus 2015

Peneliti,

Isti Evi Rokhanasari

NIM: 11111241033

Page 168: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

147

Catatan Lapangan “Proses Pembelajaran”

(CL.2)

Hari/tanggal : Kamis, 20 Agustus 2015

Waktu : 07.45 – 10.15

Tempat : KB/TK Bina Buah Hati

Tema : HUT RI

Sub tema : Lomba HUT RI

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pijakan lingkungan

main

07.45 – 08.28

Pukul 07.45 guru Sentra APET sedang menata alat main yang akan

dipergunakan pada hari ini. Hari ini Bu Vivin menyiapkan bola besar,

bola kecil, bendera, dan bakiak. Beberapa guru juga telah duduk di

dekat pintu masuk guna manyambut siswa datang. Siswa yang datang

dibiasakan untuk meletakkan alas kaki di rak sepatu dan tas di rak

penyimpanan. Setelah meletakkan barangnya, anak-anak dipersilakan

bermain bebas di halaman sekolah. Setelah selesai menyiapkan alat

main, Bu Vivin dan guru lain berada di dekat halaman sekolah untuk

mendampingi anak bermain.

Pukul 08.15 bel berbunyi, guru yang bertugas menyambut anak-

anak mengajak para siswa masuk ke aula untuk main pembukaan.

Main pembukaan pagi ini diisi dengan senam bersama menggerakkan

kepala, tangan kaki, dan badan sesuai irama. Lagu yang digunakan ada

- Menyiapkan alat main di

sentra

- Menyambut anak datang

- Mendampingi anak bermain

bebas

- Main pembukaan di ruang

sentra

- Pembagian kelas dan masuk

ke sentra

Page 169: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

148

berasal dari Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia.

Pukul 08.23 para siswa mendengarkan pembagian jadwal dan

segera masuk sentra bersama guru kelas masing-masing. Guru Sentra

APET dipanggil kemudian maju ke depan. Selanjutnya dilanjutkan

para siswa KB.A1. Bu Vivin dan para siswa membentuk kereta dan

menynyikan lagu “Naik Kereta” sambil berjalan menuju Sentra APET.

2. Pijakan sebelum main

08.28 – 09.17

Bu Vivin dan semua siswa telah berada di dalam Sentra APET. Bu

Vivin mempersilakan para siswa duduk di karpet yang berbentuk

lingkaran sambil menunggu anak yang telat masuk kelas. Setelah

semua masuk kelas, bu Vivin mengajak para siswa berdoa “Tuhan

Yang Maha Esa kami mohon perlindungan. Berikan kami kemudahan

dalam belajar. aamiin”. Kemudian guru mengucapkan salam,

Guru: “Selamat pagi semuanya”

Anak: “Selamat pagi Bu Vivin”

Bu Vivin menanyakan apakah ada yang ingin buang air kecil

kepada setiap anak. Kemudian Bu Vivin mengantarkan satu orang anak

yang ingin buang air kecil sedangkan yang lainnya menunggu di dalam

kelas.

Pukul 08.45 Bu Vivin masuk ke dalam kelas dengan membawa

gelas beirisi air minum anak-anak. Bu Vivin menyankan siapakah yang

mau minum, kemudian memanggil nama anak satu per satu. Bu Vivn

memanggil nama anak dengan mengeja hurufnya satu per satu. Bu

Vivin memberikan nasihat kepada anak untuk minum pelan-pelan, dan

menggunakan tangan kanan.

Guru: “Sudah ya. Sudah minum, sudah pipis.

Sekarang tepuk semangat.”

Bu Vivin dan semua anak melakukan tepuk semangat, tepuk anak

- Duduk melingkar

- Berdoa

- Salam

- Transisi (anak buang air kecil,

minum, tepuk, dan bernyanyi)

- Bernyanyi lagu Jawa

- Presensi

- Tanya jawab seputar tema

- Mengenalkan dan

menjelaskan tema

- Menyebutkan dan

menjelaskan permainan

- Menuju tempat permainan

Page 170: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

149

PAUD, kalau kau suka hati dan menyanyikan lagu Aku Anak Cerdas,

lagu Bina Buah Hati, serta Gundul-gundul Pacul. Selanjutnya bu Vivin

menunjuk setiap anak untuk menyanyikan lagu Jawa. Lagu yang

dinyanyikan anak antara lain Gundul-gundul Pacul, Jaranan, Suwe Ora

Jamu. Bu Vivin selalu menanyakan kepada anak ingin dihitung sampai

berapa sebelum mulai bernyanyi

Guru: “Yuk hitung temannya pakai Bahasa Jawa (1-7)”

Kemudian Bu Vivin mengajak anak menghitung dengan Bahasa

Indonesia. Bu Vivin menanyakan kalau jarinya anak-anak ada berapa

dan mengajak mereka meng Jari Tanganku.

Pukul 08.58 Bu Vivin mempresensi para siswa dengan menuliskan

di whiteboard.

Guru: “Sekarang anak belajar di sentra apa?”

Anak: “Sentra APET”

Guru: “APET itu hurufnya apa saja? A-P-E-T.”

Guru dan para siswa bersama-sama menyebutkan kepanjangan

Sentra APET. Selanjutnya Bu Vivin menanyakan nama kepada setiap

siswa dan menuliskan di dalam gamabar bendera pada whiteboard.

Guru: “Sekarang hari apa? Hari keempat. Yuk hitung bareng-bareng”

Bu Vivin dan anak menyanyikan lagu nama-nama hari guna

memancing anak hari apa sekarang. Selanjutnya Bu Vivin menuliskan

tanggal hari ini dan menanyakan kepada anak bagaimana bacanya.

Angka dan huruf dieja satu per satu serta beberapa kali Bu Vivin

menunjuk seorang anak untuk menyebutkan bunyinya.

Tema hari ini adalah HUR RI dengan sub tema Lomba

Kemerdekaan. Bu Vivin mulai menanyakan informasi tentang HUT RI

Page 171: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

150

kepada anak.

Guru: “Kemarin HUT RI kapan?”

Anak: (diam)

Guru: “17 Agustus 1945. Di rumah kemarin ada lomba?”

Kemudian anak menceritakan lomba perayaan HUT RI yang ada di

rumhnya. Selanjutnya Bu Vivin menggambar bendera di whiteboard

dan menanyakan apa warnanya. Bu Vivin juga menunjuk pada bendera

kecil yang telah dipersiapkan di lantai agar anak mengetahui warna

aslinya.

Guru: “Negara kita apa namanya?”

Anak: “Indonesia”

Bu Vivin dan anak anak menyanyikan lagu 17 Agustus. Kemudian

Bu Vivin menggambar lomba makan kerupuk di whiteboard dan

menanyakan lagi ketika 17 Agustus ada lomba apa saja. Bu Vivin

bertanya kepada setiap anak di rumah ada lomba apa saja dan

mengikutinya atau tidak.

Pukul 09.14 Bu Vivin menunjuk alat main yang ada di lantai dan

menyebutkan apa namanya. Bu Vivin menanyakan aturan bermain

kepada anak. Anak menjawab bahwa aturan bermainnya adalah tidak

berebut, bermain bersama, dan bila sudah selesai dibereskan.

Permainan akan dilaksanakan di halaman luar sekolah sehingga Bu

Vivin meminta tolong kepada para siswa untuk membawakan alat

mainnya. Anak-anak membawa alat mainnya keluar kelas. Guru

mendampingi para siswa keluar kelas menuju halaman dan

mengingatkan anak untuk memakai alas kaki.

3. Pijakan saat main

09.17 – 09.45

Di halaman sekolah, Bu Vivin menyiapkan permainan pertama

yakni bakiak. Pendidik juga mnyiapkan garis start dan finish. Bu Vivin

- Menyiapkan alat main di

halaman luar sekolah

Page 172: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

151

menunjuk beberapa anak yang akan bermain bakiak terlebih dahulu

sedangkan teman lainnya menunggu giliran dan ikut menyemangati.

Bu Vivin menjadi wasit permainan sekalian pendidik yang

memberikan arahan dan semangat bagi anak-anak. Bu Vivin juga

mengingatkan beberapa anak yang bermaian bola padahal belum

waktunya.

Setelah permainan bakiak selesai, dilanjutkan permainan bola. Bola

berukuran standar dimainkan oleh dua anak dengan aturan membawa

bola tanpa dipegang dan jatuh. Permainan yang ketiga adalah

memindahkan bola kecil berdasarkan warnanya. Permainan ini

dilaksankan oleh dua anak dalam sekali sesi. Selanjutnya permainan

keempat adalah memasukkan bendera ke dalam botol. Satu kali sesi

permainan memindahkan bola dapat diikutioleh tiga anak. Bu Vivin

dan anak-anak yang lain juga memberikan semangat kepada temannya

yang bermain.

Selama permainan Bu Vivin memberikan arahan kepada anak agar

bermaian sesuai aturan dan himbauan kepada teman lainnya yang

menunggu giliran untuk tertib mengantre serta tidak bermain mainan

yang tidak ditentukan. Sebagai contoh Bu Vivin melarang anak

bermain pelosotan. Ketika semua permainan telah dimainkan Bu Vivin

memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bermain bebas

dengan bola besar.

- Lomba bakiak, membawa

bola besar, memindahkan bola

kecil, dan memasukkan

bendera ke botol

- Guru memberikan arahan dan

mendampingi siswa

- Guru menghimbau anak untuk

hanya memainkan permainan

yang telah disiapkan

4. Pijakan setelah main

09.45 – 10.15

Pukul 09.45 Bu Vivin mengajak para siswa untuk masuk ke dalam

kelas dan meminta tolong membawakan alat main. Bu Vivin dan para

siswa mengembalikan alat main pada tempatnya, ke dalam almari dan

rak. Pukul 10.00 Bu Vivin dan para anak cuci tangan di kamar mandi.

Pukul 10.04 semua anak sudah duduk melingkar di atas karpet.

Guru: “Bagaimana, senang hari ini?”

Anak: “Senang”

Guru: “Main apa saja kita tadi?”

- Membereskan alat main

- Cuci tangan

- Circle Time

- Recalling permainan

- Berdoa mau makan

- Minum dan makan

- Menasihati anak

mengucapkan terima kasih

dan mekan menggunakan

Page 173: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

152

Anak: “lomba bakiak, bola besar, bola kecil, dan memindahkan

bendera”

Guru: “Iya. Bernyanyi lagu Bahasa Jawa juga ya tadi”

Setelah tanya jawab selesai Bu Vivin mengajak anak-anak untuk

berdoa sebelum makan. Bu Vivin meminta Raffa untuk memimpin

berdoa dengan menggunakan Bahasa Arab. Setelah selesai, Bu Vivin

menjelaskan bahwa hari ini minum adalah jeruk hangat. Minuman

dibagikan kepada setiap anak sesuai gelas masing-masing. Bu Vivin

membiasakan anak untuk mengucapkan terima kasih ketika

mendapatkan sesuatu.

Guru: “Bilang apa kalau dikasih?”

Anak: “Terima kasih”

Guru: “Sama-sama”

Bu Vivin menanyakan kepada setiap anak ingin makan kue nya satu

atau setengah agar membiasakan anak bertanggung jawab untuk

menghabiskan makanannya. Bu Vivin juga mengingatkan bahwa

makannya menggunakan tangan kanan.

Pukul 10.13 Bu Vivin dan anak-anak membaca doa setelah makan

menggunakan Bahasa Arab. Selanjutnya membaca doa setelah belajar

menggunakan Bahasa Indonesia. Kemudian Bu Vivin mengucapkan

salam dan menyalami anak-anak satu per satu.

Guru: “Selamat siang anak-anak”

Anak: “selamat siang Bu Vivin”

tangan kanan

- Berdoa setelah makan dan

belajar

- Salam

- Penutup

5. Pengaturan ruang kelas Pengaturan ruang kelas diatur agar ada tempat untuk kegiatan duduk

melingkar. Rak dan almari penyimpanan diletakkan di pinggir ruangan.

Alat main disimpan di dalam rak dan almari. Rak penyimpanan kurang

lebih berukuran 1 meter sedangkan almarinya lebih tinggi. Terdapat

Pengaturan ruang kelas:

- Alat main yang akan

digunakan diletakkan di lantai

- Anak tidak boleh mengambil

Page 174: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

153

satu almari yang digunakan untuk menyimpan alat tulis guru maupun

kelas. Anak-anak duduk melingkar menghadap ke whiteboard.

Whiteboard yang digunakan berukuran kecil dan digantung rendah.

Alat main yang akan digunakan hari ini dipersiapkan oleh Bu Vivin

di lantai kelas. Hari ini ada empat permainan yang dipersiapkan, yakni

bakiak, bola besar, bola kecil, dan bendera merah putih berukuran

kecil. Semua alat main diletakkan di lantai dan anak tidak boleh

mengambil alat main yang berada di almari maupun rak. Pada kegiatan

bermain semua alat main dibawa ke halaman sekolah dan setelah

selesai Bu Vivin dan anak-anak mengembalikan alat main ke

tempatnya, sesuai letak awalnya.

alat main yang berada di

almari maupun rak

- Alat main dikembalikan pada

tempatnya ketika telah selesai

digunakan

6. Jenis permainan Jenis permainan yang digunakan hari ini adalah games. Beberapa anak

berlomba dalam memainkan setiap jenis permainan. Games dilakukan

di halaman luar sekolah.

Jenis permainan: games

Mengetahui,

Guru Kelas

Vivin Nurmakrifah

Bantul, 20 Agustus 2015

Peneliti,

Isti Evi Rokhanasari

NIM: 11111241033

Page 175: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

154

Catatan Lapangan “Proses Pembelajaran”

(CL.3)

Hari/tanggal : Sabtu, 22 Agustus 2015

Waktu : 07.40 – 10.13

Tempat : KB/TK Bina Buah Hati

Tema : HUT RI

Sub tema : Lomba HUT RI

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pijakan lingkungan

main

07.40 – 08.28

Pukul 07.40 guru Sentra APET sedang menata alat main yang akan

dipergunakan pada hari ini. Hari ini Bu Vivin menyiapkan bola kecil,

bendera, kelereng dan sendok, serta bakiak. Beberapa guru juga telah

duduk di dekat pintu masuk guna manyambut siswa datang. Siswa

yang datang dibiasakan untuk meletakkan alas kaki di rak sepatu dan

tas di rak penyimpanan. Setelah meletakkan barangnya, anak-anak

dipersilakan bermain bebas di halaman sekolah. Setelah kurang lebih

lima menit, Bu Vivin selesai menyiapkan alat main. Kemudian Bu

Vivin dan guru lain berada di dekat halaman sekolah sebelah timur

untuk mendampingi anak bermain.

Pukul 08.20 bel berbunyi, guru yang bertugas menyambut anak-

anak mengajak para siswa masuk ke aula untuk main pembukaan.

Main pembukaan pagi ini diisi dengan senam bersama sesuai yang

- Menyiapkan alat main di

sentra

- Menyambut anak datang

- Mendampingi anak bermain

bebas

- Main pembukaan di ruang

aula

- Pembagian kelas dan masuk

ke sentra APET

Page 176: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

155

diputarkan di layar televisi kemudian dilanjutkan dengan pendinginan.

Setelah pendinginan semua pendidik dan anak duduk di pinggiran

ruang aula kemudian mempresensi semua anak dengan tepuk sayang

teman. Pukul 08.41 guru yang memimpin senam membagi kelas sesuai

jadwal hari ini. Hari ini kelompok bermain A.2 belajar di dalam Sentra

APET.

2. Pijakan sebelum main

08.28 – 09.17

Bu Vivin dan semua siswa telah berada di dalam Sentra APET. Bu

Vivin mempersilakan para siswa duduk di karpet yang berbentuk

lingkaran. Setelah semua siap, bu Vivin mengajak para siswa berdoa

“Tuhan Yang Maha Esa kami mohon perlindungan. Berikan kami

kemudahan dalam belajar. aamiin”. Kemudian salam dan mengajak

anak untuk minum serta buang air kecil dahulu.

Bu Vivin mulai mempresensi semua anak dengan awalan

menanyakan hari dan tanggal hari itu. Selanjutnya Bu Vivin

menjelaskan tema dan sub tema hari ini. Bu Vivin menggambar

bendera pada whiteboard dan menanyakan warnanya selanjutnya

warna baju anak-anak. Bu Vivin menjelaskan hari kemerdekaan dan

mengajak anak menyanyikan 17 Agustus tahun 1945. Bu Vivin juga

menanyakan anak-anak mengikuti lomba apa saja di rumah.

Pukul 09.14 Bu Vivin menunjuk alat main yang ada di lantai dan

menyebutkan apa namanya. Bu Vivin menanyakan aturan bermain

kepada anak. Anak menjawab bahwa aturan bermainnya adalah tidak

berebut, bermain bersama, dan bila sudah selesai dibereskan. Bu Vivin

mengarahkan bahwa tempat mainnya di ruang aula dan meminta

tolong anak-anak membawakan alat mainnya. Anak-anak membawa

alat mainnya ke ruang aula dengan pendampingan Bu Vivin.

- Duduk melingkar

- Berdoa

- Salam

- Transisi (anak buang air kecil

dan minum)

- Presensi

- Mengenalkan dan

menjelaskan tema

- Tanya jawab seputar tema

- Menyebutkan dan

menjelaskan permainan

- Menuju tempat permainan

3. Pijakan saat main

09.17 – 09.46

Bu Vivin menyiapkan permainan pertama yakni memindahkan

bola berdasarkan warnanya. Bu Vivin memberikan arahan dan contoh

sebelum permainan dimulai. Bu Vivin mengajak semua anak

“hompimpa” untuk menentukan siapa yang akan bermain terlebih

- Menyiapkan alat main di

ruang aula

- Lomba memindahkan bola

kecil, membawa kelereng,

Page 177: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

156

dahulu. Setelah anak siap, permainan segera dimulai. Bu Vivin dan

anak-anak yang lain memberikan semangat kepada anak yang bermain.

Ada anak yang tidak mau bermain dan perlu dirayu oleh Bu Vivin.

Akhirnya anak mau bermain dengan ditemani Bu Vivin.

Setelah permainan memindahkan bola selesai, dilanjutkan lomba

membawa kelereng dengan alat bantu sendok. Kelereng diletakkan di

atas sendok dan dibawa anak ke tempat yang telah ditentukan

kemudian kembali ke tempat semula. Bu Vivin memberikan contoh

terlebih dahulu kemudian permainan dimulai. Bu Vivin dan anak-anak

juga memberikan semangat kepada anak yang bermain.

Pukul 09.40 dilanjutkan permainan yang ketiga adalah

memasukkan bendera ke dalam botol. Permainan ini dilaksankan oleh

dua anak dalam sekali sesi. Selanjutnya permainan keempat adalah

bermain bebas dengan bola. Selama permainan Bu Vivin memberikan

arahan kepada anak agar bermaian sesuai aturan dan himbauan kepada

teman lainnya untuk tertib mengantre.

memasukkan bendera ke

botol, dan bermain bobas

dengan bola.

- Guru memberikan arahan,

contoh, dan mendampingi

siswa

- Guru dan anak yang

menunggu giliran

memberikan semangat kepada

anak yang bermain

4. Pijakan setelah main

09.46 – 10.13

Pukul 09.46 Bu Vivin mengajak para siswa untuk masuk ke dalam

kelas dan meminta tolong membawakan alat main. Bu Vivin dan para

siswa mengembalikan alat main pada tempatnya, ke dalam almari dan

rak. Pukul 09.53 Bu Vivin dan para anak cuci tangan di kamar mandi.

Pukul 19.58 semua anak sudah duduk melingkar di lantai. Hari ini

tidak duduk melingkar di atas karpet dengan alasan agar berganti

suasana.

Guru: “Kaki dilipat, tangan dilipat”

Guru: “Bagaimana, senang hari ini?”

Anak: “Senang”

Guru: “Tadi bolanya ada apa saja warnanya?”

Anak dengan didampingi Bu Vivin menyebutkan berbagai macam

warna, ada kuning, hijau, pink, ungu, orange, dan biru.

- Membereskan alat main

- Cuci tangan

- Circle Time

- Recalling permainan

- Berdoa sebelum makan

- Minum dan makan

- Menasihati anak

mengucapkan terima kasih,

makan menggunakan tangan

kanan, dan makan tidak

bersuara

- Berdoa setelah makan dan

belajar

- Memberitahukan bahwa besok

libur satu hari

Page 178: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

157

Guru: “kemudian tadi permainannya apa lagi?”

Anak dengan didampingi Bu Vivin menyebutkan berbagai macam

permainan, ada main kelereng, bendera, dan bola.

Guru: “Siapa yang mau makan?”

Anak-anak menjawab “saya” dan atau “aku”. Kemudian Bu Vivin

mendampingi anak-anak membaca doa sebelum makan dengan

menggunakan bahasa Arab. Minum dan makan pun dibagikan kepada

setiap anak. Bu Vivin membiasakan anak untuk menerima dengan

tangan kanan dan mengucapkan terima kasih ketika mendapatkan

sesuatu.

Guru: “Bilang apa kalau dikasih?”

Anak: “Makasi”

Guru: “Sama-sama”

Bu Vivin mendampingi anak-anak makan dan menasihati agar tidak

makan dengan bersuara. Setelah selesai makan, pukul 10.08 Bu Vivin

dan anak-anak membaca doa setelah makan menggunakan Bahasa

Arab. Selanjutnya membaca doa setelah belajar menggunakan Bahasa

Indonesia “Tuhan Yang Maha Esa. Kami mohon keselamatan. Semoga

ilmu yang didapat dapat berguna bagi kita semua. Aamiin”. Bu Vivin

mengatakan besok libur satu hari, hari Minggu. Masuk lagi hari Senin.

Selanjutnya Bu Vivin mengucapkan salam dan menyalami anak-anak

satu per satu.

Guru: “Selamat siang anak-anak”

Anak: “selamat siang Bu Vivin”

- Salam

- Penutup

Page 179: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

158

5. Pengaturan ruang kelas Pengaturan ruang kelas diatur agar ada tempat untuk kegiatan duduk

melingkar. Rak dan almari penyimpanan diletakkan di pinggir ruangan.

Alat main disimpan di dalam rak dan almari. Rak penyimpanan kurang

lebih berukuran 1 meter sedangkan almarinya lebih tinggi. Terdapat

satu almari yang digunakan untuk menyimpan alat tulis guru maupun

kelas. Anak-anak duduk melingkar menghadap ke whiteboard.

Whiteboard yang digunakan berukuran kecil dan digantung rendah.

Alat main yang akan digunakan hari ini dipersiapkan oleh Bu Vivin

di lantai kelas. Hari ini ada empat permainan yang dipersiapkan, yakni

kelereng dan sendok, bola kecil,bakiak, serta bendera merah putih

berukuran kecil. Semua alat main diletakkan di lantai. Pada kegiatan

bermain semua alat main dibawa ke ruang aula dan setelah selesai Bu

Vivin dan anak-anak mengembalikan alat main ke tempatnya, sesuai

letak awalnya.

Pengaturan ruang kelas:

- Alat main yang akan

digunakan diletakkan di lantai

- Anak dan Bu Vivin membawa

alat main ke ruang aula

- Alat main dikembalikan pada

tempatnya ketika telah selesai

digunakan

6. Jenis permainan Jenis permainan yang digunakan hari ini adalah games. Beberapa anak

berlomba dalam memainkan setiap jenis permainan. Games dilakukan

di halaman ruang aula.

Jenis permainan: games

Mengetahui,

Guru Kelas

Vivin Nurmakrifah

Bantul, 22 Agustus 2015

Peneliti,

Isti Evi Rokhanasari

NIM: 11111241033

Page 180: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

159

Catatan Lapangan “Proses Pembelajaran”

(CL.4)

Hari/tanggal : Senin, 24 Agustus 2015

Waktu : 07.37 – 10.15

Tempat : KB/TK Bina Buah Hati

Tema : HUT RI

Sub tema : Karnaval

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pijakan lingkungan

main

07.37 – 08.43

Pukul 07.37 guru Sentra APET sedang menata alat main yang akan

dipergunakan pada hari ini. Hari ini Bu Vivin menyiapkan empat

permainan, yakni membuat topeng, mahkota, memainkan alat musik,

dan membuat terompet dari daun. Bahan dan alat untuk membuat

topeng adalah kertas karton yang telah digambar bentuk wajah (tanpa

bentuk telinga), spidol, karet, alat pelubang kertas, dan gunting. Bahan

dan alat untuk membuat mahkota, adalah daun yang agak lebar dan lidi

kecil-kecil. Selanjutnya alat dan bahan membuat terompet, adalah daun

pisang berukuran lebar kurang lebih 8 cm dan lidi. Kemudian alat

musik yang dimaikan ada gamelan, rebana, dan bathok.

Pukul 07.46 Bu Vivin telah selesai menyiapkan alat dan bahan

untuk permainan hari ini. Selanjutnya Bu Vivin keluar kelas untuk

menyambut dan mendampingi anak-anak bermain bersama guru yang

- Menyiapkan alat main di sentra

- Menyambut anak datang

- Mendampingi anak bermain bebas

- Main pembukaan di ruang aula

- Pembagian kelas dan masuk ke

sentra

Page 181: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

160

lain juga. Beberapa guru duduk di dekat pintu masuk guna manyambut

siswa datang dan sebagian lagi berada di sebelah timur. Siswa yang

datang dibiasakan untuk meletakkan alas kaki di rak sepatu dan tas di

rak penyimpanan. Setelah meletakkan barangnya, anak-anak

dipersilakan bermain bebas di halaman sekolah. Bagi siswa yang

belum sarapan, dapat makan terlebih dahulu dibantu oleh guru piket

atau orang tuanya.

Pukul 08.30 bel berbunyi, guru yang bertugas menyambut anak-

anak mengajak para siswa masuk ke aula untuk main pembukaan.

Main pembukaan pagi ini dipimpin oleh Bu Vivin. Kegiatan main

pembukaan diisi dengan senam bersama menggerakkan kepala, tangan

kaki, dan badan sesuai irama. Lagu yang digunakan ada berasal dari

Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan

tepuk kau suka hati. Pukul 08.38 para siswa mendengarkan pembagian

jadwal dan segera masuk sentra bersama guru kelas masing-masing.

Bu Vivin bersama anak-anak kelas KB.B2 membetuk kereta api dan

menyanyikan lagu “Naik Kereta” sambil berjalan ke Sentra APET.

2. Pijakan sebelum main

08.43 – 09.26

Bu Vivin dan semua siswa telah berada di dalam Sentra APET. Bu

Vivin mempersilakan para siswa duduk di karpet yang berbentuk

lingkaran. Setelah semua siap, Bu Vivin meminta salah satu siswa

untuk memimpin doa, “Tuhan Yang Maha Esa kami mohon

perlindungan. Berikan kami kemudahan dalam belajar. aamiin”.

Kemudian guru mengucapkan salam,

Guru: “Selamat pagi semuanya”

Anak: “Selamat pagi Bu Vivin”

Bu Vivin menanyakan apakah ada yang ingin buang air kecil dan

minum kepada anak-anak. Kemudian Bu Vivin mengantarkan anak

yang ingin buang air kecil dan mengambil minum di dapur. Pukul

08.50 Bu Vivin masuk ke dalam kelas dengan membawa gelas beirisi

air minum anak-anak. Bu Vivin membagikan gelas berisi air dengan

- Duduk melingkar

- Berdoa

- Salam

- Transisi (anak buang air kecil,

minum, tepuk, dan bernyanyi)

- Presensi

- Tanya jawab seputar teman

- Mengenalkan dan menjelaskan

tema

- Menyebutkan dan menjelaskan

permainan

Page 182: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

161

memanggil nama anak satu per satu.

Pukul 08.53 semua anak telah selesai minum, Bu Vivin kemudian

anak berhitung. Berhitung untuk mengetahui jumlah anak yang masuk

pada hari ini. Jumlah siswa yang masuk pada hari ini ada 11 anak.

Selesai berhitung, Bu Vivin mengajak semua siswa untuk bernyanyi

dan tepuk. Ketika jeda menyanyi Bu Vivin menanyakan perasaan

siswa apakah senang dan sudah sarapan atau belum. Setelah selesai

bernyanyi, datang salah satu siswa yang telat. Siswa tersebut langsung

salim dan duduk melingkar bersama teman-temannya.

Pukul 09.05 Bu Vivin bertanya kepada para siswa siapa yang ingin

diabsen. Para siswa langsung menjawab bersedia dan Bu Vivin mulai

presensi dengan menyebutkan warna baju yang dikenakan anak. Bu

Vivin menulis nama anak dengan mengeja hurufnya satu per satu.

Ketika presensi tiba-tiba ada siswa yang menangis, kemudian Bu Vivin

menanyakan masalahnya dan akhirnya diselesaikan baik-baik, dua

orang siswa saling memaafkan. Pukul 09.13 Bu Vivin menanyakan

sekarang berada di sentra apa.

Guru: “Sekarang anak belajar di sentra apa?”

Anak: “Sentra APET”

Guru mengeja huruf dan bersaama anak menyuarakan kepanjangan

dari Sentra APET, Sentra Alat Permainan Edukatif Tradisional.

Selanjutnya Bu Vivin menanyakan hari dan tanggal hari ini. Bu Vivin

menjelaskan bahwa tema hari ini adalah HUT RI dengan sub tema

karnafal. Bu Vivin menanykan pengertian karnaval kepada anak-anak.

Kemudian Bu Vivin menjealaskan bahwa karnaval adalah pesta

bersama, jalan-jalan bersama, sepeda gembira, ada pentasnya, ada

pertunjukkan seni seperti fashion show, ada yang menggunakan

mahkota, topi, bermain musik, dan lain-lain.

Pukul 09.20 Bu Vivin menjelaskan permainan apa saja yang akan

dimainkan hari ini. Bu Vivin memberikan contoh cara membuat

Page 183: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

162

topeng dan lainnya. Selanjutnya Bu Vivin menanyakan aturan

permainan. Para siswa menjawab, tidak boleh berebut, bermain

bersama. Kemudian Bu Vivin menambahkan jika jumlah siswa pada

setiap jenis permainan sesuai karpet kecil yang telah disediakan.

Para siswa kembali duduk melingkar dan bersiap untuk dipanggil

Bu Vivin siapa dahulu yang akan bermain. Bu Vivin memanggil siswa

dengan mengeja huruf depan namanya. Siswa yang lebih awal dapat

leluasa memilih permainan mana yang akan dimainkan.

3. Pijakan saat main

09.26 – 09.56

Ketika semua anak telah disebutkan namanya, mereka langsung

memilih jenis mainan yang disuka. Namun ada seorang anak yang

tidak memilih bermain apa-apa. Bu Vivin mengetahui hal tersebut dan

langsung merayu serta menggandengnya untuk membuat terompet.

Para siswa lainnya telah sibuk dengan kegiatan mainnya sendiri-

sendiri. Namun begitu mereka tetap membutuhkan bantuan Bu Vivin .

Para siswa yang memilih membuat topeng meminta tolong kepada

Bu Vivin untuk melubangi bagian mata, tempat tali, dan menyambung

karetnya. Sedangkan para siswa yang membuat terompet

membutuhkan arahan bagaimana caranya menggulung daun pisang dan

menguncinya dengan lidi. Selanjutnya para siswa yang membuat

mahkota meminta pertolongan kepada Bu Vivin bagaimana cara

menyambung daun agar berbentuk lingkaran. Siswa yang telah selesai

membuat mahkota kemudian diberikan contoh Bu Vivin untuk

memberikan hiasan. Hiasannya terbuat dari daun, hanya saja

memasangnya berdiri agar terlihat seperti mahkota sungguhan.

Para siswa yang telah selesai membuat salah satu mainan

diperbolehkan untuk mebuat yang lain ataupun bermain musik. Siswa

yang bermain musik tidak didampingi khusus oleh Bu Vivin . Bu Vivin

hanya memperhatikan dari kejauhan dan menasihati agar tidak terlalu

keras memainkan alat musik karena takut mengganggu kelas lainnya.

Slain itu, Bu Vivin juga meminta anak untuk tidak mengambil alat

musik yang ada di rak.

Bu Vivin memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk

- Menunjuk siswa siapa yang akan

bermain terlebih dahulu

- Bermian membuat topeng,

terompet, mahkota, dan

memainkan alat musik

- Guru memberikan merayu anak

yang tidak mu bermain,

mengarahkan mendampingi, dan

membantu siswa

- Guru menghimbau anak untuk

tidak memainkan alat musik yang

ada di rak

Page 184: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

163

membuat alat main. Bagi siswa yang tidak mau, Bu Vivin akan

merayunya. Sedangkan untuk siswa yang mengatakan bahwa dirinya

tidak bisa, Bu Vivin menemaninya dan mengarahkan bagaimana cara

membuatnya.

4. Pijakan setelah main

09.56 – 10.15

Pukul 09.56 Bu Vivin mengajak para siswa untuk mengakhiri

kegiatan main dan membereskannya. Para siswa diminta untuk

membuang sisa bahan yang tidak dapat digunakan kembali,

mengembalikan alat main ke tempatnya, dan Bu Vivin menyapu kelas.

Setelah semuanya rapi, semua siswa kembali duduk melingkar di atas

karpet. Pukul 10.02 Bu Vivin mengajak para anak membentuk kereta

menuju kamar kecil untuk cuci tangan. Pukul 10.06 Bu Vivin dan

semua anak sudah duduk melingkar di atas karpet.

Guru: “Bagaimana, senang hari ini?”

Anak: “Senang”

Guru: “Main apa saja hari ini?”

Anak: “Membuat topeng, membuat terompet, membuat mahkota,

bermain gamelan, rebana,dan bathok”

Setelah tanya jawab selesai Bu Vivin mengajak anak-anak melipat

tangan dan kakinya untuk bersiap berdoa sebelum makan. Setelah

selesai, Bu Vivin membagikan gelas kepada setiap anak sesuai nama

masing-masing. Bu Vivin membiasakan anak untuk menerima

pemberian dengan tangan kanan.

Pukul 10.10 Bu Vivin meminta anak menyimpan kuenya yang

belum habis dan mengajak membaca doa setelah makan menggunakan

Bahasa Arab. Selanjutnya membaca doa setelah belajar menggunakan

Bahasa Indonesia, “Tuhan Yang Maha Esa. Kami mohon keselamatan.

Semoga ilmu yang didapat dapat berguna bagi kita semua. Aamiin”.

Selanjutnya Bu Vivin mengucapkan salam dan menyalami anak-anak

satu per satu.

- Membereskan alat main

- Cuci tangan

- Circle Time

- Recalling permainan

- Berdoa sebelum makan

- Minum dan makan

- Menasihati anak menerima

pemberian dengan menggunakan

tangan kanan

- Berdoa setelah makan dan belajar

- Salam

- Penutup

Page 185: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

164

Guru: “Selamat siang anak-anak”

Anak: “selamat siang Bu Vivin”

5. Pengaturan ruang kelas Pengaturan ruang kelas diatur agar ada tempat untuk kegiatan duduk

melingkar. Rak dan almari penyimpanan diletakkan di pinggir ruangan.

Alat main disimpan di dalam rak dan almari. Rak penyimpanan kurang

lebih berukuran 1 meter sedangkan almarinya lebih tinggi. Terdapat

satu almari yang digunakan untuk menyimpan alat tulis guru maupun

kelas. Anak-anak duduk melingkar menghadap ke whiteboard.

Whiteboard yang digunakan berukuran kecil dan digantung rendah.

Alat main yang akan digunakan hari ini dipersiapkan oleh Bu Vivin

di lantai kelas. Hari ini ada empat permainan yang dipersiapkan, yakni

membuat topeng, terompet, mahkota, dan memainkan alat musik.

Semua anak tidak boleh mengambil alat main yang berada di almari

maupun rak. Pada kegiatan bermain semua anak bermain di tempat

yang telah disediakan Bu Vivin. Setelah selesai bermain, Bu Vivin dan

anak-anak membersihkan kelas serta mengembalikan alat main ke

tempatnya, sesuai letak awalnya.

Pengaturan ruang kelas:

- Alat main yang akan digunakan

diletakkan di lantai

- Anak tidak boleh mengambil alat

main yang berada di almari

maupun rak

- Alat main dikembalikan pada

tempatnya ketika telah selesai

digunakan

6. Jenis permainan Jenis permainan yang digunakan hari ini adalah bermain keterampilan

dan dilakukan di dalam Sentra APET

Jenis permainan: bermain

keterampilan

Mengetahui,

Guru Kelas

Vivin Nurmakrifah

Bantul, 24 Agustus 2015

Peneliti,

Isti Evi Rokhanasari

NIM: 11111241033

Page 186: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

165

Catatan Lapangan “Proses Pembelajaran”

(CL.5)

Hari/tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015

Waktu : 07.27 – 10.23

Tempat : KB/TK Bina Buah Hati

Tema : HUT RI

Sub tema : Karnaval

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pijakan lingkungan

main

07.27 – 08.36

Pukul 07.27 guru piket yang bertugas menyambut anak-anak sudah

duduk di dekat pintu masuk. Hari ini ada Bu Fitri dan Bu Yuli yang

bertugas piket. Pukul 07.33 Bu Vivin datang dan menyalami guru

piket. Selanjutnya Bu Vivin masuk ke Sentra APET dan bersiap

menyiapkan alat main. Pukul 07.35 Bu Vivin mulai menyiapkan alat

main. Permainan hari ini adalah membuat topeng, menyambung karet,

membuat mahkota, dan bermain alat musik

Bahan dan alat untuk membuat topeng adalah kertas karton yang

telah digambar bentuk wajah (ada bentuk telinganya), spidol, karet,

alat pelubang kertas, dan gunting. Bahan dan alat untuk membuat

mahkota, adalah daun yang agak lebar dan lidi kecil-kecil. Selanjutnya

alat dan bahan menyambut karet, adalah karet saja. Kemudian alat

musik yang dimaikan ada gamelan, rebana, dan bathok.

Pukul 07.44 Bu Vivin telah selesai menyiapkan alat dan bahan

untuk permainan hari ini. Selanjutnya Bu Vivin keluar kelas untuk

- Menyiapkan alat main di

sentra

- Menyambut anak datang

- Mendampingi anak bermain

bebas

- Main pembukaan

- Pembagian kelas dan masuk

ke sentra

Page 187: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

166

menyambut dan mendampingi anak-anak bermain bersama guru yang

lainnya. Beberapa guru duduk di dekat pintu masuk guna manyambut

siswa datang dan sebagian lagi berada di sebelah timur. Siswa yang

datang dibiasakan untuk meletakkan alas kaki di rak sepatu dan tas di

rak penyimpanan. Setelah meletakkan barangnya, anak-anak

dipersilakan bermain bebas di halaman sekolah. Bagi siswa yang

belum sarapan, dapat makan terlebih dahulu dibantu oleh guru piket

atau orang tuanya.

Pukul 08.19 bel berbunyi, guru yang bertugas menyambut anak-

anak mengajak para siswa masuk ke aula untuk main pembukaan.

Main pembukaan pagi ini dipimpin oleh Bu Tina. Kegiatan main

pembukaan diisi dengan senam bersama menggerakkan kepala, tangan,

kaki, dan badan sesuai irama. Pukul 08.34 para siswa mendengarkan

pembagian jadwal dan segera masuk sentra bersama guru kelas

masing-masing. Hari ini yang masuk Sentra APET adalah kelas TK A.

2. Pijakan sebelum main

08.36 – 09.26

Semua siswa telah berada di dalam Sentra APET dan Bu Vivin

pergi ke dapur untuk mengambil minum. Pukul 08.38 Bu Vivin dan

semua anak duduk membentuk lingkaran di atas karpet. Siswa kelas

TK A jumlahnya banyak sehingga ada beberapa anak yang mengambil

potongan karpet kecil sebagai tambahan alas duduk. Setelah semua

anak duduk di atas karpet, Bu Vivin membagikan minumnya.

Pukul 08.42 Bu Vivin menanyakan kepada para siswa apakah ada

yang hendak buang air kecil. Ada beberapa anak yang mengangkat

tangannya dan ijin keluar ke kamar mandi. Pukul 08.48 semua anak

sudah kembali duduk melingkar di dalam sentra. Bu Vivin

membukanya dengan mengucap salam.

Selanjutnya Bu Vivin mengajak semua siswa bernyanyi,

mempresensi semua siswa yang berjumlah 14 anak dan membahas

mengenai tema serta sub tema hari ini. Pukul 09.15 Bu Vivin

menjelaskan bahwa hari ini ada empat permainan, yakni membuat

topeng, membuat mahkota, menyambung karet, dan memainkan alat

musik. Sebelum permainan dimulai, Bu Vivin memberikan penjelasan

- Duduk melingkar

- Transisi (anak buang air kecil,

minum, dan bernyanyi)

- Circle Time

- Presensi

- Mengenalkan dan

menjelaskan tema

- Menyebutkan dan

menjelaskan permainan

- Menunjuk siswa mana yang

dapat memilih permainan

terlebih dahulu

Page 188: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

167

terhadap masing-masing mainan.

Pertama, memainkan alat musiknya tidak boleh keras-keras agar

tidak mengganggu kelas yang lain. Kedua, membuat topeng dari

karton. Topengnya boleh ditambahi hiasan berupa hidung dan mulut.

Ketiga, membuat mahkota dan yang terakhir adalah menyambut karet

membentu tali.

Bu Vivin menanyakan aturan permainannya apa saja. Kemudian

para siswa menjawab, tidak boleh berebut, bermain bersama, bermain

hingga tuntas, dan ketika sudah bel berbunyi mainannya dibereskan.

Para siswa menunggu giliran ditunjuk oleh Bu Vivin. Bu Vivin

mengeja nama setiap siswa ketika menunjuknya.

3. Pijakan saat main

09.26 – 09.56

Ketika semua anak telah disebutkan namanya, mereka langsung

memilih jenis mainan yang disuka. Bu Vivin juga mengingatkan para

siswa agar tidak mengambil alat main yang berada di rak. Para siswa

telah sibuk dengan kegiatan mainnya sendiri-sendiri dan Bu Vivin

menemani siswa yang membuat mahkota.

Beberapa waktu kemudia, Bu Vivin berpindah membantu siswa

yang membuat topeng. Bu Vivin membantu melubangi kertas untuk

membentuk mata dan tempat memasukkan tali. Bu Vivin

mengingatkan para siswa untuk mengumpulkan sampahnya dan nanti

dibuang ke tempat sampah.

Setelah itu Bu Vivin memberikan contoh kepada para siswa untuk

merangkai karet menjadi tali. Ketika bermain ada beberapa anak yang

mengatakan bahwa dirinya tidak bisa. Kemudian Bu Vivin

mengajaknya mencoba, memberikan contoh, dan membantunya.

Setelah didampingi Bu Vivin, akhirnya anak tersebut mampu membuat

mainan. hampir semua anak membuat lebih dari satu mainan. Pukul

09.57 bel berbunyi, kemudian Bu Vivin mengajak para siswa untuk

segera menyelesaikan mainannya.

- Menunjuk siswa siapa yang

akan bermain terlebih dahulu

- Bermian membuat topeng,

terompet, mahkota, dan

memainkan alat musik

- Guru memberikan merayu

anak yang tidak mu bermain,

mengarahkan mendampingi,

dan membantu siswa

- Guru menghimbau anak untuk

tidak memainkan alat musik

yang ada di rak

4. Pijakan setelah main

09.56 – 10.23

Pukul 10.06 Bu Vivin dan para siswa mulai membereskan dengan

mengembalikan alat main dan bahan yang masi tersisa. Para siswa

yang telah selesai membereskan alat dan bahan main kemudian diminta

- Membereskan alat main

- Cuci tangan

- Circle Time

Page 189: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

168

duduk oleh Bu Vivin. Selanjutnya Bu Vivin menyapu lantai Sentra

APET.

Pukul 10.09 para siswa cuci tangan di kamar mandi dan kembali

duduk melingkar di atas karpet. Kemudian Bu Vivin menanyakan

perasaan para siswa setelah main.

Guru: “Bagaimana, senang hari ini?”

Anak: “Senang”

Guru: “Tadi main apa?”

Anak: “Membuat topeng, membuat mahkota, meronce karet, serta

bermain gamelan, rebana,dan bathok”

Setelah tanya jawab selesai Bu Vivin mengajak anak-anak melipat

tangan dan kakinya untuk bersiap berdoa sebelum makan

menggunakan Bahasa Arab. Setelah selesai, Bu Vivin membagikan

gelas kepada setiap anak sesuai nama masing-masing. Setelah minum

diberikan, Bu Vivin membagikan kuenya. Bu Vivin membiasakan

anak untuk mengucapkan terima kasih ketika mendapatkan pemberian

dari orang lain.

Guru: “Bilang apa kalau dikasih?”

Anak: “Terima kasih Bu Vivin”

Guru: “Sama-sama”

Setelah semua siswa selesai makan dan minum, Bu Vivin mengajak

para siswa untuk berdoa setelah makan menggunakan Bahasa Arab.

Selanjutnya membaca doa setelah belajar menggunakan Bahasa

Indonesia, “Tuhan Yang Maha Esa. Kami mohon keselamatan.

Semoga ilmu yang didapat dapat berguna bagi kita semua. Aamiin”.

Selanjutnya Bu Vivin mengucapkan salam. Para siswa yang telah

menjawab salam kemudian berpamitan dengan mencium tangan Bu

Vivin dan mengambil hasil mainannya.

- Recalling permainan

- Berdoa sebelum makan

- Minum dan makan

- Menasihati anak

mengucapkan terima kasih

ketika mendapat pemberian

- Berdoa setelah makan dan

belajar

- Salam

- Penutup

Page 190: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

169

5. Pengaturan ruang kelas Pengaturan ruang kelas diatur agar ada tempat untuk kegiatan duduk

melingkar. Rak dan almari penyimpanan diletakkan di pinggir ruangan.

Alat main disimpan di dalam rak dan almari. Rak penyimpanan kurang

lebih berukuran 1 meter sedangkan almarinya lebih tinggi. Terdapat

satu almari yang digunakan untuk menyimpan alat tulis guru maupun

kelas. Anak-anak duduk melingkar menghadap ke whiteboard.

Whiteboard yang digunakan berukuran kecil dan digantung rendah.

Alat main yang akan digunakan hari ini dipersiapkan oleh Bu Vivin

di lantai kelas. Hari ini ada empat permainan yang dipersiapkan, yakni

membuat topeng, mahkota, meronce karet, dan memainkan alat musik.

Semua anak tidak boleh mengambil alat main yang berada di almari

maupun rak. Pada kegiatan bermain semua anak bermain di tempat

yang telah disediakan Bu Vivin. Setelah selesai bermain, Bu Vivin dan

anak-anak membersihkan kelas serta mengembalikan alat main ke

tempatnya, sesuai letak awalnya.

Pengaturan ruang kelas:

- Alat main yang akan

digunakan diletakkan di lantai

- Anak tidak boleh mengambil

alat main yang berada di

almari maupun rak

- Alat main dikembalikan pada

tempatnya ketika telah selesai

digunakan

6. Jenis permainan Jenis permainan yang digunakan hari ini adalah bermain keterampilan

dan dilakukan di dalam Sentra APET

Jenis permainan: bermain

keterampilan

Mengetahui,

Guru Kelas

Vivin Nurmakrifah

Bantul, 25 Agustus 2015

Peneliti,

Isti Evi Rokhanasari

NIM: 11111241033

Page 191: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

170

LAMPIRAN 5

CATATAN DOKUMENTASI

Page 192: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

171

CATATAN DOKUMENTASI

Kode

Data Komponen

Keterangan Deskripsi

Ada Tidak

CD.1 Pemetaan indikator

program semester √

Pada program semester ini

terdapat pembagian kompetensi

dasar pada setiap tema dan sub

tema. Kompetensi dasar

mencakup aspek nilai agama dan

moral, fisik motorik, kognitif,

bahasa, sosial emosional, serta

seni. Kompetensi dasar diperjelas

ke dalam muatan materi sesuai

kelompok usia siswa.

CD.2 Rencana kegiatan

mingguan √

Pada tahun ajaran 2014/2015

sekolah menggunakan istilah

RPPM (Rencana Program

Pembelajaran Mingguan). RPPM

berisikan kompetensi dasar,

muatan materi, dan kegiatan untuk

setiap sentra serta usia.

CD.3 Rencana kegiatan

harian √

Sekolah pada tahun ajaran

2014/2015 menggunakan istilah

RPPH (Rencana Program

Pembelajaran Harian). RPPH

berisikan keterangan waktu, tema

dan sub tema, kelompok usia,

muatan materi, kegiatan main, alat

main, kemudian proses kegiatan,

indikator penilaian, serta teknik

penilaian yang akan digunakan

CD.4 Alat permainan

edukatif tradisional √

APE yang ada di Sentra APET

tersimpan rapi di dalam almari

maupun rak. APE diperoleh dari

kantor BPKB dan pengadaan

sendiri oleh pihak sekolah

CD.5 Halaman sekolah √

Halaman sekolah terbagi menjadi

dua, yakni yang berda di dalam

dan luar gedung. Pembelajaran

Sentra APET dapat dilaksanakan

di halaman luar karena terdapat

lahan yang lebih lapang.

CD.6

Ruang kelas Sentra

Alat Permainan

Edukatif Tradisional

Ruang kelas Sentra APET

terdapat alamari dan rak

penyimpanan alat main, rak

penyimpanan administrasi guru,

jam dinding, whiteboard, hiasan

dinding yang berupa foto mainan

Page 193: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

172

tradisional dan huruf aksara jawa,

serta papan hasil karya

CD.7 Pijakan lingkungan

main √

Pijakan lingkungan main

dilakukan guru dengan

menyiapkan karpet, alat tulis, dan

alat main yang akan digunakan

pada hari itu, guru

menyiapkannya di lantai kelas.

CD.8 Transisi √

Kegiatan transisi masuk ke dalam

pelaksanaan SOP pembukaan.

Kegiatan transisi dilakukan guru

dengan mengajak anak buang air

kecil, minum, bernyanyi, dan

tepuk bersama agar anak merasa

tenang serta nyaman

CD.9 Pijakan sebelum main √

Pijakan sebelum main dilakukan

guru dengan berdoa, presensi,

bercakap-cakap tentang keadaan

anak hari itu, mengenalkan dan

menjelaskan tema/sub tema hari

itu, kemudian aturan main dan

transisi sebelum main dengan

menunjuk siapa yang akan

bermain terlebih dahulu

CD.10 Pijakan saat main √

Pada pijakan saat main, guru

mendampingi, memotivasi, dan

membantu siswa yang mengalami

kesulitan.

CD.11 Pijakan setelah main √

Pijakan setelah main ini, guru

memberikan kesempatan kepada

siswa untuk membereskan alat

mainnya kemudian cuci tangan,

mengulang pelajaran apa saja

yang telah dilakukan, dan makan

snak

CD.12 Penutup √

Guru meminta anak untuk

memimpin doa penutup dan anak

dipersilakan pulang

CD.13 Lembar evaluasi

harian √

Lembar evaluasi harian

menggunakan skala pencapaian,

hasil karya, dan catatan anekdot

untuk menilai indikator yang ada

di RPPH

CD.14 Lembar rekapan

evaluasi harian √

PAUD Bina Buah Hati tidak

belum mempunyai lembar

rekapan evaluasi harian

CD.15 Lembar rekapan nilai

bulanan √

Lembar rekapan nilai bulana

dapat juga disebut denga nilai

rapor. Nilai rapor ini

menggunakan skala pencapaian

Page 194: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

173

pada setiap bulannya kemudian

narasi pencapaian anak selama

enam bulan pasa setiap aspek

perkembangannya

Mengetahui,

Guru Kelas

Vivin Nurmakrifah

Bantul, Agustus 2015

Peneliti,

Isti Evi Rokhanasari

NIM: 11111241033

Page 195: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

174

LAMPIRAN 6

PROGRAM SEMESTER 1, RPPM, RPPH,

DAN EVALUASI PAUD BINA BUAH HATI

Page 196: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 197: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 198: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 199: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 200: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 201: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 202: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 203: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 204: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 205: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 206: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 207: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 208: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 209: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 210: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 211: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 212: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 213: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 214: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 215: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 216: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite
Page 217: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite

196

LAMPIRAN 7

JADWAL PIKET GURU

Page 218: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SENTRA ALAT …eprints.uny.ac.id/29520/1/SKRIPSI.pdf · pelaksanaan pembelajaran di sentra alat permainan ... tk kelompok a paud bina buah hati labsite